Anda di halaman 1dari 17

LK-5.

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


ON-2

Tujuan Kegiatan:

Mereviuw bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran.

Langkah Kegiatan:

1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada LK-3 yang
telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun pada LK-4 di
kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan ketentuan (110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):
 mendesain pembelajaran dengan memadukan minimal dua mata pelajaran
yang akan dilaksanakan pada On-3.
 Jika pada On-3 muatan mata pelajaran yang akan diajarkan tidak ada unit
pembelajarannya maka guru harus mengembangkan sendiri muatan mata
pelajaran tersebut dan dipadukan dengan muatan mata pelajaran yang ada
unit pembelajarannya.
3. Desain Penilaian Pembelajaran
a Mengembangkan penilaian pembelajaran berdasarkan KD pada unit pembelajaran
yang terpilih pada LK-4.
b Menyusun soal HOTS dengan menggunakan LK-4 dengan langkah kegiatan sebagai
berikut:
1. Menyusun kisi-kisi soal pada LK-4.a
2. Menyusun soal pilihan ganda pada LK-4.b
3. Menyusun soal uraian pada LK-4.c
LK-5 PENGEMBANGAN RPP

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SMK Bhakti Mulia Pare


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Induksi Elektromagnetik
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI : 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian/kerja Fisika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI : 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja
Fisika. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Pengetahuan
3.13.1. Mengidentifikasi masalah tentang
3.14. Menerapkan hukum- penerapan induksi elektromagnetik
hukum kemagnetan dalam dalam kehidupan sehari-hari.
persoalan sehari-hari. 3.13.2. Menerapkan konsep induksi elektromagnetik
pada rancangan penghantar listrik nirkabel
Kompetensi Keterampilan 4.14.1. Merancang purwarupa penghantar listrik
4.14. Mendemonstrasikan nirkabel
percobaan yang berkaitan 4.14.2. Merangkai purwarupa penghantar listrik
dengan konsep kemagnetan nirkabel sesuai rancangan
dan elektromagnet. 4.14.3. Menguji coba purwarupa penghantar listrik
nirkabel
4.14.4. Mengevaluasi data hasil ujicoba purwarupa
penghantar listrik nirkabel
4.14.5. Merancang ulang purwarupa penghantar listrik
nirkabel
4.14.6. Mengkomunikasikan teknologi purwarupa
penghantar listrik nirkabel

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi dan pemberian masalah siswa dapat mengidentifikasi masalah
tentang penerapan konsep induksi elektromagnetik pada proses penghantaran listrik
dengan benar
2. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menerapkan konsep induksi eletromagnetik pada
rancangan penghantar listrik nirkabel dengan benar
3. Melalui kegiatan rancang bangun siswa dapat merancang purwarupa penghantar listrik
nirkabel dengan menerapkan prinsip konsep induksi elektromagnetik dengan benar.
4. Melalui kegiatan rancang bangun siswa dapat merangkai purwarupa penghantar listrik
nirkabel sesuai rancangan
5. Siswa dapat menguji coba dan mengevaluasi data hasil uji coba purwarupa penghantar
listrik nirkabel sesuai dengan masalah yang diberikan melalui kegiatan penugasan
dirumah.
6. Siswa dapat memperbaiki rancangan purwarupa penghantar listrik nirkabel sesuai
dengan masalah yang diberikan setelah melakukan uji coba dan evaluasi hasil uji coba.
7. Melalaui kegiatan presentasi kelompok siswa dapat mengkomunikasikan teknologi
purwarupa penghantar listrik nirkabel dengan baik dan persuasif

D. Materi Pembelajaran
 Induksi elektromagnetik
 GGL Induksi

Analisis Materi Pembelajaran STEM


Sains Teknologi
1) Induksi Elektromagnetik 1) Menggunakan Komputer (internet) untuk mencari
informasi
2) Purwarupa penghantar listrik nirkabel
Rekayasa Teknologi Matematika
1) Merancang, membuat, menguji 1) mengukur GGL Induksi yang dihasilkan koil
coba, merevisi dan
mengkomunikasikan. 2) menghitung fluks magnet yang dihasilkan oleh
tranmitter
3) menghitung efisiensi daya alat.
4) Menentukan bentuk yang presisi

E. Metode Pembelajaran
Model : PjBl STEM
Pendekatan : STEM
Metode : Diskusi, proyek, pemberian tugas

F. Media Pembelajaran
Media : Laptop
Alat :
1. Kabel tembaga
2. Lampu led
3. Baterai 1,5v
4. Solder
5. Timah solder
6. Transistor 2n222
7. Resistor 1 Kohm
8. Lem tembak
9. Solatip
10. Voltmeter/multimeter

G. Sumber belajar
a. Internet
b. Buku Paket Fisika Kelas X
c. Sumber Bacaan lainnya

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 1

Alokasi
Langkah Sintak Model
waktu
Pembelajaran Pembelajaran Deskripsi Kegiatan
(Menit)
Guru memberi salam dilanjutkan dengan
Pendahuluan menanyakan kabar siswa dan kesiapan belajar
Guru memeriksa kehadiran siswa
15
Guru memberikan apersepsi dan motivasi
Guru mereview materi pertemuan sebelumnya
o Seberapa penting konsep induksi
elektromagnetik dalam kehidupan kita?
o Sebutkan penerapan konsep induksi
elektromagnetik dalam teknologi?
o Guru menampilkan gambar/video tentang
beberapa teknologi yang menggunakan
konsep induksi elektromagnetik (dapat
ditambah gambar/video yang menampilkan
semerawutnya jaringan perkabelan di
sebuah lingkungan)
(salah satu sumber rujukan penayangan
video:
http://www.youtube.com/watch?v=FSGeskF
zE0s)
Kegiatan Inti Fase 1: Reflection Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok 25
Guru memberikan pertanyaan ill-define problem:
o Bagaimana solusi dari fenomena
kesemerawutan kabel di sebuah lingkungan
dapat diatasi?
o Apakah konsep induksi elektromagnetik
diterapkan dalam solusi tersebut?
o Bagaimana induksi elektromagnetik
diterapkan dalam solusi tersebut?
Guru menyampaikan masalah terkait proyek
pembuatan penghantar listrik nirkabel.
Guru membagikan LKS (Lembar Kerja Siswa)

Fase 2: Research Peserta didik mengumpulkan informasi mengenai 25


pembuatan penghantar listrik nirkabel sederhana
Guru membimbing siswa untuk dapat menerapkan
konsep induksi elektromagnetik dalam
penyelesaian proyek dengan bantuan LKS
Guru mengiring siswa menemukan pemecahan
masalah tentang pembuatan model penghantar
listrik nirkabel sederhana
Guru memberikan peer assessment untuk melihat
keaktifan masing-masing siswa dalam kelompok
Fase 3: Discovery Guru mengarahkan peserta didik untuk membuat 25
rancangan penghantar listrik nirkabel sederhana.
Guru memberikan pilihan alat dan bahan yang
akan digunakan dalam pembuatan proyek.
Guru menekankan kembali proses desain rekayasa
(Engineering Design Process) dalam proyek yang
akan dibuat siswa
Guru meminta siswa untuk menuliskan semua
rencana/ide dari setiap anggota yang muncul
Peserta didik menentukan rancangan model
penghantar listrik nirkabel sederhana terbaik hasil
diskusi kelompok dan menggambarkan
rancangannya sesuai dengan panduan yang
terdapat dalam LKS yang telah dibagikan
Fase 4: Application Mengarahkan siswa untuk dapat membuat dan 30
menguji coba rancangan model penghantar listrik
nirkabel sederhana yang sudah disepakati oleh
anggota kelompok.
 Mengarahkan siswa untuk memahami aplikasi
teknologi nirkabel yang akan dilakukan pada
kegiatan proyek lanjutan.

Penutup Guru merefleksi hasil kegiatan pembelajaran. 15


Menginformasikan kegiatan pembelajaran
berikutnya.

H. Penilaian
a. Teknik Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap - Observasi Kegiatan Diskusi - Lembar Observasi
- Penilaian Diri - Format Penilaian
- Penilaian Antar Peserta Didik - Format Penilaian
- Jurnal - Catatan
2. Pengetahuan - Tes tertulis - Soal pilihan ganda
- Penugasan - Soal Uraian
- Tugas
3. Keterampilan - Penilaian Praktik - Lembar Pengamatan
- Penilaian Proyek - Rubrik Penilaian
- Penilaian Portofolio - Tugas Proyek

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Bagi siswa yang mendapat nilai kurang dari 60 mendapat tugas untuk memperdalam
konsep induksi elektromagnetik dan GGL induksi
2. Bagi siswa yang mendapat nilai lebih dari 60 akan tugas soal pengayaan untuk memperkaya
wawasan melalui media internet

Intrumen Penilaian

1) Penilaian Sikap
a. Sikap pada saat diskusi
LEMBAR PENILAIAN PADA KEGIATAN

Mata pelajaran : Fisika


Kelas/semester
Topik : X/1
Kegiatan diskusi
: Proyek
komunikatif sebagai wujud model mejamemecahkan
kemampuan penghantar listrik nirkabel
masalah dan membuat
keputusan.
Jumla
No Nama Kerjasama Santun Rasa Ingin Komunikat h
Siswa Tahu if Skor
1 ….
2 ….

b. Lembar penilaian diri


PENILAIAN DIRI

Kelas :

Setelah menyelesaikan proyek model penghantar listrik nirkabel sederhana, Kamu dapat melakukan
penilaian diri dengan cara memberikan tanda checklist (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan
kemampuan.
No Pernyataan Sudah Belum
Memahami Memahami
Memahami penenerapan konsep induksi
1 elektromagnetik dalam menyelesaikan masalah
keseimbangan penghantar listrik nirkabel
Memahami manfaat konsep induksi elekromagnetik
2 dalam permasalahan lain dalam kehidupan dan
teknologi
3
4
c. Penilaian antar teman

Penilaian antar Peserta


Didik
Topik/Subtopik : ........................................ Kelompok : ........................................
Tanggal Penilaian : ........................................ Nama Penilai : ........................................

- Pernyataan di bawah ini untuk menilai diri kamu sendiri dan teman sekelompok selama
proses pembelajaran dan penyusunan proyek
- Objektivitas harus dijunjung tinggi
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran
- Berikan tanda ceklist (v) jika melaksanakan atau strip (–) Jika tidak melaksanakan, pada kolom yang
disediakan berdasarkan hasil pengamatannu.
- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu

Namam Teman Teman 2 Teman Teman Teman 5


No Perilaku .............. .............
u 1 3 4
.............. .............. .............. ..............
1 Memperhatikan ketika
guru menjelaskan
2 Bertanya pada guru pada saat
proses pembelajaran
3 Memberikan ide atau gagasan
terhadap suatu permasalahan
saat
dikusi
4 Mencari informasi dari
buku, internet atau
sumber lain untuk
mencari
ide-ide dalam pembuatan
proyek
5 Mau menerima pendapat
teman
6 Memaksa teman untuk
menerima pendapatnya
7 Mau bekerjasama dengan
semua teman
8 Membantu setiap proses
pembuatan
penghantar listrik nirkabel
2) Penilaian Keterampilan
Lembar Penilaian Proyek dan Produk

Kelompok :

Anggota :
Penilaia
n
No. Indikator Penilaian Sanga
Kurang Cukup Baik t
Baik
A Perencanaan

1 Persiapan alat dan bahan


2 Rancangan:
a. Gambar rancangan
b. Alur kerja dan deskripsi
c. penggunaan alat
B Hasil Akhir (produk)

3 Bentuk fisik
4 Inovasi alat
C Laporan
5 Laporan dibuat dengan kriteria:
a. Kebermanfaatan laporan
b. Sistematika laporan
c. Penulisan kesimpulan
Keterangan: * berilah tanda check (√) pada kolom yang sesuai.

Rubrik Penilaian Proyek dan Produk


Kriteria
No. Indikator Penilaian Penialaian
Kurang Cukup Bai Sangat Baik
k
A Perencanaan

1 Persiapan alat dan bahan Hanya Alat dan bahan Alat dan bahan Alat dan
menuliskan kurang lengkap lengkap tetapi bahan
rancangan alat tidak sesuai lengkap
dan bahan, dengan gambar sesuai dengan
tetapi tidak rancangan gambar
menyiapka rancangan
n alatnya
2 Rancangan: Hanya terapat Hanya terapat Terdapat Terdapat
a. Gambar rancangan satu dari tiga dua dari tiga gambar gambar
b. Alur kerja dan deskripsi hal yang dinilai. hal yang dinilai. rancangan, rancangan,
c. penggunaan alat alur kerja dan alur kerja
cara dan cara
penggunaan penggunaan.
alat
tetapi kurang
sesuai

B Hasil Akhir (produk)


3 Bentuk fisik Alat tidak Alat sesuai Alat kurang Alat sesuai
sesuai rancangan dan sesuai rancangan dan
rancangan dan tidak dapat rancangan dapat
tidak dapat digunakan tetapi dapat digunakan
digunakan digunakan
4 Inovasi alat Alat dibuat dari Alat dibuat dari Alat dibuat Alat dibuat
bahan yang bahan yang dari bahan dari bahan
ada di ada yang ada di yang ada di
lingkungan di lingkungan lingkungan lingkungan
sekitar tetapi sekitar tetapi sekitar dan sekitar, desain
desain tidak desain kurang menarik menarik dan
menarik menarik lain daripada
yang lain
(desain baru)
C Laporan
5 Laporan dibuat dengan Menyusu Sistematika Sistematika Sistematika
kriteria: n tetapi laporan sesuai laporan sesuai laporan sesuai
laporan,
a. Kebermanfaata tidak ada dengan kriteria, dengan dengan
n laporan kriteria yang isi laporan kriteria, isi kriteria, isi
b. Sistematika laporan terpenu kurang laporan kurang laporan
c. Penulisan kesimpulan hi bermanfaat dan bermanfaat dan bermanfaat
kesimpulan kesimpulan dan
tidak sesuai sesuai kesimpulan
sesuai.

Lembar Penilaian Presentasi

Kelompok :

Penggunaan Kejelasan Kebenaran


No Nama Siswa Komunikatif Konsep
bahasa menyampaikan

Keterangan: * isilah dengan kriteria Kurang, cukup, baik, atau sangat baik pada setiap
kolom.
Rubrik Penilaian Presentasi
Kriteria
No. Indikator Penilaian
Penilaian Kurang Cukup Bai Sangat Baik
k
1 Penggunaan bahasa Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
bahasa yang bahasa yang bahasa yang bahasa yang
baik, kurang baik, kurang baik, baku, baik, baku dan
baku, dan tidak baku, dan tetapi kurang
terstrukutur
terstrukutur terstrukutur terstrukutur
2 Kejelasan Artikulasi Artikulasi
Artikulasi Artikulasi
menyampaika kurang jelas, jelas, suara
kurang jelas, suara
n suara terdengar,
jelas, suara terdengar,
terdengar, tidak bertele-
tidak tetapi bertele-
tidak tele
terdengar, tele
bertele-
bertele-tele
tele
3 Komunikatif Membaca Pandangan Pandangan Pandangan
catatan lebih banyak lebih banyak
lebih banyak
sepanjang menatap menatap menatap
menjelaska catatan saat audiens saat
audiens saat
n menjelaskan menjelaskanmenjelaskan
dari pada dari pada dari pada
catatan, tanpa
audiens catatan, dan
ada gestur
menggunakan
tubuh
gestur yang
membuat
audiens
memperhatik
an
4 Kebenaran Konsep Menjelaskan 1 Menjelaskan 2 Menjelaskan 3 Menjelaskan
- Medan magnet dari 4 konsep dari 4 konsep dari 4 konsep seluruh konsep
- Induksi
esensial dengan esensial dengan esensial dengan esensial dengan
Elektromagnet benar
ik benar benar benar
A. LAMPIRAN 1. LEMBAR KERJA SISWA

Pertemuan 1

Membuat Penghantar Listrik Nirkabel

Bagaimana kita dapat menggunakan konsep induksi elektromagnetik dalam


merancang dan membuat sebuah alat penghantar listrik nirkabel?

Pendahuluan

Listrik adalah salah satu sumber energi yang sampai saat ini kebutuhannya tidak pernah
mengalami penurunan, bahkan selalu melonjak. Dengan besarnya kebutuhan akan listrik
maka teknologi dalam penghantaran energi listrik ini juga sangat penting. Saat ini
teknologi untuk penghantaran listrik sebagian besar menggunakan media kabel
tembaga.

Sumber: youtube.com Sumber: thewirecutter.com

Dengan semakin besarnya kebutuhan akan listrik maka kebutuhan akan kabel tembaga
dalam salah satu proses penghantarannya juga akan semakin meningkat. Namun hal ini
juga harus kita mulai sikapi dengan keterbatasan sumber daya alam dalam produksi
kabel tembaga. Di satu sisi, dari segi estetika lingkungan, dengan semakin banyaknya
jumlah kabel- kabel penghantar listrik yang terlihat, jika tidak dikelola penataanya
dengan baik maka juga akan mengurangi keindahan dari sebuah lingkungan, misalkan
di perkotaan.
Begitu juga dengan lingkungan rumah, semakin banyak penggunaan kabel seperti yang
ada pada berbagai alat elektronik seperti tv, kulkas, komputer, dan charger handphone
yang kita miliki juga membuat penataan rumah harus disusun sedemikian rupa sehingga
menghindari terjadinya keruwetan penggunaan kabel-kabel tersebut.

Maka salah satu solusi yang dapat kita pikirkan adalah bagaimana kita dapat
menciptakan teknologi untuk menghantarkan energi listrik tanpa menggunakan kabel
untuk menghubungkan antara sumber energi listrik dengan perangkat elektronik yang
kita inginkan. Hal ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengurangi penggunaan
kabel tembaga dan juga meningkatkan estetika lingkungan.

TANTANGAN 1

Berdasarkan konsep induksi elektromagnetik, kita telah mengetahui bahwa ketika


sebuah kumparan bergerak melewati sebuah medan magnetik atau pada kumparan
tersebut terdapat perubahan fluks magnetik maka akan menimbulkan GGL induksi pada
kumparan sehingga akan menimbulkan arus induksi.

Dengan menggunakan fenomena tersebut kalian diberikan sebuah tantangan untuk


menciptakan sebuah purwarupa alat sederhana yang dapat menghantarkan energi listrik
secara nirkabel. Alat dan bahan yang kalian miliki adalah sebagai berikut:

a) 2 buah kabel tembaga (@ 3 meter) d) Selotip


b) 1 buat baterai AA 1,5 V
e) Gunting
c) 1 buah lampu led merah

A. Mendesain Alat

Dengan menggunakan alat dan bahan yang disediakan, desainlah prototip alat penghantar listrik
nirkabel pada kolom di bawah ini, dimana alat ini dapat menghantarkan energi listrik dari baterai
kepada lampu led namun tanpa menggunakan kontak fisik secara langsung.

Pada desain alat tersebut, berikan informasi mengenai alat yang digunakan serta cara kerja alat
tersebut.
Tips
: GGL hanya akan timbul ketika terjadi perubahan fluks medan magnet pada kumparan.

Ketika sebuah kumparan berada pada sebuah medan magnet namun tidak terjadi
perubahan fluks maka GGL induksi tidak akan timbul.

Ketika sebuah kumparan dilewati oleh arus listrik maka akan timbul medan magnet
disekitar kumparan tersebut.
B. Menyusun Alat

Ketika kalian sudah yakin akan desain alat tersebut, susunlah prototipe alat penghantar listrik
nirkabel hanya dengan menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan.

C. Ujicoba Alat

Jika kalian telah selesai menyusun prototipe alat tersebut, lakukan pengujian apakah alat
dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan yang diharapkan

C.1. Uji coba kesesuain dengan teori


Sudah diketahui persamaan GGL induksi pada sebuah kumparan, yaitu:

∆Φ

𝜀 =𝑁
Δ𝑡

Berdasarkan persamaan tersebut, nilai GGL induksi berbanding lurus dengan jumlah lilitan
dan perubahan fluks, serta berbanding terbalik dengan perubahan waktu. Apakah desain
penghantar listrik nirkabelmu sudah sesuai dengan teori diatas?

Lakukan pengukuran untuk membuktikannya. Ukur tegangan diantara LED merah


menggunakan voltmeter, kemudian isikan hasilnya pada tabel berikut.
Uji Coba ke- 𝜀(volt) Jumlah lilitan Selang waktu (∆t) ∆𝜙 (Wb)
1 2s
2 (perbanyak 2s
lilitan)
3 (perbanyak 2s
lilitan)

Bagaimana kesesuaian alat kalian dengan teori? .........................................................................

Apa yang harus kamu lakukan agar nilai 𝜀 yang dihasilkan menjadi lebih besar?

..................................................................................................................................................................

D. Desain Lanjutan

SELAMAT!!! Jika alat kalian telah berhasil bekerja sesuai dengan harapan, yaitu dapat
menyalakan lampu led tanpa menghubungkan baterai secara langsung ke lampu led. Dengan
begitu maka kalian telah menemukan bahwa diperlukan adanya perubahan fluks magnet yang
dihasilkan dari kumparan 1 (kita sebut dengan pemancar atau transmitter) yang di”pancarkan”
ke kumparan kedua (kita sebut dengan penerima atau receiver). Perubahan fluks magnet ini
didapatkan dengan cara menyambung dan memutuskan aliran arus listrik dari bateri pada
rangkaian transmitter secara bergantian sehingga medan magnet yang tercipta pada transmitter
akan terus menerus berubah. Perubahan medan magnet ini yang akan menyebabkan terjadinya
GGL induksi pada kumparan receiver jika kita dekatkan kedua kumparan (tranmitter dan
receiver) ini.

Namun prosedur memutus-sambungkan rangkaian secara manual ini tidak akan efektif untuk
jangka panjang sehingga kita memerlukan bantuan komponen listrik yang dinamakan dengan
Transistor. Transistor ini berfungsi sebagai saklar pada rangkaian transmitter dan dapat bekerja
memutus-sambungkan aliran arus listrik dari baterai dengan frekwensi yang sangat tinggi,
sekitar 100Hz.

Kita dapat menggunakan transistor pada bagian transmitter dengan skema sebagai berikut
Gambar 1. Skema rangkaian transmitter menggunakan tambahan transistor dan resistor sebagai
saklar (sumber: instructables.com)

Gambar 2. Bentuk kumparan transmitter dengan “centre tap” (kiri), bagian dari transistor
(kanan) (sumber: instructables.com)

*Kalian dapat mempelajari secara detil bagaimana cara kerja transistor sebagai saklar pada kelas
yang lebih lanjut

Susunlah prototipe alat penghantar listrik nirkabel kalian dengan menggunakan rangkaian seperti
pada skema gambar 1. Setelah selesai susunan alat seperti pada skema, ujilah alat tersebut apakah
dapat menyalakan lampu led pada receiver dengan baik.
R-5. PENGEMBANGAN RPP

Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil pengembangan RPP

Langkah-langkah penilaian hasil kajian:


1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta Pembekalan pada LK-5!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian Anda terhadap hasil kerja peserta
sesuai rubrik berikut!

A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan
abad 21 dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.

Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai  100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria

80  nilai  90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70  nilai  80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60  nilai  70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai