PENDAHULUAN
2. Jenis-jenis kopling?
4. Komponen kopling?
1
1.3 Tujuan Penulisan
2
II. PEMBAHASAN
Dan menurut Thoyib (2012) “Kopling pada sepeda motor bertugas sebagai
penghubung dan pemutus tenaga dari kruk-as ke transmisi (gigi perseneling)”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kopling itu bagian dari kendaraan bermotor yang
berfungsi menghubungkan dan memisahkan antar dua poros roda gigi.
Ada beberapa jenis kopling seperti kopling gesek, kopling fluida, kopling
sentrifugal, dan kopling magnet. Tetapi yang paling banyak digunakan oleh
kendaraan bermotor adalah jenis Kopling Piringan (disk clutch) dan Kopling
Sepatu Sentrifugal.
Jenis Kopling Piringan (disk clutch) dan Kopling Sepatu Sentrifugal dibagi
menjadi kopling plat kering dan kopling plat basah.
3
Kopling dikelompokkan menjadi 2 bagian berdasarkan
Kopling ini terdiri dari beberapa kampas kopling (plat gesek) dan plat
kopling. Sebagai pemutus dan penghubung daya, kopling jenis ini ditekan dengan
bantuan per. Apabila per ditekan oleh tuas kopling, maka antara plat gesek dan
plat kopling akan merenggang dan daya dari mesin ke transmisi terputus.
Pegas kopling atau per kopling juga ada 2 jenis yaitu per keong (coil spring
clutch) dan per matahari (diaphragma spring clutch). Pada kopling tipe Disk
Clutch cara operasionalnya juga di bagi menjadi 2 bagian
1. Kopling yang dioperasikan dengan cara manual seperti pada motor sport.
2. Kopling yang dioperasikan dengan cara otomatis seperti pada motor
bebek/underbone.
Kopling jenis ini hampir mirip bentuknya dengan kampas rem. Kopling ini
bekerja apabila ada gaya sentrifugal dan kampas kopling akan menggesek
mangkuk kopling (housing clutch). Kopling jenis ini biasanya banyak di pakai
pada motor matic.
4
Kekurangannya hambatan geseknya kurang sehingga tidak bisa memindahkan
tenaga seefektif kopling kering. Apalagi bila ditambahakan bahan adiktif pelicin,
kopling bisa slip.
Kopling plat kering adalah jenis kopling yang plat-platnya tidak direndam
oleh minyak oli. Umumnya digunakan pada mobil dan sepeda motor tua buatan
Eropa. Kelebihannya hambatan geseknya besar sehingga lebih efektif dibanding
kopling basah dalam memindahkan daya. Kekurangannya kopling kering cepat
aus karena tidak terkena oli tetapi tenaga pemindahan dari mesin ke roda gigi
lebih baik.
5
Gambar Sistem Kopling
Keterangan:
6
6. Terjadilah jarak renggang kecil diantara plat-plat gesek dan plat-plat baja
sehingga perputaran rumah kopling tidak diteruskan lagi ke pusat kopling.
Komponen utama dari kopling mulai dari roda gila (flywheel) adalah
sebagai berikut :
- Driven plate (juga dikenal sebagai piringan kopling, plat kopling atau
friction disc/piringan gesek)
- Clutch pressure plate (plat penekan) dan covernya
- Clutch release atau throwout bearing
- Clutch release fork
Komponen-komponen kopling secara bersamaan membentuk rangkaian
kopling/kopling set (clutch assembly).
7
Komponen utama kopling dan fungsinya
Clutch release mechanism Memungkinkan pengendara mengkopling
Mekanisme Pembebas kopling dengan pedal kaki
(Kabel, hubungan atau hidrolik)
Clutch fork Adalah tuas yang memberi gaya bearing
Tuas/garpu kopling pembebas melawan plat penekan
Pressure Plate Plat yang ditekan dengan spring (per)
Plat penekan memberi gaya plat kopling melawan roda
gila (flywheel)
Clutch disc Piringan gesek yang dipasangkan ke poros
Pelat kopling input transmisi. Memuat permukaan gesek
(kasar) antara roda gila dengan plat
penekan
Flywheel Memberikan suatu permukaan gesek
Roda gila (kasar) pada plat kopling
Pilot bearing Mendukung/menyangga bagian ujung
(ring atau bearing) depan dari poros input transmisi
1. Tabel Komponen Kopling dan Fungsinya
8
Masalah-Masalah Yang Terjadi Pada Kopling :
9
c. Alur pada pusat kopling bergerigi
d. Alur pada rumah kopling bergerigi
e. Penyetelan kopling tidak tepat (kurang menekan)
f. Kampas kopling dan plat kopling selalu menyatu (lengket) karena kurang
pelumasan
g. Kopling tidak memiliki sifat one way (dapat memutar poros dalam satu arah),
untuk kopling centrifugal
Suara mesin halus pada saat stasioner, tetapi pada putaran menengah dan
tinggi terdengar suara mendesing bila putaran makin tinggi suara makin terdengar,
hal ini disebabkan oleh keausan gigi pada ujung as poros engkol atau gigi pada
rumah kopling.
10
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari sini dapat disimpulkan bahwa kopling itu bagian dari kendaraan
bermotor yang berfungsi menghubungkan dan memisahkan antar dua poros roda
gigi. Adapun jenis-jenis kopling antara lainkopling gesek, kopling fluida, kopling
sentrifugal, dan kopling magnet, kopling piringan (disk clutch) dan kopling sepatu
sentrifugal.
Prinsip kerja kopling adalah handle kopling ditekan, tangkai pelepas kopling
(clutch release lever) tertarik oleh kabel kopling, nok pelepas (release cam) pada
poros tangkai pelepas kopling mendorong batang pengangkat (lifter rod), batang
pengangkat menekan pengangkat (lifter pin) dan plat pengangkat (lifter plate) plat
pengangkat menekan pegas-pegas kopling dan mendorong piringan penekan
(pressure plate) sehingga menjauhi susunan plat-plat gesek kopling, terjadilah
jarak renggang kecil diantara plat-plat gesek dan plat-plat baja sehingga
perputaran rumah kopling tidak diteruskan lagi ke pusat kopling.
Ada beberapa komponen utama pada kopling yaitu :Driven plate (juga
dikenal sebagai piringan kopling, pelat kopling atau friction disc/piringan gesek),
Clutch pressure plate (plat penekan) dan covernya, Clutch release atau throwout
bearing, Clutch release fork.
Beberapa masalah yang sering terjadi pada kopling antara lain kopling
selip, kopling tidak bisa bebas, kopling bersuara berisik, suara mesin mendesing.
11
Daftar Rujukan
Thoyib. 2012. Perbedaan Kopling Manual dan Kopling Otomatis, (online), (http://www.
laskar-suzuki.com/2012/07/perbedaan-kopling-manual-dan-kopling.html), diakses 20
Oktober 2012.
12