Anda di halaman 1dari 161

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menuntut pelaksanaan otonomi
daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan.
Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi
desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikanya
wewenang kepada sekolah untuk menyusun Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) mengacu kepada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu pasal 2 tentang Fungsi dan
Tujuan Pendidikan Nasional dan pasal 35 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Di samping itu juga adanya tuntutan globalisasi dalam bidang
pendidikan yang memicu agar out put dan out come pendidikan nasional
dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-negara maju.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan.
Bentuk nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah
diberikanya kewenangan kepada sekolah untuk mengambil keputusan
berkenaan dengan pengelolaan pendidikan. Seperti halnya dalam
pengelolaan kurikulum. Baik dalam penyusunannya maupun dalam
peelaksanaannya di sekolah.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan Pendidikan
Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan potensi dan kondisi daerah
satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun
oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengacu kepada Edaran
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 tahun 2019. Penyusunan
RPP dilakukan dengan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada peserta
|1
didik. Bahwa dari 13 (tiga belas) komponen RPP yang telah diatur dalam
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah, yang menjadi komponen inti adalah tujuan
pembelajaran, langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran (assessmen) yang wajib dilaksanakan oleh guru, sedanngkan
komponen yang lainnya bersifat pelengkap.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
beragam mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan Pendidikann Nasional, Standar Nasional Pendidikan
terdiri atas standar : Kompetensi Lulusan, Isi, Proses, Tenaga Pendidik dan
Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan dan
Penilaian Pendidikan. Dua dari delapan standar Nasional Pendidikan
tersebut, yaitu standar Kempetensi Lulusan dan Standar Isi, merupakan
acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk :
a. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Belajar untuk memahami dan menghayati;
c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif;
d. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain;
e. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan;
f. Membiasakan numerasi dan literasi yang terintegrasi dalam proses
pembelajaran;
g. Mampu menguasai Bahasa asing dan teknologi informasi.
Kewenangan satuan pendidikan dalam menyusun kurikulum
memungkinkan sekolah menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa,
sekolah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mengacu kepada
Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 14 tahun 2019.
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan dengan
prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada murid. Bahwa dari 13 (tiga
belas) komponen RPP yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan
dan kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan
|2
Dasar dan Menengah, yang menjadi komponen inti adalah tujuan
pcmbelajaran, langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran (assessmen) yang wajib dilaksanakan oleh guru, sedanngkan
komponen lainnya bersifat pelengkap.
Wabah Corona Virus Desease-19 ( COVID-19) yang melanda
masyarakat dunia, berdampak pada perubahan berbagai sendi kehidupan
termasuk pada dunia pendidikan, maka kurikulum sebagai acuan pelaksaan
proses pembelajaran pun mengalami perubahan disesuaikan dengan kondisi
pada saat ini. Sistem pembelajaran yang semula tatap muka berlangsung di
dalam kelas, sekarang harus Belajar Dari Rumah (BDR) atau Pembelajaran
Jarak Jauh ( PJJ) melalui daring dan luring, dengan penilaian menekankan
pada penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian sikap
dilakukan melalui penilaian diri dalam keluarga, pengetahuan dan
keterampilan melalui penugasan dan portofolio atau menyesuaikan dengan
kondisi yang ada. Dengan demikian sekolah memiliki cukup kewenangan
untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan
pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan belajar
mengajar.
Berdasarkan kondisi di atas, maka Tim Pengembang Tingkat Satuan
Pendidikan segera merevisi kurikulum yang ada untuk disesuaikan dengan
kondisi tersebut. Sehingga tesusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) Dalam Kondisi Khusus.
KTSP Dalam Kondisi Khusus atau Kurikulum Khusus adalah
kurikulum tingkat satuan pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh
satuan pendidikan dalam kondisi khusus dengan memperhatikan rambu-
rambu dan ketentuan yang berlaku serta kondisi keterbatasan masing-
masing satuan pendidikan di masa kondisi khusus. Masa khusus yang
dimaksud bukan hanya pada masa wabah Corona Virus Desease (Covid-19)
saja, tetapi berlaku pula pada masa kondisi khusus karena terjadi bencana
alam, huru-hara dan lain sebagainya. Penyususnan kurikulum dalam
kondisi khusus menerapkan pembelajaran dengan prinsip kebijakan
pendidikan di masa pandemi Corona Virus Desease-19 ( COVID- 19 ) adalah
kesehatan dan keselamatan peserta didik , pendidik, tenaga kependidikan,
|3
keluarga dan masyarakat menjadi perioritas utama dalam menetapkan
kebijakan pembelajaran.
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar
Dalam Kondisi Khusus ini, mengacu pada sistematika penyusunan
Kurikulum 2013, dengan berlandaskan pada :
1. Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan;
2. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
3. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib;
4. Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014
tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak;
6. Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi
Pekerti;
7. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi
Lulusan pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
11. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Permendikbud Nomor 14 Tahun 2016 tentang KI dan KD
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
12. Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah;
13. Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah;
14. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil
|4
Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan
Pendidikan
15. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021,
Nomor HK.0 1.08/MENKES/4242/2O21 dan Nomor 440-717
Tahun 2021 tentang Panduan Peinyelenggaraan Pembelajaran di
Masa Pandemi Corona virus Disease 2019 (COVID-l9).
16. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada
Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.
17. Keputusan Kepala Balibang dan Perbukuan Nomor 018/H/Kr/
2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pelajaran
pada Kurikulum 2013 untuk Kondisi Khusus.
18. Prosedur Operasional Standar (POS) Persiapan Pelaksanaan
Pembelajaran Tatap Muka Pada Kondisi Khusus Tahun Pelajaran
2021/2022 Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis.

Berdasarkan hsil analisis tentang kondisi nyata di sekolah serta


mengacu pada panduan yang dikeluarkan BSNP berkaitan dengan analisis
SNP, (1) analisis kondisi sekolah dan lingkungan internal yang meliputi : (1)
peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, program sekolah; (2) dan
analisis kondisi lingkungan eksternal yang meliputi : komite sekolah, dewan
pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan dunia
kerja, sumber daya alam, dan sosial budaya.
Proses pengembangan dan penyempurnaan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan pada masa pandemi Corona Virus Deseases-19 (COVID-
19) , dilakukan dengan cara mempertimbangkan karakteristik dan
kebutuhan khusus peserta didik, nilai-nilai budaya masyarakat, dan
tantangan global.
Walaupun dalam kondisi khusus seperti sekrang ini, tingkat satuan
pendidikan tetap berkomimen dan berupaya secara maksimal untuk
merealisasikan hal-hal tersebut di atas, maka satuan pendidikan

|5
mengembangkan model-model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
masa Covid-19 yaitu model pembelajaran mengarahkan peserta didik untuk
memiliki kecakapan abad-21 yang meliputi :
1. Penguatan Pendidikan Karakter atau PPK;
2. Literasi;
3. Kompetensi 4C (1) Critical Thinking/berpikir kritis; (2) Creativity/
kreatifitas; (3) Collaboration/kerjasama, (4) Communication/
komunikasi; dan
4. HOTS atau Higher Order Thinking Skill
Upaya-upaya yang dilakukan tersebut dalam rangka memenuhi
kebutuhan masa depan dan menyongsong Generasi Emas Indonesia Tahun
2045.

B. Acuan Konseptual Pengembangan KTSP


1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, taqwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan
kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata
pelajaran dapat meningkatkan iman, taqwa, dan akhlak mulia.
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama
Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan
toleransi dan kerukunan inter umat dan antar umat beragama.
3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu,
kurikulum harus menumbuh-kembangkan wawasan dan sikap
kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam wilayah NKRI.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan
Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
5. Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan
potensi diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara

|6
optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan
kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik
peserta didik.
6. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan
kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu.
7. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kompetensi peserta didik yang diharapkan adalah berpikir kritis dalam
membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara
lintas bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan,
berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan pengetahuan
kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan
tanggung jawab warga negara.
8. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan
jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk membekali peserta
didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja.
Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
9. Perkembangan Ipteks
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan penyesuaian terhadap perkembangan Ipteks sehingga tetap
relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum harus dikembangkan sejalan dengan perkembangan Ipteks.
10. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan
|7
pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman
hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat
keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.
11. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu
media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat
mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan
wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
12. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik
pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia
digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin
dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa
lain.
13. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat
ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya
dari daerah dan bangsa lain.
14. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.

C. Prinsip Pengembangan KTSP


1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan
datang.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar

|8
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan
pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral berarti
bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.
2. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang
hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi
(sikap, pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan
mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarjenjang pendidikan.

D. Prosedur Operasional Pengembangan KTSP


Prosedur operasional pengembangan KTSP sekurang-kurangnya
meliputi:
1. Analisis mencakup:
a. analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
Kurikulum;
b. analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan
lingkungan; dan
c. analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
2. Penyusunan mencakup:
a. perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;
b. pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;

|9
c. pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik
tingkat kelas;
d. penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;
e. penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal;
dan
f. penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan
pembelajaran.
3. Penetapan dilakukan kepala sekolah madrasah berdasarkan hasil
rapat dewan pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite
sekolah.
Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya.
KTSP dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan
dasar dan menengah. KTSP ini disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum
(TPK) yang terdiri dari unsur sekolah dan komite sekolah, tokoh masyarakat
di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan serta dengan
bimbingan dari Pengawas dan Korwil bidang Pendidikan.

E. Tujuan Pengembangan KTSP


Tujuan Pengembangan dan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Sekolah Dasar adalah :
1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran;
2. Sebagai kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan
pedoman dalam penyusunan kurikulum Sekolah.
3. Untuk digunakan dalam menentukan beban belajar bagi peserta didik
pada satuan pendidikan;
4. Untuk pengembangan kurikulum yang akan dikembangkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum
sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi.
5. Untuk menyusun kalender pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan pada satuan pendidikan;
6. Untuk meningkatkan pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan,
dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan,

| 10
dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan
pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan
YME, keindividuan, kesosialan, dan moral.

| 11
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN DASAR, VISI, MISI, DAN
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar


Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar mengacu kepada
tujuan umum pendidikan yang tertuang dalam pedoman dari BNSP.
Adapun tujuan pendidikan dasar adalah “meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut”.

Tujuan pendidikan dasar di atas, dijabarkan menjadi Standar


Kompetensi Lulusan Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan sbb :

1. Standar Kompetensi Lulusan Sikap


Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di
sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain.

2. Standar Kompetensi Lulusan Pengetahuan


Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat
bermain.

3. Standar Kompetensi Lulusan Keterampilan


Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan
kepadanya.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka sekolah kami dipandang


perlu untuk menetapkan visi, misi, dan tujuan sekolah sebagai landasan
dan arah kebijakan dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan.
Adapun visi, misi dan tujuan sekolah diuraikan sebagai berikut :
B. Visi Sekolah
| 12
Visi adalah gambaran tentang masa depan (future) yang realistik
yang ingin diwujudkan dalam waktu tertentu. Visi dapat berupa pernyataan
singkat yang mudah diingat dan merupakan energi atau “power” yang
mempengaruhi langkah dan pikiran ke depan dalam membangun dan
mengembangkan sekolah. Adapun visi sekolah SD Negeri 1 Petirhilir adalah
:
Unggul dalam prestasi, santun dalam bertindak yang dilandasi akhlakul
karimah
Indikator :
1. Cerdas dalam berfikir
2. Terampil dalam bertindak
3. Religius dalam Kehidupan
4. Mandiri dalam berkarya
5. Inovatif dalam Kinerja

C. Misi Sekolah
Misi adalah tindakan atau program yang harus dilakukan oleh suatu
lembaga atau organisasi guna mencapai visi. Misi satuan pendidikan
merupakan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan visi satuan
pendidikan. Oleh sebab itu satuan pendidikan merumuskan beberapa misi
dalam upaya pencapaian visi. Adapun misi sekolah SD Negeri 1 Petirhilir
adalah :
 Meningkatkan profesionalisme guru
 Mengembangkan budaya gemar membaca
 Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler
 Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, aman dan bersih
 Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama dan budaya bangsa
 Membina kerjasama yang harmonis antara pihak sekolah dan komite
sekolah
Indikator
1. Mengembangkan nilai-nilai spiritual .
2. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang bermutu, efektip, dan
efisien.

| 13
3. Menyelenggarakan program pengembangan diri sesuai bakat dan minat
peserta didik .
4. Membentuk pribadi peserta didik yang cerdas, terampil, mandiri, kreatip
dan inopatip dalam ilmu pengetahuan

D. Tujuan Sekolah
Tujuan sekolah merupakan realisasi dari tujuan pendidikan dasar,
Standar Kompetensi Luslusan, dan visi, misi sekolah. Adapun tujuan
sekolah SD Negeri 1 Petirhilir adalah :
1. Meningkatkan prilaku budi pekerti luhur
2. Meningkatkan prilaku ahlak mulia peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan lainnya dalam kehidupan bermasyarakat.
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan
minat, bakat peserta didik.
4. Menciptakan peserta didik yang unggul dalam prestasi.
5. Menciptakan peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
yang berdemokratis, disiplin serta ramah linggkungan.
6. Menyiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya sesuai
azas pendidikn seumur hidup.

| 14
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur dan Muatan Kurikulum

Berdasarkan Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor


19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan
pemerintah tersebut memberikan arahan tentang perlunya disusun dan
dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu: standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sapras, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut
telah ditetapkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang merupakan
kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. SKL inilah yang diharapkan dapat dicapai
setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
Lulusan Sekolah Dasar (SD) memiliki kompetensi pada dimensi
sikap sebagai berikut :
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME;
2. berkarakter, jujur, dan peduli;
3. bertanggungjawab;
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam, bangsa dan negara.
Lulusan Sekolah Dasar (SD) memiliki kompetensi pada dimensi
pengetahuan sebagai berikut :
1. Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar berkenaan dengan:
a. ilmu pengetahuan;
b. teknologi;
c. seni, dan
d. budaya
| 15
2. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
dan negara.
Penjelasan :
Faktual
Pengetahuan dasar berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
Konseptual
Terminologi/istilah yang digunakan, klasifikasi, kategori, prinsip,
dan generalisasi berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.
Prosedural
Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, terkait
dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa dan negara.
Metakognitif
Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan
menggunakannya dalam mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi, seni
dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.
Lulusan Sekolah Dasar memiliki kompetensi pada dimensi
keterampilan sebagai berikut :
1. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
a. kreatif,
b. produktif,
c. kritis,
d. mandiri,
e. kolaboratif, dan

| 16
f. komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan
tahap perkembangan anak yang relevan dengan tugas yang
diberikan.
2. Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, keterampilan antar
jenjang pendidikan memperhatikan:
a. perkembangan psikologis anak;
b. lingkup dan kedalaman;
c. kesinambungan;
d. fungsi satuan pendidikan; dan
e. lingkungan.
Untuk mencapai kompetensi lulusan tersebut perlu ditetapkan
Standar Isi yang merupakan kriteria mengenai ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi peserta didik untuk mencapai kompetensi lulusan pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik
yang harus dipenuhi atau dicapai pada suatu satuan pendidikan dalam
jenjang dan jenis pendidikan tertentu dirumuskan dalam Standar Isi
untuk setiap mata pelajaran, yang disesuaikan dengan substansi tujuan
pendidikan nasional dalam domain sikap spiritual dan sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan.
Ketiga kompetensi tersebut memiliki proses pemerolehan yang
berbeda antara lain : (1) Sikap dibentuk melalui aktivitas-aktivitas :
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan; (2)
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas : mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta : (3) Keterampilan
diperoleh melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta.
1. Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup Matari
Tingkat kompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui
untuk mencapai kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar
Kompetensi Lulusan. Tingkat kompetensi merupakan kriteria capaian
kompetensi yang bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik
pada setiap jenjang pendidikan dalam rangka pencapaian standar
| 17
kompetensi. Tingkat kompetensi peserta didik dikembangkan berdasarkan
kriteria : (1) tingkat perkembangan peserta didik, (2) kualifikasi
kompetensi Indonesia, (3) penguasaan kompetensi yang berjenjang.
Selain itu, tingkat kompetensi juga memperhatikan tingkat
kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan
keterpaduan antar jenjang yang relevan. Untuk menjamin keberlanjutan
antar jenjang, tingkat kompetensi dimulai dari tingkat kompetensi
Pendidikan Anak Usia Dini.
Kompetensi tersebut bersifat generik yang terdiri atas 4 (empat)
dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan,
dan keterampilan, yang selanjutnya disebut Kompetensi Inti (KI). KI inilah
yang nantinya akan menjadi dasar untuk menentukan Kompetensi Dasar
(KD). Kompetensi setiap tingkat kompetensi berimplikasi terhadap tuntutan
proses pembelajaran dan penilaian. Penjabaran tingkat kompetensi lebih
lanjut pada setiap jenjang pendidikan sesuai pencapaiannya pada tiap
kelas akan dilakukan oleh pihak Pengembang Kurikulum. Tingkat
kompetensi yang berbeda menuntut pembelajaran dan penilaian dengan
fokus dan penekanan yang berbeda pula. Semakin tinggi tingkat
kompetensi, semakin kompleks intensitas pengalaman belajar peserta didik
dan proses pembelajaran serta penilaian.
Uraian revisi Kompetensi Inti Sekolah Dasar untuk setiap tingkat
kompetensi disajikan dalam table berikut :
KOMPETENSI INTI SEKOLAH DASAR
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
Sikap Spritual 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya.

Sikap Sosial 2. Menunjukkan perilaku:


a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. percaya diri,
e. peduli, dan
f. bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara

Pengetahuan 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual,

| 18
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar
dengan cara :
a. mengamati,
b. menanya, dan
c. mencoba
Berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah, dan tempat bermain

Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak:


a. kreatif
b. produktif,
c. kritis,
d. mandiri,
e. kolaboratif, dan
f. komunikatif
Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan
kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang
mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.

Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup Materi diterapkan


untuk setiap muatan sebagaimana diatur dalam Pasal 77I ayat (1),
Pasal 77C ayat (1), dan Pasal 77K ayat (2), ayat (4) dan ayat (5)
Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagai berikut :

1. Muatan PABP
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
 Meyakini adanya Allah SWT dan Alquran
mensyukuri karunia dan
 Huruf-huruf hijaiyyah
pemberian Allah SWT.
bersambung ataupun tidak,
 Memiliki sikap sesuai dengan
dengan harakatnya secara
akhlakul karimah (akhlak
lengkap sesuai dengan
mulia) dan budipekerti serta
makharijul huruf.
perilaku hidup sehat.
 Surah-surah pendek pilihan di
 Mengetahui keesaan Allah SWT
dalam Alquran Q.S. AlFatihah
berdasarkan pengamatan
dan Q.S. AlIkhlas.
terhadap dirinya danmakhluk
 Pesan dan makna yang
ciptaan-Nya yang dijumpai di
terkandung di dalam Alquran
| 19
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
sekitar rumah dan sekolah. surat-surat pendek Q.S. Al-
 Mengenal pesanpesan yang Fatihah dan Q.S. Al-Ikhlas.
terkandung dalam surah pendek
Aqidah
Alquran, rukun Islam yang
pertama dan doa sehari-hari.  Asmaul Husna.
 Mengenal dan mempraktikkan  Kalimat syahadat.
tata cara bersuci, shalat dan  Keesaan Allah SWT
kegiatan agama yang dianutnya
di sekitar rumahnya melalui Akhlak dan Budi Pekerti
pengamatan sesuai dengan  Doa belajar dan makan.
ketentuan agama Islam.  Perilaku hormat dan patuh
 Mengenal dan menceritakan kepada orangtua dan guru.
kisah keteladanan nabi.  Perilaku saling menghormati
 Mengenal hadis yang terkait antar sesama anggota keluarga.
dengan anjuran menuntut ilmu  Perilaku jujur.
serta perilaku hidup bersih dan  Perilaku disiplin.
sehat.  Perilaku bertanggung jawab.
 Memahami dan mencontoh  Perilaku percaya diri
perilaku yang sesuai dengan  Perilaku kasih sayang kepada
akhlakul karimah(akhlak mulia) sesama.
dan budi pekerti.  Sikap kerja sama dan saling
 Mengetahui dan melafalkan tolong menolong.
huruf-huruf hijaiyyah dan  Perilaku menuntut ilmu.
hafalan surah dan ayat pilihan  Perilaku hidupbersih dan sehat.
dalam Alquran, dan Asmaul
Husna. Fiqih
 Melafalkan dan mempraktikkan
 Tata cara bersuci.
dua kalimat syahadat serta doa
 Tata cara shalat dan bacaannya.
sehari-hari dengan benar dan
 Tata cara Wudhu dan doanya.
jelas.
 Kegiatan agama yang dianutnya.
 Meyakini dan mengetahui
adanya Allah SWT, Sejarah Peradaban Islam
malaikatmalaikat, dan
 Kisah keteladanan para nabi dan
RasulRasul Allah SWT.
rasul.
 Menunaikan ibadah shalat
 Kisah keteladanan Nabi
secara tertib serta zikir dan doa
Muhammad saw.
setelah selesai shalat.
 Menerapkan ketentuan syariat Alquran
Islam dalam bersuci dan
berperilaku.  Bacaan Alquran surat dan ayat
 Memiliki dan memahami sikap pilihan (Q.S. AnNashr, Al-
sesuai dengan akhlakul karimah Kautsar, Q.S. Al Falaq, AlMa‘un
yang tercermin dari perilaku dan Al-Fil).
kehidupansehari-hari.  Kalimat dalam Alquran surah
 Mengerti makna iman kepada pendek pilihan.
malaikat-malaikat Allah  Alquran surah pendek pilihan.
berdasarkan pengamatan  Kandungan dan makna Alquran
terhadap dirinya dan alam surah pendek pilihan.
sekitar.
| 20
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
 Mengetahui hadis yang terkait Aqidah
dengan perilaku mandiri,
 Keesaan dan Keberadaan Allah
percaya diri, dan tanggung
SWT.
jawab.
 Asmaul Husna (AlWahhab, Al-
 Mengetahui hikmah ibadah
‘Alim, As-Sami‘,Al-Bashir, Al-
shalat, zikir dan doa setelah
‘Adil, Al-‘Azhim) dan maknanya.
shalat melalui pengamatan dan
 Keimanan kepada Malaikat Allah
pengalaman di rumah dan
SWT.
sekolah.
 Mengetahui dan menceritakan Akhlak dan Budi Pekerti
kisah keteladanan nabi dan wali
songo.  Sikap disiplin dan tertib.
 Membaca dan mengetahui  Sikap rasa ingin tahu, sabar, dan
makna Asmaul Husna dan rela berkorban.
hafalan surat dan ayat pilihan  Sikap kerja keras, menghindari
dengan benar. perilaku tercela, sikap gemar
 Mencontohkan perilaku sesuai membaca.
dengan akhlakul karimah.  Sikap pantang menyerah.
 Mempraktikkan tata cara shalat,  Sikap amanah.
zikir dan doa setelah shalat  Perilaku jujur.
secara benar dan tata cara  Perilaku mandiri, percaya
bersuci sesuai ketentuan syariat diri,dan tanggung jawab.
Islam dan menceritakan  Perilaku tawaduk, ikhlas, dan
pengalaman pelaksanaan mohon pertolongan.
ibadah shalat di rumah, masjid  Peduli terhadap sesama.
dan sekolah.  Sikap bersyukur.
 Meyakini Alquran sebagai kitab  Sikap santun dan menghargai
suci terakhir dan teman.
menjadikannya sebagai  Sikap rendah hati.
pedoman hidup.  Perilaku hemat.
 Memahami dan mengetahui
makna Rukun Iman.
 Menunaikan ibadah wajib dan Fiqih
sunnah di bulan Ramadhan,
 Bersuci dari hadas kecil dan
dan berzakat, infak, dan
hadas besar.
sedekah.
 Ibadah shalat, makna, tata cara,
 Memiliki dan mencontohkan
pelaksanaan, dan hikmahnya.
sikap sesuai dengan akhlakul
 Zikir dan doa setelah shalat,
karimah yang mencerminkan
makna dan tata caranya.
rukun iman.
 Mengenal nama-nama Rasul Sejarah Peradaban Islam
Allahdan Rasul Ulul Azmi.
 Kisah keteladanan para nabi dan
 Mengetahui makna Asmaul
rasul.
Husna, surat, dan ayat pilihan
 Kisah Keteladanan Nabi
dengan benar serta
Muhammad saw.
menuliskannya dengan baik dan
 Kisah keteladanan Wali Songo.
benar.
 Memahami hikmah ibadah wajib Alquran
dan sunnah di bulan
| 21
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
Ramadhan, beriman kepada  Bacaan Alquran Q.S. Al-Ma’un
Hari Akhir, zakat, infak, dan dan Q.S. At-Tin, Q.S. Al-Kafirun
sedekah, beriman kepada dan AlMaidah (5): 2.
Qadha dan Qadar yang dapat  Kalimat-kalimat dalam Alquran
membentukperilaku akhlak surah pendek pilihan.
mulia.  Arti dan makna Alquran surah
 Mengetahui dan menceritakan pendek pilihan.
kisah keteladanan nabi,  Perilaku yang mencerminkan
Keluarga Luqman, sahabat- pemahaman terhadap
sahabat Nabi Muhammad SAW, kandungan ayat Alquran atau
Ashabul Kahfi sebagaimana surah pilihan.
terdapat dalam Alquran.
Aqidah
 Menunjukkan contoh Qadha
dan Qadar dalam kehidupan  Kitab-kitab Suci dan rasul yang
sehari- hari sebagai menerimanya.
implementasi daripemahaman  Alquran sebagai kitab suci
rukun Iman. terakhir dan pedoman hidup.
 Asmaul Husna: AlMumit, Al-
Hayy, Al-Qayum, AlAhad,
AshShamad, Al-Muqtadir,
AlMuqadim, al-Baq.
 Hari Akhir, hikmah dan perilaku
yang mencerminkan iman
kepadanya.
 Qadha dan Qadar, hikmah dan
Perilaku yang mencerminkan
iman kepada Qadha dan Qadar.
Akhlak dan Budi Pekerti
 Sikap jujur.
 Perilaku hormat dan patuh
kepadaorangtua, guru, dan
sesama anggota keluarga.
 Sikap saling mengingatkan dalam
kebajikan.
 Sikap menghargai pendapat.
 Sikap sederhana.
 Sikap ikhlas.
 Sikap berbaik sangka kepada
sesama.
 Perilaku hidup rukun.
 Sikap tabligh.
 Sikap sabar danpengendalian
diri.
 Sikap toleran dan simpatik
terhadap sesama.
 Sikap fathanah.
 Sikap suka menolong.

| 22
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
 Sikap berserah diri kepada Allah
SWT.
Fiqih
 Puasa Ramadhan, makna dan
hikmahnya.
 Shalat tarawih dan tadarus.
 Zakat, infak, sedekah, makna
dan hikmahnya.
Sejarah peradaban Islam
 Kisah Keteladanan para nabi dan
rasul.
 Kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.
 Kisah keteladanan sahabat-
sahabat Nabi Muhammad saw.
 Kisah keteladanan Luqman.
 Kisah keteladanan Ashabul Kahfi

2. Muatan PPKn
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
 Menunjukkan sikap sebagai  Kandungan moral Pancasila dalam
mahluk ciptaan Tuhan Yang Lambang Negara.
 Maha Esa dalam konteks  Bentuk dan tujuan norma/kaidah
keberagaman kehidupan di dalam masyarakat.
lingkungan rumah dan  Semangat kebersamaan dalam
sekolah sebagai perwujudan keberagaman.
moral Pancasila.  Persatuan dan kesatuan bangsa.
 Mengenal karakteristik
individu, tata tertib, kesatuan,
dan simbol- simbol Pancasila
di rumah dan sekolah.
 Melaksanakan tata tertib
dalam konteks beragam
teman di keluarga dan
sekolah sesuai Pancasila.
 Menerima karunia Tuhan  Makna simbol-simbol Pancasila
Yang Maha Esa atas dan lambang negara Indonesia.
karakteristik individu, hak  Hak, kewajiban, dan tanggung
dan kewajiban, persatuan jawab warganegara.
dalam keberagaman.  Makna keberagaman personal,
 Memahami makna simbol- sosial, dan kultural.
simbol  Persatuan dan kesatuan.
Pancasila di rumah, sekolah  Moralitas sosial dan politik warga
dan masyarakat. negara/pejabat negara, dan tokoh
 Menunjukkan sikap baik masyarakat.

| 23
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
sebagai sesama mahluk
ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa, hak dan kewajibannya,
dan kebhinnekatunggalikaan
sebagai perwujudan nilai dan
moral Pancasila.
 Melaksanakan kerjasama
dengan teman dalam
kebersamaan dan
keberagaman di lingkungan
rumah, sekolah dan
masyarakat sekitar.

 Menjelaskan nilai dan moral  Nilai dan moral Pancasila.


Pancasila, makna hak,  Hak, kewajiban, dan tanggung
kewajiban dan tanggung jawab warganegara.
jawab, manfaat Bhinneka  Keanekaragaman sosial dan
Tunggal Ika, nilainilai budaya dan pentingnya
persatuan dan kesatuan di kebersamaan.
lingkungan rumah, sekolah,  Nilai dan moral persatuan dan
dan masyarakat. kesatuan bangsa.
 Menunjukkan sikap  Moralitas terpuji dalam kehidupan
kebersamaan dalam sehari-hari.
keberagaman sebagai mahluk
ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa; patuh terhadap tata
tertib dan aturan;
bertanggunjawab dan rela
berkorban; semangat
kebhinnekatunggalikaan.
 Menunjukkan sikap bangga
sebagai bangsa Indonesia
dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
 Melaporkan secara lisan dan
tulisan dan melaksanakan
kewajiban sesuai nilai-nilai
dan moral Pancasila,
menegakkan aturan dan
menjaga ketertiban, kerja
sama, nilai-nilai persatuan
dan kesatuan, dan
keberagaman di lingkungan
keluarga, sekolah, dan
masyarakat.

3. Muatan Bahasa Indonesia


| 24
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI

 Memiliki kepedulian, rasa  Bentuk dan ciri teks faktual


percaya diri, kedisiplinan, dan (deskriptif, petunjuk/arahan,
tanggung jawab dalam laporan sederhana), teks
pemanfaatan bahasa tanggapan (ucapan terima
Indonesia. kasih,permintaan maaf,
 Mengenal konteks budaya dan diagram/tabel), teks cerita (narasi
konteks sosial, satuan sederhana, puisi) teks cerita
kebahasaan, serta unsur nonnaratif (cerita diri/personal,
paralinguistik dalam buku harian).
penyajian teks.  Konteks budaya, norma, serta
 Mengenal bentuk dan ciri teks konteks sosial yang
deskriptif serta teks laporan melatarbelakangi lahirnya jenis
sederhana. teks.
 Menyajikan secara lisan dan  Paralinguistik (lafal, kelantangan,
tulis berbagai teks sederhana. intonasi, tempo, gestur, dan
mimik).
 Satuan bahasa pembentuk teks:
kalimat sederhana dua kata pola
SP.

 Memiliki kepedulian, rasa  Bentuk dan ciri teks genre faktual


percaya diri, kedisiplinan dan (teks laporan informatif hasil
tanggung jawab dalam observasi, teks arahan/petunjuk,
pemanfaatan bahasa teks instruksi, teks surat
Indonesia. tanggapan pribadi), genre cerita
 Mengenal konteks budaya dan (cerita petualangan, genre
konteks sosial, satuan tanggapan, teks dongeng, teks
kebahasaan, serta unsur permainan/dolanan daerah (teks
paralinguistik dalam wawancara, ulasan buku).
penyajian teks.  Konteks budaya, norma, serta
 Mengenal bentuk dan ciri teks konteks sosial yang
berbagai teks sederhana. melatarbelakangi lahirnya jenis
 Menganalisis informasi di teks.
dalam berbagai teks  Satuan bahasa pembentuk teks:
sederhana. kalimat sederhana pola SPO dan
 Menyajikan berbagai teks SPOK, kata, dan kelompok kata.
sederhana secara lisan.  Penanda kebahasaan dalam teks.
 Menyusun berbagai teks
sederhana secara tulis.
 Memiliki kepedulian, rasa  Bentuk dan ciri teks genre faktual
percaya diri, kedisiplinan dan (teks laporan buku, laporan
tanggung jawab dalam investigasi, teks penjelasan
pemanfaatan bahasa tentangproses, teks paparan iklan),
Indonesia. genre cerita (teksnarasi sejarah,
 Mengenal konteks budaya dan teks pantun dan syair), dan genre
konteks sosial, satuan tanggapan (pidato persuasif,
kebahasaan, serta unsur ulasan buku, teks paparan, teks
paralinguistik dalam penjelasan).

| 25
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI

penyajian teks.  Konteks budaya, norma, serta


 Mengenal bentuk dan ciri teks konteks sosial yang
sederhana. melatarbelakangi lahirnya jenis
 Menganalisis informasi di teks.
dalam berbagai teks  Satuan bahasa pembentuk teks:
sederhana. kalimat sederhana pola SPPel,
 Menyajikan berbagai teks SPOPel, SPOPelK, kata, frasa,
sederhana secara lisan. pilihan kata/diksi.
 Menyusun berbagai teks  Penanda kebahasaan dalam teks.
sederhana secara tulis.  Paralinguistik (lafal, kelantangan,
intonasi, tempo, gestur, dan
mimik).

4. Muatan Matematika
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
 Menunjukkan sikap positif  Bilangan asli dan pecahan
bermatematika: logis, cermat sederhana.
dan teliti, jujur, bertanggung  Geometri dan pengukuran
jawab, dan tidak mudah sederhana.
menyerah dalam  Statistika sederhana.
menyelesaikan masalah,
sebagai wujud implementasi
kebiasaan dalam inkuiri dan
eksplorasi matematika.
 Memiliki rasa ingin tahu,
semangat belajar yang
kontinu, percaya diri, dan
ketertarikan pada
matematika, yang terbentuk
melalui pengalaman belajar.
 Memahami penjumlahan dan
pengurangan bilangan asli.
 Mengelompokkan benda
menurut tampilan bentuknya
 Memahami efek penambahan
dan pengurangan dari
kumpulan objek.
 Mengidentifikasi seluruh dan
bagian dalam kehidupan
sehari- hari.
 Menggunakan gambar atau
foto untuk menyatakan
sebuah informasi dan
menjawab pertanyaan
mengenainya.
 Menggunakan model konkret
dalam penyelesaian masalah.
| 26
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
 Menunjukkan sikap positif  Bilangan bulat dan bilangan
bermatematika: logis, kritis, pecahan.
cermat dan teliti, jujur,  Geometri (sifat dan unsur) dan
bertanggung jawab, dan tidak Pengukuran (satuan standar).
mudah menyerah dalam  Statistika (pengumpulan dan
menyelesaikan masalah, penyajian data sederhana).
sebagai wujud implementasi
kebiasaan dalam inkuiri dan
eksplorasi matematika.
 Memiliki rasa ingin tahu,
semangat belajar yang
kontinu, rasa, percaya diri,
dan ketertarikan pada
matematika, yang terbentuk
melalui pengalaman belajar
mengidentifikasi kemiripan
dan perbedaan berbagai
sudut.
 Menjelaskan pola bangun
dalam kehidupan sehari-hari
dan memberikan dugaan
kelanjutannya berdasarkan
pola berulang.
 Memahami penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat
dan pecahan.
 Mengelompokkan benda
menurut bentuknya dan
disertai justifikasi.
 Menyelesaikan masalah
aritmetika sehari-hari sebagai
penerapan pemahaman atas
efek penambahan dan
pengurangan.
 Menyadari objek dapat
dipandang sebagai kesatuan
dari bagian-bagiannya.
 Memberikan interpretasi dari
sebuah sajian informasi/data.
 Menggunakan model konkret
dan simbolik atau strategi lain
dalam penyelesaian masalah
sehari-hari.
 Menunjukkan sikap positif  Bilangan (termasuk pangkat dan
bermatematika: logis, kritis, akar sederhana).
cermat dan teliti,  Geometri dan Pengukuran
jujur,bertanggung jawab, dan (termasuk satuan turunan).
tidak mudah menyerah  Statistika dan peluang.

| 27
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
dalammenyelesaikan masalah,
sebagaiwujud implementasi
kebiasaan dalam inkuiri dan
eksplorasimatematika.
 Memiliki rasa ingin tahu,
semangat belajar yang
kontinu, percaya diri, dan
ketertarikan pada
matematika, yang terbentuk
melalui pengalaman belajar.
 Bersikap terbuka menghadapi
perbedaan sudut pandang
dan
mengemukakan kemungkinan
sudut pandang yang berbeda
dari yang dimilikinya.
 Menemukan pola bangun
datar untuk menarik
kesimpulan atau menyusun
bukti/justifikasi sederhana.
 Memahami penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan
pembagian bilangan bulat dan
pecahan.
 Mengelompokkan benda
ruang menurut sifatnya.
 Memberi estimasi
penyelesaian masalah
danmembandingkannya
dengan hasil perhitungan
 Memberikan visualisasi dan
deskripsi proporsi dan
menggunakannya dan
penyelesaian masalah.
 Mengumpulkan data yang
rele-van dan menyajikannya
dalam bentuk tabel, gambar,
daftar.
 Menggunakan simbol dalam
pemodelan, mengidentifikasi
informasi, menggunakan
strategi lain bila tidak
berhasil.

5. Muatan IPA
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
 Menunjukkan sikap ilmiah:  Tubuh dan panca indra.
rasa ingin tahu, jujur, logis,  Tumbuhan dan hewan.

| 28
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
kritis, dan disiplin melalui  Sifat dan wujud bendabenda
IPA. sekitar.
 Mengajukan pertanyaan: apa,  Alam semesta dan
mengapa, dan bagaimana kenampakannya..
tentang alam sekitar.
 Melakukan pengamatan objek
IPA dengan menggunakan
panca indra .
 Menceritakan hasil
pengamatan.
 IPA dengan bahasa yang jelas.
 Menunjukkan sikap ilmiah:  Bentuk luar tubuh hewan dan
rasa ingintahu, jujur, logis, tumbuhan.
kritis, dan disiplinmelalui IPA.  Daur hidup makhluk hidup.
 Mengajukan pertanyaan: apa,  Perkembangbiakan tanaman.
mengapa, dan bagaimana  Wujud benda.
tentang alam sekitar.  Gaya dan gerak.
 Melakukan pengamatan objek  Bentuk dan sumber energi dan
IPA dengan menggunakan energi alternatif.
panca indra dan alat  Rupa bumi dan perubahannya.
sederhana.  Lingkungan, alam semesta, dan
 Mencatat dan menyajikan sumber daya alam.
data hasil pengamatan alam  Iklim dan cuaca.
sekitar secara sederhana.
 Melaporkan hasil pengamatan
alam sekitar secara lisan dan
tulisan secara sederhana.
 Mendeskripsikan konsep IPA
berdasarkan hasil
pengamatan.
 Menunjukkan sikap ilmiah:  Rangka dan organ tubuh manusia
rasa ingin tahu, jujur, logis, dan hewan.
kritis, disiplin, dan tanggung  Makanan, rantai makanan, dan
jawab melalui IPA. keseimbanganekosistem.
 Mengajukan pertanyaan: apa, Perkembangbiakan makhluk
mengapa, dan bagaimana hidup.
tentang alam sekitar.  Penyesuaian diri makhluk hidup
 Melakukan pengamatan objek pada lingkungan.
IPA dengan menggunakan  Kesehatan dan sistem pernafasan
panca indra dan alat manusia.
sederhana.  Perubahan dan sifat benda.
 Menyajikan data hasil  Hantaran panas, listrik dan
pengamatan alam sekitar magnet.
dalam bentuk tabel atau  Tata surya.
grafik.  Campuran dan larutan.
 Membuat kesimpulan dan
melaporkan hasil pengamatan
alam sekitar secara lisan dan
tulisan secara sederhana.
| 29
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
 Menjelaskan konsep dan
prinsip IPA.

6. Muatan IPS
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
 Menunjukkan perilaku sosial Manusia, tempat, dan lingkungan
dan budaya yang
 Wilayah geografis tempat tinggal
mencerminkan jatidiri bangsa
bangsa Indonesia.
Indonesia.
 Konektivitas dan interaksi sosial
 Mengenal konsep ruang,
kehidupan bangsa di wilayah
waktu, dan aktifitas manusia
negara Indonesia.
dalam kehidupan sosial,
budaya, dan ekonomi. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan
 Menceritakan hasil eksplorasi
mengenai kehidupan bangsa  Perkembangan kehidupan bangsa
Indonesia. Indonesia dalam waktu sejak masa
praaksara hingga masa Islam.
Sistem sosial dan budaya

 Kehidupan manusia
dankelembagaan sosial, ekonomi,
pendidikan, dan
budayamasyarakat dan bangsa
Indonesia.

Perilaku ekonomi dan kesejahteraan


 Kehidupan ekonomi masyarakat.
Indonesia yang bertanggung jawab.

 Menceritakan keberadaan Manusia, tempat, dan lingkungan


kelembagaan sosial, budaya,  Konektivitas antar ruang
ekonomi dan politik dalam danpenanggulangan permasalahan
masyarakat. lingkungan hidup secara bijaksana
 Menunjukkan perilaku sosial dalam kehidupanbangsa
dan budaya yang Indonesia.
mencerminkan jati diri
dirinya sebagai warganegara Waktu, keberlanjutan, dan perubahan
Indonesia.  Perkembangan kehidupan bangsa
 Menjaga kelestarian Indonesia dari masa penjajahan,
lingkungan hidup secara masa pergerakankemerdekaan
bijaksana dan bertanggung sampai awal reformasi dalam
jawab. menegakkan dan membangun
 Meneladani tindakan heroik kehidupanberbangsa dan
pemimpin bangsa, dalam bernegara.
kehidupan sosial dan budaya
bangsa Indonesia. Sistem sosial dan budaya.
 Menceritakan hasil eksplorasi  Norma, lembaga, dan politik dalam
mengenai kehidupan bangsa kehidupan sosial dan budaya
Indonesia. bangsa Indonesia.

| 30
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI

Perilaku ekonomi dan kesejahteraan.


 Kehidupan perekonomian
masyarakat dan negara Indonesia
sebagai perwujudan rasa
nasionalisme.

7. Muatan SBdP
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
 Menunjukkan perilaku rasa  Apresiasi dan kreasi karya seni
ingin tahu, peduli lingkungan, rupa (gambarekspresif, mosaik/
kerjasama jujur, percaya diri, aplikasi, relief dan patung dari
dan mandiri dalam berkarya bahan lunak).
seni budaya dan prakarya.  Apresiasi dan kreasi/rekreasi
 Mengenal keragaman karya (cipta-ulang) karyaseni musik
seni budaya dan prakarya. (lagu, elemen musik, dan ritme).
 Memiliki kepekaan  Apresiasi dan kreasi/rekreasi
inderawiterhadap karya seni (cipta-ulang) karya seni tari (gerak
budaya dan prakarya. anggota tubuh, gerak tiruan).
 Menciptakan (secara orisinal)  Apresiasi dan kreasi prakarya
karya seni budaya dan (kerajinan dari bahan
prakarya. alam,kerajinan menggunting
 Menciptakan(secara danmelipat, produk rekayasa
tiruan/rekreatif) karya seni yangdigerakkan oleh air, makanan
budaya dan prakarya. olahan).
 Apresiasi warisan buday (ceritera
dalam bahasa daerah).

 Menunjukkan perilaku rasa  Apresiasi dan kreasi karya


ingin tahu, peduli lingkungan, senirupa (dua dimensi: gambar
kerjasama,jujur, percaya diri, dekoratif, gambar bentuk,montase,
dan mandiri dalam berkarya kolase) dan (tiga dimensi: terbuat
seni budaya dan prakarya. dari bahan lunak).
 Mengenal keragaman karya  Apresiasi dan kreasi/rekreasi
seni budaya dan prakarya. karya seni musik (lagu wajib, lagu
 Mengenal karakteristik karya permainan, alat musik ritmis dan
seni budaya dan prakarya. melodis).
 Membedakan keunikan karya  Apresiasi dan kreasi/rekreasi
seni budaya dan prakarya. karya seni tari (gerak tari bertema,
 Memahami proses berkarya tari nusantara daerah setempat).
seni budaya dan prakarya  Apresiasi dan kreasi prakarya
 Mencipta karya seni budaya (kerajinan dari bahan
dan prakarya. alam/buatan, karya rekayasa:
 Menyajikan karya seni budaya menganyam, meronce, membatik
dan prakarya. teknik ikat celup, membuat
asesoris, karya rekayasa bergerak
dengan angin dan tali temali,
bertani sayuran.
 Apresiasi warisan budaya (cerita
| 31
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
rakyat dalam bahasa daerah).

 Menunjukkan perilaku rasa  Apresiasi dan kreasi karya


ingin tahu, peduli lingkungan, senirupa dua dimensi (gambar
kerjasama, jujur, percaya diri, perspektif, gambar ilustrasi) dan
dan mandiri dalam berkarya tiga dimensi (topeng dan patung
seni budaya dan prakarya. nusantara daerah lain).
 Memahami keragaman karya  Apresiasi dan kreasi/rekreasi
seni budaya dan prakarya. karya seni musik (lagu anak-
 Mengenal keunikan dan nilai anak, lagu nusantara daerah lain,
keindahan karya seni budaya lagu wajib, musik ansambel, alat
dan prakarya. musik).
 Membedakan keunikan dan  Apresiasi dan kreasi/rekreasi
keberagaman karya seni karya seni tari (gerak tari bertema,
budaya dan prakarya. busana dan iringan tari nusantara
 Memiliki kepekaan inderawi daerah lain).
terhadap karya seni budaya  Apresiasi dan kreasi prakarya
dan prakarya. (kerajinan dari bahan tali temali,
 Menciptakan karya seni bahan keras, batik, dan teknik
budaya dan prakarya. jahit; apotik hidup dan merawat
 Menyajikan karya seni budaya hewan peliharaan; olahan pangan
dan prakarya. bahan makanan umbiumbian dan
 Menanggapi nilai keindahan olahan nonpangan sampah
karya seni budaya dan organik atauanorganik.
prakarya.  Apresiasi warisan budaya (cerita
secara lisan dan tulisan
unsurunsur budaya daerah,
bahasa daerah).
 Pameran dan pertunjukan karya
seni rupa, musik, tari, dan
prakarya.

8. Muatan PJOK
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
 Mengetahui konsep dan Aktivitas fisik melalui permainan
mempraktikkan pola gerak  Gerak dasar dan variasi pola gerak
dasar dan variasi gerak dasar. dasar lokomotor, non lokomotor,
 Mengetahui konsep dan manipulatif.
mempraktikkan latihan  Aktivitas fisik melalui kekuatan,
kebugaran sederhana. kecepatan, dan keseimbangan.
 Mengetahui dan mempraktik-  Aktivitas fisik senam: bertumpu
kan pola gerak dasar dan dengan 2 tangan, sikap kapal
variasi gerak dominan statis terbang, dan berdiri dengan satu
pada olahraga senam. kaki serta meregangkan kedua
 Mengetahui dan tangan ke atas dengan kedua kaki
mempraktikkan pola gerak jinjit.
dasar dan variasi gerak  Aktivitas fisik ritmik melalui: gerak
ritmik. lokomotor dan non lokomotor

| 32
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
 Mengetahui dan mempraktik-  Aktivitas fisik air melalui
kan gerak dasar permainan di air dan keselamatan
 pengenalan di air dan gerak di air.
dasar keselamatan dalam
Kesehatan
aktivitas air.
 Kebersihan diri sendiri, pakaian,
 Mengetahui dan
dan kelas.
mempraktikkan cara
memelihara dan menjaga
kebersihan.
 Memiliki perilaku bekerjasa-
ma, jujur, dan mau berbagi
dengan teman. Menciptakan
(secara tiruan/rekreatif) karya
seni budaya dan prakarya.

 Mengetahui konsep dan Aktivitas fisik melalui:


mempraktikkan variasi dan  Pola gerak dasar lokomotor,
kombinasi pola gerak dasar. nonlokomotor, dan manipulatif
 Mengetahui konsep dan pada permainan bola, aktivitas
mempraktikkan pemanasan, atletikdan atau olahraga
pendinginan dan berbagai tradisional.
aktivitas kebugaran jasmani  Komposisi tubuh dan gerak
untuk mencapai tinggi dan pemanasan dan pendinginan.
berat badan ideal.  Gerak dasar dominan statis dan
 Mengetahui konsep dan dinamis pada aktivitas senam:
mempraktikkan gerak dasar handstand, kayang, meroda, roll
dan kombinasi pola gerak ke depan dan ke belakang.
dasar dominan statis dan  Aktivitas Ritmik: gerak lokomotor
dinamis. dan nonlokomotor berirama dan
 Mengetahui dan mempraktik- harmonis serta terkoordinasi.
kan gerak ritmik dengan  Aktivitas fisik melalui gerakan
menggunakan dan tanpa dasar tangan, kaki dan koordinasi
musik. gerakan renang gaya dada/gaya
 Mengetahui dan mempraktik- bebas.
kan gerak dasar renang.
Kesehatan
 Mengetahui dan
 Jenis makanan sehat dan bergizi,
mempraktikkan cara memilih
penanganan cidera ringan dalam
makanan dan
aktivitas fisik dan
pemanfaatanwaktu luang,
pertolongan,kebutuhan istirahat
serta pertolongan secara
dan mengisi waktu luang dengan
sederhana.
aktivitas yang bermanfaat.
 Menunjukkan perilaku
menghargai perbedaan,
bekerjasama, dan disiplin
selama melakukan aktivitas
fisik

| 33
KOMPETENSI RUANG LINGKUP MATERI
 Memahami konsep dan Aktivitas fisik dan permainan
mempraktikkan variasi dan
 Pola gerak dasar pada
kombinasi pola gerak dasar.
permainanbola besar, kecildan
 Memahami konsep dan
atau aktivitas jalan, lari, lompat
mempraktikkan variasi dan
dan lempar serta olahraga
kombinasi pola gerak dasar
tradisional.
olahraga beladiri.
 Gerak lokomotor dan non
 Memahami konsep dan
lokomotor untuk membentuk
mempraktikkan gerak
gerakan dasar langkah kaki,
pengembangan kebugaran
serangan, dan belaan (dengan
jasmani dan, pengukuran
tangan dan kaki) pada olahraga
status kebugaran jasmani
beladiri pencak silat.
pribadi secara sederhana.
 Gerak dominan statis dan dinamis
 Memahami konsep memprak-
pada aktivitas senam seperti
tikkan kombinasi pola gerak
melompat, meregang,
dominan statis dan dinamis.
menggantung, mengayun, meniti,
 Memahami konsep dan
mendarat dan rangkai gerak
mempraktikkan gerak
senam lantai.
kombinasi dan rangkaian
gerak ritmik. Aktivitas fisik
 Memahami konsep dan  Rangkaian gerakan
mempraktikkan keterampilan ritmik/taribertema budaya daerah
satu gaya renang dan dasar- dan nasional.
dasar keselamatan di air  Aktivitas di air melalui Renang
 Memahami/mengetahui dan gaya bebas/punggung/dada dan
menyajikan konsep gerakan dasar cara-cara
pemeliharaan kebersihan alat penyelamatan di air.
reproduksi, menjaga diri dari
berbagai tindakan/perilaku Kesehatan
tidak senonoh, bahaya  Bahaya merokok, penyakit
merokok terhadap, penyakit menular dan tidak
menular dan tidak menular, menular,kebersihan alat
bahaya narkotika, reproduksi, dan memelihara diri
psikotropika, dan zat aditif. dari perbuatantidak senonoh, serta
 Menunjukkan perilaku sportif, caramenghindarkan diri dari
kerjasama, toleransi, disiplin, bahayanarkotika, psikotropika,
dan menerima kekalahan dan zat aditif terhadap tubuh.
dengan sikap positif dan
mengekspresikan
kemenangan dengan wajar

2. Struktur Kurikulum
a. Kondisi Normal
Struktur Kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud No. 53
Tahun 2015. Mata pelajaran sesuai dengan Permendikbud No. 21 Tahun
2016. Sedangkan muatan kurikulum tiap kelas KI dan KD nya mengacu
pada Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
| 34
Permendikbud No.14 Tahun 2016 tentang KI dan KD Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Menengah; Untuk lebih jelasnya disajikan dalam
bentuk tabel berikut ini :
STRUKTUR KURIKULUM
ALOKASI WAKTU
NO MATA PELAJARAN KELAS
1 2 3 4 5 6
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2 PPKn 5 5 6 5 5 5
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
8 PJOK 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
Muatan Lokal
9 Bahasa Sunda 2 2 2 2 2 2
10
11
Jumlah 32 34 36 38 38 38
Keterangan :
Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Tematik dan
Parsial untuk muatan pelajaran tertentu.
b. Kondisi Khusus
Struktur Kurikulum mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus, yang di
dalamnya terdapat uraian sbb :
c. Pelaksanaan Kurikulum Pada Kondisi Khusus Pelaksanaan bertujuan
untuk memberikan fleksibilitas bagi Satuan Pendidikan untuk
menentukan Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
Peserta Didik;
d. Satuan Pendidikan pada Kondisi Khusus dalam pelaksanaan
pembelajaran dapat tetap mengacu pada Kurikulum nasional yang
selama ini dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan;

| 35
e. KI dan KD yang disederhanakan untuk Kondisi Khusus yang ditetapkan
oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan.
Berdasarkan uraian di atas, maka struktur kurikulum kondisi
khusus disederhanakan sbb :
STRUKTUR KURIKULUM
DALAM KONDISI KHUSUS (COVID-19)
SDN 1 PETIRHILIR KECAMATAN BAREGBEG
ALOKASI WAKTU
NO MATA PELAJARAN KELAS
1 2 3 4 5 6
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2 PPKn 3 3 3 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6 3 3 3
4 Matematika 5 5 5 3 3 3
5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
7 Seni Budaya dan Prakarya 2 2 2 2 2 2
8 PJOK 2 2 2 2 2 2
Jumlah 22 22 22 22 22 22
Muatan Lokal
9 Bahasa Sunda 2 2 2 1 1 1
10
11
Jumlah 24 24 24 24 24 24

Pembelajaran yang dianjurkan yaitu Belajar Dari Rumah (BDR)


atau Pembelajarran Jarak Jauh (PJJ) , dengan model pembelajaran yang
direkomendasikan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis sebagai berikut :
a. Mobile Teacher
Guru mengunjungi lokasi dimana peserta didik itu tinggal.
Sebelumnya dibentuk dahulu kelompok belajar yang anggotanya maksimal
7 orang, dengan lama belajar 4 JP setiap kelompok. Bila kelompoknya lebih
dari satu kelompok dapat dilakukan secara bergilir antara guru kelas, guru
agama, dan guru olahraga dengan tatap mengikuti protokol kesehatan.
b. Tatap Muka Terbatas
Guru melaksanakan tatap muka terbatas di kelas dengan alasan
KD tersebut betul-betul menuntut adanya tatap muka secara langsung.
Model pembelajaran tatap muka terbatas dengan model shift baik shift
| 36
harian atau shift jam pelajaran. Model pembelajaran ini belum dapat
dilaksanakan karena belum ada kebijakan dari pemerintah untuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam bentuk moda tatap muka.
c. Daring Kombinasi Berbasis WhatsApp (WA) Group
Guru menyampaikan materi lewat media WA Group. Tekniknya
guru menyampaikan pesan kepada salah seorang anggota di setiap
kelompok untuk disampikan lagi kepada seluruh anggota kelompok. Hasil
pekerjaan peserta didik dicatat dalam buku tugas yang akan diperiksa
ketika guru melaksanakan mobile teacher. Bila pesan melalui WA Group
kurang berhasil, maka solusinya materi digandakan untuk disebar kepada
seluruh peserta didik yang ada di masing-masing kelompok.
Untuk memastikan guru melaksanakan tugas, maka Kepala
Sekolah dan Pengawas Sekolah secara kolaboratif melakukan pemantauan,
dengan ketentuan sbb :
a. Guru dalam melaksanakan tugasnya berangkat dari sekolah dan
pulang dari sekolah;
b. Guru diharuskan membuat agenda kegiatan harian yang
instrumennya dibuat oleh Pengawas Sekolah disamping perangkat
pembelajaran yang digunakan pada hari itu;
c. Dilakukan pemanauan atau monitoring oleh Kepala Sekolah atau
Pengawas Sekolah.

B. Kurikulum Nasional
Seperti telah diuraikan sebelumnya, bahwa kurikulum pada
kondisi khusus mengalami penyederhanaan dengan tetap mengacu pada
kurikulum nasional. Demikian juga dengan KI dan KD yang
disederhanakan. Oleh sebab itulah maka KI dan KD pada kurikulum
kondisi khusus berdasarkan pada Keputusan Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Nomor 018/H/Kr/2020 tentang Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar pelajaran pada Kurikulum 2013 untuk Kondisi
Khusus.

| 37
1. Mata Pelajaran
KELAS I
1. PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial,
Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara
keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu :

KI-1 (SIKAP SPIRITUAL) KI-2 (SIKAP SOSIAL)


1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab,
dianutnya santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru

KD KD
1.1 Terbiasa membaca 2.1 Menunjukkan sikap percaya
basmalah setiap memulai diri dalam melafalkan huruf-
belajar al-Qur’an huruf hijaiyyah dan
harakatnya
1.2 Terbiasa membaca al- 2.2 Menunjukkan sikap kasih
Qur’an dengan tartil sayang dan mandiri kepada
sesama sebagai implementasi
pemahaman Q.S. al- Fatihah
dan Q.S. al-Ikhlas
1.3 Menerima adanya Allah 2.3 Menunjukkan sikap kasih
Swt. Maha Pengasih, Maha sayang, peduli, kerja sama,
Penyayang, dan Maharaja dan percaya diri sebagai
implementasi pemahaman
alAsmau al-Husna: ar-
Rahman, arRahim, dan al-
Malik
1.4 Menerima dan mengakui 2.4 Menunjukkan sikap teguh
makna dua kalimat pendirian sebagai
syahadat implementasi pemahaman
makna dua kalimat syahad
1.5 Terbiasa berdoa sebelum 2.5 Menunjukkan sikap disiplin
dan sesudah belajar sebagai implementasi
pemahaman makna doa
sebelum dan sesudah belajar
1.6 Meyakini bahwa berkata 2.6 Menunjukkan sikap yang
| 38
yang baik, sopan, dan baik, sopan, dan santun
santun sebagai cerminan ketika berbicara
dari iman
1.7 Terbiasa bersuci sebelum 2.7 Menunjukkan perilaku bersih
beribadah badan, pakaian, barang-
barang, dan tempat sebagai
implementasi pemahaman
makna bersuci
1.8 Menjalankan salat dengan 2.8 Menunjukkan sikap disiplin
tertib sebagai implementasi
pemahaman salat dan
kegiatan agama yang
dianutnya di sekitar rumahnya
melalui pengamatan
1.9 Meyakini kebenaran kisah 2.9 Menunjukkan sikap terpuji
Nabi dan Rasul sebagai implementasi
pemahaman kisah
keteladanan Nabi Nabi dan
Rasul

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dengan cara faktual dalam bahasa yang
mengamati [mendengar, jelas dan logis, dalam karya
melihat,membaca] dan yang estetis, dalam gerakan
menanya berdasarkanasa yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang sehat, dan dalam tindakan
dirinya,makhluk ciptaan yang mencerminkan perilaku
Tuhan dan kegiatannya, anak beriman dan berakhlak
dan benda- benda yang mulia
dijumpainya di rumah dan
di sekolah

KD KD
3.1 Mengetahui huruf-huruf 4.1 Melafalkan huruf-huruf
hijaiyyah dan harakatnya hijaiyyah dan harakatnya
secara lengkap secara lengkap
3.2 memahami pesan-pesan 4.2.1 Melafalkan Q.S. al-Fatihah
pokok Q.S.al-Fatihah dan dan Q.S. al-Ikhlas dengan
Q.S. al-Ikhlas benar dan jelas
4.2.2 Menunjukkan hafalan Q.S. al-
Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas

| 39
dengan benar dan jelas
3.3 Memahami makna al- 4.3 Melafalkan al-Asmau al-
Asmau al-Husna: ar- Husna: ar-Rahman, ar-Rahim,
Rahman, ar-Rahim, dan al- dan al-Malik
Malik
3.4 Memahami makna dua 4.4 Melafalkan dua kalimat
kalimat syahadat syahadatdengan benar dan
jelas
3.5 Memahami makna doa 4.5 Melafalkan doa sebelum dan
sebelum dan sesudah sesudah belajar dengan benar
belaja dan jelas
3.6 Memahami berkata yang 4.6 Mencontohkan cara berkata
baik, sopan, dan santun yang baik, sopan, dan santun
3.7 Memahami tata cara 4.7 Mempraktikkan tata cara
bersuci bersuci
3.8 Memahami salat dan 4.8.1 Melaksanakan salat dan
kegiatan agama yang kegiatan agama di sekitar
dianutnya di sekitar rumahnya melalui
rumahnya melalui pengamatan
pengamatan 4.8.2 Mencontohkan kegiatan
agama di sekitar rumahnya
3.9 Memahami kisah 4.9 Menceritakan kisah
keteladanan NabiAdam keteladanan Nabi Adam a.s.,
a.s., Nabi Idris a.s., Nabi Nabi Idris a.s., Nabi Nuh a.s.,
Nuha.s., Nabi Hud a.s. dan Nabi Hud a.s. dan Nabi
Nabi Muhammad saw. Muhammad saw.

2. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SD/MI


diharapkan dapat berfungsi sebagai wahana bagi peserta didik untuk
menumbuhkembangakan sikap kewarganegaraan, pengetahuan
kewarganegaraan, dan keterampilan kewarganegaraan dalam kehidupan
sehari – hari. Untuk itu pembelajarannya menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk penguasaan kompetensi yang
merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya.
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang lingkup
Pancasila adalah:
| 40
 Menghayati dan bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; Menganalisis dan menerapkan
keputusan bersama berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
 Mensyukuri dan mendukung perwujudan Pancasila sebagai dasar
Negara; Menganalisis dan mendemonstrasikan langkah-langkah untuk
mewujudkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
 Menghayati dan menghargai nilai-nilai yang melekat dalam pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara sesuai dengan
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; Menganalisis
dan menyaji nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk lingkup
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah:
 Menghargai dan melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab
sebagai warga Negara; Merasionalkan dan menyajikan pelaksanaan
kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara terhadap
kehidupan sehari-hari.
 Menghayati dan mempertahankan isi alinea dan pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dengan jujur; mensintesiskan dan menerapkan
isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Menghargai dan mendukung ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan
Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945 secara adil; Memahami dan mewujudkan prinsip-prinsip
kedaulatan kedaulatan Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
 Mensyukuri dan mendukung nilai-nilai yang menunjukkan perilaku
orang beriman dalam praksis pelindungan dan penegakan hukum
dalam masyarakat untuk menjam in keadilan dan kedamaian;
| 41
Memprediksi dan menalar hasil evaluasipraksis (kehidupan nyata)
pelindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat untuk
menjamin keadilan dan kedamaian.
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang lingkup
Bhinneka Tunggal Ika adalah:
 Mensyukuri dan bersikap toleran dalam keberagaman ekonomi
masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika; Menggali dan melaksanakan tanggungjawab
terkait keberagaman ekonomi masyarakat.
 Peka/peduli dan memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam
keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di
masyarakat serta cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika; Menganalisis dan mendukung prinsip persatuan dalam
keberagaman suku,agama,ras,dan antargolongan (SARA), dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika; Menganalisis prinsip harmoni dalam
keberagaman sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika; Peka/peduli dan menghargai pendapat
berkaitan masalah-masalah yang muncul dalam bidang social, budaya,
ekonomi dan gender di di masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika; Menganalisis dan Mendukung peran mediator penyelesaian
masalah sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
 Menghayati dan membedakan nilai-nilai terkait pengaruh positif dan
negatif kemajuan Ipteks dengan senantiasa berlindung kepada Tuhan
Yang Maha Esa; Mengkontraskan dan menyaji hasil evaluasi pengaruh
positif dan negatif kemajuan ipteks terhadap negara dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.
 Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang
lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah:
 Meyakini dan mendukung dengan rasa tanggungjawab persatuan dan
kesatuan sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa; Menelaah dan
| 42
mendemonstrasikan dampak persatuan dan kesatuan terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Menghargai dan mendukung konsep bela Negara dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia; Mendukung konsep bela Negara dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia; Mengkreasikan dan
mendemonstrasikan konsep cinta tanah air/bela negara dalam konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Mengembangkan dan mempertahankan nilai-nilai persatuan dan
kesatuan bangsa dengan jujur di masa yang akan datang sebagai upaya
dalam menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia; Mengevaluasi dan mendemonstrasikan dinamika persatuan
dan kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga dan mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kompetensi yang harus dicapai peserta didik setelah mempelajari
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas rendah dan kelas tinggi
SD/MI sebagai berikut:

No Ruang Lingkup Kelas Rendah


1 Pancasila Menunjukkan, bersikap positif,
memahami dan menceritakan arti
gambar pada lambang Negara “Garuda
Pancasila”.
2 Undang-Undang Menghargai, melaksanakan, merinci dan
Dasar Negara melaksanakan kewajiban dan hak
Republik Indonesia sebagai anggota keluarga dan warga
1945 sekolah.
3 Bhinneka Tunggal Ika Mensyukuri , bertanggungjawab,
memahami dan menceritakan makna
kebersamaan dalam keberagaman
karakteristik individu di lingkungan
sekitar
4 Negara Kesatuan Menerima, bersikap, mengemukakan
Republik Indonesia dan berperilaku sesuai dengan makna

| 43
No Ruang Lingkup Kelas Rendah
bersatu dalam keberagaman di
lingkungan sekitar

Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PPKn disusun sesuai dengan


Kompetensi Inti tiap kelas. Kompetensi inti dirancang seiring dengan
meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi
inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda
dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai
berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan

Pengembangan Kurikulum PPKn SD/MI Kelas I sampai dengan Kelas


VI mengikuti elemen pengorganisasi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
sebagai berikut :
KI-1 (SIKAP SPIRITUAL) KI-2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru

KD KD
3.1 Mensyukuri ditetapkannya 2.1 Bersikap santun, rukun,
bintang, rantai, pohon beringin, mandiri, dan percaya diri sesuai
kepala banteng, dan padi kapas dengan sila-sila Pancasila dalam
sebagai gambar pada lambang lambang negara “Garuda
negara “Garuda Pancasila” Pancasila” dalam kehidupan
sehari-hari
3.2 Menunjukkan sikap patuh 2.2 Melaksanakan aturan yang
aturan agama yang dianut berlaku dalam kehidupan sehari-
dalam kehidupan sehari-hari di hari di rumah
rumah
3.3 Menerima keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan
karakteristik individu sebagai dalam keberagaman
anugerah Tuhan Yang Maha karakteristik individu di rumah
Esa di rumah
3.4 Menerima keberagaman di 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
rumah sebagai anugerah Tuhan dalam keberagaman di rumah
Yang Maha Esa di rumah

| 44
KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan
[mendengar, melihat, membaca] logis, dalam karya yang estetis,
dan menanya berdasarkan rasa dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah beriman dan berakhlak mulia
dan di sekolah
KD KD
3.1 Mengenal simbol sila-sila 4.1 Menuliskan simbol-simbol sila
Pancasila dalam lambang Pancasila pada Lambang Garuda
negara “Garuda Pancasila” Pancasila
3.2 Mengidentifikasi aturan yang 4.2 Menuliskan cerita tentang
berlaku dalam kehidupan kegiatan sesuai dengan aturan
sehari-hari di rumah yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah
3.3 Mengidentifikasi keberagaman 4.3 Menuliskan cerita pengalaman
karateristik individu di rumah Kebersamaan dalam
keberagaman kehidupan individu
di rumah.
3.4 Mengidentifikasi bentuk kerja 4.4 Menuliskan cerita tentang
sama dalam keberagaman di pengalaman kerja sama dalam
rumah keberagaman di rumah

3. BAHASA INDONESIA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai

| 45
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dengan cara faktual dalam bahasa yang
mengamati (mendengar, jelas dan logis dalam karya
melihat, membaca) dan yang estetis, dalam gerakan
menanya berdasarkan yang mencerminkan
rasa ingin tahu tentang anaksehat, dan dalam
dirinya, makhluk ciptaan tindakan yangmencerminkan
Tuhan dan kegiatannya, perilaku anak beriman dan
dan benda-benda yang berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan
di sekolah

KD KD
3.1 Menjelaskan kegiatan 4.1 Mempraktikkan kegiatan
persiapan membaca persiapan membaca
permulaan (cara duduk permulaan (duduk wajar dan
wajar dan baik, jarak baik, jarak antara mata dan
antara mata dan buku, buku,cara memegang buku,
cara memegang buku, cara membalik halaman buku,
cara membalik halaman gerakan mata dari kiri ke
buku, gerakanmata dari kanan, memilih tempat
kiri ke kanan, dengan cahaya yang terang)
memilihtempat dengan dengan benar.
cahaya yang terang,dan
etika membaca buku)
dengan carA yang benar.
3.2 Mengemukakan kegiatan 4.2 Mempraktikkan kegiatan
persiapan menulis persiapan menulis permulaan
permulaan (cara duduk, (cara duduk, cara memegang
cara memegang pensil, pensil, cara meletakkan buku,
cara menggerakkan jarak antara mata dan buku,
pensil, cara meletakkan gerakan tangan atas-bawah,
buku, jarak antara mata kirikanan, latihan pelenturan
dan buku, pemilihan gerakan tangan dengan
tempat dengan cahaya gerakan menulis

| 46
yang terang) yang benar diudara/pasir/
secara lisan meja,melemaskan jari dengan
mewarnai, menjiplak,
menggambar, membuat garis
tegak,miring, lurus, dan
lengkung, menjiplak berbagai
bentuk gambar, lingkaran,dan
bentuk huruf di tempat
bercahaya terang) dengan
benar.

3.3 Menguraikan lambang 4.3 Melafalkan bunyi vokal dan


bunyi vokal dan konsonan dalam kata bahasa
konsonan dalam kata Indonesia atau bahasa
bahasa Indonesia atau daerah.
bahasa daerah.
3.4 Menentukan kosakata 4.4 Menyampaikan penjelasan
tentang anggota tubuh (berupa gambar dan tulisan)
dan pancaindra serta tentang anggota tubuh dan
perawatannya melalui pancaindra serta
teks pendek(berupa perawatannya menggunakan
gambar, tulisan, slogan kosakata bahasa Indonesia
sederhana, dan/atau dengan bantuan bahasa
syair lagu) dan eksplorasi daerah secara lisan dan/atau
lingkungan tulis.

3.5 Merinci ungkapan 4.5 Mempraktikkan ungkapan


penyampaian terima terima kasih, permintaan
kasih, permintaan maaf, maaf, tolong, dan pemberian
tolong, dan pemberian pujian, dengan menggunakan
pujian, dengan bahasa yang santun kepada
menggunakan bahasa orang lain secara lisan dan
yang santun secara lisan tulis
dan tulisan yang dapat]
dibantu dengan kosakata
bahasa

3.6 Merinci kosakata dan 4.6 Menggunakan kosakata dan


ungkapan perkenalan diri ungkapan yang tepat untuk
dan keluarga secara lisan perkenalan diri dan keluarga
dan tulis yang dapat secara sederhana dalam
dibantu dengan kosakata bentuk lisan dan tulis.
bahasa daerah.daerah

| 47
4. MATEMATIKA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosialnya
itu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktualdengan cara faktual dalam bahasa yang
mengamati jelas dan logis, dalam karya
(mendengar,melihat, yang estetis, dalam gerakan
membaca) dan menanya yang mencerminkan anak
berdasarkan rasa ingin tahu sehat, dan dalam tindakan
tentang dirinya, makhluk yang mencerminkan
ciptaan Tuhan dan perilaku anak beriman dan
kegiatannya, dan benda- berakhlak mulia
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah

KD KD
3.1 Menjelaskan makna bilangan 4.1 Menyajikan bilangan cacah
cacah sampai dengan 50 dan sampai dengan 50 yang

| 48
nilai tempat penyusun menyatakan banyak anggota
lambang bilangan suatu kumpulan objek
menggunakan kumpulan dengan ide nilai tempat
benda konkret serta cara
membacanya.
3.2 Membandingkan dua 4.2 Mengurutkan bilangan-
bilangan cacah sampai bilangan cacah sampai
dengan 50 menggunakan dengan 50 dari bilangan
kumpulan benda-benda terkecil ke bilangan terbesar
konkret. atau sebaliknya dengan
menggunakan kumpulan
benda-benda konkret.
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.4 Mengelompokkan bangun
penjumlahan dan ruang dan bangun datar
pengurangan bilangan yang berdasarkan sifat tertentu
melibatkan bilangan cacah dengan menggunakan
sampai dengan 20 dalam berbagai benda konkret.
kehidupan sehari-hari dengan
cara membilang.
3.5 Mengenal dan menjelaskan 4.5 Memprediksi dan membuat
pola bilangan dan pola pola bilangan dan pola
barisan bangun datar dan barisan bangun datar dan
bangun ruang menggunakan bangun ruang
gambar atau benda konkret menggunakan gambar atau
benda konkret.
3.6 Mengenal dan menentukan 4.6 Melakukan pengukuran
panjang dan berat dengan panjang dan berat dalam
satuan tidak baku satuan tidak baku dengan
menggunakan benda /situasi menggunakan benda/situasi
konkret konkret
3.7 Membandingkan panjang, 4.7Mengurutkanbenda/kejadia
berat,lamanya waktu, dan n/ keadaan berdasarkan
suhu menggunakan panjang, berat, lamanya
benda/situasi konkret. waktu, dan suhu.

5. SENI BUDAYA DAN PRAKARYA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran
| 49
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan


sebagai berikut, yaitu siswa mampu :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dengan cara faktual dalam bahasa yang
mengamati (mendengar, jelas dan logis dalam karya
melihat, membaca) dan yang estetis, dalam gerakan
menanya berdasarkan yang mencerminkan anak
rasa ingin tahu tentang sehat, dan dalam tindakan
dirinya, makhluk ciptaan yang mencerminkan perilaku
Tuhan dan kegiatannya, anak beriman dan berakhlak
dan benda-benda yang mulia
dijumpainya di rumah
dan di sekolah
KD KD
3.1 Mengenal karya ekspresi 4.1 Membuat karya ekspresi dua
dua dan tiga dimensi dan tiga dimensi
3.2 Mengenal elemen musik 4.2 Menirukan elemen musik
melalui lagu melalui lagu
3.3 Mengenal gerak anggota 4.3 Meragakan gerak anggota
tubuh melalui tari tubuh melalui tari
3.4 Mengenal bahan alam 4.4 Membuat karya dari bahan
dalam berkarya alam

6. PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

| 50
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dengan cara faktual dalam bahasa yang
mengamati jelas dan logis, dalam karya
[mendengar,melihat, yang estetis, dalam gerakan
membaca] dan menanya yang mencerminkan anak
berdasarkan rasa ingin sehat, dan dalam tindakan
tahu tentang dirinya, yang mencerminkan
makhluk ciptaan perilaku anak beriman dan
Tuhandan kegiatannya, berakhlak mulia
dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan
di sekola

KD KD
3.1 Memahami gerak dasar 4.1 Mempraktikkan gerak dasar
lokomotor, nonlokomotor, lokomotor,non-lokomotor,

| 51
dan manipulatif sesuai dan manipulatif sesuai
dengan konsep tubuh, dengan konsep tubuh,
ruang,usaha,dan ruang, usaha,dan
keterhubungan dalam keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau sederhana dan atau
tradisional tradisional
3.2 Memahami menjaga sikap 4.2 Mempraktikkan sikap tubuh
tubuh(duduk, membaca, (duduk,membaca, berdiri,
berdiri, jalan), dan bergerak jalan), dan bergerak secara
secara lentur serta lentur serta seimbang dalam
seimbang dalam rangka rangka pembentukan tubuh
pembentukan tubuh melalui permainan
melalui permainan sederhana dan atau
sederhana dan atau tradisional
tradisional
3.3 Memahami berbagai gerak 4.3 Mempraktikkan berbagai
dominan(bertumpu, pola gerak dominan
bergantung,keseimbangan, (bertumpu,
berpindah/lokomotor, bergantung,keseimbangan,
tolakan, putaran, ayunan, berpindah/lokomotor,
melayang, dan mendarat) tolakan, putaran, ayunan,
dalam aktivitas senam melayang,dan mendarat)
lantai dalam aktivitas senam lantai
3.4 Memahami gerak dasar 3.4 Memahami gerak dasar
lokomotor dan non- lokomotor dan non-
lokomotor sesuai dengan lokomotor sesuai dengan
irama (ketukan) irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama aktivitas gerak berirama
3.5 Memahami bagian-bagian 4.5 Menceritakan bagian-bagian
tubuh, bagian tubuh yang tubuh,bagian tubuh yang
boleh dan tidak boleh boleh dan tidak boleh
disentuh orang lain, cara disentuh orang lain, cara
menjaga kebersihannya, menjaga kebersihannya,
dan kebersihan pakaian dankebersihan pakaian

| 52
KELAS II
1. PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial,
Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara
keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu :

KI-1 (SIKAP SPIRITUAL) KI-2 (SIKAP SOSIAL)


3. Menerima dan menjalankan 4. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru

KD KD
1.2 Terbiasa membaca basmalah 4.1 Menunjukkan sikap percaya diri
setiap memulai belajar al- dalam melafalkan huruf hijaiyyah
Qur’an bersambung
1.2 Terbiasa membaca al-Qur’an 2.2 Menunjukkan sikap berlindung
dengan tartil diri kepada Allah Swt. dan saling
menasehati sebagai implementasi
pemahaman makna Q.S. an-Nas
dan Q.S. al-‘Asr
1.3 Menerima adanya Allah Swt. 2.3 Menunjukkan perilaku rendah
Maha Pengasih, Maha hati,damai, dan bersyukur
Penyayang, dan Maharaja sebagaiimplementasi pemahaman
makna al-Asmau al-Husna: al-
Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq
1.4 Terbiasa berdoa sebelum dan 2.4 Menunjukkan perilaku sehat
sesudah makan sebagai implementasi pemahaman
makna doa sebelum dan sesudah
makan
1.5 Terbiasa berdoa sebelum dan 2.5 Menunjukkan perilaku hidup
sesudah wudu sehat dan peduli lingkungan
sebagai implementasi pemahaman
doa sebelum dan sesudah wudu
1.6 Menjalankan salat dengan 2.6 Menunjukkan sikap disiplin
tertib sebagai implementasi pemahaman
tata cara salat dan bacaannya
1.7 Meyakini kebenaran kisah 2.7 Menunjukkan sikap terpuji sebagai
Nabi dan Rasul implementasi pemahaman kisah
Nabi dan Rasul.

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan logis,
mengamati [mendengar, dalam karya yang estetis, dalam
melihat,membaca] dan gerakan yang mencerminkan anak
menanya berdasarkanasa sehat, dan dalam tindakan yang
ingin tahu tentang mencerminkan perilaku anak
dirinya,makhluk ciptaan beriman dan berakhlak mulia
| 53
Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di
sekolah

KD KD
3.1 Mengetahui huruf hijaiyyah 4.1 Melafalkan huruf hijaiyyah
bersambung sesuai dengan bersambung sesuai dengan
makharijul huruf makharijul huruf
3.2 Memahami pesan-pesan 4.2.1 Melafalkan Q.S. an-Nas dan Q.S.
pokok Q.S. an-Nas dan Q.S. al-Asr dengan benar dan jelas
al-‘Asr 4.2.2 Menunjukkan hafalan Q.S. an-
Nas dan Q.S. al-‘Asr dengan benar
dan jelas
3.3 Memahami makna al-Asmau 4.3 Melafalkan al-Asmau al-Husna: al-
al-Husna: al-Quddus, as- Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq
Salam, dan al-Khaliq
3.4 Memahami makna doa 4.4 Melafalkan doa sebelum dan
sebelum dan sesudah makan sesudah makan
3.5 Memahami makna doa 4.5 Mempraktikkan wudu dan doanya
sebelum dan sesudah belaja dengan tertib dan benar
3.6 Memahami tata cara salat dan 4.6 Mempraktikkan salat dengan tata
bacaannya cara dan bacaan yang benar
3.7 Memahami kisah keteladanan 4.7 Menceritakan kisah keteladanan
Nabi Saleh a.s., Nabi Lut a.s., Nabi Saleh a.s. , Nabi Lut a.s.,
Nabi Ishaq a.s. dan Nabi Nabi Ishaq a.s. dan Nabi Ya’qub
Ya’qub a.s. a.s.

2. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SD/MI


diharapkan dapat berfungsi sebagai wahana bagi peserta didik untuk
menumbuhkembangkan sikap kewarganegaraan, pengetahuan
kewarganegaraan, dan keterampilan kewarganegaraan dalam kehidupan
sehari – hari. Untuk itu pembelajarannya menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk penguasaan kompetensi yang
merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya.
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang lingkup
Pancasila adalah:
 Menghayati dan bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; Menganalisis dan menerapkan

| 54
keputusan bersama berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
 Mensyukuri dan mendukung perwujudan Pancasila sebagai dasar
Negara; Menganalisis dan mendemonstrasikan langkah-langkah untuk
mewujudkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
 Menghayati dan menghargai nilai-nilai yang melekat dalam pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara sesuai dengan
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; Menganalisis
dan menyaji nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk lingkup
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah:
 Menghargai dan melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab
sebagai warga Negara; Merasionalkan dan menyajikan pelaksanaan
kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara terhadap
kehidupan sehari-hari.
 Menghayati dan mempertahankan isi alinea dan pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dengan jujur; mensintesiskan dan menerapkan
isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Menghargai dan mendukung ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan
Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945 secara adil; Memahami dan mewujudkan prinsip-prinsip
kedaulatan kedaulatan Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
 Mensyukuri dan mendukung nilai-nilai yang menunjukkan perilaku
orang beriman dalam praksis pelindungan dan penegakan hukum
dalam masyarakat untuk menjam in keadilan dan kedamaian;
Memprediksi dan menalar hasil evaluasipraksis (kehidupan nyata)

| 55
pelindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat untuk
menjamin keadilan dan kedamaian.
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang lingkup
Bhinneka Tunggal Ika adalah:
 Mensyukuri dan bersikap toleran dalam keberagaman ekonomi
masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika; Menggali dan melaksanakan tanggungjawab
terkait keberagaman ekonomi masyarakat.
 Peka/peduli dan memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam
keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di
masyarakat serta cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika; Menganalisis dan mendukung prinsip persatuan dalam
keberagaman suku,agama,ras,dan antargolongan (SARA), dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika; Menganalisis prinsip harmoni dalam
keberagaman sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika; Peka/peduli dan menghargai pendapat
berkaitan masalah-masalah yang muncul dalam bidang social, budaya,
ekonomi dan gender di di masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika; Menganalisis dan Mendukung peran mediator penyelesaian
masalah sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
 Menghayati dan membedakan nilai-nilai terkait pengaruh positif dan
negatif kemajuan Ipteks dengan senantiasa berlindung kepada Tuhan
Yang Maha Esa; Mengkontraskan dan menyaji hasil evaluasi pengaruh
positif dan negatif kemajuan ipteks terhadap negara dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.
 Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang
lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah:
 Meyakini dan mendukung dengan rasa tanggungjawab persatuan dan
kesatuan sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa; Menelaah dan

| 56
mendemonstrasikan dampak persatuan dan kesatuan terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Menghargai dan mendukung konsep bela Negara dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia; Mendukung konsep bela Negara dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia; Mengkreasikan dan
mendemonstrasikan konsep cinta tanah air/bela negara dalam konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Mengembangkan dan mempertahankan nilai-nilai persatuan dan
kesatuan bangsa dengan jujur di masa yang akan datang sebagai upaya
dalam menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia; Mengevaluasi dan mendemonstrasikan dinamika persatuan
dan kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga dan mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kompetensi yang harus dicapai peserta didik setelah mempelajari
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas rendah dan kelas tinggi
SD/MI sebagai berikut:

No Ruang Lingkup Kelas Rendah


1 Pancasila Menunjukkan, bersikap positif,
memahami dan menceritakan arti
gambar pada lambang Negara “Garuda
Pancasila”.
2 Undang-Undang Dasar Menghargai, melaksanakan, merinci dan
Negara Republik Indonesia melaksanakan kewajiban dan hak
1945 sebagai anggota keluarga dan warga
sekolah.
3 Bhinneka Tunggal Ika Mensyukuri , bertanggungjawab,
memahami dan menceritakan makna
kebersamaan dalam keberagaman
karakteristik individu di lingkungan
sekitar
4 Negara Kesatuan Republik Menerima, bersikap, mengemukakan
Indonesia dan berperilaku sesuai dengan makna
bersatu dalam keberagaman di
lingkungan sekitar

Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PPKn disusun sesuai dengan


Kompetensi Inti tiap kelas. Kompetensi inti dirancang seiring dengan
meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi
| 57
inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda
dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai
berikut:
5. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
6. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
7. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
8. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan

Pengembangan Kurikulum PPKn SD/MI Kelas I sampai dengan


Kelas VI mengikuti elemen pengorganisasi Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar sebagai berikut :

KI-1 (SIKAP SPIRITUAL) KI-2 (SIKAP SOSIAL)


1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru

KD KD
1.1 Menerima hubungan gambar 2.1 Bersikap bekerja sama, disiplin,
bintang, rantai, pohon dan peduli sesuai dengan sila-sila
beringin, kepala banteng, dan Pancasila dalam lambang negara
padi kapas dan sila-sila “Garuda Pancasila dalam
Pancasila sebagai anugerah kehidupan sehari-hari
Tuhan Yang Maha Esa
1.2 Menunjukkan sikap patuh 2.2 Melaksanakan aturan yang
aturan agama yang dianut berlaku di rumah dan tata tertib
dalam kehidupan sehari-hari yang berlaku di rumah
di rumah
1.3 Menerima keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
karakteristik individu sebagai keberagaman karakteristik
anugerah Tuhan Yang Maha individu di rumah
Esa di rumah
1.4 Menerima keberagaman di 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
rumah sebagai anugerah dalam keberagaman di rumah
Tuhan Yang Maha Esa

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan
mengamati [mendengar, logis,dalam karya yang estetis,

| 58
melihat, membaca] dan dalam gerakan yang
menanya berdasarkan rasa mencerminkan anak sehat, dan
ingin tahu tentang dirinya, dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda- beriman dan berakhlak mulia
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah

KD KD
3.1 Mengidentifikasi hubungan 4.1 Menuliskan hubungan gambar
antara simbol dan sila-sila pada lambang Negara dengan sila-
Pancasila dalam lambang sila Pancasila
negara “Garuda Pancasila”
3.2 Mengidentifikasi aturan dan 4.2 Menuliskan cerita tentang
tata tertib yang berlaku di kegiatan sesuai aturan dan tata
rumah tertib yang berlaku di rumah
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis 4.3 Menuliskan jenis-jenis
keberagaman karakteristik keberagaman karakteristik
individu di rumah individu di rumah
3.4 Memahami makna bersatu 4.4 Menuliskan cerita pengalaman
dalam keberagaman di rumah melakukan kegiatan yang
mencerminkan persatuan dalam
keberagaman di rumah

3. BAHASA INDONESIA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai

| 59
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan
(mendengar, melihat, logis,dalam karya yang estetis,
membaca) dan menanya dalam gerakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu mencerminkan anak sehat, dan
tentang dirinya, makhluk dalam tindakan yang
ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia.
yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah

KD KD
3.1 Memahami ungkapan, ajakan, 4.1 Menirukan ungkapan, ajakan,
perintah,penolakan yang perintah, penolakan dalam cerita
terdapat dalam teks cerita atau atau lagu anak-anak dengan
lagu yang menggambarkan bahasa yang santun.
sikap hidup rukun.
3.2 Memahami kosakata dan 4.2 Menyajikan penggunaan kosakata
konsep tentang lingkungan bahasa Indonesia yang tepat atau
sehat dan lingkungan tidak bahasa daerah hasil pengamatan
sehat di lingkungan sekitar tentang lingkungan sehat dan
serta cara menjaga kesehatan lingkungan tidak sehat di
lingkungan dalam bahasa lingkungan sekitar serta cara
Indonesia atau bahasa daerah menjaga kesehatan lingkungan
melalui teks tulis, lisan, dan dalam bentuk teks tulis, lisan, dan
visual. visual.
3.3 Memahami puisi anak dalam 4.3 Membacakan teks puisi anak
bahasa Indonesia atau bahasa tentang alam dan lingkungan
daerah melalui teks tulis dan dalam bahasa Indonesia dengan
lisan. lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat sebagai bentuk ungkapan
diri.
3.4 Memahami tulisan tegak 4.4 Menulis dengan tulisan tegak
bersambung dalam cerita bersambung menggunakan huruf
dengan penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan,
kapital (awal kalimat, nama hari, dan nama diri) serta tanda
bulan dan hari, nama orang) titik pada kalimat berita dan tanda
serta mengenal tanda titik tanya pada kalimat tanya dengan
| 60
pada kalimat berita dan tanda benar.
tanya pada kalimat tanyaan
memperhatikan
3.5 Memahami informasi dari 4.5 Menceritakan kembali teks
dongeng binatang (fabel) dongeng binatang (fabel) yang
tentang sikap hidup rukun dari menggambarkan sikap hidup
teks lisan dan tulis dengan rukun yang telah dibaca secara
tujuan untuk kesenangan. nyaring sebagai bentuk ungkapan
diri.
3.6 Memahami penggunaan huruf 4.6 Menulis teks dengan
kapital(nama Tuhan, nama menggunakan huruf kapital (nama
orang, nama agama), serta Tuhan, nama agama, nama
tanda titik dan tanda tanya orang), serta tanda titik dan tanda
dalam kalimat yang benar. tanya pada akhir kalimat dengan
benar.

4. MATEMATIKA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosialnya
itu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
| 61
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan logis,
mengamati (mendengar, dalam karya yang estetis, dalam
melihat, membaca) dan gerakan yang mencerminkan anak
menanya berdasarkan rasa sehat, dan dalam tindakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan perilaku anak
makhluk ciptaan Tuhan dan beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah

KD KD
3.1 Menjelaskan makna bilangan 4.1 Menyajikan bilangan cacah
cacah sampai dengan 100 sampai dengan 100 dan
dan menentukan lambangnya lambangnya berdasarkan nilai
berdasarkan nilai tempat tempat menggunakan model
dengan menggunakan model konkret.
konkret serta membacanya
3.2 Membandingkan dua 4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan
bilangan cacah sampai cacah sampai dengan 100 dari
dengan 100 bilangan terkecil ke bilangan
terbesar atau sebaliknya.
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah
penjumlahan dan penjumlahan dan pengurangan
pengurangan bilangan yang bilangan yang melibatkan
melibatkan bilangan cacah bilangan cacah sampai dengan
sampai dengan 100 dalam 100 dalam kehidupan seharihari
kehidupan sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan
dengan mengelompokkan dan pengurangan.
menurut nilai tempat serta
mengaitkan penjumlahan
3.4 Menjelaskan perkalian dan 4.4 Menyelesaikan masalah perkalian
pembagian yang melibatkan dan pembagian yang melibatkan
bilangan cacah dengan hasil bilangan cacah dengan hasil kali
kali sampai dengan 100 sampai dengan 100 dalam
dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari serta
serta mengaitkan perkalian mengaitkan perkalian dan
dan pembagian. pembagian.
3.5 Menjelaskan nilai dan 4.5 Mengurutkan nilai mata uang
kesetaraan pecahan mata serta mendemonstrasikan
uang. berbagai kesetaraan pecahan
mata uang.
3.6 Menjelaskan dan 4.6 Melakukan pengukuran panjang
menentukan panjang (termasuk jarak), berat, dan
(termasuk jarak), berat, dan waktu dalam satuan baku yang
waktu dalam satuan baku berkaitan dengan kehidupan
yang berkaitan dengan sehari-hari.

| 62
kehidupan sehari-hari.
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 ,
1/3 , dan ¼ menggunakan dan ¼ yang bersesuaian dengan
benda-benda konkret dalam bagian dari keseluruhan suatu
kehidupan sehari- hari benda konkret dalam kehidupan
sehari-hari.
3.8 Menjelaskan bangun datar 4.8 Mengklasifikasi bangun datar dan
dan bangun ruang bangun ruang berdasarkan
berdasarkan ciri-cirinya. ciricirinya.

5. SENI BUDAYA DAN PRAKARYA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan logis
mengamati dalam karya yang estetis, dalam
(mendengar,melihat, membaca) gerakan yang mencerminkan anak
dan menanya berdasarkan sehat, dan dalam tindakan yang
rasa ingin tahu tentang mencerminkan perilaku anak
dirinya, makhluk ciptaan beriman dan berakhlak mulia
Tuhan dan kegiatannya, dan

| 63
benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di
sekolah

KD KD
3.1 Mengenal karya imajinatif dua 4.1 Membuat karya imajinatif dua dan
dan tiga dimensi tiga dimensi
3.2 Mengenal pola irama 4.2 Menampilkan pola irama
sederhana melalui lagu dan sederhana melalui lagu dan alat
alat musik perkusi yang musik perkusi yang tersedia
tersedia
3.3 Mengenal gerak keseharian 4.3 Meragakan gerak keseharian dan
dan alam dalam tari alam dalam tari
3.4 Pengenalan dan pengolahan 4.4 Membuat prakarya dengan
bahan ketersediaan bahan

6. PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini :

| 64
KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan
mengamati logis, dalam karya yang estetis,
[mendengar,melihat, dalam gerakan yang
membaca] dan menanya mencerminkan anak sehat, dan
berdasarkan rasa ingin tahu dalam tindakan yang
tentang dirinya, makhluk mencerminkan perilaku anak
ciptaan Tuhandan beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekola

KD KD
3.1 Memahami gerak dasar 4.1 Mempraktikkan gerak dasar
lokomotor, nonlokomotor, lokomotor,non-lokomotor, dan
dan manipulatif sesuai manipulatif sesuai dengan
dengan konsep tubuh, konsep tubuh, ruang, usaha,dan
ruang,usaha,dan keterhubungan dalam berbagai
keterhubungan dalam bentuk permainan sederhana
berbagai bentuk permainan dan atau tradisional
sederhana dan atau
tradisional
3.2 Memahami menjaga sikap 4.2 Mempraktikkan sikap tubuh
tubuh(duduk, membaca, (duduk,membaca, berdiri, jalan),
berdiri, jalan), dan bergerak dan bergerak secara lentur serta
secara lentur serta seimbang dalam rangka
seimbang dalam rangka pembentukan tubuh melalui
pembentukan tubuh melalui permainan sederhana dan atau
permainan sederhana dan tradisional
atau tradisional
3.3 Memahami berbagai gerak 4.3 Mempraktikkan berbagai pola
dominan(bertumpu, gerak dominan (bertumpu,
bergantung,keseimbangan, bergantung,keseimbangan,
berpindah/lokomotor, berpindah/lokomotor, tolakan,
tolakan, putaran, ayunan, putaran, ayunan, melayang,dan
melayang, dan mendarat) mendarat) dalam aktivitas senam
dalam aktivitas senam lantai
lantai
3.4 Memahami gerak dasar 3.4 Memahami gerak dasar
lokomotor dan non- lokomotor dan non-lokomotor
lokomotor sesuai dengan sesuai dengan irama (ketukan)
irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama
aktivitas gerak berirama
| 65
3.5 Memahami bagian-bagian 4.5 Menceritakan bagian-bagian
tubuh, bagian tubuh yang tubuh,bagian tubuh yang boleh
boleh dan tidak boleh dan tidak boleh disentuh orang
disentuh orang lain, cara lain, cara menjaga
menjaga kebersihannya, kebersihannya, dankebersihan
dan kebersihan pakaian pakaian

KELAS III
1. PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial,
Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara
keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu :

KI-1 (SIKAP SPIRITUAL) KI-2 (SIKAP SOSIAL)


5. Menerima dan menjalankan 6. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru

KD KD
1.3 Terbiasa membaca al-Qur’an 2.1 Menunjukkan sikap peduli
dengan tartil terhadap sesama sebagai
implementasi pemahaman Q.S.
an- Nasr dan Q.S. al-Kausar
1.2 Meyakini adanya Allah Swt. 2.2 Menunjukkan sikap peduli,
Yang Maha Pemberi, Maha berbuat baik, dan berhati-hati
Mengetahui, dan Maha sebagai implementasi pemahaman
Mendengar al- Asmau al-Husna: al-Wahhab,
al- ‘Alim, dan as- Sami‘
1.3 Menerima dan mensyukuri 2.3 Menunjukkan sikap bersyukur
nikmat Allah Swt. yang
diberikan kepada
makhluknya
1.4 Menerima makna zikir dan 2.4 Menunjukkan sikap rendah hati
doa setelah salat sebagai sebagai implementasi pemahaman
wujud berserah diri kepada makna zikir dan doa setelah salat
Allah Swt.
1.5 Menjalankan ibadah salat 2.5 Menunjukkan perilaku kerja sama
dengan tertib sebagai implementasi pemahaman
hikmah ibadah salat
1.6 Meyakini kebenaran kisah 2.6 Menunjukkan sikap terpuji
Nabi dan Rasul sebagai implementasi pemahaman
kisah Nabi dan Rasul

| 66
KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan logis,
mengamati [mendengar, dalam karya yang estetis, dalam
melihat,membaca] dan gerakan yang mencerminkan anak
menanya berdasarkanasa sehat, dan dalam tindakan yang
ingin tahu tentan mencerminkan perilaku anak
dirinya,makhluk ciptaan beriman dan berakhlak mulia
Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di
sekolah

KD KD
3.1 Memahami makna Q.S. an- 4.1.1 Membaca kalimat-kalimat dalam
Nasr dan al-Kausar Q.S.an-Nasr dan al-Kausar
dengan benar
4.1.2 Menulis kalimat-kalimat dalam
Q.S.an-Nasr dan al-Kausar
dengan benar
4.1.3 Menunjukkan hafalan Q.S. an-
Nasrani dan al-Kausar dengan
lanca
3.2 Memahami makna al-Asmau 4.2 Membaca al-Asmau al-Husna: al-
al-Husna: al-Wahhab, al- Wahhab, al-‘Alim, dan as-Sami‘
‘Alim, dan as-Sami‘ dengan jelas dan benar
3.3 Memahami sikap bersyukur 4.3 Mencontohkan sikap bersyukur
3.4 Memahami makna zikir dan 4.4 Mempraktikkan tata cara zikir dan
doa setelah salat doa setelah salat secara benar
3.5 Memahami hikmah ibadah 4.5 Menceritakan pengalaman hikmah
salat melalui pengamatan pelaksanaan ibadah salat di
danpengalaman di rumah rumah dan sekolah
dan sekolah
3.6 Memahami kisah keteladanan 4.6 Menceritakan kisah keteladanan
Nabi Yusuf a.s., Nabi Syu’aib NabiYusuf a.s., Nabi Syu’aib a.s.,
a.s., Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail
Nabi Ismail a.s. a.s

2. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SD/MI


diharapkan dapat berfungsi sebagai wahana bagi peserta didik untuk
menumbuhkembangkan sikap kewarganegaraan, pengetahuan
kewarganegaraan, dan keterampilan kewarganegaraan dalam kehidupan
| 67
sehari – hari. Untuk itu pembelajarannya menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk penguasaan kompetensi yang
merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya.
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang lingkup
Pancasila adalah:
 Menghayati dan bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; Menganalisis dan menerapkan
keputusan bersama berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
 Mensyukuri dan mendukung perwujudan Pancasila sebagai dasar
Negara; Menganalisis dan mendemonstrasikan langkah-langkah untuk
mewujudkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
 Menghayati dan menghargai nilai-nilai yang melekat dalam pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara sesuai dengan
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; Menganalisis
dan menyaji nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk lingkup
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah:
 Menghargai dan melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab
sebagai warga Negara; Merasionalkan dan menyajikan pelaksanaan
kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara terhadap
kehidupan sehari-hari.
 Menghayati dan mempertahankan isi alinea dan pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dengan jujur; mensintesiskan dan menerapkan
isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Menghargai dan mendukung ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan
| 68
Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945 secara adil; Memahami dan mewujudkan prinsip-prinsip
kedaulatan kedaulatan Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
 Mensyukuri dan mendukung nilai-nilai yang menunjukkan perilaku
orang beriman dalam praksis pelindungan dan penegakan hukum
dalam masyarakat untuk menjam in keadilan dan kedamaian;
Memprediksi dan menalar hasil evaluasipraksis (kehidupan nyata)
pelindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat untuk
menjamin keadilan dan kedamaian.
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang lingkup
Bhinneka Tunggal Ika adalah:
 Mensyukuri dan bersikap toleran dalam keberagaman ekonomi
masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika; Menggali dan melaksanakan tanggungjawab
terkait keberagaman ekonomi masyarakat.
 Peka/peduli dan memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam
keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di
masyarakat serta cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika; Menganalisis dan mendukung prinsip persatuan dalam
keberagaman suku,agama,ras,dan antargolongan (SARA), dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika; Menganalisis prinsip harmoni dalam
keberagaman sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika; Peka/peduli dan menghargai pendapat
berkaitan masalah-masalah yang muncul dalam bidang social, budaya,
ekonomi dan gender di di masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika; Menganalisis dan Mendukung peran mediator penyelesaian
masalah sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
 Menghayati dan membedakan nilai-nilai terkait pengaruh positif dan
negatif kemajuan Ipteks dengan senantiasa berlindung kepada Tuhan
Yang Maha Esa; Mengkontraskan dan menyaji hasil evaluasi pengaruh
| 69
positif dan negatif kemajuan ipteks terhadap negara dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.
 Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang
lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah:
 Meyakini dan mendukung dengan rasa tanggungjawab persatuan dan
kesatuan sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa; Menelaah dan
mendemonstrasikan dampak persatuan dan kesatuan terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Menghargai dan mendukung konsep bela Negara dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia; Mendukung konsep bela Negara dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia; Mengkreasikan dan
mendemonstrasikan konsep cinta tanah air/bela negara dalam konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Mengembangkan dan mempertahankan nilai-nilai persatuan dan
kesatuan bangsa dengan jujur di masa yang akan datang sebagai upaya
dalam menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia; Mengevaluasi dan mendemonstrasikan dinamika persatuan
dan kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga dan mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kompetensi yang harus dicapai peserta didik setelah mempelajari
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas rendah dan kelas tinggi
SD/MI sebagai berikut:

No Ruang Lingkup Kelas Rendah


1 Pancasila Menunjukkan, bersikap positif, memahami
dan menceritakan arti gambar pada
lambang Negara “Garuda Pancasila”.
2 Undang-Undang Dasar Menghargai, melaksanakan, merinci dan
Negara Republik melaksanakan kewajiban dan hak sebagai
Indonesia 1945 anggota keluarga dan warga sekolah.
3 Bhinneka Tunggal Ika Mensyukuri , bertanggungjawab, memahami
dan menceritakan makna kebersamaan
dalam keberagaman karakteristik individu
di lingkungan sekitar
4 Negara Kesatuan Menerima, bersikap, mengemukakan dan

| 70
No Ruang Lingkup Kelas Rendah
Republik Indonesia berperilaku sesuai dengan makna bersatu
dalam keberagaman di lingkungan sekitar

Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PPKn disusun sesuai dengan


Kompetensi Inti tiap kelas. Kompetensi inti dirancang seiring dengan
meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi
inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda
dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai
berikut:
9. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
10. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
11. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
12. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan

Pengembangan Kurikulum PPKn SD/MI Kelas I sampai dengan


Kelas VI mengikuti elemen pengorganisasi Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar sebagai berikut :

KI-1 (SIKAP SPIRITUAL) KI-2 (SIKAP SOSIAL)


1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru

KD KD
1.1 Menerima arti bintang, rantai, 2.1 Bersikap jujur, peduli, kasih
pohon beringin, kepala sayang sesuai dengan sila-sila
banteng, dan padi kapas Pancasila dalam lambang negara
pada lambang negara “Garuda Pancasila”
“Garuda Pancasila” sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
1.2 Menghargai kewajiban dan 2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak
hak sebagai anggota keluarga sebagai anggota keluarga
dan warga sekolah sebagai
wujud rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
1.3 Mensyukuri keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
karakteristik individu di keberagaman karakteristik
| 71
rumah sebagai anugerah individu di rumah
Tuhan Yang Maha Esa
1.4 Mensyukuri makna bersatu 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
dalam keberagaman di sebagai wujud bersatu dalam
rumah sebagai anugerah keberagaman di rumah
Tuhan Yang Maha Esa

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan logis,
mengamati [mendengar, dalam karya yang estetis, dalam
melihat, membaca] dan gerakan yang mencerminkan anak
menanya berdasarkan rasa sehat, dan dalam tindakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan perilaku anak
makhluk ciptaan Tuhan dan beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah

KD KD
3.1 Memahami arti gambar pada 4.1 Menuliskan arti gambar pada
lambang negara “Garuda lambang negara “Garuda
Pancasila” Pancasila”
3.2 Mengidentifikasi kewajiban 4.2 Menuliskan hasil identifikasi
dan hak sebagai anggota kewajiban dan hak sebagai
keluarga anggota keluarga
3.3 Menjelaskan makna 4.3 Menuliskan makna keberagaman
keberagaman karakteristik karakteristik individu di rumah
individu di rumah
3.4 Memahami makna bersatu
dalam keberagaman di
rumah

3. BAHASA INDONESIA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan

| 72
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan
mengamati (mendengar, logis,dalam karya yang estetis,
melihat, membaca) dan dalam gerakan yang
menanya berdasarkan rasa mencerminkan anak sehat, dan
ingin tahu tentang dirinya, dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda- beriman dan berakhlak mulia.
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah

KD KD
3.1 Mencermati kosakata dalam 4.1 Menyajikan laporan tentang
teks tentang konsep ciri-ciri, konsep ciri-ciri, kebutuhan
kebutuhan (makanan dan (makanan dan tempat hidup),
tempat hidup), pertumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan
dan perkembangan makhluk makhluk hidup yang ada di
hidup yang ada di lingkungan lingkungan setempat secara
setempat yang disajikan tertulis menggunakan kosakata
dalam bentuk lisan, tulis, baku dan kalimat efektif.
visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan.
3.2 Menggali informasi tentang 4.2 Menyajikan hasil wawancara
cara-cara perawatan tentang cara-cara perawatan
tumbuhan dan hewan tumbuhan dan hewan dalam
melalui wawancara dan/atau bentuk tulis dan visual
eksplorasi lingkungan. menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif.
3.3 Menguraikan pesan dalam 4.3 Memeragakan pesan dalam
dongeng yang disajikan dongeng sebagai bentuk

| 73
secara lisan, tulis, dan visual ungkapan diri menggunakan
dengan tujuan untuk kosakata baku dan kalimat efektif.
kesenangan.
3.4 Mengidentifikasi 4.4 Menyajikan hasil identifikasi
lambang/simbol rambu lalu tentang lambang/simbol rambu
lintas beserta artinyadalam lalu lintasbeserta artinya dalam
teks lisan, tulis, visual, bentuk visual dan tulis
dan/atau eksplorasi menggunakan kosakata baku dan
lingkungan. kalimat efektif.
3.5 Mencermati ungkapan atau 4.5 Memeragakan ungkapan atau
kalimat saran, masukan, dan kalimat aran, masukan, dan
penyelesaian masalah penyelesaian masalah (sederhana)
(sederhana) dalam teks tulis. sebagai bentuk ungkapan diri
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif yang dibuat
sendiri.

4. MATEMATIKA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosialnya
itu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)

| 74
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan logis,
mengamati (mendengar, dalam karya yang estetis, dalam
melihat, membaca) dan gerakan yang mencerminkan anak
menanya berdasarkan rasa sehat, dan dalam tindakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan perilaku anak
makhluk ciptaan Tuhan dan beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah

KD KD
3.1 Menjelaskan bilangan cacah 4.1 Menggunakan bilangan cacah
sampai dengan 1000 dan sampai dengan 1000 dan pecahan
pecahan sederhana (seperti sederhana (seperti 1/2, 1/3 , dan
1/2, 1/3, dan 1/4) yang 1/4 ) yang disajikan pada garis
disajikan pada garis bilangan. bilangan.
3.2 Mendeskripsikan dan 4.2 Menyelesaikan masalah yang
menentukan hubungan antar berkaitan dengan hubungan antar
satuan baku untuk panjang, satuan baku untuk panjang,
berat, dan waktu yang berat, dan waktu yang umumnya
umumnya digunakan dalam digunakan dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari. seharihari.
3.3 Menjelaskan simetri lipat dan 4.3 Mengidentifikasi simetri lipat dan
simetri putar pada bangun simetri putar pada bangun datar
datar menggunakan benda menggunakan benda konkret.
konkret.
3.4 Menjelaskan sudut, jenis 4.4 Mengidentifikasi jenis sudut,
sudut (sudut siku-siku, (sudut siku-siku, sudut lancip,
sudut lancip, dan sudut dan sudut tumpul), dan satuan
tumpul), dan satuan pengukuran tidak baku.
pengukuran tidak baku.
3.5 Menganalisis berbagai 4.5 Mengelompokkan berbagai bangun
bangun datar berdasarkan datar berdasarkan sifat-sifat yang
sifat-sifat yang dimiliki. dimiliki.
3.6 Menjelaskan data berkaitan 4.6 Menyajikan data berkaitan dengan
dengan diri peserta didik diri peserta didik yang disajikan
yang disajikan dalam diagram dalam diagram gambar.
gambar.

5. SENI BUDAYA DAN PRAKARYA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
| 75
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan logis
mengamati dalam karya yang estetis, dalam
(mendengar,melihat, gerakan yang mencerminkan anak
membaca) dan menanya sehat, dan dalam tindakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu mencerminkan perilaku anak
tentang dirinya, makhluk beriman dan berakhlak mulia
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah

KD KD
3.1 Mengetahui unsur-unsur 4.1 Membuat karya dekoratif.
rupa dalam karya dekoratif
3.2 Mengetahui bentuk dan 4.2 Menampilkan bentuk dan variasi
variasi pola irama melalui pola irama melalui lagu, alat
lagu, alat musik, dan perkusi musik,dan perkusi yang tersedia
yang tersedia
3.3 Mengenal dinamika gerak tari 4.3 Menampilkan dinamika gerak tari.
3.4 Mengenal prosedur teknik 4.4 Membuat karya dengan teknik
potong, lipat, sambung potong, lipat, sambung

| 76
6. PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktualdengan cara dalam bahasa yang jelas dan logis,
mengamati dalam karya yang estetis, dalam
[mendengar,melihat, gerakan yang mencerminkan anak
membaca] dan menanya sehat, dan dalam tindakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu mencerminkan perilaku anak
tentang dirinya, makhluk beriman dan berakhlak mulia
ciptaan Tuhandan
kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekola

KD KD
3.1 Memahami kombinasi gerak 4.1 Mempraktikkan kombinasi gerak
dasar lokomotor, non- dasar lokomotor, non-lokomotor,
lokomotor, dan manipulatif dan manipulatif sesuai dengan

| 77
sesuai dengan konsep tubuh, konsep tubuh, ruang, usaha, dan
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai
keterhubungan dalam bentuk permainan sederhana dan
berbagai bentuk permainan atau tradisional
sederhana dan atau
tradisional
3.2 Memahami bergerak secara 4.2 Mempraktikkan bergerak secara
seimbang, lentur, lincah, dan seimbang, lentur, lincah, dan
berdaya tahan dalam rangka berdaya tahan dalam rangka
pengembangan kebugaran pengembangan kebugaran
jasmani melalui permainan jasmani melalui permainan
sederhana dan atau sederhana dan atau tradisional
tradisional
3.3 Memahami kombinasi 4.3 Mempraktikkan kombinasi
berbagai polagerak dominan berbagai pola gerak dominan
(bertumpu, bergantung, (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, keseimbangan,berpindah/lokomot
berpindah/lokomotor, or, tolakan, putaran, ayunan,
tolakan,putaran, ayunan, melayang,dan mendarat) dalam
melayang, dan, danmendarat) aktivitas senamlantai
dalam aktivitas senam lantai
3.4 Memahami penggunaan 4.4 Mempraktikkan penggunaan
kombinasi gerak dasar kombinasi gerak dasar lokomotor,
lokomotor, non-lokomotor non-lokomotordan manipulatif
dan manipulatif sesuai sesuai dengan irama (ketukan)
dengan irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama
aktivitas gerak berirama
3.5 Memahami bentuk dan 4.5 Menceritakan bentuk dan manfaat
manfaat istirahat dan istirahat dan pengisian waktu
pengisian waktu luang untuk luang untuk menjaga kesehatan
menjag kesehatan
3.6 Memahami perlunya memilih 4.6 Menceritakan perlunya memilih
makanan bergizi dan jajanan makanan bergizi dan jajanan
sehat untuk menjaga sehat untuk menjaga kesehatan
kesehatan tubuh tubuh

KELAS IV

1. PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI


Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetens
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan
dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu :
KI-1 (SIKAP SPIRITUAL) KI-2 (SIKAP SOSIAL)

| 78
1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang disiplin,tanggung jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengankeluarga,
teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air

KD KD
1.1 Terbiasamembacaal- 2.1 Menunjukkan sikap kerja sama
Qur’andengan tartil dan peduli sebagai implementasi
pemahaman makna Q.S. al-Falaq
dan Q.Sal-Fīl
1.2 Meyakini Allah itu ada melalui 2.2 Menunjukkan sikap percaya diri
pengamatan terhadap sebagai implementasi pemahaman
makhluk ciptaan-Nya di Allah itu ada
sekitar rumah dan sekolah
1.3 Meyakini adanya Allah Swt. 2.3 Menunjukkan sikap hati-hati,
Yang Maha Melihat,Maha Adil hormat dan kerja sama sebagai
dan Maha Agung implementasi pemahaman makna
al-Asmau al-Husna: al-Basir, al-
‘Adil, dan al-‘Azim
1.4 Meyakini keberadaan 2.4 Menunjukkan sikap patuh sebagai
malaikatmalaikat Allah Swt. implementasi pemahaman makna
iman kepada malaikat-malaikat
Allah
1.5 Meyakini bahwa sikap santun 2.5 Menunjukkan sikap santun dan
dan menghargai teman sebagai menghargaiteman
cerminan dariiman
1.6 Meyakini bahwa sikap rendah 2.6 Menunjukkan sikap rendahha
hati sebagai cerminan dari
iman
1.7 Meyakini bahwa perilaku jujur 2.7 Menunjukkan perilaku jujur
sebagai cerminan dari iman dalam kehidupan sehari-hari
1.8 Meyakini bahwa perilaku 2.8 Menunjukkan perilaku amanah
amanah sebagai cerminan dari dalam kehidupan sehari-hari
iman
1.9 Meyakini bahwa perilaku 2.9 Menunjukkan perilaku hormat
hormat dan patuh kepada dan patuh kepada orangtua dan
orangtua dan guru sebagai guru
cerminan dari iman

1.10 Meyakini bahwa sikap 2.10 Menunjukkan sikap pantang


pantang menyerah sebagai menyerah
cerminan dari iman
1.11 Menerapkan ketentuan 2.11 Menunjukkan perilaku bersih
syariat Islamdalam bersuci sebagai implementasi pemahaman

| 79
dari hadas kecil tata carabersuci dari hadas kecil
1.12 Menjalankan salat dengan 2.12 Menunjukkan sikap disiplin
tertib sebagai implementasi pemahaman
makna ibadah salat
1.13 Meyakini kebenaran kisah 2.13 Menunjukkan sikap terpuji
Nabi dan Rasul sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Nabi dan
Rasul

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dengan dan konseptual dalam bahasa
cara mengamati, menanya dan yang jelas, sistematis dan logis,
mencoba berdasarkan rasa dalam karya yang estetis, dalam
ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya,makhluk ciptaan sehat, dan dalam tindakan yang
Tuhan dankegiatannya, dan mencerminkan perilaku anak
benda- benda beriman dan berakhlak mulia,
yangdijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain

KD KD
3.1 Memahami makna Q.S.al-Falaq 4.1 Menunjukkan hafalan Q.S.al-
dan Q.S. al-Fil dengan baik Falaq dan Q.S al-Fīl dengan lancar
dan benar
3.2 Memahami Allah itu ada 4.2 Melakukan pengamatan terhadap
melalui pengamatan terhadap makhluk ciptaan Allah di sekitar
makhluk ciptaan-Nya di rumah dan sekolah sebagai upaya
sekitar rumah dan sekolah mengenal Allah ituada
3.3 Memahami makna al-Asmau 4.3 Membaca al-Asmau al-Husna: Al-
al- Husna: Al-Basir, Al-‘Adil, Basir, Al-‘Adil,danAl-‘Azim dengan
dan Al- ‘Azim jelas dan benar
3.4 Memahami makna iman 4.4 Melakukan pengamatan diri dan
kepada malaikat-malaikat alam sekitar sebagai implementasi
Allah berdasarkan pengamatan makna iman kepada malaikat-
terhadap dirinya dan alam malaikat Allah
sekita
3.5 Memahami sikap santun dan 4.5 Mencontohkan sikap santun dan
menghargai teman, baik di menghargai teman, baik di rumah,
rumah, sekolah, maupun di sekolah, maupun di masyarakat
masyarakat sekitar sekitar
3.6 Memahami sikap rendah hati 4.6 Mencontohkan sikap rendah hati
3.7 Memahami makna perilaku 4.7 Mencontohkan perilaku jujur
jujur dalam kehidupansehari- dalam kehidupansehari-hari
hari
3.8 Memahami makna perilaku 4.8 Mencontohkan perilaku amanah
| 80
amanah dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari
sehari- hari
3.9 Memahami makna perilaku 4.9 Mencontohkan perilaku hormat
hormat dan patuh kepada dan patuh kepada orangtua dan
orangtua dan guru guru
3.10 Memahami makna sikap 4.10 Menunjukkan sikap pantang
pantang menyerah
3.11 Memahami tata cara 4.11 Mempraktikkan tata cara bersuci
bersuci4.11 Mempraktikkan dari hadas kecil sesuai ketentuan
tata cara bersuci dari hadas syari’at Islam
kecil sesuai ketentuan syari’at
Islam dari hadas kecil sesuai
ketentuan syari’at Islam
3.12 Memahami makna ibadah 4.12 Menceritakan pengalaman
salat melaksanakan salat di rumah dan
masjid lingkungan sekitarrumah
3. 13 Memahami kisah 4.13 Menceritakan kisah keteladanan
keteladanan Nabi Ayyub a.s., Nabi Adam a.s., Idris a.s., Nuh
Zulkifli a.s., Harun a.s., Musa a.s., Hud a.s. dan Muhammad
a.s. dan Muhammad saw. saw.

2. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SD/MI
diharapkan dapat berfungsi sebagai wahana bagi peserta didik untuk
menumbuhkembangakan sikap kewarganegaraan, pengetahuan
kewarganegaraan, dan keterampilan kewarganegaraan dalam kehidupan
sehari – hari. Untuk itu pembelajarannya menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk penguasaan kompetensi yang
merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya.
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang lingkup
Pancasila adalah:
 Menghayati dan bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; Menganalisis dan menerapkan
keputusan bersama berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.

| 81
 Mensyukuri dan mendukung perwujudan Pancasila sebagai dasar
Negara; Menganalisis dan mendemonstrasikan langkah-langkah untuk
mewujudkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
 Menghayati dan menghargai nilai-nilai yang melekat dalam pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara sesuai dengan
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; Menganalisis
dan menyaji nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk lingkup
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah:
 Menghargai dan melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab
sebagai warga Negara; Merasionalkan dan menyajikan pelaksanaan
kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara terhadap
kehidupan sehari-hari.
 Menghayati dan mempertahankan isi alinea dan pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dengan jujur; mensintesiskan dan menerapkan
isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Menghargai dan mendukung ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan
Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945 secara adil; Memahami dan mewujudkan prinsip-prinsip
kedaulatan kedaulatan Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
 Mensyukuri dan mendukung nilai-nilai yang menunjukkan perilaku
orang beriman dalam praksis pelindungan dan penegakan hukum
dalam masyarakat untuk menjam in keadilan dan kedamaian;
Memprediksi dan menalar hasil evaluasipraksis (kehidupan nyata)
pelindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat untuk
menjamin keadilan dan kedamaian.

| 82
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang lingkup
Bhinneka Tunggal Ika adalah:
 Mensyukuri dan bersikap toleran dalam keberagaman ekonomi
masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika; Menggali dan melaksanakan tanggungjawab
terkait keberagaman ekonomi masyarakat.
 Peka/peduli dan memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam
keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di
masyarakat serta cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika; Menganalisis dan mendukung prinsip persatuan dalam
keberagaman suku,agama,ras,dan antargolongan (SARA), dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika; Menganalisis prinsip harmoni dalam
keberagaman sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika; Peka/peduli dan menghargai pendapat
berkaitan masalah-masalah yang muncul dalam bidang social, budaya,
ekonomi dan gender di di masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika; Menganalisis dan Mendukung peran mediator penyelesaian
masalah sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
 Menghayati dan membedakan nilai-nilai terkait pengaruh positif dan
negatif kemajuan Ipteks dengan senantiasa berlindung kepada Tuhan
Yang Maha Esa; Mengkontraskan dan menyaji hasil evaluasi pengaruh
positif dan negatif kemajuan ipteks terhadap negara dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.
 Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang
lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah:
 Meyakini dan mendukung dengan rasa tanggungjawab persatuan dan
kesatuan sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa; Menelaah dan
mendemonstrasikan dampak persatuan dan kesatuan terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara.

| 83
 Menghargai dan mendukung konsep bela Negara dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia; Mendukung konsep bela Negara dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia; Mengkreasikan dan
mendemonstrasikan konsep cinta tanah air/bela negara dalam konteks
NKRI
 Mengembangkan dan mempertahankan nilai-nilai persatuan dan
kesatuan bangsa dengan jujur di masa yang akan datang sebagai upaya
dalam menjaga dan mempertahankan NKRI; Mengevaluasi dan
mendemonstrasikan dinamika persatuan dan kesatuan bangsa sebagai
upaya menjaga dan mempertahankan NKRI.
Kompetensi yang harus dicapai peserta didik setelah mempelajari
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas rendah dan kelas tinggi
SD/MI sebagai berikut:

No Ruang Lingkup Kelas Tinggi


1 Pancasila Menghayati, bersikap, menganalisis dan
menerapkan keputusan bersama
berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
2 Undang-Undang Dasar Menghargai, melaksanakan, merasionalkan
Negara Republik dan menyajikan pelaksanaan kewajiban,
Indonesia 1945 hak, dan tanggung jawab sebagai warga
negara terhadap kehidupan sehari-hari
3 Bhinneka Tunggal Ika Mensyukuri, bersikap toleran, menggali dan
melaksanakan tanggungjawab terkait
keberagaman ekonomi masyarakat
4 Negara Kesatuan Meyakini, mendukung, menelaah dan
Republik Indnesia mendemonstrasikan dampak persatuan
dan kesatuan terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara

Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PPKn disusun sesuai dengan


Kompetensi Inti tiap kelas. Kompetensi inti dirancang seiring dengan
meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi
inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda
dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai
berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

| 84
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan

Pengembangan Kurikulum PPKn SD/MI Kelas I sampai dengan Kelas


VI mengikuti elemen pengorganisasi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
sebagai berikut :

KI-1 (SIKAP SPIRITUAL) KI-2 (SIKAP SOSIAL)


1. Menerima dan menjalankan 1. 2. Menunjukkan perilaku jujur,
Menerima, menjalankan dan disiplin, tanggung jawab, santun,
menghargai ajaran agama yang peduli, dan percaya diri dalam
dianutnya berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
serta cinta tanah air

KD KD
1.1 Menerima makna hubungan 2.1 Bersikap berani mengakui
bintang,rantai, pohon beringin, kesalahan, meminta maaf,
kepala banteng, dan padi memberi maaf, dan santun
kapas pada lambang negara sebagai perwujudan nilai dan
“Garuda Pancasila”sebagai moral Pancasila
anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
1.2 Menghargai kewajiban dan hak 2.2 Menunjukkan sikap disiplin dalam
warga masyarakat dalam memenuhi kewajiban dan hak
kehidupan seharihari dalam sebagai warga masyarakat sebagai
menjalankan agama wujud cinta tanah air

1.3 Mensyukuri keberagaman 2.3 Bersikap toleran dalam


umat beragama di masyarakat keberagaman umat beragama di
sebagai anugerah Tuhan Yang masyarakat dalam konteks
Maha Esa dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri berbagai bentuk 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
keberagaman suku bangsa, dalam berbagai bentuk
sosial,dan budaya di Indonesia keberagaman suku bangsa, sosial,
yang terikat persatuan dan dan budaya di Indonesia yang
kesatuan sebagai anugerah terikat persatuan dan kesatuan
Tuhan Yang Maha Esa

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan
mengamati logis,dalam karya yang estetis,
| 85
[mendengar,melihat, membaca] dalam gerakan yang
dan menanya berdasarkan mencerminkan anak sehat, dan
rasa ingin tahu tentang dalam tindakan yang
dirinya, makhluk ciptaan mencerminkan perilaku anak
Tuhan dan kegiatannya, dan beriman dan berakhlak mulia
benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di
sekolah

KD KD
3.1 Memahami makna hubungan 4.1 Menuliskan makna hubungan
simbol dengan sila-sila simbol dengan sila-sila Pancasila
Pancasila sebagai satu kesatuan dalam
kehidupan seharihari
3.2 Mengidentifikasi 4.2 Membuat cerita pelaksanaan
pelaksanaankewajiban dan kewajiban dan hak sebagai warga
hak sebagai warga masyarakat masyarakat dalam kehidupan
dalam kehidupan seharihari seharihari
3.3 Menjelaskan manfaat 4.3 Menuliskan manfaat keberagaman
keberagaman karakteristik karakteristik individu dalam
individu dalam kehidupan kehidupan sehari-hari
sehari-hari
3.4 Mengidentifikasi berbagai 4.4 Menuliskan berbagai bentuk
bentuk keberagaman suku keberagaman suku bangsa, sosial,
bangsa, sosial, dan budaya di dan budaya di Indonesia yang
Indonesia yang terikat terikat persatuan dan kesatuan
persatuan dan kesatuan

3. BAHASA INDONESIA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi
sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu
“menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching,) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
| 86
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut:
KI-1 (SIKAP SPIRITUAL) KI-2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan 1. 2. Menunjukkan perilaku jujur,
Menerima, menjalankan dan disiplin, tanggung jawab,
menghargai ajaran agama yang santun, peduli, dan percaya diri
dianutnya dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan
tetangganya serta cinta tanah
air

KD KD
1.1 Menerima makna hubungan 2.1 Bersikap berani mengakui
bintang,rantai, pohon beringin, kesalahan, meminta maaf,
kepala banteng, dan padi memberi maaf, dan santun
kapas pada lambang negara sebagai perwujudan nilai dan
“Garuda Pancasila”sebagai moral Pancasila
anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
1.2 Menghargai kewajiban dan hak 2.2 Menunjukkan sikap disiplin
warga masyarakat dalam dalam memenuhi kewajiban dan
kehidupan seharihari dalam hak sebagai warga masyarakat
menjalankan agama sebagai wujud cinta tanah air

1.3 Mensyukuri keberagaman umat 2.3 Bersikap toleran dalam


beragama di masyarakat keberagaman umat beragama di
sebagai anugerah Tuhan Yang masyarakat dalam konteks
Maha Esa dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri berbagai bentuk 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
keberagaman suku bangsa, dalam berbagai bentuk
sosial,dan budaya di Indonesia keberagaman suku bangsa,
yang terikat persatuan dan sosial, dan budaya di Indonesia
kesatuan sebagai anugerah yang terikat persatuan dan
Tuhan Yang Maha Esa kesatuan

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan
[mendengar,melihat, membaca] logis,dalam karya yang estetis,
| 87
dan menanya berdasarkan rasa dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah beriman dan berakhlak mulia
dan di sekolah

KD KD
3.1 Memahami makna hubungan 4.1 Menuliskan makna hubungan
simbol dengan sila-sila simbol dengan sila-sila
Pancasila Pancasila sebagai satu kesatuan
dalam kehidupan seharihari
3.2 Mengidentifikasi 4.2 Membuat cerita pelaksanaan
pelaksanaankewajiban dan hak kewajiban dan hak sebagai
sebagai warga masyarakat warga masyarakat dalam
dalam kehidupan seharihari kehidupan seharihari
3.3 Menjelaskan manfaat 4.3 Menuliskan manfaat
keberagaman karakteristik keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan individu dalam kehidupan
sehari-hari sehari-hari
3.4 Mengidentifikasi berbagai 4.4 Menuliskan berbagai bentuk
bentuk keberagaman suku keberagaman suku bangsa,
bangsa, sosial, dan budaya di sosial, dan budaya di Indonesia
Indonesia yang terikat yang terikat persatuan dan
persatuan dan kesatuan kesatuan

4. MATEMATIKA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
| 88
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dengan dankonseptual dalam bahasa
cara mengamati, menanya, yang jelas,sistematis, logis dan
dan mencoba berdasarkan kritis, dalamkarya yang estetis,
rasa ingin tahu tentang dalam gerakan yang
dirinya, makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat,
Tuhan dan kegiatannya, dan dandalam tindakan yang
benda-benda yang mencerminkan perilaku anak
dijumpainya di rumah, di beriman dan berakhlak mulia
sekolah, dan tempat bermain

KD KD
3.1 Menjelaskan pecahan senilai 4.1 Mengidentifikasi pecahan senilai
dengan gambar dan model dengan gambar dan model
konkret serta berbagai bentuk konkret serta berbagai bentuk
pecahan (biasa dan campuran) pecahan (biasa dan campuran dan
dan hubungan di hubungan di antaranya

3.2 Menjelaskan dan menentukan 4.2 Menyelesaikan masalah yang


faktor, faktor persekutuan, berkaitan dengan faktor, faktor
faktor persekutuan terbesar persekutuan, faktor persekutuan
(FPB), kelipatan, kelipatan terbesar (FPB), kelipatan,
persekutuan, dan kelipatan kelipatan persekutuan, dan
persekutuan terkecil (KPK) dari kelipatan persekutuan terkecil
dua bilangan berkantaranya (KPK) dari dua bilangan berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari.
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah
pembulatan hasil pengukuran pembulatan hasil pengukuran
panjang dan berat ke satuan panjang dan berat ke satuan
terdekat. terdekat.
3.4 Menjelaskan dan menentukan 4.4 Menyelesaikan masalah berkaitan
keliling dan luas persegi, dengan keliling dan luas persegi,
persegipanjang, dan segitiga persegipanjang, dan segitiga
serta hubungan pangkat dua termasukmelibatkan pangkat dua
dengan akar pangkat dua. dengan akar pangkat dua.
3.5 Menjelaskan data diri peserta 4.5 Mengumpulkan data diri peserta
| 89
didik dan lingkungannya yang didik dan lingkungannya dan
disajikan dalam bentuk menyajikan dalam bentuk
diagram batang. diagram batang.
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Mengukur sudut pada bangun
ukuran sudut pada bangun datar dalam satuan baku dengan
datar dalam satuan baku menggunakan busur derajat
dengan menggunakan busur
derajat.

5. ILMU PENGETAHUAN ALAM


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini
KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara mengamati, yang jelas,sistematis, logis dan
menanya dan mencoba kritis, dalamkarya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang
tentang dirinya,makhluk mencerminkan anak sehat, dan
ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda- mencerminkan perilaku anak
benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia

| 90
rumah, di sekolah dan
tempat bermain

KD KD
3.1 Menghubungkan antara 4.1 Menyajikan hasil pengamatan
bentuk dan fungsi tubuh tentang bentuk dan fungsi bagian
pada hewan dan tumbuhan. tubuh hewan dan tumbuhan
3.2 Membandingkan siklus hidup 4.2 Membuat skema siklus hidup
beberapa jenis makhluk beberapa jenis mahluk hidup yang
hidup. ada di lingkungan sekitarnya.
3.3 Menghubungkan jenis gaya 4.3 Menyajikan hasil percobaan
(otot, gravitasi, gesek, listrik, pemanfaatan gaya (otot, gravitasi,
dan magnet) dan gerak serta gesek, listrik, dan magnet) dan
pengaruhnya pada peristiwa gerak serta pengaruhnya pada
di lingkungan sekitar. peristiwa di lingkungan sekitar.
3.4 Mengidentifikasi berbagai 4.4 Menyajikan laporan hasil
sumber energi, perubahan pengamatan dan penelusuran
bentuk energi, dan sumber informasi tentang berbagai
energi alternatif (angin, air, perubahan bentuk energi.
matahari, panas bumi, bahan
bakar organik, dan nuklir)
dalam kehidupan sehari-hari.
3.5 Menerapkan sifat-sifat bunyi 4.5 Menyajikan laporan hasil
dan keterkaitannya dengan percobaan tentang sifat-sifat
indera pendengaran. bunyi.
3.6 Menerapkan sifat-sifat cahaya 4.6 Menyajikan laporan hasil
dan keterkaitannya dengan percobaan percobaan tentang
indera penglihatan. sifat-sifat cahaya.
3.7 Menjelaskan pentingnya 4.7 Melakukan kegiatan upaya
upaya keseimbangan dan pelestarian sumber daya alam
pelestarian sumber daya bersama orangorang di
alam di lingkungannya lingkungannya.

6. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “menerima, menghargai, dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu “menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi

| 91
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dankonseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara mengamati, yang jelas,sistematis, logis, dan
menanya, dan mencoba kritis; dalam karya yang estetis,
berdasarkanrasa ingin tahu dalam gerakan
tentang dirinya,makhluk yangmencerminkan anak sehat
ciptaan Tuhan dan dan tindakan Yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda- perilaku anak beriman dan
benda yang dijumpainya di berakhlak mulia.
rumah, di sekolah, dan di
tempat bermain

KD KD
3.1 Mengidentifikasi karakteristik 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
ruang dan pemanfaatan karakteristik ruang dan
sumber daya alam untuk pemanfaatan sumber daya alam
kesejahteraan masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat
dari tingkat kota/kabupaten dari tingkat kota/kabupaten
sampai tingkat provinsi. sampai tingkat provinsi.
3.2 Mengidentifikasi keragaman 4.2 Menyajikan hasil identifikasi
sosial, ekonomi, budaya, mengenai keragaman sosial,
etnis, dan agama di provinsi ekonomi, budaya,etnis, dan
setempat sebagai identitas agama di provinsi setempat
bangsa Indonesia; serta sebagai identitas bangsa
hubungannya dengan Indonesia;serta hubungannya
karakteristik ruang. dengan karakteristik ruang.
3.3 Mengidentifikasi kerajaan 4.3 Menyajikan hasil identifikasi
Hindu dan/atau Buddha kerajaan Hindu dan/atau Buddha

| 92
dan/atau Islam di lingkungan dan/atau Islam di lingkungan
daerah setempat,serta daerah setempat, serta
pengaruhnya pada kehidupan pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat masa kini. masyarakat masa kini.

7. SENI BUDAYA DAN PRAKARYA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual adalah “menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman,guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara mengamati, yang jelas,sistematis, logis, dan
menanya danmencoba kritis; dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin dalam gerakan yang
tahu tentang dirinya, Tuhan mencerminkan anak sehat dan
dan kegiatannya, dan tindakan yang mencerminkan
benda-benda yang perilaku anak beriman dan
dijumpainya di rumah, di berakhlak mulia.
sekolah dan di tempat
bermain

| 93
KD KD
3.1 Mengenali karakteristik 4.1 Menggambar dan membentuk tiga
gambar dan bentuk tiga dimensi
dimensi
3.2 Mengetahui tanda tempo dan 4.2 Menyanyikan lagu dengan
tinggi rendah nada memperhatikan tempo dan tinggi
rendah nada
3.3 Mengetahui gerak tari kreasi 4.3 Meragakan gerak tari kreasi
daerah daerah
3.4 Mengenal karya seni rupa 4.3 Meragakan gerak tari kreasi
teknik tempel daerah

8. PENDIDIKAN JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual
yaitu, “menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara yang jelas,sistematis, logis dan
mengamati,menanya dan kritis, dalam karya yang estetis,
mencoba berdasarkan rasa dalam gerakan yang
ingin tahu tentang mencerminkan anak sehat, dan
dirinya,makhluk ciptaan dalam tindakan yang

| 94
Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan perilaku anak
benda-benda yang beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah, di
sekolah dan di tempat
bermain

KD KD
3.1 Memahami variasi gerak 4.1 Mempraktikkan variasi gerak
dasar lokomotor, non- dasar lokomotor, non-lokomotor,
lokomotor, dan manipulatif dan manipulatif sesuai dengan
sesuai dengan konsep tubuh, konsep tubuh, ruang, usaha, dan
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam permainan
keterhubungan dalam bola besar/bola kecil sederhana
permainan bola besar/bola dan atau radisional*
kecil sederhana dan atau
tradisiona
3.2 Memahami variasi gerak 4.2 Mempraktikkan variasi pola dasar
dasar jalan, lari,lompat, dan jalan,lari, lompat, dan lempar
lempar melalui melalui permainan/olahraga yang
permainan/olahraga yang dimodifikasi dan atau olahraga
dimodifikasi dan atau tradisional
olahraga tradisional
3.3 Menerapkan gerak dasar 4.3 Mempraktikkan gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor lokomotor dan non lokomotor
untuk membentuk gerak untuk membentuk gerak dasar
dasar seni beladiri** seni beladiri**
3.4 Memahami berbagai bentuk 4.4 Mempraktikkan berbagai aktivitas
aktivitas kebugaran jasmani kebugaran jasmani melalui
melalui berbagai latihan; berbagai bentuk latihan; daya
daya tahan, tahan, kekuatan kecepatan, dan
kekuatankecepatan, dan kelincahan untuk mencapai berat
kelincahan untuk mencapai badan ideal
berat badan ideal
3.5 Menerapkan variasi dan 4.5 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi berbagai pola kombinasi berbagai pola gerak
gerak dominan(bertumpu dominan (bertumpu,bergantung,
bergantung, keseimbangan keseimbangan,erpindah/lokomoto
berpindah/lokomotor, r, tolakan, putaran,ayunan,
tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam
melayang, dan mendarat) aktivitas senam lantai
dala aktivitas senam lantai
3.6 Menerapkan variasi gerak 4.6 Mempraktikkan variasi gerak
dasar langkah dan ayunan dasar angkah dan ayunan lengan
lengan mengikuti irama mengikuti irama (ketukan)
ketukan) tanpa/dengan tanpa/dengan musik dalam
musik dalam aktivitas gerak aktivitas gerak berirama

| 95
berirama
3.7 Memahami jenis cidera dan 4.7 Mendemonstrasikan cara
cara penanggulangannya penanggulangan enis cidera
secara sederhana saat secara sederhana saat melakukan
melakukan aktivitas fisik dan aktivitas fisik dan dalam
dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.8 Menganalisis perilaku terpuji 4.8 Mendemonstrasikan perilaku
dalam pergaulan sehari-hari terpuji dalam pergaulan sehari-
(antar teman sebaya, orang hari (antar teman sebaya, orang
yang lebih tua, dan orang yang lebih tua, dan orang yang
yang lebih muda) lebih muda)

KELAS V
1. PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetens
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan
dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu :
KI-1 (SIKAP SPIRITUAL) KI-2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang disiplin,tanggung jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengankeluarga,
teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air

KD KD
1.1 Terbiasa membaca al-Qur’ān 2.1 Menunjukkan sikap kerja sama
dengantartīl dan peduli sebagai implementasi
pemahaman makna Q.S. at-Tīn
dan Q.S. al-Mā’ūn
1.2 Meyakini adanya Allah Swt. 2.2 Menunjukkan sikap berani,
Yang Maha Mematikan, Maha peduli, mandiri, dan teguh
Hidup, MahaBerdiri Sendiri, pendirian sebagai implementasi
dan Maha Esa pemahaman makna al-Asmau al-
Husna: al- Mumit,al- Hayy,al-
Qayyum,danal- Ahad
1.3 Meyakini keberadaan Rasul 2.3 Menunjukkan sikap sabar dan
Allah dan Rasul Ulul‘Azmi jujur sebagai implementasi
pemahaman mengenalnama-nama
Rasul Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi
1.4 Meyakini bahwa sikap saling 2.4 Menunjukkan sikap saling
menghargai sesama manusia menghargai sesamamanusia
sebagai cerminan dari iman
1.5 Meyakini bahwa sikap hemat 2.5 Menunjukkan sikap hemat dan
| 96
dan sederhana sebagai sederhana dalam
cerminan dari iman kehidupanseharihari
1.6 Meyakini bahwa ikhlas 2.6 Menunjukkan sikap ikhlas
beramal sebagai cerminan beramal dalam kehidupansehari-
dari iman hari
1.7 Menjalankan kewajiban 2.7 Menunjukkan sikap sabar dan
puasa Ramadan sebagai mengendalikan diri sebagai
implementasi pemahaman implementasi pemahaman hikmah
rukun Islam puasa Ramadan
1.8 Meyakini kebenaran kisah 2.8 Menunjukkan sikap terpuji
Nabi dan Rasul sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Nabi dan
Rasul

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara mengamati, yang jelas, sistematis dan logis,
menanya dan mencoba dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu gerakan yang mencerminkan anak
tentang dirinya,makhluk sehat, dan dalam tindakan yang
ciptaan Tuhan mencerminkan perilaku anak
dankegiatannya, dan benda- beriman dan berakhlak mulia,
benda yangdijumpainya di
rumah, di sekolah dan
tempat bermain

KD KD
3.1 Memahami makna Q.S. at-Tīn
dan Q.S. al-Mā’ūn dengan
baik dan tartīl
3.2 Memahami makna al-Asmau 4.2 Membaca al-Asmau al-Husna: Al-
al- Husna: Al-Mumit, Al- Mumit,Al-Hayy, Al-Qayyum,
Hayy, Al- Qayyum, danAl- danAl-Ahad dengan jelas
Ahad danbenar
3.3 Memahami nama-nama Rasul 4.3 Menunjukkan hafalan nama-nama
Allah dan Rasul Ulul‘Azmi Rasul Allah dan Rasul Ulul‘Azmi
3.4 Memahami makna saling 4.4 Mencontohkan sikap saling
menghargai sesama manusia menghargai sesamamanus
3.5 Memahami makna hemat dan 4.5 Mencontohkan sikap hemat dan
sederhana dalam kehidupan sederhana dalam
4.5 Mencontohkan sikap kehidupanseharihari
hemat dan sederhana dalam
kehidupansehariharisehariha
ri
3.6 Memahami makna ikhlas 4.6 Mencontohkan sikap ikhlas

| 97
beramal dalam kehidupan beramal dalam kehidupan sehari-
sehari-hari hari
3.7 Memahami hikmah puasa 4.7 Menunjukkan hikmah puasa
Ramadan yang dapat Ramadan yang dapat membentuk
membentuk akhlak mulia akhlak mulia
3.8 Memahami kisah keteladanan 4.8 Menceritakan kisah keteladanan
Nabi Daud a.s., Sulaiman Nabi Adam a.s., Idris a.s., Nuh
a.s., Ilyas a.s., Ilyasa’ a.s. dan a.s., Hud a.s. dan Muhammad
Muhammad saw. saw.
2. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SD/MI
diharapkan dapat berfungsi sebagai wahana bagi peserta didik untuk
menumbuhkembangakan sikap kewarganegaraan, pengetahuan
kewarganegaraan, dan keterampilan kewarganegaraan dalam kehidupan
sehari – hari. Untuk itu pembelajarannya menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk penguasaan kompetensi yang
merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya.
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang lingkup
Pancasila adalah:
 Menghayati dan bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; Menganalisis dan menerapkan
keputusan bersama berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
 Mensyukuri dan mendukung perwujudan Pancasila sebagai dasar
Negara; Menganalisis dan mendemonstrasikan langkah-langkah untuk
mewujudkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
 Menghayati dan menghargai nilai-nilai yang melekat dalam pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara sesuai dengan
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; Menganalisis
dan menyaji nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

| 98
 Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk lingkup
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah:
 Menghargai dan melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab
sebagai warga Negara; Merasionalkan dan menyajikan pelaksanaan
kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara terhadap
kehidupan sehari-hari.
 Menghayati dan mempertahankan isi alinea dan pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dengan jujur; mensintesiskan dan menerapkan
isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Menghargai dan mendukung ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan
Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945 secara adil; Memahami dan mewujudkan prinsip-prinsip
kedaulatan kedaulatan Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
 Mensyukuri dan mendukung nilai-nilai yang menunjukkan perilaku
orang beriman dalam praksis pelindungan dan penegakan hukum
dalam masyarakat untuk menjam in keadilan dan kedamaian;
Memprediksi dan menalar hasil evaluasipraksis (kehidupan nyata)
pelindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat untuk
menjamin keadilan dan kedamaian.
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang lingkup
Bhinneka Tunggal Ika adalah:
 Mensyukuri dan bersikap toleran dalam keberagaman ekonomi
masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika; Menggali dan melaksanakan tanggungjawab
terkait keberagaman ekonomi masyarakat.
 Peka/peduli dan memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam
keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di
masyarakat serta cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal
| 99
Ika; Menganalisis dan mendukung prinsip persatuan dalam
keberagaman suku,agama,ras,dan antargolongan (SARA), dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika; Menganalisis prinsip harmoni dalam
keberagaman sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika; Peka/peduli dan menghargai pendapat
berkaitan masalah-masalah yang muncul dalam bidang social, budaya,
ekonomi dan gender di di masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika; Menganalisis dan Mendukung peran mediator penyelesaian
masalah sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
 Menghayati dan membedakan nilai-nilai terkait pengaruh positif dan
negatif kemajuan Ipteks dengan senantiasa berlindung kepada Tuhan
Yang Maha Esa; Mengkontraskan dan menyaji hasil evaluasi pengaruh
positif dan negatif kemajuan ipteks terhadap negara dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.
 Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang
lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah:
 Meyakini dan mendukung dengan rasa tanggungjawab persatuan dan
kesatuan sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa; Menelaah dan
mendemonstrasikan dampak persatuan dan kesatuan terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Menghargai dan mendukung konsep bela Negara dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia; Mendukung konsep bela Negara dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia; Mengkreasikan dan
mendemonstrasikan konsep cinta tanah air/bela negara dalam konteks
NKRI
 Mengembangkan dan mempertahankan nilai-nilai persatuan dan
kesatuan bangsa dengan jujur di masa yang akan datang sebagai upaya
dalam menjaga dan mempertahankan NKRI; Mengevaluasi dan
mendemonstrasikan dinamika persatuan dan kesatuan bangsa sebagai
upaya menjaga dan mempertahankan NKRI.

| 100
Kompetensi yang harus dicapai peserta didik setelah mempelajari
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas rendah dan kelas tinggi
SD/MI sebagai berikut:

No Ruang Lingkup Kelas Tinggi


1 Pancasila Menghayati, bersikap, menganalisis dan
menerapkan keputusan bersama
berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
2 Undang-Undang Dasar Menghargai, melaksanakan, merasionalkan
Negara Republik dan menyajikan pelaksanaan kewajiban,
Indonesia 1945 hak, dan tanggung jawab sebagai warga
negara terhadap kehidupan sehari-hari
3 Bhinneka Tunggal Ika Mensyukuri, bersikap toleran, menggali dan
melaksanakan tanggungjawab terkait
keberagaman ekonomi masyarakat
4 Negara Kesatuan Meyakini, mendukung, menelaah dan
Republik Indnesia mendemonstrasikan dampak persatuan
dan kesatuan terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara

Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PPKn disusun sesuai dengan


Kompetensi Inti tiap kelas. Kompetensi inti dirancang seiring dengan
meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi
inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda
dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai
berikut:
5. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
6. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
7. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
8. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan

Pengembangan Kurikulum PPKn SD/MI Kelas I sampai dengan Kelas


VI mengikuti elemen pengorganisasi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
sebagai berikut :

KI-1 (SIKAP SPIRITUAL) KI-2 (SIKAP SOSIAL)


1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama disiplin, tanggung jawab, santun,
yang dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
| 101
teman, guru dan tetangganya
serta cinta tanah air

KD KD
1.1 Bersyukur kepada Tuhan 2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta
Yang Maha Esa atas nilai- tanah air, dan rela berkorban
nilai Pancasila dalam sesuai nilai-nilai sila Pancasila
kehidupan sehari-hari
1.2 Menghargai kewajiban, hak, 2.2 Menunjukkan sikap tanggung
dan tanggug jawab sebagai jawab dalam memenuhi kewajiban
warga masyarakat dan umat dan hak sebagai warga
beragama dalam kehidupan masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari sehari-hari
1.3 Mensyukuri keberagaman 2.3 Bersikap toleran dalam
sosial budaya masayarakat keberagaman sosial budaya
sebagai anugerah Tuhan masyarakat dalam konteks
Yang Maha Esa dalam Bhinneka Tunggal Ika
konteks Bhinneka Tunggal
Ika
1.4 Mensyukuri manfaat 2.4 Menampilkan sikap jujur pada
persatuan dan kesatuan penerapan nilai-nilai persatuan
sebagai anugerah Tuhan dan kesatuan untuk membangun
Yang Maha Esa kerukunan di bidang sosial
budaya

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan logis,
mengamati [mendengar, dalam karya yang estetis, dalam
melihat, membaca] dan gerakan yang mencerminkan anak
menanya berdasarkan rasa sehat, dan dalam tindakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan perilaku anak
makhluk ciptaan Tuhan dan beriman dan berakhlak mulia
kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah

KD KD
3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai 4.1 Menuliskan contoh nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan Pancasila dalam kehidupan
sehari-har sehari-hari
3.2 Memahami hak, kewajiban 4.2 Menuliskan contoh hak,
dan tanggung jawab sebagai kewajiban, dan tanggung jawab
warga dalam kehidupan sebagai wargan masyarakat dalam
sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.3 Menelaah keberagaman sosial 4.3 Menuliskan cerita tentang

| 102
budaya masyarakat kegiatan yang mendukung
keberagaman sosial budaya
masyarakat
3.4 Menggali manfaat persatuan 4.4 Menuliskan manfaat persatuan
dan kesatuan untuk dan kesatuan untuk membangun
membangun kerukunan kerukunan.
hidup

3. BAHASA INDONESIA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi
sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu
“menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching,) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan


sebagai berikut:
4. KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara mengamati, yang jelas,sistematis, logis dan
menanya dan mencoba kritis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang
tentang dirinya, makhluk mencerminkan anak sehat, dan
ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda- mencerminkan perilaku anak
| 103
benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia
rumah, di sekolah dan di
tempat bermain

KD KD
3.1 Menyimpulkan informasi 4.1 Menyajikan simpulan secara lisan
berdasarkan teks laporan dan tulis dari teks laporan hasil
hasil pengamatan yang pengamatan atau wawancara yang
didengar dan dibaca. diperkuat oleh bukti
3.2 Menggali isi teks penjelasan 4.2 Menyajikan hasil penggalian
(eksplanasi) ilmiah yang informasi dari teks penjelasan
didengar dan dibaca. (eksplanasi) ilmiah secara lisan,
tulis, dan visual dengan
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif.
3.3 Menggali isi teks pidato yang 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya
didengar dan dibaca pribadi dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif
sebagai bentuk ungkapan diri.
3.4 Membandingkan karakteristik 4.4 Mengubah teks puisi ke dalam
teks puisi dan teks prosa. teks prosa dengan tetap
memperhatikan makna isi teks
puisi.
3.5 Mencermati petunjuk dan isi 4.5 Mengisi teks formulir
teks formulir (pendaftaran, (pendaftaran, kartu anggota,
kartu anggota, pengiriman pengiriman uang melalui
uang melalui bank/kantor bank/kantor pos, daftar riwayat
pos, daftar riwayat hidup, hidup, dll.) sesuai petunjuk
dsb.). pengisiannya.
3.6 Mengaitkan peristiwa yang 4.6 Menyajikan hasil pengaitan
dialami tokoh dalam cerita peristiwa yang dialami tokoh
fiksi dengan pengalaman dalam cerita fiksi dengan
pribadi. pengalaman pribadi secaralisan,
tulis, dan visual.

5. MATEMATIKA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
| 104
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini :
6. KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara mengamati, yang jelas, sistematis, logis dan
menanya, dan mencoba kritis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang
tentang dirinya, makhluk mencerminkan anak sehat, dan
ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda- mencerminkan perilaku anak
benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia
rumah, di sekolah, dan empat
bermain

KD KD
3.1 Menjelaskan bilangan bulat 4.1 Menyelesaikan masalah yang
negatif menggunakan garis berkaitan dengan operasi
bilangan dan melakukan penjumlahan, pengurangan,
operasi penjumlahan, perkalian, dan pembagian yang
pengurangan, perkalian, dan melibatkan bilangan bulat dalam
pembagian yang melibatkan kehidupan sehari-hari.
bilangan bulat.
3.2 Menjelaskan dan melakukan 4.2 Menyelesaikan masalah yang
operasi hitung campuran berkaitan operasi hitung
yang melibatkan bilangan campuran yang melibatkan
cacah, pecahan dan/atau bilangan cacah, pecahan
desimal dalam berbagai dan/atau desimal dalam berbagai
bentuk sesuai urutan operasi. bentuk sesuai urutan operasi.
3.3 Menjelaskan unsur-unsur 4.3 Menaksir keliling dan luas
lingkaran (titik pusat, jari- lingkaran serta menggunakannya

| 105
jari, diameter, busur, tali untuk menyelesaikan masalah.
busur, tembereng, dan juring)
dan taksiran keliling dan luas
lingkaran.
3.4 Menjelaskan bangun ruang 4.4 Mengidentifikasi bangun ruang
kubus, balok, prisma, limas, kubus, balok, prisma, limas,
tabung, kerucut, dan bola tabung, kerucut, dan bola serta
serta bangun ruang bangun ruang gabungannya serta
gabungannya serta luas luas permukaan dan volume
permukaan dan volume bangun ruang kubus dan balok.
bangun ruang kubus dan
balok.
3.5 Menjelaskan dan 4.5 Menyelesaikan masalah yang
membandingkan modus, berkaitan dengan modus, median,
median, dan mean dari data dan mean dari data tunggal dalam
tunggal untuk menentukan penyelesaian masalah.
nilai mana yang paling tepat
mewakili data.

7. ILMU PENGETAHUAN ALAM


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini :

| 106
KI 3 PENGETAHUAN KI 4 KETERAMPILAN
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara mengamati, yang jelas, sistematis, logis dan
menanya dan mencoba kritis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin dalam gerakan yang
tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dalam tindakan yang
dan kegiatannya, dan mencerminkan perilaku anak
benda-benda yang beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat
bermain

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara mengamati, yang jelas,sistematis, logis dan
menanya dan mencoba kritis, dalamkarya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang
tentang dirinya, makhluk mencerminkan anak sehat, dan
ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda- mencerminkan perilaku anak
benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia
rumah, di sekolah dan
tempat bermain

KD KD
3.1 Menjelaskan alat gerak dan 4.1 Membuat model sederhana alat
fungsinya pada hewan dan gerak manusia atau hewan.
manusia serta cara
memelihara kesehatan alat
gerak manusia

3.2 Menjelaskan organ 4.2 Membuat model sederhana organ


pernapasan dan fungsinya pernapasan manusia.
pada hewan dan
manusia,serta cara
memelihara kesehatan organ
pernapasan manusia.
3.3 Menjelaskan organ 4.3 Menyajikan karya tentang konsep
pencernaan dan fungsinya organ dan fungsi pencernaan pada
pada hewan dan manusia hewan atau manusia.
serta cara memelihara
kesehatan organ pencernaan
manusia.
| 107
3.4 Menjelaskan organ peredaran 4.4 Menyajikan karya tentang organ
darah dan fungsinya pada peredaran darah pada manusia
hewan dan manusia serta
cara memelihara kesehatan
organ peredaran darah
manusia.
3.5 Menganalisis hubungan antar 4.5 Membuat karya tentang konsep
komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan dalam
jaring-jaring makanan di suatu ekosistem
lingkungan sekitar.
3.6 Menerapkan konsep 4.6 Melaporkan hasil pengamatan
perpindahan dan pengaruh tentang perpindahan kalor dan
kalor dalam kehidupan pengaruhnya dalam kehidupan
sehari-hari. sehari-hari.
3.7 Menganalisis siklus air dan 4.7 Membuat karya tentang skema
dampaknya pada peristiwa di siklus air berdasarkan informasi
bumi serta kelangsungan dari berbagai sumber.
mahluk hidup.

8. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “menerima, menghargai, dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu “menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

| 108
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dankonseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara mengamati, yang jelas,sistematis, logis, dan
menanya, dan mencoba kritis; dalam karya yang estetis,
berdasarkanrasa ingin tahu dalam gerakan
tentang dirinya,makhluk yangmencerminkan anak sehat
ciptaan Tuhan dan dan tindakan Yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda- perilaku anak beriman dan
benda yang dijumpainya di berakhlak mulia.
rumah, di sekolah, dan di
tempat bermain

KD KD
3.1 Mengidentifikasi karakteristik 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
geografis Indonesia sebagai karakteristik geografis Indonesia
negara kepulauan/maritim sebagai negara
dan agraris serta kepulauan/maritim dan agraris
pengaruhnya terhadap serta pengaruhnya terhadap
kehidupan ekonomi, sosial, kehidupan ekonomi, sosial,
budaya, komunikasi, serta budaya, komunikasi, serta
transportasi. transportasi.
3.2 Menganalisis bentuk-bentuk 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
interaksi manusia dengan interaksi manusia dengan
lingkungan dan pengaruhnya lingkungan dan pengaruhnya
terhadap pembangunan terhadap pembangunan sosial,
sosial, budaya, dan ekonomi budaya, dan ekonomi masyarakat
masyarakat Indonesia. Indonesia.
3.3 Mengidentifikasi faktor-faktor 4.3 Menyajikan hasil identifikasi
penting penyebab penjajahan mengenai faktor-faktor penting
bangsa Indonesia dan upaya penyebab penjajahan bangsa
bangsa Indonesia dalam Indonesia dan upaya bangsa
mempertahankan Indonesia dalam mempertahankan
kedaulatannya. kedaulatannya.

9. SENI BUDAYA DAN PRAKARYA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran

| 109
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual adalah “menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman,guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu :

10. KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara mengamati, yang jelas,sistematis, logis, dan
menanya danmencoba kritis; dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang
tentang dirinya, makhluk mencerminkan anak sehat dan
ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda- perilaku anak beriman dan
benda yang dijumpainya di berakhlak mulia.
rumah, di sekolah dan di
tempat bermain

KD KD
3.1 Memahami gambar cerita 4.1 Membuat gambar cerita
3.2 Memahami tangga nada 4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam
berbagai tangga nada dengan
iringan musik
3.3 Memahami pola lantai dalam 4.3 Mempraktikkan pola lantai pada
tari kreasi daerah gerak tari kreasi daerah
3.4 Memahami karya seni rupa 4.4 Membuat karya seni rupa daerah
daerah

11. PENDIDIKAN JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN


| 110
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual
yaitu, “menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara yang jelas,sistematis, logis dan
mengamati,menanya dan kritis, dalam karya yang estetis,
mencoba berdasarkan rasa dalam gerakan yang
ingin tahu tentang mencerminkan anak sehat, dan
dirinya,makhluk ciptaan dalam tindakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan perilaku anak
benda-benda yang beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah, di
sekolah dan di tempat
bermain

KD KD
3.1 Memahami kombinasi gerak 4.1 Mempraktikkan kombinasi gerak
dasar lokomotor, non- dasar lokomotor, non-lokomotor,
lokomotor, dan manipulatif dan manipulatif sesuai dengan
sesuai dengan konsep tubuh, konsep tubuh, ruang, usaha, dan
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai
keterhubungan dalam permainan bola besar/bola kecil
berbagai permainan bola sederhana dan atau tradisional*

| 111
besar/bola kecil sederhana
dan atau tradisional*
3.2 Memahami kombinasi gerak 4.2 Mempraktikkan kombinasi gerak
dasar jalan, lari, lompat, dan dasar jalan, lari, lompat, dan
lempar melalui lempar melalui
permainan/olahraga yang permainan/olahraga yang
dimodifikasi dan atau dimodifikasi dan atau olahraga
olahraga tradisional tradisional
3.3 Menerapkan variasi gerak 4.3 Mempraktikkan variasi gerak
dasar lokomotor dan non dasar lokomotor dan non
lokomotor untuk membentuk lokomotor untuk membentuk
gerak dasar seni beladiri* gerak dasar seni beladiri**
3.4 Memahami aktivitas latihan 4.4 Mempraktikkan aktivitas latihan
daya tahan jantung (cardio daya tahan jantung (cardio
respiratory) untuk respiratory) untuk pengembangan
pengembangan kebugaran kebugaran jasmani
jasmani
3.5 Memahami kombinasi pola 4.5 Mempraktikkan kombinasi pola
gerak dominan (bertumpu, gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, berpindah/lokomotor, tolakan,
tolakan, putaran, ayunan, putaran, ayunan, melayang, dan
melayang, dan mendarat) mendarat) untuk membentuk
untuk membentuk keterampilan dasar senam
keterampilan dasar senam
3.6 Memahami penggunaan 4.6 Mempraktikkan pengunaan
kombinasi gerak dasar kombinasi gerak dasar langkah
langkah dan ayunan lengan dan ayunan lengan mengikuti
mengikuti irama (ketukan) irama (ketukan) tanpa/dengan
tanpa/dengan musik dalam musik dalam aktivitas gerak
aktivitas gerak berirama berirama
3.7 Memahami konsep 4.7 Menerapkan konsep pemeliharaan
pemeliharaan diri dan orang diri dan orang lain dari penyakit
lain dari penyakit menular menular dan tidak menular
dan tidak menular
3.8 Memahami bahaya merokok, 4.8 Memaparkan bahaya merokok,
minuman keras, dan meminum minuman keras, dan
narkotika, zat-zat aditif mengonsumsi narkotika, zat-zat
(NAPZA) dan obat berbahaya aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
lainnya terhadap kesehatan lainnya terhadap kesehatan tubuh
tubuh

KELAS VI
1. PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI

| 112
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetens
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan
dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu :
KI-1 (SIKAP SPIRITUAL) KI-2 (SIKAP SOSIAL)
7. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin,tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengankeluarga,
teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air

KD KD
1.4 Terbiasa membaca al 2.1 Menunjukkan perilaku toleran,
Qur’andengan tartil benar simpati,waspada, berbaik sangka,
dan hiduprukun sebagai
implementasi pemahaman Q.S.
al- Kafirun,Q.S.al- Maidah/5:2-3
dan Q.S. al- Hujurat/49:12-13
1.5 Meyakini adanya Allah Swt. 2.2 Menunjukkan sikap peduli
Tempat meminta, Maha sebagai implementasi pemahaman
Berkuasa, MahA makna al-Asmaual-Husna:as-
Mendahulukan, dan Maha Samad,al-Muqtadir, al-Muqaddim,
Kekal dan al-Baqi
1.6 Meyakini adanya hari akhir 2.3 Menunjukkan perilaku rendah
sebagai Implementasi hati yang mencerminkan iman
pemahaman Rukun Iman kepada hariakhir
1.7 Meyakini adanya qadha dan 2.4 Menunjukkan perilaku berserah
qadar diri kepada Allah Swt. yang
mencerminkan iman kepada
qadha dan qadar
1.8 Meyakini bahwa sikap 2.5 Menunjukkan sikap toleran dan
toleran dan simpatik simpatik terhadap sesama
terhadap sesama sebagai
cerminan dari iman
1.9 Meyakini bahwa sikap 2.6 Menunjukkan sikap toleran dan
toleran dansimpatik terhadap simpatik terhadapsesama
sesama sebagai cerminan
dari iman
1.10 Menjalankan kewajiban 2.7 Menunjukkan sikap peduli
berzakat sebagai sebagai implementasi pemahaman
implementasi pemahaman hikmah zakat, infaq, dan sedekah
Rukun Islam sebagai implementasi rukun Islam
1.11 Meyakini kebenaran kisah 2.8 Menunjukkan sikap terpuji
Nabi dan Rasul sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Nabi dan
| 113
Rasul

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara mengamati, yang jelas,
menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya,makhluk
ciptaan Tuhan
dankegiatannya, dan benda-
benda yangdijumpainya di
rumah, di sekolah dan
tempat bermain

KD KD
3.1 Memahami makna Q.S.Al- 4.1 Menunjukkan hafalan Q.S. Al-
Kafirun, Q.S. Al-aidah/5:2-3 Kafirun, Q.S. Al-Maidah/5:2-3dan
dan Q.S. alujurat/49:12-13 Q.S. al-Hujurat/49:12-13 dengan
dengan benaKOMPETENSI benar
DASAR
3.2 Memahami makna al-Asmau 4.2 Membaca al-Asmau al-Husna: As-
al- Husna: As-Samad, Al- Samad, Al-Muqtadir, Al-
Muqtadir, Al-Muqaddim, dan Muqaddim, dan Al-Baqi dengan
Al-Baqi jelas dan benar
3.3 Memahami hikmah beriman 4.3 Menunjukkan contoh hikmah
kepada hari akhir yang dapat beriman kepada hari akhir yang
membentuk perilaku dapat membentuk perilaku
akhlakmulia akhlak mulia
3.4 Memahami hikmah 4.4 Menunjukkan hikmah beriman
berimankepada qadha dan kepada qadha dan qadar yang
qadar yang dapat dapat membentuk perilaku
membentuk perilaku akhlak mulia
akhlakmulia
3.5 Memahami sikap toleran dan 4.5 Menunjukkan sikap toleran dan
simpatik terhadap sesama simpatik terhadap sesama sebagai
sebagai wujud dari wujud dari pemahaman Q.S. al-
pemahaman Q.S. al- Kafirun Kafirun
3.6 Memahami hikmah zakat, 4.6 Menunjukkan hikmah zakat,
infaq, dan sedekah sebagai infaq, dan sedekah sebagai
implementasi rukunIslam implementasi rukun Islam
3.7 Memahami kisah 4.7 Menceritakan kisah keteladanan
keteladanan Nabi Yunus a.s., Nabi Yunus a.s., Zakariyah a.s.,
Zakariyah a.s., Yahya a.s.,Isa Yahya a.s., Isa a.s. dan
a.s. dan Muhammad saw. Muhammad saw.

| 114
2. PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SD/MI
diharapkan dapat berfungsi sebagai wahana bagi peserta didik untuk
menumbuhkembangakan sikap kewarganegaraan, pengetahuan
kewarganegaraan, dan keterampilan kewarganegaraan dalam kehidupan
sehari – hari. Untuk itu pembelajarannya menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk penguasaan kompetensi yang
merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya.
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang lingkup
Pancasila adalah:
 Menghayati dan bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; Menganalisis dan menerapkan
keputusan bersama berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.
 Mensyukuri dan mendukung perwujudan Pancasila sebagai dasar
Negara; Menganalisis dan mendemonstrasikan langkah-langkah untuk
mewujudkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
 Menghayati dan menghargai nilai-nilai yang melekat dalam pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban warga negara sesuai dengan
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; Menganalisis
dan menyaji nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk lingkup
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah:
 Menghargai dan melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab
sebagai warga Negara; Merasionalkan dan menyajikan pelaksanaan
kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara terhadap
kehidupan sehari-hari.

| 115
 Menghayati dan mempertahankan isi alinea dan pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dengan jujur; mensintesiskan dan menerapkan
isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Menghargai dan mendukung ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan
Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945 secara adil; Memahami dan mewujudkan prinsip-prinsip
kedaulatan kedaulatan Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
 Mensyukuri dan mendukung nilai-nilai yang menunjukkan perilaku
orang beriman dalam praksis pelindungan dan penegakan hukum
dalam masyarakat untuk menjam in keadilan dan kedamaian;
Memprediksi dan menalar hasil evaluasipraksis (kehidupan nyata)
pelindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat untuk
menjamin keadilan dan kedamaian.
Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang lingkup
Bhinneka Tunggal Ika adalah:
 Mensyukuri dan bersikap toleran dalam keberagaman ekonomi
masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika; Menggali dan melaksanakan tanggungjawab
terkait keberagaman ekonomi masyarakat.
 Peka/peduli dan memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam
keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di
masyarakat serta cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika; Menganalisis dan mendukung prinsip persatuan dalam
keberagaman suku,agama,ras,dan antargolongan (SARA), dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika; Menganalisis prinsip harmoni dalam
keberagaman sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika; Peka/peduli dan menghargai pendapat
berkaitan masalah-masalah yang muncul dalam bidang social, budaya,
ekonomi dan gender di di masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal
| 116
Ika; Menganalisis dan Mendukung peran mediator penyelesaian
masalah sosial, budaya, ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.
 Menghayati dan membedakan nilai-nilai terkait pengaruh positif dan
negatif kemajuan Ipteks dengan senantiasa berlindung kepada Tuhan
Yang Maha Esa; Mengkontraskan dan menyaji hasil evaluasi pengaruh
positif dan negatif kemajuan ipteks terhadap negara dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.
 Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang
lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah:
 Meyakini dan mendukung dengan rasa tanggungjawab persatuan dan
kesatuan sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa; Menelaah dan
mendemonstrasikan dampak persatuan dan kesatuan terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Menghargai dan mendukung konsep bela Negara dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia; Mendukung konsep bela Negara dalam
konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia; Mengkreasikan dan
mendemonstrasikan konsep cinta tanah air/bela negara dalam konteks
NKRI
 Mengembangkan dan mempertahankan nilai-nilai persatuan dan
kesatuan bangsa dengan jujur di masa yang akan datang sebagai upaya
dalam menjaga dan mempertahankan NKRI; Mengevaluasi dan
mendemonstrasikan dinamika persatuan dan kesatuan bangsa sebagai
upaya menjaga dan mempertahankan NKRI.
Kompetensi yang harus dicapai peserta didik setelah mempelajari
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di kelas rendah dan kelas tinggi
SD/MI sebagai berikut:

No Ruang Lingkup Kelas Tinggi


1 Pancasila Menghayati, bersikap, menganalisis dan
menerapkan keputusan bersama
berdasarkan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari

| 117
No Ruang Lingkup Kelas Tinggi
2 Undang-Undang Dasar Menghargai, melaksanakan, merasionalkan
Negara Republik dan menyajikan pelaksanaan kewajiban,
Indonesia 1945 hak, dan tanggung jawab sebagai warga
negara terhadap kehidupan sehari-hari
3 Bhinneka Tunggal Ika Mensyukuri, bersikap toleran, menggali
dan melaksanakan tanggungjawab terkait
keberagaman ekonomi masyarakat
4 Negara Kesatuan Meyakini, mendukung, menelaah dan
Republik Indnesia mendemonstrasikan dampak persatuan
dan kesatuan terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara

Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PPKn disusun sesuai dengan


Kompetensi Inti tiap kelas. Kompetensi inti dirancang seiring dengan
meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi
inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda
dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai
berikut:
9. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
10. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
11. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
12. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan

Pengembangan Kurikulum PPKn SD/MI Kelas I sampai dengan Kelas


VI mengikuti elemen pengorganisasi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
sebagai berikut :

KI-1 (SIKAP SPIRITUAL) KI-2 (SIKAP SOSIAL)


1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
menghargai ajaran agama disiplin, tanggung jawab, santun,
yang dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
serta cinta tanah air

KD KD
1.1 Bersyukur kepada Tuhan 2.1 Bersikap penuh tanggung jawab
Yang Maha Esa atas nilai- sesuai nilai-nilai Pancasila dalam
nilai Pancasila secara utuh kehidupan sehari-hari
sebagai satu kesatuan dalam
kehidupan sehari-hari
| 118
1.2 Menghargai makna 2.2 Melaksanakan kewajiban, hak,
kewajiban, hak, dan dan tanggung jawab sebagai
tanggung jawab sebagai warga negara sebagai wujud cinta
warga negara dalam tanah air
menjalankan agama
1.3 Mensyukuri keberagaman 2.3 Bersikap toleran dalam
sosial, budaya, dan ekonomi keberagaman sosial, budaya, dan
masyarakat sebagai ekonomi masyarakat dalam
anugerah Tuhan Yang Maha konteks Bhinneka Tunggal Ika
Esa dalam konteks Bhinneka
Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri persatuan dan 2.4 Menampilkan sikap tanggung
kesatuan sebagai anugerah jawab terhadap penerapan nilai
Tuhan Yang Maha Esa persatuandan kesatuan dalam
beserta dampaknya kehidupan berbangsa dan
bernegara

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dengan cara dalam bahasa yang jelas dan
mengamati [mendengar, logis, dalam karya yang estetis,
melihat, membaca] dan dalam gerakan yang
menanya berdasarkan rasa mencerminkan anak sehat, dan
ingin tahu tentang dirinya, dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda- beriman dan berakhlak mulia
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah

KD KD
3.1 Menganalisis penerapan 4.1 Menuliskan hasil analisis
nilai-nilai Pancasila dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila
kehdupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Menganalisis pelaksanaan 4.2 Menuliskan cerita pelaksanaan
kewajiban, hak, dan kewajiban, hak, dan tanggung
tanggung jawab sebagai jawab sebagai warga masyarakat
warga negara beserta beserta dampaknya dalam
dampaknya dalam kehidupan seharihari
kehidupan sehari-hari
3.3 Menelaah keberagaman 4.3 Menuliskan manfaat
sosial,budaya, dan ekonomi keanekaragaman sosial, budaya,
masy3.4 Menelaah persatuan dan ekonomi
dan kesatuan terhadap
kehidupan berbangsa dan
bernegara beserta
dampaknyaarakat
| 119
3.4 Menelaah persatuan dan 4.4 Menuliskan cerita tentang
kesatuan terhadap persatuan dan kesatuan terhadap
kehidupan berbangsa dan kehidupan berbangsa dan
bernegara beserta bernegara beserta dampaknya
dampaknya
3. BAHASA INDONESIA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi
sikap spiritual, yaitu “menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial, yaitu
“menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching,) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan


sebagai berikut:
KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara mengamati, yang jelas, sistematis, logis dan
menanya dan mencoba kritis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang
tentang dirinya, makhluk mencerminkan anak sehat, dan
ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda- mencerminkan perilaku anak
benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia
rumah, di sekolah dan di

| 120
tempat bermain

KD KD
3.1 Menyimpulkan informasi 4.1 Menyajikan simpulan secara lisan
berdasarkan teks laporan dan tulis dari teks laporan hasil
hasil pengamatan yang pengamatan atau wawancara
didengar dan dibaca. yang diperkuat oleh bukti
3.2 Menggali isi teks penjelasan 4.2 Menyajikan hasil penggalian
(eksplanasi) ilmiah yang informasi dari teks penjelasan
didengar dan dibaca. (eksplanasi) ilmiah secara lisan,
tulis, dan visual dengan
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif.
3.3 Menggali isi teks pidato yang 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya
didengar dan dibaca pribadi dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif
sebagai bentuk ungkapan diri.
3.4 Membandingkan 4.4 Mengubah teks puisi ke dalam
karakteristik teks puisi dan teks prosa dengan tetap
teks prosa. memperhatikan makna isi teks
puisi.
3.5 Mencermati petunjuk dan isi 4.5 Mengisi teks formulir
teks formulir (pendaftaran, (pendaftaran, kartu anggota,
kartu anggota, pengiriman pengiriman uang melalui
uang melalui bank/kantor bank/kantor pos, daftar riwayat
pos, daftar riwayat hidup, hidup, dll.) sesuai petunjuk
dsb.). pengisiannya.
3.6 Mengaitkan peristiwa yang 4.6 Menyajikan hasil pengaitan
dialami tokoh dalam cerita peristiwa yang dialami tokoh
fiksi dengan pengalaman dalam cerita fiksi dengan
pribadi. pengalaman pribadi secara lisan,
tulis, dan visual.

4. MATEMATIKA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
| 121
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini :
KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara mengamati, yang jelas, sistematis, logis dan
menanya, dan mencoba kritis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang
tentang dirinya, makhluk mencerminkan anak sehat, dan
ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda- mencerminkan perilaku anak
benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia
rumah, di sekolah, dan
tempat bermain

KD KD
3.1 Menjelaskan bilangan bulat 4.1 Menyelesaikan masalah yang
negatif menggunakan garis berkaitan dengan operasi
bilangan dan melakukan penjumlahan, pengurangan,
operasi penjumlahan, perkalian, dan pembagian yang
pengurangan, perkalian, dan melibatkan bilangan bulat dalam
pembagian yang melibatkan kehidupan sehari-hari.
bilangan bulat.
3.2 Menjelaskan dan melakukan 4.2 Menyelesaikan masalah yang
operasi hitung campuran berkaitan operasi hitung
yang melibatkan bilangan campuran yang melibatkan
cacah, pecahan dan/atau bilangan cacah, pecahan
desimal dalam berbagai dan/atau desimal dalam berbagai
bentuk sesuai urutan bentuk sesuai urutan operasi.
operasi.

| 122
3.3 Menjelaskan unsur-unsur 4.3 Menaksir keliling dan luas
lingkaran (titik pusat, jari- lingkaran serta menggunakannya
jari, diameter, busur, tali untuk menyelesaikan masalah.
busur, tembereng, dan juring)
dan taksiran keliling dan luas
lingkaran.
3.4 Menjelaskan bangun ruang 4.4 Mengidentifikasi bangun ruang
kubus, balok, prisma, limas, kubus, balok, prisma, limas,
tabung, kerucut, dan bola tabung, kerucut, dan bola serta
serta bangun ruang bangun ruang gabungannya serta
gabungannya serta luas luas permukaan dan volume
permukaan dan volume bangun ruang kubus dan balok.
bangun ruang kubus dan
balok.
3.5 Menjelaskan dan 4.5 Menyelesaikan masalah yang
membandingkan modus, berkaitan dengan modus, median,
median, dan mean dari data dan mean dari data tunggal
tunggal untuk menentukan dalam penyelesaian masalah.
nilai mana yang paling tepat
mewakili data.

5. ILMU PENGETAHUAN ALAM


Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.

| 123
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini :
KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara mengamati, yang jelas, sistematis, logis dan
menanya dan mencoba kritis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang
tentang dirinya, makhluk mencerminkan anak sehat, dan
ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda- mencerminkan perilaku anak
benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia
rumah, di sekolah dan
tempat bermain

KD KD
3.1 Membandingkan cara 4.1 Menyajikan karya tentang
perkembangbiakan perkembangangbiakan
tumbuhan dan hewan. tumbuhan.
3.2 Menghubungkan ciri 4.2 Menyajikan karya tentang cara
pubertas pada laki-laki dan menyikapi ciri-ciri pubertas yang
perempuan dengan dialami.
kesehatan reproduksi.
3.3 Menganalisis cara makhluk 4.3 Menyajikan karya tentang cara
hidup menyesuaikan diri makhluk hidup menyesuaikan
dengan lingkungan. diri dengan lingkungannya,
sebagai hasil penelusuran
berbagai sumber.
3.4 Mengidentifikasi sifat-sifat 4.4 Mendemonstrasikan sifat-sifat
magnet dalam kehidupan magnet dan penerapannya dalam
sehari-hari. kehidupan sehari-hari.
3.5 Mengidentifikasi komponen 4.5 Menyajikan karya tentang
listrik dan fungsinya serta berbagai cara melakukan
menjelaskan cara penghematan energi dan usulan
menghasilkan, menyalurkan, sumber alternatif energi listrik.
dan menghemat energi
listrik.
3.6 Menjelaskan sistem tata 4.6 Membuat model sistem tata
surya dan karakteristik surya.
anggota tata surya.
3.7 Menjelaskan peristiwa rotasi 4.7 Membuat model gerhana bulan
dan revolusi bumi serta dan gerhana matahari.
terjadinya gerhana bulan dan
gerhana matahari, revolusi
bumi serta terjadinya

| 124
gerhana bulan dan gerhana
matahari.

6. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “menerima, menghargai, dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu “menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini :
KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara mengamati, yang jelas, sistematis, logis, dan
menanya, dan mencoba kritis; dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang
tentang dirinya, makhluk mencerminkan anak sehat dan
ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda- perilaku anak beriman dan
benda yang dijumpainya di berakhlak mulia.
rumah, di sekolah, dan di
tempat bermain

KD KD
| 125
3.1 Mengidentifikasi karakteristik 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
geografis dan kehidupan karakteristik geografis dan
sosial budaya, ekonomi, kehidupan sosial budaya,
politik di wilayah ASEAN. ekonomi, dan politik di wilayah
ASEAN.
3.2 Menganalisis perubahan 4.2 Menyajikan hasil analisis
sosial budaya dalam rangka mengenai perubahan sosial
modernisasi bangsa budaya dalam rangka modernisasi
Indonesia. bangsa Indonesia.
3.3 Menganalisis posisi dan 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang
peran Indonesia dalam kerja posisi dan peran Indonesia dalam
sama di bidang ekonomi, kerja sama di bidang ekonomi,
politik, sosial, budaya, politik, sosial, budaya, teknologi,
teknologi, dan pendidikan dan pendidikan dalam lingkup
dalam lingkup ASEAN. ASEAN.
3.4 Memahami makna 4.4 Menyajikan laporan tentang
proklamasi kemerdekaan, makna proklamasi kemerdekaan,
upaya mempertahankan upaya mempertahankan
kemerdekaan, dan upaya kemerdekaan, dan upaya
mengembangkan kehidupan mengembangkan kehidupan
kebangsaan yang sejahtera kebangsaan yang sejahtera

7. SENI BUDAYA DAN PRAKARYA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan
Kompetensi Sikap Spiritual adalah “menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman,guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih
lanjut.
| 126
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dalam bahasa
dan konseptual dengan cara yang jelas,sistematis, logis, dan
mengamati, menanya kritis; dalam karya yang estetis,
danmencoba dalam gerakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu mencerminkan anak sehat dan
tentang dirinya, makhluk ciptaan tindakan yang mencerminkan
Tuhan dan kegiatannya, dan perilaku anak beriman dan
benda-benda yang dijumpainya berakhlak mulia.
di
rumah, di sekolah dan di tempat
bermain

KD KD
3.1 Memahami reklame 4.1 Membuat reklame
3.2 Memahami interval nada 4.2 Memainkan interval nada melalui
secara individu dan lagu dan alat musik secara
berkelompok individu dan berkelompok
3.3 Memahami penampilan tari 4.3 Menampilkan tari kreasi daerah
kreasi daerah
3.4 Memahami patung 4.4 Membuat patung

8. PENDIDIKAN JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual
yaitu, “menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.

| 127
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini :

KI-3 (PENGETAHUAN) KI-4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
faktual dan konseptual dan konseptual dalam bahasa
dengan cara yang jelas,sistematis, logis dan
mengamati,menanya dan kritis, dalam karya yang estetis,
mencoba berdasarkan rasa dalam gerakan yang
ingin tahu tentang mencerminkan anak sehat, dan
dirinya,makhluk ciptaan dalam tindakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan perilaku anak
benda-benda yang beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah, di
sekolah dan di tempat
bermain

KD KD
3.1 Memahami variasi dan 4.1 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak dasar kombinasi gerak dasar lokomotor,
lokomotor, non-lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif
dan manipulatif dengan dengan kontrol yang baik dalam
kontrol yang baik dalam permainan bola besar/bola kecil
permainan bola besar/bola sederhana dan atau tradisional*
kecil sederhana dan atau
tradisional*
3.2 Memahami variasi dan 4.2 Mempraktikkan variasi dan
kombinasi gerak dasar jalan, kombinasi gerak dasar jalan, lari,
lari, lompat, dan lempar lompat, dan lempar dengan
dengan kontrol yang baik kontrol yang baik melalui
melalui permainan dan atau permainan dan atau olahraga
olahraga tradisional tradisional
3.3 Memahami variasi dan 4.3 Mempraktikkan variasi dan
kombinasigerak dasar kombinasi gerak dasar lokomotor,
lokomotor, non lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif
dan manipulatif untuk untuk membentuk gerak dasar
membentuk gerak dasar seni seni beladiri**
beladiri**
3.4 Memahami latihan 4.4 Mempratikkan latihan kebugaran
kebugaran jasmani dan jasmanidan pengukuran tingkat
pengukuran tingkat kebugaran jasmani pribadi secara

| 128
kebugaran jasmani pribadi sederhana(contoh: menghitung
secara sederhana (contoh: denyut nadi,menghitung
menghitung denyut nadi, kemampuan melakukan push up,
menghitung kemampuan menghitung kelenturan tungkai)
melakukan push up,
menghitung kelenturan
tungkai)
3.5 Memahami rangkaian tiga 4.5 Mempraktikkan rangkaian tiga
pola gerak dominan pola gerak dominan (bertumpu,
(bertumpu, bergantung, bergantung, keseimbangan,
keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan,
berpindah/lokomotor, putaran, ayunan, melayang, dan
tolakan, putaran, ayunan, mendarat) dengan konsisten,
melayang, dan mendarat) tepat dan terkontrol dalam
dengan konsisten, tepat dan aktivitas senam
terkontrol dalam aktivitas
senam
3.6 Memahami penggunaan 4.6 Mempraktikkan penggunaan
variasi dan kombinasi gerak variasi dan kombinasi gerak dasar
dasar rangkaian langkah dan rangkaian langkah dan ayunan
ayunan lengan mengikuti lengan mengikuti irama (ketukan)
irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama
aktivitas gerak berirama
3.7 Memahami perlunya 4.7 Memaparkan perlunya
pemeliharaan kebersihan alat pemeliharaan kebersihan alat
reproduksi reproduksi

2. Muatan Lokal
Muatan lokal tidak dilaksanakan secara utuh seperti pada kondisi
normal. Sekolah menetapkan beberapa KD yang menjadi target proses
pembelajaran pada kondisi khusus.

BAHASA DAN SASTRA SUNDA


Sejalan dengan keluarnya Kurikulum 2013 terdapat tiga jenis
kurikulum, yakni Kurikulum Tingkat Nasional, Kurikulum Tingkat Daerah,
dan Kurikulum Tingkat Sekolah. Kurikulum Tingkat Nasional disusun dan
diberlakukan secara nasional. Kurikulum Tingkat Daerah disusun dan
diberlakukan di daerah berdasarkan Kurikulum Tingkat Nasional sesuai

| 129
dengan kebijakan daerah masing-masing. Sementara, Kurikulum Tingkat
Sekolah disusun dan diberlakukan pada setiap jenjang sekolah.
Dalam rangka memenuhi Kurikulum Tingkat Daerah, Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyusun Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda. Selain disesuaikan
dan didasarkan pada struktur Kurikulum Tingkat Nasional 2013, KIKD
Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah didasarkan pada Surat Edaran
Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/Set-disdik tertanggal
26 Maret 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada
Jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Di samping itu, penyusunan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) Mata Pelajaran Bahasa dan
Sastra Daerah didasari pula oleh Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No.
5 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah,
yang menetapkan bahasa daerah, diajarkan pada pendidikan dasar di Jawa
Barat.
Kebijakan tersebut sejalan dengan jiwa UU No. 22/1999 tentang
Pemerintahan Daerah dan UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yang bersumber dari UUD 1945 yang menyangkut Pendidikan dan
Kebudayaan. Sejalan pula dengan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab III Pasal 7 Ayat 3-8,
yang menyatakan bahwa dari SD/MI/SDLB, SMP/ MTs./SMPLB,
SMA/MAN/SMALB, dan SMK/MAK diberikan pengajaran muatan lokal yang
relevan dan Rekomendasi UNESCO tahun 1999 tentang “pemeliharaan
bahasa bahasa ibu di dunia”.
Hal di atas sejalan pula dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67, 68, 69, dan 70
Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, di antaranya
menyatakan bahwa: Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan
secara terintegrasi dengan matapelajaran Seni Budaya dan Prakarya
atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk
memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per
minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut. Bahasa
| 130
Sunda, Bahasa Cirebon, dan Bahasa Melayu Betawi berkedudukan sebagai
bahasa daerah, yang juga merupakan bahasa ibu bagi masyarakat Jawa
Barat. Bahasa Daerah juga menjadi bahasa pengantar pembelajaran di
kelas-kelas awal SD/MI. Melalui pembelajaran bahasa Daerah
diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis.
Berdasarkan kenyataan tersebut, bahasa daerah sebagai salah satu
khasanah dalam kebhineka-tunggal-ikaan bahasa dan budaya Nusantara
akan menjadi landasan bagi pendidikan karakter dan moral bangsa. Oleh
karena itu, bahasa daerah harus diperkenalkan di Taman Kanak-kanak
(TK)/Raudhatul Athfal (RA) dan di sekolah-sekolah mulai Sekolah Dasar
(SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama
(SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), sampai Sekolah Menengah Atas
(SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliah (MA).

Untuk kepentingan itu, perlu disusun Inti dan Kompetensi Dasar


sesuai dengan satuan pendidikan tersebut. Pembelajaran bahasa dan sastra
daerah diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya dan budaya
daerah, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipas dalam
masyarakat Jawa Barat, dan menemukan serta menggunakan kemampuan
analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya.

Pembelajaran bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk


meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam
Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis,
serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra
daerah.

Kompetensi inti mata pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah yang


memiliki kesamaan dengan kompetensi inti mata pelajaran lainnya
merupakan kualifkasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan
sikap positif terhadap bahasa dan sastra daerah. Kompetensi Inti ini
menjadi dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi
lokal, regional, dan nasional.

| 131
Secara substansial terdapat empat Kompetensi Inti yang sejalan
dengan pembentukan kualitas insan yang unggul, yakni (1) sikap
keagamaan (beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa) untuk
menghasilkan manusia yang pengkuh agamana (spiritual quotient), (2) sikap
(berakhlak mulia) untuk menghasilkan manusia yang jembar budayana
(emotional quotient), (3) menguasai pengetahuan, teknologi, dan seni
(berilmu dan cakap) untuk menghasilkan manusia yang luhung elmuna
(intellectualquotient), dan (4) memiliki keterampilan (kreatif dan mandiri)
untuk menghasilkan manusia yang rancage gawena (actional quotient).
Keempat Kompetensi Inti tersebut merupakan pengejawantahan dari tujuan
pendidikan nasional (Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 3), yakni “untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”. Dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Daerah ini, selaras dengan alasan pengembangan
kurikulum 2013, diharapkan peserta didik memiliki :

1. Kemampuan berkomunikasi;
2. Kemampuan berpikir jernih dan kritis;
3. Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan;
4. Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung jawab;
5. Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda;
6. Kemampuan hidup dalam maysrakat yang mengglobal;
7. Minat yang luas dalam kehidupan;
8. Kesiapan untuk bekerja;
9. Kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya; dan
10. Rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara


terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau

| 132
diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk
memisahkannya. Berikut daftar tema dan alokasi waktunya :

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) tiap kelas di


paparkan sebagai berikut :
KELAS I

KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Menerima dan 1.1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang
menjalankan Maha Esa atas penciptaan bahasa
ajaran agama yang Sunda sebagai bahasa daerah dan
dianutnya unsur budaya bangsa serta alat
komunikasi masyarakat
penuturnya melalui teks deskripsi,
narasi, PAGUNEMAN, dan pupuh.
1.2 Memiliki perilaku 1.2.1 Memiliki perilaku disiplin dan
jujur, disiplin, tanggung jawab dalam merawat
tanggung jawab, diri sendiri melalui teks deskripsi
santun, peduli, dan (tema 1).
percaya diri dalam 1.2.2 Memiliki perilaku santun, peduli,
berinteraksi dengan dan tanggung jawab dalam
keluarga, teman, menyalurkan kegemaranku
dan guru melalui teks narasi (tema 2)
1.2.3 Memiliki perilaku tanggung jawab,
peduli,dan santun dalam
melakukan kegiatanku sehari-hari
(tema 3)
1.2.4 Memiliki perilaku peduli dan rasa
kasih sayang kepada keluarga
melalui teks deskripsi (tema 4)
1.2.5 Memiliki perilaku santun dan rasa
percaya diri dalam menyampaikan
pengalamanku melalui teks narasi
(tema 5)
1.2.6 Memiliki perilaku disiplin dalam
hal merawat lingkungan bersih,
sehat, dan asri melalui teks narasi
atau deskripsi (tema 6)
1.2.7 Memiliki perilaku peduli dan rasa
kasih sayang terhadap benda,
binatang, dan tanaman di
sekitarku melalui pupuh (tema 7)
1.2.8 Memiliki perilaku peduli dan rasa
ingin tahu tentang peristiwa alam
melalui teks deskripsi (tema 8)
1.3 Memahami 1.3.1 Mengenal teksdeskripsi tentang
pengetahuan merawat diri sendiri dalam bahasa
| 133
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
faktual dengan Sunda secara lisan dan tulis.
cara mengamati (tema 1)
[mendengar, 1.3.2 Mengenal teks narasi yang berisi
melihat, membaca] tentang kegemaranku dalam
dan menanya bahasa Sunda secara lisan dan
berdasarkan rasa tulis (Tema 2)
ingin tahu tentang 1.3.3 Mengenal teks PAGUNEMAN
dirinya, makhluk pendek tentang kegiatanku sehari-
ciptaan Tuhan dan hari dalam bahasa Sunda secara
kegiatannya, dan lisan dan tulis. (Tema 3)
benda-benda yang 1.3.4 Mengenal teks deskripsi pendek
dijumpainya di tentang keluargaku dalam bahasa
rumah, sekolah Sunda secara lisan dan tulis.
(Tema 4)
1.3.5 Mengenal teks narasi pendek
tentang pengalamanku dalam
bahasa Sunda secara lisan dan
tulis. (Tema 5)
1.3.6 Mengenal teks narasi atau
deskripsi tentang lingkungan
bersih, sehat, dan asri dalam
bahasa Sunda secara lisan dan
tulis (Tema 6)
1.3.7 Mengenal teks pupuh yang berisi
tentang benda, binatang, dan
tanaman dalam bahasa Sunda
secara lisan dan tulis. (Tema 7)
1.3.8 Mengenal teks deskripsi pendek
tentang peristiwa alam dalam
bahasa Sunda secara lisan dan
tulis. (Tema 8)
1.4 Menyajikan 1.4.1 Menuliskan isi teks deskripsi
pengetahuan faktual tentang merawat diri sendiri.
dalam bahasa yang (Tema 1)
jelas dan logis dan 1.4.2 Menceritakan isi teks narasi yang
sistematis, dalam berisi tentang kegemaranku
karya yang estetis (tema 2 )
dalam gerakan yang 1.4.3 Menirukan teks PAGUNEMAN
mencerminkan anak pendek tentang kegiatan sehari
sehat, dan dalam hari. (Tema 3)
tindakan yang 1.4.4 Menuliskan isi teks deskripsi
mencerminkan pendek tentang keluargaku.
perilaku anak (Tema 4)
beriman dan 1.4.5 Menceritakan isi teks narasi
berakhlak mulia pendek tentang pengalamanku.
(Tema 5)
1.4.6 Menceritakan isi teks narasi atau
| 134
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
deskripsi tentang lingkungan
bersih, sehat, dan asri (Tema 6)
1.4.7 Menirukan lantunan teks pupuh
yang berisi tentang benda,
binatang, dan tanaman dalam
bahasa Sunda. (Tema 7)
1.4.8 Menuliskan isi teks deskripsi
pendek tentang peristiwa siang dan
malam. (Tema 8)

KELAS II

KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)


2.1 Menerima dan 2.1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang
menjalankan Maha Esa atas penciptaan bahasa
ajaran agama yang Sunda sebagai bahasa daerah dan
dianutnya unsur budaya bangsa serta alat
komunikasi masyarakat
penuturnya melalui teks pupuh,
narasi, deskripsi, PAGUNEMAN,
dan kakawihan
2.2 Memiliki perilaku 2.2.1 Memiliki perilaku santun, disiplin,
jujur, disiplin, dan jujur dalam menjalin
tanggung jawab, kerukunan hidup dalam
santun, peduli, dan kemajemukan melalui teks pupuh
percaya diri dalam (Tema 1)
berinteraksi dengan 2.2.2 Memiliki perilaku santun, jujur,
keluarga, teman, rukun, dan toleransi dalam
dan kegiatan bermain di lingkungan
guru keluarga dan di lingkungan sekitar
melalui teks narasi. (Tema 2)
2.2.3 Memiliki perilaku disiplin, jujur,
tanggung jawab dalam
melaksanakan tugasku sehari-hari
melalui teks narasi atau deskripsi.
(Tema 3)
2.2.4 Memiliki perilaku tanggung jawab
dan disiplin sebagai pelajar yang
baik dalam merawat lingkungan
sekolah melaui teks deskripsi.
(Tema 4)
2.2.5 Memiliki perilaku disiplin dan
tanggung jawab dalam menjaga
hidup bersih dan sehat melaui teks
PAGUNEMAN (Tema 5).

| 135
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
2.2.6 Memiliki perilaku disiplin dan
tanggung jawab dalam memelihara
lingkungan alam sekitar (air, bumi,
dan matahari) melaui teks
deskripsi. (Tema 6)
2.2.7 Memiliki perilaku disiplin dan
tanggung jawab dalam memelihara
hewan dan tumbuhan melaui teks
deskripsi. (Tema 7)
2.2.8 Memiliki perilaku tertib, tanggung
jawab dan disiplin dalam menjaga
keselamatan di rumah dan
perjalanan melaui teks kakawihan.
(Tema 8)
2.3 Memahami 2.3.1 Mengenal teks pupuh tentang
pengetahuan faktual kerukunan hidup dalam
dengan cara kemajemukan. (Tema 1)
mengamati 2.3.2 Mengenal teks narasi tentang
[mendengar, kegiatan bermain di lingkungan
melihat, keluarga dan di lingkungan sekitar
membaca] dan (Tema 2)
menanya 2.3.3 Mengenal teks narasi tentang
berdasarkan rasa tugasku sehari-hari (Tema 3)
ingin tahu tentang 2.3.4 Mengenal teks deskripsi tentang
dirinya, makhluk pentinngnya merawat lingkungan
ciptaan Tuhan dan sekolah. (Tema 4)
kegiatannya, dan 2.3.5 Mengenal teks PAGUNEMAN
benda-benda yang tentang menjaga hidup bersih dan
dijumpainya di sehat. (Tema 5).
rumah, sekolah 2.3.6 Mengenal teks deskripsi tentang
berdasarkan rasa lingkungan alam sekitar (air, bumi,
ingin tahu tentang dan matahari). (Tema 6)
dirinya, makhluk 2.3.7 Mengenal teks deskripsi tentang
ciptaan Tuhan dan cara hewan dan tumbuhan.
kegiatannya, dan (Tema 7)
benda-benda yang 2.3.8 Mengenal teks kakawihan atau
dijumpainya di pupuh tentang menjaga
rumah, sekolah keselamatan di rumah dan
perjalanan. (Tema 8)
2.4 Menyajikan 2.4.1 Melantunkan teks pupuh tentang
pengetahuan faktual kerukunan hidup dalam
dalam bahasa yang kemajemukan. (Tema 1)
jelas dan logis dan 2.4.2 Menceritakan isi teks narasi
sistematis, dalam tentang kegiatan bermain di
karya yang estetis lingkungan keluarga dan di
dalam gerakan yang lingkungan sekitar. (Tema 2)
mencerminkan anak 2.4.3 Menceritakan isi teks narasi
| 136
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
sehat, dan dalam tentang pelaksanaan tugasku
tindakan yang sehari-hari . (Tema 3)
mencerminkan 2.4.4 Menuliskan isi teks deskripsi
perilaku anak tentang pentingnya merawat
beriman dan lingkungan sekolah. (Tema 4)
berakhlak mulia 2.4.5 Memperagakan teks PAGUNEMAN
tentang menjaga hidup bersih dan
sehat. (Tema 5)
2.4.6 Menuliskan isi teks deskripsi
tentang lingkungan alam sekitar
(air, bumi, dan matahari). (Tema 6)
2.4.7 Menuliskan isi teks deskripsi
tentang cara merawat hewan dan
tumbuhan. (Tema 7)
2.4.8 Melantunkan teks kakawihan
tentang menjaga keselamatan di
rumah dan perjalanan. (Tema 8)

KELAS III

KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)


3.1 Menerima dan 3.1.1 Menerima anugrah Tuhan Yang
menjalankan ajaran Maha Esa atas penciptaan bahasa
agama yang Sunda sebagai bahasa daerah dan
dianutnya unsur budaya bangsa serta alat
komunikasi masyarakat
penuturnya melaui teks deskripsi,
narasi, eksposisi, paguneman,
carita pondok, dongeng, dan sajak.
3.2 Memiliki perilaku 3.2.1 Memiliki perilaku peduli dan
jujur, disiplin, tanggung jawab terhadap kondisi
tanggung jawab, alam sekitar (hewan dan
santun, peduli, tumbuhan) melaui teks deskripsi.
percaya diri dalam (Tema 1)
berinteraksi dengan 3.2.2 Memiliki perilaku jujur dan santun
keluarga, teman, menyampaikan pengalaman yang
tetangga, dan guru mengesankan melaui teks narasi.
(Tema 2)
3.2.3 Memiliki perilaku peduli dan rasa
ingin tahu tentang cuaca dan
musim melaui teks deskripsi.
(Tema 3)
3.2.4 Memiliki perilaku disiplin, jujur,
tanggung jawab, dan santun dalam
kehidupan bergotong royong melaui

| 137
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
teks PAGUNEMAN. (Tema 4)
3.2.5 Memiliki perilaku sportif, disiplin,
dan terpuji dalam kegiatan bermain
dan ber olahraga melaui teks
deskripsi. (Tema 5)
3.2.6 Memiliki perilaku santun, peduli,
dan jujur terhadap indahnya
persahabatan melaui teks carpon.
(Tema 6)
3.2.7 Memiliki perilaku tanggung jawab
dan peduli dalam memanfaatkan
energi untuk masa depan melalui
teks eksposisi. (Tema 7)
3.2.8 Memiliki perilaku terpuji dan
santun dalam kehidupan sehari-
hari terhadap orang tua dan
sesama manusia melaui teks
dongeng. (Tema 8)
3.2.9 Memiliki perilaku peduli, disiplin,
dan tanggung jawab dalam
menjaga kelestarian lingkungan
melalui teks.(Tema 9)
3.3 Memahami 3.3.1 Mengamati teks deskripsi tentang
pengetahuan keberadaan alam sekitar (hewan
faktual dengan dan tumbuhan). (Tema 1)
cara mengamati 3.3.2 Mengamati teks narasi tentang
dan mencoba pengalaman yang mengesankan.
[mendengar, (Tema 2)
melihat, membaca] 3.3.3 Mengamati teks deskripsi tentang
serta menanya cuaca dan musim.(Tema 3)
berdasarkan rasa 3.3.4 Mengamati teks PAGUNEMAN
ingin tahu secara (paguneman) tentang kehidupan
kritis tentang bergotong-royong. (Tema 4)
dirinya, makhluk 3.3.5 Mengamati teks deskripsi tentang
ciptaan Tuhan dan kegiatan bermain dan berolahraga.
kegiatannya, dan (Tema 5)
benda-benda yang 3.3.6 Mengamati teks carpon tentang
dijumpainya di indahnya persahabatan. (Tema 6)
rumah, sekolah, 3.3.7 Mengamati teks eksposisi tentang
dan memanfaatkan energi untuk masa
tempat bermain depan. (Tema 7)
3.3.8 Mengamati teks dongeng tentang
perilaku terpuji dan santun
terhadap orang tua dan sesama
manusia. (Tema 8)
3.3.9 Mengamati teks sajak tentang
menjaga kelestarian lingkungan.
| 138
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
(Tema 9)
3.4 Menyajikan 3.4.1 Menulis teks deskripsi tentang
pengetahuan keberadaan alam sekitar (hewan
faktual dan tumbuhan). (Tema 1)
dalam bahasa yang 3.4.2 Menceritakan teks narasi tentang
jelas dan logis dan pengalaman yang
sistematis, dalam mengesankan.(Tema 2)
karya yang estetis 3.4.3 Menulis teks deskripsi tantang
dalam gerakan cuaca dan musim.(Tema 3)
yang mencerminkan 3.4.4 Memperagakan teks
anak sehat, dan paguneman(paguneman) tentang
dalam tindakan kehidupan bergotong royong.
yang mencerminkan (Tema 4)
perilaku anak 3.4.5 Menulis teks deskripsi tentang
beriman dan kegiatan bermain dan
berakhlak mulia berolahraga.(Tema 5)
3.4.6 Menceritakan isi teks carpon
tentang indahnya persahabatan.
(Tema 6)
3.4.7 Menjelaskan isi teks eksposisi
tentang pemanfaatkan energi untuk
masa depan.(Tema 7)
3.4.8 Menceritakan isi teks dongeng
(parabel) tentang perilaku terpuji
dan santun terhadap orang tua dan
sesama manusia.(Tema 8)
3.4.9 Mengekspresikan teks sajak
tentang menjaga kelestarian
lingkungan.(Tema 9)

KELAS IV

KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)


4.1 Menerima, 4.1.1 Menerima anugrah Tuhan Yang
menghargai, dan Maha Esa atas penciptaan bahasa
menjalankan Sunda sebagai bahasa daerah dan
ajaran agama yang unsur budaya bangsa serta alat
dianutnya komunikasi masyarakat
penuturnya melalui teks pupujian,
striker/brosur, dongeng, deskripsi,
pupuh, kawih, narasi, dan
eksposisi.
4.2 Memiliki perilaku 4.2.1 Memiliki perilaku disiplin, tanggung
jujur, disiplin, jawab, dan santun dalam menjalin
tanggung jawab, komunikasi dan indahnya

| 139
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
santun, peduli, kebersamaan menggunakan bahasa
percaya diri dalam Sunda secara lisan dan tulis
berinteraksi dengan melalui teks pupujian. (Tema 1)
keluarga, teman, 4.2.2 Memiliki perilaku tanggung jawab
tetangga, dan guru dan disiplin dalam menghemat
energi melalui teks striker/brosur.
(Tema 2)
4.2.3 Memiliki perilaku peduli dan kasih
sayang terhadap mahkluk hidup
(manusia, hewan, dan tumbuhan)
dalam kehidupan sehari-hari
melalui teks dongeng. (Tema 3)
4.2.4 Memiliki perilaku disiplin, jujur,
dan bertanggung jawab dalam
melakukan berbagai pekerjaan
melalui teks deskripsi. (Tema 4)
4.2.5 Memiliki prilaku santun terhadap
guru dan menghargai jasa
pahlawan melalui teks pupuh.
(Tema 5)
4.2.6 Memiliki perilaku tanggung jawab
serta rasa cinta tanah air (Indahnya
negeriku) melalui teks kawih.
(Tema 6)
4.2.7 Memiliki perilaku disiplin, jujur,
dan tanggung jawab dalam
menggapai cita-cita dengan kata-
katanya sendiri menjadi sebuah
prosa tertulis melalui teks narasi.
(Tema 7)
4.2.8 Memiliki perilaku disiplin, tanggung
jawab, dan peduli terhadap
lingkungan daerah tempat tinggal
melalui teks deskripsi.(Tema 8)
4.2.9 Memiliki perilaku peduli dan
disiplin dalam memanfaatkan
makanan sehat dan bergizi khas
Sunda serta menuliskannya
kembali dengan kata katanya
sendiri secara baik dan benar
melalui teks eksposisi. (Tema 9)
4.3 Memahami 4.3.1 Menggali informasi tentang
pengetahuan faktual menjalin komunikasi dan
dengan cara kebersamaan dalam teks pupujian
mengamati dan (Tema 1)
mencoba 4.3.2 Menggali isi teks stiker/brosur
[mendengar, tentang menghemat energi. (Tema 2)
| 140
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
melihat, membaca] 4.3.3 Menggali isi teks dongeng tentang
serta menanya kepedulian terhadap mahkluk
berdasarkan rasa hidup (manusia, hewan, dan
ingin tahu secara tumbuhan) dalam kehidupan
kritis tentang sehari-hari. (Tema 3)
dirinya, makhluk 4.3.4 Menggali isi teks deskripsi tentang
ciptaan Tuhan dan berbagai jenis pekerjaan pekerjaan
kegiatannya, dan melalui kegiatan menulis deskripsi.
benda-benda yang (Tema 4)
dijumpainya di 4.3.5 Menggali isi teks pupuh tentang
rumah, menghormati guru dan menghargai
sekolah, dan tempat jasa pahlawan. (Tema 5)
bermain 4.3.6 Menggali isi teks kawih tentang
cinta tanah air (negeri ku) melalui
kegiatan mengapresiasi dan
mengeksprasikan kawih. (Tema 6)
4.3.7 Menggali isi teks narasi tentang
menggapai cita-cita dengan kata
katanya sendiri menjadi sebuah
prosa tertulis. (Tema 7)
1.3.8 Menggali isi teks deskripsi daerah
tempat tinggal. (Tema 8)
1.3.9 Menggali isi teks eksposisi tentang
jenis olahan makanan sehat dan
bergizi khas Sunda. (Tema 9)
4.4 Menyajikan 4.4.1 Melantunkan teks pupujian tentang
pengetahuan menjalin komunikasi dan
faktual kebersamaan menggunakan bahasa
dalam bahasa yang Sunda secara lisan dan tulis.
jelas dan logis dan (Tema 1)
sistematis, dalam 4.4.2 Menyusun teks stiker/brosur
karya yang estetis sederhana tentang menghemat
dalam gerakan energi dengan kata-kata sendiri.
yang mencerminkan (Tema 2)
anak sehat, dan 4.4.3 Menceritakan isi teks dongeng
dalam tindakan (fabel/parabel) tentang kepedulian
yang mencerminkan terhadap mahkluk hidup (manusia,
perilaku anak hewan, dan tumbuhan) dalam
beriman dan kehidupan sehari hari. (Tema 3)
berakhlak mulia 4.4.4 Menyusun teks deskripsi tentang
berbagai jenis pekerjaan dengan
kata kata sendiri. (Tema 4)
4.4.5 Melantunkan isi teks pupuh
tentang menghormati guru dan
menghargai jasa pahlawan.
(Tema 5)
4.4.6 Melantunkanis teks kawih tentang
| 141
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
cinta tanah air (negeri ku). (Tema 6)
4.4.7 Menyusun teks narasi tentang
menggapai cita-cita dengan bahasa
sendiri. (Tema 7)
4.4.8 Menyusun teks deskripsi tentang
lingkungan atau tempat
tinggal.(Tema 8)
4.4.9 Menyusun teks eksposisi tentang
jenis olahan makanan sehat dan
bergizi khas Sunda dengan kata-
kata sendiri. (Tema 9)

KELAS V

KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)


5.1 Menerima, 5.1.1 Menerima anugrah Tuhan Yang
menghargai, dan Maha Esa atas penciptaan bahasa
menjalankan ajaran Sunda sebagai bahasa daerah dan
agama yang unsur budaya bangsa serta alat
dianutnya komunikasi masyarakat
penuturnya melalui teks deskripsi,
pupuh, aksara Sunda, paguneman,
bahasan, sajak, carita pondok, dan
dongeng.
5.2 Memiliki perilaku 5.2.1 Memiliki perilaku peduli dan
jujur, disiplin, tanggung jawab dalam melestarikan
tanggung jawab, jenis permainan tradisional Sunda
santun, peduli, melalui teks deskripsi. (Tema 1)
percaya diri dalam 5.2.2 Memiliki perilaku tanggung jawab,
berinteraksi dengan peduli, dan santun dalam
keluarga, teman, menanggapi berbagai peristiwa
tetangga, dan guru dalam kehidupan melalui teks
pupuh. (Tema 2)
5.2.3 Memiliki perilaku peduli dan
tanggung jawab dalam
menanggulangi berbagai
peristiwadalam kehidupan melalui
teks aksara Sunda. (Tema 2a)
5.2.4 Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
menyampaikan pendapat tentang
hidup rukun dengan keluarga,
teman, dan guru melalui teks
PAGUNEMAN. (Tema 3)

| 142
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
5.2.5 Memiliki perilaku peduli dan
taggung jawab terhadap pentingnya
kesehatan dan obat-obatan
tradisiona lmelalui teks bahasan.
(Tema 4)
5.2.6 Memiliki perilaku peduli, tanggung
jawab, dan rasa cinta dan bangga
sebagai bangsa Indonesia melalui
teks sajak. (Tema 5)
5.2.7 Memiliki perilaku peduli, dan
tanggung jawab membantu
masyarakat yang menghadapi
peristiwa dalam kehidupan
(musibah atau bencara) dalam
rangka kehidupan berbangsa dan
bernegara melalui teks carita
pondok. (Tema 2b)
5.2.8 Memiliki perilaku peduli dan
tanggung jawab terhadap
peristiwadalam kehidupan
(kejadian tempat) melalui teks
dongeng. (Tema 2c)
5.3 Memahami 5.3.1 Memahami teks deskripsi tentang
pengetahuan jenis permainan tradisional Sunda.
faktual dengan cara (Tema 1)
mengamati dan 5.3.2 Mengamati teks pupuh tentang
mencoba berbagai peristiwa dalam
[mendengar, kehidupan (Tema 2)
melihat, membaca] 5.3.3 Mengamati teks deskripsi tentang
serta menanya peristiwa dalam kehidupan yang
berdasarkan rasa menggunakan aksara Sunda.
ingin tahu secara (Tema 2a)
kritis tentang 5.3.4 Mengamati teksPAGUNEMAN
dirinya, makhluk pendek tentang hidup rukun
ciptaan Tuhan dan dengan keluarga, teman, dan guru.
kegiatannya, dan (Tema 3)
benda-benda yang 5.3.5 Mengamati teks bahasan tentang
dijumpainya di pentingnya kesehatan dan obat-
rumah, sekolah, obatan tradisional. (Tema 4)
dan tempat 5.3.6 Mengamati teks sajak tentang cinta
bermain dan bangga sebagai bangsa
Indonesia. (Tema 5)
5.3.7 Mengamati teks carpon tentang
suatu peristiwa dalam kehidupan
(musibah/bencana) (Tema 2b)
5.3.8 Mengamati teks dongeng tentang
peristiwa dalam kehiupan (kejadian
| 143
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
tempat). (Tema 2c)
5.4 Menyajikan penge 5.4.1 Menyusun teks deskripsi tentang
tahuan faktual jenis permainan tradisional Sunda
dalam bahasa yang dengan berbahasa Sunda yang
jelas dan logis dan baik. (Tema 1)
sistematis, 5.4.2 Melantunkan teks pupuh tentang
dalam karya yang berbagai peristiwa dalam
estetis dalam kehidupan dengan baik.
gerakan yang (Tema 2)
mencerminkan 5.4.3 Menuliskan kata-kata peristiwa
anak sehat, dan alam menggunakan aksara Sunda
dalam tindakan dengan baik dan benar. (Tema 2a)
yang mencer 5.4.4 Memperagakan teks PAGUNEMAN
minkan perilaku pendek tentang hidup rukun
anak beriman dan dengan keluarga, teman, dan guru
berakhlak mulia dengan bahasa Sunda yang baik.
(Tema 3)
5.4.5 Menyusun teks bahasan tentang
pentingnya kesehatan dan obat-
obatan tradisional dalam bahasa
Sunda secara lisan dan tulis.
(Tema 4)
5.4.6 Mengekpresikan teks sajak tentang
cinta dan bangga sebagai bangsa
Indonesia. (Tema 5)
5.4.7 Menceritakan isi teks carpon
tentang peristiwa dalam kehidupan
(bencana alam atau musibah
lainnya). (Tema 2b)
5.4.8 Menceritakan isi teks dongeng
tentang peristiwa dalam kehidupan
(kejadian tempat). (Tema 2c)

KELAS VI

KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)


6.1 Menerima, 6.1.1 Menerima anugrah Tuhan Yang
menghargai, dan Maha Esa atas penciptaan bahasa
menjalankan Sunda sebagai bahasa daerah dan
ajaran agama yang unsur budaya bangsa serta alat
dianutnya komunikasi masyarakat
penuturnya melalui teks narasi,
deskripsi, pupuh, dongeng, dan
pidato.
6.2 Memiliki perilaku 6.2.1 Memiliki perilaku peduli terhadap

| 144
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
jujur, disiplin, penyelamatan makhluk sebagai
tanggung jawab, ciptaan Tuhan YME melalui
santun, peduli, teksnarasi (Tema 1)
percaya diri dalam 6.2.2 Memiliki perilaku santun dalam
berinteraksi dengan memelihara dan membina
keluarga, teman, persatuan dalam perbedaan bangsa
tetangga, dan guru melalui teks pupuh. (Tema 2)
6.2.3 Memiliki perilaku peduli terhadap
tokoh dan penemu melalui
teksnarasi(Tema 3)
6.2.4 Memiliki perilaku tanggung jawab
dan peduli menghadapi pengaruh
globalisasi terhadap lingkungan
dan kehidupan manusia melalui
teks deskripsi. (Tema 4)
6.2.5 Memiliki perilaku tanggung jawab,
peduli, dan disiplin dalam
berwirausaha melalui teks
deskripsi. (Tema 5)
6.2.6 Memiliki perilaku peduli, disiplin,
dan tanggung jawab dalam
menjaga memeliharan kesehatan
masyarakat melalui teks pidato.
(Tema 6)
6.3 Memahami 6.3.1 Memahami teks narasi tentang
pengetahuan penyelamatan makhluk. (Tema 1)
faktual dengan cara 6.3.2 Memahami teks pupuh tentang
mengamati dan kehidupan berbangsa dan
mencoba bernegara (Tema 2)
[mendengar, 6.3.3 Memahami teks narasi tentang
melihat, membaca] tokoh dan penemu secara mandiri
serta menanya kemudian mengolah dan
berdasarkan rasa menuliskannya kembali dengan
ingin tahu secara kata-kata sendiri (Tema 3)
kritis tentang 6.3.4 Memahami teks deskripsi tentang
dirinya, makhluk pengaruh globalisasi terhadap
ciptaan Tuhan dan lingkungan dan kehidupan
kegiatannya, dan manusia. (Tema 4)
benda-benda yang 6.3.5 Memahami teks deskripsi tentang
dijumpainya di berwirausaha. (Tema 5)
rumah, sekolah, 6.3.6 Memahami teks pidato tentang
dan tempat bermain memelihara kesehatan masyarakat.
(Tema 6)
6.4 Menyajikan penge 6.4.1 Menyusun teks carita pondok
tahuan faktual tentang penyelamatan makhluk
dalam bahasa yang dengan bahasa Sunda yang baik.
jelas dan logis dan (Tema 1)
| 145
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
sistematis, 6.4.2 Melantunkan teks pupuh tentang
dalam karya yang kehidupan berbangsa dan
estetis dalam bernegara (Tema 2)
gerakan yang men 6.4.3 Menyusun teks narasi tentang
cerminkan anak tokoh dan penemu secara mandiri.
sehat, dan dalam (Tema 3)
tindakan yang men 6.4.4 Menyusunteks deskripsi tentang
cerminkan perilaku pengaruh globalisasi terhadap
anak beriman dan lingkungan dan kehidupan
berakhlak mulia manusia. (Tema 4)
6.4.5 Menyusun teks deskripsi tentang
berwirausaha. (Tema 5)
6.4.6 Menyusun teks pidato tentang
menjaga dan memelihara kesehatan
masyarakat. (Tema 6)

C. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dalam kondisi khusus tidak dapat
dilaksanakan, dengan alasan kegiatan tersebut lebih banyak melibatkan
peserta didik dengan kegiatan tatap muka langsung.

D. Pengaturan Beban Belajar


Beban Belajar diatur dalam Sistem paket beban belajar yang
diterapkan di satuan pendidikan Sekolah Dasar adalah sistem Paket. Beban
belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum
setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam
satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas
pembelajaran tatap muka (belum bisa dilaksanakan), penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri. Beban belajar penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri, maksimal 40% untuk Sekolah Dasar.
Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket seperti tertera
dalam struktur kurikulum, yaitu:
Kelas I dan IV, pengalokasian waktu diatur dengan pembobotan.
 50% untuk membaca, menulis permulaan, dan berhitung;
 15% pendidikan agama;
 35% untuk mata pelajaran yang lain;
| 146
 Penggani tatap muka dengan penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur.

Pengaturan beban belajar untuk setiap kelas : jam tatap muka,


jumlah jam perminggu, hari efektif dan waktu pembelajaran pertahun pada
masa pandemi covid-19 pelaksanaan pembelajaran tidak bisa
memenuhi beban belajar seperti pada keadaan normal. Beban belajar
pada masa civid-19 ini hanya maksimal 3 atau 4 jam pelajaran
dalam satu kali pertemuan. Uraiannya sebagai berikut :

SATU JAM MINGGU


JUMLAH JAM WAKTU
PEMBELAJARAN EFEKTIF
KLS TATAP
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN/
PER-TAHUN
MUKA/MENIT PER-MINGGU JAM PER-TAHUN
AJARAN
BNSP SEKOLAH BNSP SEKOLAH
I 30 24 24 37 888 888
II 30 24 24 37 888 888
III 35 24 24 37 888 888
IV 35 24 24 37 888 888
V 35 24 24 37 888 888
VI 35 24 24 33 792 792

E. Beban Belajar Tambahan (Belum dapat dilaksanakan)


Beban belajar tambahan satuan pendidikan boleh menambah beban
belajar berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik
dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang
dianggap penting oleh satuan pendidikan dan/atau daerah, atas beban
pemerintah daerah atau satuan pendidikan yang menetapkannya.
Berdasarkan hal tersebut, maka sekolah melaksanakan beban
belajar tambahan berupa kegiatan :
(1) Pembiasan Rutin
Proses pembentukan akhlaq dan penanaman/pengamalan ajaran
Islam melalui kegiatan :
 Sholat berjamaah
 Pengajian
 Upacara bendera
 Tadarus Al-Quran
| 147
(2) Pembiasaan Terprogram
Proses pembentukan akhlaq dan penanaman/pengamalan ajaran
Islam melalui kegiatan :
(3) Pembiasan Rutin
Kegiatan Keagamaan
 Kegiatan Ramadhan (Pesantren Kilat)
 Peringatan Hari Besar Islam dan Pelaksanaan Qurban
Kegiatan Keteladanan
 Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS)
 Pembinaan Kedisiplinan
 Penanaman Nilai Akhlak Islami
 Penanaman Budaya Minat Baca
 Penanaman Budaya Bersih :
a) Penanaman Budaya Bersih Diri atau Pola Hidup Bersih dan
Sehat ( PHBS)
b) Penanaman Budaya Bersih Lingkungan Sekolah
Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
 Peringatan Hari Besar Nasional seperti : Hari Kemerdekaan RI,
Peringatan Hari Pahlawan, Peringatan Hari Pendidikan Nasional.
 Peringatan Hari pramuka
Pekan Kreativitas Siswa
 Lomba Kreativitas dan Karya Cipta
Pembinaan dan Bimbingan
 Siswa Berprestasi
 Kreativitas Siswa
 Peserta Olimpiade MIPA
 Peserta OOSN

F. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Belajar (KBM) atau Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan guru kelas dan
oleh satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi dasar, dengan

| 148
mempertimbangkan kompleksitas/keluasan dan kedalaman, daya
dukung/kondisi satuan pendidikan dan karekteristik peserta didik.
Ketuntasan Belajar adalah tingkat minimal pencapaian kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan
substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar.
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi
dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar.
Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang
merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat
penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam
konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester,
setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan pendidikan.
Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2)
ditetapkan dengan predikat Baik (B). Sedangkan nilai ketuntasan
kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk angka
0 – 100. KKM dirumuskan di awal tahun pelajaran oleh masing-masing
guru kelas, sebagai dasar perhitungan untuk KKM Sekolah.
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam
suatu kompetensi dasar berkisar antara 0%–100%. Kriteria ideal ketuntasan
masing-masing indikator di sekolah minimal 70%.

 Siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar ideal harus


melaksanakan program perbaikan (remidial);
 Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar 80% - 90% dapat
mengikuti program pengayaan (enrichmen); dan
 Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar lebih dari 90% dapat
mengikuti program percepatan (accelerated)
Berikut ini Kriteria Belajar Minimal (KBM) yang ditetapkan sekolah
dengan mempertimbangkan : intake siswa, kompleksitas, dan daya dukung
dalam penyelenggaraan pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2021/2022:

| 149
KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (KBM)
SDN 1 Petirhilir
KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL (KBM)
MUATAN
NO KELAS KET
PELAJARAN SEKOLAH
I II III IV V VI
1 PABP 70 70 70 75 75 75 70
2 PPKn 70 70 70 70 70 70 70
3 B. Indonesia 70 70 70 70 70 70 70
4 Matematika 70 70 70 70 70 70 70
5 IPA 70 70 70 70
6 IPS 70 70 70 70
7 SBdP 70 70 70 70 70 70 70
8 PJOK 70 70 70 75 75 75 70
Mulok :
9 a. B. Sunda 70 70 70 70 70 70 70
10 b.
11 c.
* disesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Daerah

G. Pendidikan Karakter dan Budaya Sekolah


Pendidikan Karakter dan Budaya Sekolah, “Saat kita memasuki
milenium baru, ingatlah baik-baik bahwa ukuran kemajuan suatu negara
bukanlah besarnya pendapatan nasional, kemajuan teknologi, atau kekuatan
militernya, melainkan karakter” (Thomas Lickona, 2008)
Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi realita permasalahan
kebangsaan yang berkembang saat ini, seperti: disorientasi dan belum
dihayatinya nilai-nilai Pancasila; keterbatasan perangkat kebijakan terpadu
dalam mewujudkan nilai nilai Pancasila; bergesernya nilai etika dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara; memudarnya kesadaran terhadap
nilai-nilai budaya bangsa; ancaman disintegrasi bangsa; dan melemahnya
kemandirian bangsa (Sumber: Buku Induk Kebijakan Nasional
Pembangunan Karakter Bangsa 2010-2025).
Untuk mendukung perwujudan cita-cita pembangunan karakter
sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945
serta mengatasi permasalahan kebangsaan saat ini, maka Pemerintah
menjadikan pembangunan karakter sebagai salah satu program prioritas
pembangunan nasional. Sebagaiman Agenda Nawacita No. 8 Penguatan
revolusi karakter bangsa melalui budi pekerti dan pembangunan karakter
| 150
peserta didik sebagai bagian dari revolusi mental. Pendidikan karakter
untuk mempersiapkan Generasi Emas 2045 yang bertaqwa, nasionalis, tangguh,
mandiri, dan memiliki keunggulan bersaing secara global.
Atas dasar apa yang telah diungkapkan di atas, pendidikan karakter
bukan hanya sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah.
Lebih dari itu, pendidikan karakter adalah usaha menanamkan kebiasaan-
kebiasaan yang baik (habituation) sehingga peserta didik mampu bersikap
dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya.
Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik harus melibatkan
pengetahuan yang baik (moral knowing), perasaan yang baik atau loving
good (moral feeling) dan perilaku yang baik (moral action) sehingga terbentuk
perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup peserta didik. Sebagaimana
diketahui, wadah untuk pendidikan karakter adalah keluarga, sekolah,
media masa, dan masyarakat (lingkungan sosial). Khusus sekolah: Apa yang
dapat dilakukan sekolah (baca: guru, kepala sekolah, siswa, dan warga
sekolah lainnya) untuk pengembangan karakter tersebut? Kita menyadari
bahwa pengembangan karakter memerlukan waktu lama. Karena itu,
pengembangan karakter harus dilakukan sedini mungkin. Sekolah sebagai
pusat pembudayaan berbagai perilaku baik yang ingin kita lihat di
masyarakat nanti menjadi wadah yang sangat strategis.
Adapun tahapan penerapan pendidikan karakter di tingkat satuan
pendidikan adalah sebagai berikut:
1) Melakukan analisis konteks tentang karakter di satuan
pendidikan
2) Mencanangkan komitmen bersama antara seluruh warga sekolah
3) Menyusun penjadwalan pengembangan karakter dalam budaya
sekolah secara terjadwal secara harian, mingguan, dan bulanan
4) Melakukan penilaian penerapan pendidikan karakter di
sekolah
Adapun kegiatan di sekolah untuk merealisasikan penerapan
karakter melalui kegiatan :
a. Pembelajaran (diintergrasikan dalam proses pembelajaran)
b. Pembiasaan baik yang terprogram maupun tidak terprogram
| 151
c. Keteladanan dari warga sekolah
d. Penguatan pendidikan karakter (religius, nasionalis, mandiri, gotong
royong, integritas)

H. Literasi
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup
keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam
bentuk cetak, visual, digital, dan auditori.
Literasi Informasi
• Peserta didik mampu memahami bahwa bacaan adalah buah
karya/buah pikir yang perlu dihargai.
• Peserta didik mampu memahami isi bacaan secara efektif dengan
mengenali struktur teks bacaan, fitur yang terdapat pada bacaan,
memilah informasi dan mengkategorikan konten bacaan
• Peserta didik mampu menganalisis konten bacaan sesuai tema
pembelajaran dengan menggunakan pengalaman, pengetahuan latar
mereka, serta informasi dari bacaan lain yang relevan.
• Peserta didik mampu mengevaluasi dan menilai akurasi konten
bacaan.
Literasi Visual
• Peserta didik mampu memahami teks visual/gambar sebagai simbol
yang memiliki makna tertentu.
• Peserta didik mampu mengapresiasi gambar melalui ragam ekspresi
keindahan.
• Peserta didik mampu menggunakan elemen visual (gambar/bagan)
untuk mengkomunikasikan pendapatnya.
• Peserta didik mampu menganalisis/meng-
• Evaluasi makna yang terdapat di balik elemen visual
(gambar/bagan).
Literasi Sains dan Matematika
• Memahami persoalan sains dan mampu berpikir dengan kerangka
sistematika ilmiah dalam memecahkannya.

| 152
• Memahami persoalan matematika dalam kerangka teoretis yang
relevan.
• Mengaplikasikan secara konkrit cara berpikir saintifik dan logika
matematik dalam kehidupan sehari-hari
• Mengaplikasikan formula matematis untuk memecahkan problem
yang relevan

Adapun literasi yang dilaksanakan lebih fokus pada kegiatan


membaca, menulis, berhitung. Sedangkan untuk menunjang kegiatan
tersebut sekolah mengoptimalkan sarana prasarana yang yang ada seperti
perpustakaan sekolah, labolatorium sekolah dan sarana lain yang dapat
membantu kegiatan gerakan literasi sekolah.

I. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan


Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari
paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan,
keterampilan belum tuntas dan/atau sikap belum baik (Permendikbud
Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar pada Dikdasmen).
Berdasarkan uraian di atas, maka sekolah menetapkan kriteria
kenaikan kelas sebagai berikut :
1. Peserta didik dinyatakan tidak naik apabila nilai hasil belajar aspek
pengetahuan dan keterampilan ada dari 3 muatan pelajaran di
bawah KBM atau KKM.
2. Peserta didik dinyatakan naik apabila memiliki nilai minimal baik
untuk aspek sikap.
3. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di
kelas tersebut.

Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan dan aturan lain yang relevan.

| 153
Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan mengacu pada standar penilaian yang
dikembangkan BNSP dan mengacu pada PP 19/2005 pasal 72 ayat 1:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai rata-rata 6,00 dari
seluruh mata pelajaran.
3. Tidak terdapat nilai di bawah Standar Kriteria Kelulusan (SKL) yang
ditetapkan sekolah.
4. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
5. Lulus Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN) sesuai dengan
peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berlaku.
Proses penilaian mengacu pada standar penilaian yang ditetapkan
Peremendikbud No. 23 Tahun 2016 pasal 3, pasal 12, dan pasal 13, dengan
uraian sebagai berikut :
Pasal 3
1. Penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah meliputi aspek:
a. sikap;
b. pengetahuan; dan
c. keterampilan.
2. Penilaian sikap pada ayat (1) huruf a merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk memperoleh informasi deskriptif
mengenai perilaku peserta didik.
3. Penilaian pengetahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
b merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
penguasaan pengetahuan peserta didik.
4. Penilaian keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
c merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
kemampuan peserta didik menerapkanpengetahuan dalam
melakukan tugas tertentu.
5. Penilaian pengetahuan dan keterampilan sebagaimana dimaksud
| 154
pada ayat (3) dan ayat (4) dilakukan oleh pendidik, satuan
pendidikan, dan/atau Pemerintah
Pasal 12
1. Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:
a. mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran;
b. mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar
observasi/pengamatan;
c. menindaklanjuti hasil pengamatan; dan mendeskripsikan perilaku
peserta didik.
2. Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan:
a. menyusun perencanaan penilaian;
b. mengembangkan instrumen penilaian;
c. melaksanakan penilaian;
d. memanfaatkan hasil penilaian; dan
e. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-
100 dan deskripsi.
3. Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan:
a. menyusun perencanaan penilaian;
b. mengembangkan instrumen penilaian;
c. melaksanakan penilaian;
d. memanfaatkan hasil penilaian; dan
e. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-
100 dan deskripsi.
Pasal 13
1. Prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik
dilakukan dengan urutan:
a. menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada RPP yang
telah disusun;
b. menyusun kisi-kisi penilaian;
c. membuat instrumen penilaian berikut pedoman penilaian;
d. melakukan analisis kualitas instrumen;
e. melakukan penilaian;
f. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;
| 155
g. melaporkan hasil penilaian; dan memanfaatkan laporan hasil
penilaian.
2. Prosedur penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan
dengan mengkoordinasikan kegiatan dengan urutan:
a. menetapkan KBM;
b. menyusun kisi-kisi penilaian mata pelajaran;
c. menyusun instrumen penilaian dan pedoman penskoran;
d. melakukan analisis kualitas instrumen;
e. melakukan penilaian;
f. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;
g. melaporkan hasil penilaian; dan
h. memanfaatkan laporan hasil penilaian.
3. Prosedur penilaian hasil belajar oleh pemerintah dengan urutan:
a. menyusun kisi-kisi penilaian;
b. menyusun instrumen penilaian dan pedoman penskorannya;
c. melakukan analisis kualitas instrumen;
d. melakukan penilaian;
e. mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil penilaian;
f. melaporkan hasil penilaian; dan
g. memanfaatkan laporan hasil penilaia

| 156
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan


pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.

Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah


menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari
libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada
Standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik
sekolah/madrasah, kebutuhan perserta didik dan masyarakat, serta
ketentuan dari pemerintah daerah.

Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam


menyusun kalender pendidikan sebagai berikut :

a. permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan


pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh
Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan
Juni tahun berikutnya.
b. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat
mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan
keadaan dan kebutuhannya.
c. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran untuk
setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh
matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan pengembangan diri.
d. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari lbur sekolah/madrasah
ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
| 157
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau
organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur
khusus.
e. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari
libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
f. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun
pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahun.
g. Sekolah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan
sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
h. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat
mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
i. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk
setiap jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan
Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota
Kalender Pendidikan SD Negeri 1 Petirhilir disusun dengan
berpedoman kepada kalender Pendidikan Nasional yang disesuaikan dengan
program sekolah.

Perhitungan Hari Efektif Belajar Semester I dan Semester II

HARI HARI
SEMESTER BULAN JUMLAH
EFEKTIF LIBUR
JULI 2021 11 Hr 20 Hr 31 Hr
AGUSTUS 2021 24 Hr 7 Hr 31 Hr
1
SEPTEMBER 2021 26 Hr 4 Hr 30 Hr
OKTOBER 2021 25 Hr 6 Hr 31 Hr

| 158
HARI HARI
SEMESTER BULAN JUMLAH
EFEKTIF LIBUR
NOPEMBER 2021 26 Hr 4 Hr 30 Hr
DESESEMBER 2021 20 Hr 11 Hr 31 Hr
JANUARI 2022 19 Hr 12 Hr 31 Hr
FEBRUARI 2022 22 Hr 6 Hr 28 Hr
MARET 2022 26 Hr 5 Hr 31 Hr
2
APRIL 2022 17 Hr 13 Hr 30 Hr
MEI 2022 16 Hr 15 Hr 31 Hr
JUNI 2022 21 Hr 9 Hr 30 Hr
JUMLAH 253 Hr 112 Hr 365 Hr

| 159
| 160
BAB V
PENUTUP

Kurikulum Sekolah Dasar Dalam Kondisi Khusus telah selesai


tersusun sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Kurikulum ini
diharapkan dapat menjadi pedoman bagi sekolah dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran khususnya dan penyelenggaraan pendidikan di
sekolah secara umum.
Dari uraian yang telah dipaparkan di muka, sekolah dapat
memberikan simpulan sebagai berikut :
1) Pelaksanaan pembelajaran dan penyelenggaraan pendidikan di
sekolah Insya-Allah akan berjalan lancar.
2) Tenaga pendidik akan bekerja sesuai tugas, fungsi, dan tanggung
jawab yang dibebankan kepadanya dalam rangka mencapai tujuan
sekolah yang telah dijabarkan dari visi, misi sekolah.
3) Jika mekanisme berjalan sesuai rencana, Insya-Allah Kurikulum ini
akan berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan
khususnya di sekolah, sehingga dapat memberikan sumbangan yang
berarti untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kecamatan
Baregbeg Kabupaten Ciamis.
Akhirnya, Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan dan berperan aktif dalam penyusunan
Kurikulum ini. Semoga amal baik semuanya akan mendapat imbalan yang
berlipat ganda dari Allah SWT. Amin.

| 161

Anda mungkin juga menyukai