Disusun Oleh:
NAMA : M.FAJRI
NIM : 17073053
PRODI : PEND. TEKNIK OTOMOTIF
\
Kopetensi dasar
1. Kd pada ki pengetahuan
3.1 menerapkan cara perawatan kopling
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi kopling pada kendaraan
2. Peserta didik dapat membedakan jenis – jenis kopling
3. Peserta didik dapat menjelaskan komponen dan fungsi komponen kopling
4. Peserta didik dapat menjelaskan cara kerja kopling dengan cermat dan
teliti
5. Peserta didik dapat menjelaskan prosedur perawatan kopling sesuai SOP
A. Deskripsi singkat
Rangkaian kopling tersebut terdiri dari satu pelat tekan yang ditekan
oleh 4 sampai 6 buah pegas kopling. Terdapat 4 buah pelat gesek dan
4 buah pelat kopling yang dijepit oleh pelat tekan. Pelat kopling
dipasang pada rumah yang disambungkan dengan roda gigi yang
berhubungan dengan transmisi.
Sementara pelat gesek dipasang pada dudukan pelat gesek yang
disambungkan dengan roda gigi primer yang berhubungan dengan
poros engkol.
Pada saat batang pembebas tidak ada tekanan, maka pelat
tekan smenekan/menjepit pelat kopling dan pelat gesek secara
bersama, sehingga terjadi aliran tenaga dari mesin ke roda gigi
primer, ke pelat gesek, pindah ke pelat kopling, dan ke roda gigi
yang berhubungan dengan transmisi.
b. Kopling Fluida/Hidraulik
Dinamakan kopling hidraulik karena untuk melakukan
pemindahan daya adalah dengan memanfaatkan tenaga hidraulis.
Tenaga hidraulis didapat dengan menempatkan cairan/minyak pada
suatu wadah/ mekanisme yang diputar, sehingga cairan akan
terlempar/bersirkulasi oleh adanya gaya sentrifugal akibat putaran
sehingga fluida mempunyai tenaga hidraulis. Fluida yang bertenaga
inilah yang digunakan sebagai penerus/pemindah tenaga.
Komponen utama pada unit kopling hidraulik adalah: pump
impeller, turbin runner dan stator. Pump impeller merupakan
mekanisme pompa yang membangkitkan tenaga hidraulis pada fluida.
Turbin runner adalah mekanisme penangkap tenaga hidraulis fluida
yang dibangkitkan pump impeller. Stator adalah mekanisme pengatur
arah aliran fluida agar tidak terjadi aliran yang merugikan, tetapi justru
aliran yang menguntungkan sehingga didapatkan peningkatan momen/
torsi.
Kopling hidraulik banyak dipergunakan pada kendaraan dengan
transmisi otomatis. Proses kerjanya memanfaatkan tekanan hidraulis,
dan pemindahan dari satu kopling ke kopling yang lainnya, dilakukan
dengan mengatur aliran hidraulisnya. Kopling jenis ini sangat cocok
untuk mentransmisikan putaran tinggi dan daya yang besar.
Keuntungannya adalah getaran dari sisi penggerak dan tumbukan dari
sisi beban tidak saling diteruskan, Demikian pula pada waktu terjadi
pembebanan lebih. Penggerak mula tidak akan terkena momen yang
akan melebihi batas kemampuan.
c. Kopling Magnet
Dinamakan kopling magnet karena untuk melakukan pemindahan
daya dengan memanfaatkan gaya magnet. Magnet yang digunakan
adalah magnet yang dibangkitkan dengan mengalirkan arus listrik ke
dalam sebuah lilitan kawat pada sebuah inti besi. Listrik yang
dibangkitkan atau tersedia di kendaraan adalah listrik arus lemah
sehingga magnet yang dibangkitkan tidak cukup kuat untuk dijadikan
sebagai kopling pemindah daya utama. Kopling jenis ini kebanyakan
hanya digunakan sebagai kopling pada kompresor air conditioner (AC).