Anda di halaman 1dari 21

PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER INFORMATIKA


SMKN 1 OGAN KOMERING ULU

YAYASAN PENDIDIKAN SENTOSA BHAKTI OKU


SK. MENKUM HAM RI. AHU-1617.AH.01.04.2012
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK SENTOSA BHAKTI
TEKNOLOGI DAN REKAYASA
TERAKREDITASI : A
NSS/NIS/NSM : 4202110301205
Alamat : Jl Husni Thamrin No. 319. Telp. 320380 E-mail :smksentosaoku@gmail.com

Hal.1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan taufik hidayah, rahmat
serta karuniaNya. Kami team pengembang program teaching factory di SMKN 1 OKUtelah
menyusun proposal program pelaksanaan teaching factory.
Proposal program pelaksanaan teaching factory di SMKN 1 OKU merupakan
perwujudan harapan kami agar program itu bisa dilaksanakan di sekolah kami, sehingga
harapan kami kepada pihak yang berkompeten dan berwewenang dengan program tersebut
mohon perkenannya dapat menyetujui dan mengabulkan proposal ini.
Patut kiranya team pengembang program pelaksanaan teaching factory di SMKN 1
OKUmenyampaikan banyak terimakasih atas segala perhatian, bantuan, dan persetujuannya
terhadap SMKN 1 OKU untuk dapat melaksanakan program teaching factory, ungkapan
terimakasih ditujukan kepada yang terhormat:
1. Direktur PSMK di Senayan Jakarta
2. selaku team pendamping Teaching Factory
3. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Selatan
4. Semua pihak yang telah mendukung kami
Proposal program pelaksanaan teaching factory yang kami susun merupakan
informasi awal, gambaran pelaksanaan program teaching factory di SMKN 1 OKU , sehingga
dengan harapan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mendapat persetujuan dari
pihak yang terkait. Atas perkenannya semoga Allah SWT dapat memberikan kebaikan
kepada kita. Amin.

Baturaja, 1 Mei 2021

Penyusun

Hal.2
PROFIL
A. Deskripsi Umum
Nama unit kerja : SMKN 1 OKU
Tanggal berdiri : Juli 2005
Alamat :
E-mail :
Jenis kerja : Teaching factory
Produk : Jasa

B. Riwayat Unit Kerja


Teaching factory merupakan perpaduan konsep pembelajaran berbasis kompetensi dan
berbasis produksi, terutama di bidang jasa. SMKN 1 OKU merupakan lembaga
pelaksana program teaching factory khususnya di bidang TKI yaitu
1. Jasa cetak MMT
2. Videogafi
3. Fotografi
4. Website
5. Service Komputer/Printer
6. Instalasi jaringan lab. komputer

C. Visi dan Misi Unit Kerja


Visi : Menciptakan produksi Teaching Factory yang berkualitas dan menumbuhkan jiwa
kewirusahaan bagi siswa, guru, dan karyawan
Misi : 1. Menciptakan produk yang berkualitas
2. Mempersiapkan lulusan SMK menjadi pekerja dan wirausaha
Tujuan
1. Membantu siswa memilih bidang kerja yang sesuai dengan kompetensinya
2. Menumbuhkan kreatifitas siswa
3. Memberikan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja
4. Memperluas cakupan kesempatan rekruitmen bagi lulusan SMK
5. Membantu siswa SMK dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja, serta
membantu menjalin kerjasama dengan dunia kerja yang actual
6. Memberi kesempatan kepada siswa SMK untuk melatih keterampilannya sehingga
dapat membuat keputusan tentang karier yang akan dipilih. dalam rangka
meningkatkan kualitas lulusan, yang berdaya saing lebih optimal.

Hal.3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Baturaja yang terkenal dunia pariwisatanya tentunya tidak akan terlepas dari sarana
atau media iklan (Advertising) sehingga di Baturaja banyak berdiri Biro iklan dan Biro Jasa
Printing, Terhitung sekitar 20an lebih perusahaan khusus Digital Printing & Video Shooting di
Baturaja, serta bebearapa tahun belakangan (2020-2021) serapan lulusan jurusan
Multimedia SMKN 1 OKU didominasi bidang periklanan khususnya Perusahaan Digital
Printing & Video Shooting di wilayah baturaja dan sekitarnya.
Untuk merespon pasar Digital Printing & Video Shooting tersebut SMKN 1
OKUberinisiatif untuk menyelenggarakan pembelajaran berbasis TeachingFactory (TEFA),
dimana model pembelajaran ini diharapkan mampu memberikan pengalaman kerja nyata di
DU/DI dan tentunya sekolah akan mendapatkan transfer teknologi terbaru dari DU/DI
sehingga menghasilkan lulusan yang siap kerja dalam dunia advertising khusunya bidang
Digital Printing & Video Shooting.
Program teaching factory (TEFA) merupakan perpaduan pembelajaran yang sudah
ada yaitu, competensi based training (CBT), dan production based training (PBT), dalam
pengertiannya bahwa suatu proses keahlian atau keterampilan (life skill) dirancang dan
dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya. Untuk
menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan dunia industri (pasar/konsumen).
Teaching factory merupakan model pembelajaran yang berorientasi kepada bisnis dan
produksi. Aplikasi program teaching factory adalah dengan cara memadukan konsep bisnis
dan pendidikan kejuruan sesuai dengan kompetensi keahlian yang relevan, misalnya pada
pembuatan MMT, Undangan, ID Card, PIN, video syuting, website dll
Sebagai perwujudan nyata/implementasi dari program teaching factory SMKN 1
OKU menerapkan konsep teaching factory dalam kegiatan pembelajaran sekolah. Untuk
mendukung program ini SMKN 1 OKU bermitra dengan:
1. OKU EXPREES
2. FKIP UNBARA
3. ANITA KOMPUTER
4. BATURAJA PREWEDDING
5. ALEXA STUDIO PHOTO
6. VOLUNTER DESIGN
7. PERCETAKAN D.NAJID
8. ADIWARNA PHOTO

Hal.4
Dalam penyelanggaraan kegiatan teaching factory melibatkan guru dan siswa.
Melalui metode ini siswa dan guru mendapat pengalamn langsung karena didampingi oleh
instruktur yang sudah berpengalamn dari pihak industri.
Program teaching factory merupakan langkah positif yang ditawarkan oleh pihak
SMKN 1 OKU kepada siswa dan orangtua/wali murid untuk mengembangkan jiwa
enterpreneur, dengan harapan siswa lulusan SMKN 1 OKU dapat langsung masuk dunia
kerja.

B. Tujuan
1. Membantu siswa memilih bidang kerja yang sesuai dengan kompetensinya;
2. Mempersiapkan lulusan SMK menjadi pekerja profesioanal
3. Menumbuhkan kreatifitas siswa melalui learningbydoing;
4. Memberikan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja;
5. Menumbuhkan jiwa wirausaha pada setiap siswa

C. Rencana Pelaksanaan
Pelaksanaan program teaching factory TKI di SMKN 1 OKU , mengaplikasikan
kegiatan pembelajaran dan kegiatan produksi secara seimbang sehingga siswa memiliki
bekal pengetahuan dan skill yang memadai untuk menghadapi dunia kerja yang semakin
ketat persaingannya. Bidang-bidang kegiatan teaching factory di SMKN 1 OKU rencana
akan terletak di RPS Multimedia SMKN 1 OKU .

D. Manajemen
Manajemen yang mengelola Tempat Teaching Factory TKI SMKN 1 OKU ini terdiri
dari pimpinan sekolah serta Guru Produktif TKI di SMKN 1 OKU . Berikut Bagan Struktur
manajemennya

Hal.5
Hal.6
E. Team Pelaksana
NO. NAMA JABATAN DALAM PANITIA
1. 1. Drs. Selamat Raharja, M.Si
Penanggung Jawab
2. Erlan Mashuri, M.Pd
2. Drs. Arief Basuki, M.T Kepala Sekolah
3. Budiono Ketua
4. Morian Sandiago, S.I.Kom Sekretaris
5. Erlinda Praharani, S.Pd Bendahara
6. Hamdi Semandaya, S.Kom Koordinator TKJ
7. Wendha Adha Juliansyah, M.Pd Koordinator TKJ
8. Okta Redi Wijaya, S.Pd Pemasaran dan Kerja Sama
9. Pardi Teknisi
10. Deni Budianto, S.Kom Pengadaan Sarpras

Hal.7
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM

A. Mekanisme/Strategi pelaksanaan
1. Manajemen Sebagai tahap awal untuk pelaksanaan program teaching factory di SMKN
1 OKU membentuk team pengembang program teaching factory dengan susunan
sebagai berikut:

SUSUNAN PANITIA TIM PELAKSANA


PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY
TAHUN 2023
NO. NAMA JABATAN DALAM PANITIA
1. Budiono Ketua
2. Wendha Adha Juliansyah, Kepala Unit Produksi
M.Pd
3. Erlinda Praharani, S.Pd Sekretaris
4. Risna Marleni, S.Pd Kord. Penyusunan Perangkat
Pembelajaran Tefa Multimedia
5. Dessy Dwi Antika, S.Pd Kord. Penyusunan Perangkat
Pembelajaran Tefa Teknik Komputer
Jaringan
6. Deni Budianto, S.Kom Kord. Fasilitas dan Sarana Prasarana
7. Morian Sandiago. S.I.Kom Inventaris Barang

Team Tefa TKI bekerja dari mulai mencari informasi tentang pelaksanaan program
teaching factory melalui kegiatan study literature dan observasi ke beberapa sekolah
yang telah melaksanakan program itu. Setelah mendapatkan beberapa informasi dan
penjelasan team menyusun proposal permohonan untuk mendapatkan program
teaching factory. Selanjutnya sebagai langkah persiapan pelaksanaan program teaching
factory team bekerja mengadakan sosialisasi kepada jajaran dewan guru, para siswa
dan orangtua/wali murid. Melalui tahapan sosialisasi diharapkan semua steak holder
mendapatkan pemahaman tentang pengertian teaching factory, manfaat teaching
factory dan bagaimana sistem pengelolaannya. Diharapkan dengan tahap sosialisasi ini
mereka memiliki motivasi bahwa teaching factory sangat bermanfaat untuk
meningkatkan kualitas lulusan SMKN 1 OKU, dengan demikian semua steak holder
secara bersama-sama termotivasi untuk dapat melaksanakan program teaching factory.

Hal.8
Tahapan selanjutnya setelah team melaksanakan kegiatan sosialisasi langkah
berikutnya team menyusun perencanaan-perencanaan pelaksanaan program teaching
factory yang menyentuh untuk kepentingan guru dan kepentingan siswa. Hal itu perlu
dilaksanakan karena teaching factory merupakan model pembelajaran yang pada
prinsipnya perpaduan antara competensi based training (CBT) dan production based
training (PBT). Dengan demikian untuk semua guru mata pelajaran diharapkan
mengintegrasikan teaching factory pada perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan
pembelajaran sehingga seluruh mata pelajaran dapat saling mendukung dan menunjang
bahwa teaching factory merupakan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk
meningkatkan kualitas kompetensi siswa khususnya pada kompetensi skill.
Bagi guru-guru produktif penekanan pembelajarannya siswa harus lebih banyak
mendapatkan alokasi waktu untuk kegiatan praktik, karena esensi program teaching
factory berada pada intensitas dan kapasitas siswa melakukan praktek baik di
lingkungan sekolah maupun di lingkungan industri. Dengan demikian siswa betul-betul
dibentuk dan dilatih segi kompetensi skillnya, etos kerjanya, disiplin kerja, budaya kerja.
Secara intensif kegiatan itu dilakukan dan berulang sehingga kualitas lulusan sesuai
dengan harapan dunia industri sehingga lulusannya akan mudah diserap oleh dunia
kerja.
Selama pelaksanaan program teaching factory agar tidak menyimpang dari indikator-
indikator tujuan kegiatan teaching factory perlu ada pengawasan. Pengawasan
dilakukan oleh kepala sekolah dan oleh ketua team pengembang untuk mengukur sudah
seberapa banyak pelaksanaan program teaching factory telah dicapai, dan berapa
banyak pula program teaching factory yang belum dilaksanakan. Evaluasi ini dengan
tujuan berapa persen tingkat ketercapaian tujuan program teaching factory yang telah
dilaksanakan, selanjutnya untuk mengetahui kendala¬kendala yang muncul selama
kegiatan berlangsung. Sebagai tindak lanjut kegiatan evaluasi perlu ada kajian prediksi
serta solusi terhadap kendala¬kendala yang menghambat terlaksananya program
teaching factory sehingga pada beberapa waktu yang akan datang program teaching
factory TKI di SMKN 1 OKU dapat dilaksanakan secara utuh sesuai dengan target yang
telah ditetapkan.
Kegiatan pelaksanaan program teaching factory di SMKN 1 OKU selanjutnya team
pengembang membuat laporan, sebagai bentuk pertanggung jawaban karena program
ini adalah program yang diamanatkan oleh direktorat PSMK kepada SMKN 1 OKU .
2. Tempat praktik siswa Sebagai pendukung pelaksanaan program teaching factory TKI di
SMKN 1 OKU , telah diadakan MOU (Memorandum of Understanding) dengan beberapa
mitra dunia industri sebagai berikut:

Hal.9
a. Oku Express
b. Anita Komputer
c. Baturaja Prewedding
d. Alexa Studio Photo
e. Volunter Design
f. Percetakan D.Najid
g. Adiwarna Photo
h. Percetakan Sriwijaya
i. Hend’s Computer

3. Pola pembelajaran Teaching factory merupakan salah satu model pembelajaran


sehingga seluruh guru dan siswa dalam kegiatan pembelajarannya harus merujuk
dan mengaju kepada indikator-indikator teaching factory sebagai model
pembelajaran. Intinya bahwa model pembelajaran teaching factory guru bersama
siswa harus bisa memadukan model pembelajaran secara serasi antara competensi
based training (CBT) dan production based training (PBT). Para siswa setelah
mendapat pembekalan dari guru - gurunya tentang pengetahuan teknis dan lain-lain
berikutnya para siswa diharapkan mampu mempraktekan ilmu yang didapat di ruang
kelas melalui kegiatan praktik di tempat-tempat praktik mitra dunia industri.

Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung di sekolah struktur kurikulum dunia


industri dipadukan struktur kurikulum sekolah sehingga tujuan-tujuan pembelajaran
akan lebih luas, instruktur dari dunia industri berkolaborasi dengan para guru untuk
menyampaikan dalam pembelajaran tentang struktur kurikulum industri sehingga
para siswa mendapat bekal yang cukup karena mereka setelah mendapat bimbingan
pelatihan dari instruktur dunia industri, yang pada akhirnya pada saat siswa
melaksankan praktik di lapangan mereka tidak lagi merasa asing dengan dunia
industri. Sistem pelaksanaan praktiknya dengan menerapkan hasil-hasil yang jelas
dan konkret artinya setiap siswa secara individu harus bisa menghasilkan baik
berupa barang produksi maupun jasa. Itulah yang menjadi tolok ukur bahwa teaching
factory berhasil ataukah tidak dicapai oleh setiap siswa.

4. Pemasaran Sebagai tindak lanjut kegiatan teaching factory, karena siswa


menghasilkan produk barang atau jasa dan produknya itu sudah diupayakan
sedemikian rupa untuk mencapai standar mutu dunia industri yang sesuai dengan
harapan konsumen. Hasil karya siswa berupa barang produk dan kompetensi skill

Hal.10
siswa yang telah mereka miliki perlu dipasarkan agar bisa sampai ke tangan
konsumen atau pelanggan dengan cara sebagai berikut:
Brosur
Spanduk
Website
Online shop
Door to door ke instansi-instansi lain dan ke masyarakat
Membuatkan MMT pedagang dan took terdekat secara gratis

Ikut serta dalam suatu event-event keramaian dan akan mendirikan stand Produk dan
jasa Program teaching factory pada prinsipnya menghasilkan lulusan yang
berkompetensi skill, sehingga para siswa dituntut oleh program itu untuk mampu
membuat salah satu produk atau mampu memberikan jasa pelayanan kepada para
pelanggan sesuai dengan program keahliannya masing-masing. Program teaching
factory TKI di SMKN 1 OKU , lebih diarahkan kepada usaha bidang perdagangan dan
bidang jasa untuk lebih jelasnya seperti terurai dibawah ini:
 Percetakan
Melayani MMT, Pamflet, Brosur, Undangan, Map, Majalah, PIN, Mug, ID Card
dan Nota
 Video Shooting
Melayani Video Syuting hajatan dan shouvenir
 Photography
Melayani Jasa Foto Studio (foto kelas, pas photo)
 Web Design
Membuatan Website Profil, Website Jual Beli, IG Company
 Company Profil
Melayani pembuatan Video Profil Perusahaan maupun sekolah
 Service Komputer
Melayani jasa install ulang, Instal software, Upgrade Hardware.
 Jaringan Komputer
Melayani jasa setting jaringan laboratorium komputer
5. Sumber daya manusia Program teaching factory di SMKN 1 OKU dilaksanakan
secara terpadu antara team pengembang program teaching factory, guru-guru, staf
TU dan instruktur dari dunia industri untuk lebih jelasnya dibawah ini sumber daya
manusia yang mendukung terlaksananya kegiatan teaching factory.

Hal.11
6. Hubungan industri Program teaching factory di SMKN 1 OKU dalam pelaksanaannya
mutlak harus ada hubungan kerja sama dengan industri¬industri. Karena melalui
kurikulum industri yang diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah agar tujuan yang
diharapkan oleh program teaching factory dapat tercapai yaitu lulusan memiliki
kompetensi dan skill secara profesional. Hubungan dengan industri dalam konteks
teaching factory sifatnya mutlak sehingga SMKN 1 OKUmenjalin kemitraan dengan
dunia industri sebagai sarana dan media pembelajaran.

Hal.12
B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Matriks rencana kegiatan dan waktu pelaksanaan kegiatan program teaching factory di SMKN 1 OKU
Tahun 2023
∑ Jenis
NO Komponen/ Program/ Bentuk Kegiatan Juni Juli Agustus September
Keg Kegiatan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1 Sosialisasi dan Penyusunan Program Peningkatan Pembelajaran SMK
1.1 Sosialisasi program peningkatan pembelajaran SMK 1 Workshop
1.2 Penyusunan Program Implementasi Peningkatan Pembelajaran SMK 1 Workshop
2 Penyusunan Program Kerja Pengembangan TeFa
2.1 Penyelarasan Program kerja TeFa semua kompetensi 1 RDK
2.2 Penyusunan Penyelarasan Program Kerja oleh Tim setiap kompetensi 2 RDK
3 Magang Industri
3.1 Koordinasi DUDI 1 Workshop
3.2 Pelaksanaan Magang dan Penyusunan draft modul pembelajaran 3 Magang Guru
3.3 Pelaporan dan Penyusunan Modul Pembelajaran 1 Workshop
3.4 Diseminasi hasil magang 1 Workshop
4 Pengkondisian Vasilitas dan Sarana Prasarana
4.1 Pembenahan ruang praktek semua kompetensi 1 Kegiatan
4.2 Revitalisasi Peralatan 1 Kegiatan
4.3 Penataan Lingkungan 1 Kegiatan
4.4 Pengembangan Website 1 RDK
5 Melaksanakan Pembelajaran Teknologi terkini (RI 4.0)
5.1 Persiapan Pengembangan Pembelajaran industri 4.0 1 Workshop
5.2 Pendampingan, pelatihan, dan penyusunan modul pembelajaran industri 4.0 1 Workshop
5.3 Sosialisasi (seminar/pameran/desiminasi ke warga sekolah) 1 Kegiatan
6 Supervisi 1 Kegiatan
7 Koordinasi Program 1 Workshop

Hal.13
BAB III
EVALUASI PELAKSANAAN

A. Indikator Keberhasilan
Pelaksanaan program teaching factory di SMKN 1 OKU kegiatannya dimulai dari
observasi, penyusunan proposal, sosialisasi, pelaksanaan program, evaluasi
pelaksanaan. Pada kegiatan evaluasi pelaksanaan diperlukan alat ukur yang relevan
sebagai barometer tingkat ketercapaian program. Pada saat melaksanakan evaluasi
diperlukan beberapa indikator yang terdiri dari:
1. Pada saat orientasi dan observasi program sebagai indikatornya berapa banyak
informasi yang didapat tentang pelaksanaan program teaching factory
2. Pada saat penyusunan proposal harus merujuk kepada juknis pembuatan proposal
program teaching factory
3. Pada saat pelaksanaan program teaching factory, kegiatan awal yang dilakukan
penyusunan perencanaan sebagai indikatornya lengkap tidaknya substansi program
pelaksanaan
4. Pada saat implementasi yang berkaitan dengan pembelajaran sebagai indikatornya
diantaranya rencana pelaksanaan pelajaran yang dibuat guru, lembar observasi
kunjungan kelas. Sehingga kesimpulannya apakah guru telah membuat rencana
dan pelaksanaannya sudah ataukah belum mengintegrasikan program teaching
factory
5. Yang berkaitan dengan siswa indikator tingkat keberhasilannya diukur dengan
kompetensi yang mereka capai
6. Yang berkaitan dengan hasil produk apakah secara kuantitas mencapai target atau
tidak. Secara kualitas apakah produknya emmenuhi standar kebutuhan konsumen
atau tidak
7. Yang berkaitan dengan produk jasa sebagai indikatornya banyak sedikitnya
konsumen yang menggunakan jasa para siswa sesuai dengan program keahliannya
masing-masing

Hal.14
BAB IV
PENUTUP

Program teaching factory di SMKN 1 OKU yang dimulai dari kegiatan orientasi dan
observasi pembuatan proposal, penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
sesungguhnya ada beberapa harapan yang ingin dicapai diantaranya:
1. Guru dan siswa memiliki pengetahuan dan wawasan tentang konsep teaching factory
2. Dengan adanya program teaching factory diharapkan sarana dan prasarana
pendidikan akan lebih lengkap
3. Melalui kegiatan program teaching factory diharapkan kompetensi guru lebih
profesional lagi, kompetensi dan skill para siswa lebih meningkat
4. Diharapkan meningkatnya kualitas para siswa untuk memproduksi barang atau jasa
5. Sehingga lulusan dari SMKN 1 OKUsetelah melaksanakan program teaching factory
dapat diserap semaksimal mungkin di dunia kerja
6. Dengan program teaching factory di SMKN 1 OKU kemitraan dengan pihak dunia
industri lebih meningkat kembali
7. Harapan berikutnya lapangan pekerjaan dan pasar kerja bagi lulusan SMKN 1 OKU
peluangnya lebih luas
8. Pada akhirnya tujuan yang final para siswa mampu bersaing di era global

Baturaja, 01 Maret 2023


Mengetahui, Ketua Teaching Factory
Kepala Sekolah

Drs. Arief Basuki, M.T. Budiono


NIP. NIP.

Hal.15
LAMPIRAN

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
No Kelas Target Skill Waktu Mapel yg relevan
.
1 X - Siswa mampu mengenal secara langsung alat 2 minggu - Dasar Desain
percetakan dan fungsinya per Grafis
- Siswa mengenal dasar desain grafis untuk semester - Pemograman
percetakan Dasar
- Siswa mampu mengoperasikan alat percetakan
- Siswa mengenal dasar pembuatan Website dan
aplikasi Android
- Proses Finising (Penggunaan mesin seaming
dan pelubang mata ayam)
2 XI - Siswa mengenal teknik pengambilan gambar 2 minggu - Teknik
- Siswa dapat mengoperasikan alat Video per Pengambilan
Syuting semester gambar bergerak
- Siswa mampu menedit video dan gambar - Produk Kreatif
- Frontliner Desain Grafis (Menerima order dan dan
merevisi desain dari pelanggan) Kewirausahaan
- Operator Mesin Cetak Out Door dan A3 - Animasi 2D dan
- Siswa mampu membuat storyboard animasi 3D
- Siswa mampu menguraikan storyboard menjadi - Desain Grafis
sebuah animasi sederhana Percetakan
3 XII -Marketing (Teknik penjualan produk Digital 2 minggu -Kewirausahaan
Printing & Video Shooting kepada masyarakat luas per dan Produk Kreatif
melalui media online dan offline) semester - Teknik
Pengolahan Audio
dan Video
- Media Interaktif

Hal.16
B. Lampiran Dana yang dibutuhkan
Rincian anggaran biaya pelaksanaan program teaching factory di SMKN 1 OKU

C. Hasil produksi
1. Berikut merupakan Hasil Cetak MMT

Hal.17
2. Video Shooting

Hal.18
Hal.19
3. Cetak Digital Printing

Hal.20
Hal.21

Anda mungkin juga menyukai