DISUSUN OLEH :
BOSSINI SETIADI
2011030290
UNIVERSITAS PAMULANG
Nama
: Bossini Setiadi
NIM
: 2011030290
Jurusan
: TeknikMesin
Judul proposal
Proposal
Pada Hari
Tanggal
Oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
Mengetahui :
Ketua Program StudiTeknikMesin
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kendaraan merupakan sarana terpenting dalamsistem
transportasi dan sangat dibutuhkan. Ide pengembangan sarana transportasi yang kian
berkembang, menunjukkan suatu bukti nyata dengan adanya perubahan-perubahanyang terjadi
pada sarana transportasi tersebut. Kendaraan yang dahulunya
mengandalkan tenaga hewan, kini telah berubah menjadi modern yang lebih mengandalkan
mekanik atau mesin.Mobil sebagai salah satu sarana transportasi, kerap dipakai oleh segenap
masyarakat. Dapat dikatakan bahwa mobil memiliki kelebian tersendiri dibandingkan dengan
kendaraan bermotor lainya. Diantaranya adalah dapat mengangkut beban yang besar, dapat
dipakai untuk menempuh perjalanan yang jauh, memiliki konstruksi yang lebih kokoh dan stabil
serta kelebihan-kelebihan lainnya.
Namun
kadangkala
kita
selalu
diperhadapkan
pada
masalah-masalah
teknis
permesinannya. Hal ini membuktikan bahwa mesin tersebut yang terdiri dari bermacam-macam
elemen mesin memegang peranan yang sangat penting. Salah satu elemen mesinyang akan
dibahas lebih jauh pada tugas perencanaan ini adalah kopling,
Dalam hal ini sebagai contoh analisa kita menggunakan bahan Kopling Pada Mobil Etios dengan
berdasarkan data-data yang tertera pada brosur mobil tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Analisa yang dilakukan harus teliti dan teratur,
didapat dalam
pengujian plat kopling mendapat data tentang daya ketahanan dan torsi maksimum pada plat
kopling.
1.3 Tujuan
Karena suatu perencanaa elemen mesin haruslah benar-benar akurat atau teliti,maka
khusus dalam perencanaan kopling ini terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai agar
memiliki efisiensi yang tinggi, antara lain :
1.Mendapatkan kekuatan kopling yang baik dengan dasar bahwa faktor keamanan yang
dimilikinya adalah optimal yang ditunjang dengan pemilihan bahan yang sesuai.
2.Memiliki efisiensi kerja yang tinggi.
3.Mendapatkan kopling yang kuat tetapi ekonomis.
4.Dapat memperkirakan umur kopling yang direncanakan
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
Data yang di dapat dari penelitian ini semoga dapat menjadi acuan data bagi setiap mahasiswa
dan msyarakat umum dalam setiap penelitian, maupun di dalam kehidupan sehari-hari mengenai
keausan plat kopling pada mobil Hyundai atoz.
1.
2.
3.
4.
5.
BAB II
DASAR TEORI
2.1Pengertian Kopling dan Analisa Keausan
Kopling adalah satu bagian yang mutlak di perlukan pada mobil-mobil bensin ,diesel dan
jenis lainnya di mana penggerak utamanya di peroleh dari hasil pembakaran di dalam silinder
mesin.
Fungsi kopling
1. untuk memutus dan menghubungkan putaran dari dari flywheel ke poros input transmisi
untuk memperlembut perpindahan gigi (1,2,3,4,5,R)
2. untuk memungkinkan kendaraan tidak berjalan pada saat mesin hidup dan gigi perseneling
tidak pada posisi netral.
Pelat Tekan
Pelat tekan kopling terbuat dari besi tuang.pelat tekan berbentuk bulat
dandiameternya hampir sama dengan diameter plat kopling. salah satu sisinya (sisi
yang berhubungan dengan plat kopling) dibuat halus, sisi ini akan menekan
platkopling dan roda penerus, sisi lainnya mempunyai bentuk yang disesuaikandengan
kebutuhan penempatan komponen kopling lainnya.
Unit Plat Penekan
Sebagai satu kesatuan dengan plat penekan, pelat penekan dilengkapi dengansejumlah
pegas spiral atau pegas diaphragma. tutup dan tuas penekan. Pegasdigunakan untuk
memberikan tekanan terhadap pelat tekan, pelat kopling danroda penerus. jumlah pegas
(kekuatan tekan) disesuikan dengan besar dayayang harus dipindahkan.
a) Rumah Kopling
Rumah kopling terbuat dari besi tuang atau aluminium. rumah kopling menutupi
seluruh unit kopling dan mekanisme penggerak. rumah kopling umumnyamempunyai
daerah terbuka yang berfungsi sebagai saluran sirkulasi udara.
Pada saat pelat tekan bergerak mundur, pelat kopling terbebas dari roda penerus dan
perpindahan daya terputus. bila tekanan pedal kopling dilepas, pegas koplingakan
mendorong pelat tekan maju dan menjepit pelat kopling dengan roda penerus dan terjadi
perpindahan daya.Pada saat pelat tekan bergerak kedepan,pelat kopling akan menarik
bantalan luncur, sehingga pedal kopling kembali ke posisi semula. selain secara mekanik,
Keterangan:
1)
2)
3)
4)
5)
Karet pelindung
Garpu pembebas (release fork)
Klip
Bantalan pembebas (release bearing)
Penutup kopling (clutch cover)
6)
7)
8)
9)
Penutup kopling terikat pada roda penerus (Flywheel) engine dan berputar bersama-sama
dengan putaran engine,engine harus dalam keadaan seimbang untuk menghasilkan putaran
yang balance.
6) Pelat kopling (clutch plate)
Pelatkoplingberfungsiuntukmemindahkantenaga dari engine ke transmisi dengan lembut
tanpa terjadi slip.
7) Roda gila / flywheel
Roda gila / flywheel merupakan sebuah komponen berupa sebuah piringan yang dipasangkan
pada flensa di ujung roda poros engkol. Bagian tepi roda gila biasanya memiliki cincin
bergerigi untuk pertautan dengan roda gigi motor starter pada saat motor dihidupkan, sirip
pengimbang pada poros engkol sering dimanfaatkan untuk membuat putaran mesin menjadi
lebih merata.
8) Pegas diaphragma
Pegas diaphragma berfungsi untuk menekan dan menarik pressure plate pada clucth cover,
saat pedal kopling diinjak gaya dari pedal sampai pada diafragma spring dengan
serangkaian komponen pendukung dan diafragma spring menarik presure plate supaya tidak
menekan clutch disc sehingga clutch disc terbebas dari putaran flywheel, begitupun
sebaliknya saat pedal kopling dilepas.
9) Pelat penekan
Pelat penekan terbuat dari cast iron dan mempunyai bidang gesek yang rata dan halus serta
memiliki putaran yang seimbang. Pelat penekan berfungsi untuk menekan pelat kopling
pada permukaan flywheel dengan adanya tegangan dari pegas diaphragma. Pelat penekan
harus tahan terhadap panas dan aus.
Pmax
d
[ kgf /cm2 ]
dt
Dimana :
p = Tekananpermukaan rata-rata [kgf/cm2]
d = diameter rata-rata
Kampas kopling yang sudah aus akan membuat kopling selip, jika selip dalam waktu yang lama
maka akan menimbulkan panas yang membuat kampas kopling terbakar dan menimbulkan bau
yang khas. Kalau sudah dilepas kampas kopling yang terbakar akan berwarna hitam pekat,
seperti arang (gosong).
Kopling Terbakar
C. BBM Boros
Karena kopling selip maka banyak tenaga mesin yang tidak disalurkan ke transmisi, sehingga
bisa dibilang bahan bakar lebih boros karena tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Analisa Keausan Plat Kopling
Mulai
Keausan
Selesai
Perhitungan
Analisa
maksimum
Analisa
dan
Pembahasan
Perhitungan
Hasil
Umur
perhitungan
Ketahanan benda kerja
Kesimpulan