JANGKA PENDEK
SMK BHAKTI MULIA PARE
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Disusun oleh :
Tim Pengembang Sekolah
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala Rahmat dan Hidayahnya kepada kami semua, sehingga kami
dapat menyusun dan menyelesaikan Program/Rencana Kerja Kepala Sekolah
(RKKS) SMK BHAKTI MULIA PARE
Kami semua menyadari bahwa Program/Rencana Kerja Kepala SMK
BHAKTI MULIA PARE yang kami susun masih sangat jauh dari sempurna,
untuk itu dengan penuh kerendahan hati kami mengharapkan masukan, kritik
maupun saran dari berbagai pihak yang berkompeten dan berkepentingan terhadap
kemajuan pendidikan, khususnya di SMK BHAKTI MULIA PARE , untuk
perbaikan penyusunan RKKS di masa yang akan datang.
Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah ikut meluangkan waktu, tenaga atau sumbangan pemikiran-
pemikirannya dalam proses penyusunan RKKS SMK BHAKTI MULIA PARE ini
Akhirnya kami berharap semoga Rencana Kerja Kepala Sekolah ini dapat
menjadi pedoman penyelenggaraan pendidikan di SMK BHAKTI MULIA PARE
untuk Tahun Pelajaran 2019/2020 danjuga untuk kurun waktu satu tahun ke
depan, sehingga Visi dan Misi SMK BHAKTI MULIA PARE dapat
dicapai/diwujudkan dengan baik.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan sektor pendidikan khususnya pendidikan menengah
kejuruan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, mengarah pada keterkaitan
antara pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja.
Hal ini disebabkan karena adanya kecenderungan pada :
Pertama : Semakin tingginya tuntutan dunia kerja yang sejalan dengan
tuntutan global/pembangunan baik secara kuan-titatif maupun
kualitatif.
kedua : Perubahan dalam struktur dan persyaratan dunia kerja yang
semakin kompetitif dan mengandalkan keahlian dalam satu
bidang tertentu atau spesialisasi, tanpa mengabaikan
wawasan pengetahuan secara interdisipliner.
Ketiga : Kecenderungan umum dalam dunia pendidikan menunjukkan
perubahan cara berfikir dan memandang bahwa pendidikan
semestinya menyiapkan peserta didik secara utuh,
menyangkut pengetahuan, sikap, kemampuan dan
ketrampilan.
Keempat : Semakin populernya konsep pengembangan sumber daya
manusia. Konsep ini mengimplikasikan bahwa pendidikan
merupakan wahana ataun instrumen untuk pembangunan dan
perubahan sosial ekonomi masyarakat sekaligus sarana
investasi masa depan.
Agar dapat menjawab kecenderungan – kecenderungan di atas maka
Pemerintah mengintrodusir kebijakan “ Link and Match“ antara pendidikan
dengan Dunia Usaha/Dunia Industri.
Salah satu tolak ukur keberhasilan pendidikan adalah seberapa jauh
lulusannya dapat diterima Dunia Usaha/Dunia Industri atau memperoleh
pekerjaan dan penghasilan berdasarkan keahlian yang mereka peroleh. “Link
and Match” pada tingkat Pendidikan Menengah Kejuruan sudah tampak jelas
1
orientasinya kepada peningkatan penguasaan ketrampilan dan kemahiran
menuju bidang spesialisasi dan profesionalisme yang dituntut oleh dunia kerja.
Menghadapi Revelusi Industri 4.0 pemerintah Indonesia diharapkan dapat
mempersiapkan langkah strategis dalam sektor tenaga kerja, sektor
infrastruktur, dan sektor industri. Pemerintah Indonesia menyiapkan respon
kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan Industri Nasional,
Pengembangan Infrastruktur, Pengembangan Logistik, Pengembangan
Investasi dan Pengembangan Perdagangan.
Menurut Suroso ( 2015 ) dalam bidang pendidikan , pemerintah juga dapat
melakukan pengembangan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan
perubahan dunia kerja yang dipengaruhi Revolusi Industri 4.0.. Pendidikan
sebagai cetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas menjadi jawaban
terhadap kebutuhan sumber daya manusia. Oleh karena itu meningkatkan
standar mutu sekolah menjadi keharusan agar lulusannya siap menghadapi
persaingan. Kegiatan sosialisasi pada masyarakat juga harus ditingkatkan
misalnya dengan Iklan Layanan Masyarakat tentang bagaiamana era Revolusi
Industri 4.0 untuk menambah kesiapan masyarakat menghadapinya.
2
tujuan, kewajiban, dan sasaran pengembangan sekolah/madrasah dapat
dicapai.
C. Landasan Hukum
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasiona
dalam pasal 8 dan 48
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang bStandar Nasional
Pendidikan dalam Pasal 49 dan 53
3. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan dalam Angka 4a poin 1 dan 2
4. Kepmendiknas 129a Tahun 2004 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pendidikan dalam 3.1
3
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi Sekolah
Terwujudnya lulusan yang mampu mengisi lowongan kerja pada wilayah
nasional maupun internasional sesuai bidang keahlian dan mampu mandiri
wirausaha berdasarkan ilmu pengetahuan yang dimiliki, taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berbudi pekerti mulia setiap bersaing di era globalisasi dalam
rangka mengisi lowongan kerja.
B. Misi Sekolah
1. Mewujudkan tenaga kerja terampil maupun mandiri.
2. Mewujudkan lulusan yang siap mengisi lowongan kerja sesuai bidang
keahliannya.
3. Mewujudkan lulusan yang taqwa kepada Tuhan Yng Maha Esa dan berbudi
pekerti mulia.
4. Menyiapkan peserta didik yang mampu mandiri dan berwirausaha
Untuk mewujudkan visi dan misi diatas, SMK Bhakti Mulia Pare memiliki
budaya kerja sebagai berikut :
1. Tanggung jawab
2. Kerja sama
3. Trampil
4. Jujur
5. Disiplin
4
3. Menyiapkan siswa SMK menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang
produktif, terampil dan mandiri sesuai dengan kompetensi keahlian yang
dipersyaratkan dalam skema
4. Menyiapkan siswa SMK untuk dapat mengisi dan atau menciptakan
lapangan kerja yang sesuai dengan perkembangan industri/dunia kerja agar
dapat meningkatkan taraf hidupnya, kesejahteraan umum dalam rangka
Pembangunan Nasional.
5
12) Terwujudnya manajemen sekolah yang transparan dan partisipatif,
melibatkan seluruh kelompok kepentingan yang terkait.
6
BAB III
PROGRAM KERJA SEKOLAH
7
C. Melaksanakan Kompetensi Kelulusan
8
14. Pembangunan Pos Jaga
15. Pengadaan Komponen Instalasi Listrik dan Elektronik
16. Pengadaan Kartu Pelajar/Kartu Perpustakaan, Buku Saku TataTertib
Siswa, dll
17. Pengadaan Barang Cetakan dan Penggandaan
1. Partnership
2. Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah
3. Perjalanan/Transpot Dinas
4. Pembayaran Honorarium GTY/GTT
5. Langganan Listrik dan Tambah Daya, Telepon, Air, Koran dan internet
9
1. Penilaian Tengah Semester (PTS)
2. Penilian Akhir Semester (PAS) Ganjil
3. Penilaian Akhir Tahun (PAT) genap
4. Latihan Ujian Nasional/Try Out dan Bimbingan Belajar
5. Penyusunan Bank Soal
6. Penulisan Laporan Hasil Belajar/Rapor
7. Pelaksanaan Ujian Sekolah (USBN)
8. Pelaksanaan Ujian Nasional (UNBK) dan Uji Kompetensi Keahlian
(UKK)
9. Pengembangan Instrumen/Perangkat Soal
10
BAB IV
KEBERHASILAN YANG DIHARAPKAN AKAN DICAPAI
DALAM TAHUN PELAJARAN 2019/2020
11
2. Kesiswaan
a. Menekan angka siswa drop out, baik Tingkat X, XI, dan XIl melalui
motivasi, serta efektifitas pemberdayaan bea siswa, orang tua asuh, kawan
asuh.
b. Bangga pada sekolah, sikap dan penampilan yang menunjukan rasa
percaya diri yang tinggi serta sikap prefesional.
c. Keterlaksanaan kegiatan dan pembinaan ekstra kulikuler.
- OSIS - Kesenian
- Pramuka - Keagamaan
- PMR/UKS - Olah Raga
d. Pemahaman PSG secara benar.
4. Lingkungan
a. Terwujudnya: keamanan, ketertiban, keindahan, kebersihan, kekeluargaan
dan kerindangan bagi lingkungan serta warga sekolah, serta berhasilnya
program Pendidikan Lingkungan Hidup.
b. Terwujudnya Penghijauan Sekolah
c. Meningkatnya kepedulian warga sekolah agar senantiasa menjaga fasilitas
sarana dan prasarana sekolah
d. Meningkatnya disiplin guru, tenaga pendidikan serta siswa melalui
motivasi, bimbingan dan pengawasan.
12
e. Meningkatnya penerapan pendidikan karakter dilingkungan sekolah yang
didukung oleh seluruh warga sekolah
5. Unit Produksi
a. Peningkatan Kinerja Unit Produksi.
b. Peningkatan motivasi siswa dalam menghasilkan produk kreatif dan bernilai
jual tinggi
c. Peningkatan kualitas produk Unit Produksi
d. Peningkatan pengelolaan kegiatan penggalian sumber dana.
e. Peningkatan sektor pemasaran hasil Unit Produksi
f. Peningkatan pendapatan serta pemanfaatannya.
13
BAB V
URAIAN KEGIATAN UNTUK MENCAPAI KEBERHASILAN
14
1.6 Meningkatkan intensitas dan kualitas PBM melalui pelaksanaan
pendekatan ketrampilan proses dan belajar tuntas.
1.7 Intensitas penyiapan tugas guru :
- Analisis KI KD dan materi ajar
- Program Semester
- Persiapan Mengajar
- Kelengkapan Administrasi Pembelajaran
- dan lain-lain
1.8. Meningkatkan pemanfaatan multi media dalam proses pembelajaran
1.9 Meningkatkan penyediaan sumber belajar melalui aktifitas dan kreatifitas
guru.
1.10 Peningkatan motivasi, pengawasan, bimbingan dan supervise
1.11 Meningkatkan penggunaan Google Classroom baik sebagai media
pembelajaran interaktif, penyelenggaraan Penilaian Harian (PH) maupun
penugasa kepada siswa
1.12 Meningkatkan kualitas model pembelajaran Teaching Factory
2. Kesiswaan
2.1 Pemanfaatan dana BSM/BKSM/ serta bea siswa hanya untuk menekan
angka DO.
2.2 Meningkatkan seluruh aspek pembinaan siswa baik melalui kegiatan
intra kurikuler maupun ekstra kurikuler.
2.3 Instensi bimbingan dan konseling bimbingan kejuruan pengembangan
sikap mandiri dan profesional sesuai jurusan/program studi.
2.4 Intensitas pelatihan kewirausahaan
2.5 Intensitas penelusuran lulusan
2.6 Persiapan secara bersungguh-sungguh untuk keberhasilan peserta
promosi kompetensi siswa (PKS)
15
3. Hubungan kerja sama dengan Industri/Perusahaan.
3.1 Utamanya dalam kaitan dengan peningkatan kualitas dengan pendidikan
sistem ganda perlu dibina dan dikembangkan secara terus menerus
hubungan dengan institusi pasangan baru yang lebih relevan dibawah
koordinasi majelis sekolah.
3.2 Koordinasi dan kerja sma dalam mencari bentuk yang ideal dalam PSG,
program pelatihan kerja bagi siswa yang lebih berhasil guna untuk
mencapai tingkat keahlian (antara lain melalui kegiatan seminar dan loka
kerya).
3.3 Pengembangan hubungan yang saling menguntungkan, misalnya :
- kesempatan magang bagi guru diperusahaan (on the job training).
- Kesempatan panggunaan fasilitas sekolah oleh institusi pasangan.
3.4 Pemasaran lulusan pada institusi pasangan.
3.5 Upaya mendapatkan tambahan sumber daya dan dana melalui Majelis
Sekolah maupun pihak lain yang memungkinkan.
3.6 Mengembangkan keterbukaan dalam hubungan dengan orang tua siswa.
3.7 Partisipasi aktif dalam kegiatan yang ada di masyarakat yang relevan
dengan pengembangan program.
3.8 Promosi sekolah melalui kegiatan :
- Mengundang guru BK SMP kota dan kabuapaten Kediri
- “Open house “ bersamaan dengan kegiatan reuni alumnus
- Kegiatan kerja sama dengan institusi pasangan pada acara-acara
tertentu, dll.
- Membuat VLOG kegiatan sekolah secara kuntinyu oleh peserta
didik
4. Lingkungan
4.1 Pengusunan program pendidikan lingkungan hidup.
4.2 Penunjukan petugas dan penanggung jawab lingkungan.
4.3 Motivasi pengawasan dan pembinaan secara berkesinambungan :
- Peningkatan pelaksanaan jum’at bersih.
16
- Intensitas kepedulian warga sekolah terhadap kebersihan
keindahan, ketertiban serta kesehatan lingkungan sekolah.
5. Fasilitas
5.1 Penyusunan program pendayagunaan sarana
5.2 Jadwal penggunaan, perawatan dan perbaikan yang respresentatif.
5.3 Penanggung jawab sarana yang kualified.
5.4 Tata tertib penggunaan ruang dan keselamatan kerja.
5.5 Aturan main yang jelas bagi penggunaan sarana di luar sekolah dalam
hubungan dengan unit produksi.
7. Pengembangan Ketenagaan.
7.1 Pengembangan Karier
- Motivasi untuk menulis karya ilmiah
- Kesempatan yang luas untuk berinovasi
- Pengembangan sikap profesional guru dan tenaga kependidikan
lainnya
- Kesempatan magang pada institusi pasangan yang terkait (on the
job training).
7.2 Pengkaderan
- Pemberian kesempatan mengukuti kegiatan kemasyarakatan yang
relevan.
- Rolling pembagian tugas staf dan fungsionaris sekolah.
17
7.3. Penyelengaraan kegiatan membina kekeluargaan dan kebersamaan
seluruh warga sekolah (guru dan staf TU)
7.4 Upaya meningkatkan kesejahteraan.
18
BAB VI
PENGORGANISASIAN KEGIATAN
19
20
BAB V
PENUTUP
21