KOSP SMAIT Bait Et Tauhied

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG /RASIONAL
Kondisi Ideal
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, sistem pendidikan yang dianut

oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sistem pendidikan nasional
yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini lebih lanjut dijabarkan pada Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dimana yang
dimaksud dengan Pendidikan Nasional adalah “Pendidikan yang berdasarkan
Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap
terhadap tuntutan perubahan zaman”, dan tujuan Sistem Pendidikan Nasional
adalah “untuk mengembangkan potensi pelajar agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut maka perlu disusun “seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu” atau dapat juga disebut sebagai “kurikulum”. Kurikulum
yang dikembangkan disesuaikan dengan kondisi sekolah, potensi / karakteristik
daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan pelajar.
Kondisi Nyata
Dunia pendidikan saat ini terkena dampak yang sangat signifikan akibat adanya
wabah pendemi Covid-19. Namun demikian proses pembelajaran dan pendidikan tetap
harus berlangsung untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Hal itu karena proses
pendidikan dapat menembus ruang dan waktu, sehingga tidak akan mengenal
kebuntuan.
Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024
1
Paradigma merdeka belajar merupakan perubahan yang harus dipahami bahwa
proses pembelajaran dapat terjadi diberbagai macam kondisi sekolah. Menurut Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, konsep merdeka belajar adalah kemerdekaan berpikir. Hal
ini meminta sekolah untuk terus kreatif dan berinovasi membangun budaya belajar
dilingkungan sekolah dalam berbagai kondisi. Konsep merdeka belajar dapat mengatasi
permasalahan pendidikan di masa pendemi Covid-19.
Dalam keadaan normal ataupun darurat, sekolah harus tetap memberikan layanan
kepada peserta didik untuk memperoleh pengetahuan atau kemampuan-kemampuan
akademik, mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan, mendidik
untuk hidup bersama ataupun bekerja sama dengan orang lain dan mewujudkan cita-cita
atau mengaktualisasikan dirinya sendiri. Hal itu dapat diwujudkan melalui proses
pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Karena sekolah merupakan lembaga atau
institusi yang membantu menumbuh kembangkan ilmu, potensi dasar peserta didik,
tidak hanya dalam aspek intelektual, akan tetapi juga dalam aspek kepribadian, tingkah
laku, tata krama dan budi pekerti.
Tuntutan untuk hidup di abad 21, hasil program penilaian pelajar internasional
yang dikenal dengan Programme for International Student Assessment (PISA), dan
Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) yang masih berada di
peringkat bawah dari sejumlah negara peserta memaksa sekolah menyusun kurikulum
yang dapat membekali peserta didik, sehingga dapat menyelesaikan masalah dan
berkompetisi. Revolusi industri 4.0 meminta seseorang mempunyai keterampilan antara
lain keterampilan informasi, media, dan teknologi, keterampilan belajar dan berinovasi
yang meliputi kreativitas dan keingintahuan, menyelesaikan masalah (problem solving),
dan pengambil resiko, terampil dalam hidup dan belajar seperti memiliki jiwa
kepemimpinan dan bertanggung jawab, memiliki nilai etis dan moral, produktivitas dan
akuntabilitas, fleksibilitas dan adaptasi, sosial dan lintas budaya, inisiatif dan
mengarahkan diri, memiliki kemampuan dalam berkomunikasi yang efektif seperti
2
mampu bekerja dalam tim dan berkolaborasi, memiliki tanggung jawab pribadi dan
sosial, dalam berkomunikasi harus interaktif, memiliki orientasi nasional dan global.
Untuk dapat memenuhi apa yang menjadi tuntutan hidup dan kompetensi yang
dimiliki peserta didik, maka proses pembelajaran yang berlangsung disekolah
mencerminkan semua kegiatan seperti yang telah disebutkan. Melalui proses
pembelajaran kontektual yang dilaksanakan secara kolaboratif keterampilan yang
dibutuhkan untuk hidup di era revolusi 4.0 dapat terpenuhi.
Kondisi pasca pendemi Covid 19 dimana terjadi krisis belajar pada peserta didik
yang ditandai dengan rendahnya hasil belajar peserta didik, bahkan dalam hal yang
mendasar seperti literasi membaca dan ketimpangan kualitas belajar yang lebar antar
wilayah dan antar kelompok sosial-ekonomi, sehingga munculah kurikulum merdeka.
Sekolah harus memikirkan strategi yang efektif agar peserta didik dapat memiliki
kompetensi yang dibutuhkan untuk dapat menjalani kehidupan. Karenanya kurikulum
sekolah harus memuat semua hal yang menjadi kebutuhan peserta didik dalam
mengembangkan kompetensinya sehingga dapat menjalani kehidupan di masa yang
akan datang.
Dalam upaya pemulihan pembelajaran SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang
menyelenggarakan pendidikan dengan jalur formal menggunakan Kurikulum 2013
dengan menerapkan beberapa bagian dari prinsip Kurikulum Merdeka dalam
memberikan pelayanan pendidikan kepada peserta didik. Standar Nasional Pendidikan
(SNP) menjadi acuan utama SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serangdalam melaksanakan
proses pembelajarannya. Hal itu dilakukan untuk memenuhi amanat Undang-Undang
No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No
19 Tahun 2005 tentang SNP , diperbaharui oleh Peraturan Pemerintah No 32 Tahun
2013 dan Peraturan Pemerintah No 13 Tahun 2015. Untuk Tahun Pelajaran 2023/2024
SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang menyusun kurikulum sekolah dengan
memperhatikan ketentuan Standar Nasional Pendidikan.
Dalam mengembangkan kurikulum, SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang
melibatkan seluruh warga sekolah dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan.
Melalui Kurikulum SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang ini diharapkan sekolah
3
dapat melaksanakan program pendidikan sesuai dengan karakteristik, potensi, dan
kebutuhan peserta didik.
Rencana Implementasi di tingkat Satuan Pendidikan

Berdasarkan hal diatas maka proses pengembangan dan penyusunan
Kurikulum SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang Tahun Pelajaran 2023/2024
dikembangkan dan disusun dengan memperhatikan hal-hal berikut :
1. Standar Nasional Pendidikan yang sudah diatur dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 beserta Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan
Menteri (Permen) turunannya.
2. Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan yang tercantum pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020
tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2020 -
2024.
3. Kebijakan Pemerintah Provinsi dan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait
pendidikan.
4. Rapot Pendidikan SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang tahun sebelumnya
5. Rapat Kerja Dewan Guru Tahun Pelajaran 2023/2024
6. Analisis SWOT SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang
7. Karakteristik dan keunikan peserta didik.
8. Karakteristik dan keunikan lingkungan sosial budaya masyarakat sekitar.
9. Kondisi SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang saat ini (Tahun Pelajaran 2023/2024).
Sedangkan Rencana Implementasi Pendidikan di SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang Tahun
Pelajaran 2023/2024 dilaksanakan berdasarkan :
1. Rencana Program Kerja SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang Tahun Pelajaran 2023/2024
2. Rekomendasi Hasil Analisis Rapot Pendidikan Tahun 2022
3. Pengembangan peserta didik berdasarkan potensi diri dan minat
yang dimilikinya.
4. Integrasi dan implementasi pendidikan karakter berdasarkan Profil
Pelajar Pancasila pada proses belajar mengajar.

4
5. Integrasi dan penerapan teknologi pada proses belajar mengajar.
6. Penerapan prinsip-prinsip kebijakan merdeka belajar yang sudah ditetapkan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang – Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah No 57 tahun 2021 dan diubah dgn Peraturan Pemerintah
No. 4 thn 2022 ttg perubahan Peraturan Pemerintah No. 57 tahun 2021
4. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru dan Peraturan Pemerintah
no 19 tahun 2017 tentang perubahan terhadap Peraturan Pemerintah 74 tahun
2008
5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
6. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang
Pendidikan Inklusi Bagi Peserta Didik
8. Permendikbud RI Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA/MA
sebagafimana diubah dengan Permendikbud RI Nomor 36 Tahun 2018
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 Tentang
Ekstra kurikuler
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Kepramukaan
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 111 Tahun 2014 Tentang BK
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 Tentang
Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
15. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 5 Tahun
5
2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
2022 Tentang Standar Isi
2022 Tentang Standar Proses
2022 Tentang Standar Penilaian
19. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 1
tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah
21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
22. Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor
018/ H/ KR/ 2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan anak usia dini, Pendidikan Dasar, berbentuk
Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus
23. Kepmendikbudristek RI No. 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran sebagaimana diubah dengan
Kepmendikbudristek RI Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan Atas
Kepmendikbudristek RI Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
24. Keputusan Kepala BSKAP No. 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran
sebagaimana diubah dengan Keputusan Kepala BSKAP No. 033/H/KR/2022 tentang
perubahan Keputusan Kepala BSKAP No. 008/H/KR/2022 tentang Capaian
Pembelajaran
25. Keputusan Kepala BSKAP No. 022/H/KR/2023 tentang SAtuan Pendidikan
Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka pada Tahun Pelajaran 2023/2024
26. Peraturan Gubernur Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pengembangan Kurikulum
Muatan Lokal Seni Budaya Banten Bagi Pendidikan Menengah Se-Provinsi Banten
27. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten no. 421/115-
6
Dindikbud/2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kalender Pendidikan

7
C. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN
1. Data Sekolah
SMAIT Bait Et Tauhied terletak di Jalan Trip Jamaksari No.44 Cinanggung Serang Kota
Serang . Lokasi ini berada di ruas jalan kota yang merupakan daerah pusat kota dan pusat
perdagangan yang berada dalam lingkungan masyarakat perkotaan yang merupakan lokasi
yang sangat strategis mudah dilalui dan mudah di akses
Tabel 1. Data Sekolah

a Nama Sekolah SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang
b Status Swasta
c NPSN 70005430
d Alamat Sekolah Jl. Raya Ciracas Sepang, Lingk. Batok Bali Serang
Banten
Provinsi Banten
Kota Serang
Kecamatan Serang
Kelurahan Serang
Kode Pos 42116
Telepon
Email baitettauhied@gmail.com
e Kepala Sekolah Endang Yusro, S.Pd.I
f Nama Pengelola Yayasan Pendidikan Bait Et Tauhied
g Akreditasi B
Nilai AKhir : 85
3Tahun : 2023
Nomor 100/BAP-S/M-SK/XI
2. Karakteristik Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang memiliki tenaga pendidik dan kependidikan sebagai
berikut :
Tabel 2. Tenaga Pendidik
Jenis Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan Tersertifikat

Kepegawaian L P S1 S2 Sudah Belum
GTY 3 6 7 2 0 9
GTT 4 4 7 1 0 8

8
Jumlah 7 10 14 3 5 12
Tabel 3. Tenaga kependidikan

Jenis Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan
Kepegawaian L P SD SMP SMA D3 S1
PTY 1 1
PTT
Jumlah 1 1
Pendidik dan Tenaga Kependidikan memiliki harapan yang tinggi terhadap kualitas
lulusan SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang . Pribadi beriman dan bertaqwa, berkarakter,
berbudi pekerti luhur, mandiri, tangguh, bertanggungjawab mampu bersaing di era global,
beradaptasi dengan masyarakat merupakan impian-impian terhadap lulusan SMAIT Bait Et
Tauhied Kota Serang yang sesungguhnya merupakan perwujudan dari dimensi Profil
Pelajar Pancasila. Pendidik dan Tenaga Kependidikan memiliki nilai-nilai yang dipercayai
dan sanggup mengupayakan mewujudkan nilai tersebut dalam pengelolaan pendikan di
SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang .
3. Karakteristik Peserta Didik

Penerimaan peserta didik baru adalah salah satu proses di lembaga pendidikan seperti
sekolah yang digunakan untuk memilih calon peserta didik sesuai dengan kriteria sekolah.
Di akhir Tahun Pelajaran, Seluruh Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan bahu
membahu untuk mensosialisasikan program dan kriteria sekolah SMAIT Bait Et
TauhiedKota Serang kepada siswa kelas IX SMP atau MTs yang menjadi sekolah sasaran.
Adapun input peserta didik SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang diantaranya adalah:
 Peserta didik yang berasal dari SMP yang berada di wilayah kecamatan serang dan
kecamatan Kasemen , diantaranya SMPN 7 Kota Serang, SMPN 4 Kota
Serang ,SMPN 17 Kota Srang , SMP Al Khairiyah, SMPN 20 Kota Serang, SMPN
26 Margaluyu, SMPN 16 Priyayi, dan peserta didik yng berasal dari MTS dan
pesantren lainnnya
 Sebagian besar peserta didik SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang berasal dari
kalangan menengah ke bawah yang berasal dari lingkungan masysrakat
pedesaan/perkampungan
 SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang akan memberikan bea siswa kepada peserta
didik yang memiliki prestasi akademik dan non akademik, dengan tujuan untuk
9
meningkatkan kualitas input peserta didik di sekolah ini.
 SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang memberikan pendidikan tanpa biaya kepada
peserta didik / sekolah gratis dan beasiswa kepada anak yatim, agar mereka bisa
melanjutkan sekolah minimal sampai jenjang SMA.
4. Sumber Daya Manusia

A. Semua pendidik berlatar belakang pendidikan minimal S-1, memiliki
komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi yang
dimilikinya.
B. Sebanyak 3 dari 17 tenaga pendidik lulusan S2.
C. Sebanyak 10 dari 17 tenaga pendidik telah memiliki pengalaman mengajar lebih
dari 10 tahun.
D. Sebanyak 5 dari 17 tenaga pendidik telah memiliki sertifikat pendidik
E. Semua pendidik memiliki fasilitas laptop sebagai modal utama yang mendukung
proses pembelajaran IT
5. Kondisi Lingkungan Fisik Satuan Pendidikan

A. SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang terletak di jalan Trip Jamakssari No. 44
Cinanggung Kotar Serang
B. Lokasi sekolah sangat strategis,
C. Terletak di wilayah perkotaan yang yang merupakan jantungnya kota serang
yang mudah diakses dan dilalui
D. Memiliki lahan yang cukup luas memberikan lingkungan belajar aman, nyaman dan
kondusif
E. Memiliki Fasilitas dan sarana pembelajaran yang cukup memadai untuk menunjang
proses pembelajaran : Laboratorium IPA,(Biologi, Kimia, Fisika), Komputer dan
Perpustakaan
F. Memiliki kantin sehat
G. Memiliki halaman parkir yang luas
H. Memiliki fasilitas olah raga
I. Area Sekolah cukup luas dan hijau
6. Sumber Pendanaan
SMAIT Bait Et Tauhied dengan latar belakang peserta didik mayoritas kelas ekonomi
menengah ke bawah memiliki komitmen untuk memberikan pendidikan kepada peserta didik
tanpa pungutan biaya dari peserta didik atau dengan kata lain memberikan pendidikan gratis,
oleh karena itu sumber dana untuk menjalankan operasional sekolah SMAIT Bait Et Tauhied

10
adalah 100 % dari dana BOS , baik BOS pusat maupun BOS Daerah.
7. Kondisi Lingkungan Sosial dan Budaya
Lingkungan sosial sekolah yang baik adalah yang membuat siswanya nyaman dan
betah berada di sekolah. Keadaan lingkungan sosial budaya di SMAIT Bait Et Tauhied
kota Serang diketahui bahwa relasi atau hubungan antara guru dengan siswa berjalan baik
dan diciptakan pola hubungan seperti orang tua dan anak, begitu pula hubungan siswa
dengan warga sekolah lainnya seperti Kepala Sekolah, staf TU, dan penjaga sekolah.
Tujuan diciptakannya pola hubungan seperti ini adalah supaya siswa merasa aman dan
nyaman ketika berada di kelas atau di sekolah, siswa menjadi lebih terbuka terhadap guru
dan tidak merasa tertekan. Guru dan siswa tidak hanya berinteraksi di dalam kelas namun
juga di luar kelas. Untuk menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi
siswa, haruslah diciptakan hubungan yang baik antara guru dengan siswa. Sehingga siswa
menjadi betah berada di dalam kelas dan tidak tertekan dalam belajar. Kurang akrabnya
hubungan antara guru dan siswa disebabkan karena kurangnya waktu untuk berinteraksi di
luar kelas, hal ini dikarenakan waktu istirahat yang singkat sehingga antara guru dan siswa
tidak bisa bercerita secara mendalam. Selain itu guru juga hanya berada di sekolah pada
saat ada jam pelajarannya saja, selebihnya guru tidak berada di sekolah karena harus
mengajar di sekolah lain. Jadi guru dan siswa semakin jarang bertemu, bertemunya hanya
pada saat pembelajaran saja.
Sebagian besar Peserta didik SMAIT Bait Et Tauhied berasal dari kalangan sosial
ekonomi menengah ke bawah yang kurang paham akan pentingnya pendidikan formal.
Mereka menyekolahkan anaknya hanya untuk mendapatkan ijazah dan bekerja.
8. Kemitraan
Pelaksanaan program kemitraan merupakan proses menjalankan kegiatan yang
telah diprogramkan dan diorganisasikan. Berikut adalah rangkaian pelaksanaan
program kemitraan pendidikan yang dilakukan di sekolah, maupun progra keitraa
dengan lembaga-lembaga lain
1. Pengembangan Kapasitas Warga Sekolah
Hal terpenting dalam membangun kemitraan antara sekolah, orang tua/ wali,
dan masyarakat agar dapat berjalan dengan baik dan benar adalah pemahaman

11
semua warga sekolah tentang hakikat kemitraan yang meliputi tujuannya,
program/kegiatan, dan dampak yang diharapkan sebagai muara akhir dari
kemitraan tersebut, yaitu terciptanya ekosistem pendidikan yang dapat
membangun karakter dan budaya berprestasi bagi semua warga sekolah
khususnya peserta didik. Pengembangan kapasitas warga sekolah tentang
kemitraan antara sekolah, orang tua/wali dan masyarakat.
2. Pertemuan Wali Kelas dengan Orang Tua/Wali

Wali kelas berperan penting dalam menjalin kemitraan dengan orang tua/wali
murid. Pertemuan wali kelas dengan orang tua/wali murid dilaksanakan
minimal 2 kali per semester atau 3 kali dalam 1 tahun ajaran, yakni:
(1) pada hari pertama masuk sekolah di bulan Juli;
(2) Setelah ujian semester 1 di bulan Desember
(3) Setelah ujian semester 2 di bulan Juni ; dan
3. SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang menjadi satuan pendidikan yang kerjasama
dan sekaligus menjembatani persiapan bagi peserta didik yang ingin melanjutkan
studi keperguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di wilayah Serang
bahkan Banten.
4. SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang Kerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi ( STIA), lulusan SMAIT Bait Et TauhiedKota Serang akan
mendapatkan bea siswa penuh selama kuliah di Perguruan tinggi tersebut .
5. SMAIT Bait Et Tauhied bekerja sama dengan UMKM, untuk menumbuhkan jiwa
usaha peserta didik guna membekali mereka setelah lulus sekolah
6. SMAIT Bait Et Tauhied bekerja sama dengan RS. Andalusia, untuk pengecekan
kesehatan secara rutin bagi peserta didik
7. SMAIT Bait Et Tauhied bekerja sama dengan aparat negara seperti POLSEK dan
BABINSA untuk menjaga keamana peserta didik dari segala tindakan dan prilaku yang
negatif

12
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SMAIT BAIT ET TAUHIED
A. VISI SMAIT BAIT ET TAUHIED KOTA SERANG
”Mewujudkan SMAIT BAIT ET-TAUHIED Unggul dalam IMTAQ dan IPTEK serta peduli lingkungan ”
Indikator Visi:
1. Unggul dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME
2. Unggul dalam pengembangan Kurikulum yang mengacu 8 standar pendidikan
3. Unggul dalam pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
dengan pendekatan SCIENTIFIC
4. Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik
5. Unggul dalam kejujuran, disiplin, peduli, santun, percaya diri, dalam berinteraksi dengan
lingkungan sosial dan alam.
6. Unggul dalam pembelajaran dan pengembangan diri yang terintegrasi dengan Pendidikan
Lingkungan Hidup dan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkoba)
7. Unggul dalam karakter warga sekolah yang berbudi pekerti luhur, bersih dari narkoba dan
peduli terhadap kelestarian fungsi lingkungan
8. Unggul dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, asri dan nyaman untuk
mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan
A. Misi
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME melalui penanaman budi pekerti
dan program kegiatan keagamaan
2. Mewujudkan pengembangan Kurikulum yang meliputi 8 standar pendidikan
3. Mewujudkan pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
dengan pendekatan SCIENTIFIC
4. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
5. Meningkatkan sikap kejujuran, disiplin, peduli, santun, percaya diri, dalam berinteraksi
dengan lingkungan sosial dan alam
6. Mewujudkan pembelajaran dan pengembangan diri yang terintegrasi dengan Pendidikan
Lingkungan Hidup dan P4GN ( Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap Narkoba )
7. Mewujudkan karakter warga sekolah yang berbudi pekerti luhur, bersih dari narkoba dan
peduli terhadap kelestarian fungsi lingkungan
8. Mewujudkan kondisi lingkungan sekolah yang bersih, asri dan nyaman untuk mencegah
pencemaran dan kerusakan lingkungan

13
TUJUAN SMAIT BAIT ET TAUHIED KOTA SERANG
1 Tujuan jangka Pendek ( kurun waktu 1 tahun )
a. Menanamkan keyakinan dan kesadaran pada anak didik tentang nilai-nilai keimanan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta taat melaksanakan ibadah sesuai dengan
agama yang dianutnya, hal ini dilaksanakan secara kontinu, melalui kegiatan belajar
mengajar di depan kelas, kegiatan keagamaan, peringatan hari besar keagamaan maupun
pelaksanaan ibadah bersama, yang dilaksanakan secara rutin, spontanitas maupun
keteladanan.
b. Menanamkan nilai-nilai disiplin kepada seluruh siswa baik dalam penampilan dan
berpakaian, tertib waktu, dan melaksanakan kewajiban sebagai siswa disekolah, melalui
Kegiatan Pramuka dan Latihan Baris Berbaris secara rutin bagi seluruh siswa, karena
dengan sikap disiplin yang tinggi segala sesuatu yang direncanakan akan tercapai dengan
baik dan mudah.
c. Mengoptimalkan pembelajaran dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
siswa supaya mereka memiliki prestasi yang dapat dibanggakan.
d. Membina siswa dalam kegiatan olah raga khususnya bidang Sepak Bola, Footsal, Bola
Basket dan Bola Volley, bulu tangkis, pencak silat ,agar mereka mampu bersaing dibidang
olahraga dengan sesama pelajar di Kota Serang
e. Memtivasi dan Menanamkan rasa percaya diri siswa bahwa mereka mampu bersaing
dengan rekan-rekan lainnya yang memiliki kesempatan sekolah di sekolah yang berada di
pusatkota, dengan cara menunjukkan kelebihan-kelebihan yang mereka miliki dan dapat
diandalkan sesuai dengan kekhususan sekolah mereka, sehingga mereka memiliki
kebanggaan tersendiri dengan apa yang ada dan mereka miliki.
f. Menata lingkungan sekolah menjadi lingkungan Indah, Bersih, Hijau dan Sehat, sesuai
dengan sumber daya yang dimiliki sekolah untuk menjadikan Sekolah yang berwawasan
Lingkungan yang nantinya sekolah dengan halaman dan lahan yang ada dapat
menjadi Sekolah Wisata , Budi daya Tanaman Hias, Taman sayuran, Tanaman Obat,
Kebun Buah dan Kolam Ikan, sehingga sekolah menjadi tempat yang indah dan
menyenangkan untuk dikunjungi serta para siswa merasa tenang dan tentram didalamnya.
g. Membina siswa dalam kegiatan kewirausahaan yaitu dengan kegiatan budidaya,
pengolahan, rekayasa dengan memnfaatkan sumber daya yang dimiliki Sekolah.
h. Menyiapkan pembuatan Laboratorium IT dalam rangka mengembangkan minat dan bakat
siswa dan guru dalam bidang IT dalam kegiatan belajar mengajar maupun pengembangan
kemampuan dibidang Teknologi Informatika.
2 Tujuan jangka Menengah ( kurun waktu 3 tahun )
a. Menghasilkan lulusan yang mmiliki karakter dan religius

b. Tercapainya tingkat kehadiran siswa dalam pembelajaran efektif, maksimal 90%.
c. Pencapaian Hasil Ujian Akhir tiap mata pelajaran peserta didik minimal 6,00 dengan nilai
rata-rata minimal adalah 6,50
d. Memiliki Tim Olah raga yang tangguh dan mampu bersaing di tingkat Kota. dan Propinsi
14
e. Terbentuk unit-unit produksi yang bersumber pada hasil perkebuan, pertamanan, dan
peternakan keluarga besar SMAIT Bait Et Tauhied yang mampu menyandang dana
kegiatan-kegiatan sekolah yang tidak dapat terpenuhi melalui dana BOS yang semua
kegiatan tersebut dikelola melalui Koperasi Keluarga Besar SMAIT Bait Et Tauhiedyang
beranggotakan Guru, Karyawan dan Komite Sekolah
f. Memiliki lingkungan sekolah yang Indah, Bersih, Hijau dan Sehat untuk menjadikan
Sekolah yang berwawasan sLingkungan yang nantinya sekolah dengan halaman dan
lahan yang ada dapat menjadi Sekolah Wisata yang memiliki Halaman, Budi daya
Tanaman Hias, Taman sayuran, Tanaman Obat, Kebun Buah dan Kolam Ikan, sehingga
sekolah menjadi tempat yang indah dan menyenangkan untuk dikunjungi serta para siswa
merasa tenang dan tentram didalamnya.
g. Telah dimulai kegiatan kewirausaha untuk siswa dengan memanfaatkan sumber daya yang
di miliki sekolah
h. Terbentuknya Laboratorium IT dalam rangka mengembangkan minat dan bakat siswa dan
guru dalam bidang IT dalam kegiatan Pembelajaran
3. Tujuan jangka Panjang ( kurun waktu 5 tahun )
a. Menghasilkan lulusan yang mmiliki karakter dan religius

b. Tingkat kehadiran siswa dalam pembelajaran efektif, mencaai 100%.
c. Pencapaian Hasil Ujian Akhir tiap mata pelajaran peserta didik minimal 7,00 dengan nilai
rata-rata minimal adalah 7,50
d. Memiliki Tim Olah raga yang tangguh dan mampu bersaing di tingkat Nasional
e. Memiliki unit-unit produksi yang bersumber pada hasil perkebuan, pertamanan, dan
peternakan keluarga besar SMAIT Bait Et Tauhied yang mampu menyandang dana
kegiatan-kegiatan sekolah yang tidak dapat terpenuhi melalui dana BOS yang semua
kegiatan tersebut dikelola melalui Koperasi Keluarga Besar SMAIT Bait Et Tauhiedyang
beranggotakan Guru, Karyawan dan Komite Sekolah
f. Memiliki lingkungan sekolah yang Indah, Bersih, Hijau dan Sehat untuk menjadikan
Sekolah yang berwawasan sLingkungan yang nantinya sekolah dengan halaman dan
lahan yang ada dapat menjadi Sekolah Wisata yang memiliki Halaman, Budi daya
Tanaman Hias, Taman sayuran, Tanaman Obat, Kebun Buah dan Kolam Ikan, sehingga
sekolah menjadi tempat yang indah dan menyenangkan untuk dikunjungi serta para siswa
merasa tenang dan tentram didalamnya.
g. Menghasilkan lulusan yang mampu berwirausaha sehingga dapat menciptaka lapangan
kerja sendiri.
h. MemilikiLaboratorium IT dalam rangka mengembangkan minat dan bakat siswa dan guru
dalam bidang IT dalam kegiatan Pembelajaran

15
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. MUATAN KURIKULUM
1. Kegiatan Intrakurikuler
1.1. Prinsip dan Model Pembelajaran

Proses pembelajaran di SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang dilaksanakan
dengan memperhatikan prinsip pembelajaran dalam standar proses sebagaimana termuat
dalam Permendikbudristek No 22 tahun 2022 tentang Standar Proses. Karakteristik
pembelajaran tidak terlepas dari Standar Kompetensi Lulusan dan Standar isi.
Karakteristik pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik kompetensi peserta didik.
Karakteristik pembelajaran di SMAIT Bait Et Tauhied Kta Serang berorientasi pada
aktivitas peserta didik berbasis mata pelajaran dengan mempertahankan pendekatan
tematik dan pendekatan ilmiah. Pendekatan tematik dilakukan dengan cara kolaborasi
antar mata pelajaran.
Dalam melaksanakan pembelajaran SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang

menetapkan suatu standar strategi pembelajaran untuk diterapkan oleh guru dalam
masing-masing mata pelajaran. Standar strategi pembelajaran yang ditetapkan disusun
berdasarkan prinsip untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dengan
melibatkan pemahaman semua bagian konsep yang dipelajari dan berkaitan satu sama
lain. Strategi ini diharapkan membuat pembelajaran bersifat aktif, konstruktif, dan
melibatkan pelajar dalam proses pembelajaran. Standar model pembelajaran yang
dipergunakan oleh SMAIT Bait Et TauhiedKota Serang dipilih berdasar kebutuhan
untuk memberikan pembelajaran yang bersifat inkuiri dan kontekstual. Pembelajaran
pada kegiatan intrakurikuler menggunakan model pembelajaran yang menekankan pada
pembelajaran berbasis literasi dan berfikir tingkat tinggi, sehingga mampu
mengembangan kompetensi peserta didik berikut :
1. Mencari informasi/data
2. Menyajikan informasi/data
3. Mengolah informasi/data
4. Menyusun simpulan
5. Menerapkan dalam penyelesaian masalah
16
1.2.Pengorganisasian Pembelajaran
Berdasarkan muatan kurikulum yang telah diatur dan mempertimbangkan kondisi
SMAIT Bait Et Tauhied kota Serang ,pelaksanaan kurikulum SMAMaulana Yusuf
Kota Serang tahun pelajaran 2023/2024 adalah sebagai berikut:
 Penggunaan kurikulum Kelas X , XI dan XII menerapkan Kurikulum 2013
dengan memadukan prinsip-prinsip pembelajaran kurikulum Merdeka
 Sistem Pembagian Waktu Pembelajaran
Penerapan waktu pembelajaran di dalam pengorganisasian pembelajaran
intrakurikuler SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang yaitu menggunakan sistim
reguler dan sistem blok.
a. Sistem Reguler
Pelaksanaan sistem reguler yang dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran
terjadi secara rutin setiap minggu dengan alokasi waktu tertentu dengan
memenuhi alokasi waktu per tahun yang tersedia.
b. Sistem Blok
Pelaksanaan sistem blok yang dimaksud adalah pelaksanaan pembelajaran
terjadi pada alokasi waktu dan bulan tertentu, dengan tetap memenuhi alokasi
waktu pembelajaran per tahun.
 Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu
minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Beban belajar di SMAIT Bait Et
Tauhied Kota Serang dinyatakan dalam jam pelajaran perminggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas X adalah 44 Jam Pelajaran dengan 42 Jam Pelajaran
merupakan beban belajar dari struktur kurikulum K-13 dasar dan 2 Jam Pelajaran
penambahan

17
b. Beban belajar satu minggu Kelas XI dan XII adalah 46 jam pelajaran. dengan 44 Jam
Pelajaran merupakan beban belajar dari struktur kurikulum K-13 dasar dan 2 Jam
Pelajaran penambahan.
c. Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18 minggu. Beban
belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18 minggu Beban belajar di kelas
XII pada semester genap minimal 14 minggu.
Beban belajar untuk SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang sebagai berikut:
Tabel 4. Beban Belajar
No Kelas Beban belajar per minggu

1 Kelas X 42+2 Jam Pelajaran
2 Kelas XI 44 + 2 Jam Pelajaran
3 Kelas XII 44 + 2 Jam Pelajaran
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018

Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014
Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Struktur Kurikulum
SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang adalah sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMAIT Bait Et Tauhied Kota
Serang pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui
kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antarmata pelajaran
pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula ataupun
sinkronisasi horizontal dan vertical berbagai Kompetensi dasar pada mata pelajaran yang
berbeda pada tingkat kelas yang sama ataupun berbeda
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

18
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan;
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 5. Kompetensi inti

Kelas X Kelas XI Kelas XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan
agama yang agama yang ajaran agama yang
dianutnya dianutnya dianutnya
2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
mengamalkan mengamalkan mengamalkan
perilaku jujur, perilaku jujur, perilaku jujur,
disiplin, disiplin, disiplin,
tanggungjawab, tanggungjawab, tanggungjawab,
peduli (gotong peduli (gotong peduli (gotong
royong, kerjasama, royong, kerjasama, royong, kerjasama,
toleran, damai), toleran, damai), toleran, damai),
santun, responsif dan santun, responsif santun, responsif
pro-aktif dan dan pro-aktif dan dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap menunjukkan sikap menunjukkan sikap
sebagai bagian dari sebagai bagian dari sebagai bagian dari
solusi atas berbagai solusi atas berbagai solusi atas
permasalahan dalam permasalahan dalam berbagai
berinteraksi secara berinteraksi secara permasalahan
efektif dengan efektif dengan dalam berinteraksi
lingkungan sosial lingkungan sosial secara efektif
dan alam serta dalam dan alam serta dengan lingkungan
menempatkan diri dalam menempatkan sosial dan alam
sebagai cerminan diri sebagai serta dalam
bangsa dalam cerminan bangsa menempatkan diri
pergaulan dunia. dalam pergaulan sebagai cerminan
dunia. bangsa dalam
pergaulan dunia.
3 Memahami, 3 Memahami, 3 Memahami,
menerapkan, menerapkan, dan menerapkan,
menganalisis menganalisis menganalisis dan
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, mengevaluasi
konseptual, konseptual, pengetahuan
prosedural prosedural, dan faktual,
19
berdasarkan rasa metakognitif konseptual,
ingintahunya tentang berdasarkan rasa prosedural, dan
ilmu pengetahuan, ingin tahunya metakognitif
teknologi, seni, tentang ilmu berdasarkan rasa
budaya, dan pengetahuan, ingin tahunya
humaniora dengan teknologi, seni, tentang ilmu
wawasan budaya, dan pengetahuan,
kemanusiaan, humaniora dengan teknologi, seni,
kebangsaan, wawasan budaya, dan
kenegaraan, dan kemanusiaan, humaniora dengan
peradaban terkait kebangsaan, wawasan
penyebab fenomena kenegaraan, dan kemanusiaan,
dan kejadian, serta peradaban terkait kebangsaan,
menerapkan penyebab fenomena kenegaraan, dan
pengetahuan dan kejadian, serta peradaban terkait
prosedural pada menerapkan penyebab
bidang kajian yang pengetahuan fenomena dan
spesifik sesuai prosedural pada kejadian, serta
dengan bakat dan bidang kajian yang menerapkan
minatnya untuk spesifik sesuai pengetahuan
memecahkan dengan bakat dan prosedural pada
masalah minatnya untuk bidang kajian yang
memecahkan spesifik sesuai
masalah dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah
4 Mengolah, menalar, 4 Mengolah, menalar, 4 Mengolah,

dan menyaji dalam dan menyaji dalam menalar, menyaji,
ranah konkret dan ranah konkret dan dan mencipta
ranah abstrak terkait ranah abstrak terkait dalam ranah
dengan dengan konkret dan ranah
pengembangan dari pengembangan dari abstrak terkait
yang dipelajarinya di yang dipelajarinya di dengan
sekolah secara sekolah secara pengembangan
mandiri, dan mampu mandiri, bertindak dari yang
menggunakan secara efektif dan dipelajarinya di
metoda sesuai kaidah kreatif, serta mampu sekolah secara
keilmuan menggunakan mandiri serta
metoda sesuai bertindak secara
kaidah keilmuan efektif dan kreatif,
dan mampu
menggunakan
metoda sesuai
20
kaidah keilmuan
Pengorganisasian Pembelajaran SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang terdiri atas mata
pelajaran umum kelompok A, mata pelajaran umum kelompok B, dan mata pelajaran
peminatan akademik kelompok C. Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C
dikelompokkan atas mata pelajaran Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
dan mata pelajaran peminatan sejarah mata pelajaran Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Mata pelajaran yang diajarkan di SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang meliputi
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni.
Tabel 6 Mata Pelajaran umum
Alokasi Waktu per
minggu
Mata Pelajaran
Kelas Kelas Kelas
X XI XII
Kelompok A ( Umum)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
*)
2 Pendidikan Pancasila dan 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B ( Umum)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 3 3 3

21
Alokasi Waktu per
minggu
Mata Pelajaran
Kelas Kelas Kelas
X XI XII
Kesehatan
9 Pendidikan Kewirausahaan 2 2 2
10 BTQ ( Mulok) 2 2 2
Jumlah kelompok A dan kelompok B 26 26 26
Kelompok C ( Peminatan dan Lintas
Minat )
10 Matematika/Sejarah 3 4 4
11 Biologi/Geografi 3 4 4
12 Fisika/Sosiologi 3 4 4
13 Kimia/Ekonomi 3 4 4
14 Ekoonomi/ Biologi 3 4 4
15 TIK 3
Jumlah kelompok C 18 20 20
Jumlah 44 46 46
b. Mata Pelajaran Peminatan

Mata pelajaran peminatan akademik kelompok C merupakan program
kurikuler yang bertujuan mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat,
bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran
keilmuan. Untuk tahun pelajaran 2023-2024 SMAIT Bait Et Tauhied Kota
Serang membuka program peminatan, yaitu MIPA dan IPS.
Tabel 7 Mata Pelajaran Peminatan
Kelas
Mata Pelajaran
X XI XII
I. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Matematika 3 4 4
Biologi 3 4 4
Fisika 3 4 4
Kimia 3 4 4
II. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
Geografi 3 4 4
Sejarah 3 4 4
Sosiologi 3 4 4
22
Kelas
Mata Pelajaran
X XI XII
Ekonomi 3 4 4
Mata Pelajaran pilihan
Lintas minat dan/atau Pendalaman 6 atau 9 4 atau 8 4 atau 8
minat dan/atau Informatika
Tabel 8 Alokasi waktu program peminatan

Kelas
Mata Pelajaran
X XI XII
I. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Matematika 3 4 4
Biologi 4 4 4
Fisika 3 4 4
Kimia 4 4 4
II. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
Geografi 4 4 4
Sejarah 3 4 4
Sosiologi 3 4 4
Ekonomi 4 4 4
Mata Pelajaran pilihan
Ekonomi/Biologi 3 4 4
TIK 3
c. Mata Pelajaran Pilihan

Mata pelajaran pilihan merupakan mata pelajaran yang dikembangkan berdasarkan
kebutuhan dan perkembangan keilmuan, teknologi, dan seni yang memiliki tingkat urgensi
yang tinggi dan memiliki manfaat jangka panjang bagi peserta didik dan bagi bangsa
Indonesia.
Kurikulum SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang dirancang untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk belajar berdasarkan minat mereka. Peserta didik mengikuti mata
pelajaran pilihan TIK Ekonomi dan Biologi sebagai mata pelajaran lintas minat.
1.3. Sistem Assesmen

Asesmen yang dilakukan di SMAIT Bait Et Tauhied kota Serang dilaksanakan
dengan memperhatikan prinsip Asesmen sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 21 Tahun 2022 Tentang
23
Standar Penilaian dan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Prinsip penilaian hasil belajar yang dilakukan
SMAIT Bait Et TauhiedKota Serang adalah sahih, adil, obyektif, terpadu, terbuka,
menyeluruh, berkesinambungan, sistematis, dan beracuan kriteria, serta akuntabel.
Asesmen yang dilakukan di SMAIT Bait Et TauhiedKota Serang adalah asesmen
formatif dan sumatif yang bertujuan untuk memantau kemajuan belajar,memamtau hasil
belajar ,dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta ddik secara
berkesinambungan , penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
. Asesmen formatif dilaksanakan oleh guru mata pelajaran di setiap akhir capaian
pembelajaran. Sedangkan Asesmen sumatif diselenggarakan bersama untuk seluruh mata
pelajaran di setiap akhir semester (ASAS) dan setiap akhir tahun (ASAT).
1.4. Kriteria Kelulusan

a. Ketntasan Belajar
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar
dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan
belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat
penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks
kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran, dan
tingkat satuan pendidikan.
Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik menguasai
kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan
Belajar dalam setiap tahun ajaran adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan
genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah
keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran di SMAIT Bait Et
Tauhied Kota Serang untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
Kriteria Ketuntasan Belajar di SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang mengacu kepada
Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan
Penilaian untuk SMA yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Tahun 2017.

24
Peserta didik dinyatakan Tuntas, apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran/KD dalam (dua) semester pada tahun
pelajaran yang diikuti
2) Pada sistem SKS, tidak ada kenaikan kelas. Kelulusan mata pelajaran dilakukan pada
setiap akhir semester.
3) Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan, sebagai berikut:
Nilai ketuntasan kompetensi sikap spiritual (KD pada KI-1) dan sikap social (KD pada
KI-2) ditulis dengan kalimat positif yang bersifat memotivasi untuk butir-butir nilai
sikap yang sangat baik dan/atau kurang baik. Deskripsi sikap spiritual diambil dari hasil
observasi terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan didukung
oleh penilaian guru mata pelajaran lainnya. Sedangkan deskripsi sikap sosial diambil
dari hasil observasi terutama pada mata pelajaran PPKn dan didukung oleh penilaian
guru mata pelajaran lainnya. Adapun Capaian Siswa dalam kompetensi pengetahuan
dan kompetensi keterampilan ditulis dalam bentuk angka pada skala 0 – 100 dengan
predikat Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (D), beserta deskripsi
singkat yang tertinggi dan perlu peningkatan untuk masing-masing matapelajaran.
4) Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan, yaitu:
a. Memakai pakaian seragam pramuka dan atributnya dengan rapi pada setiap hari
Sabtu
b. Mengikuti kegiatan kepramukaan sistem blok yang diadakan sekolah
c. Menghadiri latihan rutin kepramukaan sesuai yang dijadwalkan sekolah. Jumlah

kehadiran minimal 90 %.
b. Kelulusan Peserta Didik

A. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Kelulusan siswa dari sekolah ditetapkan melalui rapat dewan
guru dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:

25
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran, yaitu program pembelajaran yang
harus ditempuh selama peserta didik berada di SMAIT Bait Et Tauhieddan/atau
mengikuti pembelajaran dari kelas X sampai kelas XII.
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
3. Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan
4. Memperoleh IPK minimal 70
B. Kriteria Kelulusan US
Peserta US dinyatakan lulus US apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Nilai Ujian Sekolah (NUS) merupakan gabungan dari nilai ujian tulis dan
nilai ujian praktik/penugasan dengan pembobotan 40% ujian tulis dan 60%
rata-rata ujian praktik/penugasan, dan atau penilaian portofolio.
2. Nilai Satuan Pendidikan (NS) merupakan gabungan dari NUS dan Nilai
Raport dengan proporsi 50% NUS dan 50% Nilai Raport, dinyatakan
dalam rentang 0 sampai dengan 100.
3. NS rata-rata semua mata pelajaran paling rendah 70 dan NS setiap mata
pelajaran paling rendah 70
C. Penerbitan Ijazah
1. Peserta ujian yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan berhak memperoleh
ijazah.
2. Blanko ijazah bersifat nasional, disediakan dan didistribusikan oleh Dinas
Pendidikan Provinsi.
3. SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang menerima blanko Ijazah dan
memeriksa keabsahan serta jumlahnya dan dibuat berita acara serah
terima.

26
1.5 . Mata Pelajaran Pilihan
o Peminatan bagi peserta didik dilaksanakan mulai kelas X, seperti yang diatur
dalam kurikulum 2013
o Mata pelajaran pilihan/lintas minat kelompok IPA kelas X terdiri dari Ekonomi
dan TIK
o Mata pelajaran pilihan/lintas minat kelompok IPS kelas X terdiri dari Biologi
dan TIK
o Mata pelajaran pilihan/lintas minat kelompok IPA kelas XI dan XII adalah Ekonomi,
o Mata pelajaran pilihan/lintas minat kelompok IPS kelas XI dan XII adalah Biologi
2. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

A. Muatan dan Tema Proyek
Pembelajaran projek di SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang ini mengacu pada:
a. Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bertujuan untuk
mengembangkan 6 dimensi yakni: 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, 2) Berkebinekaan global, 3) Bergotong-
royong,4) Mandiri, 5) Bernalar kritis, 6) Kreatif.
b. Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila disesuaikan dengan

prinsip-prinsip kunci Penguatan Profil Pelajar Pancasila yakni: 1) Holistik, 2)
Kontekstual, 3) Berpusat pada Siswa, 4) Eksploratif
c. Dalam 1 tahun dilaksanakan 2 tema besar suatu projek
d. Dalam satu semester di atur untuk menyelesaikan 1 tema besar suatu proyek
e. Setiap tema besar suatu projek dilaksanakan dengan alokasi waktu 4 minggu.
f. Pelaksanaan projek dilakukan dengan cara kolaborasi (integrasi beberapa mata

pelajaran yang berkaitan dengan topic )
g. Pemilihan tema projek profil pelajar Pancasila disesuaikan dan diintegrasikan dengan
kegiatan rutin sekolah dan disepakati oleh fasilitator projek dan diketahui oleh
seluruh warga sekolah

27
h. Tema utama projek Besar penguatan Profil Pelajar Pancasila yang digunakan
untuk tahun ajaran 2023-2024 adalah:
1. Perubahan Iklim Global
2. Kewirausahaan
Tabel 9 : Tema Projek

No Tema Mata Pelajaran Proyek Profil Pelajar Pancasila
Yang Terintegrasi
1 Perubahan PAI, 1. Pengolahan 1. Beriman
iklim Global PKWU,Biologi, sampah bertaqwa kepada
Bahasa Indonesia 2. Penananman Tuhan yang
1000 pohon Maha Esa,
denang Tema berakhlak mulia
Back To 2. Berkebhinekaan
Nature global
3. Gotong royong
4. Kreatif
5. Mandiri
2 Kewirausahaan PKWU, Potensi lokal 1. Beriman
Ekonomi,TIK, yang dapat bertaqwa
Bahasa Inggris, dikembangkan kepada Tuhan
menjadi produk yang Maha Esa,
kewirausahaan berakhlak
mulia
2. Berkebhinekaa
n global
3. Bernalar kritis
4. Kreatif
5. Mandiri
B. Kegiatan Kokurikuler Kelas X, XI dan XII
Bentuk Kegiatan kokurikuler yang dilaksanakan pada tahun pelajaran 2023/2024 yaitu:
1. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Kegiatan Kokurikuler ( Projek ) dilaksanakan di Kelas X (Fase E) dengan sistem
blok, semester ganjil 1 tema dan semester genap 1 tema. Muatan pembelajaran
mengacu pada 7 tema proyek profil pelajar Pancasila.
2. Outing class
Kegiatan Outing Class SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang dilaksanakan di kelas
X (Fase E), XI, XII alokasi waktu dan bulan tertentu menyesuaikan muatan
kurikulum pembelajaran menggunakan sistem integrasi/kolaborasi antar mata
pelajaran. Guru- guru pengampu mata pelajaran berkolaborasi untuk menentukan
alur pembelajaran. Proses pembelajaran dikelompokan berdasarkan analisis
28
KD/CP antar mata pelajaran yang terkait atau berdasarkan rumpun kelompok mata
pelajaran misal kelompok MIPA, IPS, Bahasa, Agama, Umum.
3. Program Baca Tulis Al Qur’an (BTQ)
Program Baca Tulis Al Qur’an merupakan salah satu program di SMAIT Bait Et
Tauhied Kota Serang . Program ini dilaksanakan agar terwujudnya peserta didik
yang mampu membaca dan menulis Al Qur’an dengan baik dan benar sesui dengan
hukum. Program Baca Tulis Al Qur’an di laksanakan di kelas X, XI dan XII
seminggu minimal 1-2 kali pertemuan
4. Program Pembiasaan
Program Pembiasaan, mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta
didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.
Tabel 10. Program Kegiatan Pembiasaan (Penguatan Karakter)
Penguatan Pendidikan Kegiatan Yang dilakukan

No Wajib Pembiasaan
Karakter
1 Menumbuhkembangkan -Selalu berdoa sebelum membuka
nilai-nilai Beriman, Bertaqwa -Tadarus (setiap hari sebelum dan menutup pembelajaran
kepada Tuhan Yang Maha memulai pembelajaran) - Senyum, Salam, Sapa, Santun
Esa - Dziir dan Doa Bersama dan - Jum’at berkah
Asmaul Husna -Toleransi beragama
-Perayaan hari besar keagamaan -Peduli sosial
- Sholat Dhuha -Peduli lingkungan
- Shalat dzuhur dan -Menjaga kebersihan
berjamaah -Implementasi Adab
- Infaq jum’at & Yasinan
- Hafal alqur’an Juz 30
- Kerohanian Islam
2 Menumbuhkembangkan nilai -Upacara setiap senin - Mengembangkan budaya

berkebhinekaan global -Upacara hari besar nasional antri
-Merayakan hari besar nasional -Menghargai kebhinekaan
(Hari Pahlawan, hari Kartini, Hari -Mentaati hukum/tata tertib
Pendidikan, Hari Sumpah Pemuda,
dll)
-Menyanyikan lagu wajib nasional
atau lagu daerah di mata pelajaran
terakhir
-Pemilu pengurus OSIS
3 Menumbuhkembangkan -Bazaar sekolah -Mengembangkan budaya disiplin
nilai-nilai Kemandirian, -Pameran hasil karya siswa (datang dan pulang tepat waktu)
kreatif, bernalar kritis - Class meeting - budaya literasi numerasi
- Camp / Perkemahan terjadwal
4 Menumbuhkembangkan -Piket Kelas -Solidaritas
nilai-nilai Gotong Royong -Kerja Bakti membersihkan -Kekeluargaan
lingkungan sekolah -Kerjasama
-Bakti Sosial
-menanam pohon
29
C. Kegiatan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi
Perencanaan
 Kegiatan Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila di awali dengan kegiatan
Workshop pembuatan modul P5 yang dilaksanakan pada Awal bulan Juli 2023 dengan
menggundang Narasumber
 Pemilihan 2 Tema P5 melalui forum musyawarah guru
 Pembentukan Tim Penyusun Modul
 Penunjukan Ketua P5 dan pembentukan TIM untuk masing-masing
Tema Pelaksanaan
 Kegiatan Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila akan dilaksanakan dengan sistem
blok untuk kelas X ( Fase E) pada bulan September dan Februari
 Pelaksanaan projek dilakukan dengan cara kolaborasi semua guru mata pelajaran
dengan dipilih ketua tim projek untuk masing-masing tema
 Tim pembimbing melaksanakan pendampingan sesuai panduan modul P5
 Gelar Karya/Perayaan P5 dilaksanakan pada setiap akhir tema dengan
menghadirkan pihak -pihak terkait ( orang tua siswa, instansi terkait, stakeholder
sekolah)
Evaluasi
Berikut ini beberapa metode dalam mengevaluasi Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P5).
 Refleksi awal, tengah, dan akhir. Pendidik dan peserta didik mengisi lembar refleksi di
awal, pertengahan, dan akhir pelaksanaan projek profil untuk menilai perkembangan
pembelajaran dan pendidikan. Refleksi di awal projek profil dapat membantu pendidik
mengukur pengetahuan awal peserta didik dan membantu Pendidik menyiapkan
projek profil yang sesuai dengan kemampuan peserta didik. Refleksi di pertengahan
dapat memberikan pendidik dan peserta didik umpan balik mengenai proses
perkembangan pembelajaran. Refleksi di akhir projek profil juga dapat memberikan
gambaran bagi pendidik, peserta didik, dan satuan pendidikan hal-hal yang sudah
berjalan dengan baik dan hal-hal yang perlu perbaikan.
 Refleksi dan diskusi dua arah. Pendidik dan peserta didik merefleksikan dan
mendiskusikan perkembangan bersama. Bukan hanya pendidik yang memberikan
penilaian secara sepihak, tetapi pendidik juga mendengarkan pandangan peserta didik

30
mengenai perkembangan diri mereka sendiri juga proses pendidikan pendidik.
Pandangan peserta didik ini dapat membuat peserta didik merasa “didengarkan” dan
pendidik juga mendapatkan masukan penyempurnaan pendidikan di projek profil
berikutnya Refleksi melalui observasi dan pengalaman. Pendidik dan peserta didik
melakukan observasi secara berkelanjutan selama projek profil berlangsung dan
menuangkan pengalaman mereka dalam bentuk tulisan di jurnal dan/atau portofolio.
 Refleksi menggunakan rubrik. Rubrik yang efektif dapat memandu proses ini menjadi
lebih terarah dan objektif.
 Laporan perkembangan peserta didik. Laporan ini diuraikan secara rinci sesuai dengan
perkembangan individual peserta didik sehingga mereka paham dengan jelas apa yang
harus dikembangkan.

31
3. Kegiatan Ektrakurikuler
Berdasarkan pelaksanaanya, ekstrakurikuler terbagi menjadi dua macam, yaitu
ektrakurikuler wajib dan ektrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler wajib merupakan
sebuah bentuk program kegiatan yang diwajibkan bagi seluruh pelajar. Ektrakurikuler
pilihan merupakan sebuah bentuk kegiatan yang menjadi pilihan pelajar, sebagai
wadah penyaluran dan pengembangan potensi bakat dan minat pelajar dibidang non
akademis, yang dapat medukung kompetensi akademis pada umumnya, dan
mendukung proses aktualisasi diri pelajar pada khsususnya.
Jenis ekstrakurikuler di SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang terdiri dari

kelompok olah raga, kelompok seni, dan kelompok akademis, dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 11 . Kegiatan Ekstrakurikuler
NO Kelompok Nama Ektrakurikuer Kompetensi P5 Ket
Ektrakurikuler
1 Olah Raga  Basket
 Footsal 1. Bergotong Eskul
royong Pilihan
 Bulu Tangkis
2. Mandiri
 Pencak Silat
3. Berkebhinekaan
global saling
berkaitan dan
saling
mendukung
2 Kepemimpinan  OSIS 1. Mandiri Pilihan

 Pramuka 2. Bernalar Kritis Wajib
3. Kerjasama
3 Seni  Puisi dan cipta 1. Bergotong pilihan
Puisi royong
 Seni Tari 2. Kreatif
 Marawis 3. Berkebhinekaan
global saling
berkaitan dan
saling
mendukung
4. Pelayanan Bimbingan dan Konseling

Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMAIT Bait Et Tauhied memiliki 4 (empat)
program yang mencakup: (1) Layanan dasar,(2) Layanan peminatan dan perencanaan
32
individual, (3) Layanan Responsif dan (4) layanan dukungan sistem. . Berikut penjelasan
mengenai masing-masing komponen :
1) Layanan Dasar,
Layanan dasar adalah pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli yang
berkaitan dengan pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Strategi layanan dasar yang dapat dilaksanakan antara
lain adalah klasikal, kelas besar/ lintas kelas, kelompok dan menggunakan media tertentu.
2) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik/Konseling
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan

kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta
didik/konseli belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya
sendiri dan mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut. Pelayanan
peminatan mulai dari pemilihan dan penetapan minat (kelompok matapelajaran,
matapelajaran, lintas minat), pendampingan peminatan, pengembangan dan penyaluran
minat, evaluasi dan tindak lanjut. Strategi layanan peminatan meliputi bimbingan klasikal,
bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan konseling individual serta layanan
konsultasi. Guru bimbingan dan konseling atau konselor memimpin kolaborasi dengan
pendidik pada satuan pendidikan, berperan mengkoordinasikan layanan peminatan dan
memberikan informasi yang luas dan
Bidang layanan Bimbingan dan Konseling mencakup:

a bidang layanan pribadi;
b bidang layanan belajar;
c bidang layanan sosial; dan
d bidang layanan karir.
Kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial, belajar, dan pembentukan karir peserta didik. Program layanan konseling bagi peserta didik
SMAIT Bait Et Tauhied terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karir.
Pada kondisi era new normal pelayanan bimbingan konseling dilakukan melalui kegiatan:

33
 Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk menyelenggarakan
layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan
instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas.
 Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas per minggu dan
dilaksanakan secara terjadwal
 Kegiatan tidak tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan
konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah, pemanfaatan
kepustakaan, dan alih tangan kasus
5. Budaya Sekolah
SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang berusaha untuk selalu membudayakan
lingkungan sehat serta membentuk kebiasaan peserta didik agar berakhlakul karimah.
Pembudayaan karakter yang dilakukan di SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang sudah
berjalan dengan sangat baik dan konsisten diantaranya:
1) Budaya Religius
SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang memberikan fokus yang besar pada upaya
membangun budaya religius ini, terlebih karena ini pula tercantum dalam visi
SMAIT Bait Et TauhiedKota Serang . Budaya religius yang diterapkan di SMAIT
Bait Et Tauhied Kota Serang yaitu mengawali awal hari/pembelajaran dengan
bertadarus bersama seluruh kelas, sholat dhuhur berjamaah, sholat dhuha,
program jumat mubarok ( Infaq Jum’at, yasinan, melantunkan asmaul
husna,dzikir dan doa bersama , tabligh/kultum yang bergantian di antara peserta
didik), tahfidz dan qiroati yang ditujukan untuk memperbaiki bacaan alqur’an
peserta didik.
2) Budaya Kebhinekaan
SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang membangun budaya mencintai tanah air
Indonesia melalui pelaksanakan upacara bendera di hari senin dan hari besar
Nasional serta pengamalan nilai-nilai anti kekerasan dalam menghadapi
perbedaan.
3) Budaya Literasi
SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang menggalakkan program “Membaca untuk
Menjelajahi Dunia” yang dilaksanakan setiap hari rabu sebelum mengawali
34
pembelajaran. Peserta didik membawa buku bacaan berupa karya fiksi maupun
non fiksi dari rumah, atau pinjaman dari perpustakaan sederhana sekolah. Buku
bacaan tersebut akan dibaca berkesinambungan di setiap hari rabu apabila belum
selesai untuk dibaca. Kemudian, peserta didik di setiap akhir membaca buku akan
membuat resume.
4) Budaya Peduli Kesehatan Diri dan Lingkungan

Selain pada waktu pelajaran Penjaskes, olahraga juga dilaksanakan setiap hari
jumat dalam program “Senam Sehat Bersama”. Peserta didik berkumpul di
lapangan olahraga SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang untuk melakukan senam
bersama yang kemudian dilanjutkan dengan membersihkan lingkungan sekolah,
seperti membersihkan halaman sekolah dan membersihkan ruang kelas masing-
masing, membuang sampa pada tempatnya , menyiram bunga dan lainnya.
B. Perencanaan Pembelajaran
1. Perencanaan Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan
Perencanaan Pembelajaran Intrakurikuler pada di SMAIT Bait Et Tauhied K o t a
Serang dapat dilihat dari infografis berikut:

35
Gambar 1 Perencanaan Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan
Dalam kegiatan mencermati struktur kurikulum, hal-hal yang dilakukan terdiri dari :
a. Proses Penjabaran Capaian Pembelajaran/KI-KD menjadi TP dan ATP / Silabus-

IPK
Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor:
008/H/KR/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum
Merdeka bahwa untuk melaksanakan kebijakan kurikulum Merdeka, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Capaian
Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan
Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka; ini artinya Capaian
pembelajaran sudah disediakan oleh Pemerintah (KemdikbudRistek).
Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh
siswa di akhir fase. CP terdiri dari 6 fase (A,B C, D, E, dan F) atau tahapan yang
meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD (A-C), SMP (B),
SMA(E-F).
36
Hal-hal yang perlu dipahami mengenai Capaian Pembelajaran adalah :
 Format CP ditulis dalam bentuk paragrap, sehingga keterkaitan antara
pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi umum terlihat jelas dan utuh
sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran dan
menggambarkan apa yang akan dicapai pesertadidik di akhir pembelajaran
 CP merupakan hasil peleburan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
 CP dirumuskan dalam bentuk Fase-fase yang menyatakan target capaian untuk
rentang waktu yang lebih Panjang (bukan Pertahun), Fase A (Kelas 1&2 SD), B
(Kelas 3&4 SD), C (Kelas 5&6SD), D (Kelas 7,8 ,& 9SMP), E (Kelas
10SMA), dan F (Kelas 11&12SMA).
 Dalam Dokumen CP terdapat empat (4) Komponen, diantaranya:
1. Rasional Mata Pelajaran
2. Tujuan Mata Pelajaran
3. Karakteristik Mata Pelajaran
4. Capaian Pembelajaran Setiap Fase
Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek
kompetensi yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh
siswa dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran, disusun secara kronologis
berdasarkan urutan pembelajaran dariwaktu ke waktu yang menjadi prasyarat
menuju CP. Rumusan tujuan pembelajaran tidak hanya mencakup tahapan
kognitif (mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi,
dan mencipta) dan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, procedural,
metakognitif) tetapi juga mengikutsertakan perilaku capaian seperti
kecakapan hidup (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) serta profil
pelajar Pancasila (Beriman, berkebinekaan global, bergotong-royong, kreatif,
bernalar kritis, dan mandiri).
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang
tersusunsecara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan
pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk
mengukur CP.

37
Tujuh Prinsip - prinsip Alur Tujuan Pembelajaran diantaranya:
1. sederhana dan informatif,
2. esensial dan konseptual,
3. berkesinambungan,
4. pengoptimalan tiga aspek kompetensi,
5. Merdeka Belajar,
6. operasional dan aplikatif, dan
7. adaptif dan fleksibel.
Tujuh langkah yang menjadi prosedur dalam penyusunan Alur Tujuan pembelajaran
antara lain:
1. Melakukan analisis Capaian Pembelajaran yang memuat materi dan kompetensi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
2. Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir fase dan kompetensi-
kompetensi sebelumnya yang perlu dikuasai peserta didik sebelum
mencapai kompetensi di akhir fase.
Melakukan analisis setiap elemen dan atau subelemen Profil Pelajar Pancasila
yang sesuaidengan mata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada Fase
tersebut. Ada enam dimensi,yaitu: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha, Esa dan berakhlak mulia,mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan
global, bernalar kritis, dan kreatif. Identifikasi kompetensi-kompetensi di akhir
fase dan kompetensi-kompetensi.
3. Berdasarkan identifikasi kompetensi-kompetensi inti di akhir fase, rumuskan
tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi yang akan
dicapai, pemahaman bermakna yang akan dipahami dan variasi keterampilan
berpikir apa yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4. Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran secara
linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke
hari.
5. Tentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran (setiap
tujuan pembelajaran dapat memiliki lebih dari satu lingkup materi dan materi
utama).

38
6. Berdasarkan perumusan TP tentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan.
Contoh: TP untuk mencapai suatu kompetensi pengetahuan 120 menit,
keterampilan 480, dan sikap 120 menit.
Sedangkan pada kurikulum K-13 menggunakan KI-KD untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan dan materi
pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran
pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.
Kompetensi Dasar bisa dipahami juga sebagai sejumlah kemampuan minimal baik
sikap, pengetahuan, maupun keterampilan yang harus dikuasai peserta didik pada
suatu mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator pencapaian
kompetensi.
Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar tertentu. Kata-kata yang digunakan untuk merumuskan indikator
harusdapatdiukur dan/atau diobservasi pada akhir pelajaran. Oleh sebab itu
indikator pencapaian kompetensi dalam sebuah RPP akan menjadi acuan pada saat
guru menilai hasil belajar. Kata kerja yang digunakan untuk merumuskan indikator
pencapaian kompetensi adalah kata kerja operasional, artinya kata tersebut
mencerminkan perilaku (pengetahuan, sikap, dan keterampilan) yang dapat diamati
dan diukur dengan alat ukur yang jelas.
Penulisan indikator menggunakan persyaratan kondisi dan ada kriteria yang
menunjukkan peserta didik telah kompeten atau belum kompeten secara
individual.Penulisan indikator pencapaian kompetensi mengikuti aturan penulisan
kalimat baku yang terdiri dari unsur (subjek, predikat, objek dan keterangan).
b. Pengembangan Asesmen
Asesmen yang dilakukan di SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang dilaksanakan dengan
memperhatikan prinsip Asesmen sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar
Penilaian dan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan kurikullum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran. Prinsip penilaian hasil belajar yang dilakukan SMAIT
Bait Et Tauhied Kota Serang adalah sahih, adil, obyektif, terpadu, terbuka, menyeluruh,

39
berkesinambungan, sistematis, dan beracuan kriteria, serta akuntabel. Asesmen yang
dilakukan di SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang pada kelas X dan XI adalah asesmen
formatif dan sumatif.
Asesmen formatif, yaitu asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau
umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar.
a. Asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta
didikuntuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang
direncanakan. Asesmen ini termasuk dalam kategori asesmen formatif karena ditujukan
untuk kebutuhan guru dalam merancang pembelajaran, tidak untuk keperluan penilaian
hasil belajar peserta didik yang dilaporkan dalam rapor.
b. Asesmen di dalam proses pembelajaran yang dilakukan selama proses pembelajaran
untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik
yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah
pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran. Asesmen ini
juga termasuk dalam kategori asesmen formatif.
Asesmen sumatif, yaitu asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian
keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran
atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai
dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan. Berbeda dengan asesmen
formatif, asesmen sumatif menjadi bagian dari perhitungan penilaian di akhir semester, akhir
tahun pelajaran, dan/atau akhir jenjang Penilaian Sumatif terdiri dari Penilian Tengah
Semester (ASTS) dan Penilaian Akhir Semester ( ASAS). Perhitungan nilai rapot diperoleh
dari 80% asesmen formatif + 15 %Asesmen tengah semester + 5% Asesmen akhir semester.
Penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan di SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang pada
kelas XII masih menggunakan penilaian Kurikulum 2013. Penilaian hasil belajar oleh
pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan
perbaikanhasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar oleh
satuan pendidikan bertujuan untuk menilai pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk
semua mata pelajaran. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu. Penilaian hasil
belajar oleh pendidik berorientasi pada pencapaian kompetensi dasar.

40
Tabel 12. Penilaian Hasil Belajar
Komponen Penilaian oleh

Pendidik Satuan pendidikan Pemerintah
Bentuk Penugasan Penilaian Akhir Asesmen
penilaian Penilaian harian , Semester, Nasional, dan
penilaian tengah Penilaian Akhir bentuk lain
semester, Tahun yang
Ujian Sekolah dan diperlukan
Ujian Sekolah
Berstandar
Nasional
Aspek yang Sikap, Sikap*) ---
dinilai
Pengetahuan Pengetahuan termasuk Pengetahuan,
termasuk kemampuan berpikir termasuk
kemampuan tingkat tinggi Kemampuan
berpikir tingkat
berpikirtingkat (HOTS),dan
tinggi ( HOTS)
tinggi Keterampian
(HOTS), dan
Keterampilan

41
Jenis/Tekhnik Pengetahuan : Tes Pengetahuan Pengetahuan:
Tulis, Tes lisan, : Penilaian Asesmen
Penugasan, Tengah Nasional, dan
PenilaianHarian, Semester bentuk lain yang
Penilaian diperlukan
Keterampilan: Akhir
Projek, Produk, Semester/Tahu
Praktik, n Ujian
Portofolio Sekolah
Sikap :
ObservasiJurnal Keterampilan
Penilaian diri/teman UjianPraktik
sejawat
Laporan penilaian
a. Sikap Predikat Predikat ---
dandeskripsi
dan deskripsi*)
Angka, predikat,
b. Pengetahuan Angka, predikat, dan deskripsi Angka
dandeskripsi dan
kategori
Angka,
c. Keterampilan Angka, predikat,
dandeskripsi predikat, ---
dandeskripsi
Penilaian hasil belajar berdasarkan prosedur yang ditetapkan. Setiap penilaian yang
dilakukan melalui alur dan tahapan proses penilaian. Hal itu dilakukan untuk memenuhi
prinsippenilaian hasil belajar Jenis-jenis penilaian yang dilakukan diantaranya :
1. Penilaian kompetensi pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik) melalui: Tes
tulis,Tes lisan, Penugasan.
Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Penilaian Tengah
Semester = PTS, Penilaian Akhir Semester = PAS dan Penilaian Akhir Tahun (PAT)
a. Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan yang
dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi Dasar (KD).
b. Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata KD
c. Perhitungan nilai KD yaitu 80% NH, 15%PTS, dan 5% PAS/PAT pada setiap KD
d. Penilaian untuk pengetahuan menggunakan penilaian kuantitatif dengan skala 0 – 100:
e. Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata KD
42
2. Penilaian kompetensi keterampilan
▪ Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata nilai praktik (NPr),
projek (NPj),dan portofolio (NPo)
▪ Contoh: Seorang peserta didik memperoleh nilai keterampilan pada
Mata Pelajaran Agamadan Budi Pekerti sebagai berikut:
⮚ Nilai Praktik (NPr) = 80; Nilai Projek (NPj) = 75; Nilai Portofolio (NPo)
= 80
⮚ Rerata NPr, NPj, NPo = 80 + 75 + 80 : 3 = 235 : 3 = 78,33
(dibulatkan menjadi 78)
3. Penilaian kompetensi sikap
Penilaian kompetensi sikap terdiri atas: Observasi, Jurnal, Penilaian
diri/Teman sejawat.Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri,
dan penilaian antar peserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek
(checklist) atau skala penilaian (ratingscale) yang disertai rubrik, sedangkan
pada jurnal berupa catatan pendidik.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut :
SB = Sangat Baik = 80 - 100
B = Baik = 70 - 79
C = Cukup = 60 - 69
K = Kurang = < 60
Nilai kompetensi sikap pada Laporan Hasil Belajar diperoleh dari rata-rata
nilaiobservasi, nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal.
Contoh:
Seorang peserta didik dalam mata pelajaran Agama dan Budi Pekerti
memperoleh: NilaiObservasi = 85, Nilai diri sendiri = 75, Nilai antar teman =
80, Nilai Jurnal = 75
Nilai Sikap = (85+75+80+75) : 4 = 315 : 4 = 79 (dibulatkan)
Kualifikasi = Baik (B)
Deskripsi: Sikapnya baik, berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam
kehidupan sehari-hari, menunjukkan sikap jujur dan hormat kepada guru,

43
namun kontrol dirinya perlu ditingkatkan.
c. Tindak Lanjut Hasil Asesmen atau Penilaian
1. Pembelajaran Remedial
Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik
yang belum mencapai KKTP/lingkup Materi. Pembelajaran remedial diberikan segera
setelah peserta didik diketahui belum mencapai KKTP/Lingkup Materi. Pembelajaran
remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak peserta didik, memfasilitasi peserta
didik dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Dalam pembelajaran remedial,
pendidik membantu peserta didik untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi
secara mandiri, mengatasi kesulitan dengan memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap
belajarnya yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal.
Metode dalam program remedial bervariasi menyesuaikan dengan permasalahan
yang di alami peserta didik. Dalam tahapan remedial setelah peserta didik mengikuti
program remedial guru memberikan penilaian kembali untuk mengetahui ketercapaian
tujuan pembelajaran. Pembelajaran remedial dilakukan dengan cara :
 Bimbingan secara individu
 Bimbingan kelompok
 Pembelajaran ulang
 Pemberian tugas khusus
 Pemanfaatan tutor sebaya
2. Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang
telah mencapai dan/atau melampaui KKTP. Fokus pengayaan adalah pendalaman dan
perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan segera setelah
peserta didik diketahui telah mencapai KKTP berdasarkan hasil penilaian harian.
Pembelajaran pengayaan hanya diberikan satu kali, tidak berulangkali sebagaimana
pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaaan tidak diakhiri dengan penilaian.
Pengayaan yang dilakukan SMA Islam Al Azhar 6 Cilegon dapat digunakan untuk
melakukan seleksi bagi peserta didik mengikuti olimpiade atau sejenisnya.

44
Pengayaan dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
 belajar kelompok, peserta didik diberi instrumen pengayaan untuk dikerjakan bersama
pada dan/atau di luar jam pelajaran;
 belajar mandiri, peserta didik diberi instrumen untuk dikerjakan sendiri dengan metode
atau gaya belajar yang sesuai karakteristiknya.
Pengayaan dilakukan melalui pembelajaran berbasis tema atau kolaboratif, yaitu
memadukan beberapa konten pada tema tertentu sehingga peserta didik dapat
mempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu.
d. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) dan Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM)
SMAIT Bait Et Tauhied menetapkan KKTP berdasarkan Permendikbud Ristek
Nomor 21 tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia
Dini,Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Peraturan tersebut
menjelaskan bahwa KKTP akan dibandingkan dengan pencapaian hasil belajar siswa untuk
menilai seberapa jauh pencapaian hasil belajar siswa. Urgensi guru dalam membuat kriteria
KKTP adalah untuk memperoleh informasi keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran yang sudah ditetapkan. Pembuatan KKTP sejalan dengan perencanaan
asesmenyang merupakan bagian dari penyusunan perencanaan pembelajaran.
Adapun cara menentukan KKTP dalam kurikulum merdeka sebagai berikut:
 Penentuan kriteria berupa deskripsi guna menentukan pencapaian siswa dengan
asumsi apabila siswa belum dapat mencapai kriteria tersebut maka diasumsikan
belum mencapai tujuan pembelajaran.
 Pengidentifikasian menggunakan rubrik untuk melacak sejauh mana peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran.
 Pengembangan KKTP menggunakan beberapa pendekatan lainnya seperti skala
atauinterval lainnya.
Sedangkan untuk kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada kurikulum 2013 mengacu pada
standar kompetensi lulusan.
Oleh karena, implementasi kurikulum merdeka di SMA Malana Yusuf Kota Serang ,belum
sepenuhnya dan mempertimbangkan penginputan e- rapor bagi peserta didik, maka SMAIT

45
Bait Et Tauhied Kota Serang menetapkan menggunakan KKM untuk seluruh kelas bukan
KKTP . KKM dirumuskan secara bersama melalui rapat dewan pendidik, setelah pendidik
melakukan analisis KKM untuk mata pelajaran yang diampunya. Kriteria ketuntasan
Minimal (KKM) dirumuskan dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu kompleksitas
materi/kompetensi, intake (kualitas peserta didik), serta guru dan daya dukung satuan
pendidikan. SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang menetapkan KKM untuk pengetahuan 70,
keterampilan 70 dan untuk sikap dari hasil pemantauan berdasarkan budaya karakter yang
dikembangkan.
Untuk menentukan bahwa peserta didik dapat dinyatakan tuntas belajar apabila hasil
penilaian yang diperolehnya sama atau lebih dari KKM. Selain dalam bentuk numerik,
capaian hasil belajar ditentukan melalui predikat. Interval predikat KKM yang ditetapkan
seperti tabel berikut :
Tabel 13. Interval Predikat Nilai Hasil Belajar
Predikat
D C B A
< 70 70 - 79 80 - 89
e. Perencanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Berikut alur perencanaan dan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
FGD ( FORUM GRUP TIM PENYUSUN

DISCUSSION) MODUL
Menentukan tema dan Menyusun modul dan

produk, membuat tim panduan projek
penyusun modul dan tim
pembimbing
PERAYAAN PROJEK TIM PEMBIMBING

Menghadirkan pihak-pihak Melakukan pembimbingan
terkait ( orang tua siswa, projek sesuai dengan
instansi terkait, stakeholder panduan
sekolah)

46
1. Pada Fase E dilaksanakan 2 tema projek : Bulan September dan Februari
2. Pelaksanaan projek dilakukan dengan cara kolaborasi semua guru mata pelajaran
untuk fase E
3. Pemilihan tema projek dan produk ditentukan berdasarkan analisis konten materi,
kondisi dan latar belakang siswa. Dalam menentukan tema guru melakukan analisis
kebutuhan (need analysis) dan berkolaborasi dengan semua guru mata pelajaran
interdisciplinary. Contoh pembelajaran projek bisa dilihat dilampiran. Tema
pembelajaran projek bisa dilihat pada tabel berikut :
Tabel 14, Tema dan Tahapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Fase Tema Produk Kegiatan

Fase E Perubahan 1. Pupuk Kompos 1. Persiapan dan
iklim Global dengan pengenalan
memanfaatkan
limbah sampah 2. Pelaksanaan
organik di sekitar 3. Aksi Nyata
4. Reflesksi dan Tindak
sekolah
Lanjut
2. Tanaman umbi
umbian dan apotik
hidup
Kewirausahaan 1. Keripik singkong
2. Tape singkong
3. Minuman Kesehatan
jahe merah
Jadwal pelaksanaan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan dalam minggu ke-4
Tabel 13 : Jadwal Projek

Minggu Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu
1
2
3
4 Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

47
f. Penghitungan Minggu Efektif
Hari belajar efektif untuk tahun ajaran 2023-2024 ber jumlah 202 hari dalam 2 semester ,jumlah
hari efektif belajar semeter ganjil 106 hari dan jumlah hari efektif belajar semester genap 96 hari ,
minggu efektif tahun ajaran 2023-2024 berjumlah 35 minggu, 19 minggu semester ganjil dan 16
minggu semester genap. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama
satu tahun ajaran adalah sebagai berikut:
Jml
Jumlah Jml minggu
No Bulan minggu
minggu tidak efektif
efektif
1 Jul-23 5 2 3
2 Agt-23 4 0 4
3 Sep-23 4 1 3
4 Okt-23 5 0 5
5 Nov-23 4 0 4
6 Des-23 5 5 0
7 Jan-24 4 0 4
8 Feb-24 4 0 4
9 Mar-24 5 3 2
10 Apr-24 4 2 2
11 Mei-24 4 2 2
12 Jun-24 5 3 2
JUMLAH 53 10 35
g. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi,
dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
a Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan.
b Peraturan Pemerintah Pusat dan Provinsi Banten dalam hal penentuan
hari libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak Hari libur
berdasarkan kalender pendidikan Provinsi Banten

48
● Libur Semester 1: 16 Desember 2023 – 02 Januari 2024
● Libur Semester 2 : 22 Juni 2024 – 13 Juli 2024
Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain:
● Tahun Baru
● Idul Fitri dan Cuti Bersama
● Idul Adha
● Tahun Baru Imlek
● Tahun Baru Hijriah
● Hari Raya Nyepi
● Maulid Nabi Muhammad saw.
● Tahun Baru Imlek
● Wafat Isa Al masih
● Hari Raya Waisak
● Kenaikan Isa Al Masih
● Hari Kemerdekaan RI
● Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw.
● Hari Raya Natal
Hari libur khusus pada tahun pelajaran 2023/2024 diatur sebagai berikut:
● Libur awal bulan Ramadhan 1445 H tanggal 12 Maret 2024
● Libur sekitar hari raya idul fitri 1445 H dari tanggal 8 April s/d 20
April 2024
3. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2023/2024 adalah sebagaimana
tertera pada tabel berikut ini.

49
2. Perencanaan Pembelajaran Tingkat Guru Mata Pelajaran
Pembelajaran disusun melalui Forum Group Discussion Guru SMAIT Bait Et Tauhied
Kota Serang dengan melakukan tahapan-tahapan berikut: menganalisis CP, menentukan
Alur Tujuan Pembelajaran dan menyusun Modul Ajar. Untuk lebih jelasnya kegiatan yang
dilaksanakan pada tingkat Guru Mata Pelajaran dapat dilihat pada infografis berikut:
Gambar 1. Perencanaan Pembelajaran Tingkat Guru Mata Pelajaran

50
BAB V
PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL
Pendampingan, pengembangan keprofesionalan, dan evaluasi SMAIT Bait Et Tauhied Kota

Serang dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran
berjalan sesuai rencana agar tujuan yang ditetapkan tercapai. Proses ini dikelola oleh
Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk
melakukan peran ini. Pendampingan, pengembangan keprofesionalan, dan evaluasi
dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan
di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
A. PENDAMPINGAN
Bentuk SDM yang

Strategi Pendampingan Waktu Keterangan
Pendampingan terlibat
1. Pengembangan (1) Melaksanaka Secara Dikemas
RPP/Modul Ajar kegiatan pelatihan periodik: ▪ Kepala dalam bentuk
peyusunan Modul Bulanan Sekolah kinerja Guru/
ajar. ▪ Pengawas SKP
2. Strategi Mengajar
(2)Dibentuk tutor Sekolah
dari guru-guru ▪ Nara
Sumber Dan juga
yang lebih cepat dalam bentuk
memahami. dari luar
Workshop
3. Pengembangan berkelanjutan.
(3)Pendampingan
Soal Literasi dan
dilakukan minimal
Numerasi
satu minggu satu
kali

51
B. EVALUASI
Bentuk SDM yang

Strategi Evaluasi Waktu Keterangan
Pendampingan terlibat
1. Ealuasi (1). Validasi ATP dan 1. Tiap Dikemas
RPP/Modul modul ajar . Tahun ▪ Kepala dalam bentuk
Ajar Sekolah kinerja Guru/
(2). – Validasi
2. Minimal 1 ▪ Pengawas SKP
kelengkapan
4. Evaluasi Strategi kali tiap Sekolah
rencana
Mengajar semester ▪ Nara
pembelajaran Dan juga
Sumber
dari luar dalam bentuk
- Supervisi
▪ Guru Workshop
pelaksannaan
berkelanjutan.
pembelajaran
.
3. Evaluasi (3). Evaluasi soal- 3. Secara

Pengembangan soal assesmen priodik
Soal Literasi dan
Numerasi

52
C. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
Pengembangan Profesional Bagi guru dan tenaga kependidikan
Bentuk Pengambangan Strategi Waktu SDM yang Keterangan

Pengambangan terlibat
1) IHT dan Workshop ▪ Awal Tahun ▪ Guru 2-4 Kali dalam

1. Pengembangan
tingkat sekolah Pelajaran 1 tahun
Kompetensi ▪ Kepala
secara berkala
Perencanaan ▪ Awal Sekolah
2) Penugasan pada
Pembelajaran Semester
kegiatan MGMP ▪ Pengawas
(penyusunan ATP, Genap
tingkat Kota Sekolah
Modul Ajar,
3) Penugasan untuk ▪ Libur
Penilaian), Projek
mengikuti IHT, Semester
profil pelajar
Workshop, atau
Pancasila
yang
diselenggarakan
Dinas maupun
Swasta
2) Workshop tingkat ▪ Awal ▪ Guru dan 2 kali dalam

2. Pengembangan
sekolah secara Semester Murid satu semester
Kompetensi dalam
berkala Genap
Peerncanaan
Pelaksanaan dan
strategi
Pembelajaran
3) IHT tingkat ▪ Akhir ▪ Guru Menyesuaikan

3. Pengambangan
sekolah secara Semester
Kompetensi dalam
berkala Genap
penulisan soal
HOTS

53
BAB V
PENUTUP
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang

disusun sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah
tahun pelajaran 2023/2024. Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan
ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
Substansi kurikulum merupakan keinginan dan komitmen bersama baik dalam

perancangan, penyusunan serta pelaksanaan. Oleh karena itu realisasi Kurikulum operasional
ini merupakan tanggung jawab seluruh stake holder sekolah di bawah pengawasan, bimbingan
dan pengendalian Kepala Sekolah. Kurikulum operasional bersifat flaksibel dan dinamis, maka
ide dan gagasan seluruh stakeholder selama pelaksanaan akan menjadi bahan pertimbangan,
untuk selanjutnya dijadikan sebagai bahan masukan demi penyempurnaan dan perbaikan
Kurikulum operasional khususnya dan pelaksanaan pendidikan di SMAIT Bait Et Tauhied
Kota Serang pada umumnya.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SMAIT Bait Et TauhiedKota Serang yang

telah tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala
sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan
partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang sesuai
dengan apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan SMAIT Bait Et
Tauhied Kota Serang. Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan
dukungannya menjadi amal kebaikan.
Serang , 10 Juli 2023

Kepala Sekolah,
Endang Yusro, S.Pd.I
54
55

KOSP SMAIT Bait Et Tauhied

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

KOSP SMAIT Bait Et Tauhied

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB I

Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, sistem pendidikan yang dianut

Rencana Implementasi di tingkat Satuan Pendidikan

Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024

1. Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024

Tabel 1. Data Sekolah

2. Karakteristik Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Jenis Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan Tersertifikat

Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024

Tabel 3. Tenaga kependidikan

3. Karakteristik Peserta Didik

4. Sumber Daya Manusia

5. Kondisi Lingkungan Fisik Satuan Pendidikan

Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024

7. Kondisi Lingkungan Sosial dan Budaya

Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024

2. Pertemuan Wali Kelas dengan Orang Tua/Wali

Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024

A. VISI SMAIT BAIT ET TAUHIED KOTA SERANG

Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024

1 Tujuan jangka Pendek ( kurun waktu 1 tahun )

2 Tujuan jangka Menengah ( kurun waktu 3 tahun )

a. Menghasilkan lulusan yang mmiliki karakter dan religius

3. Tujuan jangka Panjang ( kurun waktu 5 tahun )

a. Menghasilkan lulusan yang mmiliki karakter dan religius

Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024

1.1. Prinsip dan Model Pembelajaran

Dalam melaksanakan pembelajaran SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang

Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024

No Kelas Beban belajar per minggu

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018

Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024

Tabel 5. Kompetensi inti

4 Mengolah, menalar, 4 Mengolah, menalar, 4 Mengolah,

Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024

b. Mata Pelajaran Peminatan

Tabel 8 Alokasi waktu program peminatan

c. Mata Pelajaran Pilihan

1.3. Sistem Assesmen

1.4. Kriteria Kelulusan

Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024

b. Mengikuti kegiatan kepramukaan sistem blok yang diadakan sekolah

c. Menghadiri latihan rutin kepramukaan sesuai yang dijadwalkan sekolah. Jumlah

b. Kelulusan Peserta Didik

Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024

Peserta US dinyatakan lulus US apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024

2. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

b. Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila disesuaikan dengan

c. Dalam 1 tahun dilaksanakan 2 tema besar suatu projek

f. Pelaksanaan projek dilakukan dengan cara kolaborasi (integrasi beberapa mata

Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024

Tabel 9 : Tema Projek

Tabel 10. Program Kegiatan Pembiasaan (Penguatan Karakter)

Penguatan Pendidikan Kegiatan Yang dilakukan

2 Menumbuhkembangkan nilai -Upacara setiap senin - Mengembangkan budaya

Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024

Kurikulum Operasional SMAIT Bait Et Tauhied TA.2023-2024

Jenis ekstrakurikuler di SMAIT Bait Et Tauhied Kota Serang terdiri dari

2 Kepemimpinan  OSIS 1. Mandiri Pilihan

4. Pelayanan Bimbingan dan Konseling

2) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik/Konseling