DAFTAR PUSTAKA
I. INFORMASI UMUM
III. LAMPIRAN
INFORMASI UMUM
Internalisasi Budaya kerja 5R merupakan salah satu perhatian Direktur jendral Badan
Peradilan Agama MA RI no 0618/DJA/PS.00/II/2019 tentang hasil inspesi mendadak
yang salah satu temuannya mengharapkan optimalisasi pelaksanaan 5R ole seluruh
aparatur
5R adalah salah satu metode pebataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif
yang digunakan oleh manajemen dalam usaha memelihara ketertiban,efisiensi dan
disiplin di lokasi kerja sekaligus meningkatkan kunerjapada lembaga
pendidikan,perusahaan atau instansi lainnya.
Berkolaborasi dengan dunia kerja,unsur TNI/POLRI dan atau pihak lain yang relevan
dalam melaksanakan P5Bk dan 5R dapat membantu dang mengembangkan proses
pembelajaran sikap di SMKS Muhamadiyah I Margatiga.
KOMPONEN INTI
Ringkas terahadap alat dan barang dengan tuujan untuk meletakan pada tempatnya
sehingga tidak memerluan ruang atau tempat yang banyak.
Resik adalah Bersih,di hrapakan semua alat ,barang,tempat,lokasi harus resik atau
bersi karena :Kebersuhan itu sebagian dari iman” dengan resik juga dapat membantu
kesehatan manusia terhadap lingkungannya.
Rawat adalah Menjaga aagar tidak mudah rusak atau using. Perawatan yang baik
terhadap alat,barang atau komponen lain dapat memperkecil tingkat kerusakannya.
Rajin adalah sifat manusia yang melakukan suatu hal dengan bersungguh-sungguh
untuk mencapai suatu tujuan.
Projek sikap kerja dan 5R di kelas X diarahkan pada pengembangan sikap kerja dan
penerapan 5R yang berisi : komitmen belajar, membangun kerja sama mencapai
sukses, membangun kepercayaan diri, pelatiha 5R dan sampai kegiatan penerapan 5R.
Dengan tema “Budaya Kerja” dan mengacu pada dimensi profil pelajar pancasila
dengan judul “Mengimplemetasikan Budaya 5R” di SMKS Muhamadiyah 1
Margatiga demgan tujuan untuk membentuk manusia yang memiliki kepribadian
baik dan karakter kuat,membangun kesadaran sikap,prilaku,untuk membiasakan diri
sebagai budaya kerja positif sesuai dengan standar dunia kerja/industry yang mampu
beradaptasi sehingga menjadi tenaga kerja yang optimal
Melalui modul ini juga diharapkan dapat mengembangkan secara spesifik dari
beberapa dimensi profil pelajar pancasila diantaranya Bertaqwa pada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, gotong royong, bernalar kritis dan mandiri
Penentuan Tujuan
Persiapan
Pelaksanaan
Pemberian Tugas
P5BK SMKS MUHAMMADIYAH 1 MARGATIGA BUDAYA KERJA
8
E. Asesmen
Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur kecakapan “5R ( Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, dan Rajin )” dalam melaksanakan projek Budaya Kerja
Nama Siswa :................
Kelas :................
N Belum Mulai Berkembang Sangat Berkembang
No 5R Berkembang Berkembang
1. Perencanaan Peserta didikPeserta didik Peserta didik telah Peserta didik sangat
(memahami belum telah memahami memahami dan mampu melakukan
sikap 5R) memahami manfaat mampu perencanaan
manfaat penerapan melakukan menerapkan sikap 5R
penerapan budaya 5R di perencanaan di lingkungan sekitar
budaya 5R dunia kerja penerapan sikap ataupun dunia kerja.
di dunianamun belum 5R dilingkungan
kerja mampu ataupun dunia
perencanaan kerja.
penerapan sikap
5R
1. Penerapan Disiplin Disiplin Disiplin Disiplin menerapkan
5R menerapkan menerapkan 5R menerapkan 5R 5R dengan benar dan
dilingkungan 5R dengan dengan benar dengan benar dan sesuai asas yang
sekitar benar dan dan sesuai asas sesuai asas yang berlaku, berkelanjutan
ataupun sesuai asas yang berlaku berlaku, dan menjadi budaya
dunia kerja yang berlaku dan berkelanjutan dan kerja dengan
berkelanjutan. menjadi budaya melibatkan semua
kerja. pemanku kepentingan
F. Pertanyaan pemantik
Kegiatan ini dilakukan untuk mengukur kecakapan “5R ( Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, dan Rajin )” dalam melaksanakan projek Budaya Kerja
Nama Siswa :................
Kelas :................
ke Pertanyaan pemantik
1 Apakah Anda pernah mendengar istilah 5R dalam dunia kerja
Apa yang Anda ketahui tentang budaya kerja 5R
2 Jika saya bertanya dengan Anda “ Seberapa penting budaya 5R dalam dunia
kerja?”
Jawaban apo yang hendak Anda ceritakan
3 Mengapa budaya 5R sangat deutamakan dalam dunia kerja?
Sangat
Pernyataan Sangat Setuju Tidak Tidak
Setuju Setuju Setuju
Aku terlibat aktif dalam projek ini
LAMPIRAN
Sebagai sumber bacaan bagi guru dan peserta didik dengan menggunakan beberapa
buku bacaan sebagai referensi dan internet
Budaya 5R
Perubahan dalam menerapkan 5R yaitu Ringkas,Rapi,Resik<Rawat dan Rajin di
tempat kerja.. Menrpakan budaya 5R
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari penerapan 5R di tempat kerja:
1. Ringkas
Memilah barang-barang antara yang perlu dan tidak perlu dengan membuat suatu kriteria
untuk menghilangkan atau merelokasi barang-barang yang tidak diperlukan. Hasil yang
diharapkan yaitu penghematan area atau persentasi area kosong.
2. Rapi
Menentukan jenis penyimpanan dan layout untuk memastikan setiap orang dapat
mengakses dengan mudah. Dalam penerapannya, diperlukan penyimpanan secara
fungsional, membuat tempat untuk setiap barang dan meletakkan semua pada tempatnya
serta penandaan pada tempat atau barang. Hasil yang diharapkan yaitu dapat menghemat
waktu untuk mencari lokasi barang dan penanganan material.
3. Resik
Membersihkan sampah, kotoran, debu dan benda-benda asing. Membersihkan sebagai
suatu bentuk dari pemeriksaan untuk menemukan permasalahan. Hasil yang diharapkan
yaitu pengurangan waktu rusak mesin, jumlah kecelakaan, dan jumlah adanya defect atau
kontaminasi.
4. Rawat
Membuat standar-standar untuk tempat kerja yang bersih dan rapi serta cara untuk
menjaganya dalam bentuk suatu prosedur. Dalam penerapannya, diperlukan
mengidentifikasi secara dini masalah beserta tindakan awal, pengendalian visual, dan
pemberian kode tertentu. Hasil yang diharapkan yaitu tidak adanya kondisi abnormal.
5. Rajin
Setiap orang patuh terhadap aturan dan membuatnya sebagai kebiasaan. Dalam
penerapannya, diperlukan partisipasi setiap pekerja dan pemeriksaan atau audit rutin
untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Hasil yang diharapkan yaitu adanya
keterlibatan dan peningkatan moral semua pekerja.
Membuat area kerja jadi lebih bersih, rapi, aman, dan menyenangkan
Meningkatkan pemanfaatan lantai kerja sebagai ruang penyimpanan
Meminimalisasi waktu yang terbuang untuk mencari alat kerja, material dan
dokumen
Mengurangi kerusakan mesin karena peralatan selalu bersih dan terawat, sehingga
membuat peralatan jadi lebih awet dan tahan lama
Menumbuhkan tanggung jawab karyawan dan rasa memiliki di area kerja
Mengurangi bahkan menghilangkan potensi bahaya atau apa saja yang menjadi
penyebab umum terjadinya kecelakaan kerja
Meningkatkan produktivitas kerja. Dengan penataan material dan peralatan kerja
yang baik, karyawan pun bisa bekerja lebih efektif dan efisien
C. Glossarium
D. Daftar pustaka