Identitas Modul
Nama Penyusun : Luh Nusari, S.Pd.,M.Pd
2. Institusi/Sekolah : SMK Negeri 2 Singaraja
3. Tahun Disusun : 2021
4. Jenjang Sekolah : SMK
5. Kelas/Fase : X/E
6. Semester : 1/Ganjil
7. Alokasi Waktu : 12 JP (45`x 12 JP)
8. Jumlah Pertemuan : 3 x Pertemuan
:
Kompetensi Awal Mengenal alat ukur dan ukuran tubuh
2) Mendesain
perencanaan produk Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan
proyek (menentukkan titik tubuh)
3) Menyusun
jadwal Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian
pembuatan pemasangan/penentuan titik tubuh pada dummy engan
memperhatikan batas waktu yang telah ditentukkan
bersama.
5) Menguji hasil
Membuat laporan proyek dalam bentuk PPT untuk
dipaparkan kepada orang lain/di depan kelas
6) Evaluasi pengalaman Peserta didik memaparkan laporan
belajar Peserta didik yang lain memberikan tanggapan
Bersama guru menyimpulkan hasil proyek
Penutup (45 menit) Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu
Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal
yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak
terjadi kesalah paham terhadap materi
Guru memberikan tugas tindak lanjut, yaitu
mempersiapkan PPT hasil dari praktik penentuan titik tubuh
yang akan dipresentasikan dengan menggunakan google
meet dan mencari informasi body line pada dummy
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar
Pembelajaran diakhiri dengan salam
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 2
Pendahuluan 1) Guru dan peserta didik bersama-sama
mengucapkan salam
2) Guru mendata kehadiran peserta didik
sambil mengingatkan pentingnya disiplin
masuk sekolah untuk kedepannya ketika
memasuki dunia kerja
3) Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk membaca buku dan
menggali dari media sosial yang berkaitan
dengan materi pelajaran untuk
meningkatkan minat baca peserta didik
Inti Aktivitas Peserta Didik
1) Pertanyaan mendasar Peserta Didik menyimak tujuan, manfaat,
strategi pembelajaran secara disiplin, rasa
ingin tahu, percaya diri dan tanggung jawab
yang akan digunakan saat mempelajari
menentukkan body line dan mengambil
ukuran pada dummy
2) Mendesain Peserta didik berdiskusi menyusun rencana
perencanaan produk pembuatan proyek ( pemasangan body line dan
mengambil ukuran pada dummy)
3) Peserta Didik Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian
Menyusun Jadwal body line dan mengambil ukuran pada dummy
dengan memperhatikan batas waktu yang telah
di tentukan bersama
4) Memonitor Peserta didik melakukan pembuatan proyek
keaktifan dan (pemasangan body line dan mengambil
perkembangan ukuran pada dummy) sesuai jadwal
proyek Mencatat setiap tahapan
Mendiskusikan permasalahan yang muncul
selama penyelesaian proyek dengan guru
5) Menguji hasil Peserta didik membuat laporan dalam bentuk
PPT untuk dipaparkan kepada teman lain di
depan kelas
6) Evaluasi pengalaman Peserta didik memaparkan laporan
belajar Peserta didik yang lain memberikan
tanggapan
Bersama guru menyimpulkan hasil proyek
Penutup Guru membantu peserta didik untuk
menjelaskan hal-hal yang diragukan sehingga
informasi menjadi benar dan tidak terjadi
kesalah paham terhadap materi
Guru memberikan tugas tindak lanjut, yaitu
mencari model yang akan di pasangkan body
line dan mencatat ukuran yang diperoleh
serta menyiapkan PPT yang akan
dipresentasikan pada pertemuan berikutnya
Peretemuan 3
1
2
7
8
10
2. Penilaian Proses
SKOR Nilai K
N ANALISIS
ASPEK PENILAIAN > 70 - 80 - 90 - Perb e
O PENCAPAIAN
70 79 89 100 aikan t
TITIK TUBUH
Ketepatan titik tulang
1
punggung belakang
Ketepatan titi leher
2
pada bahu
Ketepatan titik leher
3
muka
4 Ketepatan titik bahu
Ketepatan bawah
5
lengan
Ketepatan titik puncak
6
payudara
7 Ketepatan titik pinggul
rata-rata skor =
BODY LINE
Letak garis tengah
1
muka
Letak garis tengah
2
belakang
Letak garis lingkar
3
badan
Letak garis lingkar
4
pinggang
Letak garis lingkar
5
panggul
Letak garis lingkar
6
leher
Letak garis kerung
7 lengan
Letak garis bahu dan
8
sisi
Garis princes bagian
9
muka
Garis princes bagian
10 belakang
rata-rata skor =
POLA DASAR SISTEM
SEDERHANA
Menyiapkan alat dan
1
bahan
Proses pengambilan
2 ukuran
Proses membuat pola
3
dasar badan
Proses membuat pola
4
dasar lengan
rata-rata skor =
3. Penilaian Tampilan Keseluruhan
SKOR
Nilai
ASPEK 70 KETERA
NO > 80 - 90 - Perb NGAN ANALISIS PENCAPAIAN
PENILAIAN -
70 79 89 100 aikan
Titik tubuh
1 Tampak depan
Tampak
2
belakang
Tampak
3
samping
Body line
1 Tampak depan
Tampak
2
belakang
Tampak
3
samping
Pola dasar sistem
sederhana
1 Kesesuaian ukuran
Penempatan
2
tanda-tanda pola
Tampilan pola
3 dasar badan
keseluruhan
Tampilan pola
4 dasar lengan
keseluruhan
SKOR NILAI
(N2)
4. Penilaian Sikap Kerja
Paraf Tanggal
Nilai Paraf
Persiapan Proses Hasil Tanggal Orang
Akhir Guru
Tua
Bobot
NO
15 % 50 % 35 %
N1 N2 N3
7. Rambu-rambu Penilaian
1) Persiapan
2) Proses
Rubrik Penilaian
No Aspek penilaian < 70 70 - 80 - 89 90 – 100
79
1 Titik tubuh Penenpatan titik
tubuh sesuai
2 Body line Pemasangan body
line sesuai
3 Pengambilan Pengambilan ukuran
ukuran tepat, dan sesuai
dengan kebutuhan
4 Pembuatan pola Pembuatan pola
dasar dasar tepat sesuai
dengan ukuran
5 Kelengkapan pola Pola dibuat lengkap
3) Tampilan Keseluruhan
Rubrik Penilaian
No Aspek penilaian
< 70 70 - 79 80 - 89 90 – 100
Tampilan
1
keseluruhan
2 Kualitas Hasil
4) Sikap
2 Tanggung
Jawab
Menyelesaikan
tugas
3 Mengikuti Prosedur kerja
prosedur kerja tidak didikuti
dengan baik
4 Menyelesaikan Menyelesaikan
pekerjaan pekerjaan
tepat waktu terlalu lama
5 Menerapkan Tidak
K3 menerapkan
K3 pada
setiap
kegiatan
3. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
A. Analisa Bentuk Tubuh
Macam-macam Bentuk Tubuh
Bentuk tubuh adalah karakteristik dan ukuran badan seseorang,
padanan katanya adalah perawakan/bodi atau postur tubuh
seseorang. Bentuk tubuh ideal dari abad ke abad berbeda. Bentuk
tubuh seseorang dalam busana akan mempengaruhi pada pembuatan
pola dasar yang digunakan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi
tampilan kelemahan dari tubuh seseorang tersebut agar terlihat ideal.
Dengan mengetahui dari macam-macam bentuk tubuh, kita akan
dapat mengetahui lebih banyak saat memilih jenis pakaian yang
seseuai untuk tubuh kita terutama bagi para wanita, dengan
mengetahui bentuk tubuh maka kita akan dapat menyembunyikan
kekurangan dan menutupinya sehingga akan tampak lebih baik.
Setiap bentuk tubuh wanita berbeda dan ada banyak model bentuk
yang membuat kita unik untuk kita tampil berbeda. Pada
kenyataannya manusia memiliki bentuk tubuh yang bermacam-
macam, sebagian orang berpendapat bahwa bentuk tubuh
1. Bentuk geometrik tubuh
C. Garis Tubuh
Menentukan titik dan letak garis tubuh harus sesuai dengan
perspektif tubuh. Untuk memudahkan mengukur dan untuk
mengetahui dengan pasti letak titik- titik dan garis tubuh yang akan di
ukur, perlu dibuat garis tubuh dengan menggunakan pita kecil atau
pita body line pada tubuh yang akan di ukur. Fungsi dari memberi
tanda garis tubuh dengan pita body line tersebut adalah untuk
mengetahui.
Letak bagian–bagian tubuh
Letak titik (point) dan garis tubuh, yang diperlukan untuk
pengambilan ukuran dan pembuatan pola pakaian dengan teknik
konstruksi
1. Alat dan Bahan yang Diperlukan Untuk pembuatan garis tubuh
pada boneka jahit (dres form)
a. Boneka jahit (dress form/dummy)
b. Kapur jahit
c. Body line type (pita dari bahan saten lebar 0.3-0,5 cm)
yaitu pita berperekat yang dapat digunakan langsung
menempel, atau dapat menggunakan pita biasa dan jarum
pentul sebagai penyematnya. Cara meletakan body line adalah
dengan cara ditempelkan dengan bantuan jarum pentul yang
tidak berkepala dan pendek dengan ukuran 2 cm sampai 2,5
cm. Hindari penggunaan jarum pentul yang berlebihan, karena
akan mengganggu kelenturan jatuhnya pita pada body dummy.
d. Jarum pentul tanpa kepala
Digunakan untuk menyematkan pita yang tidak mempunyai
perekat
Keterangan:
1. Lingkar badan 1
2. Lingkar badan 2
3. Lingkar pinggang
4. Lingkar panggul 1
5. Lingkar panggul 2
c) Lingkar pinggang
d) Lingkar panggul
e) Tinggi panggul
f) Panjang punggung
g) Lebar punggung
h) Panjang sisi
i) Panjang muka
j) Lebar muka
k) Tinggi dada
l) Panjang bahu
o) Lebar dada
Diukur jarak dari kedua puncak
buah dada. Ukuran ini tergantung
dari (B.H.) bustehouder atau
kutang pendek yang dipakai.
Ukuran ini tidak dipakai untuk
konstruksi pola hanya untuk
ukuran pemeriksa.
2. Ukuran Standar M
Lingkar leher : 36 cm
Lingkar badan : 83 cm
Lingkar pinggang : 65 cm
Lingkar panggul : 88 cm
Tinggi panggul : 18 cm
Panjang punggung : 36 cm
Lebar punggung : 34 cm
Panjang sisi : 17 cm
Panjang muka : 32 cm
Lebar muka : 30 cm
Tinggi dada : 14 cm
Panjang bahu : 11 cm
Lingkar kerung lengan : 42 cm
Panjang lengan : 52 cm
Lingkar pergelangan tangan : 20 cm
Tinggi puncak : 13 cm
Panjang blus : 65 cm
KETERANGAN POLA
TM (TENGAH MUKA) TB (TENGAH BELAKANG)
A-B : 1/6 lingkar leher + 2 cm D-I : ¼ lingkar badan -1
B-C : Panjang muka I-J : Panjang punggung
C-D : A-E (1/4 Lingkar badan J-K : 2 cm
+1 cm)
A-A1 : 1/6 Lingkar leher + 1 K-K1 : 1/6 Lingkar leher +
cm 1 cm
A1- : Panjang bahu K1- : Panjang bahu
A2 K2
A2- : Turun 4 cm K2- : Turun 3 cm
A3 K3
B-B1 : Turun 5 cm J-L : Turun 9 cm
B1- : ½ Lebar muka L-L1 : ½ Lebar punggung
B2
C-G : ½ Panjang punggung I-M : C-G (1/2 Panjang
punggung
C-C1 : ¼ Lingkar pinggang + 3 I-N : ¼ Lingkar pinggang
cm + 1 cm +3 cm+ 1 cm
C-C2 : 1/10 Lingkar pinggang + I-N1 : 1/10 Lingkar
1 cm pinggang
C2- : 3 cm (kupnat) N1- : 3 cm (kupnat)
C3 N2
Tingg : Tinggi dada- 2cm
i kup
5. Daftar Pustaka
Darmini Novi Ni Putu, 2020. Modul Pendampingan Rangkuman Materi Konten
E-Learning Mata Kuliah Desain dan Kontruksi Busana Wanita. Singaraja:
Program studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Undiksha Singaraja.
Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Jilid 3 Untuk Menengah Kejuruan . Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah, Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan, Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan
Nasional.
Prihati Sri, Modul Blus pada UpReskiling online