Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK DASAR PROSES

PRODUKSI PADA
INDUSTRI BUSANA
PROSES PRODUKSI DI INDUSTRI
Alur proses produksi garment

1 2 3 4 5
desain Pembuatan sample Penyiapan Produksi
pola bahan massal

2 Presentation title 20XX


Apa itu proses
produksi garment?
Garment manufacture adalah sistem manufaktur atau sistem
produksi massal terhadap produk garmen atau pakaian.
Sedangkan teknologi garmen adalah ilmu yang mempelajari
tentang teknologi atau teknik-teknik dalam proses pembuatan
pakaian.
Bangsa Indonesia telah mulai menerapkan garment
manufacturing system sejak pertengahan tahun 70-an
terutama untuk produk pakaian olah raga (sport wear) dan
pakaian dalam (under wear).

3
Arti lainya:

Proses prosuksi diindustri busana merupakan urutan


pelaksanaan kegiatan produksi yang menghasilkan produk
berupa busana. Sistem yang digunakan dalam industry tentunya
melibatkan karyawan dalam jumlah besar sehingga dapat
menghasilkan produk dalam jumlah besar pula. Setiap pekerja
memiliki tanggungjawab dan peran yang penting dalam
menghasilkan busana.

4
Garment vs tailor

5 Presentation title 20XX


Proses produksi garment secara singkat:
Spreading = proses menggelar kain lembar demi lembar
menjadi tumpukan kain

Cutting = proses pemotongan kain mengikuti garis-garis


pola pada kertas marka

Sewing = proses menjahit komponen dan merakitnya


hingga menjadi pakaian lengkap

finishing = proses penyempurnaan; trimming, ironing,


folding, tickets, label, dll.

Packaging = proses pembungkusan dengan plastik dan


masukkan ke carton box

Shipping = pengapalan/pengiriman barang kepada


konsumen.

6 Presentation title 20XX


Flowchart of garment

7 Presentation title 20XX


Beberapa tugas di garment

Inspeksi bahan baku

Bahan baku seperti kain dan aksesorisnya


sebelum digunakan, terlebih dahulu harus
dicek kualitas dan kuantitasnya untuk
mengetahui layak dan tidaknya bahan baku
tersebut diproses selanjutnya. Bahan baku
yang tidak layak (reject) harus dipisahkan
sebelumnya, sehingga tidak menjadi beban
produksi yaitu memproses bahan yang tidak
bisa dijual.

8 Presentation title 20XX


Pembuatan Pola Garmen
(Pattern Maker)
Pola garmen adalah gambar 2 dimensi dari suatu komponen-
komponen pakaian. Misalnya Kaos (T-Shirt) dipecah dalam
komponen sedikitnya menjadi 4 komponen pola yaitu; badan
depan, badan belakang, lengan, dan rib leher. Selain itu, pada
pembuatan pola harus mencakup ukuran/size yang diminta buyer
contohnya size S, M, L, XL, dan lainnya. Setelah selesai dibuat pola
yang mencakup seluruh komponen dan size, pola-pola tersebut
disusun dan ditata secara efisien selebar kain yang selanjutnya
dinamakan marker. Marker disusun untuk mengoptimalkan
pemakaian kain dan biasanya dicetak dalam bentuk kertas selebar
kain dengan panjang yang disesuaikan perbandingan size pola-
pola yang dimasukan.

9
Cutting:
Kain yang sudah diinspeksi dan dinyatakan lolos
lalu dilakukan “relaksasi” atau diurai dari gulungan
dan didiamkan selama minimal 12 jam. Selanjutnya
kain digelar (ditumpuk berlapis) dengan tinggi
tumpukan tidak melebihi kemampuan mesin
potong. Kain digelar sesuai dengan panjang marker
yang dibuat. Marker yang telah dibuat lalu
disimpan di bagian paling atas tumpukan dan
selanjutnya diberi penjepit atau pemberat agar
tidak berubah. Proses pemotongan bahan
dilakukan dengan mengikuti gambar pola yang
tercetak pada marker menembus lapisan bahan.

10
Sewing :
Penjahitan atau sewing adalah tahap penggabungan
komponen-komponen pakaian menjadi pakaian utuh. Bagian ini
merupakan bagian yang paling banyak jumlah tenaga kerjanya
dan variasi mesin-mesin yang digunakannya. Jumlah tenaga
kerja yang banyak karena setiap mesin garmen dioperasikan
oleh satu orang. Setiap operator mesin hanya mengerjakan
satu jenis pekerjaan misalnya memasang saku saja, atau
menyambung kerah saja, dan sejenisnya. Untuk itu target
waktu setiap proses sangat ditekankan.

11
Finishing :
Tahap akhir atau finishing meliputi quality
control (pengecekan) final pada pakaian
yang sudah jadi dan proses pengepakan
sesuai permaintaan buyer. Pada pakaian yang
tidak lolos atau cacat produksi apabila
masih bisa diperbaiki maka dilakukan proses
perbaikan sedangkan yang tidak bisa
diperbaiki dikelompokan ke produk reject.
Produk reject ini tergantung dari buyer ada
yang dibolehkan beredar ada yang harus
dimusnahkan.

12
Water proof outwear (pakaian anti air) : jas hujan/mantel

BEBERAPA JENIS
Men’s tailor outwear (pakaian luar pria) : jaket

PRODUK DARI
INDUSTRI Women’s tailor(pakaian wanita) : jas/blazer

GARMEN (Clothing
Industries) :
Casual clothing and sportswear (pakaian santai & olahraga) : T- shirt,
Polo shirt, pants, shorts dll

Shirt : kemeja Blouse : blous


Dresses : pakaian Wanita Underwear : pakaian dalam
Lingerie (Pakaian tidur wanita).

Children wear (pakaian anak-anak)

Lanjutan
Pajamas (pakaian tidur pria)

Work Clothes & Uniform (pakaian kerja dan


seragam)

Knit wear (clothing yang berasal dari knitted


fabric/rajutan),
Contoh hasil produk
garment
Tanya jawab:
Setelah anda mengenal bagaimana proses produksi garment,
kira-kira divisi apa yang anda inginkan jika anda bekerja di
garment?

16
Thank you

Anda mungkin juga menyukai