Anda di halaman 1dari 5

Kurikulum Operasional di Sekolah Dasar Maitreyawira Dumai

BAB I
ANALISIS KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

A. Analisis Karakteristik
Kurikulum operasional Sekolah Dasar Maitreyawira Dumai disusun sesuai
kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan
pendidikan sebagai sekolah penggerak dan memperhatikan karakteristik peserta
didik. Kurikulum operasional ini dikembangkan dengan berdasarkan pada capaian
pembelajaran yang telah disusun oleh pusat, yang selanjutnya diuraikan dalam
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan diterjemahkan menjadi alur tujuan
pembelajaran sebagai acuan dalam proses pembelajaran.
Fokus penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan
pendidikan Sekolah Dasar Maitreyawira Dumai ini adalah untuk pemenuhan
kebutuhan peserta didik dalam mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan
untuk menjawab perubahan kehidupan abad ke-21 dengan tetap
mempertahankan karakteristik dan potensi lokal sekolah. Sekolah Dasar
Maitreyawira Dumai berada di pusat Kota Dumai sebagai kawasan industri dan
jasa di lokasi yang strategis pada jalur perdagangan internasional di Selat Malaka.
Keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh, lingkungan sekolah yang berada
dekat dengan sarana layanan publik seperti sarana kesehatan, olahraga,
perpustakaan, perkantoran, dan sarana keagamaan sehingga menjadi salah satu
kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Latar belakang ekonomi peserta didik tergolong pada tingkat ekonomi
menengah ke atas. Rata-rata orang tua peserta didik juga memberikan dukungan
fasilitas yang cukup memadai untuk proses pembelajaran baik intrakurikuler
maupun ekstrakurikuler. Sedangkan latar belakang keagamaan, sebagai sekolah
umum bercorak budhistik, mayoritas peserta didik di Sekolah Dasar Maitreyawira
Dumai beragama Buddha, dan beberapa yang Muslim maupun Kristiani. Secara
sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang orang tua dengan mayoritas

1
Kurikulum Operasional di Sekolah Dasar Maitreyawira Dumai

budaya masyarakat Tionghoa, dan sebagian kecil dari suku lainnya. Selain itu,
minat bakat peserta didik juga yang sangat beragam.
Arah, cita-cita, dan harapan stakeholder Sekolah Dasar Maitreyawira
Dumai yaitu menginginkan terwujudnya sekolah yang memberi pelayanan
berfokus pada penguatan moralitas sebagai pondasi yang utama. Iklim dan
lingkungan sekolah yang diharapkan sejalan dengan visi Yayasan Prajnamitra
Maitreya Cabang Dumai adalah suasana kekeluargaan yang harmoni, pelayanan
yang penuh sukacita, dan bersama dalam perbedaan di lingkungan sekolah
dengan pengembangan nilai dan semangat “Dunia Satu Keluarga” (One family
world).
Berdasarkan latar belakang dan pemikiran tersebut, penguatan Profil
Pelajar Pancasila menjadi sangat relevan untuk diimplemetasikan secara utuh di
Sekolah Dasar Maitreyawira Dumai. Maka dalam penyusunan Kurikulum
Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya menjadi
satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalam
kebhinekaan. Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil
Pelajar Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik
untuk menumbuhkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong
dan kreatif dengan mengakomodir keberagaman.
.
B. Landasan Pengembangan Kurikulum
1. Landasan Filosofis.
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di
satuan pendidikan Sekolah Dasar Maitreyawira Dumai adalah dengan
mempertimbangkan keanekaragaman budaya bangsa yang menjadi akar
penopang pendidikan dalam membentuk pendidikan berkelanjutan. Sekolah
Dasar Maitreyawira Dumai sebagai lembaga pendidikan berkewajiban
mengondisikan proses pendidikan yang menghasilkan generasi penerus yang
mampu menjaga kelestarian budaya bangsa yang beragam namun juga
mampu menjawab tantangan zaman.

2
Kurikulum Operasional di Sekolah Dasar Maitreyawira Dumai

Melalui implementasi kurikulum, peserta didik dikondisikan dalam


pembelajaran agar mampu menjadi pewaris budaya bangsa yang kreatif,
mandiri dan inovatif. Oleh karena itu layanan pendidikan pada Sekolah Dasar
Maitreyawira Dumai harus menjadikan proses pendidikan yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang
mengembangkan kecerdasan spiritual, emosional, intelektual, sosial,
lingusistik, musical dan kinestetik sebagai dasar untuk tumbuhnya “keindahan
kodrati” insan pendidikan Sekolah Dasar Maitreyawira Dumai yang siap
berdaya juang dan berkolaborasi menghadapi tantangan zaman.
Berdasarkan landasan tersebut, segenap insan pendidikan Sekolah
Dasar Maitreyawira Dumai dengan segala kelemahan, kekuatan, peluang dan
tantangan yang dihadapi berkeinginan untuk memberikan pelayanan terbaik
dengan standar kualitas yang terus meningkat dengan motto “perbaikan terus
menerus untuk kualitas semakin baik”. Dengan demikian, kurikulum yang akan
dirancang adalah kurikulum yang menguatkan proses yang semakin baik
dalam rangka memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, inovatif,
kreatif dan menyenangkan dengan membentuk peserta didik sebagai agen
Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
2. Landasan Yuridis.
Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan
pendidikan Sekolah Dasar Maitreyawira Dumai mengacu pada ketentuan
perundang-undangan terkait dengan Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah
tujuan pendidikan sekolah dan juga mengacu pada ketentuan yang mengatur
penyusunan kurikulum operasional sekolah sebagai berikut:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

3
Kurikulum Operasional di Sekolah Dasar Maitreyawira Dumai

Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah


Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana
telah diubah kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Pendidikan Karakter;
d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 31 Tahun 2014
tentang Kerjasama Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan oleh
Lembaga Pendidikan Asing dan Lembaga Pendidikan di Indonesia;
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan
Pendidikan Formal;
h. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 5
Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah;
i. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 7
Tahun 2022 tentang Standar Isi pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah;
j. Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor
262 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran;
k. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
(BSKAP) Nomor 033/H/KR/2022 Tahun 2022 tentang Capaian
Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar,
dan Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka;

4
Kurikulum Operasional di Sekolah Dasar Maitreyawira Dumai

l. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan


(BSKAP) Nomor 009/H/KR/2022 Tahun 2022 tentang Dimensi, Elemen,
dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka;
m. Panduan Pengembangan Kurikulum Oeperasional di Satuan Pendidikan
(2022);
n. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan Menengah (2022);
o. Panduan Pengembangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(2022).

Anda mungkin juga menyukai