MODUL PEMBELAJARAN
MEMAHAMI GAMBAR KERJA PLC
KELAS
XII
INSTALASI MOTOR LISTRIK
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-Nya
lah penulis dapat menyelesaikan Modul Instalasi Motor Listrik. Modul Instalasi Motor Listrik ini
dibuat agar dapat dipergunakan sebagai bahan ajar bagi guru ataupun siswa didlam kegiatan
pembelajaran. Modul ini dibuat berlandaskan Kompetensi Dasar dari SMK Teknik
Ketenagalistrikan Tahun 2018.
Modul ini disusun penulis untuk memenuhi tugas Lokakarya PPG Daljab 2018 Tahap 2
pada Universitas Negeri Yogyakarta. Selama penyusunan modul ini, penulis banyak menemukan
kendala yang sulit untuk diselesaikan. Namun atas bantuan dari berbagai pihak, akhirnya
kendala – kendala tersebut dapat diatasi. Atas bimbingan, bantuan dan berbagai fasilitas yang
penulis terima selama penulisan laporan modul ini, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih
Modul ini membahas materi tentang Memahami Gambar Kerja PLC. Dan dipergunakan
pada kelas XII semester Ganjil. Penulis menyadari bahwa modul ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca sekalian dan semoga modul ini bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih banyak.
Yogyakarta, 7 Oktober 2018
Penulis,
Yeremia P. Simangunsong
Page 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................2
PETA KONSEP...................................................................................................................3
PENDAHULUAN
A. Deskripsi..................................................................................................................4
B.Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar................................................................4
C. Prasyarat..................................................................................................................5
D. Petunjuk Penggunaan Modul................................................................................5
E. Tujuan Akhir...........................................................................................................6
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Target Pembelajaran...............................................................................................7
2. Uraian Materi Pembelajaran..................................................................................8
A. Pengawatan PLC Omron...................................................................................8
B. Penyambungan I/O............................................................................................12
C. Ladder Logic......................................................................................................13
D. Aplikasi Pengawatan dan Pemograman LD PLC Omron CP1L.................14
E. Tata Letak Komponen dan Terminasi kabel..................................................16
F. Membuat Gambar Kerja PLC Omron............................................................18
LATIHAN...........................................................................................................................29
RANGKUMAN..................................................................................................................30
TEST FORMATIF.............................................................................................................31
GLOSARIUM.....................................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................36
Lampiran
Page 2
Peta Konsep
INSTALASI MOTOR
LISTTRIK
Page 3
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi peserta didik dari sisi
pengetahuan. Keterampilan dan sikap secara utuh. Proses pencapaiannya melalui
pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling
mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Buku bahan ajar dengan judul Instalasi Motor
Listrik ini merupakan salah satu referensi yang digunakan untuk mendukung pembelajaran
pada paket keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang diberikan pada kelas XII.
Modul ini menjelaskan tentang cara memahami gambar kerja PLC, dimana
sebelumnya peserta didik harus mengetahui dasar PLC yang meliputi: Pengertian PLC, I/O
dar PLC, CPU PLC, Instruksi Dasar PLC dan software membuat program PLC Selanjutnya
pada bab ini akan dijelaskan mengenai PLC Omron, terdiri dari terminalisasi I/O,
Pengawatan I/O, Memahami gambar kerja PLC, membuat simbol-simbol pada CX-
Programmer dan memahami sebuah program PLC. Setelah selesai mempelajari bab ini,
Peserta didik diharapkan memahami gambar kerja dari PLC serta mampu mencontoh
gambar kerja PLC. Untuk melatih kemampuan peserta didik diberikan soal-soal latihan yang
harus dikerjakan agar dapat memantapkan ilmu. Disarankan pada peserta didik untuk
membaca lebih banyak tentang instrumentasi dan pengendalian proses, ditambah dengan
mencari informasi tentang Programmable Logic Controller (PLC).
Buku peserta didik ini disusun di bawah koordinasi Direktorat Pembinaan SMK,
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan
kurikulum 2013. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas
buku ini.
Page 4
KI 4 (Keterampilan) :
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Instalasi
Tenaga Listrik Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
C. Prasyarat
Untuk melaksanakan modul Memahami Gambar Kerja PLC, kemampuan awal yang
harus dimiliki peserta didik yaitu sudah mengenal Konsep Dasar PLC seperti Instruksi Dasar
PLC, instalasi dasar listrik, Meembaca gambar rangkaian control kendali konvensional sesuai
dengan fungsi dan penggunaannya dalamgambar teknik.
Page 5
(a) Menjawab semua pertanyaan dengan benar
(b) Mengerjakan seluruh tugas-tugas yang diberikan
(c) Melaksanakan tugas praktek dengan benar
(d) Menjawab pertamnyaan yang diberikan
E. TUJUAN AKHIR
Setelah menyelesaikan modul ini, diharapkan peserta didik dapat mencontoh dan
membuat gambar kerja PLC menggunakan CX-Programmer dengan baik.
Page 6
KEGIATAN BELAJAR
1. Target Pembelajaran
Adapun Indikator Pencapaian Kompetensi pada Modul ini adalah
Indikator KD pada KI pengetahuan
3.13.1.Menjelaskan prinsip wiring diagram PLC Omron
3.13.2.Menjelaskan prinsip tata letak komponen PLC & pendukungnya
3.13.3.Menerangkan prinsip penyambungan & terminasi kabel
3.13.4. Menjabarkan simbol-simbol gambar kerja instalasi PLC
3.13.5 Menerapkan gambar kerja instalasi PLC
Indikator KD pada KI keterampilan
4.13.1. Mengidentifikasi Ladder Diagram PLC
4.13.2 Merancang gambar ladder diagram kendali motor listrik dengan PLC
Tujuan Pembelajaran :
Melalui diskusi dan menggali informasi diharapkan peserta didik dapat:
Menjelaskan prinsip wiring diagram menggunakan PLC Omron dengan percaya
diri dan bertangungjawab.
Menjelaskan prinsip tata letak komponen PLC dan Pendukungnya sesuai
prosedur dengan percaya diri dan bertangungjawab.
Menerangkan prinsip penyambungan dan terminasi kabel sesuai prosedur dengan
percaya diri dan bertangungjawab.
Menjabarkan simbol-simbol gambar kerja instalasi PLC sesuai prosedur dengan
percaya diri dan bertangungjawab.
Menerapkan gambar kerja instalasi PLC
Mengidentifikasi ladder diagram PLC
Merancang gambar ladder diagram kendali motor listrik PLC
Page 7
2. Uraian Materi Pembelajaran
A. Pengawatan PLC Omron
PLC Omron adalah PLC yang banyak digunakan sebagai bahan pembelajaran di SMK
yang ada di Indonesia. Sebelum melakukan pengawatan dan pengendalian dengan PLC ada
beberapa hal yang harus diterapkan didalam memasang PLC. Memasang PLC pada tempat
yang tepat akan menaikkan keandalan dan usia kerjanya. Terapkan petunjuk pemasangan
unit seperti yang tercantum pada manual sebagai berikut :
1. Jangan memasang PLC pada tempat-tempat dengan kondisi sebagai berikut :
Terkena sinar matahari langsung.
Suhu di bawah 0oC atau di atas 55 oC.
Kelembaban di bawah 10% atau di atas 90%.
Terjadi pengembunan sebagai akibat perubahan suhu.
Mengandung gas korosif atau mudah terbakar.
Berdebu.
Terkana kejutan atau getaran.
Terkena percikan air, minyak, atau bahan kimia.
Page 8
4. PLC harus dipasang dalam posisi seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini untuk
menjamin pendinginan yang tepat.
Setelah mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan didalam pemasangan maka perlu
juga di ketahui Prosedur didalam melakukan pengawatan I/O. antara lain:
Keselamatan Kerja Pengawatan I/O
1. Kawatilah rangkaian kendali secara terpisah dengan rangkaian catu daya PLC sehingga
tidak terjadi turun tegangan saat perlengkapan lain di-on-kan.
2. Jika digunakan beberapa PLC, kawatilah PLC pada rangkaian terpisah untuk menjaga
tidak terjadi turun tegangan atau operasi pemutus rangkaian yang tidak tepat.
3. Kawat catu daya dipilin untuk menjaga noise dari jaringan catu daya. Gunakan
transformer isolasi 1:1 untuk mengurangi noise listrik.
4. Dengan mempertimbangkan kemungkinan turun tegangan, gunakan jaringan daya yang
besar.
Page 9
6. Terminal input catu daya terletak pada bagian atas PLC, sedangkan terminal pada bagian
bawah PLC untuk peralatan luar. Rangkaian internal PLC akan rusak jika daya AC dicatu
ke terminal output catu daya PLC.
7. Kencangkan sekrup catu daya AC, sekrup yang kendor dapat mengakibatkan kebakaran
atau malfungsi.
8. Gunakan selalu terminal crimp untuk jaringan daya PLC. Jangan menyambung kawat
serabut telanjang secara langsung ke terminal.
9. Kawatilah input ke PLC dan Unit Ekspansi seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Terminal catu daya dapat dikawati bersama dengan output PLC yang menggunakan catu
daya AC.
Modul masukan adalah bagian dari sistem PLC yang berfungsi memproses sinyal dari
device masukan kemudian memberikan sinyal tersebut ke prosesor. Sistem PLC dapat
memiliki beberapa modul masukan. Masing-masing modul mempunyai jumlah terminal
tertentu, yang berarti modul tersebut dapat melayani beberapa device masukan. Pada
Page 10
umumnya modul masukan ditempatkan pada sebuah rak. Pada jenis PLC tertentu terdapat
modul masukan yang ditempatkan langsung satu unit dengan prosesor ataupun catu daya
dan tidak ditempatkan dengan sistem rak. Gambar 16 memperlihatkan modul masukan atau
keluaran yang penempatannya menggunakan rak Device masukan program berfungsi
sebagai sarana untuk memasukkan atau mengisikan program ke dalam prosesor PLC yang
disebut dengan pengisi program (program loader). Program Loader sering disebut sebagai
device programmer yaitu alat yang digunakan untuk melakukan pengisian program ke CPU.
Device programmer membuat program PLC menjadi lebih fleksibel.
PLC dapat mempunyai beberapa modul keluaran tergantung dari ukuran dan aplikasi
sistem kendali. Device keluaran disambungkan ke modul keluaran dan akan aktif pada saat
sinyal diterima oleh modul keluaran dari prosesor sesuai dengan program sistem kendali
yang telah diisikan ke memorinya. Catu daya yang digunakan untuk mengaktifkan device
keluaran tidak langsung dari modul keluaran tetapi berasal dari catu daya dari luar, sehingga
modul keluaran sebagai sakelar yang menyalurkan catu daya dari catu daya luar ke device
keluaran.
Page 11
B. Penyambungan I/O
Penyambungan pada power supply memerlukan tegangan 24 VDC. Dimana positif dari
sumber tegangan menjadi masukan pada input saklar dan keluaran dari saklar dihubungkan
dengan terminal input pada PLC. Pada alamat 00 dan seterusnya. Sedangkan negative (-)
dari sumber tegangan dihubungkan pada terminal COM pada PLC.
(a)
(b)
Gambar. Cara pengkabelan input device: (a) Power supply sksternal; (b) Power Supply internal
Catatan:
Bahwa power supply 24 Volt bisa menggunakan power supply eksternal, yakni power
supply luar PLC, tetapi bisa juga menggunakan power supply internal yang sudah tersedia di
dalam PLC. Polaritas power supply tidak terlalu fatal: boleh dibolak-balik. Namun tetap
disarankan selalu menghubungkan COM ke terminal negative
Page 12
Selanjutnya didalam penyambungan pada output PLC harus memperhatikan beban yang
digunakan. Beban DC ataupun beban AC.
C. Ladder Logic
Ladder logic adalah bahasa programmeran dengan bahasa grafik atau bahasa yang
digambar secara grafik. Diagram ini menyerupai diagram dasar yang digunakan logika
kendali sistem kontrol panel dimana ketentuan instruksi terdiri dari koil-koil, NO, NC dan
dalam bentuk penyimbolan. Programmeran tersebut akan memudahkan programmer dalam
mentransisikan logika pengendalian khususnya bagi programmer yang memahami logika
pengendalian sistem kontrol panel. Simbol-simbol tersebut tidak dapat dipresentasikan
sebagai komponen, tetapi dalam programmerannya simbol-simbol tersebut dipresentasikan
sebagai fungsi komponen sebenarnya.
Page 13
D. Aplikasi Pengawatan dan Program LD PLC Omron CP1L
Sebelum melakukan wiring diagram pada PLC omron, kita harus mengetahui spesifikasi
dari PLC Omron yang akan kita gunakan mulai dari catu daya yang digunakan PLC, jumlah
IO yang digunakan. Adapun catu daya yang diigunakan pada PLC Omron CP1L yaitu:
No Item AC Power Supply DC Power Supply
CP1L-A CP1L-D
1 Power Supply 100 to 240 V, 24 DC
50/60Hz
PLC ini mempunyai 14,20,30 atau 40 I/O built in. instruksi yang digunakan compatible
dengan PLC CP1H, CJ1 dan CS1.
Page 14
Gambar. Jumlah Terminal Output PLC CP1L
Page 15
E. Tata Letak Komponen dan terminasi kabel
Gambar Jarak Pemasangan antara komponen dan saluran jaringan serta penahan kawat
Page 16
Kawat-kawat penghantar diletakan dalam saluran selonggar mungkin dan dengan celah
yang luas, agar supaya masing-masing saluran dilalui kawat dengan seragam, selain itu dalam
rangkaian kendali AC dan DC, seluruh rangkaian kendali harus menggunakan Penghantar
yang dihubungkan ke semuasolenoid termasuk juga misalnya penghantar kendali dan tidak
termasuk sebagai penghantar netral. kode warna yang sesuai.
Page 17
F. Membuat Gambar Kerja PLC Omron CP1L
Membuat gambar kerja PLC menggunakan CX-Programmer, dimana CX-Programmer
adalah software yang dikembangkan oleh omron untuk memprogram semua jenis PLC jenis
Omron. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Page 18
Klik Menu File kemudian pilih “New” atau dengan shortcut “Ctrl+N setelah itu akan
muncul kotak dialog pemilihan PLC.
Page 19
Maka akan tampil seperti gambar dibawah ini.
Page 20
Contoh Program dasar membuat rangkaian start-stop dengan pengunci seperi dibawah ini:
Project ini menggunakan saklar elektromagnetik (kontaktor) dengan rangkaian
pengunci pada sistem kendali motor listrik. Dimana didalam pembuatan projek
memerlukan gambar control dari sistem kendali konvensional motor listrik.
Dimana prinsip kerja nya yaitu ketika tombol start ditekan maka coil K1 akan
mendapatkan arus listrik sehingga bekerja dan akan membuat kontak bantu NO K1 akan
menutup sehingga ketika tombol start dilepas maka kontaktor tetap bekerja dikarenakan
kontak bantu K1 akan nenutup. Dengan demikian setelah mempunyai dasar untuk
membuat diagram ladder maka dapat dengan mudah membuat project. Adapun gambar
kerja project tersebut seperti gambar dibawah ini.
Tabel Pengalamatan adalah tabel yang berisi fungsi-fungsi input-output dan alamat
masing-masing fungsi tersebut. tabel pengalamatan berguna untuk membantu
programmer mengidentifikasi input dan output sehingga mempersingkat waktu
pemograman
Tabel Pengalamatan Rangkaian start-stop dengan pengunci
Page 21
Address Type Fungsi Keterangan
0.00 Input Start Tombol PB ON
0.01 Input Stop Tombol PB OFF
100.00 Output K1 Kontaktor Coil
Page 22
c. Membuat Coil K1:
Ketik O membuat Coil pada Output
Isikan address 100.00 sebagai alamat dari Coil K1
Kemudian masukkan comment untuk keterangan output tersebut misalnya K1
Page 23
e. Membuat Timer
Sintaks penulisan timer adalah TIM spasi address timer#waktu
Settinggan waktu dalam satuan detik dengan penambahan angka 0 dibelakang satuan
detik. Contoh setting timer untuk 5 secon didalam sintak dimasukkan 50 (50 x 0,1 detik =
5 detik)
Contoh aplikasi : lampu menyala selama 30 detik kemudian mati. Cara membuat diagram
laddernya adalah sebagai berikut:
Buatlah ladder rangkaian start –stop dengan sebuah lampu
Pindah pada rung 1 kemudian masukkan NO dengan alamat 100.00 (merujuk pada
alamat output)
Membuat Timer dengan ketik I kemudian isikan alamat TIM 0000#300, klik OK
Gambar. Timer
Agar lampu mati maka perlu memasukkan kontak NC timer pada rung 1 yang
dirangkai seri dengan tombol stop, agar setelah timer menghitung waktu selama 30
detik maka lampu akan mati dikarenakan NC timer akan terbuka dan memutus arus
listrik menuju lampu. Ketik / kemudian masukkan alamat T0000 dan beri komentar
NC tersebut. dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Page 24
f. Membuat Counter
Counter digunakan untuk menghitung berapa kali masukan pada suatu sistem yang
diinginkan.
Sintak penulisan adalah sebagai berikut: CNT(spasi)alamat(spasi)#nilai counter.
Contoh aplikasi counter. Menyalakan lampu setelah tombol start ditekan 3 kali. Langkah
membuat ladder nya adalah:
Pasang tombol start dengan address 00.00
Pasang counter pada output rung
Ketik I kemudian ketik CNT 0000#3, Klik OK
Ketikkan komentar Counter 3, klik OK
Gambar. Counter
Pasang tombol NO untuk reset dengan address 00.01. panjangkan garis dengan menekan
tombol Ctrl dan panah kanan
Page 25
Cara kerja Counter tersebut adalah ketika input 0.00 ditekan
counter C0000 akan aktif sehingga mengaktifkan output dengan alamat 100.00. untuk
membuat hitungan counter kembali ke 0, maka tombol RESET harus diaktifkan.
g. Membuat Differensial UP (DIFU) dan Differensial DOWN (DIFD)
Berfungsi untuk meng ON kan output selama satu scan. Sintak penulisan instruksi DIFU
adalah DIFUspasiAddress. Sedangkan Sintak penulisan instruksi DIFD adalah DIDspasi
Address.
Gambar. Instruksi DIFU untuk aplikasi start-stop lampu dengan satu tombol.
Page 26
h. Melakukan Simulasi
Program atau ladder yang sudah dibuat, sebelum ditransfer ke PLC sebaiknya dilakukan uji
coba pengetesan apakah program sudah berjalan sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
Pengujian program dilakukan dengan cara disimulasikan. Caranya adalah setelah ladder
selesai dibuat dan disimpan, klik ikon WORK ON LINE
Page 27
Gambar. Tampilan Error pada Project yang dibuat
Page 28
LATIHAN
Memasang PLC pada tempat yang tepat akan menaikkan keandalan dan usia kerjanya.
Modul masukan adalah bagian dari sistem PLC yang berfungsi memproses sinyal dari
device masukan kemudian memberikan sinyal tersebut ke prosesor.
Program Loader sering disebut sebagai device programmer yaitu alat yang digunakan
untuk melakukan pengisian program ke CPU.
Device keluaran disambungkan ke modul keluaran dan akan aktif pada saat sinyal
diterima oleh modul keluaran dari prosesor sesuai dengan program sistem kendali yang
telah diisikan ke memorinya.
Catu daya yang digunakan untuk mengaktifkan device keluaran tidak langsung dari
modul keluaran tetapi berasal dari catu daya dari luar, sehingga modul keluaran sebagai
sakelar yang menyalurkan catu daya dari catu daya luar ke device keluaran.
Penyambungan pada power supply memerlukan tegangan 24 VDC. Dimana positif dari
sumber tegangan menjadi masukan pada input saklar dan keluaran dari saklar
dihubungkan dengan terminal input pada PLC.
Ladder logic adalah bahasa programmeran dengan bahasa grafik atau bahasa yang
digambar secara grafik.
Diagram ladder menyerupai diagram dasar yang digunakan logika kendali sistem kontrol
panel dimana ketentuan instruksi terdiri dari koil-koil, NO, NC dan dalam bentuk
penyimbolan.
CX-Programmer adalah software yang dikembangkan oleh omron untuk memprogram
semua jenis PLC jenis Omron.
Langkah-langkah membuat sebuah project pada CX Programmer yaitu
1. Membuka Program CX-Programmer
2. Memilih “New” atau dengan shortcut “Ctrl+N
3. Setelah itu buat device name project yang akan dikerjakan, kemudian pilih device
type selanjutnya tentukan Network Type “atau lainnya. Tekan ‘OK”.
4. Maka akan muncul tampilan awal dari lembaran project CX Programmer.
5. Selanjutnya isi program.
Cara yang dilakukan untuk mencoba rangkaian adalah menjalankan project dengan
simulator pada program.
PILIHAN GANDA
1. Pada rangkaian alamat input PLC omron CP1L yang benar adalah…
a. 00000
b. 01000
c. 01002
d. 01001
e. 01003
2. Pada rangkaian alamat output PLC omron CP1L yan benar adalah…
a. 00000
b. 01000
c. 01002
d. 01003
e. 01001
3. PLC omron CP1L, besar tegangan yang digunakan untuk input adalah…
a. 20 Volt DC
b. 22 Volt DC
c. 24 Volt DC
d. 26 Volt DC
e. 28 Volt DC
6. Dibawah ini adalah sebuah program ladder diagram. Jika dipergunakan untuk
pengendali konvensional, Fungsi dari program tersebut adalah…
7. Pada PLC dengan tegangan DC, maka terminal COM pada input dihubungkan
pada…
a. Positif sumber tegangan
b. Negatif sumber tegangan
c. Dapat diberi positif atau negative sumber tegangan
d. Fasa sumber tegangan
e. Netral sumber tegangan
9. Bagian dari sistem PLC yang berfungsi memproses sinyal dari device masukan
kemudian memberikan sinyal tersebut ke prosesor disebut…
a. Modul Masukan
b. Modul Keluaran
c. CPU
d. Memori
e. RAM
10. Ketika Timer selesai menghitung waktu maka pada diagram Ladder dibawah ini
maka…
I. TUJUAN :
1. Siswa dapat membuat simbol dengan baik dan benar pada CX Programmer
2. Siswa dapat membuat Alamat simbol dengan baik dan benar pada CX Programmer
3. Siswa dapat Menjalankan simulator dengan benar.
V. GAMBAR KERJA :
Pembimbing Penyusun
(………………………) (…………………….)
Amin, M. Mustaghifrin. 2014. Instalsi Motor Listrik XI-3, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, Jakarta
Praktikum Programmable Logic controller, PPNS 2015 oleh lilik subiyanto ST MT, dkk surabaya
dapat diakses di http://lecturer.ppns.ac.id
MCB 3 F
1 3 5
K1
2 4 6
95 97
OL
96 98
U V W
MOTOR
3 FASA
Y
KUNCI JAWABAN
No KUNCI JAWABAN
1 A 3 C 5 D 7 B 9 A
2 B 4 C 6 A 8 E 10 A