Anda di halaman 1dari 14

ISSN : 2598–3814 (Online), ISSN : 1410–4520 (Cetak)

FUNGSI KERUSAKAN DAN PERBAIKAN KOPLING


KENDARAAN RINGAN
Muksin R. Harahap
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik UISU

muksin.harahap@ft.uisu.ac.id

Abstrak

Salah satu bagian yang berfungsi untuk memindahkan, menghubungkan dan memutuskan putaran dan daya
pada kendaraan bermotor ialan kopling terutama diwaktu proses perubahan tingkat kecepatan pada transmisi.
Secara umum kopling pada kendaraan roda empat adalah jenis pelat kering tunggal dan cara kerjanya
berdasarkan selip sebelum putaran mesin sempurna terhadap putaran input transmisi. Kerusakan kopling ini
lajim terdapat pada pelat gesek yang aus dang mengakibatkan mesin kehilangan tenaga sehingga boros bahan
bakar dan kerusakan ini adakalanya dapat diperbaiki.
dioperasionalkan,
Kata-kata Kunci : Kopling, Kerusakan, Perbaikan kopling harus Ditinjau dari jumlah
menghubungkan daya piringan/plat yang
I. Pendahuluan dan putaran 100%. digunakan kopling
Kerja kopling dalam dibedakan menjadi 2
memutus dan yaitu:
1.1 Pengertian Kopling menghubungkan daya
dan putaran tersebut Kopling plat tunggal
Kopling (clutch) terletak di antara mesin dan transmisi. harus cepat atau tidak
Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan banyak membutuhkan
memutuskan putaran mesin ke transmisi. waktu. Kopling plat tunggal
adalah unit kopling
dengan jumlah
piringan koplingnya
hanya satu.
Kopling Gesek
Dinamakan kopling
gesek karena untuk

melakukan
pemindahan daya
adalah dengan
memanfaatkan gaya
gesek yang terjadi pada
Gambar 1. Letak Unit Kopling (clutch) pada kenderaan bidang gesek. Ditinjau
dari bentuk bidang
Kopling dalam pemakaian dikendaraan, harus memiliki geseknya kopling
syarat-syarat minimal sebagai berikut : dibedakan menjadi 2
yaitu :
Harus dapat memutus dan menghubungkan putaran
mesin ke transmisi dengan lembut. Kenyamanan Kopling piringan (disc
berkendara menuntut terjadinya pemutusan dan clutch)
penghubungan tenaga mesin berlangsung dengan
lembut. Lembut berarti terjadinya proses pemutusan Kopling piringan
dan penghubungan adalah secara bertahap. adalah unit kopling
dengan bidang gesek
Harus dapat memindahkan tenaga mesin dengan tanpa berbentuk piringan
slip. Jika kopling sudah menghubung penuh maka atau disc.
antara fly wheel dan plat koping tidak boleh terjadi slip
sehingga daya dan putaran mesin terpindahkan 100%. Kopling konis (cone
clutch)
Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna
dan cepat. Pada saat kita operasinalkan, kopling harus Kopling konis adalah
dapat memutuskan daya dan putaran dengan sempurna, unit kopling dengan
yaitu daya dan putaran harus betul-betul tidak bidang gesek
diteruskan, sedangkan pada saat kopling tidak berbentuk konis.
Kopling kering

Kopling kering adalah


unit kopling dengan
bidang gesek (piringan
atau disc) tidak
terendam
cairan/minyak (dan
Gambar 2. Konstruksi bahkan tidak boleh ada
unit kopling plat tunggal cairan/minyak).

Buletin Utama Teknik Vol. 13, No. 1, September 2017 7


spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai
Untuk mendapatkan penekanan yang kuat saat kekurangan : kontruksinya tidak sekuat pegas
bergesekan, sehingga saat meneruskan daya dan spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih
putaran tidak terjadi slip maka dipasangkan pegas lambat), sehingga kebanyakan kopling pegas
penekan. Ditinjau dari pegas penekannya, kopling diaphragm ini digunakan pada kendaraan ringan
dibedakan menjadi: yang mengutamakan kenyamanan.
Kopling pegas spiral
ISSN : 2598–3814 (Online), ISSN : 1410–4520 (Cetak)
Adalah unit kopling dengan pegas penekannya
berbentuk spiral. Dalam pemakaiannya Plat kopling adalah komponen unit kopling yang
dikendaraan kopling dengan pegas coil memiliki berfungsi menerima dan meneruskan tenaga mesin
kelebihan : penekanannya kuat dan kerjanya dari roda penerus dan plat penekan ke input shaft
cepat/spontan. Sedangkan kekurangannya : transmisi. Bagian-bagian plat kopling terlihat pada
penekanan kopling berat, tekanan pada plat gambar 3. Plat kopling dipasangkan pada alur-alur
penekan kurang merata, jika kampas kopling aus input shaft transmisi. Bagian plat kopling yang
maka daya tekan berkurang, terpengaruh oleh gaya beralur dan berhubungan dengan input shaft
sentrifugal pada kecepatan tinggi dan transmisi dinamakan clutch hub. Kampas kopling
komponennya lebih banyak, sehingga kebanyakan (facing) dipasangkan pada plat kopling untuk
kopling pegas spiral ini digunakan pada kendaraan memperbesar gesekan. Kampas kopling
menengah dan berat yang mengutamakan kekuatan dipasangkan pada cushion plate dengan dikeling.
dan bekerja pada putaran lambat. Cushion plate dipasangkan pada plat kopling juga
dengan dikeling. Hentakan saat kopling mulai
Kopling pegas diaphragma meneruskan putaran dan pada saat akselerasi dan
deselerasi diredam oleh torsion dumper. Terdapat
dua jenis torsion dumper yakni torsion rubber
Adalah unit kopling dengan pegas penekannya dumper dan torsion spring dumper.
berbentuk diaphragma. Penggunaan pegas
diaphragma mengatasi kekurangan dari pegas
Rumah kopling, plat penekan dan pegas penekan
cover, radial strap
type clutch cover dan
Clutch corded strap drive tipe
Facing (kampas clutch cover. Pada tipe
boss drive plat
penekan dipasangkan
pada rumah kopling
dengan boss sehingga
konstruksinya kuat,
namun perpindahan
Gambar 5. Rumah
Torsion spring tenaga tidak bisa
kopling tipe Boss Ddrive
lembut. Tipe radial
strap type clutch cover
Gambar 3. Koplin gesek Disc plate (Plat dan corded strap drive
pegas diaphragma Clutch cover unit tipe clutch cover. Pada
terdiri dari plat tipe boss drive plat
penekan, pegas penekan dihubungkan
Paku keling/
penekan, tuas penekan ke rumah kopling oleh
1.3 Bagian Utama dan rumah kopling.
Kopeling strap (plat baja) dalam
Ditinjau dari arah radial dari boss.
Gambar 4. Plat kopling konstruksinya clutch Tipe corded strap
Plat Kopling (Disc cover dibedakan drive plat penekan
clutch) menjadi tiga yakni: ditahan oleh tiga buah
boss drive type clutch plat pada rumah
kopling sehingga daya memungkinkan terjadi dengan lembut.
elastisitas plat tersebut perpindahan tenaga
8 Buletin Utama Teknik Vol. 13, No. 1, September 2017
release fork terhadap porosnya, kemudian tarik
Cara Kerja Kopling Gesek keluar porosnya dari rumah transmisi. Release fork
Kopling berfungsi untuk memindahkan tenaga dan release bearing akan terlepas.

secara halus dari mesin ke transmisi melalui Unit kopling segera dapat dilepas/dibongkar
adanya gesekan antara plat kopling dengan fly setelah unit transmisi dilepas. Langkah-langkahnya
wheel dan plat penekan. Kekuatan gesekan diatur adalah :
oleh pegas penekan yang dikontrol oleh pengemudi
melalui mekanisme penggerak kopling.

Jika pedal kopling ditekan penuh, tekanan pedal


tersebut akan diteruskan oleh mekanisme
penggerak sehingga akan mendorong plat penekan
melawan tekanan pegas penekan sehingga plat
kopling tidak mendapat tekanan. Gesekan antara
plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan
tidak terjadi sehingga putaran mesin tidak
diteruskan.

Jika pedal kopling ditekan sebagian/ setengah,


tekanan pedal tersebut akan diteruskan oleh
mekanisme penggerak sehingga akan mendorong
plat penekan melawan sebagain/ setengah tekanan
pegas penekan sehingga tekanan plat penekan ke
fly wheel berkurang, sehingga plat kopling akan
slip. Gesekan antara plat kopling dengan fly wheel
dan plat penekan kecil sehingga putaran dan daya
mesin diteruskan sebagian.

Apabila pedal dilepaskan maka gaya pegas akan


kembali mendorong dengan penuh plat penekan.
Plat penekan menghimpit plat kopling ke fly wheel
dengan kuat sehingga terjadi gesekan kuat dan
berputar bersamaan. Dengan demikian putaran dan
daya mesin diteruskan sepenuhnya (100%) tanpa
slip.

II. Pemeriksaan Dan Perbaikan

Membongkar, memeriksa, memperbaiki dan


memasang kembali unit kopling dan komponen-
komponennya.

Pembongkaran
Pada kendaraan, sebelum dapat membongkar

unit kopling haruslah terlebih dahulu melepas


komponen-komponen lain yang terkait/
menghalangi, antara lain:

Release cylinder unit (dengan pipa tetap terpasang)

Propeller unit (kendaraan tipe RWD atau 4WD)

Unit transmisi dan sistem pemindahnya

Pada umumnya jika unit transmisi sudah dilepas,


maka unit release bearing dan release fork akan
terbawa pada rumah transmisi, sehingga secara
mudah dapat dilepaskan dengan melepas pengunci
ISSN : 2598–3814 (Online), ISSN : 1410–4520 (Cetak) Gunakan alat penekan/press untuk menekan clutch
cover menahan tekanan pegas kopling.
Buatlah tanda pada rumah kopling dan fly wheel
Lepaskan baut-baut pengikat rumah kopling ke fly
Pasangkan center clutch atau alat bantu yang lain wheel maupun baut penahan penyetel tinggi tuas
untuk menahan plat kopling pada tempatnya pembebas

Kendorkan baut-baut pengikat rumah kopling ke Buatlah tanda pada fly wheel dan clutch cover
fly wheel dengan urutan menyilang secara bertahap
dan merata, sampai tekanan tidak ada tekanan Lepaskan secara pelan-pelan penekanan alat
pegas penekan.

Lepaskan baut pengikat satu persatu dan kemudian Lepaskan clutch cover
lepaskan clutch cover dan clutch disc
Lepaskan pegas-pegas penekan
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah
Lepaskan pin dan release lever
Lepaskan clutch cover dengan hati-hati jangan
sampai clutch disc terjatuh. Pemeriksaan

Jagalah kebersihan permukaan clutch disc, Release bearing


pressure plate dan fly wheel. Jangan sampai
terkena minyak atau gemuk.
Release bearing umumnya merupakan unit bearing
tertutup dengan tipe pelumasan permanen,
Bersihkanlah kotoran, debu dan beram-beram yang sehingga tidak memerlukan pembersihan pada
dapat mengganggu kinerja kopling. pelumasannya. Pemeriksaan pertama yang dapat
dilakukan adalah secara fisual, adalah dengan
Pada kopling dengan pegas spiral unit rumah melihat apakah ada kotoran, luka bekas
kopling dan plat penekan dapat dengan mudah gesekan/terbakar, tergores dan atau retak. Jika ada
dibingkar, dengan langkah-langkah sebagai berikut kotoran, luka bekas gesekan/terbakar, tergores dan
itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas
: amplas yang halus. Jika kerusakannya parah, ganti
dengan unit yang baru.
Buletin Utama Teknik Vol. 13, No. 1, September 2017 9

Tahan hub dan case dengan tangan kemudian


gerakkan pada semua arah untuk memastikan self-
centering system agar tidak tersangkut. Hub dab
casae harus bergerak kira-kira 1 mm. Jika
kekocakan berlebihan atau macet sebaiknya diganti
dengan yang baru!

Pegas Penekan dan Tuas Pembebas Pemeriksaan


pegas penekan dan tuas pembebas dilakukan
dengan beberapa tahapan yaitu :

Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat


apakah ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar,
tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka
bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya
sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas
yang halus. Jika kerusakannya parah, sebainya
diganti.
Gambar 6. Pengujian release bearing

Pemeriksaan release bearing dengan cara


pengujian kerja sebagai berikut :

Putar bearing dengan tangan dan berilah tenaga


pada arah axial. Jika putaran kasar dan atau terasa
ada tahanan sebaiknya ganti!
Gambar 7. Pemeriksaan keausan pegas
ISSN : 2598–3814 (Online), ISSN : 1410–4520 (Cetak)
Lakukan pengukuran kedalaman dan lebar keausan
bekas gesekan release bearing. Kedalaman Pemeriksaan dengan SST dan filler gauge
maksimal adalah 0.6 mm dan lebar maksimal 5.0 (thickness gauge).
mm. Jika keausan melebihi spesifikasi ganti
dengan yang baru. Dengan bantuan SST dan Filler gauge, periksa
kerataan permukaan ujung pegas diphragm atau
ujung tuas pembebas. Selisih pengukuran atau
ketidakrataan maximal 0.5 mm.

Pemeriksaan dengan dial indikator

Dengan dial indikator dan alat pemutar juga dapat


dilakukan pengukuran ketidakrataan permukaan
ujung pegas diphragm atau ujung tuas pembebas.
Untuk memudahkan pengukuran pasanglah dial
Gambar 8. Pengukuran keausan pegas dengan magnetik base pada mesin. Penyimpangan
maximal : 0.5 mm.

Gambar 9. Pemeriksaan kerataan tinggi pegas

Pemeriksaan panjang dan kesikuan pegas penekan

Panjang bebas pegas penekan mempunyai

limit yang bervariasi tergantung ukuran kopling


unit. Demikian juga dengan ketidaksikuan pegas
penekan (lihat buku manual). Semakin besar unit
kopling biasanya limit/ tolerensi semakin besar.

Gambar 10. Pengukuran panjang dan kesikuan pegas


penekan

f. Pemeriksaan tegangan pegas penekan Tegangan


pegas penekan sangat berpengaruh pada kekuatan
kerja kopling dalam meneruskan putaran dan daya
mesin. Semakin berat suatu kendaraan maka akan
semakin kuat/besar tegangan pegas penekan yang
digunakan. Spesifikasi tegangan pegas dapat dilihat
pada buku manual kendaraan. Perbedaan antar Perbaikan/Penyetelan
pegas juga tidak boleh terlalu besar, karena akan Bila penyimpangan tidak masuk dalam
membuat penekanan kopling tidak merata.
spesifikasi, lakukan penyetelan kerataan :
10 Buletin Utama Teknik Vol. 13, No. 1, September 2017
Jika ketidakrataannya melebihi spesifikasi,
Pegas diaphragm ratakan dengan menggunakan mesin bubut atau
ganti dengan plat penekan yang baru.
Pada pegas diaphragm lakukan penyetelan
ketinggian dan kerataan dengan SST seperti Plat Kopling
terlihat pada gb. berikut!
Pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan
beberapa tahapan yaitu :

Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan


melihat apakah ada kotoran, luka bekas
gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak.

Gambar 11. Penyetelan kerataan tinggi pegas

2. Tuas pembebas

Penyetelan tuas pembebas dilakukan dengan


mengatur baut penyetel pada pengikat tuas
pembebas dan plat penekan dengan bantuan SST
pengukur kerataan. Setelah kerataan tepat, maka
kunci dan keraskan mur penahan pengunci.

3. Plat Penekan

Pemeriksaan plat penekan dilakukan dengan


beberapa tahapan yaitu :

Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat


apakah ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar,
tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka
bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya
sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas
yang halus. Jika kerusakannya parah, perbaiki
dengan menggunakan mesin bubut atau jika tidak
memungkinkan, ganti dengan plat penekan baru.

Lakukan pengukuran kerataan plat kopling dengan


straigh edge dan filler gauge. Ketidakrataan max.
adalah 0.5 mm.

Gambar 12. Pengukuran kerataan plat penekan


ISSN : 2598–3814 (Online), ISSN : 1410–4520 (Cetak)

Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar,


tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan
dengan kertas amplas yang halus. Jika
kerusakannya parah, ganti kampas kopling atau
ganti dengan plat kopling baru.

b. Pemeriksaan dan pengukuran kedalaman paku


keling dengan jangka sorong. Batas kedalaman
paku keling, minimal 0.3 mm. Jika kedalaman
sudah melebihi spesifikasi, ganti kampas kopling
atau ganti dengan plat kopling baru.

Gambar 14. Penggantian KampasKopling

Pemeriksaan kekocakan atau kerusakan torsion


dumper. Jika ditemukan kekocakan dan
kerusakan pada torsion dumper, ganti dengan
plat kopling unit baru.

Pemeriksaan keausan atau kerusakan alur-alur


Gambar 13. Pengukuran kedalaman paku keling hub. Kaitkan/pasangkan plat kopling pada input
shaft transmisi, plat kopling harus bergerak
Penggantian kampas kopling dilakukan dengan dengan mudah tetapi tidak longgar. Jika macet
cara melepas kampas kopling lama dengan atau longgar ganti dengan plat kopling baru.
merusak paku kelingnya dengan bor, memasang
kampas kopling baru dengan paku keling baru Pemeriksaan run-out plat kopling. Dengan
dengan urutan menyilang. Lakukan pengetesan roller-instrumen (mesin/alat-pemutar) dan dial
kerataan dan keolengan plat kopling dengan indikator periksalah run-out plat kopling! Bila
bantuan roller instrumen dan dial indikator. run-out melebihi 0.8 mm, gantilah plat kopling
dengan yang baru.
Buletin Utama Teknik Vol. 13, No. 1, September 2017 11
amplas yang halus. Jika kerusakannya parah, ganti
dengan plat kopling baru.

Pemeriksaaan keausan gigi-gigi ring gear dari


keausan dan kerusakan. Jika terdapat kerusakan,
ganti dengan ring gear yang baru.

Penggantian ring gear adalah dengan cara


dipanaskan pada suhu 80 s.d. 100oC, kemudian
lepaskan ring gear lama dan pasangkan ring

gear baru dengan menggunakan mesin press.


Pemanasan tidak boleh melebihi 120oC karena bisa
mengubah sifat logam.
Gambar 15. Pengukuran run-out plat kopling
Pemeriksaan run-out fly wheel. Dengan dial
Fly Wheel indikator periksalah run-out fly wheel Bila run-out
Pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan melebihi 0.2 mm, gantilah fly wheel.

beberapa tahapan yaitu :

Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat


apakah ada kotoran, luka bekas gesekan, tergores
dan atau retak pada bidang geseknya. Jika ada
kotoran, luka bekas gesekan/terbakar, tergores dan
itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas
ISSN : 2598–3814 (Online), ISSN : 1410–4520 (Cetak)

Pasangkan pegas penekan pada dudukannya di plat


penekan.
Gambar 16. Pengukuran run-out fly wheel

Pasangkan clutch cover dibelakang pegas penekan


Pemeriksaan Pilot Bearing. Putarkan bearing dan
dengan posisi yang tepat.
beri tenaga pada arah axial. Jika putaran kasar dan
terdapat kekocakan yang berlebihan, ganti dengan
pilot bearing yang baru. Pasangkan pressure lever pada dudukannya di
clutch cover
Penggantian pilot bearing dilakukan dengan
melepas pilot bearing lama dengan SSt sliding Lakukan penekanan clutch cover dengan alat
hamer dan kemudian memasangkan pilot bearing penekan sehingga pegas penekan tertekan sehingga
baru. baut pemegang/penyetel pressure lever dapat
dipasangkan.
2.6 Pemasangan
Lepaskan tekanan mesin penekan, dan lakukan
penyetelan tinggi pressure lever.
Pemasangan unit kopling dengan pegas spiral
adalah diawali dengan merakit unit plat penekan
dan rumah kopling. Pemasangan adalah dengan Setelah unit clutch cover terpasang, pemasangan
urutan sebagai berikut : kampas kopling dan unit kopling dapat dilakukan.
Prosedur pemasangannya adalah sebagai berikut :
Letakkan pressure plate pada dudukan alat
penekan. Berilah sedikit gemuk khusus pada alur plat
kopling (clutch hub).

Masukkan center clutch pada clutch hub dan atur


posisi plat kopling.

Gambar 17. Pemasangan Center Clutch

Pasangkan plat kopling pada fly wheel dengan


panduan center clutch dan atur posisinya supaya
tepat di tengah.

Pasangkan clutch cover unit dengan


memperhatikan tanda yang telah kita buat pada saat
pembongkaran dan ketepatan knock pin.

Pasangkan baut-baut pengikat clutch cover

Lakukan pengerasan baut-baut pengikat secara


bertahap. Mulailah pengerasan dari baut yang
paling dekat dengan knock pin secara menyilang.
Sebelum baut dikeraskan, pastikan lagi posisi plat
kopling dengan mengatur posisi center clutch.

Keraskan baut pengikat sesuai momen spesifikasi


pengencangan yaitu berkisar 195 kg-cm atau 19 N-
m.
Gambar 18. Pemasangan unit kopling
12 Buletin Utama Teknik Vol. 13, No. 1, September 2017
ISSN : 2598–3814 (Online), ISSN : 1410–4520 (Cetak)
unit secara
Setelah unit pemindah visual
kopling transmisi, meliputi
terpasang propeller kondisi plat
dengan baik, dan release kopling,
pasangkan cylinder. plat
release lever penekan,
shaft, III. pegas
release lever Kesimpula penekan
dan release n dan alur-
bearing alur input
pada Kopling shaft
dudukannya berfungsi transmisi.
dengan untuk
sebelumnya menghubu Pemeriksaa
diberikan ng dan n dengan
sedikit memutuska pengukuran
gemuk/ n putaran meliputi
grease mesin ke pengukuran
khusus pada transmisi kerataan
beberapa dengan plat
bagian yang lembut. penekan;
bergesekan. kedalaman
Pastikan Jenis-jenis paku keling
bahwa kopling dan
pengunci antara lain kerataan/
release fork adalah run-out plat
terhadap kopling kopling;
porosnya gesek, kesikuan
dan release kopling dan
bearing satu arah, panjang
terhadap kopling pegas
release fork magnet dan penekan,
terpasang kopling tegangan
dengan baik. fluida. pegas
penekan;
serta
kerataan/
run-out fly
Lampiran wheel.

Komponen Pemeriksaa
utama n dengan
sebuah unit pengecekan
kopling fungsi/
gesek, kerja
yaitu : meliputi
rumah release
kopling, bearing,
plat back-lash
penekan, input shaft
plat transmisi
Gambar 19.
kopling, dan hub
Pelumasan
bagian-bagian pegas plat
unit kopling penekan, kopling,
tuas torsin
penekan, dumper
Setelah
bantalan dan hub
semua
komponen pembebas serta pilot
unit kopling dan garpu bearing.
terpasang, pembebas.
rakitlah/pasa Penyetelan
ng unit Pemeriksaa pada unit
transmisi, n unit kopling
kopling adalah
penyetelan Toyota- Step Step 2
tinggi Astra Chasis
diaphragm Motor, Training
spring dan Jakarta. Materials
atau text,
ketinggian Anonim Jakarta :
tuas (tt), Step 2 Penerbit
penekan. Materi PT.
Pelajaran NISSAN,
Daftar Chassis Jakarta.
Pustaka Group,
Penerbit Karim
Anonim, PT. Toyota- Nice, 2000,
1994, Astra How
Training Motor, Clutches
Manual Jakarta. Work,
Drive Train www.
Group, Anonim, howstuffw
Penerbit PT. 2004, N- orks.com
bersih dan ganti/gerinda
kan
Tabel : Bong
atau
Matrik kar - Dudukan mesin atau
Perbaik dan transmisi rusak
an ganti
Kopelin
Periksa dan ganti
g
- 3. Gerakan
Gejala- ganti
Kabel - Kebebasan pedal
Gejala
Kopel kopeling terlalu kecil
Penyeba
ing -Dreg Stel kebebasan
b
berka Lager kopeling
Perawat
rat meng
an
Lepas geser
Perbaik kendaraan
beri
an - Keausan pada
oli
1. Bong sambungan
Lepas
Kopeling kar pengoperasian
dan
selip dan Periksa dan ganti
ganti
- Gerak lumas
bebas i atau
yang
pedal - ganti
kopeling
kopeling Kapas
berlebiha kopeli
-
n ng
Pegas
Stel habis
kopeli mengejut
kebebasa
ng - Kabel kopeling
n
Bong lemah memanjang
kopeling
kar Periksa dan ganti
dan
Bong
ganti
kar
2.
- dan
Kopel - Minyak rem habis
Terdapat ganti
ing Periksa dan isi
oli pada
-
permuka
Perm -
an disc 4. Suara berisik
ukaan Kelin
- Dreg Lager rusak
disc gan
Bongkar meng kamp
dan kilat as Bongkar dan ganti
bersihka lemah yang tidak
n - Pilaot bearing rusak
Perba
iki/ga Bong
- nti kar Bongkar dan ganti
Permuka berget dan lazim
an disc ar ganti - Kebebasan pedal
bergelom - kopeling berlebihan
bang Terda Stel kebebasan pedal
-
pat kopeling
Konta
oli
Bongkar k
pada
dan perm 5. Tidak ada
plat
gerinda/g ukaan - Plat kopeling habis
kopeli
anti disc
ng
rusak
Bongkar dan ganti
- Pegas gerakan
Bong
kopeling Bong - Kebebasan pedal
kar
lemah kar kopeling
dan
Stel peme kopeling kendor
kebebasa gang
n pedak ruma
Bongkar dan keraskan
kopeling - Baut h
n a a Teknik Vol. September 2017
Ut m 13, No. 1, 13
Buleti
ISSN : 2598–3814 (Online), ISSN : 1410–4520 (Cetak)

14 Buletin Utama Teknik Vol.


13, No. 1, September 2017
ISSN : 2598–3814 (Online), ISSN : 1410–4520 (Cetak)

Buletin Utama Teknik Vol. 13, No. 1,


September 2017 55

Anda mungkin juga menyukai