PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum Pendidikan Dasar
dan Menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau
satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas
Pendidikan atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk Pendidikan Dasar
dan Provinsi untuk Pendidikan Menengah (Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003).
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing
dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan
untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi
sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan
melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan
pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Memperhatikan kondisi riil SMK Ma’arif NU 01 Jatibarang yang berada di
wilayah Brebes bagian utara, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan
dengan kondisi tersebut. Dengan semakin cepat tumbuh kembangnya kemajuan
teknologi, mengharuskan sekolah bisa mencetak lulusan yang bisa berperan dalam
masyarakat, khusunya penanganan terkait permasalahan komputer dan jaringan.
Sedangkan untuk muatan lokal yang terintegrasi dengan mata pelajaran disesuaikan
dengan kondisi dan harapan yang ada di masyarakat sekitar, yang mana kultur kehidupan
bermasyarakat masih kental akan penggunaan bahasa Jawa, sehingga pelajaran
bahasa Jawa mutlak harus diajarkan agar peserta didik bisa dan terbiasa dalam
menggunakan bahasa Jawa tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
SMK Ma’arif NU 01 Jatibarang berada di lingkungan dengan keragaman profesi,
seperti petani, nelayan, peternak, pedagang, mempunyai ketersediaan air yang cukup
sepanjang tahun, udara yang sejuk dan dikelilingi beragam budaya, ada terbangan
(rebana), sedekah bumi dan berbagai obyek wisata, seperti Pulau Cemara, Mangrove, dan
masih banyak lagi.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum yang relevan terkait penyusunan dan pengembangan KOSP SMK
antara lain:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi Sebagai Otonom;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
A. Visi
Visi SMK Ma’arif NU 01 Jatibarang adalah :
“Siap bersaing didunia kerja dan berakhlakul karimah”
B. Misi
Misi SMK Ma’arif NU 01 Jatibarang adalah :
1.Melaksanakan Pembinaan Keagamaaan melalui tadarus
2.Meningkatkan pelaksanaan disiplin siswa dalam proses belajar mengajar
dan praktek lapangan
3.Mengefektifkan proses belajar mengajar dan praktek lapangan
C. Tujuan
Tujuan SMK Ma’arif NU 01 Jatibarang adalah sebagai berikut:
A. Intrakurikuler
1. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
SMK Ma’arif NU 01 Jatibarang
Program Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Konsentrasi Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Kelas X
Alokasi
Projek
Mata Pelajaran Alokasi Penguatan
Total JP
Intrakurikuler Profil
per Tahun
per Tahun Pelajar
Pancasila
per Tahun
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
5. Sejarah 54 18 72
Seni Budaya
6. 54 18 72
- Seni Musik
Muatan Lokal ***
7. 72 - 72
- Bahasa Jawa
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
450 126 576
Umum (A)
Alokasi
Projek
Mata Pelajaran Alokasi Penguatan
Total JP
Intrakurikuler Profil
per Tahun
per Tahun Pelajar
Pancasila
per Tahun
Kelas XI
Alokasi
Projek
Mata Pelajaran Alokasi Penguatan
Total JP
Intrakurikuler Profil
per Tahun
per Tahun Pelajar
Pancasila
per Tahun
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
Alokasi
Projek
Mata Pelajaran Alokasi Penguatan
Total JP
Intrakurikuler Profil
per Tahun
per Tahun Pelajar
Pancasila
per Tahun
5. Sejarah 54 18 72
1. Matematika 90 18 108
Skema KKNI Level II pada program keahlian Teknik Otomotif terdiri dari 47 (empat
puluh tujuh) unit kompetensi yang dibagi ke dalam tiga kategori, yakni :
KOMPETENSI UMUM
Mengikuti Prosedur Keselamatan,
1. OTO.SM01.001.01
Kesehatan Kerja, dan Lingkungan
2. OTO.SM01.002.01 Membaca dan Memahami Gambar Teknik
KOMPETENSI UMUM
Menggunakan dan Memelihara Peralatan
3. OTO.SM01.003.01
dan Perlengkapan di Tempat Kerja
Memberikan Kontribusi Komunikasi di
4. OTO.SM01.004.01
tempat Kerja
5. OTO.SM01.005.01 Melakukan Operasi Penanganan Manual
6. OTO.SM01.006.01 Menggunakan dan Memelihara Alat Ukur
7. OTO.SM01.007.01 Melakukan Teknik Pematrian
Memelihara Komponen-komponen Operasi
8. OTO.SM01.008.01
dan Perbaikan
9. OTO.SM01.009.01 Memasang Sistem Hidrolik
10. OTO.SM01.010.01 Memelihara Sistem Hidrolik
KOMPETENSI INTI
Memelihara Engine berikut Komponen-
11. OTO.SM02.001.01
komponennya
Memelihara dan Memperbaiki Sistem
12. OTO.SM02.002.01
Kontrol Emisi
Melepas Kepala Silinder, Menilai
13. OTO.SM02.003.01 Komponen-komponennya serta
Merakit Kepala Silinder
Memelihara Sistem Pendingin berikut
14. OTO.SM02.004.01
Komponen-komponennya
Memperbaiki dan Melakukan Overhaul
15. OTO.SM02.005.01 Sistem Pendingin berikut Komponen-
komponennya
16. OTO.SM02.006.01 Memelihara Sistem Bahan Bakar Bensin
Memperbaiki dan Melakukan Overhaul
17. OTO.SM02.007.01
Komponen Sistem Bahan Bakar Bensin
Melakukan Overhaul Engine dan Menilai
Komponen-komponennya, Memeriksa
18. OTO.SM02.008.01
Toleransi serta Melakukan Prosedur
Pengujian yang Sesuai
Memperbaiki Engine berikut Komponen-
19. OTO.SM02.009.01
komponennya
Memelihara Unit Kopling Manual dan
20. OTO.SM02.010.01
Otomatis
Melakukan Overhaul Kopling Manual dan
21. OTO.SM02.011.01 Otomatis berikut Komponen-komponen
Sistem Pengoperasiannya
KOMPETENSI UMUM
22. OTO.SM02.012.01 Memelihara Sistem Transmisi Manual
Melakukan Overhaul Sistem Transmisi
23. OTO.SM02.013.01 Manual berikut Komponen-komponen
Sistem Pengoperasiannya
24. OTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem
Merakit dan Memasang Sistem Rem
25. OTO.SM02.015.01
berikut Komponen-komponennya
26. OTO.SM02.016.01 Memperbaiki Sistem Rem
27. OTO.SM02.017.01 Memeriksa Sistem Kemudi
28. OTO.SM02.018.01 Memperbaiki Sistem Kemudi
29. OTO.SM02.019.01 Memeriksa Sistem Suspensi
30. OTO.SM02.020.01 Memperbaiki Sistem Suspensi
31. OTO.SM02.021.01 Memelihara Sistem Suspensi
32. OTO.SM02.022.01 Melepas, Memasang, dan Menyetel Roda
Membongkar, Memperbaiki, dan
33. OTO.SM02.023.01
Memasang Ban Dalam dan Ban
Luar
34. OTO.SM02.024.01 Memelihara Rantai/Chain
35. OTO.SM02.025.01 Mengganti Rantai/Chain
Menguji, Memelihara, dan Menganti
36. OTO.SM02.026.01
Baterai
Melakukan Perbaikan Ringan pada
37. OTO.SM02.027.01
Rangkaian/Sistem Kelistrikan
38. OTO.SM02.028.01 Memperbaiki Sistem Kelistrikan
KOMPETENSI INTI
Memperbaiki Instrumen dan Sistem
39. OTO.SM02.029.01
Peringatan
40. OTO.SM02.030.01 Memperbaiki Sistem Starter
41. OTO.SM02.031.01 Memperbaiki Sistem Pengisian
Memasang, Menguji, dan Memperbaiki
42. OTO.SM02.032.01
Sistem Penerangan dan Wiring
43. OTO.SM02.033.01 Memperbaiki Sistem Pengapian
Memasang, Menguji, dan Memperbaiki
44. OTO.SM02.034.01
Sistem Pengaman
KOMPETENSI FUNGSIONAL
45. OTO.SM03.001.01 Memelihara Sistem Transmisi Otomatis
Melakukan Overhaul Sistem Transmisi
46. OTO.SM03.002.01
Otomatis
Memelihara dan Memperbaiki Sistem
47. OTO.SM03.003.01
Manajemen Engine
2. Capaian Pembelajaran
Mata Pelajaran : Agama Islam dan Budi Pekerti
Elemen Deskripsi
Al-Qur’an Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menekankan
dan kemampuan baca dan tulis Al-Qur’an dan hadis dengan
Hadis baik dan benar. Ia juga mengantar peserta didik dalam
memahami makna secara tekstual dan kontekstual serta
mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-
hari. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti juga
menekankan cinta dan penghargaan tinggi kepada Al-
Qur’an dan Hadis Nabi sebagai pedoman hidup utama
seorang muslim.
Akidah Berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang akan
mengantarkan peserta didik dalam mengenal Allah, para
malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, serta
memahami konsep tentang hari akhir serta qadā’ dan
qadr. Keimanan inilah yang kemudian menjadi
landasan dalam melakukan amal saleh, berakhlak
mulia
dan taat hukum.
Elemen Deskripsi
Bilangan Bidang kajian Bilangan membahas tentang angka sebagai
simbol bilangan, konsep bilangan, operasi hitung bilangan, dan
relasi antara berbagai operasi hitung bilangan dalam subelemen
representasi visual, sifat urutan, dan operasi
Membaca dan Membaca adalah kemampuan peserta didik untuk memahami,
Memirsa memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi teks sesuai tujuan
dan kepentingannya untuk mengembangkan sikap,
pengetahuan, keterampilan, dan potensinya. Memirsa
merupakan kemampuan peserta didik untuk memahami,
memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi sajian cetak, visual
dan/atau audiovisual sesuai tujuan dan kepentingannya untuk
mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan
potensinya. Komponen- komponen yang dapat dikembangkan
dalam membaca dan memirsa di antaranya kepekaan terhadap
fonem, huruf, sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata
bahasa), makna, dan metakognisi.
Berbicara dan Berbicara adalah kemampuan peserta didik untuk
Mempresen- menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk
tasikan lisan dengan santun.
Mempresentasikan merupakan kemampuan memaparkan
gagasan atau tanggapan secara fasih, akurat, bertanggung
jawab, mengajukan dan/atau menanggapi pertanyaan /
pernyataan, dan/atau menyampaikan perasaan secara lisan
sesuai konteks dengan cara yang komunikatif dan santun
melalui beragam media (visual, digital, audio, dan audiovisual).
Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam
Elemen Deskripsi
Bilangan Bidang kajian Bilangan membahas tentang angka sebagai
simbol bilangan, konsep bilangan, operasi hitung bilangan, dan
relasi antara berbagai operasi hitung bilangan dalam subelemen
representasi visual, sifat urutan, dan operasi
Aljabar Bidang kajian Aljabar membahas tentang aljabar non- formal
dalam bentuk simbol gambar sampai dengan aljabar formal
dalam bentuk simbol huruf yang mewakili bilangan tertentu
dalam sub-elemen persamaan dan pertidaksamaan, relasi dan
pola bilangan, serta rasio dan proporsi.
Pengukuran Bidang kajian Pengukuran membahas tentang besaran- besaran
pengukuran, cara mengukur besaran tertentu, dan membuktikan
prinsip atau teorema terkait besaran tertentu dalam subelemen
pengukuran besaran geometris dan non-geometris.
Geometri Bidang kajian Geometri membahas tentang berbagai bentuk
bangun datar dan bangun ruang baik dalam kajian Euclides
maupun Non-Euclides serta ciri- cirinya dalam subelemen
geometri datar dan geometri ruang.
Analisis Data Bidang kajian Analisis Data dan Peluang membahas tentang
dan Peluang pengertian data, jenis-jenis data, pengolahan data dalam
berbagai bentuk representasi, dan analisis data kuantitatif
terkait pemusatan dan penyebaran data serta peluang
munculnya suatu data atau kejadian tertentu dalam subelemen
data dan representasinya, serta ketidakpastian dan peluang.
Kalkulus Bidang kajian Kalkulus membahas tentang laju perubahan
(sebagai pilihan sesaat dari suatu fungsi kontinu, dan mencakup topik limit,
untuk kelas XI diferensial, dan integral, serta penggunaannya.
dan XII)
Elemen Deskripsi
Penalaran dan Penalaran terkait dengan proses penggunaan pola hubungan
Pembuktian dalam menganalisis situasi untuk menyusun serta menyelidiki
Matematis praduga. Pembuktian matematis terkait proses membuktikan
kebenaran suatu prinsip, rumus, atau teorema tertentu.
Pemecahan Pemecahan masalah matematis terkait dengan proses
Masalah penyelesaian masalah matematis atau masalah sehari- hari
Matematis dengan cara menerapkan dan mengadaptasi berbagai strategi
yang efektif. Proses ini juga mencakup konstruksi dan
rekonstruksi pemahaman matematika melalui pemecahan
masalah.
Komunikasi Komunikasi matematis terkait dengan pembentukan alur
pemahaman materi pembelajaran matematika melalui cara
mengomunikasikan pemikiran matematis menggunakan bahasa
matematis yang tepat. Komunikasi matematis juga mencakup
proses menganalisis dan mengevaluasi pemikiran matematis
orang lain.
Representasi Representasi matematis terkait dengan proses membuat dan
Matematis menggunakan simbol, tabel, diagram, atau bentuk lain untuk
mengomunikasikan gagasan dan pemodelan matematika. Proses
ini juga mencakup fleksibilitas dalam mengubah dari satu
bentuk representasi ke bentuk representasi lainnya, dan memilih
representasi yang paling sesuai untuk memecahkan masalah.
Koneksi Koneksi matematis terkait dengan proses mengaitkan antar
Matematis materi pembelajaran matematika pada suatu bidang kajian,
lintas bidang kajian, lintas bidang ilmu, dan dengan kehidupan.
Elemen Deskripsi
Menyimak Kemampuan memahami informasi, memberikan apresiasi
kepada lawan bicara, dan memahami informasi yang
didengar, sehingga dapat menyampaikan tanggapan secara
relevan dan kontekstual. Proses yang terjadi dalam menyimak
mencakup kegiatan seperti mendengarkan, mengidentifikasi,
memahami, menginterpretasi bunyi bahasa, lalu memahami
makna.
Keterampilan menyimak juga merupakan kemampuan
komunikasi non-verbal yang mencakup seberapa baik
seseorang menangkap makna (tersirat dan tersurat) pada
sebuah paparan lisan dan memahami ide pokok dan
pendukung pada konten informasi maupun konteks yang
Zat dan Aspek ini meliputi jenis dan sifat zat yang dibedakan secara
Perubahannya kimia dan fisika, ciri-ciri dari perubahan zat secara fisika, kimia
dan biologi, serta unsur senyawa campuran. Berbagai jenis zat
dapat dibedakan dari sifat dan perubahan secara fisika dan
kimia. Zat dapat tersusun atas unsur, senyawa dan campuran
yang dalam kehidupan sehari-hari dapat ditinjau secara
perspektif ekonomi kreatif dan sosial.
Energi dan Aspek ini meliputi dasar-dasar besaran dan pengukuran, energi
Perubahannya dan perubahannya berkaitan dengan segala sesuatu yang
mampu membuat sebuah benda untuk melakukan sebuah usaha
dan bentuk. Energi dan perubahannya mencakup perubahan
Elemen Deskripsi
Berpikir Mengasah keterampilan problem solving yang efektif, efisien,
komputasional dan optimal sebagai landasan untuk menghasilkan solusi
(BK) dengan menerapkan penalaran kritis, kreatif dan mandiri.
Elemen Deskripsi
Keterampilan Keterampilan Konsep Sejarah (Historical Conceptual Skills)
Konsep Kelas X berhubungan dengan konsep- konsep dasar ilmu sejarah,
seperti manusia, ruang, waktu, diakronik (kronologi),
sinkronik, historiografi, maupun konsep-konsep lain yang
berhubungan dengan peristiwa sejarah seperti kolonialisme,
imperialisme, pergerakan nasional, proklamasi, orde lama,
orde baru, reformasi, dan lain-lain. Keterampilan konsep
diperoleh melalui pemahaman akan sebuah konsep, baik dalam
dalam lingkup ilmu sejarah maupun lingkup ilmu lain yang
memiliki relevansi dengan pembahasan sebuah peristiwa.
Elemen Deskripsi
Mengalami Peserta didik mengenali, merasakan, menyimak,
(Experiencing) mencoba/bereksperimen, dan merespon bunyi- musik dari
beragam sumber, dan beragam jenis/ bentuk musik dari
berbagai konteks budaya dan era.
Peserta didik mengeksplorasi bunyi dan beragam karya-
karya musik, bentuk musik, alat-alat yang menghasilkan
bunyi-musik, dan penggunaan teknologi dalam praktik
bermusik.
Peserta didik mengamati, mengumpulkan, dan merekam
pengalaman dari beragam praktik bermain musik,
menumbuhkan kecintaan pada musik dan mengusahakan
dampak bagi diri sendiri, orang lain, dan masyarakat
Elemen Deskripsi
Keterampilan Elemen ini berupa kekhasan pembelajaran PJOK yang
Gerak merupakan proses pendidikan tentang dan melalui aktivitas
jasmani, terdiri dari sub elemen :
a) Aktivitas Pengembangan Pola Gerak Dasar (Fundamental
Movement Pattern), dan
b) Aktivitas Pengembangan Keterampilan Gerak (Motor
Skills) berupa Aktivitas Pilihan Permainan dan Olahraga,
Aktivitas Senam, Aktivitas Gerak Berirama, serta Aktivitas
Permainan dan Olahraga Air (kondisional)
Pengetahuan Elemen ini berupa pemahaman, penerapan, analisis, evaluasi,
Gerak serta kreasi konsep, prinsip, prosedur, taktik dan strategi gerak
sebagai landasan dalam melakukan keterampilan, kinerja, serta
budaya hidup aktif pada setiap sub elemen :
a) Aktivitas Pengembangan Pola Gerak Dasar (Fundamental
Movement Pattern), dan
b) Aktivitas Pengembangan Keterampilan Gerak (Motor
Skills) berupa Aktivitas Pilihan Permainan dan Olahraga,
Aktivitas Senam, Aktivitas Gerak Berirama, serta Aktivitas
Permainan dan Olahraga Air (kondisional)
Pemanfaatan Elemen ini berupa pengetahuan dan keterampilan gerak serta
Gerak pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari, terdiri dari sub
elemen :
Elemen Deskripsi
Proses bisnis Meliputi proses bisnis bidang otomotif secara
bidang otomotif menyeluruh pada berbagai jenis dan merk
secara menyeluruh kendaraan, serta pengelolaan sumber daya
manusia dengan memperhatikan potensi dan
kearifan lokal.
Perkembangan Meliputi perkembangan teknologi otomotif dan
teknologi otomotif dunia kerja serta isu-isu global terkait dunia
dan dunia kerja otomotif.
serta isu-isu global
Profesi dan Meliputi profesi dan kewirausahaan (job-profile dan
kewirausahaan (job- technopreneurship) serta peluang usaha di bidang
profile dan techno otomotif.
preneurship), serta
peluang usaha di
bidangotomotif.
Keselamatan dan Meliputi penerapan K3LH dan budaya kerja
Kesehatan Kerja industri, antara lain: praktik-praktik kerja yang
serta Lingkungan aman, bahaya- bahaya di tempat kerja, prosedur-
Hidup (K3LH) dan prosedur dalam keadaan darurat, dan penerapan
budaya kerja budaya kerja industri, seperti 5R (Ringkas, Rapi,
Industri Resik, Rawat, Rajin), dan etika kerja.
Teknik dasar Meliputi praktik dasar yang terkait dengan seluruh
pemeliharaan proses bidang otomotif, antara lain penggunaan
danperbaikan alat ukur, pemeliharaan, perbaikan, pembentukan
yang terkait
bodi kendaraan, perakitan, serta pengenalan alat
dengan
seluruh proses berat, dump-truck, dan sejenisnya.
bidang otomotif.
Gambar teknik Meliputi menggambar teknik dasar, termasuk
pengenalan macam-macam peralatan gambar,
standarisasi dalam pembuatan gambar, serta
praktik menggambar dan membaca gambar
teknik, dan menentukan letak dan posisi
komponen otomotif berdasarkan gambar buku
manual.
2) Modul Ajar
Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk,
dan pedoman yang dirancang secara sistematik dan menarik. Modul ajar
merupakan implementasi dari ATP yang dikembangkan dari CP dengan
Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran. Modul ajar disusun sesuai fase dan
perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari
dengan tujuan pembelajaran dan berbasis perkembangan jangka panjang.
b. Penilaian
Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak harus
sama. Satu projek dapat dilakukan dengan durasi waktu yang lebih panjang daripada
projek yang lain.
Tema-tema utama projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat dipilih oleh
satuan pendidikan sebagai berikut :
Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun
panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya.
Peserta didik juga membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah
lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan
sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya.
b. Kearifan Lokal
Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi
budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta
perkembangannya. Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat
lokal/ daerah berkembang seperti yang ada, konsep dan nilai-nilai dibalik kesenian
Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan,
belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta nilai-nilai ajaran
yang dianutnya. Peserta didik juga mempelajari perspektif berbagai agama dan
kepercayaan, secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif dan
dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.
e. Suara Demokrasi
Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan
berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan
kegiatan diri dan sekitarnya. Peserta didik dapat membangun budaya smart society
dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi
dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi.
g. Kewirausahaan
Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang
ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan,
sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kreativitas dan budaya
h. Kebekerjaan
C. Pengembangan Diri
1. Bimbingan Konseling
Kegiatan bimbingan dan konseling yang lebih luas itu diisi dengan pelayanan
bimbingan dan konseling arah peminatan yang membesarkan kedirian peserta didik
sesuai potensi, bakat dan minat mereka masing-masing. Dengan demikian pelayanan
bimbingan dan konseling memberikan pelayanan arah peminatan siswa dengan
sungguh-sungguh di satu sisi, dan di sisi lain layanan peminatan itu tidak boleh
melemahkan pelayanan bimbingan dan konseling secara menyeluruh. Untuk itu perlu
disusun panduan umum bagi terselenggarakannya pelayanan bimbingan dan
konseling secara menyeluruh serta panduan khusus peminatan yang lebih terarah,
jelas dan efisien sehingga dapat digunakan menjadi arahan kerja dan pegangan bagi
para konselor pada satuan-satuan pendidikan di seluruh tanah air. Kinerja konselor
yang menggunakan kedua panduan itu sejalan dan tersinkronisasikan dengan kinerja
guru demi suksesnya proses pembelajaran dalam pengembangan peserta didik secara
optimal.
Program Bimbingan dan Konseling merupakan rencana keseluruhan kegiatan
bimbingan dan konseling yang akan dilaksanakan di sekolah dan menjadi bagian
terpadu dari keseluruhan program pendidikan yang ada di sekolah. Oleh karena itu,
seluruh upaya dari guru bimbingan dan konseling atau konselor, pihak terkait dan
2. Pola Pelaksanaan
Ekstrakulikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan diorganisasikan dalam Model
sebagai berikut :
No. Nama Model Sifat Pelaksanaan
b. Ekstrakurikuler Pilihan
D. Program Unggulan
Rencana kegiatan atau jadwal yang ada di kalender pendidikan maka, maka SMK
Ma’arif NU 01 Jatibarang dapat menyusun rencana atau jadwal sebagai berikut:
1. Permulaan tahun pelajaran adalah hari Senin, tanggal 17 Juli 2023.
2. Hari-hari pertama dimulai dengan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS)
yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Kegiatan PLS dimulai hari Senin, 17 Juli 2023 sampai dengan hari Kamis, 20 Juli
2023.
Jumlah Hari
No. Bulan Jumlah Hari
Efektif Belajar
1. Juli 2023 31 12
2. Agustus 2023 31 26
3. September 2023 30 25
4. Oktober 2023 31 26
5. November 2023 30 26
6. Desember 2023 31 14
7. Januari 2024 31 26
8. Februari 2024 28 23
9. Maret 2024 31 24
10. April 2024 30 20
11. Mei 2024 31 24
12. Juni 2024 30 17
Jumlah 365 263
1. Juli 13 5 1 19
2. Agustus 4 1 5
3. September 4 1 5
4. Oktober 5 5
5. November 4 4
6. Desember 10 5 1 1 17
7. Januari 4 1 5
8. Februari 4 1 1 6
9. Maret 5 2 7
10. April 4 4 2 10
11. Mei 4 2 1 7
12. Juni 6 5 1 1 13
Jumlah 29 53 13 8 103
A. Evaluasi
Kedua proses ini saling berkaitan, tetapi mempunyai sasaran evaluasi yang berbeda.
Sasaran langsung dari evaluasi pembelajaran adalah peserta didik dan pendidik,
sedangkan sasaran utama evaluasi kurikulum operasional satuan pendidikan adalah
kepala satuan pendidikan dan pendidik, dimana peserta didik menjadi sasaran tidak
langsung. Proses ini dikelola oleh para kepala satuan pendidikan.
Pendidik atau guru melakukan penilaian setiap selesai satu atau beberapa kompetensi
dasar. Penilaian bisa berupa ulangan harian, penugasan atau praktik
2. Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian yang dilakukan oleh satuan pendidikan adalah :
a. Penilaian tengah semester gasal
b. Penilaian akhir semester gasal
c. Penilaian tengah semester genap
d. Penilaian akhir tahun
e. Penilaian sumatif akhir jenjang
Uji kompetensi yang dilakukan adalah uji kompetensi mandiri dengan bekerjasama
dengan IDUKA dan uji LSP P1 dengan bekerja sama dengan LSP yang ditunjuk.
B. Pendampingan
Pendampingan dan pengembangan ditekankan pada prinsip reflektif dan
pengembangan diri bagi pendidik, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan
terukur. Kepala satuan pendidikan merancang dan melakukan proses pendampingan dan
pengembangan sesuai kebutuhan sebagai tindak lanjut dari hasil pengamatan dan evaluasi
dengan melibatkan pengawas. Kepala satuan pendidikan dan pengawas dapat
memainkan peran dalam berbagai contoh pendampingan dan pengembangan yang bisa
dilakukan di satuan pendidikan, seperti :
Coaching : proses pendampingan untuk mencapai tujuan dengan menggali pemikiran-
pemikiran seseorang terhadap suatu masalah.
Mentoring : proses pendampingan dengan berbagi pengalaman/pengetahuan untuk
mengatasi suatu kendala
Pelatihan : proses pendampingan dengan menguatkan pengetahuan dan
keterampilan yang berkaitan dengan kinerja, dengan narasumber
internal atau eksternal (menyesuaikan dengan kemampuan satuan
pendidikan).
PENUTUP
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat perhatian dan diutamakan
oleh semua pihak sebab investasi dibidang ilmu pengetahuan akan membawa kemajuan
bangsa dimasa yang akan datang.
Kami dengan segenap warga sekolah khususnya Tim Penyusun dan Pengembang
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan sangat berharap, semoga Kurikulum Operasional
Satuan Pendidikan SMK Ma’arif NU 01 Jatibarang ini memenuhi syarat, sehingga rencana
kami mengembangkan SMK Ma’arif NU 01 Jatibarang dapat berjalan dengan lancar dan
sukses. Tim juga sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak, khususnya guru,
karyawan maupun para peserta didik serta masyarakat yang sebagian besar terwakili oleh
orang tua peserta didik yang tergabung dalam komite sekolah.
Atas bantuan yang telah banyak diberikan kepada SMK Ma’arif NU 01 Jatibarang
dari berbagai pihak kami haturkan banyak terima kasih. Ucapan terima kasih juga kami
sampaikan kepada pemerintah yang telah memberi kesempatan pada kami yang telah
menyusun KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan), semoga Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) di SMK Ma’arif NU 01 Jatibarang ini mampu
menjadi pedoman bagi sekolah untuk ikut meningkatkan mutu pendidikan baik ditingkat
sekolah, lokal maupun nasional.
Kepada semua pihak yang telah membantu selesainya Kurikulum Operasional SMK
Ma’arif NU 01 Jatibarang ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan berdoa
semoga Allah SWT membalas amal baik Bapak/Ibu/Saudara dengan pahala yang berlipat
ganda.