Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN YANG MENGEMBANGKAN
PEMBELAJARAN INDUSTRI (TEACHING FACTORY)
TAHUN 2023

Yayasan Nur Syafi’il Ummah


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK NUR SYAFI’IL UMMAH
KABUPATEN PURWAKARTA PROPINSI JAWA BARAT
Alamat : Jln. Ipik Gandamanah Gg. Pesantren. Kel. Tegal Munjul. Kab. Purwakarta
Kode Pos. 41116. Telepon (0264) 8261000
Email : smknursyafiilummah0@gmail.com
www.smknursyafiilummah.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN

PERMOHONAN BANTUAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN YANG MENGEMBANGKAN


PEMBELAJARAN INDUSTRI (TEACHING FACTORY)
TAHUN 2023

SMK NUR SYAFI’IL UMMAH

Purwakarta, Maret 2023

Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

Yono Sutikno, S.T. Ade Purnama, S.T., M.Pd.


NRKS. 20023L1060220241215306

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV,

Budi Hermawan, S.Pd., M.Phil., NSE.


NIP. 196804071998021002

i|P R O P O S A L T E F A
YAYASAN PENDIDIKAN NUR SYAFI’IL UMMAH PURWAKARTA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NUR SYAFI’IL UMMAH
SK.Nomor: 420/2138/Dikmen/2011 NPSN : 20229748
TERAKREDITASI B
Jln. Ipik Gandamanah Gg. Pesantren. Kel. Tegal Munjul. Kec/Kab. Purwakarta 41116
Telpon (0264) 8261000 Email. Smknursyafiilummah0@gmail.com

PROFIL SEKOLAH
A. IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah : SMK Nur Syafi’il Ummah
2. NPSN : 20229748
3. Alamat Sekolah :
- Jalan : Ipik Gandamanah Gg. Pesantren
- Desa/Kelurahan : Tegal Munjul
- Kecamatan : Purwakarta
- Kabupaten : Purwakarta
- Kode Pos : 41116
- Telepon/Fax : (0264) 8261000
- Email : smknursyafiilummah0@gmail.com
- Website : www.smknursyafiilummah.sch.id
4. Bidang Keahlian yang di Buka :

No Program Studi Keahlian Program Keahlian

1 Teknik Komputer dan Informatika - Teknik Komputer dan Jaringan

B. IDENTITAS KEPALA SEKOLAH


1. Nama Kepala Sekolah : Ade Purnama, S.T., M.Pd.
2. Pendidikan : S2
3. Jurusan/Spesialisasi : Pendidikan Matematika dan IPA (MIPA)
4. Nomor SK : 021/PENGYNSU-P/SK/VI/2020
5. Tanggal : 17 Juni 2020
6. Pejabat Yang Mengangkat : Yayasan

ii | P R O P O S A L T E F A
iii | P R O P O S A L T E F A
YAYASAN PENDIDIKAN NUR SYAFI’IL UMMAH PURWAKARTA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NUR SYAFI’IL UMMAH
SK.Nomor: 420/2138/Dikmen/2011 NPSN : 20229748
TERAKREDITASI B
Jln. Ipik Gandamanah Gg. Pesantren. Kel. Tegal Munjul. Kec/Kab. Purwakarta 41116
Telpon (0264) 8261000 Email. Smknursyafiilummah0@gmail.com

Nomor : 423/419/SMK.NSU/2023
Lampiran : 1 (satu) berkas proposal
Hal : Permohonan Program Bantuan Pengembangan Teaching Factory

Yth. Kepala Direktur Sekolah Menengah Kejuruan


Kemendikbudristek, Senayan Gedung E Lt. 12/13
Jl. Jenderal. Sudirman, Jakarta 10270

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Dengan hormat, kami sampaikan permohonan program bantuan pengembangan
Teaching Factory SMK Tahun 2023 dalam rangka peningkatan mutu layanan Pendidikan
Menengah Kejuruan di SMK Nur Syafi’il Ummah Kab. Purwakarta Provinsi Jawa barat.
Teaching Factory adalah suatu konsep pembelajaran di SMK berbasis produksi
(barang/jasa) yang mengacu kepada standar dan prosedur yang berlaku di dunia usaha, dunia
industri dan dunia kerja serta dilaksanakan dalam suasana seperti di lingkungan dunia usaha,
dunia industri, dan dunia kerja, yang dalam pelaksanaanya menuntut kemitraan dengan pihak
dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja serta dukungan Pemerintah Daerah, orang tua,
murid, masyarakat serta pihak-pihak terkait lainnya.
Rencana Pengembangan Teaching Factory SMK pada SMK Nur Syafi’il Ummah
insya Allah akan melibatkan seluruh stakeholder baik Guru, Siswa, Orang tua siswa dan
dunia usaha/industri sehingga capaian hasil yang diharapkan dapat maksimal dan bermanfaat
bagi semua pihak.
Demikian permohonan ini kami buat, atas bantuan dan dukungan terhadap program
pengembangan Teaching Factory yang kami laksanakan dalam rangka mendukung program
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat kami ucapkan
terima kasih.
Wassalamua`laikum Wr. Wb.

iv | P R O P O S A L T E F A
Purwakarta, Maret 2023
Mengetahui,
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Kepala Sekolah,

Budi Hermawan, S.Pd., M.Phil., NSE. Ade Purnama, S.T., M.Pd.


NIP. 196804071998021002 NRKS. 20023L1060220241215306

v|P R O P O S A L T E F A
KATA PENGANTAR

Segala Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga kami dapat menyusun
Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory Tahun Anggaran 2023 yang
ditujukan kepada Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Pendidikan Vokasi Kemendiknudristek dengan baik tanpa ada halangan yang berarti.
Pola Pembelajaran Teaching Factory dirancang berbasis produksi barang/jasa
dengan mengadopsi dan mengadaptasi standar mutu dan prosedur kerja industri, akan
membei pengalaman pembelajaran kompetensi tambahan terutama soft skill seperti etos
kerja disiplin, jujur, bertanggungjawab, kreatif-inovatif, karakter kewirausahaan
(entrepreunership), bekerjasama, berkompetisi secara cerdas dan sebagainya.
Oleh karena itu melalui Proposal Pengembangan Teaching Factory ini kami bertekad
mewujudkan model pembelajaran berbasis prosuksi/jasa yang mengacu pada standar dan
prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di
industri. Pelaksanaan Teaching Factory menuntut keterlibatan mutlak pihak industri
sebagai pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan di SMK.
Pelaksanaan Teaching Factory (TEFA) juga harus melibatkan pemerintah, pemerintah
daerah dan stakeholders dalam pembuatan regulasi, perencanaan, implementasi maupun
evaluasinya.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan
proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory Tahun Anggaran 2023 ini, baik dari
segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan
hati, kami menerima masukan/segala kritik dan saran yang membangun.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat atas segala bantuan dan kerjasamanya. SMK Bisa! SMK Hebat!

Purwakarta, Maret 2023


Kepala Sekolah,

Ade Purnama, S.T., M.Pd.

vi | P R O P O S A L T E F A
NRKS. 20023L1060220241215306

vii | P R O P O S A L T E F A
DAFTAR ISI

PROFIL SEKOLAH............................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................................................v
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Maksud dan Tujuan..............................................................................................................3
C. Rencana Pelaksanaan...........................................................................................................4

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY SMK NUR


SYAFI’IL UMMAH.............................................................................................................................6
A. Mekanisme / Strategi Pelaksanaan........................................................................................6
B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan................................................................................................8

BAB III EVALUASI PELAKSANAAN...........................................................................................10

BAB IV PENDANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY SMK


NUR SYAFI’IL UMMAH.............................................................................................................11

BAB V PENUTUP..........................................................................................................................12

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................................................13

viii | P R O P O S A L T E F A
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran Teaching Factory adalah model pembelajaran di SMK berbasis
produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan
dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri. Pelaksanaan Teaching
Factory menuntut keterlibatan mutlak pihak industri sebagai pihak yang relevan
menilai kualitas hasil pendidikan di SMK. Pelaksanaan Teaching Factory (TEFA)
juga harus melibatkan pemerintah, pemerintah daerah dan stakeholders dalam
pembuatan regulasi, perencanaan, implementasi maupun evaluasinya.
Teaching Factory menjadi konsep pembelajaran dalam keadaan yang
sesungguhnya untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara pengetahuan
yang diberikan sekolah dan kebutuhan industri. Teaching Factory merupakan
pengembangan dari unit produksi yakni penerapan sistem industri mitra di unit
produksi yang telah ada di SMK. Unit produksi adalah pengembangan bidang usaha
sekolah selain untuk menambah penghasilan sekolah yang dapat digunakan dalam
upaya pemeliharaan peralatan, peningkatan SDM, dll juga untuk memberikan
pengalaman kerja yang benar- benar nyata pada siswanya. Penerapan unit produksi
sendiri memiliki landasan hukum yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990
pasal 29 ayat 2 yaitu "Untuk mempersiapkan siswa sekolah menengah kejuruan
menjadi tenaga kerja, pada sekolah menengah kejuruan dapat didirikan unit
produksi yang beroperasi secara profesional”.
Pembelajaran melalui Teaching Factory bertujuan untuk menumbuh-kembangkan
karakter dan etos kerja (disiplin, tanggung jawab, jujur, kerjasama, kepemimpinan,
dan lain-lain) yang dibutuhkan DU/DI serta meningkatkan kualitas hasil
pembelajaran dari sekedar membekali kompetensi (competency based training)
menuju ke pembelajaran yang membekali kemampuan memproduksi barang/jasa
(production based training). Konsepsi dasar Pelaksanaan Teaching Factory di
SMK Negeri 1 Sragen Teaching Factory adalah mengimplementasikan
”Factory to Classroom” yang bertujuan untuk melakukan transfer lingkungan
produksi di industri secara nyata ke dalam ruang praktik. Kehidupan produksi yang
nyata sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi pengajaran yang berbasis

1|P R O P O S A L T E F A
aktivitas nyata dari praktik industri pada setiap harinya.
Selanjutnya pengembangan sistem pembelajaran berbasis Teaching Factory di
SMK Nur Syafi’il Ummah merupakan perpaduan pembelajaran yang sudah ada yaitu
Competency Based Educationand Training (CBET) dan Production Based
Education and Training (PBET), dalam pengertiannya bahwa suatu proses keahlian
atau keterampilan (life skill) dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan
standar bekerja (Standard Operation Procedure) yang sesungguhnya untuk
menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan pasar/konsumen (industri).
Adapun langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh SMK Nur Syafi’il
Ummah dalam rangka pengembangan, pertama adalah Implementasi
Pembelajaran CBET diarahkan menjadi PBET, yang kemudian berlanjut ke Teaching
Factory. Pengertiannya bahwa suatu proses keahlian atau keterampilan (lifeskill)
dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang
sesungguhnya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan
pasar/konsumen. Dengan perkataan lain, untuk mencapai kompetensi tertinggi,
Jobsheet dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar kerja yang
sesungguhnya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan pasar artinya
kualitasnya sudah dipercayai pasar, bukan produk gagal. Perubahan pada
kurikulum yang berlaku perlu dilakukan dalam rangka memenuhi SKKNI dan
penyesuaian terhadap implementasi pembelajaran yang diterapkan pada Teaching
Factory.
Proses penerapan program Teaching Factory adalah dengan memadukan konsep
bisnis dan pendidikan kejuruan sesuai dengan kompetensi keahlian yang relevan,
misalnya : pada program keahlian Multimedia melalui kegiatan Pengembangan Unit
Usaha yang dikerjakan oleh peserta didik.
Kedua penyediaan bahan pembelajaran. Bahan pembelajaran merupakan
fasilitas yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran. Bahan pembelajaran ini
bisa berupa bahan bacaan, media, alat peraga, atau alat pendukung lainnya. Untuk
menyukseskan Pengembangan Teaching Factory di SMK Nur Syafi’il Ummah ini
bahan pembelajaran perlu disiapkan dan diadakan secara lengkap, sehingga proses
belajar mengajar tidak terhambat oleh kurangnya bahan pembelajaran. Ketiga
penyediaan fasilitas ruang praktik siswa yang peralatannya lengkap, sesuai/sama
dengan yang ada di dunia industri, agar tamatan nantinya memiliki kompetensi yang
sama dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh Industri.

2|P R O P O S A L T E F A
Selanjutnya yang tak kalah penting, yang sangat menentukan keberhasilan
pengembangan Teaching Factory SMK Nur Syafi’il Ummah adalah kesiapan sumber
daya manusia (SDM) guru dan tenaga kependidikan, utamanya adalah guru produktif
program keahlian animasi yang merupakan pelaku utama dari program pengembangan
Teaching Factory. Oleh karena kami merencanakan kegiatan workshop sosialisasi
dan desiminasi program Teaching Factory, workshop penyusunan rencana
pengembangan Teaching Factory semua program keahlian, workshop penyusunan
perangkat pembelajaran Teaching Factory, workshop penyusunan rancangan
pengkondisian fasilitas Teaching Factory, pengembangan SDM guru produktif melalui
kegiatan magang kerja di industri, serta pembenahan sarana prasarana ruang praktik dan
pengembangan akses informasi melalui media online (Website, Blog, Facebook) dan
lainnya sebagai sarana promosi sekolah dan media untuk berkomunikasi dengan
dunia industri.
Berdasar kajian dan argumentasi diatas maka Bantuan Pengembangan Teaching
Factory dari Pemerintah dalam hal ini Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan sangat dibutuhkan oleh SMK Nur Syafi’il Ummah guna
mengeratkan hubungan kerjasama (partnership) dengan industri dalam pola
pembelajaran teaching factory yang sistematis dan terencana melalui
sinkronisasi kurikulum pembelajaran sekolah dengan dunia industri. Termasuk juga
sebagai salah satu upaya untuk check and balance terhadap proses pendidikan pada
SMK Nur Syafi’il Ummah.

B. Maksud dan Tujuan


Implementasi program pengembangan Teaching Factory di SMK Nur Syafi’il
Ummah merupakan kegiatan pembelajaran dimana para siswa secara langsung
melakukan kegiatan produksi baik berupa barang maupun jasa di dalam lingkungan
sekolah. Barang atau jasa yang dihasilkan memiliki kualitas sehingga memiliki nilai jual
dan diterima oleh masyarakat atau konsumen.
Adapun maksud dan menjadi tujuan dari program pengembangan
Teaching Factory di SMK Nur Syafi’il Ummah sebagai berikut.
1. Mempersiapkan lulusan SMK yang siap menjadi pekerja dan berwirausaha.
2. Membantu siswa memilih bidang kerja yang sesuai dengan kompetensinya.

3|P R O P O S A L T E F A
3. Menumbuhkembangkan kreatifitas siswa dalam menghasilakn produk dan atau
layanan jasa sesuai dengan kompetensinya.
4. Meningkatkan jiwa entrepreunership lulusan.
5. Memberikan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
6. Memperluas cakupan kesempatan rekruitmen bagi lulusan SMK.
7. Menghasilkan produk barang atau jasa yang memiliki nilai tambah.
8. Meningkatkan sumber pendapatan sekolah/memiliki nilai ekonomi.
9. Membantu siswa SMK dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja, serta
membantu menjalin kerjasama dengan dunia kerja yang aktual.
10. Meningkatkan kerja sama dengan indusatri atau dunia bisnis yang relevan.
11. Memberi kesempatan kepada siswa SMK untuk melatih keterampilannya
sehingga dapat membuat keputusan tentang karier yang akan dipilih.

C. Rencana Pelaksanaan
Pelaksanaan program pengembangan Teaching Factory di Teaching Factory,
yaitu dengan mengimplementasikan kegiatan pembelajaran dan kegiatan produksi
secara seimbang sehingga siswa memiliki bekal pengetahuan dan skill yang memadai
untuk menghadapi dunia kerja yang semakin ketat persaingannya. Kompetensi
keahlian yang akan dikembangkan secara bertahap melalui program pengembangan
Teaching Factory adalah sebagai berikut.
1. Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, yang menyiapkan lulusan
agar memiliki kompetensi keahlian dalam menghasilkan produk berupa Unit
Produksi Jasa yang melayani Instalasi LAN, Desain Grafis, Pembuatan Web,
Service Komputer, TUK Mikrotik, yang meliputi:
- Instalasi Komputer (Komputer Personal atau Laptop)
- Pemasangan Wifi
- Penjualan Aksesoris Kompuer
- Pemasangan Internet
- Instal Anti Virus dan Pembersihan Virus Komputer
- Perawatan Komputer
- Pembuatan Web
- Desain Logo dan Merchandise
- Desain Media: Undangan, Banner, Brosur, Poster, kalender, leaflet, dll

4|P R O P O S A L T E F A
- Pemsangan Software pada Komputer/Laptop
- Desain Kaos
- Desain dan Produksi Mug Bergambar
- Pre Order Pembelian Barang
- Pemasangan Jaringan (Local Area Network)
2. Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, yang menyiapkan lulusan
agar memiliki kompetensi keahlian sebagai berikut.
- Kompetensi Kemampuan Dsar komputer dan Jaringan
- Kompetensi Pemrograman Dasar
- Kompetensi Desain Grafis
- Administrasi Insfrastruktur Jaringan
- Teknologi WAN
3. Tim Pelaksana
Susunan Tim Pengembang Teaching Factory SMK Nur Syafi’il Ummah
sebagai berikut.

c Nama Unsur Jabatan Dalam Tim


1 Ade Purnama, S.T., M.Pd. Kepala Sekolah Penanggunga Jawab
2 Tedi Ismail A. R., S.T. Ka. Jurusan TKJ Ketua
3 Ratnawati, S.Par. Koor. Kurikulum Sekretaris
4 Dewi Sri Sumarni Staf TAS Bendahara
5 Ari Sukari, S.T. Koor. Kesiswaan Anggota
6 Titin R. Hidayah, s.t. Koor. Hubin Anggota
7 Dimas Aminullah, S.Pd. Guru Anggota
8 Anggarana G. Ops. Anggota
9 Ridwan taufik, S.Pd. Guru Anggota

Dalam pelaksanaan program Pengembangan Teaching Factory Teaching


Factory yang salah satunya adalah pengembangan Sumber Daya Manusia
(SDM) Guru Produktif melalui program magang di industri, Tim Pengembang
bekerjasama dan bersinergi dengan Dunia Industri mitra yang selama ini sering
berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak sekolah. Data Industri mitra
Teaching Factory sebagai berikut.

5|P R O P O S A L T E F A
Contact
No Nama Perusahaan Alamat
Person
Jln. Antapani 6 No. 7 – 9
1 PT. Japati Sinergi Nusantara 0811276116
Kota Bandung

6|P R O P O S A L T E F A
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN
TEACHING FACTORY SMK NUR SYAFI’IL UMMAH

A. Mekanisme / Strategi Pelaksanaan


Program Teaching Factory adalah suatu konsep pembelajaran di SMK berbasis
produksi/jasa yang mengacu kepada standar dan prosedur yang berlaku di industri
dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri. Implementasi
Teaching Factory di SMK dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara
kebutuhan industri dan kompetensi yang dihasilkan oleh sekolah. Pelaksanaan
Teaching Factory menuntut keterlibatan mutlak pihak industri sebagai pihak yang
relevan menilai kualitas hasil pendidikan dari SMK. Teaching Factory juga harus
melibatkan Pemda/Pemkot/provinsi maupun orang tua dan masyarakat dalam
perencanaan, regulasi maupun implementasinya. Dalam proses pendidikan di SMK,
keterlibatan pihak industri dalam proses pembelajaran sangatlah penting, karena
perkembangan teknologi maupun proses dalam produksi/jasa yang sangat pesat.
Penerapan Teaching Factory di SMK akan mendorong mekanisme kerja sama antar
sekolah dan industri yang saling menguntungkan, sehingga SMK akan selalu
mengikuti perkembangan industri secara otomatis (teknologi transfer, manajerial,
pengembangan kurikulum, prakerin, magang guru) dan sebagainya.
Salah satu tujuan utama program Teaching Factory di SMK adalah untuk
meningkatkan kompetensi lulusan SMK yang relevan dengan kebutuhan industri,
sehingga berdampak kepada penguatan daya saing industri di Indonesia. Kompetensi
yang dihantarkan secara integratif melalui penerapan Teaching Factory adalah
kompetensi yang “comphrehensive” meliputi keahlian di ranah psikomotorik,
afektif/sikap (“attitude”) dan kemampuan berpikir/mental (cognitive) “Higher -Order
Thinking Skills” (HOTS) yang mampu berpikir kritis dan memecahkan masalah
(“critical thinking/evaluation” dan “problem solving”).
Sehingga pendidikan di SMK akan menghasilkan lulusan yang tidak hanya
kompeten dari sisi keterampilan (hard skill), namun juga produktif dan bersikap baik
(produktif dan tahan banting). Peraturan, prosedur, kurikulum, sarana dan prasarana
untuk mendukung terlaksananya penerapan program Teaching Factory di SMK harus
ditindaklanjuti secepatnya oleh instansi teknis terkait.

7|P R O P O S A L T E F A
Berkaitan dengan pengembangan Teaching Factory Teaching Factory,
strategi yang akan dilaksanakan oleh Tim Pengembang Teaching Factory yang telah
diangkat oleh Kepala Teaching Factory berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor :
423/418/SMK.NSU/2023, dengan Susunan Tim Pengembang Teaching Factory
sebagai berikut.

No Nama Unsur Jabatan Dalam Tim


1 Ade Purnama, S.T., M.Pd. Kepala Sekolah Penanggunga Jawab
2 Tedi Ismail A. R., S.T. Ka. Jurusan TKJ Ketua
3 Ratnawati, S.Par. Koor. Kurikulum Sekretaris
4 Dewi Sri Sumarni Staf TAS Bendahara
5 Ari Sukari, S.T. Koor. Kesiswaan Anggota
6 Titin R. Hidayah, s.t. Koor. Hubin Anggota
7 Dimas Aminullah, S.Pd. Guru Anggota
8 Anggarana G. Ops. Anggota
9 Ridwan taufik, S.Pd. Guru Anggota

Secara garis besar meliputi kegiatan pengembangan secara non fisik. Untuk
penjelasannya kami uraikan sebagai berikut.
Kegiatan pengembangan Teaching Factory non fisik adalah kegiatan
pengembangan yang berorientasi pada penyiapan perangkat pembelajaran yang
dibutuhkan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) Guru dan Tenaga
Kependidikan melalui kegiatan seperti sosialisasi, workshop, magang guru
produktif. Secara rinci kami gambarkan sebagai berikut.
Rincian
No Komponen/Program/Bentuk Kegiatan
Volume Satuan
1 2 3 4
Sosialisasi dan Desimilasi Program Teaching Factory (1
1 1 Kegiatan
hari)
Penyusunan Rencana Pengembangan Teaching Factory
untuk Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan:
2.1 Workshop ke-1, Penyusunan Draft Rencana 1 Kegiatan
2 Pengembangan Teaching Factory Kompetensi
Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (1 hari)
2.2 Workshop ke-2, Finalisasi Rencana Pengembangan 1 Kegiatan
Teaching Factory Teaching Factory Kompetensi
Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (1 hari)

8|P R O P O S A L T E F A
Rincian
No Komponen/Program/Bentuk Kegiatan
Volume Satuan
1 2 3 4
Penyusunan Perangkat Pembelajaran Teaching
Factory : 1 Kegiatan
3.1 Workshop ke-1, Penyusunan Draft Perangkat
Pembelajaran Teaching Factory untuk kompetensi
3
keahlian yang di Teaching Factory kan (3 hari) 1 Kegiatan
3.2 Workshop ke-2, Finalisasi Perangkat Pembelajaran
Teaching Factory untuk kompetensi keahlian yang
di Teaching Factory kan (3 hari)
Penyusunan Rancangan Pengkondisian Fasilitas
Teaching Factory :
4.1 Workshop ke-1, Penyusunan Draft Rancangan 1 Kegiatan
4
Pengkondisian Fasilitas Teaching Factory
4.2 Workshop ke-2, Finalisasi Rancangan 1 Kegiatan
Pengkondisian Fasilitas Teaching Factory
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) :
5.1 Magang Kerja Industri Guru Produktif dari 2 Orang
5 kompetensi yang di Teaching Factory kan (2 guru
produktif selama 1 bulan )
5.2 Seminar/Workshop/Lomba Hasil Karya Siswa SMK 1 Orang
Mengkondisikan fasilitas dan Sarana Prasarana dalam
Pengembangan Teaching Factory :
6.1Pembenahan Tempat Praktik 1 Kegiatan
6
6.2 Revitalisasi Peralatan 1 Kegiatan
6.3 Penataan Lingkungan 1 Kegiatan
6.4 Pengembangan Website 1 Kegiatan

B. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan Teaching Factory agar dapat
berjalan sesuai dengan waktu yang ditetapkan, maka Tim Pengembang Teaching
Factory Teaching Factory menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan sebagai berikut.

Bulan
No Kegiatan
Mar Apr Mei Jun Jul Agu

1 Orientasi Program TEFA

2 Penyusunan Program TEFA

3 Sosialisasi Program TEFA


Kegiatan Pelatihan Program
4
TEFA

9|P R O P O S A L T E F A
Bulan
No Kegiatan
Mar Apr Mei Jun Jul Agu

5 Pelaksanaan Program TEFA

6 Evaluasi Program TEFA


Pelaporan Kegiatan Program
7
TEFA

10 | P R O P O S A L T E F A
BAB III
EVALUASI PELAKSANAAN

Evaluasi pelaksanaan Pengembangan Teaching Factory Teaching Factory akan


disampaikan setelah seluruh rencana program yang dirancang dan disepakati oleh
Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Kompetensi Keahlian, Guru Produktif
yang di Teaching Factory kan telah dilaksanakan.
Asumsi sementara dari kami bahwa dengan adanya Program Pengembangan
Teaching Factory maka akan sangat membantu kegiatan pembelajaran praktik siswa
karena muatan kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan dunia industri yang relevan,
mampu meningkatkan SDM Guru dan siswa sehingga mampu menghasilkan
produk/hasil karya siswa yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.
Hambatan-hambatan yang ditemui dan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam
pelaksanaan Pengembangan Teaching Factory pada kegiatan pembelajaran adalah
dalam sosialisasi pelaksanaan Teaching Factory dan evaluasi serta perbaikan hasil
pembelajaran Teaching Factory. Sedangkan hambatan dan hal yang perlu diperbaiki
dalah proses produksi adalah pada bagian pemasaran.
Hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam kegiatan pembelajaran adalah proses
pembelajaran kompetensi keahlian lebih disesuaikan dengan standar kerja yang
sesungguhnya di Industri), setting pembelajaran lebih disesuaikan dengan situasi
kerja, pembelajaran lebih diorientasikan pada kegiatan problem solving, pembelajaran
lebih diarahkan pada student active learning, pembelajaran lebih ditekankan pada
pencapaian kompetensi, pengembangan soft skill dalam kegiatan pembelajaran,
kemauan untuk belajar terus menerus, pengembangan pola pembelajaran berbasis
bisnis, pengorganisasian siswa yang terlibat dalam Teaching Factory, dan memberikan
bimbingan ke siswa pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran Teaching Factory. Pada
proses produksi, hal yang harus ditingkatkan adalah kegiatan perencanaan, produksi,
purna jual, dan membangun kemitraan dengan indusri (Partnership) yang relevan dengan
kompetensi keahlian yang dikembangkan Teaching Factory nya.

11 | P R O P O S A L T E F A
BAB IV
PENDANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN
TEACHING FACTORY SMK NUR SYAFI’IL UMMAH

Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Teaching Factory Teaching Factory


yang meliputi kegiatan non fisik dan fisik, membutuhkan anggaran biaya
sebesar Rp. 335.000.000,00 (Tiga Ratus Tiga Puluh Lima Juta Rupiah), yang
keseluruhan dana tersebut diharapkan berasal dari Bantuan Pemerintah Pusat melalui
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kemendiknudristek.
Selanjutnya untuk Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bantuan Pengembangan
Teaching Factory Teaching Factory Tahun Anggaran 2023 dijabarkan sebagaimana
terlampir dilampiran Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory ini.

12 | P R O P O S A L T E F A
BAB V

PENUTUP

Teaching Factory melalui Proposal Bantuan Pengembangan Teaching Factory


ini adalah salah satu upaya dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM)
guru dan siswa yang memiliki skil/keahlian yang profesional siap bersaing,
menyiapkan sarana prasarana praktik yang representatif sesuai standar yang ada di
industri sehingga siswa mampu menghasilkan produk/karya yang bernilai ekonomis
sebagai bekal ketika mereka telah tamat dari sekolah. Selain itu juga untuk
membangun hubungan kemitraan dengan dunia industri yang relevan, agar
keterserapan tenaga kerja tamatan dapat maksimal.
Pola pembelajaran Teaching Factory dirancang berbasis produksi
barang/jasa dengan mengadopsi dan mengadaptasi standar mutu dan prosedur kerja
industri, akan memberi pengalaman pembelajaran kompetensi tambahan terutama
soft skill seperti etos kerja disiplin, jujur, bertanggungjawab, kreatif-inovatif,
karakter kewirausahaan, bekerjasama, berkompetisi secara cerdas dan sebagainya.
Kompetensi tersebut sangat sulit diperoleh melalui pendidikan kejuruan yang
diselenggarakan secara konvensional, yang pada pembelajarannya hanya
dilaksanakan sampai pada pencapaian kompetensi keahlian sebagai hard skill.
Selain itu Hubungan kerjasama antara SMK dengan industri dalam pola
pembelajaran Teaching Factory akan berdampak positif untuk meningkatkan
kerjasama (partnership) secara sistematis dan terencana didasarkan pada posisi win-win
solution. Penerapan pola pembelajaran Teaching Factory merupakan sinkronisasi
dunia pendidikan kejuruan dengan dunia industri, sehingga terjadi check and
balance terhadap proses pendidikan pada SMK untuk menjaga dan memelihara
keselarasan dengan kebutuhan pasar kerja.

Purwakarta, Maret 2023


Kepala Sekolah,

Ade Purnama, S.T., M.Pd.


NRKS. 20023L1060220241215306

13 | P R O P O S A L T E F A
LAMPIRAN-LAMPIRAN

14 | P R O P O S A L T E F A

Anda mungkin juga menyukai