PENDAHULUAN
1
terhadap kebutuhan peningkatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang merupakan tiga
filar penjaminan mutu, sedangkan Kurikulum Merdeka merupakan Keputusan Menteri
Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang pedoman
penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan
untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang
ada di daerah.
Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah
menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah.
Dengan demikian, daerah dan atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang
dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara
mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar yang berpedoman pada sistem
pelaksanaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila
secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan iman,
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri,
bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut.
2
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 15 Tahun 2010
tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
9. Peraturan Mendikbud No. 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun
2006 dan Kurikulum 2013.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar
Dan Pendidikan Menengah.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2015 Tentang Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82
Tahun 2015 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di
Lingkungan Satuan Pendidikan;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Repu;blk Indonesia Nomor 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
3
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum
2013;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2018.Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
20. Peraturan Pemerintah (PP) No 57 Tahun 2021
21. Peraturan Pemerintah (PP) No 4 Tahun 2023 – Perubahan PP 57
22. Permendikbud Nomor 5 Tahun 2023 Standar Kompetensi Lulusan – SKL
23. Permendikbud Nomor 7 Tahun 2023 Standar Isi – SI
24. Kepmen 371 Tahun 2021 Tentang PSP
25. Kepmen 56/M/2020 Pedoman Penerapan Kurikulum
26. Kepmen 028/H/KU Tahun 2021 Tentang Capaian Pembelajaran – CP
27. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 008/H/KR/2023 Tentang Capaian Pembelajaran –
Revisi
28. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2023 Tentang Dimensi dan Elemen
Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka
29. Permendikbud Nomor 16 Tahun 2023 Tentang Standar Proses
30. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2023 Tentang Standar Penilaian
31. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Rev Juni 22
32. Panduan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5 Rev. Juni 22
4
yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik yang merupakan
pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan inovatif sehingga menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pendidikan berakar
pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.
Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka dikembangkan
berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan
masa kini, dan untuk membangun dasar kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Berdasarkan landasan tersebut, SD Negeri Bakarung Tengah dengan kekuatan,
kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab
tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan
menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari
masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang
memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan
berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism).