Anda di halaman 1dari 33

PEDOMAN DAN PANDUAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

DISUSUN OLEH
SYAID REZA AZHARI, S.Pi., M.SI

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 TANJUNG JABUNG TIMUR
2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahirrobbil‘alamiin, atas berkah rahmat dan karunia-Nya penulis dapat


menyelesaian Pedoman dan Panduan Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK Negeri 1 Tanjung
Jabung Timur sesuai dengan waktunya.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) selalu berkembang disesuaikan dengan perkembangan
implementasi kurikulum yang berlaku di dunia pendidikan, maka diperlukan suatu buku pedoman
dan panduan dari pelaksanaan PKL. Tujuan penyusunan pedoman dan panduan ini adalah :
1. Sebagai pedoman dan panduan bagi peserta didik dalam melaksanakan penyusunan laporan
kegiatan PKL
2. Sebagai dasar pembimbingan dan penilaian untuk para pembimbing baik pembimbing dari
sekolah maupun pembimbing dunia kerja.
Demikian Pedoman dan Panduan PKL ini disusun semoga dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya. Saran dan kritik yang sangat diharakan karena penulis menyadari bahwa
pedoman dan panduan ini masih perlu diperbaiki pada masa yang akan datang.

Muara Sabak, Agustus 2018


Penulis

SYAID REZA AZHARI, S.Pi., M.SI


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia (Permendikbud RI) Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan belum
memuat ketentuan-ketentuan yang memadai terkait dengan karakteristik Pendidikan Menengah
Kejuruan (PMK) yang spesifik. Oleh karena itu, perlu dikembangkan standar penilaian PMK.
Pendidikan Menengah Kejuruan secara khusus diartikan sebagai pendidikan yang
menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai
tenaga terampil tingkat menengah untuk melaksanakan pekerjaan tertentu di masyarakat atau
Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI). Penyiapan sumber daya manusia melalui PMK akan
semakin penting untuk menghadapi berbagai tantangan dan tuntutan pekerjaan, terutama sejak
diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam Rangka
Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia, secara khusus
memerintahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyempurnakan dan menyelaraskan
kurikulum SMK dengan kompetensi sesuai kebutuhan pengguna lulusan (link and match).
Penyempurnaan dan penyelarasan tersebut bertujuan agar lulusan SMK/MAK memiliki kompetensi
sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI). Penyelarasan kompetensi
lulusan SMK/MAK dengan kebutuhan DU/DI memerlukan informasi kompetensi yang akurat
diperoleh melalui proses penilaian yang objektif dan terstandar.
Pembelajaran di dunia kerja DU/DI adalah program Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu
kegiatan pembelajaran praktik untuk menerapan, memantapan, dan meningkatan kompetensi
peserta didik. Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk
memperkuat pembelajaran praktik dengan cara pembimbingan.
Program PKL sangat penting untuk memberikan bekal kemampuan bagi peserta didik,
maka perlu dibuat suatu pedoman, sesuai dengan pernyataan pada Pasal 4 tentang Standar
Proses (SP) yang dinyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran praktik di DU/DI berupa PKL
yang diatur lebih lanjut oleh Direktorat Jendral terkait.
1.2. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan
Sumber Daya Industri.
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI).
6. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
7. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match
dengan Industri.
8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Pemangangan di Dalam Negeri.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2017 tentang Standar
Komptensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2017 tentang Standar Isi
Pendidikan Menengah Kejuruan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2017 tentang Standar
Proses Pendidikan Menengah Kejuruan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017 tentang Standar
Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah Aliyah Kejuruan.
14. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
15. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.

1.3. Tujuan PKL


Tujuan PKL adalah:
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka
menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan
hasil kerja.
2. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja dalam
menghadapi tuntutan pasar kerja global.
3. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan standar
kompetensi lulusan.
4. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan Model Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan DU/DI yang memadukan secara
sistematis dan sistemik.

1.4. Manfaat PKL


1.4.1. Bagi Peserta Didik
a. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman kerja langsung
(real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses
dan hasil kerja.
c. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menamkan etos kerja yang tinggi.
d. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipelajari.
e. Mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bimbingan/ arahan pembimbing industri dan
dapat berkontribusi kepada dunia kerja.

1.4.2. Bagi Sekolah


a. Terjalinnya hubungan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah dengan DU/DI
b. Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama PKL.
c. Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum, proses pembelajaran,
teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil
pengamatan di tempat PKL.
d. Meningkatkan kualitas lulusan.
1.4.3. Bagi Dunia Kerja
a. DU/DI lebih dikenal oleh masyarakat khususnya masyarakat sekolah sehingga dapat
membantu promosi produk.
b. Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk perkembangan DU/DI.
c. DU/DI dapat mengembangkan proses dan atau produk melalui optimalisasi peserta PKL.
d. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
e. Meningkatkan citra positif DU/DI karena dapat berkontribusi terhadap dunia pendidikan
sekaligus sebagai implementasi dari Inpres No. 9 Tahun 2016.
BAB II
KONSEP DAN POLA PENYELENGGARAAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

2.1. Konsep Praktik Kerja Lapangan


Program PKL dirancang untuk menyiapkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja dan
mampu mengembangkan sikap profesional di bidang kejuruan. Lulusan pendidikan menengah
kejuruan diharapkan menjadi individu yang produktif yang mampu bekerja menjadi tenaga kerja
menengah dan memiliki kesiapan untuk menghadapi persaingan kerja.
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter
peserta didik sebagai hasil sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan
masyarakat. Proses tersebut memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi yang mereka miliki menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam
sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk kehidupan
dirinya dan kehidupan bermasyarakat pada umumnya, berbangsa, serta berkontribusi pada
kesejahteraan hidup umat manusia.
Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, setiap sekolah
melakukan penyusunan program pembelajaran yang dilakukan di sekolah dan di DU/DI.
Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk memperkuat
pembelajaran dengan cara pembimbingan. PKL disusun bersama antara sekolah dan DU/DI dalam
rangka memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana bagi DU/DI untuk
berkontribusi dalam upaya pengembangan sumber daya manusia.
PKL merupakan salah satu bentuk pendidikan dan pelatihan yang akan membentuk
kompetensi peserta didik. National Training Board Australia mendeskripsikan bahwa Competency
based Educational and Training (CBET) adalah pendidikan dan pelatihan yang menitikberatkan
pada penguasaan suatu pengetahuan dan keterampilan khusus serta penerapannya di lapangan
kerja. Pengetahuan dan keterampilan ini harus dapat didemonstrasikan dengan standar industri
yang ada, bukan standar relatif yang ditentukan oleh keberhasilan seseorang di dalam suatu
kelompok.
Melalui PKL peserta didik diharapkan dapat: (1) merasakan langsung pembelajaran praktik
di dunia kerja; (2) memperoleh pengalaman etos kerja; (3) mengetahui lingkungan kerja yang
sebenarnya; (4) mengetahui proses kinerja yang terdapat di perusahaan (produk, tenaga kerja,
kedisiplinan dan keselamatan kerja); (5) membandingkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh di
sekolah dengan pelaksanaan magang di industri (6) memperoleh pengetahuan terkini dari tempat
praktik kerja industri, (7) mengaplikasikan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di
sekolah di tempat Praktik Kerja Lapangan, dan (8) memiliki soft skill yang lebih baik dalam hal
motivasi, komunikasi, kemandirian, kerja keras dan kepercayaan diri
Pelaksanaan PKL memiliki kesamaan karakteristik dengan program magang, sesuai
dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Rebublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri. Pemagangan diartikan sebagai bagian dari
sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu. Bimbingan dan pengawasan
pembelajaran praktik kerja dilaksanakan oleh instruktur atau pekerja yang lebih berpengalaman
untuk meningkatkan ketrampilan.

2.2. Dukungan Pelaksanaan PKL


Pelaksanaan PKL sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41
Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri pada Pasal 8 dinyatakan bahwa “Kamar
Dagang dan Industri, Asosiasi Industri, Perusahaan Industri, dan/atau Perusahaan Kawasan
Industri memfasilitasi penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi dan
Pelatihan Industri Berbasis Kompetensi”.
Pada bagian penjelasan dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan "memfasilitasi" adalah:
(1) menyediakan informasi kebutuhan kompetensi Tenaga Kerja Industri: (2) penyusunan
kurikulum pendidikan vokasi dan pelatihan industri; (3) pelaksanaan praktik kerja industri: (4)
penempatan lulusan; dan (5) memberikan bantuan beapeserta didik.
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang “Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and
match dengan Industri” dijelaskan bahwa praktik kerja industri adalah praktik kerja pada industri
atau perusahaan sebagai bagian kurikulum pendidikan kejuruan untuk meningkatkan kompetensi.

3.2. Waktu PKL


Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 menyatakan bahwa PKL dapat dilaksanakan
menggunakan sistem blok selama setengah semester (sekitar 3 bulan) atau dapat pula dengan
menggunakan sistem semi blok selama 1 (satu) semester yakni melaksanakan PKL dengan
komposisi 3 hari melaksanakan PKL pada mitra DU/DI dan 3 hari melaksanakan pembelajaran di
sekolah setiap minggunya. Untuk memenuhi pemerataan jumlah jam di Institusi Pasangan/Industri
yang memiliki jam kerja kurang dari 6 hari per minggu maka sekolah perlu mengatur
sirkulasi/perputaran kelompok peserta PKL.
Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kelompok wajib A dan B pada periode tersebut
dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau industri (terintegrasi dengan Praktik Kerja
Lapangan). Jika pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B tidak terintegrasi dalam kegiatan
PKL maka pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B tersebut dilakukan di satuan
pendidikan (setelah peserta didik kembali dari kegiatan PKL di Institusi pasangan/industri) dengan
jumlah jam setara dengan jumlah jam satu semester.
Memperhatikan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014, waktu pelaksanaan
pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri dapat dilakukan pada kelas XI atau kelas XII. Untuk
menjamin keterlaksanaan program PKL maka dapat dilakukan alternatif pengaturan sebagai
berikut:
1) Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI, sekolah harus menata ulang
topik-topik pembelajaran pada semester 4 dan semester 5, agar pelaksanaan PKL tidak
mengurangi waktu untuk pembelajaran materi pada semester 4 sehingga sebagian materi pada
semester 4 tersebut dapat ditarik ke semester 5.
2) Demikian juga sebagaimana pada butir 1) di atas, jika program PKL akan dilaksanakan pada
semester 5 kelas XII, sekolah harus melakukan pengaturan yang sama untuk materi
pembelajaran pada kedua semester tersebut.
3) Mengingat kebijakan UN yang tidak lagi menjadi salah satu faktor penentu kelulusan, maka
program PKL dapat dilaksanakan sebelum UN pada semester 7 secara blok penuh selama 3
bulan (12 minggu) bagi SMK Program 4 Tahun.
BAB IV
PEDOMAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN UNTUK PESERTA PKL

4.1. Mekanisme Kegiatan PKL


Sebagaimana tertuang didalam kebijakan konsep PKL harus dilaksanakan selama konsep
pembelajaran berlangsung di sekolah dan di Industri. Ruang lingkup bimbingan diarahkan kepada
penyiapan peserta PKL memasuki dunia kerja, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi hasil
pembelajaran. Agar tujuan program PKL dapat dipahami oleh semua pihak yang terkait dalam
pelaksanaan, maka berikut ini kami gambarkan tentang mekanisme alur kegiatan PKL dari awal
persiapan sampai dengan akhir kegiatan pada gambar diagram di bawah ini :

Di Sekolah Mengantar ke DU/DI


Persiapan dan perlengkapan Serah terima peserta prakerin dari pembimbing,
administrasi sekolah dengan pihak pembimbing DU/DI
Pembekalan Teknis

Penyiapan ADM Praktik


Pengenalan Orientasi Lapangan
Penyiapan format-format
Penjelasan pembimbing industri
Membuat recana jadwal
Rencana dan jadwal kegiatan
kegiatan prakerin

Monitoring Kegiatan Praktik


Oleh Pembimbing sekolah Melaksanakan tugas sesuai petunjuk/arahan
Laporan/Konsultasi siswa pembimbing industri
dengan pembimbing prakerin Menjaga keselamatan kerja
Mencatat agenda kegiatan harian pada buku
jurnal yang diparaf oleh pembimbing industri
Penjemputan Siswa Merencanakan pembuatan laporan Prakerin
Oleh guru pembimbing dari salah satu pekerjaan yang menarik
Penyampaian ucapan terima untuk dibahas
kasih kepada DU/DI oleh guru Mendapatkan sertifikat
pembimbing

Pembuatan Laporan Prakerin


Bimbingan Penulisan oleh pembimbing
sekolah dan pembimbing DU/DI
Pengesahan oleh Sekolah dan DU/DI

Gambar 1. Alur Kegiatan PKL


4.2. Petunjuk Umum
Untuk menjaga hubungan yang baik antara sekolah dengan DU/DI, peserta PKL maka
harus :
1) Bersikap sopan dan santun serta bekerja dengan jujur.
2) Memperhatikan dan melaksanakan aturan-aturan keselamatan kerja yang diperoleh dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
3) Mentati dan melaksanakan semua tata tertib yang berlaku di tempat pelaksanaan praktik
industri.
4) Selalu berkomunikasi dengan guru pembimbing dan pembimbing di industri yang ditunjuk.
5) Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan karyawan/ti di tempat praktik industri.
6) Menjaga nama baik sekolah dimanapun anda berada.
Adapun tata tertib peserta PKL adalah sebagai berikut :
1) Siswa/peserta wajib:
a. Mematuhi peraturan yang berlaku di DU/DI,
b. Berada di tempat 15 menit sebelum praktik dimulai,
c. Berlaku sopan, jujur dan bertanggungjawab,
d. Berinisiatif dan kreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam praktik,
e. Mengenakan pakaian sesuai ketentuan dari DU/DI,
f. Memberitahu kepada pimpinan unit/pembimbing dari industri jika berhalangan hadir atau
bermaksud meninggalkan tempat praktik,
g. Membicarakan dengan segera kepada Petugas dari industri, Pembimbing dari sekolah,
Ketua kelompok atau petugas lain yang ditunjuk jika menemui kesulitan kesulitan,
h. Menaati peraturan dalam penggunaan alat-alat dan bahan-bahan dalam praktik,
i. Melaporkan segera kepada petugas yang berwenang jika terjadi kerusakan atau kesalahan
dalam pengambilan bahan/alat,
j. Membersihkan dan mengatur kembali peralatan dengan rapi jika telah menyelesaikan
pekerjaan, atau akan meninggalkan tempat,
k. Menerima, mengisi dan menyerahkan agenda harian.
2) Siswa/peserta dilarang:
a. Merokok di tempat / di lingkungan tempat praktik,
b. Menerima tamu pribadi saat melaksanakan praktik,
c. Menggunakan pesawat telepon perusahaan / tempat praktik tanpa seizin petugas,
d. Pindah tempat kegiatan, kecuali atas perintah yang berwenang dalam mengatur
penempatan kegiatan praktik,
e. Khusus untuk peserta praktik puteri, dilarang:
✓ memakai pakaian mini,
✓ memakai sepatu bertumit tinggi,
✓ memakai perhiasan yang mencolok, serta
✓ memakai tata rias yang kurang sesuai dengan kondisi tempat praktik.
3) Sanksi-sanksi :
Pelanggaran terhadap tata tertib akan dikenakan sanksi:
a. Peringatan lisan
b. Peringatan tertulis
c. Pengurangan nilai Praktik Industri
d. Dikeluarkan dari DU/DI tempat praktik industri.
Catatan :
Pelanggaran yang dilakukan akan merugikan diri Anda sendiri dan teman-teman lain yang akan
praktik pada masa yang akan datang.

4.3. Petunjuk Khusus


4.3.1. Petunjuk Pengisian Jurnal
Jurnal Kegiatan PKL ini digunakan untuk :
1) Mengetahui perkembangan peserta PKL selama mengikuti praktik keahlian di DU/DI, antara
lain:
a. Kegiatan harian peserta PKL di DU/DI,
b. Kemampuan peserta PKL di DU/DI,
c. Penilaian dari pihak DU/DI terhadap peserta PKL,
d. Catatan-catatan penting peserta PKL dan pembimbing selama peserta PKL praktik
2) Menjadi bukti atas kegiatan peserta PKL praktik keahlian di DU/DI dan sebagai penjelasan
terperinci atas sertifikasi yang dimiliki peserta PKL.
Selanjutnya peserta PKL akan mengisi Jurnal Kegiatan PKL (terlampir) sesuai dengan
formatnya sebagai berikut :
1) Identitas Dunia Usaha/Industri (DU/DI) dan Identitas Peserta PKL (Form-1)
a. Format Identitas DU/DI dan Identitas Peserta PKL diisi dengan HURUF BALOK yang rapi
dan jelas.
b. Nama DU/DI diisi lengkap Jenis Badan Usahanya (Misalnya: PT, CV, NV, PO, Bengkel, dll).
c. Bidang Usaha/Jenis Kegiatan diisi seperti : Industri Tekstil, Bengkel Konstruksi, Bengkel
Bubut, Bengkel Mobil, Bengkel Motor, Konsultan, Instalator Listrik, Industri Perlistrikan dll.
d. Nama Pimpinan/Direktur, Nama Pembimbing/Instruktur, Alamat DU/DI, Nomor
Telepon/Faximile.
e. Agar ditempel pas foto peserta PKL dan stempel Perusahaan dikenakan pada sebagian
foto peserta PKL dan tanda tangan Pembimbing DU/DI.
f. Buatlah bagan struktur organisasi DU/DI sesuai dengan struktur yang ada
2) Laporan Kegiatan Peserta PKL Secara Berkala (Form-2)
a. Kolom 1 (No.) diisi nomor urut per hari.
b. Kolom 2 (Tempat dan tanggal) diisi dengan tempat kegiatan praktik dilaksanakan dan
tanggal pelaksanaan, misalnya Devisi atau Departemen Maintenance di
Perusahaan/Bengkel tersebut dan tanggal kegiatan (tanggal,bulan dan tahun).
c. Kolom 3 dan 4 diisi dengan jam saat mulai dan akhir pelaksanakaan kegiatan.
d. Kolom 5 diisi dengan jenis kegiatan/pekerjaan yang dilaksanakan.
e. Kolom 6 diisi dengan paraf Pembimbing dari DU/DI untuk setiap jenis kegiatan yang
dilaksanakan oleh peserta PKL.
3) Lembar Rekapitulasi Kehadiran Harian Peserta Prakerin di DU/DI (Form-3)
a. Kolom 1 diisi nomor urut.
b. Kolom 2 tanggal pelaksaaan kegiatan (tanggal, bulan dan tahun)
c. Kolom 3 jam kedatangan peserta
d. Kolom 4 jam kepulangan peserta
e. Kolom 5 diisi dengan cek list apabila peserta hadir untuk melakukan pembimbingan, dan S,
I atau A apabila tidak hadir.
f. Kolom 6 diisi dengan paraf Pembimbing dari DU/DI untuk setiap jenis kegiatan yang
dilaksanakan oleh peserta PKL.
4) Laporan Penilaian Pembimbing dari DU/DI (Form-4)
a. Kolom 1 diisi nomor urut.
b. Kolom 2 aspek penilaian
c. Kolom 3 nilai angka (1-100)
d. Kolom 4 nilai huruf (A, B, C, D)
e. Kolom 5 komentar/catatan Pembimbing dari DU/DI diisi catatan-catatan yang dirasa penting
untuk peserta PKL pemilik jurnal ini.

4.3.2. Petunjuk Pembuatan Laporan PKL


Setelah para peserta PKL selesai melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di DU/DI selama
kurun waktu yang ditentukan, maka tugas selanjutnya membuat laporan PKL dengan tujuan untuk
melatih para peserta PKL belajar menganalisis salah satu materi praktik yang dianggap paling
menarik untuk dibahas atau dikembangkan sesuai dengan profesi keahlianya. Adapun ketentuan
penyusunan laporan PKL yang dimaksud di atas adalah sebagai berikut :
a. Pilih salah satu tema yang telah ditentukan oleh pembimbing, misalkan :
1) Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Administrasi Perkantoran (pemanfaatan
Microsoft Office/LAN/WAN, Troubleshooting dan Maintainance)
2) Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Transaksi Perdagangan (pemanfaatan Microsoft
Office/LAN/WAN, Troubleshooting dan Maintainance)
b. Karya tulis ini disusun dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Kertas A4 minimal 70 gram
2) Margin → Top : 4 cm, Left : 4 cm, Bottom : 3 cm dan Rigth : 3 cm
3) Spasi : 1,5
4) Sistematikanya :
COVER
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
LEMBAR PERNYATAAN
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Tujuan dan Manfaat
BAB II. LANDASAN TEORI
BAB III. METODE
3.1. Bahan
3.3. Alat
3.4. Waktu dan Tempat
BAB IV. PEMBAHASAN
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS

c. Karya tulis harus mendapat pengesahan dari pimpinan lembaga/institusi/kantor/toko atau


pembimbing lapangan untuk selanjutnya diperbanyak sebanyak 3 rangkap masing-masing
untuk lembaga/institusi/kantor/toko, sekolah dan penulis.
BAB V
PEMBIMBINGAN PESERTA PKL

5.1. Prinsip-prinsip Pembimbingan


Prinsip prinsip pembimbingan yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Bimbingan harus dapat dilaksanakan terus menerus atau berkelanjutan sejalan dengan
pembelajaran maupun pelatihan kejuruan yang diprogramkan.
2. Peserta PKL harus diperlakukan tidak hanya sebagai objek tetapi juga sebagai subjek.
3. Pembimbingan harus dapat menciptakan iklim yang kondusif untuk mengembangkan potensi
diri peserta PKL.
4. Pelaksanaan bimbingan harus memperhatikan metode dan pendekatan yang efektif.

5.2. Aspek Bimbingan


5.2.1. Bimbingan Umum
Pembimbing secara umum pada dasarnya pembentukan sikap positif dari peserta PKL
dalam menghadapi profesi yang akan dipelajari/ditekuninya, antara lain meliputi :
a. Pengertian program bersama antara SMK dengan DU/DI.
b. Tata tertib, disiplin, keselamatan kerja yang berlaku di perusahaan/tempat peserta PKL akan
melaksanakan program PKL serta pemahaman tentang wawasan lingkungan kerja.
c. Tugas dan tanggung jawab peserta PKL selama mengikuti PKL di DU/DI.
d. Tugas yang berkaitan dengan kepentingan administrasi, misalnya : absensi kehadiran, jurnal
kegiatan praktik, keahlian produktif dan laporan PKL.

5.2.2. Bimbingan Teknis


Bimbingan teknis merupakan bagian yang sangat penting bagi pembekalan kemampuan
keahlian kejuruan peserta PKL, yang telah diprogramkan meliputi :
a. Penjelasan program PKL yang akan dilaksanakan.
b. Pelaksanaan latihan ketrampilan dasar kejuruan secara intensif maupun pemahaman terhadap
teori-teori pendukung melalui pelajaran.
c. Pelaksanaan bimbingan selama proses pelaksanaan program keahlian yang didasarkan pada
spesifikasi jenis pekerjaan/produksi di DU/DI.
5.3. Pembimbing
5.3.1. Pembimbing di Sekolah
Adapun ruang lingkup tugas guru pembimbing dan instruktur pada peserta PKL yang
melaksanakan praktik keahlian pada lini produksi DU/DI antara lain meliputi :
a. Turut serta secara aktif mengadakan seleksi bagi calon peserta PKL poserta program PKL.
b. Pengkondisian peserta PKL program PKL, sebelum melaksanakan kegiatan praktik keahlian
pada lini produksi di DU/DI pasangan SMK melaksanakan program PKL. Penjelasan yang
diberikan kepada peserta PKL tentang DU/DI tersebut antara lain :
1) Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan peraturan kerja yang berlaku.
2) Spesifikasi kerja yang akan dilakukan.
3) Peralatan, media dan alat keselamatan kerja yang digunakan.
c. Melaksanakan bimbingan bagi peserta PKL serta sistematis berdasarkan program dan jadwal
yang telah disepakati, baik pada pelaksanaan program belajar mengajar di sekolah maupun
praktik kerja di industri.
d. Melakukan penilaian secara continue terhadap kegiatan, baik yang menyangkut aspek sikap
maupun kerja atau penampilan ketrampilan kerja pada waktu melaksanakan praktik kerja.
e. Memberikan dorongan/motivasi kepada peserta PKL agar selalu aktif dan tekun serta antusias
dalam mengikuti kegiatan praktik kerja.
f. Memberikan peringatan atau hukuman kepada peserta PKL peserta serta sesuai dengan sifat
pelanggaran yang berlaku di DU/DI yang dilakukan pada waktu praktik industri.
Memperhatikan hal di atas, maka kriteria petugas bimbingan dalam upaya melaksanakan
pembinaan, pelayanan dan pelatihan bagi peserta PKL SMK menduduki peran strategis dalam
mencapai keberhasilan tujuan bimbingannya. Adapun petugas bimbingan dapat perseorangan
(guru yang ditunjuk) dan atau tim khusus yang terdiri dari guru di sekolah dengan pembimbing
industri. Pada dasarnya semua guru kejuruan pada SMK bertugas dan bertanggung jawab untuk
melaksanakan tugas bimbingan bagi peserta PKL.
Secara fungsional guru dimaksud harus menjalankan tugas pembinaan dan bimbingan
terhadap peserta PKL. Selain memiliki kemampuan bimbingan secara umum guru pembimbing
peserta PKL harus memiliki kemampuan teknis/non teknis, antara lain :
a. Memiliki kepedulian, kesadaran dan kemauan yang cukup tinggi dan baik terhadap upaya
peningkatan mutu pendidikan pada SMK.
b. Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan oleh suatu jenis keahlian atau
program studi tertentu, sebagai guru maupun sebagai pekerja professional.
c. Memiliki sikap dan etos kerja serta dedikasi yang tinggi terhadap bidang pekerjaan / profesinya.
d. Memiliki pengalaman dan wawasan dunia kerja.
e. Memiliki kemauan, motivasi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang
pekerjaan/profesinya.
f. Peka terhadap perkembangan IPTEK.
g. Menghargai profesinya maupun profesi lainnya.
h. Memiliki kemampuan berkomunikasi (interpersonal communication).

5.3.2. Pembimbingan DU/DI


Sebagaimana disyaratkan bahwa titik berat pendidikan kejuruan adalah kelompok
kompetensi keahlian kejuruan yang meliputi teori kejuruan dan praktik keahlian mempunyai kaitan
erat dan dilakukan pada tempat serta waktu yang berbeda memerlukan pembimbing yang khusus.
Pembimbing industri/instruktur dimaksud adalah pekerja/karyawan dari DU/DI bertugas dan
bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas bimbingan bagi peserta PKL. Oleh karena itu
pembimbing/instruktur dituntut memenuhi persyaratan antara lain :
a. Memiliki kepedulian, kesadaran dan kemauan yang cukup tinggi dan baik terhadap upaya
peningkatan mutu pendidikan SMK.
b. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang dipersyaratkan oleh suatu jenis keahlian atau
program keahlian tertentu, sebagai guru maupun pekerja professional.
c. Memiliki sikap dan etos kerja serta dedikasi yang tinggi terhadap bidang pekerjaan/profesinya.
d. Memiliki pengalaman dan wawasan dunia kerja.
e. Memiliki kemauan, motivasi untuk meningkatkan pengetahuan dasn ketrampilan dibidang
pekerjaan/profesinya.
f. Peka terhadap perkembangan IPTEK.
g. Menghadapi profesinya maupun profesi lainnya.
h. Memiliki kemampuan berkomunikasi (interpersonal communication).
i. Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bimbingan, didaktik, metodik dan pedagogik.
BAB VI
PENILAIAN

6.1. Pengertian
Untuk mengukur keberhasilan suatu pekerjaan dalam melaksanakan tugas PKL
berdasarkan ukuran tertantu, maka diperlukan proses penilaian PKL bagi peserta PKL selama
melaksanakan tugas kerja praktik di lapangan. Dalam hal ini pembimbing industri yang tahu lebih
banyak tentang kegiatan kehadiran peserta PKL maka tugas pembimbing pulalah untuk
memberikan nilai prestasi kinerja para peserta PKL.
Adapun aspek-aspek yang dinilai dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai
berikut :
1. Aspek Sikap/Perilaku peserta PKL seperti kedisiplinan, kejujuran, kesopanan dan rasa
tanggung jawab pada pekerjaan yang dihadapi.
2. Aspek pengetahuan/teori.
3. Aspek ketrampilan (skill attitude)

6.2. Diagram Penilaian

Penilaian Kehadiran
Penilaian Kemampuan Bekerja

Penilaian kegiatan Penilaian Pengambilan Keputusan


didistribusi oleh :
Instruktur / Pembimbing
Penilaian Tanggung Jawab
Penilaian Inisiatif
Penilaian Kerjasama

Sertifikat Penilaian Loyalitas


Penilaian Sikap
Penilaian Kejujuran
Penilaian Prestasi Kerja

Gambar 1. Diagram Penilaian PKL


6.3. Petunjuk Penilaian oleh Pembimbing Industri
Penilaian diberikan secara periodik, sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh
peserta PKL, nilai yang dituliskan berupa nilai huruf dan angka dengan rentang nilai sebagai
berikut :
92 s.d. 100 = A (Sangat Baik)
84 s.d. 91 = B (Baik)
75 s.d. 83 = C (Cukup)
< 74 = D (Kurang)
PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PKL

COVER
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
LEMBAR PERNYATAAN
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Tujuan dan Manfaat
BAB II. LANDASAN TEORI
BAB III. METODE
3.1. Bahan
3.3. Alat
3.4. Waktu dan Tempat
BAB IV. PEMBAHASAN
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
COVER

LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

INSTALASI SISTEM OPERASI WINDOWS 8.1


MENGGUNAKAN UNIVERSAL SERIAL BUS
DI PT. SUKA BANGSA JAMBI

OLEH
SYAID REZA AZHARI
9400029

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 TANJUNG JABUNG TIMUR
2018
LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Laporan : INSTALASI SISTEM OPERASI WINDOWS 8.1 MENGGUNAKAN


UNIVERSAL SERIAL BUS DI PT. SUKA BANGSA JAMBI
Nama : SYAID REZA AZHARI
NIT : 9400029
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Tanjung Jabung Timur
Institusi/DU/DI : PT. Suka Bangsa Jambi

Ditetapkan di : Jambi
Pada Tanggal : 23 September 2018

Pembimbing I Pembimbing II

Pembimbing dari Institusi/DU/DI Pembimbing dari SMK

Pimpinan Istitusi/DU/DI Kepala SMK Negeri 1


Tanjung Jabung Timur

___________________________ H. JONI EFRIADI, S.Pi


NIP. 19680615 200501 1 005
KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan hidayAh-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti
Ujian Kompetensi Kejuruan pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan di SMK
Negeri 1 Tanjung Jabung Timur.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak H. Joni Efriadi, S.Pi selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Muara Sabak Barat Tanjung
Jabung Timur
2. Bapak Syaid Reza Azhari, S.Pi., M.SI selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan
Industri/Humas
3. Bapak Abdul Halim Muslim AF., S.Pd selaku Koordinator Prakerin Tahun 2010
4. Bapak Abdul Rahman, S.Kom., dan Bapak Anuar, S.Kom selaku Guru Pembimbing pada
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
5. Bapak/Ibu Guru SMK Negeri 1 Muara Sabak Barat Tanjung Jabung Timur
6. Kedua Orang Tua, yang telah memberikan dukungan moril dan materil
7. Teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan oleh karena itu kritik dan
saran pembaca sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan laporan ini.

Jambi, 20 September 2018


Penulis

SYAID REZA AZHARI


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ v

LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................................. vi

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................................
1.2. Perumusan Masalah .........................................................................
1.3. Batasan Masalah ..............................................................................
1.4. Tujuan dan Manfaat ..........................................................................

BAB II. LANDASAN TEORI .......................................................... .......................

BAB III. METODE ..................................................................................................


3.1. Bahan ................................................................................................
3.3. Alat ....................................................................................................
3.4. Waktu dan Tempat ............................................................................

BAB IV. PEMBAHASAN


4.1. Profil Instansi/DU/DI ..........................................................................
4.2. Prosedur Kegiatan ............................................................................

BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan .......................................................................................
5.2. Saran .................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................

LAMPIRAN .....................................................................................................................

BIODATA PENULIS .......................................................................................................


DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Karyawan dan Staf PT. Suka Bangsa Jambi .....................................................

2. Foto Kegiatan Instalasi Sistem Operasi di PT. Suka Bangsa .....................................

Daftar Lampiran memuat data atau gambar yang menjadi data pendukung tulisan yang tidak
tercantum pada halaman pokok tulisan.
DAFTAR GAMBAR

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Alur Kerja di PT. Suka Bangsa ....................................................................................

2.

Daftar Gambar memuat grafik, diagram atau gambar yang menjadi data pendukung tulisan yang
tercantum pada halaman pokok tulisan.
LEMBAR PERNYATAAN

LEMBAR PENYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini Kepala/Pimpinan Institusi/DU/DI*, menerangkan bahwa :

Nama :
NIT :
Kompetensi Keahlian :
Satuan Pendidikan :

adalah benar telah melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di _______________________


terhitung tanggal __________________ s.d. __________________ 2018 dan telah menyelesaikan
seluruh kewajiban tugas yang telah diberikan kepadanya, yaitu :
a. Jurnal Harian Praktik Kerja Industri
b. Film Pendek “Cerita Magang Kami”
c. Laporan Praktik Kerja Lapangan dengan judul “_____________”

Demikianlah surat pernyataan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

_______________, _______________ 2018


Kepala/Pimpinan Institusi/DU/DI*

________________________

*sesuaikan dengan tempat magang masing-masing


BAGIAN ISI

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Memuat latar belakang dilaksanakan PKL dan latar belakang penulisan judul

1.2. Perumusan Masalah


Memuat masalah-masalah yang umum terjadi di instansi/DU/DI terkait dengan topik umum yang
akan ditulis

1.3. Batasan Masalah


Memuat masalah yang menjadi judul penulisan

1.4. Tujuan dan Manfaat


Memuat tujuan dan manfaat PKL dan penulisan laporan

BAB II. LANDASAN TEORI


Memuat teori-teori terkait dengan judul laporan PKL

BAB III. METODE


3.1. Bahan
Memuat bahan-bahan yang dipergunakan dalam melakukan kegiatan terkait dengan judul yang
dipilih dalam penyusunan lapouran PKL ini

3.3. Alat
Memuat alat-alat yang dipergunakan dalam melakukan kegiatan terkait dengan judul yang dipilih
dalam penyusunan lapouran PKL ini

3.4. Waktu dan Tempat


Memuat waktu dan tempat melakukan kegiatan terkait dengan judul yang dipilih dalam penyusunan
lapouran PKL ini

BAB IV. PEMBAHASAN


4.1. Profil Instansi/DU/DI
Memuat profil Instansi/DU/DI tempat pelaksanaan PKL

4.2. Prosedur Kegiatan


Memuat prosedur kegiatan yang dilakukan sesuai dengan judul laporan PKL

BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Sudah jelas

5.2. Saran
Sudah jelas
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Agus Mulyanto, 2009, Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Andi Setiawan., dan Ade Irma. , 2006, Pengolahan Database MySQL Dengan Script PHP.
Bandung : Yrama Widya.

Asep Sufyan Tsauri., Eddy Prasetyo Nugroho., Yudi Wibisono. , 2009, Pengembangan Model
Sistem E-learning Komunitas Dengan Pendekatan Personal Learning Environments (PLEs),
http://103.23.244.11/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_TIK/Jurnal_Pend_TIK_Vol_2_No_2/P
ENGEMBANGAN_MODEL_SISTEM_ELEARNING_KOMUNITAS_DENGAN_PENDEKATA
N_PERSONAL_LEARNING_ENVIRONMENTS_(PLEs).pdf, November 2015
ISSN : 1979 – 9462
LAMPIRAN

LAMPIRAN
Lampiran 1. __________________
BIODATA PENULIS

BIODATA PENULIS

Nama :

NIT :

Tempat, Tanggal Lahir :

Jenis Kelamin :

Agama :

Alamat :

Pendidikan Formal :

No Pendidikan Tahun Tempat

Anda mungkin juga menyukai