Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PERENCANAAN

PEMBUATAN BUSANA WANITA


Busana Rumah/ One piece sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Busana Wanita

Dosen Pengampu:
Dr. Marniati, SE, MM
Peppy Mayasari, S.Pd, M.Pd

Nama : Bhernica Windy Aurilia


NIM : 19050404056

Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana


Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Surabaya
2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya yang
senantiasa dilimpahkan kepada penulis, sehingga bisa menyelesaikan pembuatan “Laporan
Perencanaan Busana Wanita I” sebagai syarat untuk menyelesaikan mata kuliah pada Prodi
S1 Pendidikan Tata Busana, Jurusan Pendiddikan Kesejahteraan, Fakultas Teknik,
Universitas Negeri Surabaya.
Dalam pembuatan laporan perencanaan ini banyak hambatan serta rintangan yang penulis
hadapi namun pada akhirnya dapat melaluinya berkat adanya bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak baik secara moral maupun spiritual. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
sampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Dr.Sri Handajani, M.Kes Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejhateraan Keluarga
2. Dr. Marniati, SE, MM Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Busana Wanita
3. Peppy Mayasari, S.Pd, M.Pd Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Busana Wanita
4. Kedua orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan selama proses awal
perkuliahan sampai dengan selesai
5. Teman-teman seangkatan yang selalu memberikan dukungan.
6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu memberikan
dukungan.
Penulis menyadari bahwa pembuatan laporan perencanaan ini masih jauh dari sempurna.
Semoga laporan perencanaan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak
khususnya di Prodi S1 Pendidikan Tata Busana.

Surabaya, 09 Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................................................... ii


Daftar Isi ............................................................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................................................... 1
B. Tujuan ...................................................................................................................................... 2
C. Manfaat .................................................................................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Busana.................................................................................................................... 3
B. Asal-usul Busana ..................................................................................................................... 3
C. Busana Kerja ............................................................................................................................ 3
1. Definisi busana kerja ......................................................................................................... 4
2. Karakteristik busana kerja ................................................................................................. 4
3. Jenis busana kerja .............................................................................................................. 5
4. Detail kelengkapan busana kerja ....................................................................................... 5

BAB III. PELAKSANAAN PRAKTIK


1. Definisi busana kerja ......................................................................................................... 4
2. Karakteristik busana kerja ................................................................................................. 4
3. Membuat pola busana kerja/two pieces ............................................................................. 7
4. Rancangan bahan busana kerja/two pieces ........................................................................ 15
5. Rancangan bahan dan harga .............................................................................................. 18
6. Sistematika kerja dan alokasi waktu.................................................................................. 19
7. Lembar penilaian ............................................................................................................... 21

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 24
B. Saran ........................................................................................................................................ 24

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Model baju kerja wanita termasuk jenis fashion yang perkembangannya sangat pesat.
Baju kerja ini kini sudah menjadi produk paling banyak dijual di online shop. Hal itu
menyusul karena semakin banyaknya wanita yang bekerja di luar rumah. busana kerja yang
merupakan suatu busana yang dipakai untuk melakukan suatu pekerjaan yang disesuaikan
dengan profesinya masing-masing, misalnya baju kerja kantoran, baju kerja bengkel, baju
perawat dll.

Bahkan dalam setiap musim muncul mode fashion busana kerja yang sangat variatif.
Hasil kreasi para perancang busana itu bukan saja melahirkan model busana yang baru,
namun juga dengan modifikasi dari mode yang ada.

Tren fashion, apapun jenis dan modelnya, memang tak bisa dilepaskan dari
pertumbuhan industri tekstil yang mampu melahirkan banyak sekali jenis kain. Bahkan tak
sedikit bahan kain yang tak hanya nyaman dipakai, namun juga berkualitas.

Yang lebih menarik lagi, selain jenis bahannya yang semakin variatif, corak, warna,
maupun teksturnya juga semakin kaya, ketersediaan bahan kain yang variatif tentunya akan
semakin mendorong kreasi para desainer untuk menghasilkan karya baru.

Oleh karena itu, sebagai mahasiswa jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga


Universitas Negeri Surabaya dibekali mata kuliah Busana Wanita , karena dalam mata kuliah
tersebut mahasiswa diharuskan bisa membuat busana kerja wanita, termasuk juga belajar
tentang perencanaan membuat busana wanita.
Busana merupakan kebutuhan pokok bagi manusia selain makanan dan tempat
tinggal. Busana di perlukan agar tubuh terlindung. Busana merupakan segala sesuatu yang
dari ujung kepala sampai ujung kaki yang memberikan kenyamanan si pemakai.
Busana bukanlah sebatas persoalan kain yang dikenakan seseorang, melainkan kreasi
desain yang sengaja di pilih setelah disesuaikan dengan keadaan seseorang. Oleh sebab itu
tidak akan mengenakan busana tanpa memahami atas penyataan diri berdasarkan kebiasaan
atau hukum yang berlaku di masyarakat sekitarnya. Dengan demikian busana dapat dikatakan
merupakan bagian atau simbol yang dapat menjelaskan identitas diri seseorang.
Penjelaskan identitas diri seseorang berkaitan erat dengan budaya dan adat dimana
seseorang tinggal dan berinteraksi dalam kehidupan. Busana sebagai salah satu
keanekaragaman budaya patut diperhitungkan keberadaanya. Busana merupakan ekspresi,
citra dan kepribadian suatu budaya, karena dari busana dapat tercermin norma dan nilai-nilai
budaya suatu bangsa.

1
B. Tujuan

1. Belajar dalam pembuatan suatu perencanaan


yang baik dan benar dalam membuat busana wanita
2. Menambah pengetahuan merancang kebutuhan bahan dan harga yang
diperlukan dalam pembuatan busana wanita
3. Menambah pengetahuan merancang sistematika kerja dan alokasi waktu yang
efisien dalam pembuatan busana wanita.

C. Manfaat

1. Agar mengetahui cara menyusun suatu perencanaan yang baik dan benar
2. Agar mahasiswa dapat merancang kebutuhan bahan dan harga yang akan diperlukan
untuk praktik busana wanita
3. Agar mahasiswa mengetahui sistematika kerja dan alokasi waktu dalam praktik
pembuatan busana wanita

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Busana

Busana merupakan kebutuhan pokok bagi manusia selain makanan dan tempat
tinggal. Busana di perlukan agar tubuh terlindung. Busana merupakan segala sesuatu yang
dari ujung kepala sampai ujung kaki yang memberikan kenyamanan si pemakai.
Busana bukanlah sebatas persoalan kain yang dikenakan seseorang, melainkan kreasi desain
yang sengaja di pilih setelah disesuaikan dengan keadaan seseorang. Oleh sebab itu tidak
akan mengenakan busana tanpa memahami atas penyataan diri berdasarkan kebiasaan atau
hukum yang berlaku di masyarakat sekitarnya. Dengan demikian busana dapat dikatakan
merupakan bagian atau simbol yang dapat menjelaskan identitas diri seseorang.
Penjelaskan identitas diri seseorang berkaitan erat dengan budaya dan adat dimana seseorang
tinggal dan berinteraksi dalam kehidupan. Busana sebagai salah satu keanekaragaman budaya
patut diperhitungkan keberadaanya. Busana merupakan ekspresi, citra dan kepribadian suatu
budaya, karena dari busana dapat tercermin norma dan nilai-nilai budaya suatu bangsa.

B. Asal-usul Busana

Busana merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia di samping kebutuhan


makanan dan tempat tinggal. Hal inipun sudah di rasakah manusia sejak zaman dahulu dan
berkembang seiring dengan perkembangan kebudayaan dan peradaban manusia. Di lihat dari
sejak perkembangan manusia, dapat kita pelajari hal-hal yang berhubungan dengan busana.
Pada dasarnya busana yang berkembang di masyarakatdewasa ini merupakan perkembangan
dari bentuk busana peradaban barat. Namun busana barat pun atas sumbanngan yang tumbuh
dari tiga akar budaya yaitu Romawi Kuno, Romawi dan Nasrani. Seiring dengan perkembangan
zaman busana mengalami perubahan sesuai dengan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni
(IPTEKS).
Pada zaman prasejarah manusia belum mengenal busana sseperti yang ada sekarang. Manusia
hidup dengan cara berburu, bercocok tanam dan dari satu tempat ke tempat lain yang
memanfaatkan apa yang mereka peroleh di alam sekitarnya. Ketika mereka berburu binatang
liar mereka mendapatkan dua hal yang sangat penting dalam hidupnya yaitu daging untuk di
makan dan kulit binatang untuk menutupi tubuh.
Pada saat itu manusia baru berpikir untuk melindungi badan dari pengaruh alam sekitar
seperti gigitan serangga, pengaruh udara, cuaca atau iklim dan benda-benda lain yang
bercahaya. Cara yang dilakukan manusia untuk melindungi tubuhnya pada saat itu berbeda-
beda sesuai dengan alam sekitarnya. Di daerah berhawa dingin manusia menutupi tubuhnya
dengan kulit bintang khususnya binatang-binatang perburuan yang berbulu tebal seperti domba.
Kulit binatang tersebut di bersihkan terlebih dahulu dari daging dan lemak yang menemnpel
lalu di keringkan. Hal ini biasanya di lakukan oleh kaum wanita.
Begitu juga dengan daerah yang panas mereka memanfaatkan kulit kayu yang di rendam lalu
dipukul-pukul dan dikeringkan. Ada juga yang menggunakan daun-daun kering dan
rerumputan. Selain itu, ada yang memakai rantai kerang atau biji-bijian yang disusun
sedemikian sedemikian rupa dengan untaian gigi dan taring binatang. Untaian gigi dan taring
binatang ini di pakai di leher, pergelanggan tangan, pergelanggan kaki dan pada panggul
sebagai penutup bagian-bagian tertentu pada tubuh. Pemakaian untaian gigi, taring dan tulang
selain berfungsi penampilan dan keindahan juga berfungsi kepercayaan atau tahayul. Menurut
kepercayaan mereka dengan memakai dengan memakai benda-benda tersebut dapat

3
menunjukan kekuatan atau keberanian dalam melindungi diri dari roh-roh jahat dan agar selalau
dihormati. Cara lain adalah dengan menorah tubuh dan wajah dan diberi bahan pewarna yang
lebih dikenal men”tattoo”. Namun mentatto menurut Roosmy MSood dalam Dra Arifah A
Rianto, M.Pd (2003:44) bahwa semua yang dilakukan oleh masyarakat primitif belum dapat
dikatakan busana karena seni busana baru muncul setelah masyarakat mengenakan penutup
tubuh dari kuli binatang, kulit kayu atau bahan-bahan tenunan.

C. Busana Kerja/Duex Piece

1. Definisi busana kerja/ duex piece


Definisi Busana Kerja atau biasa disebut dengan duex piece yang diambil dari bahasa
Perancis yang berarti “dua potong”, dua potong pakaian tersebut yaitu berupa blus atasan dan
rok atau biasa disebut dengan setelan. Setelan yang dimaksud disini adalah antara bahan
atasan dan bawahan menggunakan bahan yang sama, bahan yang sama juga terdapat pada
hiasan busana tersebut yaitu berupa saku, kerah dan juga kancingnya. Dengan demikian
definisi busana kerja merupakan busana yang dipakai pada saat melakukan pekerjaan-
pekerjaan yang sesuai dengan tugas dan fungsinya Penggunaan bahan pada busana kerja
(duex piece) perlu diperhatikan tekstur dan ragamnya. Duex piece dibuat dari bahan yang
tebal dan berbody. Bahan yang digunakan adalah bahan yang polos, bercorak geometris yang
berasal dari serat wol atau kapas atau sintetis dan campuran. Bias terbuat dari bahan
gabardine atau toblarco atau jersey. Duex piece dapat diberi bahan pelapis/furing, bias
menggunakan furing lekat, maupun furing lepas maup Model duex piece sangat disenangi
oleh wanita di Negara-negara yang memiliki iklim panas/ tropis untuk busana kerja.
Berdasarkan kesempatannya, busana kerja dapat dibagi berdasarkan e kelompok yaitu busaan
kerja indoor dan busana kerja outdoor.
a) Busana Kerja Indoor
Busana kerja indoor adalah suatu busana yang dipakai di dalam ruangan yang disesuaikan
dengan profesi pekerjaanya. Bahan yang digunakan untuk busana kerja indoor tidak
terlalu tebal dan tidak tembus pandang. Profesi pekerjaan yang berkaitan diantaranya
adalah guru, dokter, dosen, karyawan kantor dan lainya. Busana tersebut haruslah rapi,
sopan, serasi dan disesuaikan dengan pekerjaanya.
b) Busana Kerja Outdoor
Busana kerja outdoor merupakan suatu busana kerja yang dipakai di luar ruangan.
Bahan yang digunakan untuk busana kerja outdoor adalah bahan yang mempunyai
tekstur sedang dan tidak terlalu tipis, bahan tersebut harus safety untuk pekerjaan
lapangan dan tidak memiliki desain dan hiasan yang rumit sehingga mengganggu
pekerjaan dilapangan. Busana yang dipakai juga disesuaikan dengan pekerjaanya,
tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar. Pakaian kerja untuk busana outdoor ini
biasanya dipakai oleh karyawan lapangan, montir, pekerja proyek dan lain
sebagainya.

2. Karakteristik busana kerja/ duex piece


Busana kerja merupakan suatu busana yang dipakai pada saat kerja, dengan demikian busana
tersebut harus disesuaikan dengan etika berbusana dan peraturan pada saat berada di tempat

4
kerja. Sesuai fungsinya untuk bekerja ditempat yang formal, maka duex piece dibuat dari
bahan yang cukup baik kualitasnya dan untuk negara tropis sebaiknya mengunakan bahan
pelapis (lining) yang menghisap air/keringat (higroskopis) yaitu bahan sejenis katun, kecuali
mereka yang bekerja dalam ruangan ber-AC. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pecah model busana kerja duex piece. Karakteristik untuk busana kerja / duex piece,
diantaranya adalah :
a) Panjang blus dan rok disesuaikan dengan ukuran model.
b) Bentuk garis leher/ krah, dapat menggunakan kerah jas, bord, tegak, rebah dll.
c) Bentuk lengan pendek atau panjang dengan menggunakan lengan licin yang ditambahkan
dengan pedding.
d) Opening pada blus berada pada tengah muka
e) Garis hias yang ada princes, empire, kerutan lipit-lipit dan lainnya
f) Belahan penutup pada tengah muka single atau double breasted, serta belahan tumpang
yang terdapat pada rok/ bawahan.
g) Hiasan yang ada; saku passpoille/ vest , bisban/serip, rumah kancing, dan sebagainya

3. Jenis bahan busana kerja/ duex piece


Penggunaan bahan untuk busana kerja disesuaikan dengan lingkungan kerja yang nyaman dan
kondusif. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan diri masingmasing yang memberikan efek
yang lebih besar pada saat bekerja. Busana kerja yang digunakan biasanya berupa setelan
yang terdiri dari dua atau tiga potong busana yang mempunyai bagian-bagianya seperti: blus,
rok polos dan berwarna, celana panjang dan blazer. Penilihan warna juga bervariasi, bisa
menggunakan warna-warna baku seperti hitam, biru tua, abu-abu tua, cokelat, krem serta
warna-warna netral lainya. Jenis bahan yang digunakan untuk busana kerja adalah: bahan
linen, tweed, polyester dll.

4. Detail dan Kelengkapan busana kerja/ duex piece


Busana rumah merupakan busana yang digunakan untuk kesempatan formal di busana kerja .
Busana kerja tersebut mempunyai detail dan bagian yang dapat menunjang aktivitas, karena
lebih mengutamakan kenyamanan dan kerapihan pada saat digunakan. Adapun detail dari
busana kerja adalah sebagai berikut:
a) Saku passpoille
b) Lengan licin
c) Kerah Rever/ setali/ ½ tegak
d) Lubang kancing passpoille
e) Belahan tumpeng

5
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK

1. Desain busana Kerja / Two piece

2. Analisis desain busana Kerja / Two piece Desain


Busana terdiri dari :

a. Rok

• Rok berukuran M
• Rok span dengan menggunakan belahan tumpang pada TB
• Rok menggunakan tutup tarik pada bagian TB b. Blus Luar
(Blezer)
• Menggunakan krah rever Panjang krah hanya 1/3 dari
panjang muka
• Garis Princes dari Kerung Lengan
• Lengan Licin
• Menggunakan 2 buah saku klep, batas saku pada kancing ke
tiga/terakhir
• Menggunakan 3 buah lubang kancing passepoille

6
3. Membuat Pola Busana Kerja Duex Piece

POLA DASAR
BADAN ATAS

7
PECAH POLA
BADAN ATAS

8
POLA DASAR
LENGAN

9
PECAH POLA LENGAN

10
POLA DASAR DAN PECAH POLA LENGAN

11
PECAH POLA
ROK

12
POLA INTERFACING

13
POLA LINING

14
4. Rancangan bahan busana Kerja / Two piece

RANCANGAN BAHAN UTAMA

Bahan yang akan digunakan


Dalam pembuatan busana kerja
yaitu kain drill polos.
Panjang : 3 meter
Lebar : 1,5 meter

Lipatan Kain Potongan kain

15
RANCANGAN BAHAN
LINING

Untuk bahan lining yang


Akan digunakan yaitu kain
Hero.
Panjang : 2,1 meter
Lebar : 1,15meter

Lipatan kain Potongan Kain

16
RANCANG BAHAN
KUVNER
Untuk kuvner yang
dibutuhkan yaitu
Panjang : 110 cm
Lebar : 90 cm

Lipatan Kain Potongan Kain

17
5. Rancangan Bahan dan harga Busana Kerja / Two piece

No. Nama Bahan Spesifikasi Kebuatuhan Satuan Jumlah

1. Bahan Utama Kain Drill 3 meter 30.000 90.000


2. Bahan Lining Kain Hero 2,1 meter 11.000 23.000
3. Pedding Busa 1 cm 2 buah 4.000 8.000
4. Benang Ultra 1 buah 3.000 3.000
5. Kuvner Berperekat 110 cm 30.000 31.000
6. Kain Keras Berperekat 0,5 meter 14.000 7.000
7. Resleting jepang Ykk. Uk. 25 cm 1 buah 3.000 3.000
8. Kancing Jas Plastik 9 buah 500 4.500
9.

TOTAL Rp.
169.500

18
6. Sistematika kerja dan alokasi waktu pembuatan Busana Kerja / Two Piece

No. Jenis Kegiatan Perkiraan Sesungguhnya

1. Persiapan
Pembuatan perencanaan 90 Menit
Pembuatan desain 10 Menit
Pembuatan pola besar 30 Menit
Pembuatan rancangan bahan 15 Menit
Pembuatan rancangan harga 15 Menit
Pembuatan alokasi waktu
15 Menit
2. Proses Pembuatan
Persiapan menata bahan 15 Menit
Meletakkan pola pada bahan 10 Menit
Memotong bahan 15 Menit
Memberi tanda pola 15 Menit
Melekatkan Viselin, kuvner 20 Menit
Menjelujur pola yang sudah dipotong
Menyetrika 1 10 Menit
Fitting I 15 Menit

3. Persiapan menjahit 5 Menit


Menjahit busana kerja (Blus) :
Menjahit garis princes muka 20 Menit
+belakang
30 Menit
Memasang saku
Memasang lubang kancing passpoille 30 Menit
Menjahit lapisan 20 Menit
Menjahit furing garis princes muka 15 Menit
dan belakng
Menyetrika I 20 Menit
Menggabungkan sisi badan muka 10 Menit
belakang
10 Menit
Menjahit bahu
Menggabungkan sisi lengan 10 Menit
Menggabungkan lengan pada badan 20 Menit
Fitting I 20 menit

19
Menjahit Busana Kerja (Rok) 15 Menit
Menjadi tengah belakang 20 Menit
Memasang resleting
20 Menit
Memasang belahan
Menggabungkan sisi rok 15 Menit
Menggabungkan sisi furing 15 Menit
Menyetrika 1 20 Menit
Memasang ban pinggang 15 Menit
Fitting 1 20 Menit

4. Penyelesaian :
30 menit
Penyelesaian kelim bagian bawah
blus + Rok
Penyelesaian kelim lengan 20 menit
Menyetrika II 20 menit
Fitting II 20 menit

TOTAL WAKTU 410 menit ........menit

20
7. Lembar penilaian busana Kerja / Two piece

KEGIATAN PRAKTIK MAHASISWA


SEMESTER GASAL TAHUN 2020

Nama Mahasiswa : Bhernica Windy Aurilia


NIM : 19050404056
Mata Kuliah/ Kelas : Busana Wanita / S1 Pend. Tata Busana 2019 B

No. Praktik Contoh Bahan Keterangan

1. Busana Rumah (One Piece)


Tanggal Memotong:
Fitting I:
Fitting II:
2. Busana Kerja (Duex Piece)
Tanggal Memotong:
Fitting I:
Fitting II:
3. Busana Muslim Casual (3Pieces)
Tanggal Memotong:
Fitting I:
Fitting II:

4. Busana Muslim Casual (3Pieces)


Tanggal Memotong:
Fitting I:
Fitting II:

Surabaya, September 2020


Dosen Pembina Mata Kuliah

(……………………………..)
NIP.

21
PENILAIAN HASIL PRAKTIK
BUSANA KERJA (TWO PIECE)

Nama : Bhernica Windy Aurilia


NIM : 19050404056
Nama Tugas : Busana Kerja

No. ASPEK PENILAIAN NILAI NILAI YANG


MAKSIMAL DICAPAI

A Perencanaan 30 6 4 2

1. Ketepatan Ukuran 6
2. Pemilihan Model Desain 6
3. Pembuatan pola skala 6
4. Merancang bahan dan harga 6
5. Sistematika dan ketepatan waktu 6

B Proses Pembuatan 40 10 7 5

1. Pembuatan Pola Besar 10


2. Pengepasan I 10
3. Penerapan Teknik Jahit 10
4. Penerapan Teknik Penyelesaian 10

C Hasil 30 12 9 7

1. Kesesuaian hasil dengan model dan 12


hasil jadi busana/ gambar
2. Letak busana pada bahan dan 12
kesesuaian busana
3. Pelengkap busana 6

Surabaya, Oktober 2020


Dosen Pembina Mata Kuliah

KETERANGAN

(………………………)
NIP.

22
23
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembuatan perencanaan busana kerja wanita / two pieces , maka


disimpulkan bahwa, dalam membuat busana kerja wanita / two pieces yang harus
ditentukan dan dipersiapkan yaitu
- Pembuatan pola busana kerja two pieces
- Membuat rancangan bahan yang dibutuhkan, agar bisa mengira-ngira pembelian
bahan yang dibutuhkan
- Menentukan kain yang akan digunakan
- Membuat perkiraan waktu

B. Saran

Dalam pembuatan perencanaan ini tentunya masih banyak kesalahan dan kekurangan,
oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran dengan senang hati untuk bisa
mengembangkan ketrampilan penulis.

24

Anda mungkin juga menyukai