Anda di halaman 1dari 54

BAB I

KARAKTERISTIK, VISI DAN MISI

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi saat ini menuntut tersedianya tenaga kerja yang kompeten
dan handal di berbagai bidang agar sebuah negara mampu bertahan dan berperan dalam era
yang penuh persaingan dan sekaligus membuka dan memanfaatkan setiap peluang. Untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara, strategi yang dianggap efektif adalah
dengan melakukan industrialisasi. Industrialisasi, pada derajat tertentu akan
mengimplikasikan pergeseran proses produksi dari labouring menjadi manufacturing
dalam arti tenaga kerja manusia tergantikan oleh hard technology. Ini berarti industrialisasi
membutuhkan tenaga kerja terampil yang tidak hanya mampu mengoperasikan teknologi
tersebut, melainkan juga memeliharanya. Industrialisasi juga berpotensi menciptakan
pengangguran jika pergeseran proses produksi tersebut tidak dibarengi dengan perubahan
orientasi pendidikan dari akademis menjadi vokasional. Kondisi di atas menuntut dunia
pendidikan dan pasar kerja dirancang secara terintegrasi dengan memperhatikan tujuan dan
kebutuhan Dunia Kerja. Dengan demikian perlu dirancang salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi Dunia Kerja.
Dalam Pasal 15 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional mengatur bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Sebagai
bagian dari sistem pendidikan nasional, SMK bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja
terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan persyaratan
Dunia Kerja, serta mampu mengembangkan potensi diri dalam mengadopsi dan
beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Untuk menjawab tantangan tersebut Presiden Republik Indonesia mengeluarkan
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan
dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Instruksi Presiden tersebut mengamanatkan perlunya dilakukan revitalisasi SMK secara
komprehensif untuk menghasilkan lulusan SMK yang berdaya saing dan siap menghadapi
tantangan dan dinamika perkembangan nasional maupun global.

KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO 1


Dalam rangka mewujudkan amanat pembangunan Pendidikan kejuruan yang telah
digariskan dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 dan Peraturan Presiden Nomor
18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-
2024, salah satu strategi yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024 adalah berfokus pada
peningkatan kualitas pendidikan SMK melalui penyelenggaraan Program SMK Pusat
Keunggulan.
Secara umum, Program SMK Pusat Keunggulan ini diharapkan memiliki visi untuk
menggerakkan sekolah lainnya agar mampu meningkatkan kualitas hasil belajar peserta
didik, serta mampu mengembangkan pendidikan kejuruan yang semakin relevan dengan
tuntutan kebutuhan masyarakat yang senantiasa berubah sesuai perkembangan Dunia
Kerja, serta menjadi pendukung kearifan/keunggulan lokal pada sektor pembangunan
ekonomi tertentu atau mendukung kebijakan pemerintah dengan kekhususan lainnya
sehingga dapat meningkatkan jumlah lulusan SMK yang memperoleh pekerjaan dan
berwirausaha.
Untuk mendukung dan menjamin tercapainya visi Program SMK Pusat Keunggulan,
maka disusunlah Kurikulum Operasional SMK Negeri Tambakboyp yang memuat seluruh
rencana proses belajar yang akan diselenggarakan dan dikembangkan sesuai dengan
dinamika perubahan dan kebutuhan peserta didik. Dalam penyusunan dan pengembangan
Kurikulum Operasional ini juga mengedepankan prinsip pelajar Indonesia merupakan
pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila.
Pada tahun 2021 ini SMK Negeri Tambakboyo memiliki Enam Program Keahlian,
yaitu: (1) program keahlian Teknik mesin; (2) program keahlian teknik otomotif; (3)
program keahlian teknik ketenagalistrikan; (4) program keahlian pengembangan perangkat
lunak dan gim; (5) program keahlian teknik jaringan computer dan telematika; dan (6)
program keahlian busana.

B. KARAKTERISTIK SMK NEGERI TAMBAKBOYO


Kurikulum Operasional SMK Negeri Tambakboyo ini memuat seluruh rencana
proses belajar yang diselenggarakan dan dirancang sebagai pedoman dalam

KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO 2


penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional
ini dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik, guru dan Dunia
Kerja. Kurikulum ini juga menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru dalam bentuk
proses belajar mengajar yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran teori di kelas,
pembelajaran keterampilan di ruangan praktik, dan seluruhnya berbasis teaching factory
agar peserta didik memperoleh pengalaman dalam menerapkan budaya kerja; dan (2)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu pengalaman belajar langsung di Dunia Kerja untuk
membangun kebiasan kerja. Demikian juga dengan pembelajaran langsung di masyarakat
sesuai dengan latar belakang, karakteristik, kompetensi keahlian dan kemampuan awal
peserta didik.
Sumber daya yang dimiliki juga ikut mewarnai penyusunan kurikulum ini, karena
tidak dapat dipungkiri bahwa keragaman penguasaan keilmuan yang dimiliki oleh para
guru, sumber dana yang dimiliki, jumlah peserta didik yang mewakili minat dan
kepercayaan masyarakat terhadap program yang ditawarkan SMK Negeri Tambakboyo ikut
mempengaruhi pengembangan kurikulum operasional sekolah.
Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang dimiliki berjumlah 89 orang (Guru 65
orang dan Tenaga Kependidikan 24 orang), dan sebagian besar memiliki latar belakang
pendidikan sesuai dengan yang disyaratkan pada Standar Pelayanan Minimal.
Sumber daya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMK Negeri Tambakboyo
cukup lengkap meliputi ruang belajar teori dan ruang praktik peserta didik dengan peralatan
praktik yang memadai, dan didukung oleh fasilitas lainnya seperti Ruang Kepala Sekolah,
Ruang Guru, Ruang TU, perpustakaan, Kamar mandi siswa dan guru, Mushola, UKS,
Ruang BK, Kantin,
Evaluasi kinerja pelayanan pendidikan SMK Negeri Tambakboyo bersandar pada
hasil raport mutu terakhir yaitu tahun 2020, terlihat bahwa SMK Tambakboyo telah
melaksanakan :
1. Standar Isi
SMK Tambakboyo telah melaksanakan kurikulum berbasis industry dengan baik,
dengan melaksanakan kurikulum sesuai dengan KKNI /SKKNI serta bebekerjasama
dengan beberapa IDUKA dan melaksanakan penyelarasan kurikulum sesuai dengan
standar perusahaan.
2. Standar Proses

KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO 3


Proses pembelajaran di SMK Tambakboyo dilaksanakan dengan efektif dengan
melibatkan seluruh warga sekolah dan mengembangkan ketrampilan berfikir tingkat
tinggi. Sekolah juga telah menyelenggarakan kelas industry atau kelas kewirausahaan
hanya saja jumlah kelas industry di SMK Tambakboyo masih kurang dan keterlibatan
DIDUKA dalam memberikan kelas industry di sekolah juga dirasa belum maksimal.

3. Standar Penilaian
Standar Penilaian yang di selenggarakn di SMK Tambakboyo sudah baik dimana 100%
siswa di SMK Tambakboyo telah mengikuti uji kompetensi yang diselaraskan dengan
DIDUKA
4. Standar Kelulusan
Siswa siswi di SMK Tambakboyo telah memiliki standar kelulusan yang susai dengan
DIDUKA dimana sebagain besar lulusan telah memiliki sertifikat kompetensi dan
beberapa siswa telah bekerja dan meneruskan pendidikan sesuai dengan jurunnya
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
SMK Tambakboyo telah memiliki tenaga pendidikan yang mengajar sesuai dengan
lulusannya dan beberapa guru telah memiliki sertifikat sebagai pengajar dan
mengembangkan modul pembelajran sesuai dengan kebutuhan DIDUKA. Kepala
sekolah juga telah melaksankan supervisi untuk melihat kemajuan dalam proses belajar
mengajar yang dilakukan oleh guru di kelas. Selain itu tenaga kependidikan di SMK
Tambakboyo juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan dengan ijazah minimal
SMA/SMK.
6. Standar Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana di SMK Tambakboyo sudah memadai dan disesuaikan dengan
kebutuhan siswa, seperti adanya mushola, UKS, Lab untuk praktek Komputer,
Perpustakaan, kamar mandi siswa selain itu peralatan yang ada di masing – masing
tempat praktek juag cukup memadai yang sudah disesuiakan dengan kebutuhan masing
– masing jurusan.
7. Standar Pengelolaan
SMK Tambakboyo telah memiliki kompetensi level pedagogik yang baik. Guru – guru
telah mengikuti beberapa pelatihan sebagai penunjang untuk proses pembelajaran serta
adanya penyesuaian dengan DIDUKA. Sekolah juga meleksanakan program magang

KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO 4


dengan DIDUKA bagi gutu kejuruan untuk menyelaraskan kebutuhan DIDUKA
terhadap peserta didik.

8. Standar Pembiayaan
Standar Pembiyaan di SMK Tambakboyo diperoleh dari dan BOS, dan BPOPP selain
itu jurusan juga memiliki unit produksi yang dapat mengasah minat siswa dalam
mendalami jurusan masing – masing.
Dari beberapa data diatas, Bidang Kurikulum menyusun analisis diri baik internal
maupun eksternal agar Kurikulum Sekolah ini semakin terasa kebermanfaatannya ketika
dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah. Kekuatan dan Peluang yang dimiliki antara lain:
1. Kompetensi dasar seluruh mata pelajaran kejuruan telah mengadopsi kebutuhan
kompetensi yang ada di Dunia Kerja,
2. Naskah kerjasama yang meliputi pelaksanaan PKL, guru tamu, rekrutmen tenaga kerja
sudah terwujud dengan hampir seluruh institusi pasangan/Dunia Kerja yang dimiliki,
3. Pelaksanaan job matching sekaligus rekrutmen yang dilakukan secara berkala oleh BKK
menggambarkan betapa kepercayaan Dunia Kerja cukup besar, terbukti sering
dilaksanakannya rekruitmen di SMK Negeri Tambakboyo
4. Program penulusuran tamatan yang dilaksanakan oleh BKK cukup optimal,
5. Dukungan penuh dari sekolah dan pemerintah kepada peserta didik dan alumni yang
ingin berwirausaha dengan cara memberikan pelatihan berwirausaha dan dukungan
modal.
Namun demikian ada Kelemahan dan Ancaman yang dimiliki, antara lain :
1. Adanya kebijakan Dunia Kerja yang membatasi tenaga kerja berdasar strata pendidikan
dan jender,
2. Alumni yang memiliki minat rendah untuk bekerja di luar daerahnya karena tidak
memperoleh dukungan dari orang tua,
3. Adanya lulusan yang memiliki karakter yang belum sesuai tuntutan dunia
usaha/industri,
4. Ketidakpercayaan beberapa Dunia Kerja tentang kemampuan adaptasi lulusan SMK
untuk langsung terjun di Dunia Kerja.

KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO 5


SMK Negeri Tambakboyo memiliki 3 (tiga) Bidang Keahlian yang terdiri dari 6
(enam) Program Keahlian dengan 7 Kompetensi Keahlian yang diuraikan pada Tabel 2.1
Rombel @ 36 peserta
Program didik Jml
No. Bidang Keahlian
Keahlian X XI XII

Teknik Mesin 3 3 3 9

Teknologi Manufaktur Teknik Ketenagalistrikan 1 1 1 3


1.
dan Rekayasa 3 3 3 9
Teknik Otomotif
Teknik Pemesinan 2 2 2 6
2. Seni Ekonomi Kreatif Busana 1 1 1 3

Teknik Jaringan Komputer dan 2 2 2 6


Telekomunikasi
3. Teknologi Informasi
Pengembangan Perangkat 1 1 1 3
Lunak dan Gim
JUMLAH 12 12 12 36

Seluruh penyusunan kurikulumnya dirumuskan bersama dengan Dunia Kerja secara


kolaboratif, bermakna, mendalam, dan memperhatikan perkembangan teknologi terkini,
karena nantinya akan menjadi rujukan semua guru, guru tamu dari industri, dan top
manajemen dalam penyelenggaraan proses pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran yang diterapkan di SMK Negeri Tambakboyo adalah
pembelajaran berbasis kompetensi. Pembelajaran yang membangun performa peserta didik
mencakup penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai satu kesatuan utuh
yang tidak terpisahkan. Pendekatan pembelajaran ini menganut pembelajaran tuntas
(mastery learning) untuk dapat menguasai sikap (attitude), pengetahuan (knowledge) dan
keterampilan (skills) agar dapat bekerja sesuai profesinya. Agar peserta didik dapat belajar
secara tuntas, dikembangkan prinsip pembelajaran sebagai berikut :
1. Learning by doing (belajar melalui aktivitas/kegiatan nyata, otentik, kontekstual yang
memberikan pengalaman belajar bermakna), dikembangkan menjadi pembelajaran

KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO 6


berbasis projek, pembelajaran berbasis produksi, pembelajaran berbasis penyelesaian
masalah, pembelajaran berbasis kerja, dan lain-lain yang sesuai diterapkan di SMK;
2. Individualized learning yakni pembelajaran dengan memperhatikan keunikan setiap
individu dan dilaksanakan dengan sistem modular.
3. Team work learning adalah pembelajaran yang mengembangkan kemampuan bekerja
secara tim dengan penguatan kompetensi diri bertanggung jawab dengan tugas-tugas
dan memahami posisi dan fungsinya dalam tim. Pembelajaran kejuruan tidak cukup
belajar menguasai kompetensi secara individu tetapi perlu belajar dalam kelompok.
Dari hasil analis konteks maka penyempurnaan kurikulum operasional ini diarahkan
pada peningkatan hal-hal sebagai berikut :
1. Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat
kolaboratif;
2. Penguatan karakter peserta didik dengan menjadikan nilai-nilai pada Profil Pelajar
Pancasila sebagai prinsip utama dasar pengembangan;
3. Penguatan sarana dan prasarana untuk meningkatan pelayanan dalam proses
pembelajaran;
4. Penguatan kerjasama dengan Dunia Kerja melalui sharing sumberdaya;
5. Pengelolaan pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki
pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;
6. Pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat/komunitas-
lingkungan alam, sumber/media lainnya);
7. Pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari
mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
8. Pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat
dengan model pembelajaran pendekatan sains);
9. Pembelajaran memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta
didik agar berkembang sesuai potensinya, dan
10. Pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidiscipline) agar peserta didik luwes dalam
menerapkan kompetensi yang dimiliki di tengah masyarakat.
SMK Negeri Tambakboyo selalu terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak
sejauh itu menguntungkan dan meningkatkan kualitas lulusan. Contohnya di Program
Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telematika, Dunia Kerja menyampaikan agar

KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO 7


kompetensi peserta didik ditambah dengan penguasaan ilmu tentang instalasi jaringan
wireless, instalasi jaringan fiber optic, administrasi sistem dan keamanan jaringan.

C. VISI
Terwujudnya SMK Unggul yang Terstandarisasi Industri, Kompetitif, Berkarakter, dan
berbawasan Profil Pelajar Pancasila.

D. MISI
1 Mewujudkan sekolah unggul dengan karya inovasi yang berstandar industri dan
ramah lingkungan
2 Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan standar industri
3 Meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan
4 Mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan dunia Industri dan terintegrasi
budaya lingkungan
5 Meningkatkan pelayanan prima sekolah
6 Mewujudkan Sumber Daya Manusia berkarakter berwawasan profil pelajar Pancasila.

E. TUJUAN SEKOLAH
1 Mengembangkan kedisiplinan dari seluruh komponen sekolah untuk membentuk
kepribadian yang tangguh dan kokoh sebagai dasar dalam setiap aktifitas sekolah
2 Merwujudkan sekolah Unggul dengan karya inovatif
3 Memenuhi sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan standar industri
4 Mendidik dan melatih peserta didik agar memiliki karakter interpreneur
5 Meningkatkan keterserapan kerja lulusan
6 Mewujudkan kurikulum sekolah sesuai dengan kebutuhan Industri dan kebutuhan
dunia kerja
7 Meningkatkan pengelolaan sistem informasi manajemen dalam pelayanan prima
sekolah
8 Merwujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan berbudaya lingkungan
9 Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui sertifikasi kompetensi

KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO 8


10 Meningkatkan soft skill seluruh komponen sekolah
11 Meningkatkan aktifitas dan kreatifitas peserta didik melalui pelaksanaan kegiatan intra
dan ekstra kurikuler yang berstandarisasi industri berlandaskan iman dan taqwa

F. TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN


1. Program Keahlian Teknik Mesin
Tujuan Program Keahlian Teknik Mesin adalah:
a. Menyiapkan peserta didik agar menjadi teknisi bidang Teknik Mesin yang
kompeten dibuktikan dengan sertifikat kompetensi baik konsentrasi pemesinan
industri maupun pemesinan kapal;
b. Menyiapkan peserta didik agar mampu meniti karier, ulet dan gigih dalam
berkompetisi dibidang Teknik Mesin.
c. Membekali peserta didik dengan kompetensi yang sesuai dengan program
keahlian Teknik Mesin sesuai perkembangan teknologi.
d. Mendidik peserta didik menjadi lulusan yang berkarakter berjiwa profil pelajar
Pancasila
e. Membekali peserta didik dengan karakter (soft skill) yang kuat sesuai dengan
tuntutan dunia usaha;
f. Membekali peserta didik dengan jiwa entrepreneur sehingga mereka siap
berwirausaha dalam bidang pemesinan.

2. Program Keahlian Teknik Otomotif


Tujuan Program Keahlian Teknik Otomotif adalah:
a. Menyiapkan peserta didik agar menjadi teknisi bidang Teknik Otomotif yang
kompeten dibuktikan dengan sertifikat kompetensi;
b. Menyiapkan peserta didik agar mampu meniti karier, ulet dan gigih dalam
berkompetisi dibidang Teknik Otomotif;
c. Membekali peserta didik dengan kompetensi yang sesuai dengan program
keahlian Teknik Otomotif sesuai perkembangan teknologi.
d. Mendidik peserta didik menjadi lulusan yang berkarakter berjiwa profil pelajar
Pancasila

KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO 9


e. Membekali peserta didik dengan karakter (soft skill) yang kuat sesuai dengan
tuntutan dunia usaha;
f. Membekali peserta didik dengan jiwa entrepreneur sehingga mereka siap
berwirausaha dalam bidang otomotif.
g. Pembelajaran memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap
peserta didik agar berkembang sesuai potensinya

3. Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan


Tujuan Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan adalah:
a. Menyiapkan peserta didik agar menjadi teknisi bidang Teknik Ketenagalistrikan
yang kompeten dibuktikan dengan sertifikat kompetensi.
b. Menyiapkan peserta didik agar mampu meniti karier, ulet dan gigih dalam
berkompetisi dibidang Teknik Ketenagalistrikan.
c. Membekali peserta didik dengan kompetensi yang sesuai dengan program
keahlian Teknik Ketenagalistrikan sesuai perkembangan teknologi.
d. Mendidik peserta didik menjadi lulusan yang berkarakter berjiwa profil pelajar
Pancasila;
e. Membekali peserta didik dengan karakter (soft skill) yang kuat sesuai dengan
tuntutan dunia usaha;
f. Membekali peserta didik dengan jiwa entrepreneur sehingga mereka siap
berwirausaha dalam bidang Ketenagalistrikan.

4. Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim


Tujuan Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim adalah:
a. Menyiapkan peserta didik agar menjadi teknisi bidang informatika yang
kompeten dibuktikan dengan sertifikat kompetensi.
b. Menyiapkan peserta didik agar mampu meniti karier, ulet dan gigih dalam
berkompetisi dibidang Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim.
c. Membekali peserta didik dengan kompetensi yang sesuai dengan program
keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim sesuai perkembangan
teknologi.
d. Mencetak lulusan sebagai Junior Programmer Software House Staff dan IT Staff
Junior Sistem Analys.

1
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
0
e. Mendidik peserta didik menjadi lulusan yang berkarakter berjiwa profil pelajar
Pancasila;
f. Membekali peserta didik dengan karakter (soft skill) yang kuat sesuai dengan
tuntutan dunia usaha;
g. Membekali peserta didik dengan jiwa entrepreneur sehingga mereka siap
berwirausaha dalam bidang IT.

5. Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


Tujuan Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi adalah:
a. Menyiapkan peserta didik agar menjadi teknisi bidang informatika yang
kompeten dibuktikan dengan sertifikat kompetensi.
b. Menyiapkan peserta didik agar mampu meniti karier, ulet dan gigih dalam
berkompetisi dibidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi.
c. Membekali peserta didik dengan kompetensi yang sesuai dengan program
keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi sesuai perkembangan
teknologi.
d. Mencetak lulusan sebagai teknisi bidang Teknik Jaringan Komputer dan
Telekomunikasi
e. Mendidik peserta didik menjadi lulusan yang berkarakter berjiwa profil pelajar
Pancasila;
f. Membekali peserta didik dengan karakter (soft skill) yang kuat sesuai dengan
tuntutan dunia usaha;
g. Membekali peserta didik dengan jiwa entrepreneur sehingga mereka siap
berwirausaha dalam bidang IT.

6. Program Keahlian Busana


Tujuan dari Program Keahlian Busana, adalah :
a. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam
lingkup keahlian Tata Busana
b. Mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri
dalam lingkup keahlian Tata Busana
c. Menjadi tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri pada
saat ini maupun masa yang akan datang

1
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
1
d. Menjadi lulusan yang produktif, kreatif dan inovatif serta mampu menjadi
Entrepreneur
e. Mencetak lulusan yang berwawasan profil pelajar pancasila

1
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
2
BAB II
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. INTRAKURIKULER
1. Struktur Kurikulum Program Keahlian
Struktur dan muatan Kurikulum SMK ditetapkan melalui Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 165/M/2021
Tentang Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan. Keputusan Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan dan perbukuan Nomor 029/H/KU/2021 berisi
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran pada program SMK Pusat keunggulan. Capaian
Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta
didik pada setiap tahap perkembangan untuk setiap mata pelajaran pada SMK. Capaian
pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara
komprehensif dalam bentuk narasi. Untuk bimbingan konseling dan/atau bimbingan
karier, capaian pembelajarannya disebut capaian layanan.
Struktur mata pelajaran dibagi menjadi 2 (dua) kelompok utama yaitu
Kelompok Umum dan Kelompok Kejuruan ditambah dengan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja serta Muatan:
a. Kelompok Umum merupakan kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk
peserta didik menjadi pribadi utuh, sesuai dengan fase perkembangan, berkaitan
dengan norma-norma kehidupan baik sebagai makhluk yang Berketuhanan Yang
Maha Esa, individu, sosial, warga negara Kesatuan Republik Indonesia maupun
sebagai warga dunia.
b. Kelompok Kejuruan merupakan kelompok mata pelajaran yang berfungsi
membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki kompetensi sesuai
kebutuhan dunia kerja serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
c. Mata Pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris di Kelas X berisi materi umum untuk
mendasari pembelajaran di Kelas XI dan Kelas XII yang merupakan pendalaman
materi dalam konteks kejuruan pada masing-masing Program Keahlian.
d. Mata Pelajaran Informatika berisi berbagai kompetensi untuk menunjang
keterampilan berpikir kritis dan sistematis guna menyelesaikan beragam
permasalahan umum.

1
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
3
e. Mata Pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial berisi muatan tentang
literasi ilmu pengetahuan alam dan sosial yang diformulasikan dalam tema-tema
kehidupan yang kontekstual dan aktual.
f. Mata Pelajaran Kejuruan yang dipelajari di kelas X merupakan mata pelajaran dasar-
dasar Program Keahlian.
g. Mata Pelajaran Kejuruan yang dipelajari di Kelas XI dan Kelas XII merupakan mata
pelajaran atau konsentrasi yang berisi kelompok unit-unit kompetensi pada Program
Keahlian. Mata Pelajaran atau konsentrasi ini dikembangkan oleh satuan pendidikan
sesuai dengan Program Keahlian yang dibuka dan kebutuhan dunia kerja.
h. Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan merupakan wahana pembelajaran
bagi peserta didik melalui pendekatan pembelajaran berbasis projek untuk
mengaktualisasikan dan mengekspresikan kompetensi yang dikuasai pada kegiatan
pembuatan produk/pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan bernilai ekonomis.
i. Praktik kerja Lapangan (PKL) merupakan mata pelajaran yang dilaksanakan secara
blok dan direncanakan pelaksanaannya di kelas XII selama 6 bulan sebagai wahana
pembelajaran di dunia kerja untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
meningkatkan penguasaan kompetensi teknis (hardskill) sesuai dengan konsentrasi
keahliannya serta menginternalisasi karakter dan budaya kerja (softskill).
Pelaksanaan mata pelajaran Praktik kerja Lapangan diatur lebih lanjut dalam
petunjuk teknis yang ditetapkan oleh pimpinan unit utama yang membidangi
pendidikan vokasi.
Mata Pelajaran Pilihan merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik
berdasarkan renjana (passion) untuk pengembangan diri, baik untuk berwirausaha,
bekerja pada bidangnya, maupun melanjutkan pendidikan. Contohnya: Mata pelajaran
Bahasa Asing selain Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, atau mata pelajaran
kejuruan lain di luar konsentrasi keahliannya

1
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
4
Kelas X Kelas XI Kelas XII
MATA PELAJARAN Semester 1 Semester 1
Semester 1 Semester 2
dan 2 dan 2
KELOMPOK A (UMUM)
1 Pendidikan Agama dan 108 (3) 108 (3) 54 (3) -
Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila dan 72 (2) 72 (2) 36 (2) -


Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 144(4) 108 (3) 54 (3) -

4 Pendidikan Jasmani, 108 (3) 72 (2) - -


Olahraga, danKesehatan
5 Sejarah 72 (2) 72 (2) - -

6 Seni 72 (2) - - -

Jumlah JP (26%) 16 12 8 -

KELOMPOK B (KEJURUAN)
1 Matematika 144(4) 108(3) 54(3) -

2 Bahasa Inggris 72 (2) 108 (3) 54 (3) -

3 Informatika 144 (4) - - -

Proyek Ilmu Pengetahuan 216 (6) - - -


4
Alam dan Sosial
5 Kejuruan 216 (6) 540 (15) 306 (17) -

Produk Kreatif dan - 180 (5) 90 (5) -


6
Kewirausahaan
7 Praktek Kerja Lapangan - - - 792 (44)

8 Mata Pelajaran Pilihan 108(3) 108(3) 216(6) -

9 Muatan Lokal 72 (2) 72 (2) 72 (2) -

Projek Penguatan Profil 144 (4) 144 (4) 288(8)


C.
Pelajar Pancasila di SMK

Jumlah JP (74%) 792 (22) 1080 (30) 612 (34) 792 (44)

1
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
5
Jumlah A + B 1368 (38) 1512 (42) 756 (42) 792 (44)

Penguatan Profil Pelajar 288 (8) 144 (4) 72 (4)


Pancasila, pengembangan
Karakter dan Budaya kerja
2. Penetapan Konsentrasi
SMK Negeri Tambakboyo akan mencoba memfasilitasi memfasilitasi guru dan
peserta didik agar memiliki kebebasan untuk berinovasi dan belajar dengan mandiri dan
kreatif, diantaranya adalah dengan cara mendorong peserta didik pada program keahlian
untuk belajar sesuai dengan minatnya. Seperti diketahui bersama sebelum ini seluruh
Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi wajib mengikuti
semua mata pelajaran yang ditawarkan, baik itu mata pelajaran kelompok umum
maupun kejuruan dan project pengutan profil pelajar pancasila. Padahal keduanya
merupakan 2 (dua) hal yang berbeda, dan peserta didik pada umumnya hanya memiliki
minat pada salah satu kelompok mata pelajaran. Karena memang masing-masing
kelompok mata pelajaran tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.
Konsentrasi adalah pengkhususan studi yang diambil dalam sebuah program
keahlian pada awal fase F (Kelas XI dan XII). Konsentrasi mempelajari kompetensi
yang lebih spesifik, sesuai dengan tujuan dan Dunia Kerja atau peluang usaha yang
akan ditempat oleh lulusan. Berdasarkan hal tersebut peserta didik pada Program
Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi diizinkan mengambil satu
konsentrasi, karena konsentrasi dimaksudkan agar peserta didik benar-benar fokus dan
kompeten, sehingga siap memasuki Dunia Kerja atau bewirausaha.
Untuk itu pada tahun ajaran baru ini akan ditawarkan program intrakurikuler
kepada peserta didik agar memilih 1 (satu) diantara 2 (dua) konsentrasi keahlian yang
berbeda, yaitu konsentrasi Jaringan dan Konsentrasi Telekomunikasi
Pemilihan konsentrasi berdasarkan minat dan bakat atau passion peserta didik,
setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), sehingga peserta didik
diharapkan benar-benar telah memahami secara mendalam ruang lingkup Program
Keahlian, antara lain profesi kerja setelah lulus, jabatan dalam pekerjaan,
peluang usaha, jenis kompetensi, fasilitas yang digunakan, dan lain-lain. Pihak sekolah
dapat memberikan saran kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari
pengamatan terhadap hasil kerja dan karya peserta didik selama mengikuti
pembelajaran pada fase E (kelas X). Sekolah juga dapat berkolaborasi dengan psikolog
untuk mengetahui bakat, minat, dan passion peserta didik.

1
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
6
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam struktur kurikulum tersebut cara
pencapaian kompetensinya dikemas dalam bentuk Capaian Pembelajaran (CP) yang
disusun oleh guru pengampu. CP diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran
dengan menggunakan berbagai model dan metode pembelajaran yang disesuaikan
dengan masing-masing karakteristik mata pelajaran. Bukti pencapaian CP berupa
portofolio hasil pekerjaan peserta didik didokumentasikan dengan baik sebagai bentuk
pertanggungjawaban guru pada saat melakukan asesmen melalui berbagai instrumen
pendukung dan melaporkannya kepada orang tua dalam bentuk rapor.

3. Struktur Kurikulum Konsentrasi


a. Konsentrasi Rekayasa Perangkat Lunak
Bidang Keahlian : Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
4.1 Program Keahlian : Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
4.1.1 Konsentrasi Keahlian : Teknik Pemesinan

Mata pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII


1 2 1 2 1 2
Kelompok Umum (A)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 -


2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 2 2 - -
5 Sejarah 2 2 2 2 - -
6 Seni 2 2 - - - -
Jumlah Kelompok A 16 16 12 12 8
Kelompok Kejuruan (B)
1 Matematika 4 4 3 3 3 -
2 Bahasa Inggris 2 2 3 3 3 -
3 Informatika 4 4 - - - -
4 Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
5 Kejuruan
a. Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan 6 6 - - - -
Telekomunikasi
b. Database - - 8 - - -
c. web - - 7 15 2 -

1
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
7
Mata pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
1 2 1 2 1 2
d. Game - - - - 12 -
6 Proyek Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7 Praktik Kerja Lapangan (PKL) - - - - - 44
8 Mata pelajaran pilihan
a. Corel - - 4 - - -
b. Photoshop - - - 4 - -
c. Cloud Computing - - - - 6 -
9 Muatan Lokal
Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 -
Jumlah B dan Mulok 24 24 32 32 36 44
C Penguatan Profil Pelajar Pancasila, 8 8 4 4 4
Pengembangan Karakter, dan Budaya Kerja
Total Jam Pelajaran 48 48 48 48 48 44

Alasan Pemilihan Konsentrasi Perngembangan Perangkat Lunak :


- Revolusi industry 4.0 dan revolusi social 5.0 memempatkan teknologi terdepan
dalam kehidupan terutama berhubungan dengan aplikasi berbasis web ataupun
android;
- Banyaknya minat dan animo masyarakat akan teknologi informasi sehingga setiap
tahun peminat konsentrasi pengembangan perangkat lunak dua kali lebih banyak
daripada pagu yang tersedia;
- Semua tenaga pengajar telah tersertifikasi industri dan sarana SMKN Tambakboyo
sangat memadai dalam bidang pengembangan perangkat lunak dan gim;
- Banyaknya kebutuhan tenaga kerja yang berhubungan dengan coding sehingga
SMKN Tambakboyo ikut berpartisipasi dalam menyiapkan hal tersebut.

b. Konsentrasi Jaringan Komputer


Bidang Keahlian : Teknologi Informasi
4.2 Program Keahlian : Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
4.2.1 Konsentrasi Keahlian : Jaringan Komputer

Mata pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII


1 2 1 2 1 2

1
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
8
Kelompok Umum (A)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 -


2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 2 2 - -
5 Sejarah 2 2 2 2 - -
6 Seni 2 2 - - - -
Jumlah Kelompok A 16 16 12 12 8 -
Kelompok Kejuruan (B)
1 Matematika 4 4 3 3 3 -
2 Bahasa Inggris 2 2 3 3 3 -
3 Informatika 4 4 - - - -
4 Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
5 Kejuruan
a. Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan 6 6 - - - -
Telekomunikasi
b. Teknik Layanan Komputer - - 15 - - -

c. Infrastruktur Layanan Jaringan - - - 15 - -

d. Administrasi Sistem Jaringan - - - - 17 -

6 Proyek Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -

7 Praktik Kerja Lapangan (PKL) - - - - - 44

8 Mata pelajaran pilihan


a. Instalasi Fiber Optik - - 4 - - -
b. Internet of Thing (IoT) - - - 4 - -
c. Cloud Computing - - - - 6 -
9 Muatan Lokal
Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 -
Jumlah B dan Mulok 24 24 32 32 36 44
C Penguatan Profil Pelajar Pancasila, 8 8 4 4 4 -
Pengembangan Karakter, dan Budaya Kerja
Total Jam Pelajaran 48 48 48 48 48 44
Alasan Pemilihan Konsentrasi Jaringan Komputer :
- Revolusi industry 4.0 dan revolusi social 5.0 memenmpatkan teknologi terdepan
dalam kehidupan terutama berhubungan dengan computer dan internet sehingga
kebutuhan akan jaringan internet dan komputer semakin banyak.
- Pertumbuhan kebutuhan akan internet diikuti oleh banyaknya ISP baru yang
membutuhkan lulusan konsentrasi jaringan komputer.

1
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
9
- SMK Negeri Tambakboyo merupakan satu-satunya SMK negeri di Kabupaten
Tuban wilayah barat yang membuka program keahlian Teknik jaringan computer
dan telekomunikasi konsentrasi jaringan komputermaka pembukaan program
keahlian ini diyakini dapat mempertemukan antara profil kebutuhan tenaga kerja
(man power demand) dengan animo masyarakat (social demand) di bidang jaringan
computer dan teknologi telekomunikasi.
- Banyaknya minat dan animo masyarakat akan teknologi informasi sehingga setiap
tahun peminat konsentrasi jaringan komputer dua kali lebih banyak daripada pagu
yang tersedia;
- Semua tenaga pengajar telah tersertifikasi industri dan sarana SMKN Tambakboyo
sangat memadai dalam bidang jaringan computer dan telekomunikasi.

c. Konsentrasi Pemesinan Industri


Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
2.1 Program Keahlian : Teknik Mesin
2.1.1 Konsentrasi Keahlian : Pemesinan Industri

Mata pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII


1 2 1 2 1 2
Kelompok Umum (A)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 -


2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 2 2 - -
5 Sejarah 2 2 2 2 - -
6 Seni 2 2 - - - -
Jumlah Kelompok Umum 16 16 12 12 8 -
Kelompok Kejuruan (B)
1 Matematika 4 4 3 3 3 -
2 Bahasa Inggris 2 2 3 3 3 -
3 Informatika 4 4 - - - -
4 Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
5 Kejuruan

a. Dasar-dasar Teknik Mesin 6 6 - - - -


b. Gambar Teknik - - 5 - - -

2
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
0
Mata pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
1 2 1 2 1 2
c. Teknik Pemesinan Bubut - - 10 5 - -
d. Teknik Pemesinan Frais - - - 10 - -
e. Teknik Pemesinan CNC - - - - 17 -
6 Proyek Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7 Praktik Kerja Lapangan (PKL) - - - - - 44
8 Mata pelajaran pilihan
a. Gambar Teknik Manufaktur - - 4 4 - -
b. Teknik Pengelasan - - - - 6 -
9 Muatan Lokal
Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 -
Jumlah B dan Mulok 24 24 32 32 36 44
C Penguatan Profil Pelajar Pancasila, 8 8 4 4 4 -
Pengembangan Karakter, dan Budaya Kerja
Total Jam Pelajaran 48 48 48 48 48 44
Alasan Pemilihan Konsentrasi Pemesinan Industri:
- Untuk mendukung tumbuhnya industri tersebut maka salah satu persiapannya
adalah menyiapkan SDM. Salah satu kompetensi SDM yang perlu diapkan adalah
SDM yang memiliki Kompetensi di Dunia Permesinan;
- SMK Negeri Tambakboyo dikelilingi oleh industri besar seperti Semen Indonesia,
PT. Solusi Bangun Indonesia, PT. TPPI, Kilang Minyak Rosnev, IKSG dan lain lain
yang semuanya membutuhkan lulusan Teknik mesin khususnya mesin industry
sehingga dapat menyerap lulusan konsentrasi pemesinan industri ;
- SMK Negeri Tambakboyo merupakan satu-satunya SMK negeri di Barat Kbupaten
Tuban yang membuka program keahlian Teknik Mesin, dengan konsentrasi
Pemesinan Industri, maka pembukaan program keahlian ini diyakini dapat
mempertemukan antara profil kebutuhan tenaga kerja (man power demand) dengan
animo masyarakat (social demand) di bidang Teknologi Manufaktur;
- Tenaga pengajar SMKN Tambakboyo banyak yang telah memiliki kompetensi
terkait pemesinan industri seperti Kompetensi mengoperasikan perkakas tangan,
Kompetensi gambar teknik manufaktur, Pengoperasian mesin Bubut, Pengoperasian
Mesin Frais, Pengoperasian Mesin CNC sehingga siap ketika dibuka konsentrasi
pemesinan industry.

2
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
1
d. Konsentrasi Pemesinan Kapal
Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
2.1 Program Keahlian : Teknik Mesin
2.1.2 Konsentrasi Keahlian : Pemesinan Kapal

Mata pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII


1 2 1 2 1 2
Kelompok Umum (A)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 -


2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 2 2 - -
5 Sejarah 2 2 2 2 - -
6 Seni 2 2 - - - -
Jumlah Kelompok A 16 16 12 12 8 -
Kelompok Kejuruan (B)
1 Matematika 4 4 3 3 3 -
2 Bahasa Inggris 2 2 3 3 3 -
3 Informatika 4 4 - - - -
4 Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
5 Kejuruan
a. Dasar-dasar Teknik Mesin 6 6 - - - -
b. Teknik Mesin Perkakas - - 7 - 7 -
c. Gambar Teknik - - 5 - - -
d. Perencanaan Instalasi Pemipaan Kapal - - 3 - - -
e. Pekerjaan Pengelasan Konstruksi Kapal - - - 5 - -
f. Pekerjaan Mesin Penggerak Kapal - - - 5 - -
g. CAD - - - 5 5 -
h. Perencanaan Denah Kamar Mesin Kapal - - - - 5 -
6 Proyek Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -

7 Praktik Kerja Lapangan (PKL) - - - - - 44

8 Mata pelajaran pilihan

2
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
2
Mata pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
1 2 1 2 1 2
a. Pekerjaan Pemesinan CNC - - 4 - - -
b. Instalasi Pneumatik dan Hidrolik - - - 4 - -
c. 3D printing - - - - 6 -
9 Muatan Lokal
Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 -
Jumlah B dan Mulok 24 24 32 32 36 44
C Penguatan Profil Pelajar Pancasila, 8 8 4 4 4 -
Pengembangan Karakter, dan Budaya Kerja
Total Jam Pelajaran 48 48 48 48 48 44

Alasan Pemilihan Konsentrasi Pemesinan Kapal :


- Indonesia adalah negara maritim dengan luas wilayah perairan mencapai 2/3 dari
total luas negara Indonesia sehingga potensi transportasi laut sangat besar.
- Dengan adanya program tol laut maka permintaan kapal laut semakin banyak dan
industri perkapalan semakin berkembang dan sehingga lowongan tenaga kerja pada
konstruksi kapal juga semakin meningkat.
- SMK Negeri Tambakboyo merupakan satu-satunya SMK negeri di Kabupaten
Tuban yang membuka program keahlian Teknik Mesin, dengan konsentrasi
Pemesinan Kapal, maka pembukaan program keahlian ini diyakini dapat
mempertemukan antara profil kebutuhan tenaga kerja (man power demand) dengan
animo masyarakat (social demand) di bidang Teknologi Manufaktur.
- Tenaga pengajar SMKN Tambakboyo banyak yang telah memiliki kompetensi
terkait pemesinan kapal sehingga siap Ketika dibuka konsentrasi pemesinan kapal.
e. Konsentrasi Teknik Kendaraan Ringan
Bidang Keahlian : Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
2.2 Program Keahlian : Teknik Otomotif
2.2.1 Konsentrasi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

Mata pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII


1 2 1 2 1 2
Kelompok Umum (A)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 -


2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -

2
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
3
Mata pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
1 2 1 2 1 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 2 2 - -
5 Sejarah 2 2 2 2 - -
6 Seni 2 2 - - - -
Jumlah Kelompok A 16 16 12 12 8 -
Kelompok Kejuruan (B)
1 Matematika 4 4 3 3 3 -
2 Bahasa Inggris 2 2 3 3 3 -
3 Informatika 4 4 - - - -
4 Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
5 Kejuruan

a. Dasar-dasar Teknik Otomotif 6 6 - - - -


b. Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan - - 5 5 6 -
c. Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga - - 5 5 6 -
Kendaraan Ringan
d. Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan - - 5 5 5 -
Ringan
6 Proyek Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7 Praktik Kerja Lapangan (PKL) - - - - - 44
8 Mata pelajaran pilihan
a. Mengemudi - - 4 - - -
b. Perbaikan Bodi - - - 4 - -
c. Servis Sepeda Motor - - - - 6 -
9 Muatan Lokal
Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 -
Jumlah B dan Mulok 24 24 32 32 36 44
C Penguatan Profil Pelajar Pancasila, 8 8 4 4 4 -
Pengembangan Karakter, dan Budaya Kerja
Total Jam Pelajaran 48 48 48 48 48 44

Alasan Pemilihan Konsentrasi Teknik Kendaraan Ringan


- Kemajuan kemakmuran masyarakat mendorong populasi kendaraan yang semakin
besar sehingga dibutuhkan tenaga teknisi yang semakin banyak pula. SMKN
Tambakboyo terdorong untuk mengisi kekosongan kebutuhan teknisi

2
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
4
- Semakin banyak SMKN Tambakboyo terletak di jalan raya dandles yang dimana
banyak mobil pribadi, sepeda motor, angkutan, bus, truck dll, membuat terciptanya
peluang usaha jasa perbaikan, namun masih sedikit usaha dibidang otomotif yang
layak sesuai perkembangan teknologi otomotif.
- SMK Negeri Tambakboyo dikelilingi banyak industri besar yang mempunyai
banyak kendaraan operasional dan kendaraan dinas yang menbutuhkan perawatan.
Lulusan SMK bidang otomotif memiliki peluang besar mengisi kekosongan
tersebut;
- SMK Negeri Tambakboyo memiliki sumber daya manusia yang kompten dalam
bidang otomotif dan siap mencetak lulusan yang kompeten dalam bidang otomotif;
- SMK Negeri Tambakboyo memiliki peralatan yang cukup lengkap dalam bidang
otomotif yang siap digunakan dalam kegiatan praktikum;

f. Konsentrasi Teknik Instalasi Tenaga Listrik


Bidang Keahlian : Energi dan Pertambangan
3.1 Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
3.1.1 Konsentrasi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Mata pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII


1 2 1 2 1 2
Kelompok Umum (A)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 -


2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 2 2 - -
5 Sejarah 2 2 2 2 - -
6 Seni 2 2 - - - -
Jumlah Kelompok A 16 16 12 12 8
Kelompok Kejuruan (B)
1 Matematika 4 4 3 3 3 -
2 Bahasa Inggris 2 2 3 3 3 -
3 Informatika 4 4 - - - -
4 Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
5 Kejuruan

2
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
5
Mata pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
1 2 1 2 1 2

a. Dasar-dasar Teknik Ketenagalistrikan 6 6 - - - -


b. Instalasi Penerangan Listrik - - 15 - - -
c. Instalasi Tenaga Listrik - - - 9 - -
d. Perbaikan Peralatan Listrik - - - 6 - -
e. Instalasi Motor Listrik - - - - 17 -
6 Proyek Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7 Praktik Kerja Lapangan (PKL) - - - - - 44
8 Mata pelajaran pilihan
a. Sistem dan Instalasi Refrigerasi - - 4 4 - -
b. Sistem Kontrol Terprogram - - - - 6 -
9 Muatan Lokal
Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 -
Jumlah B dan Mulok 24 24 32 32 36 44
C Penguatan Profil Pelajar Pancasila, 8 8 4 4 4 -
Pengembangan Karakter, dan Budaya Kerja
Total Jam Pelajaran 48 48 48 48 48 44

Alasan Pemilihan Konsentrasi Teknik Instalasi Tenaga Listrik:


- Banyaknya pembukaan industri baru berskala nasional dan internasional di kabupaten
Tuban yang tentunya membutuhkan tenaga ahli bidang instalasi kelistrikan maupun
perawatan.
- Kelistrikan sekarang telah menjadi kebutuhan dasar yang setiap rumah membutuhkan
sehingga diperlukan juga banyak tenaga dalam instalasinya.
- SMKN Tambakboyo satu-satunya SMK di wilayah barat kabupaten Tuban yang
membuka program keahlian Teknik ketenagalistrikan konsentrasi instalasi tenaga
listrik sehingga banyak sekali permintaan dari industri.
- Banyaknya Dudika yang memberikan peluang kepada peserta didik Program Keahlian
Teknik Ketenagalistrikan khususnya konsentrasi Instalasi tenaga listrik untuk
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Industri.

g. Konsentrasi Tata Busana


Bidang Keahlian : Seni dan Ekonomi Kreatif
10.7 Program Keahlian : Busana

2
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
6
10.7.1 Konsentrasi Keahlian : Tata Busana
Mata pelajaran Kelas X Kelas XI Kelas XII
1 2 1 2 1 2
Kelompok Umum (A)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 -


2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 -
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 -
4 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 2 2 - -
5 Sejarah 2 2 2 2 - -
6 Seni 2 2 - - - -
Jumlah Kelompok A 16 16 12 12 8
Kelompok Kejuruan (B)
1 Matematika 4 4 3 3 3 -
2 Bahasa Inggris 2 2 3 3 3 -
3 Informatika 4 4 - - - -
4 Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 6 - - - -
5 Kejuruan

a. Dasar-dasar Busana 6 6 - - - -
b. Menghias Busana - - 4 4 - -

c. Desain Busana - - 3 3 - -

d. Pembuatan Busana Industri - - 8 8 9 -

e. Pembuatan Busana Costume Made - - - - 8 -


6 Proyek Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 -
7 Praktik Kerja Lapangan (PKL) - - - - - 44
8 Mata pelajaran pilihan
a. Pola - - 4 - - -
b. Pembuatan Busana Wanita - - - 4 - -
c. Adi Busana - - - - 6 -
9 Muatan Lokal
Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 -
Jumlah B dan Mulok 24 24 32 32 36 44
C Penguatan Profil Pelajar Pancasila, 8 8 4 4 4 -
Pengembangan Karakter, dan Budaya Kerja
Total Jam Pelajaran 48 48 48 48 48 44

2
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
7
Alasan Pemilihan Konsentrasi Busana Industri:
- Banyaknya peluang kerja di lingkungan industri di Kabupaten Tuban sebagai lokasi
wisata religi (Sunan Bonang) yang merupakan destinasi super prioritas
- Busana merupakan salah satu bisnis yang tidak pernah akan mati, ia akan selalu
berkembang meskipun dengan ada revolusi industri atau revolusi sosial karena
semua membutuhkan pakaian.
- Banyaknya data lulusan SMKN Tambakboyo Kompetensi Keahlian Busana yang
bekerja di industri busana (Garment, Konveksi, Tailor) area Tuban, Gresik,
Surabaya, Surakarta dan area Jawa Timur lainnya. Selain itu banyak juga alumni
yang telah mampu mendirikan konveksi sendiri sehingga dapat menyerap adik
kelasnya.
- Banyaknya Dudika yang memberikan peluang kepada peserta didik Program
Keahlian Busana untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Industri.

4. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran adalah suatu ungkapan tujuan pendidikan, yang
merupakan suatu pernyataan tentang apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan
dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu periode belajar (Dikti,
2015: 1). Dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 958/P/2020
tentang apaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan dasar dan
Menengah dinyatakan bahwa Capaian Pembelajaran merupakan bentuk
pengintegrasian kompetensi inti dan kompetensi dasar yang disusun secara
komprehensif dalam bentuk narasi yang meliputi sekumpulan kompetensi dan lingkup
materi.
Capaian Pembelajaran merupakan acuan yang diturunkan menjadi Alur Tujuan
Pembelajaran. Selanjutnya Alur Tujuan Pembelajaran dijabarkan menjadi Modul Ajar.
Capaian Pembelajaran untuk mapel A dan B yang dasar telah disediakan oleh
pemerintah. Sedangkan Capaian Pembelajaran masing-masing program konsentrasi
disusun oleh sekolah dengan mempertimbangkan masukan dari dunia industri.

2
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
8
B. PROJEK PENGUATAN PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYA KERJA
Salah satu tantangan pendidikan saat ini adalah menciptakan peserta didik yang
berkarakter Pancasila dan berwawasan global, dan untuk menjawab tantangan tersebut
Kemendikbud meluncurkan program pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila dan
diberi nama profil pelajara Pancasila. Profil pelajar Pancasila adalah pelajar Indonesia
merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku
sesuai nilai-nilai Pancasila. Dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam individu
setiap peserta didik melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan,
dan ekstra kurikuler.
Dimesi dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila
No Profil Pelajar Pancasila Sub Elemen
1 Beriman, Bertakwa kepada a) Ahlak beragama
Tuhan YME, dan Berakhlak b) Ahlak pribadi
Mulia c) Ahlak kepada manusia
d) Ahlak kepada alam
e) Ahlak bernegara
2 Berkebhinekaan global a) Mengenal dan menghargai budaya
b) Kemampuan komunikasi Interkultural
dalam berinteraksi dengan sesama.
c) Refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan
3 Gotong royong a) Kolaborasi
b) Kepedulian
c) Berbagi
4 Mandiri Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi
serta regulasi diri
5 Bernalar kritis a) Memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan
b) Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
c) Merefleksi pemikiran dan proses berfikir

2
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
9
d) Mengambil keputusan
6 Kreatif a) Menghasilkan gagasan yang original
b) Menghasilkan karya dan tindakan yang
orisial

Sekolah memfasilitasi program tersebut yang diberi nama projek penguatan pelajar
Pancasila. Strategi pelaksanaannya dibagi dalam 4 (empat) tahap :
1. Menjadikan peserta didik lebih sadar dan peka terhadap lingkungan dan keadaan sekitar
2. Membantu peserta didik untuk memahami konsep program yang disampaikan
3. Memotivasi peserta didik untuk mulai masuk kepada projek yang ditawarkan
4. Memfasilitasi peserta didik untuk mau melakukan dengan cara
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
PROJEK ini akan dilaksanakan dengan 3 (tiga) cara, yaitu berbasis kelas, berbasis
budaya sekolah, dan berbasis masyarakat dan dilaksanakan melalui kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler dan ekstrakurikuler.
PROJEK PENGUATAN PELAJAR PANCASILA
Profil Pelajar Berbasis Budaya Berbasis
No Pancasila Berbasis Kelas Sekolah Masyarakat
1 Beriman, ● Mewajibkan ● Mengadakan Mewajibkan setiap
Bertakwa seluruh peserta lomba membuat kelas mengikuti
kepada didik konten medsos kegiatan sosial
Tuhan YME, melaksanakan tentang profil kemasyarakatan
dan ibadah sholat di teman yang yang dilaporkan
Berakhlak Mulia awal waktu saat dikagumi dalam dalam bentuk video
di sekolah. kegiatan dan diupload di
● Mewajibkan keagamaan medsos. Tema dan
seluruh peserta sehari-hari. kegiatan yang
didik untuk ● Mengadakan diikuti disesuaikan
bertingkah laku lomba kelas kemudian.
sopan dan bersih berbasis
menggunakan cinta lingkungan
bahasa yang dan alam sekitar
santun.
2 Berkebhinekaan ● Setiap kelas Mewajibkan Mengikuti kegiatan

3
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
0
global diwajibkan peserta didik webinar/seminar
merancang sebuah berpakaian daerah yang bertemakan
kegiatan yang pada hardiknas, menghormati
memiliki nilai hari Kartini dan keberagaman dan
menghormati hari Sumpah rasa toleransi
keberagaman dan Pemuda terhadap perbedaan.
memiliki rasa Hasilnya
toleransi terhadap dipresentasikan di
perbedaan. depan kelas
Hasilnya akan
dipresentasikan
pada pelajaran
PPKn
3 Gotong royong Masing-masing Memperhatikan Mewajibkan
kelas membuat teman yang seluruh peserta
sebuah sistem yang membutuhkan didik mengikuti
menjadikan kelas bantuan baik moril kegiatan gotong
senantiasa bersih, maupun materil royong dalam
nyaman dan aman. dan merancang bentuk apa saja di
sebuah kegiatan lingkungan
yang bisa masingmasing.
mengurangi beban
teman tersebut.
4 Mandiri Tugas individu dari Seluruh pesdik Mengikutkan
masing-masing guru mengikuti kemah peserta didik pada
tentang apa saja yang kegiatan
yang diselenggarakan pengembangan diri
ekskul di sekolah
terkait dengan mapel Pramuka di awal masyarakat yang
masing -masing tahun pelajaran hasilnya akan
meningkatkan
kemandirian
5 Bernalar kritis Menyusun kisah Setiap kelas Setiap peserta didik

3
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
1
inspiratif tentang melakukan analisis membuat video
berita hoaks yang terhadap berita- pendek tentang cara
beredar di berita yang viral mengetahui
masyarakat dan dan menghasilkan kebenaran sebuah
akibat yang cara menarik berita, lalu
ditimbulkannya kesimpulan yang mengunggahnya di
praktis dalam media sosial milik
menentukan masing-masing.
kebenaran suatu
berita. Hasilnya
dimuat di
mading/buletin
sekolah
6 Kreatif Menyusun cerita Mengadakan Mengikuti lomba
inspiratif tentang lomba tentang kreatifitas
kegiatan Idul Fitri, memperingati hari di masyarakat.
idul Adha, Natal, lahir Pancasila
Nyepi, dll. Hasilnya (membuat komik,
diserahkan kepada puisi, lagu,
guru B. animasi, video
Indonesia. edukasi tiktok, dll.)

C. PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Program pembelajaran yang diprogramkan secara khusus untuk diselenggarakan di
masyarakat antara lain berupa Praktik Kerja Lapangan (PKL). Program PKL disusun
bersama antara sekolah dan masyarakat (Institusi Pasangan/Industri) dalam rangka
memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi Dunia
Kerja (Dunia Kerja) terhadap upaya pengembangan pendidikan di SMK Negeri
Tambakboyo.
Penyelenggaraan PKL mencakup beberapa tahap kegiatan yang tersusun secara
sistematis mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, penilaian, monitoring, dan evaluasi.
Selain itu, dalam penyelanggaraannya, terdapat hak peserta PKL untuk sertifikasi, jaminan
keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, serta dapat

3
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
2
memberikan fasilitas dan/atau insentif berupa transportasi, akomodasi, konsumsi, uang saku
dan/atau fasilitas lainnya, serta disesuaikan dengan kemampuan dunia kerja. Adapun
kewajiban peserta PKL adalah secara aktif dan penuh inisiatif melaksanakan tugas yang
diberikan oleh penyelenggara PKL.
1. Kewajiban SMK dan Institusi DU/DI/KA
a. Kewajiban SMK
Bersama-sama dengan institusi dunia kerja membuat perencanaan PKL,
membuat nota kesepahaman dengan institusi dunia kerja, mengantarkan dan
menyerahkan peserta didik kepada institusi DU/DI/KA, dan melakukan
monitoring pelaksanaan PKL, serta menjemput peserta PKL di akhir masa
pelaksanaan PKL.
b. Kewajiban Institusi DU/DI/KA
Bersama-sama dengan SMK membuat perencanaan PKL, membuat nota
kesepahaman dengan SMK mitra, menerima peserta didik,
merekomendasikan akomodasi bagi peserta PKL, memberitahukan
fasilitas/insentif yang dapat diberikan institusi dunia kerja kepada peserta
PKL, menunjuk instruktur untuk membimbing dan mengarahkan peserta PKL
agar menjalankan tugas sebaik-baiknya, dan memberikan ser, tifikat
keikutsertaan PKL.

2. Perencanaan PKL
a. Pemetaan Kompetensi
Pemetaan kompetensi dilakukan sebagai awal sebelum menetukan lokasi PKL.
Pemetaan dilakukan untuk mengetahui kompetensi apa yang mungkin dapat
dipelajari anak di Dudika. Pemetaan kompetensi disesuaikan dengan program
keahlian dan konsentrasi masing-masing anak.
b. Penetapan Lokasi PKL
Penetapan lokasi dilaksanakan berdasarkan hasil kerjasama SMK dengan
DU/DI/KA wilayah Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta dan Jakarta.
c. Penetapan waktu dan jangka waktu PKL
Jangka waktu PKL SMK Negeri Tambakboyo dilaksanakan selama 6 bulan pada
semester 6 dan Waktu kerja peserta PKL sesuai dengan jam kerja di tempat PKL

3
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
3
d. Pemetaan Penempatan Peserta Didik Sesuai Kompetensi
Pemetaan penempatan peserta didik sesuai kompetensi merupakan proses lanjutan
dari hasil pemetaan kompetensi yang disesuaikan dengan situasi dan kesediaan
sumber daya di institusi DU/DI/KA.
e. Penetapan Pembimbing PKL
Tugas guru pembimbing :
a) Mengidentifikasi peserta didik yang siap mengikuti PKL;
b) Mendiskusikan dengan peserta didik dan orang tua terkait teknis
keberangkatan ke dunia kerja;
c) Melaksanakan penyerahan peserta didik kepada institusi dunia kerja;
d) Melakukan monitoring PKL di dunia kerja,
e) Menjemput peserta PKL di akhir masa program PKL;
f) Turut menyelesaikan kasus jika terdapat kejadian tertentu di lokasi
PKL;
g) Memberikan bimbingan penulisan laporan.
Tugas instruktur:
a) Mengarahkan, membimbing, dan mementori peserta didik dalam
melakukan pekerjaannya di DUDIKA dan dalam kehidupan
sosialnya;
b) memberikan penilaian hasil kerja;
c) melaporkan kepada pihak sekolah secara berkala perkembangan
peserta PKL dan jika terdapat kejadian tertentu di lokasi PKL.
f. Pembekalan Peserta Didik

Pembekalan PKL dilakukan oleh DUDIKA maupun Humas dan Kaprogli.

Materi Pembekalan adalah sebagai berikut:


a) Karakteristik budaya kerja di dunia kerja;
b) Aturan kerja di dunia kerja;
c) Orientasi lingkungan sosiokultural;
d) Penyusunan laporan kegiatan harian maupun laporan akhir;
e) Penilaian akhir.

3
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
4
3. Pelaksanaan PKL
a. Penempatan Peserta Didik di Dunia Kerja Sesuai Kompetensi
Berdasarkan proses pemetaan kompetensi, penetapan lokasi, dan
penyesuaian dengan kebutuhan sumber daya dunia kerja, proses selanjutnya
adalah penempatan peserta didik di institusi DUDIKA sesuai dengan
kesepakatan dan berdasarkan Surat Pernyataan.
b. Orientasi di tempat PKL
Peserta PKL akan menjalani masa orientasi kerja yang dilaksanakan oleh
instruktur dan guru pembimbing. Masa orientasi kerja merupakan
pengenalan tentang dunia kerja kepada peserta PKL. Pada masa orientasi
kerja, para peserta PKL akan mendapatkan materi pembekalan yang
meliputi profil perusahaan, tata tertib perusahaan, manajemen resiko,
kesehatan, keselamatan kerja, gambaran tentang situasi sosiokultural
lingkungan, dan aspek kompetensi yang dinilai selama PKL. Materi
pembekalan masa orientasi kerja dapat disesuaikan dengan peraturan yang
berlaku di institusi tempat peserta melaksanakan PKL.
c. Pelaksanaan PKL
Perserta didik melaksanakan praktik kerja secara langsung sesuai dengan
bimbingan dan arahan instruktur. Proses pelaksanaan praktik kerja akan
dievaluasi oleh instruktur di tempat kerja.
d. Pementoran oleh Instruktur
Pementoran dilakukan oleh Instruktur kepada peserta PKL. Tujuan
pementoran ini adalah sebagai sarana internalisasi tugas pekerjaan yang
diberikan kepada peserta PKL di dunia kerja.
Kegiatan mentoring dapat meliputi beberapa hal sebagai berikut:
1) Merencanakan pelaksanaan teknis pelaksanan PKL;
2) Memberikan keteladanan implementasi nilai-nilai karakter budaya dunia
kerja;
3) Merespon informasi dan permasalahan peserta didik dalam pelaksanaan
PKL, dan
4) Melayani konsultasi peserta didik terkait pelaksanaan PKL di dunia
kerja.

3
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
5
D. EKSTRA KURIKULER
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Pengembangan potensi peserta didik
sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan
melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler dapat menemukan dan mengembangkan potensi peserta
didik, serta memberikan manfaat sosial yang besar dalam mengembangkan kemampuan
berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain. Disamping itu kegiatan ekstrakurikuler
dapat memfasilitasi bakat, minat, dan kreativitas peserta didik yang berbeda-beda.
Ekstra kurikuler dilaksanakan di luar jam pembelajaran dan setiap peserta didik
hanya boleh mengikuti maksimal 2 kegiatan. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan
ekstrakurikuler tidak mengganggu kegiatan intrakurikuler. Berikut ini adalah kegiatan
ekstrakurikuler yang difasilitasi oleh sekolah dan disajikan dalam bentuk tabel,

No Ekstra Kurikuler Keterangan


1 Pramuka Wajib kelas X
2 Futsal Pilihan
3 Bola Volley Pilihan
4 Bola Basket Pilihan
5 Karate Pilihan
6 Seni Musik Religi / Hadroh Pilihan
7 English Conversation Club Pilihan
8 Palang Merah Remaja Pilihan
9 Sepak Bola Pilihan
10 Karawitan Pilihan
11 Seni Musik Pilihan
12

3
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
6
BAB III
RENCANA PEMBELAJARAN

A. PERATURAN AKADEMIK
Kurikulum Operasional SMK Negeri Tambakboyo memuat peraturan akademik
tentang persyaratan dan pemilihan konsentrasi, asesmen, kriteria kenaikan kelas, dan
kriteria kelulusan.
1. Pemilihan konsentrasi
Peserta didik dapat memilih salah satu konsentrasi di antara beberapa konsentrasi
yang tersedian dengan persyaratan sebagai berikut.
a. Nilai pada mapel dasar-dasar program keahlian.
b. Minat dan Bakat;
c. Rekomendasi Wali Kelas; dan
d. Rekomendasi orang tua peserta didik.
2. Asesmen
Prosedur asesmen yang ditetapkan dalam kegiatan asesmen oleh pendidik dan
sekolah sebagai berikut :
a. Asesmen hasil belajar oleh pendidik dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.
1) Perencanaan metode dan teknik asesmen oleh pendidik mengacu kepada
Capaian Pembelajaran.
2) Penyusunan instrumen asesmen disesuaikan dengan perencanaan metode dan
teknik asesmen serta ditelaah/divalidasi oleh sejawat pendidik mata pelajaran
yang sama.
3) Pelaksanaan kegiatan asesmen bersifat fleksibel, menggunakan strategi,
bentuk, dan teknik yang sesuai.
4) Pendidik memfasilitasi pelaksanaan asesmen mandiri oleh peserta didik pada
setiap penyelesaian proses belajar pada setiap unit kompetensi. Hasil
asesmen mandiri diverifikasi oleh pendidik untuk membantu memastikan
kesesuaiannya.
5) Analisis hasil asesmen untuk mengetahui level capaian kompetensi dan/atau
ketuntasan belajar, kelebihan, dan kekurangan pembelajaran baik tingkat
peserta didik maupun tingkat kelas.

3
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
7
6) Pemanfaatan hasil analisis untuk merancang pembelajaran remedial,
pengayaan, dan peningkatan mutu pembelajaran dan kualitas lulusan.
7) Pelaporan berbentuk profil pencapaian kompetensi peserta didik dan profil
kelas serta angka dan/atau deskripsi capaian belajar.
b. Asesmen hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan melalui
tahapan sebagai berikut :
1) Asesmen hasil belajar peserta didik oleh satuan pendidikan dilakukan
mengacu kepada Capaian Pembelajaran dan turunannya.
2) Penyusunan instrumen asesmen disesuaikan dengan perencanaan metode dan
teknik asesmen serta ditelaah/divalidasi oleh tim yang ditunjuk oleh satuan
pendidikan.
3) Pelaksanaan kegiatan asesmen bersifat fleksibel, menggunakan strategi,
bentuk, dan teknik yang sesuai.
4) Analisis hasil asesmen untuk mengetahui daya serap materi pembelajaran
pada tingkat peserta didik maupun tingkat kelas.
5) Pemanfaatan hasil analisis untuk peningakatan mutu satuan pendidikan.
6) Pelaporan berbentuk profil kelas, profil satuan pendidikan yang berupa
angka dan/atau deskripsi.
c. Prosedur uji kompetensi meliputi perencanaan, penyusunan instrumen,
pelaksanaan kegiatan, analisis, dan penerbitan sertifikat kompetensi. Prosedur
pengujian dilakukan sesuai ketentuan Lembaga Sertifikasi Profesi SMKN
Tambakboyo Secara umum prosedur pengujian melalui Uji Kompetensi
Keahlian dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Perencanaan metode dan teknik asesmen kepada skema sertifikasi.
2) Pembukaan pendaftaran untuk penetapan peserta uji kompetensi dilanjutkan
dengan asesmen mandiri.
3) Penyusunan materi uji kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi kemasan
okupasi atau kemasan kualifikasi dengan memerhatikan perencanaan metode
dan teknik asesmen.
4) Validasi materi uji kompetensi oleh tim yang ditunjuk.
5) Penunjukan asesor kompetensi sesuai dengan skema sertifikasi yang akan
diujikan.
6) Penetapan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah terverifikasi

3
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
8
7) Asesmen mandiri peserta, bila sudah dilakukan selama proses pembeajaran,
maka dapat digunakan dalam Uji Kompetensi Keahlian (UKK).
8) Pelaksanaan kegiatan sertifikasi kompetensi menggunakan strategi, bentuk,
dan teknik yang sesuai dengan tujuan sertifikasi kompetensi.
9) Pelaporan hasil asesmen kepada LSP SMKN Tambakboyo untuk dirapatkan
oleh tim yang ditunjuk.
10)Penerbitan sertifikat kompetensi bagi peserta uji yang dinyatakan kompeten.
11)Pemanfaatan hasil analisis sertifikasi kompetensi dapat digunakan untuk
pemetaan mutu program, dan perumusan kebijakan satuan pendidikan.

3. Kriteria Kenaikan Kelas


Yang dimaksud dengan kenaikan kelas adalah pernyataan yang menegaskan bahwa
peserta didik telah kompeten dan berhak melanjutkan ke kelas selanjutnya.
Pernyataan kompeten ditetapkan berdasarkan pertimbangan kinerja peserta didik
yang meliputi aspek sebagai berikut:
a. Akademik
1) Memperoleh Capaian Pembelajaran kelompok A,B dan C
2) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pembelajaran yang diikuti
3) Tidak terdapat lebih dari 2 mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan/atau sikap yang belum tuntas/belum baik pada semester
kedua.
b. Non akademik
1) Presentase kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran selama satu tahun
minimal 90% diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhatikan
ketidakhadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan yang
berlaku,
2) Sikap/kepribadian minimal B (ada peningkatan/perubahan sikap kearah lebih
baik terkait dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa serta nilai-nilai
kewirausahaan) serta tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak
melawan tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau non fisik dan
tidak terlibat tindak kriminal
3) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK.

3
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
9
Kriteria lain yang ditentukan terkait dengan kenaikan kelas antara lain:
a. Siswa harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang
bersangkutan
b. Kehadiran siswa minimal 85 % dari hari efektif selama satu tahun pelajaran
c. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar selama 2 (dua) semester
dengan pertimbangan bahwa seluruh Capaian Pembelajaran yang belum tuntas
pada semester 1 harus dituntaskan sebelum akhir semester 2 (dua)
d. Nilai kenaikan kelas memperhitungkan hasil belajar siswa selama satu tahun
pelajaran yang sedang berlangsung
e. Siswa dinyatakan tidak naik kelas XI, apabila yang bersangkutan tidak mencapai
ketuntasan belajar minimal lebih dari 2 (tiga) mata pelajaran
f. Siswa memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir tahun pelajaran untuk
seluruh mata pelajaran kelompok agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian serta mata pelajaran Kejuruan
g. Setiap siswa wajib mengikuti minimal satu kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria
kelulusan untuk kegiatan ekstrakurikuler adalah nilai baik

4. Kriteria Kelulusan
Kriteria Kelulusan peserta didik dari SMKN Tambakboyo ditetapkan berdasarkan:
 Sesuai dengan ketentuan PP 19/ 2005 pasal 72 ayat (1), siswa dinyatakan lulus
dari satuan pendidikan dasar dan menengah setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
kelompok agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian
c. Lulus Ujian Kompetensi Keahlian
d. Lulus ujian sekolah/ madrasah
 Target kelulusan yang akan dicapai SMK Negeri Tambakboyo pada tahun
ajaran 2023/2024 adalah semua siswa lulus 100 %,
 Siswa dengan nilai rata-rata kelas akan mengikuti pembelajaran dengan ATP
sesuai fasenya

4
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
0
 Siswa dengan nilai di bawah rata-rata mengikuti pembelajaran dengan diberikan
pendampingan pada kompetensi yang belum terpenuhi
 Siswa dengan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan.
 Siswa telah melaksanakan Program Kerja Lapangan dan mendapatkan predikat
baik.

B. KALENDER PENDIDIKAN
1. Permulaan Tahun Ajaran
Permulaan Tahun Pelajaran 2021/2022 yaitu tanggal 13 Juli 2020. Pada
permulaan ajaran ini peserta didik baru (kelas X) melaksanakan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dimulai tanggal 12 – 16 Juli 2021 dan tanggal 3
– 4 September 2021 untuk peserta didik kelas X melaksanakan masa Orientasi
Pramuka (MOP). Sedangkan permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua
kelas dimulai pada hari Senin tanggal 19 Juli 2021.
2. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai
berikut :
a. Pembagian jam selama Luring atau kondisi normal
Hari Waktu Belajar
Senin 07.00 – 16.05
Selasa 07.00 – 16.05
Rabu 07.00 – 16.05
Kamis 07.00 – 16.05
Jumat 06.45 – 11.45

b. Pembagian jam selama pandemi atau Daring

Hari Jam Ke Waktu


Senin 1 07.00 s/d 07.30
Selasa 2 07.30 s/d 08.00
Rabu 3 08.00 s/d 08.30
Kamis 4 08.30 s/d 09.00
5 09.00 s/d 09.30
6 09.30 s/d 10.00
Istirahat 30 menit

4
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
1
7 10.30 s/d 11.00
8 11.00 s/d 11.30
9 11.30 s/d 12.00
10 12.00 s/d 12.30
11 12.30 s/d 13.00

Hari Jam Ke Waktu


Jum’at 1 07.00 s/d 07.30
Kamis 2 07.30 s/d 08.00
3 08.00 s/d 08.30
4 08.30 s/d 09.00
Istirahat 30 menit
5 09.30 s/d 10.00
6 10.00 s/d 10.30
7 10.30 s/d 11.00

3. Kalender Pendidikan SMKN Tambakboyo

4
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
2
4. Matrik Kegiatan SMKN Tambakboyo TP. 2021/2022
NO TANGGAL URAIAN KEGIATAN
1 12 Juli 2021 Hari pertama masuk sekolah
2 12 – 14 Juli 2021 Kegiatan MPLS
3 20 Juli 2021 Libur Umum (Hari Raya Idhul Adha 1442 H)
4 10 Agustus 2021 Libur Umum (Tahun Baru Hijriyah)
5 17 Agustus 2021 Mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI
6 13 – 17 September 2021 Penilaian Tengah Semester Gasal
7 18 – 19 September 2021 Kegiatan Jeda tengah semester Gasal
8 1 Oktober 2021 Mengikuti Upacara Hari Kesaktian
Pancasila
9 28 Oktober 2021 Mengikuti Upacara Peringatan Hari
Sumpah Pemuda
10 19 Oktober 2021 Maulid Nabi Muhammad SAW
11 10 November 2021 Mengikuti Upacara Peringatan Hari
Pahlawan
12 3 – 10 Desember 2021 Penilaian Akhir Semester Gasal
13 13 - 17 Desember 2021 Ulangan susulan dan persiapan
penyerahan buku laporan hasil belajar
semester gasal
14 24 Desember 2021 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar
(BLHB) Semester Gasal
15 27 -31 Desember 2021 Libur Akhir Semester
16 25 Desember 2021 Libur Umum (Hari Raya Natal)
17 1 Januari 2022 Libur Umum (Tahun Baru Masehi 2022)
18 3 Januari 2022 Hari Pertama Masuk Semester Genap
19 1 Februari 2022 Libur Umum ( Imlek)
20 7 – 18 Februari 2022 Ujian Praktek Kejuruan kelas XII
21 28 Februari 2022 Isra Mi’raj
22 3 Maret 2022 Hari Raya Nyepi
23 14 – 18 Maret 2022 Perkiraan US
24 21 – 25 Maret 2022 Penilaian Tengah Semester
25 4 April 2022 Perkiraan Libur awal puasa
26 15 April 2022 Libur Umum Wafatnya Isa Almasih
27 29 -30 April 2022 Libur menjelang Idul Fitri
28 1 Mei 2022 Libur umum hari Buruh
29 3 – 4 Mei 2022 Libur Idul Fitri
30 16 Mei 2022 Hari Raya Waisak
31 26 Mei 2022 Libur Umum Kenaikan Isa Almasih
32 30 Mei – 6 Juni 2022 Penilaian Akhir Tahun
33 1 Juni 2022 Libur Umum Hari Lahir Pancasila
34 17 Juni 2022 Penyerahan rapor kenaikan kelas
35 18 Juni – 9 Juli 2022 Libur semester genap

4
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
3
C. PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
1. Pengelolaan Capaian Pembelajaran
a. Guru atau guru bersama instruktur industri menganalisis kedalaman dan
keluasaan capaian pembelajaran (CP) yang harus kuasai oleh peserta didik,
meliputi soft skills, hard skills, dan karakter dalam bidang kecantikan;
b. Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan prosentase pembelajaran
aspek soft skills dan hard skills. Untuk kelas X, semester 1, muatan soft skills 80%
dan hard skills 20%, sedangkan semester 2, muatan soft skills 70% dan hard skills
30%.
c. Guru atau guru bersama instruktur industri mengurutkan kegiatan belajar yang
harus dilakukan oleh peserta didik;
d. Guru atau guru bersama instruktur industri mengidentifikasi kalender pendidikan
yang telah disusun sekolah, untuk sinkronisasi dengan kegiatan belajar peserta
didik; e. Guru atau guru bersama instruktur industri membuat jadwal pelajaran
sesuai urutan kegiatan belajar peserta didik dan kalender pendidikan;
e. Guru atau guru bersama instruktur industri menganalisis dan menetapkan strategi
pembelajaran, meliputi: (1) tempat belajar, di kelas, ruangan praktik, industri; (2)
belajar kelompok dan individu; (3) luring dan daring;
f. Guru atau guru bersama instruktur industri menginventarisir sumber-sumber
belajar, antara lain sumber belajar berupa cetak, audio, dan audio visual untuk
mendukung ketercapaian pembelajaran;
g. Dalam hal kajian pengelolaan capaian pembelajaran dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
2. Pengelolaan Peserta Didik
a. Guru atau guru bersama instruktur industri menganilis karakter belajar peserta
didik;
b. Guru atau guru bersama instruktur industri mengelompokan peserta didik
berdasarkan karakter atau pertimbangan lainnya, seperti task planning groups,
teaching groups, seating groups, joint learning groups, collaborative-groups;
c. Dalam hal kajian pengelolaan peserta didik dilakukan oleh guru tanpa melibatkan
instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil kajiannya kepada
instruktur industri.

4
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
4
3. Pengolaan Pengajar
a. Guru atau guru bersama instruktur industri menganalisis dan menetapkan kegiatan
belajar yang akan diampu oleh guru dan instruktur industri;
b. Guru atau guru bersama instruktur industri membuat jadwal pembelajaran yang
akan diampu oleh guru dan instruktur industri;
c. Dalam hal kajian pengelolaan pengajar dilakukan oleh guru tanpa melibatkan
instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil kajiannya kepada
instruktur industri.
4. Pengelolaan Sumber Belajar
a. Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan sumber-sumber belajar
yang akan dibuat oleh guru dan instruktur industry;
b. Guru atau guru bersama instruktur industri menetapkan jadwal pembuatan
sumbersumber belajar;
c. Dalam hal kajian pengelolaan sumber belajar dilakukan oleh guru tanpa
melibatkan instruktur industri, maka guru wajib mengkomunikasikan hasil
kajiannya kepada instruktur industri.
5. Pengelolaan link and match
a. Kurikulum disusun bersama dan berstandar DUNIA KERJA. Penguatan aspek
soft skills dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hard skills yang
sesuai kebutuhan DUNIA KERJA;
b. Pembelajaran berbasis riil dari DUNIA KERJA (PjBL) sejak awal. Memastikan
hard skills akan disertai soft skills dan karakter kesiapan kerja yang kuat;
c. Jumlah dan peran guru/ahli dari DUNIA KERJA ditingkatkan secara signifikan,
minimal mencapai 50 jam/semester/program keahlian;
d. Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester;
e. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan DUNIA KERJA, baik
bagi lulusan maupun guru;
f. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari DUNIA
KERJA untuk proses belajar mengajar;
g. Riset terapan yang bermula dari kasus atau kebutuhan nyata DUNIA KERJA dan
masyarakat, sebagai basis teaching industry/teaching factory, berkolaborasi
dengan
DUNIA KERJA dan stakeholders;

4
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
5
h. Komitmen serapan lulusan oleh DUNIA KERJA.
BAB IV
PENDAMPINGAN, EVALUASI
DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. PENDAMPINGAN
Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui supervisi
akademik dan klinis.
1. Supervisi Akademis
Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh
seseorang (biasanya kepala sekolah) kepada guru, yang bertujuan untuk menguatkan
dan meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan pada gilirannya
akan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas proses belajar peserta didik
Melalui kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah memastikan bahwa guru
melaksanakan tugas mengajar mereka dengan baik dan siswa menerima layanan
pembelajaran yang terbaik. Melalui supervisi akademik, guru diharapkan dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan kepala sekolah juga dapat membuat
program pengembangan profesionalisme guru. Hal ini dapat dicapai bila guru
mendapatkan bantuan dari kepala sekolah dalam mengembangkan kemampuannya
mengelola proses pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran.
Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah berlaku adil terhadap
semua guru tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status
sosial ekonomi, dan yang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan
kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran.
Pengembangan profesionalsime guru dalam konteks supervisi akademik tidak
hanya fokus pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, tetapi
juga pada pembaharuan komitmen (commitment), kemauan (willingness), dan
motivasi (motivation) guru. Peningkatkan pada kemampuan dan motivasi kerja guru
tentu akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran.
Minimal terdapat 3 (tiga) tujuan supervisi akademik dalam peningkatan
kualitas pembelajaran, yaitu sebagai berikut.
1. Supervisi akademik dilaksanakan untuk membantu guru meningkatkan
kemampuan profesionalnya, yang mencakup pengetahuan akademik, pengelolaan
kelas, keterampilan proses pembelajaran, dan dapat menggunakan semua

4
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
6
kemampuannya ini untuk memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi
peserta didik.
2. Supervisi akademik dilakukan untuk memeriksa atau memastikan proses
pembelajaran di sekolah berjalan sesuai ketentuan dan tujuan yang ditetapkan.
Kegiatan pengawasan ini dapat dilakukan melalui kunjungan ke kelas-kelas di
saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya,
maupun dengan peserta didik.
3. Supervisi akademik dilakukan untuk mendorong guru meningkatkan
kompetensinya, melaksanakan tugas mengajarnya dengan lebih baik dengan
menerapkan pengetahuan dan keterampilannya, dan memiliki perhatian yang
sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai
guru.
Supervisi akademik berkaitan erat dengan pembelajaran berkualitas, karena
proses pembelajaran yang berkualitas memerlukan guru yang profesional, dan guru
profesional dapat dibentuk melalui supervisi akademik yang efektif. Guru sebagai
pelaku utama dalam proses pembelajaran dapat ditingkatkan profesionalitasnya
melalui supervisi akademik sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
Melalui supervisi akademik, refleksi praktis untuk asesmen unjuk kerja guru
dapat dilaksanakan, kesulitan dan permasalahan dalam proses pembelajaran dapat
diidentifikasi, informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola kegiatan
pembelajaran dapat diketahui, dan program tindak lanjut untuk pengembangan
profesionalitas guru dapat disusun. Dengan demikian, supervisi akademik adalah
bagian dari proses pengembangan keberlanjutan profesionalitas guru agar semakin
mampu menyediakan layanan belajar yang berkualitas bagi peserta didik.
2. Supervisi Klinis
Supervisi klinis adalah supervisi akademik yang menggunakan model
pendekatan berbasis permintaan/kebutuhan guru. Supervisi klinis berlangsung dalam
bentuk hubungan tatap muka antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala
sekolah/pengawas dan guru. Fokus pengamatan pada saat supervisi klinis adalah hal
yang menjadi permasalahan bagi guru yang disupervisi, dan pengamatan dilakukan
secara teliti dan mendetail. Hubungan antara kepala sekolah/guru senior yang
ditunjuk kepala sekola/pengawas sebagai supervisor dan guru sebagai hubungan
kolegial, bukan atasan bawahan, karena supervisi klinis dilakukan secara bersama

4
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
7
antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas dan guru.
kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas melakukan
supervisi klinis atas dasar permintaan guru yang mengalami kesulitan dalam
melaksanakan proses pembelajaran, karena itu kepala sekolah/guru senior yang
ditunjuk kepala sekola/pengawas dalam melaksanakan supervisi didasarkan pada
semangat tolong menolong. Langkah-langkah yang dilakukan dalam supervisi klinis
meliputi langkah awal, observasi, dan umpan balik. a. Tahap Pertemuan Awal
Pertemuan awal, bertujuan agar kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk
kepala sekola/pengawas dan guru bersama-sama mengembangkan kerangka kerja
observasi kelas yang akan dilaksanakan. Guru yang akan disupervisi menyiapkan CP
dan ATP, dan kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekola/pengawas
sebagai supervisor mempelajari dan memahami tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Langkah selanjutnya menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan supervisi,
proses pelaksanaan pembelajaran, dan menentukan aspek-aspek yang akan
diobservasi dan cara mengobservasinya. Hasil akhir pertemuan awal ini adalah
kesepakatan (contract) kerja antara supervisor dan guru.

1). Tahap Observasi Pembelajaran


Tahap kedua dalam proses supervisi klinis adalah mengamati proses
pembelajaran secara sistematis dan objektif, dimana supervisor mengamati guru
mengajar sebagaimana digariskan dalam ATP. Aspek-aspek yang akan diobservasi
harus sesuai dengan hasil diskusi antara supervisor dan guru pada pertemuan awal.
2). Tahap Pertemuan Balikan
Pertemuan balikan atau pertemuan pemberian umpan balik dilakukan segera
setelah melaksanakan observasi proses pembelajaran, dengan ketentuan bahwa hasil
observasi sudah dianalisis terlebih dahulu. Tujuan utama pertemuan balikan ini
adalah bersama-sama membahas hasil pengamatan proses belajar-mengajar yang
dilakukan oleh sekolah. Inti pembicaraan dalam pertemuan balikan ini difokuskan
pada identifikasi dan analisis persamaan dan perbedaan antara perilaku guru dan
peserta didik yang diharapkan dengan perilaku aktual guru dan peserta didik, serta
membuat keputusan tentang apa dan bagaimana langkah yang seharusnya diambil
untuk menindaklanjuti perbedaan tersebut.

4
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
8
B. EVALUASI
Evaluasi di SMK Negeri Tambakboyo dikategorikan menjadi 2 (dua), yaitu
evaluasi pembelajaran dan evaluasi kurikulum.
1. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi
yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang
telah berjalan agar dapat membuat asesmen (judgement) dan perbaikan yang
dibutuhkan untuk memaksimalkan hasil pembelajaran peserta didik.
Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah antara lain untuk: (1) meningkatkan
hasil belajar, keterlibatan, dan kepuasan belajar peserta didik; (2) menunjukkan
kekuatan dari program belajar sebagai implementasi kurikulum operasional; (3)
mengevaluasi perubahan terkini dari implementasi yang dilakukan; (4)
mengidentifikasi program belajar yang perlu diperbaiki; (5) mengukur ketercapaian
visi dan misi lewat program yang diajarkan di sekolah; dan (6) sarana pemberian
umpan balik pada kompetensi mengajar guru, yang selaras dengan tujuan dan
kebutuhan belajar peserta didik.
Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1)
alur pembelajaran dan tujuan pembelajaran; (2) pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang akan disasar; (3) sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori,
kesesuaian dengan tahapan perkembangan anak; (4) persepsi peserta didik dalam
proses belajar; (5) persepsi DUNIA KERJA dalam melihat perkembangan
penguasaan kompetensi; dan (6) persepsi orang tua peserta didik dalam melihat
perkembangan peserta didik.
Beberapa cara yang ditempuh dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara
lain sebagai berikut.
a. Kolaboratif: Melibatkan seluruh stakeholder sekolah.
b. Reflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek, jujur,
dan berdasarkan bukti.
c. Berdasarkan Data: Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang ditelaah secara
seksama.
d. Berpusat pada Anak: Mengedepankan kepentingan anak dalam mengambil
kesimpulan maupun keputusan.
e. Fokus pada perbaikan dan pengembangan kompetensi peserta didik.

4
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
9
Kegiatan evaluasi pembelajaran melibatkan berbagai pihak, agar hasilnya
objektif dan mendalam. Pihak-pihak yang terlibat tersebut antara lain: guru mata
pelajaran umum dan kejuruan, wakasek bidang kurikulum, kepala sekolah, peserta
didik, orang tua peserta didik, dan duni industry, dunia usaha, dan Dunia Kerja.
Langkah terakhir dari evaluasi pembelajaran adalah refleksi dan pemberian
umpan balik, yang dilakukan secara terus menerus dalam keseharian belajar
mengajar. Guru diwajibkan untuk melakukan refleksi mandiri terhadap kriteria
kesuksesan yang telah ditetapkan (Capaian Pembelajaran, ATP, profil Pelajar
Pancasila). Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan guru dalam melakukan
evaluasi pembelajaran antara lain data apa yang dibutuhkan dalam proses evaluasi?;
Bagaimana program/pembelajaran dijalankan?; Faktor apa saja yang memengaruhi
keberhasilan program/pembelajaran?; Faktor apa saja yang menjadi tantangan
pelaksanaan program/pembelajaran?; Apa saja hal-hal yang dibutuhkan untuk
meningkatkan keberhasilan pembelajaran?; Bagaimana pemimpin satuan pendidikan
dapat mendukung pengembangan profesional guru?; Apa saja yang sudah dilakukan
dengan baik dalam pelaksanaan pembelajaran?; Faktor apa saja yang
mempengaruhinya?; dan Apa yang perlu diperbaiki ke depannya? Guru dapat
mengembangkan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dirasa dapat mengumpulkan
data yang lebih akurat dan mendalam.

2. Evaluasi Kurikulum
Kurikulum operasional SMK Negeri Tambakboyo dievaluasi secara periodik,
untuk mendapatkan perbaikan sesegera mungkin. Guru dan/atau instuktur industri
setiap hari membuat catatan anekdotal secara informal mengenai bagaimana proses
belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai, bagaimana peserta didik
merespon proses kegiatan belajar, bagaimana persepsi Dunia Kerja. Setelah
melakukan asesmen formatif, secara individual maupun tim, guru dan/atau instruktur
industri mereview proses belajar dan tercapainya tujuan dan melakukan perbaikan
maupun penyesuaian terhadap proses belajar untuk setiap unit pembelajaran. Setiap
akhir semester, dan/atau instruktur industri dan tim melihat kontinum pencapaian,
serta setiap akhir tahun pembelajaran, dan/atau instruktur industri dan tim melakukan
evaluasi terhadap pencapaian satu tahun dan bagaimana hal tersebut berkontribusi
dengan tujuan sekolah, serta visi dan misi sekolah. Sumber-sumber informasi yang

5
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
0
dapat digunakan dalam melakukan evaluasi kurikulum antara lain data asesmen: hasil
asesmen peserta didik per unit; projek peserta didik; survey lulusan; refleksi proses
belajar oleh dan/atau instruktur industri; observasi Kepala Sekolah; karya yang
dihasilkan peserta didik; portofolio peserta didik, dan pameran karya hasil belajar
peserta didik.
Dalam pengumpulan informasi untuk evaluasi kurikulum operasional sekolah
dilakukan dengan berbagai metode antara lain: belajar mandiri; melakukan asesmen
berupa refleksi mandiri secara individual terhadap kriteria kesuksesan yang telah
ditetapkan (tujuan belajar, capaian pembelajaran, ATP, profil pelajar pancasila);
focus group discussion dan dialog data per level ajar; melakukan diskusi secara
berkelompok untuk melihat hubungan antar data yang dimiliki pada catatan
anekdotal, hasil belajar peserta didik, serta refleksi dalam self-study, untuk
menganalisa masalah dan menarik kesimpulan, persepsi Dunia Kerja, serta
mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan; kuesioner peserta didik;
mengumpulkan persepsi peserta didik terhadap proses, materi/bahan ajar, serta
bagaimana peserta didik memaknai hasil belajarnya; kuesioner orang tua untuk
mengumpulkan persepsi orang tua peserta didik terhadap perkembangan belajar
peserta didik.

C. PENGEMBANGAN PROFESIONAL
SMK Negeri Tambakboyo dalam meningkat profesional guru dilakukan dengan
berbagai program, antara lain sebagai berikut.
1. Sertifikasi guru
SMK Negeri Tambakboyo memiliki 20 orang guru telah disertifikasi, sedangkan
selebihnya masih dalam proses penilaian dan pengajuan. Pengajuan sertifikasi guru
berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat. Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru,
sehingga diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki etos kerja yang
tinggi.
2. Magang industri
Peningkatan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dilakukan
dengan magang industri. Setiap tahun sekolah merancang program magang bagi PTK.
Selain itu setiap PTK juga diberi kesempatan untuk melaksanakan magang secara

5
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
1
mandiri. Magang diutamakan bagi guru kejuruan untuk meningkatkan
kompetensinya.
Perencanaan magang diawali dengan analisis kebutuhan peningkatan kompetensi
guru, selanjutnya disusun prioritas disesuaikan dengan kemampuan pendanaan
sekolah dan kemitraan dengan DUNIA KERJA.
Beberapa Dunia Kerja mitra sekolah memiliki program magang secara periodik bagi
guru kejuruan. Biaya magang yang dilaksanakan atas dasar kemitraan dilakukan
dalam dua strategi, yaitu: (1) magang dengan biaya penuh dari Dunia Kerja; dan (2)
magang dengan sharing pendanaan antara sekolah dan Dunia Kerja.
3. Pelatihan kompetensi pedagogik dan profesional
Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan ke lembaga-lembaga pelatihan
seperti Balai Besar Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV)
Bisnis dan Pariwisata.
4. Studi Banding
SMK Negeri Tambakboyo secara berkala memberi kesempatan kepada PTK untuk
studi di industri dan dunia usaha terkait sebagai penambahan wawasan, khususnya
untuk melihat tren karya kecantikan masa kini dan yang akan datang, profesi dan
jabatan yang ada di industri, manajemen bisnis, pemasaran produk,
kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis, kewirausahaan, penerapan teknologi 4.0, serta
isu-isu penting lainnya yang berkaitan dengan industri kecantikan.
5. Kewirausahaan
Sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengembangkan kemampuan dalam
bidang kewirausahaan, melalui peningkatan usaha mandiri yang telah dilakukan
secara individu atau mendorong guru untuk menjadi pengusaha pemula bekerja sama
dengan Dunia Kerja.
Tujuan utama dari program ini adalah agar guru memberikan keteladanan dan
menjadi sosok inspiratif bagi peserta didik, dan diharapkan guru dapat membimbing
peserta didik secara optimaldalam berwirausaha. Jika guru telah memiliki
kemampuan nyata dalam berwirausaha niscaya tidak akan lagi dianggap hanya
memiliki kemampuan teoritis semata.
6. Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP
SMK Negeri Tambakboyo juga memberi kesempatan kepada guru kejuruan
mengikuti seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan lain-

5
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
2
lain secara periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan dalam
rangka memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan kompetensi,
sehingga diharapkan guru secara terus menerus meningkatkan kemampuannya.
7. Studi lanjut
Sekolah memberikan kesempatan kepada PTK untuk melanjutkan studi ke jenjang
yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara individu, sekolah
hanya memberikan regulasi untuk memermudah proses studinya. Sekolah juga
berupaya untuk mencarikan peluang-peluang beasiswa dari pemerintah, lembaga-
lembaga swasta, dan Dunia Kerja.

5
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
3
LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun
2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
8. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2020 tentang Kerja
Lapangan bagi Peserta Didik;
10.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
Lampiran 1 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
11.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2018 Lampiran 2 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
12.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2018 Lampiran 3 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
13.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun
2018 Lampiran 4 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;

5
KOS SMK NEGERI TAMBAKBOYO
4

Anda mungkin juga menyukai