Mengesahkan,
a.n Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Ma’arif NU Tirto Pekalongan yang mempunyai
program campuran yaitu Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, Akuntansi dan
Keuangan Lembaga, Tata Busana, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik dan
Bisnis Sepeda Motor, dan Teknik Komputer Jaringan dan Telekomunikasi. Selain
sebagai lembaga Pendidikan Formal diharapkan dapat berkembang menjadi Pusat
Pendidikan dan pelatihan Kejuruan Terpadu (PPKT) yang mampu menyelenggarakan
pelatihan berbasis Kompetensi dan pembelajaran tuntas, sehingga mampu menghasilkan
tamatan yang produktif yang bisa menjadi harapan dan mendapat pengakuan secara
Regional, Nasional maupun secara Internasional.
Untuk merealisasikan hal tersebut, penyelenggaraan pembelajaran harus didukung
dengan sarana pendidikan yang memedai terutama sarana fisik yang memadai dan yang
sesuai dengan jumlah rombongan belajar.
SMK Ma’arif NU Tirto Pekalongan sebagai lembaga pendidikan pencetak tenaga-
tenaga trampil tingkat menengah tidak bisa tinggal diam. Melalui Visi dan Misi Sekolah
terus berupaya keras untuk mampu memberikan bekal kemampuan ketrampilan kejuruan
yang dilandasi oleh ahklakul karimah yang mampu bersaing baik dalam dunia usaha
maupun dunia industri dalam merebut peluang kerja.
Oleh karena itu maka kami mengajukan Proposal Program SMK yang
Mengembangkan Produk Kreatif dan Kewirausahan, semoga proposal ini dapat
dikabulkan.
kewirausahaan siswa.
4. Memberikan bekal hardskill maupun softskill bagi lulusan kompetensi keahlian untuk
C. Sasaran
Sebagai Lembaga yang menaungi produksi yang akan dihasilkan oleh siswa dalam
2. Guru
Guru produktif berperan sebagai pembimbing dan membentuk karakter bagi siswa
untuk mengembangkan skill yang telah dibentuk dan dimiliki siswa agar menghasilkan
3. Siswa
berdasarkan kemampuan yang dimiliki guna memiliki nilai guna dan nilai jual tinggi
4. Stake holder
Dukungan dari pihak luar sekolah seperti Pemda setempat, Kalangan Dunia Industri
meningkat.
Potensi yang dihasilkan Kabupaten terhadap hasil alam dari laut tidak lepas dari unsur
srtategis lokasi daerah sebagai pengasil ikan dan alat pendukungkan untuk dikelola dan
PROGRAM PELAKSANAAN
1. Manajemen Pelaksanaan
Orientasinya adalah efisiensi pada bahan praktik sehingga praktik siswa diarahkan
pada produk sesuai keinginan pasar. SDM guru produktif dari konsentrasi keahlian
Tata Busana, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor,
berulang ulang, dapat dilakukan efisiensi dengan cara memilih model pembelajaran
produktif menggunakan PJBL. Dan yang dilakukan selama ini telah menghasilkan
berikut:
a. Persiapan
3. Pola Pembelajaran
a. Menggunakan sistem blok
4. Pemasaran
5. Produk/ Jasa
6. Sumberdaya Manusia
Kepala Sekolah memiliki motivasi yang kuat dalam hal kewirausahaan untuk
Perkantoran dan Layanan Bisnis, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Tata Busana,
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, dan Teknik
menunjang. Ada inovasi yang dilakukan beberapa guru yaitu untuk mengintegrasikan
berkelompok membuat produk olahan hasil perikanan pada pekerjaan yang sesuai
dengan kompetensinya.
Sekolah dan lebih dari 10 mitra industri telah sepakat yang memjamin keterlaksanaan
7. Hubungan Industri
SMK Ma’arif NU Tirto bekerja dama dengan dunia industri antara lain, PT BUT, PT
8. 5W + 1 H
pameran produk kreatif hasil pembelajaran siswa SMK dari Direktorat Pembinaan
Tata Busana dilaksanakan pada Semester Ganjil tahun pelajaran 2022/2023. Kegiatan
pembuatan karya produk kreatif siswa dilaksanakan oleh guru mata pelajaran
Penentuan indikator yang akan digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan program
pengembangan produk kreatif hasil pembelajaran siswa menggunakan analisis SWOT
sebagai berikut:
KondisiSaatIni Potensi Usaha
yang
Aspek Kelemaha Ancaman/
Kekuatan Peluang Dapat
n Tantangan
Dikembangkan
Mengakomo Struktur Permendik Perkemba Produk Tata
1. Kurikulu dir Integrasi program bud no.60 ngan Busana
m model penataan tahun 2014 teknologi
pembelajaran jadwal memungki manufaktu
berbasis belum nkan r sangat
produksi sempurna. adanya cepat.
Sinkronisas Adanya
i materi kompetito
sesuai r
kebutuhan
industri
Memiliki Belum Industri Pengatura
2. Sumber guru yang diberda memberi n waktu
Daya berkompeten yakan kesempata pelaksana
dan memiliki secara n bagi an OJT
Manusia daya inovasi maksim Guru tidak
kreatif di al untuk sesuai
bidang Pengala mengikuti dengan
pengolahan man OJT jadwal
hasil kerja di ( Onder libur
perikanan. industri Job mengajar
masih Trainning
minim ) di
Industri
yang
relevan
dengan
teaching
factory
Sarana dan Sarana Kerjasama Perkemban
3. Fasilitas prasarana dan dengan gan
Laboratorium prasarana Industri teknologi
pengolahan yang untuk membutuhk
sudah tersedia dimiliki siswa an
SMK magang di penyesuaia
terbatas. perusahaa n peralatan
n pengolahan
di Industri..
Bantuan Beberapa
blok pengadaan
grand dari barang
Ditpsmk yang
khusus
harga
sangat
mahal dan
harus
memenuhi
standart
SOP.
Peranserta Pembayar Peluang Banyak
4. Pembiaya masyarakat an yang dana dari sekolah
an (SPP), dan tidak bantuan lain yang
pendapatan lancar pengemba mengajuk
unit produksi. setiap ngan an
bulannya pameran bantuan
dan prdoduk ke
pendapata kreatif Ditpsmk.
n unit hasil Membutu
produksi pembelaja hkan
yang ran biaya
tidak ataupun yang
stabil di sekolah tinggi
tiap rujukan untuk
bulannya. Ditpsmk upgrade
fasilitas
sesuai
standar
industri.
Sistem Manajem Membangu - Manajeme
5. Manajem Manajemen en n sistem n
en berbasis teaching manajemen pengelola
sekolah factory yang an
belum terjadwal, produksi
maksimal berurutan yang
dan berhubun
transparan. gan
dengan
badan
Hukum
khususnya
terkait
dengan
pajak
- Perijinan
pembuata
n produk
(BPOM)
yang
harus
sesuai
dengan
Peraturan.
Perkembanga Belum Di sekitar Banyak
6. Potensi n industri di ada sekolah bermuncula
Daerah daerah regulasi akses untuk n
pekalongan khusus memperoleh kompetitor
semakin yang kebutuhan industri
meningkat mengatur pendukung pengolahan
pengelola operasional yang serupa
an produk di daerah.
keuangan kreatif
di SMK. siswa relatif
mudah
Sekolah Jam kerja Kesempata Produk hasil
7. Mitra sudah MoU karyawan n praktik
Industri dengan di Industri kerjasama siswa selalu
beberapa berbeda dengan dituntut
industri di dengan industri untuk
Tuban, jam untuk menghasilk
Gersik, belajar menghasilk an produk
Pasuruan, siswa. an produk yang
Lamongan, kreatif memilki
Rembang siswa di kualitas
Jateng dalam SMK. sesuai
pengelolaan Industri tuntutan
teaching menyediak konsumen.
factory. an tempat
Praktik
Kerja
Lapangan
(PKL) dan
Guru
magang
semakin
bertambah.
BAB IV
PENUTUP
Program pengembangan produk kreatif hasil pembelajaran siswa di SMK Ma’arif NU Tirto
dimuali dari kegiatan orientasi dan observasi pembuatan proposal, penyususnan perencanan,
pelaksanaan dan evaluasi sesungguhnya ada beberapa harapan yang ingin dicapai antara lain:
1. Guru dan siswa memiliki pengetahuan dan wawasan tentang konsep pengembangan
produk kreatif hasil pembelajaran
2. Dengan adanya pengembnagan produk kreatif hasil pembelajaran diharapkan sarana
dan prasarana pendidikan akan lebih kompeten
3. Melalui kegiatan pengembnagan produk kreatif hasil pembelajaran Teaching factory
diharapka kompetensi guru lebih profesional dan kompetensi kahlian siswa lebih
meningkat.
4. Diharapkan meningkatnya kualitas para siswa untuk memproduksi barang/jasa
5. Lapangan pekerjaan dan pasar kerja bagi lulusan SMK Ma’arif NU Tirto lebih luas
6. Siswa dapat bersaing di era perdagangan bebas.