Anda di halaman 1dari 2

Nama : Najmi Syuhro

NIM : 06020220049
Pertemuan ke-6

REGULASI KURIKULUM MERDEKA

Pengertian
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk
memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan
kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Kepmendikbudristek No. 56 tentang pedoman penerapan Kurikulum Merdeka
Penetapan Kepmendikbudristek Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman
PenerapanKurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran didasarkan atas
pertimbangan:
Bahwa implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan harus memperhatikan
ketercapaian kompetensi peserta didik pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus
Bahwa penerapan kurikulum pada masa kondisi khusus sebagaimana diatur dalam
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus belum dapat
mengatasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) sehingga perlu disempurnakan
Dalam rangka pemulihan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) yang terjadi dalam
kondisi khusus satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan perlu
mengembangkan kurikulum dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan kondisi satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik dalam pemulihan pembelajaran, satuan
pendidikan diberikan kebebasan memilih kurikulum yang akan diterapkan yaitu:
a). Kurikulum 2013 secara penuh
b). Kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang disederhanakan)
c). Kurikulum Merdeka
Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013
Perbedaan yang mencolok pada Kurikulum Merdeka adalah ada pada
mengembangkan profil pelajar Pancasila pada peserta didik. Berikut adalah perbedaan
Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka yaitu pada: 1) Dimensi Kompetensi, 2)
Dimensi Struktur Kurikulum, 3) Dimensi Pembelajaran, 4) Dimensi Penilaian, 5) Dimensi
fasilitas pemerintah, 6) Dimensi perangkat kurikulum.
Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah
Kurikulum Merdeka: akan diterapkan di madrasah mulai TP 2022/2023
padamadrasah percontohan/piloting pada RA, MI,MTs dan MA Madrasah menerapkan
100% kurikulum mata pelajaran umum dari Kemendikbudristek, dengan penambahan
mata pelajaran PAI dan Bahasa Arab yang menjadi ciri khas madrasah (Alquran-Hadis,
Akidah- Akhlak, Fikih, Sejarah Kebudayaan Islam)
Struktur kurikulum merdeka pada madrasah mengacu pada KMA Nomor 347
Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah
Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah mengacu pada KMA 347 Tahun
2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah. Kurikulum
disederhanakan dan bersifat lebih fleksibel sehingga selaras dengan semangat
kemandirian madrasah. Pemerintah menetapkan kurikulum minimum, prinsip
pembelajaran dan asesmen, madrasah dapat mengembangankan program dan kegiatan
tambahan sesuai visi, misi dan sumber daya yang tersedia. Madrasah dan pendidik
memiliki keleluasaan untuk mengorganisasikan pembelajaran sesuai kebutuhan siswa
dan konteks lokal.
Struktur Kurikulum Merdeka MTs terdiri atas 2 (dua) fase yaitu Fase D dan E. Fase
D yaitu untuk kelas VII dan kelas VIII, sedangkan fase E pada kelas IX. Untuk struktur
kurikulum MA terdiri atas dua fase yaitu fase E dan fase F. Fase E untuk kelas X dan Fase F
untuk kelas XI dan kelas XII. Madrasah dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran
intrakurikuler dan 29 pembelajaran berbasis proyek secara terpadu atau simultan. Dalam
kaitan ini madrasah dapat menggunakan atau memilih pendekatan mata pelajaran atau
tematik secara bebas sesuai kebutuhan pembelajaran siswa yang diprogramkan.

Anda mungkin juga menyukai