KOPLING
Mata Pelajaran:
Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kompetensi Dasar:
3.1 Menerapkan cara perawatan kopling
4.1 Merawat berkala kopling
BAB I
KOPLING
A. Deskripsi
Bahan ajar pada BAB I berisi tentang kontruksi dan fungsi kopling. Disetiap materi
berisi penjelasan dan diakhir materi disampaikan rangkuman yang memuat sub materi yang
disampaikan dilanjutkan test formatif. Setiap siswa harus mengerjakan test tersebut sebagai
indikator penguasaan materi, jawaban test kemudian diklarifikasi dengan kunci jawaban.
Guna melatih keterampilan dan sikap kerja yang benar setiap siswa dapat berlatih dengan
pedoman lembar kerja yang ada.
B. Relevansi
Mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan dengn (K13) pengetahuan,
KD 3.1 Menerapkan cara perawatan kopling, maka pemilihan materi yang relevan adalah
pengetahuan tentang mekanisme kopling dan prosedur perawatan.. Materi didalamnya
mencangkup komponen fungsi, cara kerja dan cara perawatan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengkaji berbagai sumber, peserta didik dapat menjelaskan komponen, dan
fungsi kopling
2. Setelah berdiskusi dan mengkaji berbagai sumber, peserta didik dapat menjelaskan cara
kerja kopling
D. Materi
1. Pengertian Kopling
Kopling (clutch) terletak di antara mesin dan transmisi. Kopling berfungsi untuk
menghubungkan dan memutuskan putaran mesin ke transmisi.
Saat Piringan pemutar (Drive Disc) tidak berhubungan dengan piringan yang
diputar (Driven disk)
Berdasarkan skema rangkaian tersebut, kini terlihat fungsi utama kopling
adalah memutus dan menghubungkan jalur tenaga dari mesin ke roda kendaraan.
Proses perpindahan tenaga, poros engkol (crank shaft) memutar drive disc dalam
kopling. Selama piringan/disc yang lain (driven disc) tidak berhubungan dengan
drive disc, maka tidak ada tenaga/torsi/ gerak yang ditransfer dari mesin ke
pemindah daya. Atau kopling dalam kondisi bebas.
Pada saat drive disc dan driven disc bersinggungan, maka drive disc akan
memutar driven disc yang berhubungan dengan poros input transmisi. Sebagai
hasilnya, torsi/gaya putar dari mesin ditransfer melalui kopling ke komponen
pemindah daya yang lainnya hingga ke roda penggerak. Saat kedua disc
bersinggungan, dan saling berputar bersama dapat diilustrasikan dalam gambar
berikut ini.
2. Jenis-jenis kopling
a) Kopling Gesek
Dinamakan kopling gesek karena untuk melakukan pemindahan daya adalah dengan
memanfaatkan gaya gesek yang terjadi pada bidang gesek. Ditinjau dari bentuk
bidang geseknya kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
(1) Kopling piringan (disc clutch)
Kopling piringan adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk piringan
atau disc.
(2) Kopling konis (cone clutch)
Kopling konis adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk konis.
Ditinjau dari jumlah piringan/ plat yang digunakan kopling dibedakan menjadi 2
yaitu:
(1) Kopling plat tunggal
Kopling plat tunggal adalah unit kopling dengan jumlah piringan koplingnya
hanya satu.
Untuk mendapatkan penekanan yang kuat saat bergesekan, sehingga saat meneruskan
daya dan putaran tidak terjadi slip maka dipasangkan pegas penekan. Ditinjau dari
pegas penekannya, kopling dibedakan menjadi :
(1). Kopling pegas spiral
Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk spiral. Dalam
pemakaiannya dikendaraan kopling dengan pegas coil memiliki kelebihan :
penekanannya kuat dan kerjanya cepat/ spontan. Sedangkan kekurangannya :
penekanan kopling berat, tekanan pada plat penekan kurang merata, jika kampas
kopling aus maka daya tekan berkurang, terpengaruh oleh gaya sentrifugal pada
kecepatan tinggi dan komponennya lebih banyak, sehingga kebanyakan kopling
pegas spiral ini digunakan pada kendaraan menengah dan berat yang
mengutamakan kekuatan dan bekerja pada putaran lambat.
Plat kopling adalah komponen unit kopling yang berfungsi menerima dan
meneruskan tenaga mesin dari roda penerus dan plat penekan ke input shaft
transmisi. Bagian-bagian plat kopling terlihat pada gambar 3. Plat kopling
dipasangkan pada alur-alur input shaft transmisi. Bagian plat kopling yang beralur
dan berhubungan dengan input shaft transmisi dinamakan clutch hub. Kampas
kopling (facing) dipasangkan pada plat kopling untuk memperbesar gesekan.
Kampas kopling dipasangkan pada cushion plate dengan dikeling. Cushion plate
dipasangkan pada plat kopling juga dengan dikeling. Hentakan saat kopling mulai
meneruskan putaran dan pada saat akselerasi dan deselerasi diredam oleh torsion
dumper. Terdapat dua jenis torsion dumper yakni torsion rubber dumper dan
torsion spring dumper.
Clutch cover unit terdiri dari plat penekan, pegas penekan, tuas penekan dan
rumah kopling. Ditinjau dari konstruksinya clutch cover dibedakan menjadi tiga
yakni: boss drive type clutch cover, radial strap type clutch cover dan corded
strap drive tipe clutch cover. Pada tipe boss drive plat penekan dipasangkan pada
rumah kopling dengan boss sehingga konstruksinya kuat, namun perpindahan
tenaga tidak bisa lembut. Tipe radial strap type clutch cover dan corded strap
drive tipe clutch cover. Pada tipe boss drive plat penekan dihubungkan ke rumah
kopling oleh strap (plat baja) dalam arah radial dari boss. Tipe corded strap drive
plat penekan ditahan oleh tiga buah plat pada rumah kopling sehingga daya
elastisitas plat tersebut memungkinkan perpindahan tenaga terjadi dengan lembut.
b) Kopling Magnet
Dinamakan kopling magnet karena untuk melakukan pemindahan daya dengan
memanfaatkan gaya magnet. Magnet yang digunakan adalah magnet remanent yang
dibangkitkan dengan mengalirkan arus listrik ke dalam sebuah lilitan kawat pada
sebuah inti besi. Listrik yang dibangkitkan atau tersedia dikendaraan adalah listrik
arus lemah sehingga magnet yang dibangkitkan tidak cukup kuat untuk dijadikan
sebagai kopling pemindah daya utama. Kopling jenis ini kebanyakan hanya
digunakan sebagai kopling pada kompresor air conditioner (AC).
c) Kopling Satu Arah (one way clutch/ free wheeling clutch/ over runing clutch)
Kopling satu arah merupakan kopling otomatis yang memutus dan menghubungkan
poros penggerak (driving shaft) dan yang digerakkan (driven shaft) tergantung pada
perbandingan kecepatan putaran sudut dari poros-poros tersebut. Jika kecepatan
driving lebih tinggi dari driven, kopling bekerja menghubungkan driving dan driven.
Jika kecepatan driving lebih rendah dari driven, kopling bekerja memutuskan driving
dan driven. Ada dua jenis one way clutch yakni sprag type dan roller type.
Kopling satu arah tipe sprag dan tipe roller
d) Kopling Hidrolik
Dinamakan kopling hidrolik karena untuk melakukan pemindahan daya adalah
dengan memanfaatkan tenaga hidrolis. Tenaga hidrolis didapat dengan menempatkan
cairan/ minyak pada suatu wadah/ mekanisme yang diputar, sehingga cairan akan
terlempar/ bersirkulasi oleh adanya gaya sentrifugal akibat putaran sehingga fluida
mempunyai tenaga hidrolis. Fluida yang bertenaga inilah yang digunakan sebagai
penerus/ pemindah tenaga.
Komponen utama pada unit kopling hidrolik adalah : pump impeller, turbin runner dan
stator. Pump impeller merupakan mekanisme pompa yang membangkitkan tenaga
hidrolis pada fluida. Turbin runner adalah mekanisme penangkap tenaga hidrolis fluida
yang dibangkitkan pump impeller. Stator adalah mekanisme pengatur arah aliran fluida
agar tidak terjadi aliran yang merugikan tetapi justru aliran yang menguntungkan
sehingga didapatkan peningkatan momen/ torsi.
3. Mekanisme penggerak
1) Kopling Mekanis (Mechanical Clutch)
Pada sistem ini, tenaga penginjakan pedal untuk membebaskan kopling diteruskan
ke release fork melelui release cable (kabel pembebas).
Mechanical clutch terdiri dari :
1. Clutch pedal.
1. Clutch release lever.
2. Clutch release cable.
3. Release fork.
4. Clutch cover.
1. Reservoir tank.
2. Piston.
3. Push rod.
4. Inlet valve.
5. Conical spring.
6. Connecting rod.
7. Compression spring.
8. Spring retainer.
Terdiri dari :
1. Push rod
2. Cylinder cup
3. Cylinder body
4. Conical spring
5. Piston
Rangkuman
Kopling berfungsi untuk menghubung dan memutuskan putaran mesin ke transmisi
dengan lembut.
Jenis-jenis kopling antara lain adalah kopling gesek, kopling satu arah, kopling
magnet dan kopling fluida.
Komponen utama sebuah unit kopling gesek, yaitu : rumah kopling, plat penekan, plat
kopling, pegas penekan, tuas penekan, bantalan pembebas dan garpu pembebas
Daftar Pustaka
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Perbaikan Kopling Dan Komponen-Komponennya
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Pemeliharaan/Servis Kopling Dan Komponen-
Komponennya Sistem Pengoperasian
Tes Formatif
1. Jelaskan sarat-sarat kopling!
2. Jelaskan prinsip kerja kopling!
3. Uraikan dan jelaskan jenis-jenis kopling!
4. Uraikan dan jelaskan komponen kopling!
5. Jelaskan cara kerja kopling!
BAB II
PERAWATAN KOPLING
A. Deskripsi
Bahan ajar pada BAB II berisi tentang prosedur prawatan kopling. Disetiap materi
berisi penjelasan dan diakhir materi disampaikan rangkuman yang memuat sub materi yang
disampaikan dilanjutkan test formatif. Setiap siswa harus mengerjakan test tersebut sebagai
indikator penguasaan materi, jawaban test kemudian diklarifikasi dengan kunci jawaban.
Guna melatih keterampilan dan sikap kerja yang benar setiap siswa dapat berlatih dengan
pedoman lembar kerja yang ada.
B. Relevansi
Mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan dengn (K13) pengetahuan,
KD 3.1 Menerapkan cara perawatan kopling, maka pemilihan materi yang relevan adalah
pengetahuan tentang mekanisme kopling dan prosedur perawatan.. Materi didalamnya
mencangkup komponen fungsi, cara kerja dan cara perawatan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Menemukan
D. Materi
Pemeliharaan atau sering disebut dengan maintenace bertujuan untuk menjaga kinerja
suatu komponen kendaraan tetap baik, dan mencegah atau menghindari terjadinya kerusakan
pada komponen tersebut. Hal ini tentunya juga diperlukan terhadap unit kopling dan
komponen pengoperasiannya. Hal ini mengingat fungsi dari unit kopling dan komponen
pengoperasiannya sangat penting bagi lajunya kendaraan bermotor, dan terjadinya kerusakan
pada sistem ini akan berpengaruh terhadap kinerja kendaraan secara menyeluruh.
Proses perawatan unit Kopling dan Komponen Pengoperasiannya sebenarnya tidak
terlalu sulit, yaitu melakukan penyetelan dan mengidentifikasi beberapa gejala yang
menunjukkan bahwa unit kopling dan komponen Pengoperasiannya mengalami
permasalahan. Penyetelan merupakan prosedur agar suatu sistem dapat bekerja secara
optimal.
1) Proses perawatan dan penyetelan mekanisme Kopling sistem mekanis.
Proses penyetelan kopling yang perlu dilakukan adalah menyetel kebebasan pedal
kopling, yaitu saat pedal tidak diinjak sampai mulai menekan. Fungsi kebebasan kopling
ini dimaksudkan agar saat pedal kopling dilepas, unit pengoperasian kopling khususnya
bantalan tekan tidak menyentuh unit kopling yang berputar bersama mesin. Sehingga akan
mengurangi kerja bantalan tekan dan mengurangi kemungkinan terjadinya gesekan. Setiap
kendaraan berbeda-beda, maka sebaiknya berapa besarnya kebebasan pedal kopling dilihat
pada buku manualnya.
Perawatan dan penyetelan yang perlu dilakukan terhadap unit kopling sistem
mekanik adalah memberi pelumasan dan melakukan penyetelan.
Rangkuman
Kopling dan komponen pengoperasiannya merupakan bagian dari sistem pemindah
tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi memindahkan tenaga dari sumber
tenaga (mesin) ke roda kendaraan (pemakai/penggunaan tenaga).
Perawatan atau pemeliharaan terhadap suatu perlengkapan termasuk Unit Kopling dan
Komponen Pengoperasiannya, dimaksudkan agar perlengkapan kendaraan tersebut dapat
berfungsi dan bekerja sebagaimana seharusnya. Dengan proses perawatan yang baik, maka
perlengkapan tersebut disamping akan dapat berfungsi dengan baik, juga memungkinkan
diketahui terjadinya permasalahan lebih dini.
Proses penyetelan kopling yang perlu dilakukan adalah menyetel kebebasan pedal
kopling, yaitu saat pedal tidak diinjak sampai mulai menekan. Fungsi kebebasan kopling ini
dimaksudkan agar saat pedal kopling dilepas, unit pengoperasian kopling khususnya bantalan
tekan tidak menyentuh unit kopling yang berputar bersama mesin.
Daftar Pustaka
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Pemeliharaan/Servis Kopling Dan Komponen-
Komponennya Sistem Pengoperasian
Tes formatif
1. Apakah fungsi pemeliharaan dan perwatan unit kopling dan komponen
pengoperasiannya?
2. Apakah fungsi kebebasan pedal kopling, dan bagaimana cara melakukan penyetelannya?
3. Bagaimana cara menyetel kopling sistem mekanik?
4. Bagaimana cara menyetel kopling sistem hirolik, apa bedanya dengan cara untuk sistem
mekanik?