Anda di halaman 1dari 9

KOMPONEN PROSES

6. Aspek Penyelenggaraaan TEFA/UP

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Proses Sekolah melaksanakan pembelajaran dengan mendasarkan pada pekerjaan nyata,
autentik, dan penanaman budaya kerja melalui pembelajaran industri ( teaching
factory) untuk mendapatkan pembiasaan berpikir dan bekerja dengan kualitas
seperti di tempat kerja/usaha
ASPEK:
CAPAIAN KINERJA
Penyelenggaraan TEFA/UP
ATRIBUT:
Pelaksanaan pembelajaran 5 4 3 2 1
berbasis industri
INDIKATOR KINERJA: Seluruh 51– 75% 26 – 50% 0 – 25% Sekolah Belum
Melaksanakan pembelajaran kompetensi kompetensi kompetensi kompetensi melaksanakan
dengan mendasarkan pada keahlian keahlian keahlian keahlian pembelajaran dengan
pekerjaan nyata, autentik, dan menyelenggar menyelenggar menyelenggar menyelenggar mendasarkan pada
penanaman budaya kerja akan akan akan akan pekerjaan nyata,
melalui pembelajaran industri pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran autentik, dan
(teaching factory) untuk dengan dengan dengan dengan penanaman budaya
mendapatkan pembiasaan mendasarkan mendasarkan mendasarkan mendasarkan kerja melalui
berpikir dan bekerja dengan pada pada pada pada pembelajaran
kualitas seperti di tempat pekerjaan pekerjaan pekerjaan pekerjaan industri (teaching
kerja/usaha nyata, nyata, nyata, nyata, factory) untuk
autentik, dan autentik, dan autentik, dan autentik, dan mendapatkan
penanaman penanaman penanaman penanaman pembiasaan berpikir
budaya kerja budaya kerja budaya kerja budaya kerja dan bekerja dengan
melalui melalui melalui melalui kualitas seperti di
pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran tempat kerja/usaha
industri industri industri industri
(teaching (teaching (teaching (teaching
factory) factory) factory) factory)
untuk untuk untuk untuk
mendapatkan mendapatkan mendapatkan mendapatkan
pembiasaan pembiasaan pembiasaan pembiasaan
berpikir dan berpikir dan berpikir dan berpikir dan
bekerja bekerja bekerja bekerja
dengan dengan dengan dengan
kualitas kualitas kualitas kualitas
seperti di seperti di seperti di seperti di
tempat tempat tempat tempat
kerja/usaha kerja/usaha kerja/usaha kerja/usaha
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Program Teaching Factory adalah suatu konsep pembelajaran di SMK berbasis produksi atau jasa yang mengacu
kepada standar dan prosedur yang berlaku di industri. Program ini dilaksanakan dalam suasana seperti layaknya
industri

Petunjuk Telaah Dokumen


Lakukan telaah dokumen terkait penyelenggaraan TEFA di sekolah, meliputi:
1. Program kerja TEFA baik berupa bantuan dari pusat maupun mandiri
2. Sinkronisasi kurikulum TEFA
3. MOU dengan IDUKA
4. Pembelajaran sistem blok
5. Produk yang dihasilkan
7. Aspek Penyelenggaraaan TEFA/UP

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Proses Sekolah menyelenggarakan unit produksi atau business center dengan 6 (enam) kriteria kegiatan
yang meliputi 1) melibatkan siswa, 2) memiliki POS/SOP, 3) adanya pengurus dan uraian tugasnya,
4) omset dan keuntungan, 5) cakupan layanan, dan 6) unit produksi bagian dari pembelajaran.
ASPEK:
Penyelenggaraan CAPAIAN KINERJA
TEFA/UP
ATRIBUT:
Pelaksanaan
5 4 3 2 1
pembelajaran
berbasis industri.
INDIKATOR Seluruh 51 – 75% 25 – 50% 0 – 25% Sekolah Belum
KINERJA: kompetensi kompetensi kompetensi kompetensi menyelenggaraka
Menyelenggaraka keahlian keahlian keahlian keahlian n unit produksi
n Unit Produksi. menyelenggaraka menyelenggaraka menyelenggaraka menyelenggaraka
n unit produksi n unit produksi n unit produksi n unit produksi
dengan memenuhi dengan memenuhi dengan memenuhi dengan memenuhi
6 kriteria kegiatan 6 kriteria kegiatan 6 kriteria kegiatan 6 kriteria kegiatan
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Unit produksi merupakan suatu sarana pembelajaran dan berwirausaha bagi siswa dan guru serta memberi
dukungan biaya operasional sekolah. Sarana pembelajaran yang dimaksud adalah tempat belajar bagi guru dan siswa
untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan, keterampilan dan pembentukan sikap kerja, karena dalam kegiatan
unit produksi terdapat proses belajar secara langsung dalam menghadapi permasalahan kerja sesungguhnya. Makna
unit produksi sebagai sarana berwirausaha karena guru dan siswa berlatih menjaga kelangsungan kegiatan unit
produksi melalui pengembangan pemasaran dan menjaga kepercayaan konsumen. Makna sebagai penghasil dana
masukan adalah kegiatan unit produksi menghasilkan produk atau jasa bernilai ekonomi, sehingga pengelola dan
pelaksana mendapat imbalan jasa. Selain itu keuntungan dari hasil penjualan barang / jasa dapat digunakan sebagai
biaya operasional sekolah. (Dir. PSMK: 2007)
2. Unit produksi sekolah menengah kejuruan adalah suatu proses kegiatan usaha yang dilakukan sekolah / madrasah
dan lingkungan dalam bentuk unit usaha secara berkesinambungan, bersifat akademis dan bisnis dengan
memberdayakan warga sekolah / madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha produksi / jasa yang dikelola
secara profesional. (Bambang Sartono: 2006)

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait pelaksanaan pembelajaran berbasis industri:
1. POS Unit Produksi
2. Sistem akuntansi dan laporan keuangan
3. Cakupan layanan
4. Unit produksi bagian dari pembelajaran

8. Aspek Penyelenggaraaan TEFA/UP

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Proses Sekolah menyelenggarakan kelas industri atau kelas kewirausahaan
ASPEK:
Penyelenggaraan CAPAIAN KINERJA
TEFA/UP
ATRIBUT:
Pelaksanaan
5 4 3 2 1
pembelajaran
berbasis industri.
INDIKATOR Seluruh 51 – 75% 26 – 50% 0 – 25% Sekolah belum
KINERJA: kompetensi kompetensi kompetensi kompetensi menyelenggara
Menyelenggaraka keahlian yang ada keahlian yang ada keahlian yang ada keahlian yang ada kan kelas
n kelas khusus di sekolah telah di sekolah telah di sekolah telah di sekolah telah industri atau
(kelas industri menyelenggarakan memyelenggaraka memyelenggaraka memyelenggaraka kelas
atau kelas kelas industri atau n kelas industry n kelas industri n kelas industri kewirausahaan
wirausaha) kelas atau kelas atau kelas atau kelas
kewirausahaan kewirausaan kewirausaan kewirausaan
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
1. Kelas industri merupakan program pengadaan kelas khusus dalam lingkungan SMK. Kelas ini dikelola secara
bersama antara sekolah dengan Industri. Pada kelas industri pembelajarannya lebih spesifik dengan mengarah
kepada sebuah produk, di mana ruang praktiknya di-setting seperti training center-nya industri dengan
pembelajaran sesuai standar industri. Tidak hanya kurikulum, para pengajar/guru diberi pelatihan oleh industri
selama kurang lebih satu bulan sesuai standar yang diinginkan perusahaan. Saat pembelajaran di kelas, beberapa kali
pihak industri turut memberikan materi kepada siswa.
2. Kelas wirausaha merupakan program pembelajaran yang bertujuan untuk menanamkan nilai kewirausahaan melalui
pembiasaan, penanaman sikap dan pemeliharaan perilaku wirausaha. Kelas kewirausahaan menerapkan
pengintegrasian mata pelajaran kewirausahaan pada setiap muatan produktif.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait pelaksanaan pembelajaran berbasis industri:
1. POS pelaksanaan kelas industri atau kelas kewirausahaan
2. Program kelas wirausaha dan atau kelas industri
3. Kurikulum kelas industri (Buku I, II, dan III)
4. SK dan uraian tugas pengelola kelas industri dan atau kelas wirausaha
5. Dokumen sarana dan prasarana kelas industri atau kelas wirausaha
6. Bukti kerja sama dengan pihak luar sekolah dalam penyelenggaraan kelas khusus
7. Pelaksanaan pembelajaran dan penilaian di kelas wirausaha atau kelas industri
8. Bukti evaluasi penyelenggaraan kelas industri atau kelas wirausaha

9. Aspek Penyelenggaraaan TEFA/UP

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Proses Sekolah memiliki produk/jasa sebagai hasil dari pembelajaran teaching factory/unit produksi
yang meliputi tahapan 1). Design/perancangan produk 2). Proses produksi 3). Pengemasan
4). Pengiriman 5). Kepuasan pelanggan 6). Keberlanjutan
ASPEK:
Penyelenggaraan CAPAIAN KINERJA
TEFA/UP
ATRIBUT:
Produk/jasa hasil
Teaching Factory 5 4 3 2 1

INDIKATOR KINERJA: Sekolah telah Sekolah telah Sekolah telah Sekolah telah Sekolah belum
Sekolah memiliki melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
produk/jasa sebagai hasil teaching teaching teaching teaching teaching
dari pembelajaran factory/unit factory/unit factory/unit factory/unit factory/unit
teaching factory/unit produksi produksi produksi produksi produksi.
produksi meliputi 6 meliputi 5 meliputi 4 meliputi 3
tahapan. tahapan. tahapan. tahapan.

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:


Definisi:
1. Produk adalah hasil proses produksi yang dilakukan oleh produsen atau perusahaan yang nantinya akan dijual
kepada konsumen yang membutuhkan. atau dapat juga dikatakan suatu barang/jasa yang memiliki nilai tambah atau
memberikan kemanfaatan bagi penggunanya yang dihasilkan dari proses produksi.
2. Produk teaching factory adalah produk yang dihasilkan oleh sekolah melalui kegiatan teaching factory atau unit
produksi masing-masing kompetensi keahlian yang ada di sekolah

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen terkait produk/jasa hasil Teaching Factory:
1. Rancangan design produk yang akan dihasilkan
2. Produk yang telah di hasilkan
3. Kemasan produk
4. Pengiriman
5. Kepuasan pelanggan
6. Keberlanjutan

KOMPONEN OOUTCOME
6. Aspek Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah, Perolehan Dukungan)

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Outcome Persentase kompetensi keahlian di sekolah yang menyelenggarakan model pembelajaran
TeFa (Teaching Factory)
ASPEK:
Berkembangnya
kelembagaan
SMK (TEFA/UP, CAPAIAN KINERJA
SDM Sekolah,
Perolehan
Dukungan)
ATRIBUT:
Implementasi 5 4 3 2 1
TeFa
INDIKATOR Seluruh Seluruh Sebagian Sebagian kecil Seluruh
KINERJA: kompetensi kompetensi kompetensi kompetensi kompetensi
Persentase KK keahlian keahlian keahlian yang keahlian yang keahlian yang
yang yang tersedia yang tersedia di tersedia di tersedia di
menyelenggaraka di sekolah tersedia di sekolah (50%) sekolah (25%) sekolah belum
n TeFa (100%) telah sekolah telah telah menyelenggaraka
menyelengga (75%) telah menyelenggaraka menyelenggaraka n model
rakan model menyelengg n model n model pembelajaran
pembelajara arakan pembelajaran pembelajaran TeFa
n TeFa model TeFa TeFa
pembelajara
n TeFa
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Teaching factory adalah suatu model pembelajaran di SMK (pengembangan dari unit produksi) yang
menerapkan sistem industri di unit produksi yang telah ada di SMK. Unit produksi adalah pengembangan
bidang usaha sekolah selain untuk menambah penghasilan sekolah yang dapat digunakan dalam upaya
pemeliharaan peralatan, peningkatan SDM, dll juga untuk memberikan pengalaman kerja yang benar-benar
nyata pada siswanya.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen untuk:
1. Prosedur Mutu (POS) / Instruksi Kerja Pengelolaan TeFa
2. Data jumlah Kompetensi Keahlian (KK) dan KK yang melaksanakan TeFa
3. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pada mapel yang menerapkan TeFa
4. Jadwal Pelajaran atau Jadwal Praktik TeFa Siswa di Unit Produksi

7. Aspek Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah, Perolehan Dukungan)

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Outcome Persentase produk Tefa yang dimanfaatkan oleh pelanggan
ASPEK:
Berkembangnya kelembagaan
CAPAIAN KINERJA
SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah,
Perolehan Dukungan)
ATRIBUT:
5 4 3 2 1
Implementasi TeFa
INDIKATOR KINERJA: 76%-100% dari 51%-75% dari 26%-50% 1%-25% dari Produk Tefa
Persentase produk Tefa yang total produk total produk Tefa dari total total produk yang
dimanfaatkan oleh pelanggan Tefa yang yang diproduksi produk Tefa Tefa yang diproduksi
diproduksi mendapatkan yang diproduksi tidak
mendapatkan jumlah diproduksi mendapatkan mendapatkan
jumlah permintaan pasar mendapatkan jumlah permintaan
permintaan yang tinggi dari jumlah permintaan pasar yang
pasar yang tinggi pelanggan permintaan pasar yang tinggi dari
dari pelanggan pasar yang tinggi dari pelanggan
tinggi dari pelanggan
pelanggan
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Teaching factory adalah suatu model pembelajaran di SMK (pengembangan dari unit produksi) yang menerapkan sistem
industri di unit produksi yang telah ada di SMK. Unit produksi adalah pengembangan bidang usaha sekolah selain untuk
menambah penghasilan sekolah yang dapat digunakan dalam upaya pemeliharaan peralatan, peningkatan SDM, dll juga
untuk memberikan pengalaman kerja yang benar-benar nyata pada siswanya.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen untuk:
1. Daftar produk barang/jasa yang diproduksi oleh TeFa sekolah
2. Rekapitulasi penjualan produk TeFa

8. Aspek Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah, Perolehan Dukungan)

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Outcome Profil sukses alumni/lulusan sekolah telah sukses dibidang karir kerja professional/berwirausaha
ASPEK:
Berkembang
nya CAPAIAN KINERJA
kelembagaa
n SMK
(TEFA/UP,
SDM
Sekolah,
Perolehan
Dukungan)
ATRIBUT:
Keunggulan 5 4 3 2 1
SDM sekolah
INDIKATOR Sekolah Sekolah memiliki 15 Sekolah Sekolah memiliki Sekolah belum memiliki
KINERJA: memiliki profil sukses memiliki 10 5 profil sukses profil sukses
Keunggulan minimal 20 alumni/lulusan profil sukses alumni/lulusan alumni/lulusan sekolah
SDM sekolah profil sukses sekolah yang telah alumni/lulusa sekolah yang yang telah sukses
alumni/lulusan sukses n sekolah yang telah sukses bekerja/berwirausaha
sekolah yang bekerja/berwirausa telah sukses bekerja/berwira sesuai dengan
telah sukses ha sesuai dengan bekerja/berwi usaha sesuai kompetensi keahliannya
bekerja/berwir kompetensi rausaha sesuai dengan
ausaha sesuai keahliannya dengan kompetensi
dengan kompetensi keahliannya
kompetensi keahliannya
keahliannya
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Profil sukses merupakan suatu deskripsi yang menjelaskan biografi singkat kesuksesan alumni/lulusan (disertai foto
alumni) sekolah yang bekerja/berwirausaha sesuai dengan kompetensi keahliannya.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen untuk:
1. Data jumlah profil sukses alumni/lulusan yang dimiliki sekolah
2. Buku induk sekolah

9. Aspek Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah, Perolehan Dukungan)


KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:
Outcome Sekolah memiliki daftar prestasi akademik dan non akademik yang diikuti oleh
siswa, guru, atau lembaga di berbagai bidang
ASPEK:
Berkembangnya
kelembagaan SMK
CAPAIAN KINERJA
(TEFA/UP, SDM Sekolah,
Perolehan Dukungan)

ATRIBUT:
5 4 3 2 1
Keunggulan SDM sekolah
INDIKATOR KINERJA: Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah belum
Keunggulan SDM sekolah memiliki memiliki memiliki memiliki memiliki daftar
daftar daftar daftar daftar prestasi prestasi akademik
prestasi prestasi prestasi akademik dan dan non akademik
akademik akademik akademik non akademik yang diikuti oleh
dan non dan non dan non yang diikuti siswa, guru, atau
akademik akademik akademik oleh siswa, lembaga di
yang diikuti yang diikuti yang diikuti guru, atau berbagai bidang.
oleh siswa, oleh siswa, oleh siswa, lembaga di
guru, atau guru, atau guru, atau berbagai
lembaga di lembaga di lembaga di bidang
berbagai berbagai berbagai
bidang bidang bidang
dengan rata- dengan rata- dengan rata-
rata rata rata
perolehan perolehan perolehan
juara masuk juara masuk juara masuk
dalam 3 dalam 5 dalam 10
besar besar besar
minimal minimal minimal
tingkat tingkat tingkat
Provinsi Provinsi Provinsi
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Prestasi akademik adalah suatu pencapaian atas kemampuan, kecakapan, dan prestasi yang didapatkan
seseorang atas kemampuannya di bidang sains/ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah. Contoh Lomba
olimpiade sains, juara LKS SMK, Asean Skill Competition, World Skill Competition.

Prestasi non akademik adalah suatu pencapaian atas kemampuan, kecakapan, dan prestasi yang didapatkan
seseorang atas kemampuannya di luar bidang sains/ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah seperti olahraga
dan seni. Contoh Juara lomba panjat tebing, juara beladiri, juara hafal Al-Quran, Juara cerdas cermat.

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen untuk:
Daftar prestasi akademik dan non akademik yang dimiliki sekolah minimal tingkat Provinsi

10. Aspek Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah, Perolehan Dukungan)

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Outcome Persentase SMK yang SDM nya dimanfaatkan oleh stakeholders dalam konteks kerjasama
professional
ASPEK:
Meningkatnya
Kemampuan
CAPAIAN KINERJA
Lulusan dalam
Mengembangkan
Diri
ATRIBUT: 5 4 3 2 1
Berkembangnya
kelembagaan SMK
(TEFA/UP, SDM
Sekolah,
Perolehan
Dukungan)
INDIKATOR 41% - 50% 21% - 40 SDM 11% - 20% SDM 1% - 10% SDM SDM sekolah tidak
KINERJA: SDM sekolah sekolah sekolah sekolah ada yang
Persentase SMK dimanfaatka dimanfaatkan oleh dimanfaatkan oleh dimanfaatkan oleh dimanfaatkan oleh
yang SDM nya n oleh stakeholders stakeholders stakeholders stakeholders
dimanfaatkan stakeholders dalam konteks dalam konteks dalam konteks dalam konteks
oleh stakeholders dalam kerjasama kerjasama kerjasama kerjasama
dalam kontek konteks profesional profesional profesional profesional
kerja sama kerjasama
professional profesional
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
SDM yang dimanfaatkan oleh stakeholders dalam konteks kerjasama profesional adalah bentuk kerjasama antar dua
lembaga sekolah dengan perusahaan/lembaga dalam membantu meningkatkan

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen Lakukan telaah berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah, Perolehan
Dukungan):
1. Bukti korespondensi permintaan/permohonan bantuan SDM dari stakeholders/pihak eksternal
2. Laporan kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh SDM sekolah dan stakeholders/pihak eksternal

11. Aspek Berkembangnya kelembagaan SMK (TEFA/UP, SDM Sekolah, Perolehan Dukungan)

KOMPONEN: RUMUSAN PERTANYAAN:


Outcome Jumlah kemitraan sekolah dengan pihak eksternal diberbagai bidang
ASPEK:
Berkembangnya
kelembagaan
SMK (TEFA/UP, CAPAIAN KINERJA
SDM Sekolah,
Perolehan
Dukungan)
ATRIBUT:
Dukungan pihak 5 4 3 2 1
eksternal
INDIKATOR Sekolah Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah memiliki Sekolah belum
KINERJA: memiliki 4 kemitraan 3 kemitraan 2 kemitraan memiliki kemitraan
Kemitraan minimal 7 dengan pihak dengan pihak dengan pihak dengan pihak
sekolah dengan kemitraan eksternal di eksternal di eksternal di eksternal di
pihak eksternal di dengan pihak berbagai bidang berbagai bidang berbagai bidang berbagai bidang
berbagai bidang eksternal di
berbagai bidang
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN INSTRUMEN:
Definisi:
Kemitraan adalah jalinan kerjasama hubungan timbal balik, saling menguntungkan yang terjalin berdasarkan kepedulian,
kesetaraan dan kebersamaan yang sinergis antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam pembangunan
kesejahteraan sosial

Contoh bidang kemitraan: keamanan, kesehatan, kemasyarakatan, sosial, ekonomi, budaya, teknologi, lingkungan hidup,
dan lainnya

Petunjuk Telaah Dokumen:


Lakukan telaah dokumen untuk:
1. Bukti korespondensi sekolah dengan pihak eksternal
2. MoU atau Naskah kerjasama antara dua pihak sekolah dan pihak eksternal
3. Dokumentasi kegiatan kerjasama

Anda mungkin juga menyukai