Anda di halaman 1dari 28

INFORMASI UMUM

Identitas Modul
1. Nama Penyusun : Sarini Abdullah, S.Pd.
2. Institusi/Sekolah : SMK Negeri 2 Lubuklinggau
3. Tahun Disusun : 2022
4. Jenjang Sekolah : SMK
5. Kelas/Fase : X/E
6. Semester : 1/Ganjil
7. Alokasi Waktu : 4 JP (45`x 4 JP)
8. Jumlah Pertemuan : 4 x Pertemuan
9. Jumlah Peserta Didik : 30 Orang
Kompetensi Awal : Memahami DNA brand dan konsep marketing dan digital
marketing.
Profil Pelajar Pancasila : • Bergotong royong
• Kreatif
• Bernalar kritis
• Mandiri
Sarana dan Prasarana : • Sarana: LCD Proyektor, laptop,macam-macam gambar busana
• Prasarana: Handout gambar busana ,video pemasaran.
Target Peserta Didik : • Peserta didik reguler/tipikal tidak ada kesulitan dalammencerna
dan memahami materi ajar.
• Peserta didik tidak memiliki kesulitan belajar, disesuaikan dengan
gaya belajar peserta didik, yaitu melalui auditori (dengan video
pembelajaran),visual (dengan pemberian handout) dan kinestetik
(langsung mempraktikkan cara membuat brosur).
Strategi Pembelajaran : • Observasi langsung
• Diskusi
• Penugasan
Model Pembelajaran : Pembelajaran Langsung
Pembelajaran Berbasis Masalah
Kode Modul : M.10.7_Abdullah_A.10.7_Abdullah
KOMPETENSI INTI
A. Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan
segmentasi pasar, memahami DNA brand, memahami
pesaing dari produk busana, definisi dan konsep marketing
dan digital marketing.
B. Tujuan Pembelajaran : a. Peserta didik mampu menjelaskan segmentasi pasar
b. Peserta didik mampu memahami DNA brand
c. Peserta didik mampu memahami pesaing dari produk
busana
d. Peserta didik mampu memahami definisi dan konsep
marketing dan digital marketing.
C. Alur Tujuan Pembelajaran
1) Mampu Memahami dan mendeskripsikan
segmentasi pasar
2) memahami DNA brand
3) memahami pesaing dari produk busana
4) memahami definisi dan konsep marketing dan digital
marketing
D. Pemahaman Bermakna : Explanation :

1) Peserta didik setelah mempelajari materi ini dapat


mendeskripsikan segmentasi pasar
Self Knowledge :

2) Peserta didik setelah mempelajari materi ini dapat


memahami DNA brand
3) Peserta didik setelah mempelajari materi ini dapat
memahami pesaing dari produk busana
4) Peserta didik setelah mempelajari materi ini dapat
memahami definisi dan konsep marketing dan digital
marketing
E. Pertanyaan Pemantik : 1) Apakah yang disebut dengan DNA Brand?
2) Berikan contoh alat-alat yang bisa menjadi DNA brand!
3) Apa kamu tahu selain brosur dan pamflet, media pemasaran
bisa melalui digital online? Berikan contohnya
F. Persiapan pembelajaran : Mempersiapan bahan ajar dan sarana prasarana dalam
pembelajaran
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Pendahuluan (30 menit) : 1) Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan salam
2) Guru mendata kehadiran peserta didik sambil mengingatkan pentingnya disiplin
masuk sekolah untuk kedepannya ketika memasuki dunia kerja
3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untukmembaca buku
dan menggali dari media sosial yang berkaitan dengan materi pelajaran
untuk meningkatkan minat baca peserta didik
Inti (165 menit) : Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
: • Guru memberikan asesmen • Peserta didik menjawab pertanyaan
1) Orientasi peserta didik
diagnostik untuk mengetahui asesmen diagnostik sesuai dengan
padamasalah
sejauh mana pengetahuan siswa pengalamannya
terhadap materi yang akan
dibahas
• Guru menyampaikan topik materi
• Peserta didik
yang akan dipelajari dengan
menyimak penjelasan
membuat rasa ingin tahu
tujuan,manfaat, strategi
• Guru memberikan apersepsi dan
pembelajaran secara disiplin,rasa
mengaitkannya dengan tujuan
ingin tahu, percaya diri dan
pembelajaran yang akan dicapai
tanggung jawab yang akan
dengan meminta peserta didik
digunakan saat mempelajari
mengamati video
segmentasi pasar, macam-
• Guru menyampaikan masalah yang
macam DNA Brand.
akan dipecahkan oleh peserta
• Peserta didik mengamati
didik berdasarkan panduan
dan memahami masalah yang
handout yang diberikan
disampaikan guru dengan
• Guru memberikan kesempatan
membaca handout yang telah
kepada peserta didik untuk
diberikan.
bertanya
• Guru memotivasi peserta didik
secara komunikatif
: • Guru memastikan dan • Peserta didik berdiskusi
2) Mengorganisasika
memantau peserta didik tentang segmentasi pasar.
peserta didik untuk
memahami tugas masing-
belajar
masing
: • Guru memantau peserta didik • Peserta didik
3) Membimbing
dalam berdiskusi mendiskusikan tentang
penyelidikan
individu maupun • Memberikan asesmen formatif segmentasi pasar
kelompok selama kegiatan belajar
berlangsung
: • Guru memantau diskusi dan • Peserta didik
4) Mengembangkan dan
membimbing peserta didik dalam berdiskusi untuk
menyajikan hasil
mendiskusikan tentang materi menghasilkan cara membaut
karya
segmentasi pasar dan DNA Brand DNA Brand.
yang akan di presentasikan
Menganalisis : • Guru membimbing presentasi • Peserta didik
dan mendorong peserta didik melakukan presentasi
dan lainnya • Peserta didik lainnya
5) mengevaluasi memberikan tanggapan dan memberikan tanggapan dan
prosespemecahan memberikan penghargaan apresiasi Peserta didik
kepada peserta merangkum/membuat
masalah • didik yang presentasi kesimpulan sesuaidengan
• Guru bersama peserta didik masukkan yang diperoleh
menyimpulkan pembelajaran dari peserta didik lain
Penutup (45 menit) : • Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu
• Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang diragukan
sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalah paham terhadap
materi
• Guru memberikan tugas tindak lanjut, yaitu mencari informasi
kerusakan-kerusakan yang dapat terjadi pada mesin jahit high speed
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap
belajar
• Pembelajaran diakhiri dengan salam
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 2
Pendahuluan (30 menit) : 1) Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan salam
2) Guru mendata kehadiran peserta didik sambil mengingatkan pentingnya disiplin
masuk sekolah untuk kedepannya ketika memasuki dunia kerja
3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untukmembaca buku dan
menggali dari media sosial yang berkaitan dengan materi pelajaran untuk
meningkatkan minat baca peserta didik
Inti (165 menit) : Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
: • Guru memberikan asesmen • Peserta didik menjawab pertanyaan
1) Orientasi peserta
diagnostik untuk mengetahui asesmen diagnostik sesuai dengan
didik padamasalah
sejauh mana pengetahuan siswa pengalamannya
terhadap materi yang akan
dibahas
• Guru menyampaikan topik materi e. Peserta didik
yang akan dipelajari dengan menyimak penjelasan
membuat rasa ingin tahu tujuan,manfaat, strategi
• Guru memberikan apersepsi dan pembelajaran secara disiplin,rasa
mengaitkannya dengan tujuan ingin tahu, percaya diri dan
pembelajaran yang akan dicapai tanggung jawab yang akan
dengan meminta peserta didik digunakan saat mempelajari
mengamati video pesaing dari produk busana
• Guru menyampaikan masalah yang • Peserta didik mengamati
akan dipecahkan oleh peserta dan memahami masalah yang
didik berdasarkan panduan disampaikan guru dengan
handout yang diberikan membaca handout yang telah
• Guru memberikan kesempatan diberikan.
kepada peserta didik untuk
bertanya
• Guru memotivasi peserta didik
secara komunikatif
: • Guru memastikan dan • Peserta didik berdiskusi
2) Mengorganisasika
memantau peserta didik tentang pesaing dari produk
peserta didik untuk
memahami tugas masing- busana
belajar
masing
: • Guru memantau peserta didik
3) Membimbing • Peserta didik
dalam berdiskusi
penyelidikan mendiskusikan tentang pesaing
individu maupun • Memberikan asesmen formatif
dari produk busana
kelompok selama kegiatan belajar
berlangsung
:
4) Mengembangkan dan • Guru memantau diskusi dan • Peserta didik
menyajikan hasil membimbing peserta didik dalam berdiskusi
karya mendiskusikan tentang materi untuk memahami pesaing dari
pesaing dari produk busana produk busana
yang akan di presentasikan
Menganalisis : • Guru membimbing presentasi • Peserta didik
dan mendorong peserta didik melakukan presentasi
dan lainnya • Peserta didik lainnya
5) mengevaluasi memberikan tanggapan dan memberikan tanggapan dan
prosespemecahan memberikan penghargaan apresiasi Peserta didik
kepada peserta merangkum/membuat
masalah • didik yang presentasi kesimpulan sesuaidengan
• Guru bersama peserta didik masukkan yang diperoleh
menyimpulkan pembelajaran dari peserta didik lain
Penutup (45 menit) : • Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu
• Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang diragukan
sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalah paham terhadap
materi
• Guru memberikan tugas tindak lanjut, yaitu mencari informasi
kerusakan-kerusakan yang dapat terjadi pada mesin jahit high speed
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap
belajar
• Pembelajaran diakhiri dengan salam
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3
Pendahuluan (30 menit) : 1) Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan salam
2) Guru mendata kehadiran peserta didik sambil mengingatkan pentingnya disiplin
masuk sekolah untuk kedepannya ketika memasuki dunia kerja
3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untukmembaca buku dan
menggali dari media sosial yang berkaitan dengan materi pelajaran untuk
meningkatkan minat baca peserta didik
Inti (165 menit) : Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
: • Guru memberikan asesmen • Peserta didik menjawab pertanyaan
1) Orientasi peserta didik
diagnostik untuk mengetahui asesmen diagnostik sesuai dengan
padamasalah
sejauh mana pengetahuan siswa pengalamannya
terhadap materi yang akan
dibahas
• Guru menyampaikan topik materi • Peserta didik
yang akan dipelajari dengan menyimak penjelasan
membuat rasa ingin tahu tujuan,manfaat, strategi
• Guru memberikan apersepsi dan pembelajaran secara disiplin,rasa
mengaitkannya dengan tujuan ingin tahu, percaya diri dan
pembelajaran yang akan dicapai tanggung jawab yang akan
dengan meminta peserta didik digunakan saat mempelajari
mengamati video definisi dan konsep marketing
• Guru menyampaikan masalah yang dan digital marketing.
akan dipecahkan oleh peserta • Peserta didik mengamati
didik berdasarkan panduan dan memahami masalah yang
handout yang diberikan disampaikan guru dengan
• Guru memberikan kesempatan membaca handout yang telah
kepada peserta didik untuk diberikan.
bertanya
• Guru memotivasi peserta didik
secara komunikatif
: • Guru memastikan dan Peserta didik berdiskusi tentang
2) Mengorganisasika
memantau peserta didik definisi dan konsep marketing
peserta didik untuk
memahami tugas masing- dan digital marketing.
belajar
masing
: • Guru memantau peserta didik
3) Membimbing • Peserta didik
dalam berdiskusi
penyelidikan mendiskusikan tentang pesaing
individu maupun • Memberikan asesmen formatif
dari produk busana
kelompok selama kegiatan belajar
berlangsung
: Peserta didik
4) Mengembangkan dan • Guru memantau diskusi dan
berdiskusi
menyajikan hasil membimbing peserta didik dalam
untuk memahami
karya mendiskusikan tentang materi
definisi dan konsep
definisi dan konsep
marketing dan digital
marketing dan digital
marketing.
marketing.
yang akan di presentasikan
Menganalisis : • Guru membimbing presentasi • Peserta didik
dan mendorong peserta didik melakukan presentasi
dan lainnya • Peserta didik lainnya
memberikan tanggapan dan memberikan tanggapan dan
memberikan penghargaan apresiasi Peserta didik
5) mengevaluasi
kepada peserta merangkum/membuat
prosespemecahan
• didik yang presentasi kesimpulan sesuaidengan
masalah
• Guru bersama peserta didik masukkan yang diperoleh
menyimpulkan pembelajaran dari peserta didik lain
Penutup (45 menit) : • Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu
• Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang diragukan
sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalah paham terhadap
materi
• Guru memberikan tugas tindak lanjut, yaitu mencari informasi
kerusakan-kerusakan yang dapat terjadi pada mesin jahit high speed
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap
belajar
• Pembelajaran diakhiri dengan salam
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 4
Pendahuluan (30 menit) : 1) Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan salam
2) Guru mendata kehadiran peserta didik sambil mengingatkan pentingnya disiplin
masuk sekolah untuk kedepannya ketika memasuki dunia kerja
3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untukmembaca buku dan
menggali dari media sosial yang berkaitan dengan materi pelajaran untuk
meningkatkan minat baca peserta didik
Inti (165 menit) : Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
: • Guru memberikan asesmen • Peserta didik menjawab pertanyaan
1) Orientasi peserta didik
diagnostik untuk mengetahui asesmen diagnostik sesuai dengan
padamasalah
sejauh mana pengetahuan siswa pengalamannya
terhadap materi yang akan
dibahas
• Guru menyampaikan topik materi • Peserta didik
yang akan dipelajari dengan menyimak penjelasan
membuat rasa ingin tahu tujuan,manfaat, strategi
• Guru memberikan apersepsi dan pembelajaran secara disiplin,rasa
mengaitkannya dengan tujuan ingin tahu, percaya diri dan
pembelajaran yang akan dicapai tanggung jawab yang akan
dengan meminta peserta didik digunakan saat mempelajari cara
mengamati video membuat brosur dan pamflet
• Guru menyampaikan masalah yang dengan cara digital
akan dipecahkan oleh peserta • Peserta didik mengamati
didik berdasarkan panduan dan memahami masalah yang
handout yang diberikan disampaikan guru dengan
• Guru memberikan kesempatan membaca handout yang telah
kepada peserta didik untuk diberikan.
bertanya
• Guru memotivasi peserta didik
secara komunikatif
: • Guru memastikan dan • Peserta didik berdiskusi
4) Mengorganisasika
memantau peserta didik tentang cara membuat brosur
peserta didik untuk
memahami tugas masing- dan pamflet dengan cara
belajar
masing digital

: •
Guru memantau peserta didik
5) Membimbing • Peserta didik
dalam berdiskusi
penyelidikan mendiskusikan tentang pesaing
individu maupun• Memberikan asesmen formatif
dari produk busana
kelompok selama kegiatan belajar
berlangsung
: • Guru memantau diskusi dan • Peserta didik
6) Mengembangkan dan
membimbing peserta didik dalam berdiskusi
menyajikan hasil
mendiskusikan tentang materi cara untuk membuat brosur dan
karya
membuat brosur dan pamflet pamflet dengan cara digital
dengan cara digital
yang akan di presentasikan
7) Menganalisis : • Guru membimbing presentasi • Peserta didik
dan mendorong peserta didik melakukan presentasi
dan lainnya • Peserta didik lainnya
memberikan tanggapan dan memberikan tanggapan dan
mengevaluasi proses memberikan penghargaan apresiasi Peserta didik
pemecahan masalah kepada peserta merangkum/membuat
• didik yang presentasi kesimpulan sesuaidengan
• Guru bersama peserta didik masukkan yang diperoleh
menyimpulkan pembelajaran dari peserta didik lain
Penutup (45 menit) : • Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu
• Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang diragukan
sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalah paham terhadap
materi
• Guru memberikan tugas tindak lanjut, yaitu mencariinformasi kerusakan-
kerusakan yang dapat terjadi pada mesin jahit high speed
• Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap
belajar
• Pembelajaran diakhiri dengan salam
H. . Asesmen Jawaban pada LKPD
1) Asesmen diagnostik : 1. Apa saja yang kalian lakukan saat
belajar membuat brosur / pamflet
secara digital?
2. Kendala apa saja yang dihadapi
saat membuat brosur / pamflet
secara digital?
2) Asesmen formatif : 1. Apakah yang disebut dengan DNA
Brand?
2. Apakah yang disebut dengan
segmentasi pasar pola preferensi
tersebar?
3. Apakah yang disebut dengan
segmentasi pasar pola homogen?
4. Apakah yang disebut dengan
segmentasi pasar
polaterkelompok-kelompok?
3) Asesmen sumatif Pilihlah jawaban yang paling tepat

: 1. Semua pelanggan secara kasar


memiliki preferensi yang
sama. Pernyataaan tersebut
merupakan bagian dari
preferensi ….
a. Heterogeny
b. Homogen
c. Tersebar
d. Terpusat
e. Terkelompok-kelompok
2. Bisnis fesyen merupakan salah
satu jenis bisnis yang….dari
waktu ke waktu.
a. Konstan
b. Berputar
c. Terbaru
d. Sama
e. Hasil tiruan
3. Berikut ini yang tidak termasuk
bagian dari 4P adalah..
a. Product
b. Price
c. Place
d. Promotion
e. production

Pada asesmen sumatif, soal akan digabung dengan elemen yang lain (dasar - dasar busana ) hingga berjumlah 25 soal.
Skor / item jawaban benar = 4 Skor / item jawaban salah = 0

H. Pengayaan dan Remidial


1) Pengayaan : Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah
mencapai atau melampaui ketuntasan belajar, dilaksanakan dengan:
1. Belajar kelompok, peserta didik dikelompokkan dan diberi tugas
pengayaan diluar jam pelajaran sekolah
2. Belajar mandiri, peserta didik diberi tugas pengayaan dikerjakan
secara individu
• https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-digital-
marketing-konsep-dan-
penerapannya/#Jenis_Digital_Marketing
• https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-digital-
marketing-konsep-dan-
penerapannya/#Pengertian_Digital_Marketing_
Menurut_Para_Ahli
• https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-digital-
marketing-konsep-dan-
penerapannya/#Jenis_Digital_Marketing
• https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-digital-
marketing-konsep-dan-
penerapannya/#Strategi_Digital_Marketing
• https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-digital-
marketing-konsep-dan-
penerapannya/#Berapa_Anggaran_Digital_Marketing
2) Remidial : Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai ketuntasan belajar, dilaksanakan dengan cara:
1. Memberikan pembelajaran ulang dengan strategi dan metode
pembelajaran yang berbeda, disesuaikan dengan gaya belajar
peserta didik
2. Membimbing secara individu/perorangan
3. Memberikan tugas-tugas atau latihan-latihan secara khusussesuai
dengan kemampuan peserta didik
4. Dengan menerapkan model pembelajaran tutor sebaya,
peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telahmencapai
ketuntasan belajar
I. Refleksi Peserta didik dan Guru

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya Mampu Memahami dan


mendeskripsikan segmentasi pasar

2. Saya mampu memahami pesaing


dari produk busana

3. Saya mampu memahami definisi


dan konsep marketing dan digital
marketing
4. Saya dapat memahami apa yang disebut
dengan DNA Brand

LAMPIRAN

Mengetahui, Lubuklinggau, Agustus 2022

Kepala SMK Negeri 2 Lubuklinggau Guru Mata Pelajaran

Heri Jumiati, M.Pd. Sarini Abdullah, S.Pd.


NIP. 19700925 200604 2 002 NIP. 19820515 200604 2 008
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Asesmen Formatif
Pertemuan ke 1
Nama :
Kelas :
No.Absen :
Pertanyaan / tugas
1. Apakah yang disebut dengan segmentasi pasar pola preferensi tersebar?
Jawaban

2. Apakah yang disebut dengan segmentasi pasar pola homogen?


Jawaban

3. Apakah yang disebut dengan segmentasi pasar polaterkelompok-kelompok?

Jawaban

4. Apakah yang disebut dengan DNA Brand?


Jawaban
RUBRIK PENILAIAN DAN PEMBOBOTAN

Rubrik Asesmen formatif ke 1

Skor Skor Skor yang dicapai


1. Apakah yang disebut dengan segmentasi pasar pola preferensi tersebar?
Dideskripsikan dengan lengkap 85
Dideskripsikan dengan cukup lengkap 80
Dideskripsikan dengan kurang lengkap 75
2. Apakah yang disebut dengan segmentasi pasar pola homogen?
85
Dideskripsikan dengan lengkap
80
Dideskripsikan dengan cukup lengkap
75
Dideskripsikan dengan kurang lengkap
3. Apakah yang disebut dengan segmentasi pasar pola terkelompok-kelompok?
85
Dideskripsikan dengan lengkap
80
Dideskripsikan dengan cukup lengkap
75
Dideskripsikan dengan kurang lengkap
4. Apakah yang disebut dengan DNA Brand?
85
Dideskripsikan dengan lengkap
80
Dideskripsikan dengan cukup lengkap
75
Dideskripsikan dengan kurang lengkap

KUNCI JAWABAN
1 Dalam pola ini, preferensi pelanggan sangat beranekaragam dan berbeda-beda.
2 Dalam pola ini, semua pelanggan secara kasar memiliki preferensi yang sama. Pasar tidak
menunjukkan segmen alami.
3 Pada pola ini, pasar dapat menunjukkan kelompok-kelompok preferensi terpisah pisah yang disebut
dengan segmen pasar alami.
4 sebagai pembeda antara produk yang satu dengan produk yang lain. Hal ini sama seperti DNA pada
manusia atau makhluk hidup lainnya. Brand DNA merupakan karakter atau keunikan dari suatu
produk yang menjadi ciri khas dan membedakan brand atau merek terseut dengan merek yang
lain.

Rubrik asesmen sumatif

Skor Skor Skor yang diperoleh


Jawaban Benar 4
Jawaban salah 0
KEGIATAN BELAJAR I

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Dasar Branding dan Marketing
Dalam bisnis tata busana, pengenalan produk merupakan salah satu strategi yang wajib dilakukan
oleh para pelaku usaha. Hal ini dilakukan agar produk yang dibuat dapat dikenal oleh banyak orang.
Dengan demikian, pengenalan atau promosi produk tersebut akan membuat jumlah pembelian
makin meningkat. Lalu, apa saja yang harus diperhatikan dalam mempromosikan produk, khususnya
untuk bidang tata busana? Agar Anda dapat mengetahui lebih jauh mengenai persiapan promosi
produk tata busana, pahamilah materi berikut ini.

A. Segmentasi Pasar
Pasar terdiri atas beberapa pembeli yang pada umumnya berbeda ciri dan sifatnya antara satu
dengan yang lain. Pembeli dapat mempunyai beragam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap
pembelian, dan praktik pembelian. Perbedaan ini menunjukkan bahwa suatu pasar tidak bersifat
homogen, melainkan heterogen. Jumlah pembeli yang terlalu banyak juga berarti bahwa terdapat
beragam kebutuhan dan keinginan yang menuntut untuk dipenuhi.

Beragamnya sifat pembeli ini menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk


melayani dan memenuhi semua tuntutan pasar yang ada sehingga dapat memberikan kepuasan
konsumen yang berbeda-beda ciri atau sifatnya. Perbedaan-perbedaan dalam perilaku pembelian
inilah yang menciptakan segmen pasar. Oleh karena itu, perusahaan perlu fokus pada pemasaran
sasaran, yaitu mengenali segmen pasar, memilih satu atau lebih segmen pasar, serta
mengembangkan produk dan program pemasaran untuk setiap segmen pasar.

Dalam rangka memberikan kepuasan konsumen, perusahaan perlu menyusun tindakan


strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan ciri atau sifat para pembeli. Perusahaan harus
mengelompokkan konsumen berdasarkan pada ciri atau sifat yang sama, kemudian memilih satu
atau lebih segmen pasar yang akan menjadi fokus utama dalam pemenuhan kebutuhan dan
keinginan. Melalui segmentasi pasar, perusahaan membagi pasar yang besar dan heterogen
menjadi segmen yang lebih kecil yang memungkinkan untuk tercapainya pemenuhan kebutuhan
yang lebih fokus secara efektif dan efisien.

https://asset.kompas.com/crops/qmpcKqFKvaoM2HCLMd2TdW6xVzA=/6x27:1245x853/7
50x500/data/photo/2021/04/06/606c27d536091.jpeg
Realitas pasar menunjukkan bahwa produk itu bersifat heterogen bagi seluruh pasar
sehingga segmentasi menjadi upaya memetakan segmen-segmen pasar potensial ke dalam ciri-ciri
perilaku yang sama. Hal tersebut agar tercapai beberapa kondisi berikut ini.

1. Segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih terfokus dalam mengalokasikan sumber


daya sehingga hal ini akan sebagai berikut:
a. memungkinkan perusahaan melayani segmen tersebut dengan lebih baik;
b. memungkinkan perusahaan memiliki keunggulan kompetitif terbesar;
c. mampu memfokuskan diri untuk melayani pelanggan dan memuaskan pelanggan dengan lebih
baik; serta
d. memungkinkan perusahaan mendominasi segmen tersebut dan memperoleh peta kompetisi
yang lebih jelas dalam menentukan posisi pasar perusahaan.
2. Segmentasi memungkinkan perusahaan untuk menentukan komponen-komponen strategi dan
value secara keseluruhan. Dengan demikian, akan tercipta beberapa hal berikut.
a. Mempermudah melakukan pilihan target pasar yang member bass acuan dalam menentukan
positioning.
b. Memberi landasan yang kuat untuk melakukan diferensias marketing mix dan selling dari
pesaing termasuk proses, layanan, dan membangun brand perusahaan.
3. Segmentasi memberi dorongan yang kuat dan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing karena
keunikan cara yang berbeda dalam memandang pasar dari pesaing.
Pada dasarnya, segmentasi pasar merupakan suatu strategi yang berdasarkan pads falsafah
manajemen pemasaran yang berorientasi pada konsumen. Perusahaan yang menjalankan
segmentasi pasar akan membagi pasarnya ke dalam segmen-segmen yang bersifat homogen.
Segmen-segmen tersebut akan dinilai dan dipertimbangkan untuk dipilih menjadi pasar sasaran
yang dituju melalui usaha-usaha pemasaran perusahaan.
Segmentasi memberikan peluang bagi perusahaan untuk menyesuaikan produk atau jasanya
dengan permintaan pembeli secara efektif. Penerapan segmentasi pasar memungkinkan
perusahaan dapat membandingkan kesempatan pasar yang ada serta melakukan penyesuaian
pemasaran dan penentuan anggaran pamasaran sesuai dengan sifat segmen pasar tersebut.
Dengan demikian, kegiatan pemasaran dapat dilakukan dengan lebih terarah dan sumber daya
perusahaan dapat digunakan dengan lebih efektif dan efisien. Kepuasan konsumen dapat
ditingkatkan dengan pemfokusan segmen.
1. Pola Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar memiliki tiga macam pola yang berbeda yang dijelaskan sebagai berikut.
a. Preferensi homogen
Dalam pola ini, semua pelanggan secara kasar memiliki preferensi yang sama. Pasar tidak
menunjukkan segmen alami.
b. Preferensi tersebar
Dalam pola ini, preferensi pelanggan sangat beranekaragam dan berbeda-beda.
c. Preferensi terkelompok-kelompok
Pada pola ini, pasar dapat menunjukkan kelompok-kelompok preferensi terpisah pisah
yang disebut dengan segmen pasar alami.
2. Segmen Pasar Konsumen
Heterogenitas dalam pasar membuat perusahaan kesulitan untuk memenuhi dan melayani
semua kebutuhan dan keinginan para pembeli yang berbeda-beda. Perusahaan akan lebih
berhasil apabila membagi konsumen menjadi beberapa segmen, kemudian memilih salah
satu atau beberapa di antaranya untuk dijadikan sasaran dan dilayani dengan lebih baik.
Cara ini akan memfokuskan perusahaan pada segmen pasar tertentu sehingga lebih
menunjang terjadinya kepuasan konsumen dan peningkatan penjualan.
Berikut ini dijelaskan mengenai beberapa variabel segmentasi utama yang dapat dijadikan
acuan untuk perusahaan.
a. Segmentasi geografis
Segmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang
berbeda, seperti negara, negara bagian, wilayah, provinsi kota, atau lingkungan rumah
tangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau sedikit wilayah
geografis atau beroperasi dalam seluruh wilayah, tetapi memberikan perhatian pada
perbedaan lokal.
b. Segmentasi demografis
Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan
variabel, seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin,
penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas
sosial.
Variabel-variabel demografis merupakan dasar yang paling populer untuk membedakan
kelompok-kelompok pelanggan. Beberapa alasannya, yaitu keinginan, preferensi
(kesukaan), dan tingkat pemakaian konsumen yang sering sangat berhubungan dengan
variabel-variabel demografis. Alasan lain yaitu variabel-variabel demografis lebih
mudah diukur daripada variabel yang lain.
c. Segmentasi psikografis
Psikografis adalah ilmu yang menggunakan psikologi dan demografik untuk lebih
memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis, para pembeli dibagi menjadi
kelompok yang berbeda berdasarkan gaya hidup atau kepribadian, bahkan nilai.
Orang-orang dalam kelompok demografis yang sama dapat menunjukkan gambaran
psikografis yang sangat berbeda.
d. Segmentasi perilaku Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-
kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka
terhadap produk tertentu.

https://asset.kompas.com/crops/GcM25E30fPtXU-
WFXyHHQ9C2Wcg=/1x0:1280x853/750x500/data/photo/2021/04/06/606c2857159bc.jpeg
KEGIATAN BELAJAR 2
B. Memahami DNA Brand
Bisnis fesyen merupakan bagian dari industri kreatif yang berkembang pesat saat ini. Hal tersebut
terjadi seiring dengan kebanggaan akan produk lokal dan market place yang akomodatif. Di lain sisi,
kondisi ini melahirkan persaingan yang ketat di antara pebisnis fesyen. Dengan demikian, hanya
brand yang kreatif, unik, dan jeli melihat pasarlah yang dapat bertahan di tengah persaingan. Dalam
bisnis fesyen, sangat penting bagi para wirausaha yang ingin melahirkan label baru untuk
menentukan brand DNA terlebih dulu.

Secara umum, DNA brand dapat diartikan sebagai pembeda antara produk yang satu dengan
produk yang lain. Hal ini sama seperti DNA pada manusia atau makhluk hidup lainnya. Brand DNA
merupakan karakter atau keunikan dari suatu produk yang menjadi ciri khas dan membedakan
brand atau merek terseut dengan merek yang lain.

Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan brand DNA-nya. Hal tersebut karena terkait
dengan kekuatan merek yang terletak dalam pikiran konsumen sehingga dapat mengubah respons
konsumen terhadap aktivitas pemasaran yang dilakukan perusahaan. Sebuah pendekatan yang
dapat digunakan untuk mengevaluasi brand DNA perusahaan yaitu dengan brand value chain (rantai
nilai merek).

Brand value chain merupakan pendekatan terstruktur untuk menilai sumber dan kekuatan
brand DNA serta mengenal tahapan-tahapan letak kegiatan pemasaran dapat memperkuat brand
DNA. Rantai nilai berdasarkan pada beberapa tahapan yang dijelaskan sebagai berikut.

1. Proses penciptaan brand DNA di kepala pelanggan diasumsikan sebenarnya sudah dimulai
saat perusahaan berinvestasi dalam program pemasaran yang membidik pelanggan potensial.
Setiap investasi program pemasaran dapat dianggap sebagai penguatan brand DNA, baik
dengan sengaja maupun tidak. Kegiatan ini dibagi dalam beberapa kategori, yaitu riset produk,
pengembangan produk baru, dukungan promosi pada channel distribusi, dan komunikasi
pemasaran.
2. Pikiran konsumen terhadap brand suatu produk diasumsikan mulai berubah saat program
pemasaran ini mulai digulirkan. Komunikasi pemasaran dilakukan untuk memengaruhi
perilaku pasar terkait cara mereka memutuskan berapa besar nominal rupiah sebuah produk
yang akan dibeli dan kapan belinya, berapa banyak mereka akan membayar, dan sebagainya.
3. Komunitas investor yang akan lebih mempertimbangkan kinerja perusahaan dengan melihat
nilai saham yang diperjualbelikan di bursa. Asumsinya yaitu jika makin sering suatu brand
diiklankan, makin besar biaya promosi yang sedang dimiliki. Dengan kata lain, profit
perusahaan tersebut pasti cukup besar karena mampu mengiklankan dengan gencar suatu
produk. Persepsi ini membuat investor makin yakin untuk membeli saham dan membuat
tinggi harga saham karena makin likuid untuk diperjualbelikan.
https://www.niagahoster.co.id/blog/wp-content/uploads/2020/07/Infografis-11-Cara-
Memulai-Bisnis-Fashion-dengan-Brand-Sendiri-1024x847.jpg

Brand value chain ini juga dapat menentukan sejauh mana nilai yang diciptakan pada satu tahap
dipindahkan ke tahap berikutnya. Terdapat tiga kelompok pengali (leverage) yang mampu
memperkuat brand DNA dari satu tahapan ke tahapan berikutnya dijelaskan sebagai berikut.

1. Program multiplier digunakan untuk menentukan apakah suatu program pemasaran dapat
memengaruhi pola pikir pelanggan setelah digulirkan, seperti apakah makin kuat brand
awareness, brand association, dan lain-lain.
2. Customer multiplier digunakan untuk menentukan sejauh mana nilai yang telah diciptakan
dalam pikiran pelanggan dapat memengaruhi kinerja pasar, seperti kenaikan omzet dan profit
margin serta market share.
3. Market multiplier digunakan untuk menentukan sejauh mana nilai yang diperlihatkan oleh
kinerja pasar sebuah merek dapat dimanifestasikan ke dalam nilai pemegang saham.
Agar brand DNA dapat melaksanakan fungsi strategisnya yang berguna dan memperkuat
program pemasaran, pebisnis harus benar-benar memahami sumber brand DNA dan bagaimana
sumber itu memengaruhi hasil yang diharapkan. Selain itu, pebisnis juga harus mengetahui
bagaimana apabila sumber-sumber dan hasil ini berubah seiring berjalannya waktu. Melakukan
audit pemasaran secara rutin dan menyeluruh dengan langkah yang terstruktur merupakan hal yang
sangat berguna. Hal tersebut karena dapat memberi arahan bagi perusahaan terkait perkembangan
industrinya, tren di pasar, dan nilai tambah yang saat ini dimiliki oleh kompetitor. Brand valuation
menjadi dasar untuk menetapkan tujuan dan strategi bisnis termasuk bisnis fesyen.

C. Memahami Pesaing dari Produk Busana


Dalam bisnis fesyen, metode tiru-meniru dan menjiplak suatu model yang sedang tren merupakan
suatu hal yang banyak terjadi dan biasa. Setelah menjiplak, biasanya produk baju tersebut
dipasarkan dengan harga yang lebih murah dibanding dengan produk aslinya. Hal tersebut terjadi
karena tidak ada biaya desain yang dibebankan dalam perhitungan harga jual produk. Hal tersebut
yang membuat produk lebih murah.

Tren produk fesyen sebenarnya selalu berputar dan akan kembali pada tren yang sama pada
masa yang akan datang. Namun, dalam setiap tren akan mengalami pengembangan beberapa
variasi sehingga seolah tercipta model baru. Variasi tersebut juga dapat dilakukan dengan
permainan kombinasi bahan kain, motif, dan warna. Pebisnis fesyen tidak perlu takut kehabisan
model dan dapat selalu optimis untuk menghasilkan kreasi dan inovasi baru dengan
mengembangkan model yang sudah ada.

Suatu model baju yang jadi tren dan banyak diminati customer, biasanya akan diikuti oleh
yang lain. Hal ini tidak dapat dihindari terutama dengan terbukanya jalur penjualan via daring yang
makin mudah diakses. Bagi yang produknya dijiplak, dapat menimbulkan sakit hati dan justru akan
mengurangi daya kreativitas. Perlindungan akan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) masih belum
mampu menjadi ancaman untuk pelaku penjiplakan karya atau model baju.

Dalam bisnis apa saja, kompetitor atau persaingan usaha akan selalu ada. Dengan adanya
persaingan bisnis fesyen, tetap fokus pada bisnis masing-masing. Namun, bukan berarti Anda tidak
memperdulikan kompetitor. Anda perlu mempunyai nilai pembeda (unique selling point) sebagai
pembeda produk Anda dengan kompetitor. Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan brand DNA
yang digali dari produk maupun layanan yang diberikan. Keberadaan brand DNA akan sangat
membantu produk Anda bertahan dan dapat bersaing dengan produk lainnya. Agar dapat bersaing
dengan dengan baik dalam bisnis fesyen, berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan.

1. Sebagai pebisnis, Anda juga harus tetap rendah hati untuk mengapresiasi produk yang dibuat
pesaing.
2. Tingkatkan kreativitas pada produk Anda sehingga berbeda dengan produk lainnya.
3. Selalu waspada dan tidak henti melakukan riset pasar.
4. Memberikan value pada produk, bahwa Anda tidak hanya sedang jualan produk, tetapi lebih
dari itu. Ada nilai yang ditambahkan termasuk adanya merek atau brand pada produk.
5. Tetap mengikuti perkembangan tren, walaupun juga sangat penting untuk menciptakan tren
fesyen.
6. Melakukan promosi yang kreatif dan efisien. Artinya, promosi yang dilakukan dapat menggaet
banyak pelanggan. Gunakan media promosi yang paling sesuai dengan produk Anda dan
memiliki jangkauan yang luas.
7. Atur strategi penjualan sebaik mungkin dengan cara menentukan segmen pasar yang potensial.
Jangan sampai strategi penjualan yang digunakan merugikan orang lain. Gunakan strategi yang
positif dan bersainglah secara positif.
KEGIATAN BELAJAR 3
D. Memahami Konsep Marketing dan Digital Marketing

Marketing merupakan proses mengenalkan produk atau jasa agar diketahui oleh
masyarakat. Marketing juga dapat diartikan sebagi proses pemasaran produk atau jesa mulai
dari pembuatan strategi hingga apa yang dirasakan oleh konsumen.

Perkembangan dunia bisnis saat ini membuat proses marketing ikut berkembang Salah satu
bukti perkembangannya yaitu kemunculan marketing online yang dapat diartikan sebagai
usaha perkenalan produk atau jasa lewat internet. Sebelumnya, pemasaran hanya terbatas
pada bentuk fisik, seperti papan reklame (billboard), pamflet hingga spanduk. Namun,
sekarang sudah mulai merambah dunia digital seperti di media sosial dan online advertising.

https://www.jurnal.id/wp-content/uploads/2020/04/shutterstock_685642123-1.jpg

1. Memahami Marketing
Marketing atau pemasaran merupakan proses untuk membuat masyarakat tertarik pada
produk atau jasa dari sebuah perusahaan, Dalam melakukan proses ini, peri dilakukan riset
pasar, analisis, dan pencarian pelanggan yang ideal. Definisi dari pemasaran yang amat
luas menjelaskan bagaimana proses di dalam marketing tu sendiri, Pemasaran bahkan
dimulai dari proses pengembangan produk, metode distribusi yang akan dilakukan,
penjualan produk atau jasa, dan periklanan.
Dalam sebuah bisnis, pemasaran memiliki banyak fungsi. Pemasaran tidak hanya
mampu membuat orang awam memahami produk atau jasa yang ditawarkan tetapi juga
meningkatkan penjualan hingga membuat bisnis tumbuh. Secara umum marketing
berguna untuk menjelaskan produk atau jasa yang ditawarkan kepada masyarakat. Penjual
tentu saja tahu apa saja produk atau jasa yang ditawarkan, tetapi tidak dengan masyarakat
luas.
Dalam menggunakan sebuah produk atau jasa, masyarakat membutuhkan edukasi.
Oleh karena itu, pemasaran adalah cara paling efektif untuk menjelaskan sebuah produk
atau jasa kepada calon pengguna. Dalam menambah nilai plus. gunakan materi yang
menyenangkan dan menarik.
Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan untuk melakukan marketing atau
pemasaran, misalnya yang paling sederhana yaitu sekadar memberikan ucapan terima
kasih karena telah menggunakan produk atau jasa yang Anda sediakan. Selain itu, Anda
juga dapat melakukannya dengan memberikan hadiah untuk pengguna atau pembeli yang
setia. Proses ini penting karena pelanggan akan menjadikan produk atau jasa Anda sebagai
pilihan utama.
Dalam marketing dikenal istilah 4P. Keempat istilah tersebut memiliki peran yang
sangat penting. Berikut ini dijelaskan mengenal istilah tersebut.
a. Product
Produk adalah faktor pertama. Produk menjadi penting karena untuk memengaruhi
masyarakat, tidak hanya membutuhkan sebuah produk atau jasa yang sudah jadi. Akan
tetapi, bagaimana produk atau jasa tersebut ditampilkan juga menjadi hal yang penting.
Setelah itu, pemilik produk atau jasa dapat melakukan tes pasar mengenai pendapat
masyarakat mengenai produk atau jasa ini, apakah sudah menarik atau belum.
Tanpa memahami hal tersebut, produk atau jasa yang ditawarkan akan sulit diterima.
Pemahaman akan hal tersebut akan membuat pemilik terus memikirkan cara
meningkatkan kualitas produk atau jasa tanpa asumsi.
b. Price
Setelah menentukan produk atau jasa, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan
adalah harga. Dalam menentukan harga, pemilik produk atau jasa dapat memeriksa harga
kompetitor atau melihat sejauh mana calon pembeli bersedia membayar produk atau jasa
yang ditawarkan.
c. Place
Dalam konteks pemasaran, place mengacu pada proses distribusi barang atau jasa
yang Anda tawarkan. Selain prosesnya, Anda juga harus tahu seberapa luas jangkauan
produk dan jasa yang ditawarkan. Anda harus tahu betul slapa saja sasaran produk dan
jasa serta bagaimana cara terbaiknya agar masyarakat dapat memperoleh produk Anda.
d. Promotion
Faktor terakhir dalam 4P yaitu promosi. Promosi mencakup iklan, acara, atau
diskon yang dibuat untuk meningkatkan pemahaman terhadap produk atau jasa yang
ditawarkan. Tidak hanya itu, promosi juga memungkinkan produk atau jasa menarik
pembeli lebih banyak.
2. Memahami Digital Marketing
Digital marketing atau pemasaran secara digital dapat didefinisikan sebagai semua
upaya pemasaran menggunakan perangkat elektronik/internet dengan beragam taktik
marketing dan media digital. Dengan digital marketing, Anda dapat berkomunikasi
dengan calon konsumen yang sedang online atau mengakses internet.
Terdapat banyak akses untuk para calon konsumen agar dapat melihat penawaran
Anda. Akses tersebut dapat berupa website, blog, dan media sosial Dalam dunia digital
marketing, Anda dapat membuat agar calon pembeli tertarik pada penawaran Anda. Anda
dapat membuat iklan, email marketing, brosur daring. dan sebagainya.
Digital marketing dapat digunakan untuk bisnis apa pun dan di industry apa pun.
Terlepas dari apa yang dijual perusahaan Anda, digital marketing masih memerlukan
persona customer (gambaran akan target penawaran customer Anda) untuk
mengidentifikasi kebutuhan calon customer dan menciptakan konten daring yang menarik
dan membantu.
https://blog.transfez.com/wp-content/uploads/2022/01/04-Strategi-Pemasaran-
Fashion-dalam-Memanfaatkan-Teknologi-Digital-by-Transfez.jpg

a. Kelebihan digital marketing


Digital marketing memiliki kelebihan yang sangat menonjol dibanding dengan
jenis marketing konvensional. Beberapa kelebihan digital marketing diuraikan,
antara lain
1) biaya jauh lebih rendah untuk jangkauan yang sama;
2) mempermudah komunikasi berkala;
3) mudah memilih target spesifik;
4) mudah diukur efektivitasnya; dan
5) mudah disesuaikan.
b. Tantangan dalam digital marketing
Sama seperti marketing konvensional, tantangan-tantangan juga ditemukan dalam
digital marketing. Tantangan tersebut harus diatasi agar Anda dapat memperoleh
manfaat digital marketing dengan maksimal. Berikut ini diuraikan mengenai
tantangan dalam digital marketing.
1) Investasi waktu
Media digital seperti Facebook dan iklan Google memehkan banyak waktu
untuk menguji keefektifan setiap konten dan materi iklannya. Banyaknya
parameter yang dapat diatur maka waktu yang dibutuhkan untuk trial and
error jauh lebih banyak daripada cara pemasaran konvensional yang tidak
terlalu dapat diutak-atik. Namun, jika Anda menemukan formula yang cocok
dengan tujuan bisnis, Anda dapat mereplikasinya dengan jauh lebih mudah
dan dalam waktu yang jauh lebih singkat
2) Bisnis Anda jauh lebih terekspos
Hal dapat dianggap sebagai kelebihan, namun juga dapat menjad tantangan
atau menimbulkan kesulitan jika tidak siap mengatasinya, Pelanggan dapat
memutuskan untuk mengeluh mengenai produk atau jasa Anda di media
sosial. Hal ini bergantung pada seberapa baik Anda dapat menanganinya.
Tentu saja hal ini dapat mengangkat maupun menjatuhkan brand Anda.
3) Waktu untuk pelatihan
Di Indonesia sudah banyak orang yang mengenal digital marketing namun
sayangnya masih belum menjadi hal yang umum, Mungkin saja Anda akan
memerlukan waktu untuk mempelajarinya agar dapat memanfaatkannya
dengan maksimal. Selain itu, terdapat banyak tools dan layanan pemasaran
digital yang berbeda cara penggunaan dan tujuannya satu sama lain sehingga
untuk memilih yang cocok juga membutuhkan waktu.
4) Regulasi privasi
Undang-undang dan peraturan terkait privasi pengguna perlu diperhatikan
dan dipahami agar usaha-usaha untuk mengenali profil pelanggan tidak
menyalahi hukum.

https://www.jurnal.id/wp-content/uploads/2020/04/shutterstock_442231249-1000x417.png
KEGIATAN BELAJAR 4
CARA MENBUAT BROSUR DENGAN CARA DIGITAL

https://youtu.be/2zaw8PLW0rk power point

https://youtu.be/KYCQO3QLBtY canva

https://youtu.be/WolQ4N1Ljbk canva

https://youtu.be/4Gu7SJ-anvc poster my wall

https://youtu.be/n2OZQ5WkcKA poster my wall


Glosarium
Brand value chain pendekatan terstruktur untuk menilai sumber dan kekuatan brand
DNA serta mengenal tahapan-tahapan letak kegiatan pemasaran
dapat memperkuat brand DNA.

Customer multiplier digunakan untuk menentukan sejauh mana nilai yang telah diciptakan
dalam pikiran pelanggan dapat memengaruhi kinerja pasar

Market multiplier digunakan untuk menentukan sejauh mana nilai yang diperlihatkan
oleh kinerja pasar sebuah merek dapat dimanifestasikan ke dalam nilai
pemegang saham

HaKI Hak atas Kekayaan Intelektual


Daftar Pustaka

PT KUANTUM BUKU SEJAHTERA , Dasar-dasar keahlian busana, Quantum Digital Media, 2022

https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-digital-marketing-konsep-dan-penerapannya/

Daftar Pustaka Gambar

https://asset.kompas.com/crops/qmpcKqFKvaoM2HCLMd2TdW6xVzA=/6x27:1245x853/7
50x500/data/photo/2021/04/06/606c27d536091.jpeg

https://asset.kompas.com/crops/GcM25E30fPtXU-
WFXyHHQ9C2Wcg=/1x0:1280x853/750x500/data/photo/2021/04/06/606c2857159bc.jpeg

https://www.niagahoster.co.id/blog/wp-content/uploads/2020/07/Infografis-11-Cara-
Memulai-Bisnis-Fashion-dengan-Brand-Sendiri-1024x847.jpg

https://www.jurnal.id/wp-content/uploads/2020/04/shutterstock_685642123-1.jpg

https://blog.transfez.com/wp-content/uploads/2022/01/04-Strategi-Pemasaran-Fashion-
dalam-Memanfaatkan-Teknologi-Digital-by-Transfez.jpg

https://www.jurnal.id/wp-content/uploads/2020/04/shutterstock_442231249-
1000x417.png

Anda mungkin juga menyukai