Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab termasuk sikap peduli dan berbudaya
lingkungan. Sikap peduli merupakan karakter yang sangat penting
ditumbuhkembangkan pada diri peserta didik melalui pembelajaran maupun
pengembangan diri. Pengemban fungsi tersebut, pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan mengamanatkan, bahwa Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan (KOSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh
satuan pendidikan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Standar yang diacu dalam
pengembangan kurikulum adalah Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
Standar Proses, dan Standar Penilaian Pendidikan. Serta berpedoman pada
panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Selain itu melalui perbaikan kurikulum ini sekolah dapat melaksanakan
program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan
peserta didik.
Dokumen I KTSP SMA Negeri 2 Bulukumba | Tahun Pelajaran 1
2022/2023
Pengembangan kurikulum melibatkan seluruh warga sekolah dan
stakeholder yang ada di sekolah untuk berkoordinasi dengan pemangku
kepentingan di lingkungan sekolah. Pelaksanaan amanat sebagaimana
telah disebutkan di atas, dalam usaha mencapai tujuan pendidikan nasional
pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususnya, maka
SMA Negeri 2 Bulukumba memandang perlu untuk terus menerus
melakukan evaluasi dan validasi Kurikulum SMA Negeri 2 Bulukumba untuk
menuju sekolah berkarakter dan berbudaya lingkungan.
Dalam rangka pemulihan ketertinggalan pembelajaran (learning loss)
yang terjadi dalam kondisi khusus, satuan pendidikan atau kelompok satuan
pendidikan perlu mengembangkan kurikulum dengan prinsip deversifikasi
sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
Pengembangan kurikulum satuan pendidikan sebagaimana dimaksud
mengacu pada Kurikulum Merdeka untuk pendidikan menengah yang
diadopsi dan diadaptasikan dalam kerangka kurikulum 2013.
Panduan Pelaksanaan Kurikulum SMA Negeri 2 Bulukumba perlu
diterbitkan agar pelaksanaan proses pendidikan dapat berjalan dengan
efektif dan efisien, untuk keperluan tersebut, sekolah perlu menyusun dan
mengembangkan KOSP.
Dokumen KOSP diharapkan dapat berfungsi sebagai acuan yang
mengarahkan seluruh pemangku kepentingan melaksanakan kurikulum
2013. Dengan berfungsinya KOSP sebagai acuan maka semua pihak dapat
fokus pada pencapaian tujuan, menerapkan aturan main dalam menerapkan
prosedur program, serta proses kegiatan dapat memenuhi kebutuhan
peserta didik mengembangkan kompetensi dirinya dalam perubahan
kehidupan pada abad 21. Diharapkan seluruh pergerakan para pemangku
kepentingan lebih fokus dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan baik
pendidikan dan pembelajaran terutama dalam mengelola program
peminatan; menata struktur kurikulum, memetakan beban belajar peserta
didik, dan menyusuan pedoman pelaksanaan kegiatan intra dan
ekstrakurikuler, peraturan akademik, dan instrumen evaluasi
penyelenggaraan kurikulum.
Dalam mendukung keterpenuhan dokumen dan implementasi
Dokumen I KTSP SMA Negeri 2 Bulukumba | Tahun Pelajaran 2
2022/2023
Kurikulum pada Tingkat Satuan pendidikan dipandang perlu membentuk Tim
Pengembang Kurikulum dan Tim Penjaminan Mutu yang mengelola sistem
evaluasi proses dan pencapaian program pelaksanaan kurikulum. Kedua tim
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena keduanya
menjadi komponen sistem penjaminan terwujudnya proses pelaksanaan
kurikulum yang efektif untuk terwujudnya keunggulan mutu lulusan.

1.2 LANDASAN HUKUM


1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka;
3) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;

5) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang


Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57
Tahun 2021 tentang Standar Nasional,;
6) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
7) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
8) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan;
9) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor;
10) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya;
11) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 SMA;

Dokumen I KTSP SMA Negeri 2 Bulukumba | Tahun Pelajaran 3


2022/2023
12) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
13) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
14) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014
tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib;
15) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014
tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah;
16) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 105 Tahun 2014
tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah;
17) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;

18) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 158 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
19) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013;
20) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2015
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 68 Tahun 2014 Tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
Dalam Implementasi Kurikulum 2013;
21) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan;
22) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses;
23) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi;

Dokumen I KTSP SMA Negeri 2 Bulukumba | Tahun Pelajaran 4


2022/2023
24) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian;
25) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
26) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 28 tahun 2016
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah;
27) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
nomor 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah;
28) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil
Belajar oleh Satuan Pendidikan;
29) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018
tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah;
30) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 15 tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah, dan Pengawas Sekolah;

31) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor


20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan
Pendidikan Formal;
32) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22 tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah;
33) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 51 tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada
Taman Kanak- Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,
Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan;
34) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah;
35) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 37 Tahun 2018
Tentang perubahan atas peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan

Dokumen I KTSP SMA Negeri 2 Bulukumba | Tahun Pelajaran 5


2022/2023
nomor 24 tahun 2016 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar
pelajaran pada pendidikan menengah kurikulum 2013 pada pendidikan
dasar dan Pendidikan Menengah;
36) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 44 Tahun 2019
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak,
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas
dan Sekolah Menengah Kejuruan;
37) Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Repunlik Indonesia Nomor 033/H/KR/2022 Tentang Perubahan Atas
Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor
008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
Pada Kurikulum Merdeka;

38) Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian


Pendidikan dan Kebudayaan No. 022/H/KR/2015 Tentang Penetapan
Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013.
39) Panduan Kerja Kepala Sekolah, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidkan Dan
Menengah 2017
40) Model Peminatan dan Lintas Minat SMA oleh Direktoral Pembinaan SMA
Tahun 2017

1.3 TUJUAN PENYUSUNAN KURIKULUM


Tujuan pengembangan Kurikulum SMA Negeri 2 Bulukumba tahun
2022/2023 yaitu:
1. Sebagai pedoman pelaksanaan dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan dalam mencapai visi dan misi
SMA Negeri 2 Bulukumba.
2. Sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan
penyusunan Dokumen II (Pengembangan Silabus) dan Dokumen III
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk mencapai tujuan pendidikan
SMA Negeri 2 Bulukumba.
Dokumen I KTSP SMA Negeri 2 Bulukumba | Tahun Pelajaran 6
2022/2023
3. Sebagai pedoman setiap pelaksanaan kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler, kokurikuler, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

4. Sebagai panduan untuk menyelaraskan seluruh kegiatan sekolah


sehingga terwujud kegiatan sekolah yang bersinergi dan
berkesinambungan.
5. Sebagai alat kontrol dan evaluasi terkait dengan keterlaksanaan program.

1.4 PENGEMBANGAN KURIKULUM


1.4.1 Acuan Konseptual Kurikulum
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
dikembangkan, ditetapkan, dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan.
Pernyataan ini menegaskan tentang besarnya kewenangan satuan
pendidikan untuk menentukan keunggulan mutu lulusan masing-
masing dalam kerangka sistem pendidikan nasonal.
Pengembangan Konseptual KOSP paling sedikit memperhatikan:
a. Peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia;
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar
pengembangan kepribadian peserta didik secara utuh. KOSP
disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan iman,
takwa dan akhlak mulia.
b. Toleransi dan kerukunan umat beragama;
Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan
meningkatkan toleransi dan kerukunan sesama umat dan
antarumat beragama.
c. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan
wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan
penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa
dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam
wilayah NKRI.

Dokumen I KTSP SMA Negeri 2 Bulukumba | Tahun Pelajaran 7


2022/2023
d. Peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik
Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan
sistematik untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia
yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu,
kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, bakat, minat,
serta tingkat perkembangan kecerdasan; intelektual, emosional,
sosial, spritual dan kinestetik peserta didik.
e. Kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang holistik dan berkeadilan
dengan memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh
pendidikan bermutu.

f. Kebutuhan kompetensi masa depan


Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain
berpikir kritis dan membuat keputusan, memecahkan masalah
yang kompleks secara lintas bidang keilmuan, berpikir kreatif dan
kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan
pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan,
kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
g. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh
kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan
dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu
mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau
memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan
pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.
h. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

Dokumen I KTSP SMA Negeri 2 Bulukumba | Tahun Pelajaran 8


2022/2023
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang
membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana Ipteks
sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan
harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap
perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual
dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan Iptek.

i. Keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan


Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,
dan karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan
pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan
pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu
memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang
relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan
lingkungan.
j. Tuntutan perkembangan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah
salah satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa
yang dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap
mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan
nasional.
k. Dinamika perkembangan global
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian,
baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika
dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu
bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan bangsa lain.
l. Karakteristik satuan pendidikan.
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri

Dokumen I KTSP SMA Negeri 2 Bulukumba | Tahun Pelajaran 9


2022/2023
khas satuan pendidikan.
m. Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum yang dikembangkan mengacu pada Profil pelajar
Pancasila yang dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar,
yakni peserta didik dengan profil (kompetensi) seperti apa yang
ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia. Dalam konteks
tersebut, profil pelajar Pancasila memiliki rumusan kompetensi
yang melengkapi fokus di dalam pencapaian Standar Kompetensi
Lulusan di setiap jenjang satuan pendidikan dalam hal penanaman
karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Dokumen I KTSP SMA Negeri 2 Bulukumba | Tahun Pelajaran 10


2022/2023
1.4.2 Prinsip Penyusunan Kurikulum
Prinsip penyusunan kurikulum, meliputi:
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya pada masa
kini dan yang akan datang
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa
peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang akan
datang. Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan
pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.
b. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta
didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang
serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
c. Menyeluruh dan berkesinambungan.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antarjenjang
pendidikan.
1.4.3 Prosedur Operasional Kurikulum
a. Analisis, mencakup kegiatan:
1) Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai kurikulum;

2) Analisis kebutuhan peserta didik, aturan pendidikan,


dan lingkungan;
3) Analisis ketersediaan sumber daya pendidikan;
b. Penyusunan, mencakup kegiatan:
1) Perumusan visi, misi, dan tujuan pendidikan;
2) Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;
3) Pengaturan beban belajar peserta didik dan beban
kerja pendidik tingkat kelas;
4) Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;
5) Penyusunan silabus, muatan, atau mata pelajaran
muatan lokal, dan
6) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap
muatan pembelajaran.
c. Penetapan; Penetapan dilakukan oleh kepala sekolah
berdasarkan hasil rapat dewan pendidik satuan
pendidikan dengan melibatkan komite sekolah.
d. Pengesahan; Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah
sesuai dengan kewenangannya.

Anda mungkin juga menyukai