Anda di halaman 1dari 90

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan adalah kegiatan


mata kuliah yang diharapkan dapat meningkatkan
keterampilan dan kemampuan mahasiswa dalam
mengaplikasikan teori yang yang diperoleh di perkulihaan
ke praktik pelaksanaan di lapangan, sehingga mahasiswa
lebih memahami bidang pekerjaan yang sudah ditekuninya.
Dunia usaha atau industri merupakan bagian yang
terpenting bagi kelangsungan, khususnya dalam bidang
fashion yang selalu mengalami perubahan secara dinamis
dari waktu ke waktu yang sesuai dengan tuntutan mode.
Penyesuaian diri dengan dunia industri fashion akan
semakin mudah bila ditunjang dengan adanya sumber daya
manusia. Pendidikan keahlian profesional yang memadukan
sistematik dan sinkronis kerja, pendidikan di perguruan
tinggi dan program penyelenggaraan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia
indsutri secara terarah untuk untuk mencapai suatu tingkat
keahlian profesional tertentu.

Program DIII Tata Busana jurusan Pendidikan


Kesejahteraan Keluarga fakultas Teknik Universitas Negeri
Surabaya merupakan perguruan tinggi yang menyiapkan
lulusannya menjadi tenaga kerja yang memiliki keahlian
yang profesional dalam bidang busana serta menambah
bekal masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang
semakin ketat persaingannya. Mahasiswa dituntut mencari
pengalaman yang ada di industri busana yang dapat

1
meningkatkan keterampilan dan kemampuan mahasiswa
dalam menerapkan teori dan praktek yang diperoleh
dibangku kuliah kedalam pelaksanaan praktik
dilapangan.PKL yang aktifitasnya padat dan langsung terjun
menangani bidang pekerjaan tertentu dalam bidang busana,
maka semakin banyak pengetahuan yang didapat
mahasiswa. Pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan
dibutuhkan kerjasama dengan pihak industri, sehingga
mahasiswa dapat bertukar pengalaman dan pengetahuan
untuk meningkatkan kinerja di bidang pekerjaannya.
Mahasiswa mampu untuk beradaptasi dan mampu
bekerjasama dengan pihak lain untuk pengembangan diri
dengan tujuan yang positif

Butik Laksmi Islamic Bride merupakan tempat praktek


industri mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga,semester ganjil selama 1,5 bulan dan dilanjutkan
semester genap selama 1,5 bulan. PKL yang dilaksanakan
selama 3 bulan. Butik Laksmi Islamic Bride memproduksi
busana pengantin dan busana pesta muslim , memberikan
pengalaman baru dalam pembuatan berbagai macam busana
pesta dan pengantin muslim yang digunakan olek muslimah
. Ciri khas dari busana yang dibuat di Butik Laksmi Islamic
Bride yaitu busana muslim yang menggunakan kombinasi
kain dutches, kain satin, brokat, lace dan menggunakan
berbagai macam kain ceruti, payet, aksesoris, manik-
manik,mutiara. Produksi dari Butik Laksmi Islamic Bride
yaitu busana pengantin, busana pesta,khimar,dan kebaya
mulai dari usia anak, remaja hingga dewasa.Butik Laksmi
Islamic Bride mengajarkan mahasiswa agar bekerja dengan
teliti, cepat, dan menambah pengalaman dalam bidang

2
menjahit busana muslim dan dalam menghias atau
memayet.

Butik Laksmi Islamic Bride memiliki koleksi yaitu


busana pengantin, busana pesta, kebaya dan khimar.
Koleksinya dressmuslim yang dapat dikombinasikan dengan
kaindutches atau satin atau dimaping dengan tulle bermotif
yang dihias dengan manik-manik dan mutiara. Koleksi yang
jarang ditemukan oleh butik lainnya karena konsep Butik
Laksmi Islamic Bride yang dituju kepada muslimah
sehingga sangat menarik untuk dijadikan laporan PKL.
Busana pesta cara pembuatannya memiliki teknik menjahit
yang rapih dan cepat. Dress mermaid adalah salah satu jenis
dress yang memiliki siluet X dan panjangnya sampai
menyentuh lantai, menggunakan kain dutches, dikombinasi
dengan bahan tulle dan diberi hiasan motif gentong dan
hiasan aksesiris dibagian punggung sebagai penambah
keindahan pada busana.Laporan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan, penulis mengambil judul “Pembuatan Payet
Ronce di Punggung pada Busana Pesta Muslim”.

B. Tujuan
Tujuan penulisan laporan praktik kerja lapangan yang
berjudul“Pembuatan Payet Ronce pada Punggung Busana
Pesta Malam Muslim”. di Butik Laksmi Islamic Bride:
1. Tujuan Umum
a. Mengetahui sistematika kerja suatu perusahaan
industri atau home indutry.
b. Memperoleh pengalaman kerja serta keterampilan
kerja yang mendukung pengembangan pengetahuan
dunia industri dalam kerja nyata.
2. Tujuan Khusus

3
a. Mengetahui proses pembuatan Payet Ronce di
punggung pada busana pesta muslim .
b. Mengetahui hasil penyelesaian Payet Ronce
punggung pada busana pesta muslim.

C. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan praktek kerja
lapangan di Butik Laksmi Islamic Bride adalah :
a. Bagi Penulis
1) Memperoleh pengetahuan dan pengalaman tentang
dunia industri
2) Mempunyai kompetensi yang tinggi dan dapat
berperan di dunia kerja
3) Mengasah kemampuan dalam berkomunikasi baik
dalam negoisasi dan lain-lain.
b. Bagi industri
Dalam kurun waktu tersebut, industri mendapatkan
tenaga training untuk membantu kelancaran produksi.
c. Bagi Lembaga
Sebagai tambahan referensi dalam bentuk laporan dan
menjalani kerjasama dengan bidang industri untuk
melahirkan calon lulusan yang berkualitas sesuai
dengan kebutuhan dibidang busana.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Hiasan Busana

1.Pengertian hiasan busana

Menurut Khayati (1998) hiasan busana adalah segala


sesuatu yang dihiaskan pada busana agar busana tersebut
memiliki nilai (value) yang tinggi terutama nilai keindahannya.
Hiasan busana adalah bagian-bagian dalam bentuk strukturyang
tujuannya untuk mempertinggi keindahan desain strukturnya
(Chodijah, 1982).

Menurut Widjianingsih (1982) desain hiasan busana


merupakan desain terpakai yang dapat diterapkan pada berbgai
busana sedangkan menurut Widarwati (1993) desain hiasan
busana adalah bagian-bagian dalam bentuk struktur yang
tujuannya untuk mempertinggi keindahan desain strukturnya.

Bedasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa


hiasan busana adalah segala macam bentuk hiasan yang memiliki
nilai tinggi yang bertujuan untuk memperindah suatu busana.

Menurut Khayati (1998) hiasan busana banyak dan bervariasi,


tetapi dilihat dari jenisnya adalah sebagai berikut:

1. Hiasan dari benang

5
2. Hiasan dari kain
3. Hiasan dari logam
4. Hiasan dari plastik
5. Hiasan dari prada
6. Hiasan dari manik-manik

B. Tinjauan Payet

1. Definisi Aplikasi payet


Menurut Hadisurya, Irma, Pambudi, Mardiana Ninuk
dan Jusuf Herman (2011:164) payet merupakan piring-piringan
kecil mengkilat, berlubang ditengahnya untuk ditempelkan pada
baju, sepatu, aksesories dan lainnya sebagai hiasan.
Menurut Hadisurya, Irma, Pambudi, Mardiana Ninuk
dan Jusuf Herman (2011:15) Aplikasi merupakan hiasan yang
ditempelkan pada suatu permukaan. Dari kata prancis “applique”
yang berarti tempelan.
Menurut Hestiworo (2013:6) payet ialah salah satu
manik-manik yang berbentuk pipih dan berukuran kecil yang
biasa digunakan untuk menghias baju atau pakaian sebagai
pelengkap untuk keindahan busana.
Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa aplikasi
payet merupakan hiasan yang ditempelkan pada suatu
permukaan berupa piring-piringan kecil mengkilat, berlubang
ditengahnya untuk ditempelkan pada baju dan dapat dipadukan
pula dengan payet pasir, mote, manik-manik yang berfungsi
sebagai pelengkap untuk keindahan busana.

2. Macam-macam payet
a. Payet Pasir

Bentuknya bulat kecil dengan lubang di


tengahnya. digunakan untuk membentuk kelopak bunga,
6
helai daun, penutup bagian tengah payet dan berbagai
bentuk lain.

Gambar 2.1 payet pasir


(Sumber: Nieza,2006:3)
b. Payet Batang

Payet batang merupakan jenis payet


berukuran panjang yang memiliki bentuk seperti
tabung atau silinder.

Gambar 2.2 payet batang


(Sumber: Nieza,2006:3)
c. Payet Bambu
Bentuknya langsing panjang sekitar 1 cm
dengan lubang ditengah. Digunakan untuk
membentuk tangkai, tepian motif, isian kelopak
bunga atau daun, dan berbagai bentuk lain.

7
Gambar 2.3 payet bambu
(Sumber: Nieza,2006:4)
d. Payet Tebu atau Patahan

Bentuknya seperti bambu pendek. digunakan


untuk membentuk tangkai, sulur-suluran, daun,
dan berbagai bentuk lain.

Gambar 2.4 payet tebu


(Sumber: Nieza,2006:4)
e. Payet Piring Datar

Bentuknya pipih dan tipis. Terbuat dari plastik


atau mika yang sangat tipis dengan lubang
ditengah, digunakan untuk membentuk kelopak
bunga kecil, benang sari, bunga dan berbagai
bentuk lain.

8
Gambar 2.5 piring datar
(Sumber: Nieza,2006:4)
f. Piring Mangkuk

Bentuknya pipih cekung seperti mangkuk.


dipakai untuk membuat kelopak bunga dan
berbagai bentuk lain.

Gambar 2.6 piring mangkuk


(Sumber: Nieza,2006:5)
g. Payet Mata
Bentuknya seperti helai daun dengan lubang
memanjang di tengah. Cara memasangnya dengan
menjahitkan tiga buah pasir di sepanjang lubang
tersebut. Biasanya digunakan untuk membuat
daun kecil atau kelopak bunga.

Gambar 2.7 payet mata


(Sumber: Nieza,2006:5)
h. Payet Bunga

Bentuknya pipih seperti kelopak bunga.


Penggunaanya mudah dan praktis karena sudah

9
berbentuk bunga. hanya tinggal memasang sebuah
pasir pada lubang di tengah.

Gambar 2.8 payet bunga


(Sumber: Nieza,2006:6)
Payet Bintang

Berbentuk seperti bintang. tersedia dalam


berbagai macam warna. digunakan sebagai
pelengkap. Dengan sedikit kreativitas, dapat juga
dibentuk seperti bunga atau bentuk lain.

Gambar 2.9 payet bintang


(Sumber: Nieza,2006:6)
j. Ramboci

Bentuknya bulat pipih seperti uang logam. Ada


yang berlubang besar, bulat, maupun lonjong
dalam berbagai warna. digunakan untuk ujung
rumbai. Ada lubang kecil untuk mengaitkan
benang. Jenis lainnya ada yang berbentuk daun
atau bunga kecil.

10
Gambar 2.10 ramboci
(Sumber: Nieza,2006:6)

k. Manik-manik

Bentuknya padat dengan lubang di tengah.


Ada yang bulat kecil seperti telur cicak, bulat
besar seperti mutiara, lonjong seperti beras,
kerucut, limas, kotak dengan lubang di kedua
sisi,dan sebagainya. manik – manik bisa di rangkai
sendiri atau dijahitkan ke kain bersama payet dan
mote.

Gambar 2.11 manik – manik


(Sumber: Nieza, 2006:7)
3. Teknik Pemasangan Payet

Pemasangan payet padabusana memiliki beberapa


teknik dengan hasil yang bervariatif diantaranya
sebagai Maya (2008:13) berikut :
a. Teknik Payet Tabur
11
Yaitu teknik pemasangan keluarkan jarum dari
bawah kain, masukkan payet pasir. Kemudian
tusuk jarum ke bawah kain disamping payet untuk
mengikat payet. Keluarkan lagi jarum dari tempat
lain yang akan dipasang payet dan masukkan
payet berikutnya. Tusuk jarum ke bawah kain,
begitu seterusnya dan lakukan sesuai pola.

Gambar 2.13 teknik payet tabur


(Sumber: Yossi Zulkamen, 2009:14)

b. Teknik Payet Tumpuk


Yaitu teknik sulam tabur, tetapi dilakukan
secara berulang-ulang. menutupi seluruh titik
pada kain, sehingga payet yang satu akan
menimpa payet sebelumnya. Bentuk yang
dihasilkan akan lebih timbul dan berat.

Gambar 2.14 teknik payet tumpuk


(Sumber: Yossi Zulkamen, 2009:15)
c. Teknik Payet Sisik

12
Yaitu teknik yang hanya menggunakan payet
piring dan datar, dengan teknik payet disusun
secara tegak sehingga mirip sisik ikan.

Gambar 2.14 teknik payet sisik


(Sumber: Yossi Zulkamen, 2009:16)

d. Teknik Jejak/Jelujur
Yaitu menggunakan payet bambo, tebu dan
pasir dengan teknik dengan teknik seperti
menjelujur kain dan payet disusun secara berjarak.

Gambar 2.15 teknik tegak/jelujur


(Sumber: Yossi Zulkamen,2009:9)
e. Teknik Tikam Jejak

13
Yaitu dengan memasukkan 3 buah payet pasir
ke jarum, lalu tarik sampai ujung benang. Tusuk
jarum ke bawah kain diujung payet terakhir.
Keluarkan jarum keatas kain disisi payet nomor 2.
Masukkan jarum ke lubang payet nomor 3. Tarik
benang agar letak payet rapi. Masukkan 3 payet
berikutnya. Lakukan hal yang sama seperti
memasang payet sebelumnya.

Gambar 2.16 teknik tikam jejak


(Sumber: Yossi Zulkamen,2009:10)

f. Teknik Payet Daun Dengan Payet Batang Patah


Yaitu dengan mengeluarkan dari titik tengah
pada pola tulang daun. Masukkan 3 atau 5 buah
payet batang patah. tusuk ke bawah di titik b.
Keluarkan di titik tulang daun berikutnya titik c.
Lakukan hal yang sama mengikuti pola daun.

Gambar 2.17 teknik payet daun


(Sumber: Yossi Zulkamen,2009:20)
g. Teknik Ronce

14
Cara memebuat teknik ronce, tusukan jarum dan
benang ke atas kain loloskan beberapa payet secara
berselang- seling, lalukan lah sebanyak mungkin
payet, akan semakin panjang hasil ronce.

Gambar 2.18 Teknik payet Ronce


(Sumber Maya&Colly,2007:20)

4. Alat dan Bahan Untuk Pemasangan Payet

Menurut Maya (2008:8) alat-alat yang perlu


diperhatikan dalam memasang payet adalah:
a. Jarum Payet

Ukuran jarum payet yang biasa digunakan


untuk memasang payet biasanya jarum no 9-11.

Gambar 2.19 jarum payet


(Sumber: Maya&Colly,2007:5)
b. Jarum Pentul

15
Digunakan untuk menyemat kain, pola dan
kertas supaya tidak bergeser ketika sedang
membuat gambar atau menjiplak pola.

Gambar 2.0 jarum pentul


(Sumber: Maya&Colly,2007:6)

c. Gunting Benang

Digunakan untuk menggunting benang dan


kain. pilih gunting yang masih tajam dan tidak
terlalu besar. seperti gunting bordir.

Gambar 2.21 gunting benang


(Sumber: Maya&Colly,2007:7)

5. Proses Pemasangan Payet


Proses pemasangan payet pada busana pesta
malam dengan teliti, rapih dan teratur
susunannya. Proses payet sendiri membutuhkan
waktu yang sangat lama. Menurut Maya (2008:54)
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pemasangan payet adalah:

16
a. Memilih payet berkualitas baik, warna tidak
mudah luntur, payet tidak mudah patah, piih
payet jepang yang berkualitas sangat baik.
b. Memasang payet berdasarkan kreatifitas
masing-masing atau sesuai motif yang
diinginkan.
c. Memasang payet dengan teknik tabur yang
jaraknya tidak teratur.
d. Masing-masing jenis payet diletakkan pada
wadah tersendiri agar memudahkan pengambilan
payet pada saat memasang payet.
e. Pilihlah benang yang kuat. Panjang benang
yang
digunakan kira-kira 35-40 cm agar tidak
terjadinya benang terlilit.warna benang sebaiknya
sama dengan payet atau benang disamakan
dengan kainnya.

C. Tinjauan Busana Pesta Muslim


a. Deskripsi Busana Pesta
Menurut Prapti Karomah & Sicila Sawitri(1988: 1) Busana
ialah segala sesuatu yang dipakai mulai dari ujung rambut
sampai ujung kaki, termasuk pelengkap, tata rias wajah dan
tata rias rambut.
Menurut Enny Zuhni Khayati (1998:3)Busana pesta 48
adalah busana yang dikenakan pada kesempatan pesta, baik
pada waktu pagi/siang maupun malam.
Menurut Sri Widarwati (2000:79) Berdasarkan waktu
pemakaiannya terdapat busana pesta pagi, pesta sore dan
pesta malam.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa,
busana pesta adalah busana yang dikenakan pada

17
kesempatan pesta baik pesta pagi, pesta siang, pesta sore
maupun malam hari, busana yang dibuat menggunakan
bahan yang berkualitas menggunakan hiasan yang menarik
sehingga tampak istimewa.
a. Pengertian Busana Pesta Malam Muslimah
Menurut Enny Zuhni Khayati (1998: 3) busana
pesta malam adalah busana yang dipakai pada
kesempatan pesta dari waktu matahari terbenam
sampai waktu berangkat tidur, baik yang bersifat resmi
maupun tidak resmi. Busana muslimah harus menutup
aurat perempuan yaitu dari kepala sampai kaki, kecuali
muka dan telapak tangan. Selain itu, busana yang
dikenakan tidak membentuk tubuh atau tidak ketat.
Bahan atau kain yang digunakan tidak tembus pandang.
Busana yang menutup aurat ini diungkapkan
dalam Al-Quran Surat Al A’raf (7) : 26 yang artinya “Hai
anak-anak Adam sesungguhnya Kami telah turunkan
atas kamu pakaian untuk menutup auratmu, dan
pakaian perhatian, dan pakaian taqwa (tetapi) ini yang
lebih baik.
Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa, busana pesta malam untuk
muslimah adalah busana pesta yang dikenakan pada
waktu pesta di malam hari dengan tidak
menghilangkan nilai-nilai kesantunan dan syarat-syarat
berbusana untuk muslimah, yang harus menutup aurat,
tidak ketat (membentuk badan) dan tembus pandang,
serta tidak berlebihan namun tetap indah dipandang.

18
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM INDUSTRI / PERUSAHAAN


1. Organisasi Dan Manajemen Industri
a. Struktur Oganisasi
Organisasi atau organizer berarti mengatur.
Organizer itu sendiri berasal dari kata oragon,bahasa
Yunani yang artinya alat dalam suatu pekerjaan.
Sedangkan struktur organisasi adalah suatu
kerangka tertentu yang dipakai untuk
menunujukkan pola hubungan antara anggota
organisasi. Maka dapat dikatakan bahwa dengan
adanya struktur organisasi ditunjukan untuk
mengatur pola hubungan antara anggota organisasi
agar dapat bekerja sama secara harmonis.
Di dalam struktur organisasi yang ada pada team
prosuksi Butik Laksmi Islamic Bride terdapat
beberapa bidang diantaranya patern maker, sewing,
cutting dan finishing.Struktur organisasi butik Lia
Afif tersusun dengan rapi dan dijalankan baik
sehingga system produksi dapat berjalan sesuai
perencanaan dan tepat waktu. Berikut ini adalah
struktur organisasi yang ada di butik Laksmi Islamic
Bride, adapun struktur organisasi bagian produksi
dengan beberapa devisi sebagai berikut :
1) Pemilik / Owner
2) Pattern maker dan cutting

19
3) Sewing
4) Mapping
5) payet

STRUKTUR ORGANISASI

Owner
Nungki Laksmi

Pattern & Cutting

Yuyun

Mapping Sewing Payet

1. Munip 1. Fida 1. arina


2. ndjuaria 2. Cindy 2. janna
3. erna 3. fika 3. lina
4. dinda 4.
5. vivi
6. alif
7. fufha

20
Gambar 3.1 Struktur Organisasi team Produksi Butik Laksmi
Islamic Bride

b. Manajemen Industri
Manajemen adalah proses merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan
pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan
semua sumber daya organisasi untuk mecapai
sasaran organisasi yang sudah ditetapkan.
Manajemen juga dapat di artikan sebagai proses
pengkoordinasian aktifitas kerja beberapa orang,
sehingga kerja bisa terselesaikan secara efektif dan
efisien.
Manajemen sebagai ilmu pengetahuan dapat
diaplikasikan dalam semua organisasi seperti
organisasi sekolah, perusahaan, pemerintah, sosial,
keagamaan, kepemudaan, organisasi keluarga dan
sebagainya. Proses manajemen mencakup empat
kegiatan penting yaitu :

1) Perencanaan
Perencanaan merupakan pemikiran
aktivitas sebelum dilaksanakan berdasarkan
metode logika dan rencana yang matang.
Kegiatan perencanaan lingkupi juga penetapan

21
tujuan organisasi dan memilih cara terbaik
untuk mencapai tujuan tersebut.
2) Pengorganisasian
Pengorganisasian lebih ditunjukkan
kepada kegiatan yang mencakup manusia.
Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan
koordinasi yang baik anatara sumber daya yang
ada. Di Butik Laksmi Islmic bride semua
bekerja sesuai dengan alur yang telah
ditentukan namun tetap di koordinasi langsung
oleh pemimpin.
3) Pengarahan
Pengarahan biasa disebut dengan istilah
pengawasan supervisi. Proses pengarahan
menyangkut pembinaan motivasi dan
pemberian bimbingan kepada bawahan untuk
mencapai tujuan utama.
4) Pengawasan
Untuk mencapai tujuan dan fokus pada
target yang telah ditetapkan diperlukan
pengarahan kepada sumber daya dan anggota
organisasi agart termotivasi untuk bekerja lebih
giat dalam mencapai tujuan organisasi.

Di dalam Butik Laksmi Islamic Bride


semua kegiatan manajemen industri perencanaan
,pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
berjalan dengan baik, setiap kepala dari tiap
departemen bertanggung jawab terhadap
departemen yang di pimpinnya yang akan
mempertanggung jawabkan kinerja dan

22
departemennya kepada owner. Adapun tugas
masing-masing kegiatan tersebut adalah :

a) Perencanaan
Kegiatan perencanaan di Butik Laksmi
Islamic Bride adalah seorang owneryang juga
menjadi seorang desainer, merencakan hasil
desainnya untuk diwujudkan dalam bentuk
busana yang siap pakai.

b) Pengorganisasian
Pemilik atau owner mengorganisasikan
atau mengelompokkan pegawai sesuai pada
bidang masing-masing yang sesuai dengan
keahlian yang dimiliki oleh para pegawai.
Contohnya apabila ada pegawai yang melamar
ke Butik Laksmi Islamic Bride akan dites
terlebih dahulu dan di training dengan bidang
yang dipilih dan jika lulus tes akan di
tempatkan sesuai dengan bidang atau
kemampuannya.
c) Pengarahan
Di Butik Laksmi Inslamic Bride tiap
devisi diberi wewenang untuk memberi
pengarahan kepada anggotanya sesuai tugas
yang diberikannya. Misalnya apabila terjadi
pada saat membuat mata-mata (hiasan khas Lia
Afif) berbeda dengan contohnya maka devisi
finishing memberi contoh yang benar dan
sesuai.
d) Pengawasan

23
Pemilik perusahaan atau owner tidak
selalu berada di ruangannya namun tidak
berarti owner tidak mengawasi para
karyawannya, selain melihat langsung kinerja
para karyawannya, owner memantau kinerja
para karyawan melalui absensi kehadiran,
catatan hasil kinerja karyawan tiap bulan, dan
laporan penjualan. .

Agar semua tujuan dapat tercapai dengan


baik maka perlu pembagian tugas berdasarkan
keahlian dan keamampuan yang dimiliki dalam
bidangnya. Di Butik Laksmi Islamic Bride ada
beberapa departemen atau devisi yang bertugas
sesuai dengan kemampuannya. Antara lain sebagai
berikut :

1) Pattern maker dan cutting


Pada departemen ini bertugas untuk
membuat pola dan memotong bahan setelah
desainer memberikan hasil desain yang sudah
siap, kemudian membuat pecah pola
berdasarkan analisa desainnya. Ukuran pola
yang dibuat di Butik Laksmi Islamic Bride
adalah S, M, L, dan XL, bisa juga sesuai
dengan ukuran sendiri. Pada proses
pembuatan pola ini dilakukan dengan cara
manual yaitu menggunakan kertas, pensil dan
penggaris sebagai alat bantu dalam
pembuatan pola. Apabila pola sudah siap
dibuat maka bahan siap dipotong, setelah
bahan di potong kemudian di
rader(memindahkan tanda pola pada bahan).
24
2) Lapisan
Pada departemen ini bertugas untuk
memotong bahan pelapis yaitu kufner, tricot,
vislin dan menempelkannya. Proses kerjanya
dilakukan oleh satu orang dan tidak semua
bahan memerlukan lapisan ini hanya di
beberapa bagian pada bahan yang
memerlukanya.
3) Sewing
Apabila bahan telah selesai di potong
dan di bordir akan diberikan kepada devisi
sewing. Pada departemen ini bertugas untuk
proses menjahit dan menghasilkan baju yang
sesuai dengan desain. Sistem kerja pada devisi
ini adalah sistem borongan tapi hasil jahit
harus rapih. Untuk gaji pada devisi ini sesuai
dengan jumlah busana yang di kerjakan.
4) Finishing
Finishing proses penyelesaian yang
meliputi pemasangan payet, manik-manik,
atau mata-mata (hiasan khas Butik Laksmi
Islmic Bride
) sesuai dengan desain yang ada dan bagian
ini juga melengkapi kekurangan pada busana
tersebut, contohnya memasang kancing, dan
hak kait.
5) Packaging
Apabila busana telah jadi dan telah
melalui quality control, dilakukan proses akhir
yaitu pengepakan, semua ini sesua dengan
sistematika kerja yang diperiksa langsung
oleh pemimpin atau pemilik.

25
2. Deskripsi perencanaan kegiatan
a. Sejarah Berdirinya Butik Laksmi Islamic
Butik Laksmi Islamic Bride adalah sebuah butik
online dan langsung, yang memproduksi busana
menggunakan kain batik dan brokat ,kain squin
dikombinasikan dengan beberapa kain, produk
yang dibuat Butik Laksmi Islamic Bride seperti
busana pesta, pengantin dll. Butik Laksmi Islamic
Bride juga menerima pemesan desain sesuai dengan
keinginan dan karakter pemesan.

Latar belakang sebagai seorang arsitek memberi


warna pada kreasi busana muslim rancangan
desainer Surabaya ini, yang memiliki desain yang
sesuai. Desainer yang memiliki nama lengkap Nur
Aini Madjid yang sering dipanggil Nungki
menyebut ciri desainnya adalah syar’i namun tetap
modern. Nungki mengawali merintis usaha butik
sejak masih dudk dibangku SMKN 6 Surabaaya.
Sebelum menjadi desainer busana pengantin syar’i
ini butik Laksmi Islamic Bride Nungki menjadi
designer baju pesta Seksi, Nungki pemilik butik
Laksmi Islamic Bride merupakan pewaris sekitar 20
mesin jahit milik ibunya yang dulu memiliki usaha
konveksi, sehingga mau tidak mau ia harus
menerjunkan diri dalam dunia fashion sesuai arahan
orangtuanya. Dua tahun pertama sekolah di SMK.
Nungki masih merasa hampa dan tidak
menemukan gairah untuk bersekolah karena
sebenarnya ia ingin masuk SMA bukan SMK. Saat
duduk di kelas 3 SMA dan mengenal kemudian
kursus di sekolah fashion Bunka, di sekolah fashion
menyarankan agar Nungki mengikuti kompetisi

26
agar bisa melihat persaingan yang ada di dunia luar.
Saat itu, ia langsung meraih juara 3 dalam lomba di
salah satu mal di Surabaya, Usaha yang mulai
diseriusinya di bidang jahit dan
pembuatan kebaya di bawah brand Kebaya Laksmi
tidak lepas dari jatuh bangun, pemilik butik Laksmi
Islamic Bride pernah merasakan jatuh yang paling
parah pada tahun 2011 karena kalap menerima
semua pesanan kebaya untuk para calon pengantin
yang mengejar pernikahan di tanggal cantik, setelah
menikah dengan Irham, sang suami mengatakan
desain busana pengantin seksi tidak cocok dengan
penampilan islami Nungki.
Dari situ, Nungki mulai mengubah konsep
desain dan basis butiknya menjadi kebaya muslimah
yang saat itu belum terangkat. Tidak hanya bisnis,
butik Kebaya Laksmi dengan konsep baru itu juga
menjadi ladang dakwah bagi Nungki dan
suami.Untuk mempromosikan produk yang ada.
Saat ini usahaNungki semakin besar, dan sudah
pekerja yang bekerjadi rumah, yang dijadikan butik
yaitu ButikLaksmi Islamic Bride, yang di ambil dari
nama pemilik butik Laksmi Islamic Bride.

Gambar 3.2 Logo Butik Laksmi islamic bride

27
b. Identitas Industri
Nama Perusahaan : Butik Laksmi Islamic Bride
Jenis Industri : Butik
Nama Pimpinan : Nur Aini Madjid (Nungki)
Alamat Perusahaan : blok L1 ARAYA, Jl. Galaxi
Klampis Asri Selatan VII Jl. Galaxi Bumi Permai
No.30, Surabaya
Alamat Produksi : jalan Gunung Anyar ZD 21,
Surabaya
No. Telp : 081703707670

Waktu Dan Jadwal Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan pada :


1) Hari : Senin - Sabtu
2) Waktu : 08.00 - 17.00 WIB
3) Waktu Istirahat : 12.15 – 13.15 WIB

Jadwal Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan mulai


24 Juni 2019 sampai dengan 3 Agustus 2019
kemudian lanjut kembali pada tanggal 20 Januari
2020 sampai dengan 11Maret 2020.

c. Keterlibatan Mahasiswa
Mahasiswa yang sedang Pratik Kerja Lapangan
di Butik Lia Afif terlibat langsung pada proses
produksi yaitu mengesum dan memayet. setiap
mahasiswa di berikan pekerjaan menyelesaikan 2

28
busana sesuai dengan desain yang di berikan. Selain
itu mahasiswa juga menjahit busana permakan,
apabila busana tidak sesuai dengan ukuran customer
atau pembeli dan harus di selesaikan 1 hari. Selain
itu mahasiswa diberi tugas untuk merevisi busana
yang kurang baik hasil jadinya, hingga benar-benar
rapih. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas, maka
dianjurkan segera melakukan konfirmasi kepada
asisten atau tangan kanan yang di percayakan oleh
Butik Laksmi Islamic Bride. hal ini dilakukan agar
pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan
baik sesuai dengan apa yang diharapkan.
1) Spesifikasi Produk
Butik Laksmi Islamic Bride menjual
barang-barang untuk kebutuhan muslim seperti
Busana pengantin dan busana pesta. Busana
yang di produksi di Butik Laksmi Islamic Bride
menggunakan kain batik dan brokat yaitu
ceruti, satin dll. Hiasan yang digunakan seperti
opnaisel, frill, aplikasi dll. Busana yang
diproduksi mulai dari anak-anak, remaja dan
dewasa dan pada butik Laksmi Islamic Bride
memproduksi busana wanita sendiri namun,
jika ada pesanan busana pria Butik Laksmi Bride
memiliki kerja sama dengan penjahit yang ahli
dalam menjahit busana pria.Berikut adalah
beberapa contoh koleksi produk busana Butik
Laksmi Islamic Bride :

29
Gambar 3.3 Koleksi Ottoman Butik Laksmi Islamic Bride
(Sumber:Laksmi Islamic Bride Instagram)

30
Gambar 3.4 Koleksi Hijrah ice blue Butik Laksmi Islamic Bride
(Sumber:Laksmi Islamic Bride Instagram)

Gambar 3.5Baju Pengantin Feren Perdana


(Sumber:Laksmi Islamic Bride Instagram)

31
Gambar 3.6 Koleksi Fairy Ivory Butik Laksmi Islamic Bride
(Sumber:Laksmi Islamic Bride Instagram)

Gambar 3.7Busana Pengantin Anisa Butik Laksmi Islamic Bride


(Sumber:Laksmi Islamic Bride Instagram)

32
a. Butik Laksmi islamic bride
Tabel 3.1 Daftar Produk Butik Laksmi islamic bride
No. Komoditas Harga Jual
Barang
1. Busana
Pengantin
 Sewa Rp. 6.000.000-10.000.000
 Perdana Rp. 8.000.000-20.000.000
 Hak Rp. 10.000.000-30.000.000
milik
2. Busana Pesta
 Dress Rp. 4.000.000-10.000.000

2) Kebutuhan Sumber Daya (sarana dan


peralatan, dan tenaga kerja)
a. Sarana dan tenaga kerja
Pada proses produksi tentu di dukung
dengan alat dan sarana yang memadai
untuk memudahkan proses produksi.
Mahasiswa yang Praktik Kerja Lapangan di
Butik Laksmi Islamic Bride bekerja menjadi
satu ruangan dengan pegawai Butik Laksmi
Islamic Bride agar terjalin keakraban antara
mahasiswa dengan pegawai. Saran yang ada
pada di Butik Laksmi Islamic Bride adalah
ruangan untuk membuat pola dan
memotong, ruang produksi, ruang bordir
dan melapisi lapisan, dan ruang finishing.
Peralatan dan ruangan yang ada di Butik
Laksmi Islamic Bride sebagai berikut :

33
Tabel 3.2 Sarana dan prasarana di Butik Laksmi

No. Jenis Barang Jumlah Keadaan


Ruang Produksi
1. Dressfoam 5 buah Baik
2. Mesin jahit high speed 46 buah Baik
3. Mesin kancing bungkus 1 buah Baik
4. Mesin obras 1 buah Baik
5. Rak bahan polos 3 buah Baik
6. Rak bahan brokat 3 buah Baik
7. Rak buku dan nota 3 buah Baik
8. Hanger hasil jahitan 21 buah Baik
9. Meja untuk ngesum 4 buah Baik
10. Rak tempat payet dan 1 buah Baik
11. manik-manik 2 buah Baik
12. Meja Setrika 2 buah Satu rusak
13. Setrika 1 buah Baik
14. Rak gudang bahan 1 buah Baik
Meja pola & potong

b. Teknologi dan Tenaga Keja


Untuk mempelancar proses produksi di
Butik Laksmi Islamic Bride menggunakan
mesin jahit high speed dan. Tenaga kerja di
Butik Lia Afif adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Tenaga kerja di Butik Laksmi

No. Tugas Karyawan Jumlah


1. Bagian pola, motong dan quality control 1 orang
2. Bagian jahit 5 orang
3. Bagian bordir 1 orang
4. Bagian pelapis 1 orang
5. Bagian finishing 5 orang
34
6. Bagian packaging 1 orang

3) Perbaikan dan perawatan


Perbaikan dan perawatan alat dan bahan
maupun kebersihan di ruang kerja dilakukan
oleh seluruh karyawan. Bila terdapat kerusakan
pada mesin atau pada peralatan dan pegawai
tidak dapat mengatasinya sendiri maka
memanggil service mesin untuk
memperbaikinya dan melapor alat yang rusak
pada pemilik Butik Laksmi Islmaic Bride.
Untuk pemeliharaan mesin jahit
dilakukan oleh para penjahit sendiri dengan
cara; memberikan minyak mesin jahit,
sedangkan untuk pemeliharaanmesin jahit
sehari-hari yaitu dengan membersihkan mesin
jahit setelah menggunakannya, mencabut aliran
listrik setelah selesai penggunaannya. Sebelum
pulang mahasiswa Praktik Kerja Lapangan juga
membantu merapikan mesin dan membersihkan
ruangan.
4) Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja yang ada di Butik
Laksmi Islamic Bride menjadi tanggung jawab
masing-masing karyawan. Seperti halnya mesin
jahit apabila tidak dipakai segera dimatikan,
berhati-hati dalam penggunaan alat-alat jahit,
dan membersihkan dan merapikan ruangan
kembali setelah selesai digunakan.
5) Distribusi Dan Pemasaran
Ditribusi adalah aliran barang dari
produsen sampai ditangan konsumen Butik

35
Laksmi Islamic Bride, kebanyakan orang-orang
yang berstatus sosial menengah atas, mereka
berasal dari pulau jawa ataupun luar pulau
jawa. Proses pemasaran di Butik Laksmi Islamic
Bride menggunakan via whatsapp, facebook dan
instagram. Untuk pemesanan barang akan akan
datang kurang lebih dalam waktu 1-2 minggu
melalui JNE.
6) Denah Ruang Kerja Butik Laksmi islamic
bride
Ruang kerja Butik Lia Afif hanya terdiri
dari 1 lantai, ada beberapa ruangan di
dalamnya, seperti ruang tamu, ruang fitting,
ruangan penyimpanan produksi dll. Berikut tata
letak atau denah ruang kerja di Butik Laksmi
islamic bride:

Gambar 3.8 Denah Produksi Butik Laksmi


Islamic Bride Lantai 1
36
Gambar 3.9Denah Produksi Butik Laksmi
Islamic Bride Lantai 2

Keterangan gambar denah :


A : Tempat parkir
B : Tempat parkir
C : Dapur
D : Gudang
E : Tempat tamu
F : Ruang Pola dan Potong
G : Tangga
H : Teras
I : Ruang Jahit
J : Ruang Payet
K : Kamar Mandi
L : Ruang Ngesum dan Finishing
M : Mushola
37
N : Tangga

3. Faktor-Faktor Pendukung Dan Penghambat


Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan yang
berjalan selama 3 bulan ini, penulis mengalami beberapa
faktor yang mendukung dan menghambat jalannya
proses Praktuk Kerja Lapangan atau PKL.
a. Faktor-Faktor Pendukung
1) Kesediaan staf atau devisi Butik Laksmi Islamic
Bride untuk membimbing mahasiswa yang
sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
sehingga mempermudh mahasiswa untuk
memahami dan melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan.
2) Perhatian atas keselamatan kerja.
3) Mahasiswa diperlakukan dengan baik.
b. Faktor-Faktor Penghambat
1) Lokasi butik yang terlalu jauh.
2) Tempat produksi kurang luas.
3) Kurangnya alat produksi karena mesin yang
rusak tidak segera diperbaiki.
4) Kurangnya kebersihan pada ruangan lain
disekitar ruang produksi.
5) Kurangnya manajemen organisasi, misalnya
bagian pattern merangkap menjadi penerima
tamu, bagian lapisan merangkap dibagian
finishing.

c. Inovasi Dan Solusi Terhadap Masalah


Beberapa masalah yang ditemukan selama
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan atau PKL
sebagai suatu hal yang yang pada umumnya banyak

38
dialami oleh mahasiswa. Oleh karena itu inovasi dan
solusi terhadap masalah yang dihadapi adalah
tempat PKL sebaiknya mencari yang lebih dekat
lagi, ketika alat atau mesin produksi rusak segera
diperbaiki, ruangan atau tempat yang berada
didekat ruang produksi sebaiknya selalu
dibersihkan, tempat produksi sebaiknya diperluas.
B. Pembahasan
Busana pesta muslim yang terinspirasi dari koleksi di
Butik Laksmi Islamic Bride yang memiliki keunikan dalam
menghiasnya yang menggunakan manik-manik mutiara dan
kristal yang diterapkan pada punggung busana pesta
muslim. Pada laporan ini busana pesta muslim
menggunakan kain dutces dan Tulle motif gentong dengan
hiasan Ronce pada berwarna putih dan nude.

39
Gambar 3.10Desain tampak depan dan belakang

40
a. Analisa desain I
1) Analisa desain bagian depan
Kerah sanghai

Kupnat

Kupnat
2 layer Flare
pada lengan

Garis pinggang Lengan licin

Rok dengan
siluet X

Gambar 3.11Analisa desain I bagian muka


41
2) Analisa desain bagian belakang

2 layer Flare Kerah sanghai


pada lengan

Opening resleting
jepang

Kupnat
Garis
pinggang

Lengan
licin

Rok dengan
siluet X

Gambar 3.12Analisa Desain I bagian belakang


42
b. Analisa desain II
1) Analisa desain bagian depan

39cm X 3 cm
panjangLayer
flare 1
15cm

panjangLayer
flare 1
22cm Panjang lengan
55cm

Panjang
rok
110cm

43
Gambar 3.13Analisa desain II bagian muka
3) Analisa desain bagian belakang

39cm X 3 cm
panjangLayer
flare 1
15cm

panjangLayer
flare 1
22cm

Panjang lengan
55cm Panjang
rok
110cm

44
Gambar 3.14 analisa desain II bagian belakang

1. Alat dan Bahan Pembuatan Payet Ronce


1. Menyiapkan Alat dan Bahan
Alat :
Gunting

Gambar 3.15 Gunting


Jarum

Gambar 3.16 Jarum


Bros

45
Gambar 3.17 Bros

Bahan :
Payet batang putih

Gambar 3.18Payet batang putih


Mutiara imitasi 3mm putih

Gambar 3.19Mutiara imitasi 3mm putih


Mutiara imitasi 4mm putih

46
Gambar 3.20Mutiara imitasi 4mm putih

Mutiara imitasi 6mm putih

Kristal segitiga bening

Gambar 3.21 Kristal segitiga bening

Kristal cembung putih


Gambar 3.22 Kristal cembung putih

47
Kristal lingkaran bening 3mm

Gambar 3.23 Kristal lingkaran bening 3mm

Kristal lingkaran putih 3mm

Gambar 3.24 Kristal lingkaran putih 3mm

2. Proses Pembuatan payet Ronce


1. Cara Pembuatan bros bunga sebagai pelekat
ronce dengan baju
 Menyiapkan alat dan bahan
Alat :
Gunting, Jarum
Bahan :

48
Kain Ukuran 35cmx3cm
Kain bentuk lingkaran Diameter 2cm
Benang
Mutiara imitasi ukuran 3mm

Gambar 3.25 Alat dan Bahan Bros

 Langkah-langkah pembuatan bros bunga


1. Langkah pertama tekuk lebar kain menjadi 2.

49
Gambar 3.26 Langakh 1 pembuatan bros

2. Langkah kedua jelujur dan kerut.

Gambar 3.27 Langkah 2 pembuatan bros


3. Langkah ketiga bentuk menyerupai bungan kunci
pucuk kanan kiri dengan jahitan tangan.

Gambar 3.28 Langkah 3 pembuatan bros


4. Langakah keempat bagian buruk bros diberi kain
berbentuk lingkaran dilengkapkan dengan lem
tembak.

50
Gambar 3.29 Langkah 4 pembuatan bros
5. Langkah kelima bagian tengah diberi hiasan mutira
imitasi.

Gambar 3.30 Langkah 5 pembuatan bros


6. Langkah terakhir diberi kemiti bros dilekapkan

dengan lem tembak.


Gambar 3.31 Langkah 6 pembuatan bros

51
7. Hasil Jadi bros bunga

Gambar 3.32 hasil jadi bros

2. Langakah pembuatan payet ronce


1. Langkah pertama ukur benang sesuai
ukuran ronce yg dinginkan.

52
Gambar 3.33 Langkah 1 pembuatan payet
ronce
2. Tusukan jarum ke bros bagian kiri.

Gambar 3.34 Langkah 2 pembuatan payet


ronce
3. Untuk layer ronce pertama masukan 2
biji payet batang lalu 1 biji kristal putih lalu
kistal bening lalu mutiara imitasi ukuran 6mm,
secara berselang seling hingga sampai di bros
bagian kanan.

Gambar 3.35 Langkah 3 pembuatan payet ronce

53
4. Untuk Layer ronce kedua mengulang langkah
1 dan langkah 2. Untuk isi nya 1 biji mutiara
imitasi ukuran 4mm lalu 4 biji payet batang
lalu kristal segitiga ,diulang secara berselang
seling hingga sampai bros sebelah kanan.

Gamabr 3.36 langkah 4 pembuatan payet


ronce

5. Untuk layer ronce ketiga mengulang langkah 1


dan langkah 2. Untuk isi ronce nya adalah 1
biji mutiaraa imitasi ukuran 3mm lalu 1 biji
kristal putih lalu 3 biji payet batang, lalu 1 biji
kristal bening dan 1 biji kristal cembung putih,

54
diulang secara teratur hingga sampai bros
sebelah kanan.

Gambar 3.37 Langkah 5 pembuatan payet


ronce

6. Untuk Layer ronce keempat mengulang


langkah 1 dan langkah 2. Untuk isi nya 1 biji
kristal bening lalu 4 biji payet batang lalu 1biji
55
mutiata imitasi ukuran 4mm, diulang secara
berselang seling hingga sampai bros sebelah
kanan.

Gambar 3.38 Langkah 6 pembuatan payet


ronce

7. Untuk Layer ronce keempat mengulang


langkah 1 dan langkah 2. Untuk isi nya 1 biji
kristal bening lalu 4 biji payet batang lalu 1biji
mutiata imitasi ukuran 4mm, diulang secara
berselang seling hingga sampai bros sebelah
kanan.

56
Gambar 3.39 Langkah 7pembuatan payet ronce

3. Hasil Jadi Payet Ronce

Gambar 3.40 Hasil jadi payet ronce

4. Hasil Pada Busana Pesta Muslim

57
Gambar 3.41 Hasil jadi busana pesta muslim

58
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pada bagian akhir dari laporan praktik kerja
lapangan atau pkl, mahasiswa telah mengetahui sejauh
mana proses produksi di dunia usaha busana.
Berdasarkan pengalaman selama kegiatan di Butik
Laksmi Islamic Bride maka dapat diambil kesimpulan
bahwa :

1. Umum
a. Mahasiswa memperoleh pengetahuan mengenai
sistematika kerja di suatu perusahaan industri /
home industry yaitu sebagai contoh mahasiswa
mengetahui sistematika alur pemesanan dan
proses produksi pada perusahaan atau industri
ini.
b. Mahasiswa memperoleh pengalaman kerja serta
keterampilan kerja yang mendukung
pengembangan dan pengetahuan dunia indusri
dalam kerja nyata, yaitu contohnya adalah
membuat pola dan menjahit busana yang dalam
proses pembuatannya mahasiswa dapat dengan
cepat dan mudah dalam memproduksi busana.
2. Khusus
a. Proses pembuatan payet ronce pada punggung
busana pesta malam muslim yang melalui
beberapa tahapan yaitu : membuat desain,
menyiapkan bahan dan alat untuk meronce
busana pesta malam muslim payet batang,
mutiara imatasi dan kristal.
59
b. Hasil penyelesaian pembuatan payet ronce pada
punggung busana pesta malam muslim,pada
sistem Butik Laksmi Islamic Bride membuat
ukuran standart ukuran yang diperbesar agar
tidak press body dan produk yang dibuat
memang khusus muslimah, namun terkadang
ada wanita yang tidak suka busananya terlalu
longgar.
Error! Bookmark not defined.

B. Saran
1. Bagi mahasiswa
a. Selama praktek kerja lapangan berlangsung
harus menaati aturan yang berlaku di industri
demi kelanjutan kerjasama yang sudah terjalin
dengan baik
b. Menjaga nama baik lembaga / perguruan tinggi
dengan tidak membuat masalah yang akan
berakibat buruk pada diri sendiri dan lembaga.
c. Selalu bertanggung jawab atas tugas yang
diberikan kepada masing – masing individu
selama melaksanakan kegiatan praktik kerja
lapangan di industri
2. Bagi industri
a. Untuk mempelancar proses produksi
ketersediaan sarana dan prasarana diperiksa
secara rutin untuk mencegah keterlambatan
proses produksi
b. Perlu adanya kerjasama dalam hal
membersihkan area atau sekitar ruang produksi
agar proses pembuatan produksi dapat berjalan
dengan lancer dan nyaman.

60
3. Bagi lembaga
a. Meningkatkan kerjasama dengan industri dan
memilih mitra kerja yang benar-benar baik untuk
tempat kerja praktik lapangan yang tidak hanya
terbatas pada wilayah Surabaya saja.
b. Dibutuhkan materi atau praktik yang sejalan
dengan industri pada masa itu, agar mahasiswa
dapat menyesuaikan saat terjun dalam dunia
industri.

61
DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, Ade. (2019). Style Secret. Jakarta:PT Gramedia Pustaka


Umum.

Enny Zuhni Khayati. (1998). Pembuatan Busana III. Yogyakarta :


FPTK IKIP Yogyakarta

Fadila,Mira.(2018). Belajar Tata Busana Mudah dan


Menyenangkan.Malang: Lembaga Kajian Profesi.

Hadisurya,Irma Pambudi,Mardiana Nunik dan jusuf


Herman.(2011). Kamus Mode Indonesia.Jakarta:Gramedia
Pustaka Utama.

Hestiworo.(2006). Dasar desain 1.Jakarta:Direktorat pembinaan


SMK.

Kinasih, Ayu Windy.(2005). Identitas Etnis Tionghoa di Kota Solo


Laboratorium Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.

Laksmi Islamic Bride.(2019).Instagram Laksmi Islamic


Bride(online),(https://www.instagram.com/laksmiislamic
bride/, diakses 2 april 2020)

Maya dan Colly.(2007).Kreasi sulam payet untuk pemula.Jakarta


Selatan:Kawan Pustaka.

Niaze.(2006). Sulaman Payet & Manik pada Pernik


Cantik.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.
62
Poespo,Goet. .(2018). A To Z Istilah Fahion. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.

Prapti Karomah dan Sicilia Sawitri, (1986). Pengetahuan Busana.


Yogyakarta.

Sri Widarwati. (2000). Desain Busana I, Yogyakarta: Jurusan


Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta.

Tim Penyusun PI.(2014). Panduan Praktik Industri/ Praktik kerja


Lapangan Fakultas Teknik Unesa. Fakultas Teknik. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya.

Wibawa, Galih Panji.(2013). Penerapan Pengendalian Kualitas Dalam


Upaya Mengurangi Kecacatan Produk Pada PT Dirgantara
Indonesia.(Online).

Yossi Zulkamen.(2008).Sulam Payet GAYA.Jakarta.Kriya Pustaka.

63
LAMPIRAN REKAPITULASI KEGIATAN

REKAPITULASI KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Nama Mahasiswa : Aisya Jasmine


Program Studi/NIM : D3 TataBusana/17050453010
TempatPraktikIndustri : ButikLaksmi islamic bride
BidangPekerjaan : menghias
CatatanKegiatan : MingguKe I / periode 1
Hari,
UraianKegiatan ParafPembimbingIndustri
Tanggal
Senin ,  Memotong tulle
24Juni 2019 motif bunga
 Memasang tulle
motif bunga pada
khimar ibu hamida
resepsi
 Mengesum tulle
motif bunga pada
khimar ibu hamida
resepsi
Selasa ,  Mempayet koleksi
25 Juni kebaya ibu besan
2019 warna blewah

Rabu,  Mempayet koleksi


26Juni 2019 kebaya ibu besan
warna merah

64
kamis,  Mempayet kebaya
27Juni 2019 akad fira

jumat ,  Mempayet kebaya


28Juni 2019 akad fira

sabtu,  Melanjutkan
28Juni 2019 mempayet kebaya
akad fira

65
REKAPITULASI KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Nama Mahasiswa : Aisya Jasmine


Program Studi/NIM : D3 TataBusana/17050453010
TempatPraktikIndustri : ButikLaksmi Islamic Bride
BidangPekerjaan : menghias
CatatanKegiatan : MingguKe II
Hari,
ParafPembimbingIndustr
Tangga UraianKegiatan
i
l
Senin ,  Melanjutkanmempayet
1 Juli kebaya akad fira
2019
Selasa ,  Mempayet kebaya
2 Juli akad feren
2019
Rabu ,  Melanjutkan
3Juni mempayet kebaya
2019 akad feren

Kamis ,  Mempayet ice gray


4Juli resepsi kayla
2018

66
Jumat ,  Melanjutkan
5Juli mempayet ice gray
2018 resepsi kayla

Sabtu ,  Mengesum koleksi


6Juli hijrah gold
2019

67
REKAPITULASI KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Nama Mahasiswa : Aisya Jasmine


Program Studi/NIM : D3 TataBusana/17050453010
TempatPraktikIndustri : ButikLaksmi Islamic Bride
BidangPekerjaan : menghias
CatatanKegiatan : MingguKe III / periode 1
Hari,
UraianKegiatan ParafPembimbingIndustri
Tanggal
Senin,  Mempayet koleksi
8Juli 2019 hijrah pink

Selasa ,  Melanjutkan
9Juli 2019 mempayet koleksi
hijrah pink

Rabu ,  Mempayet bagian


10Juli 2019 tepi koleksi hirah
lavender
Kamis ,  Mempayet kebaya
11Juli 2019 akad fira

Jumat ,  Mempayet kebaya


12Juli 2019 akad fira

68
Sabtu,  Mempayet buju ibu
13 Juli 2019 feren resepsi pink

REKAPITULASI KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama Mahasiswa : Aisya Jasmine
Program Studi/ NIM : D3 TataBusana/17050453010
TempatPraktikIndustri : ButikLaksmi Islamic Bride
BidangPekerjaan : menghias
CatatanKegiatan : MingguKeIV / periode 1
Hari,
UraianKegiatan ParafPembimbingIndustri
Tanggal
Senin,  Melanjutkan
15Juli mempayet baju ibu
2019 feren resepsi pink

Selasa ,  Mengesum veil ibu


16Juli feren akad mint
2019  Mengesum veil ibu
besan feren akad
mint
Rabu,  Mempayet veil ibu
17Juli besan feren akad
2019 mint

Kamis,  Mempayet kebaya


18Juli ibu feren mint
2019

69
Jumat ,  Mempayet kebaya
19Juli ibu feren akad mint
2019
Sabtu,  Mempayet kebaya
20Juli ibu feren akad mint
2019  Memasang kancing
kebaya akad ibu
feren mint

70
REKAPITULASI KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama Mahasiswa : Aisya Jasmine
Program Studi/ NIM : D3 TataBusana/17050453010
TempatPraktikIndustri : ButikLaksmi Islamic Bride
BidangPekerjaan : Sewing, cutting, menghias
CatatanKegiatan : MingguKeV / periode 1
Hari,
UraianKegiatan ParafPembimbingIndustri
Tanggal
Senin,  Mempayet
22Juli kebaya ibu besan
2019 feren akad mint

Selasa ,  Melanjutkan
23Juli mempayet
2019 kebaya ibu besn
feren akad mint
Rabu,  Mengesum motif
24 Juli koleksi hijrah
2019 olive

Kamis,  Mempayet baju


25Juli pesta warna hijau
2019

71
REKAPITULASI KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama Mahasiswa : Aisya Jasmine
Program Studi/ NIM : D3 TataBusana/17050453010
TempatPraktikIndustri : ButikLaksmi Islamic Bride
BidangPekerjaan : menghias
CatatanKegiatan : MingguKeVI / periode 1
Hari,
UraianKegiatan ParafPembimbingIndustri
Tanggal
Senin,  Mempayet baju
29 Juli 2019 resepsi fira

Selasa ,  Melanjutkan
30 Juli 2019 mempayet baju
resepsi fira

Rabu,  Mengesum motif


31Juli 2019 pada baju ibu fira
resepsi
Kamis,  Mempayet baju
1Agustus resepsi fira
2019
Jumat,  Mempayet baju
2Agustus resepsi perdana
2019 anak DPR

72
Sabtu,  Mempayet baju
3 Agustus resepsi perdana
2019 anak DPR

REKAPITULASI KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama Mahasiswa : Aisya Jasmine
Program Studi/ NIM : D3 TataBusana/17050453010
TempatPraktikIndustri : ButikLaksmi Islamic Bride
BidangPekerjaan : menghias
CatatanKegiatan : MingguKeVII/periode 2

Hari,
UraianKegiatan ParafPembimbingIndustri
Tanggal

Senin,  Mempayet
20Januari Koleksi gaun
2020 gold resepsi
gold
Selasa,  Mempayet baju
21 Januari Perdana saras
2020
Rabu,  Izin keperluan
22 Januari Kampus
2020
Kamis,  Mempayet baju
23 Januari perdana saras
2020

73
Jumat ,  Izin keperluan
24 Januari kampus
2020
Sabtu,  Mempayet
25 Januari akad perdana
2020 klient

74
REKAPITULASI KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama Mahasiswa : Aisya Jasmine
Program Studi/ NIM : D3 TataBusana/17050453010
TempatPraktikIndustri : ButikLaksmi Islamic Bride
BidangPekerjaan : menghias
CatatanKegiatan : MingguKeVIII/Periode 2

Hari,
UraianKegiatan ParafPembimbingIndustri
Tanggal

Senin ,  Izin Sempro


27 Januari
2020
Selasa ,  Payet koleksi ibu
28 Januari besan peach
2020
Rabu,  Mempayet
29 Januari koleksi resepsi
2020 ice blue

Kamis,  Mempayet
30 Januari koleksi ice blue
2020

75
Jumat,  Mempayet kolesi
31Januari ibu besan biru
2020 dongker

Sabtu,  Mempayet
1Februari koleksi ibu besan
2020 biru dongker

76
REKAPITULASI KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama Mahasiswa : Aisya Jasmine
Program Studi/ NIM : D3 TataBusana/17050453010
TempatPraktikIndustri : ButikLaksmi Islamic Bride
BidangPekerjaan : menghias
CatatanKegiatan : MingguKeIX / periode 2

Hari,
UraianKegiatan ParafPembimbingIndustri
Tanggal

Senin ,  Mempayet gaun


3 Februari perdana klient
2020 pink

Selasa ,  Mempayet gaun


4 Februari perdana klient
2020 pink

Rabu,  Mempayet gaun


5 Februari perdana klient
2020 pink
Kamis,  Mempayet gaun
6 Februari perdana klient
2020 pink

77
Jumat ,  Mempayet gaun
7 Februari perdana klient
2020 pink

Sabtu,  Mempayet gaun


8 Februari perdana klient
2020 pink

78
REKAPITULASI KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama Mahasiswa : Aisya Jasmine
Program Studi/ NIM : D3 TataBusana/17050453010
TempatPraktikIndustri : Butik Laksmi Islamic Bride
BidangPekerjaan : menghias
CatatanKegiatan : MingguKeX/periode 2

Hari,
UraianKegiatan ParafPembimbingIndustri
Tanggal

Senin ,  Mempayet gaun


10 Februari perdana klient
2020 pink

Selasa ,  Mengesum akar


11 Februari baju koleksi butik
2020
Rabu,  Mempayet baju
12 Februari koleski empre
2020 ottoman merh
Kamis,  Mempayet baju
13 Februari koleski empre
2020 ottoman merh

79
Jumat ,  Mempayet baju
14 Februari koleski empre
2020 ottoman merh

Sabtu,  Mempayet baju


15 Februari koleski empre
2020 ottoman merh

80
REKAPITULASI KEGIATAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama Mahasiswa : Aisya Jasmine
Program Studi/ NIM : D3 TataBusana/167050453010
TempatPraktikIndustri : Butik Laksmi Islamic bride
BidangPekerjaan : Sewing, cutting, menghias
CatatanKegiatan : MingguKeXI/periode 2

Hari,
UraianKegiatan ParafPembimbingIndustri
Tanggal

Senin ,  Mempayet koleksi


17 Februari resepsi sage
2020
Selasa ,  Mempayet koleksi
18 Februari resepsi sage
2020
Rabu,  Mempayet koleksi
1 Maret resepsi sage
2020
Kamis,  Mempayet koleksi
2 Maret akad
2020

81
Jumat ,  Mempayet koleksi
3 Maret akad
2020
Sabtu,  Mempayet koleksi
4 Maret akad
2020

82
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN

Kegiatan mempayet koleksi akad butik Laksmi islamic bride

83
Kegiatan pembuatan payet ronce pada butik Laksmi islamic bride

Kegiatan mempayet perdana resepsi Fira

84
Hasil jadi dress resepsi Fira

85
Kegiatan mempayet perdana resepsi Saras

Hasil jadi dress resepsi Saras

86
Koleksi busana pengantin butik Laksmi islamic bride

Launching koleksi Ottaman Empire busana Akad

87
Launching koleksi Ottaman Empire busana Resepsi Ice Blue

88
Lampiran 4 Kartu Konsultasi Bimbingan

KARTU KONSULTASI BIMBINGAN PRAKTIK


LAPANGAN KERJA

Nama : Aisya Jasmine


NIM : 17050453010
Programstudi : DIII Tata Busana2017
TempatIndustri : Butik Laksmi Islamic Bride
Judul : “Pembuatan payet ronce di punggung
pada busana pesta muslim”
No Tanggal Bab Catatan Pembimbing Tanda
Tangan
1.

2.

3.

Surabaya, 14 Juli 2020


Pembimbing PKL

Imami Arum T.R., S.Pd., M.Pd.


NIP.198112012015042002

89
Lampiran 5 Kartu Konsultasi Bimbingan

LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PRAKTIK


INDUSTRI
(diisi oleh dosen pembimbing PKL)

Nama : Aisya Jasmine


NIM : 17050453010
Programstudi : DIII Tata Busana2017
TempatIndustri : Butik Laksmi Islamic Bride
Judul : “Pembuatan payet ronce di punggung
pada busana pesta muslim”

Nilai Laporan(NLP)
No Aspek yang dinilai Nilai (0-100)
1. Sistematika Laporan
2. Kelengkapan Laporan
3. Tata Tulis Laporan
Rata-rata NLP = ...............

1. Nilai Ujian/Seminar(NUP)
No Aspek yang dinilai Nilai (0-100)
1. Penyajian/Presentasi
2. Penguasaan Materi Dalam
Menjawab pertanyaan
Rata-rata NUP = .............

Surabaya, 14 Juli 2020


Dosen PembimbingPKL

Imami Arum T.R., S.Pd., M.Pd.


NIP.198112012015042002

90

Anda mungkin juga menyukai