Disusun oleh:
Suyono
Puji syukur kehadlirat Allah s.w.t , dengan telah selesainya Kumpulan Jobsheet Dasar
Instalasi Penerangan Listrik ini. Semoga bermanfaat untuk meningkatkan mutu perkuli-
Kumpulan Jobsheet ini disusun berdasarkan materi perkuliahan Dasar2 Instalasi Pene-
rangan listrik pada program studi D3 Teknik Elektro atau S1 Pendidikan Teknik Elektro.
Disusun berurutan sesuai pokok2 bahasan atau kompetensi dari matakuliah tersebut.
Kritik dan saran demi perbaikan mutu dan kualitas jobsheet ini akan diterima dengan
terbuka.
Malang, 2011
Penulis.
Lab. Instalasi Penerangan Listrik Jobsheet 1 Nama :
Prodi: S1 PTE Membuat Sambungan Ekor NIM :
Jurusan : Teknik Elektro Babi, Bell Hanger Join, dan Kelompok :
Penyolderan
Fakultas: Teknik - UM Tgl :
I. Tujuan
Mahasiswa mampu dan terampil membuat sambungan Ekor Babi, Bell Hanger Join dan
penyolderannya.
V. Keselamatan Kerja
1. Pakailah jas sewaktu praktek.
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
3. Jangan bekerja sambil bergurau.
4. Tanyakan kepada instruktur jika mengalami kesulitan.
5. Jangan mencampur alat dan bahan.
6. Jangan bekerja bila ada tegangan yang masuk.
VII. Kesimpulan
................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
................................................................................................................................
I.
NIP.
NO
Ka. Lab
Mengetahui,
Penilaian
NAMA
Persiapan Kerja
Langkah Kerja
Keselamatan Kerja
Pemakaian Alat
Waktu
BOBOT
Sikap Kerja
Kebersihan
Ketelitian
NIP.
Ketepatan Ukuran
Dosen Pembimbing
NILAI
Malang, ……………………….
Lab. Instalasi Penerangan Listrik Jobsheet 2 Nama:
Prodi S1 Pend. Teknik Elektro Membuat Sambungan Western NIM:
Jurusan Teknik Elektro Union Join, Turn Back Join Kelompok:
Fakultas Teknik - UM Tanggal:
I. Tujuan :
- Mahasiswa mampu dan terampil membuat sambungan kabel Western Union Join.
- Mahasiswa mampu dan terampil membuat sambungan kabel Turn Back join.
- Mahasiswa mampu dan terampil melakukan teknik penyolderan sambungan.
V. Keselamatan Kerja
1. Pakailah jas lab sewaktu praktik
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
3. Jangan bekerja sambil bergurau
4. Tanyakan kepada instruktur jika mengalami kesulitan
5. Jangan mencampur alat dan bahan
6. Jangan bekerja jika ada tegangan listrikyang masuk
VII. Kesimpulan
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
....................................................................................................................................
NIP.
NOMOR
Ka. Lab
Mengetahui,
VIII. Penilaian
NAMA
Persiapan Kerja
Langkah Kerja
Keselamatan Kerja
Pemakaian Alat
Waktu
BOBOT
Sikap Kerja
Kebersihan
Ketelitian
NIP.
Ketepatan Ukuran
NILAI
Dosen Pembimbing
Malang, ……………………….
Lab. Instalasi Penerangan Listrik Jobsheet 3 Nama:
Prodi S1 Pend. Teknik Elektro Membuat Sambungan Plain NIM:
Jurusan Teknik Elektro Join, Knotted Tap, Britania Kelompok:
Fakultas Teknik - UM Join Dan Sambungan Scart Tanggal:
I. Tujuan:
- Mahasiswa mampu dan terampil membuat sambungan kabel Plain Join.
- Mahasiswa mampu dan terampil membuat sambungan kabel Knotted Tap.
- Mahasiswa mampu dan terampil membuat sambungan kabel Britania Join.
- Mahasiswa mampu dan terampil membuat sambungan kabel dengan teknik
Sambungan Scart.
KNOTTED TAP
PLAIN JOIN
BRITANIA JOIN
SAMBUNGAN SCART
IV. Alat Dan Bahan
- Tang Potong
- Tang Cucut
- Tang Kombinasi
- Kabel NYA Ø 1,5 mm sesuai kebutuhan
- Benang sesuai kebutuhan
- Timah
- Solder
V. Keselamatan Kerja
- Pakailah jas lab sewaktu praktik
- Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
- Jangan bekerja sambil bergurau
- Tanyakan kepada instruktur jika mengalami kesulitan
- Jangan mencampur alat dan bahan
- Jangan bekerja jika ada tegangan listrikyang masuk
VII. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………
NIP.
NOMOR
Ka. Lab
Mengetahui,
VIII. Penilaian
NAMA
Persiapan Kerja
Langkah Kerja
Keselamatan Kerja
Pemakaian Alat
Waktu
BOBOT
Sikap Kerja
Kebersihan
Ketelitian
NIP.
Ketepatan Ukuran
NILAI
Dosen Pembimbing
Malang, ……………………….
Lab. Instalasi Penerangan Listrik Jobsheet 4 Nama :
Prodi / Smt : Membuat sambungan NIM :
Jurusan Teknik Elektro Ordinary tap splise dan Kelompok:
Fakultas Teknik – UM Membuat mata kabel Tanggal :
I. Tujuan
Siswa mampu dan terampil membuat sambungan ordinari tap splise dan membuat
mata kabel
II. Dasar Teori
Pig Tail (ekor babi)
Pig Tail atau sambungan ekor babi Ialah cara menyambung kabel yang paling sederhana berbentuk
ekor babi. Sambungan ini digunakan untuk menyambung atau mencabangkan satu atau
beberapa kabel pada satu titik.
Bell hanger (sambungan puntir)
Sambungan puntir adalah cara menyambung antara dua kabel yang berbentuk satu
garis lurus. Ada dua macam cara sambungan puntir yaitu sambungan puntir bell hanger
dan sambungan puntir western union.
2. Bahan
- Kabel secukupnya
- Timah
- Solder
- Benang secukupnya
V. Keselamatan kerja
1. Pakailah jas lab sewaktu praktik
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dg fungsinya
3. Jangan bekerja sambil bergurau
4. Tanyakan kepada instruktur jika mengalami kesulitan
5. Jangan mencampur alat dan bahan
6. Jangan bekerja bila ada tegangan yang masuk
Ka. Lab
Mengetahui,
Penilaian
NAMA
Persiapan Kerja
Langkah Kerja
Keselamatan Kerja
Pemakaian Alat
Waktu
BOBOT
Sikap Kerja
Kebersihan
Ketelitian
NIP.
Ketepatan Ukuran
NILAI
Dosen Pembimbing
Malang, ……………………….
Lab. Instalasi Penerangan Listrik Jobsheet 5 Nama :
Prodi / Smt : Membuat sambungan NIM :
Jurusan Teknik Elektro Ordinary tap splise dan Kelompok:
Fakultas Teknik – UM Membuat mata kabel Tanggal :
I. Tujuan
1. Mahasiswa mampu dan terampil membuat sambungan pada klem T dos dan memasang
fitting gantung.
II. Dasar Teori
Kotak sambung (T Dos)
Kotak sambung pada instalasi penerangan berfungsi untuk:
1. Sebagai tempat penyambung / pemeriksa kabel instalasi untuk alat hubung.
pemakai/bebas dari penarikan kabel ke instalasi selanjutnya.
2. Sebagai tempat pemeriksaan kabel instalasi.
2. kotak sambungan 4 cabang tanpa ulir sekrup digunakan untuk tempat penyambungan
hantaran mendatar, turun dan naik. Dan pada pasaran terdapat ukuran 5/8”, 3/4”, 1”, 1
1/4”, dan 1 1/2”.
3. Kotak sambug 4 cabang tanpa ulir sekrup digunakan untuk tempat penyambungan
hantaran mendatar, turun dan naik. Dan pada pasaran terdapat ukuran 5/8”, 3/4”, 1”, 1
1/4”, dan 1 ½”.
III. Alat dan bahan
1. Alat
2. Tang ombinasi
3. Tang jempit
4. Pisau atau cutter
IV. Bahan
1. Kabel
2. Senur kabel
3. T Dos
4. Pipa
V. Gambar Rangkaian
VI. Keselamatan kerja
1. Pakailah jas lab sewaktu praktik
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dg fungsinya
3. Jangan bekerja sambil bergurau
4. Tanyakan kepada instruktur jika mengalami kesulitan
5. Jangan mencampur alat dan bahan
6. Jangan bekerja bila ada tegangan yang masuk
Ka. Lab
Mengetahui,
Penilaian
NAMA
Persiapan Kerja
Langkah Kerja
Keselamatan Kerja
Pemakaian Alat
Waktu
BOBOT
Sikap Kerja
Kebersihan
Ketelitian
NIP.
Ketepatan Ukuran
NILAI
Dosen Pembimbing
Malang, ……………………….
Lab Instalasi Penerangan Listrik Jobsheet 6 Nama :
Prodi Pendidikan Teknik Elektro NIM :
Rentangan Lurus Rol
Jurusan Teknik Elektro Kelompok :
Isolator
Fakultas Teknik – UM Tanggal :
I. Tujuan
Mahasiswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi rentang lurus
dengan rol isolator.
II. Dasar Teori
Rol Isolator
Untuk pemasangan kawat hantaran diatas plafon tanpa menggunakan pipa digunakan
rol isolator. Jarak antara rol satu dengan yang lain 50 cm dan antar hantaran jaraknya
5 cm. Rol isolator dibuat dari keramik atau plastic dan kekuatannya disesuaikan
dengan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan besar
hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan hantaran pada instalasi
penerangan rumah.
2. kabel NYM
* N adalah standard cable, with coppar as conductor.
* Y adalah PVC insulated
* M adalah PVC other sheath
* dalam satu kabel terdiri dari beberapa core
* kemampuan tegangan sampai dengan 500volt
* dan pada umumnyaberwarna putih
3. Kabel NYY
* N adalah standard cabel, with coppar as conductor.
* Y adalah PVC insulated
* Y adalah PVC other sheath
* dalam satu kabel terdiri dari beberapa core
* kemampuan tegangan sampai dengan 1.000volt
* dan pada umumnyaberwarna hitam
Tampak Atas
Tampak Samping
VII. Kesimpulan
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
Lab Instalasi Penerangan Listrik Nama :
Jobsheet 7
Prodi / Semester : NIM :
Memasang Rol Isolator
Jurusan : Teknik Elektro Kelompok :
Tengah dan Lurus
Fakultas Teknik – Univ. Malang Tanggal :
VIII. Penilaian
Keselamatan Kerja
Ketepatan Ukuran
Persiapan Kerja
Pemakaian Alat
Langkah Kerja
Kebersihan
Sikap Kerja
Ketelitian
Waktu
NOMOR
NILAI
NAMA
BOBOT
Malang, ……………………….
Mengetahui,
Ka. Lab Dosen Pembimbing
NIP. NIP.
I. I TUJUAN
Mahasiswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi rentang tengah dan lurus.
I. II DASAR TEORI
a. Rol isolator
Bahan isolasi atau isolator dibuat dari porselen atau bahan lain yang sedrajat. Misalnya PVC,
dengan diameter yang besar ¾”. Pemasangan isolator ini harus kuat sehingga tidak ada gaya
mekanis lebih pada hantaran yang ditunjang. Untuk instalasi dalam gedung, bahan ini sering
disebut dengan rol isolator yang dipasang pada langit-langit bagian atas. Pemasangan rol isolator
ini harus diatur sehingga jarak bebas antara hantaran-hantaran yang berlainan fasa tidak kurang
dari tiga sentimeter, dan jarak antara titik-titik tumpunya tidak lebih dari 1 meter.
Isolator rol digunakan umtuk menempelkan kabel NYA pada penerangan rumah. Isolator harus
dipasang sedemikian rupa sehingga menurut PUIL 1987 (pasal 730. D. 1), untuk kabel rumah jenis
NYA jarak minimum untuk penghantar satu dengan yang lainnya adalah 3 cm. Jarak antara titik
tumpunya tidak boleh melebihi 1 meter (Van Harten, 1986: 18).
Syarat konstruksi
Isolator harus mempunyai sudut lekuk yang licin dan tidak tajam untuk menghindari kerusakan
penghantar pada waktu pemasangan.
Isolator harus demikian rupa sehingga pada keadaan terpasang penghantar tidak bersentuhan
yang satu dengan yang lain, atau dengan bagian gedung atau benda lain.
Isolator harus cukup tahan terhadap tembusan dan loncatan listrik dan terhadap arus rambat,
lagi pula harus cukup tahan terhadap gaya mekanis perubahan suhu dan cuaca, sesuai dengan
keadaan kerja setempat.
b. Kabel NYA
Y adalah PVC
Untuk pemasangan tetap diluar jangkauan tangan, boleh dipasang terbuka tapi harus
menggunakan rol isolator atau pipa
I. III GAMBAR KERJA
I. VI LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Siapkan gambar rencana
3. Rangkailah pengawatan sesuai dengan gambar
4. Ikatkan kawat pada rol isolator sesuai petunjuk
5. Pasanglah rangkaian kelistrikannya jika ada
6. Periksalah sebelum diuji coba
7. Masukkan sumber tegangan, setelah diperiksa dan disetuji oleh instruktur
8. Cobalah mengoprasikan sesuai dengan fungsi rangkaian
9. Setelah cukup mencoba matikan sumber tegangan
10. Bongkar kembali rangkaian tersebut
11. Kembalikan alat dan bahan ketempat masing - masing
12. Buatlah laporan dan serahkan kepada instruktur
13. Bersihkan ruangan seperti sedia kala
I. VII KESIMPULAN
Lab Instalasi Penerangan Listrik Jobsheet 8 Nama :
I. VIII PENILAIAN
Keselamatan Kerja
Ketepatan Ukuran
N
Persiapan Kerja
Pemakaian Alat
O I
Kebersihan
Sikap Kerja
Ketelitian
M NAMA SISWA L
Waktu
O
A
R
BOBOT I
Malang , …………...............
Mengetahui :
Kepala Kasi Rumpun Pengajar
I. TUJUAN
Mahasiswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi rol isolator belokan
langsung
II. DASAR TEORI
a. Rol isolator
Bahan isolasi atau isolator dibuat dari porselen atau bahan lain yang sedrajat. Misalnya
PVC, dengan diameter yang besar ¾”. Pemasangan isolator ini harus kuat sehingga tidak
ada gaya mekanis lebih pada hantaran yang ditunjang. Untuk instalasi dalam gedung,
bahan ini sering disebut dengan rol isolator yang dipasang pada langit-langit bagian atas.
Pemasangan rol isolator ini harus diatur sehingga jarak bebas antara hantaran-hantaran
yang berlainan fasa tidak kurang dari tiga sentimeter, dan jarak antara titik-titik tumpunya
tidak lebih dari 1 meter.
Isolator rol digunakan umtuk menempelkan kabel NYA pada penerangan rumah.
Isolator harus dipasang sedemikian rupa sehingga menurut PUIL 1987 (pasal 730. D. 1),
untuk kabel rumah jenis NYA jarak minimum untuk penghantar satu dengan yang lainnya
adalah 3 cm. Jarak antara titik tumpunya tidak boleh melebihi 1 meter (Van Harten, 1986:
18).
Syarat konstruksi
Isolator harus mempunyai sudut lekuk yang licin dan tidak tajam untuk menghindari
kerusakan penghantar pada waktu pemasangan.
Isolator harus demikian rupa sehingga pada keadaan terpasang penghantar tidak
bersentuhan yang satu dengan yang lain, atau dengan bagian gedung atau benda lain.
Isolator harus cukup tahan terhadap tembusan dan loncatan listrik dan terhadap arus
rambat, lagi pula harus cukup tahan terhadap gaya mekanis perubahan suhu dan cuaca,
sesuai dengan keadaan kerja setempat.
b. Kabel NYA
N adalah kabel tembaga pejal
Y adalah PVC
A adalah kabel berisolasi
Dalam satu kabel hanya terdiri dari satu core
Terdiri dari macam-macam warna ( hitam, kuning ,biru, & merah )
Untuk pemasangan tetap diluar jangkauan tangan, boleh dipasang terbuka tapi harus
menggunakan rol isolator atau pipa.
III. GAMBAR KERJA
V. KESELAMATAN KERJA
a. Pakailah Lab Jas sewaktu praktek
b. Gunakanlah alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
c. Jangan bekerja sambil bergurau
d. Tanyakan kepada instruktur jika mengalami kesulitan
e. Jangan mancampur alat dan bahan
f. Jangan bekerja jika ada tegangan yang masuk
Keselamatan Kerja
N
Ketepatan Ukuran
N
Persiapan Kerja
Langkah Kerja
I
Pemakian Alat
O L
Sikap Kerja
Kebersihan
Ketelitian
A
M NAMA SISWA
Waktu
I
O
BOBOT
R
Malang, -----------------------------
Mengetahui :
------------------------ -----------------------
NIP. NIP.
Lab Instalasi Penerangan Listrik Jobsheet 9 Nama :
Prodi Pendidikan Teknik Elektro NIM :
Rol Isolator Belokan
Jurusan Teknik Elektro Kelompok :
Tidak Langsung
Fakultas Teknik - UM Tanggal :
I. TUJUAN
Mahasiswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi rol isolator belokan
tidak langsung
II. DASAR TEORI
a. Rol isolator
Bahan isolasi atau isolator dibuat dari porselen atau bahan lain yang sedrajat. Misalnya PVC,
dengan diameter yang besar ¾”. Pemasangan isolator ini harus kuat sehingga tidak ada gaya
mekanis lebih pada hantaran yang ditunjang. Untuk instalasi dalam gedung, bahan ini sering
disebut dengan rol isolator yang dipasang pada langit-langit bagian atas. Pemasangan rol isolator
ini harus diatur sehingga jarak bebas antara hantaran-hantaran yang berlainan fasa tidak kurang
dari tiga sentimeter, dan jarak antara titik-titik tumpunya tidak lebih dari 1 meter.
Isolator rol digunakan umtuk menempelkan kabel NYA pada penerangan rumah. Isolator
harus dipasang sedemikian rupa sehingga menurut PUIL 1987 (pasal 730. D. 1), untuk kabel
rumah jenis NYA jarak minimum untuk penghantar satu dengan yang lainnya adalah 3 cm. Jarak
antara titik tumpunya tidak boleh melebihi 1 meter (Van Harten, 1986: 18).
Syarat konstruksi
Isolator harus mempunyai sudut lekuk yang licin dan tidak tajam untuk menghindari kerusakan
penghantar pada waktu pemasangan.
Isolator harus demikian rupa sehingga pada keadaan terpasang penghantar tidak bersentuhan
yang satu dengan yang lain, atau dengan bagian gedung atau benda lain.
Isolator harus cukup tahan terhadap tembusan dan loncatan listrik dan terhadap arus rambat,
lagi pula harus cukup tahan terhadap gaya mekanis perubahan suhu dan cuaca, sesuai dengan
keadaan kerja setempat.
b. Kabel NYA
Y adalah PVC
Untuk pemasangan tetap diluar jangkauan tangan, boleh dipasang terbuka tapi harus
menggunakan rol isolator atau pipa.
III. GAMBAR KERJA
V. KESELAMATAN KERJA
a. Pakailah Lab Jas sewaktu praktek
b. Gunakanlah alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
c. Jangan bekerja sambil bergurau
d. Tanyakan kepada instruktur jika mengalami kesulitan
e. Jangan mancampur alat dan bahan
f. Jangan bekerja jika ada tegangan yang masuk
VII. KESIMPULAN
VIII. PENILAIAN
Keselamatan Kerja
N
Ketepatan Ukuran
Persiapan Kerja
I
Langkah Kerja
Pemakian Alat
O L
Sikap Kerja
Kebersihan
A
Ketelitian
M NAMA SISWA I
Waktu
O
BOBOT
R
Malang, -----------------------------
Mengetahui :
----------------------- -----------------------
NIP. NIP.
Lab. Instalasi Penerangan Listrik Jobsheet 10 Nama :
Prodi/Smt : PTE/5 Memasang Rol Isolator NIM :
Jurusan Teknik Elektro Sambungan Tidak Langsung Kelompok :
Fakultas Teknik – UM Tanggal
I. TUJUAN
Mahasiswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi rol isolator belokan tidak
langsung
Rol Isolator
2. Kabel NYA
Digunakan dalam instalasi rumah dan system tenaga. Dalam instalasi rumah
digunakan kabel NYAdengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Syarat penandaan dari
kabel NYA :
NYA : berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara.
Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum
dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya
hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan
mudah digigit tikus.
III. GAMBAR KERJA
V. KESELAMATAN KERJA
1. Pakailah jas lab sewaktu praktek
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
3. Jangan bekerja sambil bergurau
4. Tanyakan kepada instruktur jika mengalami kesulitan
5. Jangan mencampur alat dan bahan
6. Jangan bekerja jika ada tegangan yang masuk
VI. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Siapkan gambar rencana
3. Rangkaialah pengawatan sesuai dengan rencana
4. Ikatlah kawat pada rol isolator sesuai petunjuk
5. Pasang rangkaian kelistrikannya
6. Periksa sebelum diuji coba
7. Masukkan sumber tegangan. Setelah diperiksa dan disetujui instruktur
8. Cobalah mengoperasikan sesuai dengan fungsi rangkaian
9. Setelah cukup mencoba, matikan sumber tegangan
10.Bongkar kembali rangkaian tersebut
11.Kembalikan alat dan bahan ke tempat masing-masing
12.Buat laporan dan serahkan kepada instruktur
13.Bersihkan ruangan seperti sedia kala
VII. KESIMPULAN
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
No
VIII.
NAMA
MAHASISWA
PENILAIAN
Persiapan Kerja
Langkah Kerja
Keselamatan Kerja
Pemakaian Alat
BOBOT
Waktu
Sikap Kerja
Kebersihan
Ketelitian
Ketepatan Ukuran
NILAI
Lab Instalasi Penerangan Listrik Jobsheet 11 Nama :
Prodi/Semester : PTE / v Memasang Rol Isolatro Nim :
Jur : Teknik Elektro Menyeberang Lurus Kelompok :
Fakultas Teknik - UM Tanggal :
I. TUJUAN
Mahasiswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi rol isolator menyeberang
lurus.
Mahasiswa dapat memasang rol isolator menyeberang lurus dengan benar dan aman.
VII. KESIMPULAN
Dalam pemasangan rol isolator menyeberang lurus harus diperhatikan betul percabangan kabel
yang akan disambung antar fasa ataupun netral. Hasil sambungan rol isolator harus kuat tidak
boleh renggang dan ujung sambungan kabel ditutup menggunakan lasdop.
VIII. PENILAIAN
Malang,……….........
Mengetahui :
Kepala Pengajar
………………………. …………………….
NIP NIP
Laboratorium Instalasi Penerangan Listrik Jobsheet 12 Nama :
I. TUJUAN
Mahasiswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi rol isolator
menyeberang belok.
a. Rol isolator
Bahan isolasi atau isolator dibuat dari porselen atau bahan lain yang sederajat.
Misalnya PVC, dengan diameter yang besar ¾”. Pemasangan isolator ini harus kuat
sehingga tidak ada gaya mekanis lebih pada hantaran yang ditunjang. Untuk instalasi
dalam gedung, bahan ini sering disebut dengan rol isolator yang dipasang pada langit-
langit bagian atas. Pemasangan rol isolator ini harus diatur sehingga jarak bebas antara
hantaran-hantaran yang berlainan fasa tidak kurang dari tiga sentimeter, dan jarak antara
titik-titik tumpunya tidak lebih dari 1 meter.
Isolator rol digunakan umtuk menempelkan kabel NYA pada penerangan rumah.
Isolator harus dipasang sedemikian rupa sehingga menurut PUIL 1987 (pasal 730. D. 1),
untuk kabel rumah jenis NYA jarak minimum untuk penghantar satu dengan yang
lainnya adalah 3 cm. Jarak antara titik tumpunya tidak boleh melebihi 1 meter (Van
Harten, 1986: 18).
Syarat konstruksi
1) Isolator harus mempunyai sudut lekuk yang licin dan tidak tajam untuk menghindari
kerusakan penghantar pada waktu pemasangan.
2) Isolator harus demikian rupa sehingga pada keadaan terpasang penghantar tidak
bersentuhan yang satu dengan yang lain, atau dengan bagian gedung atau benda
lain.
Syarat mekanis, termis dan elektris
Isolator harus cukup tahan terhadap tembusan dan loncatan listrik dan terhadap arus
rambat, lagi pula harus cukup tahan terhadap gaya mekanis perubahan suhu dan cuaca,
sesuai dengan keadaan kerja setempat.
b. Kabel NYA
N adalah kabel tembaga pejal
Y adalah PVC
A adalah kabel berisolasi
Dalam satukabel hanya terdiri dari satu core, terdiri dari macam-macam warna ( hitam,
kuning ,biru, & merah ). Untuk pemasangan tetap diluar jangkauan tangan, boleh
dipasang terbuka tapi harus menggunakan rol isolator atau pipa
1. Alat
- Tang kombinasi
- Tang jepit
- Obeng besar dan kecil
- Palu
- Cutter/pisau
2. Bahan
- Kabel NYA secukupnya
- Rol isolator
- Benang wol
- Sekrup
V. LANGKAH KERJA
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
......
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...
VIII. PENILAIAN
Keselamatan kerja
Ketepatan ukuran
I
Persiapan kerja
Pemakaian alat
Langkah kerja
L
Sikap kerja
Kebersihan
Ketelitian
NAMA SISWA A
Waktu
I
BOBOT
Malang, ...................................
Mengetahui
Kepala Lab. Dosen
.......................................... ...........................................
NIP. NIP.
Lab Instalasi Penerangan Listrik Jobsheet 13 Nama :
Prodi / Semester : Memasang Instalasi Rentang NIM :
Jurusan : Teknik Elektro Satu Saklar Tunggal dua Kelompok :
Fakultas Teknik – Univ. Malang Lampu Tanggal :
I. TUJUAN
Siswa mampu dna terampil melakukan pemasangan instalasi rentang dengan rol isolator
satu saklar tunggal dua lampu
Isolator rol digunakan umtuk menempelkan kabel NYA pada penerangan rumah.
Isolator harus dipasang sedemikian rupa sehingga menurut PUIL 1987 (pasal 730. D. 1),
untuk kabel rumah jenis NYA jarak minimum untuk penghantar satu dengan yang
lainnya adalah 3 cm. Jarak antara titik tumpunya tidak boleh melebihi 1 meter (Van
Harten, 1986: 18).
Syarat konstruksi
Isolator harus mempunyai sudut lekuk yang licin dan tidak tajam untuk menghindari
kerusakan penghantar pada waktu pemasangan.
Isolator harus demikian rupa sehingga pada keadaan terpasang penghantar tidak
bersentuhan yang satu dengan yang lain, atau dengan bagian gedung atau benda lain.
Isolator harus cukup tahan terhadap tembusan dan loncatan listrik dan terhadap arus
rambat, lagi pula harus cukup tahan terhadap gaya mekanis perubahan suhu dan cuaca,
sesuai dengan keadaan kerja setempat.
b. Kabel NYA
N adalah kabel tembaga pejal
Y adalah PVC
A adalah kabel berisolasi
Dalam satu kabel hanya terdiri dari satu core
Terdiri dari macam-macam warna ( hitam, kuning ,biru, & merah )
Untuk pemasangan tetap diluar jangkauan tangan, boleh dipasang terbuka tapi harus
menggunakan rol isolator atau pipa.
c. Sambungan ekor babi (Pig Tail)
Sambungan pig tail adalah penyambungan antar dua kabel yang di sambung dengan cara
memuntirkan ke atas secara rapat.
V. KESELAMATAN KERJA
1. Pakailah lab jas sewaktu praktek
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
3. Jangan bekerja sambil bergurau dan SMSan
4. Tanyakan kepada instruktur jika mengalami kesulitan
5. Pisahkan alat dan bahan
6. Pastikan jaringan tidak bertengan saat praktek
VII. KESIMPULAN
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
.........................
VIII. PENILAIAN
Keselamatan Kerja
Ketepatan Ukuran
Persiapan Kerja
Pemakaian Alat
Langkah Kerja
Sikap Kerja
Kebersihan
NOMER
Ketelitian
NILAI
NAMA SISWA
Waktu
BOBOT
Malang, ...................................
Mengetahui
Kepala Lab. Dosen
.......................................... ...........................................
NIP. NIP.
Lab. Instalasi Penerangan Jobsheet 14 Nama :
Pend. Teknik Elektro / smt 2 Memasang Instalasi Rentang NIM :
Jurusan Teknik Elektro Satu Saklar Tunggal Satu Kelompok :
Fakultas Teknik - UM Lampu Tanggal :
I. TUJUAN
Mahasiswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan iasolasi rentang dengan rol
isolator 1 saklar tunggal 1 lampu.
Kawat/kabel penghantar
Susunan penghantar/isolasi :
N = kabel dengan inti tembaga.
NA = kabel dengan aluminium sebagapenghantar.
Y = isolasi PVC.
G = isolasi karet.
A = kawat berisolasi.
M = selubung PVC
Gb = kawat pita baja.
B = pita baja.
F = variasi kawat baja.
Contoh kawat NYA adalah penghantar terdiri dari satu urat dengan konduktor tembaga
berisolasi plastik ( PVC ) sedangkan NYM adalah penghantar yg terdiri dari satu urat atau lebih
berisolasi dan selubungnya dari plastik.
Pengawatan
1. Alat
-Tang kombinasi
-Tang jepit
-Obeng besar dan kecil
-Palu
-Pisau cutter
-Uncek (jara)
2. Bahan
-Kabel secukupnya
-Rol isolator
-Benang, Sekrup
-Saklar tunggal
-Fitting, Lampu
V. KESELAMATAN KERJA
1. Pakailah lab jas sewaktu praktek
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
3. Jangan bekerja sambil bergurau
4. Tanyakan kepada instruktur jika mengalami kesulitan
5. Jangn mencampur alat dan bahan
6. Jangan bekerja jika ada tegangan yang masuk
VI. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Siapkan gambar rencana
3. Rangkaialah pengawatan sesuai dengan gambar
4. Ikatkan kawat pada rol isolator sesuai dengan petunjuk
5. Pasang pipa dan kawat pada tempat yang ditentukan
6. Psang komponen-komponen listrik yang ada
7. Masukkan sumber tegangan setelah diperiksa dan disetujui oleh instruktur
8. Cobalah mengoperasikan sesuai dengan fungsi rangkaian
9. Setelah cukup mencoba matikan sumber tegangannya
10. Bongkar kembali rangkaian tersebut
11. Kembalikan alat dan bahan ke tempat masing-masing
12. Buatlah laporan dan tunjukkan kepada instrukur
13. Bersihkan ruangan seperti sedia kala
VII. KESIMPULAN
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.
NOMOR VIII.
PENILAIAN
NAMA SISWA
Lab. Instalasi Penerangan Listrik
Persiapan Kerja
Langkah Kerja
Keselamatan Kerja
Pemakaian Alat
Waktu
Jobsheet 15
Sikap Kerja
BOBOT
Kebersihan
Ketelitian
Ketepatan Ukuran
Nama :
NILAI
S1 Pend.Teknik Elektro / Smtr 5 Memasang Instalasi Rentang NIM :
Jurusan Teknik Elektro Saklar Tunggal, Satu Lampu , Kelompok :
Fakultas Teknik - UM Satu Stop Kontak Tanggal :
I. TUJUAN
Mahasiswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi rentang dengan
rol isolator, satu saklat tunggal, 1 lampu.
B. Kawat/kabel penghantar.
Jenis dan tipe suatu kabel ditentukan oleh :
- bahan konduktornya.
- bahan isolatornya.
- teknik pembuatannya.
- susunan lapis demi lapis isolatornya.
- ketebalan isolatornya.
Susunan penghantar/isolasi.
N = kabel dengan inti tembaga.
NA = kabel dengan aluminium sebagai penghantar.
Y = isolasi PVC.
G = isolasi karet.
A = kawat berisolasi.
M = selubung PVC
Gb = kawat pita baja.
B = pita baja.
F = variasi kawat baja.
C. Saklar
Fungsi sakelar adalah untuk menghubungkan atau memutuskan arusl istrik dari
sumber ke pemakai/beban. Sakelar terdiri dari banyak jenis tergantung dari cara
pemasangan, sistem kerja, dan bentuknya. Berdasarkan sistem kerjanya, sakelar
dibagi menjadi tujuh salah satunya yaitu saklar tunggal.
Sakelar tunggal
Fungsi sakelat tunggal adalah untuk menyalakan dan mematikan lampu. Pada
sakelar ini terdapat dua titik kontak yang menghubungkan hantaran fasa dengan
lampu atau alat yang lain.
B. Pengawatan
IV. ALAT & BAHAN
A. Alat
1. Tang kombinasi
2. Tang jepit
3. Obeng besar dan kecil
4. Palu
5. Pisau/cutter
6. Uncek / jara
B. Bahan
1. Kabel secukupnya
2. Rol isolator
3. Benang sekrup
4. Saklar tunggal
5. Fitting lampu
6. Stop kontak
V. KESELAMATAN KERJA
1. Pakailah lab/jas sewaktu praktek
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
3. Jangan bekerja sambil bergurau
4. Tanyakan kepada instruktur jika mengalami kesulitan
5. Jangan mencampur alat dan bahan
6. Jangan bekerja jika ada tegangan yang masuk
VI. LANGKAH KERJA
1. Siapkanlah alat dan bahan yang diperlukan
2. Siapkanlah gambar rangkaian
3. Rangkailah pengawatan sesuai dengan gambar
4. Ikatkan kawat rol isolator sesuai dengan gambar
5. Pasang pipa dan kawat pada tempat yang di tentukan
6. Pasang komponen-komponen listrik yang ada
7. Masukkan sumber tegangan setelah diperiksa dan disetujui oleh instruktur
8. Cobalah mengoperasikan sesuai dengan fungsi rangkaian
9. Setelah cukup mencoba, matikan sumber tegangannya
10. Bongkar kembali rangkaian tersebut
11. Kembalikan alat dan bahan ketempat masing-masing
12. Buatkanlah laporan dan kumpulkan kepada instruktur
13. Bersihkan ruangan seperti sedia kala
VII. KESIMPULAN
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
VIII. PENILAIAN
Keselematan Kerja
Ketepatan Ukuran
Persiapan Kerja
Pemakaian Alat
Langkah Kerja
N
Sikap Kerja
Kebersihan
I
Ketelitian
No. NAMA SISWA L
Waktu
A
I
BOBOT
__________________ _________________
NIP. NIP.
Lab. Instalasi Penerangan
Jobsheet 16 Nama :
Listrik
Prodi/ Semester : Memasang Instalasi NIM :
Jurusan Teknik Elektro Rentang Satu Saklar Seri Kelompok :
Fakultas Teknik – UM Dua Lampu Tanggal :
I. TUJUAN
Siswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi rentang dengan rol
isolator satu saklar seri dua lampu.
Bahan isolasi atau isolator dibuat dari porselen atau bahan lain yang sedrajat.
Misalnya PVC, dengan diameter yang besar ¾”. Pemasangan isolator ini harus
kuat sehingga tidak ada gaya mekanis lebih pada hantaran yang ditunjang. Untuk
instalasi dalam gedung, bahan ini sering disebut dengan rol isolator yang
dipasang pada langit-langit bagian atas. Pemasangan rol isolator ini harus diatur
sehingga jarak bebas antara hantaran-hantaran yang berlainan fasa tidak kurang
dari tiga sentimeter, dan jarak antara titik-titik tumpunya tidak lebih dari 1 meter.
Isolator rol digunakan umtuk menempelkan kabel NYA pada penerangan rumah.
Isolator harus dipasang sedemikian rupa sehingga menurut PUIL 1987 (pasal 730.
D. 1), untuk kabel rumah jenis NYA jarak minimum untuk penghantar satu
dengan yang lainnya adalah 3 cm. Jarak antara titik tumpunya tidak boleh
melebihi 1 meter (Van Harten, 1986: 18).
Rol Isolator
a. Syarat konstruksi
Isolator harus mempunyai sudut lekuk yang licin dan tidak tajam untuk
menghindari kerusakan penghantar pada waktu pemasangan.
Isolator harus cukup tahan terhadap tembusan dan loncatan listrik dan
terhadap arus rambat, lagi pula harus cukup tahan terhadap gaya mekanis
perubahan suhu dan cuaca, sesuai dengan keadaan kerja setempat.
2. Kabel NYA
Dalam satu kabel hanya terdiri dari satu core. Terdiri dari macam-macam warna (
hitam, kuning ,biru, & merah ). Untuk pemasangan tetap diluar jangkauan tangan,
boleh dipasang terbuka tapi harus menggunakan rol isolator atau pipa.
Sambungan pig tail adalah penyambungan antar dua kabel yang di sambung
dengan cara memuntirkan ke atas secara rapat.
VII. KESIMPULAN
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
VIII. PENILAIAN
Keselamatan Kerja
Ketepatan Waktu
Persiapan Kerja
Pemakaian Alat
Langkah Kerja
Sikap Kerja
Kebersihan
Ketelitian
N N
Waktu
O I
NAMA
M L
SISWA
O A
R I
BOBOT
Malang,.....................................
Mengetahui :
Kepala Kasi Rumpun Pengajar
I. Tujuan
Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi listrik dalam pipa satu
saklar tunggal dengan 3 lampu
II. Dasar Teori
5. Rol isolator
Bahan isolasi atau isolator dibuat dari porselen atau bahan lain yang sedrajat.
Misalnya PVC, dengan diameter yang besar ¾”. Pemasangan isolator ini harus
kuat sehingga tidak ada gaya mekanis lebih pada hantaran yang ditunjang. Untuk
instalasi dalam gedung, bahan ini sering disebut dengan rol isolator yang
dipasang pada langit-langit bagian atas. Pemasangan rol isolator ini harus diatur
sehingga jarak bebas antara hantaran-hantaran yang berlainan fasa tidak kurang
dari tiga sentimeter, dan jarak antara titik-titik tumpunya tidak lebih dari 1 meter.
Isolator rol digunakan umtuk menempelkan kabel NYA pada penerangan rumah.
Isolator harus dipasang sedemikian rupa sehingga menurut PUIL 1987 (pasal 730.
D. 1), untuk kabel rumah jenis NYA jarak minimum untuk penghantar satu
dengan yang lainnya adalah 3 cm. Jarak antara titik tumpunya tidak boleh
melebihi 1 meter (Van Harten, 1986: 18).
Rol Isolator
c. Syarat konstruksi
Isolator harus mempunyai sudut lekuk yang licin dan tidak tajam untuk
menghindari kerusakan penghantar pada waktu pemasangan.
Isolator harus demikian rupa sehingga pada keadaan terpasang penghantar
tidak bersentuhan yang satu dengan yang lain, atau dengan bagian gedung
atau benda lain.
d. Syarat mekanis, termis dan elektris
Isolator harus cukup tahan terhadap tembusan dan loncatan listrik dan
terhadap arus rambat, lagi pula harus cukup tahan terhadap gaya mekanis
perubahan suhu dan cuaca, sesuai dengan keadaan kerja setempat.
6. Kabel NYA
Pengkodean pada kabel NYA:
d. N adalah kabel tembaga pejal
e. Y adalah PVC
f. A adalah kabel berisolasi
Dalam satu kabel hanya terdiri dari satu core. Terdiri dari macam-macam warna (
hitam, kuning ,biru, & merah ). Untuk pemasangan tetap diluar jangkauan tangan,
boleh dipasang terbuka tapi harus menggunakan rol isolator atau pipa.
7. Sambungan ekor babi (Pig Tail)
Sambungan pig tail adalah penyambungan antar dua kabel yang di sambung
dengan cara memuntirkan ke atas secara rapat.
V. Langkah Kerja
14. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
15. Siapkan gambar rencana.
16. Rangkai pengawatan sesuai dengan gambar.
17. Ikatkan kawat pada rol isolator sesuai petunjuk.
18. Pasang pipi dan kawat pada tempat yang ditentukan.
19. Pasang komponen-komponen listrik yang ada.
20. Masukkan sumber tegangan setelah diperiksa dan disetujui oleh instruktur.
21. Mencoba mengoperasikan sesuai dengan fungsi rangkaian.
22. Setelah cukup mencoba, matikan sumber tegangan.
23. Bongkar kembali rangkaian yang telah diuji coba.
24. Kembalikan alat dan bahan ke tempatnya masing-masing.
25. Buat laporan dan menyerahkan kepada instruktur.
26. Bersihkan ruangan seperti sedia kala.
VI. Keselamatan Kerja
1. Pakailah lab. Jas sewaktu praktik.
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
3. Jangan kerja sambil bergurau.
4. Menanyakan kepada instruktur jika mengalami kesulitan.
5. Jangan mencampur alat dan bahan.
6. Jangan bekerja jika ada tegangan masuk.
VII. KESIMPULAN
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
VIII. PENILAIAN
Keselamatan Kerja
Ketepatan Waktu
Persiapan Kerja
Pemakaian Alat
Langkah Kerja
Sikap Kerja
Kebersihan
Ketelitian
N N
Waktu
O I
NAMA
M L
SISWA
O A
R I
BOBOT
Malang,.....................................
Mengetahui :
Kepala Kasi Rumpun Pengajar
I. TUJUAN
Mahasiswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi listrik dalam pipa
satu saklar tunggal dua lampu dan satu stop kontak.
VII. KESIMPULAN
VIII. PENILAIAN
Keselamatan Kerja
Ketepatan Ukuran
Persiapan kerja
Pemakaian alat
Langkah Kerja
Sikap Kerja
Kebersihan
Ketelitian
Waktu
NILAI
Nama Siswa
BOBOT
Malang,
..........................
Mengetahui :
Kepala Jurusan Dosen Pengajar
..........................................
.........................................
NIP. NIP.
Lab. Instalasi Penerangan Listrik Jobsheet 19 Nama :
Prodi / Semester : Memasang Instalasi Listrik dalam NIM :
Jurusan Teknik Elektro Pipa Satu Saklar Tunggal Satu Kelompok :
Fakultas Teknik - UM Saklar Seri 3 Lampu Tgl. :
IX. TUJUAN
Mahasiswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi listrik dalam pipa
satu saklar tunggal satu saklar sei tiga lampu.
X. DASAR TEORI
Syarat-syarat pekerjaan instalasi rumah /gedung
- Gambar situasi untuk menyatakan letak bangunan, dimana instalasinya akan dipasang
serta rencana penyambungannya dengan jaringan PLN.
- Gambar instalasi
Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan sarana
pelayanannya, misalnya titik lampu, saklar dan kotak kontak, panel hubung bagi, data
teknis yang penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang.
- Rekapitulasi
Rekapitulasi atau perhitungan jumlah dari komponen yang diperlukan antara lain :
Rekapitulasi material dan harga
Rekapitulasi daya atau skema bagan arusnya
Rekapitulasi tenaga dan biaya
Selain itu terdapat persyaratan lain yang harus dipenuhi dalam pemasangan instalasi
listrik dan tenaga, antara lain :
f. Sumber Tegangan
Sumber tegangan yang digunakan untuk menyuplai instalasi listrik rumah/gedung
adalah sumber tegangan 3 phase, 220 volt/380 volt. Jumlah beban untuk masing-masing
fasa dalam sistem 3 phase diharuskan seimbang agar kestabilan distribusi daya dapat
terjamin.
g. Pemasangan Penghantar
Penghantar yang digunakan untuk instalasi penerangan (rangkaian akhir) adalah
penghantar jenis NYA dan untuk instalasi daya (feeder/pengisi/incoming) dengan
menggunakan penghantar jenis NYM yang memiliki isolasi yang baik, agar mudah cara
pemasangan dan perbaikan pemasangan penghantar tersebut masuk ke dalam pipa
instalasi.
Ukuran penghantar jalur utama termasuk jalur ke stop kontak dan penghantar jalur
cabang dari saklar ke lampu yaitu 2,5 mm2 dengan menggunakan penghantar yang sesuai
ketentuan maka keselamatan instalasi dapat terjamin dan apabila instalasi akan diperluas
masih dalam batas kemampuannya.
h. Pipa Instalasi
Semua penghantar dalam instalasi listrik dimasukkan dalam pipa PVC dengan ukuran
5
/8" agar penghantar aman dari benturan mekanis, disamping itu juga penghantar akan
terisolasi serta mudah dalam perawatan apabila terjadi kerusakan dalam perbaikan.
i. Saklar dan Kotak Kontak
Fungsi saklar dalam instalasi listrik penerangan untuk memutuskan dan
menghubungkan arus listrik dari sumber ke beban. Di dalam saklar dilengkapi dengan
pegas yang dapat memutuskan rangkaian dalam waktu yang sangat singkat, dengan
cepatnya pemutusan ini kemungkinan timbulnya busur api antara kontak (tuas) saklar
menjadi lebih kecil.
Saklar yang digunakan pada umumnya jenis saklar tunggal, saklar seri dan saklar
tukar (hotel) jenis inbow (terpendam dalam tembok).
Aturan pemasangan saklar :
- Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai.
- Dekat dengan pintu dan mudah dicapai tangan/sesuai kondisi tempat.
- Arah posisi kontak (tuas) saklar seragam bila pemasangan lebih dari satu.
Fungsi kotak kontak (stop kontak) dalam instalasi listrik sebagai alat penghubung beban
dengan sumber listrik. Aturan pemasangan stop kontak :
- Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai, apabila kurang dari 150 cm harus
dilengkapi tutup.
- Mudah dicapai tangan.
- Di pasang sedemikian rupa, sehingga penghantar netralnya berada disebelah kanan
atau di sebelah bawah.
j. Rating Pengaman
Rating pengaman yang dipakai menurut PUIL harus sama dengan atau lebih besar
dari arus nominal beban (I pengaman > I nominal).
Instalasi listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman yang berfungsi untuk
memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah tinggal
tersebut, seperti gangguan hubung singkat atau short circuit atau korsleting.
Terdapat dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:
- Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman ini bekerja
memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan
pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialairi arus listrik dengan ukuran
tertentu.
- Pengaman listrik thermis, biasa disebut MCB dan merupakan alat pengaman
yang akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas .
XI. GAMBAR KERJA
XV. KESIMPULAN
XVI. PENILAIAN
Keselamatan Kerja
Ketepatan Ukuran
Persiapan kerja
Pemakaian alat
Langkah Kerja
Sikap Kerja
Kebersihan
Ketelitian
Waktu
NILAI
Nama Siswa
BOBOT
Malang,
..........................
Mengetahui :
Kepala Jurusan Dosen Pengajar
..........................................
.........................................
NIP. NIP.
Lab Instalasi Penerangan Listrik Jobsheet 20 Nama :
Prodi / Semester : Memasang Instalasi Listrik NIM :
Jurusan : Teknik Elektro Dalam PipaSatu Saklar Tunggal Kelompok :
Fakultas Teknik – Univ. Malang Satu SaklarSeriEmpat Lampu Tanggal :
I. IX TUJUAN
Mahasiswa mampu dan teranpil melaksanakan pemasangan instalasi listrik dalam pipa satu
saklar tunggal satu saklar seri empat lampu
I. X DASAR TEORI
SAKLAR
Saklar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk
menyambung atau memutus aliran listrik pada suatu pemghantar.
Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat dibedakan menjadi:
sakelar bertegangan rendah.
Sakelar tegangan menengah.
Sakelar tegangan tinggi serta sangat tinggi.
Berdasarkan jenis per-unitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal input yang
terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang terhubung dengan beban
listrik/alat listrik yang digunakan.
Sakelar majemuk (saklar seri), merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input
yang terhubung dengan sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output yang
terhubung dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal output
tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut.
PENGAMAN LISTRIK
Instalasi listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman yang berfungsi untuk
memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah tinggal
tersebut, seperti gangguan hubung singkat atau short circuit atau korsleting. Terdapat
dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:
Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman ini bekerja
memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada
suatu tabung apabila kawat tersebut dialairi arus listrik dengan ukuran tertentu.
Pengaman listrik thermis, biasa disebut MCB dan merupakan alat pengaman yang
akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas.
Gambar Fitting
I. XI GAMBAR KERJA
a. Single Line
b. Gambar Pengawatan
I. XIVKESELAMATAN KERJA
1. Pakailah lab. jas sewaktu praktek
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
3. Jangan bekerja sambil bergurau
4. Tanyakan kepala instruktur jika mengalami kesulitan
5. Jangan mencampur alat dan bahan
6. Jangan bekerja jika ada teganagan masuk
I. XV KESIMPULAN
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................
I. XVIPENILAIAN
Keselamatan Kerja
Ketepatan Ukuran
Persiapan Kerja
Pemakaian Alat
Langkah Kerja
Kebersihan
Sikap Kerja
NOMOR
Ketelitian
NILAI
NAMA SISWA
Waktu
BOBOT
Malang , ................................
Mengetahui ;
I. XVII TUJUAN
Mahasiswa mampu dan teranpil melaksanakan pemasangan instalasi listrik dalam pipa dua
saklar tunggal dua lampu
Berdasarkan jenis per-unitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal input yang
terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang terhubung dengan beban
listrik/alat listrik yang digunakan.
Sakelar majemuk (saklar seri), merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input
yang terhubung dengan sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output yang
terhubung dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal output
tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut.
PENGAMAN LISTRIK
Instalasi listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman yang berfungsi untuk
memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah tinggal
tersebut, seperti gangguan hubung singkat atau short circuit atau korsleting. Terdapat
dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:
Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman ini bekerja
memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada
suatu tabung apabila kawat tersebut dialairi arus listrik dengan ukuran tertentu.
Pengaman listrik thermis, biasa disebut MCB dan merupakan alat pengaman yang
akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas.
Gambar Fitting
I. XIXGAMBAR KERJA
a. Single Line
b. Gambar Pengawatan
I. XXILANGKAH KERJA
14. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
15. Siapkan gambar rencana
16. Rangkailah insralasi pengawatan sesuai dengan gambar
17. Pasang kawat pada instalasi latar sesuai petunjuk
18. Pasang pipa dan kawat pada tempat yang ditentukan
19. Pasang komponen-komponen listrik yang sesuai dengan gambar
20. Masukkan sumber tegangan setelah diperiksa dan disetujui oleh instruktur
21. Cobalah mengoperasikan gambar rangkaian
22. Setelah cukup mencoba, masukkan sumber tegangannya
23. Bongkar kembali rangkaian tersebut
24. Kembalikan alat dan bahan ke tempat masing-masing
25. Buatlah laporan dan serahkan pada instruktur
26. Bersihkan ruangan seperti sedia kala
I. XXII KESELAMATAN KERJA
7. Pakailah lab. jas sewaktu praktek
8. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
9. Jangan bekerja sambil bergurau
10. Tanyakan kepala instruktur jika mengalami kesulitan
11. Jangan mencampur alat dan bahan
12. Jangan bekerja jika ada teganagan masuk
I. XXIII KESIMPULAN
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................
I. XXIV PENILAIAN
Keselamatan Kerja
Ketepatan Ukuran
Persiapan Kerja
Pemakaian Alat
Langkah Kerja
Kebersihan
Sikap Kerja
NOMOR
Ketelitian
NILAI
NAMA SISWA
Waktu
BOBOT
Malang , ................................
Mengetahui ;
1. TUJUAN
Siswa mampu dan terampil dalam melaksanakan pemasangan instalasi listrik dalam pipa satu
saklar seri dua lampu satu stop kontak.
3. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan alat dan bahan secara efektif
2. Jangan bejerja sambil bergurau dan menggunakan telephon
3. Tanyakan kepada instruktur apabila ada yang belum dimengerti
4. Jangan mencampur alat dan bahan agar mudah dalam proses pengambilan
5. Pakailah alat sesuai kegunaannya
4. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunkan dan diperlukan
2. Sipkan gambar yang akan digunakan praktek
3. Rangkailah instalasi
4. Pasang pipa dan klem yang sudah disiapkan sesuai skema
5. Pasang dan rangkai kawat dipapan yang sebelumnya dipasang pipa
6. Pasang komponen pada setiap titik sesuai rangkaian
7. Rangkai kabel dengan komponen yang sudah terpasang dan pastikan rangkaiannya rapi
8. Check kembali rangkaian yang sudah anda pasang menggunakan avo meter
9. Pasang lampu & sekring
10. Tanyakan pada instruksi untuk meminta izin untuk memberi tegangan listrik
11. Beritahukan pada instruksi apabila rangkaian sudah benar agar di beri penilaian
12. Bongkar rangkaian dan rapikan bahan
13. Kembalikan alat yang telah digunakan
5. GAMBAR RANGKAIAN
6. Kesimpulan
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
PENILAIAN
Ketepatan ukuran
Persiapan kerja
Pemakaian alat
Langkah kerja
N
Keselamatan
Kebersihan
Sikap kerja
Ketelitian
I
Waktu
Kerja
L
Nama Siswa A
I
BOBOT
Malang,.....................................
Mengetahui :
Kepala Kasi Rumpun Pengajar
I. TUJUAN
Siswa mampu dan trampil melaksanakan pemasangan instalasi rentang dengan rol
isolator dan dalam pipa dua saklar tunggal, satu stop kontak.
Tule
Pipa untuk instalasi listrik (khususnya union) padabagian ujung pipa
terdapat bagian yang tajam akibatbekas pemotongan dari pabrik maupun pada
pelaksanaanpekerjaan. Agar tidak merusak kabel makabagian yang tajam ini harus
diratakan/ dihaluskandan perlu waktu yang cukup lama. Untuk mengantisipasimasalah
ini cukup dipasang tule pada bagianujung pipa yang tajam tadi.
Klem
Klem atau sering disebut juga sengkang adalahkomponen untuk menahan
pipa yang dipasang padadinding tembok atau dinding kayu atau pada plafon.Klem
dibuat dari bahan besi atau PVC dan mempunyaiukuran yang sesuai dengan pipa yang
digunakan.Pemasangannya dengan menggunakansekrup kayu.
Sambungan siku
Selain sambungan pipa lurus, kadang kaladalam pekerjaan instalasi
diperlukan jugasambungan siku, pada posisi yang berbelok.Penggunaan sambungan
siku ini akanmemudahkan dan mempercepat pekerjaan,jika dibanding harus
melakukan pekerjaan
membengkok pipa sendiri, dan hasilnyapun akan lebih baik.Seperti sambungan pipa
lurus, penyambungpipa siku ini terbuat dari bahan pelatmaupun PVC. Dipasaran
tersedia denganberbagai macam ukuran sesuai denganukuran pipanya. Namun karena
kondisi,adakalanya dalam keadaan terpaksa ataudarurat, kita harus membuat
lengkungan sendiri dengan cara membengkokkan pipa.
Kotak sambung
Menurut peraturan, penyambungan kawattidak boleh dilakukan didalam
pipa.Oleh karena itu untuk pemasangan saklar/ stop kontak, menyambung kawatatau
untuk percabangan saluran diperlukan kotak sambung.
Bentukkotak sambung ada 4 macam, sesuaidengan keperluan sambungan yaitu :
Kotak sambung cabang satu untuk tempat penyambungan kawatdengan saklar
atau stop kontak.
Kotak sambung cabang dua untuk sambungan lurus
Kotak sambung cabang tiga untuk sambungan percabangan
Kotak sambung cabang empat untuk sambungan cross / cabang empat
III. GAMBAR KERJA
VII. KESIMPULAN
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................
VIII. PENILAIAN
Ketepatan ukuran
Persiapan kerja
Pemakaian alat
Langkah kerja
N
Keselamatan
Kebersihan
Sikap kerja
Ketelitian
I
Waktu
Kerja
L
Nama Siswa A
I
BOBOT
Malang,.....................................
Mengetahui :
Kepala Kasi Rumpun Pengajar
Mahasiswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi rentang dengan rol
isolator dan dalam pipa dua saklar tunggal dua lampu.
II. DASAR TEORI
c. Rol isolator
Bahan isolasi atau isolator dibuat dari porselen atau bahan lain yang sedrajat. Misalnya
PVC, dengan diameter yang besar ¾”. Pemasangan isolator ini harus kuat sehingga tidak ada
gaya mekanis lebih pada hantaran yang ditunjang. Untuk instalasi dalam gedung, bahan ini
sering disebut dengan rol isolator yang dipasang pada langit-langit bagian atas. Pemasangan
rol isolator ini harus diatur sehingga jarak bebas antara hantaran-hantaran yang berlainan
fasa tidak kurang dari tiga sentimeter, dan jarak antara titik-titik tumpunya tidak lebih dari 1
meter.
Isolator rol digunakan umtuk menempelkan kabel NYA pada penerangan rumah. Isolator
harus dipasang sedemikian rupa sehingga menurut PUIL 1987 (pasal 730. D. 1), untuk kabel
rumah jenis NYA jarak minimum untuk penghantar satu dengan yang lainnya adalah 3 cm.
Jarak antara titik tumpunya tidak boleh melebihi 1 meter (Van Harten, 1986: 18).
Syarat konstruksi
Isolator harus mempunyai sudut lekuk yang licin dan tidak tajam untuk menghindari
kerusakan penghantar pada waktu pemasangan.
Isolator harus demikian rupa sehingga pada keadaan terpasang penghantar tidak bersentuhan
yang satu dengan yang lain, atau dengan bagian gedung atau benda lain.
Isolator harus cukup tahan terhadap tembusan dan loncatan listrik dan terhadap arus rambat,
lagi pula harus cukup tahan terhadap gaya mekanis perubahan suhu dan cuaca, sesuai
dengan keadaan kerja setempat.
d. Kabel NYA
3. Alat
- Tang kombinasi
- Tang jepit
- Obeng besar dan kecil
- Palu
- Pisau/Cutter
4. Bahan
- Kabel NYA secukupnya
- Rol isolator
- Benang wol
- Saklar tunggal
- Fitting lampu
- Sekrup
III. KESELAMATAN KERJA
7. Pakailah jas praktikum saat melakukan praktek
8. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
9. Jangan bekerja sambil bergurau
10. Tanyakan kepada instruktur jika mengalami kesulitan
11. Jangan mencampur alat dengan bahan
12. Jangan bekerja jika ada tegangan yang masuk.
V. KESIMPULAN
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
....................................................................................................................
VI. PENILAIAN
Keselamatan Kerja
Ketepatan Ukuran
Persiapan Kerja
Pemakaian Alat
Langkah Kerja
Kebersihan
Sikap Kerja
NOMOR
Ketelitian
NILAI
NAMA SISWA
Waktu
BOBOT
Malang , ................................
Mengetahui ;
I. XXV TUJUAN
Mahasiswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi rentang dengan rol
isolator dan dalam pipa satu saklar seri saklar tunggal tiga lampu.
f. Rol isolator
Bahan isolasi atau isolator dibuat dari porselen atau bahan lain yang sedrajat. Misalnya
PVC, dengan diameter yang besar ¾”. Pemasangan isolator ini harus kuat sehingga tidak ada
gaya mekanis lebih pada hantaran yang ditunjang. Untuk instalasi dalam gedung, bahan ini
sering disebut dengan rol isolator yang dipasang pada langit-langit bagian atas. Pemasangan
rol isolator ini harus diatur sehingga jarak bebas antara hantaran-hantaran yang berlainan
fasa tidak kurang dari tiga sentimeter, dan jarak antara titik-titik tumpunya tidak lebih dari 1
meter.
Isolator rol digunakan umtuk menempelkan kabel NYA pada penerangan rumah. Isolator
harus dipasang sedemikian rupa sehingga menurut PUIL 1987 (pasal 730. D. 1), untuk kabel
rumah jenis NYA jarak minimum untuk penghantar satu dengan yang lainnya adalah 3 cm.
Jarak antara titik tumpunya tidak boleh melebihi 1 meter (Van Harten, 1986: 18).
Syarat konstruksi
Isolator harus mempunyai sudut lekuk yang licin dan tidak tajam untuk menghindari
kerusakan penghantar pada waktu pemasangan.
Isolator harus demikian rupa sehingga pada keadaan terpasang penghantar tidak bersentuhan
yang satu dengan yang lain, atau dengan bagian gedung atau benda lain.
Isolator harus cukup tahan terhadap tembusan dan loncatan listrik dan terhadap arus rambat,
lagi pula harus cukup tahan terhadap gaya mekanis perubahan suhu dan cuaca, sesuai
dengan keadaan kerja setempat.
g. Kabel NYA
5. Alat - Sekrup
- Tang kombinasi
- Tang jepit
- Obeng besar dan kecil
- Palu
- Pisau/Cutter
6. Bahan
- Kabel NYA secukupnya
- Rol isolator
- Benang wol
- Saklar seri
- Saklar tunggal
- Fitting lampu
I. XXIX KESELAMATAN KERJA
13. Pakailah jas praktikum saat melakukan praktek
14. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
15. Jangan bekerja sambil bergurau
16. Tanyakan kepada instruktur jika mengalami kesulitan
17. Jangan mencampur alat dengan bahan
18. Jangan bekerja jika ada tegangan yang masuk.
I. XXXI KESIMPULAN
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
............................................................................................................................
I. XXXII PENILAIAN
Keselamatan Kerja
Ketepatan Ukuran
Persiapan Kerja
Pemakaian Alat
Langkah Kerja
Kebersihan
Sikap Kerja
NOMER
Ketelitian
NILAI
NAMA SISWA
Waktu
BOBOT
Malang ,
................................
Mengetahui ;
I. Tujuan
Mahasiswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi rentang dengan rol
isolator dan dalam pipa satu saklar seri satu saklar tunggal tiga lampu.
II. Dasar Teori
Kabel listrik merupakan media penghantar tenaga listrik dari sumber tenaga listrik ke
peralatan atau jaringan listrik yang lain yang menggunakan tenaga listrik atau
menghubungkan suatu peralatan listrik ke peralatan lainnya. Perbedaan kawat dan kabela
adalah sebagai berikut. Kawat merupakan penghantar yang tidak terbungkus oleh isolasi
atau karet atau PVC, sedangkan kabel, merupakan penghantar dalam hal ini logam yang
terisolasi dengan karet atau PVC.
III. Gambar Kerja
IV. Alat dan Bahan
1. Alat 2. Bahan
- Tang Kombinasi - Kabel secukupnya
- Tang Jepit - Rol Isolator
- Obeng Besar dak Kecil - Benang, sekrup
- Palu - Fitting, lampu
- Pisau/Cutter - Saklar seri, Saklar Tunggal
V. Keselamatan Kerja
1. Pakailah jas sewaktu praktek.
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
3. Jangan bekerja sambil bergurau.
4. Tanyakan kepada instruktur jika mengalami kesulitan.
5. Jangan mencampur alat dan bahan.
6. Jangan bekerja bila ada tegangan yang masuk.
VII. Kesimpulan:
..........................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
Penilaian
Keselamatan Kerja
Ketepatan Ukuran
Persiapan Kerja
Pemakaian Alat
Langkah Kerja
Kebersihan
NOMOR
Sikap Kerja
NILAI
Ketelitian
NAMA SISWA
Waktu
BOBOT
Malang,..........................
Mengetahui,
Ka.Lab Dosen Pembimbing
__________________ ___________________
NIP. NIP.