13
KETRAMPILAN KERJA
2.1.1. Pengertian AC
Air Conditioner (AC) merupakan sebuah alat yang mampu meng-kondisikan udara.
Dengan kata lain C dimaksudkan untuk memperoleh temperature udara yang dingin ( sejuk atau
dingin ) dan nyaman bagi tubuh. AC lebih banyak digunakan di wilayah beriklim tropis dengan
kondisi udara yang relatif tinggi (panas), seperti di Indonesia. Dalam penggunaan AC tidak
hanya menyejukkan atau mendinginkan udara, tetapi bisa juga mengatur kebersihan dan
kelembaban udara di dalam ruangan sehingga tercipta kondisi udara yang berkwalitas, sehat dan
nyaman bagi tubuh. AC bekerja cara menyerap panas dari udara di dalam ruangan, kemudian
melepaskannuya di luar ruangan. Dengan demikian temperatur udara di dalam ruangan akan
berangsur-angsur turun. Dengan kata lain, AC hanya sebagai sebuah peralatan elektronik yang
mengatur sirkulasi udara di dalam ruangan. Udara yang terhisap disirkulasi secara terus menerus
Saat melewati evaporator udara yang bertempetarur lebih tinggi dari evaporator yang
diserap panasnya oleh bahan pendingin, kemudian dilepaskan di luar ruangan ketika aliran
refrigeran melewati kondesnor. Jadi temperatur udara yang rendah atau dingin yang kita rasakan
sebenarnya adalah sirkulasi udara di dalam ruangan, bukan udara yang dihasilkan oleh perangkat
AC. Unit AC hanyalah tempat bersirkulasinya udara yang sekaligus merangkap kalor (panas)
pada udara ruangan hingga mencapai temperatur yang diinginkan. Cara kerja sistem pndingin
AC secara keseluruhan akan dibagi menjadi dua yaitu sirkulasi udara dan refrigerant.
Sirkulasi udara disini adalah aliran udara di dalam ruangan yang yang dikendalikan oleh
Umumnya pada bagian Indoor Unit AC terdapat lima komponen utama yaitu: evaporator,
blower, saringan (filter) udara, panel, listrik dan sensor suhu (Thermistor).
Gambar 2-1
Biasanya pada bagian out door unit AC terdapat enam komponen yaitu : Kompresor,
kondensor, kipas (fan), pipa kapiler, saringan udara ( Strainer ) dan sistem kelistrikan.
Kompresor adalah pengendali aliran refrigerant. Dari kompresor, refrigeran akan dipompa dan
dialirkan menuju ke komponen utama AC, yaitu kondensor, pipa kapiler dan evaporator.
Gambar 2-2
Bagian Out door AC ruangan
Refrigerant merupakan zat atau bahan pendingin yang ber-sirkulasi secara terus-menerus
melalui komponen utama sistem pendingin (kompresor, kondensor, pipa kapiler dan evaporator).
Bahan pendingin tidak akan berkurang selama tidak terjadi kebocoran pada sistem pendingin.
Saat melewati komponen utama pendingin refri-gerant akan mengalami perubahan wujud,
temperatur dan tekanannya. Sirkulasi refrigerant dalam unit AC disebut siklus refrigerant
kompresi uap.
Sekarang marti kita tinjau sirkulasi refrigerant ketika melewati komponen utama AC.
Gambar 2 – 3 Skema kerja sikulasi regrigerant dalam Sistem pendingin AC
1. Kompresor
Jika di analogis kompresor AC layaknya seperti jantung di tubuh manusia, sebagai pusat
bahan pendingin atau refrigerant (Freon) ke seluruh bagian AC, fungsi kompresor ialah
membentuk dua daerah tekanan yang berbeda, daerah bertekanan tinggi dan tekanan rendah.
Kondensor berfungsi sebagai alat penukar kalor, menurunkan Refrigeran dan mengubah
wujud refrigerant dan membentuk gas menjadi cair. Biasanya pada kondensor AC menggunakan
udara sebagai media pendinginnya ( air cooling Condensor). Sejumlah kalor yang terdapat pada
refrigeran dilepas ke udara bebas dengan bantuan kipas ( Fan Motor ) Agar proses pelepasan kalor bisa
lebih cepat pipa kondensor didesign berliku dan dilengkapi dengan sirip-sirip pipa kondensor sangat
penting agar perpindahan kalor refrigerant tidak terganggu. Jika sirip-sirip tersebut dibiarkan dalam
Pipa kapiler merupakan komponen utama yang berfungsi menurunkan tekanan refrigerant
dan mengtur aliran refrigerant menuju evaporator. Refrigeran bertekanan tinggi saebelum
melewati pipa kapiler akan diubah dan diturunkan tekanannya. Akibat dari penurunan tekanan
refrigeran menyebabkan penurunan suhu, pada bagian inilah (pipa kapiler) refrigerant mencapai
suhu terendah. Pipa kapiler terletak diantara saringan (filter) dan evaporator.
Gambar 2-6 Pipa Kapiler
4. Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke refrigeran. Akibatnya
wujud cair refrigeran setelah melewati pipa kapiler akan berubah wujud menjadi gas. Secara
sederhana evaporator bisa dikatakan sebagai alat penukar panas. Udara panas di sekitar ruangan
ber AC diserap oleh evaporator dan masuk melewati sirip-sirip pipa sehingga udara yang keluar
dari sirip-sirip menjadi lebih rendah dari kondisi semula atau dingin. Sirkulasi udara ruangan ber
Pada dasarnya evaporator dan kondensor sama-sama alat penukar panas, tetapi prinsip
kerjanya berlawanan. Dan dengan demikian kedua bagian ini merupakan komponen yang sangat
Gambar 2-7 Evaporator
1. Strainer
Strainer atau saringan berfungsi menyaring kotoran yang terbawa oleh refrigeran di dalam
sistem AC. Kotoran yang lolos dari saringan karena strainer rusak dapat menyebabkan
penyumbatan pipa kapiler, akibatnya sirkulasi refrigerant menjadi terganggu. Biasanya kotoran
yang menjadi penyumbat sistem pendingin seperti ini adalah karat dan serpihan logam.
2. Acumulator
Acumulator berfungsi sebagai penampang sementara refrigerant cair bertemperatur rendah
dan campuran minyak pelumas evaporator. Selain Acumulator yang berfungsi mengatur sirkulasi
aliran bahan refrigerant agar bisa keluar masuk melalui saluran yang terdapat dibagian atas
acumulator menuju ke saluran isap kompresor. Untuk mencegah refrigerant cair tidak mengalir
ke kompresor acumulator mengkondisikan wujud refrigerant tetap dalam wujud gas. Sebab
ketika refrigerant berwujud gas akan lebih mudah masuk kedalam kompresor dan tidak merusak
kompresor agar tidak cepat aus karena gesekan. Selain itu minyak pelumas berguna untuk
meredam panas di bagian-bagian kompresor. Sebagian kecil dari oli kompresor bercampur
dengan refrigerant kemudian ikut bersirkulasi di dalam sistem pendingin melewati kondensor
dan evaporator. Karena itu oli kompresor harus memiliki persyaratan khusus yaitu : bersifat
melumasi, tahan dengan temperatur tinggi memiliki titik beku yang rendah karena bercampur
dengan refrigerant serta komponen AC yang dilewatinya secara spesifik syarat yang harus
a. Memiliki struktur kimia yang stabil, tidak bereaksi dengan refrigerant dan tidak bersifat korosi.
d. Memiliki titik beku yang rendah sehingga dapat bersirkulasi. melewati bagian yang bersuhu
rendah.
e. Tidak berbusa, sebab busa dapat merusak katup kompresor, dan dapat menyumbat pipa kapiler.
f. Memiliki koefisien dialektrik yang rendah atau tidak mengantarkan arus listrik.
udara dingin evaporator. Fan atau kipas terletak pada bagian Outdoor yang berfungsi
mendinginkan refrigerant pada kondensor. Sebenarnya penyebutan blower pada bagian indoor
dan kipas pada bagian outdoor hanya untuk memudahkan karena keduanya memiliki bentuk
yang berbeda.
Blower berbentuk seperti tabung bersirip, sedangkan kipas terdiri dari bilah daun kipas.
Keduanya merupakan komponen yang berputar pada porosnya secara terus menerus ketika
kompresor bekerja. Komponen blower (indoor) dan kipas (out door) sama-sama digerakkan oleh
hermistor
Thermistor dipasang dibagian evaporator. Thermisstor dibuat dari bahan semi konduktor yang
dibuat dalam beberapa bentuk seperti piringan, batangan dan busran, tergantung dari pabrikan
AC.
Pada thermistor berbentuk butiran, memiliki diameter kecil (kira-kira 3-5 mm), kemudian
beberapa butir thermistor tersebut dibungkus dengan kapsul yang terbuat dari bahan gelas
( kapsul kaca). Selanjutnya kapsul kaca dipasang 2 buah kaki terminal (pm) karena ukurannya
yang sangat kecil thermistor berbentuk butiran mampu memberikan reaksi yang cepat pada
perubahan temperatur. Thermistor dirancang agar memiliki nilai tahanan yang mengecil ketika
temperatur bertambah.
Pada unit AC ada dua jenis Thermistor yaitu Thermistor temperatur ruangan dan temperatur pipa
evaporator. Thermistor temperatur ruangan berfungsi menerima respon perubahan temperatur dan
hembusan evaporator. Thermistor pipa evaporator berfungsi menerima perubahan temperatur pada
pipa evapoarator.
CB Kontrol
PCB kontrol merupakan alat mengatur keseluruhan Unit AC. Jika dianalogikan, fungsi
PCB kontrol menyerupai fungsi otak manusia. Di dalam komponen PCB kontrol terdiri dari
bermacam-macam alat elektronik seperti : thermistor, sensor, kapasitor, IC, Trafo Fuse, Saklar
Fungsinya pun beragam mulai dari mengontrol kecepatan blower indoor, penggerakkan
menonaktifkan AC.
Gambar 2-12 PCB Kontrol Indoor
3. Kapasitor
Kapasitor merupakan alat elektronik yang berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik
sementara. Dikatakan sementara karena kapasitor akan melepaskan semua muatan listrik yang
Besarnya muatan yang bisa ditampung tergantung pada kapasitor-kapasitor. Satuan dari
Dengan bantuan start kapasitor hanya butuh waktu sepersekian detik untuk membuat motor
kompresor mencapai putaran penuh. Setelah itu secara otomatis hubungan listrik pada kompresor
digantikan dengan listrik sentral (PLN). Dan kapasitor mengisi muatan kembali yang nantinya
tersambung dengan kompresor sehingga mengakibatkan usia kapasitor tidak akan tahan lama
Gambar 2-13
Kapasitor
Kompresor
Overload Motor Protektor (OMP) merupakan alat pengaman motor lisrtik kompresor
( biasanya terdapat pada jenis kompresor hermetik). Kerja OMP dikendalikan oleh sensor panas
yang terbuat dari campuran bahan logam dan bukan logam (bimetal).
Batang Bimetal inilah yang membuka dan menutup arus listrik secara terus menerus atau
kondisi kompresor yang terlalu panas, bimetal akan membuka sehingga arus listrik akan
terputus. Begitu juga sebaliknya ketika suhu kompresor turun bimetal akan menutup arus listrik
Tentu saja motor listrik berfungsi menggerakkan kipas (outdor) dan blower ( indoor ).
Bentuk dan ukuran motor listrik indoor dan out door berbeda. Untuk membantu memaksimalkan
putaran baik pada motor listrik indoor dan outdoor dibutuhkan start kapasitor yang berfungsi
untuk menggerakkan motor listrik pertama kali hingga mencapai putaran penuh. Selanjutnya
fungsi start kapasitor akan digantikan oleh arus listrik PLN untuk memutar kedua motor listrik
tersebut.
Kompresor akan berfungsi sebagai sirkulator bahan pendingin yang mengalir ke seluruh bagian
sistem pendingin.
Umumnya motor kompresor dikemas menjadi satu unit dengan kompresornya, Motor ini
serupa dengan motor kipas, untuk start awal, motor kompresor juga membutuhkan bantuan dari
kapasitor.
Bahan pendingin atau refrigeran merupakan suatu jenis zat yang mudah diubah wujudnya
dari gas menjadi cair ataupun sebaliknya. Jika dianalogikan Refrigerant didalam sistem
pendingin sperti “darah” di dalam tubuh manusia. Refrigerant bersirkulasi secara terus-menerus
melewati komponen utama AC (kompresor, kondensor, pipa kapiler dan evaporator selam tidak
bahan pendingin atau refrigerant. Didalam sistem pendinginan keberadaan refrigerant mutlak
diperlukan. Jenis refrigerant yang digunakan pada sistem pendingin AC adalah R 22. Ada juga
Sebenarnya keberadaan R-410 A. lebih ramah lingkungan dan efisien dibandingkan dengan
R-22. Namun tidak bisa begitu saja mengganti R-22 dengan R-410 A, sebab beberapa komponen
juga harus diganti karena berpengaruh pada kinerja sistem pendingin secara keseluruhan.
Adapun refrigerant yang digunakan secara umum harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
Untuk memlihara dan memperbaiki AC diperlukan beberapa perlatan dengan kondisi yang
bagus, hal ini dimaksudkan agar tidak mengalami kesulitan ketika melakukan pekerjaan.
Pompa Steam digunakan ketika melakukan perawatan AC. Peralatan ini berfungsi
menyemprotkan air bertekanan tinggi untuk membersihkan komponen evaporator, filter udara
dan kondensor.
Gambar 2-16 Pompa Steam
Melindungi perabot-perabot lain agar tidak terkena cipratan air saat mencuci bagian Indoor
( sevise besar)
Digunakan untuk mengembangkan diameter ujung pipa agar mudah disambung dengan
Gambar 2-19 Flaring tools
Hampir serupa dengan flaring, swaging tool digunakan untuk membersarkan ujung pipa,
bedanya terletak pada bentuk ujung atau kepala yang digunakan yang digunakan untuk
melebarkan pipa.
Gambar 2-20
Swaging tools.
Bending Tube digunakan untuk membengkokkan pipa agar tidak pecah, patah ataupun
gepeng. Bending Tube sangat dianjurkan digunakan untuk membengkokkan pipa yang usia
Pompa vakum digunakan untuk system pendingin hampa udara sebelum diisi refrigerant.
Gas dan brander las digunakan untuk mengelas ketika melakukan penyambungan pipa atau
Gambar 2-25 Tabung gas dan brander las
12. Tespen
Tespen berfungsi untuk mengecek ada atau tidaknya arus listrik pada sebuah rangkain
13. Obeng
Obeng digunakan untuk membuka atau mengencangkan mur atau baut ketika melakukan
14. Tang
Tang digunakan untuk menjepit, memotong atau memegang komponen yang sulit atau
Kunci pas digunakan untuk melepas dan memasang mur atau baut. Serupa dengan kunci
pas kunci inggris juga digunakan untuk membuka mur dan baut.
16. Kunci L
Kunci L digunakan untuk membuka baut berkepala persegi enam yang menjorok ke dalam.
Umumnya baut-baut tersebut berukuran kecil. Disebut kunci L karena bentuk kunci ini
menyerupai huruf L.
2.2. Pemeliharan AC
mingguan atau service kecil dan pemeliharaan bulanan atau service besar
2.2.1. Pemeliharaan Mingguan atau Service Kecil
Service kecil dilakukan setiap 2-3 minggu sekali. Pekerjaan yang dilakukan sebagai
berikut :
1. Memutuskan aliran arus listrik atau mencabut stop kontak utama yang menuju ke unit AC dan
4. Mecuci filter dengan sabun kemudian bilas dengan menggunakan air bersih.
5. Mengeringkan filter indoor dengan menggunakan lap kering atau dijemur di tempat terbuka.
1. Memutuskan arus listrik atau cabut kabel stop kontak utama.
2. Membasahi kain lap dengan air, kemudian peras sampai setengah basah.
3. Membersihkan casing body indoor bagian luar dan pengatur arah hembusan ( swing indoor).
setiap 3-4 bulan sekali. Beberapa pekerjaan yang harus dilakukan sebagai berikut :
2. Melakukan pengecekan dan pengukuran temperatur udara yang masuk dan keluar indoor,
tekanan refrigeran, besarnya kuat arus (Ampere) kompresor, fungsi remote control, putaran kipas
1. Menyiapkan peratalan service sebisa mungkin usahakan untuk me-mindahkan barang-barang
2. Membuka casing dan filter indoor, kemudian letakkan di tempat yang aman untuk menghindari
resiko rusak atau pecah karena beberapa penyebab, seperti jatuh bahkan terinjak-injak.
3. Melindungi bagian indoor dengan plastik pelindung dan menyiapkan ember untuk menampung
air ketika dilakukan pembersihan atau penyemprotan, serta lindungi juga bagian PCB elektrik
indoor dengan plastic atau lap kering agar terhindar dari cipratan air.
4. Melindungi juga bagian PCB elektronik Indoor dengan plastik atau lap kering agar terhindar dari
cipratan air.
5. Memastikan semua sudah terbungkus rapi dan terhindar dari cipratan air ketika melakukan
penyemprotan.
Gambar 2-26 Memindahkan barang-barang di bawah Indoor
Gambar 2-27
Membuka
Chasing AC
Gambar 2-28 Melindungi bagian Indoor dengan Plastik
1. Mencuci filter dan chasing dengan sabun, semprotkan menggunakan pompa steam kemudian
keringkan menggunakan kain lap dan kering, jangan lupa untuk meletakkan di tempat yang
Gambar 2-29
Membersihkan
Filter
2. Membersihkan semua permukaan sirip evaporator dengan pompa Steam yang dimulai dari
bagian yang paling atas selanjutnya ke bagian bawah. Lakukan secara berulang-ulang sampai
3. Membersihkan juga bagian blower ( Indoor ) di seluruh permukaannya sampai benar-benar
4. Menyemprotkan Drainase dan lubang pembuangan air di indoor agar kotoran terbuang melalui
pipa pembuangan. Lakukan ekstra hati-hati jangan sampai mengenai bagian PCB elektronik.
Gunakan selang berdiameter kecil ( lebih kecil dari diameter lubang saluran pembuangan )
benar-benar bersih
6. Menunggu sebentar hingga tetesan air berkurang lalu lepas plastik pelindung yang menutup
7. Masang filter dan chasing pada dudukannya lalu bersihkan kembali chasing dengan lap kering
yang bersih.
8. Memastikan semua bagian indoor terapasang sempurna dan benar-benar dalam kondisi kering.
Langkah-langkah persiapan pembersihan Outdoor yang harus dilakukan adalah sebagi berikut :
1. Membuka tutup kipas Outdoor dengan menggunakan obeng kemudian bersihkan dengan pompa
steam.
Gambar 2-32 Membuka Tutup Outdoor
2.
Cuci chasing Outdoor dengan menggunakan pompa steam
3. Membersihkan kisi-kisi kondensor dari arah depan ke belakang, lakukan secara berulang-ulang
sampai benar-benar bersih. Harap diperhatikan ketika menyemprotkan jangan sampai mengenai
e. Finishing
1. Membersihkan bekas cipratan dan tetesan air di sekitar bagian in door dan outdoor dengan
2. Memeriksa kembali bagian indoor dan outdoor AC sudah terspasang dengan sempurna atau
belum.
1. Memeriksa kondisi terminal soket dan pemutus arus MCB dan stop kontak menggunakan
obeng, tespen normal atau tidak. Jangan lupa periksa juga kekencangan baut dan mur, jika
3. Melakukan pengecekan fungsi remote control (swing, fan speed, dan temperature).
4. Mengontrol suara yang keluar dari indoor, apakah muncul suara normal atau tidak.
5. Melakukan pengecekan arus listrik kopresor menggunakan tang ampere, bertambah atau
berkurang dari kondisi semula. Adapun data arus listrik dari beberapa AC yang sudah diketahui
dengan beberapa pengukuran ± 30% dinyatakan antara lain ( lihat pada tabel berikut :
6. Melakukan pengecekan tekanan freon, bertambah atau berkurang dari kondisi semula. Tekanan
yang baik diantara 50 PSI – 70 PSI jika berkurang dari pengukuran tersebut maka perlu
7. Melakukan langkah seperti pada langkah ke-4, tetapi pada bagian Outdoornya, apakah muncul
9. Jika hasil pengecekan AC sudah sesuai dengan prosedur diatas pada perawatan AC ruang telah
selesai dan sebagai arsip perawatan, lakukan pencatatan hasil perawatan guna membandingkan
10. Jika pengecekan AC sudah sesuai ketentuan di atas pekerjaan perawatan AC sudah selesai dan
Ketentuan K3
Pada peristiwa kecelakaan terkena aliran listrik, biasanya penderita terjatuh setelah aliran
listrik putus. Jika tempat kejadian itu membahayakan misalnya di atas tiang, atap yang landai /
Dalam hal ini pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK) yang dilakukan oleh seorang
ahli / pembantu dokter, tidak dimaksudkan untuk mengambil alih dokter melainkan semata -
pengaruh arus listrik. Ia harus menempatkan diri pada papan yan g kering, kain kering, pakaian
kering/ alas serupa itu ( kaya karet ). Jika hal itu tidak mungkin kedua tangan penolong dibalut
dengan kain kering, pakaian kering atau bahan kering serupa kertas, karet. Pada saat
memberikan pertolongan, penolong harus menjaga diri agar tubuhnya jangan sampai bersentuhan
Balutlah luka dengan air / obat anti septik bila luka tampak kotor. Tutuplah segera luka
dengan pembalut luka yang steril dan kering, jangan membalut luka dengan bahan kain lain
seperti sapu tangan, kain bekas / pita. Apabila bahan yang steril tidak tersedia, lebih baik luka
dibiarkan terbuka.
Dapat diketahui karena darah mencair dari luka. Cobalah menghentikan dengan
membalut luka kuat-kuat dengan pembalut steril. Jika dengan cara ini tidak berhasil lakukan
bagian badan yang terluka itu pada sendinya, misalnya pada lutut, suku / sendi paha sampai
batas maksimum.
Tutuplah kedua mata dengan steril, meskipun cuma satu mata yang terluka. Jika luka
yang disebabkan oleh bahan kimia seperti soda, asam keras, artonia, cucilah mata dengan
menggunakan air bersih. Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk membuka mata selebar-lebarnya.
Jika pakaian dari orang yang bersangkutan masih terbakar, cegahlah orang tersebut
berlari-lari, lemparkan ke tanah matikan nyala api dengan membungkus orang tersebut dengan
Balutlah luka bakar dengan pembalut khusus untuk luka bakar ( kaos steril) dan balut
longgar. Apabila luka bakar sangat luas tidak boleh dipakaian pembalut sama sekali.
air bersih yang banyak untuk melarutkan bahan-bahan kimia tersebut. Setelah itu balut luka
seperti halnya luka bakar api. Misalnya penderita telah tersiram asam keras segera penderita
diberi minuman air atau air teh dan secepatnya dibawa ke rumah sakit.
menghentikan nafas korban. Berikut ini langkah-langkah untuk memberikan pernafasan buatan :
c. Periksa reaksi, goyang dengan pelan-pelan dan teriak dengan keras, bila tidak ada reaksi maka
1. Pertama
2. Kedua
3. Ketiga
Periksa nafas, gerakan di dada, dengarkan dan rasakan adanya nafas
Bila tidak ada nafas maka pencet hidung sampai tertutup
Tiup ke dalam mulut korban
4. Keempat
Berikan dengan cepat lima kali tiupan pernafasan dan diikuti dengan satu pernafasan setiap 5
detik.
5. Kelima
cepat
6. Keenam
Bila denyut setelah 1 menit pertama, selanjutnya setiap tiga menit. Bila denyut kembali
Usahakan agar penderita keracunan gas mendapatkan udara yang bersih. Bawalah dia
keluar / bukalah cendela lebar-lebar. Gas yang berbahaya ada dua macam yaitu :
a. Gas yang tidak merusak paru-paru misalnya gas yang meracuni darah dan syaraf, narkotika,
karbon monoksida, asam sulfida, eter klorofom, uap bensin atau bensol. Bukalah baju penderita
dan jangan sekali-sekali memberikan minum pada penderita yang pingsan. Gosoklah tangan dan
kakinya dengan tangan, apabila pernafasan berhenti usahakan lakukan pernafasan buatan.
b. Gas yang merusak paru-paru misalnya Klor, fosgan, gas netro dan sulfur dioksida. Bukalah baju
penderita, kemudian jauhkan dia dari baju yang sudah penuh mengandung gas. Usahakan
penderita tenang dan berbaring terlentang, apabila penderita sudah sadar berilah sedikit air teh
hangat.
Untuk menolong orang tenggelam, peganglah dia dari belakang untuk menjaga
keselamatan diri penolong. Peganglah bagian bawah ketiak atau dagunya. Sementara lutut
penolong di dorongkan ke punggung penderita. Jika perlu tutup hidungnya secara paksa dengan
jari. Setelah penderita sampai di darat kendurkan seluruh pakaian yang menyesakkan dirinya.
Bersihkan mulutnya dari pasir / lumpur dan lepaskan gigi palsunya dan penolong berdiri di
tengah-tengahnya dengan kaki melebar, tempatkan dua tangan penolong bersiri pada perut
Tulang yang patah harus diusahakan agar jangan bergerak, bautlah bagian itu pada bidai (
Splints ) meskipun belum tentu tulangnya patah. Untuk lengan yang patah cukup dipakai satu
papan bidai saja sedangkan untuk kaki diperlukan dua/tiga bidaidi bagian badan yang patah tak
dapat bergerak. Lengan yang patah untuk sementara dibalut pada dada ( ditekuk pada sisi ) atau
Ada kemungkinan seseorang menderita mengalami pingsan alam. Dalam peristiwa ini
penderita harus dijaga agar tetap hangat dengan jalan menyelimutinya dan jika mungkin botol
b. Setiap kecelakaan yang membutuhkan pengobatan, petolongan / perawatan terlebih dahulu yang
harus dilaporkan secepat mungkin kepada orang yang diberi wewenang pekerjaan yang
bersangkutan.
d. Ruangan kerja listrik yang dengan teratur menerus dilayani dan dijaga petugas
e. Dalam ruang kerja listrik berbahaya para petugas harus menggunakan pakaian kerja sesuai K3.
f. Selain ketentuan diatas harus diperhatikan pula peraturan Keamanan dan Keselamatan Kerja
Tambahkan komentar
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
1.
Apr
13
2.1.1. Pengertian AC
temperature udara yang dingin ( sejuk atau dingin ) dan nyaman bagi tubuh.
udara yang berkwalitas, sehat dan nyaman bagi tubuh. AC bekerja cara
yang terhisap disirkulasi secara terus menerus oleh blower ( indoor ) udara
temperatur udara yang rendah atau dingin yang kita rasakan sebenarnya
adalah sirkulasi udara di dalam ruangan, bukan udara yang dihasilkan oleh
keseluruhan akan dibagi menjadi dua yaitu sirkulasi udara dan refrigerant.
ruangan.
Gambar 2-1 Bagian Indoor AC ruangan
Gambar 2-2 Bagian Out door AC ruangan
tubuh.
bagian AC, fungsi kompresor ialah membentuk dua daerah tekanan yang
Gambar 2-4 Kompresor
2. Kondensor
refrigeran dilepas ke udara bebas dengan bantuan kipas ( Fan Motor ) Agar
proses pelepasan kalor bisa lebih cepat pipa kondensor didesign berliku dan
4. Evaporator
pipa sehingga udara yang keluar dari sirip-sirip menjadi lebih rendah dari
kondisi semula atau dingin. Sirkulasi udara ruangan ber AC diatur oleh
blower indoor.
1. Strainer
oleh refrigeran di dalam sistem AC. Kotoran yang lolos dari saringan
yang menjadi penyumbat sistem pendingin seperti ini adalah karat dan
serpihan logam.
Gambar 2-8 Strainer (saringan )
2. Acumulator
refrigerant agar bisa keluar masuk melalui saluran yang terdapat dibagian
berwujud gas akan lebih mudah masuk kedalam kompresor dan tidak
e. Tidak berbusa, sebab busa dapat merusak katup kompresor, dan
arus listrik.
Gambar 2-10 Kipas Outdoor
1. Thermistor
dengan kapsul yang terbuat dari bahan gelas ( kapsul kaca). Selanjutnya
kapsul kaca dipasang 2 buah kaki terminal (pm) karena ukurannya yang
3. Kapasitor
usia kapasitor tidak akan tahan lama dan cepat rusak (soak)
Gambar 2-13 Kapasitor Kompresor
Kerja OMP dikendalikan oleh sensor panas yang terbuat dari campuran
secara terus menerus atau kondisi kompresor yang terlalu panas, bimetal
Penempatan OMP pada kompresor ada dua macam yaitu External OMP ( diletakkan
diluar body kompresor) dan internal OMP diletakan ( didalam body Kompresor).
Biasanya eksternal OMP digunakan mesin kompresor AC yang tidak terlalu besar ( (0,5-
1PK) sedang internal OMP hanya terdapat pada mesin kompresor AC yang besar ( 1,5-
2PK).
blower ( indoor ). Bentuk dan ukuran motor listrik indoor dan out door
penuh. Selanjutnya fungsi start kapasitor akan digantikan oleh arus listrik
kompresornya, Motor ini serupa dengan motor kipas, untuk start awal,
mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair ataupun sebaliknya. Jika
selam tidak ada kebocoran sistem jumlah refrigerant tidak akan berkurang.
yang digunakan pada sistem pendingin AC adalah R 22. Ada juga unit AC
dibandingkan dengan R-22. Namun tidak bisa begitu saja mengganti R-22
dengan kondisi yang bagus, hal ini dimaksudkan agar tidak mengalami
Melindungi perabot-perabot lain agar tidak terkena cipratan air saat mencuci bagian
Indoor ( sevise besar)
Digunakan untuk
Gambar 2-19 Flaring tools
Gambar 2-20 Swaging tools.
Gambar 2-25 Tabung gas dan brander las
12. Tespen
pada sebuah rangkain instalasi listrik yang bisa juga digunakan sebagai
obeng ( - ).
13. Obeng
baut ketika melakukan perbaikan dan perawatan AC, terdiri dari obeng
( + dan - ).
14. Tang
Tang digunakan untuk menjepit, memotong atau memegang
baut. Serupa dengan kunci pas kunci inggris juga digunakan untuk
16. Kunci L
2.2. Pemeliharan AC
pemeliharaan mingguan atau service kecil dan pemeliharaan bulanan atau service
besar
1. Memutuskan aliran arus listrik atau mencabut stop kontak utama
yang menuju ke unit AC dan siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
4. Mecuci filter dengan sabun kemudian bilas dengan menggunakan air
bersih.
berikut :
1. Memutuskan arus listrik atau cabut kabel stop kontak utama.
2. Membasahi kain lap dengan air, kemudian peras sampai setengah
basah.
3. Membersihkan casing body indoor bagian luar dan pengatur arah
Pemeliharaan ini dilakukan setiap 3-4 bulan sekali. Beberapa pekerjaan yang
kompresor, fungsi remote control, putaran kipas (out door) dan berputar
blower (Indoor).
berikut :
2. Membuka casing dan filter indoor, kemudian letakkan di tempat yang
4. Melindungi juga bagian PCB elektronik Indoor dengan plastik atau lap
5. Memastikan semua sudah terbungkus rapi dan terhindar dari cipratan air
Gambar 2-28 Melindungi bagian Indoor dengan Plastik
Gambar 2-29 Membersihkan Filter
Steam yang dimulai dari bagian yang paling atas selanjutnya ke bagian
bersih.
6. Menunggu sebentar hingga tetesan air berkurang lalu lepas plastik
pelindung yang menutup body indoor lalu lap dengan lap kering.
7. Masang filter dan chasing pada dudukannya lalu bersihkan kembali
2.
e. Finishing
1. Membersihkan bekas cipratan dan tetesan air di sekitar bagian in door
benar-benar kering.
3. Melakukan pengecekan fungsi remote control (swing, fan speed, dan
temperature).
4. Mengontrol suara yang keluar dari indoor, apakah muncul suara normal
atau tidak.
kembali.
7. Melakukan langkah seperti pada langkah ke-4, tetapi pada bagian
9. Jika hasil pengecekan AC sudah sesuai dengan prosedur diatas pada
sesudah perawatan.
Ketentuan K3
setelah aliran listrik putus. Jika tempat kejadian itu membahayakan misalnya di
atas tiang, atap yang landai / kuda-kuda bangunan sering orang mengalami
Dalam hal ini pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK) yang dilakukan
oleh seorang ahli / pembantu dokter, tidak dimaksudkan untuk mengambil alih
datang.
yan g kering, kain kering, pakaian kering/ alas serupa itu ( kaya karet ).
Jika hal itu tidak mungkin kedua tangan penolong dibalut dengan kain
kering, pakaian kering atau bahan kering serupa kertas, karet. Pada saat
Tutuplah segera luka dengan pembalut luka yang steril dan kering, jangan
membalut luka dengan bahan kain lain seperti sapu tangan, kain bekas /
pita. Apabila bahan yang steril tidak tersedia, lebih baik luka dibiarkan
terbuka.
Jika dengan cara ini tidak berhasil lakukan bagian badan yang terluka
itu pada sendinya, misalnya pada lutut, suku / sendi paha sampai batas
maksimum.
yang terluka. Jika luka yang disebabkan oleh bahan kimia seperti soda,
( kaos steril) dan balut longgar. Apabila luka bakar sangat luas tidak
dan segera siram dengan air bersih yang banyak untuk melarutkan
bahan-bahan kimia tersebut. Setelah itu balut luka seperti halnya luka
penderita diberi minuman air atau air teh dan secepatnya dibawa ke
rumah sakit.
1. Pertama
2. Kedua
dagunya ke atas
3. Ketiga
nafas
Bila tidak ada nafas maka pencet hidung sampai tertutup
4. Keempat
Berikan dengan cepat lima kali tiupan pernafasan dan diikuti dengan satu pernafasan
setiap 5 detik.
Gambar 2-38 Menekan Dada dengan Menggunakan Tangan Dua
5. Kelima
Bila
6. Keenam
Bila denyut setelah 1 menit pertama, selanjutnya setiap tiga
recovery
a. Gas yang tidak merusak paru-paru misalnya gas yang meracuni darah
b. Gas yang merusak paru-paru misalnya Klor, fosgan, gas netro dan
penderita. Jika perlu tutup hidungnya secara paksa dengan jari. Setelah
dirinya. Bersihkan mulutnya dari pasir / lumpur dan lepaskan gigi palsunya
dua tangan penolong bersiri pada perut penderita dekat pada rusuk paling
bawah.
bagian itu pada bidai ( Splints ) meskipun belum tentu tulangnya patah.
Untuk lengan yang patah cukup dipakai satu papan bidai saja sedangkan
untuk kaki diperlukan dua/tiga bidaidi bagian badan yang patah tak dapat
bergerak. Lengan yang patah untuk sementara dibalut pada dada ( ditekuk
Dalam peristiwa ini penderita harus dijaga agar tetap hangat dengan jalan
menyelimutinya dan jika mungkin botol berisi air panas ditempatka pada
kakinya.
dijaga petugas
Tambahkan komentar
Memuat
Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger.