Anda di halaman 1dari 73

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan
bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan 
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan tersebut meliputi
tugas Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan  kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, suatu pendidikan dan peserta didik.
Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan desentralisasi di bidang pendidikan
agar kurikulum benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengembangan potensi
peserta didik di sekolah dengan mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional dan
tuntutan global dengan semangat MBS. Selain itu, berusaha untuk memenuhi
pelayanan kepada peserta didik dan masyarakat dengan acuan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Pendidikan Dasar. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar
isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolahan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dari delapan standar
Nasional Pendidikan tersebut yaitu standar isi (SI) dan Standar Kompetensi
Kelulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi semua pendidikan dalam
pengembangan kurikulum.
Sedangakan untuk melatar belakangi dan pengembangannya harus meliputi:
1. Kondisi Nyata Berdasarkan EDS 
Dalam penyusunan kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak memperhatikan berbagai pertimbangan seperti
kondisi-kondisi nyata yang menjadi isu atau permasalahan dalam pendidikan
sekaligus merupakan tantangan yang segera di carikan solusinya, kondisi ideal
yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah dibidang pendidikan,
serta peluang-peluang yang dapat dijadikan aset dalam peningkatan mutu
pendidikan dan pengembangan kurikulum.
Adapun kondisi-kondisi nyata yang menjadi isu atau permasalahan dalam
pendidikan antara lain:

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 1


a. Kurang implementasi dan pembahasan tentang kebijakan-kebijakan dibidang
pendidikan.
b. Menurunnya karakter atau nilai-nilai yang melandasi perilaku siswa
berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/kontitusi, adat istiadat, dan
estetika.
c. Kurangnya pelayanan pendidikan kaitanya dengan kegiatan pembelajaran di
kelas, seperti pendekatan dalam pembelajaran masih didominasi oleh guru
(teacher center) dalam hal ini guru lebih banyak menempatkan siswa sebagai
subjek didik.

2. Kondisi  Ideal Sesuai Permendikbud


Kondisi ideal kaitannya dengan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan,
sekaligus menjadi dasar dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan di susun berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasioal, khususnya pasal 3 yang berbunyi: (1) pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa; (2). Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta tanggung jawab;

3. Potensi dan karakteristik satuan pendidikan.


Dalam Kurikulum, standar isi sudah ditentukan dan dirumuskan dalam standar
komptensi lulusan, komptensi Inti dan kompetensi dasar tiap mata pelajaran, dan
ini merupakan standar komptensi nasional minimal. Kurikulum mengembangkan
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan
yang terjadi di sekolah yang meliputi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan
pendidikan sebgai budaya sekolah, hal ini berarti sekolah atau daerah dapat
menentukan sendiri.
Adapun beberapa karakteristik utama dari pengembangan kurikulum oleh satuan
pendidikan yaitu :
a. Menekankan partisipasi seluruh guru atau perwakilan guru secara
profesioanl.
b. Pengembangan seluruh komponen dan kegiatan kurikulum,

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 2


c. Guru dan Pimpinan perlu terus mengingkatkan kemampuannya,
d. Harus selektif, adaptif, dan keratif,
e. Merupakan proses berkelanjutan dan dinamis,
f. Berfokus pada kebutuhan dan perkembangan peserta didik,
g. Memperhatikan kondisi dan perkembangan sosial budaya masyarakat.
h. Memperhatikan kondisi dan kebutuhan faktor-faktor pendukung pelaksanaan.
 
Memperhatikan kondisi riil SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak yang secara geografis berada di lingkungan
penduduk yang sudah lebih maju dibanding dengan sebagian daerah lain di
Kabupaten Lebak, maka pengembangan kurikulum juga disesuaikan dengan
kondisi tersebut.

Pengembangan kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung


Kabupaten Lebak Tahun Ajaran 2019/2020 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak;
2. beban belajar bagi peserta didik pada SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak yang didasarkan pada hasil analisis
konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
Kabupaten Lebak dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum Tahun
Ajaran 2018/2019, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah,
terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap
kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
Kabupaten Lebak disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif
untuk Tahun Ajaran 2019/2020.
Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten
Lebak menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan
dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum
dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan
analisis kondisi riil SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
Kabupaten Lebak dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 3


B. Landasan Hukum Penyusunan Kurikulum
Sebagai landasan atau dasar penyusunan Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur
Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak adalah :
1. Landasan Yuridis
a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan;
d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014
tentang Pedoman Pengembangan KTSP;
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014
tentang Ekstrakurikuler;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014
tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib;
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014
Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013/2006
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
i. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi;
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses;
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian;
l. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang KI dan KD.
m. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang
Standar sarana dan prasarana;
n. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 tahun 2009 tentang
Standar Pembiayaan;

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 4


o. Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMP/MTs untuk Kurikulum 2013/2006. Termasuk dalam SI
adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Kompetensi Inti (KI) yang
mencakup kompetensi sikap spiritual dan sosial, kompetensi pengetahuan,
dan kompetensi keterampilan. Kompetensi Dasar (KD) setiap mata
pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan
dasar dan menengah;
p. Permendikbud Nomor 106 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
tahun 2006 dan Kurikulum tahun 2013;
q. Permendikbud No. 35 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah
r. Peraturan kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten lebak
Nomor: 420/…………- Disdikbud/Kab/2019 Tentang: Pedoman penyusunan
kalender pendidikan Tahun Ajaran 2019/2020
s. Keputusan Kepala SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
No. 421.3/064-SDN2MCT/VI/2019 tentang Kalender Pendidikan SDN 2
Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung Tahun Ajaran
2019/2020.

2. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum,
proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan
peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum
2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya
tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik
untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang
berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan
menggunakan filosofi sebagai berikut.
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 5


beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk
membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi
kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah
rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda
bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa
menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan
masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik
untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini
dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan
kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli
terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa
lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk
dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi
dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik
dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca,
dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh
lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta
kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir
rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi
sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan
kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin
ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan
kecemerlangan akademik.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 6


d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum
2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi
kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang
lebih baik. Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi
sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta
didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai
dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan
diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia.

3. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci
menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum
berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-
luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut:
(1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses
yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan
masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-
curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal
peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi
hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi
hasil kurikulum.

C. Tujuan Penyusunan Pengembangan Kurikulum


Secara umum Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 7


Rangkasbitung Kabupaten Lebak disusun agar sekolah memiliki pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Selain itu, secara khusus Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak disusun sebagai berikut :
1. sebagai landasan bagi siswa dalam belajar dalam menerapkan ajaran agama
berdasarkan keimanan dan ketakwaan yang dibangun, mengembangkan diri
berdasarkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh, hidup rukun berdasarkan
nilai-nilai social yang dimiliki, dan mandiri berdasarkan ilmu dan keterampilan
yang dipelajari;
2. sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang dugunakan sebagai pedoman bagi sekolah dalam
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran sehingga siswa memiliki kesempatan
belajar untuk : (a) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa; (b)
memahami dan menghayati; (c) mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif; (d) hidup bersama dan berguna untuk orang lain; dan (e) membangun
dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
3. sebagai dokumen tertulis agar bisa dijadikan sebagai acuan bagi pendidik dan
tenaga kependidikan dalam mengembangkan kompetensi siswa sesuai dengan
potensi daerah dan sumber daya yang dimiliki;

D. Acuan Konseptual Pengembangan Kurikulum


Pengembangan Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut
:
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun agar semua mata pelajaran
dapat menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia. Program
pembinaan peningkatan keimanan dan ketakwaan di SDN 2 Muaraciujung
Timur Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak dilaksanakan melalui
kegiatan pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian
rutin secara terprogram dan terjadwal. Selain itu, peringatan hari-hari
besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 8


kompeten atau memanfaatkan warga sekolah juga melaksanakan qurban
dan bantuan sosial terhadap warga sekitar sekolah yang kurang mampu
dengan anggaran yang direncanakan di RKAS.

2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama


Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten
Lebak dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan
kerukunan interumat dan antarumat beragama.

3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan


Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten
Lebak diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan
kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuh kembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan
nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. Untuk itu,
sikap patriotisme dan heroik dalam membela bangsa dan negara
dilakukan dalam kegiatan ektrakurikuler.

4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat


Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri
(sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan
dengan itu, kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
Kabupaten Lebak disusun dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta
tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual, dan
kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan
tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.

5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 9


Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung diarahkan
kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang holistik dan
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh
pendidikan bermutu.

6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan


Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan
membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang
keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan
berkolaborasi, menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif,
mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.

7. Tuntutan Dunia Kerja


Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengembangkan jiwa kewirausahaan dan
kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi
dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan
pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi, diantaranya adalah program mulok yang terintegrasi dalam mata
pelajaran.

8. Perkembangan Ipteks
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap
perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan
perubahan. Oleh karena itu, kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ipteks, serta perubahan
kurikulum yang berlaku. Hal ini ditandai dengan terpasangnya jalur
internet ke setiap ruangan meskipun belum mencapai semua ruang kelas.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 10


9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Rangkasbitung merupakan kecamatan yang terletak di Pusat Pemerintahan
Kabupaten Lebak. Kecamatan Rangkasbitung memiliki keragaman potensi,
kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Oleh
karena itu, kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
Kabupaten Lebak memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan
yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama
dalam bidang seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan sesuai
dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya dan Seni
Budaya.

10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional


Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
Pengembangan kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak memperhatikan keseimbangan tuntutan
pembangunan daerah dan nasional yang ditunjukkan dengan adanya
Mulok Bahasa Sunda, merupakan kebutuhan dan ciri khas Kabupaten
Lebak sebagai alat komunikasi sehari-hari di dalam keluarga maupun di
lingkungan sosial masyarakat. Namun, tidak melupakan kebutuhan
nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan TIK yang lebih
ke arah praktis.

11. Dinamika Perkembangan Global


Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
Kabupaten Lebak dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada
individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh
pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu
yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan bangsa lain. Oleh karena itu kurikulum SDN 2
Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak membekali
peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 11


dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara
mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-hari.

12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat


Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
Kabupaten Lebak dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik
sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat
ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah
dan bangsa lain. Namun demikian, sekolah memilih dan memilah budaya
yang tidak bertentangan dengan norma-norma agama, khususnya Islam
yang merupakan agama mayoritas yang dianut masyarakat lingkungan
sekolah.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan


Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
Kabupaten Lebak dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi,
dan ciri khas satuan pendidikan.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum


Pengembangan kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
Kabupaten Lebak mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh
BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah. Adapun prinsip-prinsip
yang digunakan dalam mengembangkan kurikulum di SDN 2 Muaraciujung Timur
Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak adalah sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 12


perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral berarti
bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.

2. Belajar sepanjang hayat


Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan
yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

3. Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarjenjang pendidikan.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 13


BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Visi SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung


Memotovasi Siswa SDN 2 Muaraciujung Timur Menjadi Kreatif, berprestasi dan
berakhlak mulia Indikator :
1. Unggul dalam kegiatan imtaq
2. Unggul dalam prestasi akademik
3. Unggul dalam prestasi seni
4. Unggul dalam prestasi olah raga
5. Unggul dalam disiplin dan budaya inovatif
6. Memiliki lingkungan yang nyaman, asri, dan kondusif

B. Misi SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung


Misi 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung adalah :
1. Meningkatkan kreatifitas siswa untuk berprestasi
2. Berperilaku sopan santun dan disiplin
3. Berbudi pekerti yang beriman dan bertaqwa

C. Tujuan SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung


Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah
meletakkan dasar kecerdasan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Secara lebih rinci tujuan SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak Provinsi Banten adalah sebagai berikut :
1. Semua siswa lulusan SDN 2 Muaraciujung timur daiharapkan melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi dan berguna bagi Nusa , Bangsa serta Agama.
2. Siswa kreatif, terampil dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri secara terus
menerus.
3. Siswa beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, terampil dan
kreatif dalam Iptek menuju Era globalisasi.
4. Sekolah mampu memenuhi pemetaan standar kompetensi lulusan, kompetensi
dasar, indikator, dan aspek untuk kelas 7-9 semua mata pelajaran sesuai dengan
kurikulum 2013

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 14


BAB III
MUATAN KURIKULUM

A. Muatan Nasional
1. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum disusun berdasarkan kebutuhan sekolah sesuai
dengan visi, misi dan tujuan sekolah serta mengacu pada Standar Isi. Untuk
SMP meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang
pendidikan selama 3 (tiga) tahun mulai kelas VII sampai dengan IX. Struktur
kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai untuk semua
mata pelajaran.
Struktur kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengikuti pola dan ketentuan Kurikulum 2013,
yaitu terdiri dari kelompok mata pelajaran A dan kelompok mata pelajaran B.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2016 tentang kedua
kelompok mata pelajaran ini bertujuan untuk pencapaian Standar Kompetensi
Lulusan (SKL). Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik
pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Uraian tentang
Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Dasar dapat dilihat pada Tabel berikut:
Kompeten Kompeten Kompeten
Kompetensi Kompetensi Kompetensi
si Inti si Inti si Inti
Inti Kelas I Inti Kelas II Inti Kelas II
Kelas IV Kelas V Kelas VI
1. Mengharg 1. Mengharg 1. Mengharg 2. Menghar 2. Menghar 2. Menghar
ai dan ai dan ai dan gai dan gai dan gai dan
menghaya menghaya menghaya mengha menghay mengha
ti ajaran ti ajaran ti ajaran yati ati ajaran yati
agama agama agama ajaran agama ajaran
yang yang yang agama yang agama
dianutnya dianutnya dianutnya yang dianutny yang
dianutny a dianutny
a a

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 15


2. Mengharg 2. Mengharg 2. Mengharg 3. Menghar 3. Menghar 3. Menghar
ai dan ai dan ai dan gai dan gai dan gai dan
menghaya menghaya menghaya mengha menghay mengha
ti perilaku ti perilaku ti perilaku yati ati yati
jujur, jujur, jujur, perilaku perilaku perilaku
disiplin, disiplin, disiplin, jujur, jujur, jujur,
tanggungj tanggungj tanggungj disiplin, disiplin, disiplin,
awab, awab, awab, tanggun tanggung tanggun
peduli peduli peduli gjawab, jawab, gjawab,
(toleransi, (toleransi, (toleransi, peduli peduli peduli
gotong gotong gotong (toleran (tolerans (toleran
royong), royong), royong), si, i, gotong si,
santun, santun, santun, gotong royong), gotong
percaya percaya percaya royong), santun, royong),
diri, diri, dalam diri, santun, percaya santun,
dalam berinterak dalam percaya diri, percaya
berintera si secara berintera diri, dalam diri,
ksi secara efektif ksi secara dalam berintera dalam
efektif dengan efektif berinter ksi berinter
dengan lingkunga dengan aksi secara aksi
lingkunga n sosial lingkunga secara efektif secara
n sosial dan alam n sosial efektif dengan efektif
dan alam dalam dan alam dengan lingkung dengan
dalam jangkauan dalam lingkung an sosial lingkung
jangkauan pergaulan jangkauan an sosial dan alam an sosial
pergaulan dan pergaulan dan dalam dan
dan keberadaa dan alam jangkaua alam
keberada nnya. keberada dalam n dalam
annya. annya. jangkau pergaula jangkau
an n dan an
pergaula keberada pergaula
n dan annya. n dan
keberad keberad
aannya. aannya.
4. Memaham 3. Memaha 3. Memaha 5. Memaha 4. Memaha 4. Memaha
i mi dan mi dan mi mi dan mi dan
pengetahu menerapk menerapk pengetah menerap menerap
an an an uan kan kan
(faktual, pengetah pengetah (faktual, pengeta pengeta
konseptua uan uan konseptu huan huan
l, dan (faktual, (faktual, al, dan (faktual, (faktual,
prosedura konseptu konseptua prosedur konsept konsept
l) al, dan l, dan al) ual, dan ual, dan
berdasark prosedura prosedura berdasar prosedu prosedu
an rasa l) l) kan rasa ral) ral)
ingin berdasark berdasark ingin berdasar berdasar
tahunya an rasa an rasa tahunya kan rasa kan rasa
tentang ingin ingin tentang ingin ingin
ilmu tahunya tahunya ilmu tahunya tahunya
pengetahu tentang tentang pengetah tentang tentang
an, ilmu ilmu uan, ilmu ilmu

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 16


teknologi, pengetah pengetah teknolog pengeta pengeta
seni, uan, uan, i, seni, huan, huan,
budaya teknologi, teknologi, budaya teknolog teknolog
terkait seni, seni, terkait i, seni, i, seni,
fenomena budaya budaya fenomen budaya budaya
dan terkait terkait a dan terkait terkait
kejadian fenomena fenomena kejadian fenomen fenomen
tampak dan dan tampak a dan a dan
mata kejadian kejadian mata kejadian kejadian
tampak tampak tampak tampak
mata mata mata mata
5. Mencoba, 4. Mengolah, 4. Menyaji, 6. Mencoba 5. Mengola 5. Menyaji,
mengolah, menyaji, menalar , h, menalar
dan dan dan mengola menyaji, dan
menyaji menalar mencipta h, dan dan mencipt
dalam dalam dalam menyaji menalar a dalam
ranah ranah ranah dalam dalam ranah
konkret konkret konkret ranah ranah konkret
(menggun (menggun (menggun konkret konkret (menggu
akan, akan, akan, (menggu (menggu nakan,
mengurai, mengurai, mengurai, nakan, nakan, mengura
merangkai erangkai, merangka mengura mengura i,
, memodifi i, i, i, merangk
memodifi kasi, dan memodifi merangk erangkai ai,
kasi, dan membuat) kasi, dan ai, , memodif
membuat) dan ranah membuat) memodif memodif ikasi,
dan ranah abstrak dan ranah ikasi, ikasi, dan
abstrak (menulis, abstrak dan dan membua
(menulis, membaca, (menulis, membua membua t) dan
membaca, menghitu membaca, t) dan t) dan ranah
menghitu ng, menghitu ranah ranah abstrak
ng, menggam ng, abstrak abstrak (menulis
menggam bar, dan menggam (menulis (menulis ,
bar, dan mengaran bar, dan , , membac
mengaran g) sesuai mengaran membac membac a,
g) sesuai dengan g) sesuai a, a, menghit
dengan yang dengan menghit menghit ung,
yang dipelajari yang ung, ung, mengga
dipelajari di sekolah dipelajari mengga mengga mbar,
di sekolah dan di sekolah mbar, mbar, dan
dan sumber dan dan dan mengara
sumber lain yang sumber mengara mengara ng)
lain yang sama lain yang ng) ng) sesuai
sama dalam sama sesuai sesuai dengan
dalam sudut dalam dengan dengan yang
sudut pandang/ sudut yang yang dipelajar
pandang/t teori pandang/ dipelajar dipelajar i di
eori teori i di i di sekolah
sekolah sekolah dan
dan dan sumber
sumber sumber lain

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 17


lain yang lain yang
sama yang sama
dalam sama dalam
sudut dalam sudut
pandang sudut pandang
/teori pandang /teori
/teori

Kompetensi Inti (KI) tersebut dijabarkan dalam Kompetensi Dasar (KD), dan
selanjutnya dirumuskan ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) , serta
materi ajar dalam mata pelajaran. Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai
kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu
mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1. Kelompok 1 : kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2. Kelompok 2 : kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3 : kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4 : kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.

Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten


Lebak terdiri atas mata pelajaran kelompok A dan kelompok B. Mata
pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan, P r a k a r y a d a n / a t a u I n f o r m a t i k a adalah kelompok mata
pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 18


Struktur Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
Kabupaten Lebak disajikan dalam tabel berikut :

Kelas
Komponen
I II III IV V VI

Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi 4 4 4 4 4 4
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan 5 5 6 5 5 5
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 6

4. Matematika 5 6 6 6 6 5

5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3

6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5
2. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4
Kelompok Muatan Lokal
1. Bahasa Sunda 2 2 2 2 2 2
Ekstrakurikuler
1. Pramuka B B B B B B
2. Olah Raga (Karate,Renang, Bulu B B B B B B
Tangkis)

Jumlah 32 34 36 39 39 39
Keterangan
Alokasi waktu waktu setiap satu jam pembelajaran adalah 30 menit untuk
kelas 1, 2, dan 3 sedangkan untuk kelas 4,5, dan 6 setiap jam pelajaran
alokasi waktunya 35 menit.

3. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
Kabupaten Lebak meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 19


kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan.
Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke
dalam isi kurikulum.

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan


menegaskan bahwa dalam muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan atau semester sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar
a. Mata Pelajaran
Berdasarkan Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 pada Lampiran III, mata
pelajaran yang termuat dalam struktur Kurikulum 2013 sebagai berikut :
1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama yang diselenggarakan di SDN 2 Muaraciujung Timur
Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak adalah Pendidikan Agama Islam.
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan
keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia
dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan
manusia dengan alam sekitarnya.
Tujuan :
 Menumbuhkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasaan, serta pengalaman
peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang
terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif,
jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara
personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas
sekolah.
Ruang Lingkup :
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
(1). Al Qur’an dan Hadist, (2). Aqidah, (3). Akhlak, (4). Fiqih, (5). Tarikh dan
Kebudayaan Islam

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 20


2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Tujuan :
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan membentuk peserta
didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air
dalam konteks nilai dan moral pancasila, kesadaran berkonstitusi undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, nilai dan semangat Bhineka
Tunggal Ika, serta komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Secara khusus tujuan mata pelajaran PPKn agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
 Menampilkan karakter yang mencerminkan penghayatan, pemahaman dan
pengamalan nilai dan moral pancasila secara personal dan sosial;
 Memiliki komitmen konstitusional yang di topang oleh sikap positif dan
pemahaman utuh tentang Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
 Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki semangat
kebangsaan serta cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai pancasila, UUD
Negara Republik Indonesia tahun 1945, semangat Bhineka Tunggal Ika, dan
komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
 Berpartisipasi secara aktif, cerdas dan bertanggung jawab sebagai angota
masyarakat, tunas bangsa dan warga negara sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa yang hidup
bersama dalam berbagai tatanan sosial budaya.
Ruang Lingkup :
 Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa
 UUD 1945, sebagai hukum dasar tertulis yang menjadi landasan
konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;
 Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai kesepakatan final bentuk
Negara Repulik Indonesia;
 Bhineka Tunggal Ika, sebagai wujud filosofi kesatuan yang melandasi dan
mewarnai keberagaman kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan
bernegara.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 21


3) Bahasa Indonesia
Tujuan :
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik :
 Memiliki sikap religius
 Memiliki sikap sosial
 Memiliki pengetahuan yang memadai tentang berbagai genreteks bahasa
indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuhnya
 Memiliki keterampilan membuat berbagai genre teks bahasa indonesia.
Ruang Lingkup :
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup 15 jenis teks, yaitu :
(1) teks anekdot, (2) teks eksposisi, (3) teks laporan hasil observasi (4) teks
prosedur kompleks, (5) teks negosiasi, (6) teks cerita pendek (7) teks pantun,
(8) teks cerita ulang, (9) teks eksplanasi kompleks, (10) teks film/drama, (11)
teks cerita sejarah, (12) teks berita, (13) teks iklan, (14) teks editorial/opini,
dan (15) teks novel.
4) Matematika
Tujuan:
 Memahami konsep matematika, merupakan kompetensi dalam menjelaskan
keterkaitan antarkonsep dan menggunakan konsep atau alogaritma, secara
luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
 Menggunakan pola sebagai dugaan dalam penyelesaian masalah, dan
mampu membuat generalisasi berdasarkan fenomena atau data yang ada.
 Menggunakan penalaran pada sifat, melakukan manipulasi matematika baik
dalam penyederhanaan, maupun menganalisa komponen yang ada dalam
pemecahan masalah dalam konteks matematika maupun diluar matematika
yang meliputi kemampuan memahami masalah, membangun model
matematika dalam rangka memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-
hari, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh termasuk
dalam rangka memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
 Mengkomunikasikan gagasan, penalaran serta mampu menyusun bukti
matematika dengan menggunakan kalimat lengkap, simbol, tabel, diagram,
atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 22


 Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
 Memilki sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dalam matematika
dan pembelajarannya.
 Melakukan kegiatan-kegiatan motorik yang menggunakan pengetahuan
matematika;
 Menggunakan alat peraga sederhana maupun hasil tekhnologi untuk
melakukan kegiatan-kegiatan matematika.

Ruang Lingkup :
Ruang lingkup mata pelajaran matematika meliputi :
 Konsep, operasi, dan pola bilangan;
 Aljabar dan Relasi;
 Geometri dan Pengukuran;
 Statistika dan Peluang.

5) Ilmu Pengetahuan Alam


Tujuan:
 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik
dan materi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam
lingkungan sehingga bertambah keimanannya, serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya;
 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertangung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan dan
berdiskusi;
 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan guna memupuk sikap ilmiah yaitu : jujur, objektif, terbuka, ulet,
kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain;
 Mengembangkan pengalaman untuk ,menggunakan, mengajukan dan
menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 23


percobaan, mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, serta
mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis;
 Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisa induktif dan
deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip IPA untuk menjelaskan
berbagai peristiwa alam dan menyelesaikan masalah baik secara kualitatif
maupun kuantitatif;
 Menguasai konsep dan prinsip IPA serta mempunyai keterampilan
mengembangkan pengetahuan dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta
mengembangkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.

Ruang Lingkup :
Menekankan pada pengamatan fenomena alam dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari , isu-isu fenomena alam terkait dengan kompetensi
produktif dengan perluasan pada konsep abstrak yang meliputi aspek-aspek
sebagai berikut :
Biologi:
Meliputi objek IPA, klasifikasi makhluk hidup organisasi kehidupan, energi
dalam kehidupan, interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya,
pencemaran lingkungan, pemanasan global, sistem gerak pada manusia,
struktur tumbuhan, sistem pencernaan, sistem ekskresi, sistem reproduksi,
hereditas, dan perkembangan penduduk.
Kimia:
Meliputi karakteristik zat : sifat, bahan, bahan kimia, unsur, senyawa, dan
campuran; perubahan fisika dan perubahan kimia, asam dan basa, atom, ion,
dan molekul;
Fisika :
Meliputi : energi dalam kefidupan, suhu, pemuaian dan kalor, gerak lusrus,
gaya dan hukum Newton, pesawat sederhana, tekanan zat cair, getaran,
gelombang dan bunyi, cahaya dan alat optik, listrik statis dan dinamis,
kemagnetan dan induksi elektromagnetik.
Bumi dan Alam Semesta
Meliputi struktur bumi, tata surya, gerak edar bumi dan bulan.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 24


6) Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan:
 Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya.
 Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memcahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
 Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
 Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan bekompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Ruang lingkup:
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
 Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu
 Perubahan masyarakat indonesia pada zaman pra-aksara, zaman Hindu-
Budha dan zaman Islam. Zaman penjajahan dan tumbuhnya semangat
kebangsaan, masa pergerakan kemerdekaan sampai dengan awal (masa)
reformasi sekarang;
 Jenis dan fungsi kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam
masyarakat;
 Interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, bidaya dan ekonomi dari
waku ke waktu.

7) Bahasa Inggris
Tujuan :
Untuk mengembangkan potensi peserta didik agar memilki kompetensi
komunikatif dalam wacana interpersonal, transaksional dan fungsional, dengan
menggunakan teks berbahasa Inggris lisan dan tulis, secara runtut dengan
menggunakan unsur kebangsaan yang akurat dan berterima, tentang berbagai
pengetahuan faktual dan prosedural serta menanamkan nilai-nilai luhur
karakter bangsa, dalam konteks kehidupan di lingkungan rumah, sekolah dan
masyarakat.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 25


Ruang Lingkup :
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris diterapkan berdasarkan aspek-
aspek komunikatif berikut ini.
 Kompetensi komunikatif untuk melaksanakan fungsi sosial yang bermanfaat
bagi hidupnya saat ini,
 Konteks komunikasi mencakup hubungan fungsional dengan guru, teman
dan oranglain di lingkungan rumah, sekolah, masyarakat tentang berbagai
topik yang terkait dengan kehidupan remaja dan semua mata pelajaran
secara lisan dan tulis, denagn maupun tanpa menggunakan media
elektronik,
 Kompetensi komunikatif dalam wacana interpersonal bertujuan menjalin
dan menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman dan orang lain
didalan lingkungan di luar sekolah,
 Kompetensi komunikatif dalam wacana transaksional bertujuan untuk
saling memberi dan meminta informasi, barang dan jasa,
 Kompetensi komunikatif dalam wacana fungsional bertujuan
mengembangkan potensi sosial dan akademik siswa dengan menggunakan
jenis teks descriftive, recount, narrative, procedure dan factual report,
 Nilai-nilai sosiokultural, sebagai wahana untuk penanaman nilai karakter
bangsa.
 Tindakan dan strategi komunikatif, sebagai wahana untuk menguasai
keterampilan, mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, menonton
secara strategis sesuai konteks dan tujuan yang hendak dicapai;
 Unsur kebahasaan sebagai wahana untuk menggunakan bahasa inggris
secara kaurat dan berterima, yang mencakup penanda wacana, kosa kata,
tata bahasa, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca dan kerapian
tulisan tangan.

8) Seni Budaya
Tujuan :
 Menumbuhkan sikap toleransi,
 Menciptakan demokrasi yang beradab
 Menumbuhkan hidup rukun dalam masyarakat yang majemuk,
 Mengembangkan kepekaan rasa dan keterampilan,

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 26


 Menerapkan tekhnologi dalam berkreasi,
 Menumbuhkan rasa cinta dan budaya dan menghargai warisan budaya
Indonesia,
 Membuat pergelaran dan pameran karya seni.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran seni budaya memiliki 4 aspek, yaitu :
 Seni Rupa
 Seni Musik
 Seni Tari
 Seni Teater

9) Pendidikan Jasmani, Olahrga, dan Kesehatan


Tujuan :
 Mengembangkan kesadaran tentang arti penting aktivitas fisik untuk
mencapai pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta gaya hidup aktif
sepanjang hayat,
 Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani, mengelola kesehatan
dan kesejahteraan dengan benar serta pola hidup sehat.
 Mengembangkan keterampilan gerak dasar, motorik, keterampilan,
konsep/pengetahuan, prinsip, strategi dan taktik permainan dan olahraga
serta konsep gerakan,
 Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-
nilai percaya diri, sportif, jujur, disiplin, bertangungjawab, kerjasama,
pengendalian diri, kepemimpinan dan demokratis dalam melakukan
aktivitas fisik,
 Meletakkan dasar kompetitif diri (self competitive) yang sportif, percaya
diri, disiplin dan jujur.
 Menciptakan iklim sekolah yang lebioh positif,
 Mengembangkan muatan lokal yang berekembang di masyarakat,
 Mencipatakan suasana yang rekretif, berisi tantangan, ekspresi diri,
 Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk aktif dan sehat
sepanjang hayat, dan meningkatkan kebugaran pribadi.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 27


Ruang Lingkup :
 Aktivitas permainan dan olahraga termasuk tradisional.
 Aktivitas kebugaran
 Aktivitas senam dan gerak ritmik
 Aktivitas air
 Kesehatan

10) Prakarya
Tujuan :
Tujuan material : Menemukan, membuat karya (produk) prakarya, merancang
ulang produk dan mengembangkan produk.
Tujuan formal :
 Menemukan dan mengemukakan gagasan atau ide-ide yang mampu
memunculkan bakat atau talenta peserta didik,
 Mengembangkan kreatifitas melalui: mencipta, merancang, memodifikasi
dan merekonstrusi berdasarkan pendidikan tekhnilogi dasar,
kewirausahaan dan kearifan lokal,
 Melatih kepekaan rasa peserta didik terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi dan seni untuk menjadi inovator dengan
mengembangkan rasa : ingin tahu, kepedulian, memiliki, keindahan dan
toleransi,
 Membangun jiwa mandiri dan inovatif peserta didik yang berkarakter, jujur,
bertanggung jawab, disiplin dan peduli,
 Menumbuhkembangkan berpikir tekhnologis dan estetis,
 Menempa keberanian untuk mengambil resiko dalam mengembangkan
keterampilan dan mengimlementasikan pengetahuannya.
Ruang Lingkup :
 Kerajinan
 Rekayasa
 Budidaya
 Pengolahan

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 28


B. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan
daerah. Pada Tahun Ajaran 2019/2020 belum terdapat peraturan daerah
Kabupaten Lebak tentang kurikulum daerah atau muatan lokal. Untuk
memenuhi alokasi muatan lokal dalam struktur kurikulum, Berdasarkan analisis
lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, serta ketersediaan guru sebagai tenaga
pendidik di SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten
Lebak, maka ditetapkan muatan lokal Bahasa Daerah yaitu Bahasa Sunda.

Bahasa Sunda sebagai mata pelajaran Muatan Lokal pelaksanaannya terintegrasi


dengan mata pelajaran prakarya sehingga alokasi waktu mata pelajaran Prakarya
menjadi 4 (empat) jam pelajaran.
1. Tujuan :
Mata Pelajaran Bahasa Sunda, bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
 Mengembangkan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi siswa
dengan menggunakan bahasa sunda.
 Meningkatkan kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra sunda.
 mengahargai dan membanggakan bahasa sunda sebagai Bahasa daerah di
Kabupaten Lebak, yang juga sebagai Bahasa ibu bagi sebagian besar
masyarakatnya,
 memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam berahasa sunda (berbicara,
menulis dan berfikir),
 mempu menikmati dan memanfaatkan karya sastra sunda untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa sunda,
mengembangkan kepribadian, dan memperluas wawasan kehidupan,
 menghargai dan membanggakan sastra sunda sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia sunda.
2. Ruang Lingkup :
 Membaca
 Mendengarkan

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 29


 Menulis
 berbicara

C. Penumbuhan Budi Pekerti


Sebagai wujud penerapan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti (PBP), SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung mengadakan program yang bertujuan menumbuhkan budi pekerti
peserta didiknya. Program penumbuhan budi pekerti ini dirancang melalui program
non-kurikuler, pelaksanaannya bertujuan untuk menciptakan iklim sekolah
menyenangkan bagi seluruh warga sekolah dan menumbuhkan budi pekerti peserta
didiknya. Kegiatan Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti ini melalui pembiasaan-
pembiasaan di sekolah. Nilai mendasar yang diharapkan pada penumbuhan budi
pekerti ini, antara lain:
1. Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Moral dan Spiritual
Mewujudkan nilai-nilai moral dalam perilaku sehari-hari. Nilai moral diajarkan
pada siswa, lalu guru dan siswa mempraktekkannya secara rutin hingga menjadi
kebiasaan dan akhirnya bisa membudaya.
Kegiatan dan pembiasaan:
 Guru dan peserta didik berdoa bersama sesuai dengan keyakinan masing-
masing, sebelum dan sesudah hari pembelajaran, dipimpin oleh seorang
peserta didik secara bergantian di bawah bimbingan guru.
 Pembacaan ayat-ayat Al-qur’an sebelum sebelum jam pertama dibawah
bimbingan guru.
 Sholat Dzuhur Berjamaah;
 Perayaan Hari Besar Keagamaan (Maulid Nabi dan Isra Mi’raj)
 Pengajian dan Kuliah pada hari jum’at pagi, sebelum kegiatan belajar di mulai.
2. Menumbuhkembangkan Nilai-nilai Kebangsaan dan Kebhinnekaan
Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menerima keberagaman sebagai anugerah
untuk bangsa Indonesia. Anugerah yang harus dirasakan dan disyukuri sehingga
manfaatnya bisa terasa dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan dan pembiasaan :
 Melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin dengan mengenakan
seragam yang sesuai dengan ketetapan sekolah.
 Melaksanakan upacara bendera pada pembukaan MPLS.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 30


 Sesudah berdoa setiap memulai hari pembelajaran, guru dan peserta didik
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan/atau satu lagu wajib
nasional
 Perayaan Hari Besar Nasional melalui berbagai media dan kegiatan.
3. Mengembangkan Interaksi Positif Antara Peserta Didik dengan Guru dan
Orangtua
Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara sekolah, peserta didik dan
orangtua. Interaksi positif antara tiga pihak tersebut dibutuhkan untuk
membangun persepsi positif, saling pengertian dan saling dukung demi
terwujudnya pendidikan yang efektif.
Kegiatan dan pembiasaan :
 Pembentukan paguyuban kelas
 Pertemuan dengan paguyuban kelas
 Memberi salam, senyum dan sapaan kepada setiap orang di lingkungan
sekolah.
 Secara bersama peserta didik mengucapkan salam hormat kepada guru
sebelum pembelajaran dimulai, dipimpin oleh seorang peserta didik secara
bergantian.
4. Mengembangkan Interaksi Positif Antar Peserta Didik
Peserta didik hadir di sekolah bukan hanya belajar akademik semata, tapi juga
belajar bersosialisasi. Interaksi positif antar peserta didik akan mewujudkan
pembelajaran dari rekan (peer learning) sekaligus membantu siswa untuk belajar
bersosialisasi.
Kegiatan dan pembiasaan :
 Belajar kerja kelompok di lingkungan atau diluar sekolah dengan diketahui
guru dan orangtua
 Gerakan kepedulian kepada sesama warga sekolah dengan menjenguk warga
sekolah yang sedang mengalami musibah, seperti sakit, kematian, dan
lainnya.
 Membiasakan siswa saling membantu bila ada siswa yang sedang mengalami
musibah atau kesusahan.
5. Merawat Diri dan Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah akan mempengaruhi warga sekolah baik dari aspek fisik,
emosi, maupun kesehatannya. Karena itu penting bagi warga sekolah untuk

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 31


menjaga keamanan, kenyamanan, ketertiban, kebersihan dan kesehatan
lingkungan sekolah serta diri.
Kegiatan dan pembiasaan :
 Membiasakan penggunaan sumber daya sekolah (air, listrik, internet, dsb)
secara efisien melalui berbagai kampanye kreatif dari dan oleh siswa.
 Menyelenggarakan kantin yang memenuhi standar kesehatan
 Membangun budaya peserta didik untuk selalu menjaga kebersihan di
bangkunya masing-masing sebagai bentuk tanggung jawab individu maupun
kebersihan kelas dan lingkungan sekolah sebagai bentuk tanggung jawab
bersama.
 Peserta didik melaksanakan piket kebersihan secara beregu dan bergantian
regu.
 Menjaga dan merawat tanaman di lingkungan sekolah.
6. Mengembangkan Potensi Diri Peserta Didik Secara Utuh
Setiap siswa mempunyai potensi yang beragam. Sekolah hendaknya memfasilitasi
secara optimal agar siswa bias menemukan dan mengembangkan potensinya.
Kegiatan dan pembiasaan:
 Melatih baca dan tulis bagi siswa yang kemampuan baca nya masih kurang
(setiap hari sebelum KBM dimulai)
 Menugaskan perwakilan kelas untuk unjuk kemampuan berceramah dan
tilawah setiap hari jum’at setelah pengajian pagi.
 Peserta didik membiasakan diri untuk memiliki tabungan baik di koperasi
sekolah ataupun di wali kelas
 Membangun budaya bertanya dan melatih peserta didik mengajukan
pertanyaan kritis dan membiasakan siswa mengangkat tangan sebagai isyarat
akan mengajukan pertanyaan.
7. Pelibatan Orangtua dan Masyarakat di Sekolah
Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Karena itu, sekolah hendaknya
melibatkan orangtua dan masyarakat dalam proses belajar. Keterlibatan ini
diharapkan akan berbuah dukungan dalam berbagai bentuk dari orangtua dan
masyarakat.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 32


Kegiatan dan pembiasaan :
 Mengadakan pentas kelas pada setiap HUT sekolah dengan mengundang
orangtua dan masyarakat untuk memberi apresiasi pada siswa.
 Masyarakat melalui paguyuban kelas bekerja sama dengan sekolah untuk
mengakomodasi kegiatan kerelawanan oleh peserta didik dalam
memecahkan masalah-masalah yang ada di lingkungan sekolah.

D. Bimbingan dan Konseling


Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai
bagian integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan Pengembangan diri bertujuan
untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta
didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Pengembangan diri meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan
terprogram direncanakan secara khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara
langsung oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang diikuti
oleh semua peserta didik.
Penyelenggaraan Kegiatan pengembangan diri di SDN 2 Muaraciujung Timur
Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak meliputi 3 (tiga) kegiatan, yakni :
1. Bimbingan dan Konseling
Pelayanan konseling di SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
Kabupaten Lebak merupakan usaha membantu peserta didik dalam
pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta
perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan konseling memfasilitasi
pengembangan peserta didik, secara individual, kelompok dan atau klasikal,
sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta
peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi
kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 33


a. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan melalui
kegiatan berikut.

Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan  Individual
pendukung konseling  Kelompok: tatap muka guru BP
Bimbingan Belajar untuk Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,
kelas VI Bahasa Inggris

b.Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dilaksanakan melalui


kegiatan berikut.

Kegiatan Bentuk Pelaksanaan Kegiatan

Rutin,  piket kelas


yaitu kegiatan  berdoa sebelum dan setelah melakukan
yang dilakukan kegiatan
terjadwal  upacara (Senin/hari nasional)
 berbaris dengan tertib di depan kelas
sebelum memasuki ruang belajar (kelas).
 Sabtu Bersih.

Spontan,  memberi dan menjawab salam


adalah  meminta maaf
kegiatan tidak  berterima kasih
terjadwal dalam  mengunjungi orang yang sakit
kejadian khusus  membuang sampah pada tempatnya
 menolong orang yang sedang dalam
kesusahan
 melerai pertengkaran

Keteladanan,  performa guru


adalah  mengambil sampah yang berserakan
kegiatan dalam  cara berbicara yang sopan
bentuk perilaku  mengucapkan terima kasih
sehari-hari  meminta maaf
 menghargai pendapat orang lain
 memberikan kesempatan terhadap
pendapat yang berbeda
 mendahulukan kesempatan kepada orang
tua
 penugasan peserta didik secara bergilir
 menaati tata tertib (disiplin, taat waktu,
taat pada peraturan)
 memberi salam ketika bertemu

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 34


 berpakaian rapi dan bersih
 menepati janji
 memberikan penghargaan kepada orang
yang berprestasi
 berperilaku santun
 pengendalian diri yang baik
 memuji pada orang yang jujur
 mengakui kebenaran orang lain
 mengakui kesalahan diri sendiri
 berani mengambil keputusan
 berani berkata benar
 melindungi kaum yang lemah
 membantu kaum yang fakir
 sabar mendengarkan orang lain
 mengunjungi teman yang sakit
 membela kehormatan bangsa
 mengembalikan barang yang bukan
miliknya
 antri
 mendamaikan
 memberi contoh rajin membaca,
 memberi pujian hasil karya siswa yang baik
 memberi contoh tidak merokok di depan
kelas

Nilai-nilai yang ditanamkan pada kegiatan bimbingan konseling (BK) yaitu :


Kemandirian, Percaya diri, Kerja sama, Demokratis, Peduli sosial, Komunikatif dan
Jujur. Dengan strategi pelaksanaan diantaranya :
 Pembentukan karakter atau kepribadi
 Pemberian motivasi
 Bimbingan karier

E. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran. Kegiatan
ekstrakurikuler untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan
dan berkewenangan di sekolah/madrasah.

Kegiatan ekstrakurikuler di SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung


Kabupaten Lebak yang bersifat rutin, spontan dan keteladanan dilaksanakan secara

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 35


langsung oleh guru, dan tenaga kependidikan di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler
yang terprogram dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan,
waktu, tempat, dan pelaksana sebagaimana telah direncanakan.

Jenis Ekstrakurikuler yang ditetapkan SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan


Rangkasbitung Kabupaten Lebak adalah :

Jenis Nilai-nilai Yang


Strategi
Ekstrakurikuler Ditanamkan

Kepramukaan  Demokratis  Latihan


Ekstra kurikuler  Disiplin terprogram
wajib  Kerja sama (kepemimpinan,
 Rasa Kebangsaan berorganisasi)
 Toleransi
 Peduli sosial dan
lingkungan
 Cinta damai
 Kerja keras

Olahraga  Sportifitas Melalui latihan rutin


 Volley Ball  Menghargai (antara lain: bola voli,
 Atletik prestasi tenis meja, atletik)
 Catur  Kerja keras
 Tenis meja  Cinta damai
 Badminton  Disiplin
 Sepak  Jujur
Bola/Futsal
 Basket

Seni budaya  Disiplin  Latihan rutin


(Vokal grup, kaligrafi,  Jujur  Berkompetisi
seni lukis)  Peduli budaya internal dan
 Peduli sosial eksternal
 Cinta tanah air
 Semangat
 Kebangsaan

F. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria paling rendah untuk
menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. SDN 2 Muaraciujung Timur
Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak menetapkan KKM pada awal
tahun pelajaran berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran sekolah

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 36


(MGMPS) dengan mempertimbangkan:
1. Jumlah Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran
setiap kelas.
2. Menganalisis Kompetensi Dasar (KD) menjadi indikator-indikator untuk
menentukan nilai masing-masing aspek/komponen
3. Menentukan ketuntasan/nilai untuk setiap aspek/komponen sesuai dengan
kemampuan masing-masing aspek seperti:
a. Aspek Kompleksitas
Semakin komplek (sulit) Kompetensi Dasar (KD) maka nilainya semakin
rendah, tetapi semakin mudah Kompetensi Dasar (KD) maka nilainya semakin
tinggi.
b. Aspek Sumber Daya Pendukung
 Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin tinggi.
 Daya dukung yang berasal dari pendidik adalah Evaluasi terhadap
kemampuan diri sendiri dalam mengajar/ penyampaikan materi sesuai
dengan kurikulum yang berlaku.
 Daya dukung yang berasal dari sarana dan prasarana adalah alat peraga,
media, buku panduan/buku paket per mata pelajaran, serta lingkungan
pendidikan (sekolah, wali dan kondisi sosial masyarakat)
c. Aspek Intake
Semakin tinggi kemampuan awal siswa (Intake) maka nilai semakin tinggi.
Nilai dapat diambil dari nilai tingkat kelas/ sekolah sebelumnya.

Ketuntasan belajar setiap indicator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
dasar berkisar antara 0-100%. Criteria ideal untuk masing-masing indicator sebesar
70 %. Satuan pendidikan harus menentukan criteria ketuntasan minimal (KKM)
dengan mempertimbangkan kompleksitas materi, tingkat kemampuan rata-rata
peserta didik, dan kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan criteria ketuntasan
belajar secara terus menerus untuk mencapai criteria ketuntasan ideal.

KKM dalam Kurikulum 2013 ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut:


 Sesuai dengan Panduan penilaian untuk Kurikulum 2013/2006, Ketuntasan
belajar minimal sekurang-kurangnya 70. Satuan pendidikan dapat menetapkan
KBM/KKM lebih dari 70 sesuai dengan memperhatikan kemampuan awal siswa,

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 37


kerumitan kompetensi, dan keadaan sumber daya pendidikan di satuan
pendidikan tersebut.
 Ketuntasan minimal untuk seluruh Kompetensi Dasar (KD) pada kompetensi
pengetahuan dan kompetensi keterampilan yaitu 70.
 Untuk KD-KD yang terdapat pada KI-3 dan KI-4, peserta didik dinyatakan tuntas
belajar apabila menunjukkan pencapaian nilai ≥ KKM dari hasil tes formatif.
 Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, ketuntasan peserta didik dilihat dari sikap seluruh
mata pelajaran, jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada
kategori baik (B) menurut standar yang ditetapkan satuan pendidikan yang
bersangkutan maka ia dinyatakan tuntas.
Penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi
dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan. KKM diperlukan agar guru
mengetahui kompetensi yang sudah dan belum dikuasai secara tuntas. Guru
mengetahui sedini mungkin kesulitan peserta didik, sehingga pencapaian
kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperbaiki. Bila kesulitan dapat
terdeteksi sedini mungkin, peserta didik tidak sempat merasa frustasi dan
kehilangan motivasi. Sebaliknya, peserta didik merasa mendapat perhatian yang
optimal dan bantuan yang berharga dalam proses pembelajarannya.
Ketuntasan belajar ditentukan seperti tabel berikut:

Nilai Kompetensi
Predikat Keterampila Deskripsi
Pengetahuan Sikap
n
A 86 – 100 86 – 100 SB Sangat Baik
B 71 – 85 71 – 85 B Baik
C 56 – 70 56 - 70 C Cukup
D ≤ 55 ≤ 55 K Kurang

Berdasarkan Permendikbud nomor 53 tahun 2015 tentang Penilaian, KKM yang


harus dicapai oleh peserta didik ditetapkan oleh Satuan Pendidikan. Kriteria
Ketuntasan Minamal (KKM) di SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak Mekanisme penetapannya ditentukan dengan
mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar, daya dukung, dan
karakteristik peserta didik dengan memperhatikan nilai rapor, SKHUN, dan
rekomendasi dari sekolah asal maka SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 38


Rangkasbitung Kabupaten Lebak menentukan criteria ketuntasan per mata
pelajaran pada Tahun Ajaran 2019/2020 seperti pada tabel berikut.
Kelas
Komponen
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70 74 74 74 74 75

2. Pendidikan Pancasila dan 75 75 74 75 75 75


Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 75 75 74 75 75 75

4. Matematika 75 75 70 75 75 75

5. Ilmu Pengetahuan Alam - 75 75 75 75 75

6. Ilmu Pengetahuan Sosial - 75 70 75 75 75

Kelompok B

1. Seni Budaya dan Prakarya 75 75 72 75 75 75

2. Pendidikan Jasmani Olah Raga dan 75 73 75 74 75 75


Kesehatan
3. Bahasa Sunda 67 69 69 70 70 73

Kelompok Pengemban Diri

1. Bahasa Inggris 67 66 70 70 70 73

2. BTA 70 72 72 70 70 75

Ekstrakurikuler
1. Pramuka B B B B B B
2. Pocil B B B B B B

Pada Tahun Ajaran 2019/2020 KKM sekolah diputuskan dengan


memperhatikan nilai KKM untuk semua mata pelajaran sehingga hasil keputusan
ditetapkan KKM sekolah yaitu 70 dilihat dari nilai KKM terkecil dari semua mata
pelajaran kelompok A dan kelompok B.

Satuan pendidikan menerapkan prinsip mastery learning (ketuntasan belajar),


artinya, ada perlakuan khusus untuk peserta didik yang belum maupun sudah
mencapai ketuntasan. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 39


kegiatan remedial, sedangkan peserta didik yang sudah mencapai KKM mengikuti
kegiatan pengayaan.

G. Program Remedial dan Pengayaan


Mengingat kecepatan belajar setiap peserta didik dalam pencapaian KD tidak sama,
maka dalam pembelajaran terjadi perbedaan kecepatan belajar antara peserta didik
yang sangat pandai dan pandai, dengan yang kurang pandai dalam pencapaian
kompetensi. Sementara pembelajaran berbasis kompetensi mengharuskan
pencapaian ketuntasan dalam pencapaian kompetensi untuk seluruh kompetensi
dasar secara perorangan. Implikasi dari prinsip tersebut mengharuskan
dilaksanakannya program-program remedial dan pengayaan sebagai bagian tak
terpisahkan dari penerapan sistem pembelajaran tuntas.
Masalah utama yang akan selalu timbul dalam pelaksanaan pembelajaran tuntas
adalah “bagaimana guru menangani peserta didik yang lamban atau mengalami
kesulitan dalam menguasai KD tertentu”. Ada 2 cara yang dapat ditempuh yaitu:
a. Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang
belum atau mengalami kesulitan dalam penguasaan KD tertentu. Cara ini
merupakan cara yang mudah dan sederhana untuk dilakukan karena merupakan
implikasi dari peran guru sebagai “tutor”
b. Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, yang sifatnya
penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran regular. Bentuk penyederhanaan
itu dapat dilakukan guru antara lain melalui:
1) Penyederhanaan strategi pembelajaran untuk KD tertentu
2) Penyederhanaan cara penyajian (misalnya: menggunakan gambar, model,
skema, grafik, memberikan rangkuman yang sederhana)
3) Penyederhanaan soal/pertanyaan yang diberikan.
Materi dan waktu pelaksanaan program remedial meliputi:
a. Program remedial diberikan hanya pada KD atau indikator  yang belum tuntas.
b. Program remedial dilaksanakan setelah mengikuti:
1) tes/ulangan KD tertentu
2) tes/ulangan  sejumlah KD dalam satu kesatuan.

Pembelajaran remedial untuk Kurikulum 2013 merupakan implikasi dari


ketuntasan belajar. Remedial dilaksanakan untuk kompetensi pengetahuan dan
keterampilan. Pembelajaran remedial diberikan kepada siswa yang belum

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 40


mencapai KKM, sementara pengayaan diberikan kepada siswa yang telah
mencapai atau melampaui KKM.
Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:
a. pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,
menyesuaikan dengan gaya belajar siswa;
b. pemberian bimbingan secara perorangan;
c. pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas-tugas
atau latihan sesuai dengan kemampuannya;
d. pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai KKM.

Pembelajaran remedial diberikan segera setelah siswa diketahui belum mencapai


KKM berdasarkan hasil PH, PTS, atau PAS. Pembelajaran remedial pada dasarnya
difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat diberikan berulang-ulang
sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas akhir semester. Apabila hingga
akhir semester pembelajaran remedial belum bisa membantu siswa mencapai
KKM, pembelajaran remedial bagi siswa tersebut dapat dihentikan. Nilai KD yang
dimasukkan ke dalam pengolahan penilaian akhir semester adalah penilaian
setinggi-tingginya sama dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk mata
pelajaran tersebut. Apabila belum/tidak mencapai KKM, nilai yang dimasukkan
adalah nilai tertinggi yang dicapai setelah mengikuti pembelajaran remedial. Guru
tidak dianjurkan untuk memaksakan untuk memberi nilai tuntas kepada siswa
yang belum mencapai KKM.
Kondisi yang sebaliknya dari program remedial, dalam kelas yang menerapkan
pembelajaran tuntas adalah akan selalu ada peserta didik yang lebih cepat
menguasai kompetensi yang ditetapkan. Peserta didik inipun tidak boleh
diterlantarkan. Mereka perlu mendapatkan tambahan pengetahuan maupun
keterampilan sesuai dengan kapasitasnya, melalui program pengayaan. Cara yang
dapat ditempuh di antaranya adalah:
a. Pemberian bacaan tambahan atau berdiskusi yang bertujuan memperluas
wawasan bagi KD tertentu
b. Pemberian tugas untuk melakukan analisis gambar, model, grafik,
bacaan/paragraf, dll.
c. Memberikan soal-soal latihan tambahan yang bersifat pengayaan

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 41


d. Membantu guru dalam membimbing teman-temannya yang belum mencapai
ketuntasan.
Selanjutnya pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa diberi tugas pengayaan untuk
dikerjakan bersama pada dan/atau di luar jam pelajaran;
b. Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan
sendiri/individual;
c. Pembelajaran berbasis tema, yaitu memadukan beberapa konten pada tema
tertentu sehingga siswa dapat mempelajari hubungan antara berbagai
disiplin ilmu.

Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai


KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KKM berdasarkan hasil
PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran pengayaan biasanya
hanya diberikan sekali, tidak berulang-kali sebagaimana pembelajaran remedial.
Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan penilaian.
Materi dan waktu pelaksanaan program pengayaan
a. Program pengayaan diberikan sesuai dengan KD-KD atau indikator  yang
dipelajari
b. Waktu pelaksanaan program pengayaan adalah setelah mengikuti:
1) tes/ulangan KD tertentu
2) tes/ulangan kesatuan KD tertentu
3) tes/ulangan KD-KD pada akhir semester tertentu. Khusus untuk program
pengayaan yang dilaksanakan pada akhir semester ini materinya hanya
yang berhubungan dengan KD-KD yang terkait.

H. Kenaikan Kelas dan kelulusan.


1. Kenaikan kelas
a. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria
kenaikan kelas di SDN 2 Muraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
ditetapkan berdasarkan Panduan Penilaian SD sebagai penjelasan dari
Permendikbud nomor 53 tahun 2015 tentang Penilaian oleh pendidik dan
satuan pendidikan.
Siswa Sekolah Dasar dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 42


1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
2) Deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK.
4) Tidak memiliki LEBIH DARI dua mata pelajaran yang masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilannya di
bawah KKM. Karena ketuntasan belajar yang dimaksud pada kenaikan
kelas adalah ketuntasan dalam konteks kurun waktu belajar 1 (satu)
tahun, apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada
semester ganjil atau genap, nilai mata pelajaran dihitung dari rerata nilai
semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut. Sebagai contoh,
nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa 5 pada semester ganjil kelas
5 adalah 66 (KKM 70). Nilai siswa tersebut pada mata pelajaran yang
sama pada semester genap di kelas yang sama adalah 75. Rerata nilai
siswa tersebut adalah (66+75):2 = 70,5. Dengan KKM 70, siswa X
tersebut dinyatakan tuntas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
5) Ketuntasan belajar minimal sekurang-kurangnya 70. Satuan pendidikan
dapat menetapkan KKM lebih dari 70 sesuai dengan memperhatikan
kemampuan awal siswa, kerumitan kompetensi, dan keadaan sumber
daya pendidikan di satuan pendidikan tersebut.
6) Seorang siswa naik kelas atau tidak didasarkan pada hasil rapat pleno
dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah, seperti
minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang
berlaku di sekolah tersebut.
b. Penilaian
1) Perumusan Indikator
Dalam pelaksanaan penilaian, guru lebih dahulu merumuskan
indikator pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dijabarkan dari Kompetensi Dasar (KD). Indikator pencapaian
kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional
yang dapat diukur sesuai dengan keluasan dan kedalaman kompetensi
dasar tersebut. Indikator tersebut digunakan sebagai rambu-rambu dalam
penyusunan butir-butir soal atau tugas.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 43


Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan
merupakan ukuran, karakteristik, atau ciri-ciri yang menunjukkan
ketercapaian suatu kompetensi dasar tertentu dan menjadi acuan dalam
penilaian. Setiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi satu atau
lebih indikator pencapaian. Untuk menilai pencapaian kompetensi sikap
digunakan indikator yang dapat diamati.

Sikap Spiritual
Penilaian sikap spiritual dilakukan dalam rangka mengetahui
perkembangan sikap siswa dalam menghargai, menghayati, dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Indikator sikap spiritual pada
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn diturunkan
dari KD pada KI-1 dengan memperhatikan butir-butir nilai sikap yang
tersurat. Dengan kata lain, indikator sikap spiritual yang dimaksud
dikaitkan dengan substansi. Sementara itu, indikator untuk penilaian sikap
spiritual pada mata pelajaran lain dapat dirumuskan dalam perilaku
beragama secara umum. Dengan kata lain, indikator pencapaian sikap
spiritual pada mata pelajaran tersebut dapat tidak dikaitkan dengan
substansi yang terkandung dalam KD.

Sikap Sosial
Penilaian sikap sosial dilakukan untuk mengetahui perkembangan sikap
sosial siswa dalam menghargai, menghayati, dan berperilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaanya.
Indikator KD dari KI-2 mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti,
dan PPKn dirumuskan dalam perilaku spesifik sebagaimana tersurat di
dalam rumusan KD mata pelajaran tersebut. Dengan kata lain, indikator
sikap sosial yang dimaksud dikaitkan dengan substansi. Sementara itu,
indikator KD dari KI-2 mata pelajaran lainnya dirumuskan dalam perilaku
sosial secara umum. Dengan kata lain, indikator pencapaian sikap sosial
pada mata pelajaran tersebut dapat tidak dikaitkan dengan substansi yang
terkandung dalam KD. Namun demikian, sejumlah KD pada mata pelajaran

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 44


tertentu menghendaki rumusan indikator yang secara spesifik terkait
dengan substansi yang dibelajarkan, misalnya pada mata pelajaran bahasa
Indonesia, PPKn, dan Seni Budaya.
Indikator untuk setiap butir sikap dapat dikembangkan sesuai
kebutuhan satuan pendidikan. Indikator-indikator tersebut dapat berlaku
untuk semua mata pelajaran.

Pengetahuan
Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan diturunkan dari KD pada
KI-3 dengan menggunakan kata kerja operasional. Beberapa kata kerja
operasional yang dapat digunakan antara lain:
1) mengingat: menyebutkan, memberi label, mencocokkan, memberi
nama, mengurutkan, memberi contoh, meniru, dan memasangkan;
2) memahami: menggolongkan, menggambarkan, membuat ulasan,
menjelaskan, mengekspresikan, mengidentifikasi, menunjukkan,
menemukan, membuat laporan, mengemukakan, membuat tinjauan,
memilih, dan menceritakan;
3) menerapkan: menuliskan penjelasan, membuatkan penafsiran,
mengoperasikan, merancang persiapan, menyusun jadwal,
menyelesaikan masalah, dan menggunakan;
4) menganalisis: menilai, menghitung, mengelompokkan, menentukan,
membandingkan, membedakan, membuat diagram, menginventarisasi,
memeriksa, dan menguji;
5) mengevaluasi: membuat penilaian, menyusun argumentasi atau
alasan, menjelaskan apa alasan memilih, membuat perbandingan,
menjelaskan alasan pembelaan, memperkirakan, dan memprediksi;
6) mencipta (create): mengumpulkan, menyusun, merancang,
merumuskan, mengelola, mengatur, merencanakan, mempersiapkan,
mengusulkan, dan mengulas.

Keterampilan
Indikator pencapaian keterampilan dirumuskan dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, antara lain:
menghitung,merancang, membuat sketsa, memperagakan,menulis laporan,
menceritakan kembali, mempraktikkan, mendemonstrasikan, dan

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 45


menyajikan.Berikut ini contoh rumusan indikator dari mata pelajaran
Bahasa Inggris kelas VII.

2) Pelaksanaan Penilaian
Sikap Spritual
Penilaian sikap spiritual dilakukan secara terus-menerus selama satu
semester. Penilaian sikap spiritual di dalam kelas dilakukan oleh guru
mata pelajaran. Perkembangan sikap siswa di luar jam pelajaran diikuti
oleh wali kelas dan guru BK. Guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas
mengikuti perkembangan sikap spiritual dan mencatat perilaku siswa yang
sangat baik atau kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku tersebut
teramati atau menerima laporan tentang perilaku siswa.

Sikap Sosial
Seperti pelaksanaan peniaian sikap spiritual, penilaian sikap sosial
dilakukan secara terus-menerus selama satu semester. Penilaian sikap
sosial di dalam kelas dilakukan oleh guru mata pelajaran. Perkembangan
sikap siswa di luar jam pelajaran diikuti dan dicatat wali kelas dan guru
BK. Guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas mencatat perilaku (sikap
sosial) siswa yang sangat baik atau kurang baik dalam jurnal segera
setelah perilaku tersebut teramati atau menerima laporan tentang perilaku
tersebut.
Sebagaimana disebutkan di depan, apabila seorang siswa pernah memiliki
catatan sikap yang kurang baik, jika pada kesempatan lain siswa tersebut
telah menunjukkan perkembangan sikap (menuju atau konsisten) baik
pada aspek atau indikator sikap yang dimaksud, maka di dalam jurnal
harus ditulis bahwa sikap siswa tersebut telah (menuju atau konsisten)
baik atau bahkan sangat baik. Dengan demikian, untuk siswa yang punya
catatan kurang baik, yang dicatat dalam jurnal tidak terbatas pada sikap
kurang baik dan sangat baik saja, tetapi juga setiap perkembangan sikap
menuju sikap yang diharapkan.

Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajar
siswa. Penilaian tersebut dilakukan selama kegiatan belajar mengajar

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 46


(KBM) sedang berlangsung, penilaian harian (PH), penilaian tengah
semester (PTS), dan penilaian akhir semester (PAS). Selama KBM
berlangsung, penilaian dapat dilakukan dengan pertanyaan insidental yang
disampaikan secara lisan dan penugasan. Baik pertanyaan lisan maupun
penugasan selama KBM berlangsung diberikan untuk mengecek
pemahaman siswa dan/atau untuk membantu siswa memperoleh
pengetahuan. Sementara itu, penilaian harian dapat dilakukan dengan tes
tertulis dan/atau penugasan. Sampel pekerjaan siswa dari ter tertulis
dan/atau penugasan dikumpulkan dalam portofolio. Cakupan penilaian
harian (PH) meliputi satu KD atau lebih, sedangkan cakupan penugasan
disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dasar.
Penilaian tengah semester (PTS) dan PAS pada umumnya
dilakukan melalui tes tertulis. Penilaian tengah semester (PTS) merupakan
kegiatan penilaian yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi dasar mata pelajaran setelah kegiatan pembelajaran
berlangsung 8-9 minggu. Cakupan PTS meliputi seluruh KD pada periode
tersebut. Penilaian akhir semester (PAS) merupakan kegiatan penilaian
yang dilakukan untuk mengukur pencapaian KD mata pelajaran di akhir
semester. Cakupan PAS meliputi seluruh KD pada satu semester.

Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan melalui teknik penilaian kinerja,
penilaian proyek, dan penilaian portofolio yang dilaksanakan setelah
pembelajaran satu atau beberapa KD dari KI-4. Teknik penilaian yang
dipakai untuk setiap KD bergantung pada isi KD.
a) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan tuntutan KD, dan dapat
dilakukan untuk satu atau beberapa KD. Beberapa langkah penilaian
kinerja meliputi:
 memberikan tugas secara rinci;
 menjelaskan aspek dan rubrik penilaian;
 melaksanakan penilaian sebelum, selama, dan setelah siswa
melakukan tugas;
 mendokumentasikan hasil penilaian.
b) Penilaian proyek

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 47


Penilaian proyek dilakukan untuk satu atau beberapa KD pada satu
mata pelajaran atau lintas mata pelajaran. Beberapa langkah dalam
melaksanakan penilaian proyek:
 memberikan tugas secara rinci;
 menjelaskan aspek dan rubrik penilaian;
 melaksanakan penilaian yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan
pelaporan;
 mendokumentasikan hasil penilaian.
c) Penilaian portofolio
Penilaian portofolio pada keterampilan dilakukan untuk mengetahui
perkembangan dan mendeskripsikan capaian keterampilan dalam satu
semester. Beberapa langkah dalam melaksanakan penilaian portofolio:
 mendokumentasikan sampel karya terbaik dari setiap KD pada KI-4
baik hasil dari kerja individu maupun kelompok (hasil kerja
kelompok dapat dikopi/diduplikasi/difoto untuk masing-masing
anggota kelompok);
 mendeskripsikan keterampilan siswa berdasarkan portofolio secara
keseluruhan;
 memberikan umpan balik kepada siswa untuk peningkatan capaian
kompetensi.

3) Pengolahan Hasil Penilaian


Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
Langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai/perkembangan sikap
selama satu semester:
a) Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK masing-masing
mengelompokkan (menandai) catatan-catatan sikap jurnal yang
dibuatnya ke dalam sikap spiritual dan sikap sosial (apabila pada
jurnal belum ada kolom butir nilai).
b) Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK masing-masing membuat
rumusan deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap sosial
berdasarkan catatan-catatan jurnal untuk setiap siswa.
c) Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru mata
pelajaran dan guru BK. Dengan memperhatikan deskripsi singkat
sikap spiritual dan sosial dari guru mata pelajaran, guru BK, dan wali

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 48


kelas yang bersangkutan, wali kelas menyimpulkan (merumuskan
deskripsi) capaian sikap spiritual dan sosial setiap siswa.

Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi perkembangan sikap


selama satu semester:
a) Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi
dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang
bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan
dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal ...
b) Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap/perilaku siswa
yang sangat baik dan/atau baik dan yang mulai/sedang berkembang.
c) Apabila siswa tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap siswa
tersebut diasumsikan BAIK.
d) Dengan ketentuan bahwa sikap dikembangkan selama satu semester,
deskripsi nilai/perkembangan sikap siswa didasarkan pada sikap
siswa pada masa akhir semester. Oleh karena itu, sebelum deskripsi
sikap akhir semester dirumuskan, guru mata pelajaran, guru BK, dan
wali kelas harus memeriksa jurnal secara keseluruhan hingga akhir
semester untuk melihat apakah telah ada catatan yang menunjukkan
bahwa sikap siswa tersebut telah menjadi sangat baik, baik, atau mulai
berkembang.
e) Apabila siswa memiliki catatan sikap KURANG baik dalam jurnal dan
siswa tersebut belum menunjukkan adanya perkembangan positif,
deskripsi sikap siswa tersebut dirapatkan dalam rapat dewan guru
pada akhir semester.
Berikut adalah contoh rumusan deskripsi capaian sikap spiritual dan
sosial.
Sikap spiritual: Selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan
kegiatan,dan toleran pada pemeluk agama yang berbeda; ketaatan
beribadah mulai berkembang.
Sikap sosial: Sangat santun, peduli, dan percaya diri; kejujuran,
kedisiplinan, dan tanggungjawab meningkat

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 49


Nilai Pengetahuan
Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian, penilaian tengah
semester, dan penilaian akhir semester yang dilakukan dengan beberapa
teknik penilaian. Penulisan capaian pengetahuan pada rapor
menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi. Penilaian
pengetahuan yang dilakukan dalam satu semester dapat digambarkan
dalam skema berikut:
Contoh Ulangan dalam Satu Semester
KD KD KD KD KD KD
KD- KD- KD-
- - 3.3 - - - - 3.7 3.8
3.1 3.2 3.4 3.5 3.6 3.6

PH- PH PH- PH-


1 -2 4 5
PH PT PH
PAS
-3 S -6

a) Hasil Penilaian Harian (HPH)


Hasil Penilaian Harian merupakan nilai rata-rata yang diperoleh dari
hasil penilaian harian melalui tes tertulis dan/atau penugasan untuk
setiap KD. Dalam perhitungan nilai rata-rata DAPAT diberikan
pembobotan untuk nilai tes tertulis dan penugasan MISALNYA 60%
untuk bobot tes tertulis dan 40% untuk penugasan.
Penilaian harian dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk KD yang
gemuk (cakupan materi yang luas) sehingga penilaian harian tidak
perlu menunggu selesainya pembelajaran KD tersebut. Materi dalam
suatu penilaian harian untuk KD gemuk mencakup sebagian dari
keseluruhan materi yang dicakup oleh KD tersebut. Bagi KD dengan
cakupan materi sedikit, penilaian harian dapat dilakukan setelah
pembelajaran lebih dari satu KD.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 50


Contoh Pengolahan Nilai Ulangan Harian
Mata Pelajaran : ...
Kelas/Semester : ...
PH PH
PH-1 PH-2 PH-3 PH-6
-4 -5 Rata-
No Nama KD Rata
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.6 3.7 3.8
73,8
1 Ani 75 60 80 68 66 80 79 67 90
8
75,5
2 Budi 71 78 67 69 91 76 66 87 75
5
3 Dst

b) Hasil Penilaian Tengah Semester (HPTS) merupakan nilai yang


diperoleh dari penilaian tengah semester yang terdiri atas beberapa
kompetensi dasar.
c) Hasil Penilaian Akhir Semester (HPAS) merupakan nilai yang
diperoleh dari penilaian akhir semester yang mencakup semua
kompetensi dasar dalam satu semester.
d) Hasil Penilaian Akhir (HPA) merupakan hasil pengolahan dari HPH,
HPTS, HPAS dengan memperhitungkan bobot masing-masing yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
Selanjutnya HPH pada Tabel di atas digabung dengan HPTS dan HPAS
untuk memperoleh nilai akhir seperti pada Tabel berikut:

Contoh Pengolahan Nilai Akhir


HPA
Nama HPH HPTS HPAS HPA
Pembulatan
Ani 73,89 90 80 79,45 79
Budi 75,56 75 80 76,53 77
...

Pada contoh di atas, HPTS dan HPAS dimasukkan ke dalam tabel


pengolahan nilai akhir semester secara gelondongan, tanpa memilah-milah
nilai per KD berdasarkan nilai HPTS dan HPAS. Guru dapat memilah-milah
nilai per KD hasil PTS dan PAS sebelum memasukkan ke dalam tabel
pengolahan nilai akhir semester. Pemilahan nilai per KD tersebut untuk
mengetahui KD mana saja yang siswa sudah dan belum belum mencapai

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 51


KKM untuk keperluan pemberian pembelajaran remedial dan
pendeskripsian capaian pengetahuan dalam rapor.

Dengan data skor pada tabel 3.4, apabila dilakukan pembobotan HPH : HPTS
: HPAS = 2 : 1 : 1, penghitungan nilai akhir (HPA) Ani adalah:
(2 × 73,89 ) +(1×90 )+(1×80 )
HPA =
4 = 79,45
Nilai Akhir Ani sebesar 79,45 selanjutnya dibulatkan menjadi 79 dan diberi
predikat dengan ketentuan:
Sangat Baik (A) : 86-100
Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70
Kurang (D) : ≤ 55

Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam rapor dituliskan
deskripsi capaian pengetahuan untuk setiap mata pelajaran. Berikut adalah
rambu-rambu rumusan deskripsi capaian pengetahuan dalam rapor.
a) Deskripsi pengetahuan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi
dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. HINDARI frasa yang
bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ...
atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal ....
b) Deskripsi berisi beberapa pengetahuan yang sangat baik dan/atau
baik dikuasai oleh siswa dan yang penguasaannya belum optimal.
c) Deskripsi capaian pengetahuan didasarkan pada bukti-bukti pekerjaan
siswa yang didokumentasikan dalam portofolio pengetahuan. Apabila KD
tertentu tidak memiliki pekerjaan yang dimasukkan ke dalam portofolio,
deskripsi KD tersebut didasarkan pada skor angka yang dicapai.
Nilai Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian kinerja (proses dan
produk), proyek, dan portofolio. Hasil penilaian dengan teknik kinerja dan
proyek dirata-rata untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap
mata pelajaran. Seperti pada pengetahuan, penulisan capaian keterampilan
pada rapor menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan deskripsi.
Penilaian keterampilan dalam satu semester dapat digambarkan dengan
skema berikut:

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 52


Contoh Penilaian Keterampilan

KD KD KD KD KD KD
4-1 4-2 4-3 4-4 4-5 4-6

Pro-2 Pro-3

Kin-1 Por-
Pro-1 1
Kin-2 Kin-3 Por-2 Por-2

Keterangan:
Kin = Kinerja
Pro = Proyek
Por = Portofolio
Penilaian dalam satu semester yang dilakukan sebagaimana disajikan pada
Gambar di atas dapat menghasilkan skor seperti dituangkan dalam Tabel
berikut:
Contoh Pengolahan Nilai Keterampilan
Kinerja Kinerja Portofoli Skor Akhir
KD Proyek
(Proses) (Produk) o KD*
4.1 92 92
4.2 66 75 75
4.3 87 80 87
4.4 75 87 78,50
4.5 80 80
4.6 85 85
Nilai Akhir Semester 82,916
Pembulatan 83
Catatan:
1. Penilaian KD 4.2 dilakukan 2 (dua) kali dengan teknik teknik yang sama,
yaitu kinerja. Oleh karena itu skor akhir KD 4.2 adalah skor optimum.
Penilaian untuk KD 4.4 dilakukan 2 (dua) kali tetapi dengan teknik yang
berbeda, yaitu produk dan proyek. Oleh karenanya skor akhir KD 4.4
adalah rata-rata dari skor yang diperoleh melalui teknik yang berbeda
tersebut.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 53


2. KD 4.3 dan KD 4.4 dinilai melalui penilaian proyek – 2 (dua) KD dinilai
bersama-sama dengan proyek. Nilai yang diperoleh untuk kedua KD
tersebut sama (dalam contoh di atas 87).
3. Nilai akhir semester diperoleh berdasarkan rata-rata skor akhir
keseluruhan KD keterampilan yang dibulatkan ke bilangan bulat
terdekat.
4. Nilai akhir semester diberi predikat dengan ketentuan:
Sangat Baik (A) : 86-100
Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70

Kurang (D) : ≤ 55

Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam rapor dituliskan
deskripsi capaian keterampilan untuk setiap mata pelajaran. Berikut adalah
rambu-rambu rumusan deskripsi capaian keterampilan.
1. Deskripsi keterampilan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi
dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. HINDARI frasa yang
bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ...
atau ... namun masih perlu peningkatan dalam hal ....
2. Deskripsi berisi beberapa keterampilan yang sangat baik dan/atau baik
dikuasai oleh siswa dan yang penguasaannya mulai meningkat.
3. Deskripsi capaian keterampilan didasarkan pada bukti-bukti karya siswa
yang didokumentasikan dalam portofolio keterampilan. Apabila KD
tertentu tidak memiliki karya yang dimasukkan ke dalam portofolio,
deskripsi KD tersebut didasarkan pada skor angka yang dicapai.
Portofolio tidak dinilai (lagi) dalam bentuk angka.

2. Kelulusan
a. Kriteria Kelulusan
Siswa SDN 2 Muaraciujung Timur dinyatakan lulus apabila memenuhi syarat:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki nilai
Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai semester 1
kelas IV sampai dengan semester 6 kelas VI.
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok A dan mata pelajaran kelompok B.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 54


3) Mengikuti Ujian Nasional
4) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan ketentuan sebagai berikut:
 Apabila Nilai Ujian Sekolah (US) paling rendah sama dengan KKM
semester 6 (enam) untuk masing-masing mata pelajaran;
 Rata-rata Nilai Sekolah (NS) untuk semua mata pelajaran yang
diujikan paling rendah sama dengan rata-rata KKM semester 3
sampai dengan 6.

b. Pelaksanaan Ujian Nasional, Ujian Sekolah dan Ujian Sekolah Berstandar


Nasional
Penyelenggara USBN Tingkat Pusat ditetapkan dengan keputusan Ketua.
Penyelenggara USBN Tingkat Pusat mempunyai tugas dan tanggung jawab:
1) Merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan ujian;
2) Menetapkan kisi-kisi soal;
3) Menyiapkan, menggandakan, dan mendistribusikan kisi-kisi soal USBN ke
Penyelenggara USBN Tingkat Provinsi;
4) Menyusun POS USBN;
5) Menetapkan jadwal pelaksanaan ujian dan pengumuman hasil ujian;
6) Menetapkan 25% butir soal;
7) Melakukan pelatihan penulisan dan penetapan soal USBN bersama
penyelenggara USBN tingkat provinsi;
8) Melakukan sosialisasi pelaksanaan ujian;
9) Menetapkan persyaratan kelayakan perusahaan percetakan dan teknis
pencetakan naskah soal;
10) Memantau persiapan dan pelaksanaan ujian;
11) Menyiapkan, menggandakan, dan mendistribusikan seluruh soal untuk
Sekolah Indonesia di luar negeri dengan menggunakan master soal yang
ditetapkan BSNP;
12) Melakukan supervisi penskoran Lembar Jawaban USBN (LJUSBN);
13) Mengumpulkan dan menganalisis data hasil USBN; dan
14) Membuat laporan pelaksanaan USBN kepada Menteri.
 

Penyelenggara USBN Tingkat Sekolah:

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 55


1) Sekolah/Madrasah yang dapat menyelenggarakan USBN adalah sekolah/
madrasah yang memiliki fasilitas ruang yang layak dan persyaratan
lainnya yang ditetapkan oleh Penyelenggara USBN Tingkat
Kabupaten/Kota.
2) Penyelenggara USBN Tingkat Sekolah/Madrasah ditetapkan oleh Kepala
Sekolah/Madrasah penyelenggara USBN.

Sekolah/Madrasah penyelenggara USBN mempunyai tugas dan tanggung jawab


sebagai berikut:
a) merencanakan pelaksanaan USBN di sekolah/madrasah berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang USBN dan POS
USBN;
b) melaksanakan sosialisasi pelaksanaan USBN kepada guru, peserta USBN,
orang tua, dan komite sekolah;
c) melakukan pendaftaran calon peserta USBN dan mengirimkannya ke
Penyelenggara USBN Tingkat Kabupaten/Kota;
d) melakukan latihan pengisian LJUSBN kepada calon peserta USBN;
e) mengambil bahan USBN di tempat yang sudah ditetapkan oleh
Penyelenggara USBN Tingkat Kabupaten/Kota;
f) memeriksa dan memastikan amplop naskah USBN dalam keadaan
tertutup;
g) menjaga kerahasiaan dan keamanan bahan USBN dengan melibatkan
Kantor Cabang Dinas Pendidikan/Unit Pelaksana Teknis Dasar Tingkat
Kecamatan;
h) melaksanakan USBN sesuai dengan POS;
i) menyiapkan ruang khusus untuk pelaksanaan USBN bagi siswa yang
berkebutuhan khusus;
j) menjaga keamanan pelaksanaan USBN dengan melibatkan Kantor Cabang
Dinas Pendidikan/Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Dasar Tingkat
Kecamatan;
k) memeriksa dan memastikan amplop LJUSBN dalam keadaan tertutup
dengan dilem/dilak dan telah ditandatangani oleh Pengawas Ruang USBN,
serta dibubuhi stempel sekolah/madrasah penyelenggara USBN;
l) mengumpulkan bahan UN serta mengirimkannya ke Penyelenggara USBN
Tingkat Kabupaten/Kota;

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 56


m) menerima DKHUN dari Penyelenggara USBN Tingkat Kabupaten/Kota;
n) menerbitkan, menandatangani, dan membagikan SKHUN kepada peserta
USBN;menyampaikan laporan pelaksanaan USBN kepada Penyelenggara
USBN Tingkat Kabupaten/Kota,
 
c. Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah
Pada Tahun Ajaran 2019/2020 ini, siswa mengikuti Ujian Sekolah Berstandar
Nasional (USBN) meliputi 4 (empat) mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Bahasa Inggris. Sekolah akan
memberikan pembinaan dan motivasi kepada siswa-siswa yang akan
mengikuti UN. Target kelulusan yang akan dicapai adalah 100%. Try Out yang
dari pihak sekolah telah dilaksanakan sebanyak dua kali kemudian ditambah
dengan test awal dan test akhir. Ujian nasional dilaksanakan selama empat
hari. Melihat nilai hasil Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan
hasil dibawah standar Untuk itu Tahun Ajaran 2019/2020 sekolah harus lebih
meningkatkan pembinaan kepada siswa kelas VI agar nilai USBN yang
diperoleh lebih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

d. Program-program sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan


Agenda tahunan yang nampaknya jadi bagian penting dari sebuah proses
pendidikan formal. Jauh-jauh hari sebelum USBN berlangsung, pihak sekolah
sudah bersinergi dengan Komite, agar  mendukung kegiatan pendalaman
materi diluar jam belajar, yang dilakukan oleh guru (bimbingan belajar).
Guru mempunyai peran penting dalam membantu siswa menguasai mata
pelajaran. Peran yang harus dilakukan guru antara lain:
 Mengajar dengan baik dan menuntaskan materi pembelajaran;
 Membangun proses pembelajaran yang efektif dan efisien;
 Menyelenggarakan program pengajaran perbaikan bagi siswa yang belum
menguasai kompetensi;
 Melnyelenggarakan program pengayaan;
 Melakukan penilaian hasil belajar secara berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan
kenaikan kelas secara obyektif, transparan, dan akuntabel
 

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 57


e. Program pasca ujian akhir sebagai antisipasi bagi siswa yang belum lulus
ujian akhir.
UNbukan penentu kelulusan siswa, kelulusan siswa ditentukan oleh hasil
US/USBN. Siswa yang tidak lulus Ujian akhir juga masih bisa melanjutkan ke
kelas IX, dengan kesadaran untuk belajar lebih efektif untuk mencapai tujuan
akhir program. US/USBN ini dapat dipakai untuk meningkatkan motivasi siswa
untuk belajar lebih aktif, berusaha lebih keras, lebih tekun, guna meningkatkan
kemampuannya mencapai tujuan akhir program.

Bagi guru sendiri, hasil US/USBN dan UN digunakan untuk melihat hasil belajar
siswa secara individu maupun secara kelompok untuk mendiagnosis di mana
masih terjadi kesalahan atau kesalahan konsep dan di mana harus dilakukan
perbaikan. kelulusan siswa tidak ditentukan berdasarkan hasil UN tetapi
diserahkan kepada sekolah. Artinya, tetap mungkin ada siswa yang tidak lulus,
kalau belum memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan sekolah.

Hasil dari UN dimanfaatkan sebagai pemberi balikan kepada guru dan siswa
sampai seberapa jauh saat ini kinerja mereka dalam pembelajaran, apa yang
sudah dicapai, sehingga guru dan siswa dapat menyesuaikan kegiatan belajar
mengajar untuk lebih diarahkan ke pencapaian tujuan akhir program.

I. Pendidikan Kecakapan Hidup Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan


Global
1. Pendidikan Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran dapat
dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakkukan karena pembekalan
kecakapan hidup merupakan pesan pendidikan atau “hidden curriculum”
yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian bukan pada
materi pesannya. Untuk seluruh peserta didik, secara umum prinsip
implemetasi konsep kecakapan hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan fokus :
 Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip
learning to think, learning to do, learning to be, learning to live together
 Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible
learning), dan pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 58


 Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasaan,
 Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan
penguasaan personal skill, social skill, academic skill, dan vocasional
skill.
 Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara belajar
peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan obyek.
 Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
 Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi proses
belajar, bukan pada terjadinya proses mengajar.

Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi kecakapan hidup


yang dimiliki peserta didik yang mencakup domain sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang dirancang melalui penggunaan variasi metode
mengajar, antara lain:
 Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih dan
meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesame
peserta didik, menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing
anggota tim, kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
 Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan
memecahkan persoalan yang terjadi di lingkungan peserta didik.
Pemilihan kasus dapat diserahkan kepada peserta didik agar peserta didik
lebih peka untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan
yang terjadi.
 Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih kemampuan peserta
didik dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat, mencari
jalan keluar dari permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang
ada dan didukung dengan landasan teori yang telah ditanamkam atau
diberikan melalui ceramah/Tanya jawab. Peserta didik diberi
keleluasaan untuk melakukan percobaan yang berbeda antar yang
satu dengan yang lainnya. Melaui kegiatan ini diharapkan kecakapan
akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan berkembang sesuai
potensi peserta didik.
 Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi di
depan kelas. Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 59


didik dalam menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang
berbentuk tulisan sekaligus mengkomunikasikan secara lisan. Dari
kegiatan ini,peserta didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan
tulisan, mengeluarkan ide-ide atau gagasan, mendengarkan dan menghargai
perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola emosi, dan hal-hal lain
yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
 Debat grup, dapat digunakan untuk melati kemampuan
berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang,
tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak emosional dalam diskusi, dan
menghargai adanya perbedaan sudut pandang.
 Pelaksanaa penyusunan karya tulis untuk kelas 9 yang diharapkan menjadi
bekal bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang
pendidikan menengah.

2. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global


Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global diarahkan pada pendidikan
yangmemanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam
aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi, ekologi yang bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik agar mampu bersaing di tingkat lokal,
nasional dan internasional. Pendidikan ini dapat merupakan bagian dari semua
mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal. Pendidikan
ini dapat memasukkan potensi lokal untuk diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran tertentu sebagai sumber belajar.
1) Pendidikan berbasis keunggulan lokal
SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten
Lebak mengintegrasikan PBKL dalam mata pelajaran yang relevan dengan
terlebih dahulu menganalisis potensi keunggulan lokal dan kesiapan
sekolah. Integrasi PBKL dilakukan pada mata pelajaran Seni Budaya,
Prakarya, dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Kondisi riil SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
Kabupaten Lebak secara geografis berada dilingkungan penduduk yang lebih
maju dibanding dengan sebagian daerah lain di kabupaten Lebak . Lingkungan
SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung memiliki kekhasan
sebagai daerah santri yang disekitarnya berdiri banyak pondok pesantren
maka untuk menyikapi tantangan yang dihadapi saat ini serta melestarikan

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 60


keunggulan daerah, peserta didik dituntut memiliki kemampuan pendidikan
berwawasan lokal diantaranya :
 Seni dan Budaya dilatihkan kepada peserta didik dalam kegiatan
ekstrakurikuler.
 Bahasa Sunda sebagai bahasa ibu dijadikan mata pelajaran tersendiri dalam
Muatan Lokal.
 peserta didik diwajibkan mampu membaca Al-qur’an

2) Pendidikan berbasis keunggulan global


Menyikapi tantangan era globalisasi yang semakin besar, arus informasi
semakin cepat dan persaingan semakin kuat, maka dipersiapkan sejak dini
berbagai kegiatan yang menunjang diantaranya :
 Pembelajaran bahasa inggris sebagai bahsa Internasional lebih ditingkatkan
 memberikan pemahaman dampak informasi dari media
 peningkatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan IMTAQ

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 61


BAB IV
PENGATURAN BEBAN BELAJAR

A. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Pengaturan Beban
Belajar pada Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
Kabupaten Lebak menggunakan sistem paket untuk mengatur beban belajar.
System paket adalah system penelenggaraan program pendidikan yang peserta
didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar
yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada system
paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Beban belajar dengan sistem
paket merupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang
terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun pelajaran.

B. Alokasi Waktu Pembelajaran


Dengan menggunakan system paket, maka jam pembelajaran untuk setiap mata
pelajaran dialokasikan sebagaimana yang tertuang dalam struktur kurikulum. Beban
belajar di SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak
Peserta didik kelas I s.d kelas VI belajar di sekolah selama 24 jam per minggu dengan
lama belajar untuk setiap jam tatap muka selama 30/35 menit. Dalam satu tahun,
siswa memiliki minggu efektif minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu.
Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah enam
tahun. Jam masuk sekolah yang berlaku di SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak adalah pukul 07.00 WIB, sedangkan jam pulang
disesuaikan dengan jumlah jam pelajaran yang tertuang dalam jadwal.

C. Alokasi Waktu Penugasan


Sesuai dengan ketentuan, alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur dalam system paket untuk SD sebesar 0% - 50% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan
peserta didik dalam mencapai kompetensi. Berdasarkan ketentuan tersebut, alokasi

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 62


waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk
setiap mata pelajaran yang berlaku di SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak ditetapkan sebesar 25 % dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan
terstruktur ditentukan oleh pendidik.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya
diatur sendiri oleh peserta didik.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 63


BAB V
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang


diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur.
Kalender pendidikan SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
disusun berdasarkan draft Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Lebak nomor 420/ -Disdikbud/Kab/2019 Tentang Pedoman Penyusunan
Kalender Pendidikan bagi Satuan Pendidikan di Lingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Lebak Tahun Pelajaran 2019/2020.

A. Permulaan Tahun Ajaran


Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan. Tahun Ajaran 2019/2020 dimulai pada
hari Senin, tanggal 15 Juli 2019 dan berakhir pada hari Jum’at 21 Juni 2019. Kegiatan
awal tahun pelajaran di isi dengan kegiatan sebagai berikut :
1. Selama 3 (tiga) hari, yaitu mulai tanggal 15 – 17 SDN 2 Muaraciujung Timur
Kecamatan Rangkasbitung Juli 2018, peserta didik baru melaksanakan masa
pengenalan lingkungan Sekolah (MPLS).
2. Kegiatan peserta didik kelas II s/d kelas VI melakukan kegiatan kebersihan dan
keindahan lingkungan sekolah, bimbingan akhlak mulia, tata krama, dan tata
tertib kehidupan sekolah, serta penataan manajemen kelas.

B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif


1. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di
luar waktu libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan. Berdasarkan hasil analisis minggu efektif belajar sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan sekolah, minggu efektif belajar pada SDN 2
Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak ditentukan
sebagai berikut:

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 64


Semester Ganjil

Jumlah
Bulan Tidak Tidak
Pekan Efektif Hari Efektif
efektif efektif

Juli 2019 4 0 4 31 19 12

Agustus 2019 4 1 3 31 5 26

September 2019 5 0 5 30 5 25

Oktober 2019 4 0 4 31 10 21

November 2019 4 1 3 30 5 25

Desember 2019 5 2 3 31 21 10

Jumlah 26 4 22 184 65 119

Semester Genap

Jumlah
Bulan Tidak Tidak
Pekan Efektif Hari Efektif
efektif efektif

Januari 2019 5 1 4 31 9 22

Februari 2019 4 0 4 29 5 24

Maret 2019 4 1 3 31 17 14

April 2019 4 2 2 30 7 23

Mei 2019 4 2 2 31 15 16

Juni 2019 5 5 0 30 22 8

Jumlah 26 11 15 182 75 107

2. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu


yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 65


dianggap penting oleh sekolah. SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak :
a. Jumlah waktu pembelajaran per tahun untuk kelas I (tujuh) sampai dengan
kelas VI (enam) masing-masing minimum sebanyak 1088-1216 jam
pembelajaran (43520-48640 menit). Sedangkan minggu efektif per tahun
pelajaran sebanyak 34-38 dan jumlah jam per tahun (@ 60 menit) : 725-811
jam.
b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera pada struktur kurikulum masing-masing jenjang pendidikan. Satuan
pendidikan dimungkinkan menambah jumlah jam pembelajaran per minggu
sesuai kebutuhan belajar peserta didik.
c. Selama waktu pembelajaran efektif satuan pendidikan tidak diperbolehkan
menyelenggarakan kegiatan perayaan dan sejenisnya atau kegiatan lain yang
mengakibatkan berkurangnya jumlah hari belajar efektif.
d. Pelaksanaan penilaian diatur sebagai berikut :
o Setiap pertemuan pertama pembelajaran guru wajib melaksanakan
sosialisasi penilaian hasil pembelajaran di kelasnya masing-masing;
o Penilaian Harian (PH) diatur oleh satuan pendidikan;
o Penilaian Tengah Semester (PTS) Ganjil dilaksanakan tanggal 23 – 28
September 2019;
o Penilaian Akhir Semester (PAS) Tertulis dilaksanakan tanggal 02 - 07
Desember 2019;
o Penilaian Tengah Semester (PAS) Genap dilaksanakan tanggal 09 – 14 Maret
2019;
o Penilaian Akhir Tahun (PAT) Tertulis dilaksanakan 02 – 09 Juni 2020;
o Ujian Sekolah/Ujian Sekolah Berstandar Nasional dilaksanakan oleh satuan
pendidikan di bawah koordinasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Lebak, tertulis dilaksanakan 13 – 30 April 2020;
o Ujian Nasional (UNBK/UNKP) diselenggarakan oleh pemerintah, tertulis
dilaksanakan tanggal 01 – 04 April 2020;
e. Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Peserta Didik dilaksanakan sebagai
berikut,
a. Semester 1 (satu) hari Sabtu tanggal 21 Desember 2019;
b. Semester 2 (dua) hari Sabtu tanggal 20 Juni 2020.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 66


3. Waktu pembelajaran di SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak sebagai berikut:

Hari Kegiatan Waktu


Upacara 07.00 – 08.00
Senin
Kegiatan Proses Pembelajaran 08.00 – 13.10

Selasa Kegiatan Proses Pembelajaran – 13.05


07.20 – 12.30

Rabu Kegiatan Proses Pembelajaran 07.20 – 12.30

Kamis Kegiatan Proses Pembelajaran 07.20 – 12.30

Kultum/Yasinan/Jumsih 07.00 – 08.00


Jum’at Kegiatan Proses Pembelajaran 08.00 – 11.20
Senam Pagi bersama – 13.05
07.00 – 08.00
Sabtu Kegiatan Proses Pembelajaran 08.00 – 12.30
Ekstrakurikuler – 13.05
C. Jadwal Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan
keputusan menteri pendidikan nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala daerah tingkat kabupaten/kota,
dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri
Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan hari
libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk setiap
jenjang dan jenis pendidikan.
3. Waktu libur dapat berbentuk jeda antarsemester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
a. Libur jeda antara semester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk
penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
b. Libur Semester berlangsung sebagai berikut,
 Akhir semester 1 (satu) selama 9 (sembilan) hari kerja mulai hari Rabu
tanggal 23 Desember 2019 dan berakhir hari sabtu, 4 Januari 2019;

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 67


 Akhir semester 2 (dua) dan Libur Idul Fitri selama 21 (Dua puluh satu)
hari kerja mulai hari Senin tanggal 18 Mei 2019 dan berakhir hari rabu
tanggal 30 Mei 2019.
c. Hari libur awal bulan Ramadhan dan libur dalam rangka Idul Fitri 1439
H/2019 diatur sebagai berikut :
 Hari libur awal bulan Ramadhan selama 2 (dua) hari, yaitu tanggal 24 –
25 April 2019;
 Libur Idul Fitri 1439 H , 18 Mei – 30 Mei 2019;
f. Libur Umum Sekolah adalah libur berdasarkan ketetapan pemerintah terdiri
atas Hari Besar Nasional dan Hari Besar Keagamaan;
g. Libur khusus yang diadakan sehubungan dengan peringatan keagamaan,
keadaan musim, bencana alam atau libur lain di luar ketentuan libur umum,
ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Lebak.
4. Hari libur yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Lebak sesuai kalender pendidikan tahun pelajaran 2019/2020
meliputi :
a. Akhir semester ganjil selama 9 (sembilan) hari efektif, mulai hari Senin
tanggal 6 Januari 2019 sampai dengan hari sabtu, 11 Januari 2019.
b. Akhir semester genap merupakan libur akhir tahun pelajaran 2019/2020
mulai hari Senin tanggal 24 Juni 2019 dan berakhir hari rabu tanggal 13 Juli
2019.
c. Hari libur awal bulan Ramadhan selama 2 (dua) hari, yaitu tanggal 06 – 07
Mei 2019;
d. Libur Idul Fitri 1439 H , 31 Mei – 11 Juni 2019;

5. Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat terdiri atas:
1) Libur Umum/Nasional Tahun 2017
No. Tanggal Peristiwa
1 17 Agustus 2019 Hari Kemerdekaan RI
2 11 September 2019 Tahun Baru Hijriyah (1 Muharam
1439 H)
3 09 November 2019 Maulid Nabi Muhammad SAW
4 24 – 25 Desember Hari Raya Natal

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 68


No. Tanggal Peristiwa
2019

2) Perkiraan Libur Umum/Nasional Tahun 2019


No. Tanggal Peristiwa
1 1 Januari 2019 Tahun Baru Masehi 2019
3 05 Februari 2019 Tahun Baru Imlek 2569
4 07 Maret 2019 Hari Raya Nyepi
5 03 April 2019 Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW
6 19 April 2019 Wafat Isa Al-Masih
7 1 Mei 2019 Hari Buruh
8 30 Mei 2019 Kenaikan Isa Almasih
9 29 Mei 2019 Hari Raya Waisak
10 1 Juni 2019 Hari Lahir Pancasila
11 05 – 06 Juni 2019 Idul Fitri 1439 H

D. Rencana Kegiatan Akademik dan Non akademil


Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2019/2020 adalah sebagaimana
tertera pada tabel berikut:
No. Jenis Kegiatan Pelaksanaan Keterangan
1. Rapat Dinas persiapan 15 Juli 2019 Semua PTK
kegiatan tahun pelajaran
2019/2020.
2. Penerimaan Peserta Didik 21 Juli – 07 Juli Panitia PPDB
Baru 2019
3. Pengumuman Hasil PPDB 13 Juli 2019 Panitia PPDB
4. Registrasi Peserta Didik Baru 15 Juli 2019 Orangtua
5. Rakor dengan Komite 19 Juli 2019 Sekolah dan
Komite
6. MPLS 15 Juli-19 Juli Panitia dan Guru
2019
7. Rapat orang tua peserta 19 Juli 2019 Sosialisasi
didik kelas II,III,IV,V dan IX Program

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 69


No. Jenis Kegiatan Pelaksanaan Keterangan
(Pembentukan paguyuban Sekolah,
kelas) Kurikulum Sekolah
dan pendidikan
keluarga
8 Rakor tupoksi dan pembinaan Setiap hari Senin 1 x 1 bulan
tenaga kependidikan Minggu Ke-3
9 Rakor tupoksi dan pembinaan Setiap hari Senin 1 x 1 bulan
wali kelas Minggu Ke-2
10 Rakor wakil kepala sekolah Setiap hari Senin 1 x 1 bulan
Minggu Ke-4
11 Kegiatan ekskul pramuka 19 – 21 Juli 2019 Siswa kelas VII
sistem blok
12 Upacara HUT Pramuka Ke-54 14 Agustus 2019 Semua siswa
dan PTK
13 Upacara HUT RI 17 Agustus 2019 Semua siswa
dan PTK
14 Perayaan HUT RI 18 Agustus 2019 Semua Siswa dan
Guru
15 Supervisi Administrasi dan Setiap hari belajar 1 x 1 Minggu
Supervisi Pembelajaran Efektif
16 Supervisi Administrasi Tata Setiap hari kerja 1 x 1 Minggu
Usaha Sekolah
17 Upacara Hari Kesaktian 01 Oktober 2019 Semua siswa dan
Pancasila guru
18 Kegiatan PTS Ganjil 01 – 06 Oktober
2019
19 Pelantikan Pramuka 08 – 09 Oktober Siswa kelas VII
2019
20 Kegiatan PAS 03 – 08 Desember
2019
21 Penyerahan LHBPD semester 22 Desember Oleh orang tua
Ganjil 2019 siswa
22 Libur semester Ganjil 26 Desember

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 70


No. Jenis Kegiatan Pelaksanaan Keterangan
2019 s.d 05
Januari 2020
23 Hari pertama semester genap 07 Januari 2020
24 Kegiatan PTS Genap 04 – 09 Maret
2020
25 Perkiraan US/USBN 18 – 28 Maret Menyesuaikan
2020
26 Perkiraan Ujian Nasional 22 – 25 April Menyesuaikan
2020
27 Pelaksanaan PAT 20 – 25 Mei 2020
28 Rapat Verifikasi kelulusan 23 Mei 2020
Siswa kelas 6
29 Rapat Verifikasi Kenaikan 15 Juni 2020
Kelas
30 Penyerahan LHBPD kelas I 22 Juni 2020
s/d VI

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 71


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyusunan Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak merupakan bagian dari kegiatan
perencanaan sekolah. Kegiatan ini diselenggarakan dalam bentuk workshop
dengan alokasi waktu 15 jam. Tahap kegiatan penyusunan Kurikulum SDN 2
Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak secara garis
besar meliputi: penyiapan dan penyusunan draf, reviu dan revisi, serta
finalisasi, pemantapan dan penilaian. Langkah yang lebih rinci dari
masing-masing kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh TPK Sekolah. Tim
Pengembang Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
Kabupaten Lebak terdiri atas guru dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap
anggota. Di dalam kegiatan TPK melibatkan komite sekolah, dan narasumber,
serta pihak lain yang terkait.

Tujuan penyusunan dan pengembangan Kurikulum SDN 2


Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak antara lain:
1. Sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman bagi sekolah
dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran sehingga siswa memiliki
kesempatan belajar untuk: (a) beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa; (b) memahami dan menghayati; (c) mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif; (d) hidup bersama dan berguna
untuk orang lain; dan (e) membangun dan menemukan jati diri melalui
proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
2. Sebagai dokumen tertulis agar bisa dijadikan acuan bagi pendidik dan
tenaga kependidikan dalam mengembangkan kompetensi siswa sesuai
dengan kompetensi daerah dan sumber daya yang dimiliki.
3. Sebagai acuan pendidikan dalam memberikan layanan kepada
masyarakat sesuai dengan potensi daerah dan sumber daya yang dimiliki.
Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
Kabupaten Lebak terdiri atas Dokumen I dan Dokumen II. Dokumen I
disusun secara sistematis terdiri atas pendahuluan yang mencakup: latar

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 72


belakang, tujuan pengembangan Kurikulum, prinsip-prinsip pengembangan
kurikulum dan prosedur operasional pengembangan kurikulum. Tujuan
mencakup tujuan pendidikan, visi, misi, dan tujuan sekolah. Struktur dan
muatan kurikulum membahas: struktur kurikulum dan muatan kurikulum,
serta kalender pendidikan menetapkan: alokasi waktu dan kalender
pendidikan Dokumen II merupakan lampiran. Dokumen II merupakan
lampiran terdiri atas silabus, RPP, dan KI/KD setiap mata pelajaran.
Dokumen Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan
Rangkasbitung Kabupaten Lebak dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah
setelah mendapat pertimbangan dari komite sekolah dan diketahui oleh
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak.

B. Saran
Beberapa saran yang diharapkan dapat menunjang keberhasilan
pelaksanaan Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung
Kabupaten Lebak Tahun Ajaran 2019/2020 dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Hendaknya semua komponen sekolah yang terdiri atas guru, kepala sekolah,
dan pegawai administrasi, serta komite sekolah secara bersama-sama dapat
melaksanakan penerapan Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur
Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak dengan penuh rasa tanggung
jawab;
2. Kurikulum SDN 2 Muaraciujung Timur Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten
Lebak merupakan dokumen tertulis sebagai pedoman pendidik dan
tenaga kependidikan dalam mengembangkan kompetensi siswa sesuai
dengan potensi yang dimilikinya. Hendaknya guru dapat melaksanakan
pembelajaran secara holistik antara kognitif, afektif, dan psikomotor
dengan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
3. Pengawas sekolah hendaknya membimbing, mengarahkan, membina dan
mengawasi pelaksanaan kurikulum secara kontinu dan terjadwal.

Dokumen Kurikulum SDN 2 MUARACIUJUNG TIMUR Tahun Ajaran 2019/2020 73

Anda mungkin juga menyukai