PEMELIHARAAN KELISTRIKAN
KENDARAAN RINGAN
DISUSUN OLEH:
Dalam pemakaian modul ini, tetap diharapkan berpegang kepada azas keluwesan, azas
kesesuaian dan azas keterlaksanaan sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013 SMK.
Saya selaku penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penulisan naskah bahan ajar ini.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………………………. 1
B. Tujuan ………………………………………………………………………….. 1
C. Ruang Lingkup ………………………………………………………………… 1
D. Saran Cara Penggunaan Modul ………………………………………………... 1
1. Petunjuk Bagi Siswa ………………………………………………………… 2
2. Petunjuk Bagi Guru ………………………………………………………… 2
BAB II PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 1. Memahami Cara Kerja System Penerangan .............................. 3
A. Tujuan ................................................................................................................... 3
B. Indikator Pencapaian Kompetensi ......................................................................... 3
C. Uraian Materi ........................................................................................................ 3
D. Aktifitas Kegiatan ................................................................................................. 16
E. Latihan/ Tugas ....................................................................................................... 16
F. Rangkuman ............................................................................................................ 16
G. Umpan Balik ......................................................................................................... 17
H. Kunci Jawaban ...................................................................................................... 17
Modul Merawat Berkala Sistem Penerangan membahas tentang prinsip kerja system
penerangan beserta komponen-komponennya, Materi kompetensi yang terdapat pada
modul ini merupakan sub kompetensi dari kompetensi pemeliharaan kelistrikan kendaraan
ringan secara keseluruhan. Apabila siswa menguasai sub kompetensi ini, akan mudah
mempelajari sub kompetensi tentang Merawat berkala system penerangan pada kendaraan
ringan.
B. Tujuan
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam modul ini siswa
diharapkan:
1. Mengetahui komponen-komponen sistem penerangan
2. Mengetahui fungsi dan cara kerja sistem penerangan
3. Mengetahui prosedur pemeriksaan sistem penerangan
4. Terampil dalam melakukan perawatan berkala sistem penerangan
C. Ruang Lingkup
Modul ini membahas tentang komponen kelistrikan yang terpasang pada body kendaraan
(mobil) yang terdir dari tiga (2) kegiatan pemelajaran, yaitu:
Kegiatan 1: berisi tentang komponen-komponen sistem penerangan
Kegiatan 2: berisi tentang prosedur pemeriksaan sistem penerangan
Dengan menguasai modul ini diharapkan anda mampu menjelaskan prinsip pemasangan,
pengujian dan perbaikan sistem penerangan dan wiring.
E. Prasyarat
Untuk menempuh kegiatan pembelajaran modul pemasangan, pengujian dan perbaikan
sistem penerangan dan wiring anda dipersyaratkan untuk mempelajari terlebih dahulu
modul:
1. Alat ukur elektrik
2. Teknik listrik dasar otomotif
Setelah selesai membaca modul ini tanpa bantuan guru/pembimbing para siswa diharapkan
dapat:
1. Mengetahui komponen-komponen system penerangan
2. Menjelaskan fungsi-fungsi komponen system penerangan.
3. Menjelaskan cara kerja rangkaian system penerangan
C. Uraian Materi
Agar memudahkan anda dalam memahami cara kerja sistem penerangan silahkan anda
membaca materi tentang sistem penerangan dibawah ini dengan seksama.
Sistem penerangan (lighting sistem) sangat diperlukan untuk keselamatan pengendara
dimalam hari.
Sistem ini dibagi 2 sistem penerangan:
4. Sistem penerangan luar dan
5. Sistem penerangan dalam
Sistem Penerangan
Lampu meter
Penerangan dalam
Lampu ruangan
2. Lampu-lampu lainnya
a. Lampu Jarak dan Lampu Belakang
Lampu kecil untuk dalam kota ini memberi isyarat adanya serta lebarnya dari sebuah
kendaraan pada malam hari bagi kendaraan lainnya, baik yang ada di depan maupun di
belakang. Lampu-lampu tersebut untuk yang bagian depan disebut dengan lampu jarak
(clearence light) dan yang dibagian belakang disebut dengan lampu belakang (tail
light).
Gambar 1.5 Letak lampu jarak dan lampu belakang beserta saklarnya
f. Lampu Mundur
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan untuk
memberikan penerangan tambahan untuk melihat kebelakang kendaman saat mundur
di malam hari, dan memberikan isyarat untuk kendaman yang mengikutinya bahwa
pengendara bermaksud untuk mundur/sedang mundur. Lampu mundur akan menyala
bila Luas transmisi diposisikan mundur dengan kunci kontak ON.
g. Lampu Kabut
Lampu kabut digunakan pada saat cuaca berkabut, jalanan berdebu atau hujan
!ebat. Penggunaan lampu harus mengikuti aturan yang berlaku yakni: Pemasangan
kedua lampu harus berjarak sama baik yang kanan dari titik tengah kendaran.
Lampu kabut dihubungkan bersama-sama lampu jarak dekat (pada saklar dim).
Lampu kabut.tidak dihidupkan bersama-sama dengan lampu jarak dan hanya
dihidupkan bersama lampu kota. Lampu kabut boleh menggunakan lensa wama
putih atau warna kuning.
Bila lampu kabut akan diaktifkan maka saklar larnpu kepala harus pada posisi
lampu jarak dekat. Saat saklar lampu basket diaktifkan, anus listrik dari saklar
h. Lampu Ruangan
Lampu ruangan (dome light) menerangi interior ruangan penumpang yang
dirancang agar tidak menyilaukan pengemudi pada malam hari. Umumnya lampu
ruangan (interior) letaknya dibagian tengah ruang penumpang kendaraan untuk
menerangi interior dengan merata. Lampu ini disatukan dengan switchnya yang
mempunyai 3 (tiga) posisi yaitu: ON, DOOR dan OFF. (untuk memberi
kemudahan keluar masuk pada malam hari, lampu ruangan dapat disetel hanya
menyala bila salah satu pintunya dibuka. Ini dapat dilakukan dengan menyetel
switch pada posisi DOOR.
3. Macam-macam Bola Lampu dan Titik Pengunci dalam Mengganti Bola Lampu
Tipe bola lampu bervariasi yang digunakan pada sebuah kendaraan, dapat
dikiasifikasikan dalam beberapa cara. Pada modul kompetensi ini dijelaskan beberapa
titik pengund pada saat mengganti bola lampu, yang dapat dikiasifikasikan berdasarkan
bentuk base capnya yaitu:
a. Bola lampu model single-end
Tipe bola lampu ini hanya mempunyai satu base cap yang juga sebagai penghubung
ke massa.
Bola lampu singie-end selanjutnya diklasifikasikan ke dalam dua jenis sesuai dengan
jumlah dari filament. Single filament pada bola lampu model single-end dan double
filament pada bo!a lampu single end.
Pin pada bola lampu double filament single-end letaknya tidak segaris (offset)
dalam pengaturan tingginya. Hal ini Untuk mencegah kesalahan posisi
pernasangan lampu.
Bagaimana, apakah anda sudah paham mengenai cara kerja rangkaian sistem penerangan, kalo
sudah paham cara kerja rangkaian sistem penerangan, coba anda tuliskan cara kerja sistem
penerangan untuk lampu tail, lampu kepala. dengan cara menulis aliran arus listriknya.