PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Kondisi Ideal
Selain itu juga kondisi ideal dalam perkembangan kurikulum harus ada
Agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk dapat :
a. belajar untuk beriiman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. belajar untuk menghayati dan memahami
c. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
d. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalu proses belajar
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di SMP Perguruan Nasional Jakarta
dapat tercapai apabila proses pembelajaran mampu membentuk pola prilaku peserta
didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran
dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila
dilakukan melalui persiapan yang matang dan terencana dengan baik supaya dapat
memenuhi;
1. Kesiapan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi
2. Kesiapan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global
3. Kondisi Nyata
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Nomor 19 Tahun 2005 tentang. Standar Nasional
Pendidikan
E. Prosedur Operasional
1. Analisis;
Ada tiga macam analisis yang harus dilakukan oleh Tim Pengembang Kurikululum
Sekolah dan guru sebelum mengembangkan kurikulum, yaitu:
3. Penetapan;
Penetapan dilakukan kepala sekolah berdasarkan hasil rapat dewan pendidik sekolah
dengan melibatkan komite sekolah.
4. Pengesahan.
Pengesahan dilakukan oleh Sudin Dinas Pendidikan DKI Jakarta
BAB II
INDIKATOR
Untuk mencapai Visi SMP Perguruan Nasional Jakarta , maka diharapkan
dapat :
1. Meningkatkan prestasi dalam perolehan nilai
2. Meningkatkan persaingan dalam melanjutkan ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi
3. Mengembangkan lomba kreativitas, lomba kesenian, danlomba olah raga
4. Mengembangkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
5. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang IPTEK
6. Meningkatkan dan mengembangkan professional gurudan potensi
sekolah sesuai kebijakan daerah dan tuntuan globalisasi
4) Tercapainya tingkat kelulusan 100% dengan rata-rata nilai Ujian Sekolah dari
79, 61, menjadi 90.00
6) Menjuarai berbagai kompetisi akademik dan non akademik tingkat kota, tingkat
provinsi maupun tingkat nasional
3. Prinsip Pembelajaran
Sejumlah prinsip yang digunakan guru dan satuan pendidikan dalam
merencanakan, menyiapkan, memandu dan mengembangkan pembelajaran, yaitu:
a. Orientasi pada anak
b. Pemberian umpan balik
c. Pembelajaran bermakna dan diferensiasi
d. Orientasi pada keterampilan hidup
e. Inklusif
B. Kegiatan Pembelajaran:
1) Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan
2) Aktivitas belajar memperhatikan kondisi madrasah dan siswa untuk
menjalankan pembelajaran
3) Aktifitas pembelajaran mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Pendahuluan.
Kerja sama antara guru, siswa, serta orang tua juga sangat penting agar proses
pembelajaran dikelas berjalan dengan baik dan lancar.
Pengelolaan kelas yang efektif dapat memaksimalkan kesempatan belajar dan
dapat memotivasi peserta didik selama pembelajaran di masa khusus ini yang
menekankan prinsip-prinsip pembelajaran berkualitas namun tetap menyenangkan, dalam
metode pembelajaran ini terdapat diskusi, simulasi, game, dan lainnya yang dapat
membuat suasana lebih menyenangkan dan membuat peserta didik turut aktif dalam
kegiatan pembelajaran. Keberhasilan dalam pembelajaran ini ditentukan oleh kemampuan
guru dalam merancang pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan pembelajaran
secara daring.
Langkah-langkah dalam pengelolaan kelas dapat diurutkan seperti contoh berikut:
a. Membuat materi pengajaran dalam bentuk Power Point Presentasi yang menarik dan
informatif yang kemudian diubah ke dalam bentuk PDF sehingga mudah bagi peserta
didik untuk mengakses dan menyimpan dalam telepon selular atau komputer mereka.
b. Guru membuat atau menggunakan video simulasi atau tutorial untuk menjelaskan
materi yang telah disampaikan dengan singkat dan padat.
c. Rencana pengelollaan manajemen kelas disusun menggunakan aplikasi Google
Classroom, Edmodo, Ms. Teams atau yang lain sehingga memudahkan pendidik
dalam melaksanakan pembelajaran.
d. Materi pembelajaran yang telah disusun dalam satu semester dapat disusun menjadi
ebook yang lebih interaktif dalam bentuk PDF sehingga dapat menjadi panduan bagi
peserta didik untuk belajar secara mandiri.
e. Guru dapat memaksimalkan penggunaan media sosial untuk berinteraksi dan
melaksanakan pembelajaran, seperti Whatsapp, Line, Telegram dan lainnya untuk
menyampaikan informasi dan berinteraksi. Penggunaan media sosial ini cukup efektif
7. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Prinsip kebijakan
Dua prinsip kebijakan pendidikan sebagai berikut :
1. Kesehatan dan Keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
keluarga, masyarakat, merupakan prioritas utama dalam menetapkan kebijakan
pembelajaran.
2. Tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial juga menjadi
pertimbangan dalam pemenuhan layanan pendidikan
b. Alternatif model pembelajaran
Alternatif Pembelajaran:
1) Pembelajaran di Luar Kelas
Sekolah dapat memanfaatkan pembelajaran di luar kelas untuk mengoptimal-
kan sirkulasi udara, anak-anak juga akan merasa lebih nyaman dalam belajar.
2) Project Based Learning
Sekolah dapat mengimplementasikan pembelajaran berbasis project (project
based learning) untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan,
bermakna, meningkatkan rasa keingintahuan yang tinggi, critical thinking dan
kolaboratif.
1. Landasan Filosofis
Secara singkat kurikulum adalah untuk membangun kehidupan masa kini dan
masa akan datang bangsa, yang dikembangkan dari warisan nilai dan prestasi bangsa
di masa lalu, serta kemudian diwariskan serta dikembangkan untuk kehidupan masa
depan. Ketiga dimensi kehidupan bangsa, masa lalu-masa sekarang-masa yang akan
datang, menjadi landasan filosofis pengembangan kurikulum. Pewarisan nilai dan
pretasi bangsa di masa lampau memberikan dasar bagi kehidupan bangsa dan individu
sebagai anggota masyarakat, modal yang digunakan dan dikembangkan untuk
membangun kualitas kehidupan bangsa dan individu yang diperlukan bagi kehidupan
masa kini, dan keberlanjutan kehidupan bangsa dan warga negara di masa mendatang.
Dengan tiga dimensi kehidupan tersebut, kurikulum selalu menempatkan peserta
didik dalam lingkungan sosial- budayanya, mengembangkan kehidupan individu
peserta didik sebagai warga negara yang tidak kehilangan kepribadian dan kualitas
untuk kehidupan masa kini yang lebih baik, dan membangun kehidupan masa depan
yang lebih baik lagi. Landasan Filosofis
Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai
budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya
yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang
mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini
dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum sekolah.
Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus, kewaktuan,
kondisi sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi
pertimbangan dalam penentuan Struktur Kurikulum sekolah ini.
2. Landasan sosiologis.
Landasan sosiologis dalam pengembangan kurikulum adalah bahwa dalam
proses pengembangan kurikulum harus memperhatikan dan memkarakteristik
masyarakat dimana kurikulum itu akan dilaksanakan. Setiap sistem sosial masyarakat
pasti memiliki karakteristik yang berbeda. Karakteristik suatu masyarakat bisa dilihat
dari berbagai kondisi, seperti kondisi sosial ekonomi, kondisi geografi, kondisi
3. Landasan Pendagogis
Landasan pedagogis didasarkan pada prinsip bahwa pengembagan seseorang
dipengaruhi oleh lingkungan dan kematangan. Lingkungan yang dimaksud dapat
berasal dari proses Pendidikan. Kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan dalam
pendidikan tentu saja berkaitan denga proses perubahan yang terjadi pada peserta didik.
Karakteristik perilaku setiap individu pada berbagai tingkatan perkembangan
merupakan kajian dari psikologi perkembangan. Oleh karena itu, dalam pengembangan
kurikulum harus senantiasa berhubugan dengan program pendidikan untuk kepentingan
peserta didik maka landasan psikologi mutlak harus menjadi dasar pengembangan
kurikulum. Perkembangan-perkembangan yang dialami oleh peserta didik, pada
umumnya diperoleh melalui proses belajar. Pendidik/guru harus mencari upaya dapat
membelajarkan peserta didik.
Setiap anak merupakan pribadi tersendiri dan memiliki perbedaan dan juga
persamaan dengan implikasinya sebagai berikut:
a. Setiap anak diberi kesempatan untuk berkembang sesuai dengan bakat, minat, dan
kebutuhannya;
b. di samping pelajaran yang sifatnya umum yang wajib dipelajari setiap anak di
sekolah, disediakan pula pelajaran yang sesuai dengan minat anal;
c. kurikulum disamping menyediakan bahan ajar yang bersifat akademik sehingga
bagi anak yang berbakat di bidangnya diberi kesempatan untuk melanjutkan ke
jenjang pendidikan berikutnya;
d. kurikulum memuat tujuan-tujuan yang mengandung pengetahuan, nilai/sikap, dan
keterampilan yang menggambarkan keseluruhan pribadi yang utuh lahir dan batin.
4. Landasan Teoretik
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi.
5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis kurikulum adalah Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945,
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang
Standar Isi. Lebih lanjut, pengembangan Kurikulum 2013. Landasan yuridis
pengembangan Kurikulum 2013 lainnya adalah Instruksi Presiden Republik Indonesia
tahun 2010 tentang Pendidikan Karakter, Pembelajaran Aktif dan Pendidikan
Kewirausahaan.
Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, kelompok beban
belajar dengan alokasi waktu belajar per minggu, dan kalender pendidikan. Beban
belajar kondisi khusus di SMP Perguruan Nasional Jakarta untuk kelas VII , VIII dan IX
masing-masing 39 jam per minggu dengan alokasi satu jam pelajaran adalah 30 menit.
Struktur Kurikulum merupakan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh
oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada
KELOMPOK B
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga & Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya 2 2
4. Pendidikan Informatika 2
5. Pembiasaan 1 1 1
JUMLAH 39 39 39
Keterangan: *)
C. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum untuk pendidikan dasar terdiri atas muata mata pelajaran yaitu
unit organisasi terkecil dari Kompetensi Dasar. Untuk kurikulum SMP organisasi
Kompetensi Dasar kurikulum dilakukan melalui pendekatan yang terintegrasi
(integratedcurriculum) dengan cara mempertimbangkan kesinambungan antarkelas dan
keharmonisan antarmata pelajaran yang diikat dengan Kompetensi Inti. Berdasarkan
pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran sehingga
struktur Kurikulum SMP menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran dan
materi berkurang.
IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science
dan integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanya sebagai
pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan
belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap
lingkungan dan alam. Disamping itu, tujuan pendidikan IPS menekankan pada
pengetahuan tentang bangsanya, semangat kebangsaan, serta aktivitas masyarakat di
bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah NKRI. IPA juga ditujukan untuk
pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai
keunggulan wilayah nusantara.
Khusus untuk muatan lokal, Kompetensi Dasar yang berkenaan dengan seni,
budaya, dan keterampilan,diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan mata
pelajaran Prakarya. Sedangkan Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan
olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Kompetensi Inti merupakan gambaran mengenai kompetensi utama yang
dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif,
dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan
1.5.meyakini bahwa jujur, amanah, dan 2.5. menunjukkan perilaku jujur, amanah, dan
istiqamah adalah perintah agama istiqamah dalam kehidupan sehari-hari
1.6.menyakini bahwa hormat dan patuh 2.6. menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru, dan kepada orang tua dan guru, dan berempati
berempati terhadap sesama adalah terhadap sesama dalam kehidupan sehari-
perintah agama
1.7.menghayati ajaran bersuci dari hadas 2.7. menunjukkan perilaku hidup bersih sebagai
1.8. menunaikan salat wajib berjamaah 2.8. menunjukkan perilaku demokratis sebagai
sebagai implementasi pemahaman implementasi pelaksanaan salat berjemaah
rukun Islam
1.10.menunaikan salat jamak qasar ketika 2.10. menunjukkan perilaku disiplin sebagai
bepergian jauh (musafir) sebagai implementasi pelaksanaan salat jamak
implementasi pemahaman ketaatan qasar
beribadah
1.11. menghayati perjuangan Nabi 2.11. meneladani perjuangan Nabi Muhammad
Muhammad saw. periode Makkah saw. periode Makkah
dalam menegakkan risalah Allah Swt.
1.12. menghayati perjuangan Nabi 2.12. meneladani perjuangan Nabi Muhammad
Muhammad saw. periode Madinah saw. periode Madinah
dalam menegakkan risalah Allah Swt.
1.13. menghayati perjuangan dan 2.13. meneladani perilaku terpuji al-Khulafa al-
kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun Rasyidun
sebagai penerus perjuangan Nabi
Muhammad saw. dalam menegakkan
risalah Allah Swt.
3.10. memahami ketentuan salat jamak 4.10. mempraktikkan salat jamak dan qasar.
qasar
3.11. memahami sejarah perjuangan Nabi 4.11. menyajikan strategi perjuangan yang
Muhammad saw. periode Makkah dilakukan Nabi Muhammad saw. periode
Makkah
3.12. memahami sejarah perjuangan Nabi 4.12. menyajikan strategi perjuangan yang
Muhammad saw. periode Madinah dilakukan Nabi Muhammad saw. periode
Madinah
3.13. memahami sejarah perjuangan dan 4.13. menyajikan strategi perjuangan dan
kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun kepribadian al-Khulafa al-Rasyidun
KELAS: VIII
1.6. meyakini bahwa perilaku jujur dan 2.6. menunjukkan perilaku jujur dan adil dalam
adil adalah ajaran pokok agama kehidupan sehari-hari
1.7. menghayati ajaran berbuat baik, 2.7. menunjukkan perilaku berbuat baik, hormat, dan
hormat, dan patuh kepada orang tua patuh kepada orang tua dan guru dalam
dan guru adalah perintah agama kehidupan sehari-hari
1.8. meyakini bahwa beramal saleh dan 2.8. memiliki sikap gemar beramal saleh dan berbaik
berbaik sangka adalah ajaran pokok sangka kepada sesame
agama
1.9. melaksanakan salat sunah berjamaah 2.9. menunjukkan perilaku peduli dan gotong royong
dan munfarid sebagai perintah agama sebagai implementasi pemahaman salat sunah
berjamaah dan munfarid
1.10. melaksanakan sujud syukur, sujud 2.10.menunjukkan perilaku tertib sebagai
tilawah, dan sujud sahwi sebagai implementasi dari sujud syukur, sujud tilawah,
perintah agama dan sujud sahwi
1.11. menjalankan puasa wajib dan sunah 2.11.menunjukkan perilaku empati sebagai
sebagai perintah agama implementasi puasa wajib dan sunah
1.12. meyakini ketentuan makanan dan 2.12.menunjukkan perilaku hidup sehat dengan
minuman yang halal dan haram mengonsumsi makanan dan minuman halal
berdasarkan al-Qur’an dan Hadis
1.13. meyakini bahwa pertumbuhan ilmu 2.13. menunjukkan perilaku tekun sebagai
pengetahuan pada masa Bani implementasi dalam meneladani ilmuwan pada
Umayah sebagai bukti nyata agama masa Bani Umayyah
Islam dilaksanakan dengan benar
1.14. meyakini bahwa pertumbuhan ilmu 2.14. menunjukkan perilaku gemar membaca sebagai
pengetahuan pada masa Abbasiyah implementasi dalam meneladani ilmuwan pada
sebagai bukti nyata agama Islam
3.4. memahami makna beriman kepada 4.4. menyajikan dalil naqli tentang iman kepada
Rasul Allah Swt. Rasul Allah Swt.
3.7. memahami cara berbuat baik, hormat, 4.7. menyajikan cara berbuat baik, hormat, dan patuh
dan patuh kepada orang tua dan guru kepada orang tua dan guru
3.8. memahami makna perilaku gemar 4.8. menyajikan contoh perilaku gemar beramal saleh
beramal saleh dan berbaik sangka dan berbaik sangka kepada sesama menyajikan
kepada sesama contoh perilaku gemar beramal saleh dan berbaik
3.9. memahami tata cara salat sunah 4.9. mempraktikkan salat sunah berjamaah dan
berjemaah dan munfarid munfarid
3.10. memahami tata cara sujud syukur, 4.10. mempraktikkan sujud syukur, sujud sahwi, dan
sujud sahwi, dan sujud tilawah sujud tilawah
3.11. memahami tata cara puasa wajib 4.11. menyajikan hikmah pelaksanaan puasa wajib
dan sunah dan puasa sunah
KELAS IX
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
( SIKAP SPIRITUAL ) ( SIKAP SOSIAL)
1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
agama yang dianutnya jawab, peduli (toleran, gotong royong),
santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
1.3. beriman kepada hari akhir 2.3. menunjukkan perilaku mawas diri sebagai
implementasi pemahaman iman kepada hari
akhir
1.4. beriman kepada qadha dan qadar 2.4. menunjukkan perilaku tawakal kepada Allah
Swt sebagai implementasi pemahaman iman
kepada qadha dan qadar
1.5. meyakini bahwa jujur dan menepati 2.5. menunjukkan perilaku jujur dan menepati
3.1. memahami Q.S. az-Zumar/39: 53, 3.1.1. membaca Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S.
Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali an-Najm/53: 39-42, dan Q.S. Ali
Imrān/3: 159 tentang optimis, ikhtiar, Imran/3: 159 dengan tartil
dan tawakal serta Hadis terkait
3.6.memahami cara berbakti dan taat 4.6. menyajikan cara berbakti dan taat kepada
kepada orang tua dan guru orang tua dan guru
3.7.memahami makna tata krama, sopan 4.7. menyajikan contoh perilaku tata krama,
santun, dan rasa malu sopan-santun, dan rasa malu
3.11. memahami ketentuan qurban dan 4.11. menjalankan pelaksanaan ibadah qurban
aqiqah dan aqiqah di lingkungan sekitar rumah
3.13. memahami sejarah tradisi Islam 4.13. menyajikan sejarah dan perkembangan
Nusantara tradisi Islam Nusantara
KELAS: VIII
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
( SIKAP SPIRITUAL ) ( SIKAP SOSIAL )
1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1. mensyukuri makna hidup beriman 2.1. menunjukkan sikap hidup beriman dan
dan berpengharapan berpengharapan
1.2. menghayati peran Roh Kudus dalam 2.2. mempraktikkan sikap hidup beriman
proses hidup beriman yang dipimpin Roh Kudus
1.3. mensyukuri hidup sebagai orang 2.3. menunjukkan sikap hidup orang
beriman sesuai dengan teladan Yesus beriman sesuai dengan teladan Yesus
1.4. menghayati ibadah, doa, dan 2.4. bersikap setia dalam ibadah, doa, dan
membaca Alkitab sebagai wujud membaca Alkitab sebagai wujud hidup
hidup orang beriman orang beriman
KELAS: IX
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
( SIKAP SPIRITUAL ) ( SIKAP SOSIAL )
1. menghargai dan menghayati ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KELAS VII
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
( SIKAP SPIRITUAL ) ( SIKAP SOSIAL )
1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
( SIKAP SPIRITUAL ) ( SIKAP SOSIAL )
1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
KELAS IX
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
( SIKAP SPIRITUAL ) ( SIKAP SOSIAL )
1. Menghargai dan menghayati ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
agama yang dianutnya tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
( PENGETAHUAN ) ( KETRAMPILAN )
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) berdasarkan dalam ranah konkret
rasa ingin tahunya tentang ilmu (menggunakan, mengurai,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya merangkai, memodifikasi, dan
terkait fenomena dan kejadian tampak mata membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
3.2. Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.2.Menyajikan data dan informasi
berita (membanggakan dan memotivasi) dalam bentuk berita secara lisan
yang didengar dan dibaca dan tulis dengan memperhatikan
struktur, kebahasaan, atau aspek
lisan (lafal, intonasi, mimik, dan
kinesik)
3.3. Mengidentifikasi informasi teks iklan, 4.3.Menyimpulkan isi iklan, slogan,
slogan, atau poster (yang membuat bangga atau poster (membanggakan dan
dan memotivasi) dari berbagai sumber memotivasi) dari berbagai sumber
yang dibaca dan didengar
3.4. Menelaah pola penyajian dan kebahasaan 4.4.Menyajikan gagasan, pesan, dan
teks iklan, slogan, atau poster (yang ajakan dalam bentuk iklan, slogan,
membuat bangga dan memotivasi) dari atau poster secara lisan dan tulis
berbagai sumber yang dibaca dan didengar
3.5. Mengidentifikasi informasi teks eksposisi 4.5.Menyimpulkan isi teks eksposisi
berupa artikel ilmiah populer dari (artikel ilmiah populer dari koran
koran/majalah) yang didengar dan dibaca dan majalah) yang didengar dan
dibaca
3.6. Mengidentifikasi struktur, unsur 4.6.Menyajikan gagasan dan pendapat
kebahasaan, dan aspek lisandalamteks ke dalam bentuk teks eksposisi
eksposisi artikel ilmiah populer artikel ilmiah populer (lingkungan
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau hidup, kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya, dll) yang keragaman budaya, dll) secara
diperdengarkan atau dibaca lisan dan tertulis dengan
memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, dan aspek lisan
3.7. Mengidentifikasi unsur-unsur pembangun 4.7.Menyimpulkan unsur-unsur
teks puisi yang diperdengarkan atau dibaca pembangun dan makna teks puisi
yang diperdengarkan atau dibaca
3.8. Menelaah unsur-unsur pembangun teks 4.8.Menyajikan gagasan, perasaan, dan
puisi (perjuangan, lingkungan hidup, pendapat dalam bentuk teks puisi
kondisi sosial, dan lain-lain) yang secara tulis/lisan dengan
diperdengarkan atau dibaca memperhatikan unsur-unsur
pembangun puisi
3.9. Mengidentifikasi informasi dari teks 4.9.Meringkas isi teks eksplanasi yang
ekplanasi berupa paparan kejadian suatu berupa proses terjadinya suatu
fenomena alam yang diperdengarkan atau fenomena dari beragam sumber
dibaca yang didengar dan dibaca
3.10. Menelaah teks ekplanasi berupa 4.10. Menyajikan informasi dan data
paparan kejadian suatu fenomena alam dalam bentuk teks eksplanasi
yang diperdengarkan atau dibaca proses terjadinya suatu fenomena
secara lisan dan tulis dengan
memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, atau aspek lisan
3.12. Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.12. Menyajikan tanggapan tentang
ulasan (film, cerpen, puisi, novel, dan kualitas karya (film, cerpen, puisi,
karya seni daerah) yang diperdengarkan novel, karya seni daerah, dll.)
dan dibaca dalam bentuk teks ulasan secara
lisan dan tulis dengan
memperhatikan struktur, unsur
kebahasaan, atau aspek lisan
3.13. Mengidentifikasi jenis saran, ajakan, 4.13. Menyimpulkan isi saran,
arahan, dan pertimbangan tentang berbagai ajakan, arahan, pertimbangan
hal positif atas permasalahan aktual dari tentang berbagai hal positif
teks persuasi (lingkungan hidup, kondisi permasalahan aktual dari teks
sosial, dan/atau keragaman budaya) yang persuasi (lingkungan hidup,
didengar dan dibaca kondisi sosial, dan/atau
keragaman budaya) yang didengar
dan dibaca
3.14. Menelaah struktur dan kebahasaan teks 4.14. Menyajikan teks persuasi
persuasi yang berupa saran, ajakan, dan (saran, ajakan, arahan, dan
pertimbangan tentang berbagai pertimbangan) secara tulis dan
permasalahan aktual (lingkungan hidup, lisan dengan memperhatikan
kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, struktur, kebahasaan, atau aspek
dll) dari berbagai sumber yang didengar lisan
dan dibaca
3.15. Mengidentifikasi unsur-unsur drama 4.15. Menginterpretasi drama
(tradisional dan moderen) yang disajikan (tradisional dan modern) yang
dalam bentuk pentas atau naskah dibaca dan ditonton/didengar
KELAS IX
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
( PENGETAHUAN ) ( KETRAMPILAN )
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) berdasarkan dalam ranah konkret
rasa ingin tahunya tentang ilmu (menggunakan, mengurai,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya merangkai, memodifikasi, dan
terkait fenomena dan kejadian tampak mata membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama
3.6. Menelaah struktur dan aspek kebahasaan 4.6. Mengungkapkan pengalaman dan
cerita pendek yang dibaca atau didengar. gagasan dalam bentuk cerita
pendek dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan .
3.7. Mengidentifikasi informasi berupa kritik, 4.7. Menyimpulkan isi teks tanggapan
sanggahan, atau pujian dari teks tanggapan berupa kritik, sanggahan, atau
(lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau pujian (mengenai lingkungan
keragaman budaya, dll) yang didengar hidup, kondisi sosial, dan/atau
dan/atau dibaca keragaman budaya) yang didengar
dan dibaca
3.8. Menelaah struktur dan kebahasaan dari 4.8. Mengungkapkan kritik, sanggahan,
teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi atau pujian dalam bentuk teks
sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) tanggapan secara lisan dan/atau
berupa kritik, sanggahan, atau pujian yang tulis dengan memperhatikan
didengar dan/atau dibaca struktur dan kebahasaan.
3.9. Mengidentifikasi informasi teks diskusi 4.9. Menyimpulkan isi gagasan,
berupa pendapat pro dan kontra dari pendapat, argumen yang
permasalahan aktual yang dibaca dan mendukung dan yang kontra serta
didengar solusi atas permasalahan aktual
dalam teks diskusi yang didengar
dan dibaca
3.10. Menelaah pendapat dan argumen yang 4.10. Menyajikan gagasan/pendapat,
KELAS VII
KOMPETENSI ISI 3 KOMPETENSI INTI 4
( PENGETAHUAN ) ( KETRAMPILAN )
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret
KELAS VIII
KOMPETENSI ISI 3 KOMPETENSI INTI 4
( PENGETAHUAN ) ( KETRAMPILAN )
2. Memahami pengetahuan (faktual, 3. Mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret
berdasarkan rasa ingin tahunya (menggunakan, mengurai,
tentang ilmu pengetahuan, merangkai, memodifikasi, dan
teknologi, seni, budaya terkait membuat) dan ranah abstrak
fenomena dan kejadian tampak (menulis, membaca, menghitung,
mata menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
KELAS IX
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
( PENGETAHUAN ) ( KETRAMPILAN )
2. Memahami pengetahuan (faktual, 3. Mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret
berdasarkan rasa ingin tahunya (menggunakan, mengurai,
tentang ilmu pengetahuan, merangkai, memodifikasi, dan
teknologi, seni, budaya terkait membuat) dan ranah abstrak
fenomena dan kejadian tampak mata (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1.Menjelaskan dan melakukan 3.1. Menyelesaikan masalah yang
operasi bilangan berpangkat berkaitan dengan sifat-sifat
bilangan rasional dan bentuk akar, operasi bilangan berpangkat bulat
serta sifat-sifatnya dan bentuk akar Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan
sifat-sifat operasi bilangan
berpangkat bulat dan bentuk akar
3.2.Menjelaskan persamaan kuadrat dan 3.2. Menyelesaikan masalah yang
karakteristiknya berdasarkan akar- berkaitan dengan persamaan
akarnya serta cara penyelesaiannya kuadrat
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu
(1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut
ini.
3.3. Menjelaskan konsep campuran dan zat 4.3. Menyajikan hasil penyelidikan atau karya
tunggal (unsur dan senyawa), sifat tentang sifat larutan, perubahan fisika dan
fisika dan kimia, perubahan fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran
kimia dalam kehidupan sehari-hari
3.4. Menganalisis konsep suhu, pemuaian, 4.4. Melakukan percobaan untuk menyelidiki
kalor, perpindahan kalor, dan pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud
penerapannya dalam kehidupan sehari- benda serta perpindahan kalor
hari termasuk mekanisme menjaga
kestabilan suhu tubuh pada manusia
dan hewan
3.5. Menganalisis konsep energi, berbagai 4.5. Menyajikan hasil percobaan tentang
sumber energi, dan perubahan bentuk perubahan bentuk energi, termasuk
energi dalam kehidupan sehari-hari fotosintesis
termasuk fotosintesis
3.6. Mengidentifikasi sistem organisasi 4.6. Membuat model struktur sel
kehidupan mulai dari tingkat sel sampai tumbuhan/hewan
organisme dan komposisi utama
penyusun sel
3.7. Menganalisis interaksi antara makhluk 4.7. Menyajikan hasil pengamatan terhadap
hidup dan lingkungannya serta interaksi makhluk hidup dengan lingkungan
dinamika populasi akibat interaksi sekitarnya
tersebut
3.9. Menganalisis perubahan iklim dan 4.9. Membuat tulisan tentang gagasan
dampaknya bagi ekosistem adaptasi/penanggulangan masalah perubahan
iklim
3.11.Menganalisis sistem tata surya, rotasi 4.11.Menyajikan karya tentang dampak rotasi
dan revolusi bumi, rotasi dan revolusi dan revolusi bumi dan bulan bagi kehidupan
bulan, serta dampaknya bagi di bumi, berdasarkan hasil pengamatan atau
KELAS VIII
3.1. Menganalisis gerak pada makhluk hidup, 4.1. Menyajikan karya tentang berbagai
sistem gerak pada manusia, dan upaya gangguan pada sistem gerak, serta upaya
menjaga kesehatan sistem gerak menjaga kesehatan sistem gerak manusia
3.2. Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya 4.2. Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh
terhadap gerak berdasarkan Hukum gaya terhadap gerak benda
Newton, dan penerapannya pada gerak
benda dan gerak makhluk hidup
3.4. Menganalisis keterkaitan struktur jaringan 4.4. Menyajikan karya dari hasil penelusuran
tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi berbagai sumber informasi tentang
yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan teknologi yang terinspirasi dari hasil
pengamatan struktur tumbuhan
3.5. Menganalisis sistem pencernaan pada 4.5. Menyajikan hasil penyelidikan tentang
manusia dan memahami gangguan yang pencernaan mekanis dan kimiawi
berhubungan dengan sistem pencernaan,
serta upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan
3.6. Menjelaskan berbagai zat aditif dalam 4.6. Membuat karya tulis tentang dampak
makanan dan minuman, zat adiktif, serta penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif
dampaknya terhadap kesehatan bagi kesehatan
3.7. Menganalisis sistem peredaran darah pada 4.7. Menyajikan hasil percobaan pengaruh
manusia dan memahami gangguan pada aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi)
3.8. Menjelaskan tekanan zat dan penerapannya 4.8. Menyajikan data hasil percobaan untuk
dalam kehidupan sehari-hari, termasuk menyelidiki tekanan zat cair pada
tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas kedalaman tertentu, gaya apung, dan
jaringan angkut pada tumbuhan kapilaritas, misalnya dalam batang
tumbuhan
3.9. Menganalisis sistem pernapasan pada 4.9. Menyajikan karya tentang upaya menjaga
manusia dan memahami gangguan pada kesehatan sistem pernapasan
sistem pernapasan, serta upaya menjaga
kesehatan sistem pernapasan
3.10. Menganalisis sistem ekskresi pada 4.10. Membuat karya tentang sistem
manusia dan memahami gangguan pada ekskresi pada manusia dan penerapannya
sistem ekskresi serta upaya menjaga dalam menjaga kesehatan diri
kesehatan sistem ekskresi
KELAS IX
3.7. Menerapkan konsep bioteknologi dan 4.7. Membuat salah satu produk bioteknologi
perannya dalam kehidupan manusia konvensional yang ada di lingkungan
sekitar
3.8. Menghubungkan konsep partikel materi 4.8. Menyajikan hasil penyelidikan tentang sifat
(atom, ion,molekul), struktur zat dan pemanfaatan bahan dalam kehidupan
sederhana dengan sifat bahan yang sehari-hari
digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, serta dampak penggunaannya
terhadap kesehatan manusia
3.9. Menghubungkan sifat fisika dan kimia 4.9. Menyajikan hasil penyelidikan tentang
tanah, organisme yang hidup dalam sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah bagi
tanah, dengan pentingnya tanah untuk kehidupan
keberlanjutan kehidupan
3.10. Menganalisis proses dan produk 4.10. Menyajikan karya tentang proses dan
teknologi ramah lingkungan untuk produk teknologi sederhana yang ramah
keberlanjutan kehidupan lingkungan
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
3.1. Memahami konsep ruang (lokasi, 4.1. Menjelaskan konsep ruang (lokasi,
distribusi, potensi, iklim, bentuk distribusi, potensi, iklim, bentuk muka
muka bumi, geologis, flora, dan bumi, geologis, flora dan fauna) dan
fauna) dan interaksi antarruang di interaksi antarruang di Indonesia serta
Indonesia serta pengaruhnya pengaruhnya terhadap kehidup an
terhadap kehidupan manusia dalam manusia Indonesia dalam aspek
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan. pendidikan.
3.2. Mengidentifikasi interaksi sosial 4.2. Menyajikan hasil identifikasi tentang
dalam ruang dan pengaruhnya interaksi sosial dalam ruang dan
terhadap kehidupan sosial, pengaruhnya terhadap kehidupan
ekonomi, dan budaya dalam nilai sosial, ekonomi, dan budaya dalam
dan norma serta kelembagaan nilai dan norma serta kelembagaan
sosial budaya. sosial budaya.
3.3. Memahami konsep interaksi antara 4.3. Menjelaskan hasil analisis tentang
manusia dengan ruang sehingga konsep interaksi antara manusia dengan
menghasilkan berbagai kegiatan ruang sehingga menghasilkan berbagai
ekonomi (produksi, distribusi, kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, permintaan, dan konsumsi, permintaan, dan penawaran)
penawaran) dan interaksi antarruang dan interaksi antarruang untuk
untuk keberlangsungan kehidupan keberlangsungan kehidupan ekonomi,
ekonomi, sosial, dan budaya sosial, dan budaya Indonesia.
Indonesia.
3.4. Memahami kronologi perubahan, dan 4.4. Menguraikan kronologi perubahan, dan
kesinambungan dalam kehidupan kesinambungan dalam kehidupan bangsa
bangsa Indonesia pada aspek politik, Indonesia pada aspek politik, sosial,
sosial, budaya, geografis, dan budaya, geografis, dan pendidikan sejak
pendidikan sejak masa praaksara masa praaksara sampai masa Hindu-
KELAS VIII
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
( PENGETAHUAN ) ( KETRAMPILAN )
i. Memahami dan menerapkan ii. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah
pengetahuan (faktual, konseptual, konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
dan prosedural) berdasarkan rasa memodifikasi, dan membuat) dan ranah
ingin tahunya tentang ilmu abstrak (menulis, membaca, menghitung,
pengetahuan, teknologi, seni, dan menggambar, dan mengarang); sesuai dengan
budaya; terkait fenomena dan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
kejadian tampak mata. yang sama dalam sudut pandang/teori.
3.3. Menganalisis keunggulan dan 4.3. Menyajikan hasil analisis tentang keunggulan
keterbatasan ruang dalam dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan
permintaan dan penawaran serta penawaran serta teknologi, dan pengaruhnya
teknologi, dan pengaruhnya terhadap terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan
interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, budaya, di Indonesia dan
ekonomi, sosial, dan budaya di negara-negara ASEAN
Indonesia dan negara-negara
ASEAN
3.4. Menganalisis kronologi, perubahan 4.4. Menyajikan hasil analisis kronologi,
dan kesinambungan ruang perubahan dan kesinambungan ruang
(geografis, politik, ekonomi, (geografis, politik, ekonomi, pendidikan,
pendidikan, sosial, budaya) dari sosial, budaya) dari masa penjajahan sampai
masa penjajahan sampai tumbuhnya tumbuhnya semangat kebangsaan
semangat kebangsaan
KELAS IX
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
( PENGETAHUAN ) ( KETRAMPILAN )
Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
(faktual, konseptual, dan ranah konkret ( menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa merangkai, memodifikasi, dan membuat )
ingin tahunya tentang ilmu dan ranah abstrak (menulis, membaca,
pengetahuan, teknologi, seni, menghitung, menggambar, dan mengarang)
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu
(1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
3.2. menerapkan fungsi sosial, struktur 3.2. menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait kemampuan dan kemauan, melakukan
kemampuan dan kemauan, melakukan suatu tindakan, dengan memperhatikan
suatu tindakan, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan can, will) konteks
3.3. menerapkan fungsi sosial, struktur 3.3. menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait keharusan, larangan, dan himbauan,
keharusan, larangan, dan himbauan, dengan memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur kebahasaan
(Perhatikan unsur kebahasaan must, yang benar dan sesuai konteks
should)
3.4. menerapkan fungsi sosial, struktur 3.4. menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan menyuruh, menyuruh, mengajak, meminta ijin, dan
mengajak, meminta ijin, serta menanggapinya dengan memperhatikan
menanggapinya, sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.5. membandingkan fungsi sosial, struktur 3.5. menyusun teks khusus dalam bentuk
3.8. menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 3.8. menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/ berlangsung saat
yang sedang dilakukan/berlangsung saat diucapkan, dengan memperhatikan
diucapkan, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
kebahasaan present continuous tense) konteks
3.9. menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.9. menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sangat pendek dan
transaksional lisan dan tulis yang sederhana yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan memberi dan meminta informasi terkait
meminta informasi terkait perbandingan perbandingan jumlah dan sifat orang,
jumlah dan sifat orang, binatang, benda, binatang, benda, dengan memperhatikan
sesuai dengan konteks penggunaannya. fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan degree of kebahasaan yang benar dan sesuai
comparison) konteks
3.10. menerapkan fungsi sosial, struktur 4.10. menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sangat pendek dan
interaksi transaksional lisan dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
yang melibatkan tindakan memberi memberi dan meminta informasi terkait
dan meminta informasi terkait keadaan /tindakan/ kegiatan/kejadian
keadaan/tindakan/kegiatan/ kejadian yang dilakukan/terjadi, rutin maupun
yang dilakukan/terjadi, rutin maupun tidak rutin, atau menjadi kebenaran
tidak rutin, atau menjadi kebenaran umum di waktu lampau, dengan
KELAS IX
3.2.menerapkan fungsi sosial, struktur 4.2. menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
interaksi transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan memberi informasi terkait maksud, tujuan,
dan meminta informasi terkait maksud, persetujuan melakukan suatu
tujuan, persetujuan melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan
tindakan/kegiatan, sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. (Perhatikan kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
unsur kebahasaan to, in order to, so
that (dis)agreement)
3.3. membandingkan fungsi sosial, 4.3. menangkap makna secara kontekstual
struktur teks, dan unsur kebahasaan terkait dengan fungsi sosial, struktur teks,
beberapa teks khusus dalam bentuk dan unsur kebahasaan teks khusus dalam
label, dengan meminta dan memberi bentuk label pendek dan sederhana, terkait
informasi terkait obat/makanan/minuman
obat/makanan/minuman, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.4.membandingkan fungsi sosial, struktur 4.4. menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
teks prosedur lisan dan tulis dengan unsur kebahasaan teks prosedur lisan dan
memberi dan meminta informasi tulis, sangat pendek dan sederhana, dalam
terkait resep makanan/minuman dan bentuk resep dan manual
manual, pendek dan sederhana, sesuai
dengan konteks penggunaannya
3.5.menerapkan fungsi sosial, struktur 4.5. menyusun teks interaksi transaksional lisan
teks, dan unsur kebahasaan teks dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
interaksi transaksional lisan dan tulis melibatkan tindakan memberi dan meminta
yang melibatkan tindakan memberi informasi terkait keadaan/tindakan/
dan meminta informasi terkait kegiatan/kejadian yang sedang
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu
yang sedang dilakukan/terjadi pada lampau, dan waktu yang akan datang,
saat ini, waktu lampau, dan waktu dengan memperhatikan fungsi sosial,
yang akan datang, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
konteks penggunaannya (perhatikan benar dan sesuai konteks
unsur kebahasaan present continuous,
past continuous, will+continuous)
3.6.menerapkan fungsi sosial, struktur teks, 4.6. menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait dengan keadaan/
meminta informasi terkait tindakan/kegiatan/ kejadian yang
keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu
yang sudah/telah dilakukan/terjadi di lampau dikaitkan dengan keadaan
waktu lampau dikaitkan dengan sekarang, tanpa menyebutkan waktu
KELAS: VII
KELAS VIII
SENI RUPA
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
( PENGETAHUAN ) ( KETRAMPILAN )
memahami pengetahuan (faktual, mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah
konseptual, dan prosedural) berdasarkan konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
rasa ingin tahunya tentang ilmu memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
pengetahuan, teknologi, seni, budaya (menulis, membaca, menghitung,
terkait fenomena dan kejadian tampak menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
mata yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori
SENI MUSIK
3.1. memahami teknik dan gaya menyanyi 4.1. menyanyikan lagu-lagu daerah yang
lagu-lagu daerah sesuai dengan teknik dan gayanya
sesuai dialektika atau intonasi
kedaerahan
3.2. memahami teknik dan gaya lagu 4.2. menyanyikan lagu-lagu daerah dengan
daerah dengan dua suara atau lebih dua suara atau lebih secara
secara berkelompok berkelompok
3.3. memahami teknik permainan salah satu 4.3. memainkan salah satu alat musik
alat musik tradisional secara tradisional secara perorangan
perorangan
3.4. memahami teknik permainan alat-alat 4.4. memainkan alat-alat musik tradisional
musik tradisional secara berkelompok secara berkelompok
KELAS IX
SENI RUPA
3.1. memahami unsur, prinsip, teknik, dan 4.1.membuat karya seni lukis dengan berbagai
prosedur berkarya seni lukis dengan bahan dan teknik
berbagai bahan
3.2. memahami prosedur berkarya seni 4.2.membuat karya seni patung dengan berbagai
patung dengan berbagai bahan dan bahan dan teknik
teknik
SENI MUSIK
3.3. memahami konsep, bentuk, dan ciri- 4.3. memainkan karya-karya musik populer
ciri musik popular dengan vokal dan atau alat musik secara
individual
3.1. Memahami gerak spesifik dalam 3.1. Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola besar berbagai permainan bola besar sederhana dan
sederhana dan atau tradisional*) atau tradisional
3.2. Memahami gerak spesifik dalam 3.2. Mempraktikkan gerak spesifik dalam
berbagai permainan bola kecil berbagai permainan bola kecil sederhana dan
sederhana dan atau tradisional. *) atau tradisional. *)
3.3. Memahami gerak spesifik jalan, lari, 3.3. Mempraktikkan gerak spesifik jalan, lari,
lompat, dan lempar dalam berbagai lompat, dan lempar dalam berbagai
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan atau tradisional. *)
tradisional. *)
3.4. Memahami gerak spesifik seni 3.4. Mempraktikkan gerak spesifik seni beladiri.
beladiri. **) **)
3.7. Memahami variasi dan kombinasi 3.7. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak
gerak berbentuk rangkaian langkah berbentuk rangkaian langkah dan ayunan
dan ayunan lengan mengikuti irama lengan mengikuti irama (ketukan)
(ketukan) tanpa/dengan musik tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak
sebagai pembentuk gerak pemanasan pemanasan dalam aktivitas gerak berirama
dalam aktivitas gerak berirama
3.8. Memahami gerak spesifik salah satu 3.8. Mempraktikkan konsep gerak spesifik salah
gaya renang dengan koordinasi yang satu gaya renang dengan koordinasi yang
baik. ***) baik. ***)
3.10. Memahami pola makan sehat, 3.10. Memaparkan pola makan sehat, bergizi dan
bergizi dan seimbang serta seimbang serta pengaruhnya terhadap
pengaruhnya terhadap kesehatan. kesehatan.
KELAS VIII
KELAS IX
KELAS: VII
KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu
(1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
memahami pengetahuan tentang jenis, 3.11. memilih jenis bahan dan teknik
sifat, karakter, dan teknik pengolahan pengolahan serat/tekstil yang sesuai
serat dan tekstil dengan potensi daerah setempat (misalnya
rumput/ ilalang, kapas, bulu domba, kulit
kayu, kain, tali plastik dan lain-lain)
c. memahami pengetahuan tentang 3.12.merancang, membuat, dan menyajikan
prinsip perancangan, pembuatan, produk kerajinan dari bahan serat/tekstil
dan penyajian produk kerajinan yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan
dari bahan serat dan tekstil yang potensi daerah setempat (misalnya
kreatif dan inovatif rumput/ilalang, kapas, bulu domba, kulit
kayu, kain, tali plastik dan lain-lain)
d. memahami pengetahuan tentang 3.13. memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan kertas dan plastik lembaran
pengolahan kertas dan plastik yang sesuai dengan potensi daerah
lembaran setempat
e. memahami pengetahuan tentang 3.14. merancang, membuat, dan menyajikan
prinsip perancangan, pembuatan dan produk kerajinan dari bahan kertas dan
penyajian produk kerajinan dari plastik lembaran yang kreatif dan
bahan kertas dan plastik lembaran inovatif, sesuai dengan potensi daerah
yang kreatif dan inovatif setempat
REKAYASA
KELAS VIII
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
( PENGETAHUAN ) ( KETRAMPILAN )
memahami pengetahuan (faktual, mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
seni, budaya terkait fenomena dan menghitung, menggambar, dan mengarang)
kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.1. memahami pengetahuan tentang 4.1. memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter dan teknik pengolahan bahan lunak yang sesuai
pengolahan bahan lunak (misalnya dengan potensi daerah setempat
tanah liat, getah, lilin, clay polimer, (misalnya tanah liat, getah, lilin, clay
clay tepung, plastisin, parafin, gips polimer, clay tepung, plastisin, parafin,
3.3. memahami pengetahuan tentang 4.3. memilih jenis bahan dan teknik
jenis, sifat, karakter dan teknik pengolahan kerang, kaca, keramik dan
pengolahan kerang, kaca, keramik botol plastik yang sesuai dengan
dan botol plastic potensi daerah setempat
REKAYASA
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
( PENGETAHUAN ) ( KETRAMPILAN )
memahami pengetahuan (faktual, mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
budaya terkait fenomena dan kejadian menghitung, menggambar, dan mengarang)
tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
REKAYASA
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
( PENGETAHUAN ) ( KETRAMPILAN )
.
3. memahami pengetahuan (faktual, 4. mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
INFORMATIKA - SMP
Kelas VII
[VII-3.] Memahami pengetahuan (faktual, [VII-4.] Mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret
berdasarkan rasa ingin tahunya (menggunakan, mengurai,
tentang ilmu pengetahuan, merangkai, memodifikasi, dan
teknologi, seni, budaya terkait membuat) dan ranah abstrak
fenomena dan kejadian tampak (menulis, membaca,
mata. menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
[VII-3.3.] Mengenal data berupa angka [VII-4.3.] Membuat sebuah sheet yang
dan hasil perhitungan rumus, mengandung data, rumus dan
dan cara menyimpan, serta hasil pemakaian beberapa
mengaksesnya. fungsi.
2) Fungsi
Pelayanan BK diselenggarakan dalam rangka memenuhi lima fungsi sebagai
berikut:
Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu peserta
didik memahami diri, tuntutan studi, dan lingkunganny
b. Arah Pelayanan
Pelayanan BK mengarah kepada: (a) pelayanan dasar, (b) pelayanan
pengembangan, (c) pelayanan peminatan studi, (d) pelayanan teraputik, dan (e)
pelayanan diperluas.
1) Pelayanan Dasar, yaitu pelayanan mengarah kepada terpenuhinya kebutuhan
siswa yang paling elementer, yaitu kebutuhan makan dan minum, udara segar,
dan kesehatan, serta kebutuhan hubungan sosio-emosional. Orang tua, guru
dan orang-orang yang dekat (significant persons) memiliki peranan paling
dominan dalam pemenuhan kebutuhan dasar siswa. Dalam hal ini, Guru BK
atau Konselor pada umumnya berperan secara tidak langsung dan mendorong
para significant persons berperan optimal dalam memenuhi kebutuhan paling
elementer siswa.
2) Pelayanan Pengembangan, yaitu pelayanan untuk mengembangkan potensi
peserta didik sesuai dengan tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangannya.
Dengan pelayanan pengem-bangan yang cukup baik siswa akan dapat
menjalani kehidupan dan perkembangan dirinya dengan wajar, tanpa beban
yang memberatkan, memperoleh penyaluran bagi pengembangan potensi yang
Kegiatan Pendukung
Untuk menunjang pelaksanaan layanan BK diselenggarakan kegiatan pendukung
sebagai berikut.
1. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan pengumpulan data tentang diri peserta
didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun
non-tes.
2. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan
upaya diri pengembangan diri peserta didik, yang diselenggarakan secara
berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat
3. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam
pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data,
2. Format Pelayanan
Layanan BK dan kegiatan pendukungnya diselenggarakan melalui berbagai format
layanan, yaitu :
1) Individual, yaitu format kegiatan BK yang melayani peserta didik secara
perorangan.
2) Kelompok, yaitu format kegiatan BK yang melayani sejumlah peserta didik
melalui suasana dinamika kelompok.
3) Klasikal, yaitu format kegiatan BK yang melayani sejumlah peserta didik
dalam rombongan belajar satu
4) Lapangan, yaitu format kegiatan BK yang melayani seorang atau sejumlah
peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau di lapangan terbuka/bebas.
5) Pendekatan Khusus/Kolaboratif, yaitu format kegiatan BK yang melayani
kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak terkait
yang dapat memberikan kemudahan.
Ketuntasan Belajar
1. Ketuntasan belajar adalah nilai yang harus dicapai siswa setelah menyelesaikan
pembelajaran dari mata pelajaran tertentu. Ketuntasan belajar dipakai sebagai salah
satu indikator keberhasilan siswa mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah.
2. Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
dasar berkisar antara 1 - 100. Ketuntasan untuk masing-masing indikator
diharapkan minimal 70. Mekanisme penentukan kriteria ketuntasan minimal
(KKM) yaitu dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta
didik (Intake), kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Siswa dinyatakan tuntas apabila
mencapai KKM pada masing-masing mata pelajaran. Untuk memudahkan guru
bekerja dalam menentukan KKM, dapat digunakan prosedur penentuan KKM
menggunakan skala 100. Jika KKM mapel sudah ditentukan. Penentuan KKM
dapat dilakukan dengan menggunakan skala Penentuan KKM dimulai dengan
melakukan analisis terhadap tiga komponen di atas dengan prosedur sebagai
berikut:
Kompleksitas materi digolongkan menjadi 6 indikator, yaitu S1- ranah kognitif
tinggi, S2- konsep abstrak bagi siswa, S3- kurangnya contoh yang ditemukan
siswa, S4- mengandung banyak istilah asing, S5- kurang didukung sarana, S6-
bahan sajian sulit dipahami.
Point kompleksitas diperoleh dengan ketentuan, jika 0-3 indikator terpenuhi
maka mendapat point 3, jika 4 indikator terpenuhi maka diberi point 2, jika 5-6
indikator terpenuhi maka diberi point 1
Daya dukung digolongkan menjadi 5, yaitu D1- ketersediaan sarana prasarana,
D2- ketersediaan tenaga, D3- kepedulian stake holder, D4- keadaan beaya
operasional, D5- managemen sekolah. Point daya dukung diperoleh dengan
ketentuan, jika maksimal 3 indikator yang terpenuhi maka diberi point 1, jika 4
indikator terpenuhi maka diberi point 2, dan jika 5 indikator terpenuhi maka
diberi point 3.
KKM
NO MATA PELAJARAN
VII VIII IX
KELOMPOK A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70 70 70
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70 70 70
3 Bahasa Indonesia 70 70 70
4 Matematika 70 70 70
5 Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) 70 70 70
6 Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) 70 70 70
7 Bahasa Inggris 70 70 70
KELOMPOK B
1 Seni Budaya 70 70 70
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70 70 70
3 Prakarya 70 70 70
KKM yang sudah ditetapkan di atas setiap tahun akan ditinjau kembali sesuai
kondisi saat itu, dan diharapkan ada peningkatan sehingga mengarah pada KKM
ideal. Upaya yang dilakukan dalam usaha menaikkan KKM adalah dengan
memperbaiki komponen daya dukung, diantaranya melengkapi sarana dan prasarana
yang ada, memperbaiki managemen sekolah, meningkatkan kualitas tenaga pendidik
2. Nilai Pengetahuan
Nilai pengetahuan menggunakan nilai kwantitatif dengan rentang dari 0 – 100 dan
dalam rentang kualitatif (A, B, C, dan D). Nilai pengetahuan diperoleh dengan
beberapa teknik penilaian yaitu Tes dan Non Tes
Nilai rapor diperhitungkan dari Penilaian Harian (PH), nilai Penilaian Tengah
Semester (PTS), nilai Penilaian akhir semester (PAS)
Sebagai acuan dalam pengolahan nilai rapor, ditetapkan beberapa kriteria sbb:
3.x.Rata rata .Nilai .Harian PTS PAS
Nilai Rapot = 5
3. Nilai Keterampilan
Nilai keterampilan menggunakan nilai . Nilai keterampilan diperoleh dengan
beberapa teknik penilaian yaitu : Unjuk kerja, portofolio, proyek.
Nilai rapor untuk Nilai Ketrampilan = Nilai rata – rata dari Ketrampilan yang
dicapai pada setiap Kompetensi Dasar
KENAIKAN KELAS
Kriteria kenaikan kelas disusun sesuai dengan ketentuan SK Dirjen
Mendikdasmen No.12/C/Kep/TU/2008, sehingga tersusun ketentuan sebagai berikut:
1. Kriteria Kenaikan kelas
E. Kelulusan
Nilai di bawah memuaskan dalam dua semester atau satu tahun memberikan
sanksi bahwa peserta didik tersebut harus mengikuti program khusus yang
diselenggarakan bagi mereka. Persyaratan demikian tidak dikenakan bagi peserta didik
yang mengikuti program ekstrakurikuler pilihan. Meskipun demikian, penilaian tetap
diberikan dan dinyatakan dalam buku rapor. Penilaian didasarkan atas keikutsertaan
dan prestasi peserta didik dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti. Hanya
nilai memuaskan atau di atasnya yang dicantumkan dalam buku rapor.
SILABUS
1. Memiliki kecakapan 1. Memahami Bendera Kebangsaan Indonesia.
kebangsaan. 2. Memahami Lagu Indonesia Raya.
3. Mengetahui arti dan hafal pada, Pancasila.
4. Membiasakan Bahasa Indonesia di pertemuan
penggalang.
5. Mengetahui dan hafal Dasa Darma dan Tri
Satya
6. Mengetahui dan membiasakan salam pramuka.
7. Mengetahui lambang gerakan pramuka.
8. Mengetahui sruktur organisasi dalam gugus
depan
9. Mengikuti latihan pasukan penggalang minimal
6 kali berturLit-tarot.
2. Memiliki kecakapan 10. Melakukan baris- berbaris
pramuka. 11. Menyampaikan berita secara lisan.
12. Mengumpulkan data untuk melakukan
pertolongan pertama pada kecelakaan
13. Membuat dan menggunakan simpul-simpul
14. Menjamu tamu dengan baik (untuk putri);
b. Ekstrakurikuler Pilihan
SILABUS
UKS
1. Pendidikan Kesehatan 1. Pendidikan kesehatan
2. Gizi
3. P3K, P3P
4. Pencegahan penyakit
5. Penjaringan kesehatan
2. Pelayananan Kesehatan 1. Kanton sehat
2. BK
3. Ceramah agama
b. Kecakapan sosial:
b. Pengertian
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk mengatur kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun pelajaran. Pada kalender pendidikan ditetapkan
permulaan dan akhir tahun pelajaran, hari efektif, hari non kurikuler dan waktu libur.
Hari belajar sekolah efektif selanjutnya disebut hari efektif adalah jumlah hari dalam
satu tahun pelajaran yang sekurang-kurangnya 200 (dua ratus) hari dan sebanyak-
banyaknya 245 (dua ratus empat puluh lima) hari.
3. Beban Belajar Beban Belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti
peserta didik dalam satu minggu, satu semester dan satu tahun pembelajaran.
Beban Belajar Sekolah Menengah Pertama :
b. Beban belajar di Sekolah Menengah Pertama dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas VII , VIII dan IX
adalah 38 jam pembelajaran dan 1 jam pembiasaan.
c. Durasi setiap satu jam pelajaran dalam Pembelajaran Jarak Jauh adalah 30
menit.
d. Beban belajar di Kelas VII, VIII dan IX dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
e. Beban belajar di Kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu dan Beban belajar di Kelas IX pada semester genap
paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
f. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan untuk kelas VII, VIII dan IX berdasarkan Kurikulum Merdeka di SMP
Perguruan Nasional tahun pelajaran 2022/ 2023
Kami menyadari bahwa pengembangan kurikulum ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran segenap warga
sekolah, komite dan masyarakat lingkungan sekolah demi sempurnanya kurikulum pada
tahun berikutnya, seiring dengan perkembangan situasi dan kondisi sekolah.
Akhir kata, Tim Penyusun Pengembangan Kurikulum Merdeka maupun
Kurikulum Merdeka di SMP Perguruan Nasional Jakarta berharap semoga kurikulum ini
bermanfaat bagi kemajuan pendidikan, khususnya di SMP Perguruan Nasional
Pengarah : H.Sudarman.HS
(Pengawas SMP Sudin Wilayah II Jakarta Pusat)
Ketua : Nurhayati,S.PdI
( Kepala SMP Perguruan Nasional )
Bendahara : Suparyati
Kepala Sekolah,
NURHAYATI, S.PdI