2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan,
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
B. Landasan Hukum
Adapun landasan hukum Kurikulum Darurat ini adalah Sebagai
Berikut :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301)
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah sebagaimana telah
beberapa kali mengalami perubahan terakhir dengan Peraturan
Menteri Agama Nomor 66 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
mumpuni siswa dapat belajar dari siapa pun. Yang paling penting
mereka harus dapat menguasai TIK sebabab mendapatkan
pelajaran dengan dukungan TIK atau tidak siswa tetap akan
menghadapi tantangan dalam hidupnya menjadi pengguna TIK. Jika
sekolah tidak memfasilitasi pasti daya kompetisi siswa akan
jomplang daripada siswa yang memeroleh pelajaran
menggunakannya.
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang
budaya siswa; cita-cita, latar belakang keluarga, cara mendapat
pendidikan di rumah, cara pandang, cara belajar, cara berpikir,
keyakinan siswa berbeda-beda. Oleh karena itu pembelajaran harus
melihat perbedaan itu sebagai kekayaan yang potensial dan indah
jika dikembangkan menjadi kesatuan yang memiliki unsur
keragaman. Hargai semua siswa, kembangkan kolaborasi, dan
biarkan siswa tumbuh menurut potensinya masing-masing dalam
kolobarasi kelompoknya.
Demikian materi tentang prinsip pembelajaran yang disarikan dari
materi pelatihan implementasi Kurikulum Darurat.
F. Profil Madrasah
1. Data Umum Madrasah
Tabel 1.1
Data Umum Madrasah
a. Nama Madrasah MIS Muhammadiyah 01 Kalen
b. NSM 111235240238
c. NPSN 60718542
d. Status Madrasah Terakreditasi A
e. Waktu Belajar Pagi
f. NPWP 00.505.863.1.645.000
g. Rekening Bank 6267-01-000003-55-7
2. Lokasi Madrasah
Tabel 1.2
Lokasi Madrasah
a. Jalan Jl.Raya Babat- Jombang No.63A
b. Desa Kalen
c. Kecamatan Kedungpring
d. Kabupaten Lamongan
e. Provinsi Jawa timur
f. Kode Pos 62272
3. Dokumen Perizinan
Tabel 1.3
Dokumen Perizinan
a. No. Sk Pendirian 12 tahun 1954
b. Tanggal SK Pendirian 26 Januari 1954
c. No Sk Izin Oprasional 23628/MPK/74
d. Tanggal No Sk Izin Oprasional 1 April 1960
a. Nama MUDZAKKIR,S.Pd.M.Pd.
b. Jenis Kelamin Laki -Laki
c. Status Kepegawaian PNS
d. NIP
e. Pendidikan Terakhir S2
Tabel 1.7
Data Kepemilikan Tanah
LUAS TANAH (m² ¿ MENURUT
STATUS STATUS SERTIFIKAT
NO
KEPEMILIKAN Bersertifika Belum
Total
t Sertifikat
Hak Milik
a. 1750M2 - 1750M2
Sendiri
Guru PPPk
2 SEGER,S.PdI L S.1
2 II 15 17 12 16 14 24
3 III 14 19 15 17 12 17
4 IV 17 16 14 19 15 17
5 V 12 16 17 16 14 19
6 VI 16 17 12 16 17 16
86 101 84 109 88 108
JUMLAH
187 193 196
b. Pendidikan
Tabel 1.11b
Rekapitulasi Data Pendidikan Orang Tua Siswa
Kelas
Pendidikan
I II III IV V VI
SD/MI 3 3 - 2 - 2
SMP/MTs 4 16 - 7 - 3
SMA/MA 20 18 28 19 31 23
D.1 1 - - 2 - -
S.1 3 1 1 2 2 5
S.2 - - - - - -
S.3 - - - - - -
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Tingkat
Tahfid Al Quran (Pa) - - - - - - √ - -
Kecamatan
Tingkat
Tahfid AlQuran (pi) - - - - - - √ - -
Kecamatan
Pidato Bahasa Tingkat
- - - - - - - - √
Inggris(pa) Kecamatan
Pidata Bahasa Inggris Tingkat
- - - - - - - √ -
(pi) Kecamatan
Tingkat
Tenis Meja (pa) - - - - - - - - √
Kecamatan
Tingkat
Bulu Tangkis (pa) - - - - - - - - √
Kecamatan
Tingkat
Melukis (pi) - - - - - - - - √
Kecamatan
Tingkat
Catur (pa) - - - - - - - -- √
Kecamatan
Tingkat SD/MI
Tapak Suci (pi) √
Nasional
Tingkat SD/MI
Tapak Suci (pi) √
Kabupaten
BAB I
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI DAN MISI MADRASAH
A. Tujuan Pendidikan
B. Visi Madrasah
Visi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 01 Kalen-Kedungpring
adalah: “Unggul dalam prestasi berdasarkan Iman dan Taqwa”
C. Misi Madrasah
Misi yang dirumuskan untuk mencapai Visi Madrasah Ibtidaiyah
Muhammadiyah 01 Kalen-Kedungpring adalah sebagai berikut :
D. Tujuan Madrasah
Tujuan atau Misi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 01 Kalen -
Kedungpring adalah:
(1) Terwujudnya kualitas dan kuantitas sikap dan praktik serta amaliah
keagamaan Islam di lingkugan warga madrasah.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan
kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari
kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil
belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan
alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan
filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi
peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum
dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak ada satupun
filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk
pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang
berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan
menggunakan filosofi sebagai berikut :
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun
kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini
menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya
bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan
peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi
kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa
kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan
kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama
suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan
masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi
peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi
kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu
bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai
pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap
permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
2. Landasan Sosiologis
3. Landasan Psikopedagogis
4. Landasan Teoritis
5. Landasan Yuridis
B. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, dan beban
belajar.
Tabel 3.1
Struktur Kurikulum
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN BELAJAR PER-MINGGU
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2 2 2 2
c. Fikih 2 2 2 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam - - 2 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan 5 5 6 4 4 4
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2
5. Matematika 5 6 6 6 6 6
6. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
7. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 2 2 2 3 3 3
2. Penjasorkes 4 4 4 4 4 4
3. Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
b. Bahasa Inggris 1 1 1 1 1 1
c.Kemuhammadiyahan 1 1 1 1 1 1
d.Komputer 1 1 2 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 37 41 44 46 46 46
Keterangan:
1. Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang
muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
2. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran
yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat
dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
D. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 01 kalen-
Kedungpring meliputi sejumlah mata pelajaran yang kedalamanya
merupakan beban belajar bagi siswa pada satuan pendidikan. Muatan
Kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran dan muatan lokal serta
kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk kepada struktur
kurikulum dan diberikan diluar tatap muka.
1. Mata Pelajaran
Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan
dibelajarkan kepada siswa sebagai beban belajar melalui metode dan
pendekatan tertentu. Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan
oleh keleluasaan dan kedalaman pada masing-masing tingkat satuan
pendidikan.Metode dan pendekatan pada mata pelajaran tergantung
- Fikih
Mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah
satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang fikih
ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman
tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan
pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari, serta fikih
muamalah yang menyangkut pengenalan dan pemahaman
sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan
minuman yang halal dan haram, khitan, kurban, serta tata
cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. Secara
substansial mata pelajaran Fikih memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam dalam
kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian,
keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan
Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia,
makhluk lainnya ataupun lingkungannya.
Mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk
membekali peserta didik agar dapat :
1. Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan
hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah
maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup
dalam kehidupan pribadi dan sosial.
2. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam
dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan
- Akidah-Akhlak
Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu
mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang rukun iman
yang dikaitkan dengan pengenalan dan penghayatan
terhadap al-asma' al-husna, serta penciptaan suasana
keteladanan danpembiasaan dalam mengamalkan akhlak
terpuji dan adab Islami melalui pemberian contoh-contoh
perilaku dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-
hari. Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak
memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada
peserta didik untuk mempraktikkan al-akhlakul karimah dan
adab Islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi
dari keimanannya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta Qada dan
Qadar.
Al-akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan
dibiasakan sejak dini oleh peserta didik dalam kehidupan
sehari-hari, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak
negatif era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda
bangsa dan Negara Indonesia.
Mata Pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah
bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat :
1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian,
pemupukan, dan pengembangan pengetahuan,
penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga
menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan
dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
2. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia
dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, bertindak
secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta anti korupsi.
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia
secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018.
c. Bahasa Indonesia
Tujuan
Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika
yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
Menghargai dn bangga menggunakan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan
tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan
sosial.
d. Bahasa Arab
Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang
diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan
membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap
bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif
yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan
memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara lisan
maupun tulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif
terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu
memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan hadis, serta
kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi
peserta didik. Untuk itu, bahasa Arab di madrasah dipersiapkan
untuk pencapaian kompetensi dasar berbahasa, yang mencakup
empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara integral,
yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun
begitu, pada tingkat pendidikan dasar (elementary)
dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan berbicara sebagai
landasan berbahasa. Pada tingkat pendidikan menengah
(intermediate), keempat kecakapan berbahasa diajarkan secara
seimbang. Adapun pada tingkat pendidikan lanjut (advanced)
dikonsentrasikan pada kecakapan membaca dan menulis,
sehingga peserta didik diharapkan mampu mengakses berbagai
referensi berbahasa Arab.
Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut:
e. Matematika
Tujuan:
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma,
secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan
masalah.
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan
manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun
bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
Memecahkan maslah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model
dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram,
atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat
dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya
diri dalam pemecahan masalah.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikulum untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
keunggulan daerah, serta materi yang dapat dikelompokan kedalam
mata pelajaran yang ada, sehingga harus menjadi mata pelajaran
sendiri.
Adapun kejelasan mata pelajaran muatan lokal Bahasa Daerah yang
di selenggarakan di MIS Muhammadiyah 01 Kalen-Kedungpring
adalah sebagai berikut :
a. Bahasa Jawa
Mata pelajaran Bahasa Daerah Basa Jawa adalah Mata Pelajaran
yang berisi sejumlah kajian tentang pengetahuan dan keamampuan
bahasa jawa yang berfungsi untuk mengembangkan kemampuan
bernalar, berkomunikasi dan mengungkapkan pikiran, perasaan,
membina rasa cinta, rasa memiliki, dan rasa bangga terhadap
Budaya daerah sendiri.
Mata Pelajaran Muatan Lokal Basa Jawa disampaikan mulai dari
kelas I s.d VI.
Mata Pelajaran Moluk Basa Sunda terdiri dari empat aspek
pembelajaran, antara aspek yang satu dengan yang lainnya
disampaikan secara tematik. Adapun Standar Kompetensi yang
perlu disampaikan pada Moluk Bahasa Jawa adalah sebagai berikut
:
(a) (Menyimak)
Mampu menyimak untuk memahami dan menanggapi berbagai
d. Bahasa Inggris
A. Tujuan
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan
secara terbatas untuk mengiringi tindakan (language
accompanying action) dalam konteks sekolah
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa
Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam
masyarakat global
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI mencakup
kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks
sekolah, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis.
ketrampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang
pembelajaran komunikasi lisan.
3. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan
kondisi sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di Madrasah
Ibtidaiyah Miftahul Jannah Gandol terdiri atas :
Hisbul Wathon (HW)
Keagamaan
Unit Kesehatan Sekolah
Kesenian
Olahraga
4. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai
suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar
antar 0% s.d 100%. Kriteria ideal ketuntasan belajar untuk masing-
masing idikator adalah 75%. Sekolah harus menentukan kriteria
ketuntasan belajar minimal dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata siswa serta kemampuan sumber daya
pendukung dalam menyelenggarakan pembelajaran. Sekolah secara
bertahap dan berkelanjutan selalu mengusakan peningkatan kriteria
ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal.
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan
kompleksitas, esensial intake siswa, dan saran prasarana. Adapun
Kriteria Ketuntasan Minimal / KKM MIS Miftahul Jannah Gandol untuk
Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2
Kriteria Ketuntasan Minimal / KKM
Kelas dan KKM
No Mata Pelajaran
I II III IV V VI
1 Al-Qr’an Hadis 74 74 74 74 74 74
2 Akidah Akhlak 70 70 70 75 75 75
3 Fikih 73 73 73 73 73 73
5 Pendidikan Kewarganegaraan 73 73 75 75 75 75
6 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75
7 Bahasa Arab 70 70 70 70 70 70
8 Matematika 70 70 70 70 70 70
11 SBdP 75 75 75 75 75 75
12 Penjasorkes 70 70 70 70 70 70
13 Bahasa jawa 70 70 70 70 70 70
14 Kemuhammadiyahan 70 70 70 70 70 70
15 Bahasa Inggris 68 68 70 70 70 70
16 Komputer 68 68 70 70 70 70
b. Kelulusan
Siswa dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar setelah:
- Siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan
kriteria ketuntasan belajar minimal pada semua Kompetensi
Dasar (KD) Kompetensi Inti (KI) dan Indikator semua mata
pelajaran.
- Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribaduian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.
- Persentasi kehadiran minimal 75%
- Lulus Ujian Sekolah
tidak jajan sembarangan, (j) tidak merokok, (k) selalu ramah, (1)
sholat berjamaah, dsb
BAB IV
PENGATURAN BEBAN BELAJAR
A. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti
peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun
pembelajaran. Beban belajar di MIS Miftahul Jannah Gandol kelas I, II,
dan III masing-masing 34, 36, 40 sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI
masing-masing 42 jam setiap minggu. Satu jam pembelajar tatap muka
adalah kelas I, II masing-masing 30 menit, sedangkan untuk III, IV, V, dan
VI adalah 35 menit.
Tabel 4.1
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan
MIS Miftahul Jannah Gandol
Satu jam
Jumlah jam
Kela pembelajaran Minggu Efektif
pembelajaran
s tatap per tahun ajaran
Per Minggu
muka/menit
1 35 37 38 - 40
2 35 41 38 - 40
3 35 44 38 - 40
4 35 46 38 - 40
5 35 46 38 - 40
6 35 46 38 - 40
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
Tabel 5.1
Perhitungan Jumlah Hari Efektif Belajar Semester I dan Semester II
Tahun Pelajaran 2022/2023
Hari
Smt Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Juli 2022 2 3 12 17
Agustus 2022 4 1 26 31
September 2022 4 0 26 30
I
Oktober 2022 5 1 25 31
Nopember 2022 4 0 26 30
Desember 2022 4 6 21 31
Jumlah 23 11 136 170
Hari
Smt Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Januari 2023 5 0 26 31
Februari 2023 4 1 23 28
Maret 2023 4 1 26 31
II
April 2023 5 3 22 30
Mei 2023 4 3 24 31
Juni 2023 4 10 16 30
Jumlah 49 26 18 137
Tabel 5.2
BAB VI
buku siswa, buku pedoman guru, maupun buku atau literatur lain yang
berkaitan dengan ruang lingkup yang sesuai dan benar. b. hal-hal yang
berkaitan dengan kehidupan dan/atau berkaitan dengan fenomena
sosial yang bersifat kontekstual, misalnya berkaitan dengan pandemi
Covid-19 atau hal lain yang sedang terjadi di sekitar siswa.
D. Pengelolaan Kelas
BAB VII
PENUTUP