Anda di halaman 1dari 58

KEBIJAKAN IMPLEMENTASI

KURIKULUM MERDEKA PADA MADRASAH

DIREKTORAT KSKK MADRASAH


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
2022
1
Pendahuluan……

MADRASAH MANDIRI BERPRESTASI


adalah madrasah yang memiliki
kemandirian berfikir, berkreasi,
berinovasi dalam mengelola madrasah,
sehingga dapat mencapai puncak
prestasi madrasah.

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
BEBERAPA PROGRAM KEMENAG
DALAM MENINGKATKAN MUTU
DAN DAYA SAING MADRASAH
PROGRAM Madrasah Educational Quality Reform (MEQR)

Dalam rangka meningkatkan mutu madrasah, Kementerian Agama bekerjasama


dengan World Bank menyelenggarakan program Madrasah Educational Quality
Reform (MEQR), mulai tahun 2020 sd 2024 yang meliputi 4 Komponen yaitu:

Komponen 1 • EDM dan E-RKAM (tata kelola)

• AKMI (asesmen kompetensi madrasah


Komponen 2 Indonesia)
• PKB (pengembangan keprofesionalan
Komponen 3 berkelanjutan)

Komponen 4 • EMIS (manajemen data)


Kementerian Agama mengembangkan
Diversifikasi Keunggulan Madrasah
dalam bentuk:

Madrasah Akademik (MTs:33, MA:30, MANIC: 23 lokasi)

MA Prog Keagamaan (10 lokasi +19 lokasi)

MA Kejuruan ( 2 lokasi )

MA Plus Keterampilan (314 lokasi)

Madrasah Riset (MTs: 296, MA:404 lokasi)


IMPLEMENTASI KURIKULUM • Madrasah menerapkan 100% kurikulum
mata pelajaran umum dari
PADA MADRASAH Kemendikbudristek, dengan
penambahan mata pelajaran PAI dan
Bahasa Arab yang menjadi ciri khas
madrasah (Alquran-Hadis, Akidah-Akhlak,
Kurikulum 2013: Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam)
• 100% madrasah telah menerapkan
K-2013 • Struktur Kurikulum 2013 pada Madrasah
mengacu pada KMA 184 Tahun 2019
tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum Merdeka: Kurikulum pada Madrasah.
• akan diterapkan di madrasah • Struktur kurikulum merdeka pada
mulai TP 2022/2023 pada
madrasah percontohan/piloting
madrasah mengacu pada KMA Nomor
pada RA, MI,MTs dan MA 347 Tahun 2022 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum Merdeka pada
Madrasah
BAGAIMANA IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA DI
MADRASAH ?
SE KIT
BE A
LU KE
M NA
NY L
A
Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah
mengacu pada KMA 347 Tahun 2022 tentang
Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah

Kurikulum disederhanakan dan bersifat lebih fleksibel sehingga


selaras dengan semangat kemandirian madrasah.
1. Pemerintah menetapkan kurikulum minimum, prinsip pembelajaran
dan asesmen, madrasah dapat mengembangankan program dan
kegiatan tambahan sesuai visi, misi dan sumber daya yang tersedia.
2. Madrasah dan pendidik memiliki keleluasaan untuk
mengorganisasikan pembelajaran sesuai kebutuhan siswa dan
konteks lokal.
• Kurikulum Merdeka ditetapkan oleh
Pertimbangan Kementerian Pendidikan Kebudayaan
Riset dan Teknologi.
• Kebijakan implementasi kurikulum
merdeka pada madrasah diatur oleh
Kementerian Agama, dengan dilakukan
adaptasi sesuai dengan;
a. Pengembangan kekhasan nilai-
nilai madrasah; dan
b. Kebutuhan pembelajaran di
madrasah.

11
Strategi penyelenggaraan pembelajaran pada
Kebijakan Implementasi masa pemberlakuan Kurikulum Merdeka
diberikan pilihan sebagai berikut;
Kurikulum di Madrasah
1. Madrasah menerapkan Kurikulum 2013,
dengan Standar Isi, Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang ditetapkan oleh
pemerintah, dengan memberi kewenangan
madrasah melakukan kreasi dan inovasi dalam
mengembangkan kurikulum operasional di
masing-masing madrasah.
Madrasah dapat Memilih
2. Madrasah menerapkan Kurikulum Merdeka
dengan Standar Isi dan Capaian Pembelajaran
yang ditetapkan oleh pemerintah, dengan
memberi kewenangan madrasah melakukan
kreasi dan inovasi dalam mengembangkan
kurikulum operasional di masing-masing
madrasah.
12
Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Madrasah
Strategi Pelaksanaan ditentukan sebagai berikut:

K-13 di Madrasah 1. Standar Isi, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


mata pelajaran selain Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab berdasarkan ketetapan dari
Kemendikbudristek.

2. Standar Isi, Kompetensi Inti dan Kompetensi


Dasar Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab
berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor
183 Tahun 2019.

3. Implementasi Kurikulum RA berdasarkan


Keputusan Menteri Agama Nomor 792 Tahun
2018.

4. Implementasi kurikulum MI, MTs, MA dan MAK


berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor
184 Tahun 2019
13
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di
Strategi Pelaksanaan Madrasah ditentukan sebagai berikut:

Kurikulum Merdeka
1. Standar Isi (SI) dan Capaian Pembelajaran (CP)
di Madrasah mata pelajaran selain Pendidikan Agama Islam
dan Bahasa Arab mengacu pada peraturan yang
ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi

2. Standar Isi (SI) dan Capaian Pembelajaran (CP)


mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab mengacu pada peraturan yang
ditetapkan oleh Kementerian Agama.

CP adalah kompetensi dan karakter


yang akan dicapai peserta didik
setelah menyelesaikan
pembelajaran pada kurun waktu
tertentu. 14
Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah secara
bertahap sebagai berikut;
Kebijakan Pemberlakuan • Kurikulum merdeka diterapkan pada RA, MI, MTs,
Kurikulum Merdeka MA dan MAK secara terbatas pada madrasah
percontohan/piloting mulai TP 2022/2023
di Madrasah berdasarkan Ketetapan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam.
• Pada tahun pertama diterapkan pada peserta didik
RA usia 4 sampai 5 tahun, kelas 1 dan 4 MI, kelas 7
MTs dan kelas 10 MA/MAK. Sedangkan peserta
didik kelas 2, 3, 5, 6, 8, 9,11 dan 12 masih
menggunakan kurikulum 2013.
• Pada tahun kedua diterapkan pada peserta didik RA
usia 5 sampai 6 tahun, kelas 1, 2, 4, dan 5 MI, kelas
7 dan 8 MTs, dan kelas 10 dan 11 MA/MAK.
Sedangkan peserta didik kelas 3, 6, 9, dan 12 masih
menggunakan kurikulum 2013.
• Pada tahun ketiga diterapkan pada peserta didik RA
usia 4 sampai 6 tahun, kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6 MI, kelas
7, 8, 9 MTs dan kelas 10, 11, 12 MA/MAK.
15
Mekanisme Pelaksanaan Kurikulum Merdeka
di Madrasah sebagai berikut:
MEKANISME 1. Madrasah secara mandiri melakukan persiapan
Pelaksanaan Kurikulum implementasi kurikulum merdeka.
Merdeka di Madrasah 2. Madrasah menyusun dan mengembangkan
kurikulum operasional tingkat satuan pendidikan
sesuai visi, misi, tujuan, dan kekhasan madrasah.
3. Madrasah yang sudah siap menerapkan Kurikulum
Merdeka mengajukan usulan kepada Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/ Kota.
4. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
mengusulkan madrasah pelaksana Kurikulum
Merdeka kepada Kanwil Kementerian Agama
Provinsi.
5. Kanwil Kementerian Agama Provinsi mengusulkan
madrasah pelaksana Kurikulum Merdeka kepada
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk
mendapat penetapan.
6. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menetapkan
Madrasah pelaksana Kurikulum Merdeka. 16
Madrasah yang telah ditetapkan sebagai
pelaksana Kurikulum Merdeka dapat memilih 2
2 (dua) pilihan
(dua) pilihan dalam mengimplementasikan
implementasi Kurikulum Kurikulum Merdeka sebagai berikut:
Merdeka di Madrasah 1. Menerapkan beberapa bagian dan prinsip
Kurikulum Merdeka tanpa mengganti
kurikulum satuan pendidikan, misalnya
menerapkan proyek penguatan Profil Pelajar
Pancasila sebagai ko-kurikuler atau
ekstrakurikuler dengan konsekuensi
menambah atau merelokasi jam pelajaran,
menerapkan pembelajaran sesuai tahap
capaian peserta didik;
2. Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan
pengembangan berbagai perangkat ajar oleh
satuan pendidikan.
17
1. Madrasah dapat mengatur jam pelajaran setiap
JAM PELAJARAN (JP) DIATUR mingguan, dua mingguan, tiga mingguan,
bulanan atau bahkan secara blok materi,
OLEH PUSAT PER-TAHUN
pertimbangannya untuk EFEKTIFITAS
BUKAN PERMINGGU PEMBELAJARAN mewujudkan capaian
pembelajaran
2. Target jp untuk satu tahun bisa dicapai kurang
dari satu tahun
3. Madrasah akan lebih fleksibel merencanakan
model pembelajaran dalam mewujudkan
capaian pembelajaran
4. Model Pembelajaran dapat konvensional,
kolaborasi beberapa mapel untuk satu tema
yang sama berbasis proyek, pembelajaran blok,
dsb.
a. Pembelajaran Instrakurikuler RA Pembelajaran
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA Intrakurikuler RA pada dasarnya adalah kegiatan
Raudhatul Athfal bermain yang bermakna
b. Pembelajaran Berbasis Proyek pada RA
merupakan bagian dari aktivitas kegiatan yang
menyenangkan anak dengan fokus pada
penguatan karakter anak sebagai pelajar

RA Pancasila yang memiliki karakteristik Islami yang


rahmatan lil alamiin.
c. Capaian pembelajaran anak RA sesuai dengan
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
(STPPA), meliputi:
1. nilai agama dan moral;
2. nilai Pancasila;
3. fisik motorik;
4. kognitif;
5. bahasa; dan
6. sosial emosional
19
Alokasi Waktu Per Ta h u n
Mata Pelajaran
I II III - V ) VI

Pendidikan A ga ma
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA Islam*;
a. Al Q u ra n Hadis 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)
Madrasah Ibtidaiyah b. Akidah A k hl a k 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)
c. Fikih 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)
d. SKI 7 2 (2) 6 4 (2)
B a h a s a Arab 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)
Pendidikan Pancasila 1 4 4 (4) 1 4 4 (4) 1 4 4 (4) 1 2 8 (4)
B a h a s a Indonesia 2 1 6 (6) 2 5 2 (7) 2 1 6 (6) 1 9 2 (6)
M atemati ka 1 4 4 (4) 1 8 0 (5) 1 8 0 (5) 1 6 0 (5)

MI
Ilmu Pe ngetahuan
Alam d a n Sosial (IPAS) 1 8 0 (5) 1 6 0 (5)

Pendidikan J a s m a n i
Olahraga d a n 1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 9 6 (3)
Ke s e hatan
Seni d a n Budaya**:
1. Seni M usik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Prakar ya (Budidaya,
Pengolahan, Kerajinan, 1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 9 6 (3)
d a n Rekayasa)

• Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 35 menit untuk kelas I s.d kelas V


B a h a s a Inggris 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)
• Asumsi 1 Tahun = 32 pekan dan 1 JP = 35 menit untuk kelas VI M u at a n Lokal **** 7 2 (2) *** 7 2 (2) *** 7 2 (2) *** 6 4 (2) ***
Total*****: 1 1 5 2 (32) 1 2 2 4 (34) 1 4 4 0 (40) 1 2 8 0 (40)

20
Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per Tahun

VII -VIII IX

STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA Pendidikan Agama Islam*;


a. Al Quran Hadis 72 (2) 64 (2)
Madrasah Tsanawiyah b. Akidah Akhlak 72 (2) 64 (2)
c. Fikih 72 (2) 64 (2)
d. SKI 72 (2) 64 (2)
Bahasa Arab 108 (3) 96 (3)
Pendidikan Pancasila 72 (2) 96 (3)
Bahasa Indonesia 180 (5) 192 (6)

MTs
Matematika 144 (4) 160 (5)
Ilmu Pengetahuan Alam 144 (4) 160 (5)
Ilmu Pengetahuan Sosial 108 (3) 128 (4)
Bahasa Inggris 108 (3) 128 (4)
Pendidikan Jasmani Olahraga
72 (2) 96 (3)
dan Kesehatan
Informatika 72 (2) 96 (3)
Mata pelajaran Seni dan
Prakarya **:
1. Seni Musik
• Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 40 menit untuk kelas VII dan VIII 2. Seni Rupa
3. Seni Teater 72 (2) 96 (3)
• Asumsi 1 Tahun = 32 pekan dan 1 JP = 40 menit untuk kelas IX 4.Seni Tari
5.Prakarya (Budidaya,
Kerajinan, Rekayasa, atau
Pengolahan
Muatan Lokal 72 (2) 64 (2) 21
Total****: 1440 (40) 1568 (49)
Keterangan: 5 * Diikuti oleh seluruh peserta didik madrasah
1 Perhitungan waktu disampaikan dalam satu tahun, 6 ** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis
madrasah dalam memanfaatkan waktu yang tersedia seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni
dapat merencanakan sendiri menjadi setiap minggu, Tari, dan/atau Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis
dua mingguan, tiga mingguan,bulanan atau bahkan seni atau prakarya yang -35- diprogramkan madrasah.
secara blok materi dengan memanfaatkan waktu yang 7 **** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal
diperlukan untuk mewujudkan capaian pembelajaran. dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan
oleh satuan pendidikan.
Pertimbangannya adalaf efektivitas pembelajaran
8 Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di MTs
yang hendak dicapai oleh setiap mata pelajaran atau
menyediakan layanan program kebutuhan khusus sesuai
kolaboratif beberapa mata pelajaran
kondisi peserta didik berdasarkan hasil asesmen.
2 Angka dalam kurung, contoh (2), (3), (5) atau lainnya 9 Beban belajar bagi penyelenggara pendidikan dengan Sistem
hanya merupakan alat perhitungan perpekan, bukan Kredit Semester (SKS) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
satuan waktu yang harus ditempuh dalam satu pekan. peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
Dalam hal ini madrasah memiliki kewenangan yang SKS. 10 Madrasah dapat melakukan penambahan dan/atau
bebas berdasarkan kebutuhan belajar siswa dalam relokasi jam pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
meperhitungkan kebutuhan waktu belajar siswa. ketersediaan waktu di madrasah
Madrasah dapat memperhitungkan waktu 11 Madrasah dapat menentukan model pembelajarannya sesuai
berdasarkan pekan atau capaian pembelajaran kebutuhan belajar siswa, misalnya pembelajaran
berdasarkan efektivitas kebutuhan belajar siswa konvensional, pembelajaran berbasis proyek untuk satu mata
3 Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 40 menit untuk pelajaran atau kolaborasi beberapa mata pelajaran dengan
kelas VII -VIII 4 Asumsi 1 Tahun = 32 pekan dan 1 JP = berbasis tema, pembelajaran model blok untuk satu
40 menit untuk kelas IX kompetensi dalam satuan waktu tertentu, atau inovasi lain
yang dirancang oleh madrasah
Alokasi Waktu per tahun
Mata Pelajaran
X XI XII
Kelompok Mata Pelajaran Umum:
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA 1. Pendidikan Agama Islam*:

Madrasah Aliyah • Al Quran Hadis 72 (2) 72 (2) 64 (2)


• Akidah Akhlak 72 (2) 72 (2) 64 (2)
• Fikih 72 (2) 72 (2) 64 (2)
• SKI 72 (2) 72 (2) 64 (2)
2. Bahasa Arab 144 (4) 72 (2) 64 (2)
3. Pendidikan Pancasila 72 (2) 72 (2) 64 (2)

MA
4. Bahasa Indonesia 108 (3) 108 (3) 108 (3)
5. Matematika 108 (3) 108 (3) 108 (3)
6. Ilmu Pengetahuan Alam:
216 (6)
Fisika, Kimia, Biologi
7. Ilmu Pengetahuan Sosial: Sosiologi,
288 (8)
Ekonomi, Sejarah, Geografi
8. Bahasa Inggris 72 (2) 72 (2) 64 (2)
9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan
72 (2) 72 (2) 64 (2)
Kesehatan
10. Sejarah 72 (2) 72 (2) 64 (2)

11. Seni dan Budaya***:


• Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 45 menit untuk kelas X dan XI • Seni Musik
• Seni Rupa 72 (2) 72 (2) 64 (2)
• Asumsi 1 Tahun = 32 pekan dan 1 JP = 45 menit untuk kelas XII • Seni Teater
• Seni Tari

12. Muatan Lokal 72 (2) 72 (2) 64 (2)


23
Alokasi Waktu per tahun
Mata Pelajaran
X XI XII

Lanjutan…….. Kelompok Mata Pelajaran Pilihan


Kelompok Mata Pelajaran Agama: -

STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA 1. Ilmu Tafsir


2. Ilmu Hadis

Madrasah Aliyah (MA) 3. Usul Fikih


4. Bahasa Arab 792 (22) 704 (22)
Kelompok Mata Pelajaran MIPA:
1. Biologi
2. Kimia
3. Fisika
4. Informatika
5. Matematika tingkat lanjut
Kelompok Mata Pelajaran IPS:
1. Sosiologi
2. Ekonomi
3. Geografi
4. Antropologi
Kelompok Mata Pelajaran Bahasa dan
Budaya:
1. Bahasa Indonesia tingkat lanjut
2. Bahasa Inggris tingkat lanjut
3. Bahasa Korea
4. Bahasa Arab
5. Bahasa Mandarin
6. Bahasa Jepang
• Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 45 menit untuk kelas X dan XI 7. Bahasa Jerman
8. Bahasa Prancis
• Asumsi 1 Tahun = 32 pekan dan 1 JP = 45 menit untuk kelas XII Mata Pelajaran Kelompok Vokasi dan
Prakarya:
Prakarya dan kewirausahaan
1. (budidaya, kerajinan, rekayasa, atau
pengolahan) ***** 24
Total per tahun*******: 1584 (44) 1800 (51) 1624 (51)
Jenjang MA kelas X 1. Tidak ada penjurusan pada MA
2. Mata pelajaran IPA dan IPS tidak dipisah menjadi
mapel yang spesifik. Madrasah dapat
mengimplementasikan dengan cara sbb:
a. mengajarkan muatan IPA atau IPS secara
terintegrasi;
b. mengajarkan muatan IPA atau IPS secara
bergantian dalam blok waktu yang terpisah;
atau
c. mengajarkan muatan IPA atau IPS secara
paralel, dengan JP terpisah seperti mata
pelajaran yang berbeda-beda, diikuti dengan
unit pembelajaran inkuiri yang
mengintegrasikan muatan pelajaran IPA atau
IPS tersebut.
Untuk kelas XI dan kelas XII, struktur mata pelajaran dibagi
MA kelas XI dan kelas XII. menjadi 6 (enam) kelompok utama, yaitu:
a. kelompok mata pelajaran umum
Setiap MA wajib membuka atau mengajarkan seluruh
Setiap peserta didik wajib mengikuti: mata pelajaran dalam kelompok ini dan wajib diikuti oleh
a. seluruh mata pelajaran dalam kelompok mata semua peserta didik MA.

pelajaran umum; dan b. kelompok mata pelajaran PAI dan Bhs Arab.
b. memilih 4 (empat) sampai dengan 5 (lima) mata Setiap MA wajib menyediakan mata pelajaran Alquran-
Hadis, Akidah-Akhlak, Fikih, SKI dan Bahasa Arab.
pelajaran dari minimal dua kelompok mata
pelajaran pilihan (maksimal mata pelajaran c. kelompok mata pelajaran Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (MIPA)
pilihan yang diambil dari 1 (satu) kelompok mata Setiap MA wajib menyediakan paling sedikit 3 (tiga) mata
pelajaran pilihan adalah 3 (tiga) mata pelajaran), pelajaran dalam kelompok ini (Matematika, Fisika, Kimia,
Biologi)
disesuaikan dengan minat, bakat, dan aspirasi
peserta didik. d. kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Setiap MA wajib menyediakan paling sedikit 3 (tiga) mata
pelajaran dalam kelompok ini (Ekonomi, Sosiologi,
Geografi, Antropologi)

e. kelompok mata pelajaran Bahasa dan Budaya


Kelompok mata pelajaran ini dibuka sesuai dengan sumber
daya yang tersedia di MA.

f. kelompok mata pelajaran Vokasi dan Prakarya


Kelompok mata pelajaran Vokasi dan Prakarya dibuka
sesuai dengan sumber daya yang tersedia di MA.
• Madrasah menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni atau
prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau
Prakarya dan Kewirausahaan) sesuai ketersediaan SDM. Peserta
Penjelasan…… didik memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik,
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya dan
Madrasah Aliyah (MA) Kewirausahaan).
• Jumlah total JP dalam struktur kurikulum dari pusat tidak
termasuk muatan lokal dan mata pelajaran tambahan yang
diselenggarakan madrasah.
• Madrasah dapat melakukan penambahan dan/atau merelokasi
jam pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan
waktu di madrasah
• Madrasah dapat melaksanakan layanan pembelajaran dengan
sistem paket dan/atau SKS. Beban belajar bagi penyelenggara
pendidikan dengan SKS dilaksanakan sesuai peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai SKS
• Teknis Pembelajaran pada MA yang ditetapkan melakukan
diversifikasi layanan sebagai MA Program Keagaman (MAPK),
MA Akademik, dan MA plus Keterampilan diatur pada
ketentuan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan
Islam.
Keterangan: 5 * Diikuti oleh seluruh peserta didik madrasah. Pada Madrasah
1 Perhitungan waktu disampaikan dalam satu tahun, Aliyah yang memiliki muatan khusus keunggulan keagamaan
madrasah dalam memanfaatkan waktu yang tersedia (MAPK) pembelajaran kelompok ini dilaksanakan dalam
dapat merencanakan sendiri menjadi setiap minggu,dua bentuk mata pelajaran Al Qur’an Hadis diajarkan dalam mata
mingguan, tiga mingguan,bulanan atau bahkan secara pelajaran Tafsir ,Hadis, Ilmu Tafsir, dan Ilmu Hadis. Mata
blok materi dengan memanfaatkan waktu yang pelajaran Akidah Akhlak diajarkan dalam mata pelajaran Ilmu
diperlukan untuk mewujudkan capaian pembelajaran. kalam dan Akhlak Tashawuf. Mata Pelajaran Fikih diajarkan
Pertimbangannya adalaf efektivitas pembelajaran yang dalam fikih dan Ushul Fikih. Beban belajar masing-masing
hendak dicapai oleh setiap mata pelajaran atau matapelajaran turunan untuk muatan keunggulan keagamaan
kolaboratif beberapa mata pelajaran tersebut adalah 72 (2). Dalam pengelolaan waktu
2 Angka dalam kurung, contoh (2), (3), (5) atau lainnya pembelajaran dimaksud, madrasah diberi kewenangan untuk
hanya merupakan alat perhitungan perpekan, bukan melakukan penambahan jam pelajaran pada pagi, siang atau
satuan waktu yang harus ditempuh dalam satu pekan. sore hari terpadu dengan pembelajaran di asrama. -39-
Dalam hal ini madrasah memiliki kewenangan yang 6 ** Pembelajaran reguler tidak penuh 36 (tiga puluh enam)
bebas berdasarkan kebutuhan belajar siswa dalam Pekan untuk memenuhi alokasi proyek 27 (dua puluh tujuh)
memperhitungkan kebutuhan waktu belajar siswa. Pekan untuk Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, serta Seni
Madrasah dapat memperhitungkan waktu berdasarkan dan Prakarya.
pekan atau capaian pembelajaran berdasarkan 7 *** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis
efektivitas kebutuhan belajar siswa seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni
3. Asumsi 1 Tahun = 36 pekan dan 1 JP = 45 menit untuk Tari, dan/atau Prakarya dan Kewirausahaan). Peserta didik
kelas X dan XI memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni
4. 4. Asumsi 1 Tahun = 32 pekan dan 1 JP = 45 menit Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya dan
untuk kelas XII Kewirausahaan).
8 ***** Total JP tidak termasuk mata pelajaran 12 Mata Pelajaran Akidah Akhlak kelas XII memiliki Alokasi
Intrakurikuler 128 JP per tahun (4 JP per pekan), terdistribusu
Muatan Lokal dan/atau mata pelajaran tambahan
kedalam 64 JP per tahun/2 JP per minggu pada Kelompok Mata
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Pelajaran Umum dan 64 JP per tahun (2 JP per pekan) pada
9 Mata Pelajaran Al Qur’an Hadis kelas XI memiliki Kelompok Mata Pelajaran Agama
Alokasi 144 JP per tahun (4 JP per pekan), 13 Siswa memilih mata pelajaran dari minimum 2 kelompok pilihan
terdistribusi kedalam 72 JP per tahun/2 JP per hingga syarat minimum jam pelajaran terpenuhi (total JP:
minggu pada Kelompok Mata Pelajaran Umum 51/pekan; JP untuk mapel pilihan: 22 JP/pekan Madrasah
membuka minimum 2 kelompok mata pelajaran. Apabila
dan 72 JP per tahun (2 JP per minggu) pada sumberdaya memungkinkan, sekolah dapat membuka lebih dari
Kelompok Mata Pelajaran Agama: dua kelompok memilih 4 (empat) sampai dengan 5 (lima) mata
10 Mata Pelajaran Akidah Akhlak kelas XI memiliki pelajaran dari minimal dua kelompok mata pelajaran pilihan
Alokasi Intrakurikuler 144 JP per tahun (4 JP per (maksimal mata pelajaran pilihan yang diambil dari 1 (satu)
pekan), terdistribusi kedalam 72 JP per tahun/2 kelompok mata pelajaran pilihan adalah 3 (tiga) mata pelajaran),
disesuaikan dengan minat, bakat, dan aspirasi peserta didik
JP per minggu pada Kelompok Mata Pelajaran
14 Madrasah dapat melakukan penambahan dan/atau relokasi jam
Umum dan 72 JP per tahun (2 JP per minggu) pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan waktu di
pada Kelompok Mata Pelajaran Agama madrasah
11 Mata Pelajaran al-Qur’an Hadis kelas XII memiliki 15 Madrasah dapat menentukan model pembelajarannya sesuai
Alokasi Intrakurikuler 128 JP per tahun (4 JP per kebutuhan belajar siswa,misalnya pembelajaran konvensional,
pekan), terdistribusu kedalam 64 JP per tahun/2 pembelajaran berbasis proyek untuk satu mata pelajaran atau
kolaborasi beberapa mata pelajaran dengan berbasis tema,
JP per minggu pada Kelompok Mata Pelajaran
pembelajaran model blok untuk satu kompetensi dalam satuan
Umum dan 64 JP per tahun (2 JP per minggu) waktu tertentu, atau inovasi lain yang dirancang oleh madrasah
pada Kelompok Mata Pelajaran Agama:
Proses pembelajaran di madrasah merupakan
satu kesatuan aktivitas yang saling terpadu
KEGIATAN PEMBELAJARAN meliputi perencanaan, pelaksanaan dan
DI MADRASAH penilaian/asesmen pembelajaran.
(Perencanaan) Perencanaan Pembelajaran
• Kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk merancang kegiatan pembelajaran
agar berjalan efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
• Perencanaan pembelajaran disusun secara
sederhana, simpel dan mudah
dilaksanakan.
• Salah satu bentuk perencanaan
pembelajaran berupa rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP)
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
KEGIATAN PEMBELAJARAN suatu lingkungan belajar. Memperhatikan prinsip-
prinsip sbb:
DI MADRASAH 1. Penguatan pola pembelajaran religius dengan
(Pelaksanaan) menjadikan nilai-nilai akhlak dan pemahaman
yang moderat sebagai inspirasi cara berfikir,
cara bersikap dan bertindak pada proses
pembelajaran di madrasah
2. Menerapkan pembelajaran aktif dan
pengalaman langsung peserta didik
3. Berbasis perbedaan individual dengan
memperhatikan 4 tipe belajar peserta didik yaitu
tipe auditori, visual, kinestetic dan campuran.
4. Sesuai kebutuhan peserta didik yang beragam,
sehingga pembelajaran menyenangkan
bermakna bagi peserta didik.
5. dll
Asrama madrasah sebagai bagian integral dalam
proses pendidikan di madrasah, sebagai lingkungan
PEMBELAJARAN PADA yang berfungsi sebagai wahana pembentukan karakter,
MADRASAH BERASRAMA penanaman nilai-nilai moral keagamaan, kebangsaan
dan penguatan akademik.
Madrasah yang menyelenggarakan pendidikan sistem
asrama (boarding) dapat melaksanakan pembelajaran
dengan ketentuan sbb:
a. Madrasah berasrama dapat menjalankan
pembelajaran pada waktu pagi, siang dan malam
hari;
b. Kegiatan pembelajaran di asrama dimaksudkan
untuk penguatan kekhasan madrasah (akademik,
keagamaan, keterampilan, sains, riset,
kebahasaan); dan
c. Ketentuan tentang pembelajaran di asrama
madrasah diatur dengan Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Islam.
Jenis dan Bentuk Penilaian
Penilaian hasil belajar Peserta Didik meliputi:
KEGIATAN PEMBELAJARAN
DI MADRASAH a. Penilaian formatif

(Penilaian) bertujuan untuk memantau dan memperbaiki


proses pembelajaran serta mengevaluasi
pencapaian tujuan pembelajaran.
b.Penilaian sumatif
bertujuan untuk menilai pencapaian hasil
belajar peserta didik sebagai dasar penentuan
kenaikan kelas dan kelulusan dari satuan
pendidikan.
c. Penilaian hasil belajar peserta didik dapat
berbentuk tes tulis, praktik, penugasan,
portofolio dan atau bentuk lain yang
ditetapkan oleh madrasah.
Pengembangan Karakter

Dalam struktur kurikulum


merdeka, 20 - 30 persen
jam pelajaran digunakan
untuk pengembangan Pembelajaran berbasis projek penting
karakter Profil Pelajar untuk pengembangan karakter
Pancasila Rahmatan lil karena:
Alamin melalui a) memberi kesempatan untuk
pembelajaran berbasis belajar melalui pengalaman
projek. (experiential learning)
b) Mengintegrasikan kompetensi
Kurikulum 2013 sudah esensial yang dipelajari peserta
menekankan pada
didik dari berbagai disiplin ilmu
pengembangan
karakter, namun belum
c) struktur belajar yang fleksibel
memberi porsi khusus
dalam struktur
kurikulumnya.

34
Pengembangan Karakter

Kompetensi untuk menjadi warga negara


Indonesia yang demokratis dan untuk
menjadi manusia unggul dan produktif di
abad 21. meliputi 6 dimensi kompetensi yaitu:

PROFIL PELAJAR
PANCASILA
“Pelajar Indonesia merupakan
pelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila”
35
PROYEK PENGUATAN

PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Beban Proyek
Dalam 1 (satu) tahun ajaran, proyek penguatan profil pelajar
Pancasila dilakukan sekurang-kurangnya
1. MI

penguatan profil
2 (dua) proyek dengan 2 (dua) tema berbeda

2. MTs

Pelajar Pancasila
3 (tiga) proyek dengan 3 (tiga) tema berbeda

3. MA

dan Rahmatan lil  Kelas X


3 (tiga) proyek dengan 3 (tiga) tema berbeda
 Kelas XI dan XII

‘Alamiin 2 (dua) proyek dengan 2 (dua) tema berbeda


Tema-tema Utama Pembelajaran Berbasis Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin

Pemerintah menyediakan 10 tema yang dapat dikembangkan


Pemerintah menyediakan 7 tema utama yang dapat oleh madrasah dalam penguatan profil pelajar Rahmatan lil
dikembangkan oleh madrasah dalam penguatan Alamin. Tema-tema yang dapat dipilih sbb:
profil pelajar Pancasila sbb; 1. Berkeadaban
1. Bangunlah Jiwa dan Raganya
2. Keteladanan
2. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun
3. Kewarganegaraan dan kebangsaan
NKRI
4. Mengambil jalan tengah
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Gaya Hidup Berkelanjutan 5. Berimbang
5. Kearifan Lokal 6. Lurus dan tegas
6. Kewirausahaan 7. Kesetaraan
7. Suara Demokrasi 8. Musyawarah
9. Toleransi
10. Dinamis dan inovatif

• Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin dalam bentuk kegiatan
kokurikuler/ekstrakurikuler dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
• Pemerintah menyiapkan beberapa tema, madrasah dapat mengembangkan topik yang lebih spesifik dari
tema tersebut, sesuai dengan tahap capaian pembelajaran siswa
• Dalam satu tahun pelajaran madrasah dapat memilih 2-3 tema projek tsb.
Tema-tema projek penguatan profil pelajar
Pancasila

Kearifan Lokal Rekayasa dan Teknologi Kewirausahaan Bhinneka Tunggal Ika(SD-


(SD-SMA) (SD-SMA) (SD-SMA) SMA)

Membangun rasa ingin tahu dan Berkolaborasi dalam melatih daya Mengidentifikasi potensi ekonomi Mengenal belajar membangun
kemampuan inkuiri melalui pikir kritis, kreatif, inovatif, di tingkat lokal dan masalah yang dialog penuh hormat tentang
eksplorasi tentang budaya dan sekaligus kemampuan berempati ada dalam pengembangan potensi keberagaman kelompok agama
kearifan lokal masyarakat sekitar untuk berekayasa membangun tersebut, serta kaitannya dengan dan kepercayaan yang dianut oleh
atau daerah tersebut, serta produk berteknologi yang aspek lingkungan, sosial dan masyarakat sekitar dan di
perkembangannya. memudahkan kegiatan dirinya dan kesejahteraan masyarakat. Indonesia serta nilai-nilai ajaran
juga sekitarnya. yang dianutnya.

Gaya Hidup Berkelanjutan Bangunlah Jiwa dan Suara Demokrasi


(SD-SMA) Raganya (SMP-SMA)
(SD-SMA) Tema-tema projek sudah ditentukan
Memahami dampak dari aktivitas Merefleksikan makna demokrasi oleh pemerintah. Berangkat dari tema
manusia, baik jangka pendek dan memahami implementasi yang ada, tim fasilitator projek dapat
Membangun kesadaran dan mengembangkan topik spesifik yang
maupun panjang, terhadap keterampilan untuk memelihara demokrasi serta tantangannya
kelangsungan kehidupan di dunia dalam konteks yang sesuai dengan konteks dan
kesehatan fisik dan mental, baik kebutuhan sekolah.
maupun lingkungan sekitarnya. untuk dirinya maupun orang berbeda, termasuk dalam
sekitarnya. organisasi sekolah dan/atau dalam
dunia kerja.
Memperhatikan Pelaksanaan Kurikulum
KEBIJAKAN TERKAIT
Merdeka yang dinamis dan fleksibel, maka:
PENGELOLAAN TUGAS GURU
• Regulasi Beban belajar dan linieritas guru
yang mengajar pada Madrasah yang
menerapkan Kurikulum Merdeka diatur
kemudian oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Islam.
• Perlu ada penyesuaian dengan Emis dan
Simpatika

55
APA YANG HARUS DISIAPKAN
MADRASAH DALAM PERSIAPAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM
MERDEKA ?
• Mengikuti sosialisasi KMA 347 Tahun 2022
• Mengikuti/melakukan bimtek persiapan implementasi
Apayang harus dilakukan
kurikulum merdeka
Madrasah dalam persiapan
implementasi kurikulum • Membuat tim persiapan implementasi kurikulum
merdeka.
merdeka ?
• Menyusun kurikulum operasional madrasah (buku
dokumen 1) dengan melakukan kreasi dan inovasi
sesuai visi, misi, tujuan dan kekhasan madrasah.
• Guru menyiapkan perangkat pembelajaran (RPP,
modul, dll) sesuai spirit kurikulum merdeka (mandiri,
kolaboratif, fleksibel)
• Madrasah melakukan sosialisasi kepada
stakeholder/warga madrasah
• Untuk menambah wawasan dapat melakukan sharing
dengan sekolah lain yang telah lebih dulu
melaksanakan kurikulum merdeka.
• dll 57
58

Anda mungkin juga menyukai