Anda di halaman 1dari 37

KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya
modul ini, dengan harapan dapat digunakan sebagai buku teks untuk siswa / siswi
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Studi Teknik Bisnis Sepeda Motor

Modul Mengevaluasi Kerja Sistem Penerangan Pada Sepeda Motor ini


digunakan sebagai panduan kegiatan belajar untuk membentuk salah satu
kompetensi, yaitu, Memeriksa, Merawat, Memperbaiki dan Menyetel Sistem
Penerangan Sepeda Motor. Modul ini dapat digunakan untuk siswa / siswi Program
Teknik Bisnis Sepeda Motor

Modul ini memberikan latihan untuk mempelajari pemeriksaan,


perawatan, perbaikan dan penyetelan sistem penerangan sepeda motor. Modul ini
terdiri atas satu kegiatan belajar, membahas tentang memeriksa, merawat dan
memperbaiki system penerangan sepeda motor.

Setelah mempelajari modul ini siswa / siswi diharapkan dapat Memeriksa,


Merawat, Memperbaiki dan Menyetel Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda
Motor.

Padang, 2 September 2022


Penulis

Umar Bakri

SMKN 1 BATIPUH i
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... iv
MODUL ........................................................................................................................... 5
A. Deskripsi Modul .................................................................................................... 5
B. Prasyarat Modul ..................................................................................................... 5
C. Petunjuk Penggunaan Modul ................................................................................. 5
D. Tujuan Modul ........................................................................................................ 6
E. Uraian Materi ......................................................................................................... 7
A. RANGKAIAN LAMPU KOTA (LAMPU POSISI).......................................... 7
B. RANGKAIAN LAMPU KEPALA ................................................................. 10
C. RANGKAIAN LAMPU TANDA BELOK DAN HAZZARD ....................... 17
D. LAMPU REM .................................................................................................. 21
E. LAMPU MUNDUR ......................................................................................... 24
F. PANEL INSTRUMENT KENDARAAN ....................................................... 26
EVALUASI .................................................................................................................... 31
KUNCI JAWABAN ....................................................................................................... 35
PENUTUP ...................................................................................................................... 36

SMKN 1 BATIPUH ii
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Rangkaian alur kota ..................................................................................... 8


Gambar 1. 2 Posisi saklar lampu kepala pada kemudi ................................................... 11
Gambar 1. 3 Rangkaian lampu kepala pengendali positif .............................................. 12
Gambar 1. 4 Rangkaian lampu kepala pengendali negatif ............................................. 15
Gambar 1. 5 Keterangan gambar dan kode terminal ...................................................... 19
Gambar 1. 6 Saklar lampu rem ....................................................................................... 21
Gambar 1. 7 Rangkaian lampu rem ................................................................................ 22
Gambar 1. 8 Rangkaian lampu mundur .......................................................................... 25
Gambar 1. 9 Posisi saklar lampu mundur ....................................................................... 26

SMKN 1 BATIPUH iii


KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Penggunaan bola lampu dan sekering ............................................................. 9


Tabel 1. 2 Gangguan kemungkinan-kemungkinan kerusakan........................................ 23

SMKN 1 BATIPUH iv
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

MODUL

KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

A. Deskripsi Modul
Modul mata pelajaran pemeliharaan kelistrikan sepeda motor yaitu KD 3.9
Mengevaluasi kerja system penerangan. Instrument disusun untuk memenuhi kebutuhan
belajar peserta didik SMK utamanya yang memilih Kompetensi Keahlian Teknik Bisnis
Sepeda Motor
Adapun materi yang disajikan dikemas dalam bentuk kegiatan belajar baik teori
maupun praktik, dimana pelajaran teori merupakan landasan dasar yang akan menunjang
keterampilan praktek peserta didik sehingga setelah peserta didik selesai melaksanakan
kegiatan pada modul ini diharapkan peserta didik akan menguasai keterampilan tentang
KD 3.9 Mengevaluasi kerja system penerangan. instrument pada kendaraan sepeda motor
sesuai dengan kebutuhan industri otomotif saat ini.
Stelah peserta didik menguasai keterampilan dari modul ini, peserta didik dapat
bekerja pada industry otomotif, atau pada bengkel-bengkel spesialis Sistem Penerangan
dan panel instrument atau membuka usaha bengkel sendiri.

B. Prasyarat Modul
Sebelum mulai mempelajari modul ini peserta didik pada kompetensi keahlian
Teknik Kendaraan ringan harus sudah menyelesaikan modul-modul prasyarat seperti
terlihat dalam Peta konsep kedudukan KD Mata Pelajaran Mengevaluasi kerja system
penerangan pada awal modul ini. Salah satu prasyarat mempelajari modul ini antara lain
adalah pemasangan, pengujian, dan perbaikan system pengaman kelistrikan dan
komponennya serta harus sudah memahami modul prasyarat sebelumnya.

C. Petunjuk Penggunaan Modul


1. Rambu-rambu belajar bagi peserta didik
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam menggunakan modul ini, maka
langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain:

SMKN 1 BATIPUH 5
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi pada modul ini. Bila ada
materi yang kurang jelas, peserta didik dapat bertanya pada guru yang mengampu
mata pelajaran ini.
b. Kerjakan tugas-tugas pada LKS dan JOB SHEET untuk mengetahui seberapa besar
pemahaman yang dimiliki terhadap materi yang dibahas dalam modul ini
c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikan hal-hal berikut:
1. Perhatikan petunjuk keselamatan kerja yang berlaku.
2. Pahami setiap langkah kerja dengan baik.
3. Sebelum melaksanakan kegiata praktek, tentukan peratan dan bahan yang akan
digunakan dengan cermat.
4. Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.
5. Setelah selesai, bersihkan peralatan dan bahan kemudian susun kembali pada
tempatnya secara teratur.

2. Peran bagi guru pengampu mata pelajaran


a. Membantu peserta didik dalam merencanakan kegiatan belajar.
b. Membimbing peserta didik melalui tugas-tugas yang dijelaskan dalam tahap belajar.
c. Membantu peserta didik dalam memahami konsep, dan menjawab pertanyaan peserta
didik.
d. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok.
e. Mencatat kemajuan belajar peserta didik.
f. Melakukan penilaian.
g. Menjelaskan kepada peserta didik, bagian-bagian yang perlu dan merundingkan
rencana pembelajaran selanjutnya.

D. Tujuan Modul
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar baik teori maupun
praktik dari modul ini, peserta didik diharapkan dapat :
• Merangkai dan memperbaiki gangguan pada lampu kota (lampu posisi)
• Mendiagnosadan memperbaiki kerusakan sistem rangkaian lampu kepala.
• Merangkai dan memperbaiki gangguan pad lampu tanda belok dan lampu Hazzard
• Merangkai dan memperbaiki gangguan pada lampu rem

SMKN 1 BATIPUH 6
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

• Merangakai dan memperbaiki gangguan pada lampu mundur.

E. Uraian Materi
A. RANGKAIAN LAMPU KOTA (LAMPU POSISI)
Lampu kota (lampu posisi) pada kendaraan bermotor dapat dinyalakan sendiri dan
juga dapat menyala bila lampu kepala dinyalakan dengan tujuan bila malam hari atau
situasi gelap maka pengendara /orang lain dapat dengan cepat mengetahui tentang lebar
kendaraan atau tinggi kendaraan (untuk kendaraan jenis truk dan bus).

Karena kegunaannya untuk mengetahui lebar dan tinggi kendaraan maka posisi lampu
kota harus berada di bagian ujung dari bagian yang terlebar dan tertinggi dari kendaraan .

Ada beberapa lampu pada kendaraan yang dapat menyala bersama lampu kota/posisi
diantaranya : lampu penerangan papan instrumen dan lampu plat nomer bagian belakang.

Arus lampu plat nomor selalu dihubungkan dengan lampu kota sebelah kanan dengan
maksud bila lampu kota sebelah kanan belakang mati/tidak menyala maka masih ada
tanda yang lain tentang lebar kendaraan.

Gambar Rangkaian Lampu Kota (Posisi)

SMKN 1 BATIPUH 7
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

1 2

Tail Fuse

3
58

31
30

5 7
6

Gambar 1. 1Rangkaian alur kota

(posisi)Keterangan gambar :

SMKN 1 BATIPUH 8
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

1. Lampu posisi kanan depan


2. Sekering
3. Saklar lampu posisi dan lampu kepala
4. Lampu posisi kiri belakang
5. Lampu posisi kanan belakang
6. Lampu plat nomor

Keterangan kode angka


30 = Baterai positif +
31 = Baterai negatif
-
58 = Terminal lampu posisi
Penggunaan bola lampu dan sekering

Satu unit kendaraan bermotor (mobil). Pada saat lampu kota/posisi dinyalakan maka
jumlah daya lampu yang dinyalakan :
Nama komponen Daya lampu

4 buah bola lampu kota 4 X 8 watt = 32 watt


2 buah bola lampu plat nomor 2 X 3 watt = 6 watt
2 buah bola lampu instrumen
2 X 3 watt = 6 watt
Tabel 1. 1 Penggunaan bola lampu dan sekering

Sekering yang terpasang untuk lampu kota (Tail Fuse) adalah 1,5 X daya lampu
(1,5 X 44 watt = 66 watt). Maka kebutuhan sekering yang ada di pasaran adalah 10 amper,
maka pemilihan sekering yang tepat adalah 10 amper.

SMKN 1 BATIPUH 9
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

B. RANGKAIAN LAMPU KEPALA


Lampu kepala dipergunakan untuk menerangi jalan pada saat mobil berjalan di malam
hari. Lampu kepala terdiri dari dua macam yang dibagi menurut fungsinya, yaitu
lampu jarak dekat dan jarak jauh.
Lampu jarak dekat digunakan untuk menerangi jalan pada saat berpapasan dengan
mobil lain, misal berjalan di dalam kota. Sedangkan lampu jarak jauh dipergunakan untuk
menerangi jalan pada saat tidak berpapasan dengan kendaraan lain, misal mobil berjalan
di luar kota, tetapi bila berpapasan dengan kendaraan lain maka lampu jarak jauh harus
dengan mudah dapat dipindahkan ke lampu jarak dekat agar pengendara lain tidak silau.
Agar mudah untuk dioperasikan saklar lampu kepala pada umumnya dirakit pada batang
kemudi tepat di bawah lingkar kemudi.

SMKN 1 BATIPUH 10
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

Gambar 1. 2Posisi saklar lampu kepala pada kemudi

Mengingat fungsinya demikian penting untuk keselamatan berkendara, maka sistem


rangkaian harus selalu sempurna. Setiap mobil harus dilengkapi minimal 2 buah lampu
kepala yang ditempatkan di sebelah kiri dan kanan depan.
Ditinjau dari aliran arus untuk menyalakan lampu kepala, ada dua sistem yang digunakan
yaitu rangkaian lampu kepala pengendali positif dan rangkaian lampu kepala pengendali
negatif, kedua sistem tersebut diaplikasikan pada mobil dengan merek yang berbeda, tentu
kedua sistem tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Yang di maksud rangkaian pengendali positif adalah arus yang diputus hubung oleh
saklar lampu dim mempunyai polaritas positif, sehingga pada lampu kepala sudah harus
siap masanya, sehingga rangkaian pengendali negatif adalah arus yang diputus oleh saklar
lampu dim pempunyai polaritas negatif sehingga pada lampu kepala harus sudah siap
positif bila saklar lampu kepala ditarik\diputar dua kali.

SMKN 1 BATIPUH 11
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

Gambar Rangkaian Lampu Kepala (Pengendali Positif)

56b XX56a 56a


XX 56b

56a 56b

3
56

12
56

5
30

Gambar 1. 3Rangkaian lampu kepala pengendali positif

SMKN 1 BATIPUH 12
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

Keterangan gambar :
7. Lampu kepala kiri
8. Lampu kepala kanan
9. Saklar dim (dimmer switch)
10. Sekering lampu kepala (head fuse)
11. Saklar lampu kepala (head L.
Switch)Kode terminal
30 = Baterai + (arus masuk)
56 = Terminal output saklar lampu kepala/input saklar dim
56a= Terminal lampu jauh
56b = Terminal lampu dekat

SMKN 1 BATIPUH 13
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

Gambar Rangkaian Lampu Kepala (Pengendali Negatif)

XX XX
56
56b 56a 56b
a

56a 56b

56

SMKN 1 BATIPUH 14
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

Gambar 1. 4Rangkaian lampu kepala pengendali negatif

Keterangan gambar :

1. Lampu kepala kiri


2. Lampu kepala kanan
3. Saklar dim (dimmer switch)
4. Sekering lampu kepala (head fuse)
5. Saklar lampu kepala (head L. Switch)

Kode terminal
30 = Baterai + (arus masuk)
56 = Terminal output saklar lampu kepala/input saklar dim
56a = Terminal lampu jauh
56b = Terminal lampu dekat

SMKN 1 BATIPUH 15
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

Keterangan simbol

31

31
XX
56b 56a
56 56a

Simbol di atas menyatakan, satu bola lampu terdapat dua 8ilament (lampu jarak dekat
dan lampu jarak kauh)

56a 56b

56

Saklar tersebut dapat dioperasikan dengan cara menekan dan melepas atau menarik dan
melepas, maka kontak gerak akan berpindah dari 56a ke 56b atau sebaliknya.

12
0 56

30

Bila saklar tersebut mempunyai3 posisi berhenti. Pada posisi tidak ditarik (posisi 0) maka
tidak ada kontak yang berhubungan dengan 30 (+ baterai).
Bila ditarik 2 kali (posisi 2) maka kontak 30 (+ Baterai) akan berhubungan dengan 56 (ke

SMKN 1 BATIPUH 16
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

saklar dim)

C. RANGKAIAN LAMPU TANDA BELOK DAN HAZZARD

Lampu tanda belok/sein dan lampu 8ilame adalah dua 8ilame tanda yang berbeda
namun menggunakan komponen yang sama.
Sistem ini terdiri dari 4 buah bola lampu berwarna kuning yaitu :
1 bola lampu kiri depan
1 bola lampu kiri belakang

SMKN 1 BATIPUH 17
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

1 bola lampu kanan depan

1 bola lampu kanan belakang

Agar 9ilame tanda ini berfungsi dengan baik maka lampu-lampu tersebut harus dapat
menyala dan berkedip sempurna yaitu selama 1 menit adalah 60 kali kedipan, hal ini
9ila terjadi bila arus yang masuk ke bola lampu berupa arus putus hubung yang diperoleh
dari alat pengedip (flasher).
Bila saklar lampu tanda belok dioperasikan ke kiri atau ke kanan maka lampu yang
berkedip kiri saja atau kanan saja. Saklar tersebut biasanya terletak di bawah lingkar
kemudi dan dirakit di batang kemudi. Bila saklar lampu Hazzard
dioperasikan/difungsikan maka lampu yang berkedip adalah kiri dan kanan secara
bersamaan.
Saklar lampu Hazzard biasanya terletak di bagian batang kemudi sebelah depan.
Perbedaan kedua 9ilame tersebut adalah dari fungsinya, lampu tanda belok
dipergunakan bila kendaraan akan merubah arah/ berbelok. Sedangkan lampu 9ilame
digunakan bila dalam keadaan bahaya. Misalnya mobil sedang menarik atau ditarik
mobil lain, mobil berhenti darurat karena ada kerusakan.
Oleh karena itu maka lampu Hazzard harus dapat dinyalakan tanpa harus menyalakan
kunci kontak.

SMKN 1 BATIPUH 18
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

Gambar Rangkaian Lampu Tanda Belok (Sein) dan Hazzard

L R 49

10

49a 30 15
R L
4

49a 49
49a
7

6 5
30 15
1 8
2

Gambar 1. 5Keterangan gambar dan kode terminal

12. Lampu tanda belok kiri (depan dan belakang)


13. Lampu tanda belok kanan (depan dan belakang)
14. Saklar lampu Hazzard
15. Saklar lampu tanda belok
16. Flasher (pengedip)
17. Sekering lampu tanda belok
18. Sekering lampu Hazzard
19. Kunci kontak
20. Lampu 10ilamen tanda belok

SMKN 1 BATIPUH 19
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

R = Right (kanan)
L = Left (kiri)
30 = Baterai +
15 = iG (kunci kontak)
49 = Arus masuk flasher
49a = Sinyal keluar
Flasher

SMKN 1 BATIPUH 20
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

D. LAMPU REM

Lampu rem pada kendaraan bermotor biasanya berwarna merah dan ditempatkan
dibagian belakang yang menyatu dengan lampu kota /posisi. Daya rem harus lebih besar
dari lampu posisi. Misal bola lampu dobel f11ilament dengan tulisan 8/21 w 12V berarti
daya lampu kota 8 w dan lampu rem 21 W dengan tujuan pada saat lampu kota /posisi
menyala dan mobil sedang direm maka akan terjadi perubahan sinar lampu terlihat
menyala lebih terang.

Lampu rem akan selalu menyala bila pedal rem sedang diinjak, karena pada saat
pedal rem diinjak tekanan tuas pedal rem yang selalu cenderung ke posisi atas (tidak
mengerem)

Gambar 1. 6 Saklar lampu rem

Gambar rangkaian lampu rem

30 30 54 54

Lampu rem
P

Saklar lampu rem

SMKN 1 BATIPUH 21
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

Gambar 1. 7Rangkaian lampu rem

Keterangan :

30 = plus baterai

54 = lampu rem

Melihat rangkaian demikian maka bila terjadi gangguan maka dapat diperkirakan
kemungkinan-kemungkinan kerusakan :

SMKN 1 BATIPUH 22
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

Gangguan Kemungkinan kerusakan

1. Lampu rem menyala 1 • 1 bola lampu putus


• Kabel penghubung ke bola lampu
putus 1

• Sekering putus

2. Kedua lampu rem tidak menyala • Saklar lampu rem rusak


• Kabel penghubung dari 54 saklar ke 54
lampu rem putus

• Penyetelan saklar rem salah (kurang


menekan pedal rem)

3. Kedua lampu rem menyala terus


(pedal rem tidak diinjak)
Tabel 1. 2 Gangguan kemungkinan-kemungkinan kerusakan

Sumber arus rangkaian tersebut di atas diambil langsung dari plus baterai dengan maksud
meskipun kendaraan sedang ditarik oleh kendaraan lain maka bila mobil yang ditarik
mengerem maka kendaraan yang ada di belakangnya mengetahui bila kendaraan yang adadi
depannya sedang mengerem.

SMKN 1 BATIPUH 23
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

E. LAMPU MUNDUR

Lampu mundur pada kendaraan bermotor berfungsi di samping untuk memberi tanda
mundur pada kendaraan yang berada di belakangnya juga berfungsi untuk menerangi
dibagian belakang dari mobil tersebut. Agar nyala lampu tersebut bisa dibedakan
dengan lampu yang lain maka warna dari lampu mundur adalah putih. Supaya dapat
terlihat jelas pada jarak yang cukup jauh, daya lampu yang terpasang sebesar 23 watt.
Lampu mundur hanya dapat menyala bila mesin hidup ( kunci kontak “ON” ) dan gigi
transmisi pada posisi mundur.

SMKN 1 BATIPUH 24
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

Gambar rangkaian lampu mundur

ACC
15/15
ST/50

30

Gambar 1. 8Rangkaian lampu mundur

Keterangan gambar :

21. Kunci kontak


22. Sekering lampu mundur
23. Saklar lampu mundur
24. Lampu mundur.
ACC = Accessories ( tape, radio, dll
) IG/ 15 = Ignition
ST/ 50 = ke motor starter

Kemungkinan gangguan yang terjadi pada rangkaian lampu mundur adalah sekering sering
putus, hal ini biasanya disebabkan oleh rusaknya saklar mundur ( hubung singkat kontak ke
massa ). Dan atau lampu mundur tidak dapat menyala yang disebabkan oleh saklar lampu
mundur rusak ( aus di bagian batang penekan saklar).

SMKN 1 BATIPUH 25
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

Gambar 1. 9Posisi saklar lampu mundur

F. PANEL INSTRUMENT KENDARAAN

Kendaraan modern saat ini kalian pasti banyak yang sudah mengetahui bahwa
pabrikan otomotif dunia banyak yang menyematkan berbagai macam jenis fitur
dengan teknologi canggih. Dengan adanya tambahan lampu indikator mobil ini, kita
nantinya dapat mengetahui kerusakan pada mobil karena indikator mobil tersebut
dapat memberikan tanda terjadinya kerusakan pada salah satu sistem kendaraan.

Lain halnya dengan beberapa kendaraan model jadul yang mungkin masih belum
dilengkapi dengan adanya lampu indikator mobil. Penggunaan lampu indikator pada
mobil ini memang menjadi salah satu faktor pendukung bagaimana kualitas mobil itu
sendiri. Lalu berbicara soal tata letak lampu indikator mobil, lampu-lampu tersebut
biasanya terletak pada bagian panel instrumen yang menyatu dengan speedometer dan
juga tachometer. Bentuk lampu tersebut juga berupa lambang-lambang khusus.

SMKN 1 BATIPUH 26
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

Kendaraan-kendaraan modern biasanya sudah dilengkapi oleh lampu-lampu indikator.


Lampu indikator inilah yang menjadi penanda awal terjadinya kerusakan pada salah satu
sistem kendaraan.
Lampu-lampu indikator biasanya terletak di panel instrumen yang menyatu dengan
speedometer serta tachometer. Bentuknya berupa lambang-lambang khusus yang
menandai beberapa bagian dari sistem mobil. Apa saja lampu indikator yang biasanya
ada di panel instrument? Berikut penjelasannya.

1. Indikator Rem

Jika lampu indikator ini menyala maka menandakan rem tangan mobil Anda masih
aktif. Namun jika handbrake sudah di release, namun lampu indikator masih menyala,
maka menandakan minyak rem kendaraan Anda habis. Segera isi dengan minyak rem
yang direkomendasikan pabrikan kendaraan Anda.
2. Indikator Pintu

Jika lampu indikator ini menyala, maka menandakan ada satu atau lebih pintu
mobil Anda yang terbuka atau tidak tertutup sempurna.
3. Indikator Sabuk Pengaman

Jika pada panel instrumen mobil ada lampu seperti ini yang berkedip, maka
menandakan sabuk pengaman belum terpasang. Biasanya jika sabuk tidak dipasang
dalam jangka waktu yang lama maka kerlip lampu indikator akan diikuti bunyi
peringatan.
4. Indikator Temperatur Mesin

Ketika lampu ini menyala maka suhu mobil terdeteksi tinggi. Biasanya hal ini
diikuti dengan indikator jarum temperatur pada panel instrumen yang naik ke posisi
garis merah atau H.
5. Indikator Aki

Pabila lampu indikator seperti ini di panel instrumen menyala, maka


menandakan baterai atau aki kendaraan Anda sudah kehabisan daya atau rusak.
Segera ganti dengan aki baru
6. Indicator bahan bakar

SMKN 1 BATIPUH 27
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

Jika lampu indikator berbentuk selang pengisian bahan bakar ini menyala atau
berkedip maka itu pertanda bahan bakar di tangki bahan bakar kendaraan Anda
hampir habis.
7. Indicator oli (minyak pelumas mesin)

Ketika lampu indikator seperti ini menyala, maka sistem pada kendaraan
mendeteksi ruang mesin kekurangan cairan pelumas atau oli. Segera isi dengan oli
baru sebelum kerusakan merambat ke bagian lain.
8. Indikator Airbag

Pada mobil yang sudah dilengkapi fitur airbag, maka jika lampu indikator ini
menyala terjadi kerusakan pada sistem keselamatan tersebut. Segera lakukan
pemeriksaan atau pengecekan.

SMKN 1 BATIPUH 28
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

9. Indikator Mesin

Ketika lampu indikator berbentuk gambar mesin tersebut menyala dan


kendaraan tidak dapat di starter, maka terdeteksi ada masalah pada ruang
mesin. Segera lakukan pemeriksaan.
10. Indicator ABS

Sama seperti lampu indikator Airbag, maka jika lampu ini menyala
menandakan terjadi masalah pada sisitem ABS (Anti Lock Brake System).

Selain lampu indikator temperatur mesin, pada setiap mobil, mulai dari
mobil Honda, mobil Toyota dan jenis mobil lainnya juga terpasang lampu
indikator mesin yang akan menyala apabila mesin mobil anda terjadi masalah,
dengan demikian kalian bisa langsung melakukan pengecekan atau pemeriksaan
sebelum terjadi masalah.

Menjaga mobil agar tetap terjaga pada kondisi yang prima memang sudah
menjadi kewajiban kita sebagai pengendara, hal ini tentunya sangat berpengaruh
dalam kenyamanan serta kepuasan kita dalam berkendara, oleh karena itu kita biasa
melakukan service secara berkala, dan untuk memudahkan dalam mengetahui
kondisi mobil kita lebih detail kita telah dimanjakan dengan adanya lampu indikator
mobil yang berfungsi sebagai penanda berbagai kerusakan, seperti oli yang sudah
harus diganti, mesin terlalu panas, bahan bakar limit, dan masih banyak lagi.

Namun perlu kalian ketahui dari 10 Lampu Indikator Mobil yang kalian
simak diatas ada beberapa lampu yang dimiliki setiap mobil, khususnya kalian yang
menggunakan mobil jadul mungkin belum dilengkapi dengan lampu indikator ABS
dan Airbag mengingat kedua fitur tersebut baru disematkan pada mobil belum lama
ini, dalam arti lain fitur tersebut merupakan inovasi baru dari para produsen mobil
kelas dunia. Jadi bagi kalian para pengguna mobil klasik jaman dulu kami sarankan
untuk lebih cermat dalam merawat mobil kalian.

Nah, dengan menyimak ulasan diatas tentunya kalian menjadi lebih paham
akan fungsi dari lampu-lampu indikator mobil pada kendaraan anda, dengan adanya

SMKN 1 BATIPUH 29
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

beberapa lampu indikator mobil tentunya memudahkan kita untuk mengetahui hal-hal
yang harus diperhatikan agar mobil tetap berada pada kondisi yang baik. Baiklah,
mungkin cukup sekian informasi yang bisa kami sajikan mengenai 10 Lampu
Indikator Mobil yang Wajib Diketahui semoga bermanfaat bagi kalian sekaligus bisa
menambah wawasan kalian dalam dunia otomotif.

SMKN 1 BATIPUH 30
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

EVALUASI

1. Sistem penerangan pada kendaraan agar pengoperasiannya dapat optimal dan


nyaman digunakan maka harus dilakukan pemeliharaan secara berkala. Adapun
bentuk pemeliharaan yang dilakukan dengan melakukan ?
A. Pemeriksaan tegangan yang yang mengalir menuju lampu kepala (sistem
penerangan Tipe AC)
B. Pemeriksaan tegangan yang mengalir pada lampu sein
C. Pemeriksaan kabel kabel yang menyambung pada lampu kepala
D. Pemeriksaan tegangan dan kabel yang mengalir menuju lampu kepala
E. Pemeriksaan Saklar (Switch)

2. Bentuk pemeriksaan tegangan yang diatur untuk lampu kepala dilakukan pada
saat posisi mesin dalam keadaan menyala. Pengukurannya dilakukan dengan
menggunakan voltmeter. Berapakah tegangan penerangan yang diatur ?
A. 9,5-13,5V pada 500 rpm
B. 10,0-14,0V pada 500 rpm
C. 10,5-14,5V pada 5000 rpm
D. 11,5-15,0V pada 500 rpm
E. 12,5-15,0V pada 500rpm

3. Pemeriksaan yang ini dilakukan dengan memeriksa hubungan terminal saklar


lampu penerangan dan saklar lampu dim pada tiap posisi kerjanya merupakan
jenis pemeriksaan ?
A. Pemeriksaan lampu kepala
B. Periksa saklar (switch) lampu
C. Pemeriksaan hubungan / kinerja terminal sakelar lampu penerangan dan
sakelar dim
D. Periksa sambungan kabel
E. Pemeriksaan pengukur tinggi tegangan pada sakelar lampu penerangan

SMKN 1 BATIPUH 31
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

4. Langkah pemeriksaannya lampu pada sepeda motor sebagai berikut.


a. Hubungkan multimeter (skala voltmeter) terminal (+) ke konektor lampu jauh
maupun lampu dekat secara bergantian (tergantung posisi sakelar dimmer
tersebut).
b. Hubungkan terminal (-) multimeter ke massa atau kabel yang menuju massa.
c. Setelah itu, hidupkan mesinnya.
d. Geser sakelar lampu ke posisi ON.
e. Geser sakelar dimmer ke posisi lampu dekat atau ke lampu jauh bergantian.
Pemeriksaan pada langkah ini dilakukan dengan memeriksa hubungan terminal
saklar lampu penerangan dan saklar lampu dim pada tiap posisi kerjanya dengan
menggunakan ?
A. Ohmmeter
B. Galvanometer
C. Multitester
D. Blasting ohm meter
E. Micro ohm meter

5. Apabila sinar lampu kepala berkedip. langkah yang dilakukan yaitu periksa kabel-
kabel, isolator kabel, kedudukan lampu-lampu, dan sambungan-sambungan
kabelnya. Kabel-kabel yang hampir putus, isolator kabel yang sudah rusak,
lampu-lampu tidak terpasang dengan baik pada kedudukannya, dan sambungan-
sambungan kabel yang longgar dapat membuat lampu kepala menjadi berkedip.
Penyebab awal terjadinya sinar lampu kepala berkedip adalah ?
A. Baterai mengalami kebakaran
B. Arus yang disambungkan pada baterai putus
C. Sistem arus pada baterai tidak berfungsi
D. Tingginya tegangan membuat baterai melebihi kapasitas
E. Arusnya lemah atau hubungan dengan terminal-terminal baterai longgar.

6. Pada saat menggunakan sepeda motor, Sekring tiba tiba putus pada saat pedal rem
ditekan, mungkin kerusakan terletak pada ?

SMKN 1 BATIPUH 32
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

A. Saluran lampu
B. Aliran Tombol hubungan pada lampu
C. Kabel – kabel lampu
D. Arus lampu tidak mengalir
E. Isolator mengalami kerusakan

7. Lampu belakang pada sepeda motor difungsikan sebagai tanda posisi sepeda
motor dan sebagai lampu plat nomor kendaraan. Gangguan apakah yang terjadi
pada lampu belakang ?
A. Lampu kotor dan berkarat
B. Arus ke lampu belakang tersumbat
C. Baterai pada sepeda motor kekurangan arus
D. Lampu Mati dan filament lampu putus
E. Kumparan generator lampu belakang terbakar

8. Apabila bola lampu pada sistem penerangan selalu mati saat mesin hidup pada
putaran tinggi, berarti ada gangguan pada sistem pengisian. Yang merupakan
gangguan pada mesin adalah :
A. Baterai kekurangan arus
B. Arus pada salah satu kabel terbakar
C. Sambungan kabel pada baterai putus
D. Baterai rusak atau elektroniknya kosong
E. Kirpok atau regulator mengalami kerusakan.

9. Lampu depan menggunakan dua filament (lampu), yaitu lampu jauh digunakan
untuk penerangan jalan dengan jarak pandang yang jauh (lurus), yang satu lagi
yaitu lampu dekat untuk penggunaan dalam kota dengan jarak pandang yang
pendek. Syarat – syarat penggunaan lampu depan (jarak pendek ) adalah ?
A. Menghidupkan lampu dan memindah lampu jauh – dekat menggunakan
saklar lampu dan saklar dim
B. Lampu jarak pandang tidak lebih dari 100 m dan dapat dengan jelas melihat
keadaan jalan di depan.

SMKN 1 BATIPUH 33
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

C. Lampu jarak pandang lebih dari 100 m


D. Lampu jarak padang sekitaran 100m – 150m dan dapat dilihat dalam keadaan
jarak jauh
E. Lampu jarak padndang 50m, tidak dapat dilihat dengan jelas dalam keadaan
jalan tertentu

10. Jika lampu tanda belok (sein) tidak menyala, maka yang terjadi kemungkinan
pada relay (flasher) terjadi kerusakan. Salah satu yang menyebabkan relay (
flasher ) rusak adalah ?
A. Kabel rangkaian sistem sudah berkarat
B. Rangakaian sistem yang berbelit – belit
C. Arus pada baterai lemah
D. Sambungan kabel salah arah
E. Sambungan kabel rangkaian sistem lampu sein yang terbakar

SMKN 1 BATIPUH 34
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

KUNCI JAWABAN

1. A
2. C
3. C
4. A
5. E
6. B
7. D
8. D
9. B
10. E

SMKN 1 BATIPUH 35
KERJA SYSTEM PENERANGAN PADA SEPEDA MOTOR

PENUTUP

RANGKUMAN

1. Lampu kota (lampu posisi) pada kendaraan bermotor dapat dinyalakan sendiri
dan juga dapat menyala bila lampu kepala dinyalakan dengan tujuan bila
malam hari atau situasi gelap maka pengendara /orang lain dapat dengan cepat
mengetahui tentang lebar kendaraan atau tinggi kendaraan (untuk kendaraan
jenis truk dan bus).
2. Lampu kepala dipergunakan untuk menerangi jalan pada saat mobil berjalan
di malam hari. Lampu kepala terdiri dari dua macam yang dibagi menurut
fungsinya, yaitu lampu jarak dekat dan jarak jauh.
3. Lampu jarak dekat digunakan untuk menerangi jalan pada saat berpapasan
dengan mobil lain, misal berjalan di dalam kota. Sedangkan lampu jarak jauh
dipergunakan untuk menerangi jalan pada saat tidak berpapasan dengan
kendaraan lain, misal mobil berjalan di luar kota, tetapi bila berpapasan
dengan kendaraan lain maka lampu jarak jauh harus dengan mudah dapat
dipindahkan ke lampu jarak dekat agar pengendara lain tidak silau.
4. Yang di maksud rangkaian pengendali positif adalah arus yang diputus hubung
oleh saklar lampu dim mempunyai polaritas positif, sehingga pada lampu
kepala sudah harus siap masanya, sehingga rangkaian pengendali negatif
adalah arus yang diputus oleh saklar lampu dim pempunyai polaritas negatif
sehingga pada lampu kepala harus sudah siap positif bila saklar lampu kepala
ditarik\diputar dua kali.
5. Yang di maksud rangkaian pengendali positif adalah arus yang diputus hubung
oleh saklar lampu dim mempunyai polaritas positif, sehingga pada lampu
kepala sudah harus siap masanya, sehingga rangkaian pengendali negatif
adalah arus yang diputus oleh saklar lampu dim pempunyai polaritas negatif
sehingga pada lampu kepala harus sudah siap positif bila saklar lampu kepala
ditarik\diputar dua kali.

SMKN 1 BATIPUH 36

Anda mungkin juga menyukai