Anda di halaman 1dari 25

DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT

KB I. Diskripsi Dasar Teknologi


Menjahit

Oleh :
Dr. Emy Budiastuti
Kusminarko Warno, M.Pd
Program Studi Pendidikan Teknik Busana
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
April, 2018
CP Mata Kegiatan
1. Menganalisis Dasar Teknologi Menjahit
2. Menganalisis penggunaan mesin jahit, mesin
penunjang dan mengatasi kerusakkan
mesinjahit
3. Menganalisis penggunaan alat penunjang
menjahit, macam-macam alat pressing dan
teknik prassing
4. Menerapkan tusuk dasar menjahit dan
Setikan mesin
Sub Capaian Pembelajaran Mata
Kegiatan
Pokok-pokok Materi

1. Mesin jahit manual dan industri


2. Mesin penunjang
3. Mengatasi kerusakan mesin
4. Alat penunjang menjahit
5. Alat Presing
6. Tusuk dasar menjahit dan setikan
Dasar Teknologi Menjahit
• Dasar Teknologi Menjahit merupakan ilmu yang
mempelajari tentang segala sesuatu yang
berkenaan dengan menjahit.
• Dalam dunia fashion, dasar teknologi menjahit
sebagai dasar ilmu yang perlu dipelajari dan
dipahami karena untuk menghasilkan suatu
produk busana yang berkualitas harus
menerapkan dasar-dasar ilmu menjahit baik
untuk busana custom made (butik) maupun
busana industri (garmen).
Dasar Teknologi Menjahit
• Pada busana custom made, teknik menjahit
yang banyak digunakan adalah penyelesaian
dengan tangan atau jahitan halus, sedangkan
busana produksi atau garmen penerapan
teknik menjahit banyak menggunakan mesin
karena memproduksi secara masal.
Perlengkapan dan Peralatan Menjahit
Mesin Jahit
1. Mesin jahit manual
Kelebihannya adalah hasil
jahitan yang rapat, rapi, dan
kecil akan menbuat bahan kain
yang dijahit terlihat lebih bagus
dan berkualitas tinggi. Namun
kelemahan dari hasil jahitan
mesin jahit manual ini adalah
tusuk jahitan pada kain akan
mudah lepas.
2. Mesin jahit industri
• Digunakan untuk pembuatan busana di industri misal garmen,
menggunakan mesin dengan kecepatan tinggi (High Speed)
a. Mesin High speed, SingleNedle (mesin jahit jarum 1)
b. Mesin Jahit Lockstitch dengan Pisau Pemotong Tepi (High Speed,
1 Needle, Lockstitch Machine with EdgeTrimmer)
c. Mesin Jahit Jarum 2 (High Speed, 2 Needles, Lockstitch Machine)
d. Mesin Jahit Jarum 2 (High Speed, 2 Needles, Lockstitch Machine)
e. Mesin Jahit Lockstitch dengan Pemotong Benang Otomatis dan
Pendeteksi Tepi Kain (Lockstitch Machine with Automatic Thread
Trimmer and Cloth EdgeDetector)
f. Mesin Jahit Pasang Ban Pinggang (Lockstitch Waistband Sewing
Machine with ClothPuller)
g. Mesin Bordir (Embroidery SewingMachine)
Contoh Mesin Jahit Industri
Mesin Penyelesaian
• Dalam penyelesaian busana, selain digunakan
mesin jahit, digunakan pula mesin-mesin lain
yang membantu proses dalam menyelesaikan
sepotong benda busana, mesin- mesin inilah
yang kita namakan dengan mesin
penyelesaian.
Contoh Mesin Penyelesaian
a. Mesin Obras (Overlock c. Mesin Pelubang Kancing
Machine)

b. Mesin overdeck d. Mesin pemasang kancing


Alat Penunjang Menjahit
Alat Penunjang (Attachment) Mesin Manual dan Industri
• Attachment adalah alat yang dikonstruksikan khusus untuk
dapat dipasang pada mesin jahit lurus, otomatis atau mesin
jahit industri untuk menghasilkan suatu penyelesaian
tertentu.
• Alat bantu atau dikenal sebagai
attachment biasanya dalam
bentuk sepatu khusus mesin. Alat
bantu/attachment mesin jahit
dapat pula memberi hiasan dan
jahitan indah yang diperlukan
dalam menciptakan hasil karya
desain.
MENGATASI KERUSAKAN PADA MESIN
JAHIT
• Pada saat akan menjahit, ketegangan dan kekuatan benang dapat
diketahui dengan cara mencoba menjahit di atas kain untuk melihat
hasilnya dan akan didapatkan hasil seperti berikut.
• Ada tiga kemungkinan hasil jahitan pada kain, dilihat dari hasil
jahitan benang atas dan benang bawah yaitu :
1. Tegangan benang atas sama dengan benang bawah (Correct
tension). Hasil jahitan benang atas dan benang bawah rata, hal ini
merupakan hasil jahitan yang benar.
2. Tegangan benang atas lemah dari benang bawah artinya hasil
jahitan benang atas longgar dan benang bawah merentang (Loose
upper tension).
3. Tegangan benang atas lebih kuat dari benang bawah artinya hasil
jahitan benang atas merentang dan benang bawah longgar (Tight
upper tension).
HASIL JAHITAN
Gangguan Perbaikan Mesin Jahit
1. Mesin macet dan bersuara
2. Hasil jahitan loncat-loncat
3. Benang jahit atas sering putus
4. Benang jahit bawah sering putus
5. Jarum mudah patah
6. Tegangan benang mengerut
7. Jerat benang kendur
TEKNIK PRESSING
• Pressing yaitu melakukan proses penekanan agar bahan lebih
rapi dan berkualitas tinggi, adapun cara kerjanya:
1. Memeriksa busana yang akan dipres agar jelas yang akan
dilakukan
2. Mempres bagian atas dan bawah
3. Mempres setikan kelim bawah
4. Mempres ban pinggang, saku atau bagian-bagian busana
lainnya.
Pengaturan Suhu Pressing
• Pengaturan suhu sewaktu pengepresan disesuai-kan dengan
bahan yang akan di press
1. Pengepresan dengan strika press
Suhu maksimal 1100 watt. Tombol yang nomor 6 dengan panas maksimal
1100 watt. Tombol nomor 1, 2 dan 3 pressnya sama dengan memakai strika
biasa tanpa uap air. Untuk tombol 4, 5 dan 6 dapat mempress dengan uap
air. Untuk pakaian sintetis dan silk panas maksimal sampai nomor 4, tapi
harus memakaiuap air. Dan untuk katun dan lenan bisa lebih.
2. Pengepressan dengan mesin press
Harus disesuaikan dengan tanda-tanda suhu mesin. Nomor 1untuk nilon,
nomor 2 untuk silk, nomor 3 untuk wool, nomor 4 untuk katun dan nomor
5 untuk linen. Untuk nomor 1 tanpa uap air, untuk silk, wool, katun dan
linen sudah memakai uap air
3. Memakai sterika biasa
Bila memakai seterika biasa panasnya juga disesuaikan dengan bahan yang
akan dipress, kemudian dapat dipakai bahan katun.
Macam Alat-alat Pengepresan
Nama Alat Gambar dan fungsi
Setrika uap
Digunakan untuk pengepresan
dengan kekuatan lebih tinggi

Steamer
Digunakan untuk menghaluskan
pakaian yang digantung (tidak
bisa dihaluskan dengan setrika,
misalnya ballgown)
Setrika biasa
Untuk mengepres dengan
kekuatan sedang
Mesin press industri
Untuk pengepresan pakaian jadi
Alat pressing terbuka
untuk busana perseorangan

Seam roll
Untuk menbantu pengepresan
pada kampuh

Point presser/clapper
Untuk menyetrika terbuka suatu
jahitan dan ujung jahitan yang
runcing
TUSUK DASAR MENJAHIT
1. Tusuk Jelujur Renggang

2. Tusuk Tikam Jejak

3. Tusuk Feston

4. Tusuk Tangkai
5. Tusuk Piquer

6. Tusuk Balut
Setikan Mesin
• Tusuk atau setikan jahitan dapat diatur panjangnya. Jumlah
setikan pada saat menjahit pakaian harus disesuaikan dengan
bahan utama yang akan dijahit. Setikan mesin jahit dihitung
misalnya disetel pada angka 15 itu berarti 15 tusuk setiap inci,
dengan demikian berarti makin kecil angkanya makin besar
jarak setikan dan sebaliknya makin besar angkanya makin kecil
jarak setikannya.
Jenis bahan dan jumlah setikan
No Bahan Jarak Setikan
1 Tipis dan melangsai : georgette, lace, chifon, organdi, 15-20 tusuk / inci
tricot halus, sutra
2 Ringan : jersey, tafeta, voile, sutra, crepe, woll, 12-15 tusuk / inci
poplin halus, dan katun
3 Agak tebal : linen, poplin, satin, corduroy, velvet, 12-15 tusuk / inci
tricot, Nylon, brokat dan katun
4 Tebal : Garbadine, denim, flanel, twill, tweed, 10-12 tusuk / inci
Corduroy
5 Tebal dan berat : kanvas, terpal, jok 6-10 tusuk / inci
6 Kulit atau bahan khusus : kulit imitasi, , sweede 12-18 tusuk / inci
Tugas
1. Buatlah deskripsi tentang mesin penyelesaian dengan mesin
penyelasaian dalam pembuatan busana dengan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai