Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ADI BUSANA

Konsep Dasar Adi Busana

Dosen pengampu : Dra. Yuliarma, M.Ds

Rafikah Husni, M.Pd

Disusun Oleh :

Putri Vanisha

20077040

D3Tata Busana

JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PADANG

2021

KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, Puja dan Puji syukur hanya layak tercurahkan kepada Allah SWT., karena
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
Rasullullah Muhammad SAW., atas teladan yang diberikan. Sehingga dalam kesempatan kali ini
penulis dapat menyeleseikan tugas makalah Mata Kuliah Adi Busana tepat pada waktunya.
Pada makalah kali ini, penulis mendapatkan tema Konsep Dasar Adi Busana. Banyak
hambatan yang penulis hadapi dalam penyeleseian tugas ini, tapi dengan semangat dan kegigihan
serta bimbingan dan arahan dari berbagai pihak sehingga penulis mampu menyeleseikan tugas
makalah ini dengan baik, oleh karena itu pada kesempatan kali ini tidak lupa penulis sampaikan
terima kasih kepada :

 Kedua orang tua penulis yang senantiasa hadir dalam suka duka dengan do’a.
 Dra. Yuliarma, M.Ds dan Rafikah Husni, M.Pd dosen pengampu mata kuliah, semoga
ilmunya bermanfaat dan membawa berkah dunia akhirat.

 Kawan-kawan sesama angkatan yang bersedia meluangkan waktunya berdiskusi.

Penulis menyimpulan bahwa dalam penyusunan tugas kali ini masih jauh dari sempurna dan
perlu perbaikan, oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik yang membangun guna
menyempurnakan tugas makalah ini agar berguna bagi Penulis maupun Pembaca.

Padang, 6 Februari 2022

Penulis

Daftar Isi

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………ii


DAFTAR ISI ...…………………………………………………………………………………..iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………..……iv

A. Latar Belakang …………………………………………………………...……...……iv

B. Rumusan Masalah ………………………………………………………….…...…….iv

C. Tujuan Penulisan ………………………………………………………….…….……iv

D. Manfaat ………………………………………………………………………………iv

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………………1

A. Konsep Dasr Adi Busana …………………………………...…………………………………1

B. Syarat-syarat Adi Busana………………………………………………………………………1

C. Teknik Jahit Adi Busana ………………………………………………………………………2

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………………4

Simpulan ……………………….……………………………………………………..…………15

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………...…………16


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak zaman purba, manusia memerlukan busana untuk menutupitubuh agar
terlindung dari segala macam gangguan misalnya : panas,dingin, dari gigitan binatang-
binatang kecil dan sebagainya. Mula-mula busana dibuat dari bahan yang sangat sederhana
seperti kulit kayu, kulit binatang, daun-daunan yang sesuai keperluan.
Seiring berjalannya waktu bisana juga mengalami perubahan darimasa ke masa,
dahulu busana di kenakan sebagai alat pelindung tubuhsaja, namun pada jaman sekarang
busana bukan hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh juga sebagai perhiasan dan menjadi
kebutuhan yang pokok dalam kehidupan sehari-hari.
Sekarang ini busana dapat dikelompokkan menjadi beberapa kesempatan pemakaian,
salah satunya dalam kesempatan pesta kitamenggunakan busana pesta yang disebut
adibusana.Adi busana merupakan buasana yang menggunakan teknik jahityang tinggi
sehingga menghasilkan busana yang elegan dan tidak pasaran.
Mulai dari desain, teknik jahit, pemilihan kain serta teknik penyelesaian dan hiasan
busananya menggunakan teknik jahit berkualitas.
B. Rumusan Masalah
 Mengetahui pengertian Adi busana
 Mengetahui konsep adi busana
 Mengetahui teknik jahit adi busana
C. Tujuan Penulisan
Penulisan malakah ini bertujuan untuk meberikan edukasi dan menambah wawasan
pembaca mengenai Adi busana dan perbedaan adi busana dengan busana lainnya.
D. Manfaat
Setelah membaca makalah ini, penulis berharap pembaca dapatmemiliki pandangan
tentang cara berbusana yang baik dan benar sesuaidengan kesempatan pemakaian serta
memahami cara pembuatan busana pesta dengan model godet.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Adi busana


 Pengertian Adi Busana

Adibusana atau ngadibusono, dalam bahasa perancis disebut hautecouture. Adibusana


menurut tomy blai disebut sebagai busana ekslusif, yaitu busana dengan jahitan tingkat tinggi
jahhitan high fashion, dan dapat puladikatakan busana yang elok, bagus mewah, atau busana yang
khusus dan busana yang utama.

Adi busana menurut charless rederick worth adalah sebulah lebel busana resmi yang disahkan
oleh pemerintah perancis. Adapun menurutensikopedia adibusana merupakan pesanan perorangan
yang bersifat busanannya berkwalitas tinggi, kain yang digunakan tergolog mahal harganya,dijahit
dengan perhatian luar biasa pada detail dan penyelesaian akhir,terkadang menyita waktu hingga
puluhan jam, dikerjakan denganmenggunakan tangan, sehingga harganya menjadi mahal, akan
tetapi tampilandan presisi tetap menjadi prioritas.

Adi busana dapat idefenisikan sebagai busana dengan jahitan tingkat tinggi yang dibuat
secara khusus menggunakan bahan-bahan terbaik. Adi busana dapat diartikan sebagai busana
pesanan perorangan yang berkualitas tinggi. Kain yang digunkan tergolong mewah dijahit dengan
perhatian luar biasa pada detal dan penyelesaiannya. Dikerjakan dengan menggunakan tangan
sehingga butuh waktu yang lebih lama.

Teknik adi busana umumnya dibuat dengan jahitan yang berkualitas tinggi, rapi, dan halus.
Model adi busana merupakan hasil rancangan dari perancang busana yang mengacu pada
penciptaan pakaian kostum yang memiliki detail motif dan hiasan tertentu.

Produk adi busana dibuat berdasarkan ukuran tubuh seseorang dan eksekutif yaitu tidak
diproduksi secara masal. Bahan-bahan untuk adi busana bisanya dipilih dengan cermat, garis-garis
rancangannya dipelajari secara mendalam dan pola-polanya dipersiapkan sedetail mungkin oleh
tenaga yang memang sudah terlatih.

 Kegunaan Adi Busana

1. Busana Pesta Pagi dan Siang


Busana pesta pagi dan siang merupakan busana yang dapat digunakan untuk menghadiri
berbagai pertemuan yang sifatnya formal atau resmi, baik pada waktu pagi atau siang hari. Ciri
khas busana pesta pagi dan siang diantaranya:

 Model sederhana, mudah diatur dan menarik.


 Penggunaan warna dan hiasan dibatasi seminimal mungkin.
 Hiasan yang digunakan terbatas renda-renda, bros yang tidak mengkilap dan warnanya redup.

2. Busana Pesta Cocktail

Busana pesta cocktail merupakan busana yang digunakan dalam kesempatan resmi sewaktu
pagi, siang atau menjelang sore saja. Ciri paling khas dari busana ini yaitu modelnya sedikit
lebih meriah dari busana pesta pagi atau siang tetapi lebih sederhana dari busana malam.

 Sebagai pelengkap gaya busana wanita cocktail dress kebanyakan dibuat dari kain sutra, kain
satin, kain lace.
 Desain dan variasinya pun bermacam-macam, ada yang dibuat tanpa lengan namun ada juga
yang tidak.
 Cocktail dress dapat dipakai untuk pelengkap acara semi formal seperti pesta pernikahan dan
pesta ulang tahun.

3. Busana Pesta Sore dan Malam

Busana pesta sore dan malam merupakan busana pesta yang digunakan sore dan malam hari
dalam kesempatan yang bersifat resmi.

 Ciri khas busana pesta sore dan malam diantaranya:


 Bentuknya cenderung rumit.
 Penggunaan warna dan hiasan bebas, tetapi masih dalam batas keindahan dan kesopanan.
 Memiliki nilai dan kegunaan yang tinggi.

4. Busana Pesta Gala

Busana pesta gala merupakan jenis busana yang biasa digunakan untuk menghadiri pesta-pesta
yang besar. Ciri khas dari busana gala diantaranya:

 Bentuknya rumit dan besar.


 Penggunaan warna dan hiasan lebih bebas dari busana malam.
 Harus terdapat unsur kecenderungan (trend).
 Bahan kain yang digunakan untuk membuat busana pesta gala harus mewah dan terbaru pada
masa tersebut.

5. Busana Pesta Fantasi dan Fensi

Busana pesta ini termasuk ke dalam jenis busana yang lebih menampilkan kemahiran sang
desainer dari pada penjelmaan suatu kreasi, dengan tujuan mempercantik perwujudan dan
lahiriah seseorang melalui busananya. Ciri khas busana pesta fantasi dan fensi diantaranya:

 Bentuknya biasanya rumit, sulit, kompleks dan besar.


 Penggunaan warna dan hiasan sama sekali tidak dibatasi.
 Merupakan suatu demonstrasi keterampilan seorang desainer dalam mewujudkan fantasinya
menjadi sebuah kreasi yang dapat dilihat.
 Busana fantasi merupakan hasil dari penuangan dari tema legenda sedangkan busana fensi
tidak mempunyai tema dasar sedikit pun dalam legenda.

 Karakteristik adi busana

1. Model Busana

Model adibusana lebih bervariasi dan lebih bebas, seperti model draperi, model bouster, model
modifikasi kebaya, model londres, model sackdres, model straplles, model ball gown dan
model tanktop.

2. Jenis Kain

Jenis kain yang digunakan untuk adibusana biasanya memiliki kualitas yang baik dengan
tekstur yang sangat lembut dan berkilau. Beberapa jenis kain yang dimaksud diantaranya ada
kain satin, kain sutra, kain damask, kain wool, kain beludru, kain organza, kain georgette, kain
tulle dan lain sebagainya.

3. Warna Kain

Warna kain yang digunakan lebih bebas dan disesuaikan dengan kesempatan, seperti untuk
pesta malam hari dipilih warna-warna tua yaitu merah dan hitam, sedangkan untuk pesta siang
hari dipilih warna warna netral atau lembut.

4. Hiasan Busana

Hiasan yang diaplikasikan untuk adibusana umumnya jauh lebih bervariasi. Hiasan yang
dimaksud diantaranya dapat berupa manik-manik, renda, kancing, bordir, aplikasi dan teknik
hiasan lainnya seperti berbagai hiasan sulaman dan textile painting.

a. Manik-Manik

Manik-manik merupakan objek dekorasi dari bahan batu, kaca atau mutiara yang memiliki
berbagai macam ukuran dan bentuk. Biasanya dilengkapi dengan lubang kecil untuk
memasang benang atau untuk dirangkai.
b. Renda

Renda merupakan aplikasi pendukung perlengkapan jahit yang sangat identik dengan
kesan anggun dan feminim.

c. Kancing

Kancing baju dapat dikategorikan sebagai salah satu pelengkap pakaian yang sangat
populer. Kancing ini biasanya bisa dengan mudah ditemukan pada hampir semua baju
yang membutuhkan penutup belahan.

d. Bordir

Bordir dapat didefinisikan sebagai hiasan di atas kain atau bahan lain yang dibuat
menggunakan jarum jahit dan benang dalam berbagai variasi warna dengan tujuan untuk
mempercantik tampilan bahan itu sendiri.

e. Aplikasi Hias

Aplikasi hias dapat didefinisikan sebagai seni membentuk gambar dari potongan kain
tekstil dalam pola tertentu yang ditempel pada permukaan bahan utama yang lebih besar.

f. Sulaman

Sulaman merupakan teknik membuat ragam hias pada permukaan kain. Berdasarkan
bahan utamanya sulaman yang dapat digunakan untuk menghias kain pada dasarnya
terbagi atas tiga macam varian, diantaranya sulam benang, sulam pita dan sulam payet.

g. Textile Painting

Textile painting merupakan salah satu teknik membuat motif atau menghias kain. Bedanya
dengan lukisan pada kanvas yaitu lukisan pada kain dibuat dengan menggunakan cat
khusus yang tahan dicuci dan disetrika.

5. Penyelesaian

Teknik penyelesaian yang diterapkan dalam pembuaan adibusana kebanyakan menggunakan


teknik jahit yang bermutu tinggi yaitu berupa teknik jahitan butik.

a. Penyusutan Bahan

Bahan kain yang mengandung katun harus disusutkan terlebih dahulu.

b. Pemasangan Furing

 Bahan yang tebal (kaku/jatuh) dengan furing terbuka /lepas. Bagian buruk ketemu
buruk.
 Bahan yang lemas dan jatuh (tidak tebal/tidak terlalu tipis sekali) furing lepas dan
buruk ketemu buruk.
 Bahan yang tipis tidak tembus terang, furing lepas tetapi bagian bawah keliman
tertutup atau jadi satu.
 Bahan tembus terang (tipis/ tebal/ berlubang-lubang) furing double, pertama
melekat kelihatan dari bahan, kemudian ditutupi furing lagi buruk ketemu buruk.
 Pemasangan furing pada belahan harus menumpang bahan pokok dengan cara
dipotong persegi pada ujung belahan.

c. Penyelesaian Sambungan

Setiap sambungan harus diseterika hingga licin supaya jatuhnya rapi dan sebelum
diselesaikan tirasnya.

d. Penyelesaian Tiras atau Sisa Jahitan

Bagian tiras atau sisa jahitan dari adibusana biasa diselesaikan dengan cara sebagai
berikut:

 Dengan kampuh kostum untuk bahan tipis dan lembut. Kampuh kostum sendiri
merupakan jenis kampuh pakaian yang diselesaikan dengan mesin pada bagian buruk,
kemudian tirasnya diselesaikan dengan tangan.
 Dengan kampuh balik untuk bahan tipis dan tembus terang (sifon). Kampuh balik ini
biasanya paling banyak digunakan untuk menjahit kebaya.
 Dengan kampuh buka dirompok (dengan bisban/pita). Kampuh terbuka merupakan
jenis kampuh yang tiras sambungannya terbuka atau dibuka.
 Dengan kelim bawah diberi bis atau pita, jahit dahulu baik ketemu baik lipat dan som
untuk bisban hanya kelihatan setengahnya.
 Untuk bagian bawah yang melebar dan melengkung, bisban bisa digunakan untuk
kelim (tanpa tambahan jahitan). Jadi kelimnya hanya selebar bisban.

e. Pemasangan Aksesoris

Pemasangan manik-manik, benang hias, bordir atau hiasan pada busana harus dilapisi
dengan kain kapas terlebih dahulu, agar tidak mengkerut.

f. Pemasangan Draperi

Pemasangan draperi selalu menggunakan bahan dobel.

g. Pencucian Busana

Busana yang sudah jadi dapat dicuci sesuai dengan petunjuk pencucian yang dianjurkan
untuk bahan tertentu.

B. Syarat-syarat Adi Busana

1. Pemilihan model / desain


Buat rancangan model atau gambar busana yang didalamnya terdapat perpaduan
dari unsur-unsur desain. Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam membuat
busana pastikan desain yang dibuat dapat dipahami oleh orang lain dengan mudah
untuk kemudian diwujudkan dalam bentuk busana/pakaian.
Sebelum kita memilih bahan untuk busana yang akan kita buat kita harus
menganalisa desain atau model busana secara cermat. Jenis pakaian apa yang akan
kita buat, untuk kesempatan apa pakaian tersebut dipakai, siapa yang memakai,
bagaimana bentuk tubuh pemakai dll, ini merupakan pedoman bagi kita dalam
menentukan bahan busana baik dari segi tekstur, motif, maupun warna bahan.

2. Bahan dasar utama dan penunjang


a. Bahan utama
Bahan utama busana adalah bahan tekstil berupa kain yang menjadi bahan
pokok dalam pembuatan busana.Bahan atau kain yang diperdagangkan
sangat beragam jenis dan kualitasnya. Untuk dapat memilih bahan yang
tepat sesuai dengan yang kita harapkan, kita harus memperhatikan faktor-
faktor sbb :
Letak jatuh bahan yang melangsai pada tubuh atau mengikuti bentuk
tubuh dapat diketahui kalau bahan yangdigunakan bertekstur lembut atau
melangsai. Untuk bahan yang jatuhnya kaku pada tubuh, dapat diperkirakan
kalau bahan yang digunakan agak tebal atau tebal. Begitu juga dengan bahan
yang berkilau. Bahan yang berkilau terlihat lebih bercahaya pada desain.
Bahan yang tipis dan lembut baik digunakan untuk model pakaian yang
mempunyai lipit-lipit kecil, lipit jarum dan lajur yang dikerut. Contoh
bahannya seperti kain chiffon, sutera, saten, dan lain sebagainya. Bahan tipis
ada yang transparan atau tembus pandang dan bersifat agak kaku. Contohnya
seperti gelas-gelas kaca, organdi dan kain serat nenas. Bahan ini cocok
digunakan untuk pakaian yang kerutannya sedikit dan modelnya tidak
longgar. Jika pakaian yang dibuat longgar maka letak jatuh bahan pada tubuh
terlihat kaku sehingga kesannya kurang bagus. Bahan yang tipis sebaiknya
digunakan untuk pakaian yang tidak terlalu sering dipakai seperti pakaian.
b. Bahan penunjang
Bahan pelengkap adalah bagian yang tidak terpisahkan dengan busana
yang kita buat. Bahan pelengkap busana tersebut antara lain benang jahit,
benang hias, zipper atau ritsluiting, kancing, pita, renda, hak atau kancing kait
dan lain-lain.
Benang yang digunakan untuk pekerjaan menjahit ada beberapa macam,
ini disesuaikan dengan kebutuhan. Sebagai pedoman dalam pemakaian
benang jahi

C. Teknik Jahit Adi Busana

1. Teknik Jahit Khusus

Teknik menjahit yang diterapkan pada sebuah produk pakaian tidak dapat
dipungkiri memang memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kualitas (produk) busana yang
dihasilkan. Hal yang sama berlaku juga ketika anda ingin membuat busana tailoring.

Selain menggunakan pola yang tepat baik dari segi bentuk maupun ukuran, teknik yang
dipakai untuk menjahit busana juga harus di sesuaikan dengan rancangan desain serta bahan dasar
yang dipakai. Bila salah satu diantaranya tidak benar maka tidak akan tercapai produk yang
berkualitas baik.
Mau tahu beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan busana
tailoring?. Untuk lebih jelasnya sahabat Fitinline bisa menerapkan teknik menjahit busana tailoring
yang tepat dan sesuai dengan busana yang akan dibuat sebagai berikut.

 Teknik menjahit busana tailoring menggunakan kampuh terbuka dengan


penyelesaian zigzag
 Pada busana tailoring, pelapis yang digunakan untuk kelepak atau rever dan kerah
bawah merupakan pelapis yang terbuat dari rambut kuda (bulu kuda).
 Penyelesaian bagian dalam busana tailoring umumnya menggunakan furing tertutup.
 Bahan dasar bagian muka dilapisi kain gula dan kufner, sementara pada bagian
belakang kira-kira setengah badan dilapisi kain gula.

2. Pemasangan Pelapis

Bahan pelapis apabila dipergunakan sesuai dengan penempatannya maka akan


menghasilkan busana yang indah dan berkualitas. Berikut ini akan dipaparkan beberapa macam
bahan pelapis dan penggunannya, semoga bermanfaat.

a. Underlining

Dipasang pada bagian-bagian tertentu pada busana misalnya bahan organdi/ organza bisa
digunakan sebagai bahan penegak kerah, pada kebaya tanpa harus merusak motif bahan
utama.

Untuk menyelesaikan lapisan menurut bentuk dan belahan tengah muka juga untuk
memperkuat badan yang akan dihias (dibordir, dipayet). Di pasang diseluruh bagian busana.

b. Interfacing

Penggunaan bahan pelapis interfacing

Bagian-bagian tertentu pada busana seperti pada kerah, lapisan saku, belahan tengah muka,
belahan lengan (placket), manset dan sebagainya.

c. Interlining

Pemakaian pelapis dalam, pada pembuatan busana, antara lain:

1) Pada bagian badan jaket, jas atau mantel

2) Pada bagian tertentu pada busana, misalnya bagian badan atas, kerah & sebagainya

d. Lining

Pemakaian pelapis luar/terakhir (lining) ini pada pembuatan busana pada umumnya
dipasang pada:

1) Seluruh bagian dalam dari busana seperti jas, jaket, mantel, bebe, rok, blus
2) Pada bagian busana tertentu, misalnya pada bagian badan atas pada kebaya, lapisan
dalam ban pinggang celana. Gb. 5. Pemasangan lining pada gaun.

3. Penyelesaian

Finishing merupakan proses akhir dari produksi pakaian , proses finishing diantaranya : Lubang
kancing (button hole), Pemasangan kancing (Buttoning), Pembersihan benang (Triming),
Inspection, Repairing, Pressing and ironing, Size sorting, Inserting polibag, assorting Carton serta
packing.

1. Lubang kancing (button hole)

Membuat lubang kancing pada bagian yang telah diberi tanda , dengan menggunakan mesin
button hole.

2. Memasang kancing (Buttoning)

Merupakan tahap memasang kancing pada bagian yang telah diberi tanda untuk memasang
kancing.

a. Pembersihan benang (Triming)

Pada bagian ini , merupakan tahap perbersihan sisa- sisa benang yang belum bersih dari bagian
sewing,

b. Inspection/QC

Tugas pokok pada bagian ini yaitu memeriksa cacat atau kesalahan yang mungkin ditemukan
pada setiap produk pakaian, disamping itu juga mengecek standar ukuran, pada setiap
cacat/kesalahan diberi tanda sehingga memudahkan untuk memperbaiki atau mengelompokkan
setiap jenis kesalahan , lalu dibawa ke bagian repairing. Apabila pakaian tersebut tidak cacat,
langsung dibawa ke bagian pressing dan ironing

c. Repairing

Pada bagian repairing disediakan beberapa mesin jahit dan peralatan menjahit lainnya seperti
gunting, jarum, sikat, alat pembersih minyak/kotoran
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Adi busana dapat idefenisikan sebagai busana dengan jahitan tingkat tinggi yang dibuat
secara khusus menggunakan bahan-bahan terbaik. Adi busana dapat diartikan sebagai busana
pesanan perorangan yang berkualitas tinggi. Kain yang digunkan tergolong mewah dijahit dengan
perhatian luar biasa pada detal dan penyelesaiannya. Dikerjakan dengan menggunakan tangan
sehingga butuh waktu yang lebih lama. Itulah yang membuat busana ini langka dan tidak di
produksi secara masal dan busana Adibusana tergolong relatif mahal.
DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen.tips/documents/adibusana.html

https://fitinline.com/article/read/pengertian-kegunaan-karakteristik-dan-proses-pembuatan-
adibusana-yang-perlu-anda-ketahui/

https://fitinline.com/article/read/pengertian-kegunaan-karakteristik-dan-proses-pembuatan-
adibusana-yang-perlu-anda-
ketahui/#:~:text=Adibusana%20dapat%20didefinisikan%20sebagai%20busana,tampak%20elok%2
C%20bagus%20dan%20mewah.&text=Sedikit%20berbeda%20dengan%20produk%20pakaian,ber
kualitas%20tinggi%2C%20rapi%20dan%20halus
2
2
i
2

Anda mungkin juga menyukai