Anda di halaman 1dari 41

PROPOSAL

TEACHING FACTORY

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


KONSENTRASI DIGITAL MARKETING COMMUNICATION
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
berkat dan rahmat karuniaNya. Kami team pengembang program teaching factory
di SMK Strada 1 telah menyusun proposal program pelaksanaan teaching factory.
Proposal program pelaksanaan teaching factory di SMK Strada 1 merupakan
perwujudan harapan kami agar program itu bisa dilaksanakan di sekolah kami,
sehingga harapan kami kepada pihak yang berkompeten dan berwewenang dengan
program tersebut mohon perkenannya dapat menyetujui dan mengabulkan proposal
ini.
Tim pengembang program pelaksanaan teaching factory di SMK Strada 1
menyampaikan banyak terimakasih atas segala perhatian, bantuan, dan
persetujuannya terhadap SMK Strada 1 untuk dapat melaksanakan program
teaching factory, ungkapan terimakasih ditujukan kepada yang terhormat:
1. Direktur PSMK di Senayan Jakarta
2. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta
3. Kepala Suku Dinas Pendidikan Kota Administrasi Jakarta Pusat II
4. Perkumpulan Strada sebagai yayasan yang menaungi kami
5. Sinar Mas sebagai mitra
6. Semua pihak yang telah mendukung kami
Proposal program pelaksanaan teaching factory yang kami susun merupakan
informasi awal, gambaran pelaksanaan program teaching factory di SMK Strada 1,
sehingga dengan harapan dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mendapat
persetujuan dari pihak yang terkait. Atas perkenannya semoga Tuhan Yang Maha
Esa dapat memberikan kebaikan kepada kita. Amin.

Jakarta, Oktober 2022


Kepala SMK Strada 1

Ignatius Sigit Rinta Padmaka , S.Pd., M.M.


PROFIL SEKOLAH

A. Deskripsi Umum
Nama unit kerja : SMK Strada1
Tanggal berdiri : 1974
Alamat : Jl. Gunung Sahari No.88
E-mail : smkstrada1@gmail.com
Jenis kerja : Teaching factory
Program Keahlian : DKV Konsentrasi DMC

B. Riwayat Unit Kerja


Teaching factory merupakan perpaduan konsep pembelajaran berbasis
kompetensi dan berbasis produksi, terutama di bidang jasa. SMK Strada 1
merupakan lembaga pelaksana program teaching factory khususnya di DKV
Konsentrasi DMC

C. Visi dan Misi Program Keahlian


1. Visi
“Menjadi Spektrum Keahlian yang modern dalam keilmuan Desain
Komunikasi Visual Konsentrasi Digital Marketing Communication dalam
menghadapi industri di masa mendatang.”
2. Misi
a. Menyelenggarakan Pendidikan Desain Komunikasi Visual Konsentrasi
Digital Marketing Communication berbasis kreatifitas dan teknologi
yang berorientasi pada perkembangan zaman;
b. Berperan aktif menghasikan sumber daya manusia yang kompeten dan
inovatif dibidang industri kreatif dan teknologi sesuai kebutuhan
Industri
c. Menghasilkan lulusan yang unggul dalam teknologi dengan
mengutamakan kecerdasan dan karakter
D. Struktur Organisasi

Penanggung Jawab Pengawas Sekolah


Dunia Industri Ignatius Sigit Rinta (Dinas/Perkumpulan
Padmaka, S.Pd., M.M Strada

Ketua
Yohanes Nofri
Widiansyah,S.I.Kom

Sekretaris Bendahara
Ketua Unit Produksi
Fransiska Evi Anastasia Vera Kartika
Suharjanti.S.Kom Sari,S.Pd. Marcellinus Yudhista,S.Kom

Wakil Ketua Unit Produksi


Riris Ngesthi Rejeki,S.Ds

GURU
PRODUKTIF

Uraian Tugas Organisasi Pengelola Pengembangan Pembelajaran


Teaching Factory (Pengelola Tefa) adalah sebagai berikut:
1. Penanggung Jawab
Mengkoordinasikan, mengendalikan dan menerbitkan Surat Keputusan
Pengelola Pengembangan Pembelajaran Teaching Factory (Pengelola
Tefa) di SMK sebagai pendukung tugas pokok dan fungsi Sekolah.
Tugas:
a. Menerbitkan Peraturan Kepala Sekolah tentang Pengelola Tefa di
sekolah.
b. Menentukan Sistem Tata Kelola teaching factory yang
diberlakukan di sekolah.
c. Menunjuk Tim Pengelola Tefa sekolah.
d. Melakukan pengendalian atas semua kegiatan teaching factory
sekolah.
2. Ketua
Tanggung Jawab:
a. Memastkan proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
jadwal blok pada mata pelajaran produktif berjalan dengan efektif
dan efisien.
b. Melakukan pengendalian teknis pada semua kegiatan
pengelolaan Tefa sekolah.
Tugas:
a. Melakukan kegiatan perencanaan pembelajaran jadwal blok
untuk mendukung pelaksanaan teaching factory sekolah.
b. Melakukan pengendalian pada pelaksanaan pembelajaran jadwal
blok.
c. Melakukan pengendalian dan pengaawasan selama pelaksanaan
pembelajaran jadwal blok di Paket Keahlian.
d. Melakukan evaluasi pada pelaksanaan pembelajaran jadwal blok
di paket keahlian.
e. Melakukan pengendalian pada surat masuk dan surat keluar.
f. Melakukan pengendalian dan pengawasan pada proses produksi.
g. Melakukan pengendalian pada keluar dan masuk keuangan
teaching factory.
h. Melakukan pengendalian pada keluar dan masuk barang hasil
produksi kegiatan teaching factory.
i. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam upaya
melaksanakan fungsi dan tugas teaching factory.
3. Sekretaris
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab pada kelancaran proses administrasi pelaksanaan
pembelajaran teaching factory di sekolah.
Tugas:
a. Mengedalikan surat masuk dan surat keluar.
b. Membuat inventarisasi barang.
c. Membuat laporan realisasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran
teaching factory per 3 (tiga) bulan.
4. Bendahara
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab atas pengendalian sistem keuangan pada kegiatan
pembelajaran teaching factory.
Tugas:
a. Melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran keuangan
pada kegiatan pembelajaran teaching factory sekolah.
b. Menyusun laporan keuangan kepada kepala sekolah dan komite
sekolah.
5. Ketua dan Wakil Ketua Unit Produksi
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab pada kegiatan operasional pembelajaran teaching
factory di Paket Keahlian.
Tugas:
a. Membantu kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
jadwal blok untuk mendukung pelaksanaan teaching factory
sekolah.
b. Merancang prosedur operasi standar kegiatan produksi.
c. Merancang distribusi kerja pembelajaran teaching factory.
d. Melakukan kegiatan produksi barang/jasa pada pembelajaran
teaching factory.
e. Mendistribusikan barang/jasa yang dihasilkan melalui
pembelajaran teaching factory.
f. Melakukan pengawasan mutu (quality control) terhadap barang
dan atau jasa yang dihasilkan melalui pembelajaran teaching
factory.
g. Membuat laporan kegiatan produksi hasil pembelajaran teaching
factory setiap 3 (tiga) bulan.
6. Guru Produktif
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab atas proses produksi yang ditugaskan oleh Ketua
Unit Produksi.
Tugas:
a. Membantu Ketua Unit Produksi pada kegiatan perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran jadwal blok untuk mendukung
pelaksanaan teaching factory sekolah.
b. Membantu Ketua Unit Produksi untuk merealisasikan produksi
melalui pembelajaran teaching factory.
c. Melakukan pencatatan kegiatan produksi sesuai dengan
perencanaan.

7. Guru Tamu
Guru tamu adalah tenaga ahli yang berasal dari DUDI atau institusi
profesi lainnya.
Tugas:
a. Sebagai agent of change dalam transfer teknologi produksi yang
berkaitan dengan produk lingkup teaching factory.
b. Mendampingi guru produktif/instruktur dalam penerapan standar
dan prosedur kerja industri di SMK, serta standar hasil produk
(barang/jasa).
c. Mendampingi guru produktif sebagai supervisor untuk kontrol
proses dan kualitas selama pelaksanaan produksi.

E. Lingkungan Usaha
Di SMK Strada 1 jenis usaha yang ditonjolkan yakni di bidang DMC memiliki
peluang yang sangat bagus. Jasa usaha di bidang DMC sangat berpeluang dalam
menjawab kebutuhan baik perorangan maupun instansi dalam bidang marketing
F. Kondisi Pasar
SMK Strada 1 akan fokus dengan menempatkan pasar internal Perkumpulan
Strada terkhusus Strada cabang JPBS yang didalamya terdapat unit-unit sekolah
mulai dari TK, SD, SMP dan SMK. Dengan setiap tahunnya seluruh sekolah selalu
melaksanakan kegiatan penerimaan murid baru PMB. Dalam kegiatan PMB selalu
membutuhkan media dan sarana untuk melakukan promosi. teaching factory SMK
Strada 1 berusaha menangkap kondisi dan peluang yang ada untuk menghasilkan
produk – produk yang dibutuhkan untuk promosi. Tim teaching factory SMK
Strada 1 sangat optimis dapat menangkap peluang kebutuhan pasar tersebut.
Produk-produk yang akan ditawarkan antara lain pembuatan kartu nama, nametag,
brosur, poster, flyer, e-flyer, banner, x-banner, rool up-banner, stamp, foto studio
dan video profil TK/Sekolah. Dengan ini kami yakin produk yang kami miliki
mampu bersaing dan laku di pasaran khusunya menjawab kebutuhan di internal
yayasan terlebih dahulu.

G. Rencana Pemasaran
Berbagai jenis usaha produk SMK Strada 1 akan dijadikan satu dalam sebuah
KATALOG dan di promosikan melalui berbagai macam cara antara lain melalui
brosur, spanduk, website, online shop, door to door ke instansi - instansi lain, ke
masyarakat, fashion show, bazar, ikut serta dalam suatu event-event keramaian dan
akan mendirikan stand.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat ini pendidikan kejuruan sedang dihadapkan dengan permasalahan
yang serius yaitu tidak terserapnya lulusan SMK oleh industri. Dalam UU No. 20
tahun 2003, bab 2, pasal 3 sudah dirumuskan bahwa “pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mempunyai kompetensi baik dan
berkarakter.
Merujuk pada fungsi pendidikan di atas, maka peningkatan keahlian sumber
daya manusia terus diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan
zaman yang semakin global. Pendidikan merupakan ujung tombak dalam
peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka pihak-pihak yang terlibat dalam
proses pendidikan harus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas.
Upaya pengembangan tersebut harus terprogram dan melalui jalur yang tepat agar
yang dihasilkan benar-benar bermutu dan kompeten serta bisa bersaing dalam dunia
global.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahan SMK adalah lembaga pendidikan
yang berfungsi sebagai lembaga pencetak tenaga terampil dan kompeten di
bidangnya harus bisa selaras dengan kebutuhan dunia industri untuk bisa bersaing.
Oleh karena itu peningkatan sumber daya manusia (skill/keahlian) harus menjadi
prioritas utama dalam rangka meningkatkan kualitas lulusannya.
Rendahnya kualitas lulusan SMK dapat berakibat produktivitas tenaga kerja
menengah yang terampil di dunia industri semakin terpuruk. Kepercayaan dunia
industri semakin berkurang sehingga lulusan yang terserap juga sedikit. Banyak
faktor yang menjadi penyebab baik internal maupun eksternal, diantaranya adalah
kurangnya sarana dan prasarana pendidikan, kurangnya biaya pendidikan,
kurangnya kinerja guru, dan rendahnya kualitas guru.
Kondisi tersebut secara tidak langsung dapat berakibat SMK tidak siap dalam
menghasilkan lulusan yang berkualita, seharusnya SMK dalam pelaksanaan
pendidikannya mengutamakan pendidikan skill para siswanya. Untuk mencapai hal
tersebut SMK harus memprioritaskan pengembangan sistem pendidikan yang
berorientasi pada peningkatan lulusan yang benar-benar profesional, memiliki etos
kerja, disiplin, dan berkarakter. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka
pendidikan yang paling sesuai adalah pendidikan yang berorientasi pada dunia
industri. Oleh karena itu SMK harus bisa mencari satu model pembelajaran yang
tepat, dan sesuai dengan harapan dunia industri. Salah satu model pembelajaran
yang cocok adalah dengan menerapkan teaching factory dalam proses belajar di
SMK.
Program teaching factory (TEFA) merupakan perpaduan pembelajaran yang
sudah ada yaitu, competensi based training (CBT), dan production based training
(PBT), dalam pengertiannya bahwa suatu proses keahlian atau keterampilan (life
skill) dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang
sesungguhnya. Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan dunia
industri (pasar/konsumen). Teaching factory merupakan model pembelajaran yang
berorientasi kepada bisnis dan produksi. Aplikasi program teaching factory adalah
dengan cara memadukan konsep bisnis dan pendidikan kejuruan sesuai dengan
kompetensi keahlian yang relevan, misalnya pada kompetensi tata kecantikan kulit
melalui kegiatan perawatan rambut dan wajah, rias pengantin yang dikerjakan oleh
siswa.
Sebagai perwujudan nyata/implementasi dari program teaching factory SMK
Strada 1 menerapkan konsep teaching factory dalam kegiatan pemebelajaran
sekolah. Untuk mendukung program SMK Strada 1 bermitra dengan Perkumpulan
Strada khususnya Strada Cabang JPBS yang terdiri dari TK/Sekolah sebagi berikut:
1. TK Strada John Berchmans
2. TK Strada Bina Sejahtera
3. TK Strada Dewi Sartika II
4. TK Strada Bhakti Utama
5. TK Strada Indriyasana
6. SD Strada Pejompongan
7. SD Strada Bina Mulia 1
8. SD Strada Bhakti Utama
9. SD Strada Wiyatasana
10. SMP Strada Mardi Utama I
11. SMP Strada Pejompongan
12. SMP Strada Pelita II
13. SMP Strada Bhakti Utama
14. SMP Strada Marga Mulia
15. SMP Strada 2
Dalam penyelanggaraan kegiatan teaching factory melibatkan guru dan
siswa. Melalui metode ini siswa dan guru mendapat pengalaman langsung karena
didampingi oleh instruktur yang sudah berpengalaman dari pihak industri melalui
program guru tamu.
Program teaching factory merupakan langkah positif yang ditawarkan oleh
pihak SMK Strada 1 kepada siswa dan orangtua/wali murid untuk mengembangkan
jiwa enterprener, dengan harapan siswa lulusan SMK Strada 1 dapat langsung
masuk dunia kerja.

B. Maksud dan Tujuan


Implementasi program teaching factory di SMK Strada 1 merupakan kegiatan
pembelajaran dimana para siswa secara langsung melakukan kegiatan produksi baik
berupa barang maupun jasa di dalam lingkungan sekolah. Barang atau jasa yang
dihasilkan memiliki kualitas sehingga memiliki nilai jual dan diterima oleh
masyarakat atau konsumen.
Adapun yang menjadi tujuan program teaching factory di SMK Strada 1
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kompetensi lulusan
2. Meningkatkan jiwa interprenership lulusan
3. Menghasilkan produk barang atau jasa yang memiliki nilai tambah
4. Meningkatkan sumber pendapatan sekolah
5. Meningkatkan kerja sama dengan industri atau dunia bisnis yang relevan

C. Rencana Pelaksanaan
Pelaksanaan program teaching factory di SMK Strada 1 akan berfokus
sebelum kegiatan PMB di Perkumpulan Strada. PMB di Perkumpulan Strada
dimulai pada bulan Oktober. Kegiatan teaching factory diharapkan membantu
siswa-siswi dalam menyelaraskan ilmu yang diterima di kelas dan
mengaplikasikannya dalam kegiatan produksi secara seimbang. Dengan kegiatan
ini, maka diharapkan siswa memiliki bekal pengetahuan dan ketrampilan yang
memadai untuk menghadapi dunia kerja yang semakin ketat persaingannya.

D. Tim Pelaksana
1. Susunan team pengembang program teachimg factory SMK Strada 1 adalah
sebagai berikut:
a) Penanggung Jawab : Ignatius Sigit Rinta Padmaka, S.Pd.
b) Ketua : Yohanes Nofri Widiansyah,S.I.Kom
c) Sekretaris : Fransiska Evi Suharjanti.S.Kom
d) Bendahara : Anastasia Vera Kartika Sari,S.Pd.
e) Ketua Unit Produksi : Marcellinus Yudhista,S.Kom
f) Wakil Ketua Unit Produksi : Riris Ngesthi Rejeki,S.Ds

2. Mitra dunia usaha dan dunia industri


a) Sinar Mas
b) Perkumpulan Strada melalui Strada Cabang JPBS
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM

A. Mekanisme/Strategi pelaksanaan
1. Manajemen
Sebagai tahap awal untuk pelaksanaan program teaching factory di
SMK Strada 1 membentuk team pengembang program teaching factory
dengan susunan sebagai berikut:
a) Penanggung Jawab : Ignatius Sigit Rinta Padmaka, S.Pd.
b) Ketua : Yohanes Nofri Widiansyah,S.I.Kom
c) Sekretaris : Fransiska Evi Suharjanti.S.Kom
d) Bendahara : Anastasia Vera Kartika Sari,S.Pd.
e) Ketua Unit Produksi : Marcellinus Yudhista,S.Kom
f) Wakil Ketua Unit Produksi : Riris Ngesthi Rejeki,S.Ds

Tim ini bekerja dari mulai mencari informasi tentang pelaksanaan program
teaching factory melalui kegiatan study literature dan observasi ke beberapa
sekolah yang telah melaksanakan program tersebut. Setelah mendapatkan beberapa
informasi dan penjelasan tim menyusun proposal permohonan teaching factory.
Dalam proses persiapan pelaksanaan program teaching factory, tim melaksanakan
sosialisasi kepada jajaran dewan guru, para siswa dan orangtua/wali murid. Melalui
tahapan sosialisasi diharapkan semua stakeholder mendapatkan pemahaman
mengenai program teaching factory, manfaat dan bagaimana sistem
pengelolaannya. Diharapkan dengan tahap sosialisasi ini mereka memiliki motivasi
bahwa teaching factory sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas lulusan
SMK Strada 1. Dengan demikian semua stakeholder secara bersama- sama
termotivasi untuk dapat melaksanakan program teaching factory.
Tahapan selanjutnya setelah tim melaksanakan kegiatan sosialisasi adalah
menyusun perencanaan-perencanaan pelaksanaan program teaching factory yang
mampu menyelaraskan antara materi pembelajaran yang harus diberikan oleh guru
dan hasil akhir berupa pengetahuan dan ketrampilan siswa. Hal ini perlu
dilaksanakan karena teaching factory merupakan model pembelajaran yang pada
prinsipnya perpaduan antara competency based training (CBT) dan production
based training (PBT). Dengan demikian untuk semua guru mata pelajaran
diharapkan mengintegrasikan teaching factory pada perencanaan pembelajaran dan
pelaksanaan pembelajaran sehingga seluruh mata pelajaran dapat saling
mendukung dan menunjang bahwa teaching factory merupakan pendekatan
pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kualitas kompetensi siswa
khususnya pada kompetensi skill. Bagi guru-guru produktif penekanan
pembelajarannya siswa harus lebih banyak mendapatkan alokasi waktu untuk
kegiatan praktik, karena esensi program teaching factory berada pada intensitas dan
kapasitas siswa melakukan praktik baik di lingkungan sekolah maupun di
lingkungan industri. Dengan demikian siswa betul-betul dibentuk dan dilatih dalam
kompetensi skillnya, etos kerja, disiplin dan budaya kerja. Secara intensif kegiatan
itu dilakukan dan berulang sehingga kualitas lulusan sesuai dengan harapan dunia
industri sehingga lulusannya akan mudah diserap oleh dunia kerja.
Selama pelaksanaan program teaching factory agar tidak menyimpang dari
indikator-indikator tujuan kegiatan teaching factory perlu ada pengawasan.
Pengawasan dilakukan oleh kepala sekolah dan oleh ketua tim pengembang untuk
mengukur sejauh mana pelaksanaan program teaching factory telah dicapai, dan
program – program kerja yang belum terlaksana. Evaluasi bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar tingkat ketercapaian tujuan program teaching factory
yang telah dilaksanakan, dan untuk mengetahui kendala-kendala yang muncul
selama kegiatan berlangsung.
Sebagai tindak lanjut kegiatan evaluasi perlu adanya kajian prediksi serta
solusi terhadap kendala-kendala yang menghambat terlaksananya program
teaching factory. Berdasarkan hasil evaluasi maka dapat dilakukan tindak lanjut
perbaikan dalam pelaksanaan program teaching factory di SMK Strada 1, sehingga
program ini dapat dilaksanakan secara utuh sesuai dengan target yang telah
ditetapkan.
Tahap pelaksanaan program teaching factory selanjutnya adalah membuat
laporan pelaksanaan kegiatan sebagai bentuk pertanggung jawaban. Laporan
pelaksanaan wajib dibuat sesuai dengan arahan dan panduan direktorat PSMK,
antara lain ;
a. Tempat praktik siswa
Sebagai pendukung pelaksanaan program teaching factory di
SMK Strada 1, telah diadakan MOU (Memorandum of Understanding)
dengan dua mitra dunia industri yaitu Sinar Mas dan Perkumpulan
Strada.
Teaching factory merupakan salah satu model pembelajaran
sehingga seluruh guru dan siswa dalam kegiatan pembelajarannya harus
merujuk dan mengaju kepada indikator-indikator teaching factory
sebagai model pembelajaran. Intinya bahwa model pembelajaran
teaching factory guru bersama siswa harus bisa memadukan model
pembelajaran secara serasi antara competency based training (CBT)
dan production based training (PBT). Para siswa setelah mendapat
pembekalan dari guru-gurunya tentang pengetahuan teknis dan lain-lain
berikutnya para siswa diharapkan mampu mempraktekan ilmu yang
didapat di ruang kelas melalui kegiatan praktik di tempat-tempat praktik
mitra dunia industri.
Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung di sekolah struktur
kurikulum dunia industri dipadukan struktur kurikulum sekolah
sehingga tujuan-tujuan pembelajaran akan lebih luas, instruktur dari
dunia industri berkolaborasi dengan para guru untuk menyampaikan
dalam pembelajaran tentang struktur kurikulum industri sehingga para
siswa mendapat bekal yang cukup karena mereka setelah mendapat
bimbingan pelatihan dari instruktur dunia industri, yang pada akhirnya
pada saat siswa melaksankan praktik di lapangan mereka tidak lagi
merasa asing dengan dunia industri. Sistem pelaksanaan praktiknya
dengan menerapkan hasil-hasil yang jelas dan konkret artinya setiap
siswa secara individu harus bisa menghasilkan baik berupa barang
produksi maupun jasa. Itulah yang menjadi tolok ukur bahwa teaching
factory berhasil ataukah tidak dicapai oleh setiap siswa.
b. Pemasaran
Sebagai tindak lanjut kegiatan teaching factory, karena siswa
menghasilkan produk barang atau jasa dan produknya itu sudah
diupayakan sedemikian rupa untuk mencapai standart mutu dunia
industri yang sesuai dengan harapan konsumen. Hasil karya siswa
berupa barang produk dan kompetensi skill siswa yang telah mereka
miliki perlu dipasarkan agar bisa sampai ke tangan konsumen atau
pelanggan hal itu dikemas dalam sebuah KATALOG yang di
promosikan melalui bebrapa cara antara lain sebagai berikut:
1) Brosur
2) Spanduk
3) Website
4) Online shop
5) Door to door ke instansi-instansi lain dan ke masyarakat
6) Fashion show
7) Bazar
8) Ikut serta dalam suatu event-event keramaian dan akan
mendirikan stand
c. Sumber Daya Manusia
Program teaching factory di SMK Strada 1 dilaksanakan secara
terpadu antara tim pengembang program teaching factory, guru-guru,
staf tata usaha dan instruktur dari dunia industri KHUSUSNYA Sinar
Mas.
d. Hubungan Industri
Program teaching factory di SMK Strada 1 dalam
pelaksanaannya mutalk harus ada hubungan kerja sama dengan industri
- industri. Karena melalui kurikulum industri yang diintegrasikan ke
dalam kurikulum sekolah agar tujuan yang diharapkan oleh program
teaching factory dapat tercapai yaitu lulusan memiliki kompetensi dan
skill secara profesional. Hubungan dengan industri dalam konteks
teaching factory sifatnya mutlak sehingga smk Strada 1 menjalin
kemitraan dengan dunia industri sebagai sarana dan media
pembelajaran khususnya dengan Sinar Mas.

B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Matriks rencana kegiatan dan waktu pelaksanaan kegiatan program teaching
factory di Smk Strada 1

September Oktober November


No Kegiatan
I II III IV I II III IV I II III IV
Orientasi program teaching
1.
factory
Penyusunan proposal
2.
program TEFA
Sosialisasi program TEFA
3.
kepada guru, siswa
Kegiatan pelatihan program
4.
TEFA

5. Finalisasi Pembuatan Katalog

6. MOU

7. Pelaksanaan TEFA

Pelaporan kegiatan dan Evaluasi


8.
program TEFA
C. PRODUK TEACHING FACTORY
Jenis Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada
pelanggan/konsumen yaitu percetakan digital dan jasa design, yaitu :
1. TK
a. Brosur

b. Spanduk
c. Kartu nama

d. E-flyer
e. Kalender

f. Twibbon

2. SD
a. Souvenir
b. Twibbon

c. Spanduk
3. SMP
a. Brosur

b. Name Tag
c. Kartu Nama

d. Tumbler / Mug

e. Poster
4. SMK
a. Kartu nama

b. E-flyer
c. Banner
D. Simulasi Penjadwalan Sistem Blok
Pembelajaran sistem blok SMK Strada 1 antara lain sebagai berikut;
KELAS MERDEKA
Blok Kelas X
Mata Pelajaran X
1 2 T P
A Kelompok Mata Pelajaran Umum
1 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 3 3 6
2 Pendidikan Pancasila 2 2 4
3 Bahasa Indonesia 3 3 6
4 Pendidikan Jasmani,Olahraga dan KesehatanKesehatan 3 3 2 6
5 Sejarah 2 2 8
6 Seni Budaya*) 2 2 2 2
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari

7 Muatan Lokal**) 2 2 4
Jumlah A 17 17 32 8
B Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan
1 Matematika 3 3 6
2 Bahasa Inggris 3 3 6
3 Informatika 3 3 2 4
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial ***) 5 5 10
5 Dasar dasar Program Keahlian
1. Marketing 3 3 2 4
2. Ilmu Komunikasi 3 3 2 4
3. Desain Grafis 6 6 2 10
Jumlah B 26 26 30 22
Jumlah A + B 43 43 62 30
Bimbingan dan Konseling ****) 1 1 2
TOTAL 44 44 44 44
KELAS Blok Kelas Blok Kelas
MATA PELAJARAN XI XII XI XII

1 2 1 2 T P T P
A. Muatan Nasional

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 6 6

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 4 4

3 Bahasa Indonesia 3 3 2 2 6 4

4 Matematika 4 4 4 4 8 8

5 Sejarah Indonesia - - - - - -

6 Bahasa lnggris dan Bahasa Asing Lainnva*) 3 3 4 4 6 8


Jumlah A 15 15 15 15 30 30
B. Muatan Kewilavahan

1 Seni Budaya - - - - - -

2 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2 2 - - 2 2 -


Jumlah B 2 2 0 0 2 2 0

Jumlah A dan B 17 17 15 15 32 2 30

C. Muatan Peminatan Kejuruan - -

C1 Dasar Bidang Keahlian - -

1 Simulasi dan Komunikasi Digital - - - - - -

2 Ekonomi Bisnis - - - - - -
3 Dasar - dasar Kreatifitas - - - - - -

4 Dasar Deain Grafis - - - - - -


C2 Dasar Program Keahlian

1 Marketing - - - - - - -

2 Fotografi - - - - - - -

3 Komunikasi Bisnis - - - - - - -

C3 Kompetensi Keahlian

1 Videografi 7 7 8 8 4 10 4 12

2 Bisnis Online 7 7 7 7 4 10 4 10

3 Desain Media lnteraktif 4 4 4 4 2 6 2 6


4 Produksi Audio Visual 6 6 6 6 4 8 2 10

5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 7 7 8 8 4 10 8 8


Jumlah C 31 31 33 33 18 44 20 46
Total 48 48 48 48 50 46 50 46
Muatan lokal **) 2 2 2 2 4 4
Bimbingan dan Konseling ***) 1 1 1 1 2 2
TOTAL 51 51 51 51 51 51 51 51
JADWAL
JAM HARI
X DMC X I DMC X II DMC
1 Praktik Desain Grafis Praktik Agama Praktik M ulok

2 Praktik Desain Grafis Praktik Agama Praktik M ulok

3 Praktik Desain Grafis Praktik Agama Praktik BK

4 Praktik Informatika Praktik M ulok Praktik Videografi

5
SENIN
Praktik Informatika Praktik M ulok Praktik Videografi

6 Praktik Informatika Praktik Pkn Praktik Videografi

7 Praktik M atematika Praktik Pkn Praktik Videografi

8 Praktik M atematika Praktik Audio Visual Praktik Agama

9 Praktik M atematika Praktik Audio Visual Praktik Agama

10 Praktik Audio Visual Praktik Agama

1 Praktik B. Inggris Praktik M atematika Praktik Videografi

2 Praktik B. Inggris Praktik M atematika Praktik Videografi

3 Praktik B. Inggris Praktik PKK Praktik Desain M edia I

4 Praktik I. Komunikasi Praktik PKK Praktik Desain M edia I


SELASA

5 Praktik I. Komunikasi Praktik B. Inggris Praktik Desain M edia I

6 Praktik I. Komunikasi Praktik B. Inggris Praktik Desain M edia I

7 Praktik M arketing Praktik B. Inggris Praktik B. Inggris

8 Praktik M arketing Praktik Videografi Praktik B. Inggris

9 Praktik M arketing Praktik Videografi Praktik M atematika

10 Praktik Videografi Praktik M atematika

1 Praktik IPAS Praktik PKK Praktik PKK

2 Praktik IPAS Praktik PKK Praktik PKK

3 Praktik IPAS Praktik PKK Praktik PKK

4 Praktik Pkn Praktik Bisnis Online Praktik Audio Visual

5
RABU

Praktik Pkn Praktik Bisnis Online Praktik Audio Visual

6 Praktik BK Praktik Bisnis Online Praktik Audio Visual

7 Praktik M ulok Praktik Videografi Praktik Bisnis Online

8 Praktik M ulok Praktik Videografi Praktik Bisnis Online

9 Praktik Videografi Praktik Bisnis Online

10 Praktik Videografi Praktik Bisnis Online

1 Praktik Agama Praktik Audio Visual Praktik B. Indonesia

2 Praktik Agama Praktik Audio Visual Praktik B. Indonesia

3 Praktik Agama Praktik Audio Visual Praktik M atematika

4 Praktik Desain Grafis Praktik Bisnis Online Praktik M atematika

5 Praktik Desain Grafis Praktik Bisnis Online Praktik Pkn


KAMIS

6 Praktik Desain Grafis Praktik Bisnis Online Praktik Pkn

7 Praktik B. Indonesia Praktik Bisnis Online Praktik PKK

8 Praktik B. Indonesia Praktik M atematika Praktik PKK

9 Praktik B. Indonesia Praktik M atematika Praktik Audio Visual

10 Praktik PKK Praktik Audio Visual

11 Praktik PKK Praktik Audio Visual

1 Praktik Seni Budaya Praktik Desain M edia I Praktik B. Inggris

2 Praktik Seni Budaya Praktik Desain M edia I Praktik B. Inggris

3 Praktik PJOK Praktik Desain M edia I Praktik PKK

4 Praktik PJOK Praktik Desain M edia I Praktik PKK


JUMAT

5 Praktik PJOK Praktik B. Indonesia Praktik PKK

6 Praktik IPAS Praktik B. Indonesia Praktik Bisnis Online

7 Praktik IPAS Praktik B. Indonesia Praktik Bisnis Online

8 Praktik Sejarah Praktik BK Praktik Bisnis Online

9 Praktik Sejarah Praktik PJOK Praktik Videografi

10 Praktik PJOK Praktik Videografi


KEL Blok Blok Blok
MATA AS Kelas Kelas Kelas XII
PELAJARA X X XI X XI
N I I
1 2 1 2 1 2 T P T P T P

A. Muatan Nasional

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 6 6 6

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 4 4 4

3 Bahasa I ndonesia 4 4 3 3 3 3 8 6 6

4 Matematika 4 4 4 4 4 4 8 8 8

5 Sejarah I ndonesia 3 3 - - - - 6 - -

6 Bahasa I nggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4 6 6 8

B. Muatan Kew ilayahan

1 Seni Budaya 3 3 - - - - 6 - -

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - - 4 4 -

Jumlah A dan 24 24 17 17 16 16 42 6 34 32
B
C. Muatan Peminatan Kejuruan

C1 Dasar Bidang Keahlian

1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - - 6 - -

2 Ekonomi Bisnis 2 2 - - - - 4 - -

3 Dasar-dasar Kreativitas 2 2 - - - - 4 - -

4 Dasar Desain Grafis' 2 2 - - - - 4 - -

C2 Dasar Program Keahlian

1 Marketing 4 4 - - - - 8

2 Fotografi 6 6 - - - - 12

3 Komunikasi Bisnis 3 3 - - - - 6

C3 Kompetensi Keahlian

1 Videografi - - 7 7 8 8 14 14

2 Bisnis Online - - 7 7 7 7 14 14

3 Desain M edia I nteratif - - 4 4 4 4 8 8

4 Produk Audio dan Visual - - 6 6 6 6 12 12

5 Produk Kreatif dan Kew irausahaan - - 7 7 8 8 14 16

Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 29 29 30 30 40 14 48 16 48

Total 46 46 46 46 46 46 46 46 48 48 48 48
E. Struktur Kurikulum
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA - DMC
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN STRADA KELAS X
TAHUN AJARAN 2022/2023

Bidang Keahlian : Seni dan Industri Kreatif


Program Keahlian : Seni Rupa
Kompetensi Keahlian : Desain Komunikasi Visual (3 Tahun)
Konsentrasi : Digital Marketing dan Komunikasi
KELAS MERDEKA
Mata Pelajaran X
1 2
A Kelompok Mata Pelajaran Umum
1 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 3 3
2 Pendidikan Pancasila 2 2
3 Bahasa Indonesia 3 3
4 Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan 3 3
5 Sejarah 2 2
6 Seni Budaya*) 2 2
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
7 Muatan Lokal**) 2 2
Jumlah A 17 17
B Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan
1 Matematika 3 3
2 Bahasa Inggris 3 3
3 Informatika 3 3
4 Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial ***) 5 5
5 Dasar dasar Program Keahlian
1. Marketing 3 3
2. Ilmu Komunikasi 3 3
3. Desain Grafis 6 6
Jumlah B 26 26
Jumlah A + B 43 43
Bimbingan dan Konseling ****) 1 1
TOTAL 44 44

Catatan:
1. Asumsi 1 Tahun = 36 Minggu dan 1 JP= 45 menit.
2. *) Sekolah menyediakan 1 jenis seni atau prakarya.
3. **) Muatan Lokal disesuaikan dengan kebijakan pemerintah daerah.
4. ***) Proporsi Jam pelajaran antara aspek IPA dan IPS disesualkan dengan
kebutuhan Program Keahlian.
5.****) Penambahan 1jam tatap muka untuk Bimblingan dan Konseling dalam
rangka bimbingan klasikal.
6. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dalam satu tahun ajaran dilakukan
sekurang - kurangnya 3 (tiga) projek dengan 2 (dua) tema pilihan dan 1 (satu)
7. Pembiasaan disesuaikan dengan konteks sekolah, tidak memengaruhi Struktur Kurikulum.
STRUKTUR KURIKULUM 2013 - DMC
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN STRADA 1
TAHUN AJARAN 2022/2023

Bidang Keahlian : Seni dan Industri Kreatif


Program Keahlian : Seni Rupa
Kompetensi Keahlian : Desain Komunikasi Visual
Konsentrasi : Digital Marketing dan Komunikasi

KELAS
MATA PELAJARAN XI XII
1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 3 3 2 2
4 Matematika 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia - - - -
6 Bahasa lnggris dan Bahasa Asing Lainnva*) 3 3 4 4
Jumlah A 15 15 15 15
B. Muatan Kewilavahan
1 Seni Budaya - - - -
2 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2 2 - -
Jumlah B 2 2 0 0
Jumlah A dan B 17 17 15 15
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1 Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital - - - -
2 Ekonomi Bisnis - - - -
3 Dasar - dasar Kreatifitas - - - -
4 Dasar Deain Grafis - - - -
C2 Dasar Program Keahlian
1 Marketing - - - -
2 Fotografi - - - -
3 Komunikasi Bisnis - - - -
C3 Kompetensi Keahlian
1 Videografi 7 7 8 8
2 Bisnis Online 7 7 7 7
3 Desain Media lnteraktif 4 4 4 4
4 Produksi Audio Visual 6 6 6 6
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 7 7 8 8
Jumlah C 31 31 33 33
Total 48 48 48 48
Muatan lokal **) 2 2 2 2
Bimbingan dan Konseling ***) 1 1 1 1
TOTAL 51 51 51 51
Catatan :
1 . Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
2 . Pembiasaan disesuaikan dengan konteks sekolah, tidak memengaruhi Struktur Kurikulum.
3. *) Bahasa Inggris diajarkan di kelas XI (3 jam pelajaran per minggu ), Bahasa lnggris dan
Bahasa Asing lainnya diajarkan di kelas XII (@2 jam pelajaran per minggu ).
4. **) Muatan Lokal disesuaikan dengan kebijakan pemerintah daerah.
5. ***) Penambahan 1 jam tatap muka untuk Bimbingan dan Konseling dalam rangka bimbingan klasikal
F. JADWAL BELAJAR
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
JAM HARI
KD X DMC KD XI DMC KD XII DMC
1 21 Desain Grafis 9 Agama 18 Mulok
2 21 Desain Grafis 9 Agama 18 Mulok
3 21 Desain Grafis 9 Agama 23 BK
4 22 Informatika 18 Mulok 5 Videografi
SENIN

5 22 Informatika 18 Mulok 5 Videografi


6 22 Informatika 19 Pkn 5 Videografi
7 10 Matematika 19 Pkn 5 Videografi
8 10 Matematika 21 Audio Visual 9 Agama
9 10 Matematika 21 Audio Visual 9 Agama
10 21 Audio Visual 9 Agama
1 9 Agama 21 Audio Visual 8 B. Indonesia
2 9 Agama 21 Audio Visual 8 B. Indonesia
3 9 Agama 21 Audio Visual 10 Matematika
4 21 Desain Grafis 22 Bisnis Online 10 Matematika
5 21 Desain Grafis 22 Bisnis Online 19 Pkn
SELASA

6 21 Desain Grafis 22 Bisnis Online 19 Pkn


7 8 B. Indonesia 22 Bisnis Online 6 PKK
8 8 B. Indonesia 13 Matematika 6 PKK
9 8 B. Indonesia 13 Matematika 5 Audio Visual
10 21 PKK 5 Audio Visual
11 21 PKK 5 Audio Visual
1 10 IPAS 21 PKK 6 PKK
2 10 IPAS 21 PKK 6 PKK
3 10 IPAS 21 PKK 6 PKK
4 19 Pkn 22 Bisnis Online 5 Audio Visual
5 19 Pkn 22 Bisnis Online 5 Audio Visual
RABU

6 23 BK 22 Bisnis Online 5 Audio Visual


7 18 Mulok 5 Videografi 22 Bisnis Online
8 18 Mulok 5 Videografi 22 Bisnis Online
9 5 Videografi 22 Bisnis Online
10 5 Videografi 22 Bisnis Online
1 12 B. Inggris 13 Matematika 5 Videografi
2 12 B. Inggris 13 Matematika 5 Videografi
3 12 B. Inggris 21 PKK 22 Desain Media I
4 5 I. Komunikasi 21 PKK 22 Desain Media I
KAMIS

5 5 I. Komunikasi 12 B. Inggris 22 Desain Media I


6 5 I. Komunikasi 12 B. Inggris 22 Desain Media I
7 22 Marketing 12 B. Inggris 18 B. Inggris
8 22 Marketing 5 Videografi 18 B. Inggris
9 22 Marketing 5 Videografi 10 Matematika
10 5 Videografi 10 Matematika
1 4 Seni Budaya 22 Desain Media I 18 B. Inggris
2 4 Seni Budaya 22 Desain Media I 18 B. Inggris
3 11 PJOK 22 Desain Media I 6 PKK
4 11 PJOK 22 Desain Media I 6 PKK
JUMAT

5 11 PJOK 8 B. Indonesia 6 PKK


6 10 IPAS 8 B. Indonesia 22 Bisnis Online
7 10 IPAS 8 B. Indonesia 22 Bisnis Online
8 19 Sejarah 23 BK 22 Bisnis Online
9 19 Sejarah 11 PJOK 5 Videografi
10 11 PJOK 5 Videografi
BAB III
STRATEGI MODEL PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY

Dalam pengembangan strategi pembelajaran teaching factory agar memperhatikan,


antara lain:
1. Pembentukan sikap peserta didik.
a. Peserta didik diarahkan agar memiliki sikap pribadi yang baik secara
umum misalnya disiplin, jujur, tekun, bersih dll, namun juga;
b. Memiliki sikap kerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan keterampilan
serta sesuai dengan persyaratan kerja di 33endidik/dunia kerja.
2. Untuk Pengembangan Pengetahuan dan keterampilan serta penilaian
disesuaikan dengan tahapan pengembangan pelaksanaan teaching factory,
sebagai berikut:
Tahapan Pengembangan Teaching Rencana Program Pembelajaran
No
Factory (RPP)
1. a) Pra Teaching Factory Level a) Pengetahuan:
1 Keterampilan Dasar b) Peserta didik memiliki
(Competency Based pengetahuan mengenai
Training-CBT) spesifikasi peralatan (dari
b) Fokus pengetahuan teknis manual), cara bekerja
dasar, untuk membekali dan bekerja secara optimum,
memperkuat pemahaman cara memelihara merawat
sebelum peserta didik peralatan dengan baik dan
melakukan praktik. benar dan
c) Seluruh metode c) Peserta didik memiliki
pembelajaran mencakup pengetahuan tentang
pengetahuan dan bahan yang digunakan
keterampilan dasar dari d) Keterampilan:
suatu program kompetensi. e) Peserta didik kemampuan
d) Pengetahuan dan dasar untuk
keterampilan dasar, antara mengoperasikan dengan
lain: tata cara penggunaan baik dan benar semua
dan perawatan peralatan yang berkaitan
mesin,membuat produk dengan kegiatan
dengan mesin dan metoda pembuatan
tertentu. praktik/produk/ layanan
e) Sistem penilaian berbasis jasa
pada kompetensi sesuai f) Peserta didik mampu
dengan standar yang sudah merawat dan memelihara
diajarkan peralatan praktik dengan
baik dan benar.
g) Hasil Praktik/Produk:
sesuai dengan contoh
produk yang telah
disiapkan oleh guru
praktik/instruktur.
h) Penilaian:
i) Penilaian dilaksanakan
secara rinci, sistematis dan
komprehesif pada setiap
tahap dan penilaian hasil
produk/layanan jasa.
j) Dirancang lembar evaluasi
yang detail
2. Pra Teaching Factory Level 2 Pengetahuan:
Kompetensi Proses (Competency Peserta didik memiliki
Based Training-CBT) pengetahuan mengenai
Fokus perencanaan kerja (work tahapan/proses serta menentukan
preparation) jenis peralatan yang digunakan
a) Peserta didik mampu untuk pembuatan sebuah produk/
menerapkan pemahaman layanan jasa
dan keterampilan dasar yang Keterampilan:
diperoleh pada level melalui Peserta didik mampu 35endidik
keterampilan praktik. sendiri tahapan proses serta
b) Peserta didik diharuskan menentukan jenis peralatan yang
mampu merancang sendiri digunakan dalam membuat suatu
35endidi-langkah yang hasil praktik/produk/layanan jasa
diperlukan pembuatan suatu yang telah ditentukan.
produk Hasil Praktik/Produk: sesuai
dengan contoh yang telah
disiapkan oleh guru
praktik/instruktur.
Penilaian:
a) Penilaian dilaksanakan
secara rinci, sistematis dan
komprehesif pada setiap
tahap dan penilaian hasil
produk/layanan jasa.
b) dirancang lembar evaluasi
yang detail
3. Teaching Factoy Level 3 a) Pengetahuan:
Kompetensi Kualitas Sadar Mutu b) Peserta didik mengetahui
(Production Based Education and berbagai jenis dengan
Training – PBET) kemampuan yang telah
Fokus kompetensi basis (sesuai dikuasainya.
tuntutan kerja) c) Peserta didik mengetahui
a) Dalam penerapannya level tahapan/proses serta
mensyaratkan sense of peralatan yang digunakan
quality layanan jasa sesuai untuk pembuatan suatu
dengan persyaratan yakni produk.
pengerjaan yang dilakukan d) Peserta didik mengetahui
oleh peserta didik kualitas produk/ lavanan
berdasarkan pada standar jasa sesuai dengan
obyektif atau standar
kualitas yang ditentukan
dalam kompetensi
b) Hasil produk pada level ini
belum bernilai ekonomi
hanya berdasarkan pada
standar kompetensi yang
telah ditetapkan atau murni
pendidikan
BAB IV
RENCANA PEMBIAYAAN

Dalam proses pengembangan kegiatan Teaching Factory di SMK Strada 1


yang akan memilih pasar di Strada Cabang Jakarta Pusat Barat dan Selatan yang
terdiri dari 5 unit TK , 5 unit SD, 5 unit SMP dan 2 Unit SMK, pada tahap rencana
pembiayaan menjadi sangatlah penting, karena disinilah siswa-siswi dan juga pihak
sekolah dituntut untuk dapat menciptakan dan memancing jiwa kewirausahaan dan
juga menyiapkan mental siswa dan siswi dalam hal perencanaan keuangan.
Rincian anggaran biaya pelaksanaan program teaching factory di SMK
Strada 1 harus di siapkan dengan baik, agar dalam pelaksanaan dilapangan
profesionaliatas dalam usaha untuk pengembangan teaching factory disekolah
dalam berjalan secara maksimal.
Hal ini tidak terlepas dari keperluan beberapa alat penunjang kegiatan
teaching factory antara lain;

No. Nama Barang Vol Harga Satuan Jumlah Harga


ume
1 Laptop Lenovo YOGA 3 Rp 21.000.000 Rp 63.000.000
Duet 7i 13IML05,11th
Gen Intel
2 Paket Alat Sablon 3 Rp 2.000.000 Rp 6.000.000
Tumbler
3 Paket Alat Sablon Mug 3 Rp 1.500.000 Rp 4.500.000
4 Printer Epson L1800 2 Rp 9.000.000 Rp 18.000.000
5 DJI Osmo Mobile 6 2 Rp 2.500.000 Rp 5.000.000
6 Drone DJI Mavic Mini 1 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
combo
Printer Laser Color Fuji
7 Xerox Cp115W 2 Rp 4.000.000 Rp 8.000.000
Canon EOS 800D Type
8 Image Sensor 22,3 mmx 1 Rp 13.000.000 Rp 13.000.000
14,9 SMOS
9 Sony A5000 Kit 16- 2 Rp 5.000.000 Rp 10.000.000
50mm
Canon XA-11
10 Professional Camcorder 1 Rp 18.000.000 Rp 18.000.000
DJI RS 3 Combo Gimbal
11 Stabilizer 1 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000
12 Flash Godox TT 560-II 2 Rp 750.000 Rp 1.500.000
Godox LED1000Bi II Bi-
13 Color LED Video Light 2 Rp 4.500.000 Rp 9.000.000
Mic Saramonic Blink 500
14 B2 2 Rp 2.000.000 Rp 4.000.000
Total Keseluruhan Rp 180.000.000

Dan dengan rencana produksi teaching factory sebagai berikut;

Harga Harga total


No Kegiatan Volume Satuan
satuan (Rp) (Rp)
1 Memenuhi kebutuhan yang diperlukan 5 unit TK
a. Brosur PCS 100 25.000 2.500.000
b. Spanduk PCS 20 25.000 500.000
c. Kartu Nama PCS 400 15.000 6.000.000
d. E-Flyer PCS 300 25.000 7.500.000
e. Kalender PCS 100 25.000 2.500.000
f. Pembuatan Banner PCS 30 300.000 9.000.000
g. Video Promosi Video 5 1.500.000 7.500.000
h. Pembuatan Profil Sekolah Video 5 2.000.000 10.000.000
2 Memenuhi kebutuhan yang diperlukan 5 unit SD
a. Kartu nama PCS 100 25.000 2.500.000
b. Pembuatan Nametag PCS 20 25.000 500.000
c. Brosur PCS 400 15.000 6.000.000
d. Poster PCS 300 25.000 7.500.000
e. Flyer PCS 100 25.000 2.500.000
f. Pembuatan Banner PCS 30 300.000 9.000.000
g. Souvenir Mug /Tumbler PCS 100 20.000 2.000.000
h. Pembuatan Profil Sekolah Video 5 2.000.000 10.000.000
3 Memenuhi kebutuhan yang diperlukan 5 unit SMP
a. Kartu nama PCS 100 25.000 2.500.000
b. Pembuatan Nametag PCS 20 25.000 500.000
c. Brosur PCS 400 15.000 6.000.000
d. Poster PCS 300 25.000 7.500.000
e. Flyer PCS 100 25.000 2.500.000
f. Pembuatan Banner PCS 30 300.000 9.000.000
g. Souvenir Mug PCS 100 20.000 2.000.000
h. Pembuatan Profil Sekolah Video 5 2.000.000 10.000.000
4 Memenuhi kebutuhan yang diperlukan 2 unit SMK
a. Kartu nama PCS 100 25.000 2.500.000
b. Pembuatan Nametag PCS 20 25.000 500.000
c. Brosur PCS 400 15.000 6.000.000
d. Poster PCS 300 25.000 7.500.000
e. Flyer PCS 100 25.000 2.500.000
f. Pembuatan Banner PCS 30 300.000 9.000.000
g. Souvenir Mug PCS 100 20.000 2.000.000
h. Pembuatan Profil Sekolah Video 5 2.000.000 10.000.000

Dari hasil penjualan sekolah akan kelola bersama secara profesional antara pihak
Sekolah dan siswa serta guru sebagai pelaksana program teaching factory dengan
pembagian kriteria sebagai berikut;

1) Siswa sebagai pelaksana : 20% dari tender yang akan diterima


secara bersih setelah dikurangi biaya-biaya operasional
2) Guru sebagai pendanping : 10% dari tender yang akan diterima
secara bersih setelah dikurangi biaya-biaya operasional
3) Sekolah untuk Pengembangan : 70 % dari tender yang akan
diterima secara bersih setelah dikurangi biaya-biaya operasional
BAB VII
PENUTUP

Demikian proposal teaching factory kami ajukan, semoga dalam pelaksanaan


teaching factory nanti dapat berjalan dengan lancar dan mencapai sasaran yang
diinginkan dengan dukungan dari semua pihak. Kepada semua pihak yang ikut
berpartisipasi dan mendukung program ini, kami mengucapkan terimakasih.

Jakarta, 02 November 2022

Ketua Sekretaris

Yohanes Nofri Widiansyah,S.I.Kom Fransiska Evi Suharjanti.S.Kom

Mengetahui;
Kepala SMK Strada 1

Ignatius Sigit Rinta Padmaka, S.Pd.M.M.


SMK Strada 1
Jl. Gunung Sahari No.88 RT 8/RW8
Gn. Sahari Sel.,Kec.Kemayoran
Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 10610

(021) 42872335

Strada1.smkstrada.sch.id

@smkstrada1official

SMK STRADA1 OFFICIAL

vocationalstradaone

Anda mungkin juga menyukai