Struktur Kurikulum Madrasah Iftidaiyah (Mi)
Struktur Kurikulum Madrasah Iftidaiyah (Mi)
NIM : 20310122
Khususnya dalam menghadapi revolusi industri 4.0, madrasah harus dapat menyiapkan
kompetensi peserta didik di era milenial untuk dapat melaksanakan pembelajaran abad-
21 yakni memiliki kemampuan 4C (critical thinking, creativity, communication and
collaboration).
1. Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat.
2. Mapel Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya
dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
3. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri
sendiri.
4. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 (tiga puluh lima) menit.
5. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
6. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dapat memuat konten
lokal.
7. Muatan lokal dapat diisi dengan kearifan lokal atau mata pelajaran lain yang menjadi
kekhasan/ keunggulan madrasah terdiri atas maksimal 3 (tiga) mata pelajaran dengan
jumlah maksimal 6 (enam) jam pelajaran.
8.
Implementasi Kurikulum MI dapat dikembangkan oleh madrasah sesuai kondisi dan
visi madrasahnya. KMA No. 184 memberikan kesempatan untuk mengembangkan
kurikulum sesuai karakteristik masing-masing.
Kebijakan implementasi kurikulum sebagai berikut:
2. Inovasi yang dilakukan madrasah dimuat dalam Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) madrasah bersangkutan dan mendapatkan persetujuan dari Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/ Kota.
3. Adapun struktur Kurikulum pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) untuk tahun 2022/2023 ini
bagi yang belum menerapkan kurikulum merdeka maka tetap mengacu pada tahun
2020/2021 yang mengalami perubahan dari tahun-tahun sebelumnya, hal ini sesuai
dengan isi dari SK Dirjen Pendis Nomor: 6980 Tahun 2019 tentang Juknis Penyusunan
Dan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Dari dua regulasi yang mengatur tentang kurikulum diatas khususnya pada jenjang
pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI) masih mengelompokkan muatan kurikulum
menjadi dua kelompok yakni muatan nasional dan muatan lokal Muatan Nasional terdiri
dari beberapa mata pelajaran dengan alokasi waktu yang sudah ditetapkan oleh
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) dan Keputusan Menteri
Agama(KMA).
Dalam KMA Nomor 184 Tahun 2019 dijelaskan bahwa satuan pendidikan madrasah
dapat berinovasi dalam mengembangkan kurikulum madrasah, baik dengan
menambahkan beban belajar ataupun merelokasi jam pelajaran. Penambahan dan
relokasi jam pelajaran yang perbolehkan adalah paling banyak 6 Jam pelajaran
dalamsepekan.
REFERENSI:
https://yunandra.com/struktur-kurikulum-madrasah-ibtidaiyah/
https://www.hanapibani.com/2002/07/struktur-kurikulum-madrasah-ibtidaiyah-tahun-2002-2021-
sesuai-kma-184-tahun2019.html