Anda di halaman 1dari 80

RENCANA KERJA

JANGKA MENENGAH
(RKJM)
SMKN 3 KOTA TANGERANG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2020-2024

SMKN 3 KOTA TANGERANG SELATAN


Jl. Raya Puspiptek, Perum Puri Serpong 1, Setu
Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten 15343
Telp. / Fax (021) 29435151
Website : www.smkn3tangsel.sch.id
E-mail : info@smkn3tangsel.sch.id
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hak setiap warga negara Indonesia untuk mendapatkan


Pendidikan telah diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia 1945 pada pasal 31. Dan menjadi kewajiban
Negara dan Pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan yang
bermutu yang diatur dalam Undang Undang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 tahun 2003. Pemerataan dan mutu pendidikan
akan membuat warga Negara Indonesia memiliki kompetensi
(pengetahuan, keterampilan dan sikap) yang dapat berdaya saing
dalam era global.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu


jenjang pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan
kejuruan (vokasi). Secara umum dapat didefinisikan bahwa SMK
adalah jalur pendidikan formal tingkat menengah yang
menyelenggarakan pendidikan untuk mempersiapkan lulusannya
siap memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang keahlian yang
diselenggarakannya. Lulusan SMK idealnya mampu terserap di
industri, dunia usaha / dunia kerja (Iduka), disamping itu juga
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau menjadi
wirausahawan.

SMKN 3 Kota Tangerang Selatan sebagai salah satu sekolah


kejuruan di kota Tangerang Selatan yang menyelenggarakan
pendidikan kejuruan dibidang kelistrikan, teknologi dan informasi
pada saat ini senantiasa berupaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan di lingkup satuan pendidikan. Dengan menyusun
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) untuk 4 tahun kedepan
dari tahun 2020 sampai dengan 2024 diharapkan dapat
meningkatkan mutu secara bertahap, terukur, dan sesuai dengan
keinginan masyarakat.

1. Kondisi Ideal

Penyelenggaran pendidikan di Indonesia harus


memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh pemerintah.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan memberikan panduan yang jelas tentang
standar mutu pada seluruh jenjang pendidikan tidak terkecuali
SMK. Adapun secara khusus pemenuhan mutu pendidikan
menengah kejuruan diatur secara lebih spesifik pada
Permendikbud no. 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP) Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah
Aliyah Kejuruan.

Standar Nasional Pendidikan terdiri atas 8 standar yang


harus dipenuhi oleh setiap lembaga pendidikan sebagai penentu
mutu, 8 standar tersebut adalah : (1) Standar Kompetensi
Lulusan, (2) Standar Isi, (3) Standar Proses, (4) Standar
Penilaian, (5) Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, (6)
Standar Sarana dan Prasarana, (7) Standar Pengelolaan, dan (8)
Standar Biaya Operasional. Meskipun demikian, disamping
sekolah harus melaksanakan secara patuh pada 8 SNP tersebut
maka sekolah juga harus dinamis, adaptif, dan proaktif
terhadap perubahan kebijakan, perubahan regional, maupun
perubahan global. Jika sekolah bisa memenuhi 8 SNP dan
mampu beradaptasi dengan perubahan global bisa dipastikan
produk SMK (kompetensi lulusan) akan memiliki keunggulan
dan mampu berdaya saing dengan sekolah lain bahkan berdaya
saing dengan negara lain.

Dengan demikian ukuran ideal dari sebuah lembaga


pendidikan kejuruan akan sangat ditentukan oleh mutu
lulusan, karena pada dasarnya mutu lulusan sangat berbanding
lurus dengan mutu layanan pendidikan yang merupakan
akumulasi yang berimbang dari 7 SNP diluar standar
kompetensi lulusan. Lulusan yang bermutu setidaknya
memenuhi 9 area kompetensi sebagai berikut : (1) keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) kebangsaan dan
cinta tanah air, (3) karakter pribadi dan sosial, (4) literasi, (5)
kesehatan jasmani dan rohani, (6) kreativitas, (7) estetika, (8)
kemampuan teknis; dan (9) kewirausahaan.
2. Kondisi riil sekolah
Kondisi riil sekolah adalah kondisi nyata sekolah pada
saat ini dalam menjalankan roda pendidikan tentu saja
berdasarkan pencapaian mengacu pada 8 SNP. Analisis kondisi
riil diperoleh melalui evaluasi diri sekolah (EDS), analisis SWOT,
maupun melihat raport mutu sekolah. Dengan demikian
diperoleh deskripsi mengenai kondisi riil sekolah terkait mutu
lulusan, kegiatan belajar mengajar, ketersediaan SDM, dan
sarana prasarana sekolah.

Keterserapan lulusan SMKN 3 Kota Tangerang Selatan ke


dunia kerja belum sesuai dengan harapan bahkan punya
kecenderungan lulusan lebih suka melanjutkan pendidikan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.Lulusan yang berwirausaha
juga relatif sangat kecil, padahal jumlah lulusan selalu diatas
400 orang. Lulusan SMKN 3 Kota Tangerang Selatan umumnya
hanya memiliki dokumen kelulusan yang meliputi ijazah,
sertifikat uji kompetensi, sertifikat Praktik Pengalaman
Lapangan, dan Buku Raport. Hanya sebagian kecil lulusan yang
memiliki setifikat kompetensi keahlian.Untuk memasuki dunia
globalpun para lulusan mengalami kendala penguasaan bahasa
asing yang masih lemah. Tahun Pelajaran 2020/2021 SMKN 3
Kota Tangerang Selatan meluluskan untuk pertama kalinya
program 4 tahun untuk kompetensi keahlian Teknik Otomasi
Industri sehingga harus dipersiapkan langkah-langkah strategis
untuk menentukan keunggulan program 4 tahun dibandingkan
dengan yang 3 tahun.

Kegiatan belajar mengajar saat ini mengalami perubahan


sangat besar semenjak wabah Covid-19 melanda dunia sejak
bulan Maret 2020 sampai dengan menjelang akhir tahun
pembelajaran tidak bisa dilakukan secara tatap muka.
Pembelajaran dalam jaringan (daring) merupakan media yg
dianggap representatif untuk menjembatani hubungan belajar
mengajar antara guru dengan murid, guru menggunakan
berbagai media yang dianggap familiar seperti google classroom,
google meet, zoomeeting, whatshaap,dan media sosial atau
platform lainnya. Bagaimanapun juga pembelajaran secara
daring ini memiliki keterbatasan baik keterbatasan sumber daya
manusia (SDM), kondisi ekonomi peserta didik, dan sarana
prasarana yang ada di sekolah. SKL, Standar Isi, Standar
Proses, dan Standar Penilaian tidak dapat tercapai dengan
optimal meskipun pemerintah melalui Kemendikbud merilis
kurikulum darurat melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan
dalam Kondisi Khusus. Kondisi ini menuntut satuan pendidikan
untuk berinovasi merancang manajemen sistem pembelajaran
secara daring yang lebih efektif dan komprehensif.

Kualitas dan kuantitas Sumber daya manusia dalam


organisasi apapun akan sangat menentukan efektifitas
pencapaian tujuan organisasi. Saat ini SMKN 3 Kota Tangerang
Selatan memiliki guru sebanyak 45 orang yang terdiri dari
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 27 dan Non ASN sebanyak
18. Berdasarkan kualifikasi akademis dari 45 guru, 28 orang
berpendidikan S1/D4 dan sisanya sebanyak 17 orang
berpendidikan S2. Guru produktif atau Muatan Peminatan
Kejuruan merupakan jumlah yang terbesar sebanyak 22 orang,
adapun guru Muatan Nasional, dan Muatan Kewilayahan
sebanyak 23 orang, guru Bimbingan dan Konseling sebanyak 1
orang sangat tidak memenuhi rasio 1 guru : 150 siswa dengan
jumlah siswa sebanyak 850. Permasalahan lainnya juga ada
terkait jumlah guru yang belum mempunyai sertifikat pendidik
sebanyak 18. Tenaga Kependidikan sebanyak 6 orang yang
semuanya Non ASN, adapun berdasarkan kualifikasi akademis
sebanyak 5 orang berpendidikan SLTA, 1 orang S1.
Lahan sekolah seluas 7.336 m2 cukup representatif
untuk menampung seluruh aktivitas belajar mengajar. Ada
kekurangan jumlah Ruang Praktik Siswa Pada Program
Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran dimana
kebutuhan sebanyak 3 ruang yang ada baru 2 ruang, ruang
pembelajaran umum sebanyak 22 ada 2 yang kondisinya rusak
dan perlu perbaikan. Peralatan praktik pada semua kompetensi
keahlian dari jenis-jenis peralatan sudah sangat beragam sesuai
kebutuhan, hanya dari kondisi ada beberapa yang rusak dan
ada juga yang jumlahnya kurang. Pada tahun ini SMKN 3 Kota
Tangerang Selatan mendapat bantuan dari Direktorat SMK
melalui program Centre of Exellence berupa pembangunan 1
Ruang Praktik Siswa dan penambahan alat praktik khusus
untuk kompetensi keahlian Animasi. Bantuan tersebut sebagai
stimulus untuk meningkatkan keunggulan SMKN 3 Kota
Tangerang Selatan khususnya pada kompetensi keahlian
Animasi. Standar Sarana dan Prasarana memiliki nilai Raport
Mutu yang paling rendah dibanding standar yang lainnya yaitu
sebesar 5,38, adapun standar yang lain sudah diatas 6 sehingga
pengembangan sarana dan prasarana sekolah juga harus
mendapat perhatian khusus.

B. Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan RKJM SMKN 3 Kota angerang


Selatan Tahun 2020 - 2024, yaitu:
1. Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 perubahan kedua
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
6. Permendikbud Nomor 62 tahun 2014 tentang Ekstra kurikuler;
7. Permendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan
Pramuka;
8. Permendikbud Nomor 79 tahun 2014 tentang Mulok;
9. Permendikbud Nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling;
10. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;
11. Permendikbud Nomor 20 tahun 2018 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal;
12. Permendikbud Nomor 34 tahun 2018 tentang Standar
Nasional Pendidikan SMK/MAK;
13. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor 06/D.D5/KK/2018 tahun 2018 tentang Spektrum
Keahlian SMK/MAK;
14. Peraturan Dirjen Dikdasmen nomor 07/D.D5/KK/2018
tentang Struktur Kurikulum SMK/MAK;
15. Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar;
16. Peraturan Gubernur Nomor 15 tahun 2015 tentang Muatan
Lokal Provinsi Banten;
17. Pedoman Penilaian SMK tahun 2017  Direktorat Pendidikan
Dasar dan Menengah DITSMK Tahun 2017
18. SE Kadis Dindikbud BDR No.421/130.Dindikbud/2020
Tentang Tindak Lanjut Instruksi Gubernur Nomor 4 Tahun
2020
19. SE Mendikbud No.4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran
COVID-19
20. Keputusan Bersama Kemendikbud, Kemenag, Kemenkes,
Kemendagri Pada tanggal 15 Juni 2020 Tentang Panduan
penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Akademik Baru
Masa Pandemi Corona Virus Disease ( COVID-19) 

C. Tujuan

1. Tujuan

a. Tujuan penyusunan RKJM secara umum adalah sebagai berikut :


1) Sebagai dasar bagi sekolah dalam melaksanakan program-
program sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran
sekolah.

2) Sebagai dasar bagi sekolah untuk membuat target yang


akan dicapai sebagai tonggak-tonggak keberhasilan
sekolah dalam jangka pendek, dan menengah.
3) Sebagai dasar bagi sekolah untuk menentukan langkah-
langkah strategis merubah dari kondisi nyata sekolah
yang ada sekarang menuju kondisi sekolah yang
diharapkan.
4) Untuk memberikan gambaran kepada stakeholder sekolah
(khususnya kepada orang tua siswa/masyarakat)
terhadap segala bentuk program sekolah yang akan
diselenggarakan, baik dalam jangka pendek dan
menengah .
b. Adapun tujuan penyusunan RKJM secara khusus adalah:
1) Menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah
ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang
tinggi dan resiko yang kecil.
2) Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.
3) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi
baik antar pelaku sekolah, antar sekolah dan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Banten
4) Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan.
5) Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.
6) Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara
efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
7) Sebagai dasar ketika kita melaksanakan monitoring dan
evaluasi pada akhir program.

D. Manfaat

Manfaat yang ingin dicapai dari penyusunan RKJM ini


adalah untuk memberi arah dan bimbingan kepada para pelaku
sekolah dalam rangka menciptakan perubahan ke arah yang lebih
baik dalam meningkatkan dan mengembangkan dengan menekan
risiko kegagalan dan mengantisipasi ketidakpastian masa depan.
Dengan adanya RKJM diharapkan dapat dijadikan sebagai : (1)
Pedoman kerja untuk perbaikan dan pedoman sekolah, (2) Sarana
untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pengembangan sekolah, serta, (3) Bahan untuk mengajukan
usulan pendanaan dan pengembangan sekolah.

E. Ruang Lingkup

Ruang lingkup proses penyusunan RKJM dilakukan


melalui tiga tahap, yaitu: tahap persiapan, tahap perumusan
RKJM, dan diakhiri pengesahan RKJM. Adapun alur proses
penyusunan RKJM dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Persiapan

Pada tahap persiapan ini kepala sekolah membentuk tim


perumus RKJM yang disebut Tim Pengembang Sekolah (TPS) .
Tim ini berasal dari unsur guru , manajemen sekolah dan
kepala sub bagian tata usaha

2. Perumusan RKJM

Perumusan RKJM mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :


Kesatu adalah dengan menyusun analisis SWOT ( strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats. Analisis ini bertujuan
untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh SMKN 3
Kota Tangerang Selatan, yaitu dengan cara membandingkan
antara ”apa yang diinginkan (harapan)” dengan ”apa yang ada
saat ini ” di SMKN 3 Kota Tangerang Selatan, atau upaya untuk
mempertahankan suatu keberhasilan yang telah dicapai
sekolah.
Kedua adalah dengan menyusun analisis kesenjangan untuk
membandingkan kekuatan dan kelemahan sekolah juga
mempertimbangan peluang dan ancamannya. Ketiga adalah
dengan menentukan alternatif pemecahan dengan merumuskan
solusi untuk mengurangi kelemahan sekolah dan
menghilangkan ancaman yang mungkin terjadi.

Keempat adalah penyusunan time line atau sebaran waktu


kegiatan yang ingin dan akan dicapai

3. Pengesahan RKJM
RKJM setelah tuntas disusun oleh tim pengembang sekolah
maka ditandatangani oleh kepala sekola dan ketua komite
sekolah. Pengesahan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan
setelah diverifikasi oleh para pengawas SMK.
BAB II
PROFIL SMKN 3 KOTA TANGERANG SELATAN

A. Riwayat Singkat Sekolah

SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan berdiri sejak tahun


2010 di atas tanah seluas 7.500 m2 di jalan Raya Puspiptek, Perum
Puri Serpong 1, Kelurahan Setu Kecamatan Setu Kota Tangerang
Selatan. Pendirian tersebut atas dasar kebijakan Pemerintah Kota
Tangerang Selatan dan usulan para tokoh masyarakat Desa Setu
dalam meningkatkan sumber daya manusia dan kesejahteraan
masyarakat Kota Tangerang Selatan melalui pengembangan
pendidikan. Prioritas pengembangan pendidikan kejuruan tersebut
adalah untuk meningkatkan kemampuan dan mutu lulusan SMK
agar siap pakai oleh dunia usaha maupun industri.
SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan saat ini dipimpin oleh
Dwi Novy Hardani, S.Pd sebagai Kepala Sekolah yang menjabat
sejak bulan Februari 2020 yang sebelumnya dijabat oleh Rohmani
Yusuf, M.Pd selama 7 (tujuh) bulan sejak berakhirnya jabatan
kepala Sekolah periode 2010 – 2019 yaitu H. Abu Bakar, S.Pd, MM
yang memasuki masa purna bakti. Sedangkan H. Idris, S.Pd
merupakan Plt. Kepala Sekolah yang pertama pada saat sekolah ini
berdiri.
Pada awal berdiri SMK Negeri 3 Kota Tangerang Selatan
hanya membuka 2 (dua) kompetensi keahlian yaitu Teknik Sepeda
Motor dan Animasi, kemudian pada tahun 2011 membuka
kompetensi baru yaitu Administrasi Perkantoran.

Perdirjen Dikdasmen No. 06/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni


2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) memberikan panduan
tentang Bidang Keahlian (jurusan) yang ada di SMKN 3 Kota
Tangerang Selatan sebagai berikut : Bidang Keahlian Teknologi dan
Rekayasa dengan Program Keahlian Teknik Otomotif dan
Kompetensi Keahlian adalah Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
(TBSM. Program Keahlian yang kedua adalah Seni Rupa dengan
Kompetensi Keahlian Animasi. Bidang Keahlian Bisnis dan
Manajemen, memiliki Program Keahlian Manajemen Perkantoran
dengan Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran.

B. Data-data Sekolah

1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMKN 3 Kota Tangerang Selatan


Jenis Sekolah : Sekolah Menengah Kejuruan
Didirikan Pada : 10 Februari 2010
NSS / NPSN : 301086503001/20616038
Akreditasi : A
Kepala Sekolah : Hj. Dwi Novy Hardani, S.Pd.
Kompetensi Keahlian :
1.1. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
1.2. Animasi
1.3. Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Alamat : Jl. Raya Puspiptek, Perum
Puri Serpong 1, Setu, Kec.
Setu, Kota Tangerang
Selatan, Provinsi Banten
Kode Poos 15343
Website : http://www. smkn3tangsel.sch.id
email : info@smkn3tangsel.sch.id
Kelurahan : Setu
Kecamatan : Setu
Kota : Tangerang Selatan
Provinsi : Banten
2. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2.1. Data Pendidik

Jenjang Pendidikan
S1/D IV S2
Total
NO PENDIDIK Non Non
PNS PNS
PNS PNS
1 Muatan Nasional 9 8 2 1 15
2 Muatan Kewilayahan 0 0 0 2
2
3 Muatan Peminatan Kejuruan
C1 Bidang Keahlian 3 1 1 0 4
Teknik dan Bisnis Sepeda 1 1 1 4
3
Motor
Animasi 3 4 1 2 7

Otomatisasi dan Tata Kelola 7 5 1 9


2
Perkantoran
4 Bimbingan Karir (BK) 1 0 0 0 1

Jumlah 26 18 10 5 44

2.2. Data Tenaga Kependidikan

Jenjang Pendidikan
TENAGA
NO SLTA D III S1
KEPENDIDIKA Total
PNS Non PNS Non PNS Non
N
1 Tenaga Administrasi 3
3
2 Tenaga
Perpustakaan
3 Tenaga Lab / 2
2
Bengkel
4 Tenaga
1
Teknis 1
(Teknisi)
5 Petugas
8
Layanan 8
Khusus
Jumlah 13 1 14
3. Data Peserta Didik

3.1. Tahun Pelajaran 2018/2019

TINGKAT
NO KOMP. JUMLAH
KEAHLIAN X XI XII XIII
L P L P L P L P L P Total
1 TBSM 94 12 112 15 94 18 300 45 345

2 ANIMASI 71 1 68 1 56 2 195 4 199

3 OTKP 66 6 57 3 51 1 174 10 184

419 44 380 37 380 38 117 119


9 1298
TOTAL 463 417 418 850

3.2. Tahun Pelajaran 2019/2020

TINGKAT
NO KOMP. X XI XII XIII JUMLAH
KEAHLIAN
L P L P L P L P L P Total
1 TBSM 117 23 80 12 107 15 304 50 354

2 ANIMASI 72 0 70 1 65 1 207 2 209

3 OTKP 66 3 61 6 54 3 181 12 193

444 53 395 43 363 46 120 142


2 1344
TOTAL 497 438 409 841
3.3. Tahun Pelajaran 2020/2021

TINGKAT
KOMP.
NO KEAHLIAN X XI XII XIII JUMLAH
L P L P L P L P L P Total
1 TBSM 85 19 85 19 104

2 ANIMASI 136 7 136 7 143

3 OTKP 175 40 175 40 215

396 66 42 50 379 43 1249 16


1 2 1411
TOTAL 462 471 422 56 835
4. Data Sarana dan Prasarana

No Nama Ruangan Jumla Luas/ Kondis


h Unit i
1 Ruang Pembelajaran Umum 22 72 m2 Baik = 22
Rusak Ringan = 2
2 Ruang Praktik Siswa (RPS) 9 72 m2 Baik

3 Ruang Pimpinan 2 24 m2 Baik

4 Ruang Guru 4 72 m2 Baik

5 Ruang Tata usaha 1 24 m2 Baik

6 Ruang Konseling 1 9 m2 Baik

7 Ruang UKS 1 36 m2 Baik

8 Ruang OSIS 1 36 m2 Baik

9 Gudang 2 6 m2 Baik

10 Lapang Olahraga 1 400 m2 Baik

11 Kantin 1 120 m2 Baik


No Nama Ruangan Jumla Luas/ Kondis
h Unit i
12 Jamban 14 6 m2 Baik

13 Tempat Ibadah 1 144 m2 Baik

14 Tempat parkir 1 300 m2 Baik

15 Ruang BKK/Hubin 1 32 m2 Baik

16 Perpustakaan 1 72 m2 Baik

C. Prestasi Sekolah

1. Prestasi Akademik (Peserta Didik)

NO BIDANG JUARA LOMBA/KEJUARAAN TAHUN

Lomba Kompetensi Siswa 2018


1 Animasi 1 Tingkat Kota Tangerang
Selatan
Lomba Kompetensi Siswa 2019
2 Animasi 2 Tingkat Kota Tangerang
Selatan

3 Teknik Sepeda 1 2018


Lomba Kompetensi Siswa
Motor Tingkat Kota Tangerang
Selatan
4 Teknik Sepeda 1 Lomba Kompetensi Siswa 2019
Motor Tingkat Kota Tangerang
Selatan
5 Otomatisasi 2 Lomba Kompetensi Siswa 2018
dan Tata Kelola Tingkat Kota Tangerang
Perkantoran Selatan
6 Lomba Bahasa 1 Lomba Kompetensi Siswa 2018
Tingkat Kota Tangerang
Selatan
2. Prestasi Non Akademik

NO BIDANG JUARA LOMBA/KEJUARAAN PELAKSANAAN

1 Paskibra 1 Juara Menpora 2020

D. Peta Mutu Hasil EDS (pencapaian kuantitatif per standar


dalam bentuk persentase per-Tahun Ajaran 2017/2018,
2018/2019 , 2019/2020)

2017/20 2018/20 2019/20


No Standa 18 19 20
r Nilai Nilai Nilai

1 Standar Kompetensi Lulusan 6.2 6.83 6.99

2 Standar Isi 5.09 5.44 6.99

3 Standar Proses 5.82 6.36 6.99

4 Standar Penilaian Pendidikan 5.55 6.08 6.99

5 Standar Pendidik dan Tenaga 3.3 4.17 6.22


Kependidikan
6 Standar Sarana dan Prasarana 3.64 3.14 5.38
Pendidikan
7 Standar Pengelolaan Pendidikan 5.21 5.87 6.92

8 Standar Pembiayaan 6.03 6.13 6.99

Rapor mutu SMKN 3 Kota Tangerang Selatan tahun 2019 secara


lebih mendetail adalah sebagai berikut :

Nomo Standar / Indikator / Sub Nila Katego


r Indikator i ri
Standar Kompetensi Lulusan 6,9 «««««
1
9
Lulusan memiliki kompetensi pada
1.1. 6,9 «««««
dimensi sikap 9
Memiliki perilaku yang
1.1.1. 7 «««««
mencerminkan sikap beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME
Memiliki perilaku yang
1.1.2. 7 «««««
mencerminkan sikap berkarakter

Memiliki perilaku yang


1.1.3. 7 «««««
mencerminkan sikap disiplin

1.1.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan 7 «««««


sikap santun
Memiliki perilaku yang
1.1.5. 7 «««««
mencerminkan sikap jujur

Memiliki perilaku yang


1.1.6. 7 «««««
mencerminkan sikap peduli

Memiliki perilaku yang


1.1.7. 7 «««««
mencerminkan sikap percaya diri

Memiliki perilaku yang


1.1.8. 6,9 «««««
mencerminkan sikap 9
bertanggungjawab
Memiliki perilaku pembelajar sejati
1.1.9. 7 «««««
sepanjang hayat

1.1.10 Memiliki perilaku sehat jasmani dan 7 «««««


. rohani
Lulusan memiliki kompetensi pada
7 «««««
1.2. dimensi pengetahuan

Memiliki pengetahuan faktual,


1.2.1. 7 «««««
prosedural, konseptual,
metakognitif
Lulusan memiliki kompetensi pada
1.3. 6,9 «««««
dimensi keterampilan 9
Memiliki keterampilan berpikir dan
1.3.1. 6,9 «««««
bertindak kreatif 9
Memiliki keterampilan berpikir dan
1.3.2. 7 «««««
bertindak produktif

Memiliki keterampilan berpikir dan


1.3.3. 6,9 «««««
bertindak kritis 9
Memiliki keterampilan berpikir dan
1.3.4. 7 «««««
bertindak mandiri
Memiliki keterampilan berpikir dan
1.3.5. 6,9 «««««
bertindak kolaboratif 9
Memiliki keterampilan berpikir dan
1.3.6. 7 «««««
bertindak komunikatif

Standar Isi 6,9 «««««


2
9
Perangkat pembelajaran sesuai rumusan
6,9 «««««
2.1. kompetensi lulusan 9

2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi 7 «««««


sikap
Memuat karakteristik kompetensi
2.1.2. 6,9 «««««
pengetahuan 9
Memuat karakteristik kompetensi
2.1.3. 7 «««««
keterampilan

2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi 7 «««««


siswa
Menyesuaikan ruang lingkup
2.1.5. 7 «««««
materi pembelajaran

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


2.2. 6,9 «««««
dikembangkan sesuai prosedur 9
Melibatkan pemangku kepentingan
2.2.1. 7 «««««
dalam pengembangan kurikulum

2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar 7 «««««


penyusunan
2.2.3. Melewati tahapan operasional 6,9 «««««
pengembangan 9
Memiliki perangkat kurikulum tingkat
2.2.4. 6,9 «««««
satuan pendidikan yang 9
dikembangkan
Sekolah melaksanakan kurikulum
2.3. 6,9 «««««
sesuai ketentuan 8
Menyediakan alokasi waktu
2.3.1. 6,9 «««««
pembelajaran sesuai struktur 5
kurikulum yang berlaku
Mengatur beban belajar bedasarkan
2.3.2. 7 «««««
bentuk pendalaman materi
Menyelenggarakan aspek kurikulum pada
2.3.3. 6,9 «««««
muatan lokal 9
Melaksanakan kegiatan pengembangan diri
2.3.4. 6,9 «««««
siswa 9

Standar Proses 6,9 «««««


3
9
Sekolah merencanakan proses
6,9 «««««
3.1. pembelajaran sesuai ketentuan 9
Mengacu pada silabus yang
3.1.1. 7 «««««
telah dikembangkan

3.1.2. Mengarah pada pencapaian 7 «««««


kompetensi
Menyusun dokumen rencana dengan
3.1.3. 7 «««««
lengkap dan sistematis

Mendapatkan evaluasi dari kepala


3.1.4. 6,9 «««««
sekolah dan pengawas sekolah 9
Proses pembelajaran dilaksanakan
3.2. 6,9 «««««
dengan tepat 8
Membentuk rombongan belajar
3.2.1. 6,8 «««««
dengan jumlah siswa sesuai 4
ketentuan
Mengelola kelas sebelum
3.2.2. 6,9 «««««
memulai pembelajaran 9

3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu 6,9 «««««


9
Mengarahkan pada penggunaan
3.2.4. 6,9 «««««
pendekatan ilmiah 9

3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis 6,9 «««««


kompetensi 9
3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu 6,9 «««««
9
Melaksanakan pembelajaran dengan
3.2.7. 6,9 «««««
jawaban yang kebenarannya multi 9
dimensi;
Melaksanakan pembelajaran menuju pada
3.2.8. 6,9 «««««
keterampilan aplikatif 9
Mengutamakan pemberdayaan siswa
3.2.9. 6,9 «««««
sebagai pembelajar sepanjang hayat 9
Menerapkan prinsip bahwa siapa saja
adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan 6,9 «««««
3.2.10
di mana saja adalah kelas. 9
.
Mengakui atas perbedaan individual
3.2.11 6,9 «««««
. dan latar belakang budaya siswa. 9
Menerapkan metode pembelajaran
3.2.12 6,9 «««««
. sesuai karakteristik siswa 9
Memanfaatkan media pembelajaran
3.2.13 dalam meningkatkan efisiensi dan 6,9 «««««
. efektivitas pembelajaran 9

3.2.14 Menggunakan aneka sumber belajar 6,9 «««««


. 9

3.2.15 Mengelola kelas saat menutup 6,9 «««««


. pembelajaran 9
Pengawasan dan penilaian otentik
3.3. 6,9 «««««
dilakukan dalam proses 9
pembelajaran
Melakukan penilaian otentik
3.3.1. 6,9 «««««
secara komprehensif 9

3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian otentik 7 «««««

3.3.3. Melakukan pemantauan proses 7 «««««


pembelajaran
Melakukan supervisi proses pembelajaran
3.3.4. 7 «««««
kepada guru

3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran 7 «««««

Menindaklanjuti hasil pengawasan proses


3.3.6. 6,9 «««««
pembelajaran 9

Standar Penilaian Pendidikan 6,9 «««««


4
9

Aspek penilaian sesuai ranah 7 «««««


4.1.
kompetensi
Mencakup ranah sikap,
4.1.1. 7 «««««
pengetahuan dan keterampilan

Memiliki bentuk pelaporan sesuai


4.1.2. 7 «««««
dengan ranah

4.2. Teknik penilaian obyektif dan 6,9 «««««


akuntabel 9
Menggunakan jenis teknik
4.2.1. 6,9 «««««
penilaian yang obyektif dan 9
akuntabel
4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian 7 «««««
lengkap

4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti 6,9 «««««


9

4.3.1. Menindaklanjuti hasil pelaporan 6,9 «««««


penilaian 9
Melakukan pelaporan penilaian secara
4.3.2. 7 «««««
periodik

4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan 6,9 «««««


aspek 9
Menggunakan instrumen penilaian
7 «««««
4.4.1. aspek sikap

Menggunakan instrumen penilaian aspek


4.4.2. 6,9 «««««
pengetahuan 9
Menggunakan instrumen penilaian aspek
4.4.3. 7 «««««
keterampilan

4.5. Penilaian dilakukan mengikuti 7 «««««


prosedur
Melakukan penilaian berdasarkan
4.5.1. 7 «««««
penyelenggara sesuai prosedur

Melakukan penilaian berdasarkan


4.5.2. 7 «««««
ranah sesuai prosedur

Menentukan kelulusan siswa berdasarkan


4.5.3. 7 «««««
pertimbangan yang sesuai
Standar Pendidik dan Tenaga 6,2 ««««
5
Kependidikan 2
Ketersediaan dan kompetensi guru
6,3 ««««
5.1. sesuai ketentuan 7

5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 6,7 «««««


6
5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran 7 «««««

5.1.4. Bersertifikat pendidik 4,4 «««


7

5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal baik «

5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal «


baik

5.1.7. Berkompetensi profesional minimal «


baik
5.1.8. Berkompetensi sosial minimal baik «

Ketersediaan dan kompetensi kepala


5.2. 7 «««««
sekolah sesuai ketentuan

5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4 7 «««««

Berusia sesuai kriteria saat 7 «««««


5.2.2.
pengangkatan
Berpengalaman mengajar selama
5.2.3. 7 «««««
yang ditetapkan

5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara 7 «««««

5.2.5. Bersertifikat pendidik 7 «««««

5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah 7 «««««

5.2.7. Berkompetensi kepribadian minimal «


baik
5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal «
baik
5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan «
minimal baik

5.2.10 Berkompetensi supervisi minimal baik «


.

5.2.11 Berkompetensi sosial minimal baik «


.
Ketersediaan dan kompetensi tenaga
4,2 «««
5.3. administrasi sesuai ketentuan

5.3.1. Tersedia Kepala Tenaga Administrasi 0 «

Memiliki Kepala Tenaga


5.3.2. 0 «
Administrasi berkualifikasi
minimal SMK/sederajat
Memiliki Kepala Tenaga Administrasi
5.3.3. «
bersertifikat

Tersedia Tenaga Pelaksana


5.3.4. 7 «««««
Urusan Administrasi

Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan


5.3.5. 0 «
Administrasi berpendidikan sesuai
ketentuan
5.3.6. Berkompetensi kepribadian minimal «
baik

5.3.7. Berkompetensi sosial minimal baik «

5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik «

5.3.9. Berkompetensi manajerial minimal «


baik
Ketersediaan dan kompetensi laboran
4,9 «««
5.4. sesuai ketentuan

5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium 7 «««««

Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium


5.4.2. 7 «««««
berkualifikasi sesuai
Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium
5.4.3. «
bersertifikat

Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium


5.4.4. 7 «««««
berpengalaman sesuai

5.4.5. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran «

Memiliki Tenaga Teknisi Laboran


5.4.6. «
berpendidikan sesuai ketentuan

5.4.7. Tersedia Tenaga Laboran 0 «

Memiliki Tenaga Laboran


5.4.8. 0 «
berpendidikan sesuai ketentuan

5.4.9. Berkompetensi kepribadian minimal «


baik
Berkompetensi sosial minimal baik «
5.4.10
.
5.4.11 Berkompetensi manajerial minimal «
. baik

5.4.12 Berkompetensi profesional minimal «


. baik
Ketersediaan dan kompetensi pustakawan
5.5. 2,1 ««
sesuai ketentuan

5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan 7 «««««

Memiliki Kepala Tenaga


5.5.2. 7 «««««
Pustakawan berkualifikasi
sesuai
Memiliki Kepala Tenaga
5.5.3. «
Pustakawan bersertifikat

Memiliki Kepala Tenaga


5.5.4. 7 «««««
Pustakawan berpengalaman
sesuai
5.5.5. Tersedia Tenaga Pustakawan 0 «

5.5.6. Memiliki Tenaga Pustakawan 0 «


berpendidikan
sesuai ketentuan

Berkompetensi manajerial minimal «


5.5.7.
baik
Berkompetensi pengelolaan informasi
5.5.8. «
minimal baik

5.5.9. Berkompetensi kependidikan minimal «


baik

5.5.10 Berkompetensi kepribadian minimal «


. baik

5.5.11 Berkompetensi sosial minimal baik «


.
Berkompetensi pengembangan profesi
5.5.12 «
. minimal baik

Standar Sarana dan Prasarana 5,3 ««««


6
Pendidikan 8

Kapasitas daya tampung sekolah 6,3 ««««


6.1.
memadai 7
Memiliki kapasitas rombongan
6.1.1. 7 «««««
belajar yang sesuai dan memadai

6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah 7 «««««


siswa

6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi 5,2 ««««


persyaratan 4
Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah
6.1.4. 6,6 ««««
siswa 4
Kondisi bangunan sekolah memenuhi
6.1.5. 6,9 «««««
persyaratan 9

6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai 5,1 ««««


ketentuan 1
Sekolah memiliki sarana dan prasarana
2,3 ««
6.2. pembelajaran yang lengkap dan layak 8

6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar 4,3 «««


3
6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai 0 «
standar
6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai 0,39 «
standar
Memiliki tempat bermain/lapangan
6.2.4. 0 «
sesuai standar

6.2.5. Memiliki laboratorium biologi sesuai «


standar

6.2.6. Memiliki laboratorium fisika sesuai «


standar

6.2.7. Memiliki laboratorium kimia sesuai «


standar
Memiliki laboratorium komputer
6.2.8. 0 «
sesuai standar

6.2.9. Memiliki laboratorium bahasa sesuai «


standar

Kondisi ruang kelas layak pakai 0 «


6.2.10
.
6.2.11 Kondisi laboratorium IPA layak pakai 0 «
.

6.2.12 Kondisi ruang perpustakaan layak 3,5 ««


. pakai

6.2.13 Kondisi tempat bermain/lapangan layak 7 «««««


. pakai

6.2.14 Kondisi laboratorium biologi layak «


. pakai

6.2.15 Kondisi laboratorium fisika layak pakai «


.

6.2.16 Kondisi laboratorium kimia layak pakai «


.

6.2.17 Kondisi laboratorium komputer layak «


. pakai
6.2.18 Kondisi laboratorium bahasa layak «
. pakai

6.3. Sekolah memiliki sarana dan 4,41 «««


prasarana
pendukung yang lengkap dan layak

Memiliki ruang pimpinan sesuai 1,17 «


6.3.1.
standar

6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar 1 «

6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar 1,05 «

6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai standar 4,67 «««

6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar 2,98 ««

6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar 4,67 «««

6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai «


standar

6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai 1 «


standar

6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai 1 «


standar
Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai
6.3.10. 0 «
standar

Menyediakan kantin yang layak 7 «««««


6.3.11.

6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang 6,99 «««««


memadai
Menyediakan unit kewirausahaan dan
6.3.13. 6,99 «««««
bursa kerja

6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai 0 «

6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai 1,4 «

Kondisi ruang UKS layak pakai 2,1 ««


6.3.16.

6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai 3,5 ««


6.3.18 Kondisi jamban sesuai standar 1 «
.
6.3.19 Kondisi gudang layak pakai «
.

6.3.20 Kondisi ruang sirkulasi layak pakai 7 «««««


.

6.3.21 Kondisi ruang tata usaha layak pakai 0 «


.

6.3.22 Kondisi ruang konseling layak pakai 0,8 «


. 8

6.3.23 Kondisi ruang organisasi kesiswaan 0 «


. layak pakai

Standar Pengelolaan Pendidikan 6,9 «««««


7
2
Sekolah melakukan perencanaan 7 «««««
7.1.
pengelolaan
Memiliki visi, misi, dan tujuan yang
7.1.1. 7 «««««
jelas sesuai ketentuan

Mengembangkan rencana kerja sekolah


7.1.2. 7 «««««
ruang lingkup sesuai ketentuan

Melibatkan pemangku kepentingan


7.1.3. 7 «««««
sekolah dalam perencanaan
pengelolaan sekolah
Program pengelolaan dilaksanakan sesuai
7.2. 6,9 «««««
ketentuan 9
Memiliki pedoman pengelolaan
7.2.1. 6,9 «««««
sekolah lengkap 9
Menyelenggarakan kegiatan layanan
7.2.2. 7 «««««
kesiswaan

Meningkatkan dayaguna pendidik dan


7.2.3. 6,9 «««««
tenaga kependidikan 9

Melaksanakan kegiatan evaluasi diri 7 «««««


7.2.4.

7.2.5. Membangun kemitraan dan melibatkan 6,9 «««««


peran serta masyarakat serta lembaga 9
lain yang
relevan

Melaksanakan pengelolaan bidang


7.2.6. 7 «««««
kurikulum dan kegiatan pembelajaran

Kepala sekolah berkinerja baik


7.3. 6,3 ««««
dalam melaksanakan tugas
kepemimpinan
7.3.1. Berkepribadian dan bersosialisasi «
dengan baik

7.3.2. Berjiwa kepemimpinan 7 «««««

7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan baik «

Mengelola sumber daya dengan baik 7 «««««


7.3.4.

7.3.5. Berjiwa kewirausahaan «

7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik «

Sekolah mengelola sistem informasi


7.4. 7 «««««
manajemen

Memiliki sistem informasi manajemen


7.4.1. 7 «««««
sesuai ketentuan

Standar Pembiayaan 6,99 «««««


8

Sekolah memberikan layanan subsidi 7 «««««


8.1.
silang

8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa tidak 7 «««««


mampu
Memiliki daftar siswa dengan latar
7 «««««
8.1.2. belakang ekonomi yang jelas

Melaksanakan subsidi silang untuk


8.1.3. 7 «««««
membantu siswa kurang mampu

8.2. Beban operasional sekolah sesuai 7 «««««


ketentuan
Memiliki biaya operasional non personil
8.2.1. 7 «««««
sesuai ketentuan

Sekolah melakukan pengelolaan dana


8.3. 6,9 «««««
dengan baik 9
Mengatur alokasi dana yang
8.3.1. 7 «««««
berasal dari
APBD/APBN/Yayasan/sumber
lainnya
8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana 6,9 «««««
9
Memiliki laporan yang dapat
8.3.3. 7 «««««
diakses oleh pemangku
kepentingan

Dari capaian rapor mutu pendidikan diatas, maka mutu


pendidikan di SMKN 3 Kota Tangerang Selatan jika diukur
berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan dapat disimpulkan
sebagai berikut : Capaian nilai rata-rata Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian
memiliki nilai sama yaitu sebesar 6,99 dengan kategori sesuai SNP.
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan memiliki capaian nilai
rata-rata 6,22 dengan kategori menuju SNP 4. Standar Sarana dan
Prasarana Pendidikan memiliki capaian nilai rata-rata 5,38 dengan
kategori menuju SNP 4. Standar Pengelolaan memiliki capaian nilai
rata-rata 6,92 dengan kategori sesuai SNP. Standar Pembiayaan
memiliki capaian nilai rata-rata 6,99 dengan kategori sesuai SNP.

Dengan hasil rapor mutu tersebut maka mutu pendidikan di


SMKN 3 Kota Tangerang Selatan pada Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian tidak ditemukan
permasalahan yang memerlukan perhatian khusus. Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan memerlukan perhatian
khususnya pada peningkatan kompetensi guru, kompetensi kepala
sekolah, kompetensi tenaga administrasi (Tata Usaha), juga
perlunya sertifikasi kompetensi keahlian bagi guru-guru kejuruan
dan beberapa tenaga administrasi. Pada Standar Sarana dan
Prasarana Pendidikan juga perlu mendapatkan perhatian khusus
dalam pemeliharaan dan perawatan lingkungan dan gedung,
perbaikan ruang teori, penambahan ruang praktik, dan optimalisasi
ruang dan lahan yang sudah ada. Adapun pada Standar
Pengelolaan permasalahan yang membutuhkan perhatian khusus
adalah kegiatan supervisi akademik yang belum dilaksanakan
dengan baik, sedangkan pada Standar Pembiayaan pihak
manajemen harus lebih baik lagi dalam melaksanakan perencanaan
penggunaan anggaran, pengelolaannya, dan pelaporannya.
BAB III
RENCANA STRATEGIS

A. Visi SMK
“terwujudnya peserta didik yang mampu bekerja sesuai dengan
bidang keahliannya (70%), berwirausaha (20%) dan melanjutkan
ke perguruan tinggi negeri (10%) yang berlandaskan iman dan
taqwa”
B. Misi SMK
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
dengan menerapkan pendekatan saintifik disertai upaya-upaya
perbaikan secara terus menerus
2. Melaksanakan pembelajaran dan pelatihan yang berorientasi
pada dunia kerja
3. Mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan sesuai
kebutuhan dunia usaha / dunia industri;
4. Melatih dan membimbing peserta didik untuk berwirausaha
5. Mewujudkan iklim belajar yang berakar pada norma, nilai-nilai
budaya, agama dan lingkungan hidup;
6. Mewujudkan budaya bersih, tertib dan disiplin
C. Tujuan SMK
1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif,
mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang
ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja
tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program
keahlian yang dipilih.

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir , ulet


dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi dilingkungan
kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang
keahlian yang diminatinya.

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi


dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari
baik secara mandiri/kelompok maupun melalui jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.

4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi


yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
D. Sasaran SMKN 3 Kota Tangerang Selatan
1. Peserta didik SMKN 3 Kota Tangerang Selatan
2. Masyarakat Sekitar SMKN 3 Kota Tangerang Selatan
3. Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (Iduka)
E. Analisis SWOT

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

KEKUATAN (Strength) KELEMAHAN


(Weakness)
1. Adanya program-program dalam 1. Program-program pembinaan
pembinaan sikap, pengetahuan dan sikap, pengetahuan dan ketrampilan
keterampilan. yang dilaksanakan oleh sekolah masih
2. Adanya Program Ekstra Kurikuler belum mencapai hasil yang diharapkan
2. Alokasi Waktu ekstrakurikuler terbatas
3. Belum adanya program yang lengkap
dan tersetruktur
4. Banyak siswa yang tidak ikut kegiatan
ekstrakurikuler

PELUANG TANTANGAN (Threats)


(Opportunities)
1. Banyaknya perlombaan yang 1. Banyaknya organisasi/ kegiatan
diadakan oleh pihak terkait. pemuda diluar yang lebih
2. Adanya kegiatan pembinaan menarik
kesiswaan dari
2. Banyaknya kegiatan anak diluar
instansi terkait terkait
sosial media

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


S 1. Adanya program-program 1. Perlu adanya program Latihan
dasar Kepemimpinan Osis
dalam pembinaan sikap,
pengetahuan dan
keterampilan.
2. Adanya Program Ekstra Kurikuler
W 1. Program-program pembinaan
sikap, pengetahuan dan
ketrampilan yang dilaksanakan
oleh sekolah masih belum
mencapai hasil yang
diharapkan
2. Alokasi Waktu ekstrakurikuler
terbatas
3. Belum adanya program yang
lengkap dan tersetruktur
4. Banyak siswa yang tidak ikut
kegiatan
ekstrakurikuler

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


O 1. Banyaknya perlombaan 1. Dilakukan pembinaan khusus
yang diadakan oleh terhadap siswa / siswi
pihak terkait. berprestasi.
2. Adanya kegiatan
pembinaan kesiswaan 2. Dibuatkan Daftar siswa sesuai
dari instansi terkait minat / prestasi masing-
T 1. Banyaknya organisasi/ masing
kegiatan pemuda diluar
yang lebih menarik 3. Diadakan kegiatan-kegiatan
2. Banyaknya kegiatan anak kompetisi bidang, seni dan
diluar terkait sosial media iptek siswa disekolah

3. Standar Isi

KEKUATAN KELEMAHAN
(Strengths) (Withness)
 Sudah memiliki Kurikulum  Kurikulum yang
yang tersinkronisasi dengan tersinkronisasi dengan
industri industri belum mencakup
 Sudah memiliki perangkat semua kompetensi keahlian
pembelajaran yang sesuai dengan  Kuantitas dan kualitas
kebutuhan kelengkapan administrasi
pembelajaran masih
belum sesuai harapan
PELUANG TANTANGAN (Threats)
(Opportunities)
Peraturan perundangan terkait Peraturan perundangan terkait
kurikulum senantiasa berubah
kurikulum dapat diakses/ diperoleh mengikuti perkembanagan jaman
dengan mudah

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


S 1. Sudah memiliki 1. Perlunya sinkronisasi
Kurikulum yang kurikulum dengan IDUKA
tersinkronisasi dengan untuk semua kompetensi
industri keahlian
2. Sudah memiliki
perangkat pembelajaran 2. Perluanya peningkatan
yang sesuai pengetahuan dan
dengan kebutuhan pemahaman guru dalam
W  Kurikulum yang penyusunan perangkat /
tersinkronisasi dengan administrasi pembelajaran
industri belum mencakup
yang baik benar dan benar
semua kompetensi
keahlian
 Kuantitas dan kualitas
kelengkapan administrasi
pembelajaran masih belum
sesuai harapan
O Peraturan dan perundangan  Perlunya kegiatan
terkait kurikulum peningkatan pengetahuan
dapat dan pemahaman terahap
diakses/ peraturan dan perundangan
diperoleh yang terkait kurikulum
dengan mudah
T Peraturan perundangan terkait
kurikulum senantiasa berubah
mengikuti perkembanagan
jaman
3. Standar Proses

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Withness)

 Sudah memiliki perangkat  Perangkat Pembelajaran


pembelajaran yang sesuai yang dibuat oleh guru
dengan
belum sesuai dengan
kebutuhan
pedoman
 Sudah dilaksanakan program
supervisi  Belum adanya tindak
dan pemantauan KBM lanjut dari hasil Supervisi
 Sudah memiliki Program PKL dan pemantauan KBM
untuk
 Masih terdapat siswa yang
semua Kompetensi Keahlian
tidak siap ditempatkan di
 Sudah memiliki mitra IDUKA
sebagai industri mitra dengan
tempat PKL alasan tertentu seperti
jarak, kompetensi dll
 Masih terjadi siswa
PKL di IDUKA yang
kurang relevan

PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)

 Kegiatan pelatihan / workshop  Format


penyusunan administrasi KBM administrasi KBM
sering diprogramkan oleh
pemerintah/ Dinas Pendidikan
 senantiasa berubah,
mengikuti
 kurukulum dan ketentuan
yang berlaku
 Kegiatan supervisi sudah diatur
menurut
ketentuan yang berlaku
 Beberapa industri bisa  Adanya kegiatan kedinasan
melaksanakan PKL yang
pola daring  harus diikuti oleh kepala
sekolah dan guru
 Di masa pandemik
banyak industri tidak
bisa menerima PKL

 Belum semua industri


memahami tujuan
program PKL.
 SMK-SMK lain
melaksanakan PKL di
periode yang sama atau
berdekatan.

ASPE ANALISIS KESENJANGAN


K
S  Sudah memiliki  Perlunya Peningkatan
perangkat pembelajaran kuantitas dan kualitas
yang sesuai dengan kelengkapan admisitrasi
kebutuhan KBM
 Sudah dilaksanakan  Perlunya Perbaikan
program supervisi dan perencanaan dan
pemantauan KBM pelaksanaan kegiatan
 Sudah memiliki Program supervisi/ pemantauan KBM
PKL untuk semua yang berkualitas
Kompetensi Keahlian
 Sudah memiliki mitra  Pemetaan IDUKA tempat PKL
IDUKA sebagai tempat setiap Kompetensi Keahlian
PKL  Pembekalan siswa pra PKL
 ditingkatkan
W  Perangkat Pembelajaran
yang dibuat oleh guru
belum sesuai dengan
pedoman
 Belum adanya tindak
lanjut dari hasil
Supervisi dan
pemantauan KBM
 Masih terdapat siswa
yang tidak siap
ditempatkan di industri
mitra dengan alasan
tertentu
seperti jarak, kompetensi
dll
 Masih terjadi siswa PKL
di IDUKA yang kurang
relevan

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN

O  Kegiatan pelatihan /  Peningkatan


workshop penyusunan pengetahuan dan
administrasi KBM sering pemahaman serta
diprogramkan oleh penerapannya dalam
pemerintah/ Dinas penyusunan perangkat
Pendidikan pembelajaran
 Kegiatan supervisi sudah  Penyempurnaan rencana dan
diatur menurut pelaksanaan kegiatan
ketentuan yang berlaku supervisi dan pemantauan
 Beberapa industri bisa KBM dengan melibatkan tim
melaksanakan PKL pola yang diangkat oleh Kepala
daring Sekolah
T  Format administrasi KBM  Berkoordinasi dengan
senantiasa berubah, IDUKA dalam pelaksanaan
mengikuti kurukulum program PKL lebih awal
dan ketentuan yang
berlaku

 Adanya kegiatan
kedinasan yang harus
diikuti oleh kepala
sekolah dan guru.

 Di masa pandemik
banyak industri tidak
bisa menerima
PKL.
 Belum semua IDUKA
memahami tujuan
program PKL.
 SMK-SMK lain
melaksanakan PKL di
periode yang sama atau
berdekatan.

4. Standar Penilaian

KEKUATAN KELEMAHAN (Withness)


(Strengths)
 Hasil Penilaian sudah terekam  Kegiatan remedial dan
dengan lengkap deserver sekolah pengayaan belum
 Sudah memiliki instrumen dilaksanakan secara
penilaian yang bervariasi optimal
 Kegiatan Penilaian sudah  Instrument penilaian yang
dilaksanakan dengan berbasis digunakan belum seluruhnya
computer dalam jaringan berada pada level HOTs
 Masih mengalami gangguan
koneksi pada saat kegiatan
Penilaian
PELUANG TANTANGAN (Threats)
(Opportunities)
 Pemerintah sangat
mendukung upaya untuk  Soal-soal ujian sudah pada level
HOTs
melatih Keterampilan berpikir
tingkat tinggi bagi para siswa  Banyaknya aplikasi ujian
online yang dikembangkan oleh
 Adanya ISP membantu
swasta/ perorangan
penyediaan bandwidth
kesekolah
 Tuntutan pemerintah agar guru
melaksanakan penilaian otentik
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN
S  Hasil Penilaian sudah  Penyusunan program
terekam dengan lengkap remedial dan pengayaan
deserver sekolah secara lengkap
 Sudah memiliki instrumen  Peningkatan pemahaman
penilaian yang bervariasi guru dalam melakukan
 Kegiatan Penilaian sudah penilaian otentik dan
dilaksanakan dengan pembuatan soal HOts
berbasis computer dalam  Peningkatan kemampuan
jaringan Kegiatan remedial guru dalam menggunakan
dan pengayaan belum komputer berbasis aplikasi
dilaksanakan secara optimal ujian
W  Kegiatan remedial dan
pengayaan belum
dilaksanakan secara
optimal
 Instrument penilaian yang
digunakan belum seluruhnya
berada pada level HOTs
 Masih mengalami gangguan
koneksi pada saat kegiatan
Penilaian

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


 Pemerintah sangat  Peningkatan pengetahuan
mendukung upaya untuk dan pemahaman tentang
melatih Keterampilan berpikir pentingnya program
O tingkat tinggi bagi para siswa remedial dan pengayaan
 Adanya ISP membantu  Peningkatan kemampuan
penyediaan bandwidth guru dalam pembuatan
kesekolah soal-soal HOTs
 Tuntutan pemerintah agar
guru
melaksanakan penilaian otentik
T  Soal-soal ujian sudah pada level
HOTs
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN
 Banyaknya aplikasi ujian online
yang dikembangkan oleh
swasta/ perorangan

5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN


(Withness)
 Secara kuantitasjumlah guru  Masih banyak guru yang
sudah memenuhi kebutuhan berstatus non-PN.
 Semua guru sudah memiliki  Masih banyak guru belum
kualifikasi akademik S1 memiliki sertifikat profesi
 Semua Guru mengajar sesuai  Masih banyak guru
dengan kompetensinya/linier produktif belum memiliki
 Sekolah sudah sertifikat kompetensi
mengoptimalkan  Belum semua guru memilki
pembelajaran melalui TIK kemampuan guru dalam
bidang TIK
PELUANG TANTANGAN (Threats)
(Opportunities)
 Bantuan pemerintah dapat  Pengangkatan Guru ASN
digunakan untuk memberi yang tidak sebanding dengan
beasiswa guru guru yang pensiun
 Ada IDUKA yang bersedia  Perkembangan teknologi di
bekerjasama dengan sekolah industri dan dunia kerja
dalam hal magang guru berkembang sangat cepat
 Banyaknya tutorial  Fasilitas dari luar sekolah
pembelajaran yang dapat lebih mudah diakses untuk
diperoleh dari internet belajar mendalami
bidang TIK
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN

 Secara kuantitas jumlah  Minimnya pengangkatan


guru sudah memenuhi guru ASN
kebutuhan  Kurangnya program pelatihan
 Semua guru sudah untuk meningkatkan
S
memiliki kualifikasi kompetensi guru
akademik S1  Kemampuan guru dalam
 Semua Guru mengajar memanfaatkan TIK untuk
sesuai dengan pembelajaran perlu
kompetensinya/linier ditingkatkan
 Sekolah sudah
mengoptimalkan
pembelajaran melalui TIK
 Pengangkatan Guru ASN
yang tidak sebanding dengan
guru yang pensiun
 Perkembangan teknologi
W di industri dan dunia
kerja berkembang sangat
cepat
 Fasilitas dari luar sekolah
lebih mudah diakses untuk
belajar
mendalami bidang TIK

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


 Bantuan pemerintah dapat  Dibuatkan Program beasiswa
digunakan untuk memberi untuk Pendidik dan Tenaga
beasiswa guru Kependidikan
 Ada IDUKA yang bersedia  Dibuatkan dokumen Kerjasama
O bekerjasama dengan satuan Pendidikan dengan
sekolah dalam hal magang IDUKA dalam hal peningkatan
guru kompetensi guru
 Banyaknya tutorial
pembelajaran
yang dapat diperoleh dari
internet
 Pengangkatan Guru ASN
T yang tidak sebanding
dengan guru yang
pensiun
 Perkembangan
teknologi di industri
dan dunia kerja
berkembang sangat
cepat
 Fasilitas dari luar sekolah
lebih mudah diakses
untuk belajar
mendalami bidang TIK

6. Standar Sarana dan Prasarana

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Weakness)


1. Terletak dilokasi Strategis 1. Ruang fasilitas beribadah
2. Memiliki Gambar siteplan untuk masih perlu ditingkatkan
pengembangan berkelanjutan 2. Lahan penunjang
3. Tersedia Ruang Pembelajaran untuk
Umum dan Ruang Pembelajaran pengembangan diri peserta
Kejuruan didik dan guru seperti sarana
4. Tersedia ruang yang memadai Olahraga, kesenian, UKS,
untuk fasilitas beribadah dan kegiatan ekstrakurikuler
5. Tersedia ruang/lahan penunjang sangat terbatas.
untuk pengembangan diri peserta 3. Laboratorium Pembelajaran
didik dan guru seperti sarana Umum (Bahasa, Fisika dan
Olahraga, kesenian, UKS, dan Kimia) masih blm memadai.
kegiatan ekstrakurikuler. 4. Bengkel praktek pelajaran
6. Tersedia infrastruktur penunjang produktif dari setiap
seperti lapangan Parkir yang luas kompetensi keahlian masih
dan pertamanan. kurang baik secara kualitas
7. Tersedia Laboratorium maupun kuantitas.
Pembelajaran UMUM (Bahasa,
Fisika dan Kimia).
8. Tersedianya bengkel praktek
pelajaran produktif dari setiap
kompetensi keahlian
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)

1. Adanya bantuan untuk 1. Bantuan pemerintah untuk


peningkatan kualitas dan Lab dan peralatannya masih
kuantitas ruangan Lab dari terbatas.
berbagai sumber. 2. Banyaknya Pihak Luar yang
2. Adanya bantuan untuk ingin menggunakan fasilitas
peningkatan kualitas dan Sekolah.
kuantitas peralatan Lab dari 3. Perkembangan Teknologi di
berbagai sumber. IDUKA sangat Pesat
3. Potensi bantuan alumni yang telah
sukses
berkarir.

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


S 1. Terletak dilokasi Strategis 1. Perlunya
2. Memiliki Gambar siteplan peningkatan
untuk pengembangan Lab baik
berkelanjutan secara Kuantitas maupun
3. Tersedia Ruang kualitas.
Pembelajaran Umum dan
2. Memenuhi perlengkapan LAB
Ruang Pembelajaran
yang ada agar kompetensi
Kejuruan
siswa meningkat.
4. Tersedia ruang yang
memadai untuk fasilitas
3. Adanya upgrading peralatan
beribadah
LAB yang menyesuaikan
5. Tersedia ruang/lahan
dengan IDUKA
penunjang untuk
pengembangan diri peserta
didik dan guru seperti
sarana Olahraga, kesenian,
UKS, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
6. Tersedia infrastruktur
penunjang
seperti lapangan Parkir
yang luas dan pertamanan.
7. Tersedia
Laboratorium Pembelajaran
UMUM (Bahasa, Fisika dan
Kimia).
8. Tersedianya bengkel
praktek pelajaran produktif
dari setiap kompetensi
keahlian.
W 1. Ruang fasilitas beribadah
masih perlu ditingkatkan
2. Lahan penunjang untuk
pengembangan diri peserta
didik dan guru seperti
sarana Olahraga, kesenian,
UKS, dan kegiatan
ekstrakurikuler sangat
terbatas.
3. Laboratorium Pembelajaran
Umum (Bahasa, Fisika dan
Kimia) masih blm memadai.
4. Bengkel praktek
pelajaran produktif dari
setiap kompetensi keahlian
masih kurang baik secara
kualitas maupun kuantitas.

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


O 1. Adanya bantuan untuk 1. Melakukan upaya
peningkatan kualitas dan pendeakatan kepada
kuantitas ruangan Lab dari pemerintah
berbagai sumber. untuk
2. Adanya bantuan untuk mendapatkan Bantuan
peningkatan kualitas dan Fasiltas Sekolah
kuantitas peralatan Lab
dari berbagai sumber.
3. Potensi bantuan alumni yang 2. Mengundang alumni yang
telah
berpotensi untuk bisa
sukses berkarir.
membantu memberikan
T 1. Bantuan pemerintah untuk
Bantuan.
Lab dan peralatannya masih
3. Kerjasama dengan IDUKA
terbatas.
untuk memenuhi kebutuhan
2. Banyaknya Pihak Luar yang
peralatan Lab yang sesuai
ingin menggunakan fasilitas
industri
Sekolah.
3. Perkembangan Teknologi di
IDUKA sangat Pesat

7. Standar Pengelolaan

KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Weaknesses)


 Adanya Visi-Misi yang jelas dan  Kurangnya kesadaran warga
terukur
sekolah akan pentingnya tata
 Memiliki struktur organisasi Kelola sekolah
sesuai kebutuhan
 Kurangnya kemampuan SDM
 Memiliki Program Evaluasi
Kegiatan Sekolah dalam pengelolaan managemen
 Memiliki Tata Tertib pendidik dan sekolah
tenaga Kependidikan  Kurangnya kemampuan SDM
 Dukungan Sumber Daya Manusia dalam penggunaan literasi
yang cukup digital
 Memiliki dukungan informasi  Belum adanya pemahaman
managemen secara digital yang sama terhadap program
sekolah.
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Threats)
 Banyaknya Pelatihan Onlin e/  Peningkatan mutu antar
Offline tentang managemen sekolah yang semakin kompetitif
Sekolah  Tuntutan kebutuhan
 Adanya dukungan Pemerintah nformasi yang sangat
untuk meningkatkan cepat
kemampuan managemen  Layanan data yang cepat,
sekolah akurat, dan akuntabel

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


S  Adanya Visi-Misi yang jelas 1. Adanya pelatihan pengelolaan
dan terukur sekolah yang teratur dan
 Memiliki struktur organisasi terstruktur dalam berbagai
sesuai kebutuhan bidang
 Memiliki Program 2. Meningkatkan peran SPMI
Evaluasi Kegiatan Sekolah dalam pengawasan mutu
 Memiliki Tata Tertib pendidik sekolah
dan tenaga Kependidikan 3. Perlunya sosialisasi tentang
 Dukungan Sumber Daya program sekolah ke semua
Manusia yang cukup warga sekolah
 Memiliki dukungan 4. Mengundang pihak IDUKA
informasi managemen sebagai narasumber dalam
secara digital workshop pengelolaan sekolah
W  Kurangnya kesadaran warga
sekolah akan pentingnya tata
Kelola sekolah
 Kurangnya kemampuan
SDM dalam pengelolaan
managemen sekolah
 Kurangnya kemampuan SDM
dalam penggunaan literasi
digital
 Belum adanya
pemahaman yang sama
terhadap program
sekolah.

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


O  Banyaknya Pelatihan 1. Perluya SDM mengikuti
Online/ Offline tentang pelatihan tentang
managemen Sekolah manajemen sekolah
 Adanya dukungan 2. Perlunya sekolah mendorong
Pemerintah untuk untuk pelatihan penggunaan
meningkatkan aplikasi digital manajemen
kemampuan managemen sekolah
sekolah
T  Peningkatan mutu antar
sekolah yang semakin
kompetitif
 Tuntutan kebutuhan
nformasi yang sangat cepat
Layanan data yang cepat,
akurat, dan
akuntabel
8. Standar Pembiayaan

KEKUATAN KELEMAHAN
(Strengths) (Weaknesses)

 Adanya Sumber dana operasional  Tingginya unit cost untuk


dari pemerintan pegawai/tenaga pendidik
 Adanya dukungan / Sumbangan honorer
pembiayaan dari Orang Tua Siswa  Banyaknya kegiatan yang harus
 Sekolah memiliki rencana dibiayai, baik dari pemerintah
penggunaan keuangan maupun dari masyarakat.
 Besaran BOPD lebih kecil dari
dana SPP
tahun sebelumnya
PELUANG TANTANGAN (Threats)
(Opportunities)
 Adanya dukungan dari Pemerintah  Kondisi Perekonomian
terhadap biaya operasional Sekolah yang tidak
 Adanya dukungan Alumni menentu/ menurun
untuk pembiayaan  Adanya Isu biaya sekolah gratis
pengembangan sekolah  Partisipasi Orang Tua belum
optimal

ASPEK ANALISIS KESENJANGAN


S  Adanya Sumber dana operasional dari 1. Menyusun program
pemerintah prioritas untuk setiap
 Adanya dukungan / sumbangan bidang
pembiayaan dari Orang Tua Siswa 2. Memberdayakan Techno
 Sekolah memiliki rencana Park dan Teaching
penggunaan keuangan Facktory
W  Tingginya unit cost untuk
pegawai/tenaga pendidik honorer
 Banyaknya kegiatan yang harus
dibiayai, baik dari pemerintah
maupun dari masyarakat.
 Besaran BOPD lebih kecil dari
dana SPP tahun sebelumnya
 Partisipasi Orang Tua belum
optimal

ASPE ANALISIS KESENJANGAN


K
O  Adanya dukungan dari Perlunya menggali sumber
dana dari pihak lain
Pemerintah terhadap biaya
operasional Sekolah
 Adanya dukungan Alumni
untuk
pembiayaan pengembangan
sekolah
T  Kondisi Perekonomian yang
tidak menentu/ menurun
 Adanya biaya sekolah gratis
F. Alternatif Pemecahan Masalah

ANALISIS
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
KESENJANGAN
1. Perlu adanya program  Dilaksanakanya
1 SKL Latihan dasar Latihan Dasar
Kepemimpinan Osis Kepemimpinan OSIS
2. Dilakukan  Dilaksanakanya
pembinaan Pembinaan khusus
khusus terhadap terhadap siswa/siswi
siswa / siswi berprestasi
berprestasi. melalui pembinaan
Ekstra kurikuler
3. Dibuatkan Daftar  Terlaksananya
siswa sesuai minat pembuatan daftar
/ prestasi masing- siswa yang berprestasi
masing untuk dibina lebih
lanjut
4. Diadakan kegiatan-  Dilaksanakannya
kegiatan kompetisi kegiatan
bidang, seni, lomba/kompetisi di
olahraga, dan iptek bidang seni, olahraga,
siswa disekolah maupun bidang
akademik
1. Perlunya sinkronisasi  Workshop Sinkronisasi
2 Standar Isi kurikulum dengan kurikulum dengan
IDUKA untuk semua IDUKA secara
kompetensi keahlian berkelanjutan dan
berkesinambungan
2. Perluanya
peningkatan  Workshop
pengetahuan dan Peningkatan
pemahaman guru pengetahuan dan
dalam penyusunan pemahaman Guru
perangkat / dalam penyusunan
administrasi perangkat /
pembelajaran yang administrasi
baik dan benar pembelajaran yang
3. Perlunya kegiatan baik dan benar
peningkatan
pengetahuan
 Workshop
dan pemahaman Peningkatan
terahap pengetahuan dan
peraturan dan
perundangan
yang terkait kurikulum pemahaman terahap
peraturan dan
perundangan yang
terkait kurikulum

ANALISIS
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
KESENJANGAN
1. Perlunya  Workshop
3 Standar Proses Peningkatan penyusunan
kuantitas dan perangkat
kualitas pembelajaran
/admisitrasi KBM
kelengkapan
admisitrasi KBM  Penyusunan
jadwal dan
2. Perlunya persiapan dalam
Perbaikan supervisi dan
perencanaan dan pemantauan KBM
pelaksanaan secara lengkap
kegiatan
 Pemetaan
supervisi/ IDUKA tempat
pemantauan KBM PKL setiap
yang berkualitas Proli setiap
tahun ajaran
3. Pemetaan IDUKA  Memberikan
tempat PKL setiap program
Kompetensi Keahlian pembekalan praPKL
berupa ketarunaan,
basic competency
dan dunia kerja
4. Pembekalan siswa pra  Workshop
PKL ditingkatkan Peningkatan
pengetahuan dan
pemahaman
5. Peningkatan terahap perangkat
pembelajaran
pengetahuan dan
pemahaman serta  Penyusunan
penerapannya rencana
dalam penyusunan dan pelaksanaan
perangkat kegiatan supervisi dan
pembelajaran pemantauan KBM
dengan melibatkan tim
yang diangkat oleh
6. Penyempurnaan Kepala Sekolah
rencana dan  Berkoordinasi
pelaksanaan dengan
kegiatan supervisi IDUKA dalam
dan pemantauan pelaksanaan
KBM dengan program
PKL lebih awal
melibatkan tim yang
diangkat oleh Kepala
Sekolah

7. Berkoordinasi dengan
IDUKA dalam
pelaksanaan program
PKL lebih awal
ANALISIS
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
KESENJANGAN
4 Standar Penilaian  Penyusunan  Menyusun
program remedial dan program remedial dan
pengayaan secara pengayaan oleh guru
lengkap
 Peningkatan  Workshop penyusunan
pemahaman guru perangkat penilaian
dalam melakukan otentik dan
penilaian otentik dan pembuatan soal HOts
pembuatan soal HOts
 Peningkatan  Workshop penggunaan
kemampuan guru aplikasi ujian berbasis
dalam menggunakan komputer
komputer berbasis
aplikasi ujian

 Peningkatan
pengetahuan dan  Wokshop
pemahaman tentang penyusunan perangkat
pentingnya remedial dan
program remedial dan pengayaan
pengayaan
 Peningkatan
kemampuan guru  Workshop penyusunan
dalam pembuatan soal- soal HOTs
soal-soal HOTs
5 Standar PTK  Pengangkatan guru  Membuat usualan
ASN Pemenuhan
kebutuhan guru ASN
 Melaksanakan
 Program pelatihan Pelatihan dan
untuk meningkatkan pemagangan secara
kompetensi guru berkala untuk
meningkatan
kompetensi guru
 Pelatihan pemanfaatan
 Kemampuan guru TIK untuk
dalam pembelajaran
memanfaatkan TIK
untuk pembelajaran  Mengajukan Program
perlu ditingkatkan beasiswa untuk Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
 Program beasiswa
untuk Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
ANALISIS
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
KESENJANGAN
 Kerjasama  Dibuatkan
satuan Pendidikan dokumen
dengan IDUKA dalam Kerjasama
hal peningkatan
kompetensi guru satuan Pendidikan
dengan IDUKA dalam
hal peningkatan
kompetensi guru
6 Standar Sarana 1.Perlunya peningkatan 1. Melengkapi
Lab baik secara
Kuantitas maupun ruang Laboratorium
kualitas.
2. Melengkapi alat dan
2.Memenuhi bahan LAB yang ada
perlengkapan LAB agar kompetensi
yang ada agar
kompetensi siswa siswa meningkat.
meningkat.
3. mengganti peralatan
3.Adanya upgrading LAB yang sudah
peralatan LAB yang usang,
menyesuaikan menyesuaikan
dengan IDUKA dengan IDUKA
4. Melakukan upaya 4. membuat proposal
Pendeakatan kepada untuk mendapatkan
Pemerintah untuk bantuan fasilitas ke
Mendapatkan Pemerintah
Bantuan Fasiltas
Sekolah 5. Mengundang alumni
yang berpotensi
5. Mengundang alumni untuk bisa
yang berpotensi membantu
untuk bisa memberikan
membantu Bantuan.
memberikan
6. Membuat
Bantuan.

6. Kerjasamadengan dan melaksanakan


IDUKA untuk Kerjasama dengan
memenuhi IDUKA untuk
kebutuhan peralatan memenuhi
Lab yang sesuai kebutuhan peralatan
industri Lab yang sesuai
industri
ANALISIS
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
KESENJANGAN
7 Standar 1. Adanya 1. Workshop pelatihan
Pengelolan pengelolaan sekolah
pelatihan yang teratur dan
Pengelolaan sekolah yang terstruktur dalam
bidang pengelolaan
teratur dan terstruktur sekolah
dalam bidang
pengelolaan
2. Meningkatkan peran
sekolah
SPMI dalam
2. Meningkatkan
pengawasan mutu
peran SDM sekolah
SPMI dalam pengawasan
3. Dilaksanakannya
mutu SDM sekolah
sosialisasi
tentang program
3. Perlunya
sekolah ke semua
sosialisasi warga sekolah
tentang program sekolah
ke semua warga
4. Mengundang
sekolah
pihak IDUKA
sebagai
4. Keterlibatan IDUKA
narasumber
dalam kegiatan dalam
pengelolaan sekolah
dalam workshop
pengelolaan sekolah
5. Mengikutsertakan
5. Perluya peningkatan
SDM SDM untuk
mengikuti pelatihan mengikuti pelatihan
tentang manajemen tentang manajemen
sekolah sekolah
6. Mengikutsertakan
6. Perlunya sekolah
SDM untuk
mendorong SDM
untuk pelatihan
pelatihan penggunaan penggunaan aplikasi
aplikasi digital digital manajemen
manajemen sekolah sekolah
ANALISIS
No KOMPONEN LANGKAH ALTERNATIF
KESENJANGAN
8 Standar Biaya  Adanya program  Menyusun
prioritas untuk setiap program prioritas
bidang untuk setiap bidang

 optimalisasi Techno  Memberdayakan


Park dan Teaching Techno Park dan
Facktory Teaching Facktory

 Perlunya menggali dalam menghasilkan


sumber dana dari pihak produk yang layak
lain jual
 Mencari sumber
dana dari pihak lain
RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM)

SMKN 3 KOTA TANGERANG SELATAN PERIODE 2020 - 2024

No INDIKATOR TARGET
KOMPONEN PROGRAM KEGIATAN TAHUN
20-21 21-22 22-23 23-24
Melaksanakan  Terlaksanan
Perlu adanya
Kegiatan Latihan ya kegiatan
program Latihan 2 x/ 2 x/ 2 x/ tahun 2 x/ tahun
dasar Dasar tahun
dasar tahun
Kepemimpinan Kepemimpin
Kepemimpinan
bagi para siswa an
Peningkatan  300 Siswa
Kuwalitas / bisa
Melaksanakan 300 300 300 300
Kwantitas mengikuti
kegiatan siswa/ta siswa/ta siswa/tah siswa/tah
Kegiatan Ekstra kegiatan
ekstrakurikuler hun hun un un
Kurikuler ekstrakurik
Standar uler
1 Kompete  Terbinanya
9 bidang
nsi siswa yang
Dilakukan lomba 9 bidang 9 bidang 9 bidang
Lulusan Melakukan berprestasi
pembinaan lomba lomba lomba
pembinaan bidang
khusus terhadap
terhadap siswa akademik 3 3 3
siswa 3 Bidang
/ siswi berprestasi. berprestasi Bidan Bidan Bidan
Lomba
 Terbinanya g g g
siswa yang Lomba Lomba Lomba
berprestasi
Non
akademik
Dibuatkan Daftar  Adanya data
siswa sesuai Terdaftarnya siswa siswa yang
1 exemplar 1 1 exemplar 1 exemplar
minat / yang berprestasi exemplar
prestasi masing- berprestasi bidang
masing akademik/No
n akademik
Diadakan Mengadakan  Adanya
kegiatan- kegiatan perlombaan/Kom perlombaan/
12 Bidang 12 Bidang
kompetisi bidang, petisi siswa Kom 12 Bidang 12 Bidang
Lomba Lomba
seni, olahraga, bidang, seni, petisisiswa Lomba Lomba
dan iptek siswa olahraga, dan bidang, seni,
disekolah iptek disekolah olahraga, dan
iptek
disekolah
Perlunya Workshop  Tersusunnya 6
sinkronisasi Sinkronisasi kurikulum
3 3 - -
kurikulum kurikulum dengan yang sudah
Kompete
dengan IDUKA IDUKA secara tersinkronisasi Kompete
nsi
untuk semua berkelanjutan dan bersama nsi
Keahlian
kompetensi berkesinambungan IDUKA Keahlian
keahlian
Perluanya Workshop  Tersusunn
peningkatan Peningkatan ya
3 3 3 3
2 Pengemban pengetahuan dan pengetahuan dan perangkat
Kompete Kompetensi Kompetensi Kompetensi
ga n pemahaman guru pemahaman dalam / Keahlian Keahlian
nsi Keahlian
Standar Isi dalam penyusunan administra
Keahlian
penyusunan perangkat / si
perangkat / administrasi pembelajar
administrasi pembelajaran an yang
pembelajaran baik dan
yang baik dan benar
benar
Perlunya kegiatan Workshop  Meningkatnya 45 Guru 45 Guru 45 Guru 45
peningkatan Peningkatan pengetahuan
pengetahuan dan pengetahuan dan
pemahaman pemahaman
terahap peraturan dan guru terahap
dan perundangan pemahaman terahap peraturan dan
yang terkait peraturan perundangan
kurikulum yang terkait
dan perundangan kurikulum
yang terkait
kurikulum
3 Stand Perlunya Workshop  Terlaksan 1 1 1 1
ar Peningkatan penyusunan a
Prose kuantitas dan perangkat workshop
s kualitas pembelajaran pembelajar
kelengkapan /admisitrasi KBM an setiap
admisitrasi KBM guru
Perlunya Penyusunan jadwal  Tersusunnya 2 2 2 2
Perbaikan dan persiapan jadwal
perencanaan dan supervisi
pelaksanaan dalam dan
kegiatan supervisi dan
supervisi/ pemantauan KBM pemantauan
pemantauan KBM secara lengkap KBM
yang berkualitas secara
lengkap
Peningkatan Workshop  Terlaksanany 1 1 1 1
pengetahuan dan Peningkatan a Workshop
pemahaman serta pengetahuan dan peningkatan
penerapannya pemahaman pengetahuan
dalam penyusunan terahadap dan
perangkat perangkat pemahaman
pembelajaran pembelajaran guru terahap
perangkat
Pembelajaran
yang baik,
benar dan
lengkap
Penyempurnaan Penyusunan  Tersusun 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
rencana dan rencana dan nya
pelaksanaan pelaksanaan rencana
kegiatan supervisi kegiatan supervisi pelaksana
dan pemantauan an
KBM dengan dan kegiatan
melibatkan tim pemantauan supervisi
yang diangkat
oleh Kepala KBM dengan dan
Sekolah melibatkan tim yang pemantauan
diangkat oleh Kepala KBM
Sekolah
4 Standa Penyusunan Menyusun program  Terlaksanany 2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan
r remedial dan a program
Penilai program remedial pengayaan oleh remedial dan
an dan guru pengayaan
pengayaan

secara lengkap
Peningkatan Workshop  Terlaksanany
pemahaman guru penyusunan a workshop
1 1 1 1
dalam melakukan perangkat penyusunan
penilaian otentik penilaian otentik perangkat
dan pembuatan dan pembuatan penilaian
soal HOts soal HOts otentik dan
soal-soal
HOts
Peningkatan Workshop  Terlaksana 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali
kemampuan guru penggunaan nya
dalam aplikasi ujian Workshop
menggunakan berbasis komputer / Trainning
penggunaan
komputer berbasis aplikasi ujian
aplikasi ujian berbasis
komputer

Peningkatan Wokshop  Terlaksananya 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali


pengetahuan penyusunan Wokshop
dan perangkat penyusunan
pemahaman remedial dan perangkat
pengayaan remedial dan
tentang pengayaan
pentingnya

program remedial
dan
pengayaan
Peningkatan Workshop  Terlaksananya 2 Kali 2 Kali 2 Kali 2 Kali
kemampuan penyusunan soal- Workshop
soal HOTs penyususna
guru dalam Bank soal /
pembuatan soal- soal-soal HOts
soal HOTs
5 Stand Penambahan guru  Membuat  Adanya 12 Mapel 12
ar usulan
Tendi usulan Tambahan
k Pemenuhan Guru ASN
kebutuhan guru yang sesuai
ASN
 Pengangkatan
guru internal
oleh sekolah
Program  Melaksanakan  Adanya 25 25 25 25
pelatihan untuk Pelatihan Peningkatan
meningkatkan dan Kompetensi
kompetensi Guru sesuai
pemagangan
guru bidangnya
secara berkala

untuk
meningkatan
kompetensi guru
Kemampuan  Pelatihan  Terlaksanany 1 1 1 1
guru dalam pemanfaatan TIK a pelatihan
memanfaatkan untuk Semua Guru
TIK untuk pembelajaran mampu
pembelajaran memanfaatk
perlu an TIK untuk
ditingkatkan pemBelajara
n

Program beasiswa
 Mengajukan  Adanya Guru 3 Orang 3 Orang 3 Orang 3 Orang
untuk Pendidik
Program beasiswa dan tenaga
dan Tenaga
kependidikan
Kependidikan
untuk Pendidik yang diberi
untuk
dan Tenaga beasiswa
peningkatan karir
Kependidikan untuk
peningkatan
karir

Kerjasama satuan  Dibuatkan


Pendidikan dokumen  Adanya
1 1 1 1
dengan IDUKA Kerjasama satuan dokumen
dalam hal Pendidikan kerja sama
peningkatan dengan IDUKA dengan
kompetensi guru dalam hal IDUKA
peningkatan
 Adanya 20 5 5 5 5
kompetensi guru
Guru yang
magang di
IDUKA untuk
peningkatan
kompetensi
Guru
6 Standar Perlunya Melengkapi Adanya 2 Lab 2 lab 2 lab 2 lab
Sarana peningkatan Lab penambahan 8
Prasara baik secara ruang Laboratorium laboratorium baru
na Kuantitas
maupun kualitas.
Memenuhi Melengkapi alat dan
perlengkapan LAB bahan LAB yang ada  Bertambanya
Rasio 1: 6 Rasio 1: 4 Rasio 1:2 Rasio 1: 1
yang ada agar kompetensi alat dan
agar bahan Praktek
kompetensi siswa meningkat. sampai
dengan rasio
siswa meningkat. 1: 1 untuk
mata pelajaran
tertentu

Adanya upgrading  mengganti  Adanya


peralatan LAB peralatan LAB pembaharuan
yang yang sudah Alat yang ada 10 10 10
10 Alat/Kom Alat/Kom Alat/Kom
menyesuaikan usang, di LAB Alat/Kom
dengan menyesuaikan mendekati alat
IDUKA dengan IDUKA yang ada di
IDUKA
Melakukan upaya
pendekatan  Membuat  Adanya
2 Paket 2 Paket 2 Paket 2 Paket
kepada proposal untuk Bantuan
pemerintah untuk mendapatkan fasilitas dari
mendapatkan bantuan fasilitas pemerintah
Bantuan Fasiltas ke Pemerintah bertambah 2
Sekolah paket/ tahun

Mengundang
 Mengundang  Adanya 12 3 Orang 3 Orang 3 orang 3 Orang
alumni yang
alumni yang orang Alumni
berpotensi untuk
berpotensi untuk yang dapat
bisa
bisa membantu membatu
memberikan memberikan
membantu
Bantuan fasilitas bantuan ke
memberikan
sekolah sekolah
Bantuan fasilitas
sekolah
Kerjasama dengan  Membuat dan
IDUKA melaksanakan
 Adanya 2 IDUKA 2 IDUKA 2 IDUKA 2 IDUKA
Kerjasama
bantuan 8
untuk memenuhi dengan IDUKA
IDUKA untuk
kebutuhan untuk memenuhi
membantu
peralatan Lab kebutuhan
peralatana
yang sesuai peralatan Lab
LAB
industri yang sesuai
industri
7
 Melaksanakan
Standar Penyusunan 1
penyusunan  Tersusunya
Pengelol Program sekolah Program sekolah 1
RKJM 1 1 1
an teratur dan
terstruktur  Tersusunya RKT
Dalam bidang terstruktur dalam
pengelolan  Tersusunya
pengelolaan 1 1 1 1
sekolah RKAS
sekolah
Meningkatkan  Membuat  Adanya 1 dokumen 1 dokumen 1 1
Program dokumen dokumen dokumen
evaluasi Evaluasi
peran SPMI kegiatan Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
sekolah  Terlaksananya 1 1 Kegiatan
 Melakukan Kegiatan Kegiatan
dalam Evaluasi
Evaluasi 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Program
pengawasan Kegiatan 1 Kegiatan
sekolah
 Membuat program 1
Tindak lanjut sekolah Kegiatan
mutu Pengelolaan  Adanya
hasil evaluasi
sekolah kegiatan Tindak
lanjut dari
hasil
evaluasi
Perlunya  Membuat  Adanya
rencana Program
sosialisasi tentang 1 dokumen 1 dokumen 1 1
Sosialisasi Rencana
program sekolah Program dokumen dokumen
sosialisasi
ke semua warga Sekolah ke program ke
warga sekolah warga
sekolah
 Melaksanakan  Tersosialisasin 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 1 Kegiatan
Sosialisasi Kegiatan
ya Program ke
Program warga Sekolah
Sekolah ke 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
warga sekolah 1
 Adanya
Kegiatan
 Mengevaluasi Evaluasi
Sosialisasi kegiatan
Program program
Sekolah ke sekolah
warga sekolah
Keterlibatan  Mengundang Adanya IDUKA
IDUKA dalam yang ikut melatih
IDUKA dalam 2 IDUKA 2 IDUKA 2 IDUKA 2 IDUKA
kegiatan dalah
kegiatan dalam pelatihan pengelolaan
pengelolaan sekolah
pelatihan
sekolah
pengelolaan
sekolah
Perlunya  Merencanakan  Adanya 1 dokumen 1 dokumen 1 1
program program dokumen dokumen
peningkatan SDM
peningkatan peningkatan
mengikuti SDM untuk SDM untuk
mengikuti mengikuti
pelatihan tentang
pelatihan pelatihan
manajemen menagemen menagemen
sekolah sekolah
sekolah
 Melaksanakan 4 Orang 4 Orang
pengiriman  Adanya SDM 4 Orang 4 Orang
SDM untuk yang
mengikuti mengikuti
pelatihan pelatihan
menagemen menagemen 1 kegiatan 1 Kegiatan
sekolah sekolah 1 1 Kegiatan
Kegiatan
 Adanya
evaluasi
 Mengevaluasi pengiriman
kegiatan SDM untuk
pengiriman SDM mengikuti
untuk pelatihan
mengikuti menagemen
pelatihan sekolah
menagemen
sekolah
Perlunya sekolah  Membuat  Adanya 1 Dokumen 1 1 1
mendorong SDM program program Dokumen Dokumen Dokumen
untuk pelatihan pelatihan
penggunaan penggunaan
pelatihan aplikasi
penggunaan digital aplikasi
aplikasi digital managemen digital
manajemen sekolah managemen
sekolah sekolah

2 Kegiatan 2 Kegiata 2 Kegiata 2 Kegiata


 Melaksanakan  Terlaksana
Pelatihan nya
penggunaan pelatihan
aplikasi digital penggunaa
menagemen n aplikasi
sekolah digital
manageme
n sekolah
8 Standar Adanya  Menyususn  Adanya 1 Dokumen 1 1 1
Biaya Program dokumen Dokumen Dokumen Dokumen
prioritas Program
program prioritas kegiatan yang prioritas
harus dilakukan kegiatan yang
untuk setiap
terlebih dahulu harus
bidang dikerjakan
Optimalisasi  Memberdayaka  Adanya hasil
n Technopark / produk dari
Techno Park dan 5 Produk 5 Produk 5 Produk 5 Produk
Teaching Technopark /
Teaching Facktory Factory untuk Teaching
menghasilkan Factory untuk
pruduk yang menghasilkan
layak Jual pruduk yang
layak Jual
Perlunya menggali  Mencari sumber
dana alternatif  Adanya dana
sumber dana dari 15 % dari 15 % dari 15 % dari 15 % dari
untuk yang berasal
pihak lain menambah anggaran anggaran anggaran anggaran
dari sumber
pembiayaan RKAS RKAS RKAS RKAS
lain/rutin
operasional yang dapat
sekolah
digunakan
 Pengoptimalan
untuk
peran komite
sekolah dalam operasional
meningkatkan sekolah
dukungan
pembiayaan
operasional
sekolah dari
masyarakat.
BAB IV
PENUTUP

Sistem pemantauan, evaluasi, dan tindaklanjutnya merupakan bagian


yang sangat penting dari implementasi RKJM. Pemantauan dan evaluasi
bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian dan kesesuaian antara
sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam RKJM SMKN 3 Kota Tangerang
Selatan Tahun 2020-2024 dengan hasil yang dicapai berdasarkan kebijakan
yang dilaksanakan melalui program dan atau kegiatan. Adapun tindaklanjut
adalah respon terhadap ketidaksesuaian yang mungkin menghambat untuk
mencapai tujuan. Sehingga pemantauan, evaluasi dan tindaklanjut setiap
tahunnya pada implementasi RKJM ini menjadi sebuah keharusan.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja
kegiatan , yaitu : indikator masukan ( input), proses (process), keluaran
(output), hasil (outcome), manfaat (benefit), serta dampak (impact). Untuk
melakukan pengukuran kinerja dapat digunakan data dan informasi dari
dalam organisasi, serta dapat juga dari luar organisasi, baik data primer
maupun data sekunder.
Demikian Rencana Kerja Jangka Menengah ini kami rancang untuk
menjadi acuan kinerja juga sekaligus peningkatan secara berkelanjutan.
Harapan kami tentu dokumen ini menjadi acuan target yang akan dicapai oleh
setiap pelaku kebijakan di sekolah dan bukan hanya sebatas dokumen untuk
memenuhi kebutuhan akreditasi.

Anda mungkin juga menyukai