Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SYAIFUL AMRI

NIM : 20310122

STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH


Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah ditetapkan oleh KMA No. 184 Tahun 2019
tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah.Pedoman tersebut
dikeluarkan untuk standarisasi implementasi kurikulum pada madrasah. Sehingga
menjadi acuan bagi madrasah dan pemangku kepentingan lainnya dalam
menyelenggarakan pendidikan di madrasah.

Pada KMA tersebut, Kemenag mengeluarkan kebijakan untuk memberikan madrasah


berinovasi.Pada latar belakang, pedoman menguatkan bahwa Manajemen Berbasis
Madrasah (MBM) telah memberikan otonomi yang luas kepada madrasah dalam
mengelola pendidikan.

Salah satunya adalah madrasah dapat mengembangkan kurikulum tingkat satuan


pendidikan sesuai visi, misi, tujuan dan kondisi madrasahnya.Kurikulum madrasah
hendaknya dikembangkan dengan memperhatikan tujuan pendidikan nasional, tujuan
madrasah, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan zaman.

Khususnya dalam menghadapi revolusi industri 4.0, madrasah harus dapat menyiapkan
kompetensi peserta didik di era milenial untuk dapat melaksanakan pembelajaran abad-
21 yakni memiliki kemampuan 4C (critical thinking, creativity, communication and
collaboration).

Penjelasan tentang struktur kurikulum madrasah ibtidaiyah sebagai berikut:

1. Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat.
2. Mapel Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya
dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
3. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri
sendiri.
4. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 (tiga puluh lima) menit.
5. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
6. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dapat memuat konten
lokal.
7. Muatan lokal dapat diisi dengan kearifan lokal atau mata pelajaran lain yang menjadi
kekhasan/ keunggulan madrasah terdiri atas maksimal 3 (tiga) mata pelajaran dengan
jumlah maksimal 6 (enam) jam pelajaran.
8.
Implementasi Kurikulum MI dapat dikembangkan oleh madrasah sesuai kondisi dan
visi madrasahnya. KMA No. 184 memberikan kesempatan untuk mengembangkan
kurikulum sesuai karakteristik masing-masing.
Kebijakan implementasi kurikulum sebagai berikut:

1. Pengembangan implementasi kurikulum pada MI dapat dilakukan antara lain dengan:


 Menambah beban belajar berdasarkan pertimbangan kebutuhan peserta didik dan/atau
kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan ketersediaan waktu.
 Merelokasi jam pelajaran pada mata pelajaran tertentu untuk mata pelajaran lainnya
sebanyak-banyaknya 6 (enam) jam pelajaran untuk keseluruhan relokasi.
 Menyelenggarakan pembelajaran terpadu (integrated learning) dengan pendekatan
kolaboratif.

2. Inovasi yang dilakukan madrasah dimuat dalam Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) madrasah bersangkutan dan mendapatkan persetujuan dari Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/ Kota.

3. Adapun struktur Kurikulum pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk tahun 2022/2023 ini
bagi yang belum menerapkan kurikulum merdeka maka tetap mengacu pada tahun
2020/2021 yang mengalami perubahan dari tahun-tahun sebelumnya, hal ini sesuai
dengan isi dari SK Dirjen Pendis Nomor: 6980 Tahun 2019 tentang Juknis Penyusunan
Dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Dari dua regulasi yang mengatur tentang kurikulum diatas khususnya pada jenjang
pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) masih mengelompokkan muatan kurikulum
menjadi dua kelompok yakni muatan nasional dan muatan lokal Muatan Nasional terdiri
dari beberapa mata pelajaran dengan alokasi waktu yang sudah ditetapkan oleh
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) dan Keputusan Menteri
Agama(KMA).

Dalam KMA Nomor 184 Tahun 2019 dijelaskan bahwa satuan pendidikan madrasah
dapat berinovasi dalam mengembangkan kurikulum madrasah, baik dengan
menambahkan beban belajar ataupun merelokasi jam pelajaran. Penambahan dan
relokasi jam pelajaran yang perbolehkan adalah paling banyak 6 Jam pelajaran
dalamsepekan.

REFERENSI:
 https://yunandra.com/struktur-kurikulum-madrasah-ibtidaiyah/
 https://www.hanapibani.com/2002/07/struktur-kurikulum-madrasah-ibtidaiyah-tahun-2002-2021-
sesuai-kma-184-tahun2019.html

Anda mungkin juga menyukai