Anda di halaman 1dari 19

HANDOUT

DESAIN ROK
MATA PELAJARAN DESAIN BUSANA

Disusun Oleh :
Mardliyah Khasanah,S.Pd

SMK NEGERI 1 KARANGGAYAM


TAHUN 2021
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 KARANGGAYAM
Jl. Kebakalan - Karanggayam Km.10, Kebakalan, Karanggayam, Kebumen 54365,
Telp.085728488166
Email: smknegeri1karanggayam@yahoo.com website:
http://smkn1karanggayam.sch.id

HANDOUT
MENGANALISIS DESAIN ROK SESUAI DENGAN KONSEP COLASE

NAMA SEKOLAH : SMK N 1 KARANGGAYAM


MATA PELAJARAN : DESAIN BUSANA
KELAS/SEMESTER : XI / Gasal
ALOKASI WAKTU : 3 X 45 Menit

I. KOMPETENSI DASAR
3.2. Menganalisis desain rok sesuai dengan konsep colase

II . INDIKATOR
3.2.1. Menjelaskan pengertian rok
3.2.2 Mengemukakan karakteristik rok
3.2.3 Mengklasifikasi macam – macam rok
3.2.4 Menentukan alat dan bahan pembuatan desain rok sesuai dengan konsep colase
3.2.5 Menentukan prosedur pembuatan desain rok sesuai dengan konsep colase
3.2.6. Mennganalisis desain rok sesuai dengan konsep colase

III. TUJUAN PEMBELAJARAN


Melalui kegiatan pembelajaran ini siswa diharapkan dapat :
3.2.1 Setelah mempelajari handout dengan rasa penuh ingin tahu, peserta didik kelas XI
mampu menjelaskan pengertian desain rok dengan tepat.
3.2.2 Setelah mempelajari handout dengan rasa penuh ingin tahu, peserta didik kelas XI
mampu mengemukakan karakteristik rok dengan tepat
3.2.3 Setelah mempelajari handout dengan rasa penuh ingin tahu, peserta didik kelas XI
mampu mengklasifikasi macam – macam rok dengan tepat.
3.2.4 Setelah mempelajari handout dengan rasa penuh ingin tahu, peserta didik kelas XI
mampu menentukan alat dan bahan pembuatan desain rok sesuai dengan colase
dengan tepat
3.2.5 Setelah mempelajari handout dengan rasa penuh ingin tahu, peserta didik kelas XI
mampu menentukan prosedur pembuatan desain rok sesuai dengan konsep colase
dengan tepat
3.1.6 Setelah mempelajari handout dengan rasa peniuh ingin tahu, peserta didik kelas XI
mampu menganalisis desain rok sesuai dengan konsep colase dengan tepat

1
IV. Materi

DESAIN ROK

A. Pengertian Rok
adalah bagian pakaian yang dipakai mulai dari pinggang melewati panggul sampai ke
bawah sesuai dengan keinginan.

B. Karakteristik Rok
1. Biasa dipakai oleh wanita
2. tidak memiliki belahan kaki
3. digunakan mulai dari pinggang atau panggul sampai ke bawah yang bisa menutupi
seluruh atau sebagian kaki
4. rok dibuat terpisah dengan busana bagian atasnya
5. Biasanya rok dipakai sebagai pasangan blus
6. desain rok bervariasi dilihat dari panjang rok, siluet maupun bentuk pola/konstruksi

C. Syarat Membuat Desain Rok


1. siluet rok sesuai bentuk tubuh
2. detail model rok disesuaikan dengan kesempatan pemakaian
3. Pemilihan warna bahan tekstil disesuaikan dengan kesempatan pemakaian dan
bentuk tubuh sipemakai

D. Perkembangan Desain Rok


Celemek panggul adalah sejenis bentuk dasar busana yang terdiri dari sehelai kain
yang berbentuk segi empat. Cara mengenakannya yaitu dengan melilitkannya satu atau
beberapa kali pada tubuh bagian bawah, yaitu dari pinggang sampai ke sekitar lutut
atau sampai menutup mata kaki. Bentuk-bentuk dasar terdahulu telah mengalami
perkembangan, terjadinya rok yang berasal dari kain segi empat/celemek panggul
berkembang menjadi macam-macam model rok hingga saat ini

E. Macam-Macam Rok
1. berdasarkan panjangnya :
a) Micro, yaitu rok yang hanya cukup menutupi panggul
b) Mini, yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan paha
c) Knee, yaitu rok yang panjangnya sampai lutut
d) Midi, yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan betis
e) Maxi, yaitu rok yang panjangnya sampai di atas mata kaki
f) Ankle, yaitu rok yang panjangnya sampai mata kaki
g) Floor, yaitu rok yang panjangnya sampai menyentuh lantai

2
2. berdasarkan silhouttes :
a) Slim, yaitu rok yang bentuknya pas pada badan
b) Straight, yaitu rok yang bentuknya lurus
c) Tapered, yaitu rok yang bentuknya meruncing
d) Semitight, yaitu rok yang bagian bawahnya sedikit dikeluarkan
e) Trumpet, yaitu rok lurus dan mengembang pada bagian bawah
f) Bell, yaitu rok yang menyempit pada bagian pinggang dan mengembang pada
bagian bawah
g) Flare, yaitu rok yang menambah kepenuhan dari pinggang sampai kelim bawah
h) Dirndl, yaitu rok yang menggunakan kerutan pada garis pinggang
i) Round, yaitu rok yang bentuknya membulat
j) Empire, yaitu rok yang garis pinggangnya melebihi batas pinggang

3
3. berdasarkan bentuk pola/konstruksi :
a) rok lurus
adalah rok yang mempunyai siluet lurus, tidak mengembang pada bagian bawah
macam rok lurus: straight skirt, tight skirt, semi- tight skirt, wrap skirt, high
waist skirt, hipbone skirt, dll

4
b) rok lingkar
adalah rok yang memiliki siluet pas pada pinggang dan melebar hingga panjang
rok yang diinginkan.
macam rok lingkar: semi flare skirt, flare skirt, circular skirt, bell-shape skirt,
rok ½ lingkar, A-line, dll

5
c) rok kerut
adalah rok yang memiliki kerutan pada bagian pinggang dan variasinya.
macam rok kerut: gathered skirt, ruffle skirt, tiered skirt, ballon skirt, dll

6
d) rok lipit
adalah rok yang memiliki lipatan-lipatan pada bagian pinggang dan variasinya.
macam rok lipit: accordion pleated skirt, pleated skirt, rok lipit hadap, dll

7
e) rok pias
adalah rok yang mempunyai siluet mengecil pada bagian pinggang dan melebar
pada bagian bawah rok dan terdiri beberapa helai potongan. ukuran lebar bagian
bawah rok pias juga tergantung pada tren yang diciptakan designer.
macam rok pias (gore skirt):
1) berdasarkan jumlah pias yaitu pias 4, 6, 8, 16 dan seterusnya
2) berdasarkan bentuk pias
 pias dengan godet (lipit, kerut, lingkar)
 rok duyung
 rok pias dengan variasi bentuk lipit

8
f) rok draperie
adalah rok yang mempunyai siluet besar pada bagian pinggang dan mengecil
pada bagian bawah rok.
macam rok draperie: draped skirt, peg top, dll

9
F. Macam – Macam Ban Pinggang Rok
1. Banded (waistband)
ban pinggang rok

2. Bandless (tanpa ban pinggang)

3. Hip hugger (hipster/low-sung)

4. High rise
Tepi atas rok yang sangat tinggi dan diperpanjang hiangga di atas garis pinggang
sesungguhnya

5. Pull-on
bagian tepi atas rok yang dipasangi elastik sebagai pelengkapnya

6. Yoke
bagian terpisah atau terpotong di antara bagian pinggang dan panggul

10
G. Macam-Macam Variasi Hiasan Rok
variasi hiasan yang dapat diterapkan pada desain rok:
1. Renda
2. Saku
3. Pita
4. Kancing hias
5. Sulaman / Bordir
6. Strook / Lajur
7. Bisban
8. Payet / parel (hanya sesuai untuk diterapkan pada busana pesta)
9. Opnaisel ( hiasan lipit jarum )

H. PROPORSI TUBUH WANITA 1 : 8 ½


Perbandingan tubuh wanita dengan tinggi 8 kali tinggi kepala, ditambah ½ kali tinggi
kepala untuk telapak kaki. dengan ukuran tinggi kepala 3 cm sehingga tinggi tubuh
sampai tuit 24 cm, ditambah 1 ½ cm untuk telapak kaki, ukuran tinggi menjadi 25 ½
cm.
1. angka 0-1 tinggi kepala dengan lebar 2/3 tinggi kepala
2. garis 1 ½ adalah garis bahu dengan lebar bahu 2 kali lebar kepala yaitu 2 kali 2/3
tinggi kepala
3. pinggang terletak di angka 3, dengan lebar pinggang ¾ tinggi kepala
4. angka 3 1/3 adalah garis panggul mulai membesar dengan lebar panggul saa
dengan bahu, dan batas garis panggul diangka 4
5. lutut terletak di angka 5 2/3, sedangkan betis terletak antara 6 dan angka 7
6. angka 8 adalah tumit dan ujung kaki digambarkan pada angak 8 ½

11
7. letak siku sejajar dengan pinggang dan pergelangan sejajar dengan batas panggul,
sedangkan ujung jari pada angka 4 ¾

Contoh Proporsi Tubuh Wanita 1: 8 ½

12
Contoh Macam Pose

13
I. Konsep Kolase
Kata kolase, yang dalam bahasa Inggris disebut “collage” berasal dari kata ”coller” dalam
bahasa Prancis, yang berarti “merekat”. Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi
yang menggunakan bahan bermacam-macam selama bahan dasar tersebut dapat
dipadukan dengan bahan dasar lain yang akhirnya dapat menyatu menjadi karya yang
utuh dan dapat mewakili ungkapan perasaan estetis orang yang membuatnya. Sehingga
dapat dikatakan bahwa bahan apapun yang dapat dirangkum (dikolaborasikan) sehingga
menjadi karya seni rupa dua dimensi Berkaitan dengan bidang desain busana, kolase yang
dapat dijadikan inspirasi untuk menciptakan desain baru maka disebut dengan
moodboard.
Moodboard pada dasarnya berupa kolase barang seperti foto, sketsa, klipping, perca kain
sampel warna(Afif GB.2015,3) Moodboard berfungsi mewujudkan sebuah ide yang
masih bersifat abstrak menjadi konkrit. Dimulai dari mencari berbagai sumber inspirasi
berupa potongan- potongan gambar, warna dan jenis benda yang dapat menggambarkan
ide yang ingin diwujudkan. Dilanjutkan dengan membuat desain model busana beserta
prototipenya.
Manfaat moodboard :
1) Memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai karya yang akan dibuat oleh seorang
desainer.
2) Memberikan gambaran mengenai tujuan dan mafaat yang akan diperoleh dari karya
yang dibuat.
3) Merumuskan berbagai macam ide yang semula bersifat abstrak menjadi sebuah desain
karya yang konkrit.
4) Sebagai media perencanaan pada kegiatan industry busana dan kriya tekstil
Adapun cara membuat moodboard sebagai berikut :
1) Menentukan tema. Apabila telah mendapatkan tema, dicari gambar-gambar yang
berkaitan dengan tema tersebut misal: look, style
2) Sumber ide yang akan digunakan berisi gambar sumber ide beserta suasana
pengaruhnya.
3) Trend busana yang digunakan meliputi penjelasan singkat dari trend, contoh pallet
warna, gambar-gambar yang menunjukkan dari bentuk dan gaya dari trend tersebut
Dalam mood board dapat berisi beberapa inspirasi yang berasal dari unsur desain,
antara lain: garis, bentuk/ bidang, warna, tekstur, gelap-terang, dan dimensi.

14
Kemudian, untuk mewujudkan kedalam desain yang bagus harus dapat menerapkan
prinsip desain, antara lain: Kesatuan (unity), Keseimbangan (Balance),
Perbandingan (proportion), Irama (rhythm), dan aksen/ pusat perhatian (center of
interest).
Sebuah moodboard harus memiliki judul/ tema. Sumber insiprasi yang ditempel
dapat berupa gambar bentuk suatu benda yang dijadikan insiprasi, tekstur benda,
gambar busana yang sudah ada, warna yang sedang trend, contoh bahan/ kain (jika
ada), insiprasi pelengkap busana seperti, aksesoris maupun milineris sampai dengan
insiprasi make up dan hair do. Intinya segala sesuatu yang menginsiprasi desain
busana mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki dapat dituangkan ke dalam
mood board.
J. Alat Dan Bahan Pembuatan Desain Rok Dengan Konsep Kolase
Alat-alat yang digunakan antara lain :
1) Gunting kertas
2) Pensil
3) Penghapus
4) Pewarna
5) drawing pen

Bahan-bahan yang digunakan antara lain :


1) Kertas gambar
2) lem kertas
3) gambar-gambar inspirasi/sumber ide yang akan ditempel

K. Prosedur Pembuatan Desain Rok Sesuai Dengan Konsep Kolase


Langkah pembuatan kolase/mood board :
1) Menentukan tema kolase
2) Menyiapkan alat dan bahan membuat kolase
3) Menggunting gambar – gambar inspirasi yang telah dipilih
4) Menyusun dan menempel gambar
5) Memberi judul/tema kolase dan dihias sesuai dengan kreatifitas masing – masing

15
Contoh template kolase

Langkah pembuatan desain busana rok sesuai kolase :


1) Menyiapkan alat, bahan serta tempat dalam keadaan bersih
2) Menyiapkan benda yang dipergunakan sebagai ide colase membuat desain rok
3) Menyiapkan proporsi tubuh
4) Menentukan garis model rok pada proporsi tubuh
5) Menggambar detail - detail bagian model rok
6) Menyelesaikan gambar dengan mewarnai bagian kulit, dan rambut proporsi tubuh
7) Membuat bagian-bagian wajah
8) Menyelesaikan gambar desain rok dengan teknik kering
9) Menyelesaikan gambar dengan pewarna dengan memperhatikan gelap terang

L. Penerapan Desain Busana Sesuai Dengan Konsep Kolase


Menerapkan desain rok sesuai dengan konsep kolase (moodboard) merupakan
mengadaptasi segala unsur-unsur desain yang terkandung di dalam inspirasi yang
tertuang pada moodboard ke dalam desain rok yang akan dibuat. Sehingga desain yang
dibuat pasti akan memiiliki konsep yang kuat karena Desainer memiliki rambu-rambu
untuk membuat desain.
Unsur desain yang dapat diterapkan ke dalam desain busana antara lain: Garis, bentuk,
bidang, warna, tekstur, gelap-terang, arah, dan ukuran. Unsur-unsur tersebut diperoleh
dari gambar-gambar yang dijadikan sumber insipirasi atau juga dapat menggunakan
benda nyata seperti menggunakan contoh bahan/ kain yang akan digunakan.
Moodboard dapat berisi beberapa inspirasi yang berasal dari unsur desain, berikut
adalah teknik menerapkan desain rok sesuai konsep kolase (moodboard) :

16
1) Garis : unsur garis yang tertuang dalam moodboard dapat diambil sebagai inspirasi
desain. Macam-macam garis: garis lurus, lengkung, bergelombang, putus-putus,
dsb.
2) Bentuk/ Bidang : unsur bentuk atau bidang yang tertuang dalam moodboard dapat
diambil sebagai inspirasi desain dituangkan sebagai bentuk utuh busana/
struktur/shiluet atau hanya menerapkan bentuk bagian dari detil busana missal
bentuk hiasan, bentuk kerah, bentuk rok, dsb. Contoh Bentuk/ bidang: segi empat,
segitiga, lingkaran, tak beraturan/ abstrak, dll
3) Warna : warna merupakan unsur desain yang memberikan kesan menarik. Setiap
warna memberikan kesan yang berbeda-beda, seperti: redup, ceria, sedih, lembut,
mencolok, dingin. Contoh warna: warna merah, kuning, hijau, biru, orange, ungu,
coklat, dll.Unsur warna objek inspirasi pada moodboard dapat diterapkan pada
desain busana yang akan dibuat. Misalnya di moodboard terdapat gambar bunga
mawar merah muda. Sehingga dalam desain dapat menerapkan warna merah muda
sebagai warna gaun
4) Tekstur : sifat permukaan suatu bahan, kesan terhadp perasaan yang timbul ketika
melihat permukaan bahan. Contoh permukaan: halus, kasar, kilau, berbulu, kusam,
tembus pandang, licin, tebal, kaku, dll.
5) Gelap-Terang (value) : pemberian gelap terang warna (shading) pada desain
busana. Gelap terang ini dapat diterapkan contohnya pada penggunaan warna kain
yang memiliki Gradasi warna dari warna tua ke warna muda.
6) Arah : arah sapat diterapkan sebagai desain struktur maupun desain hiasan busana.
Macam-macam arah: vertical, horizontal, diagonal, serak, dan bolak-balik.
7) Ukuran : Ukuran dalam hal desain busana ini merupakan perbandingan besar
kecilnya tubuh dengan ukuran busana beserta dengan detil busana yang digunakan
sehingga desain tampak proporsional.
Kemudian, untuk mewujudkan kedalam desain yang bagus harus dapat menerapkan
prinsip desain, antara lain: Kesatuan (unity), Keseimbangan (Balance),
Perbandingan (proportion), Irama (rhythm), dan aksen/ pusat perhatian (center of
interest).

17
MOODBOARD/KOLASE CONTOH PENERAPAN DESAIN SESUAI KOLASE

Anda mungkin juga menyukai