Pertemuan Ke :1
Soft skills/Karakter : mampu bekerjasama dalam tim, bekerja keras, berpikir analitis,
berpikir logis, bekerja mandiri,tangguh, ulet, kreatif,inovatif,
Materi :
Materi Pertemuan 2
Posisi unit kopling pada kendaraan secara skema dapat dilihat pada
gambar1 berikut ini
Gambar1.PosisiKopling(Clutch)padakendaraan
.
Gambar2.KoplingjenisDog,FrictiondanHidrolic.
Berikut ini akan dibahas Konsep kerja kopling gesek yang banyak
digunakan dapat dijelaskan melalui gambar 3 dan 4.
Gambar3.SaatPiringanpemutar(DriveDisc)tidakberhubungan
denganpiringanyangdiputar(Drivendisk)
(1)Drivenplate (juga dikenal sebagai piringan kopling, pelat kopling atau friction
disc/piringangesek,ataukanvas kopling). Plat kopling bagian tengahnya
berhubungan slip dengan poros transmisi. Sementara ujung luarnya dilapisi
kampas kopling yang pemasangannya di keling. Konstruksinya dapat dilihat
pada gambar 6.
Gambar6.Platkoplingtunggal.
Lapisan plat kopling disebut dengan kanvas kopling terbuat dari paduan
bahan asbes dan logam. Paduan ini dibuatdengantujuan
agarplatkoplingdapatmemenuhi persyaratan, yaitu :
Gesekan akan menyebabkan panas dan kotoran debu bahan yang aus.
Kanvas kopling dilengkapi dengan alur yang berfungsi untuk ventilasi
dan menampung dan membuang debu yang terjadi.
Gambar7.PegasRadialPlatKopling
Pegasaksialdipasangdiantarakanvaskopling, dan
bentuknyaadaduamacam.Gambar 8Apegasaksial
berbentukEdanGambarBpegasaksialberbentukW.
(2)Pressureplate(platpenekan)danrumahnya,unitiniyang
berfungsiuntukmenekan/menjepitkampaskoplinghingga terjadi
perpindahan tenaga dari mesin ke poros transmisi.
Untukkemampuanmenjepitnya,plattekandidukungoleh
pegaskopling.Pegaskoplingpalingtidakadaduamacam,
yaitudalambentukpegascoildandiafragmaatauorang
umummenyebutnyasebagaimatahari.Kontruksinyaseperti terlihat pada
gambar 9 berikut ini.
Gambar9.
ClutchAsemblydenganpegasdiafrag
ma danpegascoil.
Pada gambar 10, terdapat dua garis, garis yang penuh menggambarkan
tekanan pegas diafragma, sedangkan garisterputus-putusmenggambarkan
tekananpegascoil. Padapoint a menunjukan posisi pada saat plat kopling
sudah aus. Pada posisi ini terlihat bahwa pegas diafragma memberikan
tekanan yang lebih besar dibandingkan dengan pegas coil. Besarnya
tekanan yang diberikan ini akan menentukan tingkat kemungkinan
terjadinya slip pada kopling.Sehingga saat plat kopling sudah
aus,penggunaan pegaas coil kemungkinan akan terjadi sllip lebih besar
dibandingkan dengan pegas diafragma. Hal ini karena tekanan yang
diberikan oleh pegas coil lebih kecil
Pada saat plat koplingnya masih baru atau tebal keduanya memberikan
kemampuan tekanan yang sama
besarnya.Posisiinidigambarkanpadatitikpoinb.Pada titik poin c
menggambarkan tekanan pegas saat pedal kopling diinjak penuh. Pegas coil
memberikan tekanan yang lebihbesardibandingkanpegasdiafragma.Hal ini
berarti terkait dengan besarnya tenaga pengemudi untuk membebaskan
kopling. Kalau pegasnya coil berarti tenaga
injakankoplinglebihberatdibandingkan bila menggunakan pegas diafragma.
Bantalan tekan ini ada tiga macam. Seperti terlihat pada gambar 12
berikut ini.
Gambar12.macam-macambantalantekankopling
Gambar13.Prinsipkerjakoplingplattunggal
Gambar14.KoplingPlatTunggalDenganPosisiTerhubung
b).Koplinggesekplat ganda.
Pada saat batang pembebas tidak ada tekanan, maka plat tekan
menekan/menjepit plat kopling dan plat gesek
secarabersama,sehinggaterjadialirantenaga dari mesin ke
rodagigiprimer,keplatgesek, pindah ke plat kopling, dan
kerodagigiyangberhubungandengantransmisi.Dengan kata lain, kopling
menghubungkan tenaga mesin kesistem pemindah tenaga.
1).KonsepdasarfungsidankerjaKomponenpengoperasianunit kopling
Saat pedal dilepas, maka pedal kopling akan dikembalikan pada posisi
semula oleh pegas pengendali pedal (8). Sementara tuas kopling akan
kembali pada posisi semula oleh pegas diafragma.
Gambar18.PedalKoplingSistemMekanik
Gambar21.Silinderkoplingsistemhidrolis.