Anda di halaman 1dari 38

K-13

MODUL PEMBELAJARAN
MEMAHAMI GAMBAR KERJA PLC

Untuk Kalangan Sendiri

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

DIsusun Oleh : YEREMIA P. SIMANGUNSONG, S.Pd

KELAS
XII
INSTALASI MOTOR LISTRIK
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-Nya
lah penulis dapat menyelesaikan Modul Instalasi Motor Listrik. Modul Instalasi Motor Listrik ini
dibuat agar dapat dipergunakan sebagai bahan ajar bagi guru ataupun siswa didlam kegiatan
pembelajaran. Modul ini dibuat berlandaskan Kompetensi Dasar dari SMK Teknik
Ketenagalistrikan Tahun 2018.
Modul ini disusun penulis untuk memenuhi tugas Lokakarya PPG Daljab 2018 Tahap 2
pada Universitas Negeri Yogyakarta. Selama penyusunan modul ini, penulis banyak menemukan
kendala yang sulit untuk diselesaikan. Namun atas bantuan dari berbagai pihak, akhirnya
kendala – kendala tersebut dapat diatasi. Atas bimbingan, bantuan dan berbagai fasilitas yang
penulis terima selama penulisan laporan modul ini, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih
Modul ini membahas materi tentang Memahami Gambar Kerja PLC. Dan dipergunakan
pada kelas XII semester Ganjil. Penulis menyadari bahwa modul ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca sekalian dan semoga modul ini bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih banyak.
Yogyakarta, 7 Oktober 2018
Penulis,

Yeremia P. Simangunsong

Instalasi Motor Listrik

Page 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................2
PETA KONSEP...................................................................................................................3
PENDAHULUAN
A. Deskripsi..................................................................................................................4
B.Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar................................................................4
C. Prasyarat..................................................................................................................5
D. Petunjuk Penggunaan Modul................................................................................5
E. Tujuan Akhir...........................................................................................................6
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Target Pembelajaran...............................................................................................7
2. Uraian Materi Pembelajaran..................................................................................8
A. Pengawatan PLC Omron...................................................................................8
B. Penyambungan I/O............................................................................................12
C. Ladder Logic......................................................................................................13
D. Aplikasi Pengawatan dan Pemograman LD PLC Omron CP1L.................14
E. Tata Letak Komponen dan Terminasi kabel..................................................16
F. Membuat Gambar Kerja PLC Omron............................................................18
LATIHAN...........................................................................................................................29
RANGKUMAN..................................................................................................................30
TEST FORMATIF.............................................................................................................31
GLOSARIUM.....................................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................36
Lampiran

Instalasi Motor Listrik

Page 2
Peta Konsep

INSTALASI MOTOR
LISTTRIK

Pengawatan Gambar Kerja PLC Tata Letak Komponen

Penyambungan I/O Ladder Logic

Pemrograman LD PLC Omron

Instalasi Motor Listrik

Page 3
PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta didik dari sisi
pengetahuan. Keterampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya melalui
pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling
mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Buku bahan ajar dengan judul Instalasi Motor
Listrik ini merupakan salah satu referensi yang digunakan untuk mendukung pembelajaran
pada paket keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang diberikan pada kelas XII.
Modul ini menjelaskan tentang cara memahami gambar kerja PLC, dimana
sebelumnya peserta didik harus mengetahui dasar PLC yang meliputi: Pengertian PLC, I/O
dar PLC, CPU PLC, Instruksi Dasar PLC dan software membuat program PLC Selanjutnya
pada bab ini akan dijelaskan mengenai PLC Omron, terdiri dari terminalisasi I/O,
Pengawatan I/O, Memahami gambar kerja PLC, membuat simbol-simbol pada CX-
Programmer dan memahami sebuah program PLC. Setelah selesai mempelajari bab ini,
Peserta didik diharapkan memahami gambar kerja dari PLC serta mampu mencontoh
gambar kerja PLC. Untuk melatih kemampuan peserta didik diberikan soal-soal latihan yang
harus dikerjakan agar dapat memantapkan ilmu. Disarankan pada peserta didik untuk
membaca lebih banyak tentang instrumentasi dan pengendalian proses, ditambah dengan
mencari informasi tentang Programmable Logic Controller (PLC).
Buku peserta didik ini disusun di bawah koordinasi Direktorat Pembinaan SMK,
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan
kurikulum 2013. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas
buku ini.

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


1. Kompetensi Inti (KI)
KI 3 (Pengetahuan) :
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Teknik Instalasi Tenaga Listrik pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

Instalasi Motor Listrik

Page 4
KI 4 (Keterampilan) :
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Instalasi
Tenaga Listrik Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

2. Kompetensi Dasar (KD)


3.13 Memahami Gambar Kerja Instalasi PLC
4.13 Mencontoh Gambar Kerja PLC

C. Prasyarat
Untuk melaksanakan modul Memahami Gambar Kerja PLC, kemampuan awal yang
harus dimiliki peserta didik yaitu sudah mengenal Konsep Dasar PLC seperti Instruksi Dasar
PLC, instalasi dasar listrik, Meembaca gambar rangkaian control kendali konvensional sesuai
dengan fungsi dan penggunaannya dalamgambar teknik.

D. Petunjuk Penggunaan Modul


Modul berisi pendahuluan, yang memuat deskripsi singkat tentang materi dan tujuan
modul, petunjuk penggunaan modul, tujuan akhir dan kompetensi yang ingin dicapai, serta
pengecekan kemampuan peserta didik. Selanjutnya berisi pembelajaran yang harus dilakukan
oleh pengguna modul atau dari kegiatan belajar, meliputi tujuan kegiatan pembelajaran, uraian
materi dan rangkuman serta tugas-tugas yang harus dikerjakan, kemudian tes formatif dan kunci
jawaban serta lembaran kerja.
Petunjuk bagi siswa :
Untuk dapat dinyatakan lulus, anda harus :

Instalasi Motor Listrik

Page 5
(a) Menjawab semua pertanyaan dengan benar
(b) Mengerjakan seluruh tugas-tugas yang diberikan
(c) Melaksanakan tugas praktek dengan benar
(d) Menjawab pertamnyaan yang diberikan

Aktifitas yang harus dilakukan peserta didik adalah :


1. Membaca dan mempelajari bahan referensi yang menunjang materi yang diberikan
2. Menyelesaikan semua tugas yang diberikan
3. Meminta guru/pelatih/instruktur untuk merespon saudara
4. Menyelesaikan tes formatif
5. Menyelesaikan tugas-tugas praktek
Perlengkapan yang harus disiapkan oleh Guru :
1. Memberi penjelasan yang relavan dengan pembelajaran modul
2. Memberi bantuan pada peserta didik yang mengalami hambatan belajar
3. Memeriksa tugas-tugas peserta didik

E. TUJUAN AKHIR
Setelah menyelesaikan modul ini, diharapkan peserta didik dapat mencontoh dan
membuat gambar kerja PLC menggunakan CX-Programmer dengan baik.

Instalasi Motor Listrik

Page 6
KEGIATAN BELAJAR

1. Target Pembelajaran
Adapun Indikator Pencapaian Kompetensi pada Modul ini adalah
Indikator KD pada KI pengetahuan
3.13.1.Menjelaskan prinsip wiring diagram PLC Omron
3.13.2.Menjelaskan prinsip tata letak komponen PLC & pendukungnya
3.13.3.Menerangkan prinsip penyambungan & terminasi kabel
3.13.4. Menjabarkan simbol-simbol gambar kerja instalasi PLC
3.13.5 Menerapkan gambar kerja instalasi PLC
Indikator KD pada KI keterampilan
4.13.1. Mengidentifikasi Ladder Diagram PLC
4.13.2 Merancang gambar ladder diagram kendali motor listrik dengan PLC

Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi dan menggali informasi diharapkan peserta didik dapat:
 Menjelaskan prinsip wiring diagram menggunakan PLC Omron dengan percaya
diri dan bertangungjawab.
 Menjelaskan prinsip tata letak komponen PLC dan Pendukungnya sesuai
prosedur dengan percaya diri dan bertangungjawab.
 Menerangkan prinsip penyambungan dan terminasi kabel sesuai prosedur dengan
percaya diri dan bertangungjawab.
 Menjabarkan simbol-simbol gambar kerja instalasi PLC sesuai prosedur dengan
percaya diri dan bertangungjawab.
 Menerapkan gambar kerja instalasi PLC
 Mengidentifikasi ladder diagram PLC
 Merancang gambar ladder diagram kendali motor listrik PLC

Instalasi Motor Listrik

Page 7
2. Uraian Materi Pembelajaran
A. Pengawatan PLC Omron
PLC Omron adalah PLC yang banyak digunakan sebagai bahan pembelajaran di SMK
yang ada di Indonesia. Sebelum melakukan pengawatan dan pengendalian dengan PLC ada
beberapa hal yang harus diterapkan didalam memasang PLC. Memasang PLC pada tempat
yang tepat akan menaikkan keandalan dan usia kerjanya. Terapkan petunjuk pemasangan
unit seperti yang tercantum pada manual sebagai berikut :
1. Jangan memasang PLC pada tempat-tempat dengan kondisi sebagai berikut :
 Terkena sinar matahari langsung.
 Suhu di bawah 0oC atau di atas 55 oC.
 Kelembaban di bawah 10% atau di atas 90%.
 Terjadi pengembunan sebagai akibat perubahan suhu.
 Mengandung gas korosif atau mudah terbakar.
 Berdebu.
 Terkana kejutan atau getaran.
 Terkena percikan air, minyak, atau bahan kimia.

2. Berikan perisai saat memasang PLC pada tempat sebagai berikut :


 Terkena muatan listrik statis.
 Terkena medan elektromagnet yang kuat.
 Terkena pancaran radiasi.
 Dekat dengan jaringan catu daya.

3. Dalam memasang pastikan ada ventilasi untuk pendinginan


 Berikan ruang yang cukup untuk sirkulasi udara.
 Jangan memasang PLC di atas perlengkapan yang membangkitkan panas seperti
heater, transformer, atau resistor berukuran besar.
 Pasang kipas atau sistem pendingin saat suhu ruang melebihi 55 oC.
 Jangan memasang PLC pada panel atau kabinet perlengkapan tegangan tinggi.
 Berikan jarak + 200 mm antara PLC dan jaringan daya terdekat.
 Berikan tempat yang lapang untuk operasi dan pemeliharaan PLC.

Instalasi Motor Listrik

Page 8
4. PLC harus dipasang dalam posisi seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini untuk
menjamin pendinginan yang tepat.

Gambar Posisi Pemasangan PLC


5. Lepaslah label untuk menghindari pemanasan lebih.
6. Jangan memasang pengawatan I/O PLC pada pipa yang sama dengan jaringan daya.

Setelah mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan didalam pemasangan maka perlu
juga di ketahui Prosedur didalam melakukan pengawatan I/O. antara lain:
Keselamatan Kerja Pengawatan I/O
1. Kawatilah rangkaian kendali secara terpisah dengan rangkaian catu daya PLC sehingga
tidak terjadi turun tegangan saat perlengkapan lain di-on-kan.
2. Jika digunakan beberapa PLC, kawatilah PLC pada rangkaian terpisah untuk menjaga
tidak terjadi turun tegangan atau operasi pemutus rangkaian yang tidak tepat.
3. Kawat catu daya dipilin untuk menjaga noise dari jaringan catu daya. Gunakan
transformer isolasi 1:1 untuk mengurangi noise listrik.
4. Dengan mempertimbangkan kemungkinan turun tegangan, gunakan jaringan daya yang
besar.

Gambar Penyambungan Catu daya PLC


5. Sebelum menyambung catu daya, pastikan bahwa tegangan yang tersambung sudah tepat
AC atau DC. Rangkaian internal PLC akan rusak jika daya AC dicatu ke PLC yang
memerlukan catu daya DC.
Instalasi Motor Listrik

Page 9
6. Terminal input catu daya terletak pada bagian atas PLC, sedangkan terminal pada bagian
bawah PLC untuk peralatan luar. Rangkaian internal PLC akan rusak jika daya AC dicatu
ke terminal output catu daya PLC.
7. Kencangkan sekrup catu daya AC, sekrup yang kendor dapat mengakibatkan kebakaran
atau malfungsi.
8. Gunakan selalu terminal crimp untuk jaringan daya PLC. Jangan menyambung kawat
serabut telanjang secara langsung ke terminal.
9. Kawatilah input ke PLC dan Unit Ekspansi seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Terminal catu daya dapat dikawati bersama dengan output PLC yang menggunakan catu
daya AC.

Gambar. Pengawatan Modul PLC VAC


10. Jika output 24 VDC berbeban lebih atau terhubung singkat, tegangan akan drop dan
mengakibatkan outputnya OFF. Tindakan pengamanan luar harus diberikan untuk
menjamin keselamatan sistem.
11. Kawatilah output PLC seperti ditunjukkan pada diagram berikut ini.

Gambar. Pengawatan Modul PLC VDC

Modul masukan adalah bagian dari sistem PLC yang berfungsi memproses sinyal dari
device masukan kemudian memberikan sinyal tersebut ke prosesor. Sistem PLC dapat
memiliki beberapa modul masukan. Masing-masing modul mempunyai jumlah terminal
tertentu, yang berarti modul tersebut dapat melayani beberapa device masukan. Pada

Instalasi Motor Listrik

Page 10
umumnya modul masukan ditempatkan pada sebuah rak. Pada jenis PLC tertentu terdapat
modul masukan yang ditempatkan langsung satu unit dengan prosesor ataupun catu daya
dan tidak ditempatkan dengan sistem rak. Gambar 16 memperlihatkan modul masukan atau
keluaran yang penempatannya menggunakan rak Device masukan program berfungsi
sebagai sarana untuk memasukkan atau mengisikan program ke dalam prosesor PLC yang
disebut dengan pengisi program (program loader). Program Loader sering disebut sebagai
device programmer yaitu alat yang digunakan untuk melakukan pengisian program ke CPU.
Device programmer membuat program PLC menjadi lebih fleksibel.

Device programmer memperbolehkan pemakai untuk melakukan pengubahan program


kendali baru (modifikasi) atau memeriksa benar atau tidaknya program yang telah diisikan
ke dalam memori. Hal ini sangat membantu untuk keperluan perawatan ketika timbul
masalah terhadap sistem. Jenis-jenis device programmeran yang sering digunakan adalah
desktop, handled programmer dan device programmer yang memang khusus dibuat oleh
pembuat PLC. Device keluaran adalah komponen-komponen yang memerlukan sinyal untuk
mengaktifkan komponen tersebut. Sistem PLC mempunyai beberapa device keluaran seperti
motor listrik, lampu indikator, sirine.

PLC dapat mempunyai beberapa modul keluaran tergantung dari ukuran dan aplikasi
sistem kendali. Device keluaran disambungkan ke modul keluaran dan akan aktif pada saat
sinyal diterima oleh modul keluaran dari prosesor sesuai dengan program sistem kendali
yang telah diisikan ke memorinya. Catu daya yang digunakan untuk mengaktifkan device
keluaran tidak langsung dari modul keluaran tetapi berasal dari catu daya dari luar, sehingga
modul keluaran sebagai sakelar yang menyalurkan catu daya dari catu daya luar ke device
keluaran.

Gambar. Tata Letak Komponen PLC

Instalasi Motor Listrik

Page 11
B. Penyambungan I/O
Penyambungan pada power supply memerlukan tegangan 24 VDC. Dimana positif dari
sumber tegangan menjadi masukan pada input saklar dan keluaran dari saklar dihubungkan
dengan terminal input pada PLC. Pada alamat 00 dan seterusnya. Sedangkan negative (-)
dari sumber tegangan dihubungkan pada terminal COM pada PLC.

(a)

(b)
Gambar. Cara pengkabelan input device: (a) Power supply sksternal; (b) Power Supply internal
Catatan:
Bahwa power supply 24 Volt bisa menggunakan power supply eksternal, yakni power
supply luar PLC, tetapi bisa juga menggunakan power supply internal yang sudah tersedia di
dalam PLC. Polaritas power supply tidak terlalu fatal: boleh dibolak-balik. Namun tetap
disarankan selalu menghubungkan COM ke terminal negative

Gambar. Alamat Kontak Terminal Output


Instalasi Motor Listrik

Page 12
Selanjutnya didalam penyambungan pada output PLC harus memperhatikan beban yang
digunakan. Beban DC ataupun beban AC.

Langkah-langkah penyambungan Output PLC


 Jika beban 220 VAC. Maka Kabel fasa sumber tegangan dihubungkan pada terminal
COM output PLC
 Kabel Netral dari sumber 220VAC dihubungkan ke salah satu terminal beban
 Dari beban dihubungkan ke salah satu terminal output (00,01,02, dst…)

C. Ladder Logic
Ladder logic adalah bahasa programmeran dengan bahasa grafik atau bahasa yang
digambar secara grafik. Diagram ini menyerupai diagram dasar yang digunakan logika
kendali sistem kontrol panel dimana ketentuan instruksi terdiri dari koil-koil, NO, NC dan
dalam bentuk penyimbolan. Programmeran tersebut akan memudahkan programmer dalam
mentransisikan logika pengendalian khususnya bagi programmer yang memahami logika
pengendalian sistem kontrol panel. Simbol-simbol tersebut tidak dapat dipresentasikan
sebagai komponen, tetapi dalam programmerannya simbol-simbol tersebut dipresentasikan
sebagai fungsi komponen sebenarnya.

Instalasi Motor Listrik

Page 13
D. Aplikasi Pengawatan dan Program LD PLC Omron CP1L
Sebelum melakukan wiring diagram pada PLC omron, kita harus mengetahui spesifikasi
dari PLC Omron yang akan kita gunakan mulai dari catu daya yang digunakan PLC, jumlah
IO yang digunakan. Adapun catu daya yang diigunakan pada PLC Omron CP1L yaitu:
No Item AC Power Supply DC Power Supply
CP1L-A CP1L-D
1 Power Supply 100 to 240 V, 24 DC
50/60Hz
PLC ini mempunyai 14,20,30 atau 40 I/O built in. instruksi yang digunakan compatible
dengan PLC CP1H, CJ1 dan CS1.

Gambar 1.1 PLC OMRON CP1L


Adapun jumlah I/O pada PLC CP1L dapat dibedakan berdasarkan Seri dari PLC tersebut.

Gambar. Jumlah Terminal Input Pada PLC CP1L

Instalasi Motor Listrik

Page 14
Gambar. Jumlah Terminal Output PLC CP1L

Aplikasi Wiring diagram pada PLC CP1L dengna 30 I/O

Gambar. Wiring PLC CP1L

Instalasi Motor Listrik

Page 15
E. Tata Letak Komponen dan terminasi kabel

Gambar. Tata letak komponen pada Panel


Dalam sistem pengawatan atau penyambungan kawat-kawat penghubung dari terminal
atau dari satu komponen ke kompenen lainnya yang dipasang dalam saluran jaringan plastik
(cable duck). Dalam memasang saluran pengawatan harus diingat harus ada celah yang cukup
(± 40 mm) antara saluran dan terminal strip atau antara saluran dengan komponen untuk
memungkinkan adanya gerakan dalam penyambungan kawat-kawat. Untuk memudahkan
penyambungan digunakan sepatu kabel dan penahan kawat dalam saluran pengawatan untuk
membungkus kawat yang telah di kupas dan menahan kawat-kawat yang terpasang.

Gambar Jarak Pemasangan antara komponen dan saluran jaringan serta penahan kawat

Instalasi Motor Listrik

Page 16
Kawat-kawat penghantar diletakan dalam saluran selonggar mungkin dan dengan celah
yang luas, agar supaya masing-masing saluran dilalui kawat dengan seragam, selain itu dalam
rangkaian kendali AC dan DC, seluruh rangkaian kendali harus menggunakan Penghantar
yang dihubungkan ke semuasolenoid termasuk juga misalnya penghantar kendali dan tidak
termasuk sebagai penghantar netral. kode warna yang sesuai.

Perlengkapan Utama dan Pelengkap Instalasi


Perlengkapan utama dan pelengkap instalasi yang dimaksudkan disini adalah komponen-
komponen yang digunakan dalam instalasi PLC. Pemeriksaan perlengkapan ini berguna untuk
mencocokan kembali perlengkapan utama dan pelengkap yang akan dioperasikan dengan
gambar dan daftar perlengkapan komponen yang ada. Pemeriksaan kelayakan perlengkapan
utama dan pelengkap adalah dengan memeriksa fungsi kontak (penghubung dan pemutus)
pada masing-masing komponen secara manual, yakni dengan menggunakan multimeter
(analog/digital) dengan meletakkan probe multimeter pada masing-masing ujung masukan
dan keluaran (input-output) setiap bagian komponen yang akan digunakan, dan hal ini harus
dilakukan dengan penuh ketelitian dan kecermatan. Bahkan jika memang diperlukan
pemeriksaan kelayakan perlengkapan bisa dilakukan dengan memberikan sumber tenaga pada
komponen-komponen tersebut.
Pemberian tegangan pada instalasi pengawatan PLC dilaksanakan sesuai SOP
Berdasarkan hasil pemeriksaan perlengkapan utama, pelengkap, pengaman / pelindung
selesai dilakukan dan tidak ditemukannya penyimpangan dalam pemeriksaan tersebut. Maka
langkah berikutnya adalah memberikan sumber tegangan pada panel kendali dengan
memperhatikan indikator alat ukur arus dan tegangan (ampere meter dan volt meter) pada
panel apakah jarum penunjuk menunjukan pada besaran nilai arus dan tegangan yang sesuai.
Jika tidak ada penyimpangan dilanjutkan dengan menghubungkan sumber tenaga kepada
rangkaian kendali dengan menaikkan pengaman pemutus, jika tidak ada penyimpangan
dilanjutkan kembali dengan menghidupkan rangkaian kendali dengan menekan tombol tekan
(push button) untuk masing-masing fungsi. Jika setelah rangkaian kendali hidup tunggu
beberapa saat apakan ada penyimpangan terjadi, jika tidak ada penyimpangan rangkaian
kendali kembali dimatikan dan pengaman pemutus untuk motor dihidupkan yang kemudian
rangkaian kendali dihidupkan kembali dengan menekan push button, tunggu beberapa saat
apakah terdapat penyimpangan setelah beban bekerja. Jika tidak ada penyimpangan maka
dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan ulang pada pengaman beban (overload) apakah
berfungsi dengan baik atau tidak. Jika semua sistem otomasi telah bekerja dan tidak ada
penyimpangan, maka dapat dipastikan sistem ini dapat dioperasikan secara menyeluruh.

Instalasi Motor Listrik

Page 17
F. Membuat Gambar Kerja PLC Omron CP1L
Membuat gambar kerja PLC menggunakan CX-Programmer, dimana CX-Programmer
adalah software yang dikembangkan oleh omron untuk memprogram semua jenis PLC jenis
Omron. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

 Alternatif pertama untuk membuka CX-Programmer dengan cara:


a. Klik start pada windows 7
b. Pilih All Program
c. Klik Omron
d. Pilih CX One
e. Klik CX Programmer, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini

Gambar. Mengaktifkan CX-Programmer melalui tombol Start


 Alternatif Kedua, melalui icon pada desktop, pilih icon Program CX-Programmer

Gambar. Icon CX-Programmer

Instalasi Motor Listrik

Page 18
 Klik Menu File kemudian pilih “New” atau dengan shortcut “Ctrl+N setelah itu akan
muncul kotak dialog pemilihan PLC.

Gambar. Membuat project baru


 Setelah itu buat device name project yang akan dikerjakan, kemudian pilih device type
“CP1L” selanjutnya tentukan Network Type “USB” atau lainnya. Tekan ‘OK”.

Gambar. Memilih Type Modul PLC dan kabel komunikasi ke PLC

Instalasi Motor Listrik

Page 19
 Maka akan tampil seperti gambar dibawah ini.

Gambar. Tampilan layout CX-Programmer


Keterangan:
0. Titlebar
1. Menubar
2. Tool
3. Icon
4. Proyek yang sedang dikerjakan
5. Daftar Tombol Shortcut
6. Bidang Kerja
Tombol shortcut adalah tombol yang digunakan untuk membuat komponen ladder.
C : Membuat tombol NO
/ : Membuat Tombol NC
W : Membuat tombol NO OR
X : Membuat tombol NC OR
O : Membuat NO Coil
Q : Membuat NC Coil

Instalasi Motor Listrik

Page 20
Contoh Program dasar membuat rangkaian start-stop dengan pengunci seperi dibawah ini:
Project ini menggunakan saklar elektromagnetik (kontaktor) dengan rangkaian
pengunci pada sistem kendali motor listrik. Dimana didalam pembuatan projek
memerlukan gambar control dari sistem kendali konvensional motor listrik.

Gambar. Rangkaian kontrol dengan 1 buah Kontaktor.

Dimana prinsip kerja nya yaitu ketika tombol start ditekan maka coil K1 akan
mendapatkan arus listrik sehingga bekerja dan akan membuat kontak bantu NO K1 akan
menutup sehingga ketika tombol start dilepas maka kontaktor tetap bekerja dikarenakan
kontak bantu K1 akan nenutup. Dengan demikian setelah mempunyai dasar untuk
membuat diagram ladder maka dapat dengan mudah membuat project. Adapun gambar
kerja project tersebut seperti gambar dibawah ini.

Gambar. Ladder Diagram sebuah Project

Tabel Pengalamatan adalah tabel yang berisi fungsi-fungsi input-output dan alamat
masing-masing fungsi tersebut. tabel pengalamatan berguna untuk membantu
programmer mengidentifikasi input dan output sehingga mempersingkat waktu
pemograman
Tabel Pengalamatan Rangkaian start-stop dengan pengunci

Instalasi Motor Listrik

Page 21
Address Type Fungsi Keterangan
0.00 Input Start Tombol PB ON
0.01 Input Stop Tombol PB OFF
100.00 Output K1 Kontaktor Coil

Proses Membuat Ladder Diagram Dengan PLC Omron Tipe CP1L


a. Membuat Tombol Start :
 Ketik C, untuk membuat Kontak NO
 Setelah muncul kotak dialog new contact ketiklah address 000, klik OK
 Ketik “Start”, untuk kotak dialog comment dan kemudian “OK”. Dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

Gambar. Membuat tombol Start


b. Membuat Tombol STOP:
 Ketik / untuk membuat kontak NC
 Ketikkan address 001, klik OK
 Ketikkan STOP pada kolom Comment, kemudian Klik OK. Dapat dilihat pada gambar
dibawah ini

Gambar. Tombol Stop


Instalasi Motor Listrik

Page 22
c. Membuat Coil K1:
 Ketik O membuat Coil pada Output
 Isikan address 100.00 sebagai alamat dari Coil K1
 Kemudian masukkan comment untuk keterangan output tersebut misalnya K1

Gambar. Pemberian Comment sebagai keterangan pada Output


Maka akan menghasilkan satu baris ladder (RUNG) seperti gambar dibawah ini.

Gambar. Satu RUNG pada bidang kerja


d. Membuat Pengunci
 Pindah pada bagian bawah tombol start
 Ketikkan W untuk membuat Normally Open OR, kemudian isikan alamatnya sesuai
dengan K1 (100.00) klik OK
 Hasilnya seperti gambar dibawah ini

Gambar. Pengunci K1 pada tombol Start

Instalasi Motor Listrik

Page 23
e. Membuat Timer
 Sintaks penulisan timer adalah TIM spasi address timer#waktu
 Settinggan waktu dalam satuan detik dengan penambahan angka 0 dibelakang satuan
detik. Contoh setting timer untuk 5 secon didalam sintak dimasukkan 50 (50 x 0,1 detik =
5 detik)
Contoh aplikasi : lampu menyala selama 30 detik kemudian mati. Cara membuat diagram
laddernya adalah sebagai berikut:
 Buatlah ladder rangkaian start –stop dengan sebuah lampu
 Pindah pada rung 1 kemudian masukkan NO dengan alamat 100.00 (merujuk pada
alamat output)
 Membuat Timer dengan ketik I kemudian isikan alamat TIM 0000#300, klik OK

Gambar. Timer
 Agar lampu mati maka perlu memasukkan kontak NC timer pada rung 1 yang
dirangkai seri dengan tombol stop, agar setelah timer menghitung waktu selama 30
detik maka lampu akan mati dikarenakan NC timer akan terbuka dan memutus arus
listrik menuju lampu. Ketik / kemudian masukkan alamat T0000 dan beri komentar
NC tersebut. dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar. sintaks timer 30 detik

Instalasi Motor Listrik

Page 24
f. Membuat Counter
 Counter digunakan untuk menghitung berapa kali masukan pada suatu sistem yang
diinginkan.
 Sintak penulisan adalah sebagai berikut: CNT(spasi)alamat(spasi)#nilai counter.
Contoh aplikasi counter. Menyalakan lampu setelah tombol start ditekan 3 kali. Langkah
membuat ladder nya adalah:
 Pasang tombol start dengan address 00.00
 Pasang counter pada output rung
 Ketik I kemudian ketik CNT 0000#3, Klik OK
 Ketikkan komentar Counter 3, klik OK

Gambar. Counter
 Pasang tombol NO untuk reset dengan address 00.01. panjangkan garis dengan menekan
tombol Ctrl dan panah kanan

Gambar. Tombol Reset untuk program


 Masukkan ke Output, dengan cara pasang tombol NO, berikan address C0000. Pasang
output, berikan address 100 dan comment LAMP

Gambar. Program Lengkap Counter

Instalasi Motor Listrik

Page 25
Cara kerja Counter tersebut adalah ketika input 0.00 ditekan
counter C0000 akan aktif sehingga mengaktifkan output dengan alamat 100.00. untuk
membuat hitungan counter kembali ke 0, maka tombol RESET harus diaktifkan.
g. Membuat Differensial UP (DIFU) dan Differensial DOWN (DIFD)
Berfungsi untuk meng ON kan output selama satu scan. Sintak penulisan instruksi DIFU
adalah DIFUspasiAddress. Sedangkan Sintak penulisan instruksi DIFD adalah DIDspasi
Address.

Gambar. DIFU dan DIFD


Cara kerja:
 Apabila tombol start ditekan maka output DIFU 600 akan On dan Kontak DIFU 600
akan hidup sekejap walaupun tombol start ditekan lama.
 Lampu akan menyala
 Counter CNT01 akan menghitung #1
 Apabila tombol start ditekan maka output DIFU 600 akan On dan Kontak DIFU 600
akan hidup sekejap walaupun tombol start ditekan lama.
 Counter CNT01 akan menghitung #2
 NC dari Counter akan membuak sehingga lampu mati
 NO dari counter akan menutup sehingga mereset counter

Gambar. Instruksi DIFU untuk aplikasi start-stop lampu dengan satu tombol.

Instalasi Motor Listrik

Page 26
h. Melakukan Simulasi
Program atau ladder yang sudah dibuat, sebelum ditransfer ke PLC sebaiknya dilakukan uji
coba pengetesan apakah program sudah berjalan sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
Pengujian program dilakukan dengan cara disimulasikan. Caranya adalah setelah ladder
selesai dibuat dan disimpan, klik ikon WORK ON LINE

Gambar. Ikon WORK ON LINE


Tunggu proses download ke simulator. Proses selesai jika ladder sudah ada berwarna hiaju

Gambar. Program sudah bisa dioperasikan


Cara mengoperasikan input adalah dengan menekan tombol Ctrl+J kemudian melepas(men
OFF kan) dengan cara tekan Ctrl + K
Ketika terjadi kesalahan didalam membuat program ladder maka akan dapat dikoreksi
dengan melihat pada kolom paling bawah. Dapat dilihat lokasi ladder yan salah/error
sehingga memudahkan kita melakukan perbaikan rangkaian pada diagram ladder.

Instalasi Motor Listrik

Page 27
Gambar. Tampilan Error pada Project yang dibuat

i. Transfer Program ke PLC


Jika program sudah benar maka langkah berikutnya adalah transfer program ke PLC dengan
cara terlebih dahulu kabel data sudah terpasang dan PLC sudah menyala. Setelah itu klik
ikon “Work Online”, atau tekan Ctrl + W.

Gambar. Langkah transfer program


Selanjutnya Klik menu PLC pilih Transfer, pilih To PLC. Tunggu beberapa saat, ikuti
perintah/pesan yang muncul pada monitor

Instalasi Motor Listrik

Page 28
LATIHAN

1. Tuliskan pengertian CX-Programmer!.


2. Tuliskan hal-hal yang perlu diperhatikan didalam melakukan pemasangan PLC!
3. Tuliskan maksud dari pemberian negative pada COM di terminal input PLC!.
4. Tuliskan fungsi pemberian tegangan pada terminal input alamat kontak 00,01 PLC!.
5. Tuliskan langkah-langkah Membuat sebuah project pada CX-Programmer!.
6. Tuliskan cara yang dilakukan untuk mengetahui diagram ladder yang dibuat sudah benar
atau tidak!.
7. Tuliskan besar tegangan yang digunakan pada PLC CP1L!.
8. Tuliskan pengalamatan rangkaian start-stop dengan pengunci!

Instalasi Motor Listrik


Page 29
RANGKUMAN

 Memasang PLC pada tempat yang tepat akan menaikkan keandalan dan usia kerjanya.
 Modul masukan adalah bagian dari sistem PLC yang berfungsi memproses sinyal dari
device masukan kemudian memberikan sinyal tersebut ke prosesor.
 Program Loader sering disebut sebagai device programmer yaitu alat yang digunakan
untuk melakukan pengisian program ke CPU.
 Device keluaran disambungkan ke modul keluaran dan akan aktif pada saat sinyal
diterima oleh modul keluaran dari prosesor sesuai dengan program sistem kendali yang
telah diisikan ke memorinya.
 Catu daya yang digunakan untuk mengaktifkan device keluaran tidak langsung dari
modul keluaran tetapi berasal dari catu daya dari luar, sehingga modul keluaran sebagai
sakelar yang menyalurkan catu daya dari catu daya luar ke device keluaran.
 Penyambungan pada power supply memerlukan tegangan 24 VDC. Dimana positif dari
sumber tegangan menjadi masukan pada input saklar dan keluaran dari saklar
dihubungkan dengan terminal input pada PLC.
 Ladder logic adalah bahasa programmeran dengan bahasa grafik atau bahasa yang
digambar secara grafik.
 Diagram ladder menyerupai diagram dasar yang digunakan logika kendali sistem kontrol
panel dimana ketentuan instruksi terdiri dari koil-koil, NO, NC dan dalam bentuk
penyimbolan.
 CX-Programmer adalah software yang dikembangkan oleh omron untuk memprogram
semua jenis PLC jenis Omron.
 Langkah-langkah membuat sebuah project pada CX Programmer yaitu
1. Membuka Program CX-Programmer
2. Memilih “New” atau dengan shortcut “Ctrl+N
3. Setelah itu buat device name project yang akan dikerjakan, kemudian pilih device
type selanjutnya tentukan Network Type “atau lainnya. Tekan ‘OK”.
4. Maka akan muncul tampilan awal dari lembaran project CX Programmer.
5. Selanjutnya isi program.
 Cara yang dilakukan untuk mencoba rangkaian adalah menjalankan project dengan
simulator pada program.

Instalasi Motor Listrik


Page 30
TEST FORMATIF

PILIHAN GANDA

Pilihlah jawaban yang menurut anda sesuai dengan pilihan anda

1. Pada rangkaian alamat input PLC omron CP1L yang benar adalah…
a. 00000
b. 01000
c. 01002
d. 01001
e. 01003

2. Pada rangkaian alamat output PLC omron CP1L yan benar adalah…
a. 00000
b. 01000
c. 01002
d. 01003
e. 01001

3. PLC omron CP1L, besar tegangan yang digunakan untuk input adalah…
a. 20 Volt DC
b. 22 Volt DC
c. 24 Volt DC
d. 26 Volt DC
e. 28 Volt DC

4. Diagram gambar yang digunakan untuk memprogram PLC omron adalah


a. Diagram Control
b. Diagram Daya
c. Diagram Tangga
d. Diagram Utama
e. Diagram Satu Garis

5. Fungsi dari tombol I:1.02 adalah..

Instalasi Motor Listrik


Page 31
a. Perintah AND
b. Perintah NOT AND
c. Perintah LD
d. Perintah OR
e. Perintah OR NOT

6. Dibawah ini adalah sebuah program ladder diagram. Jika dipergunakan untuk
pengendali konvensional, Fungsi dari program tersebut adalah…

a. Sistem Kendali DOL


b. Sistem Kendali 2 arah putaran
c. Sistem Kendali Motor Berurutan
d. Sistem Kendali Star-Delta
e. Sistem Kendali 2 arah putaran Otomatis

7. Pada PLC dengan tegangan DC, maka terminal COM pada input dihubungkan
pada…
a. Positif sumber tegangan
b. Negatif sumber tegangan
c. Dapat diberi positif atau negative sumber tegangan
d. Fasa sumber tegangan
e. Netral sumber tegangan

8. Input yang dapat digunakan pada PLC adalah…


a. Coil
b. Lampu
c. Motor Listrik

Instalasi Motor Listrik


Page 32
d. MCB
e. Sensor

9. Bagian dari sistem PLC yang berfungsi memproses sinyal dari device masukan
kemudian memberikan sinyal tersebut ke prosesor disebut…
a. Modul Masukan
b. Modul Keluaran
c. CPU
d. Memori
e. RAM

10. Ketika Timer selesai menghitung waktu maka pada diagram Ladder dibawah ini
maka…

a. Q: 100.00 dan Q:100.01 akan menyala


b. Q: 100.00 dan Q:100.01 tidak menyala
c. Q: 100.00 menyala dan Q:100.01 tidak menyala
d. Q: 100.00 tidak menyala dan Q:100.01 akan menyala
e. Q: 100.00 dan Q:100.01 bergantian menyala

Instalasi Motor Listrik


Page 33
SMK NEGERI BINAAN PROVINSI SUMATERA UTARA
Mapel : Ins. Motor Listrik Diagram Ladder 5 Lampu Hidup Berurutan JOB.NO : 1
TINGKAT : XII otomatis TGL :
PROGRAM : TITL NAMA :

I. TUJUAN :
1. Siswa dapat membuat simbol dengan baik dan benar pada CX Programmer
2. Siswa dapat membuat Alamat simbol dengan baik dan benar pada CX Programmer
3. Siswa dapat Menjalankan simulator dengan benar.

II. ALAT DAN BAHAN:


1. Laptop atau PC
2. Software CX-Programmer

III. LANGKAH KERJA:


1. Buat Logika Menghidupkan 5 lampu berurutan pada kertas gambar
2. Buka CX-Programmer
3. Buat Project baru
4. Pilih Devie Type CPL1 dan Network Type USB
5. Laksanakan pembuatan program ladder pada lembar project PLC
6. Laporkan pada instruktur / pembimbing setelah program selesai dibuat
7. Laksanakan program simulator CX Programmer
8. Jalankan rangkaian.

IV. PETUNJUK DAN KESELAMATAN KERJA :


1. Baca job sheet dengan teliti dan ikuti langkah kerja dengan benar
2. Gunakan pakaian kerja ( praktek ) agar terlindung dari kotoran / debu
3. Pada saat praktek jangan bersendau gurau / membuat gaduh
4. Laporkan pada instruktur jika ada kesalahan.

V. GAMBAR KERJA :

Gambar. 5 Lampu Indikator

VI. Buat Laporan Praktikum


VII. Kesimpulan

Pembimbing Penyusun

(………………………) (…………………….)

Instalasi Motor Listrik


Page 34
GLOSARIUM

1. Normally Open (NO) = Kontak Terbuka relay


2. Normally Close (NC) = Kontak Tertutup relay
3. Catu daya = bagian dari perangkat elektronika yang berfungsi sebagai sumber tegangan
4. I/O = Input Output pada PLC
5. Saklar elektromagnetik = Saklar yang bekerja dengan prinsip medan magnet
6. Ladder = metode pemograman yang umum digunakan pada PLC
7. Address = alamat untuk terminal I/O yang digunakan pada PLC
8. Sintaks = langkah-langkah disusun secara berurutan dari awal sampai akhir.
9. CX-Progammer = Software yang digunakan untuk pemograman PLC omron
10. Timer = Relay Penunda Waktu
11. Counter = Menghitung berapa kali masukan ynag diinginkan untuk mempengaruhi
output
12. USB = Universitas Serial Bus yang digunakan sebagai perangkat penghubung, biasanya
kepada computer namun juga digunakan diperalatan lainnya seperti konsol permainan,
ponsel dan PDA.

Instalasi Motor Listrik


Page 35
DAFTAR PUSTAKA

Amin, M. Mustaghifrin. 2014. Instalsi Motor Listrik XI-3, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, Jakarta

R Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 3. Direktorat Pembinaan


Sumardjati Prih, dkk. 2008. Teknik
SMK, Bandung. S
T
Instruksi Dasar PLC dapat diakses di http://rendymars.blogspot.com/2011/10/instruksi-dasar-plc-
omron.html?m=1

Praktikum Programmable Logic controller, PPNS 2015 oleh lilik subiyanto ST MT, dkk surabaya
dapat diakses di http://lecturer.ppns.ac.id

MCB 3 F

1 3 5

K1

2 4 6

95 97

OL

96 98

U V W

MOTOR
3 FASA
Y

Instalasi Motor Listrik


Page 36
LAMPIRAN

Kunci Jawaban Untuk Test Formatif

KUNCI JAWABAN

No KUNCI JAWABAN
1 A 3 C 5 D 7 B 9 A
2 B 4 C 6 A 8 E 10 A

Instalasi Motor Listrik


Page 37

Anda mungkin juga menyukai