Anda di halaman 1dari 19

BAHAN AJAR

SISTEM KOPLING SEPEDA MOTOR

DISUSUN OLEH :
VIRSAN GUSTIAN , ST , MPSi
WIDYAISWATA AHLI PERTAMA

BALAI BESAR PENGEMBANGAN PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN VOKASI BIDANG


BANGUNAN DAN LISTRIK ( BBPPMPV BBL ) MEDAN 2020

TOPIK 1
SISTEM KOPLING

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah belajar materi kegiatan belajar I ini peserta diharapkan mampu :
1. Menjelaskan Pengertian Kopling
2. Menjelaskan Jenis – Jenis Koling
3. Menjelaskan Perbedaan jenis – jenis kopling
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Dapat menjelaskan Pengertian Kopling
2. Dapat Menjelaskan Jenis Jenis Kopling
3. Dapat Menjelaskan Perbedaan jenis – jenis kopling

C. Uraian Materi
A.    Pengertian
Kata kopling berasal dari kata serapan coupling yang kata dasarnya adalah couple, artinya
pasangan. Namun pengertian kopling di Indonesia berbeda dengan coupling di luar negeri.
Kopling di negara kita lebih identik dengan kopling. Pengertian coupling pada kendaraan
bermotor adalah hubungan antara engkol dan roda, dimana engkol yang terhubung dengan
roda dapat menghasilkan tenaga mesin. Kopling adalah komponen motor yang
menghubungkan poros engkol dengan poros roda gigi transmisi. Kalau di luar negeri
komponen ini bernama clutch.
Kopling pada sepeda motor berfungsi sebagai pemutus dan penghubung tenaga dari
poros engkol ke transmisi (gigi persneling) mengatur transfer gaya putar dari mesin ke
pemindah daya.
Pada umumnya kopling motor di indonesia menggunakan tipe kopling basah dan
menggunakan sistem plat ganda/majemuk yang berarti plat kopling terendam oli dan
memakai banyak plat kopling.
1.      Dibedakan berdasarkan konstruksinya 
a.       Koplng tipe piringan
Konstruksi kopling terdiri dari  plat  gesek yang berputar. Untuk menggerakkan
kopling kedua plat penggerak dan yang digerakkan diletakkan bersama oleh per. Ada dua
tipe kopling piringan yaitu.
 Tipe piringan tunggal
Hanya menggunakan satu piringan jika luas permukaan gesekannya kecil perlu diameter
piringan yang besar.
 Tipe banyak piringan
Piringan diletakkan berjajar sehingga permukaan gesek yang luas dapat diperoleh daya
transmisi dan tenaganya cukup halus.
Gambar . Kopling Tipe Piringan

b.      Kopling sepatu sentrifugal


Sepatu bergerak keluar oleh gaya sentrifugal sehingga sepatu tersebut berhubungan
dengan drum (housing).

Gambar . Kopling Sepatu Sentrifugal

c.       Kopling v-belt


Sistem in terdiri dari v-belt dan pulley yang digerakkan oleh tenaga sentrifugal
sehingga v-belt terjepit. Sering kita sebut CVT. Rangkaian Rute Tenaga kopling model V
adalah:
·         Poros engkol langsung mengkopel pulley primary dan dengan V-belt memutar pully
secondary.
·         Untuk menggerakan roda belakang menggunakan kopling centrifugal yang akan memutar
rumah kopling.
·         Gaya centrifugal dari putaran rumah kopling ke putaran roda, direduksi melalui roda gigi
perantara (gearbox) sehingga menghasilkan dua tahap reduksi.
Bagian Pully Primary Pada bagian poros engkol terdapat collar yang dikopel menyatu
dengan fixed sheave (kita sebut F sheave), yaitu bagian pulley yang diam dan cam. Adapun
sliding sheave (kita sebut S sheave) piringan pully yang dapat bergeser terdapat pada
bagian collar.untuk menarik dan menjepit V-belt terdapat rangkaian slider section. Piringan
pully yang dapat bergeser ( S sheave ) akan menekan V-belt keluar melalui pemberat (roller
weight) karena gaya centrifugal dan menekan ” S ” sheave sehingga bentuk pully akan
menyempit mengakibatkan diameter dalam pully akan membesar.Secara singkat didalam
cam terdapat enam buah pemberat(roller) yang di tempatkan pada pully penggerak.ketika
putaran mesin bertambah dengan beban kecil roller akan terdorong keluar karena gaya
sentrifugal otomatis pully penggerak akan menekan sabuk V dan meneruskan putaran
mesin ke pully belakang(pully ke dua)pada pully belakang dipasang kopling otomatis(kopling
ganda)pemasangan ini bertujuan untuk meneruskan putaran mesin ke roda.

Gambar kopling v-belt

2.      Dibedakan berdasarkan cara kerja


a.       Kopling manual
Kopling mekanis adalah kopling yang cara kerjanya diatur oleh handle kopling
dengan cara menarik handel kopling ketika mau membuka dan memutus putaran dari poros
engkol. kedudukan kopling ada yang terdapat pada crankshaft (poros engkol/kruk as). Ada
juga kedudukan pada mainshaft (as primer). Adapun bagian bagiannya ;
·         Handel Merupakan tuas perantara untuk menekan(membuka)mekanisme kopling yang ada
didalam mesin.
·         Kabel kopling Tali kopling berfungsi untuk meneruskan tenaga mekanis ke batang penekan
ketika handel ditekan.
·         Tuas (batang penekan) Berfungsi merubah gaya tarik dari inner cable (kawat kopling)
menjadi gaya putar atau tekan untuk mendorong / menekan pen pendorong (stut kopling).
·         Pen pendorong (stut koplin) Pen pendorong berhubungan langsung dengan tuas penekan
dan plat penutup pegas kopling.pada sepeda motor tertentu penempatan penpendorong dari
dalam mainshaft (poros utama/as kopling) yang ditambahi dengan sebuah bola baja
(peloran). biasanya pada sepeda motor jenis YAMAHA yang menggunakan sistem kopling
mekanis.
·   Driven gear (gigi penggerak/gear kopling house) Merupakan gigi pemhubung untuk
meneruskan putaran dari gigi pada poros engkol.
Rumah kopling (clutch housing) Berfungsi sebagai tempat plat kopling, kanfas kopling, pir
kopling, karet kopling, plat penekan dan clucth center.
Plat gesek (friction plate / kanfas kopling). Berfungsi sebagai pemutus dan penerus putaran
dari gigi utama poros engkol ke rumah kopling ketika handel kopling ditarik dan dilepas.
Plat kopling (plain plat) Berfungsi sebagai penerus dan pemutus putaran dari kanfas kopling
ke rumah kopling. Plat kopling besinggungan dengan kanfas kopling. Tetapi tempatnya nok
nya berbeda. Kalau plat kopling pemasngannya dihubungan dengan center clucth.
Sedangkan kanfas kopling pemasangan daun kanfas dihubungkan dengan house cluth
(rumah kopling).
Per kopling (pegas kopling) Berfungsi sebagai perekat dan pengembali kanfas kopling ketika
handel kopling ditarik atau dilepas.
Plat penekan Plat ini berhubungan langsung dengan baut pengikat (baut 10mm). Yang inti
kerjanya sebagi pembebas dan penghubung putaran kanfas kopling ke main shaft. Kopling
tengah (center clutch) Berfungsi sebagi tempat susunan kanfas kopling dan plat kopling.
Batang peneka/pembebas (release rod) Berfungsi sebagai penekan tutup per kopling agar
kopling terbebas dari putara mesin.

Gambar kopling Manual

b.      Kopling otomatis


Kopling terhubung dan terlepas dengan menggunakan gaya sentrifugal, yang timbul
karena gaya dari poros engko. Saat kecepatan mesin rendak maka kopling secara otomatis
terputus dan pada saat kecepatan mesin tinggi kopling terhubung. Bola Baja Keseimbangan
Gaya Berat (roller weight) Berfungsi sebagai penekan plat dasar waktu mesin mengalami
perubahan putaran dari idle ke menengah/tinggi. Pegas Pengembali(return spring) pegas ini
berguna untuk mengembalikan cepat kanfas sentrifugal bila mesin hidup dari putaran tinggi
menjadi rendah kopling otomatis terdiri dari kopling pertama dan kopliong kedua. Kopling
Pertama ditempatkan pada poros engkol, komponennya terdiri dari tiga buah sepatu kanfas,
pemberat sentrifugal, pegas pengembali dan rumah kopling Tipe kopling ini banyak dipakai
pada sepeda motor bebek dan skuter.
Per kopling yang lemah. Berfungsi untuk mengembalikan/menetralkan kopling waktu
mesin putaran idle.per kopling jenis ini dapat dilihat pada gambar 1.24.untuk jenis sepeda
motor yamaha dan suzuki hanya memakai satu buah per kopling lemah dan berbentuk bulat
spiral.sedangkan pada sepeda motor jenis honda menggunakan lima buah per dengan
bentuk kotak spiral(seperti per boshtle dinamo stater).
Pegas Pengembali(return spring). Pegas kopling,kanfas,plat dan karet kopling
sentrifugal. Pegas ini berguna untuk mengembalikan cepat kanfas sentrifugal bila mesin
hidup dari putaran tinggi menjadi rendah.seperti dijelaskan diatas kopling otomatis terdiri
dari kopling pertama dan kopliong kedua.Kopling Pertama ditempatkan pada poros
engkol,komponennya terdiri dari tiga buah sepatu kanfas,pemberat sentrifugal,pegas
pengembali dan rumah kopling.

Gambar Kopling Otomatis

c.       Kopling diafragma


Kendaraan bermotor keluaran tahun 2010 ke atas ada yang menggunakan kopling
diafragma, sebenarnya kopling ini termasuk kopling otomatis tidak menggunakan per spiral
seperti terlihat di rumah kopling generasi sebelumnya. Tapi pegas dari lempengan pelat baja
yang bentuk lingkar dalamnya melengkung. Teknologi ini termasuk lawas tapi kembali di
populerkan lagi oleh dua merek motor sekaligus dan itu termasuk persaingan pasar.
Pasalnya teknologi terdahulu hanya menggunakan 3 kampas dan 2 pelat kopling sebelum
kembali ke kopling per spiral. Kopling seperti ini muncul kembali karena lebih pada nilai
ekonomis untuk menekan harga jual.

Gambar kopling diafragma

3.      Dibedakan berdasarkan kondisi area kerja


a.       Kopling basah
Kopling terletak didalam cover rank case dan sebagian dari koplng terendam oli
sehingga kerja kopling sangat halus. Kopling ini di terapkan pada motor bebek.
b.      Kopling kering
Kopling kering digunakan untuk mengatasi kelemahan kopling basah. Gesekan
kopling basah tidak sebanyak kopling kering,sehingga membutuhkan jumlah plat kopling
lebih banyak. Disebut kopling kering karena penempatan kopling berada diluar ruang oli
yang berhubungan langsung dengan udara luar. Untuk pengguna kopling kering hanya
digunakan pada jenis motor balap dengan kecepatan tinggi. Alasan utamanya adalah pada
motor balap dibutuhkan respon yang lebih baik dan cepat walau kerja kopling yang
dihasilkan agak kasar dari pada kopling basah.selain itu dengan kopling kering tentunya
akan mengurangi berat kendaraan. Oleh karena itu panasnya dapat tersalur dengan baik.
Keistimewaanya koefisien gesekan yang kecil. Contoh pada mesin ducati. Sistem kopling
kering (yang digunakan juga pada Moto GP) pada motor-motor Ducati sampai dengan tahun
2007 diterapkan pada motor dengan kapasitas 900cc keatas dan tipe Superbike Dimana
mesin dengan kapasitas dibawah 900cc (kecuali tahun 2007 keatas) menggunakan sistem
kopling basah . Sistem kopling kering dapat menyalurkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin
ke roda belakang dengan lebih sempurna (relatif tanpa adanya slip) jika dibandingkan
dengan kopling basah, yang pastinya akan ada sekali-kali selip kopling karena adanya
pelumasan oleh oli mesin itu sendiri.
Kedua tipe kopling tersebut diatas (basah / kering) mempunyai kekurangan dan
kelebihannya masing-masing. Sistem kopling basah (sesuai namanya) terletak didalam
mesin sehingga kanvas dan pelat koplingnya terendam dalam oli mesin, ini diaplikasikan
agar pertama adalah supaya tidak perlu lagi membuat ruang khusus didalam mesin yang
tidak terkena oli sehingga membuat mesin lebih ringan, dan kedua adalah oli mesin
dipergunakan untuk membantu mendinginkan sistem kopling tersebut. Sedangkan pada
sistem kopling kering terdapat ruangan khusus didalam mesin yang tidak berhubungan
dengan oli dari mesin tersebut, sehingga kopling bebas dari oli dan menggunakan udara
sebagai pendinginnya.

Gambar Kopling Kering

4.      Dibedakan berdasarkan posisi kopling


a) Hubungan langsung
Maksud hubungan langsung adalah pemasangan kopling langsung pada ujung poros
engkol.sehingga putaran kopling sama dengan putaran mesin.hanya pada sepeda motor
keluaran lama yang menggunakan kopling hubungan langsung.contoh pada gambar
dibawah ini adalah sepeda motor(honda 70 dll) yang menggunakan kopling hubungan
langsung.
b) Tipe Reduksi
Maksud dari tipe reduksi adalah pemasangan kopling pada ujung poros utama/poros masuk
transmisi.jumlah gigi kopling pada ujung poros utam lebih banyak dibandingkan jumlah gigi
penggerak pada poros engkol.kontruksi kopling jenis ini banyak digunakan pada kendaraan
kendaraan terbaru.
5.      Terdapat tiga tipe untuk pembebasan kopling secara manual
a.       Tipe dengan arah penekanan plat kopling dari arah luar ke dalam(outer push type) Pada
tipe ini jika handel kopling ditarik,plat penekan akan ditekan kearah dalam,sedangkan
posisi batang penekan(stut kopling)berada disebelah kanan pada bak kopling.contoh seperti
sistem kopling honda gl,win,tiger.

Gambar Pembebasan Kopling dengan outer push type

.      Tipe dengan mendorong kearah luar dari dalam(inner push type) Pada tipe ini jika handel
kopling ditarik,plat penekan akan ditekan kearah luar dari sebelah dalam.pada tipe ini
batang penekan ditempatkan didalam poros utama.

Gambar kopling inner push type

c.       Tipe rack and pinion Pada tipe ini rata rata digunakan pada sepeda motor kecepatan
tinggi,karena kontruksi pada batang penekan dan tuas pembebas langsung
berhubungan.sehingga diyakini cara pembebasan kopling lebih cepat dan akurat.selain itu
mmempunyai daya tahan yang tinggi.
d.      Sedangkan metode pembebasan kopling tipe mekanik dengan menggunakan sistem
hidrolik adalah dengan mengganti fungsi kabel kopling oleh cairan hidrolik.cara kerjanya
hampir sama dengan sisrtem rem yang menggunakan cairan hidrolik.jika handel kopling
ditarik batang pendorong(pushrod) pada master silinder mendorong cairan hidrolik yang
berada pada slang.kemudian cairan akan menekan piston yang tedapat pada silinder
pembebas(Release cylinder). Manfaat dari dari kopling hidrolik pada sepeda motor tarikan
tuasHandel kopling) lebih ringan selain itu sepeda motor terlihat sangat keren.dari segi kerja
kopling hidrolik lebih tahan lama dari pada kopling yang menggunakan kabel. Metode
pembebasan kopling dengan hidrolik mempunayai keuntungan antara lain:Lembut,dan
ringan dalam melapas dan menghubungkan rangkaian kopling,bebas penyetelan dan
perawatan kecuali pemeriksaan berkala tehadap cairan hidrolik dan penggaantian cairan
dan perapat seal.dengan pergerakan yang lembut dan ringan tersebut tipe ini dapat
menggunakan pegas yang lebih kuat agar daya cengkram antar plat semakin baik.sehingga
proses pelepasan dan penghubung putaran dari poros engkol ke transmisi jadi semakin
baik.

OVERHAUL KOPLING

a. Pembongkaran .

Gunakan penahan clutch outer dengan menggunakan perkakas flywheel holder,


longgarkan dan keluarkan baut-baut lifter plate.

1. Longgarkan baut-baut clutch lifter plate dalam pola bersilang.


2. Lepaskan lifter plate dan clutch springs.
3. Lepaskan clutch center, clutch disks dan plates.

4. Lepaskan pressure plate danwasher.

Gambar . Menbongkar Unit Kopling

Gambar . Unit Kopling dengan Lifter Plate sudah terlepas.

b. Pemeriksaan.
 Clutch lifter bearing.

Putar inner race (lingkaran dalam) dari lifter bearing (bantalan pengangkat) dengan
jari-jari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa
outer race (lingkaran luar) dari bearing duduk dengan erat pada pressure plate. Ganti
bearing jika inner race tidak berputar dengan halus, tanpa suara, atau jika outer race
duduk dengan longgar pada lifter plate.

Gambar 2.2 Clutch lifter bearing.

 Clutch spring.

Periksa clutch spring (pegas kopling) terhadap kelelahan atau kerusakan lain. Ukur
panjang bebas clutch spring. BATAS SERVIS: 26,8 mm

CATATAN:

Clutch springs harus diganti sebagai satu set jika satu atau lebih di bawah batas
servis

Gambar2.3 Mengukur Panjang Pegas.

 Clutch center (pusat kopling).

Periksa alur dari clutch center terhadap kerusakan keausan yang disebabkan

oleh clutch plates. Ganti bila perlu Gamb


ar 2.4
Clutch
center
.
 Clutch disk (cakram kopling)

Ganti clutch discs jika mereka memperlihatkan tanda-tanda gerusan atau perubahan
warna. Ukur ketebalan dari masing-masing disk. BATAS SERVIS: 2,2 mm.

CATATAN:

Clutch discs harus diganti sebagai sebuah set jika satu atau lebih kurang dari batas
servis.

Gambar Mengukur Ketebalan Clutch disk.

 Clutch plate (pelat kopling).

Periksa masing-masing clutch plate terhadap perubahan bentuk pada sebuah

pelat permukaan dengan menggunakan sebuah feeler gauge (lidah voeler).

BATAS SERVIS: 0,20 mm.

CATATAN:

Clutch plates harus diganti sebagai sebuah set jika satu atau lebih kurang dari batas servis.

Gambar. MemeriksaKerataan Clutch plate.

- Clutch outer /clutch outer guide

Periksa potongan dari clutch outer terhadap kerusakan atau keausan yang disebabkan
oleh clutch discs. Ukur D.D. clutch outer.

BATAS SERVIS: 23,07 mm.

Ukur D.L. clutch outer guide.

BATAS SERVIS: 22,940 mm


Gambar Clutch Outer

Melepas Dan Merakit Komponen Komponen Sistem Kopling Tipe Cub/Bebek


MELEPASKAN KOPLING
Keluarkan oli mesin
Lepaskan bagian-bagian berikut ini:
- Pelindung kaki

- Knalpot

Lepaskan mur penyetel rem


belakang dan pegas pengembali
pedal rem, kemudian turunkan
pedal rem.

Lepaskan baut dan pedal kick starter.


Lepaskan baut-baut penutup bak mesin
kanan dan bak mesin

Lepaskan gasket dan pin-pin dowel

MEMBONGKAR TUTUP BAK MESIN KANAN

Lepaskan bagian-bagian berikut:

- Mur

- Washer

- Cincin-O

- Baut penyetel kopling/bos pengungkit

Periksa bahwa sil oli kick stater dalam

keadaan baik, gantilah bila perlu.

MELEPASKAN KOPLING

Lepaskan tuas pengungkit kopling dan pelat

bubungan pengungkit kopling.

Lepaskan sekrup-sekrup dan tutup saringan

oli.
Tekuk lidah cincin pengunci.

Lepaskan mur pengunci dengan kunci


perkakas khusus.
KUNCI PERKAKAS:
Universal holder
07725- 0030000
Lock nut wrench,20x24 mm
07716- 0010200
Lepaskan cincin pengunci, cincin pengunci B
dan pelat penggerak utama/bandul kopling .

Lepaskan bantalan pengungkit kopling


manual.
Letakkan gear holder antara roda gigi primer
dan roda gigi kopling yang digerakkan seperti
pada gambar. Lepaskan mur pengunci kopling
manual dengan menggunakan lock nut
wrench.
KUNCI PERKAKAS
Gear Holder
07724-001020
Lock Nut Wrench,18mm

07HMA-GN8010

Lepaskan mur pengunci dan


cincin pengunci.

Lepaskan baut-baut pemasangan


tutup bawah

Lepaskan teromol kopling, susunan


kopling

manual dan tutup bawah kopling


secara bersamaan.
Lepaskan cincin washer dari poros engkol

Lepaskan pembimbing bagian luar kopling

(clutch outer guide) dari poros utama.

Lepaskan cincin stopper,cincin seplain dan

collar.

KOPLING SENTRIFUGAL

MELEPASKAN/PEMERIKSAAN

Kopling satu arah

Untuk sementara pasang susunan bandul

kopling pada teromol koplingnya. Putar pelat

penggerak dan periksa cara kerja kopling satu

arah.

Pastikan bahwa pelat penggerak hanya

berputar searah jarum jam dan tidak berputar

berlawanan dengan arah jarum jam.


Lepaskan cincin pengunci dan cincin wash

Lepaskan penggelinding-penggelinding dan

pegas-pegas kopling satu arah.

Lepaskan bagian dalam kopling satu arah.

Periksa penggelinding-penggelinding dan

pegas-pegas terhadap aus

berlebihan/kerusakan,gantikan bila perlu.

Ukur diameter luar penggelinding kopling satu

arah.

BATAS SERVIS: 4,97 mm

Periksa bagian dalam kopling terhadap

keausan atau kerusakan.


Periksa permukaan luar dan dalam teromol

kopling terhadap adanya keausan atau

kerusakan.

ika perlu gantikan seluruhnya.

Ukur diameter dalam teromol kopling.

BATAS SERVIS : 42,04 mm

Bandul Kopling

Periksa susunan bandul kopling dan

kerusakan.

Ukur ketebalan kanvas bandul kopling.

BATAS SERVIS : 1,0 mm

Lepaskan klip-klip E.

Angkat satu persatu bandul-bandul

kopling,kemudian lepaskan pemberat-

pemberat dan pegas-pegasnya.

CATATAN

 Ganti bandul-bandul kopling


sebagai satu kesatuan

Lepaskan pegas – pegas dan cincin - cincinnya

Anda mungkin juga menyukai