ADI BUSANA
Disusun Oleh :
Putri Vanisha
20077040
D3Tata Busana
PADANG
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, Puja dan Puji syukur hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT., karena
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
Rasullullah Muhammad SAW., atas teladan yang diberikan. Sehingga dalam kesempatan kali ini
penulis dapat menyeleseikan tugas makalah Mata Kuliah Adi Busana tepat pada waktunya.
Pada makalah kali ini, penulis mendapatkan tema Konsep Dasar Adi Busana. Banyak
hambatan yang penulis hadapi dalam penyeleseian tugas ini, tapi dengan semangat dan kegigihan
serta bimbingan dan arahan dari berbagai pihak sehingga penulis mampu menyeleseikan tugas
makalah ini dengan baik, oleh karena itu pada kesempatan kali ini tidak lupa penulis sampaikan
terima kasih kepada :
Kedua orang tua penulis yang senantiasa hadir dalam suka duka dengan do’a.
Dra. Yuliarma, M.Ds dan Rafikah Husni, M.Pd dosen pengampu mata kuliah, semoga
ilmunya bermanfaat dan membawa berkah dunia akhirat.
Penulis menyimpulan bahwa dalam penyusunan tugas kali ini masih jauh dari sempurna dan
perlu perbaikan, oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik yang membangun guna
menyempurnakan tugas makalah ini agar berguna bagi Penulis maupun Pembaca.
Penulis
Daftar Isi
D. Manfaat ………………………………………………………………………………iv
Simpulan ……………………….……………………………………………………..…………15
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak zaman purba, manusia memerlukan busana untuk menutupitubuh agar
terlindung dari segala macam gangguan misalnya : panas,dingin, dari gigitan binatang-
binatang kecil dan sebagainya. Mula-mula busana dibuat dari bahan yang sangat sederhana
seperti kulit kayu, kulit binatang, daun-daunan yang sesuai keperluan.
Seiring berjalannya waktu bisana juga mengalami perubahan darimasa ke masa,
dahulu busana di kenakan sebagai alat pelindung tubuhsaja, namun pada jaman sekarang
busana bukan hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh juga sebagai perhiasan dan menjadi
kebutuhan yang pokok dalam kehidupan sehari-hari.
Sekarang ini busana dapat dikelompokkan menjadi beberapa kesempatan pemakaian,
salah satunya dalam kesempatan pesta kitamenggunakan busana pesta yang disebut
adibusana.Adi busana merupakan buasana yang menggunakan teknik jahityang tinggi
sehingga menghasilkan busana yang elegan dan tidak pasaran.
Mulai dari desain, teknik jahit, pemilihan kain serta teknik penyelesaian dan hiasan
busananya menggunakan teknik jahit berkualitas.
B. Rumusan Masalah
Mengetahui pengertian Adi busana
Mengetahui konsep adi busana
Mengetahui teknik jahit adi busana
C. Tujuan Penulisan
Penulisan malakah ini bertujuan untuk meberikan edukasi dan menambah wawasan
pembaca mengenai Adi busana dan perbedaan adi busana dengan busana lainnya.
D. Manfaat
Setelah membaca makalah ini, penulis berharap pembaca dapatmemiliki pandangan
tentang cara berbusana yang baik dan benar sesuaidengan kesempatan pemakaian serta
memahami cara pembuatan busana pesta dengan model godet.
BAB II
PEMBAHASAN
Adi busana menurut charless rederick worth adalah sebulah lebel busana resmi yang disahkan
oleh pemerintah perancis. Adapun menurutensikopedia adibusana merupakan pesanan perorangan
yang bersifat busanannya berkwalitas tinggi, kain yang digunakan tergolog mahal harganya,dijahit
dengan perhatian luar biasa pada detail dan penyelesaian akhir,terkadang menyita waktu hingga
puluhan jam, dikerjakan denganmenggunakan tangan, sehingga harganya menjadi mahal, akan
tetapi tampilandan presisi tetap menjadi prioritas.
Adi busana dapat idefenisikan sebagai busana dengan jahitan tingkat tinggi yang dibuat
secara khusus menggunakan bahan-bahan terbaik. Adi busana dapat diartikan sebagai busana
pesanan perorangan yang berkualitas tinggi. Kain yang digunkan tergolong mewah dijahit dengan
perhatian luar biasa pada detal dan penyelesaiannya. Dikerjakan dengan menggunakan tangan
sehingga butuh waktu yang lebih lama.
Teknik adi busana umumnya dibuat dengan jahitan yang berkualitas tinggi, rapi, dan halus.
Model adi busana merupakan hasil rancangan dari perancang busana yang mengacu pada
penciptaan pakaian kostum yang memiliki detail motif dan hiasan tertentu.
Produk adi busana dibuat berdasarkan ukuran tubuh seseorang dan eksekutif yaitu tidak
diproduksi secara masal. Bahan-bahan untuk adi busana bisanya dipilih dengan cermat, garis-garis
rancangannya dipelajari secara mendalam dan pola-polanya dipersiapkan sedetail mungkin oleh
tenaga yang memang sudah terlatih.
Busana pesta cocktail merupakan busana yang digunakan dalam kesempatan resmi sewaktu
pagi, siang atau menjelang sore saja. Ciri paling khas dari busana ini yaitu modelnya sedikit
lebih meriah dari busana pesta pagi atau siang tetapi lebih sederhana dari busana malam.
Sebagai pelengkap gaya busana wanita cocktail dress kebanyakan dibuat dari kain sutra, kain
satin, kain lace.
Desain dan variasinya pun bermacam-macam, ada yang dibuat tanpa lengan namun ada juga
yang tidak.
Cocktail dress dapat dipakai untuk pelengkap acara semi formal seperti pesta pernikahan dan
pesta ulang tahun.
Busana pesta sore dan malam merupakan busana pesta yang digunakan sore dan malam hari
dalam kesempatan yang bersifat resmi.
Busana pesta gala merupakan jenis busana yang biasa digunakan untuk menghadiri pesta-pesta
yang besar. Ciri khas dari busana gala diantaranya:
Busana pesta ini termasuk ke dalam jenis busana yang lebih menampilkan kemahiran sang
desainer dari pada penjelmaan suatu kreasi, dengan tujuan mempercantik perwujudan dan
lahiriah seseorang melalui busananya. Ciri khas busana pesta fantasi dan fensi diantaranya:
1. Model Busana
Model adibusana lebih bervariasi dan lebih bebas, seperti model draperi, model bouster, model
modifikasi kebaya, model londres, model sackdres, model straplles, model ball gown dan
model tanktop.
2. Jenis Kain
Jenis kain yang digunakan untuk adibusana biasanya memiliki kualitas yang baik dengan
tekstur yang sangat lembut dan berkilau. Beberapa jenis kain yang dimaksud diantaranya ada
kain satin, kain sutra, kain damask, kain wool, kain beludru, kain organza, kain georgette, kain
tulle dan lain sebagainya.
3. Warna Kain
Warna kain yang digunakan lebih bebas dan disesuaikan dengan kesempatan, seperti untuk
pesta malam hari dipilih warna-warna tua yaitu merah dan hitam, sedangkan untuk pesta siang
hari dipilih warna warna netral atau lembut.
4. Hiasan Busana
Hiasan yang diaplikasikan untuk adibusana umumnya jauh lebih bervariasi. Hiasan yang
dimaksud diantaranya dapat berupa manik-manik, renda, kancing, bordir, aplikasi dan teknik
hiasan lainnya seperti berbagai hiasan sulaman dan textile painting.
a. Manik-Manik
Manik-manik merupakan objek dekorasi dari bahan batu, kaca atau mutiara yang memiliki
berbagai macam ukuran dan bentuk. Biasanya dilengkapi dengan lubang kecil untuk
memasang benang atau untuk dirangkai.
b. Renda
Renda merupakan aplikasi pendukung perlengkapan jahit yang sangat identik dengan
kesan anggun dan feminim.
c. Kancing
Kancing baju dapat dikategorikan sebagai salah satu pelengkap pakaian yang sangat
populer. Kancing ini biasanya bisa dengan mudah ditemukan pada hampir semua baju
yang membutuhkan penutup belahan.
d. Bordir
Bordir dapat didefinisikan sebagai hiasan di atas kain atau bahan lain yang dibuat
menggunakan jarum jahit dan benang dalam berbagai variasi warna dengan tujuan untuk
mempercantik tampilan bahan itu sendiri.
e. Aplikasi Hias
Aplikasi hias dapat didefinisikan sebagai seni membentuk gambar dari potongan kain
tekstil dalam pola tertentu yang ditempel pada permukaan bahan utama yang lebih besar.
f. Sulaman
Sulaman merupakan teknik membuat ragam hias pada permukaan kain. Berdasarkan
bahan utamanya sulaman yang dapat digunakan untuk menghias kain pada dasarnya
terbagi atas tiga macam varian, diantaranya sulam benang, sulam pita dan sulam payet.
g. Textile Painting
Textile painting merupakan salah satu teknik membuat motif atau menghias kain. Bedanya
dengan lukisan pada kanvas yaitu lukisan pada kain dibuat dengan menggunakan cat
khusus yang tahan dicuci dan disetrika.
5. Penyelesaian
a. Penyusutan Bahan
b. Pemasangan Furing
Bahan yang tebal (kaku/jatuh) dengan furing terbuka /lepas. Bagian buruk ketemu
buruk.
Bahan yang lemas dan jatuh (tidak tebal/tidak terlalu tipis sekali) furing lepas dan
buruk ketemu buruk.
Bahan yang tipis tidak tembus terang, furing lepas tetapi bagian bawah keliman
tertutup atau jadi satu.
Bahan tembus terang (tipis/ tebal/ berlubang-lubang) furing double, pertama
melekat kelihatan dari bahan, kemudian ditutupi furing lagi buruk ketemu buruk.
Pemasangan furing pada belahan harus menumpang bahan pokok dengan cara
dipotong persegi pada ujung belahan.
c. Penyelesaian Sambungan
Setiap sambungan harus diseterika hingga licin supaya jatuhnya rapi dan sebelum
diselesaikan tirasnya.
Bagian tiras atau sisa jahitan dari adibusana biasa diselesaikan dengan cara sebagai
berikut:
Dengan kampuh kostum untuk bahan tipis dan lembut. Kampuh kostum sendiri
merupakan jenis kampuh pakaian yang diselesaikan dengan mesin pada bagian buruk,
kemudian tirasnya diselesaikan dengan tangan.
Dengan kampuh balik untuk bahan tipis dan tembus terang (sifon). Kampuh balik ini
biasanya paling banyak digunakan untuk menjahit kebaya.
Dengan kampuh buka dirompok (dengan bisban/pita). Kampuh terbuka merupakan
jenis kampuh yang tiras sambungannya terbuka atau dibuka.
Dengan kelim bawah diberi bis atau pita, jahit dahulu baik ketemu baik lipat dan som
untuk bisban hanya kelihatan setengahnya.
Untuk bagian bawah yang melebar dan melengkung, bisban bisa digunakan untuk
kelim (tanpa tambahan jahitan). Jadi kelimnya hanya selebar bisban.
e. Pemasangan Aksesoris
Pemasangan manik-manik, benang hias, bordir atau hiasan pada busana harus dilapisi
dengan kain kapas terlebih dahulu, agar tidak mengkerut.
f. Pemasangan Draperi
g. Pencucian Busana
Busana yang sudah jadi dapat dicuci sesuai dengan petunjuk pencucian yang dianjurkan
untuk bahan tertentu.
Teknik menjahit yang diterapkan pada sebuah produk pakaian tidak dapat
dipungkiri memang memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kualitas (produk) busana yang
dihasilkan. Hal yang sama berlaku juga ketika anda ingin membuat busana tailoring.
Selain menggunakan pola yang tepat baik dari segi bentuk maupun ukuran, teknik yang
dipakai untuk menjahit busana juga harus di sesuaikan dengan rancangan desain serta bahan dasar
yang dipakai. Bila salah satu diantaranya tidak benar maka tidak akan tercapai produk yang
berkualitas baik.
Mau tahu beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan busana
tailoring?. Untuk lebih jelasnya sahabat Fitinline bisa menerapkan teknik menjahit busana tailoring
yang tepat dan sesuai dengan busana yang akan dibuat sebagai berikut.
2. Pemasangan Pelapis
a. Underlining
Dipasang pada bagian-bagian tertentu pada busana misalnya bahan organdi/ organza bisa
digunakan sebagai bahan penegak kerah, pada kebaya tanpa harus merusak motif bahan
utama.
Untuk menyelesaikan lapisan menurut bentuk dan belahan tengah muka juga untuk
memperkuat badan yang akan dihias (dibordir, dipayet). Di pasang diseluruh bagian busana.
b. Interfacing
Bagian-bagian tertentu pada busana seperti pada kerah, lapisan saku, belahan tengah muka,
belahan lengan (placket), manset dan sebagainya.
c. Interlining
2) Pada bagian tertentu pada busana, misalnya bagian badan atas, kerah & sebagainya
d. Lining
Pemakaian pelapis luar/terakhir (lining) ini pada pembuatan busana pada umumnya
dipasang pada:
1) Seluruh bagian dalam dari busana seperti jas, jaket, mantel, bebe, rok, blus
2) Pada bagian busana tertentu, misalnya pada bagian badan atas pada kebaya, lapisan
dalam ban pinggang celana. Gb. 5. Pemasangan lining pada gaun.
3. Penyelesaian
Finishing merupakan proses akhir dari produksi pakaian , proses finishing diantaranya : Lubang
kancing (button hole), Pemasangan kancing (Buttoning), Pembersihan benang (Triming),
Inspection, Repairing, Pressing and ironing, Size sorting, Inserting polibag, assorting Carton serta
packing.
Membuat lubang kancing pada bagian yang telah diberi tanda , dengan menggunakan mesin
button hole.
Merupakan tahap memasang kancing pada bagian yang telah diberi tanda untuk memasang
kancing.
Pada bagian ini , merupakan tahap perbersihan sisa- sisa benang yang belum bersih dari bagian
sewing,
b. Inspection/QC
Tugas pokok pada bagian ini yaitu memeriksa cacat atau kesalahan yang mungkin ditemukan
pada setiap produk pakaian, disamping itu juga mengecek standar ukuran, pada setiap
cacat/kesalahan diberi tanda sehingga memudahkan untuk memperbaiki atau mengelompokkan
setiap jenis kesalahan , lalu dibawa ke bagian repairing. Apabila pakaian tersebut tidak cacat,
langsung dibawa ke bagian pressing dan ironing
c. Repairing
Pada bagian repairing disediakan beberapa mesin jahit dan peralatan menjahit lainnya seperti
gunting, jarum, sikat, alat pembersih minyak/kotoran
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Adi busana dapat idefenisikan sebagai busana dengan jahitan tingkat tinggi yang dibuat
secara khusus menggunakan bahan-bahan terbaik. Adi busana dapat diartikan sebagai busana
pesanan perorangan yang berkualitas tinggi. Kain yang digunkan tergolong mewah dijahit dengan
perhatian luar biasa pada detal dan penyelesaiannya. Dikerjakan dengan menggunakan tangan
sehingga butuh waktu yang lebih lama. Itulah yang membuat busana ini langka dan tidak di
produksi secara masal dan busana Adibusana tergolong relatif mahal.
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/adibusana.html
https://fitinline.com/article/read/pengertian-kegunaan-karakteristik-dan-proses-pembuatan-
adibusana-yang-perlu-anda-ketahui/
https://fitinline.com/article/read/pengertian-kegunaan-karakteristik-dan-proses-pembuatan-
adibusana-yang-perlu-anda-
ketahui/#:~:text=Adibusana%20dapat%20didefinisikan%20sebagai%20busana,tampak%20elok%2
C%20bagus%20dan%20mewah.&text=Sedikit%20berbeda%20dengan%20produk%20pakaian,ber
kualitas%20tinggi%2C%20rapi%20dan%20halus
2
2
i
2