Anda di halaman 1dari 19

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


JalanPendidikan No. 19 AMataram - Telp. (0370) 632593 – Fax. (0370) 632593
Situs Resmi : http://dikbud.ntbprov.go.id Email : ntbdikbud@gmail.com

Mataram, 24 Februari 2022

Kepada :
Nomor : 420 / 554 .UM/Dikbud Yth. 1. KCD Dikbud NTB
Lampiran : 1 Eksemplar 2. Kepala SMK Negeri/Swasta
Prihal : Pengantar Petunjuk 3. Kepala SMA Negeri/Swasta
Pelaksanaan Ujian Sekolah 4. Kepala SLB Negeri/Swasta
Se Nusa Tenggara Barat
di
Tempat

Bismillahirrahmaanirrahiim,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Waba rakaatuuh.

Dengan hormat, dengan akan berakhirnya Tahun Pelajaran


2021/2022 telah disusun Petunjuk Pelaksanaan Ujian Sekolah SMA,
SMK dan SLB dengan penegasan sebagai berikut :
1. Ujian Sekolah dilaksanakan dalam bentuk Ujian Tulis dan Ujian
Praktik baik itu berbentuk Portofolio, Penugasan atau bentuk
penilaian lain yang sesuai dengan karakteristik Mata pelajaran;
2. Ujian Sekolah dilaksanakan sesuai Kalender Pendidikan pada
rentang waktu 14 Maret sampai dengan 28 Mei 2022 dengan
rincian masing – masing jenjang sesuai dengan lampiran Petunjuk
Pelaksanaan ini, sekolah tidak dibolehkan membuat jadwal ujian
di luar jadwal yang ditetapkan pada Kalender Pendidikan;
3. Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dilaksanakan pada jenjang SMK;
4. Ketentuan lebih lengkap tertuang dalam Petunjuk Pelaksanaan
Ujian Sekolah terlampir.

Demikian untuk Maklum dan terima kasih.


Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuuh

Kepala Dinas,

H. AIDY FURQAN
Pembina Utama Muda
NIP. 19710124 1998011 002
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

NOMOR : 420/555.UM/DIKBUD

Tentang

PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH SMA/SMK/SLB


PROVINSI NUSA TENGGARA BART TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin kualitas dan pencapaian


Standar Kompetensi Lulusan pada satuan pendidikan
Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan
Sekolah Luar Biasa, perlu diselenggarakan ujian pada akhir
jenjang pendidikan dalam bentuk Ujian Sekolah;
b. bahwa Ujian Sekolah merupakan penilaian hasil belajar oleh
Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Atas, Sekolah
Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa yang bertujuan
untuk mengukur pencapaian standar kompetensi lulusan
untuk semua mata pelajaran;
c. bahwa untuk menjamin standarisasi, efektifitas dan
kelancaran penyelenggaraan Ujian Sekolah, perlu disusun
petunjuk pelaksanaan Ujian Sekolah;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Ujian Sekolah SMA / SMK / SLB Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun Pelajaran 2021/2022

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 87) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 14);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53
Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik
dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23
tahun 2016 tentang Standar Penilaian;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 59
Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43
Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Ujian Yang
Diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan Ujian
Nasional;
8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang pedoman
pelaksanaan kurikulum pada satuan pendidikan dalam
kondisi khusus;
9. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam
Negeri Nomor 04/KB/2020, Nomor 737 Tahun 2020, Nomor
HK.01.08/Menkes/7093/2020, Nomor 420-3987 Tahun
2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada
Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021
di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
10. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pada Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan dasar dan Jenjang
Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 161);
11. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan dasar dan Jenjang Pendidikan
Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 169);

Memperhatikan : 1. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan


Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor: 06/D.D5/KK /2018 Tentang Spektrum Keahlian
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK);
2. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan
Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor: 07/D.D5/KK/2018 Tentang Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan ;
3. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 1
tahun 2020 tentang Kebijakan Merdeka Belajar dalam
penentuan kelulusan pererta didik dan pelaksanaan
penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2020/2021;
4. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1
Tahun 2021 Tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian
Kesetaraan Serta Pelaksanaan Ujian Sekolah Dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Petunjuk Pelaksanaan Ujian Sekolah SMA/SMK/SLB
Tahun Pelajaran 2021/2022.

Pasal 1
(1) Petunjuk pelaksanaan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2021/2022 ini
mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Ujian Sekolah
SMA/SMK/SLB Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun Pelajaran 2021/2022.
(2) Petunjuk Pelaksanaan Ujian Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa
Tenggara Barat ini.
Pasal 2

(1) Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.

(2) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Mataram
Pada tanggal 24 Februari 2022
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Nusa Tenggara Barat

H. AIDY FURQAN
Pembina Utama Muda
NIP. 19710124 1998011 002
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDKAN DAN
KEBUDAYAAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
NOMOR : 420 / 555. UM /DIKBUD
TENTANG : TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH
SMA/SMK/SLB TAHUN PELAJARAN 2021/2022

I. PENGERTIAN

Dalam petunjuk pelaksanaan Ujian Sekolah ini yang dimaksud dengan:

1. Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian


kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau
penyelesaian dari suatu Satuan Pendidikan.

2. Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan merupakan penilaian


hasil belajar oleh Satuan Pendidikan yang bertujuan untuk menilai
pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran.

3. Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut US adalah kegiatan pengukuran


dan penilaian kompetensi siswa terhadap standar kompetensi lulusan
untuk semua mata pelajaran yang dilakukan oleh sekolah untuk
memperoleh pengakuan atas prestasi belajar.

4. Ujian Sekolah Berbasis Kertas dan Pensil yang selanjutnya disebut USKP
adalah sistem Ujian Sekolah yang digunakan dalam US dengan
menggunakan naskah soal dan Lembar Jawaban Ujian sekolah (LJUS)
berbasis kertas dan menggunakan pensil.

5. Ujian berbasis Teknologi Informasi (TI) adalah ujian yang menggunakan


media teknologi seperti komputer, tablet, handphone atau sejenisnya.

6. Petunjuk pelaksanaan Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut Juklak US


adalah ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan
US.

7. Siswa adalah siswa SMA/SMK/SLB Provinsi Nusa Tenggara Barat.

8. Panitia US adalah panitia yang bertanggung jawab atas terlaksananya Ujian


Sekolah di masing-masing SMA/SMK/SLB Provinsi Nusa Tenggara Barat.

9. Kepala Sekolah adalah Kepala SMA/SMK/SLB Provinsi Nusa Tenggara


Barat.

10. Dinas Pendidikan Provinsi adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Provinsi Nusa Tenggara Barat.

11. Kisi-kisi US adalah acuan dalam pengembangan dan perakitan soal US yang
disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA/SMK/SLB.

12. Paket naskah soal US adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri atas
sejumlah butir soal yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi US.

13. Bahan US adalah bahan yang mencakup naskah soal, berita acara, daftar
hadir, tata tertib, dan pakta integritas pengawas.

Lamp. Juklak 2022 hal - 1


14. Dokumen US adalah bahan US yang bersifat rahasia, terdiri atas naskah
soal, jawaban peserta ujian, daftar hadir, berita acara, baik dalam bentuk
salinan keras (hardcopy) maupun salinan lunak (softcopy).

15. Dokumen pendukung US adalah seluruh bahan US yang tidak bersifat


rahasia, terdiri atas blanko daftar hadir, blanko berita acara, tata tertib, dan
form pakta integritas.

16. Lembar Jawaban Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut LJUS adalah satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan paket soal USKP.

17. Nilai Ujian Sekolah yang selanjutnya disebut NUS adalah nilai yang
diperoleh siswa dari gabungan portofolio, penugasan, tes tulis dan /atau
ujian bentuk lainnya.

18. Kriteria kelulusan adalah persyaratan minimal kelulusan siswa dari Satuan
Pendidikan yang ditetapkan.

19. Kenaikan kelas adalah bergantinya kelas dari kelas yang lebih rendah ke
kelas yang lebih tinggi setelah memenuhi persyaratan nilai yang ditentukan.

20. Penilaian portofolio adalah penilaian yang diambil dari rata-rata nilai rapor
semester awal sampai dengan semester akhir, nilai sikap dan nilai prestasi
atau piagam penghargaan selama belajar pada satuan pendidikan.

21. Penugasan adalah penilaian yang menuntut siswa melakukan kegiatan


tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas. Penugasan dapat diberikan
dalam bentuk individual atau kelompok.

22. Penilaian bentuk lain adalah proses penilaian yang menggunakan


cara/model lain yang memungkinkan dilakukan dan masih erat kaitannya
dengan evaluasi peserta didik.

23. Penilaian tes adalah penilaian yang menuntut jawaban secara tertulis baik
dalam bentuk uraian (essay) ataupun objektif dengan tujuan mengukur
tingkat kemampuan seorang siswa.

24. Uji kompetensi keahlian (UKK) adalah penilaian yang diselenggarakan


khusus bagi siswa SMK untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik yang setara dengan kualifikasi jenjang dua atau tiga pada Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

25. Semester akhir adalah jenjang semester terakhir yang ditempuh seorang
siswa baik program paket/reguler maupun program SKS

26. Tes daring atau tes dalam jaringan adalah tes yang dilakukan dengan
memanfaatkan media teknologi informasi.

27. Tes luring atau luar jaringan adalah tes yang dilaksanakan tanpa
menggunakan media teknologi informasi.

II. KETENTUAN UMUM UJIAN SEKOLAH

1. Pelaksanaan Ujian Sekolah diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan

2. Penilaian hasil belajar untuk menilai pencapaian standar


kompetensi lulusan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) sesuai
dengan kurikulum yang berlaku.

Lamp. Juklak 2022 hal - 2


3. Pelaksanaan US menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah

4. Satuan Pendidikan menyusun dan menetapkan panitia US

5. Satuan Pendidikan membuat POS Ujian Sekolah setelah ditetapkan juklak


US

III. BENTUK UJIAN SEKOLAH

Ujian Sekolah dilaksanakan dalam bentuk:

1. Portofolio
Portofolio adalah kumpulan karya hasil seorang siswa, sebagai hasil
pelaksanaan kinerja yang ditentukan oleh guru atau siswa bersama guru
sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar atau mencapai
kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum.

Portofolio dapat berupa evaluasi nilai rapor, nilai sikap/prilaku dan prestasi
yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan dan
sebagainya).

2. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur
dan/atau meningkatkan pengetahuan atau keterampilan, yang dapat
dilakukan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas
atau kompetensi yang akan dicapai.

3. Tes secara luring atau daring


Tes tertulis dapat dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut :
a. Tes tulis dapat dilakukan secara luring maupun daring
b. Kisi-kisi dan indikator soal disusun oleh masing-masing Satuan
Pendidikan
c. Seluruh Soal US disusun oleh tim guru dari satuan pendidikan masing-
masing (minimal 2 paket soal yang terdiri dari 1 paket utama dan 1
paket susulan)
d. Komponen soal berkarakter HOTS sekurang-kurangnya 25% dari
keseluruhan soal
e. Soal Ujian sekolah telah melalui mekanisme analisis kualitas butir soal
dan memenuhi standar kelayakan (validitas, reliabilitas, daya pembeda
dll)
f. Bentuk soal, jumlah butir soal, dan alokasi waktu tes tertulis dapat
ditentukan oleh satuan pendidikan masing-masing dengan mengacu
pada ketentuan sebagai berikut :
1) Alokasi waktu maksimal 90 menit
2) Jenis soal pilihan ganda maksimal 40
3) Jenis soal uraian (essay) maksimal 5
g. Jumlah soal untuk mata pelajaran tertentu seperti Matematika, Fisika
atau yang tingkat kesulitannya setara dapat menyesuaikan jumlah soal
dengan alokasi waktu yang tersedia
h. Sekolah dapat melaksanakan US berbentuk tes tertulis berbasis
teknologi informasi apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
1) Memiliki jumlah fasilitas yang memadai
2) Memiliki Aplikasi ujian dan server yang memadai

Lamp. Juklak 2022 hal - 3


4. Bentuk penilaian lain
Bentuk kegiatan lainnya yang dimaksud dapat dilaksanakan seperti tes
praktik atau tes lisan dengan mempertimbangkan karakteristik mata
pelajaran. Bentuk penilaian lainnya ditetapkan oleh satuan pendidikan
dengan mengacu pada ketentuan tentang penilaian yang berlaku.

IV. MATA PELAJARAN UJIAN SEKOLAH

Mata Pelajaran yang diujikan adalah seluruh mata pelajaran yang diajarkan
pada satuan pendidikan yang meliputi:

1. Mata Pelajaran Kelompok A (Muatan Nasional),

2. Mata Pelajaran Kelompok B (Muatan Kewilayahan),

3. Muatan Peminatan/lintas minat.

4. Kompetensi keahlian (C3)

V. JADWAL UJIAN SEKOLAH

Jadwal pelaksanaan tes tertulis dibuat oleh satuan pendidikan masing-masing


dengan rincian sebagai berikut :

1. SMA dan SMK

No Kegiatan SMA SMK


1 US Utama 15 Maret – 3 April 2022 14 –. 22 Maret
2022
2 US susulan 5 – 10 April 2022 23 – 29 Maret 2022

3 UKK khusus SMK 23 Maret – 2 April


2022

2. SLB
No Kegiatan SMALB SMPLB SDLB
1 US Utama 21 s.d 26 Maret 4 s.d 9 April 18 s.d 23 April
2022 2022 2022
2 US susulan 9 s.d 14 Mei 2022 17 s.d 23 Mei 23 s.d 28 Mei
2022 2022
3 Ujian Praktik 9 s.d 14 Mei 2022 17 s.d 23 Mei 23 s.d 28 Mei
2022 2022

Catatan : Satuan pendidikan menyesuaikan pelaksanaannya sesuai dengan


kondisi dan kesiapan serta penjadwalan sudah termasuk untuk
kegiatan praktikum.

VI. PESERTA UJIAN SEKOLAH

1. Persyaratan Peserta
Siswa kelas XII dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Siswa aktif dan masih terdaftar pada kelas XII
b. Memiliki nilai rapor semester awal sampai dengan semester akhir

Lamp. Juklak 2022 hal - 4


c. Ketentuan lain yang ditentukan satuan pendidikan.

2. Hak Peserta
a. Peserta US menerima kartu peserta US yang ditandatangani Kepala
Sekolah dan distempel 2 hari sebelum pelaksanaan US.
b. Peserta US yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah
tidak dapat mengikuti US utama dapat mengikuti US susulan.

3. Pendaftaran Peserta Ujian


a. Pendaftaran calon peserta Ujian Sekolah dilakukan melalui aplikasi
pendataan calon peserta Ujian Sekolah tahun pelajaran 2020/2021
yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB.
Untuk SMA, link pendaftaran calon peserta US adalah
http://biosma.usbnsdntb.net; sementara SMK menggunakan link
https://bit.ly/3HuuzHj. Pendataan calon peserta US untuk SLB
dilakukan secara manual.

b. Sekolah menerbitkan Kartu Tanda Peserta Ujian Sekolah, dengan


identitas peserta yang jelas, distempel dan ditandatangani Kepala
Sekolah.

VII. PANITIA US

1. Panitia US ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.

2. Panitia US terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi sesuai


dengan kebutuhan.

3. Panitia US bertanggung jawab atas penyelenggaraan US mulai dari


persiapan, pelaksanaan, sampai dengan pelaporan.

4. Panitia US bertanggung jawab atas pengamanan naskah US dan


kenyamanan serta ketertiban ruang dan lingkungan sekitar US.

5. Setiap anggota panitia US menandatangani pakta integritas untuk


menyelenggarakan kegiatan US dengan jujur

VIII. PENYIAPAN UJIAN SEKOLAH

1. Kegiatan Penyusunan soal


Kegiatan penyusunan soal dilakukan di bawah koordinasi Pengawas
Sekolah dan dapat dilakukan melalui forum musyawarah guru mata
pelajaran (MGMP).

2. Ketentuan Ujian Sekolah


a. Materi US disusun berdasarkan Kurikulum 2013 bagi SMA, meliputi
kompetensi Inti 3 (KI-3) pengetahuan dan KI-4 (keterampilan) untuk
mata pelajaran yang memiliki keterampilan konkret dan kompetensi
dasar.
b. US dilaksanakan dalam bentuk ujian tulis secara daring atau luring
disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan.
c. US teori/tulis dapat dilaksanakan melalui USKP dan US TI.
d. Mata pelajaran yang diujikan dalam US teori adalah semua mata

Lamp. Juklak 2022 hal - 5


pelajaran kelas XII yang diterima oleh peserta didik.
e. Mata pelajaran yang dapat diujikan dalam ujian tulis dan ujian praktik
pada US tahun pelajaran 2020/2021, sebagai berikut.
1) Peminatan MIPA
2) Peminatan Bahasa
3) Peminatan IPS
f. Mata Pelajaran yang diujikan dalam ujian tulis pada US tahun
pelajaran 2020/2021 bagi SMK adalah sebagai berikut;
1) Mata pelajaran kelompok A
2) Mata pelajaran kelompok B
3) Mata pelajaran kompetensi C3

3. Bahan Ujian Sekolah


a. Perangkat US terdiri atas:
1) Kisi-kisi soal
2) Kartu soal
3) Naskah soal
4) Telaah Soal
5) Kunci jawaban
6) Pedoman penskoran dan penilaian
b. Tahapan penyiapan naskah soal US
1) Penyiapan naskah Ujian Sekolah meliputi kegiatan sebagai berikut:
a) Soal yang diujikan dalam US diambil dari kumpulan soal
Sekolah dengan ketentuan 25% - 30% soal kategori Level 1,
40% - 50% soal kategori Level 2, dan 25% - 30% soal kategori
Level 3 dengan sebaran tingkat kesukaran proporsional.
Komponen soal berkarakter HOTS sekurang-kurangnya 25%
b) Mata pelajaran yang belum memiliki kecukupan soal dalam
kumpulan soal sekolah harus mengikuti tahapan-tahapan
sebagai berikut:
(1) Penyusunan kisi-kisi.
(2) Penyusunan butir soal menggunakan kartu soal mengacu
pada kaidah penulisan butir soal.
(3) Analisis kualitatif untuk memvalidasi kualitas soal
berdasarkan aspek materi, konstruksi, dan bahasa.
(4) Penganalisis soal secara kualitatif dilakukan oleh guru / tim
yang berbeda dengan penyusun/perakit soal.
(5) Perakitan soal menjadi dua paket soal setelah dilakukan
perbaikan sesuai dengan hasil analisis kualitatif.
(6) Import soal ke sistem USTI (bagi sekolah yang melaksanakan
ujian berbasis TI).
b. Penyusun naskah soal harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut.
1) Menguasai materi pembelajaran yang diujikan.
2) Mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian.
3) Memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung
jawab, teliti, tekun, dan dapat memegang kerahasiaan.
c. Naskah soal yang disiapkan meliputi naskah soal untuk
ujian utama dan ujian susulan masing-masing 2 paket soal
(Paket 01 dan Paket 02).
d. Naskah soal ujian (master copy) diketik dengan huruf Time
New Roman 12 dengan spasi 1,5 atau menyesuaikan.
e. Tim penyiapan naskah US sebagai berikut.
1) Penyusun kisi-kisi: tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) tingkat sekolah sesuai mata pelajaran dari kelas XII

Lamp. Juklak 2022 hal - 6


2) Penyusun soal: tim MGMP tingkat sekolah sesuai mata
pelajaran dari kelas XII
3) Penelaah butir soal: tim MGMP tingkat sekolah sesuai mata
pelajaran yang diampu, yang bukan penyusun soal,
dan/atau pengawas mata pelajaran yang sesuai.

IX. TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH

1. Pengaturan Peserta Ujian dan Ruangan US


a. Batas maksimal peserta Ujian Sekolah
Di masa pandemi, satuan pendidikan diharapkan tetap
memperhatikan protokol kesehatan sebelum, selama dan setelah
ujian berlangsung. Bagi sekolah besar dengan jumlah siswa yang
banyak, jumlah maksimal siswa yang diperbolehkan mengikuti ujian
sekolah secara tatap muka adalah 250 orang per sesi.
b. Pengaturan ruang US / USBK
1) Ruang ujian aman dan nyaman untuk US, serta jauh dari
kebisingan.
2) Di setiap ruang US disediakan denah tempat duduk dan album foto
peserta.
3) Pembagian ruang diatur sebagai berikut
a) Jumlah peserta maksimal 18 orang per ruangan
b) Jika sisa pembagian jumlah peserta 1 sampai dengan 4 orang,
maka dua ruang terakhir diisi dengan membagi jumlah yang
sama.
4) Tempat duduk diatur sebagai berikut.
a) Satu meja untuk satu peserta
b) Jarak antar meja yang satu dengan meja yang lain disusun
dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu
dengan yang lainnya minimal 1,5 meter
c) Penempatan peserta ujian sekolah disesuaikan dengan urutan
nomor peserta ujian
5) Di dalam ruang US tidak terdapat gambar atau alat peraga yang
berkaitan dengan materi US.
6) Di setiap ruang US ditempel pengumuman yang bertuliskan
“HARAP TIDAK MASUK BAGI YANG TIDAK BERKEPENTINGAN”
atau yang sejenisnya.
7) Satuan Pendidikan membuat poster/slogan/spanduk yang
memotivasi, misalnya “DOAKAN UJIAN SEKOLAH LANCAR”

2. Pengawas US
a. Panitia US menyusun jadwal pengawas ruang.
b. Setiap ruang US diawasi oleh dua orang pengawas dengan system
silang mapel pada satuan pendidikan yang bersangkutan.
c. Pengawas US adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang
diujikan.
d. Pengawas US menandatangani pakta integritas

3. Tata Tertib Pengawas US


a. Persiapan US
1) Empat puluh lima menit (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas
ruang telah hadir di lokasi sekolah penyelenggara
2) Pengawas ruang US menerima penjelasan dan pengarahan dari
ketua panitia penyelenggara.
3) Pengawas ruang US menerima bahan US yang berupa amplop soal,
daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan.

Lamp. Juklak 2022 hal - 7


b. Pelaksanaan US
1) Pengawas ruang dapat membawa dan menggunakan alat
komunikasi/elektronik ke dalam ruang US untuk keperluan
koordinasi dengan panitia dan proktor bagi USTI
2) Pengawas masuk ke dalam ruang US 20 menit sebelum waktu
pelaksanaan untuk:
a) memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk
memasuki ruang US dengan menunjukkan kartu peserta, dan
menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;
b) memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau
catatan lain, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang
kecuali alat tulis yang akan dipergunakan, kecuali yang
diizinkan;
c) membacakan tata tertib ;
d) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir;
e) memastikan semua peserta ujian telah login kedalam mata
ujian yang akan diujikan bagi satuan pendidikan yang
menggunakan basis teknologi informasi (USTI)
3) Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang
a) memberitahukan Password/Token/Passkey ujian kepada
peserta ujian berbasis TI;
b) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal;
c) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk
cara menjawab soal.
d) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu mengerjakan soal
yang dianggap mudah.
4) Selama berlangsung, pengawas ruang wajib:
a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang
ujian;
b) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang
melakukan kecurangan; dan
c) melarang orang lain memasuki ruang .
5) Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan
apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang
diujikan.
6) Lima menit sebelum waktu selesai, pengawas ruang memberi
peringatan kepada peserta bahwa waktu masih tersedia lima menit.
7) Setelah waktu selesai, pengawas ruang.
a) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
b) mempersilakan peserta melakukan submit soal;
c) memastikan pada perangkat yang digunakan peserta ujian
tidak terdapat foto/screenshoot soal
8) Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan
oleh kepala sekolah dan /atau sanksi sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

4. Tata Tertib peserta US


a. Peserta Ujian memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan,
yakni 15 (lima belas) menit sebelum Ujian dimulai.
b. Peserta Ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti
Ujian setelah mendapat izin dari ketua Penyelenggara US, tanpa diberi
perpanjangan waktu.
c. Peserta Ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan
kalkulator.
d. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan
kelas di samping pengawas.

Lamp. Juklak 2022 hal - 8


e. Peserta Ujian membawa kartu tanda/peserta ujian.
f. Peserta Ujian mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang
disediakan oleh pengawas ruangan.
g. Peserta Ujian yang memerlukan penjelasan dapat bertanya kepada
pengawas ruang ujian dengan cara mengacungkan tangan terlebih
dahulu.
h. Peserta Ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai
ujian..
i. Selama Ujian berlangsung, peserta Ujian hanya dapat meninggalkan
ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang Ujian serta
tanpa membawa alat komunikasi
j. Peserta Ujian yang memperoleh soal yang cacat/rusak/tidak terbaca,
pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian soal.
k. Peserta Ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan
tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah
selesai menempuh/mengikuti Ujian pada mata pelajaran yang terkait.
l. Peserta Ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu Ujian
berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum
berakhirnya waktu ujian.
m. Peserta Ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya
waktu ujian dan melakukan submit terhadap soal yang dikerjakan.
n. Selama Ujian berlangsung, peserta dilarang:
1) menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
2) bekerjasama dengan peserta lain;
3) memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
4) memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat
pekerjaan peserta lain;
5) memfoto/screenshoot naskah soal Ujian;
6) menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
o. Meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang.
p. Peserta US yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran
oleh pengawas ruang ujian dan dicatat dalam berita acara ujian sebagai
salah satu bahan pertimbangan kelulusan.

X. PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL US

1. Pemeriksaan / Penilaian
Hasil ujian praktik dan tulis diperiksa / dikoreksi oleh guru / tim guru
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Pemeriksaan hasil ujian dilakukan di sekolah
b. Pemeriksaan hasil ujian soal Pilihan Ganda / Bentuk lainnya dapat
dilakukan dengan menggunakan sistem Komputer.
c. Pemeriksaan hasil ujian tulis soal uraian dilakukan secara manual oleh
2 orang guru mata pelajaran yang bersangkutan.
d. Apabila terdapat selisih nilai antara kedua pemeriksa lebih dari 25%
dari skor maksimum, maka sekolah menugaskan pemeriksa ketiga.
e. Nilai akhir hasil ujian tulis soal uraian adalah rerata dari semua
pemeriksa.
f. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata
pelajaran yang bersangkutan.

Lamp. Juklak 2022 hal - 9


g. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara
objektif.

2. Pengolahan Hasil US
a. Pengolahan hasil US tetap mempertimbangkan komponen/bentuk
ujian secara proporsional.
b. Besaran komponen/bentuk ujian ditentukan oleh masing masing-
masing satuan pendidikan.
c. Komponen/bentuk ujian sekolah meliputi portofolio, penugasan, tes
luring atau daring dan /atau bentuk ujian lainnya yang ditetapkan
satuan pendidikan.

XI. PENETAPAN KELULUSAN

1. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan


a. Kelulusan siswa dari sekolah ditetapkan melalui rapat
dewan guru dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
3) Mengikuti Ujian Sekolah yang dibuktikan dengan daftar hadir
4) Nilai rata-rata semua mata pelajaran paling rendah 65
b. Nilai Ujian Sekolah dikirim ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Nusa Tenggara Barat paling lambat 18 April 2022
c. Batas akhir penetapan kelulusan paling lambat tanggal 2 Mei 2022
d. Pengumuman kelulusan dilakukan setelah penetapan kelulusan
e. Dalam hal penetapan dan pengumuman kelulusan terdapat
ketentuan Pusat kemudian, maka akan disampaikan pemberitahuan
susulan.

2. Penerbitan Ijazah
a. Peserta ujian yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan berhak
memperoleh ijazah.
b. Blanko ijazah bersifat nasional, disediakan dan didistribusikan oleh
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
c. SMA/SMK/SLB se-Provinsi Nusa Tenggara Barat menerima blanko
Ijazah dan memeriksa keabsahan serta jumlahnya dan dibuat berita
acara serah terima.

XII. PENETAPAN KENAIKAN KELAS

1. Ujian akhir semester atau penilaian akhir semester untuk kenaikan kelas
dapat dilakukan dalam bentuk:
a. Portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku dan
prestasi yang diperoleh sebelumnya (penghargaan, hasil perlombaan
dan sebagainya)
b. Penugasan
c. Tes secara luring atau daring; dan/atau
d. Bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.

2. Ujian akhir semester untuk kenaikan kelas dirancang untuk mendorong

Lamp. Juklak 2022 hal - 10


aktivitas belajar yang bermakna dan tidak perlu mengukur ketuntasan
capaian kurikulum secara menyeluruh.

XIII. BIAYA PENYELENGGARAAN US

1. Penyelenggaraan US didanai oleh dana BOS dan Anggaran Pendapatan dan


Belanja Sekolah.

2. Biaya penyelenggaraan US antara lain mencakup komponen-komponen


sebagai berikut:
a. Pendataan calon peserta Ujian
b. Pengisian data calon peserta Ujian
c. Pengadaan kartu peserta
d. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan US
e. Penulisan dan penggandaan naskah soal, penyiapan dan pengadaan
bahan ujian praktik, pengawasan pelaksanaan ujian, dan pemeriksaan
hasil ujian;
f. Hasil pengolahan NS yang dikirim ke Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi.
g. Pengambilan, penulisan, dan penerbitan ijazah;
h. Penyusunan dan pengiriman laporan US.
i. Honorarium Panitia US sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
j. Konsumsi pengawas dan panitia selama penyelenggaraan US.

XIV. PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantauan dan Evaluasi US dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi


sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

XV. PELAPORAN PENYELENGGARA UJIAN

1. Laporan penyelenggaraan US memuat antara lain tentang penyiapan bahan,


pelaksanaan ujian, penetapan batas nilai kelulusan US, pengawasan ujian,
pemeriksaan hasil ujian, permasalahan dan upaya pemecahannya, serta
rata-rata NS dan nilai rata- rata setiap mata pelajaran untuk setiap peserta
US.

2. Laporan US disampaikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Provinsi dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui data pokok
pendidikan untuk kepentingan peningkatan dan pemerataan mutu
pendidikan.

XVI. KEJADIAN LUAR BIASA

1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan US,
panitia penyelenggara melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk dinyatakan sebagai kondisi darurat
atau krisis.

2. Peristiwa luar luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi
kebakaran, bencana alam, huru - hara, dan peristiwa lain di luar kendali
penyelenggara US.

3. Peserta yang mendapat tugas dari pemerintah atau pemerintah daerah

Lamp. Juklak 2022 hal - 11


provinsi yang tidak bisa ditinggalkan.

4. Dalam hal kejadian luar biasa, sekolah dapat menyelenggarakan US atau


siswa dapat mengikuti US sesuai dengan jadwal yang ditetapkan kemudian
oleh Sekolah dengan persetujuan Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara
Barat.

XVII. UJI KOMPETENSI KEAHLIAN BAGI SMK

1. PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN


a. Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian mengacu pada Pedoman
Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian pada SMK tahun pelajaran
2021/2022
b. Pelaksanaan UKK mandiri dilaksanakan secara serentak mulai tanggal
23 Maret – 2 April 2022
c. Jadwal pelaksanaan UKK dibuat oleh satuan pendidikan masing-
masing, berdasarkan kesepakatan dengan pihak DUDI atau institusi
pasangan masing- masing.

2. VERIFIKASI
Verifikasi kelayakan sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) mengacu pada
ketentuan sebagai berikut:
a. Cabang Dinas Pendidikan melaksanakan pendataan satuan pendidikan
yang melaksanakan UKK secara mandiri atau menggabung dan
melaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi NTB
b. Cabang Dinas membentuk TIM Verifikasi TUK pada satuan pendidikan
yang akan melaksanakan UKK mandiri.
c. Satuan Pendidikan yang melaksanakan UKK melalui LSP tidak perlu
dilakukan Verifikasi oleh Cabang Dinas Pendidikan.

3. JENIS SKEMA UJI KOMPETENSI KEAHLIAN (UKK)


Dalam melaksanakan UKK, SMK dapat memilih salah satu atau beberapa
dari 6 (enam) jenis skema ujian berikut :
a. Ujian melalui kerja sama dengan mitra dunia usaha dan dunia industri
(DUDI) atau Asosiasi Profesi: SMK terakreditasi dan mitra DUDI atau
asosiasi profesi melakukan uji kompetensi pada TUK yang telah
disepakati bersama mengacu standar kualifikasi kompetensi yang
ditetapkan mitra DUDI atau asosiasi profesi dengan tujuan
mendapatkan sertifikat yang diakui oleh mitra DUDI, asosiasi profesi,
asosiasi industri, atau mitra dari mitra DUDI;
b. Ujian melalui LSP Pihak Kesatu (LSP-P1): LSP yang didirikan oleh
lembaga pendidikan dan atau pelatihan dengan tujuan utama
melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap peserta
pendidikan/pelatihan berbasis kompetensi dan
c. /atau sumber daya manusia dari jejaring kerja lembaga induknya,
sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP;
d. Ujian melalui LSP Pihak Kedua (LSP-P2): LSP yang didirikan oleh
industri atau instansi dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi
kompetensi kerja terhadap sumber daya manusia lembaga induknya,
sumber daya manusia dari pemasoknya dan /atau sumber daya
manusia dari jejaring kerjanya, sesuai ruang lingkup yang diberikan
oleh BNSP;

Lamp. Juklak 2022 hal - 12


e. Ujian melalui LSP Pihak Ketiga (LSP-P3) : LSP yang didirikan oleh
asosiasi industri dan/atau asosiasi profesi dengan tujuan
melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja untuk sektor dan atau
profesi tertentu sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP;
f. Ujian melalui Panitia Teknis Uji Kompetensi (PTUK) sesuai regulasi
yang dikeluarkan oleh BNSP;
g. UKK Mandiri : SMK terakreditasi yang melakukan uji kompetensi
secara mandiri menggunakan instrumen UKK yang disusun oleh
pemerintah pusat sebagai standar minimal dengan melibatkan institusi
pasangan dan berorientasi pada standar kompetensi lulusan.
h. Bagi satuan Pendidikan yang tidak atau belum memenuhi syarat
setelah dilakukan verifikasi dapat menggabung ke sekolah terdekat
yang memiliki fasilitas dan kompetensi yang sama.

XVIII. UJIAN SEKOLAH BAGI SLB (SDLB, SMPLB, SMALB)

1. PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH:


a. Pelaksanaan Ujian Sekolah diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan
b. Komponen penilaian hasil belajar yakni kisi-kisi indikator dan soal
memperhatikan standar kompetensi lulusan (pengetahuan,
keterampilan dan sikap) dalam kurikulum yang berlaku disesuaikan
dengan hambatan dan kemampuan anak
c. Kisi-kisi soal disusun oleh masing-masing SatuanPendidikan.
d. Penggandaan naskah soal US dilakukan oleh masing-masing satuan
pendidikan sesuai jumlah peserta ujian.

2. BENTUK SOAL
Kegiatan ujian sekolah dilaksanakan dalam bentuk:
a. Portofolio
Portofolio harus mendokumentasikan apa yang dapat dan belum
dapat dilakukan oleh siswa. Komponen penilaian portofolio terdiri
atas :
1) Dokumen proses kerja
2) Dokumen hasilkerja
3) Kisi-kisi penilaian
4) Rubrik penilaian
5) Pedoman penskoran
b. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur
dan/atau peningkatkan pemahaman.Penugasan dapat dilakukan
secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Komponen penilaian penugasan terdiri dari :
1) Kisi-kisi penugasan
2) Naskah penugasan
3) Rubrik penilaian
4) Pedoman penskoran
c. Tes tertulis dalam bentuk daring/luring
Tes tertulis dengan mekanisme sebagai berikut:
1) Kisi-kisi disusun oleh masing-masing Satuan Pendidikan
2) Soal terdiri atas minimal 1 paket soal yang terdiri dan dapat
ditambahkan 1 paket susulan
3) Komposisi soal dalam tes tertulis meliputi :

Lamp. Juklak 2022 hal - 13


a) Level Kognitif 1 (C1 dan C2) = 25 % - 30%
b) Level Kognitif 2 (C3) = 50% - 60%
c) Level Kognitif 3 (C4, C5 dan C6) = 10 % - 15 %
4) Komponen soal berkarakter HOTS sekurang-kurangnya 10%
5) Soal Ujian Sekolah telah melalui mekanisme analisis kualitas butir
soal memenuhi standard kelayakan (validitas, reliabilitas, daya
pembeda, dan lain- lainl)
6) Bentuk soal, jumlah butir soal dan alokasi waktu tes dapat
ditentukan oleh masing-masing Satuan Pendidikan dengan
mengacu pada ketentuan sebagai berikut :
a) Alokasi waktu adalah 90 s.d 120 menit
b) Jenis soal adalah pilihan ganda sebanyak 30 butir
c) Pilihan ganda untuk ketunaan A, B, D adalah empat pilihan
(pilihan A, B, C dan D)
d) PilIhan ganda untuk ketunaan C dan Autis adalah tiga pilihan
ganda (pilihan A, B dan C)
7) Sekolah dapat melaksanakan US berbentuk tes tertulis berbasis
komputer (USBK) apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
a) Memiliki jumlah komputer atau perangkat lain paling sedikit
setengah dari jumlah peserta didik yang mengikuti US
b) Memiliki aplikasi ujian dan server
d. Ujian bentuk lain
Ujian bentuk lainnya ditentukan satuan pendidikan sesuai daya
dukung sekolah seperti sarana, ketersediaan tenaga dan waktu.
Ujian bentuk lainnya dapat berupa ujian praktik, tes lisan atau
bentuk lain yang memungkinkan dengan memperhatikan daya
dukung yang ada.

3. MATA PELAJARAN UJIAN SEKOLAH

No Jenjang Mata Pelajaran ket


1. SMALB 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Kewarganegara
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. IPA
7. IPS
8. Pendidikan Olah Raga
Jasmani dan Kesehatan
9. Seni Budaya dan
Prakarya 10.Muatan Lokal
11.Keterampilan Pilihan

Lamp. Juklak 2022 hal - 14


No Jenjang Mata Pelajaran ket
2. SMPLB 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan dan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Bahasa Inggris
5. Matematika
6. IPA
7. IPS
8. Pendidikan Olah Raga
Jasmani dan Kesehatan
9. Seni Budaya dan
Prakarya 10.Keterampilan
Pilihan 11.Program Khusus
3. SDLB 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. IPA
6. IPS
7. Pendidikan Olah Raga
Jasmani dan Kesehatan
8. Seni Budaya dan Prakarya
9. Program Kasus

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Provinsi Nusa Tenggara Barat

H. AIDY FURQAN
Pembina Utama Muda

Lamp. Juklak 2022 hal - 15

Anda mungkin juga menyukai