DI SUSUN OLEH :
MADY DEKA APRILIYA
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. Alhamdulillahi
Rabbil ’Aalamin, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan modul ini. Shalawat dan salam dengan ucapan
Allahumma sholli ’ala Muhammad wa ’ala ali Muhammad penulis sampaikan
untuk junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw.
Penulis,
B. PRASYARAT
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
3.12 Menganalisis jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya
pada instalasi tenaga listrik 3 fasa
4.12 Menentukan jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya pada
instalasi tenaga listrik 3 fasa
2. URAIAN MATERI
Perencanaan instalasi listrik ialah berkas gambar Perencanaan dan uraian teknik,
yang digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pemasangan suatu
instalasi listrik. Perencanaan instalasi listrik harus dibuat dengan jelas, serta
mudah dibaca dan dipahami oleh para teknisi listrik. Untuk itu harus diikuti
ketentuan dan standar yang berlaku.
a. Rumah PHB
b. Sakelar penghubung Utama
c. Sekering utama
d. Rel pembagi
e. Sakelar pembagi
f. Sekering pembagi
g. Sambungan tanah ( grounding)
h. Perlengkapan alat ukur listrik.
Perangkat hubung bagi menurut definisi PUIL, adalah suatu perlengkapan
untuk mengendalikan dan membagi tenaga listrik dan atau mengendalikan
dan melindungi sirkit dan pemanfaat tenaga listrik. Adapun bentuknya dapat
berupa box, panel, atau lemari.
Perangkat hubung bagi ini merupakan bagian dari suatu sistem suplai. Sistem
suplai itu sendiri pada umumnya terdiri atas : pembangkitan (generator),
transmisi (penghantar), pemindahan daya (transformator). Sebelum tenaga
listrik sampai ke peralatan konsumen seperti motor-motor, katup solenoid,
pemanas, lampu-lampu penerangan, AC dan sebagainya, biasanya melalui
PHB terlebih dahulu.
PHB adalah panel hubung bagi / papan hubung bagi / panel berbentuk
lemari (cubicle), yang dapat dibedakan sebagai :
4. Peralatan tambahan
Peralatan tambahan dalam PHB antara lain :
Rele proteksi
trafo tegangan, trafo arus
alat-alat ukur besaran listrik : amperemeter, voltmeter, frekuensi meter,
cos ij meter - lampu-lampu tanda - dll
5. Kabel
Kabel listrik adalah merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk
listrik.
Dalam instalasi listrik , paling tidak ada 3 jenis kabel listrik yang paling
umum digunakan yaitu kabel jenis NYA, NYM dan NYY.berarti kabel
1. Kabel NYA
Kabel tipe NYA Merupakan kabel berisolasi PVC dan berinti
kawat tunggal. Warna isolasinya ada beberapa macam yaitu merah,
kuning, biru dan hitam. Jenisnya adalah kabel udara (tidak untuk
ditanam dalam tanah). Karena isolasinya hanya satu lapis, maka
mudah luka karena gesekan, gigitan tikus atau gencetan. Dalam
pemasangannya, kabel jenis ini harus dimasukkan dalam suatu konduit
kabel.
Konduit adalah suatu selubung pelindung, ada yang berupa pipa besi,
tetapi yang paling umum digunakan adalah pipa PVC (tetapi berbeda
dengan pipa PVC untuk air).
2. Kabel NYM
Kabel ini relative lebih kuat karena adanya isolasi PVC dan selubung
karet. Pemasangannya pada instalasi listrik dalam rumah bisa tanpa
konduit (kecuali dalam tembok sebaiknya menggunakan konduit seperti
yang dijelaskan sebelumnya). Kabel ini dirancang bukan untuk
penggunaan di bagian luar (outdoor).
3. Kabel NYY
Warna khas kabel ini adalah hitam dengan isolasi PVC ganda
sehingga lebih kuat. Karena lebih kuat dari tekanan gencetan dan air,
pemasangannya bisa untuk outdoor, termasuk ditanam dalam tanah.
Kabel untuk lampu taman dan di luar rumah sebaiknya menggunakan
kabel jenis ini. Harganya tentu lebih mahal dibanding dua jenis kabel
sebelumnya.
Arus listrik yang melebihi KHA dari suatu kabel akan menyebabkan
kabel tersebut menjadi panas dan bila melebihi daya tahan isolasinya,
maka dapat menyebabkan rusaknya isolasi. Kerusakan isolasi bisa
menyebabkan kebocoran arus listrik dan akibatnya bisa fatal seperti
kesetrum pada manusia atau bahkan meng akibatkan terjadinya
kebakaran..Faktor lain dalam menentukan pemilihan kabel dengan KHA-
nya adalah mengenai peningkatan kebutuhan daya listrik di masa depan.
6. Pipa
makanis, disamping itu juga penghantar akan terisolasi serta mudah dalam
5. TES FORMATIF
2) Bila pemakai listrik tersengat arus, agar aman dan arus terputus dalam
waktu mili detik maka pada instalasi listrik dipasang …
a. kotak APP
b. PHB
c. MCB
d. ELCB
e. NFB
4) Agar hasil diagnosa dan pencarian kesalahan dapat lebih cepat dan
tepat diperlukan pengetahuan tentang peralatan yang didiagnosa antara
lain
a. Spesifikasi peralatan
b. Jenis peralatan
c. Cara kerja peralatan
d. Merk peralatan
e. Bahan peralatan
a. Latihan
1) Ketentuan Perencanaan instalasi listrik menurut PUIL 2011 terdiri dari :
a. Gambar Situasi
b. Gambar Instalasi
c. Diagram garis Tunggal
d. Gambar Rinci
e. Perhitungan teknis
f. Tabel Bahan
g. Uraian Teknis
h. Rincian Biaya
2) pengaman termis berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih
sedangkan pengaman elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan
jika terjadi hubung singkat
3) Arus listrik yang melebihi KHA dari suatu kabel akan menyebabkan kabel
tersebut menjadi panas dan bila melebihi daya tahan isolasinya, maka
dapat menyebabkan rusaknya isolasi. Kerusakan isolasi bisa
menyebabkan kebocoran arus listrik dan akibatnya bisa fatal seperti
kesetrum pada manusia atau bahkan meng akibatkan terjadinya
kebakaran
4) Perlengkapan PHB 3 Fasa terdiri dari.
a. Rumah PHB
b. Sakelar penghubung Utama
c. Sekering utama
d. Rel pembagi
e. Sakelar pembagi
f. Sekering pembagi
g. Sambungan tanah ( grounding)
h. Perlengkapan alat ukur listrik.
b. Formatif
1. B 6. A
2. D 7. C
3. E 8. A
4. B 9. E
5. D 10. B
DAFTAR PUSTAKA
Laras BT, Djoko (2010), Modul “ Perencanaan Instalasi Listrik” , UNY, bisa di
akses di: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dr-djoko-laras-
budiyo-taruno/bhn-ajar-peerencanaan-inst-listrik.pdf
PUIL 2011
GLOSARIUM