Anda di halaman 1dari 54

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Kondisi Nyata
Istilah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) digunakan
dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Kesamaan dari kurikulum 2006 dengan
kurikulum 2013 sama-sama kurikulum berbasis kompetensi. Pada
pelaksanaan K-13, mewujudkan kompetensi siswa yang dicita-citakan harus
menjadi poros perhatian tiap satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan peraturan pemerintah nomor 57 tahun 2021
tentang standar nasional Pendidikan setiap satuan pendidikan wajib
menyusun dokumen KTSP sebagai acuan untuk mewujudkan target
kompetensi siswa yang menjadi targetnya.
Pengembangan KTSP dalam merealisasikan tujuan pelaksanaan
kurikulum 2013 sesungguhnya merupakan bagian dari strategi penjaminan
pencapaian tujuan pendidikan nasional yang mengacu pada pemenuhan
delapan standar nasional. Poros dari kedelapan standar adalah mewujudkan
keunggulan mutu lulusan.
2. Kondisi Ideal
Penyusunan dokumen bertujuan menyediakan panduan yang
berfungsi mengarahkan pemangku kewenangan pelaksanaan kurikulum
2013 dengan melengkapi dokumen dengan rasional pengembangan KTSP
yang fokus kepada pemenuhan kebutuhan siswa mengembangkan
kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21; merumuskan visi, misi,
dan tujuan sekolah untuk mengembangkan keunggulan; mengelola program
peminatan; menata struktur kurikulum, memetakan beban belajar siswa, dan
menyusuan pedoman penyelenggaraan pembelajaran yang meliputi
pelaksanaan kegiatan intra dan ekstrkurikuler, pedoman akademik, dan
instrumen evaluasi penyelenggaraan kurikulum.

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 1


3. Potensi Dan Karekteristik Satuan Pendidikan
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMA Pancasila kota
Bengkulu dapat tercapai apabila proses pembelajaran mampu membentuk
pola perilaku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat
dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non-tes. Proses
pembelajaran akan aktif apabila dilakukan melalui persiapan yang matang
dan terencana dengan baik supaya dapat memenuhi:
1. Kesiapan peserta didik untuk melanjutkan kejenjang pendidikan yang
lebih tinggi (kecakapan akademik).
2. Kesiapan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia
global.
3. Kebutuhan lingkungan, Dunia Usaha dan Dunia Industri kecakapan
hidup (life skill).
B. Landasan / Dasar Hukum

1. Undang – Undang dasar Tahun 1945


2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
3. PP Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Keputusan Ka BSKAP Nomor 009/H/KR/2022
5. Permendikbudristek No.5 Tahun 2022 Tentang Standar kompetensi Lulusan
pada Pendidikan anak usia Dini, jenjang pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menegah
6. Permendikbudristek No.7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Pendidikan
jenjang pendidikan Dasar dan Pendidikan Menegah
7. Permendikbudristek No.16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses pada
Pendidikan anak usia Dini, jenjang pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menegah
8. Permendikbudristek No.21 Tahun 2022 Tentang standar Penilaian pada
Pendidikan anak usia Dini, jenjang pendidikan Dasar dan Pendidikan

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 2


Menegah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
37 Tahun 2018... tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
11. Permendikbud Nomor :62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Esktrakurikuler.
12. Permendikbud Nomor : 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan
Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler wajib pada Pendidikan Dasar dan
Menengah.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014
tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2014
tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru Kurikulum 2013
Kelompok Peminatan Pendidikan Menengah yang Memenuhi Syarat
Kelayakan untuk Digunakan dalam Pembelajaran
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2014
tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi
Kurikulum 2013
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014
tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 3


18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
45 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru
Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru Kurikulum 2013 Kelompok
Peminatan Pendidikan Menengah yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk
Diguna kan dalam Pembelajaran
20. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
156928/MPK.A/KR/2013, tanggal 8 November 2013, perihal Implementasi
Kurikulum 2013
21. Surat Edaran bersama Menteri Dagri No 420/176/SJ danMendikbud No
0258/MPK.A/KR/2014 tgl 9 Januari 2014 perihal Implementasi kurikulum
2013.
C. Acuan Konseptual
Pengembangan KTSP mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) yang berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun
oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah dan yayasan
Semarak Bengkulu. Penyusunan KTSP untuk SMA Pesantren Pancasila kota
Bengkulu di koordinasi dan di supervisi oleh Pengawas Pembina SMA Bengkulu,
yang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsi psebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip
bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 4


kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki
posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dangender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan
lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan
dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampil akademik
anak, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaa.
4. Menyeluruh dan berkesinambungan.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajiank eilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
5. Belajar sepanjang hayat.
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal,
dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
6. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum
dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan
daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 5


mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
7. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis dan
membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas
bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan
berkolaborasi, mengguna kan pengetahuan kesempatan secara inovatif,
mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.
8. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan
kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi
dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan
pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi.
9. Perkembangan IPTEK
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEK sangat berperan sebagai penggerak
utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian
terhadap perkembangan Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan
perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala
dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan IPTEK.
10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah
dan nasional.
11. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 6


Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada
individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh
pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu
yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan bangsa lain.
12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan
terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum SMA Pesantren Pancasila Kota Bengkulu dikembangkan sesuai
dengan Visi, Misi, Tujuan, Karakteristik Lingkungan satuan Pendidikan.
D. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut;
1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
social, rasa ingin tahu, kreatifitas, kerjasama dengan kemampuan intelektual
dan psikomotorik.
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar terencana, dimana perserta didik menerapkan apa yang dipelajarai
disekolah ke masyarakat dan memanfaat kan masyarakat sebagai sumber
belajar
3. Mengembangkan sikap pengetahuan dan keterampilan serta menerap
kannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat
4. Memberikan waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap pengetahuan dan keterampilan
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran
6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi kompetensi dasar,
dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan
untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 7


7. kompetensi dasar di kembangkan berdasarkan prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran
dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertical)
Berdasarkan uraian diatas, bahwa karakteristik kurikulum 2013 dalam
setiap pembelajaran memiliki tujuan untuk mengembangkan sikap spiritual,
social, pengetahuan, dan keterampilan sehingga adapt diterapkan oleh peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bekal pengelaman belajar yang
didapat peserta didik akan menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat. Mata pelajaran yang ada di dalam Kurikulum 2013 akan saling
memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran yang satu dengan yang lain,
begitu juga dengan setiap jenjang pendidikan akan saling memperkuat dan
memperkaya pengetahuan yang ada di dalamnya.
E. Tujuan Penyusunan KTSP
Tujuan penyusunan Kurikulum SMA Pesantren Pancasila Kota Bengkulu ialah
agar dapat digunakan sebagai alat komunikasi timbal balik dari semua unsur yang
terkait.
1. Intern sekolah
Sebagai arah dari seluruh kegiatan belajar selama tahun pelajaran 2022-2023;
sebagai pedoman bagi seluruh warga yang terlibat, baik dalam penyusunan
kurikulum, pelaksanaan, dan mengevaluasi kurikulum yang dilaksanakan.
Dengan demikian target kurikulum yang direncanakan dapat tercapai sesuai
dengan alokasi yang direncanakan.
2. Ekstern Sekolah
Terutama bagi Yayasan semarak Kota Bengkulu selaku penyelenggara
sekolah-sekolah dan Dinas Dikmenti Provinsi Bengkulu pembina langsung
dalam persekolahan, Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu dapat dipakai
sebagai dasar untuk melakukan pembinaan terhadap sekolah terutama dalam
pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang direncanakan.

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 8


BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah


Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan menengah dirumuskan
mengacu pada tujuan umum pendidikan. Tujuan pendidikan menengah adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. Visi Satuan Pendidikan
Visi SMA Pesantren Pancasila Kota Bengkulu adalah :
”Menjadikan tamatan yang beriman, bertaqwa, menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi, berakhlaq mulia dan terampil”.
Indikator Pencapaian Visi :
1. Berprestasi dalam bidang akademis, baik dalam pelajaran Sains maupun Ilmu
Sosial.
2. Berprestasi dalam kegiatan bidang bahasa, senibudaya, olahraga, dan
teknologi
3. Melaksanakan kegiatan keagamaan yang didasarkan iman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
4. Melaksanakan kegiatan sosial yang dilandasi oleh semangat
persaudaraan, pelayanan, cinta kasih dan kemasyarakatan
C. Misi Satuan Pendidikan
1. Membekali siswa dengan ilmu pengetahuan umum dan agama
2. Menerapkan pengamalan ajaran/syari'at Islam dalam kehidupan sehari-
hari

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 9


3. Mengupayakan agar siswa/santri mampu aktif dan terampil berkomunuikasi
lisan maupun tulisan dalam Bahasa Arab maupun Inggris
D. Tujuan Satuan Pendidikan
Tujuan dirumuskan penyusunan visi dan misi SMAS Pancasila Bengkulu
sebagai berikut :
1. Memanfaatkan fasilitas agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan
baik dan lancar
2. Meningkatkan kualitas dan kemampuan pendidik dan tenaga kependidikan
dalam melaksanakan tugas
3. Mengkondisikan siswa/santri agar dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki secara optimal
4. Menghasilkan lulusan yang beriman kepada Allah SWT, memiliki semangat
persaudaraan, pelayanan, dan cinta tanahair dalam hubungannya dengan
sesama.
E. Tujuan Satuan Pendidikan 1 Tahun (2022-2023)
Berdasarkan visi dan misi SMAS Pancasila Bengkulu maka disusun
rumusan capaian tujuan pendidikan satu tahun kedepan sebagai berikut :
 Terwujudnya warga sekolah yang beriman dan bertaqwa
 Terwujudnya warga sekolah yang memiliki kepribadian baik, santun dan
bertanggung jawab
 Terwujudnya warga sekolah menjunjung tinggi kedisiplinan
 Meningkatnya persentase nilai siswa pada setiap mata pelajaran
 Terwujudnya siswa berprestasi diberbagai bidang, baik bidang olahraga, sains,
Seni dan bidang lainnya.
 Meningkatnya jumlah siswa yang diterima di Perguruan Tinggi minimal lebih
meningkat dari tahun sebelumnya baik di universitas yang ada di bengkulu
ataupun diluar bengkulu.
 Meningkatnya profesionalitas dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
di SMAS Pancasila Bengkulu
 Terlaksanaan asssesmen kopetensi Minimum (AKM) tahun 2022

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 10


 Terlaksananya kegiatan ekstrakurikuler unggulan di SMAS Pancasila Bengkulu
 Terwujudnya warga sekolah yang mampu menggunakan ICT sebagai sarana
penunjang PBM dan kelengkapan administrasi sekolah
 Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, aman dan kondusif
 Menyelenggarakan pendidikan keagamaan dan pendidikan berkarakte di SMAS
Pancasila bengkulu.
BAB III
MUATAN KURIKULUM
SMAS PANCASILA BENGKULU

A. Kerangka Dasar
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan
kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari
kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar,
hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di
sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang
memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi
manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan
nasional. Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat
digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat
menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum
2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia
yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan
untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di
masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan
selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna
bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 11


kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu
kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar
yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa
depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan
mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap
permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di
masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum
untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses
yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan
kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa
yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya
berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai
dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta
didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan
cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga,
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam
interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan
berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual
dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi
ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan
pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi
ini mewajibkan kurikulum memiliki nama Mata pelajaran yang sama

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 12


dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini,
Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta
didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian
masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan
masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi
sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik
dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi
inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan
masyarakat, bangsa dan ummat manusia.
2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan
perubahan rancangan dan proses pendidikan, bangsa, dannegara, sebagaimana
termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan
pendidikan di Indonesia tidak bias dilepaskan dari perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
Perubahan ini dimungkinkan karena berkembangnya tuntutan
barudalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu pengetahuan yang
berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal
itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan
sesuai dengan jamannya.
Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan
kontribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis
pengetahuan (knowledge-based society).
3. Landasan Psikopedagogis

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 13


Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan
perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan
pesertadidik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam
konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum
harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan
perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai
dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi
prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang pendidikan menengah
khususnya SMA.
Oleh karena itu implementasi pendidikan di SMA yang selama ini
lebih menekankan pada pengetahuan, perlu dikembangkan menjadi
kurikulum yang menekankan pada proses pembangunan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan peserta didik melalui berbagai pendekatan yang
mencerdaskan dan mendidik. Penguasaan substansi matapelajaran tidak lagi
ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat
melainkan pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan
demikian kurikulum dan pembelajaran selain mencerminkan muatan
pengetahuan sebagai bagian dari peradaban manusia, juga mewujudkan
proses pembudayaan peserta didik sepanjang hayat
4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi
(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan
adanya Standar Nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci
menjadi, Standar Lulusan, Standar Proses Pembelajaran, Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan, dan Standar Manajemen Sekolah/Madrasah.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum
2013 menganut:

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 14


1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk
proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah,
kelas, dan masyarakat; dan
2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai
dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil
belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik
menjadi hasil kurikulum.
5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
 peraturan pemerintah republik indonesia nomor 4 tahun 2022 tentang
perubahan atas peraturan pemerintah nomor 57 tahun 2021 tentang
standar nasional Pendidikan.
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2018... tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
 permendikbud ristek nomor 7 tahun 2022 tentang standar isi pada paud
dan jenjang pendidikan menengah.
B. Struktur Kurikulum
1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia
peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal
berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan
kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 15


2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 1: Kompetensi Inti SMA/MA

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS X KELAS XI KELAS XII

1.Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan


mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya. agama yang agama yang dianutnya.
dianutnya.

2, Menghayati dan 2, Menghayati dan 2, Menghayati dan


Mengamalkan perilaku Mengamalkan Mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, perilaku jujur, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, tanggungjawab, (gotong royong,
kerjasama, toleran, peduli (gotong kerjasama, toleran,
damai), santun, royong, kerjasama, damai), santun, responsif
responsif dan pro-aktif toleran, damai), dan pro-aktif dan
dan menunjukan sikap santun, responsif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari pro-aktif dan sebagai bagian dari
solusi atas berbagai menunjukan sikap solusi atas berbagai
permasalahan dalam sebagai bagian dari permasalahan dalam
berinteraksi secara solusi atas berbagai berinteraksi secara
efektif dengan permasalahan dalam efektif dengan
lingkungan sosial dan berinteraksi secara lingkungan sosial dan
alam serta dalam efektif dengan alam serta dalam
menempatkan diri lingkungan sosial dan menempatkan diri
sebagai cerminan alam serta dalam sebagai cerminan bangsa
bangsa dalam menempatkan diri dalam pergaulan dunia.
pergaulan dunia. sebagai cerminan
bangsa dalam

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 16


pergaulan dunia.

3. Memahami, 3. Memahami, 3. Memahami, menerapkan,


menerapkan dan menerapkan, dan menganalisis, dan
menganalisis menganalisis mengevaluasi
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, pengetahuan faktual,
konseptual, dan konseptual, konseptual, prosedural,
prosedural berdasarkan prosedural, dan dan metakognitif dalam
rasa ingin tahunya metakognitif ilmu pengetahuan,
tentang ilmu berdasarkan rasa ingin teknologi, seni, budaya,
pengetahuan, teknologi, tahunya tentang ilmu dan humaniora dengan
seni, budaya, dan pengetahuan, wawasan kemanusiaan,
humaniora dalam teknologi, seni, kebangsaan, kenegaraan,
wawasan kemanusian budaya, dan dan peradaban terkait
kebangsaan, humaniora dalam penyebab fenomena dan
kenegaraan, dan wawasan kejadian dalam bidang
peradaban terkait kemanusiaan, kerja yang spesifik untuk
penyebab fenomena kebangsaan, memecahkan masalah.
dan kejadian dalam kenegaraan, dan
bidang kerja yang peradaban terkait
spesifik untuk penyebab fenomena
memecahkan masalah. dan kejadian dalam
bidang kerja yang
spesifik untuk
memecahkan
masalah.

4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar,


menyaji dalam ranah dan menyaji dalam menyaji, dan mencipta
konkret dan ranah ranah konkret dan dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan ranah abstrak terkait ranah abstrak terkait
pengembangan dari dengan dengan pengembangan
yang dipelajarinya di pengembangan dari dari yang dipelajarinya
sekolah secara mandiri, yang dipelajarinya di di sekolah secara
dan mampu sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas mandiri, bertindak melaksanakan tugas
spesifik di bawah secara efektif dan spesifik di bawah
pengawasan langsung. kreatif, dan mampu pengawasan langsung.
melaksanakan tugas
spesifik di bawah

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 17


pengawasan langsung.

2. Mata Pelajaran
1. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara SMA/MA dan
SMK/MAK, maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah, terdiri atas Kelompok Mata pelajaran Wajib dan Mata
pelajaran Pilihan. Mata pelajaran wajib mencakup 9 (sembilan) mata
pelajaran dengan beban belajar 24 jam per minggu. Isi kurikulum (KI dan
KD) dan kemasan substansi untuk Mata pelajaran wajib bagi SMA/MA
dan SMK/MAK adalah sama. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa
peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk
memilih mata pelajaran sesuai dengan minatnya.Mata pelajaran pilihan
terdiri atas pilihan akademik untuk SMA/MA serta pilihan akademik dan
vokasional untuk SMK/MAK.Mata pelajaran pilihan ini memberi corak
kepada fungsi satuan pendidikan, dan didalamnya terdapat pilihan sesuai
dengan minat peserta didik. Beban belajar di SMA/MA untuk Tahun X,
XI, dan XII masing-masing adalah 42, 44, dan 44 jam pelajaran per
minggu. Satu jam belajar adalah 45 menit. Sedangkan beban belajar
untuk SMK/MAK adalah 48 jam pelajaran per minggu. Beban belajar
dapat dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks) yang diatur lebih
lanjut dalam aturan tersendiri.

Tabel 2: Mata pelajaran SMA Pesantren Pancasila Kota Bengkulu


Tahun Pelajaran 2021/2022
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PER MINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)

1 Pendidikan Agama dan Budi


3 3 3
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan 2 2 2

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 18


kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2

8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, 3 3 3


dan Kesehatan
9 Prakarya dan kewirausahaan 2 2 2
10 Mulok (Bahasa Arab) 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan 26 26 26
B per minggu
Kelompok C (peminatan)
a. Peminatan Matematika dan Ilmu
Alam (MIPA)
1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Lintas Minat
5 Ekonomi 3 - -
6 Sosiologi 3 - 4
7 Geografi - 4 -
b. Peminatan Ilmu-ilmu Sosial (IPS)
1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Lintas Minat
5 Biologi 3 - 4

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 19


6 Kimia 3 - -
7 Fisika - 4 -
Mata Pelajaran Peminatan Akademik 18 20 20
(SMA/MA)
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG
HARUS DITEMPUH PERMINGGU 44 46 46
(SMA/MA)

Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok Mata


pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat.Mata pelajaran
Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya
dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Kegiatan Ekstrakurikuler
SMA Pesantren Pancasila: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dan lain-
lain, diatur lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler.
3. Beban Belajar
Pengaturan beban belajar di SMA Pesantren Pancasila Bengkulu
sebagai berikut:
a. Satu jam pelajaran tatap muka selama 45 menit
b. Jumlah jam pelajaran perminggu 47 jam pelajaran untuk setiap kelas
(rombongan belajar) dengan pengaturan 46 jam pelajaran untuk mata
pelajaran, dan 2 jam pelajaran untuk BK. Dalam setiap minggu 47 jam
pelajaran dilaksanakan pada pagi hari ( pukul 07.30 s.d 13.00) atau 8
jam pelajaran setiap hari selama enam hari dari hari Sabtu sampai
Kamis. Kemudian 15 jam pada siang/sore hari (pukul 13.30 s.d 15.45
kecuali hari Kamis tidak ada pelajaran sore hari) atau 3 jam pelajaran
setiap hari selama lima hari perminggu.
c. Jumlah minggu efektif pertahun adalah 36 minggu.
4. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti.
Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 20


pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1) kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2) kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3) kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dan
4) kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
C. Muatan Kurikulum
1. Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri bertujuan memberikan kesempat an
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik. Kegiatan
pengembangan diri di SMAS Pancasila Bengkulu diwujudkan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada sore hari dari pukul 15.00–
16.30 difasilitasi oleh pembimbing ekstrakurikuler.
Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri sebagai berikut:
1. Pengembangan diri intrakurikuler.
Pengembangan diriintrakurikuler berupa Bimbingan Konseling (BK),
dan dilakukan di dalam kelas dengan alokasi waktu 1 jam tiap minggu.
Bimbingan konseling mencakup hal-hal yang berkenan dengan pribadi,
kemasyarakatan, belajar, dan karier peserta didik. Bimbingan Konseling
diberikan oleh guru BK yang ditugaskan.
2. Strategi Pelaksanaan Bimbingan Karier :
a. Bimbingan Kelas;
Program yang dirancang menuntut konselor untuk melakukan
kontak langsung dengan para peserta didik di kelas. Secara
terjadwal,konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada para

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 21


peserta didik. Kegiatan bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi
kelas atau brain storming (curah pendapat).
b. Pelayanan Orientasi;
Pelayanan ini merupakan suatu kegiatan yang memungkinkan
peserta didik adapt memahami dan menyesuaikan diri dengan
lingkungan baru, terutama lingkungan Sekolah, untuk
mempermudah atau memperlancar berperannya mereka di
lingkungan baru tersebut. Pelayanan orientasi ini biasanya
dilaksanakan pada awal program pelajaran baru. Materi pelayanan
orientasi di Sekolah biasanya mencakup organisasi Sekolah, staf
dan guru-guru, kurikulum, program bimbingan dan konseling,
program ekstrakurikuler, fasilitas atau sarana prasarana, dan tata
tertib Sekolah.
c. Pelayanan Informasi;
Yaitu pemberian informasi tentang berbagai hal yang dipandang
bermanfaat bagi peserta didik. Melalui komunikasi langsung,
maupun tidak langsung (melalui media cetak maupun elektronik,
seperti: buku, brosur, leaflet, majalah, dan internet).
d. Bimbingan Kelompok;
Konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada peserta didik
melalui kelompok-kelompok kecil (5 s.d. 10 orang). Bimbingan
ini ditujukan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta
didik.Topik yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini,
adalah masalah yang bersifat umum (common problem) dan tidak
rahasia, seperti : cara-carabelajar yang efektif,kiat-kiat menghadapi
ujian, dan mengelola stress.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Pengembangan diri ekstrakurikuler dilakukan diluar kelas dengan
alokasi waktu 2 jam pelajaran tiap minggu. Setiap peserta didik diberikan
kesempatan untuk memilih jenis ekstrakurikuler yang ada di SMA Pesantren
Pancasila kota Bengkulu. 1-2 jenis ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 22


dibawah pembinaan dan pengawasan guru/ pelatih yang telah ditugaskan oleh
Kepala Sekolah.
a. Tujuan Ekstrakulikuler
Ekstrakurikuler atau ekskul ini adalah salah satu kegiatan
atau aktivitas tambahan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang
dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah itu dengan tujuan untuk
bisa mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan serta wawasan
dan juga membantu di dalam membentuk karakter peserta didik itu
sesuai dengan minat serta bakat tiap-tiap individu.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia No. 39 Tahun 2008 mengenai pembinaan
kesiswaan, tujuan dari kegiatan atau aktivitas ekstrakurikuler
diantaranya sebagai berikut :
1. Mengembangkan potensi siswa itu dengan secara optimal serta
terpadu yang melingkupi bakat, minat, serta kreativitas.
2. Memantapkan kepribadian siswa untuk dapat mewujudkan
ketahanan sekolah ialah sebagai lingkungan pendidikan sehingga
terhindar dari usaha dari pengaruh negatif serta bertentangan itu
dengan tujuan pendidikan.
3. Mengaktualisasi potensi siswa di dalam pencapaian potensi
unggulan sesuai bakat serta minat.
4. Menyiapkan peserta didik itu supaya dapat menjadi warga
masyarakat yang mempunyai akhlak mulia, yang demokratis,
yang menghormati hak-hak asasi manusia (HAM) di dalam
rangka mewujudkan sebuah masyarakat mandiri (civil society).
b. Ekstrakulikuler Wajib dan Pilihan
 Ekstrakurikuler Wajib 
Ekstrakurikuler Wajin ini adalah salah satu program
ekstrakurikuler yang sifatnya itu harus atau wajib diikuti oleh
seluruh para peserta didik, terkecuali itu untuk peserta didik yang
memiliki atau mempunyai kondisi tertentu yang membuatnya

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 23


tidak mampu untuk bisa mengikuti kegiatan atau aktivitas
ekstrakurikuler tersebut. Ekstrakulikuler Wajib di SMA Pancasila
adalah Pendidikan Kepramukaan
 Pendidikan Kepramukaan
Ekstrakurikuler Pendidikan Kepramukaan merupakan salah satu
ekstrakurikuler wajib yang ada di sekolah. Hal tersebut diatur
dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 pasal 2 yang berbunyi: “(1)
Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler wajib pada pendidikan dasar dan menengah. (2)
Kegiatan Ekstrakurikuler wajib merupakan kegiatan
ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik.
Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang
berarti jiwa muda yang suka berkarya. Sebagai bagian yang
terintgrasi dalam sistem pendidikan nasional, Pramuka
merupakan bagian dari kegiatan ekstrakurikuler di luar jam
belajar di kelas (intrakurikuller). Sebagaimana yang dimaksud
dengan kegiatan ekstrakurikuler dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No  62 tahun
2014 "kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang
dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan
intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan
pengawasan satuan pendidikan".
 Ekstrakurikuler Pilihan 
Ekstrakurikuler pilihan merupakan sebuah program pilihan
ekstrakurikuler yang bisa atau dapat diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan minat bakat serta minatnya masing-masing. Ada
beberapa jenis ekstrakulikuler pilihan di SMA Pesantren
Pancasila yaitu: Dol, Tari, Futsal, Hadro, Volly Ball,Bola Kaki,
Pencak Silat Dan Drumben.
3. Ketuntasan Belajar

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 24


Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan
belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. Ketuntasan minimal
ditentukan oleh satuan pendidikan yang dianalisis dengan
mempertimbangakan intake siswa dengan mengkalkulasi nilai input bagi
yang kelas X atau rata-rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada
setiap jenjang kelas berikutnya, karakteristik dan kompleksitas Kompetensi
Dasar, serta kemampuan daya dukung sumber belajar. Setiap guru mata
pelajaran di SMA Pesantren Pancasila Kota Bengkulu menganalisis KKM
masing-masing melalui analisis KKM setiap indikator KD melalui analisis
intake siswa, karakteristik Kompetensi Dasar, dan daya dukung dengan
memperhatikan hasil komulasi akhir berdasarkan KKM yang telah ditetapkan
oleh sekolah. Sekolah akan meningkatkan kriteria ketuntasan minimal secara
terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Peserta didik yang
sudah mencapai atau melampaui KKM, diberi program Pengayaan. Sekolah
secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria
ketuntasan belajar untuk mencapai kiteria ketuntasan ideal.
Pihak yang terlibat dalam penentuan KKM, yaitu :
1) Guru mata pelajaran
2) Kepala sekolah
3) Siswa
4) Orangtua siswa
5) Yayasan
Hal-hal yang diperhatikan dalam menentukan KKM adalah sebagai
berikut :
1. Menghitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran
setiap kelas.
2. Menentukan kekuatan/ nilai intuk setiap aspek/ komponen
dengan menyesuaian kemampuan masing-masing aspek :
a. Aspek kolmpleksitas. Semakin sukar KD maka nilainya
semakin rendah tetapi semakin mudah KD maka nilainya semakin
tinggi.

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 25


b. Aspek sumber daya pendukung (pendidik dan sarana) Semakin
tinggi sumber daya pendukung, maka nilainya semakin tinggi.
c. Aspek intake. Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake)
maka nilainya semakin tinggi.
3. Menjumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi tiga
untuk menentukan KKM setiap KD
4. Menjumlahkan seluruh KKM setiap KD, selanjutnya dibagi
dengan jumlah KD untuk menentukan KKM mata pelajaran.
5. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama tergantung
pada kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi siswa.
Maka untuk tahun pelajaran 2022/2023 ketuntasan minimal
untuk semua mata pelajaran Umum A, Umum B, Peminatan, dan Lintas
Minat adalah minimal 75 untuk domain sikap yang sedangkan keterampilan
dan pengetahuan adalah sebagai berikut:
KRETERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) MATA PELAJARAN
DI SMAS PANCASILA BENGKULU TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Kelas (IPA/IPS)
NO MATA PELJARAN
Kelas 10 Kelas 11 Kelas 12
IPA/IPS IPA/IPS IPA/IPS
KELOMPOK A (UMUM)

1 Pendidikan Agama Islam dan 79 79 79


Budi Pekerti
2 Pendidikan Kewarganegaraan 79 79 79
3 Bahasa Indonesia 77 77 77
4 Matematika 77 77 77
5 Sejarah Indonesia 78 78 78
6 Bahasa Inggris 78 78 78
KELOMPOK B (UMUM)
7 Seni Budaya 78 78 78
8 Pendidikan Jasmani dan Orkes 78 78 78
9 Prakarya dan Kewirausahaan 78 78 78
KELOMPOK C (PEMINATAN)
10 MATEMATIKA 77 77 77

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 26


11 BIOLOGI 78 78 78
12 FISIKA 77 77 77
13 KIMIA 78 78 78
14 GEOGRAFI 78 78 78
15 SEJARAH 78 78 78
16 SOSIOLOGI 78 78 78
17 EKONOMI 78 78 78
LINTAS MINAT
18 BIOLOGI 78 78 78
19 KIMIA 78 78 78
20 FISIKA 77 77 77
21 EKONOMI 78 78 78
22 GEOGRAFI 78 78 78
23 SOSIOLOGI 78 78 78

INTERVAL PREDIKAT BERDASARKAN KKM

Predikat
KKM
D = Kurang C = Cukup B = Baik A = Amat Baik

75 <75 75-82 83-90 90-100

77 < 77 77-84 85-92 93-100

78 < 78 78-85 86-93 94-100

79 < 79 79-87 87-94 95-100

Upaya sekolah dalam rangka meningkatkan KKM untuk mencapai


KKM adalah :
a. Menambahkan jam tatap muka pada mata pelajaran yang di Ujian
sekolah (U S ) yang dianggap sulit oleh peserta didik
b. Melengkapi media pembelajaran untuk menunjang proses
pembelajaran.
b. Meningkatkan kemampuan guru dalam proses pembelajaran.
d. Meningkatkan guru dalam menyiapkan bahan ajar.

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 27


Indikator Ketuntasan Nilai Afektif :
Nilai A :
a. Peserta didik akan mendapatkan nilai AMAT BAIK apabila nilai
pengetahuan dan keterampilannya berada diantara interval 90-100
untuk KKM mata pelajaran 75, interval 93-100 untuk KKM mata
pelajarannya 77, interval 94-100 untuk KKM mata pelajarannya 78,
interval 95-100 untuk KKM mata pelajarannya 79.
b. Kehadiran tatap muka dalam KBM setiap mata pelajaran mencapai
86% - 100%
b. Aktif, kreatif dan tekun dalam KBM
c. Menunjukkan sikap hormat dan santun terhadap guru di kelas,
lingkungan sekolah dan luar sekolah.
d. Tepat waktu mengumpulkan tugas-tugas dan memperoleh nilai
sesuai KBM
e. Mematuhi seluruh ketentuan yang terdapat dalam tata tertib sekolah
f. Memiliki interaksi yang harmonis terhadap sesama teman di
kelas, lingkungan, sekolah dan luar sekolah.
g. Tidak melakukan tindakan curang ketika melaksanakan ulangan
dan mengerjakan tugas-tugas
h. Datang ke sekolah dan pulang tepat pada waktunya.
Nilai B :
a. Peserta didik akan mendapatkan nilai BAIK apabila nilai pengetahuan
dan keterampilannya berada diantara interval 83-90 untuk KKM mata
pelajarannya 75, interval 85-92 untuk KKM mata pelajarannya 77,
interval 86-93 untuk KKM mata pelajarannya 78, interval 87-94 untuk
KKM mata pelajarannya 79.
b. Kehadiran tatap muka dalam KBM setiap mata pelajaran mencapai
76% - 85%
b. Aktif, kreatif dan tekun dalam KBM
c. Menunjukkan sikap hormat dan santun terhadap guru di
kelas, lingkungan sekolah dan luar sekolah.

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 28


d. Tepat waktu mengumpulkan tugas-tugas dan memperoleh nilai
sesuai KBM
e. Mematuhi seluruh ketentuan yang terdapat dalam tata tertib sekolah
f. Memiliki interaksi yang harmonis terhadap sesama teman di
kelas, lingkungan, sekolah dan luar sekolah.
g. Tidak melakukan tindakan curang ketika melaksanakan ulangan
dan mengerjakan tugas-tugas
h. Datang ke sekolah dan pulang tepat pada waktunya
Nilai C :
a. Peserta didik akan mendapatkan nilai Cukup apabila nilai pengetahuan
dan keterampilannya berada diantara interval 75-82 untuk KKM mata
pelajarannya 75, interval 77-84 untuk KKM mata pelajarannya 77,
interval 78-85 untuk KKM mata pelajarannya 78, interval 79-87 untuk
KKM mata pelajarannya 79.
b. Kehadiran tatap muka dalam KBM setiap mata pelajaran mencapai
60% - 75%
b. Aktif, kreatif dan tidak tekun dalam KBM di kelas
c. Kurang menunjukkan sikap hormat dan santun terhadap guru di kelas.
d. Tidak tepat waktu mengumpulkan tugas-tugas .
e. Kurang mematuhi seluruh ketentuan yang terdapat dalam tata
tertib sekolah
f. Kurang memiliki interaksi yang harmonis terhadap sesama teman di
kelas, lingkungan, sekolah dan luar sekolah.
g. Sering melakukan tindakan curang ketika melaksanakan ulangan
dan mengerjakan tugas-tugas
h. Sering terlambat datang ke sekolah dan masuk kelas.
Nilai D :
a. Peserta didik akan mendapatkan nilai Kurang apabila nilai pengetahuan
dan keterampilannya dibawah 75 untuk KKM mata pelajarannya 75,
dibawah 77 untuk KKM mata pelajarannya 77, dibawah 78 untuk KKM

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 29


mata pelajarannya 78, dan dibawah 79 untuk KKM mata pelajarannya
79.
b. Kehadiran tatap muka dalam KBM setiap mata pelajaran hanya
mencapai 60%
b. Pasif dan malas dalam mengikuti KBM di kelas
c. Tidak menunjukkan sikap hormat dan santun terhadap guru
d. Tidak / jarang mengumpulkan tugas-tugas .
e. Tidak mematuhi ketentuan yang terdapat dalam tata tertib sekolah
f. Tidak memiliki interaksi yang harmonis terhadap sesama teman di
kelas, lingkungan, sekolah dan luar sekolah.
g. Sering melakukan tindakan curang ketika melaksanakan ulangan
dan mengerjakan tugas-tugas
h. Sering terlambat datang ke sekolah dan masuk kelas.
4. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran,
ditentukan dari hasil belajar peserta didik selama dua semester, sesuai dengan
criteria dan ditetapkan pada rapat Dewan Pendidik. Untuk mengetahui hasil
belajar peserta didik dilakukan penilaian yang menyeluruh dan berkelanjutan.
Bentuk penilaian di SMA Pesantren Pancasila Kota Bengkulu adalah tes dan
non tes yang dapat berupa tes tertulis (pilihan ganda dan uraian), tes praktik,
tes lisan, portofolio, penugasan proyek dan atau produk.
A. Kriteria Kenaikan Kelas
Landasan :
1. PP Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
 Peraturan Dirjen Mandikdasmen No: 576/C/Kep/TU/2006
 SK Dirjen Mandikdasmen No. 12/C/Kep/TU/2006
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 53 Tahun
2015 tentang Standar Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan
satuan Pendidikan dasar dan Menengah
Ketentuan umum :
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran.

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 30


b. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada
semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) secara komulatif dengan
pertimbangan seluruh KI/KD yang belum tuntas di semester 1
harus dituntaskan sesuai KKM yang ditetapkan pada semester
yang sedang berlangsung.
c. Peserta didik dinyatakan naik/tidak naik kelas oleh rapat Dewan
Guru SMA Pesantren Pancasila Kota bengkulu.
d. Keputusan naik/ tidak naik kelas bersifat mutlak dan tidak
dapat dibatalkan oleh siapapun secara perorangan maupun
kelompok.
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua
semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
b. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya minimal BAIK yaitu
memenuhi indikator kompetensi sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
c. Jumlah Kehadiran Minimal 75%
Jumlah kehadiran menjadi pertimbangan Kenaikan Kelas. Siswa
yang jumlah kehadirannya dibawah 75% dinyatakan “Tinggal
Kelas” sedangkan siswa yang jumlah kehadirannya diatas 75%
dinyatakan memenuhi syarat “Kenaikan Kelas”. Perhitungan
Kehadiran tidak hanya berlaku di semester kedua saja tapi berlaku
secara keseluruhan baik semester pertama dan semester kedua
d. Deskripsi kegiatan ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan
minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.
e. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang
masing-masing nilai pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah
KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai
ketuntasan belajar pada semester ganjil dan/atau semester genap,
banyaknya ketuntasan MP berdasarkan rerata nilai semester ganjil

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 31


dan genap pada mata pelajaran yang sama pada tahun pelajaran
tersebut.
B. Penilaian dan Laporan Hasil Belajar.
1. Penilaian
Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses
dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian
kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan
non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan
kerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas,
penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Penilaian dilakukan
selama proses pembelajaran maupun hasil akhir pembelajaran.
Penilain selama proses pembelajaran dilakukan melalui
penugasan, pengamatan dan atau portofolio.
Penilaian hasil akhir pembelajaran dilakukan
melalui tes tertulis, hasil karya atau ujian praktek. Penilain tes
tertulis dilakukan dalam bentuk ulangan harian, ulangan
midsemester, dan ulangan akhir semester.Sedangkan ujian terdiri
dari ujian sekolah dan ujian nasional.
Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara
berkelanjutan dalam proses pembelajaran untuk melakukan
perbaikan pembelajaran, memantau kemajuan dan menentukan
keberhasilan belajar peserta didik.
 Penilaian harian (PH) adalah kegiatan yang dilakukan
secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar
atau lebih.

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 32


 Penilaian Tengah semester (PTS) adalah kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik setelah melaksanakan dua
bulan pembelajaran. Cakupan Penilain Tengah semester
meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan seluruh
KD pada proses tersebut.
 Penilaian akhir semester (PAS) adalah kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik pada akhir semester.
Cakupan ulangan akhir semester adalah kegiatan
yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik pada akhir semester. Cakupan
ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang
mempresentasikan semua KD pada semester tersebut.
 Penilain Akhir Tahun (PAT) adalah kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik pada akhir semester genap untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir
semester pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem
paket. Cakupannya meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester genap.
 Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan
pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi
belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan
dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan
pada ujian sekolah adalah semua mata pelajaran pada
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan terknologi
termasuk yang diujikan pada ujian nasional, dan aspek
kognitif dan / atau psikomotorik untuk mata pelajaran
agama dan akhlak mulia, serta kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian.

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 33


2. Laporan Hasil Belajar.
Laporan hasil belajar peserta didik oleh satuan
pendidikan meng gambarkan pencapaian kompetensi peserta
didik pada semua mata pelajaran. Sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam peraturan menteri pendidikan,
kebudayaan, riset, dan teknologi republik indonesia nomor 21
tahun 2022 tentang standar penilaian pendidikan pada pendidikan
anak usia dini, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan
menengah. .
SMAS Pancasila Bengkulu melaporkan hasil
belajar peserta didik kepada orang tua/ wali peserta didik pada
tengah semester dan akhir semester. Laporan tengah semester
menggambarkan pencapaian kompetensi peserta didik pada
semua mata pelajaran untuk waktu setengah pertama semester
yang sedang berjalan. Laporan hasil belajar tengah
semester juga berfungsi untuk memberikan motivasi dan
peringatan siswa untuk lebih giat belajar.
Nilai laporan hasil belajar akhir semester merupakan
nilai komulatif dan hasil pencapaian standar kompetensi dan
kompetensi dasar selama peserta didik mengikuti pembelajaran
pada semester yang terkait, yang diperoleh melalui ulangan
harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester
termasuk hasil ulangan remidial.
C. Remidial dan Pengayaan.
Pembelajaran remidial merupakan layanan pendidikan yang
diberikan kepada peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya
sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan.
Pembelajaran remidial dapat diselenggarakan dengan berbagai kegiatan
antara lain :
1) Memberikan tambahan penjelasan atau contoh

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 34


2) Menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dengan
sebelumnya
3) Mengkaji ulang pembelajaran yang lalu
4) Menggunakan berbagai jenis media
Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran remidial antara
lain :
1) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang
berbeda
2) Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan
perorangan.
3) Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus
4) Pemanfaatan tutor sebaya.
Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah
mengikuti program pembelajaran remidial agar dapat diketahui apakah
peserta didik telah mencapai ketuntasan dalam penguasaan kompetensi
yang telah ditentukan. Nilai hasil remidial tidak melebihi nilai KKM.
Pembelajaran pengayaan memberikan pelayanan kepada
peserta didik yang memiliki kecerdasan lebih dengan tantangan
belajar yang lebih tinggi untuk membantu mereka mencapai kapasitas
optimal dalam belajar. Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran
pengayaan dapat dilakukan antara lain melalui :
a. Belajar kelompok
Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu
diberikan pembelajaran bersama pada jam-jam pelajaran
sekolah biasa, sambil menunggu teman-temannya yang
mengikuti pembelajaran remedial karena belum mencapai
ketuntasan.
b. Belajar mandiri
Secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu yang
diminati.
c. Pembelajaran berbasis tema

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 35


Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga peserta
didik dapat mempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu.
d. Pemadatan kurikulum
Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi/ materi yang
belum diketahui peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu
bagi peserta didik untuk memperoleh kompetensi baru.

5. Kelulusan
Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan
Pendidikan Dan Penyelenggaraan Ujian Nasional Dan Ujian Sekolah/
Madrasah/ Pendidikan Kesetaraan :
1) Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah :
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai sikap / perilaku minimal baik; dan
c. Lulus Ujian Sekolah dan ujian praktik
2) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan formal ditentukan oleh
satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru.
3) Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah satuan Pendidikan
melaksanakan rapat kelulusan berdasrkan hasil ujian sekolah (US)
peserta didik yang bersangkutan.
4) Peserta didik dinyatakan lulus apabila peserta didik telah memenuhi
criteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan
perolehan nilai Sekolah.
5) Nilai Sekolah (S) sebagaimana dimaksud pada nomor (4) diperoleh dari
: Gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan rata-rata rapor semester
III,IV, dan V dengan pembobotan 30% sampai 50% untuk nilai Ujian
Sekolah dan pembobotan 50% sampai 70% untuk nilai rata-rata rapor.
6) Pembulatan Nilai Sekolah (S) yang merupakan gabungan dari nilai
rata rata rapor dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100 dengan
ketelitian satu angka dibelakang koma.

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 36


7) Peserta didik dinyatakan lulus apabila rata-rata nilai sekolah minimal
67,0 dan untuk setiap mata pelajaran nilainya minimal 60,0.
Kriteria peserta didik yang dinyatakan lulus secara rinci sesuai
dengan Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah yang diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Menteri peniadaan UN melalui Surat Edaran
(SE) Mendikbud No 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan UN dan Ujian
Kesetaraan serta pelaksanaan Ujian Sekolah (US). dan prosedur operasi
standar ( POS ) tentang Ujian Sekolah di terbitkan oleh diknas provinsi
bengkulu yang berlaku dalam tahun pelajaran 2022/2023
6. Kriteria Peminatan dan Lintas Minat
a. Peminatan
Kurikulum 2013 memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan kemampuan, bakat dan minat secara lebih
luas dan terbuka sesuai dengan prinsip perbedaan individu. Ini
memungkinkan peserta didik berkembang over achievement, yakni
peserta didik yang memiliki tingkat penguasaan di atas standar yang telah
ditentukan baik dalam pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Untuk
itu struktur Kurikulum tahun 2013 menyediakan (1) mata pelajaran
wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada
setiap satuan dan jenjang pendidikan,(2) mata pelajaran pilihan yang
diikuti oleh peserta didik sesuai dengan pilihan mereka. Kelompok
mata pelajaran wajib dan pilihan termuat dalam struktur kurikulum
pendidikan menengah (SMA/MA dan SMK/MAK)
Kurikulum Tahun 2013 dirancang untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka.
Struktur kurikulum selain kelompok mata pelajaran wajib yang harus
diikuti oleh semua peserta didik di SMA/MA dan SMK juga
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan
kelompok peminatan, pilihan lintas minat, dan/atau pilihan pendalaman
minat. Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 37


1) memberikan kesempatan pada peserta didik mengembangkan
minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat
keilmuannya di perguruan tinggi,
2) mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau
keterampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum
SMA/MA adalah kelompok (a) peminatan Matematika dan Ilmu Alam,
(b) peminatan Ilmu-Ilmu Sosial, dan (c) peminatan Ilmu Bahasa dan
Budaya.
Struktur mata pelajaran peminatan/ jurusan dalam kurikulum
SMA Pesantren Pancasila Kota Bengkulu terdiri dari dua kelompok : (a)
kelompok MIPA dan (b) kelompok IPS.
b. Lintas Minat
Lintas Minat adalah program kurikuler yang disediakan
untuk mengakomodasi perluasan pilihan minat, bakat dan/atau
kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan
kelompok mata pelajaran keilmuan di luar pilihan minat. Dalam
Kurikulum 2013, selain memilih mata pelajaran dalam suatu peminatan
tertentu, siswa juga diberi kesempatan untuk mengambil mata pelajaran
dari peminatan lain. Hal ini memberi peluang kepada siswa untuk
mempelajari mata pelajaran yang diminati namun tidak terdapat pada
kelompok mata pelajaran peminatan. Kurikilum SMA Pesantren
Pancasila Kota Bengkulu dalam mata pelajaran Lintas Minat setiap
kelompok peminatan dan setiap jenjang berbeda. Mata pelajaran Lintas
Minat pada jurusan MIPA ; (a) Ekonomi, (b) Sosiologi, dan (c) Geografi.
Dan mata pelajaran Lintas Minat pada jurusan IPS ; (a) Biologi, (b)
Kimia, dan (c) Fikika
7. Literasi
1. Konsep Literasi
Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan
memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 38


Dalam perkembangannya, definisi literasi selalu berevolusi sesuai
dengan tantangan zaman.
Dengan pemahaman bahwa literasi mencakup
kemampuan membaca kata dan membaca dunia

 Tujuan Literasi
Adanya paradigma literasi ini tentu bukan tanpa tujuan
yang nyata. Melihat dari berbagai pengertian yang telah disebutkan
diatas oleh para ahli dapat diambil beberapa tujuan literasi antara
lain yaitu: 
a. Memperkuat nilai kepribadian dengan membaca dan menulis
b. Dapat mengembangkan dan menumbuhkan budi pekerti yang
baik
c. Memberikan penilaian kritis pada karya tulis seseorang
d. Dapat mengembangkan dan menumbuhkan budaya literasi di
sekolah maupun masyarakat.
e. Mengisi waktu dengan literasi agar lebih berguna
f. Dapat meningkatkan pengetahuan yang dimiliki dengan cara
membaca segala macam informasi yang bermanfaat.
g. Dapat meningkatkan pemahaman seseorang dalam mengambil
intisari dari suatu bacaan.
 Manfaat Literasi
Selain memiliki tujuan, literasi juga memiliki beberapa
manfaat bagi kita semua, diantaranya: 

a. Melatih dalam hal menulis serta juga merangkai kata yang


bermakna
b. Menambah kosa kata
c. Meningkatkan fokus dan konsentrasi seseorang
d. Mengoptimalkan kerja otak
e. Mempertajam diri didalam menangkap makna dari suatu
informasi yang sedang dibaca.

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 39


f. Melatih kemampuan berpikir dan menganalisa
g. Menambah wawasan dan informasi baru
h. Mengembangkan kemampuan verbal
i. Meningkatkan kemampuan interpersonal.

 Jenis Literasi
1) Literasi Dasar bisa didefinisikan sebagai kemampuan dasar
dalam membaca, menulis, mendengar, dan berhitung. Tujuan
dari literasi dasar ini adalah untuk mengoptimalkan
kemampuan individu dalam membaca, menulis,
berkomunikasi, dan berhitung.
2) Literasi Perpustakaan bisa dipahami sebagai kemampuan
dalam memahami serta membedakan karya tulis fiksi maupun
non fiksi, memahami bagaimana cara menggunakan katalog
dan indeks, hingga kemampuan untuk memahami informasi
pada saat membuat suatu karya tulis dan penelitian.
3) Literasi Media bisa dipahami sebagai kemampuan untuk
mengetahui dan membaca berbagai jenis media, baik media
elektronik, cetak, dan lain sebagainya, serta memahami cara
menggunakan media-media tersebut.
4) Literasi Teknologi dapat dipahami sebagai seperangkat
kemampuan untuk mengetahui dan memahami segala hal yang
berhubungan dengan teknologi, seperti hardware dan software,
serta mengerti bagaimana cara menggunakan internet, hingga
memahami etika dalam memanfaatkan sebuah teknologi.
5) Literasi Visual adalah pemahaman dan kemampuan dalam
menginterpretasikan dan memberi makna informasi yang
berbentuk gambar atau visual.
6) Literasi visual ini hadir dengan alasan jika suatu gambar bisa
dibaca dan artinya bisa dikomunikasikan dari proses membaca.
 Prinsip Literasi

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 40


1. Bersifat Berimbang
Setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda satu dengan
yang lain, sekolah harus menerapkan prinsip ini dengan
menerapkan strategi dalam membaca dan variasi bacaan.
2. Bahasa Lisan Sangat Penting
Setiap siswa harus dapat berdiskusi tentang suatu informasi
dalam diskusi terbuka yang memungkinkan terjadinya
perbedaan pendapat, dengan begitu diharapkan siswa mampu
menyampaikan pendapatnya dan melatih kemampuan berpikir
lebih kritis.
3. Berlangsung Pada Suatu Kurikulum
Menurut Kylene Beers, seharusnya program literasi diterapkan
pada seluruh siswa dan tidak tergantung pada kurikulum
tertentu, dengan kata lain kegiatan literasi menjadi suatu
kewajiban bagi semua guru dan bidang studi.
4. Pentingnya Keberagaman
Keberagaman ialah sesuatu yang layak untuk dihargai dan
dirayakan di setiap sekolah. Hal ini dapat dilakukan dengan
cara menyediakan berbagai buku bertema kekayaan budaya
negara Indonesia sehingga siswa lebih mengenal budaya
bangsa dan turut serta melestarikannya.

2. Program Literasi
a. Program literasi yang baik bersifat berimbang Sekolah yang
menerapkan program literasi berimbang menyadari bahwa tiap
peserta didik memiliki kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu,
strategi membaca dan jenis teks yang dibaca perlu divariasikan dan
disesuaikan dengan jenjang pendidikan. Program literasi yang
bermakna dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan bacaan kaya
ragam teks, seperti karya sastra untuk anak dan remaja.

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 41


b. Program literasi terintegrasi dengan kurikulum Pembiasaan dan
pembelajaran literasi di sekolah adalah tanggung jawab semua guru
di semua mata pelajaran sebab pembelajaran mata pelajaran apapun
membutuhkan bahasa, terutama membaca dan menulis. Dengan
demikian, pengembangan profesional guru dalam hal literasi perlu
diberikan kepada guru semua mata pelajaran.
 Kegiatan membaca dan menulis dilakukan kapan pun. Misalnya,
‘menulis surat kepada presiden’ atau ‘membaca untuk ibu’
merupakan contoh-contoh kegiatan literasi yang bermakna.
 Kegiatan literasi mengembangkan budaya lisan Kelas berbasis
literasi yang kuat diharapkan memunculkan berbagai kegiatan
lisan berupa diskusi tentang buku selama pembelajaran di kelas.
 Kegiatan diskusi ini juga perlu membuka kemungkinan untuk
perbedaan pendapat agar kemampuan berpikir kritis dapat diasah.
Peserta didik perlu belajar untuk menyampaikan perasaan dan
pendapatnya, saling mendengarkan, dan menghormati perbedaan
pandangan.
 Kegiatan literasi perlu mengembangkan kesadaran terhadap
keberagaman Warga sekolah perlu menghargai perbedaan melalui
kegiatan literasi di sekolah. Bahan bacaan untuk peserta didik
perlu merefleksikan kekayaan budaya Indonesia agar mereka
dapat terpajan pada pengalaman multikultural.
3. Pelaksanaan Literasi
1. Tahap ke-1: Pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di
ekosistem sekolah Pembiasaan ini bertujuan untuk menumbuhkan
minat terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca dalam diri
warga sekolah. Penumbuhan minat baca merupakan hal
fundamental bagi pengembangan kemampuan literasi peserta didik.
2. Tahap ke-2: Pengembangan minat baca untuk meningkatkan
kemampuan literasi Kegiatan literasi pada tahap ini bertujuan
mengembangkan kemampuan memahami bacaan dan

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 42


mengaitkannya dengan pengalaman pribadi, berpikir kritis, dan
mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif melalui kegiatan
menanggapi bacaan pengayaan.
3. Tahap ke-3: Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi Kegiatan
literasi pada tahap pembelajaran bertujuan mengembangkan
kemampuan memahami teks dan mengaitkannya dengan
pengalaman pribadi, berpikir kritis, dan mengolah kemampuan
komunikasi secara kreatif melalui kegiatan menanggapi teks buku
bacaan pengayaan dan buku pelajaran (cf. Anderson & Krathwol,
2001). Dalam tahap ini ada tagihan yang sifatnya akademis (terkait
dengan mata pelajaran). Kegiatan membaca pada tahap ini untuk
mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013 yang mensyaratkan
peserta didik membaca buku nonteks pelajaran yang dapat berupa
buku tentang pengetahuan umum, kegemaran, minat khusus, atau
teks multimodal, dan juga dapat dikaitkan dengan mata pelajaran
tertentu. Buku laporan kegiatan membaca pada tahap pembelajaran
ini disediakan oleh wali kelas.

8. Penguatan Pendidikan Karakter


Pengertian penguatan pendidikan karakter adalah program di
lembaga pendidikan yang berperan dan berfungsi untuk memperkuat karakter
peserta didik. Tentu saja membentuk karekter tidak dapat diselenggarakan
secara instans. Butuh proses dan butuh waktu. Selama proses penguatan itu
sendiri dibutuhkan kesabaran. 
Pada dasarnya, pengertian penguatan pendidikan karakter salah
satu upaya dalam memupuk rasa peserta didik. Sekaligus sebagai langkah
untuk mengharmonisasikan hati, rasa, pikir dan raga agar tetap sejalan dengan
falsafah ideologi Indonesia, yaitu Pancasila. 
(1) Konsep Literasi
1. Religious 

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 43


Religious memang tidak merujuk pada satu ajaran. Di Indonesia ada
lima kepercayaan yang dianut. DImana setiap masing-masing agama
yang religious pastinya mengajarkan hal baik terhadap umat,
manusia dan alam.
Setidaknya landasan religious inilah yang nantinya akan membentuk
pribadi seseorang menjadi pribadi yang taat kepada Tuhannya.
Orang yang taat kepada Tuhan, pasti tidak akan bersikap semena-
mena. 
2. Nasionalis 
Memiliki karakter nasionalis tidak hanya dilihat secara lisan. Hanya
dengan mengucapkan “aku NKRI” saja. Tetapi nasionalisme yang
ditunjukan secara perilaku yang sikap.
Tentu saja bentuk nasionalisme ini sangatlah luas. Caranya pun
berbeda-beda, tergantung dari kemampuan dan potensi masing-
masing orang.
Misalnya orang yang hobi menulis, dapat berkarya lewat tulisan dan
mampu memberikan spirit ke banyak pembaca. Atau bagi mereka
yang suka melukis, bentuk nasionalisme dapat ditunjukan dengan
mengikuti ajang perlombaan luar negeri dan masih banyak lagi.
3. Mandiri 
Kemandirian juga menjadi karakter utama dalam penguatan
pendidikan karakter. Setidaknya orang mandiri memiliki jiwa tidak
bergantung pada orang lain atau semacamnya.
Nah, tidak latah atau tidak mudah tergiur dengan ajang bantuan
gratis dari program pemerintah, justru jika bisa menjadi orang yang
membantu pihak pemerintah dalam mengurangi permasalahan yang
timbul di Negara ini. 
4. Gotong royong 
Bentuk dari karakter utama dari penguatan pendidikan karakter yang
keempat adalah gotong royong. Jiwa bersosialisasi dengan gotong
royong inilah yang sebenarnya sudah diajarkan oleh nenek moyang

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 44


kita. Di beberapa daerah, terutama di pedesaan, kebiasaan gotong
royong masih banyak kita temui. 
5. Integritas 
Integritas juga menjadi modal utama dalam memperkuat pendidikan
karakter. Orang yang memiliki integritas tidak mudah terpengaruh
dengan hal-hal yang tidak penting. Teguh pendirian dan teguh pada
pandangan yang dimilikinya. 

(2) Program Literasi


Banyaknya permasalahan yang berkaitan dengan merosotnya
karakter anak bangsa perlu segera diatasi. Pendidikan merupakan usaha
sadar dan terencana yang mempunyai peran penting dalam membentuk
sumber daya manusia yang berkarakter. Salah satu cara untuk
menerapkan pendidikan karakter di sekolah yaitu melalui Gerakan
Literasi Sekolah (GLS). Bagaimana proses gerakan literasi atau GLS ini
merupakan program yang bertujuan untuk menumbuhkan budi pekerti
siswa melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah.Teknik GLS di
sekolah dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap pembiasaan,
pengembangan dan pembelajaran. Ketiga tahap tersebut mempunyai
tujuan, kegiatan, pengelolaan lingkungan literatsi serta peran yang
berbeda dalam menumbuhkan karakter siswa. Kegiatan membaca sangat
diperlukan dalam kehidupan, karena pengetahuan diperoleh melalui
membaca. Minat membaca masyarakat Indonesia, khususnya siswa
masih tergolong rendah. metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu
kualitatif sumber data yang diperoleh yaitu data primer dan data sekunder
Oleh karenanya perlu adanya pembiasaan untuk literasi minimal 15 menit
sebelum pembelajaran dimulai. Dengan adanya pembiasaan literasi
secara tidak langsung akan dapat menanamkan kecintaan siswa terhadap
membaca. Budaya literasi sudah di aplikasikan di dunia pendidikan
sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca siswa dan sebagai upaya
penanaman pendidikan karakter. Dengan demikian upaya pengembangan

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 45


karakter melalui proses gerakan literasi dapat tercapai dengan baik
melalui teknik GLS.

(3) Pelaksanaan Literasi


დ Tahap ke-1: Pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di
ekosistem sekolah Pembiasaan ini bertujuan untuk menumbuhkan
minat terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca dalam diri
warga sekolah. Penumbuhan minat baca merupakan hal fundamental
bagi pengembangan kemampuan literasi peserta didik.
დ Tahap ke-2: Pengembangan minat baca untuk meningkatkan
kemampuan literasi Kegiatan literasi pada tahap ini bertujuan
mengembangkan kemampuan memahami bacaan dan mengaitkannya
dengan pengalaman pribadi, berpikir kritis, dan mengolah
kemampuan komunikasi secara kreatif melalui kegiatan menanggapi
bacaan pengayaan (Anderson & Krathwol, 2001).
დ Tahap ke-3: Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi Kegiatan
literasi pada tahap pembelajaran bertujuan mengembangkan
kemampuan memahami teks dan mengaitkannya dengan pengalaman
pribadi, berpikir kritis, dan mengolah kemampuan komunikasi secara
kreatif melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan pengayaan
dan buku pelajaran (cf. Anderson & Krathwol, 2001). Dalam tahap
ini ada tagihan yang sifatnya akademis (terkait dengan mata
pelajaran). Kegiatan membaca pada tahap ini untuk mendukung
pelaksanaan Kurikulum 2013 yang mensyaratkan peserta didik
membaca buku nonteks pelajaran yang dapat berupa buku tentang
pengetahuan umum, kegemaran, minat khusus, atau teks multimodal,
dan juga dapat dikaitkan dengan mata pelajaran tertentu sebanyak 6
buku bagi siswa SD, 12 buku bagi siswa SMP, dan 18 buku bagi
siswa SMA/SMK.

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 46


Dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan
karakter telah teridentifikasi 18 nilai yang bersumber dari agama,
Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional yaitu : Religius, Jujur,
Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa
Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi,
Bersahabat/komunikatif, Cinta Damai, Gemar membaca, Peduli
lingkungan, Peduli sosial, dan Tanggung jawab.
Jika semua nilai diatas dapat ditanamkan dengan baik, maka
akan tercapailah tujuan dari pendidikan karakter.
9. Mutasi
SMA Pesantren Pancasila Kota Bengkulu dalam menentukan
persyaratan pindah / mutasi peserta didik disesuaikan dengan prinsip-prinsip
manajemen berbasis sekolah melalui suatu mekanisme yang obyektif dan
transparan antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Memenuhi persyaratan yang ditentukan
2. Surat permohonan orang tua yang bersangkutan
3. Memiliki Laporan Hasil belajar (Rapor) dengan nilai lengkap dari
sekolah asal
4. Memiliki Ijazah Sekolah Menengah Pertama/sederajat.
5. Memiliki surat tanda lulus dengan nilai yang tidak lebih rendah dari nilai
minimal (PSB pada tahunnya)
6. Memiliki surat pindah dari sekolah asal yang diketahui dan divalidasi
oleh Dinas Pendidikan, dengan dilampirkan daftar 8355 (status peserta
didik yang bersangkutan)
7. Memiliki surat validasi NISN dari Dinas Diknas sekolah asal
8. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari sekolah asal
sesuai dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah
9. Mengikuti seleksi masuk dengan tes sesuai program yang diminati dan
hasilnya diumumkan secara terbuka
10. Muatan Lokal
 Penjelasan Apabila Berdiri Sendiri

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 47


Yaitu muatan lokal yang diselenggarakan tersendiri. Muatan
lokal dalam kurikulum dapat menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri
jika tidak memungkinkan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang
ada mata pelajaran Kelompok B pada struktur kurikulum. Muatan lokal
sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri dapat diberi alokasi waktu 2
dua jam pelajaran. Untuk sekolah SMA Pancasila Muatan Lokalnya
adalah Bahasa Arab.
 Penjelasan Apabila Terintegrasi
Yaitu muatan lokal yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan secara terintegrasi dengan muatan inti atau nasional, dalam
mata pelajaran tertentu yang termasuk dalam kelompok B pada struktur
kurikulum, yaitu Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan, serta Prakarya. Muatan lokal dapat diberikan sebagai bagian
dari mata pelajaran tersebut dengan menggunakan waktu yang telah
disediakan bagi mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian,
muatan lokal dipakai untuk menerjemahkan kompetensi dasar dan
indikator pencapaian kompetensi agar lebih relevan dengan minat belajar
dan lebih efektif dalam mencapai tujuan nasional.
11. Pendidikan Kecakapan Hidup
a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses pembelajaran
dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut dapat dilakkukan karena
pembekalan kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau “hidden
curriculum” yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara
penyampaian bukan pada materi pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi konsep
kecakapan hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan praktis dengan fokus;
1. Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan kepada
prinsip learning to think, learning to do, learning to be, learning to
live together

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 48


2. Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel (flexible
learning), dan pembelajaran yang menyenangkan (enjoy learning).
3. Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
4. Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan penguasaan
personal skill, social skill, academic skill, dan vocasional skill.
5. Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip cara
belajar peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai subyek bukan
obyek.
6. Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.
7. Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadi
proses belajar, bukan pada terjadinya proses mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Pembelajaran.
Model pembelajaran kecakapan hidup di SMA Pesantren Pancasila Kota
Bengkulu adalah model yang diharapkan mampu mengembangkan
potensi kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik yang mencakup
domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dirancang melalui
penggunaan variasi metode mengajar, antara lain:
1. Metode kerja kelompok yang digunakan untuk melatih dan
meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar
sesamapeserta didik, menghargai kelebihan dan kekurangan masing-
masing anggota tim, kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
2. Metode kasus digunakan untuk menganalisis dan memecahkan
persoalan yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus
dapat diserahkan kepada peserta didik agar peserta didik lebih peka
untuk mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan yang terjadi.
3. Metode Eksperimen digunakan untuk melatih kemampuan peserta
didik dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat,
mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada, berfikir
berdasarkan fakta yang ada dan didukung dengan landasan teori
yang telah ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya jawab.
Peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan yang

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 49


berbeda antar yang satu dengan yang lainnya. Melaui kegiatan ini
diharapkan kecakapan akademik dan berfikir peserta didik terlatih
dan berkembang sesuai potensi peserta didik.
4. Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi
didepan kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik
dalam menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang
berbentuk tulisan sekaligus mengkomunikasikan secara lisan. Dari
kegiatan ini,peserta didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan
dan tulisan, mengeluarkan ide-ide atau gagasan, mendengarkan dan
menghargai perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola emosi,
dan hal-hal lain yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
5. Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan
berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat
orang, tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak emosional dalam
diskusi, dan menghargai adanya perbedaan sudut pandang.
6. Pelaksanaa penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang diharapkan
menjadi bekal bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya di
Perguruan Tinggi (PT).
12. Pendidikan Kewirausahaan
Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk :
Kewirausahaan adalah nilai-nilai yang membentuk karakter dan perilaku
seseorang yang selalu kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan
berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.
Pendidikan kewirausahaan bertujuan mendidik peserta didik agar memiliki
karakter wirausaha sebagai orang yang
(1) percaya diri,
(2) berorientasi tugas dan hasil,
(3) berani mengambil risiko,
(4) berjiwa kepemimpinan,
(5) berorientasi ke depan,

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 50


SMAS Pancasila Bengkulu dalam mengembangkan pendidikan
kewirausahaan menanakan berbagai macam keterampilan dalam bentuk minat
bakat yang menghasilkan suatu karya dan keterampilan seperti hasil karya
seni Kaligrafi dan berbagai macam masakan Khas Bengkulu.

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
SMAS PANCASILA BENGKULU

Kalender pendidikan SMA Pesantrn Pancasila Kota Bengkulu mengacu


kepada kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Dikmenti Provinsi Bengkulu
dengan beberapa perubahan yang disesuaikan dengan kegiatan khusus SMA
Pesantren Pancasila Kota Bengkulu, namun tetap memperhatikan kalender pendidikan
yang terdapat pada Standar Isi.

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 51


Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun adalah sebagai berikut :
A. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran. SMA Pesantren Pancasila Kota
Bengkulu , minggu efektif pembelajaran di mulai hari sabtu dan libur setiap hari
jumat. Tahun pelajaran 2022/2023 dimulai pada hari Senin tanggal 18 Juli 2022.
dengan pengaturan sebagai berikut :
 Kelas X melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
( MPLS ).
 Kelas XI dan XII KBM sesuai dengan jadwal
B. Jumlah Minggu Efektif
1. Semester Ganjil

Bulan Jumlah Minggu Minggu Efektif Minggu tidak Efektif


Juli 4 2 1
Agustus 4 4 0
September 4 3
3
Oktober 4 3 0
Nopember 5 0
4
Desember 4 1 3
Jumlah 26 20 7
2. Semester Genap

Jumlah Minggu
Bulan Minggu tidak Efektif
Minggu Efektif
Januari 4 4 0
Pebruari 4 4 0
Maret 4 4 1
April 4 0 4
Mei 5 4 0
Juni 4 1 3
Jumlah 25 17 8

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 52


C. Waktu Pembelajaran Aktif
Waktu pembelajaran aktif menggunakan sistem pembelajaran
persemester yang membagi satu tahun pembelajaran menjadi dua semester,
yaitu semester ganjil dan semester genap.
Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 6 hari, perhari terdiri dari 8
jam pembelajaran per 45 menit yaitu:
NO HARI WAKTU BELAJAR
1 Sabtu 07.15 – 13.00
2 Minggu 07.15 – 13.00
3 Senin 07.15 – 13.00
4 Selasa 07.15 – 13.00
5 Rabu 07.15 – 13.00
6 Kamis 07.15 – 13.00

D. Jadwal Waktu Libur


Hari libur sekolah adalah hari libur yang ditetapkan oleh sekolah,
yayasan, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan
proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan sebagai berikut :
1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/ atau Menteri Agama
dalam hal terkait dengan hari raya keagamaan
2. Peraturan Pemerintah Pusat/ Provinsi/ Kabupaten/ Kota dalam hal penentuan
hari libur umum/ nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang
dan jenis pendidikan
3. Peraturan Pimpinan Pondok Pesantren Pancasila Kota Bengkulu dalam hal
penentuan hari libur khusus berkaitan dengan peraturan Pondok Pesantren
Pancasila Kota Bengkulu.
Jadwal waktu Libur pada tahun pembelajaran 2022/2023 dengan
mengacu kepada kaldik SMA Pesantren Pancasila Kota Bengkulu;

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 53


1. Libur semester adalah hari libur sekolah yang ditetapkan pada akhir setiap
semester, yaitu:
c. Libur semester 1 (ganjil) berlangsung mulai tanggal 19 Desember 2022
sampai dengan tanggal 31 Desember 2022.
d. Libur semester 2 (genap) berlangsung mulai tanggal 19 Juni sampai
dengan 26 Juli 2023.
2. Libur umum adalah hari libur sekolah yang ditetapkan bersamaan pada
peringatan hari besar keagamaan dan hari besar nasional berdasarkan
ketentuan pemerintah, di antaranya: tanggal 30 Juli 2022, 17 Agustus 2022, 8
Oktober 2022, 18 Februari 2023, 1,22 Maret 2023, 7, 24 April 2023, 1,6,18
Mei 2023, 1 dan 29 Juni 2023.
3. Hari libur Ramadhan dan Idul Fitri 25 sampai dengan 29 April 2023.
E. Kalender Pendidikan (KALDIK)
Terlampir

Kurikulum SMAS Pancasila Bengkulu TP. 2022/2023 54

Anda mungkin juga menyukai