Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

SOSIALISASI DAN BIMTEK


IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
PADA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)
TINGKAT NASIONAL

Yang Diselenggarakan Oleh


Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan
(KKSK) Madrasah
Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama RI
TAHUN 2023

Disusun oleh :

Muhamad Anas, S.Pd


NIP: 198604182019031007

MADRASAH IBTIDAIYAH RIFAIYAH LIMPUNG


TANGGAL : 2 - 4 Februari 2023
1
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN HASIL
SOSIALISASI DAN BIMTEK
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
PADA MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)
TINGKAT NASIONAL

Yang Diselenggarakan oleh;


Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan
(KKSK) Madrasah
Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama RI

Disyahkan pada tanggal : 15 Februari 2023

Disusun Oleh:
Nama : Muhamad Anas,S.Pd
NIP: 198604182019031007
Instansi : Kementerian Agama Kabupaten Batang

Yang mengesahkan
Kepala Madrasah

Sri Susilowati, M.Pd.


NIP: 197405062007012029

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dunia berubah dan sebuah keniscayaan apabila kurikulum dapat merespon


berubahan tersebut, bahkan dapat membaca lebih jauh tentang arah berubahan zaman,
sehingga peserta didik mendapat pendidikan sesuai dengan arah perubahan tersebut.
Pengembangan kurikulum nasional harus terus bergerak untuk merespon dan
membaca lebih awal atas berubahan itu secara terus menerus.
Kurikulum merdeka merupakan kurikulum opsional dalam merespon
perubahan dan tantangan kedepan, terutama dalam kerangka untuk menjawab
ketertinggalan capaian pembelajaran nasional disebabkan dampak dari Pandemi
Covid-19 selama dua tahun kemaren.
Beberapa kebijakan terkait dengan kurikulum merdeka menjadi sangat penting
dipahami oleh semua pelaku pendidikan di Indonesia untuk mewujudkan tujuan
utamanya, yakni mengatasi ketertinggalan pendidikan dampak pandemi. Kementerian
Pendidikan Kebudayaan dan Ristek Dikti beserta Kementerian Agama mengeluarkan
regulasi terkait dengan kurikulum merdeka tersebut yang perlu diimplementasikan
pada satuan pendidikan.
MI Rifaiyah Limpung sebagai lembaga pendidikan dipandang perlu
melaksanakan kurikulum merdeka ini, sehingga untuk kesiapannya perlu diadakan
bimbingan teknis bagi guru – gurunya melalui daring Sosialisasi Implementasi
kurikulum Merdeka pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) tingkat Nasional yang
diselenggarakan oleh Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan
(KKSK) Madrasah, Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.

B. TUJUAN DIKLAT

3
Tujuan diselenggarakan Sosialisasi Implementasi kurikulum Merdeka pada
Madrasah Ibtidaiyah (MI) tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat
Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KKSK) Madrasah, Direktorat
Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama RI adalah untuk meningkatkan
kemampuan melaksanakan implementasi kurikulum merdeka dalam kegiatan
pembelajaran, serta meningkatkan kompetensi sebagai seorang guru yang
professional.

C. MANFAAT DIKLAT
1. Memahmi latar belakang pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka
2. Memahami Kebijakan IKM pada Madrag Ibtidaiyah
3. Menyusun Kurikulum Operasional Madrasah
4. Memahami kegiatan Pembelajaran yang meliputi ; CP, TP, ATP, Modul Ajar
5. Memahami Assesmen/Penilaian
6. Mengetahui Prosedur Pendaftaran IKM melalui PDUM
7. Melakukan Praktek mandiri menyusun perangkat pembelajaran

D. SASARAN
Terwujudnya guru Madraha Ibtidaiyah secara masif peserta Sosialisasi
Implementasi kurikulum Merdeka pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) tingkat Nasional
yang diselenggarakan oleh Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan
Kesiswaan (KKSK) Madrasah, Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian
Agama RI adalah melaksanakan kegiatan sehingga mampu mendorong kinerja guru
pada institusi madrasah secara optimal dan dapat memacu prestasi dan produktifitas
kinerja sesuai tugas pokok dan fungsinya.

E. TARGET
Target yang harus dicapai dari kegiatan tersebut adalah peserta diklat dapat
Merancang, Melaksanakan dan mengimplementasikan pembuatan modul
pembelajaran kurikulum merdeka dan modul P5 PPRA.

4
BAB II
LAPORAN KEGIATAN

A. DESKRIPSI TEMPAT DAN WAKTU


1. Waktu Pelaksanaan
Waktu penyenggaraan Sosialisasi Implementasi kurikulum Merdeka pada
Madrasah Ibtidaiyah (MI) tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat
Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KKSK) Madrasah, Direktorat
Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama RI secara daring,
Hari : Kamis - Sabtu
Tanggal : 2 – 4 Februari 2023
Waktu : 07.30 sampai selesai

2. Tempat Pelaksanaan
Daring melalui Zoom Meeting
dengan Meeting ID: 850 1726 9754
Passcode: IKM
Dan Youtub Chanel dengan alamat :
https://www.youtube.com/@DirektoratKSKKMadrasah

3. MATERI KEGIATAN

1) Pengantar IKM (Chundasah Cholil )


 bimtek ini digelar untuk membumikan kebijakan Kementerian Agama tentang
pelaksanaan IKM di madrasah, menyamakan persepsi dan kesiapan madrasah
di seluruh Indonesia dalam melaksanakan IKM. Materi sosialiasi dan bimtek
meliputi pengantar IKM, kebijakan IKM pada RA, MI, MTs dan MA/MAK,
penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM), pembelajaran (CP, TP,
ATP dam Modul Ajar), asesmen atau penilaian, praktik baik P5 PPRA dan
pendaftaran IKM melalui PDUM.
 Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan
menentukan kurikulum yang akan dipilih
# Pilihan 1 : kurikulum 2013 secara penuh
5
# Pilihan 2 ; kurikulum darurat, yaitu kurikulum 2013 yang disederhanakan
# Pilihan 3 ; Kurikulum merdeka
 IKM pada sekolah di bawah naungan kemendikbud
 Pilihan implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah;
# menerapkan Kurikulum 2013 dengan kreasi dan inovasi dalam
pengembangan KOM
# Menerapkan kurikulum Merdeka secara penuh
 Bagaimana bapak ibu guru bisa mendesain pembelajaran yang menjadi sasaran
utama IKM dengan kekhasan madrasah.
 Proses pembelajaran biasa biasa saja jangan bermimpi mendapatkan hasil yang
maksimal.
 Kalau pembelajaran berdeferensiasi tdk terlaksana, maka IKM tdk berhasil

2) Kebijakan IKM pada MI


* Beberapa panduan kurikulum merdeka
a. IKM pada Madrsah
b. Pengembangan IKM di MI
c. KOM (Kurikulum Operasional Madrasah)
d. Pembelajaran dan Asesmen
e. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profile Pelajar Rahmatal lil
Alamin
d. Pengembangan Contoh TP, ATP dan Modul Ajar
* Pengorganisasian pembelajaran pada kurikulum merdeka meliputi:
# intrakurikuler
# kokurikuler Projek penguatan profil pelajar
# ektrakurikuler
 Prinsip pembelajaran kurikulum merdeka
# Berorientasi pada masa depan
# Berorientasi pada nilai ibadah
# Dirancang sesuai karakteristik peserta didik
# Membangun pembelajar sepanjang hayat
# Mendukung pengembangan kompetensi dan karakter secara holistik

6
# Dirancang secara kontekstual dengan melibatkan orang tua dan komunitas sebagai
mitra

3) Menyusun Kurikulum Operasional Madrasah ( M. Zaenuri MA )


 Paradigma pembelajaran baru berpusat pada peserta didik
 Isu strategis Pembelajaran Kurikulum Merdeka
a. Pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan
b. Tujuan pembelajaran disusun dari Capaian Pembelajaran dengan
mempertimbangkan kekhasan dan karakteristik satuan pendidikan
c. Pendidik diharapkan dapat memahami pola pikir tentang pengembangan
pembelajaran dengan memahami bahwa setiap peserta didik memiliki
kekhasan. ( pembelajaran berdeferensiasi )
 Apabila di madrasah memiliki PDBK ( Peserta didik berkebutuhan khusus ) ,
maka perlu diperlakukan khusus
a. Kemampuan koginitif ( IQ ) , maka madrasah bisa melakukan adaptasi
kurikulum , Dimana peserta didik dengan kemampuan rendah diberikan
materi dengan menurunkan grit sebaliknya peserta didik dengan
kemampuan istimewa bisa diberikan level lebih tinggi
b. Hambatan fisik
Peserta didik dengan kemampuan fisik berbeda , madrasah melakukan
akomodasi kurkulum yaitu memodifikasi kurikulum . Misal
pembelajaran dengan cara , metode atau alat yang berbeda

4) Pembelajaran (CP, TP, ATP, Modul Ajar)


 Pembelajaran (CP, TP, ATP, Modul Ajar) ((Dr. Amiroh Ambarwati)
- Sebelum melangkah pada strategi perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran
dan Penilaian, mari sejenak kita bahas Konsep Capaian Pembelajaran
- “Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase Fondasi
pada PAUD. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun untuk
setiap mata pelajaran
- Projekt P5 RA itu tidak mengurangi struktur kurikulum
7
- Pertama kali kita mau mengajar maka kit lakukan dulu menumbuhkan
kecintaan dulu kepada gurunya. Agar dalam mengajar mereka lebih terbuka.
- Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu
tempuhnya (fase). Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk
menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya. Agar bisa
menentukan strategi yang sesuai, kita perlu tau titik awal keberangkatan para
peserta didik
- Komponen Capaian Pembelajaran
# rasionalisasi Mata pelajaran
# tujuan mata pelajaran
# karakteristik mata pelajaran
# capaian dalam setiap fse secara keseluruhan
# capaian dalam setiap fase menurut elemen
- Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP
Merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara
sistematis dan logis menurut urutan dari awal hingga akhir fase
Tujuan pembelajaran yang dikembangkan perlu dicapai peserta didik dalam
satu atau lebih jam pelajaran, hingga akhirnya pada penghujung Fase mereka
dapat mencapai CP. Oleh karena itu, untuk CP dalam satu fase, pendidik perlu
mengembangkan beberapa tujuan pembelajaran
- Tujuan Pembelajaran (TP) terdiri atas:
# kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dapat didemonstrasikan oleh peserta didik yang menunjukkan telah berhasil
mencapai tujuan pembelajaran
# ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu
unit pembelajaran
- Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
# Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus dikuasai
secara utuh dalam satu fase.
# ATP menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear dari
awal hingga akhir fase

8
# ATP menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang
menggambarkan tahapan perkembangan kompetensi dalam satu fase

5) Assesmen/Penilaian
 Asesmen/Penilaian (Shofar Solahudin Bisri, M.Pd)
- Asesmen ini tidak terlepas dari kurikulum
- Apakah ada perbedaan sesmen kurikulum 13 dan kurikulum merdeka?
- Penilaian dilakukan sebelum, pada saat dan selesai pembelajran, pada
kurikulum merdeka
- Asesmen : pengumpulan dan pengolahan belajar
- Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik
bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali dalam menentukan strategi
pembelajaran selanjutnya
- Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsinya dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar
efektif mencapai tujuan pembelajaran
- Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang
langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran selanjutnya
- Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana
dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan
kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut
- Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu
pembelajaran
- Pelaksanaan asesmen ;
1. Penilaian awal, iasa disebut aseen diagnostik (baik kognitif maupun non
kognitif)
2. Proses
- Prinsip assesmen : terpadu
Guru merancang pembelajran berdasarkan hasil asesmen

9
1) Asesmen dikembangkan sejak awal perencanaan [pembelajaran sehingga
kegiatan asesmen terintegrasi dan berkitan dengan pembelajran
Keterkaitan antara tujuan pembelajaran dengan asesmen yang dirancang
# termasuk dengan kriteria penilaian hsil belajar siswa
# asesmen yang tegeted sesuai kebutuhan belajar
# asemen memberikan pengruh pada apa dn bagaimana peserta didik belajar,
dan juga sebaliknya
2) Asesmen dirancang dan dilakukan dengan
3) Target asesmen ;
1. Asesem sebagai proses pembelajran (as)
2. Asesmen untuk proses pembelajran (for)
4) Asesmen dirancang secara adil., proporsional, valid
Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat informatif,
memberikan informasi yang bermnfaat tentang kompetensi yang dicapai
5) Hasil asemen digunakan oleh peserta didik ,pendidik dan tenaga
kependidikan dan orang tua sebagai bahan refleksi

Prosedur asesmen

a. Perumusan tujuan penilain


Memperhatikan keselarasan dengan tujuan pembelajaran yang merujuk
b. Pemilhan dan atau pengembangan instrumen penilaian; Kidah, Draft,
Telaah, Refisi, Final

Instrumen penilaian dapat dibuat sendiri atau dikembangkan (adopsi dari


instrumen lain)

Pemilihan dan atau pengembangan instrumen penilain dilakukan dengan


mempertimbangkan karakteristik kebuthan peserta didik

Didasarkan pada rencana pemnilaian yang termuat dalam perencanaan


pembelajaran.

c. Pelaksanaan penilaian
o Penilaian mencakup ranah sikap, pengetahuan dan ketrampilan
dilakukan secara terintegrasi

10
o Asesmen diagnostik : kognitif dan non kognitif
Tindak lanjut asesmen diagnostik:
o Identifikasi siswa dengan ekspresi emosi negative dan ajak diskusi
empt mata
o Menentukan tindak lanjut dan mengomunikasikan dengan siswa serta
orang tua bila diperlukan
o Ulangi pelaksanaan asesmen non kognonitif pada wal pembelajaran

Asesmen diagnostik kognitif

o Bertujuan mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam topik


o Contoh ; 1. Buat jadwal pelaksanaan asesmen, 2. Identifikasi materi
asesmen, 3. Susun pertanyaan sederhana yang meliputi; -2pertanyaan
sesuai kelasnya dengan topik CP baru, 6 pertanyaan
o Tindak lanjut : 1. Pengolahan hasil asesmen, 2. Bagi siswa menjadi
tiga kelompok siswa dg nilai rata-rata, di bawah rata-rata dan di atas
rata-rata, 3 lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah
diajarkans sebe;lum memulai topikpembelajran baru

Asesmen Formatif

Memenatau dan memperbaikai proses pembelajran aserta mengevaluasi


pencapaian tujuan pembelajaran

d. Pengolahan penilaian
o Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian)
o Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor)
e. Pelapora penilaian

Profil Pelajar Pancasila ( Dra Jetty Maynur, M.Pd )


 memiliki 6 dimensi
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia
2. Berkebhinnekaan global
11
3. Mandiri
4. Bergotong royong
5. Bernalar kritis
6. Kreatif
Profil Pelajar Pancasila
 memiliki 7 Tema
1. Gaya hidup berkelanjutan
Contoh pengelolaan limbah kulit durian menjadi arang
2. Kearifan lokal
Contoh : Pembuatan kerajinan jumputan
3. Bhinneka tunggal ika
4. Bangunlah jiwa dan raganya
5. Suara demokrasi
Contoh : pemilihan ketua OSIS
6. Rekayasa dan teknologi
7. Kebekerjaan ( khusus SMK )
( salah satu point di atas diambil ke dalam RPP disesuaikan dengan materi ,
misal matematika : bernalar kritis )

6) Prosedur Pendaftaran IKM melalui PDUM


Pendaftaran IKM melalui PDUM (Tim IT)
- Buat surat rekomendasi usulan
- Diusulkan dan diajukann
- Bila telah disetujui maka si sistem pdum akan trlihat
- Apabila dalam proses ada dokumen yang direvisi, maka diganti kemudian
diajukan kembali
- RDM sudah memfasilitasi umntuk kurikulum merdeka

7) Praktek mandiri menyusun perangkat pembelajaran


Tahapan / Langkah dalam IKM :
a. Menyusun Rencana Minggu efektif dan tidak efektif
b. Menyusun alokasi waktu
c. Menyusun struktur kurikulum

12
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Demikian laporan kegiatan diselenggarakan Sosialisasi Implementasi kurikulum
Merdeka pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh
Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KKSK) Madrasah, Dirjen
Pendis Kementerian Agama RI secara daring ini, sehingga kita bisa
mengimplementasikan kegiatan pembelajaran dengan kurikulum merdeka.

B. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut setelah selesainya kegiatan diselenggarakan Sosialisasi Implementasi
kurikulum Merdeka pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) tingkat Nasional yang
diselenggarakan oleh Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan
(KKSK) Madrasah, Dirjen Pendis Kementerian Agama RI adalah
mengimplementasikan kurukilum merdeka dengan membuat modul pembelajaran dan
proyek P5RA serta sosialisasi hasil pelatihan untuk guru-guru di madrasah tempat
tugas.

C. DAMPAK
Dampak setelah selesainya kegiatan diselenggarakan Sosialisasi Implementasi
kurikulum Merdeka pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) tingkat Nasional adalah
meningkatkan pemahaman dan mempraktikkan Modul kurikulum merdeka dan
proyek P5RA para Guru dapat naik pangkat tepat pada waktunya.

D. SARAN
Kegiatan diselenggarakan oleh Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan
Kesiswaan (KKSK) Madrasah, Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian
Agama RI sangatlah bermanfaat bagi guru sebagai bekal praktik pembelajaran
kurikulum merdeka, dan kemungkinan diperluas praktek penelitian, agar lembaga
pendidikan tempat tugas penulis dapat maju dan berkembang.

13
LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Lampiran Link Daring dan undangan

Live Streaming youtube chanel KSKK Madrasah


LIVE SOSIALISASI DAN BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA MI
https://www.youtube.com/@DirektoratKSKKMadrasah

Hari/tanggal : Kamis - Sabtu, 27 - 29 Febeuari 2023


Pukul : 08.00 WIB - selesai

Join Zoom Meeting


Meeting ID: 850 1726 9754
Passcode: IKM
keterangan :
nama id ketika masuk untuk diubah menjadi 13_JTG_nama madrasah

Daftar Hadir, Pertanyaan, Sertifikat dan Laporan Kehadiran Peserta :


http://s.id/bimtekikm2023 :

Hanya dibuka untuk 1000 Peserta, dan dapatkan sertifikat berikut materinya

14
1. Lampiran foto kegiatan
Kamis 2 februari 2023

15
Jum’at 3 februari 2023

16
Sabtu 4 februari 2023

17
2. Lampiran Daftar Hadir

18
19
Matriks ringkasan

Nama Diklat Tempat Jumlah Nama Fasilitator Mata Diklat/ Nama Dampak*)
Kegiatan Jam Kompetensi Penyelenggara
Kegiatan Kegiatan
Diklat
Sosialisasi Daring 1. M. Isom (Direktur KSKK 1. Pengantar IKM Direktorat Peningkatan
Implementasi Melalui Zoom Madrasah) 2. Kebijakan IKM pada MI Kurikulum pengetahunan
kurikulum Meeting 40 JP 2. Kasubdit Kurikulum dan 3. Menyusun Kurikulum Sarana tentang
Merdeka pada Evaluasi Operasional Madrasah Kelembagaan Implementasi
4. Pembelajaran (CP, TP, ATP,
Madrasah 3. Chiundasah Cholil dan Kesiswaan Kurikulum
Modul Ajar)
Ibtidaiyah (MI) 4. M. Zaenuri MA 5. Assesmen/Penilaian
(KKSK) Merdeka
tingkat 5. Dr. Amiroh Ambarwati 6. Prosedur Pendaftaran IKM Madrasah,
Nasional 6. Shofar Solahudin Bisri, melalui PDUM Direktorat
M.Pd 7. Praktek mandiri menyusun Jendral
7. Dra Jetty Maynur, M.Pd perangkat pembelajaran Pendidikan
Islam
Kementerian
Agama RI

20
21
22

Anda mungkin juga menyukai