Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)


Gedung H, Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229
Telepon +6224 8508091, 8508092, 33149439, Faksimile +6224 8508088
Laman: www.unnes.ac.id, surel: rektor@mail.unnes.ac.id

FORMULIR
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-02-AKD-05 09 1 dari 13 15 Januari 2024

BAHANAJAR
Kode MK: 20P03498

KOPLING (CLUTCH)

(Untuk Menunjang Kuliah Teori Chassis dan Pemindah Daya)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2024

1
VERIFIKASI BAHAN AJAR

Pada hari ini Kamis tanggal 1 bulan Februari tahun 2024 Bahan Ajar/Diktat
Kopling (Clutch) untuk menunjang kuliah Teori Chassis dan Pemindah Daya pada
Program Studi Pendididkan Teknik Otomotif (PTO) Fakultas Teknik, telah
diverifikasi oleh Ketua Jurusan/Koordinator Program Studi PTO.

Semarang, 1 Februari 2024

Ketua Jurusan/Koord. Prodi PTO Penulis

Dr. Eng. Rizqi Fitri Naryanto,S.T.,M.Eng. Drs. Suwahyo, M.Pd.


NIP.198008302014041001 NIP.195905111984031002

2
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang diberikan pada penulis
sehingga bahan ajar Kopling (Clutch) untuk menunjang kuliah Teori Chassis dan Pemindah
Daya dapat selesai tepat waktu.
Bahan ajar pengantar Kopling ini terwujut atas bantuan berbagai pihak, untuk itu pada
kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan terima kasih pada : Ketua Jurusan Teknik
Mesin, Ketua Program Studi Pendidikan Otomotif, para rekan sejawat, dan mahasiswa yang
membantu penulisan ini.
Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan lembahan ajar/diktata ini
maka segala kritik dan saran diterima dengan senang hati.

Semarang, 1 Februari 2024


Penulis.

3
DESKRIPSI MATA KULIAH

Chassis adalah bangunan alas/dasar dari sebuah kendaraan (dalam hal ini mobil)
yang tertinggal apabila bodi mobil diangkat. Chasis berfungsi menopang beban/muatan
dan mengendalikan laju kendaraan. Untuk menjalankan fungsi tersebut maka di dalam
chassis terdapat komponen rangka, sistem suspensi, rem, kemudi, roda/ban; dan sistem
pemindah daya yang berfungsi meneruskan tenaga dari mesin ke roda-roda penggerak.
Sistem pemindah daya sendiri terdiri atas komponen kopling, transmisi, poros propeler,
deferensial,dan aksel.
Bahan ajar/diktat ini berisi teori praktis sebagai pengantar atau dasar yang
menujang mata kuliah praktik chassis dan pemindah daya di semester berikutnya. Teori
praktis yang dimaksud berupa pengetahuan dasar berbagai mengenal berbagai macam
komponen dan sistem serta fungsi dan cara kerjanya masing-masing, berikut sepintas
tentang perawatan dan perbaikannya.
Akhir kata, untuk pengembangan pengetahuan chassis dan pemindah daya secara
menyeluruh dan mendalam perlu didukung dengan kajian literature atau sumber-sumber
belajar lain yang relevan dan pengalaman praktik lapangan atau kerja bengkel otomotif.

4
DAFTAR ISI

Judul 1
Verifikasi 2
Prakata 3
Deskripsi Mata Kuliah 4
Daftar Isi 5
A. DESKRIPSI SINGKAT 6
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN 6
C. I S I M A T E R I K U L I A H 6
1. Pengertian Kopling 6
2. Konstruksi Kopling 7
3. Tutup Kopling 8
4. Kampas Kopling 10
5. Mekanisme Penggerak 11
6. Sekilas Kopling Fluida 12
D. RANGKUMAN 13
E. PERTANYAAN 13
F. DAFTAR PUSTAKA 13

5
KOPLING (CLUTCH)

A. DESKRIPSI SINGKAT
Kopling atau clutch merupakan komponen yang terletak paling depan pada
system pemindah daya suatu kendaraan (dalam hal ini mobil). Dalam bab ini akan
dibahas pengertian dan konstruksi kopling, serta bagian-bagian atau komponen pokok
pada kopling, mekanisme kerja sistem, dan sekilas tentang kopling fluida yang
diterapkan pada transmisi otomatis.

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu memahami pengertian dan mengenali berbagai komponen
kopling dan fungsinya, serta cara kerja system kopling.

C. URAIAN MATERI

1. Pengertian Kopling
Kopling (clutch) terletak diantara mesin (engine) dan transmisi, dan berfungsi
untuk menghubung dan atau memutuskan aliran tenaga/putaran mesin ke transmisi.

Gambar 1. Letak Kopling (Clutch)

Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh kopling adalah :


a. Harus dapat memutus/hubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut.
b. Harus dapat memindahkan tenaga mesin ke transmisi tanpa slip.
c. Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.

6
2. Konstruksi Kopling

Konstruksi kopling terdiri atas beberapa komponen pokok, yaitu : 1) Clutch disc
(plat/kampas kopling), 2) Pressure plate, 3) Diapragm spring, 4) Release bearing, 5) Clutch
cover, 6) Release fork, dan7) Release cylinder.

Gambar 2. Penampang Kopling

3. Tutup Kopling (Clutch Cover)

Clutch cover terikat pada flywheel. Ini berarti bahwa saat mesin berputar clutch
cover juga berputar. Syarat utama yang harus dimiliki oleh clutch cover adalah seimbang
(balance) dan mampu memindahkan panas dengan baik.
Ada dua jenis clutch cover, yaitu jenis pegas koil dan jenis pegas diapragma.

7
Gambar 3. Gambar 4.
Tutup Kopling Jenis Pegas Koil Tutup Kopling Jenis Pegas Koil

Tutup kopling jenis pegas koil mempunyai kemampuan penekanan yang lebih kuat,
namun kelemahannya tenaga untuk menekannya harus besar, komponennya banyak dan
konstruksinya lebih rumit sehingga mahal.
Tutup kopling jenis pegas diapragma mempunyai keuntungan : 1) tenaga penekanan
pedal kopling lebih ringan, 2) penekanan terhadap plat kopling lebih merata, 3) tenaga
pegas tidak akan berkurang karena timbulnya gaya sentrifugal saat kecepatan tinggi.
Namun kelemahannya adalah penekanan terhadap plat kopling lebih kecil dibanding
dengan tutup kopling jenis pegas koil.

Cara kerja (lihat gambar 5) :


Saat pedal ditekan : Release fork menekan release bearing, release bearing menekan
release lever maka ia mengangkat pressure plate melalui pivot pin melawan tekanan pres-
sure spring dan menyebabkan plat kopling terbebas (tidak lagi terjepit di antara flywheel
dan pressure plate) dan putaran mesin tidak dapat diteruskan ke input shaf ttransmisi.
Saat pedal dilepas : Release fork tidak menekan release bearing, maka ia tidak
menekan release lever sehingga pressure spring menekan pressure plate dan ia menekan
clutch disc ke flywheel. Terjadi perpindahan tenaga : Mesin (flywheel)→clutch cover
→pivot pin → release lever → pressure plate→ clutch disc→ spline→ input shaft transmisi.

8
Gambar 5. Penampang Kopling Gambar 6. Penampang Kopling
Jenis Pegas Koil Jenis Pegas Diapragma

4. Plat/KampasKopling
Plat kopling berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke transmisi dengan
lembut tanpa terjadi slip.

Gambar 7. Plat/Kampas Kopling

Plat kopling terdiri dari facing yang berfungsi sebagai bidang gesek yang dikeling
pada cushion plate yang berfungsi untuk memperlembut saat kopling berhubungan, dan
cushion plate dikeling pada disc plate. Pada plat kopling juga terdapat torsion damper yang
berfungsi untuk meredam kejutan saat kopling berhubungan.

9
5. Mekanisme Penggerak Kopling

a. Penggerak secara mekanis

Gambar 8. Penggerak Secara Mekanik (bisa menggunakan kabel atau tuas)

b. Penggerak secara hidrolik

Gambar 9. Penggerak Secara Hidrolik

1. Master silinder

Gambar 10. Master Silinder

10
2. Cara kerja master silinder : saat pedal kopling ditekan :

3. Saat pedal kopling dilepas

11
4. Silinder pembebas kopling

Gambar 13. Silinder Pembebeas

6. Sekilas Kopling Fluida


Kopling fluida (torque converter) adalah kopling yang cara kerja menghubung dan
memutuskan putaran mesin ke transmisi menggunakan media fluida (dalam hal ini oli).
Kopling fluida digunakan di kendaraan yang menggunakan transmisi otomatis. Fluida oli
yang digunakan pada kopling ini sering disebut dengan ATF (Automatic Transmision
Fluid). Daya atau momen putar dari mesin dipindahkan ke transmisi dengan aliran fluida
yang terjadi akibat putaran mesin.
Catatan : materi kopling fluida ini akan dibahas lebih dalam pada system transmisi
otomatis.

Gambar 14. Kopling Fluida (Torque Converter)

12
D. RANGKUMAN

1. Kopling adalah komponen dari system pemindah daya yang terletak di


antara mesin dan transmisi, dan berfungsi untuk menghubung dan atau
memutuskan putaran mesin ke transmisi.
2. Komponen pokok, yaitu : kampas kopling, pressure plate, diapragm
spring, release bearing, clutch cover, release fork, dan release cylinder.
3. Clutch cover terikat pada flywheel, sehingga saat mesin berputar clutch
cover juga ikut berputar.
4. Kampasatau plat kopling berfungsi untuk memindahkan tenaga dari
mesin ketransmisi dengan lembut tanpa terjadi slip.
5. Mekanisme kerja kopling ada dua macam yaitu secara mekanik
(menggunakan kabel atau tuas) dan hidrolik (menggnakan tekanan oli).
6. Kopling fluida adalah kopling yang cara kerja menghubung dan memutuskan
putaran mesin ke transmisi menggunakan media fluida (dalam hal ini oli).

E. PERTANYAAN

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang kopling pada system pemindah daya.
2. Sebut komponen pokok kopling dan jelaskan fungsinya masing-masing.
3. Jelaskan fungsi tutup kopling, dan sebutkan komponen-komponen pokoknya.
4. Jelaskan fungsi torsion damper dan cushion plate pada plat kopling.
5. Jelaskan cara kerja mekanisme kopling mekanik dan hidrolik
6. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang kopling fluida.

F. DAFTAR PUSTAKA

David A. Crolla (2009). Automotive Engineering (Powertrain, Chassis System and


Vehicle Body).Butterworth-Heinemann is an imprint of Elsevier.
Burlington, MA 01803, USA.

………… Chassis Group Step 2.Toyota Astra Motor.

13

Anda mungkin juga menyukai