Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL KEGIATAN

PENGEMBANGAN PROGRAM TEACHING FACTORY

Tahun 2022

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VI
SMK NEGERI 1 TAKOKAK
Alamat : Jln. Pasanggrahan No.5 Desa. Pasawahan Kec. Takokak – Cianjur
2022
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL
PENGEMBANGAN PROGRAM TEACHING FACTORY
TAHUN 2022

SMK NEGERI TAKOKAK

Mengetahui, Cianjur, 03 Januari 2022


Komite Sekolah Kepala Sekolah,

EDI MULYADI KANKAN SALMAN S, SP., MP


Pembina /IV.a
NIP. 197701112005011004
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kekhadirat Allah S.W.T, atas perkenanNya
kami telah dapat menyelesaikan Proposal Pengembangan Program Teaching Factory
Tahun 2022.
Proposal ini kami buat untuk memberikan gambaran tentang pengembangan
program Teaching Factory Tahun 2021 di SMK Negeri 1 Takokak Cianjur yang akan
dilaksanakan oleh Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Pengembangan yang akan kami lakukan yaitu melakukakn Usaha Tani yang
bekerjasama dengan DUDIKA Pedagang Pengepul Sayuran Desa Pasawahan
Kecamatan Takokak Cianjur yang memiliki permintaan kebutuhan tanaman
Sayuran.Mudah mudahan kami dapat memanfaatkan bantuan yang telah diberikan
pemerintah kepada kami pada bantuan pelaksanaan Program Teaching Factory tahun
2022 yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Takokak Cianjur- Jawa Barat.

Harapan kami mudah–mudahan proposal ini dapat menggambarkan secara utuh


Pengembangan Program Teaching Factory tahun 2022 di sekolah kami.

Demikian proposal ini disampaikan dan kami ucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak terkait..

Cianjur, 03 Januari 2022

Kepala Sekolah
SMK Negeri 1 Takokak

KANKAN SALMAN S, SP., MP


Pembina /IV.a.
NIP. 197701112005011004

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….. i


DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… ii
BAB 1. PENDAHULUAN ………………………………………………………….. 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2. Dasar Hukum…………………………………………………………………. 1
1.3. Tujuan ………………………………………………………………………… 2
1.4. Manfaat ……………………………………………………………………….. 3
BAB II. GAMBARAN UMUM KEGIATAN PENGEMBANGAN TEACHING
FACTORY ………………………………………………………………… 4
2.1. Profil Sekolah ………………………………………………………………. 4
2.2. Profil Kompetensi Keahlian ……………………………………………….. 5
2.3. Kegiatan Teaching Factory …………………………………………………. 5
BAB III. IMPLEMENTASI TEACHING FACTORY ……………………………… 10
3.1. Kepanitiaan Teaching Factory ………………………………………………. 10
3.2. Pelaksanaan ………………………………………………………………….. 10
3.3. rencana Keberlanjutan Teaching Factory …………………………………… 10
3.4. Analisis Pasar ……………………………………………………………….. 10
3.5. Pengembangan SDM Guru ………………………………………………….. 11
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ……………………………………. 13
4.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ……………………………………………. 13
4.2. Analisi Usaha ………………………………………………………………… 13
4.3. Jadwal Kegiatan ……………………………………………………………… 14

ii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penyedian Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan siap bekerja
diwujudkan pemerintah melalui kebijakan peningkatan mutu pendidikan kejuruan
yang memberi perhatian pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang lebih
berorientasi pada permintaan pasar tenaga kerja masyarakat ekonomi ASEAN
(MEA), dan mempersiapkan lulusan dengan pembekalan karakter kewirausahaan
(entrepreneurship) dapat menghasilkan produk (barang/jasa) yang siap diterima
pasar, serta bersinergi erat dengan industri sebagai mitra utama dalam penerapan
Teaching Factory.

Teaching Factory merupakan suatu konsep pembelajaran di SMK berbasis


produksi (barang/jasa) yang mengacu pada standard an prosedur yang berlaku di
Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA) serta dilaksanakan
dalam suasana seperti di lingkungan kerja yang mendapat dukungan dari
Pemerintah, Orang Tua Murid, Masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya.

Penyelenggaraan model teaching factory memadukan sepenuhnya antara belajar


dan bekerja, tidak lagi memisahkan antara tempat penyampaian materi teori dan
tempat materi produksi (praktik). Bentuk organisasi teaching factory
menunjukkan sifat dari perusahaan, tenaga pengajar merupakan kelompok
profesional dalam bidang pendidikan yang diharapkan yang mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat atas produk dan jasa sesuai dengan kelompok SMK.

Karakteristik pendidikan kejuruan seperti yang disebutkan Herminarto Sofyan,


dkk. yaitu:

1. mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja;


2. didasarkan kebutuhan dunia kerja “demand-market-driven”;
3. penguasaan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja;
4. kesuksesan siswa pada “hands on” atau performa dunia kerja;
5. hubungan erat dengan dunia kerja;

1
2

6. responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi;


7. learning by doing dan hands on experience;
8. memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih besar dari pendidikan
umum

Pola pembelajaran Teaching Factory dirancang berbasis produksi barang/jasa


dengan mengadobsi dan mengadaptasi standar mutu dan prosedur kerja industri,
akan memberikan pengalaman pembelajaran kompetensi tambahan terutama soft
skill seperti etos kerja, disiplin, jujur, bertanggungjawab, kreaktif-inovatif,
karakter kewirausahaan, bekerjasama, berkompetensi secara cerdas dan
sebagainya. Kompetensi tersebut sangat sulit diperoleh melalui pendidikan
kejuruan secara konvensional yang pada pembelajarannya hanya dilaksanakan
sampai pada pencapaian kompetensi keahlian sebagai hard skill.

1.2. Dasar Hukum


1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.
4. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
9. Peraturan Presiden Nomor 41 Tahun 2015 tentang Kementerian Badan
Usaha Milik Negara.
10. Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan.
3

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40


Tahun 2008 Tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
13. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman dan
Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang
Link and Mach dengan Industri.
14. Permendikbud Nomor 45 Tahun 2019 tangal 27 Desember 2019 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
15. Permendikbud no. 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT
Kemendikbud Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan
Vokasi
16. Renstra Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi 2020-2024; Renstra Balai
Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Pertanian atau
BBPPMPV Pertanian tahun 2020-2024;
17. Surat Keputusan Kepala SMK Negeri 1 Takokak Cianjur tentang Panitia
Pelaksanaan Pengembangan Teaching Factory tahun 2022

1.3. Tujuan
Memberikan gambaran tentang rencana pelaksanaan Teaching Factory di SMK
Negeri 1 Takokak Cianjur sebagai penerima bantuan.

1.4. Manfaat
Penerima manfaat program pengembengan Teaching Factory di SMK Negeri 1
Takokak Cianjur adalah
1. Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagai
pelaksana program
2. Guru
3. Siswa
4. DUDIKA
5. Masyarakat
BAB II. GAMBARAN UMUM KEGIATAN
PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY

2.1. Profil Sekolah

1 Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Takokak

2 NPSN : 20252867

3 Status Sekolah : Negeri

4 Luas Tanah : 20.000 m2

5 Status Kepemilikan Tanah : Tanah Kas Desa

6 Nama Kepala Sekolah : Kankan Salman S, SP., MP

7 Alamat Sekolah : Jln. Pasanggrahan No.5

a. RT / RW : 003/004

b. Kelurahan/Desa : Pasawahan

c. Kecamatan : Takokak

d. Kabupaten/Kota : Cianjur

e. Provinsi : Jawa Barat

f. Kode Pos : 43265

g. Nomor Telp/Fax : (0266) 6482124

h. Email : smkn1takokak_cianjur@yahoo.co.id

i. Website : -

2.2. Profil Kompetensi Keahlian


1 Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agriteknologi

2 Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan


Hortikultura

3 Kepala program Keahlian : Ajat Sudrajat, S.P

4 Guru Produktif : 1) Wawan Gunawan, S.P

4
5

2) Waras Paliant,S.P.,M.P

3) Ajat Sudrajat, S.P

6 Jumlah Siswa : 65 Orang

1) Kelas X : L. 14 P. 6

2) Kelas XI : L. 12 P. 4

3) Kelas XII : L. 26 P. 3

2.3. Kegiatan Teacing Factory

Sayur atau sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan nabati yang biasanya


mengandung kadar air yang tinggi, yang dapat dikonsumsi setelah dimasak atau diolah
dengan teknik tertentu, atau dalam keadaan segar. Istilah untuk kumpulan berbagai jenis
sayur adalah sayur-sayuran atau sayur-mayur. Pengolahan sayur-mayur dapat dilakukan
dengan cara beragam. Sayur merupakan makanan yang sehat untuk dikonsumsi.

Sayuran dapat dikonsumsi baik mentah ataupun berupa masakan. Sayuran berperan
penting dalam nutrisi atau kesehatan manusia, sebagian besar rendah lemak dan
karbohidrat, tetapi tinggi vitamin, mineral dan serat makanan. Terutama vitamin
antioksidan (vitamin A, vitamin C, dan vitamin E) dan kandungan serat pangan
memiliki peran penting dalam kesehatan manusia. Banyak ahli gizi mendorong orang
untuk mengkonsumsi banyak buah dan sayuran, lima porsi atau lebih sehari sering
direkomendasikan.

Secara terminologi, "sayuran" dapat bervariasi karena banyak bagian tanaman yang ada
di dunia, seperti akar, umbi-umbian, batang, daun, atau bagian bunga yang dapat
dikonsumsi sebagai makanan. Dalam arti luas, kata sayuran adalah penggunaan kata
secara adjektiva yang diartikan "muasal dari tumbuhan". Secara khusus, istilah sayuran
dapat didefinisikan sebagai "bagian apapun dari tanaman yang dapat
dikonsumsi". [6] Kemudian dalam arti sekunder menjadi "bagian yang dapat dimakan
dari tanaman".[6] Penyimpulan dari definisi tersebut adalah "setiap bagian tanaman yang
dapat dikonsumsi sebagai makanan yang juga termasuk buah atau biji, tetapi buah
matang yang dimakan termasuk dari makanan utama". Selain dari definisi itu, jamur
6

yang dapat dikonsumsi (seperti jamur pangan) dan rumput laut, meskipun bukan bagian
dari kelompok tanaman yang dijadikan sayur, sering dianggap dijadikan sebagai
sayuran

Sayuran berperan penting dalam nutrisi atau kesehatan manusia. Sayuran penting bagi
kesehatan manusia karena vitamin, mineral, senyawa fitokimia, dan kandungan serat
makanannya. Terutama vitamin antioksidan (vitamin A, vitamin C, dan vitamin E) dan
kandungan serat pangan memiliki peran penting dalam kesehatan manusia.[3]

Sayuran pada makanan dapat membantu penurunan kejadian kanker, stroke, penyakit
kardiovaskular, dan penyakit kronis lainnya. Suatu penelitian menunjukkan bahwa
dibandingkan dengan individu yang makan kurang dari tiga porsi buah dan sayuran di
tiap hari, atau seseorang yang makan lebih dari lima porsi memiliki risiko terkena
penyakit jantung koroner atau stroke akan lebih rendah yakni sekitar 20%.
[19]
 Kandungan nutrisi pada sayuran sangat bervariasi, dapat mengandung beberapa
mengandung sejumlah protein yang berguna meskipun umumnya mengandung
sedikit lemak,[20] dan berbagai proporsi vitamin seperti kalori, natrium, kalium,
karbohidrat, fiber, gula, provitamin, vitamin A, vitamin C, kalsium, mineral
makanan serta zat besi.

Sayuran dapat dikonsumsi dengan cara beragam, baik sebagai hidangan utama,
hidangan pembuka dan penutup, atau hidangan sampingan. Adapun cara pengolahan
yakni melalui perebusan, pengukusan, penggorengan, penyangraian, penumisan atau
pun dengan menambahkan atau mencampur dengan bahan makanan lain seperti dalam
hidangan lalap dan selada.

Di Amerika Serikat, buah dan sayuran, terutama sayuran hijau, telah dikaitkan dengan
lebih dari setengah infeksi gastrointestinal terkait norovirus. Barang-barang ini biasanya
dikonsumsi mentah dan dapat terkontaminasi oleh penjamah makanan yang terinfeksi
selama persiapan. Saat menangani makanan mentah, kebersihan sangat penting, dan
produk tersebut harus dibersihkan, ditangani, dan disimpan dengan benar untuk
menghindari kontaminasi.
7

Sejak dahulu sayuran telah menjadi bagian dari makanan manusia yang bisa
dikonsumsi. Sayuran dan buah dapat membantu menurunkan tekanan darah,
mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, mencegah beberapa jenis kanker,
menurunkan risiko gangguan mata dan pencernaan, serta memiliki efek positif pada
gula darah, yang dapat membantu menjaga nafsu makan. Sayuran dapat berupa
makanan pokok tetapi kebanyakan digunakan sebagai bahan tambahan dan penambah
variasi pada makanan dengan cita rasa yang unik dan pada waktu bersamaan juga
menambahkan nutrisi yang diperlukan untuk kesehatan. Sistem budidaya penanaman
mengikuti pola yang sama yakni
1) penyiapan atau pengolahan tanah tanah untuk penanaman dapat berupa
menghilangkan atau mengubur tanah (bedengan),
2) menaburkan kompos atau pupuk kandang,
3) Membuat lubang dan jarak tanaman serta menabur benih,
4) merawat tanaman muda saat tumbuh dengan mengurangi, mengendalikan hama,
dan menyediakan air yang cukup untuk mejaga kelembaban tanah,
5) memanen hasil tanaman yang siap panen, dan
6) menyimpan ataupun memasarkan hasil panen atau memakannya selagi sayuran
segar dari tanah.

Jenis tanah yang berbeda lebih disukai untuk tanaman yang berbeda, tetapi di daerah
beriklim sedang, tanah berpasir mengering dengan cepat tetapi cepat panas di musim
semi, menjadikannya ideal untuk tanaman awal, sedangkan tanah liat berat menahan
kelembaban lebih baik dan lebih baik untuk tanaman akhir musim. Penggunaan bulu
domba, cloches, mulsa plastik, polytunnels, dan rumah kaca dapat memperpanjang
musim pertumbuhan. Iklim, khususnya pola curah hujan, membatasi produksi sayuran
di lokasi yang lebih panas, sedangkan suhu dan panjang hari membatasi produktivitas di
zona beriklim sedang.
8

Alur Budidaya Tanaman Buncis sebagai berikut :

Penentuan Lokasi lahan


Budidaya Pembersihan lahan Pengolahan lahan

Pembuatan Bedengan
Pemasangan Mulsa dan Penaburan Pupuk
Penanaman dan Pelobangan Mulsa Kandang

Perawatan ( pengendalian
Hama dan Penyakit ,
Panen Pemasaran
pemupukan )

Gambar : Alur kegiatan persemaian


BAB III. IMPLEMENTASI TEACHING FACTORY

3.1. Kepanitian Teacing Factory


Penanggungjawab : Kepala SMK Negeri 1 Takokak
Ketua : Ajat Sudrajat, S.P
Sekertaris : Purnawati, S.Pd
Bendahara : Yuli Yanti, S.Pd
Anggota : 1. Waras Paliant, SP., MP
2. Ali Sambas, S.Pd
3. Totoh Supardi, S.Pd
4. Wawan Gunawan, S.P

3.2. Pelaksanaan
Pelaksanaan pengembangan program Teaching Factory di SMK Negeri 1
Takokak dilaksanakan di kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura (ATPH). Bidang yang dikembangkan adalah Usaha Tani Budidaya
Tanaman Buncis. Dalam pelaksanaan Teaching factory terintegrasi dengan proses
pembelajaran dimana pelaksanaan pembelajaran menggunakan system blok.

3.3. Rencana Keberlanjutan Teaching Factory


Rencana Keberlanjutan Teaching Factory di kompetensi Agribisnis Tanaman
Pangan dan Hortikultura (ATPH) SMK Negeri 1 Takokak adalah sebagai berikut :
1. Menjalin kerjasama dengan :
a. PT. MOMENTA AGRIKULTUR
b. Pengepul Hasil Bumi ( Tengkulak Sayuran )

3.4. Analisis Pasar


Salah satu hortikultura yang mempunyai peluang pasae cukup besar adalah
komoditas sayuran. Sayuran-sayuran merupakan komoditas hortikultura yang
mempunyai peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan manusia sebagai
pelengkap makanan pokok, sumber vitamin, mineral serta menjaga kekebalan

10
11

tubuh.
Buncis merupakan salah satu hortikultura yang mempunyai potensi ekonomi,
yang banyak mengandung sumber protein, vitamin, mineral yang penting bagi
tubuh. Selain dikonsumsi dalam bentuk polong yang dimasak, tajuk dan daunnya
bisa juga digunakan sebagai lalapan.
Potensi ekonomi buncis dapat dilihat dari volume ekspor komoditi buncis. Ekspor
buncis dapat dilihat dari volume ekspor komoditi buncis. Ekspor buncis tiap
tahunnya cendrung mengalami peningkatan, dapat dilihat dari tahun 2018 volume
ekspor buncis sebesar 164.977 kg, tahun 2019 sebesar 518.343 kg dan tahun 2020
sebesar 1.357.607 kg.
Tanaman buncis mempunyai peranan dan sumbangan cukup besar terhadap
pendapatan petani, peningkatan gizi masyarakat, pendapatan Negara melalui
penggurangan impor dan peningkatan ekspor, pengembangan agribisnis dan
perluasan kesempatan kerja. Di samping itu pengembangan tanaman buncis
mempunyai potensi ekonomi yang sangat baik, sebab peluang pasarnya cukup
luas dan mempunyai luas dan mempunyai banyak manfaat dalam menunjang
kesehatan bagi manusia dan harganya yang relative murah atau terjangkau oleh
masyarakat. Permintaan buncis setiap bulannya cenderung mengalami
peningkatan. Hal ini disebabkan karena banyak orang yang punya hajat sehingga
kebutuhan akan komoditas buncis meningkatkan permintaannya juga meningkat.
Mengingat permintaan buncis yang cendrung meningkat, maka perlu
meningkatkan produksi buncis yang didukung dengan alih teknologi budidaya
intensif dan penanganan pasca panen yang memadai.

3.5. Pengebangan SDM Guru


Kemampuan sumber daya manusia dibidang pertanian menjadi faktor penting
dalam meningkatkan hasil produksi. Dengan tersedianya sumberdaya manusia
(SDM) yang memadai dapat memberikan inovasi dalam meningkatkan produksi
dengan optimal. Artinya SDM memadai yaitu memiliki pendidikan teknis,
memiliki pengalaman kerja dan kemampuan yang dapat memberikan ide- ide baru
yang menghasilkan produksi yang besar.
Kemampuan sumber daya manusia dibidang pertanian menjadi faktor penting
12

dalam meningkatkan hasil produksi. Dengan tersedianya sumberdaya manusia


(SDM) yang memadai dapat memberikan inovasi dalam meningkatkan produksi
dengan optimal. Artinya SDM memadai yaitu memiliki pendidikan teknis,
memiliki pengalaman kerja dan kemampuan yang dapat memberikan ide- ide baru
yang menghasilkan produksi yang besar.
Pengembangan SDM guru dengan empat kegiatan yang saling berhubungan dan
terpadu diantaranya sebagai berikut:
a. Inventarisasi persediaan sumber daya manusia yaitu untuk menilai
sumberdaya manusia yang ada sekarang antara lain keterampilan,
kemampuan dan potensi pengembangannya serta menganalisis penggunaan
personalia sekarang.
b. Forecast sumber daya manusia yaitu memprediksi permintaan dan
penawaran karyawan diwaktu yang akan datang baik secara kualitas
maupun kuantitas.
c. Penyusunan rencana-rencana sumber daya manusia dimana untuk
memadukan permintaan dan penawaran personalia dalam memperoleh
tanaga kerja yang berkualitas melalui penarikan, seleksi, latihan,
penempatan, promisi dan pengembangan.
d. Pengawasan dan evaluasi yaitu memberikan umpan balik kepada sistem dan
monitor derajat pencapaian tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran perencanaan
sumber daya manusia.
13

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB)


Spesifikasi Harga Satuan
No Uraian Kegiatan Jumlah
Vol Sat
1 Pupuk Kandang 300 Krng 15.000,- 4.500.000,-
2 Mulsa 2 Rol 650.000,- 1.300.000,-
3 Pupuk NPK Ponska 150 Kg 2.500,- 375.000,-
4 Benih buncis pertiwi 4 Kg 140.000,- 520.000,-
5 Ajir 6.000 buah 600,- 3.600.000,-
6 Pupuk susulan( Mutiara ) 50 Kg 14.000,- 700.000,-
7 Insektisida 0.5 Lt 740.000,- 370.000,-
8 Fungisida 3 Kg 150.000,- 450.000,-
9 Amistartop 0.5 Liter 900.000,- 450.000,-
10 Dense 1 Liter 200.000,- 200.000,-
11 Sprayer 1 Pcs 800.000,- 800.000,-
12 Selang ¾ @ 50 m 1 Rol 300.000,- 300.000,-
13 Pompa air 1 Pcs 400.000,- 400.000,-
14 Tenaga Kerja 150 HOK 50.000,- 7.500.000,-
15 Cabrio 0.5 Liter 700.000,- 350.000,-
TOTAL 21.815.000,-

1.2. Analisis Usaha


1. Biaya Investasi Usaha Tani Budidaya Buncis
Spesifikasi
No Komponen/Uraian Harga Satuan Jumlah
Vol Sat
1 Sprayer 1 Pcs 800.000,- 800.000,-
2 Selang ¾ @ 50 m 1 Rol 300.000,- 300.000,-
3 Pompa air 1 Pcs 400.000,- 400.000,-
4 Pupuk kandang 300 krng 15.000,- 4.500.000,-
14

Spesifikasi
No Komponen/Uraian Harga Satuan Jumlah
Vol Sat
5 Mulsa 2 Rol 650.000,- 1.300.000,-
6 Ajir 6.000 buah 600,- 3.600.000,-
TOTAL 10.900.000,-

2. Biaya Tetap Usaha Tani Budidaya Buncis per Periode


Masa Harga
Komponen Perhitungan Jumlah
Pakai (Rp)
Penyusutan Sprayer 36 bln 9/36 x 200.000,-
800.000,-
800.000
Penyusutan Selang 12 bln 3/12 x 75.000,-
300.000,-
300.000
Penyusutan Pompa Air 36 bln 9/36 x 100.000,-
400.000,-
400.000
Penyusutan Pupuk Kandang 12 bln 3/12 x 1.125.000,-
4.500.000,-
4.500.000
Penyusutan Mulsa 12 bln 3/12 x 325.000,-
1.300.000,-
1.300.000
Penyusutan Ajir 12 bln 3/12 x 900.000,-
3.600.000,-
3.600.000
Total Biaya Tetap 2.725.000,-

3. Biaya Variabel Usaha Tani Budidaya Buncis per Periode


Spesifikasi Harga Satuan
No Uraian Kegiatan Jumlah
Vol Sat
1 Pupuk NPK Ponska 150 Kg 2.500,- 375.000,-
2 Benih buncis pertiwi 3 Kg 140.000,- 520.000,-
3 Pupuk susulan( Mutiara ) 50 Kg 14.000,- 700.000,-
4 Insektisida 3 Lt 75.000,- 225.000,-
5 Fungisida 3 Kg 150.000,- 450.000,-
6 Amistartop 0,5 Liter 900.000,- 450.000,-
7 Dense 1 Liter 200.000,- 200.000,-
15

Spesifikasi Harga Satuan


No Uraian Kegiatan Jumlah
Vol Sat

8 Tenaga Kerja 150 HOK 50.000,- 7.500.000,-


9 Cabrio 0,5 Liter 700.000,- 350.000,-
TOTAL 10.915.000,-
 Total biaya = Total biaya tetap + Total biaya variable
= 2.725.000,- + 10.915.000,-
= 13.640.000,-
 Pendapatan dan keuntungan per periode usaha Tani Buncis
 Pendapatan = hasil panen x harga jual
= 3.600 kg x Rp 5000,-
= Rp 18.000.000,- (delapan belas juta rupiah)
 Keuntungan = Pendapatan – Total biaya
= Rp 18.000.000,00 – Rp 13.640.000,00
= Rp 4.360.000,00 (empat juta tiga ratus enam puluh ribu
rupiah)
 Ratio (R/C) = Pendapatan : Total biaya
= Rp 18.000.000,00 : Rp 13.640.000,00
= 1, 319 ( Artinya layak di usahakan)

1.3. Jadwal Kegiatan


BULAN Keterangan
NO KEGIATAN
Jan Feb Mar Apr
1 Persiapan Program
2 Penandatanganan Kerjasama
(MoU)
3 Bintek dan Workshop
4 Pelaksanaan Tefa
5 Monitoring
6 Laporan
16

Anda mungkin juga menyukai