XI / 4
Penyusun
AHMAD BAKHTIAR RIFQI, S.Pd
Pada hari ini Senin tanggal 17 bulan Juli tahun 2017 Bahan Ajar Mata Pelajaran
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kompetensi Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif SMK Diponegoro Lebaksiu. telah diverifikasi oleh
Ketua Jurusan/Ketua Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Mengetahui,
Kepala Sekolah
AGUSALIM, S.Ag
PRAKATA
Modul ini memberikan latihan untuk memahami kopling mobil yang terdiri dari pengenalan
komponen, konstruksi, cara kerja, pemeriksaan dan perbaikan.
Penyusun menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini, sehingga saran dan
masukan yang konstruktif sangat penyusun harapkan. Semoga modul ini banyak memberikan
manfaat.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan siswa dapat menjelaskan fungsi dan cara kerja sistem
kopling
2. Melalui mengumpulkan data prosedur pemeriksaan siswa dapat
memeriksa komponen sistem kopling
3. Melalui mengumpulkan data prosedur perbaikan siswa dapat membuat
skema diagnosis kerusakan system kopling
4. Dengan mendemonstrasikan siswa dapat memperbaiki system kopling
5. Dengan menalar siswa dapat menyipulkan kerusakan system kopling
DAFTAR ISI
A. Deskripsi
Judul modul ini adalah Pemeliharaan Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga
Kendaraan Ringan, di dalamnya akan dibahas mengenai mendiagnosis kerusakan
system kopling meliputi ; fungsi dan cara kerja kopling, komponen unit kopling,
pemeriksaan hingga diagnosis kerusakan komponen kopling.
B. Tujuan Pembelajaran
Hasil belajar modul ini, diharapkan siswa akan dapat:
1. Melalui pengamatan siswa dapat menjelaskan fungsi dan cara kerja sistem
kopling
2. Melalui mengumpulkan data prosedur pemeriksaan siswa dapat memeriksa
komponen sistem kopling
3. Dengan mendemonstrasikan siswa dapat memeriksa system kopling
C. Uraian Materi
SISTEM KOPLING
URAIAN
KONSTRUKSI
1
Kopling terdiri dari :
2
1. Clutch disc (plat kopling)
3 2. Pressure plate
3. Diapragm spring
4. Release bearing
4 5. Clutch cover
6. Release fork
7. Release cylinder
1
5
5 3
4
6
5 2
1
7
Dan kerugian :
Tenaga untuk menekan pedal kopling besar.
Konstruksi rumit sehingga harganya mahal.
Cara Kerja :
Saat pedal ditekan
4 1. Diapragm spring
1 2. Clutch disc
3. Release fork
4. Release bearing
5. Pressure plate
6. Clutch cover
7. Pivot ring
8. Retracting spring
2
Dan kerugian :
Penekanan terhadap plat kopling lebih kecil.
Cara Kerja :
1. Clutch pedal
2. Clutch release lever
3. Clutch release cable
4. Release fork
5. Clutch cover
5
Ada dua tipe kopling
2
3
a. Kopling Mekanis (Mechanical Clutch)
1
5
2 ini, gerakan pedal kopling dirubah menjadi tekanan hidraulis
Pada tipe
oleh master cylinder yang kemudian dite-ruskan ke release fork melalui
release cylinder. 4
Tipe ini terdiri dari :
1. Clutch pedal
2. Master cylinder
3
3. Flexible hose
1 4. Release cylinder
5. Release fork
6. Clutch cover
2. BANTALAN PEMBEBAS
Kurang tinggi
1. Periksa tinggi pedal kopling Stel
Oke
Terlalu besar
2. Periksa freeplay pedal kopling Stel
Oke
Bocor
4. Periksa pipa kopling Ganti
Oke
Bocor
Oke 5. Periksa master cylinder Ganti
Oke
Bocor
6. Periksa release cylinder Ganti
Aus,rusak
7. Periksa plat kopling Ganti
2. Kopling Selip
Tidak ada
1. Periksa freeplay pedal kopling Stel
Oke
Aus,berminyak,
2. Periksa permukaan kopling terbakar Ganti
Aus
Periksa seal transmisi/crankshaft Ganti
Oke
Aus
3. Periksa pegas diapragma/penekan Ganti unit kopling
9) Prosedur trouble shooting :
a) Kopling Sulit Bebas (Susah Pindah Gigi)
Kurang tinggi
1. Periksa tinggi pedal kopling Stel
Oke
Terlalu besar
2. Periksa freeplay pedal kopling Stel
Oke
Bocor
4. Periksa pipa kopling Ganti
Oke
Bocor
Oke 5. Periksa master cylinder Ganti
Oke
Bocor
6. Periksa release cylinder Ganti
Aus,rusak
7. Periksa plat kopling Ganti
a. Kopling Selip
Tidak ada
1. Periksa freeplay pedal kopling Stel
Oke
Aus,berminyak,
2. Periksa permukaan kopling terbakar Ganti
Aus
Periksa seal transmisi/crankshaft Ganti
Oke
Aus
3. Periksa pegas diapragma/penekan Ganti unit kopling
LANGKAH KERJA
1. Rakitan transmisi
2. Clip hub bantalan
pembebas
3. Bantalan pembebas &
hub
3. Garpu pembebas
4. Tutup kopling
5. Plat kopling
Release Bearing
Mesin Pres
Realease bearing
Mesin pres
Release bearing
Feeler gauge
release fork
D. Rangkuman 1
1) Kopling merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah
kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi memutus dan menghubungkan
tenaga dari sumber tenaga (mesin) ke roda kendaraan
(pemakai/penggunaan tenaga).
2) Sistem pengoperasian kopling merupakan mekanisme pengendalian
fungsi kopling yang dilakukan oleh pengemudi. Sistem pengoperasian
kopling memungkinkan pengemudi dengan mudah memutus dan
menghubungkan kopling sesuai dengan yang diinginkan.
3) Terdapat dua macam sistem pengoperasian kopling yaitu sistem mekanik
dan sistem hidrolis.
4) Komponen pengoperasian kopling sistem mekanik adalah sebagai
berikut :
a) Pedal kopling berfungsi untuk menyalurkan tenaga pengemudi
melalui injakan kakinya, dalam upaya mengendalikan kerja kopling.
b) Kabel kopling berfungsi untuk memindahkan gerakan tenaga injakan
kaki pengemudi pada pedal kopling, ke tuas pembebas kopling.
c) Batang ulir pada ujung kabel kopling yang berhubungan dengan
tuas pembebas berfungsi untuk mengatur gerak bebas tuas
pembebas.
d) Pegas pengendali pedal kopling, berfungsi untuk mengembalikan
posisi pedal kopling setelah dipergunakan untuk mengoperasikan
kopling.
5) Komponen pengoperasian kopling sistem hidrolis adalah sebagai berikut :
a) Master silinder kopling, berfungsi untuk merubah gerak mekanis dari
pedal kopling menjadi tekanan minyak hidrolis.
b) Pipa hidrolis berfungsi untuk menyalurkan tekanan hidrolis yang
dihasilkan dari master silinder kopling.
c) Silinder kopling berfungsi merubah tekanan hidrolis dari master
silinder menjadi gerak mekanis yang disalurkan ke push rod dan
diteruskan ke tuas pembebas kopling.
d) Boster kopling berfungsi untuk meringankan tenaga injakan pedal
kopling. Komponen ini hanya dipergunakan pada kedndaraan berat.
E. LATIHAN SOAL
1) Apakah fungsi sistem pengoperasian kopling pada kendaraan bermotor?
2) Sebutkan komponen utama pengoperasian kopling system mekanis, dan
jelaskan fungsi masing-masing komponen tersebut!
3) Sebutkan komponen utama pengoperasian kopling system hidrolis, dan
jelaskan fungsi masing-masing komponen tersebut! tunggal?
4) Apakah fungsi boster pada sistem pengoperasian kopling? Jelaskan
secara singkat prinsip kerjanya?
5) Apakah fungsi bleeder plug pada pengoperasian kopling system hidrolis,
dan kapan komponen tersebut dipergunakan?
A. Deskripsi
Judul modul ini adalah Pemeliharaan Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga
Kendaraan Ringan, di dalamnya akan dibahas mengenai memperbaiki kerusakan
system kopling meliputi perbaikan kerusakan komponen kopling.
B. Tujuan Pembelajaran
Hasil belajar modul ini, diharapkan siswa akan dapat:
1. siswa dapat mengetahui prosedur
perbaikan kerusakan komponen sistem kopling
2. Dengan mendemonstrasikan siswa
dapat memperbaiki system kopling
Perbaikan/ penyetelan
Bila penyimpangan tidak masuk dalam spesifikasi, lakukan
penyetelan kerataan :
o Pegas diaphragm
Pada pegas diaphragm lakukan penyetelan ketinggian dan
kerataan dengan SST seperti terlihat pada gb. berikut!
o Tuas pembebas
Penyetelan tuas pembebas dilakukan dengan mengatur baut
penyetel pada pengikat tuas pembebas dan plat penekan
dengan bantuan SST pengukur kerataan. Setelah kerataan
tepat, maka kunci dan keraskan mur penahan pengunci.
Gb.14. Penyetelan kerataan tinggi tuas pembebas
Plat Penekan
Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada
kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak.
Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu
hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang
halus. Jika kerusakannya parah, perbaiki dengan menggunakan
mesin bubut atau jika tidak memungkinkan, ganti dengan plat
penekan baru.
Lakukan pengukuran kerataan plat kopling dengan straigh edge
dan filler gauge. Ketidakrataan max. adalah 0.5 mm.
Plat Kopling
Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada
kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak.
Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu
hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang
halus. Jika kerusakannya parah, ganti kampas kopling atau ganti
dengan plat kopling baru.
Pemeriksaan dan pengukuran kedalaman paku keling dengan
jangka sorong. Batas kedalaman paku keling, minimal 0.3 mm.
Jika kedalaman sudah melebihi spesifikasi, ganti kampas kopling
atau ganti dengan plat kopling baru.
Fly Wheel
Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada
kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak
pada bidang geseknya. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/
terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan
dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya parah,
ganti dengan plat kopling baru.
Pemeriksaaan keausan gigi-gigi ring gear dari keausan dan
kerusakan. Jika terdapat kerusakan, ganti dengan ring gear
yang baru. Penggantian ring gear adalah dengan cara
dipanaskan pada suhu 80 s.d. 100 oC, kemudian lepaskan ring
gear lama dan pasangkan ring gear baru dengan menggunakan
mesin press. Pemanasan tidak boleh melebihi 120 oC karena bisa
mengubah sifat logam.
Pemeriksaan run-out fly wheel. Dengan dial indikator periksalah
run-out fly wheel! Bila run-out melebihi 0.2 mm, gantilah fly
wheel dengan yang baru.
c). Pemasangan
Pemasangan unit kopling dengan pegas spiral adalah diawali
dengan merakit unit plat penekan dan rumah kopling. Pemasangan
adalah dengan urutan sebagai berikut :
Letakkan pressure plate pada dudukan alat/ mesin penekan.
Pasangkan pegas penekan pada dudukannya di plat penekan.
Pasangkan clutch cover dibelakang pegas penekan dengan
posisi yang tepat.
Pasangkan pressure lever pada dudukannya di clutch cover
Lakukan penekanan clutch cover dengan alat/ mesin penekan
sehingga pegas penekan tertekan sehingga baut pemegang/
penyetel pressure lever dapat dipasangkan.
Gb.23. Pemasangan unit kopling
c. Rangkuman 1
1). Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan putaran
mesin ke transmisi dengan lembut/ halus.
2). Jenis-jenis kopling antara lain adalah kopling gesek, kopling satu arah,
kopling magnet dan kopling fluida.
3). Komponen utama sebuah unit kopling gesek, yaitu : rumah kopling,
plat penekan, plat kopling, pegas penekan, tuas penekan, bantalan
pembebas dan garpu pembebas.
4). Pemeriksaan unit kopling secara visual kondisi plat kopling, plat
penekan, pegas penekan dan alur-alur input shaft transmisi.
5). Pemeriksaan dengan pengukuran meliputi pengukuran kerataan plat
penekan; kedalaman paku keling dan kerataan/ run-out plat kopling;
kesikuan dan panjang pegas penekan, tegangan pegas penekan; serta
kerataan/ run-out fly wheel.
6). Pemeriksaan dengan pengecekan fungsi/ kerja meliputi kerja release
bearing, back-lash input shaft transmisi dan hub plat kopling, torsin
dumper dan hub serta pilot bearing.
7). Penyetelan pada unit kopling adalah penyetelan tinggi diaphragm
spring dan atau ketinggian tuas penekan.
d. Tugas 1.
1). Lakukan pengamatan unit kopling gesek plat banyak pada sepeda
motor, buatlah gambar sederhana (sket) dan jelaskan prinsip
kerjanya!
e. Tes Formatif 1
1). Uraikan komponen konstruksi utama sebuah unit kopling gesek, dan
jelaskan fungsi masing-masing komponen!
2). Buatlah gambar sederhana (sket) plat kopling dan jelaskan bagian-
bagian serta fungsinya!
3). Buatlah gambar sederhana (sket) pemeriksaan release bearing dan
jelaskan pemeriksaannya!
4). Sebutkan pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada plat kopling dan
jelaskan cara pemeriksaannya!
5). Jelaskan langkah-langkah merakit unit kopling yang telah terbongkar!
Johnson, James A.V.. Automotive Diagnosis and Tune Up. New York :
McGraw Hill Company, 1972.
Nakoela Soenarto dan Shoichi Furuhama, Motor Serba Guna. Jakarta : PT.
Pradnya Paramita. 1985.
Anonim, Hino Truck Chasis model FD3H, FF3H, FM3H, GD3H, GH3H,
GT3H, Workshop Manual, Hino Motors, Ltd